Upload
jhesicapurba
View
31
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Model Pembelajaran Dgn Pendekatan Scl
Citation preview
Model Pembelajaran Dengan Pendekatan SCL
Tujuan :
Setelah selesai mengikuti modul ini, peserta Diklat dapat :
1. Memahami model pembelajaran dengan pendekatan SCL
2. Memilih model pembelajaran yang tepat
3. Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan SCL
1
Model Pembelajaran Dengan Pendekatan SCL
( STUDENT CENTERED LEARNING )
1. Latar Belakang
Perubahan yang terjadi pada kondisi global antaralain meningkatnya persaingan,
persyaratan kerja, perubahan orientasi membutuhkan perlunya peningkatan
kompetensi lulusan dan juga perubahan paradigma pengetahuan tentang belajar
dan mengajar berdampak pada perlunya perubahan kurikulum, perubahan
perilaku pembelajaran yang bertujuan untuk peningkatan mutu lulusan.
Perubahan Paradigma Pembelajaran dari pengetahuan dipandang sebagai sesuatu
yang sudah jadi , yang tinggal dipindahkan (ditransfer) dari dosen ke mahasiswa
menjadi pengetahuan adalah hasil konstruksi (bentukan) atau hasil tranformasi
seseorang yang belajar dan juga perubahan paradigma tentang belajar dari belajar
adalah menerima pengetahuan (pasif-reseptif) menjadi belajar adalah mencari dan
mengkonstruksi (membentuk ) pengetahuan aktitif dan spesifik caranya.
Perubahan paradigma mengajar yang berupa penyampaian pengetahuan menjadi
membelajarkan dengan berpartisipasi dengan mahasiswa membentuk pengetahuan
dan menjalankan insrtuksi yang telah dirancang bergeser pada paradigma
menjalankan berbagai strategi untuk membantu mahasiswa untuk dapat belajar.
Belajar yang sama dengan menerima pengetahuan dimana siswa pasif reseptif
sering dinamakan pengajaran Teacher Centered Learning (TCL). Belajar adalah
berubah dan ada nilai tambah, mencari pengetahuan dengan berbagai strategi
mahasiswa aktif dan spesifik sering dinamakan pembelajaran Student Centered
Learning (SCL).
2
2. Sistim Pembelajaran
Sistim Pembelajaran Umum Kebanyakan
Sistim Pembelajaran Umum Kebanyakan ditampilkan pada gambar 1 :
PERENCANAAN PELAKSANAAN
GBPP SAP
METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
RE
KO
NS
TR
UK
SI
MA
TA
KU
LIA
H
PENGEMBANGAN
KU
RIK
ULU
M
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJ ARAN
PROSES BELAJAR
Bahanajar
Dosen
MhsSarana
danMedia
HASIL BELAJAR
Gambar 1: Sistim Pembelajaran Umum
3
Sistim Pembelajaran KBK Sistim Pembelajaran KBK ditampilkan pada gambar 2 :
PERENCANAAN PELAKSANAAN
RENC.PEMB.
METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SCL
PE
NG
EM
BA
NG
AN
P
EM
BE
LA
JA
RA
N
PENGEMBANGAN
KU
RIK
ULU
M
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJ ARAN
Action Research
PROSES DAN HASIL BELAJAR
sumberbelajar
Dosen
Mhs
(PLAN) (DO) (ACT)
(CHECK)
Gambar 2: Sistim Pembelajaran KBK
4
Pengertian Pembelajaran Menurut UU SISDIKNAS NO 20 Tahun 2003 diringkas pada gambar 3 di bawah ini:
PESERTA DIDIK
PENDIDIK
SUMBER BELAJ AR
INTERAK SI
Gambar 3 Pembelajaran Menurut UU SISDIKNAS NO 20 Tahun 2003
5
Sisti Sistim Pembelajaran Student Centered Learning (SCL).
Pembelajaran Student Centered Learning (SCL), diringkas pada gambar 4 :
MAHASISWA
DOSEN
SUMBER BELAJ AR
SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR
MULTI DEMENSI
MENITIK BERATKAN PADAMETHOD OF INQUIRYDAN DISCOVERY
INTERAKSI
UTUH
MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF
KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF
Gambar 4. Sistim Pembelajaran Student Centered Learning (SCL)
Dari ringkasan diatas dapat dengan dengan jelas paradigma bukan lagi bagaimana
Dosen mengajar dengan baik menjadi bagaimana mahahasiswa belajar dengan
baik dan berkelanjutan juga dari Teaching Transfer of Knowledge menjadi
Learning Method of Inquiry and Discovery.
6
3. Pengukuran dan Penilaian Belajar
3.1 Pengukuran dan Penilaian Belajar Umum Alternatif 1
Pengukuran dan penilaian belajar umum yang lazim diterapkan diringkas pada
gambar 5 di bawah ini :
PENGUK URAN DAN PENILAIAN BELAJ ARPENGUK URAN DAN PENILAIAN BELAJ AR
( ( alternatifalternatif I, yang I, yang lazimlazim ))
TIDAKLULUS
HASIL BELAJ AR
MAHASISWA BELAJ AR
PENILAIAN
TES / UJ IANTES / UJ IAN LULUSLULUS
K ULIAHK ULIAH
Gambar 5. Pengukuran dan Penilaian Belajar Umum Alternatif 1
7
3.2 Pengukuran dan Penilaian Belajar Umum Alternatif 2
Pengukuran dan penilaian belajar umum Alternatif 2 yang lazim diterapkan
diringkas pada gambar 6 di bawah ini :
AlternatifAlternatif 22
TUGAS
TUGAS
PRESENTASI
PRESENTASI
SEMINAR
SEMINAR
MEM
BUAT
MODEL
MEM
BUAT
MODEL
KULIAH DAN TUTORIAL
KOMPETENKOMPETEN
??
Gambar 6. Pengukuran dan Penilaian Belajar Umum Alternatif 2
8
4. Memilih Metoda Pembelajaran
Ringkasan pemilihan metoda pembelajaran disajikan pada gambar 7 di
bawah ini :
……………….
……………….
Berenang
Penguasaanrumus
Kemampuankomunikasi
BELAJAR MANDIRI
Computer Aided
Learning
PRAKTIKUM / STUDI
LAPANGAN
SEMINAR / DISKUSI /
PRESENTASICERAMAH
K OMPETENSI (contoh)
PROGRAM OUTCOMESPROGRAM
OUTCOMES MACAM METODEMACAM METODE
MEMILIH METODE PEMBELAJ ARANMEMILIH METODE PEMBELAJ ARAN
?
?
?
Gambar 7 Memilih Metoda Pembelajaran
Unsur yang perlu diperhatikan dalam memilih metoda pembelajaran :
Kompetensi
Materi ajar/bahan kajian
Tingkat kesukaran bahan Ajar
Mahasiswa
Tingkat kemampuan Mahasisiiwa
Saran/Alat
Efisiensi
Efektifitas
Pada gambar 8 di bawah ini disajikan keterkaitan antara Model Pembelajaran,
9
Tingkat Keterlibatan dan Tingkat Memorisasi :
Reading
Hearing words
Looking at picture
Looking at an exhibition
Participating in a discussion
Watching video
Watching a demonstration
Seeing it done on location
Giving a talk
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing the Real Thing90%
70%
50%
30%
20%
10%P
AS
SIV
EA
CT
IVE
TINGKAT MEMORISASI
Verbal reciving
Visual reciving
Partici-pating
Doing
TINGKAT KETERLIBATANMODEL PEMBELAJ ARAN
Gambar 8. Keterkaitan antara Model Pembelajaran,Tingkat Keterlibatan dan
Tingkat Memorisasi.
5. Tugas Dosen Dalam Pendekatan Student Centered Learning (SCL)
5.1 MEMFASILITASI :
Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.
5.2 MEMOTIVASI :
Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.
Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual.
Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa ia
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran yang
kita jalankan.
5.3 MEMBERI TUTORIAL :
Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu mahasiswa
10
menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
5.4 MEMBERI UMPAN BALIK :
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya agar
mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
6. Pembelajaran KBK Dengan Pendekatan SCL :
6.1 MENGUTAMAKAN TERCAPAINYA KOMPETENSI
MAHASISWA (kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif secara
utuh).
6.2 MEMBERI PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA.
( bukan hanya memberi soal ujian/ tes,sedangkan proses belajarnya tidak
bisa diketahui)
6.3 JADI MAHASISWA HARUS DAPAT MENUNJUKAN HASIL
BELAJARNYA/ KINERJANYA.
