24
FM-UII-AA-FKU-01/R0 MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku : Halaman | 1 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BAB I PEMODELAN SISTEM 1.1.TUJUAN PRAKTIKUM 1.Praktikan dapat memahami konsep dan definisi Sistem serta tujuan dan manfaat studi Sistem. 2. Praktikan dapat memahami konsep-konsep dasar pemodelan sistem meliputi identifikasi masalah, karakterisasi sistem, representasinya ke dalam model baik konseptual maupun matematik. 3. Praktikan dapat memahami konsep tentang Sistem dan Model beserta aplikasinya untuk menyelesaikan suatu masalah. 4. Praktikan mampu merepresentasikan suatu sistem ke dalam model riil. 5. Praktikanmampu memahami dan mendefinisikan jenis-jenis model dan mengaplikasikannya untuk menyelesaikan permasalahan. 1.2. PENDEKATAN SISTEM Untuk mempelajari, mengamati, dan memahami suatu sistem tertentu,maka pengetahuan tentang pendekatan sistem sangat membantu. Mueller-Merbach (1994) menyatakan, bahwa pendekatan sistem memusatkan perhatian pada keseluruhan (whole) sistem dan interaksinya. Dengan demikian, sudah semestinya jika pendekatan sistem bersifat komprehensif, holistik, dan lintas disiplin. Dyer (1993) mengatakan bahwa dua tema pokok dari pendekatan sistem adalah : 1. Mengelola apa yang ada pada saat ini (managing the present) dan 2. Merancang apa yang diinginkan pada masa yang akan datang (redesigning the future). Sedangkan tipologi dari pendekatan sistem sendiri ada dua. Mueller-Merbach (1994) menamakannya dengan pendekatan sistematikyang dipelopori oleh kaum western dan pendekatan sistemikyang dijiwai oleh filosofi orang timur. Pendekatan sistematik digolongkan menjadi tiga pendekatan yaitu : Introspeksi, Ekstraspeksi, dan Konstruksi. Ketiga pendekatan sistem tersebut memiliki perbedaan pada faktor-faktor yang ada pada peneliti sistem seperti

Modul 1 Pemodelan Sistem Reguler

  • Upload
    nisabil

  • View
    69

  • Download
    14

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Modul Praktikum

Citation preview

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 1

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    BAB I

    PEMODELAN SISTEM

    1.1.TUJUAN PRAKTIKUM

    1.Praktikan dapat memahami konsep dan definisi Sistem serta tujuan dan manfaat studi

    Sistem.

    2. Praktikan dapat memahami konsep-konsep dasar pemodelan sistem meliputi

    identifikasi masalah, karakterisasi sistem, representasinya ke dalam model baik

    konseptual maupun matematik.

    3. Praktikan dapat memahami konsep tentang Sistem dan Model beserta aplikasinya

    untuk menyelesaikan suatu masalah.

    4. Praktikan mampu merepresentasikan suatu sistem ke dalam model riil.

    5. Praktikanmampu memahami dan mendefinisikan jenis-jenis model dan

    mengaplikasikannya untuk menyelesaikan permasalahan.

    1.2. PENDEKATAN SISTEM

    Untuk mempelajari, mengamati, dan memahami suatu sistem tertentu,maka pengetahuan tentang

    pendekatan sistem sangat membantu. Mueller-Merbach (1994) menyatakan, bahwa pendekatan

    sistem memusatkan perhatian pada keseluruhan (whole) sistem dan interaksinya. Dengan

    demikian, sudah semestinya jika pendekatan sistem bersifat komprehensif, holistik, dan lintas

    disiplin. Dyer (1993) mengatakan bahwa dua tema pokok dari pendekatan sistem adalah :

    1. Mengelola apa yang ada pada saat ini (managing the present) dan

    2. Merancang apa yang diinginkan pada masa yang akan datang (redesigning the future).

    Sedangkan tipologi dari pendekatan sistem sendiri ada dua. Mueller-Merbach (1994)

    menamakannya dengan pendekatan sistematikyang dipelopori oleh kaum western dan

    pendekatan sistemikyang dijiwai oleh filosofi orang timur. Pendekatan sistematik digolongkan

    menjadi tiga pendekatan yaitu : Introspeksi, Ekstraspeksi, dan Konstruksi. Ketiga pendekatan

    sistem tersebut memiliki perbedaan pada faktor-faktor yang ada pada peneliti sistem seperti

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 2

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    superioritas peneliti, independensi, lintas disiplin, maupun cara pembagian tugas dalam

    penelitian akan sistem tersebut.

