22
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tema ini kami angkat dilatarbelakangi karena begitu penting rasanya untuk menjadi pengetahuan bagi pembaca mengenai sumber-sumber yang merupakan modal dalam suatu perseroan terbatas (PT). Sehingga pembaca dapat menentukan dan memilah- milah bentuk-bentuk dari modal perseroan terbatas(PT), dan juga menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan saham perseroan terbatas. Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila

Modal Dan Saham Pt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modal Dan Saham Pt

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tema ini kami angkat dilatarbelakangi karena begitu penting rasanya untuk menjadi

pengetahuan bagi pembaca mengenai sumber-sumber yang merupakan modal dalam suatu

perseroan terbatas (PT). Sehingga pembaca dapat menentukan dan memilah-milah bentuk-

bentuk dari modal perseroan terbatas(PT), dan juga menjelaskan hal-hal yang berkaitan

dengan saham perseroan terbatas.

Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu

persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang

pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari

saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat

dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum

dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik

perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari

satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung

jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi

kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para

pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut

dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian

keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan

yang diperoleh perseroan terbatas.

Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang

diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan

untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

Page 2: Modal Dan Saham Pt

B. RUMUSAN MASALAH

1. Sumber-sumber yang mejadi modal dari suatu PERSEROAN TERBATAS?

2. Bagaimana implikasi dari kepemilikan modal tersebut?

3. Apa yang dimaksud dengan saham?

4. Apa saja bentuk-bentuk dari saham?

Page 3: Modal Dan Saham Pt

BAB II

PEMBAHASAN

A. MODAL PERSEROAN TERBATAS

Modal Perseroan Terbatas adalah capital, stockholders equity, shareholders equity,

shareholders investment, owner.

JENIS - JENIS MODAL

1. Modal Asing/Hutang Jangka Panjang (Long-Term Debt)

Modal asing/hutang jangka panjang adalah hutang yang jangka waktunya adalah panjang,

umumnya lebih dari sepuluh tahun. Hutang jangka panjang ini pada umumnya digunakan

untuk membelanjai perluasan perusahaan (ekspansi) atau modernisasi dari perusahaan, karena

kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar. Jenis atau bentuk-

bentuk utama dari utang jangka panjang ini antara lain:

Hutang Hipotik (Mortgage)

Hutang hipotik adalah bentuk hutang jangka panjang yang dijamin dengan aktiva

tidak bergerak (tanah dan bangunan) kecuali kapal dengan bunga, jangka waktu dan

cara pembayaran tertentu.

Obligasi

Obligasi adalah sertifikat yang menunjukan pengakuan bahwa perusahaan meminjam

uang dan menyetujui untuk membayarnya kembali dalam jangka waktu tertentu.

Pelunasan atau pembayaran kembali pinjaman obligasi dapat diambil dari penyusutan

aktiva tetap yang dibelanjai dengan pinjaman obligasi tersebut dan dari keuntungan.

Jenis-jenis obligasi antara lain adalah (Riyanto:2008):

Obligasi biasa (Bonds)

Obligasi biasa adalah obligasi yang bunganya tetap dibayar oleh debitur

dalam waktu-waktu tertentu, dengan tidak memandang apakah debitur

memperoleh keuntungan atau tidak. Biasanya kupon (bunga obligasi)

dibayar dua kali setiap tahunnya.

Obligasi pendapatan (income bonds)

Income bonds adalah jenis obligasi dimana pembayaran bunga hanya

dilakukan pada waktu debitur atau perusahaan yang mengeluarkan surat

Page 4: Modal Dan Saham Pt

obligasi tersebut mendapat keuntungan. Tetapi di sini kreditur memiliki

hak kumulatif, artinya apabila pada suatu tahun perusahaan menderita

kerugian sehingga tidak dibayarkan bunga, dan apabila ditahun

kemudiannya perusahaan mendapat keuntungan, maka kreditur berhak

untuk menuntut bunga dari tahun yang tidak dibayar itu.

Obligasi yang dapat ditukarkan (convertible bonds)

Convertible bonds adalah obligasi yang memberikan kesempatan kepada

pemegang surat obligasi tersebut untuk menukarkannya dengan saham dari

perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, maka jenis obligasi ini

memungkinkan pemegangnya untuk mengubah statusnya, yaitu dari

kreditur menjadi pemilik.