( mendengarkan kuliah dan mencatat, walaupun penting, tapi bukan
kinerja mahasiswa yang utama)
6.4 PEMBERIAN TUGAS MENJADI POKOK DALAM
PEMBELAJARAN.
6.5 MAHASISWA MEMPRESENTASIKAN PENYELESAIAN
TUGASNYA, DIBAHAS BERSAMA,DIKOREKSI, DAN
DIPERBAIKI, MERUPAKAN PROSES YANG PENTING DALAM
PEMBELAJARAN SCL.
6.6 PENILAIAN PROSES SAMA PENTINGNYA DENGAN
PENILAIAN HASIL (ujian tulis lebih banyak mengarah pada penilaian
hasil belajar)
7. New Ways of Learning
11
TRADITIONAL TEACHING
(Teaching Center Learnning)à
NEW LEARNING
(Student Center Learning)
1
Transfer pengetahuan dari dosen ke
Mahasiswa.
à Mhs. aktif mengembangkan
pengetahuan & ketrampilan yang
dipelajari.
2Mhs. menerima pengetahuan secara
pasif.
à Mhs secara aktif terlibat dalam
mengelola pengetahuan.
3
Lebih menekankan pada penguasaan
materi. à
Tidak terfokus hanya pada penguasaan
materi, tetapi juga mengembangkan
sikap belajar (life-long learning).
4 Single media à Multimedia
5Fungsi dosen pemberi informasi
utama & evaluator.
à Fungsi dosen sebagai motivator,
fasilitator & evaluator.
6 Proses pembelajaran & Tpenilaian
dilakukan terpisah.
à Proses pembelajaran & penilaian
dilakukan berkesinambungan &
terintegrasi.
7 Menekankan pada jawaban yang
benar saja.
à Penekanan pada proses pengembangan
pengetahuan. Kesalahan dapat digunakan
sebagai sumber belajar.
8 Sesuai dengan pengembangan ilmu
dalam satu disiplin saja.
à Sesuai dengan pengembangan ilmu
dengan pendekatan interdisipliner.
9 Iklim belajar individual dan
kompetitif.
à Iklim yang dikembangkan bersifat
kolaboratif, suportif & kooperatif.
10 Hanya Mhs yang dianggap
melakukan proses pembelajaran.
à Mhs & dosen belajar bersama dalam
mengembangkan pengetahuan &
ketrampilan.
11 Perkuliahan merupakan bagian
terbesar dalam proses pembelajaran.
à Mhs melakukan pembelajaran dengan
berbagai model pembelajaran SCL.
12 Penekanan pada tuntasnya materi
pembelajaran.
à Penekanan pada pencapaian kompetensi
Mhs.
12
13 Penekanan pada bagaimana cara
dosen melakukan pengajaran.
à Penekanan pada bagaimana cara mhs
melakukan pembelajaran.
14 Cenderung penekanan pada
penguasaan hard-skill Mhs.
à Penekanan pada penguasaan hard-skill
& soft skill Mhs.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
Tugas : Tentukan satu topic materi pelajaran, lalu pilih metoda pembelajaran yang
sesuai dengan alasan pertimbangan yang tepat.
Tes formatif : Sebutkan tugas guru dalam pembelajaran SCL ?
13
Media Pendidikan
Tujuan :
Setelah selesai mengikuti modul Media Pendidikan ini peserta Diklat dapat :
1. Menyebutkan pengertian, fungsi dan peranan Media dalam pembelajaran
2. Memilih Media yang tepat
3. Membuat Media
4. Menggunakan Media
14
Media Pendidikan
Pengantar
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran
sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat
dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari
perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi
penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari
beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan
pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain
itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi,
serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan
yang bervariasi secara luas pula.
Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru
bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu
komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Associationfor
Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber
belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu:
1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.
2. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan
sebagainya.
3. Bahan;merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan
pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film,
OHT (over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya
(biasa disebut software).
4. Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk
menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor
OHP, slide, film tape recorder, dan sebagainya.
15
5. Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang
dalam membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di
dalamnya mencakup ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab,
sosiodrama (roleplay), dan sebagainya.
6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya.
Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media
pendidikan.
Media Pendidikan
Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium
batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada
media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan
kegiatan pembelajaran.
Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Pertanyaan yang sering muncul
mempertanyakan pentingnya media dalam sebuah pembelajaran.Kita harus
mengetahui dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran,karena proses
belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi,penyampaian pesan dari
pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-
simbol komunikasi baik verbal (kata-kata& tulisan) maupun non-verbal, proses ini
dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa
dinamakan decoding.
Ada kalanya penafsiran berhasil, adakalanya tidak.Kegagalan/ketidakberhasilan
dalam memahami apa yang didengar, dibaca,dilihat atau diamati.
Kegagalan/ketidakberhasilan atau penghambat dalam proses komunikasi dikenal
dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak
pemahaman yang diterima.
Lantas dimana fungsi media? Ada baiknya kita melihat diagram cone of learning
16
dari Edgar Dale yang secara jelas memberi penekanan terhadap pentingnya media
dalam pendidikan:
Secara umum media mempunyai kegunaan:
1. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.
4. memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditori & kinestetiknya.
5. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman &
menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2. Pembelajaran dapat lebih menarik
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan
8. Peran guru berubahan kearah yang positif
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru
agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang
mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan
(pronounciation) bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa asing media ini
tergolong tepat karena bila secara langsung diberikan tanpa media sering terjadi
17
ketidaktepatan yang akurat dalam pengucapan pengulangan dan sebagainya.
Pembuatan media kaset audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat
perekam dan narasumber yang dapat berbahasa asing, sementara itu
pemanfaatannya menggunakan alat yang sama pula.
Untuk itu perlu dicermarti daftar kelompok media instruksional menurut Anderson, 1976 berikut ini:
KELOMPOK MEDIA MEDIA INSTRUKSIONAL
1.Audio
pita audio (rol atau kaset) piringan audio
radio (rekaman siaran)
2.Cetak
buku teks terprogram buku pegangan/manual
buku tugas
3.Audio – Cetak
buku latihan dilengkapi kaset
gambar/poster (dilengkapi audio)
4.Proyek Visual Diam
film bingkai (slide)
film rangkai (berisi pesan verbal)
5.Proyek Visual Diam dengan Audio
film bingkai (slide) suara
film rangkai suara
6.Visual Gerak film bisu dengan judul (caption)
7.Visual Gerak dengan Audio
film suara
video/vcd/dvd
8.Benda
benda nyata
model tirual (mock up)
9.Komputer
media berbasis komputer; CAI (Computer Assisted Instructional) & CMI (Computer Managed Instructional
18
Klasifikasi & Jenis Media
KLASIFIKASI JENIS MEDIA
Media yang tidak diproyeksikan Realia, model, bahan grafis, display
Media yang diproyeksikan OHT, Slide, Opaque
Media audioAudio K aset, Audio V ission, aktive Audio Vission
Media video Video
Media berbasis komputerComputer A ssisted I nstructional ( Pembelajaran Berbasis Komputer)
Multimedia kit Perangkat praktikum
Media yang Tidak Diproyeksikan
Realita : Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
Model : Benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya
Grafis : Gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (Grafik, Chart, Poster, Kartun)
Display : Medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan di dalamnya.
Media Video
Kelebihan
Dapat menstimulir efek gerak
Dapat diberi suara maupun warna
Tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyajiannya.
Tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya
Kekurangan
Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya
Memerlukan tenaga listrik
Memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam pembuatannya
19
Media Grafis : termasuk media visual, pesan yang dapat disampaikan dituangkan
kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Tujuan Media Grafis :
1. Memperjelas pesan : memperkenalkan suatu bentuk melalui uraian akan
membutuhkan waktu dan lembaran yang banyak, akan tetapi bila
diterangkan melalui gambar dapat mempermudah pengertian dan
pemahaman.
2. Memberi variasa : pelajaran tidak monoton dan tidak membosankan.
Acara yang diselingi dengan hiburan dapat mengatasi kebosanan dan
mengembalikan semangat audience.
3. Memberi retensi : gambar lebih memberi kesan yang yang lebih lama
bertahan dalam ingatan dibanding uraian.
Macam dan Jenis Media Grafis :
Gambar
Sketsa
Diagram
Chart
Grafik
Kartun
Peta
Paster
20
Media Berbasiskan Komputer
Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan
Praktek dan latihan (drill & practice
Tutorial
Permainan (games)
Simulasi (simulation)
Penemuan (discovery)
Pemecahan Masalah (Problem Solving)(Heinich,et.al 1996)
Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan
produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat
perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang
kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet,
komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran.
Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran terdapat beberapa
persoalan yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola
pengajaran berbasis komputer:
1. Perangkat keras -dan lunak- yang mahal dan cepat ketinggalan jaman
2. Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat
yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.
3. Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu
pendamping guna menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati
21
dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan
pengoperasian program.
Pemakaian Komputer dalam Proses Belajar
Sebelumnya perlu dijelaskan istilah CAI dan CMI yang digunakan dalam kegiatan
belajar dengan komputer.
CAI; yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk
menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar
siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas. CAI juga
bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang
pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep
abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang
dianimasikan.
CMI; digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif
yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database buku/e-library,
kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan pembayaran, kuitansi dll.
Pada masa sekarang CMI & CAI bersamaan fungsinya dan kegiatannya seperti
pada e-Learning, dimana urusan administrasi dan kegiatan belajar mengajar sudah
masuk dalam satu sistem.
Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran.
Untuk Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah,
proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep
tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang
dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
Untuk Tujuan Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi
sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh
22
program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan
yang paling berat dan sebagainya.
Untuk Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau
video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat
dilakukan mengunakan media komputer.
PUSTAKA
Green L (1996). Creatives Silde/Tape Programs. Colorado: Libraries Unlimited, Inc. Littleton.
Hackbarth S. (1996). The Educational Technology Hanbook. New Jersey: Educational Technology Publication, Englewood Cliffs.
Hannafin, M. J., Peck, L. L. (1998). The Design Development and Education of Instructional Software. New York: Mc. Millan Publ., Co.
Heinich, R., et. al. (1996) Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs.
E. Dale, Audiovisual Method in Teaching, 1969, NY: Dyden Press
Bloom, S. Benyamin (1956). Taxonomy of Educational Objective The Classification of Educational Goal.
www.google.com
Tugas : Tentukan suatu topik pelajaran lalu tentukan media yang akan digunakan
dengan pertimbangan yang tepat.
Tes Formatif : Apa perbedaan media realita dengan Model ? Jelaskan!
23
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari Modul Penilaian Pembelajaran ini, peserta Diklat dapat :
1. Menyebutkan arti penilaian dalam pembelajaran.
2. Menilai kemajuan belajar siswa
3. Menyusun Instrumen penilaian.
24
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. PENILAIAN
Apa itu Penilaian ?
Penilaian adalah merupakan serangkaian proses yang dilakukan cecara sitematis
yang meliputi pengumpulan informasi ( angka,deskripsi verbal), analisis,
interpretasi informasi untuk mengambil suatu keputusan. Penilaian berbasis
kompetensi dimaksudkan untuk melihat seberapa baik unjuk kerjanya didasarkan
kriteria yang mengacu pada kompetensi. Penilaian pembelajaran KBK berarti
sama dengan penilaiaan Kelas,
Penilaian kelas mrerupakan proses pengumpulan & penggunaan informasi oleh
guru melalui sejumlah bukti untuk buat keputusan ttg pencapaian hasil belajar.
Ciri:
* Menggunakan acuan patokan/kriteria
* Penilaian otentik:
- proses penilaian bagian integral dari proses pembelajaran,
- mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia sekolah,
- menggunakan berbagai cara dan kriteria,
- holistik (kognitif, afektif, psikomotor)
Kriteria Penilaian Kelas
• VALIDITAS: hasil penilaian dapat ditafsirkan sebagai apa yang akan
dinilai.
• RELIABILITAS: hasil penilaian ajeg, menggambarkan kemampuan yang
sesungguhnya.
• FOKUS KOMPETENSI: pencapaian kompetensi yang sesuai kur, materi
terkait langsung dengan indikator pencapaian.
• KOMPREHENSIF: informasi yang diperoleh cukup untuk buat keputusan.
• OBJEKTIV: adil, terencana, berkesinambungan
• MENDIDIK : penilaian untuk perbaiki proses pembelajaran dan
meningkatkan kualitas belajar
25
Bagaimana Caranya ???
• Lihat kompetensi pada kurikulum.
• Alat penilaian sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
• Ketika penilaian berlangsung pertimbangkan kondisi anak.