    Sedang pendekatan sistemik disebut juga sebagai pendekatan kontemplasi yang didasari

    filosofi bahwa sesuatu yang ada di dunia ini tidak dapat dipisah-pisahkan. Dan jika peneliti

    mencoba untuk memisah-misahkan berarti dia telah menghancurkan sistem tersebut. Untuk itu

    peneliti harus menyatu (identik) dengan sistem yang ditelitinya untuk mengetahui karakteristik

    sistem yang diamati untuk selanjutnya mengambil langkah-langkah pengembangan bagi sistem

    tersebut. Disini peneliti berusaha mengidentikkan dirinya dengan sistem yang diamati.

    1.3. SISTEM

    1.3.1. Definisi Sistem

    Open University (1993) mengemukakan bahwa sistem merupakan kesatuan dari objek-

    objek (elemen-elemen) yang terhubung melalui sebuah mekanisme tertentu dan terikat dalam

    hubungan interdependensi, yang mempunyai tujuan bersama. Dengan demikian, setidaknya ada

    tiga hal penting berkaitan dengan sistem yaitu objek atau elemen, interdependensi, dan tujuan.

    1.3.2. Karakteristik Sistem

    Antar objek di dalam sistem maupun dengan objek di luar sistem terdapat hubungan yang

    bersifat umpan balik yang menyebabkan sistem senantiasa bersifat dinamis. Sedangkan

    lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang tidak merupakan bagian dari sistem, tetapi

    keberadaannya dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi sistem. Sistem disebut terbuka jika

    ada objek di luar sistem yang mempengaruhi objek di dalam sistem, dalam hal sebaliknya, sistem

    disebut tertutup. Karakteristik yang lain: sistem bersifat continuous atau discrete bergantung

    kepada apakah variabel yang diamati mempunyai nilai pada setiap titik waktu atau hanya pada

    setiap perode waktu tertentu, atau bersifat deterministik atau stokastik jika tidak ada atau

    setidaknya satu variabel yang probabilistik. Proses karakterisasi sistem ini juga diharapkan

    memberikan gambaran model konseptual sistem tersebut, faktor input yang berpengaruh pada

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 3

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    sistem (decision variable) dan output variables yang akan diukur untuk mengevaluasi kinerja

    sistem tersebut.

    1.4. MODEL

    1.4.1. Definisi Model

    Model merupakan suatu representasi dari sistem. Representasi dapat berbentuk scaled-

    down version, pictorial, verbal, schematic maupun simbol - simbol abstrak (formulasi

    matematik) yang dikenal dengan model matematik. Jika model yang diformulasikan sederhana

    maka solusinya cukup diperoleh secara anailitis (disebut model analitik) tetapi jika sangat

    kompleks, solusinya harus menggunakan teknik komputasi numeris (disebut dengan model

    simulasi). Dari sistem yang sama dapat dibangun model yang sederhana sampai model yang

    kompleks tergantung pada persepsi, kemampuan, dan sudut pandang analis/peneliti sistem yang

    bersangkutan. Dalam pemodelan model dirancang sebagai penggambaran operasi dari suatu

    sistem nyata secara ideal guna menjelaskan atau menunjukkan hubungan - hubungan yang

    penting.

    1.4.2. Karakteristik Model

    Ali Basyah Siregar (1991), mengemukakan bahwa karakteristik model yang baik sebagai

    ukuran tujuan pemodelan yaitu :

    1. Tingkat generalisasi yang tinggi. Makin tinggi tingkat generalisasi model, maka model

    tersebut akan dapat memecahkan masalah yang semakin besar

    2. Mekanisme transparansi. Model dapat menjelaskan dinamika sistem secara rinci

    3. Potensial untuk dikembangkan. Membangkitkan minat peneliti lain untuk

    menyelidikinya lebih lanjut

    4. Peka terhadap perubahan asumsi. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemodelan tidak

    pernah selesai (peka terhadap perubahan lingkungan).

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 4

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    1.4.3. Prinsip-prinsip Pemodelan Sistem

    I. Elaborasi. Pengembangan model dilakukan secara bertahap dimulai dari model sederhana

    hingga diperoleh model yang lebih representatif

    II. Sinektik. Pengembangan model yang dilakukan secara analogis (kesamaan-kesamaan)

    III. Iteratif. Pengembangan model yang dilakukan secara berulang-ulang dan peninjauan

    kembali.

