Upload
api-248758665
View
79
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Strategi ProdukCahyo Tri Satrio
Universitas Terbuka
Korea Selatan
Apa yang akan dipelajari ?
Strategi Produk dan Merek
Strategi Pemasaran Jasa / Layanan
Introduction
Kloter dan Keller (2006) mendefinisikan produk yang dibeli sebagai segalasesuatu yang dapat ditawarkan pada pasar untuk diperhatikan, dibeli,
digunakan, ataupun dikonsumsi, yang dapat memuaskan kebutuhan
dankeinginan.
Produk yang sama dapat dihargai berbeda oleh konsumen (subjektif).
Tugas pemasaran adalah mengelola produk agar memperoleh penilaian yang tepat dari konsumen.
Strategi Produk
dan Merek
Produk Sebagai Nilai
Alasan membeli produk ada 2 yaitu :
Nilai Fungsional
Nilai Emosional
Produk VS Merek ?
Sebenarnya apa yang kita beli? Produk ataukah merek?
Perbedaan {cont}
Produk VS Brand ??
Jika dimisalkan produkadalah manusia maka
brand atau merek adalah
kepribadian (Personality)
Mengelola Produk
Manajemen produk dilakukan dalam tiga tingkatan, yaitu :
Produk Individu
Lini Produk
Bauran Produk
Produk Individu
Produk Individu adalah item terakhir produk yang tidak memiliki variasi lagi. Contoh :
Produk Individu
Produk Individu {cont}
Ada 5 keputusan umum yang harus diperhatikan untuk pengelolaan produk individu, yaitu :
Penentuan Atribut Produk
Pemberian Merek
Pembuatan Kemasan
Pemberian Label
Penentuan Layanan Pendukun Produk
Penentuan Atribut
Atribut produk adalah faktor - faktor produk yang diharapkan menjadi bahan pertimbangan
pembeli pada saat mereka mengambil keputusan untuk menggunakan produk yang dijual. Seperti
berikut :
Kualitas Produk
2 hal yang harus diperhatikan Tingkat Kualitas (rendah, sedang, tinggi) dan konsistensi kualitas karena tingkat kualitas bisadisesuaikan dengan segmentasi pasar atau segmentasi brand.
Fitur Produk
Desain Produk
Ini berkatian dengan style produk, peforma, easy to use, biaya penggunaan produk, serta kesederhanaan dan ke-ekonomisan biaya distribusi dan produksi.
Layanan Purna Jual
Pemberian Merek
5 Pertanyaan dalam pemberian merek :
1) Apakah perlu memberikan identitas nama, logo, symbol,
warna ataupun desain produk ?
2) Nama, logo, symbol, warna ataupun desain apa yang
digunakan?
3) Siapa atau apa yang mensponsori merek tersebut ?
4) Strategi apa yang akan digunakan untuk memasarkan
merek tersebut ?
5) Perlukah posisi merek (Brand Repositioning) dirubah ?
Manajemen Lini Produk
Lini produk adalah sekumpulan produk yang mempunyai keterkaitan satu samalain karena fungsi yang sama. Lini berasal dari bahasa inggri Line yang berarti
garil lurus. Mengapa kumpulan produk - produk itu disebut lini atau garis? Karena
dapat diurutkan secara berjenjang, baik horisontal maupun vertikal.
Secara horiontal kita menyandingkan berbagai lini produk yang dimilikiperusahaan. Kita dapat mengurutkan merek - merek berdasarkan harga dan
kualitas.
Contoh Lini Produk
Keputusan Manajemen Lini Produk
Memperpanjang Lini Produk
1) Perpanjang ke Hilir : Menambah varian-varian lebih sederhana pada lini produk yang sudah ada
2) Perpanjang ke Hulu : Menambah varian baru yang lebih tinggi dari yang paling tinggi yang
sudah ada.
3) Perpanjang ke Hulu dan Hilir : Menambah varian kedua langkah di atas.
