Upload
m-assegaf-haydar-r
View
39
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Metrologi
Citation preview
MODUL 1PENGUKURAN GEOMETRI ULIR
TUJUAN : 1. Mengetahui cara penggunaan perangkat ukur geometri ulir.2. Mengetahui cara pengukuran Geometri Ulir.3. Mampu untuk menganalisis hasil pengukuran Geometri Ulir.
PERALATAN : A. Benda Ukur1. Baut2. Spesimen hasil proses bubut
B. Alat Ukur1. Micrometer Ulir2. Micrometer Outside3. 3 Wire Unit Gauge4. Screw Pitch Gauge5. vernier caliper
C. Alat Ukur Bantu1. Micrometer Stand
Gambar 4. Spesimen pengukuran
PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran.2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, table 1. data
tersebut meliputi : temperature awal dan kelembaman ruangan.
3. Periksa keberadaan alat sesuai denga daftar pada kartu alat. Lengkapi kartu alat, bila alat ukur yang ada tidak sesuai dengan yang terdaftar pada kartu alat segera hubungi asisten praktikum.
4. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.
5. Buanglah sampah/tiessu pada tempat sampah yang telah disediakan
6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2.
B. Pengukuran Geometri Ulir dengan Micrometer Outside
1. Pelajari cara menggunakan outside mikrometer.2. Pelajari fungsi masing-masing bagian outside
mikrometer .3. Periksa setting nol, dengan menggunakan kaliber
hingga posisi nol.4. Lakukan pengukuran pada tiga tempat yang berbeda,
sepanjang ulir tersebut. Lihat gambar 1. Gunakan rachet untuk memberikan tekanan yang relatif sama pada setiap pengukuran.
5. tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerja 4.
Gambar 1. Pengukuran diameter luar
C. Perhitungan Harga teoritis Elemen Geometri Ulir dan Toleransi Ulir.
1. Hitung harga H, diamter minor (d1), diamter pits (d2).H = 0,86603 Pd1 = d – 2 (5/8H) (3.1)d2 = d – 2 (3/8H) (3.2)
2. Hitung dmax d2max untuk kualitas G.Esg = - (15+11P) µm (dibulatkan) (3.3)dmax = d + Esg (3.4)d2max = d2 + E sg (3.5)
3. Hitung dmin dan d2min apabila ulir dimisalkan mempunyai kualitas 6.
Td(6) = - (3.6)
Td2(6) = 90 P0,4 d0,1 (3.7)
Modul Praktikum Metrologi IndustriLlaboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP1
dmin = dmax – Td(6) (3.8)d2min = d2max – Td2 (6) (3.9)
4. Hitung toleransi jarak M (Mmax dan Mmin)
Mmax=d2max + [3+0.076(P/d2max)2]dD -0,866P (3.10)
Mmin=d2min+[3+0.076(P/d2min)2]dD - 0,866P (3.11)
5. Tuliskan hasil perhitungan pada lembar kerja (tabel 5).
Gambar 2. Pengukuran diameter pits dengan metode tiga kawat
D. Pengukuran Diameter Pits dengan Metode Tiga Kawat.
1. Pelajari cara menggunakan mikrometer.2. Pilihlah diameter kawat yang akan digunakan.
Diameter kawat (d0) = 0,577 x P, dimana P = jarak pits teoritis. Diameter kawat yang dipilih adalah dD
3. Ukur jarak M (jarak antara sisi luar kawat yang bersebrangan), pada tiga posisi yang berbeda. Lihat gambar 2.
(3.12)dD = diameter kawat yang dipilihα = sudut ulir (ulir isometrik α = 60o)d2 = diameter pits yang akan dicari
4. Hitung diameter pits (d2), berdasarkan pengukuran harga M rata-rata.
(3.13)5. Tuliskan hasil pengukuran dan perhitungan pada lembar
kerja,( tabel 6).6. Lampirkan hasil perhitungan anda bersama dengan
laporan ini.
Modul Praktikum Metrologi IndustriLlaboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP2
Gambar 3. Pengukuran diameter pits dengan mikrometer screw
E. Pengukuran Diameter Pitch dengan Mikrometer Screw1. Pelajari cara menggunakan mikrometer screw.2. Pilih mana ulir sesuai dengan jarak pits teoritis.3. Periksa kedudukan nol, dengan cara menyentuhkan
kedua sensor pana tersebut, minta bantuan asisten.4. Ukur diameter pits (d2) pada tiga posisi yang berbeda.
Lihat gambar 3.5. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.
Modul Praktikum Metrologi IndustriLlaboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP3
LEMBAR KERJA
MODUL 1PENGUKURAN SPESIMEN
Tabel 1. Data PraktikumTanggal : Waktu : Pagi/Sore
Tabel 2. Data Alat Ukur mmNAMA ALAT
UKURMERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Catatan asisten:
Modul Praktikum Metrologi IndustriLlaboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP4
Gambar 4. Benda kerja pengukuran spesimen
Tabel 3. Data Pengukuran Spesimen (mm)
OBYEK UKUR HASIL PENGUKURANHASIL PENGUKURAN
MENGGUNAKAN CMMA
B
C
D
E
F
BAGIAN ULIR
Tabel 4. Spesifikasi UlirToleransi Yang Digunakan ISO Geometri Ulir
Diameter Mayor (standar), d
Jarak Pits, P
Profil Dasar Ulir
Tabel 5. Harga Diameter Mayor mm
Gambar 1. Pengukuran dengan micrometer
Posisi Hasil Pengukuran
1
2
3
Tabel 6. Harga Teoritik Elemen Geometri dan Toleransi Ulir mmBesaran Rumus Geometri Ulir
H 0.86603 P
Diameter minor (d1) (3.1)
Modul Praktikum Metrologi IndustriLlaboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP5
Diameter pis (d2) (3.2)
Esg (3.3) μmDiameter mayor maksimum (dmax) (3.4)
Diameter pits maksimum (d2max) (3.5)
Td (6) (3.6)
Td2 (6) (3.7)
Diameter mayor minimum (dmin) (3.8)
Diameter pits minimum (d2min) (3.9)
Jarak sisi luar kawat maksimum (Mmax) (3.10)
Jarak sisi luar kawat minimum (Mmin) (3.11)
Tabel 7. Diameter Pits (Metode Tiga Kawat) mmBesaran Rumus Posisi Geometri Ulir
Diameter kawat teoritis, d0 0.577 P
Diamter kawat yang dipilih, d0 -
Diamter pits, d2 (3.13)
Gambar 2. Pengukuran diameter pits dengan metode tiga kawat
1
2
3
Tabel 8. Diameter Pits (dengan Mikrometer Screw) mm
Gambar 3. Pengukuran diameter pits dengan mikrometer screw
Posisi Hasil pengukuran1
2
3
Tabel 9. Data PraktikanKelompok : Tanda tangan asisten
Anggota :
1. Nama :
NIM :
2. Nama : Nama asisten :
NIM : NIM :
3. Nama :
NIM :
Modul Praktikum Metrologi IndustriLlaboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP6
Modul Praktikum Metrologi IndustriLlaboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP7