Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
MODEL PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN
MAGELANG DENGAN ALGORITMA PROFILE MATCHING
Studi Kasus : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Magelang
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
Satria Nugraha Perdana D
135314100
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
THE MODEL OF JUNIOR HIGH SCHOOL TEACHER’S
REARRANGEMENT IN MAGELANG DISTRICT USING
PROFILE MATCHING
Case Study : The Office of Education, Youth, and Sports
of Magelang District
SKRIPSI
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering
By:
Satria Nugraha Perdana D
135314100
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
MODEL PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
DENGAN ALGORITMA PROFILE MATCHING
Oleh :
SATRIA NUGRAHA PERDANA D
135314100
Telah disetujui oleh :
Pembimbing
Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc
Tanggal : ………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
MODEL PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
DENGAN ALGORITMA PROFILE MATCHING
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Satria Nugraha Perdana D
135314100
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 26 Juli 2018
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Drs. Haris Sriwindono, M.Kom., Ph.D ………………
Sekretaris : J. B. Budi Darmawan, S.T., M.Sc. ………………
Anggota : P. H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc. ………………
Yogyakarta, …………….............
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat bagian karya orang lain, kecuali yang saya sebutkan dalam kutipan, dan
daftar pustaka sebagai layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Juli 2018
Penulis
Satria Nugraha Perdana D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Satria Nugraha Perdana D
NIM : 135314100
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:
MODEL PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
DENGAN ALGORITMA PROFILE MATCHING
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2018
Yang menyatakan
Satria Nugraha Perdana D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
dengan baik. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan serta
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis pergunakan
untuk mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberkati
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Sang mama tercinta Agens Wiyatmi dan seluruh keluarga
besar yang selalu memberikan dukungan doa, dukungan,
dorongan, dan semangat.
3. Ibu PH. Prima Rosa, S.Si, M.Sc., selaku dosen pembimbing
skripsi dan dosen pembimbing akademik yang dengan sabar
selalu memberikan saran, motivasi, waktu, tenaga dan pikiran
sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Bapak Drs. Haris Sriwindono, M.Kom., Ph.D., dan J. B. Budi
Darmawan, S.T., M.Sc. selaku dosen penguji tugas akhir ini.
5. Pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Magelang yang telah membantu dan membimbing dalam
penyelesaian tugas akhir ini.
6. Bapak dan ibu dosen program studi Teknik Informatika yang
telah berjasa mendidik dan memberikan ilmu selama masa
perkuliahan.
7. Tim sukses dalam tugas akhir ini, Leo Krisnoto, Kenji Paskal
yang telah membantu dan mau direpotkan untuk pulang
malam serta Anastasia Kristanti Setiadi dan Marcellina Fanny
yang telah memnyediakan sarana dan prasarana serta logistic,
dan Yohanes Agung yang selalu menyediakan tempat untuk
berteduh dan bermalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Seluruh teman, sahabat, dan makhluk-makhluk Teknik
Informatika yang telah berdinamika bersama dalam senang
maupun bahagia.
9. Kost HB 21 racing yang selalu ribut-ribut dan menceriakan
malam yang gaduh.
10. Teman-teman seatap kontrakan bawah bambu yg tidak
runcing Barry, Amy, Guruh, dan Ponter semoga cepatlah
menyusul lulus.
11. Keluarga besar Keuangan Sanata Dharma yang telah
memeriahkan, dan menceriakan hari-hari dan terkhusus
dompet saya.
12. Sahabat-sahabat lain yang telah memberikan dukungan dan
semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah membantu penulis dalam pengerjaan tugas akhir ini dan
selalu bertanya kapan rampung, kapan wisuda, hingga kapan
piknik.
Semoga dengan adanya tugas akhir ini dapat berguna bagi semua
pihak, terlebih bagi teman-teman Teknik Informatika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
Pendidikan merupakan salah satu elemen dasar dalam proses
pembangunan suatu negara. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(DISDIKPORA) Kabupaten Magelang melihat adanya ketimpangan kualitas di
tiap sekolah, khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang
berstatus Negeri. Untuk mengatasi ketidakmerataan kualitas pendidikan antar SMP
Negeri dan meningkatkan kinerja guru maka perlu adanya pemerataan distribusi
guru dengan cara menata penempatan guru ke SMP Negeri yang tepat. Berdasarkan
permasalahan yang dihadapi DISDIKPORA kabupaten Magelang maka
dibangunlah sebuah Model Penataan Guru SMP Negeri di Kabupaten Magelang
dengan algoritma Profile Matching menggunakan bahasa pemrograman PHP (Perl
Hypertext Preprocessor) dan database MySql. Untuk mengoptimalkan kinerja
guru ada beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan, yaitu jarak rumah guru ke
sekolah, waktu tempuh guru ke sekolah, status wilayah, pendidikan terakhir,
status kepegawaian, usia, status perkawinan dan jenis kelamin. Proses pengujian
yang dilakukan adalah dengan membandingan penempatan guru di sekolah asli
dan penempatan guru yang dilakukan oleh sistem. Percobaan dilakukan dengan
menggunakan sampel acak 16 data guru dan 7 data sekolah. Berdasarkan hasil
analisis, model penataan guru SMP Negeri di Kabupaten Magelang memberikan
rekomendasi yang cukup baik dengan jumlah hasil rekomendasi sistem lebih
banyak memberikan rekomendasi guru yang tinggal lebih dekat dengan sekolah
dibandingkan guru yang tinggal lebih jauh dengan sekolah. Dengan demikian,
penempatan guru menurut sistem lebih baik dibandingkan penempatan guru saat
ini.
Kata Kunci : Penataan Guru, Profile Matching
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
Education is one of the basic elements in the development process of a
country. The office of Education, Youth and Sports of Magelang District,
identified that there is inequal quality in each schools. To overcome inequal
quality of education among Junior High Schools and to improve the performance
of teachers, a proper rearrangement of teachers is needed. Based on the problems
encountered by office of Education, Youth and Sports of Magelang District, then
a model of junior high school teachers’ rearrangement in Magelang District has
been created using PHP (Perl Hypertext Preprocessor) and MySql database. To
optimize teachers performance there are several factors that are taken into
consideration, namely the distance of teacher’s domicile to school, time needed to
go to school, the area of teacher’s domicile, teacher’s education as well,
employment status, age, marital status and gender of the teacher’s. The result of
rearrangement were then evaluated by comparing teachers’ placement and the
result of the system. The experiment was conducted using a random sample of 16
teacher data and 7 school data. Based on the results of the analysis, the model of
junior high school teachers’ rearrangement in Magelang District provide a fairly
good recommendation that giving more recommendations of teacher placement
which are closer to schools than teacher placement farther to schools. Therefore,
teachers placement according to the system is better than current teachers
placement.
Key words: Teacher rearrangement, Profile Matching
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ........................................................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.3. Tujuan ..................................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
1.5. Batasan Masalah ..................................................................................... 6
1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................ 7
BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 9
2.1. SPPK (Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan) ......................... 9
2.1.1. Pengertian SPPK ............................................................................. 9
2.1.2. Tujuan SPPK ................................................................................... 9
2.1.3. Karakteristik SPPK ...................................................................... 11
2.1.4. Komponen SPPK ........................................................................... 13
2.1.5. Kelebihan dan Kekurangan SPPK .............................................. 17
2.1.6. Keterbatasan SPPK ...................................................................... 20
2.1.7. Metode Profile Matching............................................................... 21
2.1.7.1. Pengertian Metode Profile Matching ....................................... 21
2.1.7.2. Langkah-langkah Metode Profile Matching ........................... 21
2.1.7.3. Kelebihan Metode Profile Matching ........................................ 24
2.1.7.4. Contoh Perhitungan dengan Metode Profile Matching ......... 25
2.2. Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri ..................................... 37
2.2.1. Pengertian Guru ............................................................................ 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2.2.2. Jenis Guru ...................................................................................... 37
2.2.3. Penataan dan Pemindahan Guru ............................................... 38
2.2.4. Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan Guru ............................... 39
2.2.5. Perhitungan Guru SMP ................................................................ 41
2.2.5.1. Perhitungan Jam Tersedia ....................................................... 41
2.2.5.2. Perhitungan Kebutuhan Guru ................................................. 42
2.3. Google Maps ......................................................................................... 43
2.3.1. Pengenalan Google Maps ............................................................. 43
2.3.2. Manfaat Google Maps .................................................................. 44
2.3.3. Macam-macam Tipe Google Maps .............................................. 45
2.3.4. Google Maps API .......................................................................... 47
2.3.5. API key ........................................................................................... 48
2.4. PHP (Perl Hypertext Preprocessor) ...................................................... 48
2.4.1. Pengertian PHP ............................................................................. 48
2.4.2. Fungsi PHP .................................................................................... 49
2.4.3. Kelebihan PHP .............................................................................. 49
2.5. MySQL ................................................................................................... 50
2.5.1. Pengertian MySQL ....................................................................... 50
2.5.2. Kelebihan MySql ........................................................................... 51
2.6. Penelitian Terkait ................................................................................. 52
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 54
3.1 Rumusan Masalah ................................................................................ 54
3.2 Metode Penelitian ................................................................................. 55
3.2.1. Tahap Perencanaan ...................................................................... 55
3.2.2. Pengumpulan data ........................................................................ 55
3.2.3. Studi Literatur ............................................................................... 56
3.2.4. Pengembangan Sistem .................................................................. 56
3.2.5. Analisa Hasil .................................................................................. 59
3.2.6. Penarikan Kesimpulan ................................................................. 59
3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Keras ........................................... 60
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .................................... 61
4.1 Analisis Sistem ...................................................................................... 61
4.1.1. Analisa Sistem Lama .................................................................... 61
4.1.2. Analisa Sistem Baru ...................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
4.1.3. Analisa Kebutuhan Pengguna ...................................................... 63
4.2. Perancangan Sistem ............................................................................. 63
4.2.1. Diagram Use Case ......................................................................... 64
4.2.2. Ringkasan Use Case ...................................................................... 64
4.2.3. Skenario Use Case ......................................................................... 66
4.2.4. Diagram Activitas.......................................................................... 79
4.2.5. Diagram Sequence ......................................................................... 90
4.2.6. Diagram Kelas ............................................................................... 97
4.2.7. Desain Manajemen Data............................................................... 98
4.2.8. Desain Manajemen Model .......................................................... 103
4.2.9. Desain Antar Muka ..................................................................... 114
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM ................................................................ 128
5.1. Kebutuhan Perangkat Lunak dan Keras ......................................... 128
5.2. Implementasi Manajemen Data ........................................................ 128
5.3. Implementasi Manajemen Model ..................................................... 132
5.4. Implementasi Antar Muka ................................................................ 137
BAB VI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL ............................................. 154
6.1. Pengujian dengan Perhitungan Manual ........................................... 154
6.2. Pengujian dengan Kondisi Asli ......................................................... 172
BAB VII PENUTUP .......................................................................................... 178
7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 178
7.2 Saran .................................................................................................... 178
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Gambar Karakteristik SPPK ...................................................... 12
Gambar 2. 2 Gambar Komponen SPPK ........................................................... 13
Gambar 2. 3 Gambar Subsistem Manajemen Data ......................................... 14
Gambar 2. 4 Gambar Subsistem Manajemen Model ..................................... 15
Gambar 2. 5 Skema dari Dialog Management ................................................ 17
Gambar 2. 6 Jenis Peta RoadMap .................................................................... 45
Gambar 2. 7 Jenis Peta Terrain ......................................................................... 46
Gambar 2. 8 Jenis Peta Satelite ........................................................................ 46
Gambar 2. 9 Jenis Peta Hybrid ......................................................................... 47
Gambar 3. 1 Gambar Tahap Model Waterfall ............................................... 57
Gambar 4. 1 Diagram Use Case ......................................................................... 64
Gambar 4. 2 Diagram Sequence Ubah Sekolah................................................ 90
Gambar 4. 3 Diagram Sequence Lihat Sekolah................................................ 91
Gambar 4. 4 Diagram Sequence Ubah Guru .................................................... 92
Gambar 4. 5 Diagram Sequence Lihat Sekolah................................................ 93
Gambar 4. 6 Diagram Sequence Tambah Mata Pelajaran ............................. 93
Gambar 4. 7 Diagram Sequence Ubah Mata Pelajaran .................................. 94
Gambar 4. 8 Diagram Sequence Ubah Kriteria ............................................... 95
Gambar 4. 9 Diagram Sequence Ubah SubKriteria ........................................ 96
Gambar 4. 10 Gambar Proses Pengambilan Keputusan ............................... 109
Gambar 4. 11 Gambar Perhitungan kebutuhan Guru .................................. 111
Gambar 4. 12 Gambar Proses Perhitungan Profile Matching ..................... 113
Gambar 4. 13 Gambar Desain Halaman Utama ............................................ 114
Gambar 4. 14 Gambar Desain Halaman guru ............................................... 114
Gambar 4. 15 Gambar Desain Halaman Sekolah .......................................... 115
Gambar 4. 16 Gambar Desain Halaman Mata Pelajaran ............................. 115
Gambar 4. 17 Gambar Desain Halaman Kriteria.......................................... 116
Gambar 4. 18 Gambar Desain Halaman Subkriteria .................................... 117
Gambar 4. 19 Gambar Desain Halaman Ubah Guru .................................... 118
Gambar 4. 20 Gambar Desain Halaman Lihat Guru .................................... 119
Gambar 4. 21 Gambar Desain Halaman Ubah Guru .................................... 120
Gambar 4. 22 Gambar Desain Halaman Lihat Sekolah ................................ 121
Gambar 4. 23 Gambar Desain Halaman Tambah Mata Pelajaran ............. 122
Gambar 4. 24 Gambar Desain Halaman Ubah Mata Pelajaran .................. 123
Gambar 4. 25 Gambar Desain Halaman Ubah Kriteria ............................... 123
Gambar 4. 26 Gambar Desain Halaman Ubah Subkriteria ......................... 124
Gambar 4. 27 Gambar Desain Pilih Mata Pelajaran..................................... 125
Gambar 4. 28 Gambar Desain Kebutuhan Guru ........................................... 126
Gambar 4. 29 Gambar Desain Kebutuhan Guru ........................................... 127
Gambar 5. 1 Gambar Halaman Kriteria ........................................................ 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Gambar 5. 2 Gambar Halaman Subkriteria .................................................. 133
Gambar 5. 3 Gambar Pilih Mata Pelajaran ................................................... 134
Gambar 5. 4 Gambar Kebutuhan Guru ......................................................... 135
Gambar 5. 5Gambar Hasil Perhitungan ......................................................... 136
Gambar 5. 6 Gambar Halaman Utama........................................................... 137
Gambar 5. 7 Gambar Halaman Guru ............................................................. 138
Gambar 5. 8 Gambar Halaman Sekolah ........................................................ 139
Gambar 5. 9 Gambar Halaman Mata Pelajaran ........................................... 140
Gambar 5. 10 Gambar Halaman Kriteria ...................................................... 141
Gambar 5. 11 Gambar Halaman Subkriteria ................................................ 142
Gambar 5. 12 Gambar Halaman Ubah Guru ................................................ 143
Gambar 5. 13 Gambar Halaman Lihat Guru ................................................ 144
Gambar 5. 14 Gambar Halaman Ubah Sekolah ............................................ 145
Gambar 5. 15 Gambar Halaman Lihat Sekolah ............................................ 146
Gambar 5. 16 Gambar Halaman Tambah Mata Pelajaran .......................... 147
Gambar 5. 17 Gambar Halaman Ubah Mata Pelajaran ............................... 148
Gambar 5. 18 Gambar Halaman Ubah Kriteria ............................................ 149
Gambar 5. 19 Gambar Halaman Ubah Subkriteria ...................................... 150
Gambar 5. 20 Gambar Halaman Pilih Mata Pelajaran ................................ 151
Gambar 5. 21 Gambar Halaman Kebutuhan Guru ...................................... 152
Gambar 5. 22 Gambar Halaman Hasil Perhitungan ..................................... 153
Gambar 6. 1 Gambar Data Manual Kriteria ................................................. 154
Gambar 6. 2 Gambar Data Manual Subkriteria............................................ 154
Gambar 6. 3 Gambar Data Sistem Kriteria ................................................... 155
Gambar 6. 4 Gambar Data Sistem Subkriteria.............................................. 155
Gambar 6. 5 Gambar Data Manual Mata Pelajaran..................................... 155
Gambar 6. 6 Gambar Data Sistem Mata Pelajaran....................................... 156
Gambar 6. 7 Gambar Perhitungan Manual Kebutuhan Guru .................... 156
Gambar 6. 8 Gambar Perhitungan Manual Kebutuhan Guru .................... 157
Gambar 6. 9 Skoring Perhitungan Manual Guru .......................................... 158
Gambar 6. 10 Skoring Perhitungan Manual Guru ........................................ 160
Gambar 6. 11 Perhitungan Manual gap .......................................................... 161
Gambar 6. 12 Perhitungan Sistem gap ............................................................ 163
Gambar 6. 13 Perhitungan Manual Skoring gap ........................................... 163
Gambar 6. 14 Perhitungan Sistem Skoring gap ............................................. 165
Gambar 6. 15 Perhitungan Manual Rata-rata jenis faktor .......................... 166
Gambar 6. 16 Perhitungan Sistem Rata-rata jenis faktor ........................... 167
Gambar 6. 17 Perhitungan Manual Nilai total ............................................... 168
Gambar 6. 18 Perhitungan Sistem Nilai Total ............................................... 170
Gambar 6. 19 Hasil Perhitungan Manual ....................................................... 170
Gambar 6. 20 Hasil Perhitungan Sistem ......................................................... 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tabel Contoh Data Guru .................................................................. 25
Tabel 2. 2 Tabel Contoh Parameter Jarak tempuh ......................................... 26
Tabel 2. 3 Tabel Contoh Parameter Waktu tempuh ....................................... 26
Tabel 2. 4 Tabel Contoh Parameter status wilayah ......................................... 27
Tabel 2. 5 Tabel Contoh Parameter Status Kepegawaian .............................. 27
Tabel 2. 6 Tabel Contoh Parameter Pendidikan Terakhir ............................. 27
Tabel 2. 7 Tabel Contoh Parameter Usia .......................................................... 28
Tabel 2. 8 Tabel Contoh Parameter Status Pernikahan .................................. 28
Tabel 2. 9 Tabel Contoh Parameter Jenis Kelamin ......................................... 29
Tabel 2. 10 Tabel Contoh Hasil Skoring ........................................................... 29
Tabel 2. 11 Tabel Contoh Variabel Data .......................................................... 30
Tabel 2. 12 Tabel Contoh Nilai Ideal ................................................................. 30
Tabel 2. 13 Tabel Contoh Hasil gap ................................................................... 31
Tabel 2. 14 Tabel Contoh gap ............................................................................ 32
Tabel 2. 15 Tabel Hasil Skoring gap .................................................................. 33
Tabel 2. 16 Tabel Contoh Rata-rata Jenis Faktor ........................................... 34
Tabel 2. 17 Tabel Contoh Nilai Total Setap Kriteria ....................................... 35
Tabel 2. 18 Tabel Contoh Hasil Akhir .............................................................. 36
Tabel 4. 1 Tabel Ringkasan Use Case ............................................................... 64
Tabel 4. 2 Tabel Skenario Perhitungan SPPK ................................................. 77
Tabel 4. 3 Tabel Diagram Aktivitas Ubah Data Sekolah ................................ 79
Tabel 4. 4 Tabel Diagram Aktivitas Lihat Data Sekolah ................................ 80
Tabel 4. 5 Tabel Diagram Aktivitas Ubah Data Guru ..................................... 81
Tabel 4. 6 Tabel Diagram Aktivitas Lihat Data Guru ..................................... 82
Tabel 4. 7 Tabel Diagram Aktivitas Tambah Data Mata Pelajaran .............. 83
Tabel 4. 8 Tabel Diagram Aktivitas Ubah Data Mata Pelajaran ................... 84
Tabel 4. 9 Tabel Diagram Aktivitas Ubah Data Kriteria ................................ 86
Tabel 4. 10 Tabel Diagram Aktivitas Ubah Data SubKriteria ....................... 88
Tabel 4. 11 Tabel Administrator ..................................................................... 100
Tabel 4. 12 Tabel Sekolah ................................................................................. 100
Tabel 4. 13 Tabel Mata Pelajaran ................................................................... 101
Tabel 4. 14 Tabel Guru ..................................................................................... 101
Tabel 4. 15 Tabel Kriteria ................................................................................ 102
Tabel 4. 16 Tabel Subkriteria .......................................................................... 102
Tabel 4. 17 Tabel Tempuh ................................................................................ 102
Tabel 4. 18 Tabel nilai bobot kriteria jarak tempuh ..................................... 104
Tabel 4. 19 Tabel nilai bobot kriteria UKG Pedagogik ................................. 105
Tabel 4. 20 Tabel nilai bobot kriteria Status Kepegawaian .......................... 105
Tabel 4. 21 Tabel nilai bobot kriteria Pendidikan terakhir .......................... 106
Tabel 4. 22 Tabel nilai bobot kriteria Usia ..................................................... 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4. 23 Tabel nilai bobot kriteria Status Pernikahan ............................. 107
Tabel 4. 24 Tabel nilai bobot kriteria Jenis Kelamin .................................... 107
Tabel 6. 1 Tabel Perbandingan Hasil .............................................................. 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu elemen dasar dalam proses
pembangunan suatu negara. Dalam membangun suatu negara yang maju,
pendidikan memiliki peranan yang penting untuk membentuk kualitas bangsa
yang bermutu. Maju atau tidaknya suatu bangsa di masa mendatang dapat dilihat
dari kualitas pendidikan yang sedang berlangsung di negara tersebut. Negara
dengan kualitas pendidikan yang baik akan memiliki kemungkinan besar untuk
berkembang menjadi negara maju. Negara dengan kualitas pendidikan yang
kurang baik akan terlambat berkembang, sehingga mengakibatkan negara tersebut
kalah bersaing dengan negara lain dengan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini dinilai masih berjalan di
tempat. Hal tersebut berdasarkan dari hasil studi PISA (Program for International
Student Assessment) tahun 2015 yang menunjukkan Indonesia baru bisa
menduduki peringkat 69 dari 76 negara. PISA merupakan program yang dihormati
di seluruh dunia, dan memungkinkan politisi dan pembuat kebijakan untuk
menilai perbedaan sistem pendidikan di berbagai negara. Berdasarkan hasil studi
PISA tersebut, pemerintah harus lebih cermat dalam mengkritisi masalah dan
persoalan pendidikan nasional yang dihadapi saat ini.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2000 tentang
Program Pembangunan Nasional (Propernas) Tahun 2000-2004 menjabarkan
beberapa masalah pendidikan nasional yang saat ini sedang dihadapi, antara
lain:(1) masih rendahnya pemerataan memperoleh pendidikan; (2) masih rendahnya
kualitas dan relevansi pendidikan; dan (3) masih lemahnya manajemen pendidikan,
di samping belum terwujudnya kemandirian dan keunggulan ilmu pengetahuan dan
teknologi di kalangan akademis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Salah satu penyebab rendahnya pemerataan memperoleh pendidikan yaitu
ketidak-merataan distribusi guru di seluruh daerah Indonesia. Guru merupakan
komponen penting dalam pendidikan. Saat ini penyebaran guru lebih condong di
daerah perkotaan, sehingga daerah-daerah terpencil menjadi kekurangan guru.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen)
Kemendikbud Hamid Muhammad (republika.co.id, 22 Oktober 2014) masalah
utama kekurangan guru sebenarnya dikarenakan distribusi guru yang tidak merata.
