Upload
agus-geograf
View
6
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Model Metode Pembelajaran
Citation preview
MODEL METODE PEMBELAJARAN November 11, 2009
Posted by ppraudlatulmubtadiin in GORESAN.
A. Pengertian Metode Pembelajaran.
Secara umum metode di artikan sebagai cara melakukan sesuatu. Secara khusus metode
pembelajaran dapat di artikan sebagai cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai
prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya terkait lainnya agar terjadi proses
pembelajaran pada diri pembelajaran. Prinsip dasar pendidikan yang dimaksud di antaranya
prinsip psikologis pendidikan dan prinsip pedagogis.
B. Prinsip, Teknik, dan Menejemen Pembelajaran.
1. Prinsip Psikologis pendidikan.
Prinsip Psikologis dalam pembelajaran digunakan untuk memahamkan berbagai aspek psikologis
pembelajaran yang meliputi: perkembangan intelektual, belajar dilihat sebagai perubahan perilaku,
tingkat kecerdasan, tingkat intelektual dan motifasi dalam belajar.
2. Prinsip Pedagogis Dalam Pendidikan.
Prinsip pedagogis atau prinsip pembelajaran yang dimaksudkan meliputi berbagai teori dan
pendekatan dalam belajar.
3. Teknik Komunikasi Dalam Pembelajaran.
Teknik komunikasi pembelajaran adalah bagaimana menyampaikan pesan atau materi
pembelajaran serta bagaimana mengembangkan dialogis guru dan murid atau sesama murid
efektif.
4. Menejemen Pembelajaran.
Teknik pengelola atau menejemen pembelajaran terkait dengan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan penilaian dalam pembelajaran.
C. Berbagai Metode Pembelajaran.
Banyak metode pembelajaran yang digunkan, tetapi ada sejumlah metode pembelajaran yang
mendasar, sedangkan selebihnya adalah kombinasi atau modifikasi dari metode tersebut.
1. Metode Ceramah.
Dalam metode ceramah guru menyampaikan materi secara moral atau lisan dan siswa atau
pembelajar mendengarkan, mencatat, mengajukan pertanyaan, menjawab, dan dimengevaluasi.
Keunggulan Metode Ceramah.
b. Kelemahannya.
Rumusan tujuan instruksional yang sesuai hanya sampai dengan tingkat comprehension.
Hanya cocok untuk kemampuan kognitif.
Komunikasi cendrung satu arah (one way).
Sangat bergantung pada kemampuan komunikasi verbal penyaji.
Kurang inspirasif akan menurunkan antusias belajar peserta didik.
Dapat digunakan untuk mengajar siswa dalam jumlah banyak secara bersamaan.
Tujuan pembelajaran dapat didefinisikan dengan mudah.
Pengajar dapat mengendalikan isi, arah, dan kecepatan pembelajaran karena inisiatif terletak
padanya.
Ceramah yang inspiratif dapat menstimulasi siswa untuk belajar lebih lanjut secara mandiri.
2. Metode Tanya Jawab.
Materi ajar disampaikan melalui proses tanya-jawab antara guru dengan siswa, dan sesama siswa.
Metode Tanya-jawab diadobsi dari metode yang digunakan oleh Socrates seorang filsuf Yunani
terkenal yang hidup pada masa sebelum masehi.
Keunggulan Metode Tanya Jawab.
Memotivasi siswa untuk mempersiapkan diri dan dan mengikuti pembelajaran secara efektif.
Mendorong siswa untuk berfikir kritis dan memperkaya pemahaman terhadap materi yang
diajarkan.
Dapat digunakan untuk menguji pengetahuan factual siswa untuk berbagai tingkat kemampuan.
Dapat digunakan sebagai alat motivasi ektrinsik yang akan meningkatkan semangat belajar.
Dapat digunakan untuk mengarahkan hasil belajar.
3. Metode Diskusi.
Dalam metode diskusi proses pembelajaran berlangsung melalui kegiatan berbagi atau “sharing”
informasi atau pengetahuan di antara sesama siswa. Dalam metode ini guru berperan sebagai
fasilitator dengan memberikan masalah atau topic yang akan dibahas dan beberapa aturan dasar
dalam diskusi.
Keunggulan Metode Diskusi.
Menumbuhkan sikap ilmiah dan jiwa demokratis.
