Upload
muhamad-sarif-hidayadullah
View
338
Download
42
Embed Size (px)
DESCRIPTION
By Khairullah Teknik Mesin Unlam By Khairullah Teknik Mesin Unlam
Citation preview
1
MODUL PELATIHAN
AUTOCAD 2010
2
BAB 1 PENGENALAN AUTOCAD
1.1 Pendahuluan AutoCAD adalah sebuah program Computer Aided Design untuk membuat gambar dua dimensi dan tiga dimensi. Berikut ini diperkenalkan tentang AutoCAD 2007 mulai pengenalan layar sampai mampu menggambar objek dua dimensi hingga mahir serta sedikit diulas mengenai menggambar tiga dimensi. Gambar 1.1 adalah tampilan layar AutoCAD 2007.
Gambar 1.1 Layar AutoCAD 2007
1.2 Mengubah Warna Background Area Gambar Dalam bekerja dengan AutoCAD, kita dihadapkan pada background layar kerja AutoCAD standar yang hitam, bila ingin merubah background layar kerja AutoCAD dengan warna lain, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik Tool pada Menu Pull Down2. Klik Option 3. Klik Tab Display 4. Klik tombol Color, maka muncul jendela b
5. Klik Color list dan pilih warna yang diinginkan
6. Klik Apply & Close 7. Klik OK
1.3 Menampilkan dan Menyembunyikan Toolbar yang Dibutuhkan
Untuk menampilkan dan menyembunyikan sama dengan program window office yaitu: klik kanan disalah satu toolbar, maka akan muncul list toolbar seperti di bawah ini :
Klik Tool pada Menu Pull Down
Klik tombol Color, maka muncul jendela berikut :
Gambar 1.2 Drawing Window Colors
Klik Color list dan pilih warna yang diinginkan
Gambar 1.3 Color List
Menampilkan dan Menyembunyikan Toolbar yang Dibutuhkan ntuk menampilkan dan menyembunyikan toolbar yang dibutuhkan, langkah
sama dengan program window office yaitu: klik kanan disalah satu toolbar, maka akan muncul list toolbar seperti di bawah ini :
3
toolbar yang dibutuhkan, langkah-langkahnya sama dengan program window office yaitu: klik kanan disalah satu toolbar, maka akan
4
Gambar 1.4 Toolbar List
1.4 Sistem Koordinat Sistem koordinat dalam penggambaran 2 dimensi yang digunakan adalah : a. Koordinal Absolut
Koordinat ini digunakan untuk menempatkan suatu objek/titik yang diperhitungkan terhadap titik original/awal (0,0) Contoh penulisan : 30,50
b. Koordinat Polar Koordinat ini digunakan untuk menempatkan suatu objek/titik dengan cara menentukan panjang dan arahnya (arah/kemiringan selalu diperhitungan terhadap sumbu-x positif) Contoh penulisan : @30<60
c. Koordinat Relatif Koordinat ini digunakan untuk menempatkan objek/titik terhadap posisi sebelumnya dalam arah panjang x dan dalam arah panjang y. Contoh penulisan : @20,40
5
Gambar 1.5 Koordinat Absolut, Polar dan Relatif
1.5 Memulai Menggambar dengan AutoCAD Sebelum mulai menggambar objek pada AutoCAD, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu : a. Units
Perintah units digunakan untuk mengatur tipe dari text ukuran, baik ukuran dalam arah panjang (length) maupun ukuran dalam bentuk sudut (angle), menentukan banyak angka di belakang koma (desimal) dan memilih satuan yang digunakan (apakah mm, cm atau yang lainnya). Direkomendasikan pilih satuan mm untuk satuan SI. 1. Ketik Units pada Command Line, Enter. 2. Muncul kotak dialog Drawing Units (Tentukan pilihan)
Gambar 1.6 Kotak Dialog Drawing Units
6
b. Panel Bar Panel ini berada dibagian bawah dari layar AutoCAD. di panel ini terdapat Snap, Grid, Ortho, Polar, Osnap, Otrack, Ducs, Dyn, Lwt. Jika panel tidak aktif maka akan kelihatan datar, sebaliknya jika aktif akan kelihatan menjorok ke dalam.
Gambar 1.7 Panel Bar
Untuk mengatur panel bar ini, caranya : § Klik kanan dan pilih setting, maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah
ini:
Gambar 1.7 Kotak Dialog Drafting Setting § SNAP : bila panel ini aktif, maka pointer mouse anda akan meloncat-loncat dalam
bidang kerja AutoCAD. § GRID : bila panel ini aktif, maka bidang kerja AutoCAD anda akan menjadi kertas
milimeter blok § ORTHO : bila panel aktif, maka anda hanya bisa membuat garis lurus vertikal dan
horizontal dalam bidang kerja AutoCAD § POLAR : bila panel ini aktif, maka bisa membantu anda dalam membuat garis dengan
besar sudut tertentu dalam bidang kerja AutoCAD. § OSNAP : bila panel ini aktif, maka akan memudahkan anda mencari titik tangkap
sebuah objek yang akan anda gambar dalam bidang kerja AutoCAD.
7
§ OTRACK : bila panel ini aktif, maka anda akan mudah menemukan titik pusat sebuah objek dalam bidang kerja AutoCAD karena ada garis bantu putus-putus yang menghasilkan oleh panel otrack ini.
§ DYN : bila panel ini aktif, maka anda tidak perlu mengetikkan tanda @dalam mengetikkan koordinat dalam bidang kerja AutoCAD.
§ LWT : bila panel ini aktif, maka ketebalan garis yang anda pilih melalui toolbar properties akan dimunculkan dalam bidang kerja AutoCAD.
§ MODEL : bila panel ini anda klik, maka anda berada pada kertas (paper) layout bidang kerja AutoCAD.
c. Zoom Perintah zoom digunakan untuk mengatur tampilan gambar di layar. Tampilan objek di layar gambar dapat diperbesar atau diperkecil pada bagian tertentu atau seluruhnya agar sesuai dengan tampilan yang diinginkan. § Option Window
Digunakan untuk menampilkan bagian tertentu saja dari objek dengan cara memilih (memblok bagian yang hendak diperbesar.
Command : Zoom (ENTER) Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or [All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] <real time>: W (ENTER) Specify first corner: Klik 1 Specify first corner: Specify opposite corner: Klik 2
Gambar 1.8 Proses Zoom Option Window
Klik 1
Klik 2
8
§ Option Scale Digunakan untuk menampilkan objek dengan skala tertentu (perbesaran atau perkecilan)
Command : Zoom (ENTER) Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or [All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] <real time>: S (ENTER) Enter a scale factor (nX or nXP): 3 (perbesar tampilan objek tiga kali lebih besar).