Guru lebih banyak terkonsentrasi di kota-kota. Sedangkan menurut Pakar
Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Jimmy PH Paat mengatakan bahwa saat
ini Indonesia tidak kekurangan guru, namun distribusinya yang belum merata
sehingga masih banyak sekolah-sekolah yang kekurangan guru.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten
Magelang merupakan sebuah instansi pemerintahan yang menangani segala
masalah yang berkaitan dengan pendidikan, kepemudaan dan bidang olahraga di
kawasan Kabupaten Magelang. Dalam pengelolaan di bidang pendidikan, terdapat
ketimpangan jumlah guru di perkotaan dengan daerah terpencil. DISDIKPORA
Kabupaten Magelang juga melihat ketimpangan kualitas guru di tiap sekolah,
khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berstatus Negeri.
Banyak dari guru-guru yang memiliki kualitas unggul berkumpul pada satu sekolah,
sehingga menimbulkan perbedaan kualitas antara SMP Negeri yang satu dengan
SMP Negeri yang lainnya. Perbedaan kualitas antar SMP Negeri tersebut
menimbulkan perbedaan kualitas pendidikan.
Perbedaan kualitas pendidikan antar SMP Negeri mengakibatkan munculnya
predikat atau cap tersendiri bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Magelang. Predikat
yang muncul antara lain predikat SMP Negeri unggulan dan SMP Negeri non
unggulan. SMP Negeri unggulan adalah SMP Negeri yang memiliki prestasi yang
lebih baik dari SMP Negeri lain di daerah tersebut. Sedangkan SMP Negeri non
unggulan adalah SMP Negeri yang memiliki prestasi di bawah SMP Negeri
unggulan. Mayoritas dari SMP Negeri unggulan berada di daerah perkotaan dengan
fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap dan baik, sehingga hal tersebut memicu
guru SMP lebih tertarik mengajar di SMP Negeri unggulan walaupun tempat tinggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
jauh dari sekolah. Banyaknya guru SMP yang mengajar di sekolah yang jauh dari
tempat tinggalnya menyebabkan kurang optimalnya kinerja dari guru tersebut.
Semakin banyak guru SMP dengan kualitas unggul memilih mengajar di SMP
Negeri berstatus unggulan dibanding SMP Negeri berstatus non unggulan
mengakibatkan semakin menambah perbedaan kualitas antara SMP Negeri dengan
status unggulan dengan SMP Negeri non unggulan.
Untuk mengatasi ketidak-merataan kualitas pendidikan antar SMP Negeri
dan menghilangkan predikat SMP Negeri Unggulan dan Non-unggulan, serta
meningkatkan kinerja guru maka perlu adanya pemerataan distribusi guru dengan
cara menempatkan atau memutasi guru ke SMP Negeri yang lebih dekat dengan
tempat tinggal guru tersebut. Namun, persoalan mengenai penempatan atau mutasi
guru tidaklah mudah dan sederhana. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan
untuk dapat memutasi seorang guru, diantaranya jarak tempat tinggal guru dengan
sekolah tempat guru tersebut mengajar, waktu tempuh yang diperlukan guru untuk
mencapai sekolah dari tempat tinggal, hasil penilaian Uji Kompetensi Guru (UKG),
dan beberapa aspek lainnya yang harus dipertimbangkan dengan matang oleh
DISDIKPORA. Beragam faktor yang harus dipertimbangkan tersebut membuat
proses pengambilan keputusan menjadi tidak mudah.
Berdasarkan masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah
model penataan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Magelang.
Model tersebut beguna untuk memberikan rekomendasi penempatan dan penataan
Guru SMP Negeri guna mengoptimalkan kinerja guru Guru SMP Negeri di
Kabupaten Magelang. Model Penataan Guru pernah dilakukan oleh Elisabeth
Nasa Sari untuk jenjang Sekolah Dasar dengan judul Model Penempatan Guru
Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Magelang dengan Algoritma Weighted Product
dan Hungarian. Sedangkan untuk penelitian penempatan guru untuk jenjang SMP
pernah dibuat sebagai tesis oleh Husaini (2007) dengan judul Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan penentuan penempatan guru SLTP pada Kabupaten Pidie
NAD: Studi kasus pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie. Tesis tersebut
menggunakan Peraturan Menteri no. 9 tahun 2003 sebagai landasan perhitungan,
sedangkan pada Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Algoritma Profile Matching menggunakan Surat Keputusan Bersama (SKB) 5
menteri tahun 2011 sebagai landasan perhitungan. SKB 5 menteri tahun 2011
merupakan peraturan bersama yang dibuat oleh Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri yang membahas tentang Penataan
dan pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil.
Model Penataan Guru Kabupaten Magelang dengan algoritma Profile
Matching diharapkan dapat membantu Disdikpora Kabupaten Magelang
mempertimbangkan berbagai faktor guna mengoptimalkan kinerja guru SMP di
Kabupaten Magelang.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, masalah yang akan
diselesaikan dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana membangun sebuah Model Penataan Guru SMP Negeri
Kabupaten Magelang dengan algoritma Profile Matching untuk Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten
Magelang berdasarkan SKB 5 Menteri tahun 2011?
2. Apakah hasil rekomendasi keputusan dari Model Penataan Guru SMP
Negeri Kabupaten Magelang dengan Algoritma Profile Matching lebih
baik dari kondisi penempatan guru yang ada saat ini?
1.3.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Menghasilkan sebuah Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten
Magelang dengan algoritma Profile Matching untuk Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Magelang
berdasarkan penerapan Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri
tahun 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Mengetahui seberapa baik dan tepat hasil rekomendasi keputusan dari
Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang dengan
Algoritma Profile Matching berdasarkan penerapan dari Surat
Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri tahun 2011 dengan
membandingkan kondisi penempatan guru yang ada saat ini.
1.4.Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini atara lain:
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengalaman dan wawasan dalam penerapan dan
pengimplementasian dari teori dan praktikum yang didapatkan selama
kuliah dalam pembuatan sebuah Sistem Informasi yang berguna bagi
masyarakat. Selain itu penelitian ini juga sebagai sarana penyelesaian
tugas akhir jenjang S1 Program Studi Teknik Informatika.
2. Bagi Objek Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Magelang dalam
menata ulang Guru SMP di Kabupaten Magelang untuk mengoptimalkan
kinerja guru tersebut.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Dengan adanya Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten
Magelang dengan Algoritma Profile Matching ini diharapkan dapat
menambah bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti atau
mengembangkan sebuah sistem penataan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.5.Batasan Masalah
Dalam membangun sebuah Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten
Magelang dengan Algoritma Profile Matching terdapat beberapa batasan
masalah, antara lain:
1. Studi Kasus dalam Tugas Akhir ini ditekankan pada Guru SMP
Kabupaten Magelang.
2. Studi Kasus dalam Tugas Akhir ini ditekankan hanya pada SMP
yang berstatus Negeri di Kabupaten Magelang dan hanya mencakup
18 SMP Negeri di Kabupaten Magelang sebagai sampel awal dari 59
SMP Negeri yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Magelang.
3. Proses penataan dan pengambilan keputusan dalam Model
Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang dengan
Algoritma Profile Matching berdasarkan Surat Keputusan Bersama
(SKB) 5 Menteri tahun 2011.
4. Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang dengan
Algoritma Profile Matching dibangun menggunakan bahasa
pemrograman PHP (Perl Hypertext Preprocessor) dan database
MySql.
5. Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang dengan
Algoritma Profile Matching adalah pihak DISDIKPORA Kabupaten
Magelang.
6. Data guru dan sekolah yang digunakan dalam pembangunan Model
Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang dengan
Algoritma Profile Matching didapat dari website
http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ dengan ijin dan persetujuan
dari pihak DISDIKPORA Kabupaten Magelang, sedangkan data
koordinat lokasi guru dan koordinat lokasi sekolah diambil dengan
menggunakan website: https://www.gps-coordinates.net/, dan untuk
data jarak tempuh dan waktu tempuh memanfaatkan website
https://www.google.com/maps.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari tujuh bab, sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II DasarTeori
Bagian ini berisi kajian atau uraian mengenai teori-teori yang
berkaitan dengan judul atau masalah di tugas akhir. Bab ini juga akan
membahas mengenai metode yang akan digunakan dalam proses penelitian,
serta penelitian terkait yang sebelumnya sudah dilakukan.
BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini berisi metodologi penelitian yang akan digunakan pada
penelitian. Bagian ini akan terdiri dari rumusan masalah yang diselesaikan,
metodologi yang digunakan dalam penelitian, tahap perencanaan, survei data,
pengumpulan data, studi literatur, dan pengembangan sistem.
BAB IV Analisa dan Perancangan Sistem
Pada bab ini menjelaskan tentang analisis sistem dan perancangan
sistem yang akan dibangun. Analisis sistem berisi analisis sistem lama,
analisis system baru yang akan dibangun, dan analisis kebutuhan pengguna.
Pada perancangan system berisi diagram use case, ringkasan use case,
skenario use case, diagram Activity, diagram Sequence, desain manajemen
data, desain manajemen model, desain antarmuka.
BAB V Implementasi Sistem
Bab ini berisi tentang implementasi dari hasil perancangan pada
BAB IV ke dalam bahasa pemrograman. Bab ini juga akan membahas
implementasi Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri tahun 2011 kedalam
program. Bab ini berisi coding program, hasil input dan output program.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB VI Pengujian dan Analisa Hasil
Bab ini membahas hasil dari pengujian implementasi sistem yang
telah dibangun dengan menggunakan data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Magelang dengan kondisi penempatan
guru yang saat ini di jalankan oleh pemerintah Kabupaten Magelang. Pada bab
ini juga membahas tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem
yang dibangun.
BAB VII Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil implementasi sistem dan saran
untuk sistem yang telah untuk membantu dalam pengembangan sistem yang
lebih baik untuk masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
DASAR TEORI
2.1. SPPK (Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan)
2.1.1. Pengertian SPPK
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) adalah
sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan
masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah
dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi
semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya
dibuat (Turban, 2001).
2.1.2. Tujuan SPPK
Pada dasarnya Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
(SPPK) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para
pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif
keputusan yang lebih banyak atau lebih baik dan membantu
merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan
demikian SPPK dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Tujuan
dari SPPK menurut Turban (2005) antara lain:
1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah
semi terstruktur.
2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan
bukannya di maksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang di ambil manajer
lebih daripada perbaikan efisiensinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil
keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat
dengan biaya yang rendah.
5. Peningkatan produktivitas. Membangun suatu kelompok
pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal.
Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok
dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai
lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan). Selain
itu, produktivitas staf pendukung (misalnya analisis keuangan dan
hukum) bisa di tingkatkan. Produktivitas juga bisa di tingkatkan
menggunakan peralatan optimasi yang menentukan cara terbaik
untuk menjalankan sebuah bisnis.
6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas
keputusan yang di buat. Sebagai contoh, semakin banyak data
yang di akses, makin banyak juga alernatif yang bisa di evaluasi.
Analisis resiko bisa di lakukan dengan cepat dan pandangan dari
para pakar (beberapa dari mereka berada di lokasi yang jauh) bisa
dikumpulkan dengan cepat dan dengan biaya yang lebih rendah.
Keahlian bahkan bisa di ambil langsung dari sebuah sistem
computer melalui metode kecerdasan tiruan. Dengan komputer,
para pengambil keputusan bisa melakukan simulasi yang
kompleks, memeriksa banyak skenario yang memungkinkan, dan
menilai berbagai pengaruh secara cepat dan ekonomis. Semua
kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih baik.
7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya
perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan
keputusan menjadi sulit. Persaingan di dasarkan tidak hanya pada
harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomasi produk, dan
dukungan pelanggan. Organisasi harus mampu secara sering dan
cepat mengubah mode operasi, merekayasa ulang proses dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
struktur, memberdayakan karyawan, serta berinovasi. Teknologi
pengambilan keputusan bisa menciptakan pemberdayaan yang
signifikan dengan cara memperbolehkan seseorang untuk membuat
keputusan yang baik secara cepat, bahkan jika mereka memiliki
pengetahuan yang kurang.
8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan
penyimpanan.
2.1.3. Karakteristik SPPK
Pengambilan Keputusan adalah pemilihan beberapa alternatif
yang ada untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah
ditetapkan (Turban, 2005). Gambar 2.1 menunjukkan karakteristik
yang dimiliki menurut Turban dalam bukunya yang berjudul
“Decision Support System and Intelligent Systems“. Karakterisitik
SPPK menurut Turban (2005) sebagai berikut:
1. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi
semiterstruktur dan tak terstruktur.
2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak
sampai manajer lini.
3. Dukungan untuk individu dan kelompok.
4. Dukungan untuk semua keputusan independen dan atau sekuensial.
5. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan:
inteligensi, desain, pilihan, dan implementasi.
6. Dukungan pada berbagai proses dan gaya pengambilan
keputusan.
7. Kemampuan sistem beradaptasi dengan cepat dimana pengambil
keputusan dapat menghadapi masalah-masalah baru dan pada
saat yang sama dapat menanganinya dengan cara
mengadaptasikan sistem terhadap kondisi-kondisi perubahan
yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
8. Pengguna merasa seperti di rumah. User-friendly, kapabilitas
grafis yang kuat, dan sebuah bahasa interaktif yang alami.
9. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan
(akurasi, timelines, kualitas) dari pada efisiensi (biaya).
10. Pengambil keputusan mengontrol penuh semua langkah proses
pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah.
11. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem
sederhana.
12. Menggunakan model-model dalam penganalisisan situasi
pengambilan keputusan.
13. Disediakannya akses untuk berbagai sumber data, format, dan
tipe, mulai dari sistem informasi geografi (SIG) sampai sistem
berorientasi objek.
14. Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oleh
seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau
didistribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di beberapa
organisasi sepanjang rantai persediaan.
