38
Sekilas Tentang ANDROID ANDROID adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. ANDROID menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan ANDROID, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Kode-kode pada ANDROID bersifat Open Source, sehingga sebagian besar kode-kode ANDROID dirilis dibawah open-source Apache License, oleh karena itu siapa saja dapat mendownload source code ANDROID secara utuh dan penuh, dan juga memberikan keleluasaan kepada Produsen perangkat keras untuk menambahkan ekstensi mereka sendiri agar membedakan dengan ANDROID dari vendor perangkat lainnya. Keuntungan dari penggunaan ANDROID adalah bahwa android memberikan pendekatan unified untuk mengembangkan aplikasinya. Dimana seorang developer hanya perlu mengembangkan aplikasinya untuk ANDROID, dan aplikasi mereka dapat dijalankan di berbagai perangkat berbasis ANDROID. - Versi ANDROID Android telah merilis beberapa versi update-nya sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005, berikut adalah tabel versi rilis ANDROID yang telah ada. 1

Modul Android123

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dfsd sdgsag asash haha hah ahrh ah5rh ah ahah aha ha haerhae ahah aeh ahah kjkj

Citation preview

Modul 2 : Widget dan More View

Sekilas Tentang ANDROID

ANDROID adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. ANDROID menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan ANDROID, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Kode-kode pada ANDROID bersifat Open Source, sehingga sebagian besar kode-kode ANDROID dirilis dibawah open-source Apache License, oleh karena itu siapa saja dapat mendownload source code ANDROID secara utuh dan penuh, dan juga memberikan keleluasaan kepada Produsen perangkat keras untuk menambahkan ekstensi mereka sendiri agar membedakan dengan ANDROID dari vendor perangkat lainnya.

Keuntungan dari penggunaan ANDROID adalah bahwa android memberikan pendekatan unified untuk mengembangkan aplikasinya. Dimana seorang developer hanya perlu mengembangkan aplikasinya untuk ANDROID, dan aplikasi mereka dapat dijalankan di berbagai perangkat berbasis ANDROID. Versi ANDROID

Android telah merilis beberapa versi update-nya sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005, berikut adalah tabel versi rilis ANDROID yang telah ada.

ANDROID Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. ANDROID versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

Apa Yang diperlukan dalam membangun sutu aplikasi Android..?? Android SDK (http://www.developer.android.com)

Java Development Sovware (JDK) 5 atau 6 (http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html) Development Tool dengan Eclipse (http://www.eclipse.org/downloads/) direkomendasikan memakai Eclipse 3.4 atau 3.5 Galileo

ADT (plug-in Eclipse untuk membuat project berbasis ADROID) , Cara Install ADT plug-in:1. Pilih menu Help ( Install new software(pada Eclipse)

2. Pada Dialog box ketik https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/ 3. Selanjutnya Eclipse akan mencari ADT plug-in

Gambar : Instalasi ADT4. Eclipse akan mendownload plug-in

5. Baca dan setujui lisensi => next dan Finish

6. Restart Eclipse dan pilih menu Window => Preference7. Pilih Android pada Panel kiri

8. Klik Browsearahkan pada file SDK yang telah anda unzip

9. Dan pilih target SDK

10. Klik OK, SDK telah teristall

Apabila ADT telah terinstall, maka akan muncul menu berikut ini pada Eclipse.

Modul 1:

Membuat Program Sederhana untuk ANDROID Dengan menggunakan Eclipse, kita buat project baru dari File ( new ( Android Project

Buat nama untuk aplikasi yang akan dibuat, kita akan membuat sebuah aplikasi dengan nama HelloWorld.

Klik Finish

Selanjutnya kita akan mengubah user interface (UI) dari aplikasi yang akan kita buat, pengubahan ini dilakukan dengan melakukan perubahan coding pada main.xml,untuk merubah main.xml klik tab yang berada di bagian bawah tampilan Eclipse.

Tambahkan code yang bercetak tebal berikut pada listing main.xml

Setelah selesai, sekarang saatnya untuk mencoba Program yang baru saja kita buat pada emulator ANDROID. Caranya dengan menekan F11 pada keyboard, dan pilih Android Application

Tunggu beberapa saat, akan memerlukan beberapa menit saat pertama kali menjalankan emulator ANDROID.

Setelah kita tampilkan pada emulator, maka aplikasi akan menjadi seperti gambar berikut.

Modul 2:

Komponen User Interface (UI) dan Konsep ActivitySetelah pada penjelasan sebelumnya kita telah membuat contoh program sederhana dari android, maka sekarang kita akan mempeleajari secara umum Arsitektur dari User Interface (UI). Yang termasuk komponen UI pada Android adalah Activity dan User Interface. Pada aplikasi Android biasanya User Interface berada pada lokasi res/layout/filename.xml. Di mana coding java untuk memanggilnyu kita kenal dengan R.layout.filename.

secara umum sintaks file ini mempunyai struktur sebagai berikut:

Kommponen-komponen nya adalah sebagi berikut:

Kumpulan view dimana kita dapat menentukan tata letak komponen view secara berbeda, seperti LinearLayout, RelativeLayout, FrameLayout, serta Tabulasi. Atribut dari ViewGroup ini biasanya terdiri dari:

android:id

Resources is, yang berisi variable unik dari elemen tersebut.

android:layout_height

Dimensi valuenya (height) yang diikutinya dengan opsi fill_parent atau wrap_content. android:layout_width

Dimensi valuenya (width) yang diikutinya dengan opsi fill_parent atau wrap_content

Sama seperti tetapi lebih dikenal dengan Individual UI component, atrributnya juga minimal terdiri dari tiga yang sama persis dengan yang dimiliki oleh .

Element kosong yang bisa kita defenisikan dalam

Memasukkan file layout ke dalam layout. Attributnya sama dengan dan tetapi ada satu tambahan attribut yaitu yang berfungsi untuk menentukan file layout-nya.

1. Konsep ActivityActivity merupakan public class dalam aplikasi ANDROID. Setiap activity adalah sesuatu yang unik atau single, yang ditujukan untuk meng-handle macam-macam hal yang diinginkan oleh user. Setiap activity dimuat di dalam komponen UI dan XML nya terletak di folder res/layout, contohnya bila anda ingin memuat UI dari main.xml. setiap activity yang ada di program anda harus di dilisting di AndroidManifest.xml, listing program pada AndroidManifest.xml akan terlihat seperti berikut:

Setiap Activity pada aplikasi Android dikelola dengan sistem yang dikenal dengan activity stack . Ketika suatu activity start , activity diletakkan pada stack yang paling atas dan activty-activity yang sudah jalan berada dibawahnya.

Berikut ini adalah siklus activity dari saat dimulai, hingga akhir proses pemrograman.

Contoh program dengan konsepActivityBerikut kita akan membuat sebuah contoh program sederhana dengan konsep activity pada aplikasi android.

Buatlah project android dengan ketentuan seperti berikut :

project name

: Jam1

build target

: Android 2.3

Application Name: jam1

Package name

: com.wilis.jam1

Activity

: jam1

Mins SDK

: 9 Pada jam1.java buatlah code berikut pada listing program.

Untuk AndroidManifest.xml isikan listing berikut,

Dan untuk main.xml dan default.properties, pastikan listing sudah sesuai dengan gambar berikut,

Apabila sudah sesuai, maka jalankan program. Jika coding sudah benar, maka hasilnya akan seperti ini saat program di-run pada emulator

Modul 3 :Widget dan More View1. Widget and More ViewPaket widget and More View sebenarnya merupakan visualisasi dari elemen user interface (UI) yang digunakan pada layar Android di mana kita bisa merancang sendiri sesuai kebutuhan kita.

Widget dalam Android ditampilkan dalam konsep view. Di mana aplikasi Android pada umumnya menggunakan widget sebagai Layout XML. Untuk mengimplementasikan widget, selain file java kita juga membutuhkan tambahan dua file. File yang dibutuhkan untuk membuat widget antara lain adalah:

File JavaBerupa file java dimana merupakan file yang mengimplementasikan aksi dari widget. Jika anda mendefenisikan suatu widget beserta posisinya di layar yang didefenisikan dari file XML, kita harus melakukan coding di file java agar dapoat mengambil semua nilai atribut dari tata letak yang didefinisikan di XML.

File XML

Sebuah file XML yang berada di res/values yang mendefenisikan komponen-komponen elemen XML yang digunakan untuk menginisialisasi widget serta attribut yang mendukungnya.

Layout XML (optional)

File ini tidak harus ada, karena sebenarnya sudah bisa di handle dari file java nya. File ini juga dikenal sebagai string.xml, dan letaknya di res/layout/.2. Membuat Android widget and More ViewUntuk lebih memahami tentang widget pada Sistem Operasi Android, kali ini kita akan mencoba membuat aplikasi widget yang sederhana.

Buatlah Project sebagai berikut : Application Name

: BasicView

Package name

: net.learn2develop.BasicView Create Activity

: MainActivity

Min SDK Version

: 9 Ubah main.xml yang terletak di res/layout,

Isikan dengan coding yang bercetak tebal berikut pada listing coding main.xml.

Setelah selesai, run program pada emulator. Apabila coding benar, maka saat di run, akan tampil seperti gambar berikut pada emulator.

Modul 4 :

DroidDraw, Android Webkit dan Bekerja dengan Array dalam aplikasi File1. DroidDrawDroidDraw merupakan tools design aplikasi android yang bersifat free dan dapat di-download di http://www.droiddraw.org. Dengan tools ini kita dapat dengan mudah mendesain tampilan Android.

Tampilan DroidDrawBerikut kita akan mecoba membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan DroidDraw.

Membuat aplikasi Converter menggunakan DroidDrawPada bagian ini kita akan membuat aplikasi converter nilai mata uang dollar menjadi nilai mata uang rupiah, dimana kita akan mendesain dua buah inputan dan satu buah button untuk proses Converter. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Buka DroidDraw dan jadikan root layout adalah Relative Layout seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Kemudian pada tab, piliah tab Layouts Setelah itu drag and drop Linear Layout ke atas tengah-tengah layar sehingga akan tampak seperti pada gambar berikut,

Double click pada linear layout dan jadikan nilai properties-nya menjadi :

Width : 200px

Heigth: 130px

Setelah itu click apply

Pilih tab Widget, drag and drop 2 buah TextView dan 2 buah EditText serta 2 buah radio button sehingga akan tampak seperti gambar berikut,

Drag and drop kembali satu buah button dan tempatkan pada RelativeLayout, sehingga akan tampak seperti gambar berikut.

Double click TextView pertama dan ubah text menjadi Dollar dengan huruf bercetak tebal (bold) begitu juga TextView kedua, dan ubah menjadi Rupiah. Jadikan properties EditText pertama menjadi @+id/dollars dan text-nya kosong serta width-nya 100px. Kemudian EditText kedua menjadi @+id/rupiah dan text-nya kosong serta width-nya 100px. Edit RadioButton pertama menjadi id @+id/dtor dan text-nya : Dollar to Rupiah, kemudian Edit RadioButton kedua menjadi id @+id/rtod dan text-nya : Rupiah to Dollar. Yang terakhir adalah edit Button menjadi @+id/convert dan text-nya Convert. Sehingga tampak seperti gambar berikut.

Click tombol Generate untuk mendapatkan layout tampilan dalam coding xml, sehingga coding xml akan nampak seperti berikut.

Program diatas masih belum dapat di jalankan pada emulator Android, namun kita perlu menambahkan coding pada file java agar program dapat berjalan.

Apabila coding telah sesuai, dan tidak terdapat keasalahan. Maka Program sudah dapat berjalan di emulator.

