Upload
others
View
4
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL BAHAN AJAR KEARSIPAN
Kelas XI/ Semester 1
Kompetensi Dasar Cara Pemecahaan Masalah Kearsipan
TUGAS PROJEK
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran
yang dibina oleh Drs. H. Mohammad Arief, M.Si
Penyusun:
Vivi Sri Jayanti (150412601935)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
DESEMBER 2017
i
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi
sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar
dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi
dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi
dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan
tersebut.
Pembelajaran kelas XI jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang
disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini
diberisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan,
keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan
abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang
dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan
dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain
yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan
buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-
kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan
alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan
untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan
terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan
dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia
Merdeka.
Malang, Desember 2017
KATA PENGANTAR
ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
Peta Kedudukan Modul ....................................................................................... iv
Glosarium .............................................................................................................. v
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Deskripsi ..................................................................................................... 2
B. Prasyarat ..................................................................................................... 3
C. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar .......................................................... 3
1. Penjelasan Bagi Peserta Diklat ............................................................ 3
2. Peran Guru Antara Lain ...................................................................... 4
D. Tujuan Akhir .............................................................................................. 5
E. Kompetensi ................................................................................................. 5
F. Cek Kemampuan ....................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................... 6
A. Rencana Belajar Peserta Didik ................................................................. 7
B. Kegiatan Belajar......................................................................................... 7
1. Kegiatan Belajar 1 (Mengidentifikasi Masalah Kearsipan Menurut
Beberapa Sumber) .................................................................................. 8
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ........................................................... 8
b. Uraian Materi ..................................................................................... 9
c. Rangkuman ....................................................................................... 11
d. Tugas ................................................................................................ 11
e. Tes Formatif ..................................................................................... 11
f. Kunci Jawaban Formatif ................................................................... 12
g. Lembar Kerja .................................................................................... 12
2. Kegiatan Belajar 2 (Memecahkam Masalah Kearsipan) ..................... 13
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ......................................................... 13
b. Uraian Materi ................................................................................... 14
c. Rangkuman ....................................................................................... 18
d. Tugas ................................................................................................ 18
e. Tes Formatif ..................................................................................... 18
DAFTAR ISI
iii
f. Kunci Jawaban Formatif ................................................................... 19
g. Lembar Kerja .................................................................................... 19
EVALUASI .......................................................................................................... 20
A. Kognitif Skill ............................................................................................. 21
a. Pilihan Ganda ................................................................................... 21
b. Uraian ............................................................................................... 24
B. Psikomotorik Skill .................................................................................... 24
C. Attitude Skill ............................................................................................. 25
D. Kunci Jawaban ......................................................................................... 26
a. Pilihan Ganda ................................................................................... 26
b. Uraian ............................................................................................... 27
PENUTUP ............................................................................................................ 30
Daftar Pustaka ................................................................................................. 31
iv
Modul Kearsipan mengenai Pemecahan Masalah Kearsipan adalah salah
satu kompetensi inti yang harus dikuasai dan sebagai bagian dari rangkain
pembelajaran dari kompetensi lainnya. Dimana antara satu kompetensi inti dengan
kompetensi dasar terdapat keterkaitan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada peta
kedudukan modul berikut ini:
PETA KEDUDUKAN MODUL
Mengetahui Pengertian Masalah Berdasarkan
Beberapa Sumber
Mengidentifikasi Cara Penyelesaian Masalah
Kearsipan
KEARSIPAN
3.13 Mengidentifikasi Pemecahan Masalah
Kearsipan
v
Guru/Pendidik: adalah seseorang yang menyampaiakan materi pada pelatihan
di sekolah/Institusi pusat pelatihan. Orang tersebut lebih dikenal dengan
sebutan Guru, Instruktur, Pembimbing atau sebutan lainnya.
Peserta Didik/Siswa: adalah seseorang yang berusaha mencapai suatu
kemampuan di sekolah atau pusat pelatihan. Orang tersebut lebih dikenal
dengan sebutan pelajar, murid, siswa.
Pembelajaran: adalah proses kegiatan belajar mengajar yang berlangsung
disekolah/Institusi/pusat pelatihan di Industri.
Masalah: adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan).
Arsip: adalah dokumen tertulis (surat, akta, dan sebagainya), lisan (pidato,
ceramah, dan sebagainya), atau bergambar (foto, film, dan sebagainya) dari
waktu yang lampau, disimpan dalam media tulis (kertas), elektronik (pita kaset,
pita video, disket komputer, dan sebagainya), biasanya dikeluarkan oleh
instansi resmi, disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk referensi.
Kearsipan (filing): adalah sesuatu proses pengaturan dan penyimpanan bahan-
bahan secara sistematis sehingga bahan-bahan secara sistematis sehingga
bahan-bahan tersebut dengan cepat dicari atau diketahui tempatnya setiap kali
diperlukan.
GLOSARIUM
1
PENDAHULUAN 1
2
Arsip memiliki arti yang sangat penting bagi sebuah lembaga, dan hal itu
menjadikan arsip harus untuk diselamatkan karena informasi yang terekam dalam
arsip banyak menyimpan berbagai informasi penting tentang memori kolektif
bangsa atau lembaga yang dapat dijadikan sebagai bahan bukti
pertanggungjawaban di masa kini atau mendatang.
Arsip menjadi bukti otentik mengenai penyelenggaraan administrasi
pemerintahan dan kelembagaan yang merupakan bagian dari kehidupan
berkebangsaan. Oleh karena itu arsip yang tersimpan di lembaga kearsipan baik
pusat atau daerah dan lembaga-lembaga/instansi-instansi pemerintahan harus
dikelola dengan baik melalui pemeliharaan dan perawatan yang tepat sehingga
keberadaan arsip dapat dipertahankan selamanya mengikuti daur hidup arsip.
Dalam menjamin kelestarian arsip untuk masa mendatang bukan tugas yang
mudah karena secara alami semua bahan akan mengalami kerusakan apalagi
mengingat iklim tropis yang tidak menguntungkan bagi kelestarian khasanah arsip.
Kerusakan arsip dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti : kimia, fisika, biota,
manusia, bencana alam, musibah dan lain-lain. Untuk melindungi dan mencegah
arsip dari faktor-faktor perusak arsip yang dapat mengancam kelestarian arsip maka
harus dilakukan tindakan pemeliharaan dan perawatan termasuk perbaikan jika
arsip mengalami kerusakan.
Oleh sebab itu, pemeliharaan dan perawatan arsip harus senantiasa
dilaksanakan oleh lembaga arsip maupun lembaga pencipta arsip, namun tentu saja
hal itu tidak bernilai guna apabila pengelolaanya tidak profesional. Dengan
penataan/pengelolaan yang profesional maka arsip sebagai bahan penyaji informasi
dan bukti otentik sebuah lembaga dapat ditemukan dengan cepat dan mudah. Pokok
masalah tentang kearsipan adalah pada bagaimana penemuan kembali arsip dan
bukan pada bagaimana penyimpanannya. Informasi yang tertulis disimpan untuk
kemudian dipergunakan pada waktu yang akan datang.
Tujuan dari kearsipan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan - Ketentuan Pokok Kearsipan Pasal 3 ialah
menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan,
pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta menyediakan bahan
pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintahan. Salah satu kegiatan
dalam menjamin keselamatan dan melestarikan keberadaan arsip ialah melakukan
A. Deskripsi
3
kegiatan perawatan dan pemeliharaan arsip itu sendiri, sehingga perlu untuk dibuat
suatu pedoman mengenai pemeliharaan dan perawatan.
Untuk mempelajari bahan ajar ini peserta didik harus memahami tentang:
Sistem kearsipan
Ruang lingkup tujuan pengelolaan arsip
Syarat-syarat menjadi pegawai arsip
Cara pemeliharaan arsip
Masalah kearsipan menurut beberapa sumber
Cara pemecahan masalah kearsipan
Hal tersebut guna sebagai kompetensi/pengetahuan yang harus dikuasai
sebelumnya dan sebagai penunjang mempelajari bahan ajar pemecahan masalah
kearsipan.
Bacalah petunjuk penggunaan bahan ajar ini dan pahamilah isinya agar
memudahkan Anda dalam proses pembelajaran. Maka dalam mempelajari modul
ini, perhatikan dan ikutilah petunjuk-petunjuk beserta cara mempelajarinya agar
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ada pada petunjuk
penggunaan modul ini.
1. Bagi Peserta Didik
Bacalah bahan ajar dengan seksama, terutama bagian instruksi.
Pergunakan bahan dan alat yang berkaitan dengan modul ini untuk
mempermudah pemahaman kompetensi ini.
Bacalah dengan cermat peta kedudukan bahan ajar, prasyarat, dan
pengertianistilah-istilah sulit dan penting dalam bahan ajar.
Pahami tujuan anda mempelajari bahan ajar, sasaran yang
diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang
ditargetkan.
Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan
jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum Anda mengerjakannya.
B. Prasyarat
C. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
4
Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajaribahan ajar.
Laporkan kemajuan anda kepada pendidik instruktur sebelum anda
melanjutkan ke bahan ajar selanjutnya.
Anda diperbolehkan bertanya kepada pendidik, jika Anda ragu atau
belum memahami materi.
Usahakan menyelesaikan setiap bahan ajar lebih cepat
2. Bagi Guru
Pendidik memberi ppenjelasan kepada peserta didik tentang tata
cara memahami modul dengan prinsip cara belajar siswa aktif
(Student Center) dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Pendidik selalu mengadakan pemantauan dan pengawasan terhadap
proses pembelajaran.
Apabila terdapat penggunaan bahan dan alat-alat, maka peserta
didik harus dilberi bimbingan oleh pendidik.
Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan
mempunyai daftar bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta
didik dan mempersiapkan penjelasan / jawaban yang diperlukan.
Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap
peserta didik untuk dijadikan sebagai bahan umpan balik perbaikan
proses pembelajaran dan sekaligus memikirkan sumber informasi
lain yang dapat disarankan kepada peserta didik.
Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik
setiap saat terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi
pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll).
Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik,
pendidik harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan
memberikan pertanyaan, test dan sebagainya yang telah
dipersiapkanterlebih dahulu.
Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.
Setiap satu bahan ajar selesai, peserta didik harus melaporkannya
kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes
sederhana, tanya jawab dan sebagainya.
Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap bahan
ajar yang telah mereka pelajari.
Peserta didik dapat melanjutkan ke bahan ajar berikutnya setelah
diverifikasi.
Bila peserta didik dapat menyelesaikan seluruh bahan ajar dalam
satu tingkat dengan waktu kurang dari yang ditetapkan, maka
mereka diberikan bahan ajar pengayaan.
5
Setelah mempelajari modul ini maka peserta didik diharapkan mampu:
Mengidentifikasi masalah kearsipan
Mengetahui cara pemecahan masalah kearsipan.
Mengidentifikasi pemecahan masalah kearsipan
Apabila Anda dapat menjawab seluruh pertanyaan di bawah ini, silakan
langsung mengambil unit kompetensi selanjutnya.
Soal Teori
Sebelum Anda mempelajari modul ini, jawablah semua pertanyaan di bawah ini
dengan singkat dan tepat, atau bisa dan tidak. Selanjutnya pelajarilah hal-hal yang
anda belum kuasai dengan tuntas.
No. Butir-Butir Pertanyaan atau Pernyataan
Kemampuan
Dapat Tidak
Dapat
1. Dapatkah Anda menyebutkan syarat dari pegawai
arsip
2. Dapatkah Anda menjelaskan sistem klasifikasi arsip
3. Dapatkah Anda memelihara arsip dengan baik
4. Dapatkah Anda menyimpan arsip berdasarkan
klasifikasinya
5. Dapatkah Anda mengelola ruang lingkup arsip
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
6
PEMBAHASAN 2
7
Berikut ini akan dipelajari kegiatan belajar, yang mencakup kegiatan belajar
mengenai Cara Pemecahan Masalah Kearsipan.
Setelah mempelajari Kompetensi ini, Peserta didik diharapkan mampu:
Memahami pengertian masalah kearsipan menurut beberapa sumber.
Memecahkan masalah kearsipan.
No. Kegiatan Pertemuan Sesi-ke Waktu Tempat
1. Membaca Modul
2. Melihat Peragaan Guru
3. Melaksanakan Observasi
Lapangan
4. Mendiskusikan Kegiatan
Pembelajaran
5. Mendemonstrasikan,
mempraktekan
kompetensi yang telah
dipelajari
6. Mengerjakan tes formatif
A. Rencana Belajar Peserta Didik
B. Kegiatan Belajar
8
Setelah mendengarkan penjelasan guru, tanya jawab, diskusi didalam
kelompok, dan presentasi di depan kelas, diharapkan dalam proses pembelajaran
dapat:
1. Megaktifkan peserta didik selama proses pembelajaran
2. Meningkatkan rasa jujur, peduli, saling menghargai diantara peserta didik
3. Memupuk kerjasama dan sikap proaktif dalam menyelesaikan masalah
4. Memupuk kerjasama dalam kelompok
5. Memupuk kedisiplinan dalam memanfaatkan waktu
6. Mengembangkan keterampilan sosial antar peserta didik
Setelah proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:
1. Mengetahui masalah pokok kearsipan menurut Moekijat
2. Mengetahui masalah pokok kearsipan menurut Martono
3. Mengetahui masalah pokok kearsipan menurut Drs. The Liang Gie
4. Mengetahui masalah pokok kearsipan menurut Drs. AW. Widjaya
KEGIATAN
BELAJAR 1
MASALAH POKOK
KEARSIPAN MENURUT
BEBERAPA SUMBER
Tujuan Kegiatan Pembelajaran
9
A. Masalah Pokok dalam Kearsipan Menurut Beberapa Sumber
1. Menurut Moekijat, ada beberapa masalah yang dijumpai dalam
penyelenggaraan kearsipan suatu organisasi atau kantor yaitu sebagai
berikut:
a. Dipergunakan sistem penggolongan (klasifikasi) yang salah.
b. Organisasi kurang baik dan perumusan tanggung jawab dan kekuasaan
yang tidak jelas.
c. Pegawai-pegawai tidak terlatih.
d. Tidak ada prosedur kearsipan tertentu.
e. Tidak ada penentu waktu yang direncanakan untuk menyimpan atau
menghapus arsip-arsip.
f. Ruang dan perlengkapan tidak sesuai dengan kegiatan.
g. Kurang adanya pengawasan terhadap arsip-arsip (surat-surat) yang
dipinjam atau pengembaliannya.
2. Menurut Martono, masalah yang sering tumbul berkaitan dengan arsip,
antara lain:
Arsip tidak dapat ditemukan kembali karena hilang.
Arsip ditemukan setelah lama mencari dan membongkari seluruh
tumpukan arsip.
Arsip setiap hari selalu bertambah.
Tempat penyimpanan arsip terlalu sesak karena kurang tempat.
Peralatan penyimpanan tidak memenuhi syarat.
Pegawai di bidang penyimpanan arsip kurang terlatih.
3. Menurut Drs. The Liang Gie, masalah-masalah pokok dalam bidang
kearsipan yang umumnya dihadapi oleh instansi-instansi berkaitan dengan
hal–hal berikut:
Tidak dapat ditemukan kembali secara cepat dari bagian arsip suatu
surat yang diperlukan oleh pimpinan instansi atau satuan organisasi.
Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh pimpinan atau satuan
organisasi lainnya jangka waktunya sangat lama, bahkan kadang-
kadang tidak dikembalikan.
Bertambahnya surat-surat kebagian arsip tanpa ada penyusutan
sehingga tempat dan peralatannya tidak lagi mencukupi.
Uraian Materi
10
Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak mengikuti perkembangan
kearsipan modern, akibatnya pegawai-pegawai arsip tidak terampil dan
kurangnya bimbingan yang teratur.
4. Menurut Drs. Aw. Widjaya, masalah pokok dalam bidang kearsipan
antara lain:
Tidak dapat menemukan kembali arsip secara cepat suatu surat yang
diperlukan oleh atasan atau petugas unit lain dari bagian arsip.
Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh unit lain dala waktu lama,
bahkan kadang-kadang tidak dikembalikan.
Bertambahnya surat-surat ke dalam bagian arsip tanpa ada penyusutan,
sehingga tempat dan peralatan tidak lagi mencukupi.
Tata kerja dan peralatan tak berkembang (Out of Date), tak mengikuti
perkembangan zaman (Up to Date) karena kujrang pengarahan kepada
petugas kearsipan.
Dari beberapa pendapat tentang masalah kearsipan yang dijumpai di
instansi pemerintah/swasta dapat disimpulkan bahwa masalah kearsipan
adalah:
1. Tidak dapat atau sulit menemukan kembali arsip dengan cepat dan tepat
saat diperlukan.
2. Membiasakan menumpuk arsip pada sembarangan tempat, padahal
arsip itu harus segera disimpan.
3. Kurang menyadari arti pentingnya suatu arsip bagi organisasi.
4. Peminjaman oleh pihak lain tidak melalui prosedur yang benar atau
terlalu lama.
5. Penyusunan arsip secara serampangan.
6. Petugas arsip kurang terampil.
Masalah-masalah kearsipan memiliki dampak yang cukup besar
bagi kelangsungan hidup suatu instansi atau perusahaan. Selain masalah
arsip yang sering hilang, lebih dari pada itu dampak besar yang diberikan
dapat menghambat penyelengaraan kearsipan, sehingga tujuan yang ingin
dicapai dapat terhambat juga.
Masalah yang sering terjadi dan dampak yang diberikan dapat
menghambat proses penyelenggaraan kearsipan yaitu diantaranya tidak
dapat ditemukannya kembali secara cepat arsip-arsip yang diperlukan.
Melihat masalah itu, tentu hakikat dari arsip yang pada dasarnya
memberikan data-data yang berguna pada suatu organisasi di masa
mendatang. Jika masalah tersebut terjadi, tentu proses penyelenggaraan
11
kearsipan suatu instansi tidak tercapai, sehingga tujuan yang dingin di capai
dapat terhambat pula.
Sebelum memecahkan masalah kearsipan, maka akan dilakukan identifikasi
masalah pokok kearsipan dari beberapa sumber, antara lain yaitu: (1) Menurut
Moekijat, (2) Menurut Martono, (3) Menurut The Liang Gie, dan (4) Menurut Drs.
Aw. Widjaya. Dari identifikasi, maka dapat memecahkan masalah kearsipan sesuai
masalah yang sedang dihadapi oleh instansi/lembaga tertentu.
Untuk memperkuat pemahaman peserta didik, maka pendidik memberikan
tugas sebagai bahan untuk mempermudah daya ingat peserta didik mengenai
identifikasi masalah pokok kerasipan menurut beberapa sumber.
Buatlah rangkuman mengenai identifikasi masalah pokok kearsipan
menurut beberapa sumber dengan menggunakan Mind Mapping!
Cocokan pernyataan-pernyataan berikut sesuai pemahaman dan daya ingat
Anda dengan tanda panah!
1. Moekijat
2. The Liang Gie
3. Peralatan tidak memenuhi syarat
4. Drs. Aw. Widaya
5. Kurang menyadari pentingnya
suatu arsip bagi organisasi.
Rangkuman
A
B
C
D
E
Martono
Tidak ada prosedur kearsipan
Drs. Aw. Widaya
Out Of Date & Up To Date
Tanpa ada Penyusutan arsip
Tugas
Tes Formatif
12
1. Nomor (1) dengan (B)
2. Nomor (2) dengan (E)
3. Nomor (3) dengan (A)
4. Nomor (4) dengan (D)
5. Nomor (5) dengan (C)
Jawablah pertanyaan berikut berikut dengan benar!
1. Menurut pemahaman Anda, apa saja yang menjadi masalah
dalam sebuah instansi/lembaga mengenai sistem kearsipan!
Jelaskan serta kaitkan dengan masalah kearsipan menurut
beberapa sumber yang telah dipelajari!
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Kunci Jawaban Formatif
Lembar Kerja
13
Setelah mendengarkan penjelasan guru, tanya jawab, diskusi didalam
kelompok, dan presentasi di depan kelas, diharapkan dalam proses pembelajaran
dapat:
1) Megaktifkan peserta didik selama proses pembelajaran
2) Meningkatkan rasa jujur, peduli, saling menghargai diantara peserta
didik
3) Memupuk kerjasama dan sikap proaktif dalam menyelesaikan masalah
4) Memupuk kerjasama dalam kelompok
5) Memupuk kedisiplinan dalam memanfaatkan waktu
6) Mengembangkan keterampilan sosial antar peserta didik
Setelah proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:
1. Mengetahui bagaimana cara pemecahan masalah dalam kearsipan
2. Mengemukakan pendapat baik secara kelompok maupun individu
tentang materi pemecahan masalah kearsipan.
KEGIATAN
BELAJAR 2
CARA PEMECAHAN
MASALAH KEARSIPAN
Tujuan Kegiatan Pembelajaran
14
A. Cara Pemecahan Masalah Kearsipan
Dari masalah-masalah yang sering timbul di bidang kearsipan, sudah
tentu diusahakan cara pemecahan masalah tersebut. Untuk memecahkan
masalah itu dapat dilakukan bebeerapa langkah sebagai berikut:
1. Pergunakan Sistem Penyimpanan Arsip secara Tepat
Sistem penyimpanan arsip atau yang sering disebut filing system
adalah suatu rangkaian tata-cara yang teratur menurut sesuatu pedoman
tertentu untuk menyusun/menyimpan warkat-warkat sehingga bilamana
diperlukan dapat diketemukan kembali secara cepat. Cepat atau lambatnya
penemuan kembli dari tempat penyimpanannya ditentukan oleh tepat atau
tidaknya penggunaan sistem penyimpanan setiap benda syarat.
Sistem penyimpanan yang sesuai diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Sistem abjad merupakan suatu sistem dan penemuan kembali warkat-
warkat berdasarkan abjad.
b. Sistem masalah merupakan suati sistem penemuan dan penyimpanan
kembali menurut isi pokok atau perihal surat.
c. Sistem nomor merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder.
d. Sistem tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari,
bulan/tahun tanggal dijadikan kode surat.
e. Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan daerah/wilayah
surat yang diterima.
Filling sistem suatu rangkaian kerja yang teratur agar dapat
dijadikan untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan arsip tersebut
dapat dan tepat ditemukan. Banyak istilah yang digunakan para ahli dalam
membahas filling sistem seperti sistem kearsipan, manajemen kearsipan,
record manajemen dan lain lain.
Menurut asrip nasional, filling / memfile adalah cara mengatur dan
menata berkas dalam susunan yang sistematis dan menurut Ensiklopedia
Administrasi; Filling adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa
penyusunan warkat-warkat secara sistematis sehingga bilamana diperlukan
lagi, warkat-warkat itu dapat ditemukan kembali secara tepat.
Uraian Materi
15
Prosedur penyimpanan arsip yang benar yaitu sebagai berikut:
a. Meneliti dulu tanda pada lembar disposisi apakah surat tersebut sudah
boleh untuk disimpan (meneliti tanda pelepas surat/ release mark). Tanda
pelepas surat biasanya berupa disposisi dep. (deponeren) yang
menunjukkan perintah untuk menyimpanan surat.
b. Mengindeks atau memberi kode surat tersebut. Indeks/ kode surat dibuat
sesuai sistem penyimpanan arsip yang dipergunakan dan dibuat untuk
memudahkan penyimpanan dan penemuan kembali surat.
c. Menyortir atau memisah-misahkan surat sesuai dengan bagian, masalah
atau tujuan surat. Kegiatan menyortir/memisah-misahkan surat sebelum
disimpan biasanya dilakukan dengan menggunakan rak/ kotak sortir.
d. Menyimpan surat ke dalam map (folder). Penyimpanan surat ke dalam
map/ folder dapat menggunakan stofmap folio, snelhechter, brief ordner,
portapel ataui folder gantung kemudian dimasukkan ke dalam almari
arsip/ filing cabinet atau alat penyimpanan arsip yang lain.
e. Menata arsip dengan baik sesuai dengan sistem yang dipergunakan.
2. Fasilitas Kearsipan yang harus Memenuhi Syarat
Dalam kamus administrasi, “fasilitas” diartikan sebagai kebutuhan
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaaan-pekerjaan dalam suatu
usaha kerja sama manusia. Fasilitas kearsipan dapat dikelompokkan
menjadi 4 golongan, yaitu:
a. Alat-alat korespondensi, seperti kertas, mesin tik, mesin stensil, stempel,
karbon dan sebagainya.
b. Alat-alat penerimaan surat seperti bak/kotak surat, meja tulis, rak dan
sebagainya.
c. Alat-penyimpanan surat (setelah diarsipkan) seperti map ordner, filling
cabinet, lemari dan seterusnya.
d. Alat-alat lainnya seperti ruangan yang cukup, cahaya, kode pokok soal
dan sebagainya.
3. Petugas Arsip yang Memenuhi Syarat
Seorang petugas untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
harus memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana juga persyaratan untuk
petugas tata usaha, umumnya yaitu:
a. Memiliki pengetahuan di bidang
b. Pengetahuan umum, terutama yang menyangkut masalah surat-menyurat
dan arsip
c. Pengetahuan tentang seluk-beluk instansinya yakni organisasi beserta
tugastugasnya dan penjabat-penjabatnya
d. Pengetahuan khusus tentang tata kearsipan
16
e. Memiliki keterampilan untul melaksanakan teknik tata kearsipan yang
sedang dijalankan
f. Berkepribadian yakni memiliki ketekunan, kesabaran, ketelitian,
kerapian, kecekatan, kecerdasan, kejujuran serta loyal dan dapat
menyimpan rahasia organisasi.
4. Penyelenggaraan Sistem Penyusutan Arsip
Penyelanggara penyusutan arsip diadakan secara berkala, sehingga
tidak terjadi penimbunan dan tercampurnya arsip yang penting dengan arsip
yang tidak berguna yang akan dimusnahkan. Menurut Dipobharoto M.A.
tujuan penyusutan arsip yaitu:
a. Agar file aktif dapat dipergunakan dengan baik, lancar, tidak terkecoh
oleh adanya records yang kurang diperlukan.
b. Agar file aktif bisa lebih mudah di kontrol secra efisien serta lancar dalam
filing dan findingnya.
c. Agar tempat file aktif selalu longgar untuk menempatkan bertambahnya
record baru yang deras datangnya karena file aktif hanya berisikan
rekords yang selalu diperlukan.
d. Menghemat tempat, biaya, alat, karena records yang kurang berguna
ditempatkan dan dirawat di tempat, perabot, alat-alat yang lebih murah,
dan tidak mengganggu ruang tempat kerja.
e. Agar segera bisa ditentukan nasib rekords selanjutnya: disimpan sebagai
arsip, diawetkan (dimicrofilmkan) atau dikirimkan ke arsip nasional, atau
bahkan dimusnahkan.
5. Secara Rutin Diadakan Perawatan dan Pencegahan Kerusakan
a. Ruang tempat penyimpanan harus tetap kering (tidak lembab atau terlalu
lembab). Ruang harus cukup retang (sinar matahari harus dapat masuk
ke ruang penyimpanan). Ruang penyimpanan harus mempunyai
penghawaan (ventilasi) yang memadai. Ruang penyimpanan harus dijaga
dari serangan api, serangga pemakan kertas, dan percikan air.
b. Penggunaan racun serangga. Diharapkan setiap enam bulan ruang tempat
penyimpanan disemprot DDT atau yang sejenis. Penyemprotan harus
dilakukan dengan hati-hati agar tidak terkena langsung pada kertas arsip.
Penyemprotan ditujukan ke lantai, dinding, dan rongga ruangan. Kapur
barus juga dapat digunakan untuk mencegah serangan serangga dan kutu
buku, yang dapat diletakkan disela-sela arsip.
c. Tindakan preventif (pencegahan) yaitu melarang petugas atau siapapun
membawa makanan ke ruang tempat kearsipan. Larangan merokok
diruang arsip bagi petugas kearsipan atau orang lain. Dipasang tabung
pemadam kebakaran. Memperhatikan kondisi arsip. Menjaga kondisi
arsip tetap prima dengan cara membersihan arsip dengan kemucing
17
maupun denga peralatan modern, mengeringkan arsip yang basah dengan
kipas angin.
6. Perlu adanya pengaturan prosedur peminjaman dan pengembalian
arsip yang memadai
Menciptakan prosedur peminaman dan pengembalian arsip yang
memadai, misalnya dengan menggunakan bon pinam arsip yang lazim
disebut dengan out slip
Contoh bon pinjaman arsip atau out slip
Ket : Bon pinjam arsip atau slip on.
18
Dari masalah-masalah yang sering timbul di bidang kearsipan, sudah tentu
diusahakan cara pemecahan masalah tersebut. Untuk memecahkan masalah itu
(sesuai beberapa sumber) dapat dilakukan beberapa langkah, seperti: (1)
Pergunakan Sistem Penyimpanan Arsip secara Tepat, (2) Fasilitas Kearsipan yang
harus Memenuhi Syarat, (3) Petugas Arsip yang Memenuhi Syarat, (4)
Penyelenggaraan Sistem Penyusutan Arsip, (5) Secara Rutin Diadakan Perawatan
dan Pencegahan Kerusakan, dan (6) Perlu adanya pengaturan prosedur peminjaman
dan pengembalian arsip yang memadai.
Untuk memperkuat pemahaman peserta didik, maka pendidik memberikan
tugas sebagai bahan untuk mempermudah daya ingat peserta didik mengenai materi
bagaimana cara pemecahanan masalah kearsipan dalam sebuah instansi/lembaga.
Di dalam pemecahan masalah kearsipan perlu adanya pengaturan prosedur
peminjaman dan pengambilan arsip yang memadai, misalnya dengan
menggunakan bon pinjam arsip atau sering disebut dengan out slip.
a) Buatlah contoh bon pinjaman arsip yang benar dan tepat!
b) Berdasarkan format yang telah anda buat, maka isilah format
tersebut sesuai dengan asumsi Anda!
Apabila di dalam tempat penyimpanan arsip terlalu sesak karena
kurangnya tempat penyimapan arsip, maka menurut pendapat Anda
bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut ? uraikan
jawaban Anda berdasarkan materi yang sudah dipelajari!
Rangkuman
Tugas
Tes Formatif
19
Sebelum membuat tempat penyimpanan arsip yang baru, maka perlu
memperhatikan beberapa hal, yang pertama adalah mengenai penganggaran dana
atau keuangan dari suatu instansi/lembaga. Dimana apabila semakin besar dana
yang dimiliki oleh instansi/lembaga, maka semakin besar pula peluang untuk
membuat tempat penyimpanan arsip yang baru, tetapi apabila dana
instansi/lembaga rendah atau bisa dikatakan tidak bisa mencukupi dana yang
diperkirakan untuk membuat tempat baru, maka sebaiknya arsip dilakukan
penyusutan sesuai dengan cara penyusutan arsip yang benar. Kedua, harus
memperhatikan tempat lokasinya strategis atau tidak. Hal ini supaya arsip dapat
dijangkau oleh setiap kalangan yang membutuhkan arsip dikala arsip itu
dibutuhkan.
Identifikasi dan analisislah studi kasus di bawah ini sesuai pemahaman
Anda mengenai materi yang sudah dipelajari.
Carilah studi kasus dari internet mengenai masalah
kearsipan dalam sebuah instansi/lembaga. Kemudian
identifikasi studi kasus tersebut apa saja yang menjadi
permasalahannya serta bagaimana cara menyelesaikan
masalah tersebut!
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
Kunci Jawaban Formatif
Lembar Kerja
20
EVALUASI 3
21
Berikut adalah tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik untuk tolak
ukur pemahaman mengenai materi yang telah disampaikan oleh pendidik dan
diharapkan dapat dipahami oleh peserta didik. Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini
mengenai materi bagaimana penyelesaian masalah kearsipan yang menjadi patokan
pendidik dalam penilaian pengetahuan/kognitif peserta didik.
1. PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang menurut Anda paling tepat dan berilah tanda silang
(X) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai pada lembar kerja yang sudah
disediakan!
1. Di bawah ini yang bukan merupakan syarat petugas arsip yang memenuhi
syarat adalah… .
a. Memiliki keterampilan untuk melaksanakan teknik tata kearsipan yang
sedang dijalankan
b. Memiliki pengetahuan umum yang menyangkut masalah surat-menyurat
dan arsip
c. Memiliki pengetahuan seluk-beluk instansinya yakni organisasi beserta
tugastugasnya dan pejabat-pejabatnya
d. Memiliki postur tubuh yang bagus dan menarik
e. Berkebribadian baik yakni ketekunan, kesabaran, ketelitian, kerapian,
kecekatan, kecerdasan, kejujuran, serta royal dan dapat menyimpan
rahasia organisasi.
2. Manfaat dan kegunaan adanya penyelenggaran penyusutan arsip di dalam
penangganan masalah arsip adalah… .
a. Agar tidak terjadi penimbunan arsip
b. Agar arsip tidak hilang
c. Agar arsip mudah ditemukan
d. Agar tidak ada penggandaan arsip
e. Agar arsip bisa tersusun dengan rapi
A. KOGNITIF SKILL
22
3. Berikut ini sistem penyimpanan arsip yang baik agar tidak terjadi masalah
dalam kearsipan, kecuali… .
a. Sistem abjad
b. Sistem masalah
c. Sistem isi arsip
d. Sistem nomor
e. Sistem tunggal
4. Berikut ini merupakan isi format bon peminjaman arsip yang benar adalah… .
a. Kode arsip, nomor surat, tanggal surat, hal surat, nama peminjam,
tanggal kembali
b. Kode arsip, nomor surat, tanggal surat, hal surat,nama peminjam, tanggal
kembali
c. Kode arsip, nomor surat, tanggal surat, hal surat, nama peminjam, lama
pinjam, tanggal kembali
d. Kode arsip, nomor surat, tanggal surat, nama peminjam, tanggal kembali
e. Kode arsip, nomor surat, tanggal surat, hal surat, lama pinjam
5. Cara pemecahan masalah kearsipan dapat dilakukan dengan beberapa langkah
salah satunya adalah… .
a. Fasilitas kearsipan ang memenuhi syarat
b. Arsip yang penting
c. Petugas yang berpakaian rapi
d. Petugas yang aktif
e. Sistem abjad yang dipakai
6. Berikut yang bukan merupakan cara perawatan dan pencegahan arsip
adalah…
a. Ruang tempat penyimpanan harus tetap kering (tidak lembab atau
terlalu lembab)
b. Penggunaan racun serangga.
c. Menediakan dan sarana perlengkapan arsip
d. Melarang petugas atau siapapun membawa makanan ke ruang tempat
kearsipan
e. Memperhatikan kondisi arsip
23
7. Cara pencegahan agar arsip tidak di makan serangga adalah:
i. Setiap enam bulan ruang tempat penyimpanan disemprot DDT atau yang
sejenis
ii. Menggunakanlah kipas angin kalau tidak ada bukalah jendela dan pitu
lebar-lebar
iii. Fumigasi
iv. Meletakkan sodium di celah-celah lantai
v. Arsip disimpan di dalam rak yang terbuat dari logam
Pernyataan di atas cara pencegahan agar arsip tidak dimakan serangga
adalah… .
a. i, ii, iii
b. i, ii, v
c. i, iii, v
d. i, iii, iv
e. iii, iv, v
8. Melarang petugas atau siapapun membawa makanan ke ruang tempat
kearsipan dan larangan untuk merokok diruang arsip bagi petugas kearsipan
atau orang lain disebut tindakan… .
a. Tindakan antisipatif
b. Tindakan kuratif
c. Tindakan prevektif
d. Tindakan persuasif
e. Tindakan represif
9. Berikut ini cara menjaga kondisi arsip agar tetap prima kecuali… .
a. Arsip-arsip, barang-barang cetakan, peta, bagan, dan lain-lain hendaknya
diatur sebaik mungkin dengan diberi tanda masing-masing
b. Bila terdapat arsip-arsip yang rusak, segera dipisahkan untuk diberikan
kepada yang berwenang untuk diperbaiki.
c. Tidak diperkenankan merokok, baik rokok putih maupun rokok kretek
d. Mengunakan system penyimpanan secara tepat
e. Membersihan arsip dengan kemucing maupun dengan peralatan modern
dan mengeringkan arsip yang basah dengan kipas angin.
24
10. Rino memiliki 13 hasil soal yang tercecer dikamarnya. Dia ingin
mengaturnya sesuai dengan sistem abjad agar masalahnya terselesaikan oleh
karena itu dia akan memulai dari awal hingga akhir. Dibawah ini manakah
yang merupakan cara pemecahan masalah arsip yang benar… .
a. Gunakan sistem tanggal sesuai dengan kapan hasil ulangan itu digunakan
lalu tumpuk dari yang terlama hingga terbaru.
b. Gunakan sistem masalah sesuai dengan kapan hasil ulangan itu
digunakan lalu tumpuk.
c. Gunakan sistem nomor sesuai dengan tanggal ulangan itu digunakan lalu
tumpuk dari yang terlama hingga terbaru
d. Gunakan sistem masalah sesuai dengan tanggal ulangan itu digunakan
lalu tumpuk dari yang terlama hingga terbaru
e. Gunakan sistem nomor sesuai dengan kapan hasil ulangan itu digunakan
lalu tumpuk
2. SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Sebutkan masalah pokok kearsipan menurut Moekijat!
2. Sebutkan masalah pokok kearsipan menurut Martono!
3. Jelaskan masalah pokok kearsipan menurut Drs. The Liang Gie!
4. Jelaskan masalah pokok kearsipan menurut Drs. AW. Widjaya!
5. Sebut dan jelaskan minimal 4 cara pemecahan masalah kearsipan dalam
suatu lembaga/instansi?
Dalam lembar kerja siswa, peserta didik diharapkan dapat membaur dengan
peserta didik lainnya dengan cara bertukar pendapat antara yang satu dengan yang
lainnya. Dalam lembar kerja siswa ini sebagai patokan penilaian
psikomotorik/keterampilan dari peserta didik. Adapun keterangannya adalah
sebagai berikut:
Petujuk diskusi
Berkelompoklah dengan teman kalian yang terdiri dari 5-6 anak tiap
kelompok dengan cara menghitung acak
Setiap kelompok mencari contoh kasus tentang masalah kearsipan melalui
internet
Diskusikan bersama kelompok kalian mengenai kasus yang telah kelompok
kalian pilih
B. PSIKOMOTORIK SKILL
25
Berikan analisis kasus tersebut dan komentar secara kritis
Waktu pengerjaan adalah 35 menit
Apabila ada yang kurang jelas segera tanyakan kepada guru
Bahan dan alat:
Laptop
Internet
ATK
Kertas Folio
Langkah kerja :
Pahami konsep dasar cara pemecahan masalah kearsipan
Carilah contoh kasus tentang masalah di dalam kearsipan dalam sebuah
perusahaan.
Diskusikan kasus tersebut berdasarkan cara pemecahannya
Identifikasi masalah tersebut meliputi:
a. Penyebab terjadinya masalah
b. Akibat yang ditimbulkan
c. Dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang
Analisis pemecahan masalah yang terjadi di dalam kasus tersebut
berdasarkan teori yang telah kalian dapatkan
Berikan kesimpulan dan solusi yang tepat terhadap kasus tersebut
Komunikasikan kepada kelompok lain mengenai pemecahan masalah
tersebut.
Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom tanggapan di bawah ini dan
berikan alasan atas jawaban yang Anda pilih!
No. Pertanyaan
Tanggapan
Alasan Setuju
Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
1. Seorang pegawai arsip
melakukan penyusutan arsip
setiap 1 tahun sekali.
2. Ketika arsiparis menerima
arsip baru, si arsiparis
meletakan arsip tersebut di
meja dan melakukan
C. ATTITUDE SKILL
26
penyimpanan arsip pada
hari berikutnya. Tindakan
ini karena ada pekerjaan
yang harus diselesaikan
arsiparis terlebih dahulu.
3. Samsul bekerja sebagai
seorang arsiparis di PT.X
karena ia lulusan D II di
bidang kearsipan dan
pekerjaannya juga bagus.
Tetapi saat ada orang yang
meminjam arsip, ternyata
arsip yang dicari tidak ada
ditempat melainkan ada di
meja arsiparis.
4. Arif adalah arsiparis yang
teliti, dimana ada arsip yang
masuk ia langsung
menyimpan arsip tersebut
sesuai dengan sistem yang
berlaku dala perusahaan
tersebut.
5. Dalam penyusutan arsip
ternyata ditemukan ada
arsip yang rusak, dan arsip
tersebut termasuk arsip in-
aktif.
KOGNITIF
A. Pilihan Ganda
1. D
2. A
3. C
4. C
5. A
6. C
7. D
8. C
9. C
10. A
D. KUNCI JAWABAN
27
B. Uraian:
1. Masalah Pokok dalam Kearsipan Menurut Moekijat adalah:
Dipergunakan sistem penggolongan (klasifikasi) yang salah.
Organisasi kurang baik dan perumusan tanggung jawab dan
kekuasaan yang tidak jelas.
Pegawai-pegawai tidak terlatih.
Tidak ada prosedur kearsipan tertentu.
Tidak ada penentu waktu yang direncanakan untuk menyimpan atau
menghapus arsip-arsip.
Ruang dan perlengkapan tidak sesuai dengan kegiatan.
Kurang adanya pengawasan terhadap arsip-arsip (surat-surat) yang
dipinjam atau pengembaliannya.