• Petunjuk pelaksanaan jelas, gunakan bahasa yang mudah dipahami
• Kriteria penyekoran jelas
• Gunakan berbagai cara dan alat untuk nilai beragam kompetensi
• Lakukan rangkaian aktivitas penilaian melalui: pemberian tugas, PR,
ulangan, pengamatan, dsb
2. TEKNIK/CARA PENILAIAN
2.1 Unjuk Kerja (Performance)
Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebagaimana terjadi (unjuk kerja,
tingkah laku, interaksi)
Cocok untuk :
Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca puisi, berdiskusi.
Pemecahan masalah dalam kelompok
Partisipasi dalam diskusi
Menari
Memainkan alat musik
Olah Raga
Menggunakan peralatan laboratorium
Mengoperasikan suatu alat
2.2 Penugasan (Proyek):
Penilaian terhadap suatu tugas (mengandung investigasi) yang harus selesai
dalam waktu tertentu
Tugas: suatu investigasi dgn tahapan:
26
Perencanaan
Pengumpulan data
Pengolahan data,
Penyajian data
Penilaian Proyek Bermanfaat menilai :
• Keterampilan menyelidiki secara umum
• Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang tertentu
• Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan
• Kemampuan menginformasikan subyek secara jelas
2.3 Hasil Kerja (Produk):
Penilaian terhadap kemampuan membuat produk teknologi dan seni
Penilaian Hasil Akhir dan Proses:
hasil akhir spt:
- makanan
- pakaian
- hasil karya seni: gambar, lukisan, pahatan
- barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam
proses spt:
- menggunakan teknik menggambar
- menggunakan peralatan dengan aman
- membakar kue dengan baik
2.4 Tes Tertulis
1. MEMILIH JAWABAN
- Pilihan ganda
- Dua pilihan (B - S; ya - tidak)
2. MENSUPLAI JAWABAN
- Isian atau melengkapi
- Jawaban singkat
- uraian
27
BANDINGKAN
Apa kepanjangan ASEAN?
• Tahun berapa ASEAN didirikan?
• Negara mana saja yang menjadi anggota ASEAN?
• Apa kepanjangan PLTA• Buatlah bagan cara kerja PLTA
• Menurutmu masalah apa yang akan timbul jika ASEAN bubar?
• Dengan cara apa ASEAN mendukung perekonomian ASIA?
2.5 Portofolio :
Penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja) yang sistematis
• Pengumpulan data melalui karya siswa
• Pengumpulan dan penilaian yang terus menerus
• Refleksi perkembangan berbagai kompetensi
• Memperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar siswa
• Bagian Integral dari Proses Pembelajaran
• Untuk satu periode
• Tujuan Diagnostik
Karya-karya yang dapat dikumpulkan untuk penil portfolio
• Puisi
• Karangan
• Gambar / Lukisan
• Desain
• Paper
• Sinopsis
• Naskah pidato / khotbah
• Naskah Drama
• Rumus
• Doa
28
• Surat
• Komposisi Musik
• Teks Lagu
• Resep Makanan
• Laporan Observasi/ Penyelidikan / Eksperimen
• Dsb.
Perlu diperhatikan:
• Siswa merasa memiliki portofolio sendiri
• Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan
• Kumpulkan dan simpan hasil kerja siswa dalam 1 tempat (map
atau folder)
• Beri tanggal pembuatan
• Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja siswa
• Minta Siswa untuk menilai hasil kerja mereka secara berkesinambungan
• Bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka
waktunya
• Bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan ortu
2.6 Penilaian Sikap
Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap
Cara:
• Observasi perilaku: ms. kerja sama, inisiatif, perhatian
• Pertanyaan langsung: ms. tanggapan thd tatib baru
• Laporan pribadi: ms. menulis pandangan ttg “kerusuhan antaretnis”.
3. Contoh Instrumen Penilaian
3.1 Unjuk Kerja Dengan Rating Scale
Petunjuk : Beri Lingkaran pada angka yang sesuai untuk setiap kemampuan
yang teramati pada waktu anak berpidato :
29
1 bila tidak pernah
2 bila jarang
3 bila kadang-kadang, dan
4 bila siswa selalu melakukan
Nama : Rinjani
I. Ekspresi fisik (physical expression)
A. Berdiri tegak melihat pada penonton
1 2 3 4
B. Mengubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan
pernyataan yang disajikan 1 2 3 4
3.2. Unjuk Kerja Dengan CHECKLIST
Petunjuk: Beri tanda centang (ü) dibelakang huruf di mana kemampuan siswa
teramati pada waktu berpidato
Nama: Rinjani
I. Ekspresi fisik (physical expression)
A. Berdiri tegak melihat pada penonton
B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan pernyataan
yang disajikan
C. Mata melihat kepada penonton
II. Ekspresi suara (vocal expression)
A. Berbicara dengan kata-kata yang jelas
B. Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan yang ditekankan
C. Berbicara cukup keras untuk didengar penonton
III. Ekspresi verbal (verbal expression)
A. Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti
B. Tidak mengulang-ulang pernyataan
C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk mengutarakan suatu pikiran
D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting
30
LANGKAH – LANGKAH (performance)
• Identifikasi semua aspek yang penting
• Tuliskan semua kemampuan khusus yang diperlukan
• Usahakan kemampuan yang akan diukur tidak terlalu banyak
• Urutkan kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang akan
diamati
• Bila menggunakan rating scale perlu menyediakan kriteria untuk setiap
pilihan (misal: baik bila…, cukup bila…, kurang bila…)
3.3 CONTOH PENILAIAN PROYEK
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Jenjang : SMU
Kelas / Semester : 3/5
Kompetensi Dasar :
Menganalisis bentuk-bentuk perilaku yang muncul sebagai dampak globalisasi
(konsumerisme, gaya hidup)
Indikator :
- Mengidentifikasi bukti-bukti globalisasi di lingkungan masyarakat (mis:
dalam hal periklanan, pariwisata, migrasi, telekomunikasi)
- Membuat daftar perubahan perilaku masyarakat setempat sebagai dampak
globalisasi (mis: dalam hal makanan, perilaku, gaya hidup, pakaian, nilai-
nilai,
komunikasi, perjalanan, dan tradisi)
-Membandingkan pandangan orang tua dan anak mengenai perubahan
perubahan yang terjadi akibat pengaruh globalisasi
31
Format penskoran tugas proyek
Aspek Kriteria dan skor
3 2 1
Persiapan Jika memuat tujuan, topik,
alasan, tempat penelitian,
responden, daftar
pertanyaan dengan lengkap.
Jika memuat tujuan, topik,
alasan, tempat penelitian,
responden, daftar pertanyaan
kurang lengkap.
Jika memuat tujuan,
topik, alasan, tempat
penelitian, responden,
daftar
pertanyaan tidak lengkap
Pengumpulan
data
Jika daftar pertanyaan dapat
dilaksanakan semua dan
data tercatat dengan rapi
dan lengkap.
Jika daftar pertanyaan dapat
dilaksanakan semua, tetapi
data tidak tercatat dengan rapi
dan lengkap.
Jika pertanyaan tidak
terlaksana semua dan
data tidak tercatat
dengan rapi.
Pengolahan
data
Jika pembahasan data
sesuai tujuan penelitian
Jika pembahasan data kurang
menggambarkan tujuan
penelitian
Jika sekedar melaporkan
hasil penelitian tanpa
membahas data
Pelaporan
tertulis
Jika sistimatika penulisan
benar, memuat saran,
bahasa komunikatif.
Jika sistimatika penulisan
benar, memuat saran, namun
bahasa kurang komunikatif
Jika penulisan kurang
sistimatis, bahasa kurang
komunikatif, kurang
memuat saran
3.4 Contoh 1 Penilaian Tugas Penilaian Produk
Tugas: buatlah rancangan model benda yang menggunakan roda
Ketentuan:
- Gambar rancangan model
- Bahan untuk model tertulis dalam rancangan
- Tentukan spesifikasi bahan untuk model
3.5 Contoh 2 Tugas Penilain Produk
Tugas: Rancang dan buatlah mainan yang menggunakan roda.
Ketentuan sebagai berikut (spesifikasidiberikan) :
Jenis kayu : ………..
Ukuran : …………………….