2. Aplikasi WebKitWebkit adalah suatu program yang menampilkan hasil program pada web browser. Kita akan membuat sebuah contoh dari aplikasi WebKit yang sederhana.

Project Name: webkit

Build Target: android 2.3

Application name: webkit1

Package Name: com.wilis.array1

Activity

: webkit1

Min SDK

: 9Isikan code berikut pada Listing coding,

Main.XML

Webkit1.java

Jika sudah selesai, maka tampilan program akan terlihat seperti ini :

3. Konsep ArrayAdapterArrayAdapter adalah ListAdapter yang mengelola dari object array, ArrayAdapter adalah salah satu class yang terdapat pada android.widget.Adapter.

Contoh aplikasi Array

Pada aplikasi ini kita akan membuat layout suatu inputan untuk Address Manager, input-an yang kita gunakan adalah Nama, Jenis Kelamin, Alamat.

Buatlah suatu project dengan ketentuan sebagai berikut.

Project nama: array1

Build Target: android 2.3

Application name: array1

Package Name: com.wilis.array1Activity

: array

Min SDK

: 9

Buatlah coding pada main.xml dan array.java dengan code-code berikut.

Untuk array ini kita membutuhkan dua file java yaitu array1.java sebagai file utama dan almag.java sebagai class yang menangani class-class input-an pada address manager ini. Berikut adalah coding untuk array1.java dan admag.java :

array1

almag.java

Tampilan dari aplikasi array1 tersebut adalah sebagai berikut :

Modul 5 :Database Di Android

Pada bagian ini kita akan membahas tentang database. Android juga memiliki fasilitas untuk membuat database yang dikenal dengan SQLite. SQLite adalah salah satu perangkat lunak yang embedeed yang sangat populer, kombinasi SQL interface dan penggunaan memory yang sangat sedikit dan memiliki kecepatan yang cukup baik. SQLite di Android termasuk Android rountine, sehingga setiap versi dari Android dapat membuat database dengan SQLite.

Dalam sistem Android memiliki beberapa teknik untuk melakukan penyimpanan data. Teknik yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

Shared Prefences yaitu menyimpan data beberapa nilai (value) dalam bentuk groups key yang dikenal dengan Prefences.

Files yaitu menyimpan data dalam file, dapat berupa menulis ke file atau membaca dari file.

SQLite Database yaitu menyimpan data dalam bentuk database.

Content Providers, yaitu menyimpan data dalam bentuk content proveders services.

Membangun sebuah aplikasi database.Pada latihan kali ini, kita akan mencoba membuat database, tabel serta menyimpan data ke dalam database. Buatlah project baru seperti ketentuan berikut.

Project nama: database1

Build Target: android 2.3

Application name: database1

Package Name: com.wilis.array1Activity

: database1

Min SDK

: 9

Terdiri dari dua buah file java, yaitu DVAdapter.java yang meng-handle masalah SQLite beserta fungsi-fungsi yang dibutuhkan, seperti struktur dan skema database, kemudian database1.java yang digunakan untuk pengiriman data yang akan ditambahkan ke database, membuka, meng-edit, dan memanipulasi database.

Berikut adalah listing Code pada DBAdapter.java,

@Override

public void onUpgrade(SQLiteDatabase db, int oldVersion,

int newVersion)

{

Log.w(TAG, "Upgrading database from version " + oldVersion

+ " to "

+ newVersion + ", which will destroy all old data");

db.execSQL("DROP TABLE IF EXISTS titles");

onCreate(db);

}

}

//---opens the database---

public DBAdapter open() throws SQLException

{

db = DBHelper.getWritableDatabase();

return this;

}

//---closes the database---

public void close()

{

DBHelper.close();

}

//---insert a title into the database---

public long insertTitle(String isbn, String title, String publisher)

{

ContentValues initialValues = new ContentValues();

initialValues.put(KEY_ISBN, isbn);

initialValues.put(KEY_TITLE, title);

initialValues.put(KEY_PUBLISHER, publisher);

return db.insert(DATABASE_TABLE, null, initialValues);

