Modul 4 Penganggaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penyusunan Anggran Operasional :1. Anggaran beban Penjualan.2. Anggaran beban Pemasaran

Citation preview

PowerPoint Presentation

Modul Penganggaran 4 Penyusunan Anggaran Operasional III

1Resume BMP EKMA4570 Modul 1-9Padlah Riyadi. SE, AK, CA.Tinjauan Umum Modul 4Secara umum, Modul 4 akan membahas tentang penyusunan anggaran beban usaha atau beban operasional, yang terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi dan umum.

Modul 4 terdiri dari dua kegiatan belajar:Kegiatan Belajar 1 Penyusunan Anggaran Beban Penjualan;Kegiatan Belajar 2 Penyusunan Anggaran Beban Administrasi dan Rugi-Laba.

Setelah mempelajari Modul 4, diharapkan mampu:Menjelaskan pengertian anggaran beban penjualan;Menjelaskan kegunaan anggaran beban penjualan;Menjelaskan faktor yang mempengaruhi anggaran beban penjualan;Menyusun anggaran beban penjualan;Menjelaskan pengertian anggaran beban administrasi;Menjelaskan kegunaan anggaran beban administrasi;Menjelaskan faktor yang mempengaruhi anggaran beban administrasi;Menyusun anggaran beban administrasi dan umum;Menyusun anggaran rugi-laba.22Anggaran Beban Penjualan3Anggaran Beban Penjualan4Marketing MixHargaAtas dasar biayaPenetapan harga jual atas dasar biaya terdiri atas penetapan harga jual atas dasar biaya per unit ditambah kenaikan (mark up pricing), penetapan harga jual atas dasar jumlah biaya ditambah (cost plus pricing), dan penetapan harga jual sasaran (target).

Penetapan harga jual atas dasar biaya per unit ditambah kenaikan (mark up pricing):Misalkan harga pokok produk per unit: Rp 438,00Mark up (kenaikan) 59.82%: Rp 262,00Harga jual: Rp 700,00

Penetapan harga jual atas dasar jumlah biaya ditambah (plus cost pricing):Misalkan untuk memperoleh 300.000 unit produk diperlukan biaya sebesar Rp 112.000.000 dan manajemen menginginkan laba Rp 2.399.000.Jumlah biaya: Rp 112.000.000Laba yang diinginkan: Rp 2.399.000Jumlah dapatan jualan: Rp 114.399.000

Harga jual per unit: Rp 114.399.000 / 300.000 unit = Rp 318,33.55Marketing MixHargaAtas dasar biayaPenetapan harga jual atas dasar biaya terdiri atas penetapan harga jual atas dasar biaya per unit ditambah kenaikan (mark up pricing), penetapan harga jual atas dasar jumlah biaya ditambah (cost plus pricing), dan penetapan harga jual sasaran (target).

Penetapan harga jual sasaran (target):Misalkan untuk memperoleh 300.000 unit produk per tahun diperlukan biaya investasi sebesar Rp 12.000.000 dan jumlah biaya usaha sebesar Rp 7.000.000 setahun. Manajemen menginginkan imbalan dari investasi (IDI) sebesar 20%.

Harga pokok per unit: Rp 350,00Persentase kenaikan: Rp 31,33Harga jual per unit: Rp 381,336

6Marketing MixHargaAtas dasar permintaanPenetapan harga jual atas dasar permintaan yaitu tinggi rendahnya harga jual ditentukan oleh permintaan, walaupun harga pokok produk sama, kualitas dan ukuran sama.Misalnya penentuan harga makanan di gedung pertunjukan. Harga makanan yang ada di dekat panggung Rp 150.000 per porsi sedangkan harga makanan yang jauh dari panggung sebesar Rp 100.000 per porsi.

Atas dasar persainganPerusahaan yang menetapkan harga jual atas dasar persaingan dapat menetapkan harga jual lebih tinggi, lebih rendah, atau sama dengan harga jual pesaing (kompetitor).Perusahaan tidak menghubungkan antara harga jual per unit dengan harga pokok produk per unit. Harga pokok per unit mungkin berubah, tetapi perusahaan mempertahankan harga jualnya karena pesaing tidak mengubah harga jual mereka. Sebaliknya perusahaan akan mengubah harga jualnya bila pesaing mengubah harga jual mereka.77Marketing MixHargaSetelah perusahaan menetapkan harga jual, selanjutnya adalah mengadakan kebijakan potongan harga, yaitu:Potongan kuantitas: potongan harga karena membeli dalam kuantitas yang besar;Potongan dagang: potongan harga karena pembeli ikut memasarkan produk;Potongan musiman: potongan harga karena pembeli membeli pada musim tertentu;Potongan tunai: potongan harga karena pembeli membeli dengan cara tunai, atau pembeli membayar lebih cepat dari waktu kredit yang dijanjikan;Potongan promosi: potongan harga karena pembeli ikut mempromosikan produk.