Modal asing/hutang jangka panjang di lain pihak, merupakan sumber dana bagi perusahaan

yang harus dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu. Semakin lama jangka waktu dan

semakin ringannya syarat–syarat pembayaran kembali hutang tersebut akan mempermudah

dan memperluas bagi perusahaan untuk memberdayagunakan sumber dana yang berasal dari

modal asing/hutang jangka panjang tersebut. Meskipun demikian, hutang tetap harus dibayar

kembali pada waktu yang sudah ditetapkan tanpa memperhatikan kondisi finansial

perusahaan pada saat itu dan harus sudah disertai dengan bunga yang sudah diperhitungakan

sebelumnya. Dengan demikian, seandainya perusahaan tidak mampu membayar kembali

hutang dan bunganya, maka kreditur dapat memaksa perusahaan dengan menjual asset yang

dijadikan jaminannya. Oleh karena itu, kegagalan untuk membayar kembali hutang atau

bunganya akan mengakibatkan para pemilik perusahaan kehilangan kontrol terhadap

perusahaannya seperti halnya terhadap sebagian atau keseluruhan modalnya yang ditanamkan

dalam perusahaan. Begitu pula sebaliknya, para krediturpun dapat kehilangan kontrol

terhadap sebagian atau seluruhnya dana/pinjaman dan bunganya. Karena segala macam

bentuk yang ditanamkan di dalam perusahaan selalu dihadapkan pada risiko kerugian.

Struktur modal pada dasarnya merupakan suatu pembiayaan permanen yang terdiri dari

modal sendiri dan modal asing, dimana modal sendiri terdiri dari berbagai jenis saham dan

laba ditahan. Penggunaan modal asing akan menimbulkan beban yang tetap dan besarnya

penggunaan modal asing ini menentukan besarnya leverage keuangan yang digunakan

perusahaan.

Page 5: Modal Dan Saham Pt

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin besar proporsi modal asing/hutang

jangka panjang dalam struktur modal perusahaan, akan semakin besar pula risiko

kemungkinan terjadinya ketidakmampuan untuk membayar kembali hutang jangka panjang

beserta bunganya pada tanggal jatuh temponya. Bagi kreditur hal ini berarti bahwa

kemungkinan turut serta dana yang mereka tanamkan di dalam perusahaan untuk

dipertaruhkan pada kerugian juga semakin besar.

2. Modal Sendiri (Shareholder Equity)

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam dalam

perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya(Riyanto:2001). Modal sendiri berasal

dari sumber intern maupun sumber extern. Sumber intern di dapat dari keuntungan yang

dihasilkan peerusahaan, sedangkan sumber extern berasal dari modal yang berasal dari

pemilik perusahaan. Modal sendiri juga dapat didefinisikan sebagai dana yang “dipinjam”

dalam jangka waktu tak terbatas dari para pemegang saham. Komponen modal sendiri terdiri

dari :

Modal Saham

Sumber modal sendiri dapat berasal dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan.

Sumber dari dalam (internal financing) berasal dari hasil operasi perusahaan yang

berbentuk laba ditahan dan penyusutan. Sedangkan sumber dari luar (external

financing) dapat dalam bentuk saham biasa atau saham preferen

(Husnan:2000).Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam

suatu Perseroan Terbatas (P.T), dimana modal saham terdiri dari :

Saham Biasa (Common Stock)

Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham Preferen Kumulatif (Cummulative Prefered Stock)

Cadangan

Menurut Riyanto (2008) cadangan dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari

keuntungan yang dibentuk oleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau

dari tahun yang berjalan (reserve that are surplus). Tidak semua cadangan termasuk

dalam pengertian modal sendiri. Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri antara

lain:

Cadangan Ekspansi

Cadangan modal kerja

Page 6: Modal Dan Saham Pt

Cadangan selisih kurs

Cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadian-kejadian yang tidak diduga

sebelumnya.

Laba Ditahan

Laba ditahan adalah sisa laba dari keuntungan yang tidak dibayarkan sebagai deviden.

Komponen modal sendiri ini merupakan modal dalam perusahaan yang dipertaruhkan

untuk segala risiko, baik risiko usaha maupun risiko kerugian–kerugian lainnya.

Modal sendiri ini tidak memerlukan adanya jaminan atau keharusan untuk

pembayaran kembali dalam setiap keadaan maupun tidak adanya kepastian tentang

jangka waktu pembayaran kembali modal yang disetor. Oleh karena itu, tiap–tiap

perusahaan harus mempunyai sejumlah minimum modal yang diperlukan untuk

menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Tetapi menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, modal PT terbagi atas :

Modal dasar

Keseluruhan nilai nominal saham yang ada dalam perseroan. Modal minimal Rp.

50.000.000,- kecuali kegiatan usaha tertentu yang ditetapkan oleh undang- undang

tersendiri. jumlah modal yang dicantumkan dalam akta pendirian sampai jumlah

maksimal bila seluruh saham dikeluarkan.

Modal ditempatkan

Modal yang disanggupi oleh para pendiri untuk disetor ke dalam kas perseroan pada

saat perseroan didirikan. Modal yang ditempatkan merupakan jumlah yang disanggupi

untuk dimasukkan, yang pada waktu pendiriannya merupakan jumlah yang disertakan

oleh para persero pendiri.Modal ini paling sedikit 25% dari modal dasar.

Modal disetor

Modal perseroan yang merupakan sejumlah uang tunai atau bentuk lain yang

diserahkan para pendiri ke kas perseroan. Modal ini juga 25%

Juga terdapat modal bayar yang merupakan modal yang diwujudkan dalam jumlah uang.

B. SAHAM PERSEROAN TERBATAS

DEFINISI SAHAM

Page 7: Modal Dan Saham Pt

Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu

perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang

menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah

dilakukan di Bursa Efek Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran

saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham

tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah karena tidak

melalui surat, formulir, dan prosedur yang berbelit-belit.

Jenis Saham

Saham ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim dibagi atas 2 yaitu :

Saham biasa (common stock)

Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir

terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila

perusahaan tersebut dilikuidasi karena pemilik saham biasa ini tidak memiliki

hak-hak istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh

pembayaran dividen selama perusahaan tidak memperoleh laba.

Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham

/RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa memiliki

tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya

dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang

lain.

Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan

antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap

(seperti bunga obligasi). Persamaan saham preferen dengan obligasi terletak

pada 3 (tiga) hal yaitu ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen

tetap selama masa berlaku dari saham dan memiliki hak tebus dan dapat

dipertukarkan dengan saham biasa.

Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena

memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen

terlebih dahulu Akan tetapi saham preferen mempunyai kelemahan yaitu sulit

untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit.

Saham Preferen Kumulatif (Cummulative Prefered Stock)

Page 8: Modal Dan Saham Pt

Jenis saham ini pada dasarnya adalah sama dengan saham preferen.

Perbedaannya hanya terletak pada adanya hak kumulatif pada saham preferen

kumulatif. Dengan demikian pemegang saham kumulatif apabila tidak

menerima deviden selama beberapa waktu karena besarnya laba tidak

mengizinkan atau karena adanya kerugian, pemegang saham jenis ini di

kemudian hari apabila perusahaan mendapatkan keuntungan berhak untuk

menuntut dividen-dividen yang tidak dibayarkan diwaktu-waktu yang lampau.

Ditinjau dari cara peralihannya

Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah

dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.

Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui

sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.

Saham Atas Nama (Registered Stocks)

Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana

cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

Ditinjau dari kinerja perdagangan

Blue – Chip Stocks

Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai

leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten

dalam membayar dividen.

Income Stocks

Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih

tinggi dari rata – rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi

dan secara teratur membagikan dividen tunai.

Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi.

Growth Stocks

(Well – Known)

Saham – saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang

tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.

(Lesser – Known)

Page 9: Modal Dan Saham Pt

Saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri, namun memiliki

ciri growth stock. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang populer

di kalangan emiten.

Speculative Stock

Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh

penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan

penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.

Counter Cyclical Stockss

Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi

bisnis secara umum.

Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana emitennya

mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan

emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.

KEUNTUNGAN BERINVESTASI DI SAHAM

Keuntungan yang menjadi daya tarik dari investasi saham adalah menerima dividen dan

mendapatkan capital gain.

Dividen

Dividen adalah keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas

keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan setelah adanya

persetujuan pemegang saham dan dilakukan setahun sekali. Agar investor berhak

mendapatkan dividen, pemodal tersebut harus memegang saham tersebut untuk kurun

waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham

dan berhak mendapatkan dividen. Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa

dividen tunai yaitu uang atau dividen saham dimana pemegang saham mendapatkan

jumlah saham tambahan sesuai porsi saham yang dimiliki.

