Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    1/56

    PBL SISTEM NEUROPSKIATRIMODUL 2 “KEJANG”

    Tutor : Dr. dr. Prabowo So !arto" S#.PA

    KELOMPOK %&a'!( &() Ard)( 2*%+,+*%-%

    Ib u &a/ar S(d(0 2*%+,+*%-1

    M. t3a d( Ibra'(! 2*%+,+*%4%Mut(ara Putr( 5a! )(a 2*%+,+*%4,

    Nab()a N(t'a A)(6a 2*%+,+*%41Ra7'a ( &a88ad' 2*%+,+*%9,

    Ra ( Ra'!ad(8a t( 2*%+,+*%91

    RR. ;t( DP 2*%+,+*%,2Sabr( a a ;;a U))8 Ra0'!a 2*%+,+*%14

    ()a A!a)(a Ma t(0a 2*%2,+*%+2

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    2/56

    S0 ar(oKASUS -Perempuan usia 50 tahun diantarkan oleh keluarganyake IGD karena kejang umum dan tidak sadar sejak 10menit.Dokter jaga melakukan pemeriksaan penunjanglaboratorium; didapatkan hasil Gula darah sewaktu400 mg d!. Pasien ini pernah dirawat dengan D" yangdiidap selama 15 tahun# tidak terkontrol. $% s&an

    kepala tampak oedem otak yang luas# ''G terdapatgambaran abnormal delta wave reguler simetris.Pemeriksaan (sik neurologis tidak nampak adanyakelumpuhan )n kranialis maupun anggota gerak.

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    3/56

    ''G* +bnormal# delta wa,e simetris reguler

    -ata ulit

    • Perempuan 50 tahun• -ejang dan tidak sadar sejak 10 menit• /PD* D" diidap 15 tahun tidak terkontrol• $% $+)* oedem otak luas• ''G* +bnormal# delta wa,e simetris reguler

    -ata -alimat -un&i

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    4/56

    s"ind "ap

    P r !#ua " 4* ta'u

    KEJANG

    A a! ;(; P ! r(0;aa&(;(0 P ! r(0;aa

    P u /a ?

    D(a? o;(;Ba d( ?

    P ata)a0;a aa

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    5/56

    Pertanyaan1. elaskan de(nisi# etiologi# klasi(kasi dari kejang2. 3agaimana patomekanisme dari gejala kejang

    . elaskan penyakit penyakit dengan gejala kejang4. elaskan hubungan oedem otak dengan kejang5. elaskan hubungan riwayat D" dengan kejang6. elaskan hasil interpretasi dari ''G dan kaitannya dengan

    s&enario

    7. elaskan terapi pas&a kejang dan pen&egahannya8. elaskan alur diagnosis pada kasus9. elaskan hubungan kejang umum dengan penurunan

    kesadaran10.Diagnosis 3anding 1:11.Diagnosis 3anding:

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    6/56

    1. De(nisi# etiologi# dan klasikasi kejang

    ". et,andi Ibrahim 201 7 0151

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    7/56

    De(nisi

    -ejang adalah masalah neurologikyang relati< sering di jumpai.Dipekirakan bahwa 1 dari selamahidup mereka. Dua pun&ak usia untukisidensi kejang adalah dekade pertamakehidupan dan setelah usia 60 tahun.

    -ejang terjadi akibat lepas muatanparoksimal yang berlebihan dari suatupopulasi neuron yang sangat mudah

    terpa&u = sehingga

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    8/56

    'tiologi• -ejang dapat terjadi pada setiap indi,idu yang mengalami.• ?ipoksemia berat =penurunan oksigen dalam darah>.• ?ipoglikemia =penurunan glukosa dalam darah>.• +sidemia =peningkatan asam dalam darah>.• +lkalemia =penurunan asam dalam darah>.• Dehidrasi.• Intoksikasi air.• Demam tinggi.•

    Putus obat.• Penyalahgunaan obat.• %oksemia pada kehamilan juga dapat menyebabkan kejang.

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    9/56

    -lasi(kasi kejang• Par;(a)• Par;(a) ; d r'a a• Par;(a) 0o!#) 0;•

    G ra)(;ata• To (0@to (0 • Ab;• M(o0)o (0• Ato (0• K)o (0• To (0

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    10/56

    2. Patomekanisme -ejangIbnu @ajar idik 201 7 0148

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    11/56

    Patomekanisme -ejang

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    12/56

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    13/56

    +. J )a;0a # 8a0(t@# 8a0(t

    d ?a ? /a)a 0 /a ?/a

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    14/56

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    15/56

    EPILEPSI

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    16/56

    MANI&ESTASIKLINIS

    K /a

    ?U!u!