Perusahaan juga dapat menempuh kebijakan komisi penjualan dan turun harga.Komisi penjualan adalah uang balas jasa yang diberikan perusahaan dalam persentase tertentu dari volume produk yang dijual. Misalnya ditetapkan komisi penjualan 10% dari volume produk yang dijual. Bila volume produk yang dijual adalah 100 unit dengan harga jual per unit adalah Rp 1.000, maka besarnya komisi penjualan adalah Rp 10.000.Turun harga adalah harga jual yang diturunkan kepada pembeli yang bersedia membeli dalam kondisi di bawah normal.88Marketing MixPromosiPromotional mix (bauran promosi) terdiri atas periklanan, penjualan perseorangan (pribadi), promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan publisitas.Periklanan adalah proses kegiatan membujuk, menciptakan kesan, dan memuaskan produk untuk memuaskan keinginan pembeli dan penjual.Penjualan perseorangan (pribadi) adalah kegiatan perseorangan yang secara langsung ber-komunikasi untuk menciptakan, memperbaiki, dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.Promosi penjualan adalah proses untuk mendorong mendorong konsumen agar berminat membeli serta mendorong perantara membeli dalam jumlah besar dan memperoleh dukungan yang luas, dengan cara seperti: peragaan, pameran, demonstrasi, pemberian sampel gratis, pemberian kupon hadiah, dsb.Hubungan masyarakat bertujuan untuk mendapatkan pengertian dan pengakuan dari masya-rakat luas terahadap perusahaan.Publisitas merupakan kegiatan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat melaluimedia, baik cetak maupun elektronik.99Marketing MixDistribusiDistribusi adalah kegiatan yang menyangkut penyaluran produk dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.10

10Marketing MixDistribusiPelaku dalam kegiatan distribusi:Produsen adalah penghasil produk;Agen adalah perwakilan produsen;Pedagang besar adalah pedagang yang menjual barang yang dibeli kepada pengecer;Distributor industri adalah pedagang yang menjual barang kepada pemakai industri;Pengecer adalah pedagang yang menjual barang kepada konsumen;Konsumen adalah pembeli dan pemakai akhir (end-user) dari suatu produk;Pemakai industri adalah pembeli akhir dari suatu produk yang kemudian akan dipakai lagi untuk kegiatan produksi.1111Marketing MixDistribusiDalam pemilihan jalur distribusi, ada empat faktor yang harus dipertimbangkan:Pertimbangan pasar, karena saluran distribusi dipengaruhi pola pembelian konsumen;Pertimbangan produk yang perlu diperhatikan antara lain: nilai, unit, ukuran barang, kekuatan barang, sifat teknis, sifat barang, dan jalur produk;Pertimbangan perusahaan yang perlu diperhatikan antara lain: sumber dana, pengala-man manajemen, pengawasan saluran, dan pelayanan;Pertimbangan perantara yang perlu diperhatikan antara lain: pelayanan yang diberikan perantara, kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijakan produsen, volume barang yang dijual, dan beban industri.

Setelah saluran distribusi ditetapkan, maka yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kegiatan distribusi fisik, yang terdiri atas:Penentuan lokasi sediaan dan sistem penyimpanannya;Sistem penanganan;Sistem pengawasan sediaan;Prosedur memproses pesanan;Pemilihan cara pengangkutan.1212Selling Expenses BudgetBeban penjualan meliputi:Beban penghapusan piutang usaha;Metode pencatatan piutang usaha ada dua, yaitu: metode langsung dan metode cadangan. Beban penghapusan piutang usaha yang termasuk beban penjualan adalah beban pengha-pusan piutang usaha yang menggunakan pencatatan piutang dengan metode cadangan (taksiran), sedangkan yang menggunakan metode langsung (aktual) bukanlah beban peng-hapusan piutang usaha, melainkan kerugian penghapusan piutang dan termasuk pos luar biasa.

Misalkan piutang usaha sebesar Rp 100.000 ditaksir tidak tertagih Rp 10.000.