§ Option All Digunakan untuk menampilkan seluruh objek yang ada di layar gambar.
§ Option Extent Digunakan untuk menampilkan objek semaksimal mungkin.
§ Option Previous Digunakan untuk menampilkan tampilan objek sebelumnya.
§ Option Center Digunakan untuk memperbesar objek dengan menentukan titik pusat perbesaran objek
d. Regen
Perintah Regen digunakan untuk memperbaharui tampilan objek yang terkadang berbentuk persegi-persegi (ketika dilakukan penghapusan objek dalam jumlah yang banyak). Perintah Regen lebih akurat dibandingkan perintah Redraw.
Command : Regen (ENTER)
1.6 Fasilitas Objek Snap (OSNAP) Obyek Snap (OSNAP) adalah fasilitas bantu AutoCAD yang berfungsi untuk mengunci
obyek pada titik tertentu sehingga kursor akan menangkap titik tersebut. Agar hasil gambar yang dibuat bisa akurat dan sempurna, maka fasilitas ini mutlak dibutuhkan. Osnap terdiri dari dua jenis, yaitu Osnap Sementara dan Osnap Permanen. Osnap sementara hanya berlaku untuk satu kali tangkapan saja sedangkan Osnap permanen dapat diaktifkan sebelum menggambar, dan akan terus aktif sampai dimatikan kembali. § Endpoint : Untuk menangkap titik ujung. § Midpoint : Untuk menangkap titik tengah. § Intersection : Menangkap titik perpotongan antara dua obyek berpotongan. § Apparent Intersection : Menangkap titik perpotongan dua obyek yang tidak ketemu.
§ Center : Untuk menangkap titik pusat.§ Quadrant : Menangkap titik kuadran lingkaran, yaitu 0, 90, 180 dan 270.§ Tangent : Menangkap titik singgung lingkaran atau busur.§ Perpendicular : Menangkap titik yang tegak lurus terhadap § Node : Untuk menempatkan sesuatu pada titik.§ Insert : Untuk menangkap titik sisip.§ Nearest : Untuk menangkap titik terdekat dari sebuah obyek§ None : Untuk mematikan Osnap yang sedang bekerja secara permanen
1.7 Layer Memiliki fungsi yang sama dengan pena pada saat menggambar menggunakan kertas. Pada
layer terdapat pilihan untuk menentukan tebal garis, jenis garis, warna garis dan lain sebagainya. Berikut gambar
Gambar 1.10 Kotak Dialog
ntuk menangkap titik pusat. enangkap titik kuadran lingkaran, yaitu 0, 90, 180 dan 270.enangkap titik singgung lingkaran atau busur. enangkap titik yang tegak lurus terhadap garis lingkaran dan busur.ntuk menempatkan sesuatu pada titik. ntuk menangkap titik sisip. ntuk menangkap titik terdekat dari sebuah obyek. ntuk mematikan Osnap yang sedang bekerja secara permanen
Memiliki fungsi yang sama dengan pena pada saat menggambar menggunakan kertas. Pada terdapat pilihan untuk menentukan tebal garis, jenis garis, warna garis dan lain
sebagainya. Berikut gambar Toolbar Layers.
Gambar 1.9 Toolbar Layers
10 Kotak Dialog Layer Properties Manager
9
enangkap titik kuadran lingkaran, yaitu 0, 90, 180 dan 270.
garis lingkaran dan busur.
ntuk mematikan Osnap yang sedang bekerja secara permanen
Memiliki fungsi yang sama dengan pena pada saat menggambar menggunakan kertas. Pada terdapat pilihan untuk menentukan tebal garis, jenis garis, warna garis dan lain
10
BAB 2 PERINTAH MENGGAMBAR
Untuk melakukan penggambaran dalam AutoCAD, perintah-perintah gambar bisa diambil
melalui beberapa cara, yaitu dari Menu Pull-Down, Toolbar Draw, Screen Menu (menu layar), maupun dengan cara mengetik langsung pada keyboard. Adapun perintah gambar tersebut meliputi :
Gambar 2.1 Toolbar Draw § Line
Untuk membuat sebuah garis dengan cara menentukan dua buah titik ujung, di mana ujung dari garis sebelumnya merupakan titik awal dari garis berikutnya. Untuk memulai menggunakan perintah Line, caranya ketik Line pada Command atau mengklik simbol . pada Toolbar Draw.
Command : Line (ENTER)
Line Specify First Point : Klik (sembarang tempat atau tempat yang diinginkan) Specify Next Point or [Undo] : @10,0 (ENTER) Specify Next Point or [Undo] : @0,-10 (ENTER) Specify Next Point or [Undo/Closed] : @-10,0 (ENTER) Specify Next Point or [Undo/Closed] : C (ENTER)
Gambar 2.2 Line
11
§ Contruction Line Garis bantu dari satu titik tumpu ke dua arah yang lain dengan panjang tidak terbatas. Untuk memulai menggunakan perintah Construction Line, caranya ketik Xline pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Draw.
Command : Xline (ENTER)
Specify a point or [Hor/Ver/Ang/Bisect/Offset] : § Polyline
Garis satu kesatuan yang dapat diatur ketebalannya pada awal – maupun ujungnya. Jenis lain dari polyline adalah 3D Polyline, di mana sifatnya sama dengan garis polyline tetapi pengaturan ketebalanya dapat dilakukan terhadap tinggi obyek. Untuk memulai menggunakan perintah Polyline, caranya ketik Pline pada Command atau mengklik simbol . pada Toolbar Draw.
Gambar 2.3 Pline
Command : Pline (ENTER) Specify start point : klik sembarang atau tempat yang diinginkan Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width] : @50<0 (ENTER) Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width] : A (ENTER) (membuat busur) [Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width] : R (ENTER) (Menentukan jari-jari busur) Specify radius of arc : 15 (ENTER) (besar jari-jari busur) Specify endpoint of arc or [Angle] : @30<90 (ENTER) [Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width] : L (ENTER) Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width] : @50<180 (ENTER) Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width] : A (ENTER) [Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width] : R (ENTER) Specify radius of arc : 15 (ENTER) Specify endpoint of arc or [Angle] : @30<270 (ENTER)
12
[Angle/CEnter/CLose/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width] : C (ENTER)
§ Polygon
Polygon adalah perintah untuk membuat segi banyak dimana semua sisinya sama panjang. Adapun jumlah sisinya minimal 3 sedangkan maksimalnya adalah 1024. Untuk memulai menggunakan perintah Polygon, caranya ketik Polygon pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Draw.