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    17/56

    MENINGOENSE&ALITIS

    Pada "eningitis bakteri# mediatorradang dan toksin dihasilkan dalamsel subaraknoid menyebar ke dalamparenkim otak dan menyebabkanrespon radang jaringan otak

    Pada ense

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    18/56

    MANI&ESTASI KLINIS

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    19/56

    PATO&ISIOLOGI

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    20/56

    5EDERAKEPALA

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    21/56

    PATO&ISIOLOGI

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    22/56

    KLASI&IKASI

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    23/56

    MANI&ESTASI KLINIS

    TRAUMA RINGAN

    a. Pasien tertidur ataukesadaran yang menurunselama beberapa saatkemudian sembuh.b. Pusing dan akit kepala

    yang menetap atauberkepanjangan.&. "ual atau dan muntah.d. Gangguan tidur dan na

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    24/56

    4. elaskan hubungan edema otak dengan

    kejangabrina BurrotaaCyun 201 7 017

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    25/56

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    26/56

    5. elaskan hubungan riwayat

    D" dengan gejala kejang @ahmi @il +rdli =201 7 0141>

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    27/56

    D" dengan -ejang

    -ejang tipeIni Dapat

    hilang ika

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    28/56

    6. elaskan hasil interpretasi dari ''G dan

    kaitannya dengan skenario ://. ?estin Diah Prasanty 201 7 0172

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    29/56

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    30/56

    • 'lektroda dilekatkan di beberapa areadi kulit kepala seperti terlihat padagambar dengan menggunakan gelkhusus.

    • tak kita akan menghantarkan impuls

    listrik dari elektroda yang menempel dikepala ke ''G.• Pasien biasanya disuruh menarik

    napas yang dalam dan pelan ataudiberikan stimulus ,isual seperti senter

    &ahaya kemudian diperhatikangelombang ''G yang ter&etak dikertas.

    • ika ''G yang diambil adalah ''Gketika tidur# maka pasienakan dibiarkan tidur dalam posisiserelaF mungkin selama 2 jam

    5araM ! r(0;a EEG

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    31/56

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    32/56

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    33/56

    7. %erapi pas&a kejang dan

    pen&egahannya:)abila )itha +li(a 201 7 0158

    %'/ PI P $ ' )G

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    34/56

    %'/+PI P+ $+ -' +)G

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    35/56

    P')$'G+?+) -' +)G

    • "elakukan pengobatan kausal kalauperlu dengan pembedahan;umpamanya pada tumor serebri;

    • "enghindari

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    36/56

    Diagnosis 'pilepsi

    %. K )u'a Uta!a:-ejang

    2. R(wa8at P 8a0(t S 0ara ?:. -apan pasien mengalami serangan kejang yang pertama kali selama ini

    . +pakah pasien mengalami sema&am peringatan atau perasaan tidakenak pada waktu serangan atau sebelum serangan kejang terjadi

    . +pa yang terjadi selama serangan kejang berlangsung

    . +pakah yang terjadi segera sesudah serangan kejang berlangsung

    . -apan kejang berlangsung selama siklus 24 jam sehari

    . +pakah ada

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    37/56

    +. R(wa8at M d(0 Da'u)u:+pakah pasien lahir normal dengan kehamilan genap bulan maupunproses persalinannya

    . +pakah pasien setelah lahir mengalami as(ksia atau respiratorydistressH

    . +pakah tumbuh kembangnya normal sesuai usia

    . +pakah ada riwayat kejang demam /isiko terjadinya epilepsi sesudahserangan kejang demam sederhana sekitar 2 A dan serangan kejangdemam kompleks 1 A.

    . +pakah ada riwayat in

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    38/56

    4. R(wa8at K )uar?a+pakah ada anggota keluarga yang epileptik atau memiliki penyakitpenyakit yang erta hubungannya dengan epilepsi.