    1.4.4. Blok-blok Diagram dalam Pemodelan

    Berikut ini adalah beberapa blok diagram yang digunakan untuk memodelkan sebuah

    sistem dalam bentuk diagram :

    Process Decision Document

    Data terminator Delay

    Merge

    Sort

    Garis Koneksi

    Garis keputusan

    Ya / tidak

    Extract

    Gambar 1.1 Blok Blok Diagram Flowchart

    1.4.5. Rich Picture Diagram

    Langkah pertama ketika mendapatkan permasalahan adalah mendekatkan diri dengan

    situasi tersebut. Proses, struktur, orang yang terlibat, sumber data, informasi, dan lain-lain yang

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 5

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    bisa mendeskripsikan situasi permasalahan tsb. Cara yang efektif untuk melukiskan situasi

    kompleks tersebutdengan menggambar sebuah Rich Picture Diagram (RPD).

    RPD merupakan suatu gambaran sistem yang diwujudkan dengan gambar-gambar

    sehingga terlihat seperti pengaplikasian model yang sesungguhnya. Aplikasi RPD misalnya

    untuk menggambarkansebuah proses manufaktur digambarkan dengan flow diagram untuk

    mengetahui bagaimana perputaran bahan baku (satu stasiun ke stasiun lainnya), perfomansi tiap

    stasiun kerja, lokasi dimana data akan dikumpulkan dan diproses, dan lain-lain.

    Ada tiga point penting untuk membuat RPD :

    a. Elemen struktur meliputi aspek fisik dan komponen dari situasi yang relatif stabil atau

    dapat berubah namun sangat pelan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh situasi

    yang bersangkutan. Dapat juga berupa peralatan, bangunan, produk, fungsi, dan lain-

    lain.

    b. Elemen proses meliputi aspek yang terdapat pada situasi yang berangkutan yang

    mengalami perubahan atau bisa saja berfluktuasi seperti aktivitas yang terus

    berlangsung dalam aliran, proses, informasi dan aktivitas lain.

    c. Hubungan antara struktur dengan proses. menggambarkanbagaimana struktur tersebut

    dapat mempengaruhi yang lain.

    Beberapa kesalahan yang terjadi dalam membuat RPD adalah setiap item gambar tidak

    dihubungkan dengan item lain. RPD akan selesai jika setiap item sudah terhubung dengan item

    lain baik langsung maupun tidak langsung.

    Beberapa aturan dalam pembuatan RPD :

    1. Untuk membantu menafsirkan situasi, pilih simbol, adegan atau gambar yang

    mewakili situasi.

    2. Hindari terlalu banyak menulis, baik sebagai komentar atau sebagai keterangan

    (tetapiringkasan singkat mungkin dapat membantu menjelaskan kepada orang lain ).

    3. Hubungkan komponen satu dengan komponen lainya, sesuai dengan hubungan

    komponen pada sistem yang sebenarnya.

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 6

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    4. Usahakan untuk tidak memasukkan batasan-batasan sistem. (itulah kenapa disebutkan

    bahwa pada dasarnya RPD tidak ada akhirnya).

    Gambar 1.2Rich Picture Diagram Manual

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 7

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Gambar 1.3Rich Picture DiagramDengan Tools Visio

    1.5. MATHEMATICAL MODELLING

    Matematika berusaha mempelajari keteraturan hubungan antar lambang atau simbol atau unsur

    yang mempunyai arti (mewakili suatu obyek tertentu) dengan aturan aturan tertentu dan

    membuat perampatan (generalisasi). Hubungan hubungan tersebut bisa terjadi pada obyek

    obyek dunia nyata maupun obyek obyek yang abstrak, non empiris dan tidak bernyawa. Hasil

    perampatan ini digunakan sebagai titik tolak untuk memetakkan atribut atribut sistem nyata

    menjadi simbol simbol yang disebut variabel. Kumpulan keterkaitan variabel variabel yang

    berbentuk formulasi atau fungsi persamaan dan atau pertidaksamaan yang mengekspresikan sifat

    pokok dari sistem atau proses fisis dalam istilah matematika disebut model matamatika. Analisis

    matematika dapat digunakan dalam pengambilan keputusan antara lain untuk keperluan optimasi

    (menarik manfaat yang sebesar besarnya) yakni untuk menemukan kombinasi yang optimum

    dari faktor faktor yang berhubungan satu sama lain dalam jumlah yang sangat besar sekali.

    Model matematis yaitu model yang mewakili sebuah sistem secara simbol matematis,

    dalam bentuk rumus dan nilai nilai. Atribut-atribut dinyatakan dengan variable-variabel dan

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 8

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    aktivitas-aktivitas dinyatakan dengan fungsi-fungsi matematik yang menjelaskan hubungan antar

    variabel variabel tersebut.