Membuat poligon dengan Option Inscribed Option ini digunakan untuk menggambar sebuah poligon, yang mana poligon tersebut terbentuk di dalam sebuah lingkaran yang ditentukan jari-jarinya.
Command : Polygon (ENTER) Enter number of sides <4> : 6 (ENTER) (banyak sisi poligon) Specify center of polygon or [Edge] : klik di tempat yang diinginkan Enter on option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I> : I (ENTER) Specify radius of circle : 20 (ENTER) (jari-jari lingkaran luar poligon)
Gambar 2.4 Option Inscribed
Membuat poligon dengan Option Circumscribed Option ini digunakan untuk menggambar sebuah poligon, yang mana poligon tersebut terbentuk di luar sebuah lingkaran yang ditentukan jari-jarinya.
Command : Polygon (ENTER) Enter number of sides <4> : 6 (ENTER) Specify center of polygon or [Edge] : klik di tempat yang diinginkan Enter on option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I> : C (ENTER) Specify radius of circle : 20 (ENTER)
13
Gambar 2.5 Option Circumscribed
Membuat poligon dengan Option Edge Option ini digunakan untuk menggambar sebuah poligon dengan menentukan panjang sisi poligon dan kemiringannya.
Command : Polygon (ENTER) Enter number of sides <4> : 6 (ENTER) Specify center of polygon or [Edge] : E (ENTER) Specify first endpoint of edge : klik di tempat yang diinginkan Specify second endpoint of edge : 20 (ENTER)
Gambar 2.6 Option Edge
§ Rectangle
Rectangle adalah perintah untuk membuat kotak atau persegi empat dengan cara menempatkan suatu titik dan titik lainnya dalam arah diagonal. Untuk memulai menggunakan perintah Rectangle, caranya ketik Rectangle pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Draw.
Command : RectangleSpecify first corner point or [ditempat yang diinginkanSpecify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation] :
§ Arc
Arc adalah perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis lengkung.merupakan bagian dari lingkaran dan banyak cara untuk membuatnya. menggunakan perintah Arc. pada Toolbar Draw atau
Gambar 2.8
Rectangle (ENTER) Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width] :ditempat yang diinginkan Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation] : @30,20 (ENTER)
Gambar 2.7 Rectangle
adalah perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis lengkung.merupakan bagian dari lingkaran dan banyak cara untuk membuatnya. Untuk memulai
Arc, caranya ketik Arc pada Command atau mengklik simbolatau Pilih Pull Down Menu : Draw –Arc
Gambar 2.8 Macam-Macam Proses Gambar Arc
14
Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width] : Klik
ENTER)
adalah perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis lengkung. Busur Untuk memulai
atau mengklik simbol
15
K3 K1
Busur dengan Option 3 point. Option ini digunakan untuk membuat sebuah busur dengan cara menentukan tiga buah posisi titik yang akan dilalui busur.
Command : Arc (ENTER) Specify start point of arc or [Center] : klik K1 Specify second point of arc or [Center/End] : klik K2 Specify end point of arc : klik K3
Gambar 2.9 Proses Pembuatan Arc menggunakan 3 Point
Busur dengan Option Start, End, Radius (S,E,R) Option ini digunakan untuk membuat sebuah busur dengan cara menentukan posisi titik awal, titik akhir dan jari-jari busur. Gambar dua buah garis yang parallel berjarak 10, kemudian :
Command : Arc (ENTER) Specify start point of arc or [Center] : klik K1 Specify second point of arc or [Center/End] : E (ENTER) Specify end point of arc : klik K2 Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius] : R (ENTER) Specify radius of arc : 5 (enter)
Gambar 2.10 Proses Pembuatan Option S,E,R
K2
16
K1
Busur dengan Option Start, Center, End (S,C,E) Option ini digunakan untuk membuat sebuah busur dengan cara menentukan posisi titik awal, titik pusat dan titik akhir busur.
Command : Arc (ENTER) Specify start point of arc or [Center] : klik K1 Specify second point of arc or [Center/End] : C (ENTER) Specify end point of arc : klik K2 Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius] : klik K3
Gambar 2.11 Proses Pembuatan Option S,C,E
§ Circle Circle adalah perintah untuk membuat lingkaran atau objek bulat yang tertutup. Untuk memulai menggunakan perintah Circle, caranya ketik Circle pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Draw atau Pilih Pull Down Menu : Draw –Arc.
Lingkaran dengan Option Center Radius
Option ini digunakan untuk membuat sebuah lingkaran dengan cara menentukan posisi titik pusat dan nilai jari-jari lingkaran.
Command : Circle (ENTER) Circle Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius) ] : klik di tempat yang diinginkan Specify radius of circle or [Diameter] : 10 (ENTER)
Gambar 2.12 Lingkaran dengan Option Center, Radius
K2
K3
K1
17
Lingkaran dengan Option Center, Diameter Option ini digunakan untuk membuat sebuah lingkaran dengan cara menentukan posisi titik pusat dan nilai diameter lingkaran.
Command : Circle (ENTER) Circle Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius) ] : klik di tempat yang diinginkan Specify radius of circle or [Diameter] : D (ENTER) Specify diameter of circle <20.0000> : 20 (ENTER)
Gambar 2.13 Lingkaran dengan Option Center Diameter
Lingkaran dengan Option 2 Point Option ini digunakan untuk membuat lingkaran dengan cara menentukan dua buah posisi titik yang akan dilalui lingkaran (jarak titik pertama dengan titik kedua adalah sebagai diameter lingkaran)
Command : Circle (ENTER) Circle Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius) ] : 2P Specify first end point of circle’s diameter : klik K1 Specify second end point of circle’s diameter : klik K2
Gambar 2.14 Lingkaran dengan Option 2P
Lingkaran dengan Option 3 Point
Option ini digunakan untuk membuat lingkaran dengan cara menentukan tiga buah posisi titik yang akan dilalui lingkaran.
K1 K2
18
Command : Circle (ENTER)
Circle Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius) ] : 3P Specify first end point of circle’s diameter : klik K1 Specify second end point of circle’s diameter : klik K2 Specify third end point of circle’s diameter : klik K3
Gambar 2.15 Lingkaran dengan Option 3P
Lingkaran dengan Option TTR
Option ini digunakan untuk membuat sebuah lingkaran dengan jari-jari tertentu yang bersinggungan dengan dua buah objek yang ada.
