Upload
pramudya-yopalika
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Model Konsep Keperawatan Orem
1/3
Model Konsep Keperawatan Dorothea Orem
Model Keperawatan menurut Orem dikenal dengan Model Self Care.
Model Self Care ini memberi pengertian bahwa bentuk pelayanan keperawatan
dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam
memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan memperthankan kehidupan, kesehatan,
kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit. Model keperawatan ini
berkembang sejak tahun 1!"#$$1.
Model Self Care %perawatan diri& ini memiliki keyakinan dan nilai yang
ada dalam keperawatan diantaranya dalam pelaksanaan berdaarkan tindakan atas
keampuan. Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan
keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan.
'alam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan mengenai
pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang
terdiri dari(
1. )ir %udara& ( pemelihraan dalam pengambian udara.
#. *ater %air& ( pemeliaraan pengambilan air.
+. ood %makanan& ( pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan.
-. limination %eliminasi& ( pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi.!. /est and )0tivity %stirahat dan kegiatan& ( keseimbangan antara istirahat dan
aktivitas.
2. Solitude and So0ial ntera0tion % kesendirian dan interaksi sosial& (
pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial.
3. 4a5ard 6revention %pen0egahan risiko& ( kebutuhan akan pen0egahan risiko
pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat.
7. 6romotion of 8ormality.
Aplikasi Model Keperawatan Dorothea Orem
)plikasi Model Keperawatan Orem, dapat dilihat dari 0ontoh kasus berikut(
7/25/2019 Model Konsep Keperawatan Orem
2/3
Kasus(
9n. : %!$ th&, didiagnosis 'M tipe #. 'ia memiliki riwayat hipertensi dan dia
seorang perokok berat %+$ batang per hari&. 6erawatan yang dapat diberikan
kepada 9n. : berdasarkan model keperawatan Orem adalah(
1. )ir %edu0ative;supportif&. 6erawat harus mampu memberikan informasi
tentang hubungan hipertensi dengan merokok.
#. *ater %edu0ative;supportif&. 6erawat harus mampu meyakinkan adanya
hydration"risk yang 0ukup dari polydipsia yang memi0u hypergly0aemia
%kadar gula yang tinggi dalam darah&
+. ood %partial 0ompensatory&. 6erawat memberikan diet yan 0o0ok untuk
hipertensi dan diabetes, serta mengontrol gula darah setelah makan.
-. limination %edu0ative;supporif&. Klien membutuhkan monitoring.
!. )0tivity and /est %ade0ative; suportif&. 6erawat menginformasikan pada
pasien tentang kegiatan yang 0o0ok untuk pasien diabetes.
2. Solitude and So0ial ntera0tion %partial 0ompensatory&. nteraksi so0ial
dengan perawat dapat memberikan perubahan interaksi dan tigkah sosial.
3. 4a5ard 6revention %partial 0ompensatory&. 6erawat memberikan pendidikan
pada pasien tentang kelebihan dan kekurangan pengobatan yang akan diambil
oleh pasien.7. 6romote 8ormality %partial 0ompensatory&. 6erawat diharapkan dapat
membantu pasien untuk mengembalikan pola hidup pasien, sehingga menjadi
normal kembali.
Kesimpulan
6ada dasarnya semua teori yang ada merupakan sebuah petunjuk praktik
dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia. )ntara teori satu dengan teori lain
tidaklah saling bertentangan, melainkan saling berkaitan. 6enggunaan teori
keperawatan memungkinkan perbaikan pelayanan keperawatan yang lebih
berkualitas. Keperawatan dalam menghadapi tantangan di masa depan haruslah
7/25/2019 Model Konsep Keperawatan Orem
3/3
memiliki sebuah model dan pandangan sendiri tentang disiplin ilmunya.
Keperawatan yang merupakan bagian dari ilmu"ilmu kesehatan berusaha
menampilkan sebuah 0abang ilmu yang berbeda dari ilmu kesehatan yang lainya.
Orem dengan Self-Care Dependent-Care Nursing teori nya men0oba
memberikan pelayanankeperawatan dengan memun0ulkan potensi dari tiap klien
yang terganggu karena kondisi sakitnya. 9eori orem menjelaskan bahwa proses
keperawatan akan terjadi ketika kemampuan klien dalam memenuhi kondisinya
yang terganggu. 'alam teori ini disebutkan bahwa kemampuan seseorang dalam
memberikan pelayanan terhadap dirinya sendiri itu akan di pengaruhi oleh
kebutuhan dasar yang dependen, artinya kebutuhan dasar manusia akan terap porsi
kebutuhanya dalam kondisi apapun seorang klien.
Selain kebutuhan self 0are juga di pengaruhi self 0are agen0y, yaitu
kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhanya sendiri. 4al ini tidak
bersifat dependen, artinya kemampuan ini akan terganggu bila keadaan tubuh si
klien terganggu, misalnya sakit.