    Beberapa pengertian dasar yang perlu dipahami dalam analisis matematika

    1. Relasi atau hubungan : segala sesuatu (biasanya dinamakan obyek,variabel,

    benda dan lain sebagainya) satu dengan yang lainnya saling berhubungan.

    Hubungan hubungan inilah yang menjadi studi pokok matematika.

    2. Fungsi : adanya suatu pola hubungan tertentu yang terdapat antara dua himpunan

    obyek atau variabel. Contoh: rumus 0 = f ( I ) , dibaca 0 adalah fungsi dari I, atau 0

    tergantung dari I.

    3. Variabel, konstanta dan parameter : variabel yaitu lambang yang memiliki unsur -

    unsur dalam suatu himpunan dari suatu atribut sistem. Konstanta yaitu lambang yang

    mewakili unsur dalam suatu himpunan berunsur tunggal. Parameter adalah lambang

    yang mewakili unsur dalam himpunan konstanta. Contoh : 0 = f ( I ), I dan 0 adalah

    variabel yang mewakili input dan output.

    4. Himpunan atau set : kumpulan sesutu yang disebut unsur (element) yang karena

    sesuatu maksud dan tujuan kita jadikan satu.

    5. Pernyataan (statement) : disebut juga alat komunikasi,bila pernyataan pernyataan

    dalam matematika hanya bernilai benar atau salah saja maka disebut pernyataan

    tertutu.

    6. Sistem ; setiap sesuatu yang terdiri atas obyek-obyek atau unsur-unsur yang berkaitan

    dan berhubungan satu sama lain sehingga membentuk suatu kesatuan pemrosesan

    untuk mencapoai suatu tujuan tertentu dalam suatu lingkunagan.

    7. Model : suatu wakil atau replika dari suatu realitas hidup yang rumit yang dibuat dan

    dirumus secara abstrak.

    Membangun model matematika dimulai dengan dugaan atau terkaan tentang suatu

    fenomena. Selanjutnya mencoba membuat masalah seteliti mungkin sehingga membantu

    pemahaman mengenai katakata dan konsep yang digunakan. Langkah ketiga yaitu proses

    kreatif untuk menyatakan semua situasi dalam istilah simbolis, jadi model nyata dapat berubah

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 9

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    jadi model matematis dimana proses nyata digantikan oleh simbol simbol dan operasi

    matematika. Setelah diubah menjadi simbolik sistem matematika yag dihasilkan dipelajari

    dengan menggunakan ideide atau teknikteknik Matematika yang tepat. Langkah terakhir yaitu

    pembandingan hasilhasil yang diperkirakan berdasarkan kerja matematika dengan dunia nyata.

    Langkah ini disebut juga validasi model.

    Model matematika didefinisikan secara luas sebagai rumus atau persamaan yang

    menyatakan ciri pokok sistem fisik atau proses dalam bahasa matematika. Model matematis

    suatu sistem: kumpulan persamaan yang menggambarkan dinamika suatu sistem secara memadai

    sedangkan Pemodelan matematika dari suatu masalah adalah langkah-langkah yang ditempuh

    untuk memperoleh dan memanfaatkan persamaan atau fungsi metematika dari suatu masalah.

    Secara sederhana, proses pemodelan matematika merupakan sebuah siklus dengan empat

    tahap sebagai berikut :

    1. Tahap pertama, kita namakan abstraksi, adalah menerjemahkan realitas kompleks

    ke dalam realitas matematika. Di sini kita merumuskan variabel-variabel yang

    diperlukan serta relasi di antara variabel-variabel tersebut.. Penyederhanaan dilakukan

    dengan mengambil asumsi. Hasil yang diperoleh adalah model matematika.

    2. Tahap keduaanalisis, adalah mencari penyelesaian untuk model matematika yang

    telah kita peroleh dalam aktivitas pertama. Dalamketerbatasan pengetahuan

    matematika yang tersedia, kita bisa mencari penyelesaian numerik sebagai hampiran

    penyelesaian eksak.

    3. Tahap ketigainterpretasi, adalah menerjemahkan kembali penyelesaian

    matematika yang telah diperoleh ke dalam situasi realita semula. Penerjemahan ini

    dapat bersifat prediktif.

    4. Sebagai penutup sebuah siklus, kita melakukan validasi. Dalam tahap ini, kita menilai

    kelayakan model matematika yang telah kita bangun. Kita dapat memanfaatkan aspek

    prediktif penyelesaian matematika dari model kita dalam tahap ini. Dari tahap

    validasi kita dapat menetukan apakah model kita sudah cukup memuaskan atau perlu

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 10

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    diperbaiki. Bila model perlu kita perbaiki, kita ulangi lagi keempat tahap dalam siklus

    pemodelan matematika.

    Model dapat diwakili sebagai hubungan fungsional berbentuk:

    =penggerak

    fungsi parameter, ,

    bebas

    variabel

    bebastak

    Variabelf

    Variabel tak bebas : karakteristik yang biasanya mencerminkan perilaku atau keadaan sistem

    Variabel bebas : biasanya dimensi, seperti waktu dan ruang, sepanjang mana perilaku

    sistemditentukan

    Parameter : merupakan cerminan sifat-sifat atau komposisi sistem

    Fungsi penggerak : pengaruh luar yang bekerja pada sistem.

    Sebagai contoh Hukum Newton II (tentang gerak): laju perubahan momentum sebuah benda

    sama dengan gaya resultante yang bekerja padanya.

    F=m.a

    dalam format persamaan diatas:

    a=f /m

    a = variabel tak bebas yang mencerminkan perilaku sistem

    F = fungsi penggerak

    m = parameter yang mewakili sifat sistem

    Untuk kasus sederhana seperti ini tidak ada variabel bebas karena kita tidak

    memprediksibagaimana percepatan berubah dalam waktu atau ruang.

    1.6. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI

    Ketika berbicara masalah simulasi sistem ada tiga konsep dasar yang harus dipahami

    terlebih dahulu, yaitu sistem, model dan simulasi itu sendiri. Pada umumnya literatur tentang

    model sepakat untuk mendefinisikan model sebagai suatu representasi atau formalisasi dalam

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 11

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    bahasa tertentu dari suatu sistem nyata. Adapun sistem nyata adalah sistem yang sedang

    berlangsung dalam kehidupan, sistem yang dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan. Model

    membantu memecahkan masalah yang sederhana ataupun kompleks dalam bidang manajemen

    dengan memperhatikan beberapa bagian atau beberapa ciri utama daripada memperhatikan

    semua detail sistem nyata. Model tidak mungkin berisikan semua aspek sistem nyata karena

    banyaknya karakteristik sistem nyata yang selalu berubah dan tidak semua faktor atau variabel

    relevan untuk dianalisis. Sistem didefinisikan sebagai suatu koleksi entitas, misal manusia atau

    mesin, yang bertindak dan berinteraksi bersama menuju penyelesaian dari beberapa logika akhir

    sedangkan simulasi digunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam sistem yang sangat

    kompleks sehingga sangat sulit untuk diselesaikan secara analitis dan matematis. Suatu solusi

    analitis dari sebuah sistem yang digunakan untuk memecahkan berbagai masalah atau

    menguraikan persoalan-persoalan dalam kehidupan nyata yang penuh dengan ketidakpastian

    ketika solusi matematis tidak memadai, dengan menggunakan model atau metode tertentu dan

    lebih ditekankan pada pemakaian komputer untuk mendapatkan solusinya, simulasi ini hanya

    merupakan alatpendukung keputusan.

    Aplikasi simulasi dapat dilakukan pada beberapa permasalahan sistem, diantaranya :

    Desain dan analisa sistem manufaktur, evaluasi suatu senjata militer baru atau taktik strategi

    peperangan, penetapan kebijakan pemesanan dan sistem persediaan, desain sistem komunikasi,

    desain dan operasi fasilitas transportasi, dan analisa keuangan atau sistem ekonomi.

    Bagan Hubungan antara model, sistem dan simulasi

    GOAL SISTEM MODEL SIMULASI

    Representasi

    - Evaluasi - Peningkatan Performansi - Analisis

    Performansi

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 12

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Gambar 1.4 Hubungan Model, Sistem, dan Simulasi

    Keuntungan Simulasi :

    1. Menghemat waktu : apabila langsung dilakukan pada system nyatanya akan memakan

    waktu tahunan tetapi kemudian dapat disimulasikan hanya dalam beberapa menit,

    bahkan dalam beberapa kasus hanya dalam hitungan detik.

    2. Dapat melebar-luaskan waktu

    3. Dapat mengawasi sumber-sumber yang bervariasi

    4. Mengkoreksi kesalahan-kesalahan perhitungan

    Kerugian Simulasi :

    1. Memerlukan masukan managerial yang baik

    2. Tidak menghasilkan langsung,solusi yang optimal

    3. Tidak immune terhadap GIGO (Garbage In Garbage Out). Artinya apabila

    kitamemasukkan data yang salah, maka kita akan mendapatkan output simulasi yang

    salahjuga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil simulasi tergantung dari input

    yang kitamasukkan.