Gambar 2. 1 Gambar Karakteristik SPPK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Sumber: Decision Support System and Intelligent Systems (Turban, 2005)
2.1.4. Komponen SPPK
Komponen Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK)
menurut Turban (2005) dapat digambarkan seperti pada gambar 2.2:
Gambar 2. 2 Gambar Komponen SPPK
Sumber: Decision Support System and Intelligent Systems (Turban, 2005)
Menurut Turban (2005) komponen-komponen SPPK terdiri
dari empat subsistem, yaitu:
1. Subsistem Manajemen Data
Subsistem Manajemen Data meliputi basis data yang
mengandung data yang relevan dengan keadaan yang ada dan
dikelola oleh sebuah sistem yang dikenal sebagai database
management system (DBMS) . Subsistem manajemen data
terdiri dari elemen berikut ini:
a) DSS (Decision Support System) database
b) Sistem Manajemen basis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c) Direktori
d) Query Facility
Subsistem manajemen data terdiri dari elemen dapat
digambarkan dalam diagram berikut ini:
Gambar 2. 3 Gambar Subsistem Manajemen Data
Sumber: Decision Support System and Intelligent Systems (Turban, 2005)
2. Subsistem Manajemen Model
Sebuah paket perangkat lunak yang berisi model-model
finansial , statistik, management science, atau model kuantitatif
yang lain yang menyediakan kemampuan analisis sistem dan
management software yang terkait. Subsistem manajemen
model terdiri atas elemen-elemen berikut ini:
a) Basis Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b) Sistem Manajemen Basis Model
c) Direktori Model
d) Eksekusi Model, Integrasi, dan Prosesor Perintah
Eksekusi model
Elemen-elemen Subsistem Manajemen Model dapat
digambarkan seperti pada gambar 2.4 di bawah ini:
Gambar 2. 4 Gambar Subsistem Manajemen Model
Sumber: Decision Support System and Intelligent Systems (Turban, 2005)
3. Subsistem Dialog / Antarmuka
Subsistem yang mampu mendukung subsistem yang
lain atau berlaku sebagai sebuah komponen yang berdiri
sendiri (independent). Menurut Turban(1995), subsistem
antarmuka dari suatu SPPK mempunyai kemampuan seperti :
a) Menyediakan Graphical User Interface (GUI),
b) Mengakomodasi user dengan bermacam piranti masukan
(input),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c) Menampilkan data dengan berbagai macam format dan
piranti keluaran (output),
d) Memberi kemampuan help, prompting, rutin diagnostic dan
suggestion serta dukungan fleksibel yang lain,
e) Meyediakan interaksi dengan database dan basis model,
f) Menyimpan data masukan dan keluaran,
g) Mempunyai windows yang mengijinkan berbagai fungsi
untuk ditampilkan serentak,
h) Menyediakan dukungan komunikasi antara pemakai (user)
dan pembuat (builder) SPPK,
i) Meyediakan latihan dengan contoh-contoh,
j) Menyediakan fleksibilitas dan adaptiveness sehingga SPPK
bisa mengakomodasi masalah dan teknologi yang berbeda,
k) Mampu berinteraksi dalam berbagai gaya dialog yang
berbeda.
Skema dari Subsistem Dialog Model dapat
digambarkan seperti pada gambar 2.5 di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Gambar 2. 5 Skema dari Dialog Management
Sumber: Decision Support System and Intelligent Systems (Turban, 2005)
4. Subsistem Manajemen Knowledge
Subsistem Manajemen Knowledge merupakan media
tempat komunikasi antara pengguna dan Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan serta tempat pengguna memberikan
perintah kepada sistem pendukung keputusan.
2.1.5. Kelebihan dan Kekurangan SPPK
a. Kelebihan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) dapat
memberikan beberapa keuntungan bagi penggunanya. Menurut
Turban (1995) maupun McLeod (1995) keuntungan-keuntungan
tersebut meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan.
2. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks
dan tidak terstruktur.
3. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat
diandalkan.
4. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan
keputusan, meskipun seandainya Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan (SPPK) tidak mampu memecahkan
masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun
dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami
persoalan.
5. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap
keputusan yang diambilnya.
6. Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara
keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.
b. Kekurangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Walaupun dirancang dengan sangat teliti dan
mempertimbangkan seluruh faktor yang ada, namun Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) tetap mempunyai
kelemahan atau keterbatasan. Menurut Turban (1995) kelemahan
SPPK, antara lain :
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia
yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada
dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan
sebenarnya.
2. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) terbatas
untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu
perancangan program tersebut.
3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan (SPPK) biasanya tergantung juga
pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
4. Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk
menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang terus
berubah agar sistem tersebut selalu up to date.
5. Bagaimanapun juga harus diingat bahwa Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan (SPPK) dirancang untuk membantu
atau mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah
informasi dan data yang diperlukan dan bukan untuk
mengambil alih pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.1.6. Keterbatasan SPPK
Disamping berbagai keuntungan dan manfaat seperti
dikemukakan di atas, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
(SPPK) juga memiliki beberapa keterbatasan (Daihani, 2001),
diantaranya adalah :
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang
tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem
tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
2. Kemampuan suatu SPPK terbatas pada perbendaharaan
pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model
dasar).
3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPPK biasanya
tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang
digunakannya.
4. SPPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki
oleh manusia. Karena walau bagaimanapun canggihnya suatu
SPPK, SPPK hanyalah suatu kumpulan perangkat keras,
perangkat lunak dan sistem yang mengoperasikannya yang tidak
dilengkapi dengan kemampuan berpikir.
Bagaimanapun juga harus diingat bahwa SPPK tidak ditekankan
untuk membuat keputusan. Dengan sekumpulan kemampuan untuk
mengolah informasi/data yang akan diperlukan dalam proses
pengambilan keputusan, sistem hanya berfungsi sebagai alat bantu
manajemen. Jadi sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan
fungsi pengambil keputusan dalam membuat keputusan dalam
melaksanakan tugasnya (Daihani, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.1.7. Metode Profile Matching
2.1.7.1. Pengertian Metode Profile Matching
Menurut Handojo dkk (2003), Profile Matching
merupakan suatu proses dalam manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM) dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi
yang diperlukan oleh suatu jabatan.
Dalam proses Profile Matching secara garis besar
merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu
ke dalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui
perbedaan kompetensinya (disebut juga gap).
2.1.7.2. Langkah-langkah Metode Profile Matching
Proses perhitungan pada metode Profile Matching, diawali
dengan pendefinisian nilai minimum untuk setiap variabel-variabel
penilaian. Selisih setiap nilai data testing terhadap nilai minimum
masing-masing variabel, merupakan gap yang kemudian diberi
bobot. Bobot setiap variabel akan dihitung rata-rata berdasarkan
kelompok variabel Core Factor (CF) dan Secondary Factor (SF).
Komposisi CF ditambah SF adalah 100%, tergantung dari
kepentingan pengguna metode ini. Tahap terakhir dari metode ini,
adalah proses akumulasi nilai CF dan SF berdasarkan nilai-nilai
variabel data testing.
Langkah-langkah dalam metode Profile Matching menurut
Handojo dkk (2003) antara lain:
1. Menentukan variabel data-data yang dibutuhkan.
2. Menentukan variabel data-data yang digunakan sebagai
penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3. Menghitung gap kompetensi.. Perhitungan gap
menggunakan rumus 2.1 sebagai berikut:
….……(2.1)
4. Pemberian bobot nilai gap. Setelah didapatkan tiap gap
masing-masing karyawan, tiap profil karyawan diberi
bobot nilai sesuai dengan patokan nilai pada tabel bobot
nilai gap.
5. Menghitung nilai rata-rata setiap jenis factor. Metode
Profile Matching memiliki dua jenis factor dalam
proses perhitungannya, yaitu Core Factor (Faktor
Utama) dan Secondary Factor (faktor pendukung).
Menghitung nilai rata-rata jenis factor
subkriteria setiap kriteria dengan rumus:
a. Core Factor (Faktor Utama), yaitu merupakan
kriteria (kompetensi) yang paling penting atau
menonjol atau paling dibutuhkan oleh suatu
penilaian yang diharapkan dapat memperoleh
hasil yang optimal.
Menghitung nilai rata-rata Core Factor:
…………………………..(2.2)
Keterangan:
NFC : Nilai rata-rata core factor
NC : Jumlah total nilai core factor
IC : Jumlah item core factor
b. Secondary Factor (faktor pendukung), yaitu
merupakan item-item selain yang ada pada core
factor. Atau dengan kata lain merupakan faktor
pendukung yang kurang dibutuhkan oleh suatu
penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Menghitung nilai rata-rata Secondary Factor:
…………………………(2.3)
Keterangan:
NFS : Nilai rata-rata secondary factor
NS : Jumlah total nilai secondary factor
IS : Jumlah item secondary factor
6. Menghitung nilai total setap kriteria. Perhitungan nilai
total berdasarkan presentase dari core factor dan
secondary factor. Proses perhitungan nilai total
menggunakan rumus:
………..(2.4)
Keterangan :
PCF% : Persentase core factor
NFC : Nilai rata-rata core factor
PSF% : Persentase secondary factor
NFS : Nilai rata-rata secondary factor
7. Menghitung Hasil Akhir. Menghitung Hasil Akhir
dilakukan dengan menggunakan rumus:
(2.5)
Keterangan :
HA : Hasil Akhir
N1 : Nilai Total Aspek 1
(x)% : Nilai persen rumus hasil akhir (total 100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.1.7.3. Kelebihan Metode Profile Matching
Metode Profile Matching memiliki beberapa
keunggulan atau kelebihan dibandingkan dengan metode
pendukung pengambilan keputusan yang lain.
Kelebihan tersebut anatara lain:
1. Metode Profile Matching merupakan metode yang paling
tepat digunakan dalam proses membandingkan antar
kompetensi individu ke dalam kompetensi suatu jabatan
sehingga dapat di ketahui perbedaan kompetensinya.
2. Profile Matching merupakan metode yang sangat sesuai di
gunakan untuk pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan nilai prestasi jabatan dan kompetensi karena
perhitungan yang di lakukan dengan pembobotan dan
perhitungan gap dengan demikian untuk calon kandidat
yang memiliki gap lebih kecil maka nilai bobotnya akan
semakin besar.
3. Profile Matching mempertimbangkan konsistensi yang
logis dalam penilaian yang di gunakan untuk menentukan
prioritas sehingga menghasilkan alternatif yang tidak
banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.1.7.4. Contoh Perhitungan dengan Metode Profile Matching
Berikut contoh penggunaan metode Profile Matching dengan menggunakan alternative guru mata
pelajaran PKn.
1. Menentukan variabel data-data yang dibutuhkan.
Tabel 2. 1 Tabel Contoh Data Guru
GURU Jarak
Tempuh
Waktu
Tempuh Status Wilayah
Status
Kepegawaian
Pendidikan
Terakhir Usia
Jenis
Kelamin
Status
Pernikahan
Guru 1 (G1) 18.5 37 Kec. Borobudur PNS S1 48 Perempuan Menikah
Guru 2 (G2) 33.8 58 Kec. Srumbung PNS S1 57 Perempuan Menikah
Guru 3 (G3) 3.6 8 Kec. Ngluwar Honorer S1 38 Laki-laki Belum
Guru 4 (G4) 24.5 46 Kec. Sawangan PNS S1 58 Perempuan Menikah
Guru 5 (G5) 46 76 Kec. Sanden PNS S1 46 Perempuan Menikah
Guru 6 (G6) 50 82 Kec. Grabag PNS S1 58 Laki-laki Duda
Guru 7 (G7) 16.7 28 Kec. Srumbung PNS S1 57 Perempuan Menikah
Guru 8 (G8) 66.9 76 Kec. Sidorejo PNS S1 53 Perempuan Menikah
Guru 9 (G9) 31.7 55 Kec. Magelang
Tengah PNS S1 54 Perempuan Menikah
Guru 10
(G10) 29.2 48 Kec. Mertoyudan Honorer S1 43 Perempuan Menikah
Data-data tersebut kemudian dilakukan proses skoring atau pembobotan data berdasarkan parameter yang telah ditentukan.
Parameter pembobotan data anatara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
a. Jarak Tempuh
Tabel 2. 2 Tabel Contoh Parameter Jarak tempuh
Skala Factor Bobot
0 s.d 1 km 10
1,1 s.d 2km 9
2,1 s.d 3 km 8
3,1 s.d 4km 7
4,1 s.d 5km 6
5,1 s.d 10 km 5
11 s.d 15 km 4
16 s.d 20 km 3
21 s.d 25 km 2
> 25 km 1
b. Waktu Tempuh
Tabel 2. 3 Tabel Contoh Parameter Waktu tempuh
Skala Factor Bobot
0 s.d 5 menit 10
6 s.d 10 menit 9
11 s.d 15 menit 8
16 s.d 20 menit 7
21 s.d 25 menit 6
26 s.d 30 menit 5
31 s.d 40 menit 4
41 s.d 50 menit 3
51 s.d 60 menit 2
<60 menit 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Status Wilayah
Tabel 2. 4 Tabel Contoh Parameter status wilayah
Skala Factor Bobot
Dalam satu kecamatan yang sama. 4
Dalam satu kabupaten yang sama,
berbeda kecamatan. 3
Dalam provinsi yang sama,
berbeda kabupaten 2
Berbeda provinsi 1
d. Status Kepegawaian
Tabel 2. 5 Tabel Contoh Parameter Status Kepegawaian
Skala Factor Bobot
PNS 2
Pegawai Honorer 1
e. Pendidikan Terakhir
Tabel 2. 6 Tabel Contoh Parameter Pendidikan Terakhir
Skala Factor Bobot
S3 4
S2 3
S1 2
< S1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
f. Usia
Tabel 2. 7 Tabel Contoh Parameter Usia
Skala Factor Bobot
>65 10
60 s.d 65 9
56 s.d 60 8
51 s.d 55 7
46 s.d 50 6
41 s.d 45 5
36 s.d 40 4
31 s.d 35 3
26 s.d 30 2
< 25 1
g. Status Pernikahan
Tabel 2. 8 Tabel Contoh Parameter Status Pernikahan
Skala Factor Bobot
Janda/Duda 3
Sudah Menikah 2
Belum Menikah 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
h. Jenis Kelamin
Tabel 2. 9 Tabel Contoh Parameter Jenis Kelamin
Skala Factor Bobot
Perempuan 2
Laki-laki 1
Hasil skoring atau pembobotan data berdasarkan parameter yang telah ditentukan, yaitu:
Tabel 2. 10 Tabel Contoh Hasil Skoring
GURU Jarak
Tempuh
Waktu
Tempuh
Status
Wilayah
Status
Kepegawaian
Pendidikan
Terakhir Usia
Jenis
Kelamin
Status
Pernikahan
Guru 1 (G1) 3 4 3 2 2 6 2 2
Guru 2 (G2) 1 2 3 2 2 8 2 2
Guru 3 (G3) 7 9 3 1 2 4 1 1
Guru 4 (G4) 2 3 3 2 2 8 2 2
Guru 5 (G5) 1 1 1 2 2 6 2 2
Guru 6 (G6) 1 1 3 2 2 8 1 3
Guru 7 (G7) 3 5 3 2 2 8 2 2
Guru 8 (G8) 1 1 2 2 2 7 2 2
Guru 9 (G9) 1 2 2 2 2 7 2 2
Guru 10 (G10) 1 3 3 1 2 5 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Menentukan variabel data-data yang digunakan sebagai penilaian.
Tabel 2. 11 Tabel Contoh Variabel Data
Kriteria SubKriteria Bobot
Tempuh Jarak Tempuh, Waktu Tempuh, Status Wilayah 50%
Kepegawaian Status Kepegawaian, Pendidikan Terakhir 30%
Kepribadian Usia, Jenis Kelamin, Status Pernikahan 20%
Tabel 2. 12 Tabel Contoh Nilai Ideal
Nama Jenis Profile Jabatan
Jarak Tempuh Core Factor 6
Waktu Tempuh Core Factor 4
Status Wilayah Second Factor 3
Status Kepegawaian Core Factor 1
Pendidikan Terakhir Second Factor 2
Usia Core Factor 5
Jenis Kelamin Second Factor 1
Status Pernikahan Core Factor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Menghitung pemetaan gap kompetensi.
gap= Profile guru – profil jabatan, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 2. 13 Tabel Contoh Hasil gap
GURU
Tempuh Kepegawaian Kepribadian
Jarak
Tempuh
Waktu
Tempuh
Status
Wilayah
Status
Kepegawaian
Pendidikan
Terakhir Usia
Jenis
Kelamin
Status
Pernikahan
G1 -3 0 0 0 0 1 0 0
G2 -5 -2 0 0 0 3 0 0
G3 1 5 0 -1 0 -1 -1 -1
G4 -4 -1 0 0 0 3 0 0
G5 -5 -3 -2 0 0 1 0 0
G6 -5 -3 0 0 0 3 -1 -1
G7 -3 1 0 0 0 3 0 0
G8 -4 -3 -1 0 0 2 0 0
G9 -4 -2 -1 0 0 2 0 0
G10 -5 -1 0 -1 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4. Pemberian bobot nilai gap.
Setelah didapatkan tiap gap masing-masing alternative atau guru, maka tiap gap tersebut
diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot nilai gap seperti table berikut:
Tabel 2. 14 Tabel Contoh gap
No Selisih GAP Bobot Nilai Keterangan
1 9 10 Kompetensi individu kelebihan 9 tingkat/level
2 8 9.5 Kompetensi individu kelebihan 8 tingkat/level
3 7 9 Kompetensi individu kelebihan 7 tingkat/level
4 6 8.5 Kompetensi individu kelebihan 6 tingkat/level
5 5 8 Kompetensi individu kelebihan 5 tingkat/level
6 4 7.5 Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat/level
7 3 7 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat/level
8 2 6.5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat/level
9 1 6 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat/level
10 0 5.5 Tidak Ada Selisih (kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan)
11 -1 5 Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat/level
12 -2 4.5 Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat/level
13 -3 4 Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat/level
14 -4 3.5 Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat/level
15 -5 3 Kompetensi individu kekurangan 5 tingkat/level
16 -6 2.5 Kompetensi individu kekurangan 6 tingkat/level
17 -7 2 Kompetensi individu kekurangan 7 tingkat/level
18 -8 1.5 Kompetensi individu kekurangan 8 tingkat/level
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
19 -9 1 Kompetensi individu kekurangan 9 tingkat/level
Maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 2. 15 Tabel Hasil Skoring gap
GURU
Tempuh Kepegawaian Kepribadian
Jarak
Tempuh
Waktu
Tempuh
Status
Wilayah
Status
Kepegawaian
Pendidikan
Terakhir Usia
Jenis
Kelamin
Status
Pernikahan
G1 4 5.5 5.5 5.5 5.5 6 5.5 5.5
G2 3 4.5 5.5 5.5 5.5 7 5.5 5.5
G3 6 8 5.5 5 5.5 5 5 5
G4 3.5 5 5.5 5.5 5.5 7 5.5 5.5
G5 3 4 4.5 5.5 5.5 6 5.5 5.5
G6 3 4 5.5 5.5 5.5 7 5 6
G7 4 6 5.5 5.5 5.5 7 5.5 5.5
G8 3 4 5 5.5 5.5 6.5 5.5 5.5
G9 3 4.5 5 5.5 5.5 6.5 5.5 5.5
G10 3 5 5.5 5 5.5 5.5 5.5 5.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5. Hasil perhitungan nilai rata-rata setiap jenis factor.
Tabel 2. 16 Tabel Contoh Rata-rata Jenis Faktor
GURU
Tempuh Kepegawaian Kepribadian
Core Factor Secondary
Factor Core Factor
Secondary
Factor Core Factor
Secondary
Factor
G1 4.75 5.5 5.5 5.5 5.75 5.5
G2 3.75 5.5 5.5 5.5 6.25 5.5
G3 7 5.5 5 5.5 5 5
G4 4.25 5.5 5.5 5.5 6.25 5.5
G5 3.5 4.5 5.5 5.5 5.75 5.5
G6 3.5 5.5 5.5 5.5 6.5 5
G7 5 5.5 5.5 5.5 6.25 5.5
G8 3.5 5 5.5 5.5 6 5.5
G9 3.75 5 5.5 5.5 6 5.5
G10 4 5.5 5 5.5 5.5 5.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
6. Hasil perhitungan nilai total setap kriteria.
Tabel 2. 17 Tabel Contoh Nilai Total Setap Kriteria
GURU Tempuh Kepegawaian Kepribadian
G1 5.05 5.50 5.65
G2 4.45 5.50 5.95
G3 6.40 5.20 5.00
G4 4.75 5.50 5.95
G5 3.90 5.50 5.65
G6 4.30 5.50 5.90
G7 5.20 5.50 5.95
G8 4.10 5.50 5.80
G9 4.25 5.50 5.80
G10 4.60 5.20 5.50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
7. Menghitung Hasil Akhir.
Dari hasil perhitungan dari tiap aspek di atas kemudian dihitung nilai total berdasar
presentasi dari core dan secondary terhadap kinerja tiap-tiap profil. Kemudian nilai core
factordan secondary factor ini dijumlahkan sesuai rumus dan hasilnya sebagai berikut:
Tabel 2. 18 Tabel Contoh Hasil Akhir
GURU Nilai Akhir Rangking
G1 5.305 3
G2 5.065 5
G3 5.76 1
G4 5.215 4
G5 4.73 10
G6 4.98 6
G7 5.44 2
G8 4.86 9
G9 4.935 8
G10 4.96 7
Berdasarkan dari perhitungan Profile Matching tersebut, didapatkan nilai akhir dari tiap-
tiap alternative. Dari nilai akhir tersebut dilakukan proses perangkingan dengan nilai terbesar
sebagai hasil terbaik. Nilai terbaik tersebut kemudian dijadikan rekomendasi untuk pertimbangan
bagi pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2.2. Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri
Surat Keputusan Bersama merupakan peraturan bersama yang dibuat
oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri
Keuangan, dan Menteri Agama. Peraturan bersama tersebut membahas
tentang Penataan dan pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil. Surat tersebut
ditetapkan pada 3 Oktober 2011.
2.2.1. Pengertian Guru
Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri, guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru Pegawai Negeri
Sipil yang selanjutnya disebut guru PNS adalah guru yang berstatus
sebagai pegawai negeri sipil.
2.2.2. Jenis Guru
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri,
berdasarkan sifat, tugas, dan kegiatannya, guru digolongkan dalam 3
(tiga) jenis sebagai berikut:
a) Guru kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses
pembelajaran seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di
TK/TKLB dan SD/SDLB dan satuan pendidikan formal yang
sederajat.
b) Guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam
proses pembelajaran pada 1 (satu) mata pelajaran tertentu pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar
(SD/SDLB, SMP/SMPLB) termasuk guru mata pelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan, dan guru pendidikan agama
serta pendidikan menengah (SMA/SMALB/SMK). Guru mata
pelajaran pada SMK dikelompokkan menjadi guru
normatif/adaptif dan guru produktif. Jenis guru muatan lokal
ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan
kebijakan tiap provinsi/kabupaten/kota.
c) Guru bimbingan dan konseling/konselor adalah guru yang
mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara
penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap
sejumlah peserta didik satuan pendidikan formal pada jenjang
pendidikan dasar (SMP/SMPLB) dan pendidikan menengah
(SMA/SMALB dan SMK).
2.2.3. Penataan dan Pemindahan Guru
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri
Penataan guru PNS dan Pemindahan guru PNSmemiliki pengertia
sebagai berikut:
a. Penataan guru PNS adalah proses menata ulang agar rasio,
kualifikasi akademik, distribusi, dan komposisi guru PNS sesuai
dengan kebutuhan riil masing-masing satuan pendidikan.
b. Pemindahan guru PNS adalah proses penugasan guru antarsatuan
pendidikan, antarjenjang, antarjenis pendidikan,
antarkabupaten/kota, dan antarprovinsi dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan yang berdampak pada perubahan
satuan administrasi pangkal yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2.2.4. Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan Guru
Perbedaan antara jumlah guru yang tersedia dengan jumlah guru
yang dibutuhkan sesuai dengan jenisnya baik di tingkat satuan
pendidikan maupun di tingkat kabupaten/kota menggambarkan kondisi
kekurangan dan/atau kelebihan jenis guru. Menurut SKB 5 Menteri,
Kekurangan guru adalah kondisi dimana jumlah guru yang ada lebih
sedikit dari yang dibutuhkan. Sedangkan kelebihan guru adalah kondisi
dimana jumlah guru yang ada lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Berdasarkan SKB 5 Menteri, optimalisasi pemenuhan guru dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Guru Kelas
Kekurangan Guru Kelas dapat diatasi dengan cara:
a. Menerima guru pindahan dari satuan pendidikan lain dari
kabupaten/kota yang sama atau kabupaten/kota yang lain
b. Pengangkatan/rekruitmen guru baru
c. Pembelajaran kelas rangkap untuk daerah atau wilayah
tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.
Kelebihan Guru Kelas dapat diatasi dengan cara:
a. Memindahkan guru dari satuan pendidikan lain dari
kabupaten/kota yang sama atau kabupaten/kota yang lain
b. Alih fungsi/profesi guru, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
c. Pensiun dini, sesuai dengan dengan ketentuan yang
berlaku
2. Guru Matapelajaran
Kekurangan dan/atau kelebihan guru mata pelajaran dapat
diatasi dengan cara sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
a. Menerima atau memindahkan guru mata pelajaran
tertentu dari satuan pendidikan ke satuan pendidikan lain
dii kabupaten/kota yang sama atau kabupaten/kota yang
lain;
b. Memindahkan guru mata pelajaran tertentu ke mata
pelajaran lain yang bukan bidangnya dengan
mempertimbangkan kedekatan latar belakang pendidikan
guru yang bersangkutan dengan mata pelajaran yang akan
diampu, yang dikenal dengan istilah alih fungsi/profesi,
pengangkatan/rekruitmen guru baru.
c. Alih fungsi/profesi dilakukan bagi guru yang jumlahnya
berlebih untuk mengisi kekurangan jenis guru tertentu.
Guru alih fungsi/profesi harus mengikuti
pendidikan/pelatihan/penataran yang direncanakan untuk
keperluan tersebut agar mendapatkan kompetensi
profesional pada mata pelajaran baru yang akan diampu.
3. Guru Bimbingan Konseling (BK)
Kekurangan Guru BK dapat diatasi dengan cara sebagai
berikut:
a. Menerima guru pindahan dari satuan pendidikan lain dari
kabupaten/kota yang sama atau kabupaten/kota yang lain
b. Pengangkatan/rekruitmen guru baru
Kelebihan Guru BK dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:
a. Memindahkan guru dari satuan pendidikan lain dari
kabupaten/kota yang sama atau kabupaten/kota yang lain
b. Alih fungsi/profesi guru, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
c. Pensiun dini, sesuai dengan dengan ketentuan yang
berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2.2.5. Perhitungan Guru SMP
2.2.5.1. Perhitungan Jam Tersedia
Jumlah jam tersedia adalah jumlah jam tatap muka
sesuai yang dibutuhkan oleh sekolah sesuai
dengan jumlah rombelnya. Rumus perhitungannya adalah
sebagai berikut:
……………………….(2.6)
Keterangan:
JT = Jam Tersedia
JR = jumlah rombel
JTM = jam tatap muka per minggu sesuai KTSP
k = kelas
Contoh 1:
Menurut perhitungan pada poin kelima, jumlah
rombel ideal di SMP ABC adalah 12 rombel dengan masing-
masing kelas 7,8 dan 9 terdiri dari 4 rombel.
Maka kebutuhan jam:
Jt = (4 x 4) + (4 x4) + (4 x 4) = 48 jam
Contoh 2:
Menurut perhitungan pada poin kelima, jumlah rombel
ideal di SMP ABC adalah 6 rombel dengan masing-masing
kelas 7,8 dan 9 terdiri dari 2 rombel.
Maka kebutuhan jam di SMP ABC untuk mata
pelajaran Seni budaya adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Jt = (4 x 2) + (4 x 2) + (4 x 2) = 24 jam
2.2.5.2. Perhitungan Kebutuhan Guru
Jumlah guru dihitung dengan membagi jam tersedia
dengan wajib mengajar (24 jam). Apabila jam yang tersedia
kurang dari 24 jam, kebutuhan guru dihitung satu sesuai
dengan standar pelayanan minimal yang tercantum dalam
Permendiknas nomor 39 tahun 2010 bahwa di setiap SMP
terdapat 1 orang guru untuk setiap mata pelajaran. Apabila
jam yang tersedia tidak habis dibagi dengan wajib
mengajar, maka dilakukan pembulatan dengan ketentuan:
a) Jika setelah dibulatkan ke bawah, tatap muka per minggu
untuk masing-masing guru tidak lebih dari 40 jam, maka
angka yang diambil adalah hasil pembulatan ke bawah
b) Jika setelah dibulatkan ke bawah, tatap muka per minggu
untuk masing-masing guru melebihi 40 jam, maka nilai yang
diambil adalah pembulatan keatas dengan catatan ada 1
orang guru yang belum mengajar 24 jam.
b. Prinsip Perhitungan:
…………………….…….…….……….(2.7)
Keterangan:
kg = kebutuhan guru
jt = jam tersedia
Contoh 1:
SMP ABC memiliki jumlah jam tersedia sebanyak 18
jam untuk mata pelajaran seni budaya,maka kebutuhan guru di SMP
ABC adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Contoh 2:
SMP ABC memiliki jumlah jam tersedia sebanyak 36
jam untuk mata pelajaran matematika, maka kebutuhan guru di SMP
ABC adalah sebagai berikut:
Setelah dibulatkan kebawah ternyata tatap muka per minggu
guru menjadi 36 jam. Karena nilai tersebut masih diantara 24 – 40
jam maka kebutuhan guru di SMP ABC adalah 1.
Contoh 3:
SMP ABC memiliki jumlah jam tersedia sebanyak 44
jam untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka kebutuhan
guru di SMP ABC adalah sebagai berikut:
2.3. Google Maps
2.3.1. Pengenalan Google Maps
Google Maps adalah layanan pemetaan web yang
dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta
jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk
bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau
angkutan umum. Google Maps dapat diakses melalui situs
http://maps.google.com dimana pengguna harus terhubung dengan
internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Google Maps dimulai sebagai program desktop C++ yang
dirancang oleh Lars dan Jens Eilstrup Rasmussen di perusahaan
Where 2 Technologies. Pada Oktober 2004, perusahaan ini diakuisisi
oleh Google, yang diubah menjadi sebuah aplikasi web. Setelah
akuisisi tambahan dari perusahaan visualisasi data geospasial dan
analisis lalu lintas, Google Maps diluncurkan pada Februari 2005.
2.3.2. Manfaat Google Maps
Google map menyajikan tampilan peta sebuah wilayah yang
dibuat secara digital. Pengguna yang ingin mengetahui peta sebuah
wilayah, cukup masuk ke situs google map tersebut dan mengetikkan
sebuah alamat, maka hasil yang dicari akan segera ditemukan tanpa
menunggu waktu yanglama. Google Maps memiliki beberapa manfaat
antara lain:
1. Mempercepat pencarian sebuah lokasi dalam waktu yang
singkat. Karena dengan tekhnologi digital sistem
pencarian akan berlangsung dengan cepat.
2. Membantu seseorang yang sedang bepergian untuk
mencari jalan yang cepat pada lokasi yang hendak
ditujunya.
3. Mempermudah sistem penyimpanan peta. Karena dengan
teknologi digital menjadikan kita tidak perlu ruang yang
khusus untuk menyimpan sebuah peta. Sebab dalam
google map ini data disimpan dalam bentuk digital.
4. Bisa diakses dari mana saja. Dengan tekhnologi internet,
menjadikan kita bisa mengakses peta tersebut dari
berbagai tempat yang memiliki fasilitas internet.
5. Mengetahui tempat tempat baru yang mungkin belum kita
ketahui sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
6. Adanya pembaharuan data yang lebih cepat daripada
menggunakan peta konvensional.
2.3.3. Macam-macam Tipe Google Maps
Google map menyajikan beberapa tipe Google Maps,
berdasarkan dari situs Google Maps, tipe Google Maps antara lain:
1. Tipe Roadmap : untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi.
Contoh peta tipe Roadmap seperti pada gambar 2.6 dibawah
ini:
Gambar 2. 6 Jenis Peta RoadMap
2. Tipe Terrain : untuk menampilkan peta dan menunjukkan relief
fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tingginya
suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai.
Contoh peta tipe Terrain seperti pada gambar 2.7 dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 2. 7 Jenis Peta Terrain
3. Tipe Satelite : untuk menampilkan peta berdasarkan foto
satelit. Contoh peta tipe Satelite seperti pada gambar 2.8
dibawah ini:
Gambar 2. 8 Jenis Peta Satelite
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4. Tipe Hybrid : untuk menampilkan peta yang menunjukkan foto
satelit, diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada
ROADMAP (jalan dan nama kota). Contoh peta tipe Hybrid
seperti pada gambar 2.9 dibawah ini:
Gambar 2. 9 Jenis Peta Hybrid
2.3.4. Google Maps API
API adalah kependekan dari Application programming
interface. Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk
JavaScript, yang berisi fungsi fungsi pemrograman yang disediakan
oleh Google agar Google maps bisa di integrasikan kedalam Web atau
aplikasi pemetaan yang sedang di buat.
Google maps API dapat dipakai secara gratis tanpa perlu
mengeluarkan biaya untuk lisensi. Hanya saja, request peta maksimal
yang diperbolehkan hanya 2500 request/perhari, sehingga bila request
yang diinginkan lebih dari itu harus membeli lisensi Google Maps API
for Bisnis. Pada Google Maps API versi 3 tidak diperlukan kunci
akses (API Key), akan tetapi penggunaan API key sangat dianjurkan
untuk dapat mengetahui penggunaan API yang dipakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2.3.5. API key
Dalam penggunaan Google Maps API diperlukan sebuah key
sebagai kunci untuk mengakses google API. Langkah- langkah
mendapatkan Key dalam Google Maps API:
1. Langkah pertama untuk mendapatkan key adalah
memiliki akun google, atau siapapun yang memiliki
email jenis gmail, maka otomatis akan memiliki akun
google. Jika sudah, silakan masuk ke alamat berikut
https://console.developers.google.com/project.
2. Buat nama project sesuai dengan keinginan teman-
teman, setiap project yang di create, akan mendapatkan
satu key untuk google API sesuai kebutuhan.
3. Pilih jenis google API yang ingin dimanfaatkan
fiturnya, berhubung saya membutuhkan fitur maps dari
google, maka saya memilih google maps API untuk
browser, jika untuk android, tinggal pilih yang versi
android.
4. Setelah memilih google maps API, kita memasuki
halaman baru untuk mendapatkan akses key. Pada side
sebelah kiri, pilih Credentials dan klik create, maka
akan muncul key untuk akses google maps API
berbasis web.
2.4. PHP (Perl Hypertext Preprocessor)
2.4.1. Pengertian PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). PHP
memiliki banyak pengertian. Pengertian PHP(Perl Hypertext
Preprocessor) menurut Arief (2011) adalah bahasa server-side-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web
yang dinamis.
2.4.2. Fungsi PHP
Dalam dunia web desain, PHP digunakan untuk membuat
tampilan web menjadi lebih dinamis. Dengan PHP kita bisa
menampilkan atau menjalankan beberapa file dalam 1 file dengan cara
di include atau require.
PHP sudah dapat beriteraksi dengan beberapa database
walaupun dengan kelengkapan yang berbeda, seperti:
a) DBM,
b) FilePro (Personic, Inc),
c) Informix,
d) Ingres,
e) InterBase,
f) Microsoft Access,
g) MSSQL,
h) MySQL,
i) Oracle
j) PostgrSQL,
k) Sybase.
2.4.3. Kelebihan PHP
PHP (Perl Hypertext Preprocessor) memiliki beberapa
kelebihan yang tak dimiliki oleh bahasa pemrogaman sejenis.
Keunggulan tersebut antara lain (Arief , 2011):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya
bahasa pemrograman aplikasi yang lainnya.
2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh
Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang
bersifat open source.
3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan
perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah,
karena banyak milis-milis dan developer yang siap membantu
pengembanganya.
4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang
begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
5. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem, yaitu: Linux,
unux, dan windows, dan juga dapat dijalankan
secara runtime pada suatu console.
2.5. MySQL
2.5.1. Pengertian MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat
Open Source dan paling populer saat ini. Menurut Arief (2011),
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal
dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya.
Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti
multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem
(DBMS). Dengan menggunakan SQL proses akses database menjadi
lebih userfriendly dibanding dengan menggunakan Dbase atau Clipper
yang masih menggunakan perintah pemrograman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
SQL server adalah sebuah program yang berfungsi untuk
melayani permintaan query database MySql, Microsoft SQL server,
Oracle, Sybase, Infomix, Prostgresql.
2.5.2. Kelebihan MySql
Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server
antara lain :
1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
4. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga
dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.
5. Didukung bahasa pemrograman umum seperti C, C++, Java,
Perl, PHP, Python, dsb.
6. Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk
berbagai sistem operasi).
7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga
memudahkan konfigurasi sistem database.
8. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi
host.
9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang
tetap atau panjang bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2.6. Penelitian Terkait
Teradapat beberapa penelitian yang yang pernah dilakukan
sebelumnya terkait dengan masalah penataan dan pemerataan guru SMP.
Salah satu penelitian tersebut yaitu sebuah jurnal tentang Penataan dan
Pemerataan Guru: Analisis Kebutuhan, Ketersediaan dan Kecukupan Guru
Di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah yang ditulis oleh Wijayanti &
Sutapa (2015). Pada penelitian tersebut digunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode analisis data sekunder. Analisis data menggunakan software
yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS dengan menggunakan
Microsoft Acces dan Microsoft Excel terutama fitur PivotTable dan
PivotChart. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan jumlah kekurangan
guru PNS di Kabupaten Purbalingga. Kekurangan guru yang terjadi di
Kabupaten Purbalingga tersebar di seluruh kecamatan. Untuk kecukupan
guru PNS dapat dikemukakan bahwa terdapat distribusi guru kelas PNS yang
tidak merata.
Penelitian terkait lainnya adalah Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan untuk penentuan penempatan guru SMP pernah dibuat sebagai tesis
oleh Husaini pada tahun 2007 dengan judul Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan penentuan penempatan guru SLTP pada Kabupaten Pidie NAD:
Studi kasus pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie. Tesis tersebut memiliki
latar belakang kekurangan guru mata pelajaran yang berpengaruh pada mutu
pendidikan. Terdapat beberapa batasan masalah pada tesis tersebut, antara lain
tesis tersebut dibatasi perhitungan dan pengambilan keputusan berdasarkan
Peraturan Menteri no. 9 tahun 2003, hanya membahas penempatan guru SMP
di Kabupaten Pidie NAD, dan hanya membahas guru PNS saja. Pada tesis
tersebut digunakan 3 kriteria yang digunakan sebagai pertimbangan dalam
pengambilan keputusan, yaitu Pendidikan terakhir guru, Masa kerja guru,
Jarak lokasi rumah dengan sekolah, dan usia guru dengan masing-masing
bobot adalah 15%, 30%, 20%, dan 35%. Dari tesis tersebut dihasilkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
penilaian guru mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan sekolah yang
kekurangan guru berdasarkan kriteria-kriteria penilaian.