Misalkan terjadi piutang usaha secara aktual tidak tertagih Rp 10.000 (misal karena debitor)bangkrut, maka piutang usaha baik menggunakan metode cadangan maupun metode langsung adalah Rp 90.00013Metode cadanganMetode langsungPiutang usahaRp 100.000Piutang usahaRp 100.000Cadangan penghapusan piutang usahaRp 10.000Rp 90.00013Selling Expenses BudgetBeban penjualan meliputi:Beban turun harga;Beban turun harga terjadi karena keadaan produk di bawah kondisi normal (sudah dianggar-kan). Kemudian apabila beban turun harga benar terjadi dan tidak dianggarkan, disebut kerugian turun harga dan termasuk pos luar biasa.

Misalkan sediaan produk jadi sebesar Rp 100.000 ditaksir turun harga Rp 10.000.

Misalkan terjadi turun harga sebenarnya (aktual) Rp 10.000 (misal karena warna produk berubah karena usang), maka sediaan produk jadi baik menggunakan metode cadangan maupun metode langsung adalah Rp 90.000

14Metode cadanganMetode langsungSediaan produk jadiRp 100.000Sediaan produk jadiRp 100.000Cadangan turun harga Rp 10.000Rp 90.00014Selling Expenses BudgetBeban penjualan meliputi:Beban komisi penjualan;Anggaran beban komisi penjualan berguna untuk memotivasi perantara dan pramuniaga dalam rangka meningkatkan omset produk yang dijual, karena mereka akan merasa lebih di-hargai atas jasanya ikut berperan aktif dalam penjualan produk perusahaan.

Beban promosi penjualan;Anggaran beban promosi penjualan yang digunakan untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membujuk calon pembeli agar mau membeli, dimaksudkan dalam rangka meningkatkan omset produk yang dijual.

Beban distribusi;Anggaran beban distribusi sangat bermanfaat dalam rangka memperlancar arus produk dari produsen ke konsumen. Hal ini merupakan salah satu pelayanan untuk memuaskan konsu-men.1515Selling Expenses BudgetFaktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran beban penjualan meliputi:Beban penghapusan piutang usaha;Beban penghapusan piutang usaha dipengaruhi volume kegiatan penjualan secara kredit.Beban turun harga;Beban turun harga dipengaruhi oleh faktor volume barang yang akan dijual, faktor musim,dan selera konsumen.Beban promosi penjualan;Beban promosi penjualan dipengaruhi oleh selera konsumen yang mendorong produsenuntuk melakukan inovasi terhadap produk atau membuat produk baru.Beban distribusi;Beban distribusi dipengaruhi oleh volume kegiatan penjualan.Beban komisi penjualan;Beban komisi penjualan dipengaruhi oleh volume kegiatan penjualan.Beban gaji pegawai penjualan;Beban gaji pegawai penjualan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (tentang UMR) dan permintaan dan penawaran tenaga kerja.1616Selling Expenses BudgetPenyusunan Anggaran Beban PenjualanData ilustrasi:Selama Triwulan I dianggarkan barang yang dijual sebanyak 10.000 ton dengan harga jual Rp 50 per ton. Maka total penjualan Rp 500.000. Sebanyak 80% barang dijual secara kredit.Beban distributor dianggarkan Rp 3 per ton;Beban komisi penjualan dianggarkan 10%;Beban penghapusan piutang usaha ditaksir 1% dari barang yang dijual secara kredit;Beban promosi dianggarkan Rp 20.000 selama satu triwulan;Beban gaji pegawai penjualan dianggarkan Rp 50.000 selama satu triwulan;Beban pernik perusahaan dianggarkan 0.5% dari produk yang dijual;Beban turun harga ditaksir 1.5% dari hasil produksi;Beban produksi dianggarkan 12.000 ton dengan harga pokok per ton adalah Rp 10;Beban penjualan lainnya (seperti beban telepon, beban sewa bangunan, dsb) dianggarkan Rp 40.000 selama satu triwulan (sudah termasuk beban sewa Rp 10.000).1717Selling Expenses BudgetPenyusunan Anggaran Beban PenjualanPerhitungan unsur beban penjualan:18