Command : Circle (ENTER) Circle Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius) ] : Ttr (ENTER) Specify point on object for first tangent of circle : Klik K1 Specify point on object for second tangent of circle : Klik K2 Specify radius of circle <15.0000> : 15 (ENTER)
Gambar 2.16 Lingkaran dengan Option TTR
§ Donut Donut adalah perintah untuk membuat lingkaran dengan ketebalan tertentu. Dalam pembuatan ini harus ditentukan diameter dalam (Inside Diameter) serta diameter luar (Outside Diameter). Untuk memulai menggunakan perintah Donut, caranya ketik Donut pada Command Line.
K1 K2
K3
19
Command : Donut (ENTER) Specify inside diameter of donut <10.000> : 20 (ENTER) (diameter dalam donut) Specify outside diameter of donut <20.000> : 30 (ENTER) (diameter luar donut) Specify center of donut : klik di tempat yang diinginkan
Gambar 2.17 Donut
§ Spline
Spline adalah perintah untuk membuat kurva spline dengan mengikuti beberapa titik kontrol yang dimasukkan sesuai dengan besar toleransinya. Untuk memulai menggunakan perintah Spline, caranya ketik Spline pada Command atau mengklik simbol . pada Toolbar Draw.
Command : Spline (ENTER)
Specify first point or [Object] : Klik K1 Specify next point : Klik K2 Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent> : Klik K3 Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent> : Klik K4 Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent> : ENTER Specify start tangent : ENTER Specify end tangent : ENTER
Gambar 2.18 Spline § Ellipse
Ellipse adalah perintah untuk membuat elips, yaitu suatu kurva (objek tertutup yang melengkung) yang memiliki dua sumbu, yaitu sumbu panjang (mayor) dan sumbu pendek (minor). Untuk memulai menggunakan perintah Ellipse, caranya ketik Ellipse pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Draw.
K1
K2
K3
K4
Membuat Ellipse dengan
Option ini digunakan untuk menggambar
a. Command : Ellipse Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center] : Specify center of ellipse : Specify endpoint of axis : Specify distance to other axis or [Rotation] :
Gambar Membuat Ellipse dengan dengan panjang sumbu dan panjang setengah sumbu minor
Option ini digunakan untuk menggambar sumbu dan panjang setengah sumbu yang lain.
b. Command : Ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center] : Specify other endpoint of axis : Specify distance to other axis or [Rotation] : minor)
§ Hatch
Perintah Hatch digunakan untuk mengarsir suatu daerah atau bidang yang tertutup. Untuk memulai menggunakan mengklik simbol pada Toolbar Draw.
dengan Option Center ini digunakan untuk menggambar ellipse
Ellipse (ENTER) Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center] : C (ENTER) Specify center of ellipse : klik di tempat yang diinginkan (titik pusat ellipse
endpoint of axis : @25<0 (ENTER) Specify distance to other axis or [Rotation] : 15 (ENTER)
Gambar 2.19 Menggambar Ellipse dengan Option Center
dengan dengan panjang sumbu dan panjang setengah sumbu minorini digunakan untuk menggambar ellipse dengan menentukan panjang satu
sumbu dan panjang setengah sumbu yang lain.
Ellipse (ENTER) Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center] : Klik di tempat yang diinginkanSpecify other endpoint of axis : @40<0 (ENTER) (panjang sumbu mayorSpecify distance to other axis or [Rotation] : 10 (ENTER) (setengah panjang sumbu
Gambar 2.20 Ellipse
digunakan untuk mengarsir suatu daerah atau bidang yang tertutup. menggunakan perintah Hatch, caranya ketik Hatch pada Command
pada Toolbar Draw.
20
titik pusat ellipse)
dengan dengan panjang sumbu dan panjang setengah sumbu minor dengan menentukan panjang satu
Klik di tempat yang diinginkan panjang sumbu mayor)
setengah panjang sumbu
digunakan untuk mengarsir suatu daerah atau bidang yang tertutup. Command atau
c. Command : Hatch (ENTER)
Gambar
Pilih jenis arsiran (ANSI31) pada Pick Points (lalu pilih daerah yang hendak diarsir), pilih K1 dan K2, lalu enter dan pilih Ok.
Gambar
K1
(ENTER)
Gambar 2.21 Kotak Dialog Hatch dan Gradient
Pilih jenis arsiran (ANSI31) pada Pattern, pilih Scale 1, Angle nol (0), kemudian pilih (lalu pilih daerah yang hendak diarsir), pilih K1 dan K2, lalu enter dan pilih
Gambar 2.22 Proses Arsir Menggunakan Hatch
K2
21
nol (0), kemudian pilih (lalu pilih daerah yang hendak diarsir), pilih K1 dan K2, lalu enter dan pilih
22
BAB 3 PENGEDITAN GAMBAR
3.1 Edit Gambar Dalam proses pembuatan gambar dengan AutoCAD, sering kali dijumpai
kesalahankesalahan yang mungkin tidak disengaja. Oleh karena itu AutoCAD menyediakan fasilitas pengeditan gambar yang bisa diambil melalui menu Modify. Perintah tersebut bisa diambil dari menu bar atau diketik langsung melalui keyboard.
Gambar 3.1 Toolbar Modify
§ Erase
Perintah untuk menghapus satu atau sekumpulan objek yang telah dibuat. Untuk memulai menggunakan perintah Erase, caranya ketik Erase pada Command atau mengklik simbol . pada Toolbar Modify.
d. Command : Erase (ENTER)
Select object : Klik K1 Select object : Klik K2 Select object : (ENTER)
Gambar 3.2 Perintah Erase
§ Copy Perintah untuk memperbanyak objek atau menyalin satu atau sekumpulan objek. Untuk mulai menggunakan perintah Copy, caranya ketik Copy pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
e. Command : Copy (ENTER)
Select Objects : Klik K1 (pilih objek yang ingin di copy) Select Objects : (ENTER) (jika pemilihan sudah selesai)
K1
K2
23
K5 K4
K3
Specify base point or [Displacement] <Displacement> : Klik K2 Specify second point or <use first point as displacement> : Klik K3 Specify second point or [Exit/Undo] <Exit> : Klik K4 Specify second point or [Exit/Undo] <Exit> : Klik K5 (ENTER)
Gambar 3.3 Perintah Copy
§ Mirror
Perintah untuk mencerminkan satu atau sekumpulan obyek, yaitu membuat obyek baru yang sama dengan obyek yang dipilih tetapi posisinya terbalik. Untuk mulai menggunakan perintah Mirror, caranya ketik Mirror pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
f. Command : Mirror (ENTER) Specify object : Klik K1 (pilih objek yang ingin dicerminkan) Specify object : (ENTER) (jika pemilihan sudah selesai) Specify first point of mirror line : Klik K2 Specify second point of mirror line : Klik K3 Erase source object? [Yes/No] <N> : (ENTER)
Gambar 3.4 Perintah Mirror
K1
K2
K2
K1
K3
§ Offset Perintah untuk menyalin ooffsetnya, bisa juga dilakukan dengan cara menunjuk langsung di layar.menggunakan perintah offset. pada Toolbar Modify.
g. Command : Offset (ENTER)Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <5.0000> : Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit> : Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit> :
§ Array
Perintah menyalin atau memperbanyak secara massal dengan pola atau susunan yang teratur. Adapun Array ada dua jenis, yaitu (pola melingkar). Untuk Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
Tipe Rectangular Tipe ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah baris dan kolom saja.
h. Command : Array
Gambar
Perintah untuk menyalin objek secara paralel. Selain bisa dimasukkan langsung jarak offsetnya, bisa juga dilakukan dengan cara menunjuk langsung di layar.
offset, caranya ketik offset pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
(ENTER) Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <5.0000> : 5 (ENTER) Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit> : Klik K1 Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit> : Klik K2
Gambar 3.5 Perintah Offset
Perintah menyalin atau memperbanyak secara massal dengan pola atau susunan yang teratur. Adapun Array ada dua jenis, yaitu Array Rectangular (pola grid) dan
Untuk mulai menggunakan perintah Array, caranya ketikatau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
Tipe ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah baris dan kolom saja.
Array (ENTER)
Gambar 3.6 Kotak Dialog Array tipe Rectangular
K1
K2
24
dimasukkan langsung jarak Untuk mulai
atau mengklik simbol
5 (ENTER)
Perintah menyalin atau memperbanyak secara massal dengan pola atau susunan yang (pola grid) dan Array Polar caranya ketik Array pada
Tipe ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah baris dan kolom saja.
Pada kotak dialog Pada rows : isi 4 (banyak objek arah baris). Pada Columns : 5 (banyak objek arah kolom). Pada Row Offset Pada Column Offset Pada Angle of array Lalu pilih Select Object
(ENTER). Kembali ke kotak dialog, pilih OK.
Tipe Polar Tipe ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah melingkar menentukan besar sudut perbanyakan dan titik pusat perputaran.
Command : Array
Gambar 3.8 Kotak Dialog
Pada kotak dialog Array, pilih Rectangular Array. s : isi 4 (banyak objek arah baris).
: 5 (banyak objek arah kolom). Row Offset : isi 25 (jarak antara baris).
n Offset : isi 30 (jarak antara kolom). ngle of array : isi 0 (kemiringan dari objek)
Select Object , kemudian pilih object yang ingin di Array
Kembali ke kotak dialog, pilih OK.
Gambar 3.7 Perintah Array
Tipe ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah melingkar menentukan besar sudut perbanyakan dan titik pusat perputaran.
Array (ENTER)
Gambar 3.8 Kotak Dialog Array Tipe Polar
25
Array, lalu
Tipe ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah melingkar dengan
26
Pada kotak dialog Array, Pilih Polar Array. Pada Method and value: pilih Total Number of items & Angle to fill (menentukan
banyak objek dan besar sudut), Pada Total number of items: isi 6 (perbanyakan objek). Pada Angle to fill: isi 360 (sudut perbanyakan objek, artinya item sebanyak 6
dibagi di dalam sudut 360 tersebut, atau dengan kata besar sudut antara objek masing-masing 360/6 = 60).
Pilih Center Point untuk menentukan titik pusat Array polar. Lalu klik titik pusat lingkaran yang berperan sebagai titik pusat Array (kembali
ke kotak dialog Array) : Klik K1 Lalu pilih Select Object kemudian pilih object yang ingin di Array : Klik K2
(ENTER) Kembali ke kotak dialog, pilih OK.
Gambar 3.9 Perintah Array Polar
§ Move Move adalah perintah untuk memindahkan suatu objek atau sekumpulan objek dari suatu tempat ketempat yang lain. Untuk mulai menggunakan perintah Move, caranya ketik Move pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
i. Command : Move (ENTER) Select objects : pilih object yang ingin di pindah Select objects : (ENTER) (jika pemilihan sudah selesai) Specify base point or [Displacement] <Displacement> : Klik Osnap Center pada Toolbar Object Snap atau hidupkan Osnap pada Panel. Specify second point or <use first point as displacement> : jarak pindah objek cth (@40<0)
K2
K1
27
§ Rotate Perintah untuk memutar satu atau sekumpulan obyek dengan cara menentukan titik acuan (base point) sebagai sumbu putar, sedangkan sudut puternya bias ditentukan dengan memasukkan angka melalui keyboard atau diklik langsung di layar. Untuk mulai menggunakan perintah Rotate, caranya ketik Rotate pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
j. Command : Rotate (ENTER) Select objects : pilih objek yang ingin di putar (Rotate) Select objects : (ENTER) (jika pemilihan sudah selesai) Specify base point : gunakan Osnap (titik pusat perputaran) Specify rotation angle or [copy/reference] <0> : sudut perputaran
§ Scale
Perintah untuk mengubah ukuran satu atau sekumpulan obyek (memperbesar maupun memperkecil) secara beraturan, dengan cara menentukan faktor skala. Apabila skala lebih besar dari 1 ( satu ), maka obyek akan diperbesar, tetapi apabila kurang dari 1 ( satu ) maka obyek akan diperkecil. . Untuk mulai menggunakan perintah Scale, caranya ketik Scale pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
k. Command : Scale (ENTER) Select objects : pilih objek yang ingin di putar (Rotate) Select objects : (ENTER) (jika pemilihan sudah selesai) Specify base point : gunakan Osnap (titik acuan perbesaran/perkecilan) Specify scale factor or [copy/reference] <1.0000> : lebih dari 1 artinya perbesar, kurang dari 2 artinya perkecil.