2. Masalah Pokok dalam Kearsipan Menurut Martono, masalah yang
sering tumbul berkaitan dengan arsip, antara lain:
Arsip tidak dapat ditemukan kembali kerena hilang.
Arsip detemukan setelah lama mencari dan membongkari seluruh
tumpukan arsip.
Arsip setiap hari selalu bertambah.
Tempat penyimpanan arsip terlalu sesak karena kurang tempat.
Peralatan penyimpanan tidak memenuhi syarat.
Pegawai di bidang penyimpanan arsip kurang terlatih.
3. Masalah Pokok dalam Kearsipan Menurut Drs. The Liang Gie
umumnya adalah sebagai berikut:
Tidak dapat ditemukan kembali secara cepat dari bagian arsip suatu
surat yang diperlukan oleh pimpinan instansi atau satuan organisasi.
Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh pimpinan atau satuan
organisasi lainnya jangka waktunya sangat lama, bahkan kadang-
kadang tidak dikembalikan.
Bertambahnya surat-surat kebagian arsip tanpa ada penyusutan
sehingga tempat dan peralatannya tidak lagi mencukupi.
Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak mengikuti perkembangan
kearsipan modern, akibatnya pegawai-pegawai arsip tidak terampil
dan kurangnya bimbingan yang teratur.
4. Masalah Pokok dalam Kearsipan Menurut Drs. Aw. Widjaya
antara lain:
Tidak dapat menemukan kembali arsip secara cepat suatu surat yang
diperlukan oleh atasan atau petugas unit lain dari bagian arsip.
28
Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh unit lain dala waktu
lama, bahkan kadang-kadang tidak dikembalikan.
Bertambahnya surat-surat ke dalam abgan arsip tanpa ada
penyusutan, sehingga tempat dan peralatan tidak lagi mencukupi.
Tata kerja dan peralatan tak berkembang (Out of Date), tak
mengikuti perkembangan zaman (Up to Date) karena kujrang
pengarahan kepada petugas kearsipan.
5. Cara memecahkan masalah itu dapat dilakukan bebeerapa langkah
sebagai berikut:
1) Pergunakan Sistem Penyimpanan Arsip secara Tepat
Sistem penyimpanan arsip atau yang sering disebut filing
system adalah suatu rangkaian tata-cara yang teratur menurut sesuatu
pedoman tertentu untuk menyusun/menyimpan warkat-warkat
sehingga bilamana diperlukan dapat diketemukan kembali secara
cepat.
Sistem penyimpanan yang sesuai diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Sistem abjad merupakan suatu sistem dan penemuan kembali
warkat-warkat berdasarkan abjad.
b. Sistem masalah merupakan suati sistem penemuan dan
penyimpanan kembali menurut isi pokok atau perihal surat.
c. Sistem nomor merupakan pemberian nomor yang terdapat pada
folder.
d. Sistem tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan
tanggal, hari, bulan/tahun tanggal dijadikan kode surat.
e. Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan
daerah/wilayah surat yang diterima.
2) Fasilitas Kearsipan yang harus Memenuhi Syarat
Dalam kamus administrasi, “fasilitas” diartikan sebagai
kebutuhan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaaan-
pekerjaan dalam suatu usaha kerja sama manusia. Fasilitas kearsipan
dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu:
a. Alat-alat korespondensi, seperti kertas, mesin tik, mesin stensil,
stempel, karbon dan sebagainya.
b. Alat-alat penerimaan surat seperti bak/kotak surat, meja tulis,
rak dan sebagainya.
c. Alat-penyimpanan surat (setelah diarsipkan) seperti map ordner,
filling cabinet, lemari dan seterusnya.
d. Alat-alat lainnya seperti ruangan yang cukup, cahaya, kode
pokok soal dan sebagainya.
29
3) Petugas Arsip yang Memenuhi Syarat
Seorang petugas untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik harus memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana juga
persyaratan untuk petugas tata usaha, umumnya yaitu:
a. Memiliki pengetahuan di bidang
b. Pengetahuan umum, terutama yang menyangkut masalah surat-
menyurat dan arsip
c. Pengetahuan tentang seluk-beluk instansinya yakni organisasi
beserta tugastugasnya dan penjabat-penjabatnya
d. Pengetahuan khusus tentang tata kearsipan
e. Memiliki keterampilan untul melaksanakan teknik tata kearsipan
yang sedang dijalankan
f. Berkepribadian yakni memiliki ketekunan, kesabaran, ketelitian,
kerapian, kecekatan, kecerdasan, kejujuran serta loyal dan dapat
menyimpan rahasia organisasi.
4) Penyelenggaraan Sistem Penyusutan Arsip
Penyelanggara penyusutan arsip diadakan secara berkala,
sehingga tidak terjadi penimbunan dan tercampurnya arsip yang
penting dengan arsip yang tidak berguna yang akan dimusnahkan.
Tujuan penyusutan arsip yaitu:
a. Agar file aktif dapat dipergunakan dengan baik, lancar, tidak
terkecoh oleh adanya records yang kurang diperlukan.
b. Agar file aktif bisa lebih mudah di kontrol secra efisien serta
lancar dalam filing dan findingnya.
c. Agar tempat file aktif selalu longgar untuk menempatkan
bertambahnya record baru yang deras datangnya karena file aktif
hanya berisikan rekords yang selalu diperlukan.
d. Menghemat tempat, biaya, alat, karena records yang kurang
berguna ditempatkan dan dirawat di tempat, perabot, alat-alat
yang lebih murah, dan tidak mengganggu ruang tempat kerja.
e. Agar segera bisa ditentukan nasib rekords selanjutnya: disimpan
sebagai arsip, diawetkan (dimicrofilmkan) atau dikirimkan ke
arsip nasional, atau bahkan dimusnahkan.
30
PENUTUP 3
31
DAFTAR PUSTAKA
Agusjp.com. 2013. Masalah Pokok dalam Kearsipan dan Pemecahannya,
(http://www.agusjp.com/2013/09/masalah-pokok-dalam-kearsipan-dan.html) diakses 24
November 2017