}

//---deletes a particular title---

public boolean deleteTitle(long rowId)

{

return db.delete(DATABASE_TABLE, KEY_ROWID +

"=" + rowId, null) > 0;

}

//---retrieves all the titles---

public Cursor getAllTitles()

{

return db.query(DATABASE_TABLE, new String[] {

KEY_ROWID,

KEY_ISBN,

KEY_TITLE,

KEY_PUBLISHER},

null,

null,

null,

null,

null);

}

//---retrieves a particular title---

public Cursor getTitle(long rowId) throws SQLException

{

Cursor mCursor =

db.query(true, DATABASE_TABLE, new String[] {

KEY_ROWID,

KEY_ISBN,

KEY_TITLE,

KEY_PUBLISHER

},

KEY_ROWID + "=" + rowId,

null,

null,

null,

null,

null);

if (mCursor != null) {

mCursor.moveToFirst();

}

return mCursor;

}

//---updates a title---

public boolean updateTitle(long rowId, String isbn,

String title, String publisher)

{

ContentValues args = new ContentValues();

args.put(KEY_ISBN, isbn);

args.put(KEY_TITLE, title);

args.put(KEY_PUBLISHER, publisher);

return db.update(DATABASE_TABLE, args,

KEY_ROWID + "=" + rowId, null) > 0;

}

}

Modul 6:Running Aplikasi Pada Device1. Teknik DebugingPada teknik ini kita menganggap device kita sebagai emulator langsung, ketika dijalankan dari eclipse, project android kita langsung running in device android kita, tentunya syaratnya devices android kita sudah terhubung dengan PC.

Langkah yang harus dilakukan untuk debuging aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Pastikan devices smartphone kita sudah terhubung dengan PC, dan PC sudah mengenali USB device kita. Google USB Drivers dapat diinstal melalui Android SDK Manager. Setelah USB Device android anda terhubung dengan PC, kita lakukan pengecekan untuk memastikan device telah terhubung dengan PC.

Setelah USB Device terinstall, selanjutnya buka project android, untuk menjalankan project pada devices perlu dilakukan sedikit penambahan coding pada AndroidManifest.xml dari project kita, dengan menambahkan perintah android:debuggable=true pada defenisi . Atau menggunakan GUI Application AndroidManifest.xml seperti gambar berikut:

Sebelum running aplikasi, pastikan bahwa setting USB Debugging pada Devices smartphone android kita sudah aktif. Menu > Setting > Application > Develompment > dan aktifkan USB Debugging.

Running project kita dan perhatikan bahwa project kita dapat langsung jalan pada device tanpa memerlukan emulator lagi.2. Package Aplikasi Android

Dengan teknik ini kita akan membuat file aplikasi dengan format *.apk yang akan di install pada device android kita. Berikut adalah cara melakukan Package dengan menyertakan certificate:

buka project dengan Eclipse dan Click kanan pada project kita kemudian pilih Android Tools > Export Signed Application Package.

memberi nama aplikasi

Membuat sertifikat

menentukan lokasi penyimpanan

Setelah lokasi ditentukan, selanjutnya click Finish. Maka aplikasi package android sudah terbentuk, dan kita bisa mengrimkan ke Device melalui Bluetooth ataupun kita upload ke Android Market.package com.wilis.converter;

import android.app.Activity;

import android.os.Bundle;

import android.view.View;

import android.view.View.OnClickListener;

import android.widget.Button;

import android.widget.RadioButton;

import android.widget.TextView;

public class converter extends Activity implements OnClickListener {

TextView dollars;

TextView rupiah;

RadioButton dtor;

RadioButton rtod;

Button convert;

/** Called when the activity is first created. */

@Override

public void onCreate(Bundle icicle) {

super.onCreate(icicle);

setContentView(R.layout.main);

dollars = (TextView)this.findViewById(R.id.dollar);

rupiah = (TextView)this.findViewById(R.id.rupiah);

dtor = (RadioButton)this.findViewById(R.id.dtor);

dtor.setChecked(true);

rtod = (RadioButton)this.findViewById(R.id.rtod);

convert = (Button)this.findViewById(R.id.convert);

convert.setOnClickListener(this);