§ Trim Perintah untuk memotong objek dengan menggunakan objek pembatas. Untuk mulai menggunakan perintah Trim, caranya ketik Trim pada Command atau mengklik simbol . pada Toolbar Modify.
l. Command : Trim (ENTER) Select objects or <select all> : Klik K1 (batas pemotongan) Select object : Klik K2 Select object : (ENTER) (jika pemilihan batas pemotongan sudah selesai) [Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo] : Klik K3 [Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo] : Klik K4 [Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo] : (ENTER)
K3
28
Gambar 3.10 Perintah Trim
§ Extend Perintah untuk memperpanjang objek dengan menggunakan objek pembatas. Adapun yang dimaksud dengan pembatas tersebut adalah objek yang memiliki potensi untuk berpotongan dengan objek yang akan diperpanjang. Untuk mulai menggunakan perintah Extend, caranya ketik Extend pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
m. Command : Extend (ENTER) Select object or <select all> : Klik K1 (batas perpanjangan) Select object : (ENTER) (jika pemilihan sudah selesai) [Fence/Crossing/Project/Edge/Undo] : Klik K2 [Fence/Crossing/Project/Edge/Undo] : (ENTER)
Gambar 3.11 Perintah Extend
§ Chamfer Chamfer adalah perintah untuk memangkas sudut atau untuk menghubungkan dua garis dengan garis lurus baru yang mempunyai kemiringan tertentu. Untuk mulai menggunakan perintah Chamfer, caranya ketik Chamfer pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
n. Command : Chamfer (ENTER) Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple] : D (ENTER) Select first chamfer distance <0.0000> : 10 (ENTER) Select second chamfer distance <5.0000> : 7 (ENTER) Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/Trim/mEthod/Multiple] : Klik K1 Select second line or shift-select to apply corner : Klik K2
K1 K2 K4
K1
K2
29
K2
K2
K1
K2
Gambar 3.12 Perintah Chamfer
§ Fillet Adalah perintah untuk melengkungkan sudut atau untuk menghubungkan ujung-ujung dari dua buah objek dengan sebuah busur. Untuk mulai menggunakan perintah Fillet, caranya ketik Fillet pada Command atau mengklik simbol pada Toolbar Modify.
o. Command : Fillet (ENTER) Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple] : R (ENTER) Specify Fillet radius <0.0000> : 10 (ENTER) Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple] : Klik K1 Select second object or shift-select to apply corner : Klik K2
Gambar 3.11 Perintah Fillet
K1
30
BAB 4 TEKS DAN DIMENSI
4.1 Teks
Perintah Text ini digunakan untuk membuat teks sebagai pemberi keterangan pada objek yang sudah selesai digambar. Sebagai contoh membuat teks dengan kata-kata : tampak depan, rampak samping, potongan dan lainnya. Jenis, tinggi, dan kemiringan huruf dapat ditentukan sesuai dengan yang diinginkan dan biasanya disesuaikan dengan pemakaian ukuran kertas gambar (dalam gambar teknik). Untuk mulai menggunakan perintah Text, dapat mengklik simbol . pada Toolbar Modify.
Gambar 4.1 Kotak Dialog Text Formatting
4.2 Dimensi
Pemberian ukuran pada objek yang sudah selesai digambar bertujuan untuk mengetahui nilai pada objek yang sudah selesai digambar. Misalnya besar jari-jari, diameter, panjang, kemiringan atau keterangan ukuran lainnya. Sebelum memberikan ukuran ada hal yang harus diketahui dalam pengaturan pemberian ukuran.
Berikut adalah istilah dalam dimensi : § DIMension Text Inside Horizontal (Dimtih)
Dimtih digunakan untuk mengatur orientasi dari text untuk dimensi dalam arah vertikal.
p. Command : Dimtih (ENTER) Enter new value for DIMTIH <OFF> : OFF (ENTER) (pilihan ON atau OFF).
Gambar 4.2 Dimensi Dimtih
31
§ DIMension Text Outside Horizontal (Dimtoh) Dimtoh digunakan untuk mengatur orientasi teks, jadi jika tempatnya sempit maka secara otomatis AutoCAD meletakkan dimension line, anak panah dan text berada di sebelah luar dari extension line.
q. Command : Dimtoh (ENTER) Enter new value for DIMTOH <OFF> : OFF (ENTER) (pilihan ON atau OFF).
Gambar 4.3 Dimensi Dimtoh
§ DIMension Text Inside eXtension lines (Dimtix) Dimtix digunakan untuk mengatur letak dimension line. Jika keadaan On, Dimension line akan lurus. Sedangkan jika Off, maka dimension line akan membentuk sudut.
r. Command : Dimtix (ENTER) Enter new value for DIMTOH <OFF> : OFF (ENTER) (pilihan ON atau OFF).
Gambar 4.4 Dimensi Dimtix § DIMTOFL
Jika keadaan On, dimension line dimulai dari titik pusat lingkaran. Sedangkan jika Off, maka dimension line dimulai dari permukaan lingkaran.
s. Command : Dimtofl (ENTER) Enter new value for DIMTOFL <OFF> : OFF (ENTER) (pilihan ON atau OFF).
32
Gambar 4.5 Dimensi Dimtofl
Berikut adalah toolbar dari dimensi/ukuran dan hanya beberapa toolbar saja yang akan dijelaskan dalam pemakaiannya, karena toolbar ini yang sering digunakan dalam memberi ukuran.
Gambar 4.6 Toolbar Dimension
§ Toolbar Linear Dimension
Toolbar ini digunakan untuk memberikan ukuran panjang dalam arah vertikal dan horizontal saja.
Gambar 4.7 Linear Dimension
§ Toolbar Aligned Dimension
Toolbar ini digunakan untuk memberikan ukuran panjang dalam arah miring. Walaupun dapat juga digunakan untuk memberikan ukuran dalam arah horizontal dan vertikal.
Gambar 4.8 Aligned Dimension
§ Toolbar Radius Dimension Toolbar ini digunakan untuk memberikan ukuran jarisaja.
§ Toolbar Diameter Dimension Toolbar ini digunakan untuk memberikan ukuran diameter (garis tengah) untuk lingkaran dan busur saja.
§ Toolbar Angular Dimension Toolbar ini digunakan untuk memberikan ukuran sudut yang dibentuk oleh dua buah garis dan besar sudut sebuah busur.
Toolbar Radius Dimension ini digunakan untuk memberikan ukuran jari-jari untuk lingkaran dan busur
Gambar 4.9 Radius Dimension
Toolbar Diameter Dimension ini digunakan untuk memberikan ukuran diameter (garis tengah) untuk
lingkaran dan busur saja.