4) Mengisi Lini Produk : Membuat varian baru yang harga dan kualitasnya lebih tinggi dari varian
terendah, tetapi lebih rendah dari varian tertinggi produk.
Memoderenisasi Lini Produk
Mendandani Lini Produk (memancing pelanggan dengan diskon)
Memangkas Lini Produk
Manajemen Bauran Produk
Bauran produk adalah sejumlah lini produk yang dipasarkan perusahaan. Perusahaan perlu
mengatur luas, panjang, kedalaman, dan
konsistensi bauran produk.
Luas Bauran adalah jumlah lini produk,
Panjang bauran adalah jumlah merek dalam bauranproduk,
Kedalaman bauran adalahjumlah varian pada setiapmerek.
Konsistensi bauran adalah seberapa dekat hubunganantara lini produk yang satu dengan yang lain dalam
penggunaan, produksi dan pendistribusian.
Strategi Pemasaran Produk
Produk pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan daya tahan, golongan pembeli dan motif
pembelinya. Per-kategori produk memerlukan strategi pemasaran yang berbeda pula.
Strategi berdasarkan Daya Tahan Produk
Produk dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya :
1. Barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) : adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi
dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
2. Barang tahan lama (durable goods) : adalah barang berwujud yang biasanya dapat digunakan berkali-
kali.
3. Jasa (service) : jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis.
Strategi Pemasaran Produk {cont 1}
Strategi berdasarkan Kategori Pembeli dan Motif Pembelinya
Ada dua kategori pembeli, yaitu pembeli individu serta rumah tangga (Produk Konsmen) dan
pembeli organisasi (Produk Industri).
Strategi Pemasaran Produk {cont 2}
Strategi Pemasaran Produk Industri
1. Bahan baku dan suku cadang (materials & parts) : adalah barang-barang yang sepenuhnya
memasuki produk yang dihasilkan. Terbagi atas dua kelas :
a) Bahan mentah
1) Produk pertanian misalnya gandum, padi, kapas, ternak, dsb.
2) Produk alam misalnya ikan, kayu, minyak mentah, biji besi, dsb.
b) Bahan baku dan suku cadang hasil manufaktur
1) Bahan baku komponen misalnya, besi, kabel, semen, dsb.
2) Suku cadang komponen misalnya, motor kecil, ban, cetakan, dsb.
Strategi Pemasaran Produk {cont 3}
2. Barang modal (capital items) : adalah barang-barang tahan lama yang memudahkan pengembangan danatau pengelolaan produk akhir. Terbagi atas dua kelompok :
a) Instalasi, Instalasi terdiri dari :
1) Bangunan misalnya pabrik dan kantor
2) Peralatan misalnya generator, bor, lift, dsb.
Instalasi merupakan pembelian yang besar. Instalasi biasanya dibeli langsung dari produsennya.
b) Peralatan
1) Meliputi peralatan dan perkakas pabrik yang dapat dibawa-bawa misalnya perkakas pertukangan,
truk pengangkut serta peralatan kantor misalnya PC dan meja.
2) Peralatan memiliki umur yang lebih singkat dibandingkan instalasi tetapi umurnya lebih panjang
dibandingkan perlengkapan operasi.
Strategi Pemasaran Produk {cont 4}
3. Perlengkapan dan Jasa Bisnis : adalah barang dan jasa tidak tahan lama yang membantu
pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir. Perlengkapan ada dua jenis :
1) Perlengkapan operasi misalnya pelumas, batu bara, kertas tulis, pensil, dsb.
2) Barang untuk pemeliharaan dan perbaikan misalnya cat, paku, sapu dsb.
perlengkapan biasanya dibeli dengan usaha minimum berdasarkan pembelian ulang langsung.
Jasa bisnis meliputi :
1)Jasa pemeliharaan dan perbaikan misalnya membersihkan jendela, reparasi mesin tik, dsb.
