modul 8 ipa

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM IPA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM IPA

LISTRIK DAN MAGNET

( KP.1 )

OLEH

Nama

: Nur Fatmawati

NIM

: 824932268

Kelompok

: 7

Jurusan/Program Studi

: S1 PGSD BI

Tanggal Percobaan

: 19 Oktober 2014

Minggu ke-

: 1

Tutor

: Musahir

UPBJJ UT YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

I. Judul

Judul Percobaan 1 : Muatan Listrik

II. Tujuan

1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat muatan.

2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

III. Dasar Teori

Muatan listrik

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem Satuan Internasional dari satuan Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan)IV. Alat dan Bahan

1. Bola pingpong 2 buah

2. Benang jahit secukupnya

3. Lembaran wool dan nilon

4. Tas plastik

5. Isolasi

6. Sisir plastik

7. Potongan kertas yang kecil-kecil

V. Cara Kerja

1. Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan benang dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju Anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi!

2. Gosokkan sisir pada rambut Anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada potongan-potongan kertas yang terletak di atas meja. Amatilah apa yang terjadi!

3. Apa yang akan terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Berikan penjelasan!

4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan ke bagian pinggir meja(tempelkan dengan isolasi). Dekatkanlah kedua bola pingpong (jangan sampai bersentuhan). Amati apa yang terjadi!

5. Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool, dekatkan keduanya. Amati apa yang terjadi!

6. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan hasil pengamatan Anda. Apakah hasilnya "tolak-menolak atau tarik-menarik".

Bola pingpong kiri digosok denganBola pingpong kanan digosok dengan

woolplastiknilon

wool

plastik

nilon

VI. Hasil Pengamatan

1. Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong, tetapi lemah

2. Sisir yang digosokkan pada rambut kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil-kecil akan terjadi gaya tarik menarik.

3. Apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu cukup lama, maka semakin lama semakin sedikit potongan kertas yang tertarik ke sisir.

4. Dua bola pingpong yang didekatkan tidak terjadi reaksi sama sekali (tidak terjadi tarik menarik)5. Dua bola pingpong yang digosokkan dengan kain wool kemudian didekatkan saling tolak menolak.

Bola pingpong kiri digosok denganBola pingpong kanan digosok dengan

woolplastiknilon

Wooltolak menolaktarik menariktarik menarik

Plastictarik menariktolak menolaktarik menarik

Nilontarik menariktarik menariktolak menolak

VII. Pembahasan

Terjadinya gaya tarik menarik antara plastik yang telah digosok pada baju dengan bola pingpong karena adanya muatan listrik pada plastik sehingga dapat terjadi tarik menarik walaupun lemah.

Sisir yang digosokkan pada rambut kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil-kecil akan terjadi gaya tarik menarik. Hal ini membuktikan adanya muatan listrik pada sisir.

Apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu cukup lama, maka semakin lama semakin sedikit potongan kertas yang tertarik ke sisir. Hal ini terjadi karena muatan listrik pada sisir sudah habis.

Dua bola pingpong yang didekatkan tidak terjadi reaksi sama sekali (tidak terjadi tarik menarik). Hal ini mungkin disebabkan karena muatan listrik pada bola pingpong bermuatan listrik sejenis.

Dua bola pingpong yang digosokkan dengan kain wool kemudian didekatkan saling tolak menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.

VIII. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan di atas maka dapat disimpulkan :

1. Cara tradisional untuk memperoleh benda bermuatan listrik bisa dilakukan dengan gosokan.

2. Benda-benda yang bermuatan sejenis akan tolak-menolak, dan benda-benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik-menarik.

IX. Daftar Pustaka

Rumanta, M, dkk. (2014). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Muatan Listrik. Diunduh 23 Oktober 2014. Dari:

http://id.wikipedia.org/wiki/Muatan_listrikX. Jawaban Pertanyaan

1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.

2. Kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis, sehingga saling tolak menolak.

3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D. Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka:

- B bermuatan positif

- C bermuatan negatif

- D bermuatan positif

4. Interaksi antara benda bermuatan muatan listrik sejenis adalah tolak menolak dan benda muatan listrik berlawanan adalah tarik menarik

XI. Lampiran

Foto Kegiatan Praktikum