Penelitian terkait yang lainnya yaitu Model Penempatan Guru Sekolah
Dasar Negeri Kabupaten Magelang dengan Algoritma Weighted Product dan
Hungarian. Penelitian tersebut dilakukan dan ditulis oleh Elisabeth Nasa Sari
pada tahun 2018. Penelitian tersebut menggunkan SKB 5 Menteri sebagai
tolok ukur dalam menentukan kenutuhan guru, dan menggunakan metode
Weighted Product dan Hungarian untuk mencari formasi terbaik dalam
penataan guru. Pengujian sistem tersebut dilakukan dengan membandingan
penempatan guru di sekolah asli dan penempatan guru yang dilakukan oleh
sistem. Percobaan dilakukan dengan menggunakan sampel acak 10 data guru
dengan 10 data sekolah dasar dan 15 data guru dengan 15 data sekolah dasar
yang seluruhnya menghasil preferensi sistem lebih rendah. Hasil dari
penelitian tersebut yaitu penempatan guru menurut sistem lebih optimal
dibandingkan penempatan guru saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam dalam penelitian ini adalah bagaimana
menentukan penataan guru yang tepat berdasarkan pertimbangan dari faktor-
faktor seperti jam mengajar guru, kebutuhan guru, jam tersedia, dan faktor
lain yang menjadi bahan pertimbangan Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Magelang guna mengoptimalkan kinerja
dari guru-guru SMP Kabupaten Magelang, dan apakah Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan Penataan Guru SMP di Kabupaten Magelang efektif,
tepat, dan dapat membantu DISDIKPORA Kabupaten Magelang dalam
mengatur penempatan Guru SMP Negeri di Kabupaten Magelang. Untuk
menjawab masalah tersebut maka metode penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian ini antara lain:
1. Tahap Perencanaan
2. Pengumpulan data
3. Studi Literatur
4. Pengembangan Sistem
5. Analisa Hasil
6. Penarikan Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3.2 Metode Penelitian
3.2.1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan langkah awal dalam proses penelitian.
Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan dari dibangunnya Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan. Setelah didapatkan tujuan dari
penelitian ini, maka dilakukan penentuan metode pendekatan yang
akan akan digunakan dalam Sistem Pengambilan Keputusan yang
akan dirancang. Proses selanjutnya yang akan dilakukan adalah
mempelajari kebutuhan sistem yang akan digunakan dalam penelitian
dan kriteria apa saja yang akan digunakan untuk proses pengambilan
keputusan. Setelah proses perencaan selesai maka akan dilakukan
proses pembuatan sistem.
3.2.2. Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini dibagi dalam 2 cara, yaitu:
3.2.2.1. Survey Awal
Dilakukan proses wawancara dan konsultasi ke Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten
Magelang guna mengetahui masalah dan kriteria yang
digunakan sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan
sebuah keputusan. Dalam penelitian ini, penulis dibantu oleh
Lambertus Pramudya Wardhana, S.T. selaku dari pihak
DISDIKPORA Kabupaten Magelang.
3.2.2.2. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari
website http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/. Data yang
didapat tersebut berisi jumlah guru, siswa di Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Magelang yang akan digunakan sebagai kriteria dari Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK). Kemudian untuk
mendapatkan data coordinate dari lokasi sekolah dan lokasi
rumah guru, jarak tempuh, dan waktu tempuh dari lokasi sekolah
dengan lokasi rumah guru, memanfaatkan website:
https://www.google.com/maps, dan website: https://www.gps-
coordinates.net/ .
3.2.3. Studi Literatur
Mempelajari teori sistem pendukung pengambilan keputusan
(SPPK) dan Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri tahun 2011
dalam pembangunan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Penataan Guru SMP di Kabupaten Magelang guna mengoptimalkan
kinerja dari guru-guru SMP Kabupaten Magelang. Sumber Literatur
berupa buku teks, buku elektronik, situs-situs penunjang, karya ilmiah,
serta sumber lain yang yang berkaitan dengan SPPK maupun SKB 5
menteri.
3.2.4. Pengembangan Sistem
Model yang akan digunakan dalam untuk pengembangan
penelitian adalah waterfall. Model waterfall pertama kali dikenalkan
oleh Wiston Royee pada tahun 70an.
Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem
dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika tahap ke-1
belum dikerjakan, maka tahap 2 tidak dapat dikerjakan. Jika tahap ke-
2 belum dikerjakan maka tahap ke-3 juga tidak dapat dikerjakan,
begitu seterusnya. Secara otomatis tahap ke-3 akan bisa dilakukan jika
tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Dalam pengembangannya, model waterfall mempunyai
beberapa tahapan. Menurut Kadir (2003), tahapan dalam model
waterfall antara lain: Analisa, Desain, Penulisan, Pengujian dan
Penerapan serta Pemeliharaan. Tahapan model waterfall dapat
digambarkan seperti pada gambar 3.1.
Gambar 3. 1 Gambar Tahap Model Waterfall
Sumber: Pengenalan Sistem Informasi (Abdul Kadir, 2003).
Tahapan dalam model waterfall antara lain: Analisa, Desain,
Penulisan, Pengujian dan Penerapan serta Pemeliharaan (Kadir, 2003).
Penjelasan lebih rinci tahap pemodelan waterfall yaitu:
1. Analisa kebutuhan
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan
sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan
sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Sistem
analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya
dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer
yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang
berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan
sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem
analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrogram.
2. Desain Sistem
Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan
perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang
ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem
seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram
hubungan entitas (entity relationship diagram) serta struktur
dan bahasan data.
3. Penulisan Kode Program
Penulisan kode program atau coding merupakan
penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan
meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan
ini merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan
suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan
dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean
selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang
telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian
bisa diperbaiki.
4. Pengujian Program
Tahapan akhir dimana sistem yang baru diuji
kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan
kekurangan dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan
pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi menjadi
lebih baik dan sempurna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
5. Penerapan Program dan Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada
pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan
tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat
lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal
atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan
membutuhkan perkembangan fungsional.
3.2.5. Analisa Hasil
Tahap yang dilakukan setelah pengembangan sistem adalah
menganalisa hasil output yang dihasilkan oleh sistem yang telah
dibangun. Pada tahap ini dilihat apakah sistem yang dibangun sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai dengan cara membandingkan output
sistem dengan penempatan guru yang sebenernya.
3.2.6. Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisa yang dilakukan pada tahap
sebelumnya, maka penulis dapat melakukan penarikan kesimpulan
dari penelitian ini. Kesimpulan yang didapatkan apakah Model
Penataan Guru SMP di Kabupaten Magelang efektif, tepat, dan dapat
membantu DISDIKPORA Kabupaten Magelang dalam mengatur
penempatan Guru SMP Negeri di Kabupaten Magelang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Keras
Perangkat Lunak dan Perangkat Keras yang akan digunakan dalam
implementasi sistem antara lain:
a. Perangkat Lunak
Sistem Operasi Windows 7 Profesional
XAMPP
Netbeans 8.2
Sistem manajemen basis data MySQL
b. Perangkat Keras
Processor Intel Core™ i3 CPU 530 @ 2.93 GHz
HDD 500 GB
RAM 4.00 G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Tahap analisis sistem akan membahas menganai sistem lama yang
telah ada dan sistem baru yang akan dibuat. Sistem lama yang telah dibuat adalah
Model Penempatan Guru Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Magelang dengan
Algoritma Weighted Product dan Hungarian. Berbeda dengan sistem lama yang
membantu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten
Magelang dalam menangani masalah pendidikan di tingkat Sekolah Dasar di
Kabupaten Magelang, sistem baru yang akan dibuat menaganani masalah
pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama dengan status Sekolah Negeri di
Kabupaten Magelang.
4.1.1. Analisa Sistem Lama
Sistem lama yang telah dibuat sebelumnya adalah Model
Penempatan Guru Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Magelang dengan
Algoritma Weighted Product dan Hungarian. Sistem tersebut dapat
diakses oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA)
Kabupaten Magelang.
Sistem tersebut memberikan rekomendasi optimalisasi kinerja guru
berdasarkan beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan, yaitu jarak
rumah guru ke sekolah, usia, status perkawinan dan jenis kelamin.
Namun dalam sistem lama ini hanya ditekankan pada guru Seklah
dasar saja, sehingga diperlukan sebuah sistem pendukung pengambilan
keputusan yang dapat menjadi bantuan bagi DISDIKPORA dalam menata
guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Magelang sebagai
tambahan yang dapat melengkapi system lama tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4.1.2. Analisa Sistem Baru
Sistem baru yang dibangun adalah Model Penataan Guru SMP
Negeri Kabupaten Magelang dengan Algoritma Profile Matching.
Sistem tersebut dapat diakses oleh pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Magelang.
Pengguna memiliki akses untuk mengelola data seluruh
sekolah dan seluruh guru Kabupaten Magelang. Selain itu, Pengguna
juga dapat melakukan perhitungan sppk penataan guru berdasarkan data
sekolah dan data guru mata pelajaran tertentu. Perhitungan dilakukan
secara keseluruhan yaitu sistem melakukan perhitungan untuk seluruh
sekolah dan seluruh guru mata pelajaran tertentu. Pengguna dapat
memilih kriteria yang akan digunakan dan menentukan jenis serta bobot
untuk setiap kriteria subkriteria yang dipilih. Jenis-jenis kriteria
berdasarkan wawancara dengan pihak DISDIKPORA, antara lain:
Tempuh, Kepegawaian, dan Personal. Dalam kriteria tersebut, terdapat
subkriteria dari masing-masing kriteria yang digunakan. Kriteria
Tempuh berisi 3 subkriteria yaitu Jarak Tempuh, Waktu Tempuh, dan
Status Wilayah. Pada kriteria Kepegawaian berisi subkriteria Status
Kepegawaian, dan Pendidikan Terakhir. Sedangkan pada kriteria
Personal berisi subkriteria Usia, Status Pernikahan, dan Jenis Kelamin.
Dalam memberikan sebuah rekomendasi, Model Penataan
Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang dibuat menggunakan Algoritma
Profile Matching dan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP
(Perl Hypertext Preprocessor) dan database MySql.
Diharapkan sistem ini dapat mempermudah Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Magelang dalam
menentukan penempatan guru. Sehingga nantinya guru dapat berkerja
secara optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
4.1.3. Analisa Kebutuhan Pengguna
Pengguna memiliki beberapa hak akses, yaitu:
a. Mengelola master data sekolah. Pada data sekolah
pengguna dapat menambah, mengubah, melihat,
menghapus, mencari data sekolah.
b. Mengelola master data guru. Pengguna dapat melihat,
menambah, mengubah, melihat, menghapus, mencari
data guru.
c. Mengelola master data mata pelajaran. Pengguna dapat
menambah dan mengubah data Mata Pelajaran.
d. Melakukan perhitungan SPPK Penataan guru secara
keseluruhan. Untuk perhitungan pemindahan secara
keseluruhan, sistem melakukan perhitungan untuk
seluruh sekolah dan seluruh guru mata pelajaran
tertentu. Pengguna dapat memilih kriteria yang akan
digunakan sebagai dasar dalam proses perhitungan, dan
menentukan nilai bobot untuk setiap kriteria yang
dipilih. Selain itu Pengguna juga dapat melihat,
menyimpan, dan mengeksport rekomendasi
berdasarkan hasil perhitungan yang didapat.
4.2. Perancangan Sistem
Pada tahap ini penulis membuat rancangan berdasarkan
Rekayasa Perangkat Lunak Orientasi Obyek pada sistem yang akan
dibangun. Rancangan yang penulis buat antara lain: Diagram Use Case,
Ringkasan Use Case, Skenario Use Case, Diagram Activity, Diagram
Sequence, Desain Manajemen Data, Desain Manajemen Model, dan
Desain Antar Muka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.2.1. Diagram Use Case
4.2.1.1. Use Case Keseluruhan
Gambar 4. 1 Diagram Use Case
4.2.2. Ringkasan Use Case
Tabel 4. 1 Tabel Ringkasan Use Case
Kode Use Case Deskripsi
UC-01 Ubah data Sekolah Aktor: Pengguna.
Deskripsi: Aktor dapat memperbarui
data Sekolah yang sudah ada dalam
sistem dengan data yang baru.
UC-02 Lihat data Sekolah Aktor: Pengguna.
Deskripsi: Aktor dapat melihat data
suatu Sekolah yang sudah ada dalam
sistem secara detail.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
UC-03 Ubah data Guru Aktor: Pengguna.
Deskripsi: Aktor dapat memperbarui
data Guru yang sudah ada dalam sistem
dengan data yang baru.
UC-04 Lihat data Guru Aktor: Pengguna.
Deskripsi: Aktor dapat melihat data
Guru yang sudah ada dalam sistem.
UC-05 Tambah data Mata
Pelajaran
Aktor: Pengguna.
Deskripsi: Aktor dapat menambahkan
data Mata Pelajaran ke dalam sistem.
UC-06 Ubah data Mata Pelajaran Aktor: Pengguna.
Deskripsi: Aktor dapat memperbarui
data Mata Pelajaran yang sudah ada
dalam sistem dengan data yang baru.
UC-07 Ubah data Kriteria Aktor: Pengguna.
Deskripsi: Aktor dapat memperbarui
data Kriteria yang sudah ada dalam
sistem dengan data yang baru.
UC-08 Ubah data Subkriteria Aktor: Pengguna.
Deskripsi: Aktor dapat memperbarui
data Subkriteria yang sudah ada dalam
sistem dengan data yang baru.
UC-09 Hitung SPPK Aktor: Pengguna.
Deskripsi: Aktor dapat menghitung
sppk penempatan di sebuah sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4.2.3. Skenario Use Case
4.2.3.1. Use Case Ubah Data Sekolah
Tabel 4. 2 Tabel Skenario Ubah Data Sekolah
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPPK)
PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
Author(s): Satria Nugraha Date : 20 Juli 2018
Nama Use Case: Ubah Data Sekolah
ID Use Case: UC-01
Prioritas : Sedang
Sumber : -
Aktor Utama: Pengguna
Deskripsi: Pengguna dapat mengubah data Sekolah dalam sistem
Kondisi Awal: Pengguna berada pada Halaman Utama.
Skenario Use Case Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1. Mengklik ikon menu
DATA SEKOLAH.
Step 3 Mengklik Tombol
“Ubah”.
Step 5. Mengubah data
sekolah yang lama dengan
data yang baru.
Step 6. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 8. Mengklik Tombol
“Ya”.
Step 2 : Menampilkan
halaman Sekolah.
Step 4. Menampilkan halaman
Ubah Data Sekolah
Step 7 . Menampilkan pesan
“Yakin Mengubah Data
Sekolah?”
Step 9. Memperbarui data
sekolah dalam database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Step 11. Mengklik Tombol
“Ok”
Step 10. Menampilkan pesan
“Data berhasil diubah”
Step 12. Menampilkan
kembali halaman Sekolah.
Skenario Alternatif: Step 5. Mengisi form ubah
data sekolah.
Step 6. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 8. Mengklik Tombol
“Ok”.
Step 7 . Menampilkan pesan
“Terdapat isian kosong,
Ulangi pengisian form
kembali”
Step 9 . Menampilkan kembali
halaman Ubah Data Sekolah.
4.2.3.2. Use Case Lihat Data Sekolah
Tabel 4. 3 Tabel Skenario Lihat Data Sekolah
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPPK)
PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
Author(s): Satria Nugraha Date : 20 Juli 2018
Nama Use Case: Lihat Data Sekolah
ID Use Case: UC-02
Prioritas : Sedang
Sumber : -
Aktor Utama: Pengguna
Deskripsi: Pengguna dapat melihat data sebuah Sekolah
Kondisi Awal: Pengguna berada pada Halaman Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Skenario Use Case Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1. Mengklik ikon menu
DATA SEKOLAH.
Step 3. Mengklik Tombol
“Lihat”.
Step 2 : Menampilkan
halaman Sekolah.
Step 4. Menampilkan halaman
Detail Data Sekolah.
4.2.3.3. Use Case Ubah Data Guru
Tabel 4. 3 Tabel Skenario Ubah Data Guru
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPPK)
PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
Author(s): Satria Nugraha Date : 20 Juli 2018
Nama Use Case: Ubah Data Guru
ID Use Case: UC-03
Prioritas : Sedang
Sumber : -
Aktor Utama: Pengguna
Deskripsi: Pengguna dapat mengubah data Guru dalam sistem
Kondisi Awal: Pengguna berada pada Halaman Utama.
Skenario Use Case Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1. Mengklik ikon menu
DATA GURU.
Step 3. Mengklik Tombol
“Ubah”.
Step 5. Mengubah data Guru
yang lama dengan data yang
baru.
Step 2 : Menampilkan
halaman Guru.
Step 4. Menampilkan halaman
Ubah Data Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Step 6. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 8. Mengklik Tombol
“Ya”.
Step 11. Mengklik Tombol
“Ok”
Step 7 . Menampilkan pesan
“Yakin Mengubah Data
Guru?”
Step 9. Memperbarui data
Guru dalam database.
Step 10. Menampilkan pesan
“Data berhasil diubah”
Step 12. Menampilkan
kembali halaman Guru.
Skenario Alternatif: Step 5. Mengisi form tambah
data Guru.
Step 6. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 8. Mengklik Tombol
“Ok”.
Step 7 . Menampilkan pesan
“Terdapat isian kosong,
Ulangi pengisian form
kembali”
Step 9 . Menampilkan kembali
halaman Ubah Data Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4.2.3.4. Use Case Lihat Data Guru
Tabel 4. 4 Tabel Skenario Lihat Data Guru
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPPK)
PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
Author(s): Satria Nugraha Date : 20 Juli 2018
Nama Use Case: Lihat Data Guru
ID Use Case: UC-04
Prioritas : Sedang
Sumber : -
Aktor Utama: Pengguna
Deskripsi: Pengguna dapat melihat data seorang Guru
Kondisi Awal: Pengguna berada pada Halaman Utama.
Skenario Use Case Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1. Mengklik ikon menu
DATA GURU.
Step 3. Mengklik Tombol
“Lihat”.
Step 2 : Menampilkan
halaman Guru.
Step 4. Menampilkan halaman
Detail Data Guru
4.2.3.5. Use Case Tambah Data Mata Pelajaran
Tabel 4. 5 Tabel Skenario Tambah Data Mata Pelajaran
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPPK)
PENATAAN MATA PELAJARAN SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
Author(s): Satria Nugraha Date : 20 Juli 2018
Nama Use Case: Tambah Data Mata Pelajaran
ID Use Case: UC-05
Prioritas : Sedang
Sumber : -
Aktor Utama: Pengguna
Deskripsi: Pengguna dapat menambahkan data Mata Pelajaran ke dalam
sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Kondisi Awal: Pengguna berada pada Halaman Utama.
Skenario Use Case Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1. Mengklik ikon menu
DATA MATA PELAJARAN
Step 3. Mengklik Tombol
“Tambah Data”.
Step 5. Mengisi form tambah
data Mata Pelajaran.
Step 6. Mengklik Tombol
“Tambah”.
Step 8. Mengklik Tombol
“Ya”.
Step 10. Mengklik Tombol
“Ok”
Step 2 : Menampilkan
halaman Mata Pelajaran.
Step 4. Menampilkan halaman
Tambah Data Mata Pelajaran.
Step 7 . Menampilkan pesan
“Apakah data sudah benar?”
Step 9. Menyimpan data baru
dalam database
Step 11. Menampilkan pesan
“Data berhasil disimpan”
Step 12. Menampilkan
kembali halaman Mata
Pelajaran.
Skenario Alternatif: Step 5. Mengisi form tambah
data Mata Pelajaran.