Tergalinya gagasan baru yang memperkaya dan memperluas pemahaman siswa terhadap materi
yang dibahas.
Menciptakan suasana belajar yang berpartisipasi dan interaktif.
Kelemahannya.
Pembicaraan dalam diskusi bisa keluar dari jalur atau batasan topic yang sedang dibahas.
Pengajuan pendapat di dominasi oleh siswa yang lebih siap, lebih menguasai materi, dan atau oleh
siswa yang memiliki kebiasaan mendominasi pembicaraan.
Peserta yang tidak siap dan tidak percaya diri akan pasif dan tidak berpartisipasi dan
berkonstribusi dalam pembicaraan.
4. Metode Peragaan atau Demonstrasi.
Metode peragaan dapat digunakan sebagai bagian dari pembelajaran teori maupun praktik. Pada
kata peragaan dalam bahasa inggris adalah demonstrate. Sekalipun kedua kata tersebut secara
umum dapat diartikan sebagai memperlihatkan, tetapi konteks pembelajaran peragaan atau
demonstrasi tidak berarti sekedar memperlihatkan tetapi lebih dari itu peragaan diartikan sebagai
membingbing dengan cara memperlihatkan langkah-langkah atau menguraikan.
Keunggulan Metode Peragaan.
Beberapa keunggulan metode peragaan jika digunakan dalam pembelajaran teori atau prakti
adalah sebagai berikut :
Peragaan akan memberikan pemahaman yang lebih kongkrit tentang bagian suatu obyek atau
langkah-langkah suatu proses.
Peragaan atau demontrasi akan menuntut siswa menguasai keterampilan tertentu secara lebih
mudah dan sistematis termasuk mengingat area proses kunci Key Process Area atau langkah-
langkah kunci yang harus dikuasai oleh siswa.
Kelemahan Metode Peragaan.
Kelemahan utama yang sering dialami pengajar dalam menerapkan metode peragaan yaitu :
Memerlukan waktu persiapan dan pelaksanaan yang lebih banyak
Membutuhkan peralatan yang kadangkala mahal dan atau tidak dimiliki oleh sekolah.
Agar efektif, peragaan harus dilakukan secara berulang-ulang.
5. Metode Bermain Peran.
Pengalaman sebagai guru dan penatar menunjukkan bahwa metode pembelajaran bermain peran
atau “role play” adalah metode yang sangat efektif digunakan untuk mensimulasi keadaan nyata.
Contoh dari metode ini adalah kegiatan yang dapat diajarkan dengan PAKEM jika menggunakan
metode bermain peran.
Keunggulan dari Metode Peran.
Mampu melatih kompetensi siswa dalam melaksanakan kegiatan praktis yang mendekati
keadaan yang sebenarnya.
Metode bermain peran yang dirancang secara cermat dan mendekati kegiatan yang sebenarnya.
Jika suasana pembelajaran dilakukan secara serius dan mampu menghadirkan suasana yang
mendekati sebenarnya.
Kelemahan Metode Bermain Peran.
Tidak semua guru menguasai kompetensi yang akan disimulasikan sehingga jika dipaksa
menerapkan metode bermain peran, maka simulasi tidak mewakili kondisi nyata.
Tidak semua guru memiliki kompetensi merancang kegiatan simulasi.
Memerlukan persiapan dan penyiapan yang matang serta membutuhkan banyak waktu dan
sumberdaya lainnya.
Bisa terjadi demotivasi dalam diri siswa yang kurang berperan dalam kegiatan tersebut atau
memainkan peran yang kurang disukainya.
6. Metode Pembelajaran Praktik.
Gambaran umum dari metode ini adalah pendidikan kejujuran, pendidikan profesi, dan diklat
(pendidikan dan pelatihan) keterampilan perlu dilakukan pengajaran praktik. Pengajaran peraktik
ditinjau dari lokasi pembelajarannya dapat dibedakan atas : Pengajaran praktik di bengkel atau
labolatorium, dan Pengajaran praktik di lapangan atau lokasi pekerjaan.
Keunggulan Metode Pembelajaran Praktik.
Diperolehnya perubahan perilaku ranah psokomotor dalam bentuk keterampilan melakukan
pekerjaannya sesuai dengan tuntutan profesinya.