18General-Administration-Expenses BudgetBeban administrasi dan umum adalah beban usaha selain beban penjualan.Beban administrasi dan umum terjadi pada bagian personalia, kesekretariatan, administrasi umum, dan bidang lain yang terkait.Beban adminsitrasi dan umum meliputi:Beban gaji manajemen puncak;Beban gaji pegawai kantor;Beban pemeliharaan kantor;Beban sewa kantor;Beban telepon, air, listrik, dsb;Beban pernik kantor;Beban depresiasi bangunan, kendaraan, dan alat kantor;Beban penarikan dan seleksi pegawai kantor;Beban pendidikan dan pengembangan pegawai kantor;Beban administrasi dan umum lainnya.1919General-Administration-Expenses BudgetKegunaan menyusun beban administrasi dan umum :Beban gaji manajemen puncak terjadi karena fungsi manajemen puncak untuk melakukan kegiatan perencanaan dan pengawasan perusahaan secara menyeluruh;Beban gaji pegawai kantor terjadi karena fungsi untuk mengurus administrasi pegawai, administrasi surat menyurat dan administrasi keuangan;Beban pemeliharaan kantor dan depresiasi kantor terjadi agar terdapat kenyamanan dan kelancaran pekerjaan kantor;Beban penarikan dan seleksi pegawai kantor terjadi agar dapat mendapatkan pegawai yang diperlukan, yang berkualitas, yang handal, yang dapat memajukan perusahaan;Beban telepon, listrik, air, dsb, dan pernik kantor terjadi agar dapat mendukung kelancaran pekerjaan kantor;Beban pendidikan dan pengembangan pegawai kantor terjadi agar kemampuan pegawai berkembang sesuai dengan perkembangan perusahaan dan perkembangan zaman.2020Depreciation ExpensesBangunan, kendaraan, dan alat kantor merupakan harta tetap berwujud.Harta tetap berwujud adalah harta tetap yang diperkirakan mempunyai masa manfaat (taksiran usia) dalam operasi penjualan yang normal lebih dari satu tahun dengan maksud tidak untuk dijual, tetapi untuk dipakai keperluan perusahaan.Selama masa manfaat, harta tetap nilainya akan berkurang dikarenakan aus, usang, ketinggalan zaman, dan kapasitasnya berkurang. Berkurangnya nilai harta tetap ini disebut depresiasi.

Dalam menentukan beban depresiasi ada tiga faktor yang harus diperhatikan:Harga pokok (cost);Nilai sisa;Masa manfaat.

Metode yang dapat digunakan dalam mengukur depresiasi antara lain:Metode beban tetap;Metode beban berkurang;Metode beban variabel;Metode beban bertambah.2121Depreciation ExpensesMetode beban tetapMetode beban tetap cocok diterapkan untuk aktiva tetap berwujud yang mempunyai ciri:Kegunaan ekonomis aktiva menurun secara proposional pada tiap periode;Reparasi dan pemeliharaan tiap periode jumlahnya relatif tetap;Kegunaan ekonomis berkurang karena lewat waktu;Kapasitas aktiva tetap tiap periode relatif tetap.Aktiva berwujud semacam ini contohnya adalah bangunan dan perabot (lemari, meja).

Metode beban tetap terdiri dari atas metode garis lurus dan metode jam kerja/jam jasa.Dengan menggunakan kedua metode tersebut, beban depresiasi akan tetap sama tiap tahunJumlahnya tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan perusahaan, baik volume kegiatan produksi maupun kegiatan penjualan.Semakin besar harga pokok aktiva tetap semakin besar beban depresiasinya.Semakin panjang masa manfaat aktiva tetap semakin kecil beban depresiasinya.2222Depreciation ExpensesMetode beban tetapMetode garis lurus

Misalkan aktiva tetap berwujud adalah bangunan dengan masa manfaat selama 4 tahun. Harga pokok adalah Rp 10.000 dengan nilai residu Rp 1.000. Beban depresiasi = (Rp 10.000 Rp 1.000) / 4 = Rp 2.250 per tahun.Atau Rp 2.250 / Rp 9.000 = 25% per tahun.

23

23Depreciation ExpensesMetode beban tetapMetode jam kerja/jam jasa

Misalkan aktiva tetap berwujud adalah kendaraan dengan masa manfaat selama 4 tahun. Kendaraan dipakai selama 10.000 jam selama satu tahun. Harga pokok adalah Rp 10.000 dengan nilai residu Rp 1.000. Beban depresiasi per jam = (Rp 10.000 Rp 1.000) / 10.000 jam = Rp 0.9 per jam.Beban depresiasi per tahun = (10.000 jam / 4 tahun) x Rp 0.9/jam = Rp 2.250 per tahun.

24

24Depreciation ExpensesMetode beban berkurangMetode beban berkurang terdiri dari atas metode persentase tetap dari nilai buku dan metode jumlah angka tahun.Metode persentase tetap dari nilai bukuMetode persentase tetap dari nilai buku terdiri atas metode saldo menurun (declining balance) dan metode saldo menurun berganda (double declining balance).Metode saldo menurun

Misalkan aktiva tetap berwujud adalah kendaraan dengan masa manfaat 4 tahun. Harga pokok adalah Rp 10.000 dengan nilai residu Rp 1.000. Beban depresiasi per tahun = 1 (((Rp 10.000 / Rp 10.000) x 100%) = 43.77%

25

25Depreciation ExpensesMetode beban berkurangMetode beban berkurang terdiri dari atas metode persentase tetap dari nilai buku dan metode jumlah angka tahun.Metode persentase tetap dari nilai bukuMetode persentase tetap dari nilai buku terdiri atas metode saldo menurun (declining balance) dan metode saldo menurun berganda (double declining balance).Metode saldo menurun bergandaMetode saldo menurun berganda sama prinsipnya dengan metode garis lurus dalam metode baban tetap, hanya saja persentase beban depresiasi digandakan.Misalkan aktiva tetap berwujud adalah kendaraan dengan masa manfaat 4 tahun. Harga pokok adalah Rp 10.000 dengan nilai residu Rp 1.000. Beban depresiasi = (Rp 10.000 Rp 1.000) / 4 = Rp 2.250 per tahun atau 25%/tahun.Maka beban depresiasi dengan metode saldo menurun berganda adalah 50%/tahun.26

26Depreciation ExpensesMetode beban berkurangMetode beban berkurang terdiri dari atas metode persentase tetap dari nilai buku dan metode jumlah angka tahun.Metode jumlah angka tahunMetode jumlah angka tahun dilakukan dengan mempergunakan pembobotan pada tiap-tiap tahun. Tahun yang paling awal biasanya diberi bobot paling besar dibandingkan dengan tahun yang paling akhir.Misalkan aktiva tetap berwujud adalah kendaraan dengan masa manfaat 4 tahun. Harga pokok adalah Rp 10.000 dengan nilai residu Rp 1.000. Pembobotan adalah 0.4, 0.3, 0.2, dan 0.1 masing-masing pada tahun pertama, kedua, ketiga, dan keempat secara berturut-turut.27

27Depreciation ExpensesMetode beban variabelMetode beban variabel sangat cocok untuk aktiva tetap berwujud yang dipergunakan langsung untuk kegiatan produksi atau kegiatan penjualan, seperti: mesin dan alat produksi, kendaraan yang digunakan untuk mengatur produk yang akan dijual.Metode beban variabel terdiri atas metode satuan hasil produksi dan metode satuan jasaMetode satuan hasil produksi

Misalkan aktiva tetap berwujud adalah mesin produksi dengan masa manfaat 4 tahun. Harga pokok adalah Rp 10.000 dengan nilai residu Rp 1.000. Jumlah produk yang di-hasilkan selama masa manfaat tersebut adalah 15.000 unit.Beban depresiasi per unit produk = (Rp 10.000 Rp 1.000) / 15.000 = Rp 0.6/unit28

28Depreciation ExpensesMetode beban variabelMetode beban variabel sangat cocok untuk aktiva tetap berwujud yang dipergunakan langsung untuk kegiatan produksi atau kegiatan penjualan, seperti: mesin dan alat produksi, kendaraan yang digunakan untuk mengatur produk yang akan dijual.Metode beban variabel terdiri atas metode satuan hasil produksi dan metode satuan jasaMetode satuan jasa

Misalkan aktiva tetap berwujud adalah kendaraan dengan masa manfaat 4 tahun. Harga pokok adalah Rp 10.000 dengan nilai residu Rp 1.000. Kendaraan beroperasi selama masa manfaat sepanjang 80.000 km.Beban depresiasi per km = (Rp 10.000 Rp 1.000) / 80.000 = Rp 0.1125/km29

29Depreciation ExpensesMetode beban bertambahMetode beban bertambah, misalnya bunga majemuk cocok bila aktiva tetap berwujud yang dibeli bersumber dari pinjaman bank dengan bunga majemuk.

Misalkan aktiva tetap berwujud adalah bangunan yang diperoleh dengan pinjam di bank dengan harga pokok adalah Rp 10.000. Masa manfaat diasumsikan 4 tahun dengan dengan nilai residu Rp 1.000. Bunga majemuk (i) adalah 30% per tahun.Beban depresiasi = (Rp 10.000 Rp 1.000) x (0.3 / (1 + 0.3)4 1) = Rp 1.45530

30General-Administration-Expenses BudgetPenyusunan Anggaran Beban Administrasi dan UmumData ilustrasi:Gaji satu bulan untuk bagian personalia adalah Rp 5.000, bagian kesekretariatan Rp 6.000, bagian tata usaha Rp 3.000, dan bagian keuangan Rp 7.000. Gaji komisaris dan direksi adalah Rp 8.000 per bulan;Beban pernik kantor ditaksir pada triwulan I adalah Rp 12.000, triwulan II dan III sebesar Rp 10.000 dan pada triwulan IV sebesar Rp 14.000;Beban telepon, air, dan listrik ditaksir per bulan adalah sebagai berikut. Bulan pertama dan kedua sebesar Rp 8.000, bulan ketiga sampai ketujuh sebesar Rp 10.000, bulan kedelapan sampai keduabelas sebesar Rp 9.000;Beban depresiasi bangunan dan alat kantor ditaksir Rp 2.500 per bulan;Pada awal tahun direncanakan membeli kendaraan kantor seharga Rp 100.000 dengan nilai residu Rp 10.000 dan masa manfaat empat tahun. Selama empat tahun kendaraan ditaksir dapat menempuh 80.000 km. Tahun pertama ditaksir dapat menempuh 30.000 km (triwulan I 9.000 km, II 8.000 km, III 7.000 km, dan IV 6.000 km);Beban pemeliharaan kantor ditaksir Rp 10.000 tiap bulan, kecuali untuk bulan Juli dan Agustus masing-masing sebesar Rp 12.000 dan Desember sebesar Rp 14.000;Beban administrasi dan umum lainnya ditaksir Rp 7.000 per bulan.3131General-Administration-Expenses BudgetPenyusunan Anggaran Beban Administrasi dan UmumPerhitungan anggaran beban administrasi dan umum:32

32Income StatementDalam penyusunan anggaran rugi-laba, semua anggaran yang terdapat dalam anggaran opera-sional harus dimasukkan karena semua anggaran tersebut saling berkaitan.Anggaran tersebut adalah:Anggaran Jualan(Modul 2 Kegiatan Belajar 2);Anggaran Produk(Modul 3 Kegiatan Belajar 1);Anggaran Biaya Bahan Baku(Modul 3 Kegiatan Belajar 2);Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung(Modul 3 Kegiatan Belajar 3);Anggaran Biaya Overhead Pabrik(Modul 3 Kegiatan Belajar 3);Anggaran Beban Penjualan(Modul 4 Kegiatan Belajar 1);Anggaan Beban Administrasi dan Umum(Modul 4 Kegiatan Belajar 2).3333Income StatementAnggaran Jualan34

34Income StatementAnggaran Biaya Bahan Baku35

35Income StatementAnggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Anggaran Biaya Overhead Pabrik

36

36Income StatementAnggaran Beban Usaha (Penjualan, Administrasi, dan Umum)

37

37Income StatementAnggaran Rugi-Laba

38

38Terima Kasih

39Sheet11Beban penghapusan piutang1% x (80% x Rp 500.000)Rp4,0002Beban turun harga1.5% x (12.000 ton x Rp 10/ton)Rp1,8003Beban promosi penjualanRp20,0004Beban distribusi10.000 ton x Rp 3/tonRp30,0005Beban komisi penjualan10% x Rp 500.000Rp50,0006Beban gaji pegawai penjualanRp50,0007Beban pernik penjualan0.5% x Rp 500.000Rp2,5008Beban penjualan lainnyaRp40,000Beban penjualan yang dianggarkan (Triwulan I)Rp198,300

Sheet1TahunBeban DepresiasiCadangan DepresiasiNilai Buku00.00.0Rp10,0001Rp2,250Rp2,250Rp7,7502Rp2,250Rp4,500Rp5,5003Rp2,250Rp6,750Rp3,2504Rp2,250Rp9,000Rp1,000TotalRp9,000Nilai ResiduRp1,000

Sheet1TahunBeban DepresiasiCadangan DepresiasiNilai Buku00.00.0Rp10,0001Rp2,250Rp2,250Rp7,7502Rp2,250Rp4,500Rp5,5003Rp2,250Rp6,750Rp3,2504Rp2,250Rp9,000Rp1,000TotalRp9,000Nilai ResiduRp1,000

Sheet1TahunBeban DepresiasiCadangan DepresiasiNilai Buku00.00.0Rp10,000143.77% x Rp 10.000 =Rp4,377Rp4,377Rp5,623243.77% x Rp 5.623 =Rp2,461Rp6,838Rp3,162343.77% x Rp 3.162 =Rp1,384Rp8,222Rp1,778443.77% x Rp 1.778 =Rp778Rp9,000Rp1,000

Sheet1TahunBeban DepresiasiCadangan DepresiasiNilai Buku00.00.0Rp10,000150% x Rp 10.000 =Rp5,000Rp5,000Rp5,000250% x Rp 5.000 =Rp2,500Rp7,500Rp2,500350% x Rp 2.500 =Rp1,250Rp8,750Rp1,2504Rp250Rp9,000Rp1,000