    1.6.1. Model Simulasi

    Dalam melakukan studi sistem bahwa sebenarnya simulasi merupakan turunan dari model

    matematik dimana sistem sendiri dikategorikan menjadi 2, yaitu sistem diskret dan sistem

    kontinyu.

    Sistem diskret mempunyai maksud bahwa jika keadaan variabel-variabel dalam sistem

    berubah seketika itu juga pada poin waktu terpisah, misalnya pada sebuah bank dimana

    variabelnya adalah jumlah nasabah yang akan berubah hanya ketika nasabah datang atau setelah

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 13

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    selesai dilayani dan pergi. Sedangkan Sistem kontinyu mempunyai arti jika keadaan variabel-

    variabel dalam sistem berubah secara terus menerus (kontinyu) mengikuti jalannya waktu,

    misalnya pesawat terbang yang bergerak diudara dimana variabelnya seperti posisi dan

    kecepatannya akan terus dan bergerak.

    1.6.2. MetodologiStudi Simulasi

    Langkah-langkah simulasi seperti pada Gambar dibawah ini :

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 14

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    Formulasi Masalah

    Kumpulkan dan

    batasi model

    Valid ?

    Buat program komputer dan

    verivikasi

    Jalankan program

    Valid ?

    Jalankan model eksperimen

    Mendesain (model)

    eksperimen

    Analisa data output

    Implementasi

    Yes

    Yes

    No

    No

    Gambar 1.5 Flowchart Simulasi

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 15

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    1. Formulasi masalah

    Setiap studi selalu dimulai dengan suatu pernyataan yang jelas tentang tujuan

    yang hendak dicapai. Secara keseluruhan harus direncanakan pula variabel-variabel

    yang terdapat dalam sistem obyek.

    2. Pengumpulan data

    Informasi dan data sebaiknya dikumpulkan secara terpusat dan digunakan untuk

    melakukan spesifikasi prosedur operasi dan distribusi probabilitas untuk variabel

    random yang terdapat dalam model. Data yang dikumpulkan meliputi :

    - Data Waktu proses

    - Data Waktu transfer

    - Data Penjadwalan bahan baku dan penjadwalan mesin

    - Data lain yang berhubungan dengan system nyata.

    3. Validasi data input

    Meskipun kita yakin bahwa validasi adalah sesuatu yang sebaiknya dilakukan

    setelah model simulasi dijalankan namun ada beberapa keuntungan jika dilakukan

    diawal. Diantaranya adalah kita yakin terlebih dahulu bahwa distribusi data,

    keragaman data, dan aktualitas variabel yang lain yang mendukung model sudah

    benar/sah.

    4. Pembuatan program komputer & verifikasi

    Pemodel simulasi harus menentukan program apakah yang akan digunakan untuk

    menguji dan menjalankan model. Dalam praktikum ini ada dua program simulasi

    yang digunakan yaitu Microsoft Excell dan PROMODEL . Selama melakukan

    translasi model kedalam program yang dipilih dilakukan verifikasi model terhadap

    sistem nyata apakah bentuk fisik model sudah seperti sistem nyatanya.

    5. Jalankan program

    Dengan bantuan software simulasi model yang telah dibuat dijalankan (run) untuk

    melihat hasilnya.

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 16

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    6. Validasi

    Program yang dijalankan dapat digunakan untuk menguji sensitivitas hasil dari

    model terhadap perubahan kecil pada parameter masukan. Jika hasilnya berubah

    secara ekstrim maka suatu estimasi yang baik harus diambil. Jika sistem nampak

    sama dengan yang ada saat ini, data hasil dari program simulasi dapat dibandingkan

    dengan sistem nyatanya. Jika hasilnya baik maka program simulasi dinyatakan valid

    dan model dianggap representasi dari sistem nyata.

    7. Mendesain (model) eksperimen

    Jika program simulasi sudah dinyatakan valid maka pemodel dapat melakukan

    berbagai eksperimen terhadap program/model tersebut sesuai dengan tujuan

    penelitiannya.

    8. Jalankan model eksperimen

    Mengulangi langkah 5 sesuai dengan panjang simulasi yang telah ditentukan

    sebelumnya.

    9. Analisa data output

    Mengingat faktor-faktor input bersifat random (probabilistik), maka digunakanlah

    teknik-teknik statistik untuk melakukan analisa data yang dihasilkan. Kemudian

    berdasarkan output hasil simulasi tersebut, maka performansi yang berbeda-beda

    untuk setiap desain dapat diketahui sehingga model simulasi terbaik sesuai tujuan

    yang hendak dicapai.