Gambar 4.10 Diameter Dimension
Toolbar Angular Dimension untuk memberikan ukuran sudut yang dibentuk oleh dua buah
garis dan besar sudut sebuah busur.
Gambar 4.11 Angular Dimension
33
jari untuk lingkaran dan busur
ini digunakan untuk memberikan ukuran diameter (garis tengah) untuk
untuk memberikan ukuran sudut yang dibentuk oleh dua buah
34
§ Toolbar Baseline Dimension Toolbar ini digunakan untuk membuat ukuran di mana titik awal menjadi titik referensi untuk titik berikutnya. Sebelum diberi ukuran baseline dimension, terlebih dahulu diberi ukuran linear dimension.
Gambar 4.12 Baseline Dimension
§ Toolbar Continue Dimension Toolbar ini digunakan untuk membuat ukuran dari suatu titik ke titik berikutnya secara sambung menyambung. Sebelum diberi ukuran continue dimension, terlebih dahulu diberi ukuran linear dimension.
Gambar 4.13 Continue Dimension
§ Toolbar Center Mark Toolbar ini digunakan untuk membuat tanda + pada pusat lingkaran atau busur.
t. Command : Dimcen (ENTER) Enter new value for DIMCEN : 2 (ENTER)
35
u. Command : Dimcen (ENTER) Enter new value for DIMCEN : 4 (ENTER)
v. Command : Dimcenter (ENTER) Select arc or circle : pilih lingkaran Select arc or circle : (ENTER)
Gambar 4.14 Center Mark
§ Toolbar Dimension Edit Toolbar ini digunakan untuk mengedit atau merubah teks dimensi agar sesuai dengan yang diinginkan.
w. Command : Dimcenter (ENTER) Enter type dimension editing [Home/New/Rotate/Oblique] <Home> : N (ENTER) (muncul kotak dialog text dimension) Select object : pilih teks dimensi yang mau diedit Select object : (ENTER)
Gambar 4.15 Dimension Edit
§ Toolbar Dimension StyleToolbar ini digunakan untuk memilih jenis huruf, tinggi huruf, banyak angka dibelakang koma dan lainnya.
x. Command : Dimstyle
Gambar 4.16 Kotak Dialog
Pilih Modify, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, dan pengeditan sesuai keinginan :
Gambar 4.17 Kotak Dialog
Dimension Style ini digunakan untuk memilih jenis huruf, tinggi huruf, banyak angka dibelakang
Dimstyle (ENTER)
Gambar 4.16 Kotak Dialog Dimension Style Manager
Pilih Modify, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, dan pengeditan sesuai keinginan :
Gambar 4.17 Kotak Dialog Override Current
36
ini digunakan untuk memilih jenis huruf, tinggi huruf, banyak angka dibelakang
Pilih Modify, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, dan lakukan
37
BAB 5 MENGENAL DAN MENGGAMBAR
DENGAN MENGGUNAKAN 3 DIMENSI
5.1 Menggambar Objek 3D Solid
Objek 3d Solid adalah objek yang memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi dan objek tersebut padat. Pada AutoCAD, hanya diberikan beberapa perintah untuk membuat objek 3d solid dan itu pun hanya untuk bentuk-bentuk sederhana. Sedangkan penggambaran objek 3d solid yang tidak tersedia dapat dibuat dengan membentuk terlebih dahulu pada 2 dimensi lalu diberi ketinggian/ketebalannya. Berikut adalah Toolbar Solid untuk menggambar objek 3d solid
Gambar 5.1 Toolbar Solid
Pada CAD 2 dan 3 dimensi, penggambaran objek atau pembuatan teks harus berada pada bidang xy, sehingga kita harus selalu memperhatikan posisi bidang xy agar penggambaran lebih mudah. Pengubahan bidang xy ini dapat dilakukan dengan mengubah posisi UCS. Biasanya dalam pemberian tinggi atau ketebalan pada objek 2d selalu terhadap sumbu z.
Gambar 5.2 Toolbar UCS
a. Box Perintah Box digunakan untuk membuat kubus dan balok yang ditentukan panjang, lebar dan tingginya.
Gambar 5.3 Box
38
y. Command : Box (Enter) Specify first corner or [Center] : Klik di tempat yang diinginkan Specify other corner or [Cube/Length] : @12,13,15 (panjang sisi arah x,y dan z) (Enter)
b. Sphere Perintah Sphere digunakan untuk membuat objek dalam bentuk bola. Kita hanya menentukan titik pusat dan jari-jari/diameter saja.
Command : Sphere (Enter) Specify center point or [3P/2P/Ttr] : Klik di tempat yang diinginkan Specify radius or [Diameter] : 10 (Radius) (Enter)
c. Cylinder Perintah Cylinder digunakan untuk membuat silinder dengan menentukan radius/diameter dan tingginya.
Gambar 5.4 Cylinder
Command : Cylinder (Enter)
Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical] : Klik di tempat yang diinginkan Specify base radius or [Diameter] : 8 (Radius) (Enter) Specify height or [2Point/Axis endpoint] : 15 (tinggi silinder) (Enter)
d. Cone Perintah Cone digunakan untuk membuat kerucut dengan menentukan radius/diameter dan tinggi kerucut.
39
Gambar 5.5 Cone
Command : Cone (Enter) Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical]: Klik ditempat yang diinginkan Specify base radius or [Diameter] <0> : 15 (Radius) (Enter) Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius] <0> : 30 (Enter)
e. Wedge
Perintah wedge digunakan untuk membuat objek baji yang ditentukan panjang, lebar dan tingginya.
Gambar 5.6 Cone
Command : Wedge (Enter)
Specify first corner or [Center] : Klik ditempat yang diinginkan Specify other corner or [Cube/Length] : @12,13,15 (panjang sisi x,y dan z) (Enter)
f. Torus Perintah Torus digunakan untuk membuat bentuk cincin 3D dengan menentukan titik pusat, radius/diameter cincin, dan radius/diameter pipa cincin.
40
Gambar 5.7 Torus
Command : Torus (Enter)
Specify center point or [3P/2P/Ttr] : Klik ditempat yang diinginkan Specify radius or [Diameter] <0> : 20 (Enter) Specify tube radius or [2Point/Diameter] <0> : 5 (Enter)
g. Revolve
Perintah revolve digunakan untuk memutar objek 2 dimensi (poligon tertutup yang telah di-join-kan) terhadap sumbu putar, sehingga lintasan perputarannya membentuk objek 3 dimensi solid.