Penskoran tugas penilaian produk contoh 1:
32
NoKriteria Skor
b c k
1. Ada gambar rancangan model
2. Bahan tertulis dalam model
3. Spesifikasi bahan tertulis
4. Unsur estetika
Kriteria penskoran :
B = gambar proporsional, bahan tertulis lengkap, spesifikasi bahan jelas
C = gambar kurang proporsional, bahan tertulis kurang lengkap, spesifikasi bahan
kurang jelas
K = gambar tidak proporsional, bahan tertulis tidak lengkap, spesifikasi bahan
tidak jelas
4. Pemanfaatan Hasil Penilaian • REMEDIAL • PENGAYAAN• PERBAIKAN PROGRAM & KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
Tugas : Pilih materi pelajaran yang anda asuh , buat 5 (lima) ssoal bentuk
Multiple Choise
Tes Formatif : Bandingkan PAP dan PAN, jelaskan kelemahan dan keunggulan
masing-masing ?
33
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Tujuan :
Setelah selesai mengikuti pelajaran dalam modul ini, peserta Diklat dapat :
1. Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Memahami langkah-langkah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
34
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Pendahuluan
Pengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam
silabus, guru dituntut menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP
tersebut merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik
di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh
karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait
dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu
Kompetensi Dasar. hal-hal yang harus dicantumkan/dimuat dalam penyusunan
RPP adalah Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran,
langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian.
B. Langkah-langkah Penyusunan RPP
1. Mencantumkan Identitas
• Nama sekolah :.......... ……………………………..
• Mata Pelajaran : ...................................................
• Kelas/Semester : ...................................................
• Standar Kompetensi : ...................................................
• Kompetensi Dasar : ...................................................
• Indikator : ...................................................
• Alokasi Waktu : ...................................................
Catatan:
• RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
• Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang
disusun oleh satuan pendidikan.
35
• Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang
bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan.
Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat
diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada
karakteristik kompetensi dasarnya.
2. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang
ditargetkan /dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan. Tujuan pembelajaran dapat
terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.
3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi
pokok yang ada dalam silabus.
4. Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan
sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik
pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
5. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkahlangkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat
unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan
tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model yang dipilih,menggunakan urutan sintaks sesuai dengan
modelnya. Oleh karena itu,kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
36
6. Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara
lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan
halaman yang diacu.
7. Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang
dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam
bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes
tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai
rubrik penilaian.
Kerangka Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Standar Kompetensi : (diambil langsung dari kurikulum)
Kompetensi Dasar : (diambil langsung dari kurikulum Indikator : )
• Menyebutkan ........ (ini hanya contoh. Harus sesuai dengan yang ada di silabus).
• Mampu menetapkan ........ (ini hanya contoh. Harus sesuai dengan yang ada
disilabus).
• .................................................
• ..........................................
Alokasi Waktu : 2 x 40 (1 x pertemuan)
37
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu :
• Menyebutkan .......... (sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam
silabus)
• Mampu menetapkan .......... (sesuai dengan indikator yang telah ditentukan
dalam silabus)
• .................................................
• .................................................
B. Materi Pembelajaran
• Batasan .........................................
• Teori-teori ......................................
• Sesuai dengan materi yang telah ditentukan dalam silabus
C. Metode Pengajaran :
Pendekatan Model CTL (hanya salah satu model pendekatan yang digunakan.
Dapat juga menggunakan pendekatan yang lain. Pendekatan ini harus sesuai
dengan yang tercantum di silabus).
D. Langkah-langkah
Kegiatan Pertemuan 1:
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi RPP 4
• Mengamati ................................., Peserta didik memberikan komentar tentang
yang diamati
b. Kegiatan Inti
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari materi
tentang.......................................
• Guru menugaskan ketua kelas untuk membagi temannya
menjadi ...................kelompok.
38
• Siswa berdiskusi tentang ...................................
• Siswa menyimpulkan hasil diskusi.
• Masing-masing siswa mencatat materi hasil diskusi
c. Kegiatan penutup
• Evaluasi
• Saran/nasehat
E. Sumber Belajar :
Perpustakaan, Buku terkait, Tayangan visual (gambar prasasti), dll.
F. Penilaian Hasil Belajar:
a. Teknik
• Tertulis
b. Bentuk Instrumen
• Tes Isian singkat
c. Butir Instrumen
• Yang mengemukakan teori .......................................
• Diantara teori yang ada, teori yang paling mendekat adalah…
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
Tugas : Pilih satu topik materi pelajaran lalu susun RPP sesuai dengan langkah- langkahnya. Tes Formatif : Jelaskan apa maksud dan tujuan RPP.
39
40