    10. Implementasi

    1.6.3 Bagian-bagian Model Simulasi

    Beberapa bagian model simulasi yang berupa istilah-istilah asing perlu dipahami oleh

    pemodel karena bagian-bagian ini sangat penting dalam menyusun suatu model simulasi.

    a. Entitas (entity)

    Kebanyakan simulasi melibatkan pemain yang disebut entitas yang bergerak,

    merubah status, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh entitas yang lain serta

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 17

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    mempengaruhi hasil pengukuran kinerja sistem. Entitas merupakan obyek yang

    dinamis dalam simulasi.

    b. Atribut (attribute)

    Setiap entitas memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan antara satu dengan yang

    lainnya. Karakteristik yang dimiliki oleh setiap entitas disebut dengan atribut. Satu

    hal yang perlu diingat bahwa nilai atribut mengikat entitas tertentu. Sebuah part

    (entitas) memiliki atribut (arrival time, due date, priority, dancolor ) yang berbeda

    dengan part yang lain.

    c. Variabel (variable)

    Variabel merupakan potongan informasi yang mencerminkan karakteristik suatu

    sistem. Variabel berbeda dengan atribut karena dia tidak mengikat suatu entitas

    melainkan sistem secara keseluruhan sehingga semua entitas dapat mengandung

    variabel yang sama. Misalnya, panjang antrian, work in process, dan sebagainya.

    d. Sumber daya (Resource)

    Entitas-entitas seringkali saling bersaing untuk mendapat pelayanan dari resource

    yang ditunjukkan oleh operator, peralatan, atau ruangan penyimpanan yang terbatas.

    Suatu resource dapat berupa grup atau pelayanan individu.

    e. Antrian (Queue)

    Ketika entitas tidak bergerak (diam) hal ini dimungkinkan karena resource menahan

    (seize) suatu entitas sehingga membuat entitas yang lain untuk menunggu. Jika

    resource telah kosong (melepas satu entitas) maka entitas yang lain bergerak kembali

    dan seterusnya demikian.

    f. Kejadian (Event)

    Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada waktu tertentu yang kemungkinan

    menyebabkan perubahan terhadap atribut atau variabel. Ada tiga kejadian umum

    dalam simulasi, yaitu Arrival (kedatangan), Departure (entitas meninggalkan sistem),

    dan The End (simulasi berhenti).

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 18

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    g. Simulation Clock

    Nilai sekarang dari waktu dalam simulasi yang dipengaruhi oleh variabel disebut

    sebagai Simulation Clock. Ketika simulasi berjalan dan pada kejadian tertentu waktu

    dihentikan untuk melihat nilai saat itu maka nilai tersebut adalah nilai simulasi pada

    saat tersebut

    h. Replikasi

    Replikasi mempunyai pengertian bahwa setiap menjalankan dan menghentikan

    simulasi dengan cara yang sama dan menggunakan set parameter input yang sama

    pula (identical part), tapi menggunakan masukan bilangan random yang terpisah

    (independent part) untuk membangkitkan waktu antar-kedatangan dan pelayanan

    (hasil-hasil simulasi). Sedangkan panjang waktu simulasi yang diinginkan untuk

    setiap replikasi disebut length of replication.

    1.7 VERIFIKASI DAN VALIDASI

    Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa ketika kita mengerjakan suatu model dan

    kadangkala disaat kita membangun model tersebut maka disanalah waktu untuk untuk

    melakukan verifikasi dan validasi terhadap model tersebut.

    Verifikasi adalah suatu langkah untuk meyakinkan bahwa model berkelakuan/bersifat

    seperti yang dikehendaki, bisa dijalankan di komputer.

    Validasi merupakan langkah untuk meyakinkan bahwa model berkelakuan/bersifat seperti

    sistem nyatanya.

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 19

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    STUDI KASUS

    PT. Jernih Sehat merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air mineral galon.

    Belakangan ini perusahaan yang menjadi pesaing utama menutup pabriknya, sehingga omzet

    penjualan air mineral meningkat. Untuk menyikapi penigkatan volume produksi dengan tetap

    memperhatikan kualitas produk, perusahaan akan melakukan simulasi yaitu dengan

    menggunakan Promodel 7.0. Adapun proses produksi yang ingin dianalisa dengan cara

    disimulasikan adalah mulai dari kedatangan bahan baku berupa galon datang ke gudang galon

