10
Mobilisasi bahan supply ke ponton logistik di area kerja. Kapasitas produksi tiang pancang 41 m/hari, waktu pengadaan 210 hari, kapasitas supply per hari 572 m. Proses supply. Flowcart perjalanan suplly tiang pancang Kegiatan 1 : a) Loading di pabrik Loading di pabrik wika beton tiang pancang disiapkan sesuai dengan pemesanan dan tiang yang telah ready di kirim kelokasi proyek. b) Delevery via truck gandeng Dari pabrik wika beton surabaya tiang pancang di bawa menuju pelabuhan tanjung perak surabaya dengan menggunakan truk trailer dan memakan waktu perjalanan selama 4 hari. Gambar 4.4 Perletakan tiang pancang di truck trailer.

Mobilisasi Bahan Oke Pyomanak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

man yo

Citation preview

Page 1: Mobilisasi Bahan Oke Pyomanak

Mobilisasi bahan

supply ke ponton logistik di area kerja. Kapasitas produksi tiang pancang 41

m/hari, waktu pengadaan 210 hari, kapasitas supply per hari 572 m. Proses supply.

Flowcart perjalanan suplly tiang pancang

Kegiatan 1 :

a) Loading di pabrik

Loading di pabrik wika beton tiang pancang disiapkan sesuai dengan

pemesanan dan tiang yang telah ready di kirim kelokasi proyek.

b) Delevery via truck gandeng

Dari pabrik wika beton surabaya tiang pancang di bawa menuju

pelabuhan tanjung perak surabaya dengan menggunakan truk trailer dan

memakan waktu perjalanan selama 4 hari.

Gambar 4.4 Perletakan tiang pancang di truck trailer.

Gambar 4.5 Penurunan tiang pancang dari truck trailer dengan menggunakan crane

c) Delevery via ponton, kapal service

Page 2: Mobilisasi Bahan Oke Pyomanak

Setelah truk service yang mengangkut tiang pancang dari pabrik

wikabeton surabaya sampai di pelabuhan tanjung perak surabaya kemudian

tiang pancang di pindahkan ke ponton kapal service dan dibawa melalui jalur

laut ke tanjung benoa perjalanan memakan waktu selalam 5 hari.

Kegiatan 2 :

a) Delevery via ponton kapasitas 3000 ton

Setelah tiang pancang sampai di pelabuhan tj benoa kemudian tiang

pancang di pindahkan ke ponton logistic untuk diantar menuju ponton pancang

yang telah disiapkan di areal proyek

b) Unloading ke ponton logistik

Pada saat pelaksanaan logistic ke lokasi pemancangan setiap pancang

di letakan di lokasi yang dekat agar memudah kan dalam pelaksanaan

pemancangan, bila pemancangan didarat maka tiang pancang di letakan dekat

dengan posisi alat pancang darat, dan bila pemancangan laut maka tiang

pancang di letakan pada ponton pancang untuk memudah kan pemancangan di

laut. Penggunaaan ponton service digunakan ketika pontong pancang yang

berukuran lebih besar tidak bisa masuk ke perairan yang sedang pasang surut

ponton service ini berkuran lebih kecil dari pada ponton pancang.

Gambar 4.6 Perletakan tiang pancang di atas ponton service

Kegiatan 3 :

a) Kapal ponton balik ke surabaya

Kapal ponton kembali ke pelabuhan tanjung perak surabaya melalui

pelabuhan tanjung benoa untuk kembali membawa tiang pancang yang telah

ready di antar ke lokasi proyek. Kembali ke kegiatan 1 sampai selesai.

Tabel 4.3 Status Pengadaan Tiang Pancang

Pengadaaan Sudah On Site Produksi rata- Permasalahan

Page 3: Mobilisasi Bahan Oke Pyomanak

Produksi rata per hari

Bottom 1.843 Batang 1.806 batang 16.5 batang/hari Kecepatan angkutan

dengan jumlah

ekspedisi yang banyak,

tidak diimbangi

Middle 1.799 batang 1.732 batang 12.6 batang/hari Oleh produksi sehingga

persediaan material di

pabrik sering kosong

Sumber : Data Monotoring Pabrikasi Wika Beton untuk Proyek Tol Bali

Gambar 4.7 Lokasi Penempatan Tiang Pancang di jalur Darat

Penempatan tiang pancang di atas kapal ponton

Page 4: Mobilisasi Bahan Oke Pyomanak

Penaruhan tiang pancang di atas ponton service

Kalendering

Page 5: Mobilisasi Bahan Oke Pyomanak

Kalendering adalah cara untuk menentukan Daya Dukung Tiang, dilakukan

pembuatan data kalendering apabila penambahan pada kedalaman pada setiap

pemukulan sudah hampir tidak terlihat, lakukan monitoring penurunan dengan teliti,