Capital gain

Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham pada saat

transaksi. Capital gain terbentuk karena aktivitas perdagangan di pasar sekunder. Di

pasar sekunder tersebut, harga saham sangat dipengaruhi oleh permintaan dan

penawaran. Faktor nilai saham yang dihitung berdasarkan asset perusahaan belum

tentu berpengaruh banyak pada harga riil saham di pasar modal karena ada faktor lain

yang mempengaruhi seperti spekulasi, sentimen pasar, ekspektasi dan potensi

perusahaan di masa depan, peraturan pemerintah dan pemegang kendali manajemen

Page 10: Modal Dan Saham Pt

perusahaan. Contoh capital gain adalah sebagai berikut : Anda membeli saham PT

Indosat dengan harga per sahamnya Rp 2.000 dan menjual dengan harga Rp 2.200

berarti Anda mendapatkan capital gain sebesar Rp 200 per lembar sahamnya.

Umumnya investor jangka pendek (termasuk spekulan) mengharapkan keuntungan

dari capital gain.

Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya mempunyai

peluang keuntungan yang tinggi namun juga memiliki potensi risiko yang tinggi.

Saham memungkinkan pemodal mendapatkan keuntungan (capital gain) dalam

jumlah besar dalam waktu singkat. Namun seiring dengan berfluktuasinya harga

saham, saham juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu

singkat.

ALASAN BERINVESTASI DALAM BENTUK SAHAM :

Penghasilan / Income.

Sebagai pendapatan yang tetap dari hasil investasi pertahunnya. Apabila membeli

saham pada perusahaan yang sudah mapan dan memberikan dividen secara regular

dan prospek masa depan yang cerah

Pertumbuhan / Growth.

Peluang jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di masa datang,

berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang berkembang (biasanya perusahaan

teknologi dan informasi) memberikan keuntungan yang besar, karena kebijakan dari

perusahaan yang sedang berkembang biasanya keuntungan perusahaan akan

diinvestasikan kembali ke perusahaan maka perusahaan tidak memberikan dividen

bagi investor. Keuntungan bagi investor hanya dari kenaikan harga saham apabila

anda menjual saham tersebut di masa datang (kenaikan harga saham yang besar).

Diversifikasi

CARA BERINVESTASI DI SAHAM

Sebelum melakukan transaksi saham di pasar modal, investor harus menjadi nasabah

perusahaan Efek yang terdaftar di pasar modal atau melalui perusahaan-perusahaan online

trading yang kini marak di internet. Pertama yang harus dilakukan adalah membuka rekening

Page 11: Modal Dan Saham Pt

dengan mengisi dokumen pembukuan. Besarnya dana yang harus ditempatkan atau deposit

wajib bagi investor besarnya berbeda untuk bermacam perusahaan.

Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam satuan

perdagangan yang disebut lot. Di Bursa Efek Jakarta, satu lot berarti 500 lembar saham

(khusus untuk saham perbankan satu lotnya berjumlah 5000 lembar saham). Misalnya harga

saham PT. Telkom adalah Rp 3.000. Maka untuk bertransaksi minimun Anda harus

mengeluarkan dana Rp 1.500.000 atau (Rp 3.000 x 500 lembar saham per satu lot).

RESIKO BERINVESTASI DI SAHAM

Tidak ada pembagian dividen.

Resiko ini timbul Jika perusahaan tidak mendapatkan laba atau Rapat Umum

Permegang Saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen karena laba akan

digunakan untuk perluasan usaha.

Capital Loss

Resiko ini timbul jika harga jual saham lebih rendah daripada harga Anda

membelinya. Misalnya pada saat membeli saham PT X, harga belinya

Rp.3000,-/saham. Saat Anda menjualnya, harganya cuma Rp.2500,-/saham. Berarti

anda rugi Rp.500,-/saham.

Resiko likuidasi

Jika emiten bangkrut atau di likuidasi, para pemegang saham memiliki hak klaim

terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar. Yang

terburuk adalah jika tidak ada lagi aktiva yang tersisa, maka para pemegang saham

tidak memperoleh apa-apa.

Saham delisting dari Bursa

Karena beberapa alasan tertentu, saham dapat dihapus pencatatannya (delisting) di

Bursa, sehingga pada akhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan.