    Galon setelah masuk ke gudang akan dibawa ke tempat pencucian. Setelah melakukan proses

    pencucian galon dibawa menggunakan conveyor ke proses pengisian untuk diisi air, air itu

    sendiri datang dari gudang air. Setelah proses pengisian galon selesai kemudian galon tersebut

    dibawa dengan menggunakan conveyor ke proses pemasangan tutup galon untuk di tutup rapat

    agar terhindar dari kuman, kotoran, dsb. Kemudian proses selanjutnya adalah galon dibawa

    menggunakan conveyor ke proses pemasangan label produk Jernih Sehat. Apabila pemasangan

    label sedang dipergunakan, maka galon air akan ditampung di buffer yang kapasitasnya tidak

    terbatas. Jika pemasangan label sudah tidak dipakai maka air galon dari buffer akan langsung ke

    pemasangan label. setelah proses pemasangan label selesai, galon tersebut dibawa ke proses

    pemeriksaan (QC) untuk diperiksa oleh inspector untuk menentukan kualitas produk yang sesuai

    dengan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Kemudian setelah selesai diperiksa galon

    yang lulus pemeriksaan akan di bawa ke gudang produk baik dan siap di distribusikan tetapi lain

    halnya dengan produk yang tidak lulus pemeriksaan akan dibawa ke gudang produk cacat.

    Selama ini perusahaan memproduksi dua jenis gallon, yaitu gallon ukuran besar dan

    gallon ukuran kecil. Untuk gallon ukuran besar ( A ) dan gallon ukuran kecil ( B ). Untuk gallon

    ukuran besar (A) membutuhkan 7 sumber daya 1 dan 6 unit sumber daya 2, sedangkan untuk

    gallon ukuran kecil (B) membutuhkan 5 unit sumber daya 1, dan 6 unit sumber daya 2.

    Banyaknya sumber daya 1 dan sumber daya 2 yang tersedia masing-masing adalah 1700 dan

    1900 unit. Setiap jenis gallon yaitu untuk gallon ukuran besar ( A ) dan gallon ukuran kecil ( B )

    masing-masing memberikan keuntungan sebesar Rp 300,00 dan Rp 500,00. Yang menjadi

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 20

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    masalah bagi perusahaan adalah berapa jumlah gallon ukuran besar dan gallon ukuran kecil yang

    harus dijual agar keuntungannya maksimum?

    Tugas Anda adalah !!

    1. Modelkan sistem produksi diatas ke dalam model flowchart (event oriented).

    2. Buat RPD (Rich Picture Diagram) dari sistem.

    3. Identifikasi komponen-komponen sistem diatas.

    4. Pecahkan masalah diatas menggunakan Mathematical Modeling (linear programming)

    bolehdengan metode grafik, substitusi, atau eliminasi

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 21

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    LANGKAH PENGERJAAN STUDI KASUS

    1. Flowchart:

    pencucian

    Conveyor

    Pengisisan

    Conveyor

    Pemasangan tutup

    galon

    Conveyor

    Pemasangan label

    galon

    Inspeksi ? cacatbaik

    Gudang galon

    Gudang air

    Gudang produk

    cacat

    Gudang produk

    baik

    Gambar Flowchart Proses Produksi Air Mieneral Galon

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 22

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    2. RPD

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 23

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    3. Komponen komponen system:

    1. Entitas : air, galon, air galon

    2. Atribut : kedatangan air, kedatangan galon

    3. Aktivitas : pencucian, pengisian air, pemasangan tutup galon, inspeksi (QC)

    4. Variable status : Kapasitas Sumber Daya

    5. Kejadian : seluruh aktivitas (pengisian air, pemasangan tutup galon, inspeksi (QC)),

    terbatasnya kapasitas sumber daya

    4. Model Matematis

    Batasan :

    7(0) + 5B = 1700 7A + 5(0) = 1700

    B = 340 (0,340) A = 242,85 (242.85,0)

    6(0) + 6B = 1900 6A + 6(0) = 1900

    B = 316,67 (0,316.67) A = 316,67 (316.67,0)

    (0,340)

    (0,316.67)

    (242.85,0) (316.67,0) A

    Metode Eleminasi

    7A + 5B = 1700x 6

    6A + 6B = 1900x 5

    42A + 30B = 10200

  • FM-UII-AA-FKU-01/R0

    MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuanke :1 Program Studi : Teknik Industri Modul ke :1 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :24 Nama Mata Praktikum : Simulasi Komputer Mulai Berlaku :

    Halaman | 24

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    30A + 30B = 9500

    12A = 700

    A = 700/12

    A = 58.3

    Metode Subtitusi

    Bila A = 58.3 , maka B =

    7A + 5B = 1700

    7 (58.3) + 5B = 1700

    5B = 1700 - 408.1

    B = 258.38

    Fungsi Maksimal

    Maks = 300A + 500B

    = 300 (58.3) + 500 (258.38)

    = 17490 +129190

    = 146680