2
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan STAD memberikan efek positif terhadap prestasi belajar matematika (Tarim & Akdeniz, 2007). Setelah dilakukan uji lanjut terlihat bahwa model pembelajaran kooperatif TAI memberikan prestasi belajar lebih baik daripada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Demikian pula dengan penelitian Daneshamooz et al. (2011) menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif memberikan prestasi belajar lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Sementara itu, penelitian Tarim (2009) menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah (problem solving) dengan menggunakan pembelajaran kooperatif lebih baik dibanding menggunakan pembelajaran konvensional. Keterampilan bekerjasama, berbagi, menghargai orang lain, bertanggungjawab secara individu dalam kelompok dapat ditingkatkan dengan pembelajaran kooperatif dengan pemecahan masalah (probem solving). Selanjutnya boesen et al., menunjukkan para siswa menyelaisekan suatu tes dengan mengingat fakta atau algoritmanya. Beberapa jenis tes tidak memerlukan pemahaman konseptual tetapi beberapa jenis tes menumbuhkan pemikiran kretif. Penyelesaian jenis tugas seperti ini dilihat dari alasan yang diberikan. Callejo dan Villa (2009) mengidentifikasikan perbedaan pendekatan terhadap permasalahan yang menententukan tingkah laku siswa dalam proses pemecahan masalah. Penelitian ini menemukan dua aspek yang menjelaskan pendekatan siswa dalam pemecahan masalah yaitu kepercayaan siswa yang berasal dari di sekolah dan motivasi yang dihubungkan dengan tingkat kepercayaan siswa tersebut. Penelitian ini menunjukkan hubungan yang kompleks antara kepercayaan siswa dengan pendekatan pemecahan masalah. Tidak mungkin untuk menetapkan hubungan sebab akibat antara tingkat kepercayaan tentang sifat alami matematika dan aktivitas pemecahan masalah. Sementara Cai dan Wong (2010) menunjukkan bahwa guru di Amerika dan Cina memiliki perspektif yang berbeda tentang pembelajaran matematika yang efektif. Guru di Amerika menekankan pada kemampuan mengelola kelas, selera humor dan meningkatkan pemahaman siswa dengan contoh konkret, sedangkan guru di Cina menekankan pada pengetahuan dan buku yang digunakan , meningkatkan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Dan STAD Memberikan Efek Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tidak ada

Citation preview

Page 1: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Dan STAD Memberikan Efek Positif Terhadap Prestasi Belajar Matematika

Model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan STAD memberikan efek positif terhadap prestasi belajar matematika (Tarim & Akdeniz, 2007). Setelah dilakukan uji lanjut terlihat bahwa model pembelajaran kooperatif TAI memberikan prestasi belajar lebih baik daripada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Demikian pula dengan penelitian Daneshamooz et al. (2011) menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif memberikan prestasi belajar lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Sementara itu, penelitian Tarim (2009) menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah (problem solving) dengan menggunakan pembelajaran kooperatif lebih baik dibanding menggunakan pembelajaran konvensional. Keterampilan bekerjasama, berbagi, menghargai orang lain, bertanggungjawab secara individu dalam kelompok dapat ditingkatkan dengan pembelajaran kooperatif dengan pemecahan masalah (probem solving). Selanjutnya boesen et al., menunjukkan para siswa menyelaisekan suatu tes dengan mengingat fakta atau algoritmanya. Beberapa jenis tes tidak memerlukan pemahaman konseptual tetapi beberapa jenis tes menumbuhkan pemikiran kretif. Penyelesaian jenis tugas seperti ini dilihat dari alasan yang diberikan.

Callejo dan Villa (2009) mengidentifikasikan perbedaan pendekatan terhadap permasalahan yang menententukan tingkah laku siswa dalam proses pemecahan masalah. Penelitian ini menemukan dua aspek yang menjelaskan pendekatan siswa dalam pemecahan masalah yaitu kepercayaan siswa yang berasal dari di sekolah dan motivasi yang dihubungkan dengan tingkat kepercayaan siswa tersebut. Penelitian ini menunjukkan hubungan yang kompleks antara kepercayaan siswa dengan pendekatan pemecahan masalah. Tidak mungkin untuk menetapkan hubungan sebab akibat antara tingkat kepercayaan tentang sifat alami matematika dan aktivitas pemecahan masalah. Sementara Cai dan Wong (2010) menunjukkan bahwa guru di Amerika dan Cina memiliki perspektif yang berbeda tentang pembelajaran matematika yang efektif. Guru di Amerika menekankan pada kemampuan mengelola kelas, selera humor dan meningkatkan pemahaman siswa dengan contoh konkret, sedangkan guru di Cina menekankan pada pengetahuan dan buku yang digunakan , meningkatkan

Laeli helfa. M

Ria Maezuroh.

XI Ipa4.