    9. R(wa8at A) r?(,. R(wa8at P ?obata

    +namnesis

    %. D t 0;( # 8a0(t 3a;0u)ar2. P ! r(0;aa Ku)(t+. B 0a; ?(?(ta d( )(da'-. B 0a; Lu0aP ! r(0;aa uro)o?(:

    tatus mental# gait # koordinasi# sara< kranialis#

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    39/56

    5T S5AN C MRI

    /+DI ! GI

    +lat diagnosis Ktama serangan kejang yang jelas atau yangmeragukan.Dikombinasikan dengan hasil pemeriksaan (sik dan neurologi#

    pola epilepti sangatmendukung diagnosis epilepsi.!okalisasi dan lateralisasi

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    40/56

    9. elaskan hubungan kejang umum dengan penurunankesadaran

    "utiara Putri $amelia 201 7 0157

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    41/56

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    42/56

    kejang

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    43/56

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    44/56

    Penurunan kesadarandisebabkan oleh gangguan

    pada korteks se&aramenyeluruh misalnya padagangguan metabolik# dan

    dapat pula disebabkan olehgangguan +/+ di batang

    otak# terhadap

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    45/56

    10. Diagnosis 3anding 1=') '@+! P+%I "'%+3 !I->

    Lanessa Klly /akhma 201 7 0185

    ') '@+! P+%I "'%+3 !I

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    46/56

    ') '@+! P+%I "'%+3 !I- D'@I)I I E ; 7a)o#at( ! tabo)(0 bu0a )a' ; bua'

    d(a? o;a ! )a( 0a ; bua' ;( dro! dar(d(;7u ?;( u!u! ; r bra) 8a ? d(ra ?;a ?o) ' ;tr ; ;(;t !(0 da b(;a ! !()(0( ? /a)a0)( (; 8a ? b ra?a! !u)a( dar( d(;7u ?;(r( ?a '( ??a d )(r(u! a?(ta;(" ;a!#a( 0o!ada)a! d ?a #o;tur d ; r bra;(. I ( ; !uat r?a tu ? dar( 0 )a( a ! tabo)(0 8a ?d(a)a!(

    -!+ I@I-+ ID+) '%I ! GI

    1. 'nse

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    47/56

    @K 0ura ?a at a;a!" ?)(o; da 0o7a0tor@0o7a0tor 8a ? d(# r)u0a u tu0 ! tabo)(;!; ).@P 8a0(t@# 8a0(t or?a (0 d()uar ;u;u a;ara7 I to0;(0a;( 0;o?Ga ??ua 0 ; (!ba ?a a(ra da ) 0tro)(tP 8a0(t@# 8a0(t 8a ? ! !buat to0;( atau

    ! ?'a!bat 7u ?;( (!@ (! ; r bra)@Trau!a 0a#(t(; 8a ? ! (!bu)0a ?a ??uad(7u; ta #a # ruba'a !or7o)o?(0

    @+-% / /' I- Penurunan kadar oksigen dalam darahIn

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    48/56

    @P ruba'a t( ?0a' )a0u da # r;o a)(t8@P )u#a@D(;or( ta;(@I ;o! (a@K 0a0ua otot ata r(?(d(ta;@Tr !or@Su)(t b rb( ara@P r? ra0a 8a ? t(da0 t r0o tro)" 0 /a ?@Stu#or atau 0o!a

    DI+G) I 'nse

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    49/56

    P')+%+!+- +)++) @M d(0a! to;aObat@obata 8a ? d(?u a0aada)a' u tu0:● M tra)(;(r to0;(● M a ?a ( 0o d(;( #a;(● M ?a' r 0ur ;(@P !b r(a !a0a ! )a)u(NGT d(# r)u0a #ada #a;(0o!a@Tra ;#)a ta;(B()a !a;u0 da)a! 0 adaa0 ?a?a)a or?a " !a0ad(# r)u0a tra ;#)a ta;(

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    50/56

    10. Diagnosis 3anding=%umor tak>

    ?ila +malia "antika 20127 01 2

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    51/56

    %K" / %+-

    • %umor otak meliputi sekitar 85 90A dari seluruh tumor P.Insidensi berkisar antara 6#6 per 100.000 penduduk pertahun di +merika erikat dengan angka mortalitas 4#7 per100.000 penduduk per tahun. "ortalitas lebih tinggi padapria.

    • Dari seluruh tumor susunan sara< pusat*+strositoma anaplastik dan glioblastoma multi

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    52/56

    'tiologi dan @aktor /isiko

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    53/56

    Pemeriksaan Penunjang

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    54/56

    Penatalaksanaan• &ar!a0o)o?(0Glukokortikoid biasanya diberikan untuk meringankangejala edema.