Step 6. Mengklik Tombol
“Tambah”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Step 8. Mengklik Tombol
“Ok”.
Step 7 . Menampilkan pesan
“Terdapat isian kosong,
Ulangi pengisian form
kembali”
Step 9 . Menampilkan kembali
halaman Tambah Data Mata
Pelajaran
4.2.3.6. Use Case Ubah Data Mata Pelajaran
Tabel 4. 6 Tabel Skenario Ubah Data Mata Pelajaran
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPPK)
PENATAAN MATA PELAJARAN SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
Author(s): Satria Nugraha Date : 20 Juli 2018
Nama Use Case: Ubah Data Mata Pelajaran
ID Use Case: UC-06
Prioritas : Sedang
Sumber : -
Aktor Utama: Pengguna
Deskripsi: Pengguna dapat mengubah data Mata Pelajaran dalam sistem
Kondisi Awal: Pengguna berada pada Halaman Utama.
Skenario Use Case Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1. Mengklik ikon menu
DATA MATAPELAJARAN.
Step 3. Mengklik Tombol
“Ubah”.
Step 5. Mengubah data Mata
Pelajaran yang lama dengan
data yang baru.
Step 2 : Menampilkan
halaman Mata Pelajaran.
Step 4. Menampilkan halaman
Ubah Data Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Step 6. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 8. Mengklik Tombol
“Ya”.
Step 11. Mengklik Tombol
“Ok”
Step 7 . Menampilkan pesan
“Yakin Mengubah Data Mata
Pelajaran?”
Step 9. Memperbarui data
Mata Pelajaran dalam
database.
Step 10. Menampilkan pesan
“Data berhasil diubah”
Step 12. Menampilkan
kembali halaman Mata
Pelajaran.
Skenario Alternatif: Step 5. Mengisi form tambah
data Mata Pelajaran.
Step 6. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 8. Mengklik Tombol
“Ok”.
Step 7 . Menampilkan pesan
“Terdapat isian kosong,
Ulangi pengisian form
kembali”
Step 9 . Menampilkan kembali
halaman Ubah Data Mata
Pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4.2.3.7. Use Case Ubah Data Kriteria
Tabel 4. 7 Tabel Skenario Ubah Data Kriteria
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPPK)
PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
Author(s): Satria Nugraha Date : 20 Juli 2018
Nama Use Case: Ubah Data Kriteria
ID Use Case: UC-07
Prioritas : Penting
Sumber : -
Aktor Utama: Pengguna
Deskripsi: Pengguna dapat mengubah data Kriteria dalam sistem
Kondisi Awal: Pengguna berada pada Halaman Utama.
Skenario Use Case Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1. Mengklik sub menu
Kelola Kriteria pada sitebar
di sebelah kiri layar.
Step 2. Mengklik sub menu
Data Kriteria pada sitebar di
sebelah kiri layar.
Step 4. Mengklik Tombol
“Ubah”.
Step 6. Mengubah data
Kriteria yang lama dengan
data yang baru.
Step 7. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 9. Mengklik Tombol
“Ya”.
Step 3 : Menampilkan
halaman Kriteria
Step 5. Menampilkan halaman
Ubah Data Kriteria
Step 8 . Menampilkan pesan
“Yakin Mengubah Data
Kriteria?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Step 12. Mengklik Tombol
“Ok”
Step 10. Memperbarui data
Guru dalam database.
Step 11. Menampilkan pesan
“Data berhasil diubah”
Step 13. Menampilkan
kembali halaman Kriteria.
Skenario Alternatif: Step 6. Mengisi form ubah
data Kriteria.
Step 7. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 9. Mengklik Tombol
“Ok”.
Step 8 . Menampilkan pesan
“Terdapat isian kosong,
Ulangi pengisian form
kembali”
Step 10 . Menampilkan
kembali halaman Ubah Data
Kriteria.
4.2.3.8. Use Case Ubah Data Subkriteria
Tabel 4. 8 Tabel Skenario Ubah Data Subkriteria
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPPK)
PENATAAN GURU SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
Author(s): Satria Nugraha Date : 20 Juli 2018
Nama Use Case: Ubah Data Subkriteria
ID Use Case: UC-08
Prioritas : Penting
Sumber : -
Aktor Utama: Pengguna
Deskripsi: Pengguna dapat mengubah data Subkriteria dalam sistem
Kondisi Awal: Pengguna berada pada Halaman Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Skenario Use Case Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1. Mengklik sub menu
Kelola Kriteria pada sitebar
di sebelah kiri layar.
Step 2. Mengklik sub menu
Data Subkriteria pada sitebar
di sebelah kiri layar.
Step 4. Mengklik Tombol
“Ubah”.
Step 6. Mengubah data
Subkriteria yang lama
dengan data yang baru.
Step 7. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 9. Mengklik Tombol
“Ya”.
Step 12. Mengklik Tombol
“Ok”
Step 3 : Menampilkan
halaman Subkriteria
Step 5. Menampilkan halaman
Ubah Data Subkriteria
Step 8 . Menampilkan pesan
“Yakin Mengubah Data
Subkriteria?”
Step 10. Memperbarui data
Subkriteria dalam database.
Step 11. Menampilkan pesan
“Data berhasil diubah”
Step 13. Menampilkan
kembali halaman Subkriteria.
Skenario Alternatif: Step 6. Mengisi form ubah
data Subriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Step 7. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 9. Mengklik Tombol
“Ok”.
Step 8 . Menampilkan pesan
“Terdapat isian kosong,
Ulangi pengisian form
kembali”
Step 10 . Menampilkan
kembali halaman Ubah Data
Subkriteria.
4.2.3.9. Use Case Perhitungan SPPK
Tabel 4. 2 Tabel Skenario Perhitungan SPPK
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPPK)
PENATAAN MATA PELAJARAN SMP NEGERI KABUPATEN MAGELANG
Author(s): Satria Nugraha Date : 20 Juli 2018
Nama Use Case: Perhitungan SPPK
ID Use Case: UC-09
Prioritas : Penting
Sumber : -
Aktor Utama: Pengguna
Deskripsi: Pengguna dapat melakukan Perhitungan SPPK
Kondisi Awal: Pengguna berada pada Halaman Utama.
Skenario Use Case Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1. Mengklik sub menu
Kelola Kriteria pada sitebar
di sebelah kiri layar.
Step 2. Mengklik sub menu
Data Subkriteria pada sitebar
di sebelah kiri layar.
Step 4. Mengklik Tombol
“Ubah”.
Step 3 : Menampilkan
halaman Subkriteria
Step 5. Menampilkan halaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Step 6. Mengubah data
Subkriteria yang lama
dengan data yang baru.
Step 7. Mengklik Tombol
“Simpan”.
Step 9. Mengklik Tombol
“Ya”.
Step 12. Mengklik Tombol
“Ok”
Ubah Data Subkriteria
Step 8 . Menampilkan pesan
“Yakin Mengubah Data
Subkriteria?”
Step 10. Memperbarui data
Subkriteria dalam database.
Step 11. Menampilkan pesan
“Data berhasil diubah”
Step 13. Menampilkan
kembali halaman Subkriteria.
Skenario Alternatif:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4.2.4. Diagram Activitas
4.2.4.1. Ubah Data Sekolah
Tabel 4. 3 Diagram Aktivitas Ubah Data Sekolah
Pengguna Sistem
Mengklik ikon menu DATA
SEKOLAH. Menampilkan halaman
Sekolah
Mengklik Tombol “Ubah”
Mengklik Tombol “Simpan”
Data”
Menampilkan pesan “Yakin
Mengubah Data Sekolah?”
Mengklik Tombol “Ya”
Menampilkan halaman Ubah
Data Sekolah
Mengubah data sekolah yang
lama dengan data yang baru
Memperbarui data sekolah
dalam database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4.2.4.2. Lihat Data Sekolah
Tabel 4. 4 Diagram Aktivitas Lihat Data Sekolah
Pengguna Sistem
Mengklik Tombol ikon menu
DATA SEKOLAH. Menampilkan halaman
Sekolah
Mengklik Tombol “Lihat”
Menampilkan halaman Detail
Data Sekolah
Menampilkan kembali halaman
Sekolah
Menampilkan pesan “Data
berhasil diubah”
Mengklik Tombol “Ok”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
4.2.4.3. Ubah Data Guru
Tabel 4. 5 Diagram Aktivitas Ubah Data Guru
Pengguna Sistem
Mengklik ikon menu DATA
Guru. Menampilkan halaman
Guru
Mengklik Tombol “Ubah”
Mengklik Tombol “Simpan”
Data”
Menampilkan pesan “Yakin
Mengubah Data Guru?”
Mengklik Tombol “Ya”
Menampilkan halaman Ubah
Data Guru
Mengubah data Guru yang
lama dengan data yang baru
Memperbarui data Guru
dalam database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4.2.4.4. Lihat Data Guru
Tabel 4. 6 Diagram Aktivitas Lihat Data Guru
Pengguna Sistem
Mengklik Tombol ikon menu
DATA Guru. Menampilkan halaman
Guru
Mengklik Tombol “Lihat”
Menampilkan halaman Detail
Data Guru
Menampilkan kembali halaman
Guru
Menampilkan pesan “Data
berhasil diubah”
Mengklik Tombol “Ok”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4.2.4.5. Tambah Data Mata Pelajaran
Tabel 4. 7 Diagram Aktivitas Tambah Data Mata Pelajaran
Pengguna Sistem
Mengklik Tombol ikon menu
DATA MATA PELAJARAN.
Menampilkan halaman Mata
Pelajaran
Mengklik Tombol “Tambah Data
“ Menampilkan halaman Tambah
Data Mata Pelajaran
Mengisi form tambah data
Mata Pelajaran
Mengklik Tombol “Tambah” Menampilkan pesan “Apakah
data sudah benar?”
Mengklik Tombol “Ya”
Menyimpan data baru dalam
database
Menampilkan pesan “Data
berhasil disimpan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4.2.4.6. Ubah Data Mata Pelajaran
Tabel 4. 8 Diagram Aktivitas Ubah Data Mata Pelajaran
Pengguna Sistem
Menampilkan kembali halaman
Mata Pelajaran
Mengklik Tombol “Ok”
Mengklik Tombol ikon menu
DATA MATA PELAJARAN. Menampilkan halaman Mata
Pelajaran
Mengklik Tombol “Ubah”
Menampilkan halaman Ubah
Data Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Menampilkan kembali halaman
Mata Pelajaran
Menampilkan pesan “Data
berhasil diubah”
Mengklik Tombol “Ok”
Mengklik Tombol “Ubah Data”
Memperbarui data Mata
Pelajaran dalam database
Menampilkan pesan “Yakin
Mengubah Data Mata Pelajaran?”
Mengklik Tombol “Ya”
Mengubah data Mata
Pelajaran yang lama dengan
data yang baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
4.2.4.7. Ubah Data Kriteria
Tabel 4. 9 Diagram Aktivitas Ubah Data Kriteria
Pengguna Sistem
Mengklik menu Kelola Kriteria
pada sitebar di sebelah kiri
layar.
Menampilkan halaman Kriteria
Mengklik sub menu Data
Kriteria pada sitebar di
sebelah kiri layar
Mengklik Tombol “Ubah”
Menampilkan halaman Ubah
Data Kriteria
Mengubah data Kriteria
yang lama dengan data
yang baru
Mengklik Tombol “Ubah Data” Menampilkan pesan “Yakin
Mengubah Data Kriteria?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Menampilkan kembali halaman
Mata Pelajaran
Menampilkan pesan “Data
berhasil diubah”
Mengklik Tombol “Ok”
Memperbarui data Mata
Pelajaran dalam database
Mengklik Tombol “Ya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4.2.4.8. Ubah Data Subkriteria
Tabel 4. 10 Diagram Aktivitas Ubah Data SubKriteria
Pengguna Sistem
Mengklik menu Kelola Kriteria
pada sitebar di sebelah kiri
layar.
Menampilkan halaman
Subkriteria
Mengklik sub menu Data
SubKriteria pada sitebar di
sebelah kiri layar
Mengklik Tombol “Ubah”
Mengklik Tombol “Ubah Data”
Menampilkan halaman Ubah
Data SubKriteria
Mengubah data Subkriteria
yang lama dengan data
yang baru
Menampilkan pesan “Yakin
Mengubah Data Subkriteria?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Menampilkan kembali halaman
Mata Pelajaran
Menampilkan pesan “Data
berhasil diubah”
Mengklik Tombol “Ok”
Memperbarui data Mata
Pelajaran dalam database
Mengklik Tombol “Ya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
4.2.5. Diagram Sequence
4.2.5.1. Ubah Sekolah
Gambar 4. 2 Diagram Sequence Ubah Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
4.2.5.2. Lihat Sekolah
Gambar 4. 3 Diagram Sequence Lihat Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
4.2.5.3. Ubah Guru
Gambar 4. 4 Diagram Sequence Ubah Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
4.2.5.4. Lihat Guru
Gambar 4. 5 Diagram Sequence Lihat Sekolah
4.2.5.5. Tambah Mata Pelajaran
Gambar 4. 6 Diagram Sequence Tambah Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
4.2.5.6. Ubah Mata Pelajaran
Gambar 4. 7 Diagram Sequence Ubah Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
4.2.5.7. Ubah Kriteria
Gambar 4. 8 Diagram Sequence Ubah Kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
4.2.5.8. Ubah SubKriteria
Gambar 4. 9 Diagram Sequence Ubah SubKriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
4.2.6. Diagram Kelas
Gambar 4. 10 Gambar Diagram Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
4.2.7. Desain Manajemen Data
4.2.7.1. Desain Basis Data Konseptual
Gambar 4. 11 Gambar Desain Basis data Konseptual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
4.2.7.2. Desain Basis Data Logikal
Gambar 4. 12 Gambar Desain Basis Data Logical
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
4.2.7.3. Desain Basis Data Fisikal
4.2.7.3.1. Tabel Administrator
Tabel 4. 11 Tabel Administrator
Nama Tipe Size Keterangan key
Name varchar 30 field untuk Name PK
Email varchar 30 field untuk Nama Email
Username varchar 30 field untuk Username
Password varchar 30 field untuk Password
ConfirmCode varchar 30 field untuk ConfirmCode
4.2.7.3.2. Tabel Sekolah
Tabel 4. 12 Tabel Sekolah
Nama Tipe Size Keterangan Key
Id_Sekolah varchar 6 field untuk id_Sekolah PK
NPSN varchar 50 field untuk NPSN
Nama_Sekolah varchar 100 field untuk Nama Sekolah
Alamat varchar 100 field untuk Alamat
RT varchar 3 field untuk RT
RW varchar 3 field untuk RW
Dusun varchar 50 field untuk Dusun
Desa_Kelurahan varchar 50 field untuk Desa atau Kelurahan
Kecamatan varchar 50 field untuk Kecamatan
Rombel_Kelas_7 double field untuk Rombel_Kelas_7
Rombel_Kelas_8 double field untuk Rombel_Kelas_8
Rombel_Kelas_9 double field untuk Rombel_Kelas_9
Latitude varchar 60 field untuk Lintang Sekolah
Longitude varchar 60 field untuk Bujur Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
4.2.7.3.3. Tabel Mata Pelajaran
Tabel 4. 13 Tabel Mata Pelajaran
Nama Tipe Size Keterangan key
Id_Mapel varchar 4 field untuk Kode Mata Pelajaran PK
Nama_Mapel varchar 50 field untuk Nama Mata Pelajaran
Jam_Kelas_7 double
field untuk Jam Kelas 7
Jam_Kelas_8 double field untuk Jam Kelas 8
Jam_Kelas_9 double
field untuk Jam Kelas 9
Keterangan varchar 255 field untuk Keterangan
4.2.7.3.4. Tabel Guru
Tabel 4. 14 Tabel Guru
Nama Tipe Size Keterangan key
Id_Guru varchar 20 field untuk id_Guru PK
Nama_Guru varchar 100 field untuk Nama Guru
Jenis_Kelamin varchar 10 field untuk Jenis Kelamin
Tanggal_Lahir date field untuk Tanggal Lahir
Id_Sekolah varchar 100 field untuk Sekolah FK
Id_Mapel varchar 30 field untuk Mata Pelajaran FK
Status_Kepegawaian varchar 50 field untuk Stastus
Kepegawaian
Status_Perkawinan varchar 30 field untuk Status Perkawinan
Pendidikan_Terakhir varchar 20 field untuk Pendidikan
Terakhir
Alamat varchar 100 field untuk Alamat
RT varchar 3 field untuk RT
RW varchar 3 field untuk RW
Dusun varchar 100 field untuk Dusun
Desa_Kelurahan varchar 100 field untuk Desa atau
Kelurahan
Kecamatan varchar 100 field untuk Kecamatan
Kabupaten varchar 100 field untuk Kabupaten
Provinsi varchar 100 field untuk Provinsi
Latitude varchar 50 field untuk Lintang Rumah
Longitude varchar 50 field untuk Bujur Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
4.2.7.3.5. Tabel Kriteria
Tabel 4. 15 Tabel Kriteria
Nama Tipe Size Keterangan key
id_Kriteria varchar 4 field untuk id_Kriteria PK
Nama_Kriteria varchar 100 field untuk Nama Kriteria
Bobot double field untuk Bobot
Presentase_Core double field untuk Presentase_Core
Presentase_Sec double field untuk Presentase_Sec
4.2.7.3.6. Tabel Sub Kriteria
Tabel 4. 16 Tabel Subkriteria
Nama Tipe Size Keterangan key
Id_Sub_Kriteria varchar 30 field untuk id_Sub_Kriteria PK
id_Kriteria varchar 30 field untuk id_Kriteria FK
Nama_Sub_Kriteria varchar 30 field untuk Nama_Sub_Kriteria
Nilai_bobot int 30 field untuk Nilai_bobot
Jenis_Faktor varchar 30 field untuk Jenis_Faktor
4.2.7.3.7. Tabel Tempuh
Tabel 4. 17 Tabel Tempuh
Nama Tipe Size Keterangan key
id_Guru varchar 30 field untuk id_Guru FK
Id_Sekolah varchar 30 field untuk id_Sekolah FK
Jarak double
field untuk Jarak
Waktu double field untuk Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
4.2.8. Desain Manajemen Model
Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang
menggunakan metode Profile Matching untuk memperoleh hasil
rekomendasi penataan guru yang tepat dengan menempatkan guru di
sekolah yang dekat dengan tempat tinggal guru tersebut berdasarkan
kriteria dan subkriteria. Model perhitungan ini menggunakan Google
Map API sebagai alat bantu untuk mencari lokasi tempat tinggal guru
dan ,menghitung jarak dan waktu yang diperlukan dari tempat tinggal
guru dengan seluruh SMP yang ada di Kabupaten Magelang .
4.2.9.1. Proses Kriteria Dan Tujuan
Penulis telah melakukan survei terlebih dahulu mengenai
kriteria apa saja yang menjadi pertimbangan dan mempengaruhi
keputusan pengguna dalam menempatkan guru di sebuah sekolah.