Sheet1TahunBobotBeban DepresiasiCadangan DepresiasiNilai Buku00.00.0Rp10,00010.40.4 x Rp 9.000 =Rp3,600Rp3,600Rp6,40020.30.3 x Rp 9.000 =Rp2,700Rp6,300Rp3,70030.20.2 x Rp 9.000 =Rp1,800Rp8,100Rp1,90040.10.1 x Rp 9.000 =Rp900Rp9,000Rp1,000

Sheet1TahunBeban DepresiasiCadangan DepresiasiNilai Buku00.00.0Rp10,00015.000 unit x Rp 0.6 =Rp3,000Rp3,000Rp7,00024.000 unit x Rp 0.6 =Rp2,400Rp5,400Rp4,60033.500 unit x Rp 0.6 =Rp2,100Rp7,500Rp2,50042.500 unit x Rp 0.6 =Rp1,500Rp9,000Rp1,000

Sheet1TahunBeban DepresiasiCadangan DepresiasiNilai Buku00.00.0Rp10,000130.000 km x Rp 0.1125 =Rp3,375Rp3,375Rp6,625225.000 km x Rp 0.1125 =Rp2,813Rp6,188Rp3,813315.000 km x Rp 0.1125 =Rp1,688Rp7,875Rp2,125410.000 km x Rp 0.1125 =Rp1,125Rp9,000Rp1,000

Sheet1TahunBeban DepresiasiCadangan DepresiasiNilai Buku00.00.0Rp10,0001Rp1,455Rp1,455Rp8,5452Rp 1.455 + (30% x Rp 1.455)Rp1,891Rp3,346Rp6,6543Rp 1.455 + (30% x Rp 3.346)Rp2,458Rp5,804Rp4,1964Rp 1.455 + (30% x Rp 5.804)Rp3,196Rp9,000Rp1,000

Sheet1KeteranganTriwulan ITriwulan IITriwulan IIITriwulan IVSetahunBeban gaji komisaris dan direksiRp24,000Rp24,000Rp24,000Rp24,000Rp96,000Beban gaji pegawai kantorRp63,000Rp63,000Rp63,000Rp63,000Rp252,000Beban telepon, air, listrikRp26,000Rp30,000Rp28,000Rp27,000Rp111,000Beban depresiasiRp17,625Rp16,500Rp15,375Rp14,250Rp63,750Beban pemeliharaan kantorRp30,000Rp30,000Rp34,000Rp34,000Rp128,000Beban adm. dan umum lainnyaRp21,000Rp21,000Rp21,000Rp21,000Rp84,000TotalRp181,625Rp184,500Rp185,375Rp183,250Rp734,750

Sheet1Daerah dan Jenis KecapTriwulan ITriwulan IITriwulan IIITriwulan IVSetahunBanjarmasinKecap SedangRp1,000,000Rp1,000,000Rp1,500,000Rp500,000Rp4,000,000Kecap ManisRp2,400,000Rp3,600,000Rp2,400,000Rp1,200,000Rp9,600,000Kecap AsinRp1,500,000Rp1,500,000Rp1,000,000Rp2,000,000Rp6,000,000JumlahRp4,900,000Rp6,100,000Rp4,900,000Rp3,700,000Rp19,600,000MartapuraKecap SedangRp600,000Rp600,000Rp900,000Rp300,000Rp2,400,000Kecap ManisRp1,500,000Rp2,250,000Rp1,500,000Rp750,000Rp6,000,000Kecap AsinRp900,000Rp900,000Rp600,000Rp1,200,000Rp3,600,000JumlahRp3,000,000Rp3,750,000Rp3,000,000Rp2,250,000Rp12,000,000Jumlah TotalRp7,900,000Rp9,850,000Rp7,900,000Rp5,950,000Rp31,600,000

Sheet1Jenis KecapTriwulan ITriwulan IITriwulan IIITriwulan IVSetahunKecap SedangKedelaiRp605.0Rp599.0Rp898.0Rp302.0Rp2,404.0Gula MerahRp363.0Rp359.4Rp538.8Rp181.2Rp1,442.4JumlahRp968.0Rp958.4Rp1,436.8Rp483.2Rp3,846.4Kecap ManisKedelaiRp1,200.0Rp1,795.0Rp1,204.0Rp598.0Rp4,797.0Gula MerahRp1,080.0Rp1,615.5Rp1,083.6Rp538.2Rp4,317.3JumlahRp2,280.0Rp3,410.5Rp2,287.6Rp1,136.2Rp9,114.3Kecap AsinKedelaiRp900.0Rp904.0Rp600.0Rp1,198.0Rp3,602.0Gula MerahRp270.0Rp271.2Rp180.0Rp359.4Rp1,080.6JumlahRp1,170.0Rp1,175.2Rp780.0Rp1,557.4Rp4,682.6Jumlah TotalRp4,418.0Rp5,544.1Rp4,504.4Rp3,176.8Rp17,643.3