2)Jasa konsultasi bisnis misalnya konsultasi manajemen, hukum, iklan, dsb.
Daur Hidup Produk
Sama halnya dengan kehidupan manusia, suatu produk atau bisnis juga mempunyai siklus hidup dalam proses
perjalanannya. Untuk itu strategi yang direncanakan selama proses pertumbuhan produk atau bisnis juga perlu
disesuaikan dengan keadaan. Daur hidup produk merupakan tahapan-tahapan penting dari produk yang
menegaskan bahwa sifat-sifat produk itu akan menentukan pertumbuhan produknya, yaitu:
1) Sebuah produk mempunyai waktu hidup yang terbatas karena konsumen dapat bosan dalam pemakaian atau
munculnya produk lain yang lebih inovatif
2) Produk selalu tumbuh dan berkembang sehingga melewati tahapan-tahapan yang berbeda dalam waktu dan
prosesnya
3) Pertumbuhan produk akan memberikan perbedaan jumlah laba atau kontribusi keuntungannya. Jadi strategi
perencanaan promosi dan pemasaran akan berbeda juga untuk setiap tahapan pertumbuhan produknya
4) Pertumbuhan produk mempengeruhi kinerja organisasi, kapasitas produksi, keuangan, permodalan, arus kas, dan strategi
penjualannya
Daur Hidup Produk {cont 1}
Daur hidup produk sangat penting untuk diketahui oleh wirausahawan ketika memulai
usaha, khususnya adalah tahapan-tahapannya. Dalam daur hidup produk terdiri dari 4
tahapan, yaitu:
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
Tahapan ini biasanya terjadi pertumbuhan penjualan yang lambat karena produk baru diperkenalkan ke
pasar. Laba juga mungkin belum bisa menutup biaya overhead dari keseluruhan usaha. Jadi,
wirausahawan harus mempersiapkan modal yang tidak terduga dan kesabaran yang tinggi. Satu hal
yang penting dibutuhkan adalah komitmen yang kuat untuk menumbuhkannya. Strateginya adalah
inovasi dalam strategi pemasaran dan penjualan dalam menciptakan perbedaan yang jelas antara
produknya dengan produk pesaing
Daur Hidup Produk {cont 2}
2. Tahap pertumbuhan (Growth)
Setelah biaya overhead mampu ditutup oleh laba yang tinggi dari tingkat penjualan yang mulai meningkat cepat maka
muncul pertumbuhan produk dan juga bisnisnya. Gunakanlah laba yang diperoleh dengan tepat-guna dan
berhematlah (Saving The Profit)
3. Tahap Kedewasaan (Mature)
Satu tahapan yang telah banyak memberi tingkat penjualan yang besar, cepat, dan tinggi serta memberikan jumlah
laba yang lumayan besar. Tahapan ini harus dioptimalkan oelh wirausahawan dengan baik
4. Tahap penurunan (Decline)
Tahapan ini adalah tahapan yang paling berbahaya karena tingkat pertumbuhan laba dan laju pertumbuhan
penjualan yang mulai menurun sehingga diharapkan wirausahwan melakukan peluncuran produk baru atau Re-
positioning produk baru. Strategi yang dibutuhkan adalah pengembangan produk baru
Daur Hidup Produk {cont 2}
Strategi PemasaranJasa / Layanan
Apa sih Jasa ?
Jasa adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan
oleh satu pihak kepada pihak lain,
yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Produksinya
dapat dikaitkan atau tidak
dikaitkan pada satu produk fisik.
Karakteristik Jasa
1. Intangibility (Tidak berwujud)
Sebagian pasar menawarkan sesuatu dalam bentuk kombinasi antara elemen berwujud dan
elemen tidak berwujud. Hal ini dapat membedakan klasifikasi antara barang dan jasa. Jasa
mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bisa diidentifikasi oleh ke lima indera manusia,
seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian.
Untuk memasarkan jasa ini diperlukan pemikiran yang lebih jauh bagi para pelaksana
dibandingkan dengan pemasaran barang.
2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
Jasa, diproduksi dan dikonsumsi dalam rangka waktu yang sama.Jasa tidak dapat dipisahkan
dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang maupun mesin, disamping itu apakah
sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada. Dalam pemasaran jasa, yang
penting ialah bagaimana menyalurkannya dalam cara yang tepat (in the right way).
Karakteristik Jasa {cont}
3. Variability (Berubah-ubah)
Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini tergantung berdasarkan
orang(people based), dan berdasarkan perlengkapan(equipment based). Implikasi
dari perbedaan ini ialah outcomes atau hasil jasa berdasarkan orang(people based) jasa kurang memiliki standardisasi, dibandingkan dengan outcomes dari jasa
yang berdasarkan perlengkapan(alat).
4. Perishability (Daya tahan)
Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya tahan yang lama karena sifatnyatergantung dari fluktuasi permintaan.
Strategi Perusahaan Jasa
Sebenarnya bauran pemasaran 4 P (Product, Price, Promotion, Place) masih dirasa kurang karena harus adanya keunikan
karakteristik layanan.
Terdapat 3 P tambahan dalam pemasaran jasa / layanan yaituPeople, Process, Physical Evidence (Bukti Fisik). Sehingga
semuanya menjadi 7 P dalam.
3-P Dalam Pemasaran Jasa
People / Orang : Merupakan bagian yang sangat penting dari setiap perusahaan adalah memiliki orang yang tepat untuk mendukung produk perusahaan dan / atau jasa. Personil
layanan pelanggan yang sangat baik yang dapat memberikan dukungan dengan
harapan diketahui dengan jelas, seperti jam operasi dan waktu respon rata-rata, adalah
kunci untuk mempertahankan tingkat tinggi kepuasan pelanggan. Staf yang
berpengetahuan banyak untuk menambah nilai penawaran produk.
3-P Dalam Pemasaran Jasa {cont 1}
Process / Proses : Prosedur yang solid dan kebijakan yang berada di tempat, yang berkaitan dengan produk perusahaan dan / atau jasa, adalah elemen yang sangat
berharga untuk strategi pemasaran. Pelanggan ingin memahami lebih dari sekedar
produk Anda, mereka juga ingin fokus pada bentuk dan bentuk usaha Anda akan
mengambil.
3-P Dalam Pemasaran Jasa {cont 2}
Physical Evidence / Bukti Fisik / Kemasan : Hal ini mengacu pada cara produk, jasa, dan segala sesuatu tentang perusahaan Anda, muncul dari luar. Keputusan harus dibuat
tentang ukuran, bentuk, warna, bahan, bar code UPC, dan label kemasan. Ini harus
menjadi pelanggan diuji dan diperbaharui bila diperlukan. Ini harus jatuh sejalan dengan
penawaran produk Anda yang lain juga. Kemasan melibatkan tata letak visual,
pengaturan praktis, dan bila diperlukan untuk produk, petunjuk instalasi yang jelas dan
tepat.
Bentuk Pemasaran Jasa
Pemasaran Eksternal adalah pemasaran yang dilakukan perusahaan kepada para
pelanggannya, sebagaimana kita kenal selama
ini.
Pemasaran Internal adalah pemasaran yang ditujukan terhadap para karyawan. Tujuannya
adalah agar karyawan mau dan mampu
memberikan layanan yang baik. Untuk itu
diperlukan pelatihan dan pengembangan
karyawan.
Bentuk Pemasaran Jasa {cont}
Pemasaran Interaktif adalah pemasaran yang dilakukan karyawan melalui kata-kata,
perbuatan, dan penampilan. Saat karyawan
berkomunikasi dengan pelanggan, terjadilah
marketing atau demarketing secara langsung
maupun tidak langsung. Secara langsung
karyawan mengungkapkan aspekaspek positif
(marketing) maupun negatif (demarketing)
tentang perusahaan. Secara tidak langsung,
karyawan menunjukkan sikap bicara yang balk
(marketing) maupun tidak baik (demarketing).
Diferensiasi Layanan
Faktor - faktor yang dapat dijadikan sumber perbedaan layanan terdiri dari tawaran (offer), pelayanan
(delivery), dan citra (image).
Tawaran
Yang ditawarkan pada layanan pada dasarnya ada dua, yaitu paket layanan primer (primary service
package) dan paket layanan sekunder (secondary service package). Dalam pembagian ini yang dibicarakan
baru jenis-jenis layanannya saja, kualitasnya belum termasuk.
a. Paket layanan primer adalah layanan yang sama yang diberikan oleh semua perusahaan yang bergerak
pada bidang yang sama. Dalam penerbangan domestik, untuk menekan harga, lion air benar-benar
hanya memberikan paket layanan primer yaitu menerbangkan penumpang. Layanan seperti minuman,
majalah,dll tidak diberikan selama penerbangan.
b. Paket layanan sekunder adalah yang membedakan layanan sebuah perusahaan dari perusahaan yang
lain. Untuk penerbangan domestik, layanan primer yang disajikan oleh garuda indonesia pasti sama, yaitu
menerbangkan penumpang ketujuan. Namun yang membedakan, mereka menyuguhi snack, majalah
atau makanan berap (pagi,siang,sore) untuk para penumpang. Tentunya harga yang di tawarkan akan
lebih mahal dari layanan primer.
Diferensiasi Layanan {cont 1}
Pelayanan
Dalam hal ini barulah dibicarakan soal kualitas. Paket layanan adalah spesifikasi layanan yang disediakan bagipelanggan. Apakah spesifikasi itu benar-benar diterapkan atau tidak, terjadi dalam proses pelayanan. Perludiketahui bahawa pelayanan tidak selalu secara personal, melainkan bias pula diberikan melalui alat / fasilitaslain.
a. Pelayanan Non Personal
i. Keuntungan : Cepat dan mengefisienkan waktu. Bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun.
ii. Kekurangan : Akan memakan waktu jika terjadi masalah.
iii. Contoh : Transaksi Bank dengan mesin ATM, sangat mudah dan bisa dilakukan tanpa terikat waktu kerja Bank yang bersangkutan. Namun jika ada masalah dengan mesin ATM maka harus menunggu waktu kerja Bank, misalnya kartuATM tertelan.
b. Pelayanan Personal
i. Keuntungan : Pelayanan akan lebih membuat nyaman pelanggan dan lebih personal, dan jika terjadi masalah akansegera di atasi dan pelanggan akan mengetahui status problem yang dialami.
ii. Kekurangan : Terikat waktu kerja, harus ketempat tertentu, dll.
iii. Contoh : Transaksi Bank di Customer Service
Diferensiasi Layanan {cont 2}
Citra (image)
Dalam layanan tidak ada kualitas aktual, yang ada adalah presepsi kualitas konsumen. Kualitas
actual memang penting, namun harus diikuti kualitas presepsi konsumen. Maka dari itu perusahaan
perlu mengelola citra / image dari layanan yang ada.
Penggunaan merek dan symbol merupakan salah satu cara membentuk citra yang baik. Selain
mempermudah pengenaalan, symbol dan merek juga dapat mempengaruhi presepsi kualitas.
Menelusuri Kualitas
Layanan
Menelusuri kualitas layanan yang telahkita berikan kepada konsumen adalah hal
yang sangat penting. Karena kita harus
mengevaluasi secara berkala kinerja
perusahaan dan untuk mengetahui
apakah presepsi perusahaan sudah sesuai
denga presepsi konsumen dalam layanan
atau produk yang dijual.