Mempermudah dan memperdalam pemahaman tentang berbagai teori yang terkait dengan
praktik yang sedang dikerjakannya.
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa karena pekerjaan yang dilakukan memberikan
tantangan baru baginya.
Meningkatkan kepercayaan diri siswa tentang profesionalisme yang dimilikinya.
Kelemaham Metode Pembelajaran praktik.
Memerlukan persiapan yang matang meliputi kegiatan dan peralatan yang diperlukan.
Siswa membutuhkan waktu yang relative lama untuk mencapai kompetensi standar.
Memerlukan biaya yang tinggi untuk pengadaan bahan dan peralatan praktik.
Membutuhkan biaya yang tinggi untuk pengoprasian serta pemeliharaan peralatan praktik.
7. Metode Kunjungan Lapangan.
Kegiatan kunjungan lapangan diselenggarakan terutama untuk memberikan kesempatan kepada
siswa atau mahasiswa atau peserta diklat melakukan pengamatan kegiatan yang berkaitan dengan
dunia profesinya dalam situasi nyata di lapangan.
Keunggulan Metode Kunjungan Lapangan.
Sangat efektif dalam memperluas wawasan siswa sebagai perubahan perilaku ranah kognitif
tentang bidang pekerjaan sesuai dengan profesinya kelak.
Memperkuan dan memperdalam pemahaman tentang aplikasi berbagai teori dan praktik yang
dipelajari siswa di sekolah.
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa karena memperolah gambaran nyata tentang
lapangan pekerjaan.
Memberikan masukan praktis dan baru bagi guru serta sekolah guna meningkatkan program
pembelajaran.
Menjadi sarana hubungan kerjasama yang lebih luas dan saling menguntungkan antara sekolah
dan lembaga.
Menjadi sarana promosi sekolah dan tamatan kepada lembaga atau perusahaan yang
bersangkutan.
Kelemahan Metode Kunjungan Lapangan.
Memerlukan biaya relative tinggi untuk transportasi, akomodasi, dan konsumsi peserta
kunjungan lapangan.
Kegiatan di lembaga atau perusahaan sasaran kunjungan lapangan tidak selalu sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
Lokasi lembaga atau perusahaan sasaran kunjuungan lapangan yang kurang matang justru akan
mengalihkan tujuan kunjungan lapangan menjadi sekedar wisata tanpa manfaat yang memadai
dari sudut pandang pendidikan.
8. Metode Proyek.
Dengan metode proyek siswa secara individual atau secara kelompok ditugaskan mengerjakan
sebuah proyek dengan menerapkan berbagai kompetensi yang terkait secara terpadu untuk
menghasilkan sebuah produk atau hasil karya yang nyata dan tuntas.
Keunggulan Metode Proyek.
Sangat efektif dalam memfasilitasi aplikasi berbagai kompetensi secara terpadu dalam kegiatan
nyata dan produktif.
Sangat dalam membangkitkan motivasi belajar dan rasa tanggung jawab dalam diri siswa.
Jika dikerjakan secara kelompok maka siswa akan belajar dan berlatih pekerjaan dalam sebuah
tim dengan mana mereka berlatih dalam mengembangkan sikap.
Kelemahan Metode Proyek.
Membutuhkan persiapan dan rancangan yang matang.
Membutuhkan keahlian yang memadai dari guru untuk memilih pryek yang sesuai dengan isi
kurikulum.
Dalam beberapa hal metode proyek menuntut konsekuensi biaya yang cukup besar.
9. Metode Tutorial.
Sejatinya metode tutorial adalah metode pembelajaran dengan mana guru memberikan bimbingan
belajar kepada siswa secara individual. Oleh sebab itu metode ini sangat cocok diterapkan dalam
model pembelajaran mandiri seperti pada pembelajaran jarak jauh dengan mana siswa terlebih
dahulu diberi modul untuk dipelajari.
Keunggulam Metode Tutorial.
Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga permasalahan spesifik
yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula.
Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan lemampuannya tanpa harus
dipengaruhi oleh kecepatan bel;ajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “Slef Paced
Learning”.
Kelemahan Metode Tutorial.
Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam jumlah yang
banyak.
Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau “team teaching” dengan
pembagian tugas di antara anggota tim.
Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan
kesabaran dan keluasan pemahamann guru tentang materi.