20
Utang Rohmat, S.Kep 1 MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Model Konseptual Jiwa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Model Konseptual Jiwa

Utang Rohmat, S.Kep

1

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN KESEHATAN

JIWA

Page 2: Model Konseptual Jiwa

PENGANTAR

2

Konsep ini berkaitan dengan perilaku manusia.

Membantu terapis mengerti tingkah laku klien dan dapat merubah tingkah laku ke arah yang adaptif.

Page 3: Model Konseptual Jiwa

Model Psikoanalisa

3

Model ini dikembangkan pertama kali oleh Sigmund Freud, disempurnakan kemudian oleh Erikcson, A. Freud, Klein, Horney, dan Reich Manninger.

Gangguan jiwa terjadi sebagai akibat tidak terselesaikannya konflik-konflik pada masa perkembangan.

Page 4: Model Konseptual Jiwa

4

Gejala gangguan jiwa muncul sebagai upaya untuk mengatasi ansietas dan berhubungan dengan konflik yang tidak terselesaikan.

Proses terapi : menggunakan tehnik asosiasi bebas dan analisa mimpi.

Peran klien : mengungkapkan pikiran dan analisa mimpinya.

Peran terapis : menggali pikiran-pikiran dan mimpi klien.

Page 5: Model Konseptual Jiwa

Model Interpersonal

5

Model ini dikembangkan oleh Sullivan dan Peplau.

Pandangan tentang gangguan jiwa akibat ansietas yang timbul dan dialami dalam hubungan interpersonal.

Ketakutan mendasar pada manusia adalah takut ditolak oleh orang lain karena manusia membutuhkan rasa aman dan kepuasan dari hubungan interpersonal yang memuaskan.

Page 6: Model Konseptual Jiwa

Model Interpersonal (Lanjutan…)

6

Proses terapi : membina hubungan antara terapis dengan klien.

Peran klien : membagi ansietas dan perasaannya kepada terapis.

Peran terapis : menggunakan kemampuan empatinya untuk memahami perasaan klien sebagai pengalaman mengoreksi hubungan interpersonal.

Page 7: Model Konseptual Jiwa

Model Sosial

7

Model yang dikembangkan oeh Szasz dan Caplan.

Memandang bahwa faktor sosial dan lingkungan menyebabkan stres yang menimbulkan ansietas dan gejala-gejala gangguan jiwa.

Poses terapi : klien dibantu untuk menyelesaikan diri dengan sistem sosialnya.

Page 8: Model Konseptual Jiwa

Model sosial (Lanjutan…)

8

Bentuk terapi mungkin berupa intervensi krisis, manipulasi lingkungan, dan dukungan sosial.

Peran klien : dituntut mengekspresikan masalahnya kepada terapis dan menggunakan sumber-sumber di masyarakat.

Peran terapis : mengeksplorasikan sistem sosial klien dan sumber-sumber yang tersedia.

Page 9: Model Konseptual Jiwa

Model Eksistensial

9

Model ini dikembangkan oleh Perls, Glasser, Ellis, Rogers, dan Frank.

Bahwa kehidupan akan penuh arti apabila manusia dapat menerima dirinya sepenuhnya.

Proses terapi : membantu klien mengalami hubungan yang otentik.

Page 10: Model Konseptual Jiwa

Model Eksistensial (Lanjutan…)

10

Peran klien : mengungkapkan secara verbal semua pikiran dan mimpinya untuk diinterpretasikan terapis.

Peran terapis : sebaiknya berupaya memfasilitasi klien untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan mimpinya.

Page 11: Model Konseptual Jiwa

Model terapi Suportif

11

Model ini dikembangkan oleh Werman dan Rockland.

Masalah yang muncul diakibatkan oleh faktor bio-psiko-sosial.

Menekankan pada respon koping yang terjadi.

Proses terapi : meningkatkan tes realita dan harga diri.

Page 12: Model Konseptual Jiwa

Model Terapi Suportif (Lanjutan…)

12

Peran klien : partisipasi efektif.Peran terapi : empati dan bersahabat

dengan klien.

Page 13: Model Konseptual Jiwa

Model Medikal

13

Model ini dikembangkan oleh Meyer, Kraeplin, Spizer, dan Frances.

Gangguan perilaku diakibatkan oleh proses penyakit biologis.

Gejala muncul sebagai kombinasi faktor fisiologis, genetik, lingkungan dan faktor sosial.

Page 14: Model Konseptual Jiwa

Model Medikal (Lanjutan…)

14

Proses terapi : penanganan diagnosis yang meliputi terapi somatik dan tehnik interpersonal.

Peran klien : patuh pd terapi yang diberikan dan melaporkan efek terapi kpd terapis.

Peran terapi : mendiagnosa penyakit dan memberikan pendekatan terapeutik.

Page 15: Model Konseptual Jiwa

Model Stres-Adaptasi

15

Perawat jiwa dapat memberikan asuhan keperawatan jiwa lebih efektif bila berdasarkan pada model stres-adaptasi.

Meyakini bahwa individu berpotensi sehat-sakit, memiliki kemampuan adaptasi yang meliputi fisik, konsep diri, peran dan saling ketergantungan.

Page 16: Model Konseptual Jiwa

Model Stres-Adaptasi (Lanjutan…)

16

Individu mempunyai kemampuan pertahanan diri yang berbeda tergantung dari genetik, pengaruh lingkungan, sifat dan tingkat stres serta koping yang tersedia.

Respons adaptif individu dipengaruhi oleh faktor predisposisi, faktor presipitasi, penilaian awal stresor, penilaian terhadap sumber koping yang digunakan.

Page 17: Model Konseptual Jiwa

Model perilaku

17

Dikembangkan oleh Bandura, Pavlov.Perilaku menyimpang terjadi karena

individu telah membentuk kebiasaan perilaku yang tidak diinginkan.

Proses terapi : terapi adalah pendidikan, penyimpangan perilaku tidak dihargai, perilaku yang lebih produktif dikuatkan, terapi relaksasi dan latihan keasertifan.

Page 18: Model Konseptual Jiwa

Model perilaku (Lanjutan…)

18

Peran pasien : mempraktekkan dan mengembangkan tehnik perilaku yang digunakan.

Peran terapis : membantu mengembangkan dan menguatkan perilaku yang adaptif.

Page 19: Model Konseptual Jiwa

Model keperawatan

19

Dikembangkan oleh Orem, Roy, King.Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-

spiritual yang utuh.Proses terapi : Pengkajian, rencana

tindakan, implementasi, evaluasi.Peran klien : bekerjasama dengan terapis.Peran terapi : bekerjasama dengan klien

dan tim kesehatan yang lain serta modifikasi rencana tindakan.

Page 20: Model Konseptual Jiwa

20