Hasil dari survei tersebut adalah kriteria yang digunakan sebagai
pertimbangan dalam menempatkan guru.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, kriteria yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Tempuh: Kriteria ini diambil berdasarkan lokasi rumah
guru dan lokasi sekolah. Kriteria tempuh terdiri dari 3
subkriteria, antara lain:
a. Jarak Tempuh : Subkriteria ini berdasarkan jarak
tempuh guru dari rumah sampai ke sebuah sekolah
melalui rute terdekat. Semakin dekat jarak rumah guru
ke sebuah sekolah maka akan semakin baik. Subkriteria
jarak tempuh digunakan sebagai subkriteria agar
seorang guru menempuh jarak yang paling dekat dari
rumah sampai dengan sekolah tempatnya bekerja,
sehingga diharapkan akan dapat mengoptimalkan
kinerja dari guru tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Berikut nilai bobot kriteria jarak tempuh:
Tabel 4. 18 Tabel nilai bobot kriteria jarak tempuh
Skala Factor Bobot
0 s.d 1 km 10
1,1 s.d 2km 9
2,1 s.d 3 km 8
3,1 s.d 4km 7
4,1 s.d 5km 6
5,1 s.d 10 km 5
11 s.d 15 km 4
16 s.d 20 km 3
21 s.d 25 km 2
> 25 km 1
b. Waktu Tempuh: Subkriteria ini berdasarkan waktu yang
diperlukan seorang guru dari rumah sampai sekolah melalui
rute terdekat. Semakin sedikit waktu yang diperlukan guru
dari rumah ke sebuah sekolah maka akan semakin baik.
Subkriteria waktu tempuh digunakan sebagai subkriteria agar
seorang guru dapat menghemat waktu sesingkat mungkin
dalam perjalanan yang dari rumah sampai di sebuah sekolah.
Berikut nilai bobot kriteria waktu tempuh:
Tabel 4. 9 Tabel nilai bobot kriteria waktu tempuh
Skala Factor Bobot
0 s.d 5 menit 10
6 s.d 10 menit 9
11 s.d 15 menit 8
16 s.d 20 menit 7
21 s.d 25 menit 6
26 s.d 30 menit 5
31 s.d 40 menit 4
41 s.d 50 menit 3
51 s.d 60 menit 2
<60 menit 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
c. Status Wilayah: Subkriteria ini berdasarkan status
wilayah antara rumah guru dengan sebuah sekolah.
Apabila lokasi rumah guru berada dalam satu
kecamatan yang sama dengan lokasi sekolah akan
semakin baik. Subkriteria status wilayah digunakan
sebagai subkriteria agar didapatkan guru yang berada
dalam satu wilayah dengan sekolah.
Berikut nilai bobot subkriteria Status Wilayah:
Tabel 4. 19 Tabel nilai bobot kriteria UKG Pedagogik
Skala Factor Bobot
Dalam satu kecamatan yang sama. 4
Dalam satu kabupaten yang sama,
berbeda kecamatan. 3
Dalam provinsi yang sama,
berbeda kabupaten 2
Berbeda provinsi 1
2. Kriteria Kepegawaian: Subkriteria ini diambil berdasarkan dat-
data yang berkaitan dengan kepegawaian seorang guru. Kriteria
kepegawaian terdiri dari 2 subkriteria, antara lain:
a. Status Kepegawaian : Subkriteria ini berdasarkan
status kepegawaian guru. Guru dengan status Pegawai
Negri Sipil (PNS) lebih menjadi prioritas. Subkriteria
kepegawaian digunakan agar sekolah mendapatkan
guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berikut
nilai bobot kriteria Status Kepegawaian:
Tabel 4. 20 Tabel nilai bobot kriteria Status Kepegawaian
Skala Factor Bobot
PNS 2
Pegawai Honorer 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
b. Pendidikan Terakhir : Subkriteria ini berdasarkan
pendidikan terakhir yang telah ditempuh oleh seorang
guru. Semakin tinggi pendidikan terakhir yang dimiliki
seorang guru akan semakin baik. Subkriteria
Pendidikan terakhir digunakan agar sekolah
mendapatkan guru dengan pendidikan yang lebih baik.
Berikut nilai bobot kriteria Pendidikan Terakhir:
Tabel 4. 21 Tabel nilai bobot kriteria Pendidikan terakhir
Skala Factor Bobot
S3 4
S2 3
S1 2
< S1 1
3. Kriteria Kepribadian: Subkriteria ini diambil berdasarkan data-
data yang berkaitan dengan data pribadi seorang guru. Kriteria
kepribadian terdiri dari 3 subkriteria, antara lain:
a. Usia : Subkriteria ini berdasarkan usia dari guru.
Semakin tua usia guru maka akan semakin
diprioritaskan untuk dipindahkan ke sekolah yang lebih
dekat. Subkriteria usia digunakan agar guru dengan usia
yang sudah tua mendapatkan sekolah yang berjarak
dekat dengan tempat tinggal guru tersebut, sehingga
diharapkan akan meringankan beban perjalanan guru ke
sekolah. Berikut nilai bobot kriteria Usia:
Tabel 4. 22 Tabel nilai bobot kriteria Usia
Skala Factor Bobot
>65 10
60 s.d 65 9
56 s.d 60 8
51 s.d 55 7
46 s.d 50 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
41 s.d 45 5
36 s.d 40 4
31 s.d 35 3
26 s.d 30 2
< 25 1
b. Status Pernikahan : Subkriteria ini berdasarkan status
pernikahan dari seorang guru. Subkriteria status
pernikahan digunakan agar guru dengan status yang
sudah menikah atau janda/duda dapat lebih dekat antara
sekolah dengan rumah guru tersebut. Berikut nilai
bobot kriteria Status Pernikahan:
Tabel 4. 23 Tabel nilai bobot kriteria Status Pernikahan
Skala Factor Bobot
Janda/Duda 3
Sudah Menikah 2
Belum Menikah 1
c. Jenis Kelamin : Subkriteria ini berdasarkan jenis
kelamin seorang guru. Subkriteria jenis kelamin
digunakan agar guru wanita dapat mendapat sekolah
yang lebih dekat, agar tenaga yg dikeluarkan dalam
perjalanan lebih minimal. Berikut nilai bobot kriteria
Status Pernikahan:
Tabel 4. 24 Tabel nilai bobot kriteria Jenis Kelamin
Skala Factor Bobot
Perempuan 2
Laki-laki 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
4.2.9.2. Proses Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
4.2.9.2.1. Proses Pengambilan Keputusan
Metode Profile Matching merupakan proses
membandingkan antara kompetensi individu dengan
kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan
kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang
dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti
memiliki peluang lebih besar untuk individu menempati posisi
tersebut.
Kompetensi individu adalah bobot nilai yang dimiliki oleh
setiap guru berdasarkan subkriteria yang ada. Proses
pembobotan nilai berdasarkan bobot nilai setiap subkriteria
seperti yang telah di jelaskan pada Proses Kriteria dan Tujuan.
Sedangkan kompetensi jabatan adalah nilai target untuk
masing-masing subkriteria berdasarkan hasil input yang
dilakukan oleh pengguna sesuai target yang diinginkan di tiap
subkriteria.
Langkah awal proses yaitu pengguna pengguna mengatur
nilai bobot kriteria, nilai core factor, dan nilai secondary factor
dari masing-masing kriteria. Kemudian usr mengatur nilai ideal
dan jenis factor masing-masing subkriteria. Setelah kriteria dan
subkriteria diatur, pengguna memilih mata pelajaran yang akan
dihitung.
Setelah user mengatur kriteria dan subkriteria dan memilih
mata pelajaran, sistem akan melakukan perhitungan kebutuhan
guru untuk mengetahui jumlah guru yang dibutuhkan masing-
masing sekolah.
Setelah didapatkan jumlah guru yang dibutuhkan masing-
masing sekolah, sistem menjalankan proses perhitungan
menggunakan metode Profile Matching.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Setelah didapatkan hasil akhir dengan menggunakan
metode Profile Matching, dilakukan perangkingan hasil akhir
perhitungan metode Profile Matching, nilai terbesar dari hasil
akhir perhitungan metode Profile Matching adalah
rekomendasi alternative terbaik sistem pada permasalahan.
Proses pengambilan keputusan ini dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 4. 13 Gambar Proses Pengambilan Keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
4.2.9.2.2. Perhitungan Kebutuhan Guru
Perhitungan Kebutuhan kebutuhan guru berdasarkan
pada Petujuk Teknis Pelaksaan Peraturan Bersama tentang
Penataan dan Pemerataan Guru PNS yang dikeluarkan pada
tahun 2011.
Pada langkah awal yaitu menghitung jumlah jam
tersedia. Dari hasil tersebut dilakukan perhitungan untuk
mencari jumlah guru yang dibutuhkan dengan cara jam tersedia
dibagi 24 jam. Bila hasilnya pecahan dibawah 1 maka
dilakukan pembulatan keatas menjadi 1, sedangkan bila
hasilnya pecahan diatas 1 maka dilakukan pembulatan ke
bawah.
Proses perhitungan Kebutuhan Guru dapat dilihat pada
gambar dibawah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Gambar 4. 14 Gambar Perhitungan kebutuhan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
4.2.9.2.3. Perhitungan Kebutuhan Guru
Proses perhitungan menggunakan perhitungan
berdasarkan metode Profile Matching. Pada tahap ini,
langkah pertama yaitu menghitung gap antara Nilai dari
masing-masing guru dengan nilai target. Nilai gap
didapatkan berdasarkan bobot nilai yang dimiliki oleh setiap
guru berdasarkan subkriteria yang ada dikurangi nilai target
hasil input yang dilakukan oleh pengguna. Setelah
didapatkan nilai gap, maka dilakukan proses skoring nilai
gap dengan skala -9 sampai 9 dan bobot nilai 1 sampai 10.
Setelah proses skoring semua nilai selesai
dilanjutkan dengan mencari nilai rata-rata core factor dan
secondary factor. Lalu dilakukan perhitungan nilai total
untuk setiap kriteria. Setelah didapatkan nilai total untuk tiap
kriteria maka dilakukan perhitungan Hasil Akhir untuk
masing-masing guru.
Proses perhitungan Metode Profile Matching dapat
dilihat pada gambar dibawah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Gambar 4. 15 Gambar Proses Perhitungan Profile Matching
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
4.2.9. Desain Antar Muka
a. Halaman Utama
Gambar 4. 16 Gambar Desain Halaman Utama
b. Halaman Guru
Gambar 4. 17 Gambar Desain Halaman guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
c. Halaman Sekolah
Gambar 4. 18 Gambar Desain Halaman Sekolah
d. Halaman Mata Pelajaran
Gambar 4. 19 Gambar Desain Halaman Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
e. Halaman Kriteria
Gambar 4. 20 Gambar Desain Halaman Kriteria
f. Halaman Subkriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Gambar 4. 21 Gambar Desain Halaman Subkriteria
g. Halaman Ubah Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Gambar 4. 22 Gambar Desain Halaman Ubah Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
h. Halaman Lihat Guru
Gambar 4. 23 Gambar Desain Halaman Lihat Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
i. Halaman Ubah Sekolah
Gambar 4. 24 Gambar Desain Halaman Ubah Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
j. Halaman Lihat Sekolah
Gambar 4. 25 Gambar Desain Halaman Lihat Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
k. Halaman Tambah Mata Pelajaran
Gambar 4. 26 Gambar Desain Halaman Tambah Mata Pelajaran
l. Halaman Ubah Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Gambar 4. 27 Gambar Desain Halaman Ubah Mata Pelajaran
m. Halaman Ubah Kriteria
Gambar 4. 28 Gambar Desain Halaman Ubah Kriteria
n. Halaman Ubah Subkriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Gambar 4. 29 Gambar Desain Halaman Ubah Subkriteria
o. Halaman Pilih Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Gambar 4. 30 Gambar Desain Pilih Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
p. Halaman Kebutuhan Guru
Gambar 4. 31 Gambar Desain Kebutuhan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
q. Halaman Hasil Perhitungan
Gambar 4. 32 Gambar Desain Kebutuhan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
128
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Kebutuhan Perangkat Lunak dan Keras
Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras yang digunakan
dalam implementasi perancangan sistem Model Penataan Guru SMP Negeri
Kabupaten Magelang dengan Algoritma Profile Matching antara lain:
a. Perangkat Lunak
1. Netbeans IDE 8.2.0
Digunakan sebagai IDE (Integrated Development
Environment) untuk membangun dan mengembangkan
sistem yang dibuat.
2. XAMPP Control Panel v3.2.1 dan MySQL Database 5.6.21
Digunakan sebagai aplikasi untuk merancang dan
mengelola basis data.
3. Google Chrome 67.0.3
Digunakan sebagai aplikasi untuk menjalankan
sistem saat sistem dijalankan.
b. Perangkat Keras
1. Processor Intel Core™ i3 CPU 530 @ 2.93 GHz
2. HDD 500 GB
3. RAM 4.00 GB
5.2. Implementasi Manajemen Data
Pada tahap ini dilakukan pembangunan basis data menggunakan
MySQL untuk menunjang sistem yang akan dibangun. Manajemen data yang
digunakan dalam sistem ini yaitu basis data dengan nama “kripsisatria” yang
terdiri dari tabel administrator, tabel sekolah, tabel mata_pelajaran, tabel
guru, tabel kriteria, tabel sub_kriteria, dan tabel tempuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
CREATE DATABASE
`skripsisatria` ;
Berikut ini adalah query yang digunakan untuk membuat basis data
pada “Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang dengan
Algoritma Profile Matching” beserta tabel-tabel didalamnya :
a. Tabel Administrator
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `administrator` (
`name` varchar(30) NOT NULL,
`email` varchar(30) NOT NULL,
`username` varchar(30) NOT NULL,
`password` varchar(30) NOT NULL,
`confirmcode` varchar(30) NOT NULL
) ;
b. Tabel Sekolah
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `sekolah` (
`ID_SEKOLAH` varchar(6) NOT NULL,
`NPSN` varchar(50) NOT NULL,
`NAMA_SEKOLAH` varchar(100) NOT NULL,
`ALAMAT` varchar(100) DEFAULT NULL,
`RT` varchar(3) DEFAULT NULL,
`RW` varchar(3) DEFAULT NULL,
`DUSUN` varchar(50) DEFAULT NULL,
`DESA_KELURAHAN` varchar(50) DEFAULT
NULL,
`KECAMATAN` varchar(50) NOT NULL,
`ROMBEL_KELAS_7` double NOT NULL,
`ROMBEL_KELAS_8` double NOT NULL,
`ROMBEL_KELAS_9` double NOT NULL,
`LATITUDE` double NOT NULL,
`LONGITUDE` double NOT NULL
) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
c. Tabel Mata Pelajaran
CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`mata_pelajaran` (
`id_Mapel` varchar(4) NOT NULL,
`Nama_Mapel` varchar(50) NOT NULL,
`Jam_Kelas_7` double NOT NULL,
`Jam_Kelas_8` double NOT NULL,
`Jam_Kelas_9` double NOT NULL,
`Keterangan` varchar(255) NOT NULL
) ;
d. Tabel Guru
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `guru` (
`ID_GURU` varchar(20) NOT NULL,
`NAMA_GURU` varchar(100) NOT NULL,
`JENIS_KELAMIN` varchar(10) NOT NULL,
`TANGGAL_LAHIR` date NOT NULL,
`ID_SEKOLAH` varchar(100) NOT NULL,
`ID_MAPEL` varchar(30) NOT NULL,
`STATUS_KEPEGAWAIAN` varchar(50) NOT
NULL,
`STATUS_PERKAWINAN` varchar(30) NOT
NULL,
`PENDIDIKAN_TERAKHIR` varchar(20) NOT
NULL,
`ALAMAT` varchar(100) DEFAULT NULL,
`RT` varchar(3) DEFAULT NULL,
`RW` varchar(3) DEFAULT NULL,
`DUSUN` varchar(100) DEFAULT NULL,
`DESA/KELURAHAN` varchar(100) DEFAULT
NULL,
`KECAMATAN` varchar(100) DEFAULT NULL,
`KABUPATEN` varchar(100) DEFAULT NULL,
`PROVINSI` varchar(100) DEFAULT NULL,
`LATITUDE` double NOT NULL,
`LONGITUDE` double NOT NULL
) ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
e. Tabel Kriteria
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kriteria` (
`id_kriteria` varchar(30) NOT NULL,
`nama_kriteria` varchar(30) NOT NULL,
`bobot` double NOT NULL,
`presentase_core` double NOT NULL,
`presentase_sec` double NOT NULL
) ;
f. Tabel SubKriteria
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `sub_kriteria` (
`id_sub_kriteria` varchar(30) NOT NULL,
`id_kriteria` varchar(30) NOT NULL,
`nama_sub_kriteria` varchar(30) NOT NULL,
`nilai_bobot` int(30) NOT NULL,
`jenis_faktor` varchar(30) NOT NULL
) ;
g. Tabel Tempuh
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tempuh` (
`id_tempuh` varchar(11) DEFAULT NULL,
`id_guru` varchar(20) DEFAULT NULL,
`id_sekolah` varchar(6) DEFAULT NULL,
`jarak` double NOT NULL,
`waktu` int(20) NOT NULL
) ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
5.3. Implementasi Manajemen Model
5.3.1. Halaman Kriteria
Gambar 5. 1 Gambar Halaman Kriteria
Pada halaman kriteria, pengguna dapat mengatur besar dari bobot,
nilai core factor, dan nilai secondary factor dari kriteria untuk proses
perhitungan Profile Matching. Pengguna dapat mengatur data kriteria dengan
cara menekan tombol edit pada masing-masing kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
5.3.2. Halaman SubKriteria
Gambar 5. 2 Gambar Halaman Subkriteria
Pada halaman subkriteria, pengguna dapat mengatur besar nilai ideal dan
jenis faktor dari subkriteria untuk proses perhitungan Profile Matching.
Pengguna dapat mengatur data subkriteria dengan cara menekan tombol edit
pada masing-masing subkriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
5.3.3. Halaman Pilih Mata Pelajaran
Gambar 5. 3 Gambar Pilih Mata Pelajaran
Pada halaman pilih mata pelajaran, pengguna dapat memilih mata
pelajaran yang akan dilakukan proses perhitungan Profile Matching.
Pemilihan mata pelajaran akan mennunjuk guru dengan mata pelajaran yang
dipilih sebagai alternative dari proses perhitungan Profile Matching.
