Modul C.pdf

MODUL C

Fasilitasi Pemberdayaan Kelompok Kerja Perumahan

dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Provinsi

Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Direktorat Perencanaan Penyediaan Perumahan

Tahun 2015

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Modul C-Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi i

Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

DAFTAR SINGKATAN

BAGIAN I – PENGANTAR

1) Latar Belakang

2) Maksud, Tujuan dan Keluaran

3) Ruang Lingkup Modul

BAGIAN II - PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

1) Mekanisme dan Alur Pelaksanaan

2) Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi-1 (Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta,

Jawa Timur dan Kalimantan Utara

3) Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi-2 (Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta,

Jawa Timur dan Kalimantan Utara

4) Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi-1 (Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur

dan Kalimantan Utara

5) Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi-2 (Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur

dan Kalimantan Utara

6) Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi-3




LAMPIRAN

I Bahan Bacaan: Pokja PKP Nasional

II Bahan Bacaan: Pokja PKP Provinsi

III Contoh Outline Surat Keputusan Gubernur tentang Pembentukan Pokja PKP Provinsi

IV Kumpulan Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP

Provinsi, yang terdiri dari:

- Format C-1A: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 1 (Untuk 31 Provinsi

selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

- Format C-1B: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 1 (Untuk Provinsi DKI

Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

- Format C-2A: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 1 (Untuk 31 Provinsi

selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

- Format C-2B: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 2 (Untuk Provinsi DKI


- Format C-3: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi-3

- Format C-4: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi-4

- Format C-5: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi-5 dan 6

V Contoh Outline Dokumen Pokja PKP Provinsi

- Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara

- Untuk Povinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara

Modul C-Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi ii


DAFTAR SINGKATAN

Bappeda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

BKKBN Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

BPS Badan Pusat Statistik

Dekon Dekonsentrasi

Disdukcapil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

MBR Masyarakat Berpenghasilan Rendah

PDAM Perusahaan Daerah Air Minum

Perpamsi Persatuan Perusahaan Daerah Air Minum Seluruh Indonesia

PKP Perumahan dan Kawasan Permukiman

PLN Perusahaan Listrik Negara

PUPR Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

REI Real Estate Indonesia

SKBG Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung

SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah

UU Undang-Undang

Modul C-Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi 1


BAGIAN I PENGANTAR

1) Latar Belakang

Perumahan dan kawasan permukiman merupakan hak bagi setiap Warga Negara

Indonesia. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1,

bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan

mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan

kesehatan. Pemahaman ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999

tentang Hak Asasi Manusia Pasal 40 yang menegaskan bahwa setiap orang berhak untuk

bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak.

Kondisi perumahan dan kawasan permukiman yang layak, dapat diwujudkan dengan

pelaksanaan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman (PKP) yang sinergis

dan melingkupi berbagai bidang, yaitu salah satunya adalah bidang perumahan agar

mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan hidup masyarakat. Hingga saat ini, hampir

seluruh daerah di Indonesia belum menempatkan pembangunan perumahan sebagai

prioritas pembangunan di daerah masing-masing. Hal ini belum sejalan dengan Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah

No. 38 Tahun 2007 yang menegaskan bahwa urusan perumahan merupakan salah satu

urusan wajib pemerintah daerah.

Pada implementasinya, salah satu permasalahan penyelenggaraan pembangunan bidang

perumahan di daerah adalah lemahnya koordinasi. Hal ini mendorong Kementerian

Perumahan Rakyat pada Tahun 2011, berinisiatif memfasilitasi pemerintah provinsi

untuk membentuk Pokja PKP di seluruh provinsi melalui kegiatan Dekonsentrasi Bidang

PKP Tahun 2011. Pembentukan Pokja PKP tersebut dimaksudkan sebagai wadah

komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan di tingkat provinsi. Namun,

karena adanya perubahan kebijakan di Kemenpera pada Tahun 2012, menyebabkan

kegiatan dekonsentrasi tidak lagi memfasilitasi kegiatan Pokja PKP provinsi yang

mengakibatkan Pokja PKP provinsi tidak aktif dan tidak sesuai dengan tujuan

pembentukannya. Untuk itu, melalui dana dekonsentrasi tahun 2015, Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan berupaya meningkatkan koordinasi

dengan melakukan fasilitasi pemberdayaan Pokja PKP Provinsi.