}

public void onClick(View v) {

if (dtor.isChecked()) {

convertDollarsToRupiah();

}

if (rtod.isChecked()) {

convertRupiahToDollars();

}

}

protected void convertDollarsToRupiah() {

double val = Double.parseDouble(dollars.getText().toString());

// in a real app, we'd get this off the 'net

rupiah.setText(Double.toString(val*9000));

}

protected void convertRupiahToDollars() {

double val = Double.parseDouble(rupiah.getText().toString());

// in a real app, we'd get this off the 'net

dollars.setText(Double.toString(val/9000));

}

}

package com.wilis.webkit1;

import android.app.Activity;

import android.os.Bundle;

import android.webkit.WebView;

public class webkit1 extends Activity {

WebView browser;

@Override

public void onCreate(Bundle icicle) {

super.onCreate(icicle);

setContentView(R.layout.main);

browser=(WebView)findViewById(R.id.webkit);

browser.loadData("Tulisan Pertama yang ditampilkan di web browser",

"text/html", "UTF-8");

}

}

package com.wilis.array1;

import android.app.Activity;

import android.os.Bundle;

import android.view.View;

import android.widget.Button;

import android.widget.EditText;

import android.widget.RadioGroup;

public class array1 extends Activity {

almag r=new almag();

@Override

public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

super.onCreate(savedInstanceState);

setContentView(R.layout.main);

Button save=(Button)findViewById(R.id.save);

save.setOnClickListener(onSave);

}

private View.OnClickListener onSave=new View.OnClickListener() {

public void onClick(View v) {

EditText nama=(EditText)findViewById(R.id.nama);

EditText alamat=(EditText)findViewById(R.id.alamat);

r.setNama(nama.getText().toString());

r.setAlamat(alamat.getText().toString());

RadioGroup jekel=(RadioGroup)findViewById(R.id.jekel);

switch (jekel.getCheckedRadioButtonId()) {

case R.id.pria:

r.setJekel("Pria");

break;

case R.id.perempuan:

r.setJekel("Perempuan");

break;

}

}

};

}

package com.wilis.array1;

public class almag {

private String nama="";

private String alamat="";

private String jekel="";

public String getNama() {

return(nama);

}

public void setNama(String nama) {

this.nama=nama;

}

public String getAlamat() {

return(alamat);

}

public void setAlamat(String alamat) {

this.alamat=alamat;

}

public String getJekel() {

return(jekel);

}

public void setJekel(String jekel) {

this.jekel=jekel;

}

}

package com.wilis.database1;

import android.content.ContentValues;

import android.content.Context;

import android.database.Cursor;

import android.database.SQLException;

import android.database.sqlite.SQLiteDatabase;

import android.database.sqlite.SQLiteOpenHelper;

import android.util.Log;

public class DBAdapter

{

public static final String KEY_ROWID = "_id";

public static final String KEY_ISBN = "isbn";

public static final String KEY_TITLE = "title";

public static final String KEY_PUBLISHER = "publisher";

private static final String TAG = "DBAdapter";

private static final String DATABASE_NAME = "books";

private static final String DATABASE_TABLE = "titles";

private static final int DATABASE_VERSION = 1;

private static final String DATABASE_CREATE =

"create table titles (_id integer primary key autoincrement, "

+ "isbn text not null, title text not null, "

+ "publisher text not null);";

private final Context context;

private DatabaseHelper DBHelper;

private SQLiteDatabase db;

public DBAdapter(Context ctx)

{

this.context = ctx;

DBHelper = new DatabaseHelper(context);

}

private static class DatabaseHelper extends SQLiteOpenHelper

{

DatabaseHelper(Context context)

{

super(context, DATABASE_NAME, null, DATABASE_VERSION);

}

@Override

public void onCreate(SQLiteDatabase db)

{

db.execSQL(DATABASE_CREATE);

}