Pengguna dapat melanjutkan proses ke tahap berikutnya dengan mengklik
pada tombol proses pada bari mata pelajaran yang dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
5.3.4. Halaman Kebutuhan Guru
Gambar 5. 4 Gambar Kebutuhan Guru
Pada halaman ini, pengguna mengklik Lanjut ke Proses Perhitungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
5.3.5. Halaman Hasil Perhitungan
Gambar 5. 5Gambar Hasil Perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
5.4. Implementasi Antar Muka
5.4.1. Halaman Utama
Gambar 5. 6 Gambar Halaman Utama
Halaman Utama adalah halaman pembuka sistem. Pada
halaman ini pengguna dapat memilih menu-menu yang ada seperti
data guru, data sekolah, data mata pelajaran, data kriteria, maupun
memilih melakukan proses perhitungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
5.4.2. Halaman Guru
Gambar 5. 7 Gambar Halaman Guru
Pada halaman ini, berisi data-data seluruh guru yang ada di dalam
database. Pengguna dapat melihat id guru, nama guru, id sekolah asal guru,
dan id mata pelajaran yang dimiliki guru. Untuk melihat detail data seorang
guru, pengguna dapat mengklik tombol detail pada baris guru yang ingin
dilihat detail datanya. Untuk mengubah data seorang guru, pengguna dapat
mengklik pada tombol ubah pada baris guru yang ingin diubah datanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
5.4.3. Halaman Sekolah
Gambar 5. 8 Gambar Halaman Sekolah
Pada halaman ini, berisi data-data semua sekolah yang ada di dalam
database. Pengguna dapat melihat id sekolah, NPSN sekolah, dan nama
sekolah. Untuk melihat detail data sebuah sekolah, pengguna dapat mengklik
tombol detail pada baris sekolah yang ingin dilihat detail datanya. Untuk
mengubah data sebuah sekolah, pengguna dapat mengklik pada tombol ubah
pada baris guru yang ingin diubah datanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
5.4.4. Halaman Mata Pelajaran
Gambar 5. 9 Gambar Halaman Mata Pelajaran
Pada halaman ini, berisi data-data seluruh mata pelajaran yang ada di
dalam database. Pengguna dapat melihat id mata pelajaran, nama mata
pelajaran, jam mengajar kelas 7, jam mengajar kelas 8, jam mengajar kelas 9,
dan keterangan tambahan mata pelajaran. Untuk menambah mata pelajaran,
pengguna dapat mengklik tombol tambah. Untuk mengubah data seorang
guru, pengguna dapat mengklik pada tombol ubah pada baris guru yang ingin
diubah datanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
5.4.5. Halaman Kriteria
Gambar 5. 10 Gambar Halaman Kriteria
Pada halaman ini, berisi data-data semua kriteria yang ada di dalam
database. Pengguna dapat melihat id kriteria, nama kriteria, bobot kriteria,
nilai core factor, dan nilai secondary factor. Untuk mengubah data sekriteria,
pengguna dapat mengklik pada tombol ubah pada baris kriteria yang ingin
diubah datanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
5.4.6. Halaman Subkriteria
Gambar 5. 11 Gambar Halaman Subkriteria
Pada halaman ini, berisi data-data semua subkriteria yang ada di dalam
database. Pengguna dapat melihat id subkriteria, id kriteria, nama kriteria,
nilai ideal, dan jenis faktor subkriteria. Untuk mengubah data subkriteria,
pengguna dapat mengklik pada tombol ubah pada baris subkriteria yang ingin
diubah datanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
5.4.7. Halaman Ubah Guru
Gambar 5. 12 Gambar Halaman Ubah Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
5.4.8. Halaman Lihat Guru
Gambar 5. 13 Gambar Halaman Lihat Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
5.4.9. Halaman Ubah Sekolah
Gambar 5. 14 Gambar Halaman Ubah Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
5.4.10. Halaman Lihat Sekolah
Gambar 5. 15 Gambar Halaman Lihat Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
5.4.11. Halaman Tambah Mata Pelajaran
Gambar 5. 16 Gambar Halaman Tambah Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
5.4.12. Halaman Ubah Mata Pelajaran
Gambar 5. 17 Gambar Halaman Ubah Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
5.4.13. Halaman Ubah Kriteria
Gambar 5. 18 Gambar Halaman Ubah Kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
5.4.14. Halaman Ubah Subkriteria
Gambar 5. 19 Gambar Halaman Ubah Subkriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
5.4.15. Halaman Pilih Mata Pelajaran
Gambar 5. 20 Gambar Halaman Pilih Mata Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
5.4.16. Kebutuhan Guru
Gambar 5. 21 Gambar Halaman Kebutuhan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
5.4.17. Hasil Perhitungan
Gambar 5. 22 Gambar Halaman Hasil Perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
BAB VI
PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL
6.1. Pengujian dengan Perhitungan Manual
Pada proses pengujian dengan perhitungan manual dilakukan
perbandingan antara perhitungan pada sistem dengan perhitungan manual. Pada
proses perhitungan manual digunakan data sebagai berikut:
Gambar 6. 1 Gambar Data Manual Kriteria
Gambar 6. 2 Gambar Data Manual Subkriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Berdasarkan dari data yang digunakan pada perhitungan manual, maka
data yang digunakan pada sistem sama dengan data yang digunakan pada
perhitungan manual, yaitu:
Gambar 6. 3 Gambar Data Sistem Kriteria
Gambar 6. 4 Gambar Data Sistem Subkriteria
Pada proses perhitungan manual, mata pelajaran yang digunakan adalah
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan data yang digunakan
sebagai berikut:
Gambar 6. 5 Gambar Data Manual Mata Pelajaran
Pada proses perhitungan sistem, mata pelajaran yang digunakan sama
dengan pehitungan manual yaitu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dengan data yang digunakan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Gambar 6. 6 Gambar Data Sistem Mata Pelajaran
Setelah dilakukan pemilihan mata pelajaran dilakukan proses perhitungan dari
kebutuhan guru masing-masing sekolah. Berdasarkan dari mata pelajaran
yang dipilih, perhitungan manual memperoleh hasil sebagai berikut:
Gambar 6. 7 Gambar Perhitungan Manual Kebutuhan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Setelah pengguna memilih mata pelajaran, sistem akan melakukan proses
perhitungan dari kebutuhan guru masing-masing sekolah. Berdasarkan dari mata
pelajaran yang dipilih tersebut, perhitungan kebutuhan guru oleh sistem memiliki
hasil yang sama dengan perhitungan manual sebagai berikut:
Gambar 6. 8 Gambar Perhitungan Manual Kebutuhan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Setelah mendapatkan jumlah kebutuhan guru di masing-masing sekolah, langkah
selnjutnya adalah proses perhitungan profile matching. Pada perhitungan profile
matching, langkah awal adalah melakukan skoring pada data-data alternative yaitu
data guru. Skoring data guru untuk sekolah bandongan berdasarkan perhitungan
manual antara lain:
Gambar 6. 9 Skoring Perhitungan Manual Guru
Pada perhitungan profile matching, langkah awal pada sistem adalah sistem
melakukan skoring pada data-data alternative yaitu data guru. Skoring data guru
untuk sekolah bandongan menurut sistem berdasarkan perhitungan manual antara
lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Gambar 6. 10 Skoring Perhitungan Manual Guru
Setelah proses skooring selesai, dilakukan perhitungan 2.1, yaitu
perhitungan gap. Perhitungan gap yaitu proses nilai skor pada masing-
masing guru dikurangi nilai ideal. Proses perhitungan gap pada perhitungan
manual antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Gambar 6. 11 Perhitungan Manual gap
Proses perhitungan gap pada perhitungan pada sistem antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Gambar 6. 12 Perhitungan Sistem gap
Setelah nilai gap masing-masing guru didapat, proses selanjutnya yaitu skoring gap.
Skoring gap pada perhitungan manual antara lain:
Gambar 6. 13 Perhitungan Manual Skoring gap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Skoring gap pada sistem berdasarkan dari perhitungan manual antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Gambar 6. 14 Perhitungan Sistem Skoring gap
Langkah selanjutnya yaitu adalah menghitung nilai rata-rata setiap jenis factor
dari setiap guru.
Core Factor:
Keterangan:
NFC : Nilai rata-rata core factor
NC : Jumlah total nilai core factor
IC : Jumlah item core factor
Secondary Factor:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Keterangan:
NFS : Nilai rata-rata secondary factor
NS : Jumlah total nilai secondary factor
IS : Jumlah item secondary factor
Setelah didapatkan skor gap dari masing-masing guru, nilai rata-rata setiap jenis
factor dari setiap guru antara lain:
Gambar 6. 15 Perhitungan Manual Rata-rata jenis faktor
Setelah sistem memperoleh skor gap, sistem menghitung nilai rata-rata setiap
jenis factor dari setiap guru berdasarkan dari perhitungan manual antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Gambar 6. 16 Perhitungan Sistem Rata-rata jenis faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Setelah didapatkan nilai rata-rata setiap jenis factor dari setiap guru, langkah
selanjutnnya adalah menghitung nilai total dan nilai akhir dari seorang guru antara
lain:
Gambar 6. 17 Perhitungan Manual Nilai total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Setelah sistem mendapatkan nilai rata-rata setiap jenis factor dari setiap guru,
langkah selanjutnnya adalah sistem menghitung nilai total dan nilai akhir dari seorang
guru antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Gambar 6. 18 Perhitungan Sistem Nilai Total
Langkah Terakhir yaitu merangking berdasarkan nilai tertinggi kemudian
mengambil guru berdasarkan jumlah kebutuhan guru. Hasil dari perhitungan manual
sebagai berikut:
Gambar 6. 19 Hasil Perhitungan Manual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Hasil dari perhitungan sistem sebagai berikut:
Gambar 6. 20 Hasil Perhitungan Sistem
Dari uraian diatas, hasil dari perhitungan sistem maupun dengan
perhitungan manual sudah cocok dan sama, sehingga sistem dapat dikatakan
sesuai dan berjalan dengan rancangan yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
6.2. Pengujian dengan Kondisi Asli
Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan antara jarak guru dari lokasi rumah ke lokasi sekolah asli dengan
jarak guru dari lokasi rumah ke lokasi sekolah hasil rekomendasi sistem, membandingkan antara waktu yang dibutuhkan
guru dari lokasi rumah ke lokasi sekolah asli dengan waktu yang dibutuhkan guru dari lokasi rumah ke lokasi sekolah hasil
rekomendasi sistem, membandingkan antara data asli status wilayah, status kepegawaian, pendidikan terakhir, usia, status
penikahan, jenis kelamin guru dengan data nilai ideal dari inputan sistem.
Berikut data perbandingan jarak guru ke sekolah asli dan ke sekolah hasil rekomendasi sistem:
Tabel 6. 1 Tabel Perbandingan Hasil
No Nama Guru Pembanding Jarak Waktu
tempuh Status
Wilayah Status
Pegawai Pendidikan
Terakhir Usia
Status Pernikahan
Jenis Kelamin
1 Arifudin Nugroho
Kondisi Asli 15.6 31 Satu
Kecamatan PNS S1 50 Menikah Laki-Laki
Rekomendasi Sistem
15.6 31 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Lebih Buruk
2 SRI MULYANINGSIH
Kondisi Asli 6.3 16 Beda
Kecamatan PNS S1 54 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
4.2 10 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Lebih Baik
Lebih Baik Lebih Buruk
Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
3 DIAN ISNAWATI WARIFAH
Kondisi Asli 27.3 51 Satu
Kecamatan PNS S1 48 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
3 6 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Keterangan Lebih Baik
Lebih Baik Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
4 Supardi
Kondisi Asli 3 6 Satu
Kecamatan PNS S1 56 Menikah Laki-Laki
Rekomendasi Sistem
3 6 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Lebih Buruk
5 Nunik Setyamilani
Kondisi Asli 6.5 10 Satu
Kecamatan PNS S1 54 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
7.3 12 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Lebih Buruk
Lebih Buruk
Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
6 Riyati
Kondisi Asli 1.7 4 Satu
Kecamatan PNS S1 49 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
1.7 4 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
7 Endang Endra
Kondisi Asli 10.4 15 Satu
Kecamatan PNS S1 50 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
9.9 19 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Lebih Baik
Lebih Buruk
Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
8 Suprapti
Kondisi Asli 15 33 Satu
Kecamatan PNS S1 49 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
8.1 20 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Lebih Lebih Baik Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Baik
9 SUYATI
Kondisi Asli 8.9 16 Satu
Kecamatan PNS S1 57 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
7.6 23 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Lebih Baik
Lebih Buruk
Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
10 TRI INDARTON0
Kondisi Asli 30.4 55 Satu
Kecamatan PNS S1 58 Duda Laki-Laki
Rekomendasi Sistem
1.5 4 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Lebih Baik
Lebih Baik Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Lebih Baik Lebih Buruk
11 INDARSIH ADIATMINI
Kondisi Asli 1.4 3 Satu
Kecamatan PNS S1 57 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
1.4 3 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
12 M. SYAFIUL ANAM
Kondisi Asli 6.5 14 Satu
Kecamatan PNS S1 51 Menikah Laki-laki
Rekomendasi Sistem
6.5 14 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Lebih Buruk
13 ENY WAHYANTARI
Kondisi Asli 9.3 17 Satu
Kecamatan PNS S1 59 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
17.7 38 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Lebih Buruk
Lebih Buruk
Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
14 HADI INDARYANTO
Kondisi Asli 17.2 36 Satu
Kecamatan PNS S1 47 Menikah Laki-laki
Rekomendasi Sistem
17.2 36 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Lebih Buruk
15 ENI INDARYATI
Kondisi Asli 2.2 4 Satu
Kecamatan PNS S1 48 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
2.2 4 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
16 WAHYU TRININGSIH
Kondisi Asli 38.2 70 Satu
Kecamatan PNS S1 50 Menikah Perempuan
Rekomendasi Sistem
6.7 15 Satu
Kecamatan PNS S1 41-45 Menikah Perempuan
Keterangan Lebih Baik
Lebih Baik Sesuai Sesuai Sesuai Lebih Baik Sesuai Sesuai
Berdasarkan dari data yang ada, jika dibandingkan dengan kenyataan dari 16 sampel guru yang ada terdapat 7 guru yang
mendapatkan hasil yang rekomendasi yang memberikan jarak lebih dekat dari jarak ke sekolah aslinya, 2 guru yang
mendapatkan hasil yang rekomendasi yang memberikan jarak lebih jauh dari jarak ke sekolah aslinya, sedangkan sisanya
yaitu 7 guru memiliki data yang sama. Berdasarkan dari hasil perbandingan tersebut, didapatkan hasil jumlah rekomendasi
yang memberikan jarak lebih dekat dari jarak ke sekolah aslinya lebih banyak dari jumlah rekomendasi yang memberikan
jarak lebih jauh dari jarak ke sekolah aslinya, sehingga model penataan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
pertimbangan untuk mendekatkan jarak guru dari lokasi rumah ke lokasi sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Untuk waktu tempuh, berdasarkan dari data yang ada, dari 16 sampel
guru yang ada terdapat 5 guru yang mendapatkan hasil yang rekomendasi
yang memberikan waktu tempuh yang lebih singkat dari waktu tempuh ke
sekolah aslinya, 4 guru yang mendapatkan hasil yang rekomendasi yang
memberikan waktu tempuh yang lebih lama dibanding waktu tempuh ke
sekolah aslinya, sedangkan sisanya yaitu 7 guru memiliki data yang sama
dengan hasil rekomendasi.
Berikutnya pada status wilayah, dari 16 sampel guru yang ada, terdapat 15
guru yang mendapatkan hasil yang rekomendasi yang memberikan
rekomendasi sekolah dengan status wilayah dalam satu kecamatan dengan
guru, sedangkan 1 guru mendapatkan hasil rekomendasi yang memberikan
rekomendasi sekolah dengan status wilayah berbeda kecamatan dalam satu
kabupaten.
Dari hasil perbandingan data status kepegawaian dengan nilai kriteria yang
ingin dicapai dari rekomendasi sistem, didapatkan hasil rekomendasi sistem
seluruhnya sesuai dengan nilai minimal dari yang diharapkan.
Dari hasil perbandingan data pendidikan terakhir dengan nilai kriteria yang
ingin dicapai dari rekomendasi sistem, didapatkan bahwa hasil rekomendasi
sistem seluruhnya sesuai dengan nilai minimal dari yang diharapkan.
Berikutnya adalah membandingkan data usia dengan nilai kriteria yang
ingin dicapai dari rekomendasi sistem. Berdasarkan dari hasil perbandingan
tersebut, didapatkan bahwa hasil rekomendasi sistem seluruhnya lebih baik
dari nilai minimal kriteria usia yang diharapkan.
Pada perbandingan data status pernikahan dengan nilai kriteria yang ingin
dicapai dari rekomendasi sistem, didapatkan 1 guru yang mendapatkan hasil
rekomendasi yang memberikan rekomendasi sekolah dengan kriteria status
pernikahan lebih baik dari nilai minimal dari yang diharapkan, sedangkan 15
guru mendapatkan hasil rekomendasi yang memberikan rekomendasi sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
dengan kriteria status pernikahan sesuai dengan nilai minimal dari yang
diharapkan.
Dari perbandngan 16 sampel guru pada kriteria jenis kelamin, terdapat 11
guru yang mendapatkan hasil yang rekomendasi sesuai dengan nilai minimal
dari kriteria jenis kelamin, sedangkan 5 guru mendapatkan hasil yang tidak
sesuai dengan nilai minimal dari kriteria jenis kelamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, perancangan dan implementasi sistem
serta pengujian pada Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang
dengan Algoritma Profile Matching, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Model Penataan Guru SMP Negeri Kabupaten Magelang dengan Algoritma
Profile Matching telah dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP
dengan MySql sebagai basis datanya.
2. Berdasarkan dari hasil perbandingan antara jarak guru dari lokasi rumah ke
lokasi sekolah, didapatkan hasil jumlah rekomendasi yang memberikan jarak
lebih dekat lebih banyak dari jumlah rekomendasi yang memberikan jarak
lebih jauh, sehingga model penataan ini diharapkan dapat menjadi salah satu
bahan pertimbangan untuk mendekatkan jarak guru dari lokasi rumah ke
lokasi sekolah.
7.2 Saran
Saran yang direkomendasikan penulis untuk pengembangan sistem ini lebih
lanjut diantaranya :
a. Sistem diharapkan mencakup jenjang yang lebih luas, sehingga tidak hanya
untuk SMP yang berstatus Negeri namun juga yang berstatus swasta.
b. Sistem Informasi Pendukung Pengambilan Keputusan Penataan Guru
bersifat lebih dinamis yaitu menambah kriteria dan subkriteria serta
menyajikan lebih banyak data sekolah dan guru yang lebih lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
c. Sistem dapat berkomunikasi antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(DISDIKPORA) Kabupaten Magelang dengan Sekolah dan guru yang
bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional (Propernas) Tahun 2000-2004.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008
Surat Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri tahun 2011.
Husaini. 2007. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan penentuan penempatan
guru SLTP pada Kabupaten Pidie NAD: Studi kasus pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Pidie. Yogyakarta: UGM
https://www.oecd.org/pisa diakses pada tanggal 4 September 2016.
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/10/22/ndu064-distribusi-
guru-pengaruhi-pemerataan-mutu-pendidikan diakses pada tanggal 16
September 2016.
Turban, Efraim., dkk. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Turban, Efraim., dkk. 2005. Decision support systems and intelligent systems =
sistem pendukung keputusan dan sistem cerdas, jilid 1 . Yogyakarta: Andi
http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ .
Zakiyudin, Ais. 2012. Sistem Informasi Manajemen, Edisi: ke-2. Jakarta: Mitra
Wacana Media
Daihani, D. U. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Bandung : PT.Elex
Media Komputindo.
Arief M Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan.
MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Wijayanti & Sutapa. 2015. Penataan dan Pemerataan Guru: Analisis Kebutuhan,
Ketersediaan dan Kecukupan Guru Di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Jumadi, Cecep Nurul Alam, Ichsan Taufik (2015). “Pendekatan Logika Fuzzy untuk
Perhitungan Gap pada Metode Profile Matching dalam Menentukan
Kelayakan Proposal Penelitian”, Prosiding Seminar Nasional Sains dan
Teknologi, Bandung.
Turban, E. (1988). Decision Support and Expert System. MacMillan Publishing
Company, New York
Marimin (2005). Teori Dan Aplikasi Sistem Pakar Dalam Tehnologi Manajerial. IPB
– Press, Bogor
https://dosen.perbanas.id/metode-profile-matching-pencocokan-profil/ diakses pada
tanggal 20 April 2018.
Handojo, dkk., 2003, Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk
Proses Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir Pada PT. X, Jurnal
Informatika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI