26
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN KONSUMSI dan TABUNGAN Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Yang dibina oleh Bapak Avan Avian S.Pd. Oleh Ike Wahyuning Dian P. 090401020057 UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

Modul

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul

MODUL MEDIA PEMBELAJARAN

KONSUMSI dan TABUNGAN

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Media Pembelajaran

Yang dibina oleh Bapak Avan Avian S.Pd.

Oleh

Ike Wahyuning Dian P. 090401020057

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

2012

Page 2: Modul

MODUL PEMBELAJARAN

EKONOMIKELAS X

SEMESTER GASAL

PENYUSUN

IKE WAHYUNING DIAN PRAMITA

PEMERINTAH KOTA MALANG

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 10 MALANG

Jl. Danau Grati No. 01 Telepon ( 0341 ) 719300

Malang 65139

Page 3: Modul

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulisan modul mata pelajaran Ekonomi dapat terselesaikan. Berbagai bantuan, dorongan, dan saran dari semua pihak turut mempercepat dan membantu penyelesaian penulisan modul ini. Semua itu hanya mampu kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga.

Paradigma pendidikan yang terus berkembang menuntut berbagai upaya untuk terus meningkatkan berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran. Modul matapelajaran ini disusun untuk memenuhi tuntutan kurikulum dan kebutuhan siswa dalam menempuh matapelajran Ekonomi. Dengan adanya modul ini diharapkan siswa bisa belajar lebih intensif dan lebih leluasa.

Pada akhir setiap bagian disajikan soal sebagai sarana evaluasi tingkat pemahaman siswa. Jika sebagaian besar soal bisa diselesaikan dengan benar, maka bisa melanjutkan pada bagian berikutnya.

Semoga sajian sederhana ini bisa memberikan bantuan untuk siapa saja yang haus dalam pembelajaran. Tentu saja berbagai masukan dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan agar modul ini semakin memenuhi harapan.

Juli 2012

Penyusun

i

Page 4: Modul

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

KONSUMSI DAN INVESTASI................................................................................................2

A. Konsumsi dan Tabungan.................................................................................................2

B. Investasi...........................................................................................................................5

UJI KOMPETENSI....................................................................................................................8

KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI...............................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15

ii

Page 5: Modul

Halaman

PENDAHULUAN

Standar KompetensiMemahami Konsumsi dan Tabungan

Kompetensi DasarMendeskripsikan fungsi konsumsi dan tabungan

IndikatorSetelah mempelajari pelajaran ini siswa diharapkan mampu :1. Mendeskripsikan pengertian konsumsi dan tabungan.2. Menentukan fungsi konsumsi.3. Menentukan fungsi tabungan.4. Menetukan BEP.5. Menggambarkan kurva pendapatan konsumsi dan tabungan.

Alokasi Waktu2 x 45 menit

Tujuan Siswa mampu dan memahami tentang konsumsi dan investasi

Page 6: Modul

Halaman

KONSUMSI DAN INVESTASI

A. Konsumsi dan Tabungan

1. Pengertian Konsumsi dan TabunganMenurut J.M Keynes “Pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi

oleh tingkat pendapatannya, maka makin tinggi tingkat pendapatan makin tinggi pula tingkat konsumsinya.”

Dari pengertian di atas, dapat juga dikatakan bahwa makin tinggi tingkat pendapatan seseorang, makin besar pula tingkat tabungannya. Hal tersebut dikarenakan tabungan merupakan bagian yang tidak dikonsumsi.

Jika kita kaitkan dengan pendapatan nasional, maka pendapatan nasional akan digunakan untuk keperluan konsumsi barang atau jasa dan tabungan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional sama dengan konsumsi ditambah dengan tabungan. Jika dinotasikan menjadi sebagai berikut :

Keterangan : Y : pndapatan nasionalC : konsumsi nasionalS : tabungan nasional

2. Fungsi KonsumsiAdalah suatu fungsi yang menujukkan hubungan antara konsumsi yang

dilakukan oleh semua pihak dan pendapatan. Untuk dapat melihat hubungan antara konsumsi dengan pendapatan dapat dilihat dari fungsi konsumsi yang persamaanya seperti di bawah ini :

Keterangan : C : jumlah konsumsia : besar konsumsi pada saat Y = 0y : jumlah pendapatanb : MPC (Marginal Propersity to Consume)

Persamaan dari MPC adalah sebagai berikut :

Contoh :Jika diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,75y, tentukan besarnya konsumsi pada saat pendapatan perhari Rp. 40.000 !

Y = C + S

C = a + b Y

MPC = AC atau MPC + MPS = 1 atau MPS = 1 – MPC

AY

Page 7: Modul

Halaman

Jawab :C = 100 + 0,75y

= 100 + 0,75 = (40.000)= 100 + 30.000

C = Rp. 30.100

3. Fungsi TabunganAdalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antar jumlah tabungan dan

pendapatan.Persamaan fungsi tabungan :

Keterangan : S = besarnya tabungana = jumlah tabungan pada saat Y = 0y = jumlah pendapatan b = MPS (Marginal Property to Saving)

Persamaan dari MPS adalah sebagai berikut :

Contoh :Diketahui fungsi tabungan S = -250.000 + 0,25Y. Tentukan besarnya pendapatan jika diketahui besar tabungan Rp. 300.000 !Jawab :S = -250.000 + 0,25 y300.000 = -250.000 + 0,25 y0,25 = 550.000Y = Rp. 2.200.000

4. Hubungan antara Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan dalam GrafikSecara umum grafik hubungan antara pendapatan, konsumsi, dan tabungan adalah

sebagai berikut :

S = -a + (1 – b) Y

MPS = (1 - b) atau MPS = AS atau MPS = 1 – MPC

AY

Page 8: Modul

C / S

-a

0

aS = -a + (1 – b) Y

C = a + bY

Y=C

Y

0

-50

C / S

250

S = -50 + 0,25 Y

Y

C = 50 + 0,75Y

Y=C

50

250

Halaman

Contoh :Diketahui fungsi konsumsi C = 0,75Y + 50Tentukan :a. Fungsi tabungan !b. Titik impasnya !c. Gambar grafiknya !

Jawab :

a. Fungsi tabungan : c. GrafikC = 0,75Y + 50S = -a + (1 – b) Y

= -50 + ( 1 – 0,75 )YS = -50 + 0,25Y

b. Titik impasnya :Y = CY = 0,75Y + 50Y = - 0,75Y = 50

- 0,25Y = 50 Y = 200

5. Faktor – Faktor yang Menentukan Konsumsi dan TabunganSalah satu faktor terpenting yang menentukan tingkat konsumsi dan tabungan

adalah pendapatan rumah tangga. Uraian ini didasarkan pada pandangan Keynes yang berpendapat bahwa tingkat konsumsi dan tabungan terutama ditentukan oleh tingkat

Page 9: Modul

Halaman

pendapatan rumah tangga sangat berpengaruh, namun masih ada beberapa faktor lain yang juga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dan tabungan. Faktor – faktor tersebut adalah sebagai berikut :1. Kekayaan yang telah terkumpul

Ketika seseorang mempunyai harta warisan atau tabungan yang bnyak daari hasil usaha di masa lalu, maka dalam keadaan tersebut ia sudah tidak terdorong lagi untuk menabung lebih banyak karena sebagian besar pendapatannya digunakan lebih banyak untuk konsumsi di masa sekarang. Sebaliknya, untuk orang yang tidak mempunyai warisan atau kekayaan, mereka akan lebih bertekad untuk menabung agar memperole kekayaan lebih untuk masa depan.

2. Tingkat bungaRumah tangga akan menabung dalam jumlah yang lebih besar apabila tingkat bunga tinggi dan akan menurunkan tingkat tabungannya pada saat tingkat bunga rendah karena mereka akan mersa lebih baik melakukan pembelanjaan daripada menabung. Dengan demikian pada tingkat bunga yang rendah masyarakat cenderung menambah pengeluaran konsumsinya.

3. Sikap berhemat Perilaku masyarakat dalam mengalokasikan pendapatannya tentu berbeda – beda. Ada orang yang mengalokasikan pendapatannya untuk konsumsi yang lebih besar sehingga MPCnya tinggi. Adapula orang yang lebih sedikit mengalokasikan pendapatannya untuk belanja sehingga MPCnya rendah.

4. Keadaan perekonomianDalam perekonomian yang tumbuh pesat dan tidak ada pengangguran, masyarakat cenderung lebih aktif melakukan pembelanjaan dan mengurangi tingkat tabungannya di masa kini. Namun, dalam keadaan perekonomian lesu di mana tingkat pengangguran tinggi maka sikap masyarakat dalam menggunakan uang dan pendapatannya akan sangat hati – hati.

5. Tidak tersedianya dana pensiun yang mencukupiProgram dana pensiun dijalankan di berbagai negara. Ada negara yang memberikan pensiun yang cukup tinggi kepada golongan penduduknya yang telah tua. Apabila pendapatan dari pensiun besar jumlahnya, maka para pekerja tidak terdorong untuk menabung lebih banyak pada masa bekerja dan menaikkan tingkat konsumsinya. Sebaliknya, apabila pensiun sebagai jaminan hari tua jumlahnya sedikit banyak atau tidak mencukupi maka masyarakat akan cenderung untk menabung lebih banyak untk persiapan di masa depan.

B. Investasi

1. Pengertian InvestasiInvestasi adalah pengeluaran yang digunakan untuk meningkatkan kegiatan

produksi di masa akan datang. Investasi ini juga merupakan bentuk penundaan konsumsi dari masa sekarang untuk masa depan yang di dalamnya terkandung resiko ketidakpastian untuk mendapatkan keuntungan.

Ada 2 peran investasi dalam peran makroekonomi

Page 10: Modul

Halaman

1. Investasi merupakan komponen pengeluaran yang cukup besar dan berubah – ubah, sehingga perubahan besar dalam investasi akan sangat mempengaruhi agregat dan akhirnya berakibat juga pada output dan kesempatan kerja.

2. Investasi menghimpun akumulasi moda. Dengan membangun sejumlah gedung dan oeralatan berguna, output potensial suatu bangsa bertambah, pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

2. Faktor – Faktor Penentu Investasi Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya investasi antara lain :

a. Tingkat BungaTingkat bunga yang tinggi menyebabkan perusahaan kurang berminat melakukan investasi, demikian sebaliknya.

b. Kekuatan Permintaan Konsumen akan Barang dan JasaPermintaan konsumen yang kuat menyebabkan meningkatnya laba dan mendorong perusahaan untuk lebih banyak melakukan investasi pabrik dan mesin untuk memenuhi permintaan konsumen.

c. Kemajuan di Bidang IndustriApabila suatu Negara maju di bidang perindustriannya, maka akan menambah / memperbanyak investor yang ingin menambah / memperluas usahanya sehingga membutuhkan modal yang besar, berarti permintaan akan modal investasi bertambah.

d. Bertambahnya tabungan masyarakatYang berarti akan berakibat bertambahnya penawaran akan modal.

3. Fungsi InvestasiKurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan tingkat

pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi.Persamaan fungsi Investasi

Keterangan : Y : pendapatanC : konsumsiI : itnvestasi

Maka berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :a. Ditinjau dari segi penggunaan pendapatan : y = c + sb. Ditinjau dari segi penggunaan barang : y = c + I

Dari kedua persamaan tersebut berarti : S = I4. Kurva Permintaan dan Pendapatan Nasional

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan untuk mengetahui keseimbangan pendapatan nasional dapat digunakan 2 pendekatan, yaitu sebagai berikut :

1. Pendekatan S = I (Saving – Investment Approach)Menurut pendekatan ini, keseimbangan pendapatan nasional tercapai pada saat tabungan (S) sama besarnya dengan investasi (I).Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik investasi di bawah ini :

Y = C + I

Page 11: Modul

Halaman

0 Y0 Y1 Y2

Keterangan :a. Jika S < I, pendapatan nasional tidak seimbang sehingga akan menimbulkan

gejala ekspansi (ekspansi adalah kegiatan ekonomi yang mengalami pening katan).

b. Jika S = I, maka pendapatan naasional seimbangc. Jika > I, pendapatan nasional tidak seimbang sehingga akan timbul gejala

kontraksi. (Kontraksi adalah kegiatan ekonomi mengalami penurunan, karena perusahaan mengurangi produksi)

2. Pendekatan C + I (Cosumption plus Investment Aprrroach)Menurut pendekatan ini, keseimbangan pendapatan nasional terjadi pada saat pendapatan nasional (Y) sama dengan jumlah konsumsi dan investasi (C + I) atau pendapatan nasional (Y) sama dengan pengeluaran agregat (Agregat Expenditure =AE) sehingga :

Atau

Untuk lebih jelasnya, perhatikan grafik di bawah ini :

Y = C + I Y = AE

S / I

Y

AE

C + I

C

AE, L, I

Y

Keterangan:E : titik keseimbangan pendapatan

naasionalPada saat Y = AEPada saat Y = C + I

Page 12: Modul

Halaman

UJI KOMPETENSI

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, dan e pada jawaban yang paling benar!1. Usaha manusia untuk mengurangi nilai guna suatu barang disebut...............

a. Konsumsib. Produksic. Distribusid. Konsumene. Produksi

2. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah............a. Pendapatan sama dengan konsumsi dikurangi tabunganb. Konsumsi adalah pendapatan ditambah dengan tabunganc. Tabungan adalah pendapatan dikurangi konsumsid. Pendapatan ditambah konsumsi sama dengan tabungane. Tabungan dikurangi konsumsi sama dengan nol

3. Rumus matematika jika pendapatan didistribusikan untuk konsumsi tabungan adalah............ a. Y = C + Sb. Y = C + Ic. Y = C + bYd. Y = C + Bye. Y = S + bY

4. Pendapatan nasional seimbang pada saat............a. Y = Cb. Y = Sc. Y = Id. Y = Ie. C = S

5. Berikut ini adalah faktor – faktor mempengaruhi konsumsi dan investasi1. Tingkat faktor pendapatan2. Perkembangan teknologi3. Tingkat bunga4. Hari depan yang kurang menentu5. Kekuatan permintaan konsumen terhadap brang dan jasaFaktor – faktor di atas yang mempengaruhi konsumsi adalah............a. 1,3 dan 4b. 1,2 dan 5c. 2,3 dan 4d. 3,4 dan 5e. 2,4 dan 5

6. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi tabungan dan investasi antara lain1. Keuntungan yang dicapai2. Tingkat bunga

Page 13: Modul

Halaman

3. Stok barang modal yang dimiliki4. Kekayaan pribadi

Dari faktor – faktor di atas yang dapat mempengaruhi tabungan adalah..........a. 1 dan 3b. 2 dan 4c. 1 dan 2d. 3 dan 4e. 1 dan 4

7. Pendapatan Amir Rp. 900.000,00 yang digunakan untuk konsumsi sebesar Rp. 750.000,00. Suatu saat gaji Amir naik menjadi Rp. 1.200.000,00 yang digunakan konsumsi naik menjadi Rp. 870.000,00 maka besarnya MPC adalah.......a. 0,2b. 0,3c. 0,4d. 0,5e. 0,6

8. Berikut ini adalah contoh perilaku konsumen rasional adalah.....a. Andry membeli barang karena ingin dipujib. Hendry membeli barang karena boleh mengutangc. Umi membeli barang karena menambah pretised. Ika membeli barang sesuai dengan kebutuhane. Rima membeli barang karena uangnya berlimpah

9. Ketika besarnya konsumsi sama dengan pendapatan yang siap dibelanjakan............a. MPC sama dengan nolb. Konsumsi dan tabungan sama dengan nolc. Tabungan sama dengan nold. Investasi sama dengan nole. Tabungan negativ

10. Semakin besar pendapatan seseorang maka pengeluarannya cenderung..............a. Turunb. Tetapc. Bertambahd. Beraturane. Tak tentu

11. Hubungan pendapatan dengan konsumsi yang dikenal dengan rumus y = c + s dikemukakan oleh........a. Adam Smithb. David Ricardoc. J.M Keynesd. Karl Marxe. Carrey

12. Salah satu hal yang dipertimbangkan dalam mengkonsumsi kebutuhan suatu barang adalah......a. Menyesuaikan dengan pendapatan

Page 14: Modul

Halaman

b. Membeli sesuai dengan keinginan agar puasc. Barang mewah sehingga menaikkan gengsid. Membeli barang yang banyak agar mendapat diskone. Mengutamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu

13. Bagian yang tidak digunakan untuk konsumsi adalah............a. Simpananb. Tabunganc. Penghematand. Investasie. Cadangan

14. Dalam jangka panjang tabungan bisa disebut........a. Konsumsib. Produksic. Distribusid. Divesifikasie. Investasi

15. Hubungan antara MPC dan MPS adalah...........a. MPC + MPS = 1b. MPS = 1 + MPCc. MPS = -1 – MPCd. MPC = 1 + MPSe. MPC = -1 - MPS

16. Diketahui fungsi konsumsi c = 2000 + 0,75 bentuk fungsi tabungannya............a. S = 2000 + 0,25 yb. –S = -2000 + 0,75 yc. S = -2000 – 0,75 yd. S = -2000 + 0,25 ye. S = -2000 – 0,25 y

17. Diketahui fungsi konsumsi c = 60 + 0,75 besarnya konsumsi pada saat pendapatan Rp.15.000,00 adalah Rp..............a. 11.250,00b. 11.310,00c. 3.750,00d. 3.810,00e. 3.600,00

18. Diketahui fungsi konsumsi masyarakat c= 60 M + 0,7 y. Jika besarnya pendapatan nasional Rp. 300.000,00 M. Besarnya tabungan masyarakat adalah..............a. 89.940,00 Mb. 90.000,00 Mc. 90.060,00 Md. 210.000,00 Me. 210.000,00 M

Page 15: Modul

Halaman

19. Pada tingkat pendapatan nasional pertahun Rp.2000 M besar konsumsi adalah Rp.1900 M pertahun. Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp. 2500 M, besar konsumsi Rp. 2350 M. Fungsi konsumsinya..............a. C = 0,9 + 100 yb. C = 100 + 0,9 yc. C = 0,95 + 0,9 yd. C = 100 + 0,5 ye. C = 0,05 + 0,9 y

20. Diketahui fungsi konsumsi C = 50 + 0,6 y. Dari fungsi tersebut, besar konsumsi pada saat tabungan nol adalah......... a. 400b. 425c. 475d. 500e. 625

B. Isilah titik –titik di bawah ini dengan benar !1. Pemanfaatan semua barang dan jasa yang bernilai ekonomis untuk memenuhi

kebutuhan hidup disebut........................2. Ketika besarnya konsumsi sama dengan pendapatan yang siap dibelanjakan maka

besarnya tabungan sama dengan..................3. Hubungan antara konsumsi dan pendapatan yang siap dibelanjakan

disebut..............4. Persamaan dari fungsi tabungan adalah............5. Pendapatan merupakan faktor penentu dari...........6. Hubungan antara pendapatan, konsumsi dan tabungan dinyatakan dalam

persamaan...........7. Pengeluaran yang digunakan untuk meningkatkan kegiatan produksi di masa akan

datang dinamakan.................8. Hubungan antara permintaan investasi dengan tingkat suku bunga

bersifat................9. Tujuan utama dari investasi adalah..............

10. Apabila tingkat suku bunga tinggi maka investasi....................

Page 16: Modul

Halaman

C. Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan benar !1. Tingkat konsumsi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Jelaskan apa yang

dimaksud dengan hal tersebut !2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan

a. Fungsi konsumsi !b. Fungsi tabungan !

3. Diketahui fungsi konsumsi C = 160 + 0,7 yDiminta : a. Carilah fungsi tabungannya !

b.Tentukan besar tabungan pada saat pendapatan Rp.7000,00 !4. Diketahui fungsi konsumsi C = 75 + 0,7 y

Diminta : a. Carilah fungsi tabungannya !b.Tentukan besar tabungan pada saat pendapatan Rp.1.000,00 !c.Tentukan besar konsumsi pada saat tabungan nol !

5. Jelaskan peran investasi dalam makro ekonomi !

Page 17: Modul

Halaman

KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI

A. Pilihan Ganda

1. A2. C3. A4. A5. A6. B7. C8. D9. C10. C

11. C12. A13. B14. E15. A16. D17. B18. A19. B20. E

B.1. Konsumsi2. NOL3. Fungsi Konsumsi4. S = -a + ( 1 – b )y5. Konsumsi dan Tabungan6. Y = C – S

C = a + byS = -a + ( 1 – b )y

7. Investasi8. Berbanding terbalik9. Meningkatkan produksi di masa datang10. Rendah

C.1. Makin tinggi pendapatan, konsumsi juga akan semakin tinggi, dan bila pendapatan

rendah maka konsumsi juga akan semakin rendah.2. Fungsi konsumsi : menunjukkan hubungan antara konsumsi yang dilakukan oleh

semua pihak dan pendapatan.Fungsi tabungan : fungsi yang menunjukkan hubungan antara jumlah tabungan dan pendapatan.

3. a. C = 160 + 0,7y S = -a + ( 1 – b )y = -160 + ( 1 – 0,7 ) y = -160 + 0,3yb. S = -160 + 0,3y = -160 + 0,3 ( 7000 )

Page 18: Modul

Halaman

= -160 + 2100 = 1940

4. a. C = 75 + 0,7y S = -a + ( 1 – b )y = -75 + ( 1 – 0,7 )y = -75 + 0,3yb. S = -75 + 0,3y = -75 + 0,3 ( 1000 ) = 225c. S = -75 + 0,3y 0 = -75 + 0,3y y = 75 : 0,3d. C = 75 + 0,7 = 250 = 75+ 175 = 250

5. Investasi menghimpun akumulsi modal, dengan membagun sarana berguna, output potensial suatu bangsa akan naik, pertumbuhan ekonomi jangka panjag juga akan nai

Page 19: Modul

Halaman

DAFTAR PUSTAKA

Budiono. 1985. Teori - Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta. BPFE.

Richard G.lipsey, peter O.Steiner, Pengantar Ilmu Ekonomi Jilid 1,2.Edisi ke enam, Jakarta. Rineka Cipta

Sadono Sukirno. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Bina Grafika

Soediyono R, 1981. Ekonomi Makro Jilid 1,2. Yogyakarta. Liberty.

Samuelson. 1982. Ekonomi Makro. Jakarta. Erlangga

................,. 1985. Ekonomi Jilid 2. Jakarta. Erlangga

Winardi. 1987. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Bandung. Alumi

Page 20: Modul

Halaman

Catatan :