Sheet1Jenis KecapTriwulan ITriwulan IITriwulan IIITriwulan IVSetahunKecap SedangRp151,250Rp149,750Rp224,500Rp75,500Rp601,000Kecap ManisRp300,000Rp448,750Rp301,000Rp149,500Rp1,199,250Kecap AsinRp225,000Rp226,000Rp150,000Rp299,500Rp900,500Jumlah TotalRp676,250Rp824,500Rp675,500Rp524,500Rp2,700,750

Sheet1Jenis BiayaTriwulan ITriwulan IITriwulan IIITriwulan IVSetahunBahan PembantuRp90,000Rp90,000Rp90,000Rp90,000Rp360,000Tenaga Kerja Tidak LangsungRp62,000Rp62,000Rp62,000Rp62,000Rp248,000Depresiasi Pabrik:Bangunan PabrikRp2,000Rp2,000Rp2,000Rp2,000Rp8,000Mesin dan AlatRp550,000Rp550,000Rp550,000Rp550,000Rp2,200,000Biaya Lain-lainRp33,000Rp33,000Rp33,000Rp33,000Rp132,000TotalRp737,000Rp737,000Rp737,000Rp737,000Rp2,948,000

Sheet1Beban UsahaTriwulan ITriwulan IITriwulan IIITriwulan IVSetahunGaji Pegawai PenjualanRp92,000Rp92,000Rp92,000Rp92,000Rp368,000PromosiRp565,000Rp565,000Rp565,000Rp565,000Rp2,260,000Depresiasi PenjualanRp2,500Rp2,500Rp2,500Rp2,500Rp10,000Penghapusan PiutangRp110,600Rp185,300Rp169,700Rp130,700Rp596,300Beban Penjualan LainnyaRp10,500Rp10,500Rp10,500Rp10,500Rp42,000Total Beban PenjualanRp780,600Rp855,300Rp839,700Rp800,700Rp3,276,300Gaji PegawaiRp85,000Rp85,000Rp85,000Rp85,000Rp340,000Depresiasi UmumRp5,000Rp5,000Rp5,000Rp5,000Rp20,000Administrasi LainnyaRp10,000Rp10,000Rp10,000Rp10,000Rp40,000Total Beban Adm. dan UmumRp100,000Rp100,000Rp100,000Rp100,000Rp400,000Total Beban UsahaRp880,600Rp955,300Rp939,700Rp900,700Rp3,676,300

Sheet1KeteranganTriwulan ITriwulan IITriwulan IIITriwulan IVSetahunAnggaran JualanRp7,900,000Rp9,850,000Rp7,900,000Rp5,950,000Rp31,600,000Anggaran Biaya Bahan BakuRp4,418,000Rp5,544,100Rp4,504,400Rp3,176,800Rp17,643,300Anggaran Biaya Tenaga Kerja LangsungRp676,250Rp824,500Rp675,500Rp524,500Rp2,700,750Anggaran Biaya Overhead PabrikRp737,000Rp737,000Rp737,000Rp737,000Rp2,948,000Anggaran Biaya PabrikRp5,831,250Rp7,105,600Rp5,916,900Rp4,438,300Rp23,292,050Anggaran Sediaan Produk Jadi AwalRp127,221Rp150,850Rp146,540Rp150,850Rp127,221Anggaran Produk Siap DijualRp5,958,471Rp7,256,450Rp6,063,440Rp4,589,150Rp23,419,271Anggaran Sediaan Produk Jadi AkhirRp150,850Rp146,540Rp150,850Rp146,540Rp146,540Harga Pokok JualanRp5,807,621Rp7,109,910Rp5,912,590Rp4,442,610Rp23,272,731Laba KotorRp2,092,379Rp2,740,090Rp1,987,410Rp1,507,390Rp8,327,269Beban UsahaRp880,600Rp955,300Rp939,700Rp900,700Rp3,676,300Laba UsahaRp1,211,779Rp1,784,790Rp1,047,710Rp606,690Rp4,650,969BungaRp330,000Rp330,000Rp330,000Rp330,000Rp1,320,000Laba Sebelum PajakRp881,779Rp1,454,790Rp717,710Rp276,690Rp3,330,969Pajak (10% dari Laba Sebelum Pajak)Rp88,177.90Rp145,479.00Rp71,771.00Rp27,669.00Rp333,097Laba Setelah PajakRp793,601Rp1,309,311Rp645,939Rp249,021Rp2,997,872