2) Maksud, Tujuan dan Keluaran

Dalam konteks Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015, maka

maksud, tujuan, dan keluaran penyusunan Modul C–Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP

Provinsi adalah sebagai berikut:



Maksud

Agar SKPD Pelaksana Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015 dapat

melaksanakan kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi dengan tertib dan

tepat sasaran.

Tujuan

Sebagai panduan kepada SKPD Pelaksana Dekonsentrasi Perencanaan Bidang

Perumahan Tahun 2015 dalam rangka melaksanakan kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan

Pokja PKP Provinsi.

Keluaran

Terselenggaranya rangkaian kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi;

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi (Format

C);

Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara, tersusunnya

Dokumen Pokja PKP Provinsi, yang memuat:

1. Reviu Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi;

2. Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi; dan

3. Hasil Diskusi Tematik Bidang Perumahan.

Khusus Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara, tersusunnya

Dokumen Pokja PKP Provinsi, yang memuat:

1. SK Pokja PKP Provinsi;

2. Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi;

3. Hasil Diskusi Tematik Bidang Perumahan;

3) Ruang Lingkup Modul

Modul ini berisi materi dan panduan langkah-langkah pelaksanaan rangkaian Kegiatan

Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi yang disusun dalam dua bagian

sebagaimana pada Tabel 1.1 berikut ini.

Tabel 1.1 Ruang Lingkup Modul C – Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi

Bagian Ruang Lingkup Isi

Bagian-1:

Pengantar

1. Latar Belakang

2. Maksud, Tujuan, Keluaran dan Sasaran

3. Ruang Lingkup Modul

Bagian-2:

Panduan

Pelaksanaan

Kegiatan

1. Mekanisme dan Alur Pelaksanaan

2. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 1 (Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta,

Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

3. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 2 (Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta,

Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

4. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 1 (Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa

Timur dan Kalimantan Utara)

5. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 2 (Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa

Timur dan Kalimantan Utara)



Bagian Ruang Lingkup Isi

6. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi-3




Lampiran I. Bahan Bacaan: Pokja PKP Nasional

II. Bahan Bacaan: Pokja PKP Provinsi

III. Contoh Outline Surat Keputusan Gubernur tentang Pembentukan Pokja PKP

Provinsi

IV. Kumpulan Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Pokja

PKP Provinsi, yang terdiri dari:

- Format C-1A: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 1 (Untuk 31

Provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

- Format C-1B: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 1 (Untuk

Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

- Format C-2A: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 2 (Untuk 31

Provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

- Format C-2B: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 2 (Untuk

Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

- Format C-3: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 3

- Format C-4: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 4

- Format C-5: Laporan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi - 5 dan 6

V. Contoh Outline Dokumen Pokja PKP Provinsi:

- Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara

- Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara

Sumber: Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015



BAGIAN II

PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

1) MEKANISME DAN ALUR PELAKSANAAN

Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi merupakan salah satu lingkup kegiatan

Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015. Kegiatan ini dilaksanakan

oleh SKPD Pelaksana Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015 di

ibukota provinsi. Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi terdiri dari beberapa

rangkaian kegiatan, yaitu:

a. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 1;

b. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 2;

c. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 3;

d. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 4;

e. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 5; dan

f. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 6.

Keenam rangkaian kegiatan tersebut, akan menghasilkan beberapa dokumen laporan

teknis, sebagai berikut:

a. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi

(Format C-1 s.d. C5);

b. Dokumen Pokja PKP Provinsi, yang memuat:

- Reviu Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi (untuk 31 Provinsi selain DKI


- SK Pokja PKP Provinsi (untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan

Kalimantan Utara);

- Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi; dan

- Hasil Diskusi Tematik Bidang Perumahan.

Dokumen-dokumen tersebut disampaikan kepada Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi

(Format C-1 s.d. C5) disampaikan selambat-lambatnya 1 minggu setelah

pelaksanaan masing-masing rapat koordinasi melalui fax dan email.

b. Dokumen Pokja PKP Provinsi (Reviu Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi, SK

Pokja PKP Provinsi, Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi dan Hasil Diskusi

Tematik Bidang Perumahan) disampaikan selambat-lambatnya minggu kedua

bulan November 2015 (buku dan CD) melalui pos/kurir.