Untuk meminimalkan kemungkinan kerugian investasi saham, maka ada pentingnya

untuk mencari dan menyaring informasi seluas-luasnya mengenai perusahaan yang akan

dibeli sahamnya dan tidak hanya berinvestasi pada satu perusahaan saja (diversifikasi).

Hak-hak pemegang saham : 1. Hak Preventive

2. Hak atas laba

3. Hak atas aktiva

Page 12: Modal Dan Saham Pt

4. Hak suara

Pembagian dan pembayaran deviden kepada para pemegang saham tergantung dari :

1. Jumlah laba yang didapat

2. Jumlah laba yang ditahan

3. Jumlah kas yang tersedia

4. Kebijakan direksi / pengurus perusahaan

PENUTUP

KESIMPULAN

JENIS - JENIS MODAL

1. Modal Asing/Hutang Jangka Panjang (Long-Term Debt)

Page 13: Modal Dan Saham Pt

Modal asing/hutang jangka panjang adalah hutang yang jangka waktunya adalah panjang,

umumnya lebih dari sepuluh tahun. Jenis atau bentuk-bentuk utama dari utang jangka

panjang ini antara lain:

Hutang Hipotik (Mortgage)

Obligasi

Jenis-jenis obligasi antara lain adalah (Riyanto:2008):

Obligasi biasa (Bonds)

Obligasi pendapatan (income bonds)

Obligasi yang dapat ditukarkan (convertible bonds)

2. Modal Sendiri (Shareholder Equity)

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam dalam

perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya(Riyanto:2001). Komponen modal

sendiri terdiri dari :

Modal Saham

Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu Perseroan

Terbatas (P.T), dimana modal saham terdiri dari :

Saham Biasa (Common Stock)

Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham Preferen Kumulatif (Cummulative Prefered Stock)

Cadangan

Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri antara lain:

Cadangan Ekspansi

Cadangan modal kerja

Cadangan selisih kurs

Cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadian-kejadian yang tidak diduga

sebelumnya.

Laba Ditahan

Tetapi menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, modal PT terbagi atas :

Modal dasar

Page 14: Modal Dan Saham Pt

Keseluruhan nilai nominal saham yang ada dalam perseroan. Modal minimal Rp.

50.000.000,- kecuali kegiatan usaha tertentu yang ditetapkan oleh undang- undang

tersendiri.

Modal ditempatkan

Modal yang disanggupi oleh para pendiri untuk disetor ke dalam kas perseroan pada

saat perseroan didirikan. Modal ini paling sedikit 25% dari modal dasar.

Modal disetor

Modal perseroan yang merupakan sejumlah uang tunai atau bentuk lain yang

diserahkan para pendiri ke kas perseroan. Modal ini juga 25%

C. SAHAM PERSEROAN TERBATAS

DEFINISI SAHAM

Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu

perusahaan atau perusahaan terbatas.

Jenis Saham

Saham ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim dibagi atas 2 yaitu :

Saham biasa (common stock)

Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham Preferen Kumulatif (Cummulative Prefered Stock)

Ditinjau dari cara peralihannya

Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Saham Atas Nama (Registered Stocks)

Ditinjau dari kinerja perdagangan

Blue – Chip Stocks

Income Stocks

Growth Stocks

(Well – Known)

(Lesser – Known)

Speculative Stock

Counter Cyclical Stockss

KEUNTUNGAN BERINVESTASI DI SAHAM

Page 15: Modal Dan Saham Pt

Keuntungan yang menjadi daya tarik dari investasi saham adalah menerima dividen dan

mendapatkan capital gain.

Dividen

Capital gain

ALASAN BERINVESTASI DALAM BENTUK SAHAM :

Penghasilan / Income.

Pertumbuhan / Growth.

Diversifikasi

RESIKO BERINVESTASI DI SAHAM

Tidak ada pembagian dividen.

Capital Loss

Resiko likuidasi

Saham delisting dari Bursa

Hak-hak pemegang saham : 1. Hak Preventive

2. Hak atas laba

3. Hak atas aktiva

4. Hak suara

Pembagian dan pembayaran deviden kepada para pemegang saham tergantung dari :

1. Jumlah laba yang didapat

2. Jumlah laba yang ditahan

3. Jumlah kas yang tersedia

4. Kebijakan direksi / pengurus perusahaan

Page 16: Modal Dan Saham Pt

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

2. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

3. Bahan Kuliah Munawar Kholil “Hukum Perseeroan Terbatas”

4. www.google.com

5. www.yahoo.com

6. www.wikipedia.com