    • P !b da'a /eseksi tumor umumnya direkomendasikan untukhampir seluruh jenis tumor otak yang operabel. Padaglioma derajat rendah dilakukan reseksi tumor se&ara

    maksimal dengan tujuan utama perbaikan gejalaklinis. Pada glioma derajat tinggi maka operasidilanjutkan dengan kemoterapi dan radioterapi.

    • Rad(ot ra#(Diberikan pada pasien dengan keadaan inoperabel#

    sebagai adju,ant pas&a operasi# atau pada kasusrekuren yang sebelumnya telah dilakukan tindakanoperasi.

    • K !ot ra#( %ujuan utama kemoterapi menghambat pertumbuhantumor dan meningkatkan kualitas hidup = quality of life >pasien. -emoterapi biasa digunakan sebagai kombinasidengan operasi dan atau radioterapi. +gen yang banyak

    digunakan* nitrosurea# platinum based# temoMolomide#pro&arbaMine# dan taFol. ebelum kemoterapi sebaiknyaperiksakan* Epidermal Growth Factor Receptor ='G@/>dan Methyl Guanine Methyl Transferase ="G"%>.

    P/ G) I

    Prognosis tergantung dari resectability tumor# lokasi tumor# usia pasien# danhistologi tumor. 3erdasarkan data di negaramaju# dengan diagnosis dini dan jugapenanganan yang tepat melaluipembedahan dan dilanjutkan dengan

    radioterapi# angka ketahanan hidup limatahun berkisar 50 60A# sedangkan angkaketahanan hidup 10 tahun berkisar 0 40A.

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    55/56

    -esimpulan3erdasarkan data data yang kami dapatkan dariskenario# kami menduga bahwa pasien pada kasusdi skenario mengalami ; )o#at( ! tabo)(0 #dengan diNerent diagnosis nya adalah tumor otak.

    )amun hal ini memerlukan pemeriksaan yang lebihlanjut.

  • 8/19/2019 Modul 2 Skenario 4 Kelompok 1

    56/56

    /e "edi&al $urrents-rupp "+#!umbantobing ". 1981. 'dema tak dalam -edaruratan dan -egawatan "edik 'ditor* +rjatmo %jokronegoro dan ?. +hmad ?usen"arkum @- KI akarta."iller D. 1976.$erebral edema /assegna "edi&s# !III.Panduan Praktis Diagnosis dan tata !aksana Penyakit ara< leh dr. George Dewanto# p # dr. Oita . uwono# p # dr. 3udi /iyanto# p #

    J dr. uda %urana# pherwood# !auralee. 2012. @isiologi "anusia dari el ke istem.'disi 6. akarta. 'G$)iedermeyer '# !opes da il,a @ =2004>. Electroencephalography: Basic rinciples!"linical #pplications! and Related Fields . !ippin&otOilliams J Oilkins.Pri&e + J Oilson !". ato$siologi% 'onsep 'linis roses( roses enya)it *ilid +% 'G$. akarta. 2006* 1110 19.?arris# . 2004. Penatalaksanaan Pada -esadaran "enurun dalam Kpdates in )euroemergen&ies. @-KI. akarta. ?al.1 7?arsono. 2005. -oma dalam 3uku +jar )eurologi. Gajah "ada Kni,ersity Press. ogyakarta.!indsay# -O dan 3one I. 1997. $oma and Impaired $ons&ious !e,el dalam )eurology and )eurosurgery Illustrated. $hur&hill !i,ingstone.K-. ?al.81Greenberg# " . 2001. $oma dalam ?andbook o< )eurosurgey. 5 th ed. %hieme. ) . ?al 119 12"ardjono#"ahar dan hidarta#Priguna. )eurologi -linis Dasar. Dian /akyat. akarta * 2008. ?al 192 200Pri&e# yl,ia +. Dan !orraine ". Oilson. 2005 % ato$siologi : 'onsep 'linis roses( roses enya)it! ,olume + . akarta * 'G$.Panduan )asional Penanganan -anker %umor tak Lersi 1.0 %ahun 2015# -omite )asional Penanggulangan -anker -ementerian-esehatan /epublik Indonesia http* repository.usu.a&.id bitstream 12 456789 11 7 4 $hapterA20II.pd< Prin&e# yl,ia +. 2006. ato$siologi ,olume + Edisi - . akarta *'G$

    http://www.biausa.org/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31137/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31137/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31137/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.biausa.org/