Selain dokumen-dokumen di atas, seluruh hasil pelaksanaan rangkaian Pemberdayaan

Pokja PKP Provinsi dilaporkan dalam Laporan Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi

Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015 (LAPORAN AKHIR) yang disampaikan



kepada Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PU dan Perumahan

Rakyat selambat-lambatnya pada minggu kedua bulan Desember tahun 2015 (buku

dan CD) melalui pos/kurir.

Untuk kegiatan rapat koordinasi pokja, yaitu Rakor Pokja PKP Provinsi 1 dan Rakor

Pokja PKP Provinsi 2, substansi/materi yang dibahas dibedakan menjadi 2 (dua)

skenario, yaitu: 1) substansi/materi pembahasan untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta,

Jawa Timur dan Kalimantan Utara; dan 2) substansi/materi pembahasan untuk Provinsi

DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara. Sedangkan substansi/materi

pembahasan Rakor Pokja PKP Provinsi 3 sampai dengan Rakor Pokja PKP Provinsi 6,

sama untuk semua provinsi. Adapun substansi/materi pembahasan kegiatan

Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi sebagaimana Tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Substansi/Materi Pembahasan Kegiatan Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi

No Kegiatan

31 Provinsi selain DKI

Jakarta, Jawa Timur dan

Kalimantan Utara

Provinsi DKI Jakarta,

Jawa Timur dan

Kalimantan Utara

1. Rakor Pokja PKP

Provinsi 1

Reviu rencana kerja Pokja

PKP Provinsi

Analisis isu dan

permasalahan bidang

perumahan

2. Rakor Pokja PKP

Provinsi 2

Reviu isu dan permasalahan

PKP

Pembentukan Pokja PKP

3. Rakor Pokja PKP

Provinsi 3

Penyusunan rencana kerja

Pokja PKP Provinsi (draf

awal)



awal)

4. Rakor Pokja PKP

Provinsi 4



akhir)

Penyusunan rencana

program kerja Pokja PKP

Provinsi (draf akhir)

5. Rakor Pokja PKP

Provinsi 5

Diskusi Tematik sesuai

dengan isu bidang perumahan

di daerah


dengan isu bidang

perumahan di daerah

6. Rakor Pokja PKP

Provinsi 6


dengan isu bidang perumahan

di daerah


dengan isu bidang

perumahan di daerah

Sumber: Tim Penyusun, 2014

Untuk lebih jelasnya, mekanisme dan alur pelaksanaan Pemberdayaan Pokja PKP

Provinsi sebagaimana Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 berikut ini.



Gambar 2.1 Mekanisme Pelaksanaan Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015

(Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi)




Gambar 2.2Alur Pelaksanaan Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015

(Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi)




2) RAPAT KOORDINASI (RAKOR) POKJA PKP PROVINSI 1

Maksud

Rakor Pokja PKP Provinsi 1 dimaksudkan sebagai sarana reviu Pokja PKP Provinsi.

Tujuan

Tujuan rapat ini adalah untuk:

1. Mengevaluasi rencana kerja Pokja PKP Provinsi; dan

2. Mengevaluasi kelembagaan Pokja PKP Provinsi.

Keluaran

Keluaran Rakor Pokja PKP Provinsi 1 adalah:

1. Hasil evaluasi rencana kerja Pokja PKP Provinsi;

2. Hasil evaluasi kelembagaan Pokja PKP Provinsi; dan

3. Format C - 1A.

Metode

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah koordinasi dan diskusi, dengan rincian

sebagai berikut:

- Panitia Pelaksana : SKPD Pelaksana Dekonsentrasi

Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015

- Peserta : Seluruh anggota Pokja PKP Provinsi

Perwakilan Dinas yang menangani perumahan dari

Ibukota Provinsi sebagai pemantau

- Narasumber : Narasumber Pusat dan Narasumber Daerah

- Waktu Pelaksanaan : 1 (satu) hari

- Lokasi Pelaksanaan : Ibukota provinsi

Alat dan Bahan

- Alat : Laptop, infocus, kertas flip chart, dan spidol.