Gambar 5.8 Revolve
Command : Revolve (Enter) Current wire frame density : ISOLINES=4 Select object to revolve : Klik objek yang ingin di revolve Specify axis start point or define axis by [Object/X/Y/Z] <object> : Klik sumbu putar Specify axis endpoint : Klik Endpoint sumbu putarnya Specify angle or revolution or (STart angle] <360> : Enter
41
h. Extrude Perintah extrude digunakan untuk memberi tinggi atau tebal objek 2 dimensi yang sudah di-join-kan sehingga membentuk objek 3 dimensi solid. § Extrude dengan Option Height
Option ini digunakan untuk memberikan ketebalan/ketinggian dan kemiringan pada objek 2 dimensi yang hendak diubah dalam bentuk 3 dimensi. Jika sudut bernilai nol, maka objek 3 dimensi yang terbentuk akan meninggi vertikal ke atas atau ke bawah tergantung pada nilai z positif atau negatif yang diberikan. Kemiringan diukur terhadap nilai sumbu z.
Gambar 5.9 Extrude
Command : Extrude (Enter) Current wire frame density : ISOLINES=4 Select object to extrude : Klik objek yang ingin di extrude Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle] <0> : 20 (Enter)
Command : Extrude (Enter) Current wire frame density : ISOLINES=4 Select object to extrude : Klik objek yang ingin di extrude Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle] <0> : Pilih T (Taper Angle) (Enter) Specify angle of taper for extrusion <0> : 5 Enter Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle] <0> : 20 (Enter)
§ Extrude dengan Option Path
42
Option ini digunakan untuk membuat objek 3 dimensi solid dari objek 2 dimensi (sudah di-join-kan) yang mengikuti lintasan baik berupa garis atau kurva tertentu. Lintasan (path) juga harus dalam keadaan ter-join (satu kesatuan)
Gambar 5.10 Extrude dengan Option Path
Command : Extrude (Enter) Current wire frame density : ISOLINES=4 Select object to extrude : Klik objek yang ingin di extrude Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle] <0> : Pilih P (Path) (Enter) Select extrusion path or [Taper angle] : Klik Jalur extrude
i. Slice Perintah Slice ini digunakan untuk memotong objek dengan menentukan bidang pemotongan. Setelah bidang potong terbentuk, maka dilakukan pemilihan bagian yang tetap (tidak dibuang). § Slice dengan Option 3 Point
Gambar 5.11 Slice dengan Option 3point
K1 K2
K3 K4
K5
43
Command : Slice (Enter) Select object to slice: Klik pada daerah K1 Select Object to slice: Enter/Klok Specify start point of slicing plane or [Object/Surface/Zaxis/View/XY/YZ/ZX/3Point] <Object> : 3Point (Enter) Specify first point on plane : Klik pada daerah K2 Specify second point on plane : Klik pada daerah K3 Specify third point on plane : Klik pada daerah K4 Specify a point on desired side or [Keep Both sides] <Both> : Klik pada daerah K5 (bagian yg bertahan atau tidak dibuang)
§ Slice dengan Option XY Option ini digunakan untuk membuat bidang XY sebagai bidang potong.
§ Slice dengan Option YZ Option ini digunakan untuk membuat bidang XY sebagai bidang potong.
§ Slice dengan Option ZX Option ini digunakan untuk membuat bidang XY sebagai bidang potong.
j. Mirror 3D
Perintah Mirror3D ini digunakan untuk mencerminkan objek sehingga menghasilkan bayangan yang bentuknya sama dengan objek, tapi saling berkebalikan atau berlawanan. Setiap pencerminan diperlukan bidang sebagai cermin. § Mirror3d dengan Option ZX
Option ini digunakan untuk membuat agar bidang zx berfungsi sebagai bidang cermin.
Gambar 5.12 Mirror3d dengan Option ZX
44
§ Mirror3d dengan Option YZ
Option ini digunakan untuk membuat agar bidang YZ berfungsi sebagai bidang cermin.
Gambar 5.13 Mirror3d dengan Option YZ
§ Mirror3d dengan Option XY
Option ini digunakan untuk membuat agar bidang XY berfungsi sebagai bidang cermin.
Gambar 5.14 Mirror3d dengan Option XY
k. 3darray
Perintah 3darray ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah baris, kolom dan arah melingkar § 3darray dengan Option Rectangular
Option ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah baris, kolom dan level.
45
Gambar 5.15 3darray Rectangular
Command : 3darray (Enter) Select object : Klik objek yang ingin di array Select object : Enter/Klok Enter the type of array [Rectangular/Polar] <R> : Pilih R (Rectangular) Enter the number of rows (---) <1> : 4 (banyak objek arah baris) (Enter) Enter the number of columns (III) <1> : 3 (banyak objek arah kolom) (Enter) Enter the number of levels (. . .) <1> : 2 (banyak objek arah ke atas/tingkat) (Enter) Specify the distance between rows (---) : 15 (jarak objek antar baris) (Enter) Specify the distance between column (III) : 20 (jarak objek antar kolom) (Enter) Specify the distance between levels (. . .) : 20 (jarak objek antar tingkat) (Enter)
§ 3darray dengan Option Polar Option ini digunakan untuk memperbanyak objek dalam arah melingkar dengan menentukan sumbu perputarannya.
Command : 3darray (Enter) Select object : Klik objek yang ingin di array Select object : Enter/Klok Enter the type of array [Rectangular/Polar] <R> : Pilih P (Polar) Enter the number of items in the array : 5 (Enter) Specify the angle to fill (+=ccw, -=cw) <360> : 360 (Enter) Rotate arrayed object? [Yes/No] <Y> : Y (Enter)
46
Specify center point of array : Klik Sumbu array Specify second point on axis of rotation : klik kearah bidang yang diinginkan untuk diarray
LET’S DRAWING
GAMBAR LATIHAN
Gambar 5.1 Latihan Line
47
Gambar 5.2 Latihan Circle dan Poligon
48
Gambar 5.3 Latihan Fillet dan Chamfer
Gambar 5.4 Latihan Array dan Mirror
49
Gambar 5.5 Latihan Trim
Gambar 5.6 Latihan Pertama
50
Gambar 5.7 Latihan Kedua
Gambar 5.8 Latihan Ketiga
51
Gambar 5.9 Latihan Keempat
Gambar 5.10 Latihan Kelima
52
Gambar 5.11 Latihan Keenam
Gambar 5.12 Latihan Ketujuh
53
54
55
56
57