dengan menggunakan kertas millimeter. Kalendering dimulai apabila tiang yang

dipukul pada Hammer tidak turun settlement yang diisyaratkan yaitu 20 mm dan

tinggi jatuh hammer kurang lebih 20 cm.

Pekerja yang sedang melakukan kalendering

Hasil kalendering

4.10.1 Test PDA (Pile Driving Analyzer)

Page 6: Mobilisasi Bahan Oke Pyomanak

Apabila terjadi kesalahan saat proses pemancangan, misalnya dikarenakan

oleh kesalahan pekerja saat proses pengerjaan atau kualitas tiang yang tidak baik,

maka untuk menggantiakan fungsi tiang tersebut dipancang 2 tiang baru disebelah kiri

dan kanan tiang yang di reject tadi dengan jarak minimal 3d ( 3 kali diameter tiang ).

Apabila terjadi perbedaan kedalaman yang signifikan antara satu tiang dengan

tiang disebelahnya akan menimbulkan kecurigaan apakah tiang tersebut sesuai dengan

rencana atau tidak. Oleh karena itu digunakan test PDA oleh konsultan pengawas.

Fungsi dari test ini adalah untuk mengetahui daya dukung dari tiang yang

mencurigakan dan kondisi tiang tiang tersebut dalam tanah apakah masih utuh atau

terjadi keretakan. Sesuai dengan spesifikasi pekerjaan, daya dukung tiang adalah 130

ton ( desain rencana ). Dalam melakukan test PDA terdapat 2 buah alat sensor yang

ditempel pada tiang pancang dengan prinsip segitiga sama kaki.

Alat tersebut adalah Transducer ( merah ) dan Acclemarometer ( biru ), agar

tidak mengaganggu tulangan pada tiang pancang, tiang ini doi bor pada bagian tengah

untuk menempelkan 2 alat sensor tersebut. Kemudian alat tersebut dihubungkan pada

alat pemproses yaitu komputer PDA. Setelah semua alat dipasang, tiang akan dipukul

beberapa kali yang nantinya sensor tersebut akan memproses getaran yang dihasilkan

dari pemukulan tiang pancang. Hasil dari sensor tersebut akan diproses menjadi data

tiang pancang ( RMX dengan satuan ton, persentase keutuhan tiang pancang/BTA )

Gambar 4.30 Alat Pile Driving Analyzer

Hasil Test PdA yang diambil dari beberapa comtoh titik di pada Proyek Jalan

Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa di bali :

Page 7: Mobilisasi Bahan Oke Pyomanak

RMX (t) DMX (mm) BTA (%)1 4/30/2012 ASP 131 344 9 100.00 2 6/20/2012 CST 865 303 20.43 100.00 3 6/20/2012 ASP 90 429.00 14.15 100.00 4 7/7/2012 ASP 67 380.00 17.76 100.00 5 7/7/2012 ASP 98 343.00 17.21 100.00 6 7/7/2012 ASP 120 393.00 14.10 100.00 7 7/22/2012 ASP 815 396.00 20.37 100.00 8 7/22/2012 ASP 231 371.00 18.13 100.00 9 7/22/2012 ASP 247 451.00 12.14 100.00

10 7/22/2012 ASP 273 406.00 17.41 100.00 11 7/31/2012 ASP 251 360.00 15.41 100.00 12 7/31/2012 ASP 279 349.00 12.47 100.00

TANGGAL LOKASI GRAFIK PDINO

Keterangan : Pengujian dilanjutkan dengan pemukulan sebanyak 10 s.d 20 x untuk

pengujian dengan diesel hammer.

Contoh hasil test pda di lapangan

Page 8: Mobilisasi Bahan Oke Pyomanak