Model Arus Stommel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

Sirkulasi Arus Yang Dibangkitkan Angin

Model Sirkulasi Arus Stommel

Tinjau suatu laut segiempat dengan titik awal koordinat kartesian terletak di sudut barat daya. Sumbu x ke arah timur dan sumbu y ke arah utara; sumbu z positif ke arah atas (lihat Gambar 14).

Gambar 14

Koordinat dan batas-batas dari laut segiempat yang digunakan Oleh Stommel

Batas-batas lateral adalah x=(, y=0 dan y=b. laut dipandang homogen dan bila dalam keadaan diam kedalaman (yang konstan) adalah D. bila arus kedalaman akan berbeda dengan D, dengan faktor tambahan h (x,y). jadi kedalaman total adalah (D+h). angin yang berhembus di atas laut dianggap hanya dalam arah zonal (barat-timur) seperti terlihat pada Gambar 12.

Stommel menurunkan persamaan streamline (kontur garis arus) sebagai berikut :

(23)

Dari persamaan streamline tersebut, Stommel melakukan 3 simulasi yaitu :

a. Kasus laut yang tidak berotasi

b. Kasus laut yang berotasi secara uniform

c. Kasus parameter Coriolis yang merupakan fungsi linier dari lintang

a. Kasus laut yang tidak berotasi

Plot streamline dari persamaan di atas di tunjukkan pada Gambar 15 berikut :

Gambar 15

Garis arus untuk laut yang tak berotasi atau berotasi secara seragam

Kita dapat melihat bahwa streamline adalah simetris terhadap garis utara-selatan dan barat timur.

b. Kasus laut yang berotasi secara uniform

Dengan mengambil f konstan, streamline yang dihasilkan sama dengan yang diperlihatkan pada Gambar 15.

c. Kasus parameter Coriolis yang merupakan fungsi linier dari Lintang

Di laut yang sebenarnya, variasi f hampir linier di lintang rendah dan (~ 10-13 cm-1/det. Dengan menggunakan harga ini bersama dengan parameter-parameter lain yang telah dispesifikasikan, menghasilkan streamline yang tidak simetri antara bagian barat dan timur (lihat Gambar 16).

Gambar 16

Garis arus (streamline) untuk laut yang berotasi;

parameter Coriolis merupakan fungsi linier dari lintang

Kita lihat streamline menumpuk dan menyempit di bagian barat, sementara sirkulasi di bagian tengah dan bagian timur tetap lebar. Hasil ini menunjukkan kesamaan dengan intensifikasi arus di barat dari laut yang sebenarnya. Penyebabnya dalah variasi f dengan lintang. Kasus ini terjadi baik di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan.

Gambar Pola Sirkulasi arus permukaan global

x = 0

x = (

x (Timur)

y = 0

y = b

y(Utara)

D+h

z=h(x,y)

z (atas)

z = 0

z = -D

20

40

50

80

1000 km

1000 km

80

50

40

20

_1197219287.unknown