- Bahan/Materi : 1. Peraturan Menteri PUPR No.33/PRT/M/2015 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

No.15/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan

Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum Yang

Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan

melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

2. Keputusan Menteri PUPR No.362/KPTS/M/2015 tentang

Penetapan Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi

Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015;

3. Modul C – Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi;

4. Bahan Tayang tentang:

- Kilas balik pembentukan Pokja PKP Provinsi;

- Hasil evaluasi rencana kerja Pokja PKP Provinsi; dan

- Hasil evaluasi kelembagaan Pokja PKP Provinsi.



Proses Pelaksanaan Kegiatan

Rakor Pokja PKP Provinsi 1 dilaksanakan selama 1 (satu) hari di ibukota provinsi.

Adapun susunan acara pelaksanaan kegiatan tersebut sebagaimana pada Gambar 2.3

berikut ini.

Gambar 2.3 Susunan Acara Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 1

(Untuk 31 provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)


Berdasarkan susunan acara di atas, Rakor Pokja PKP Provinsi 1 terbagi menjadi 5 (lima)

sesi dengan rincian proses pelaksanaan kegiatan sebagai berikut.

Sesi 1 : Pembukaan

Tujuan : Untuk membuka acara secara resmi sekaligus memahami latar belakang

pelaksanaan acara

Metode : - Upacara Seremonial

- Protokoler

- Presentasi

Waktu : 60 Menit

Alat/Bahan : - Laptop dan infocus

- Bahan sambutan pembukaan rapat koordinasi

- Bahan tayang pengantar rapat koordinasi (jika ada)

- Bahan tayang tentang alur pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi

Langkah

Pelaksanaan

: a. Pengantar protokol dan ucapan selamat datang (15 menit)

b. Pembacaan sambutan pembukaan Ketua Pokja PKP Provinsi, dilanjutkan

pembukaan acara (20 menit)

c. Pembacaan do'a (15 menit)

d. Penjelasan mengenai alur pelaksanaan kegiatan kepada para peserta

(10 menit)

Output : Peserta memahami latar belakang pelaksanaan Rakor Pokja PKP Provinsi 1.

Keterangan:

P : Panitia

NP : Narasumber Pusat

ND : Narasumber Daerah



Sesi 2 : Kilas Balik Pembentukan Pokja PKP Provinsi

Tujuan : Untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang kilas balik pembentukan

Pokja PKP provinsi

Narasumber : Ketua Pokja PKP provinsi dan Narasumber Pusat

Metode : - Presentasi

- Diskusi dan tanya jawab

Waktu : 120 Menit

Alat/Bahan : - Laptop, infocus, kertas flip chart

- Bahan tayang tentang kilas balik pembentukan Pokja PKP provinsi

- Bahan tayang tentang Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi

Langkah

Pelaksanaan

: a. Paparan oleh Ketua Pokja PKP Provinsi (waktu 30 menit) dengan pokok-

pokok materi penyampaian sebagai berikut:

- Latar belakang pembentukan Pokja PKP Provinsi;

- Maksud dan tujuan pembentukan Pokja PKP Provinsi; dan

- Kelembagaan Pokja PKP Provinsi.

b. Paparan oleh Narasumber Pusat tentang Fasilitasi Pemberdayaan Pokja

KPK Provinsi (sesuai muatan Modul C)

c. Diskusi dan tanya jawab terhadap substansi/materi yang dipaparkan

kemudian dilanjutkan penyampaian pokok-pokok pembahasan oleh

moderator (waktu 60 menit)

Output : Pemahaman peserta terhadap kilas balik pembentukan Pokja PKP provinsi

Sesi 3 : Evaluasi Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi

Tujuan : Untuk mereviu rencana kerja Pokja PKP Provinsi




Waktu : 120 Menit


- Bahan tayang tentang evaluasi rencana kerja Pokja PKP Provinsi

Langkah

Pelaksanaan

: a. Paparan oleh masing-masing ketua bidang/gugus dalam Pokja PKP

Provinsi (waktu 80 menit) dengan pokok-pokok materi penyampaian

sebagai berikut:

- Daftar rencana kerja Pokja PKP Provinsi;

- Pelaksanaan rencana kerja Pokja PKP Provinsi;

- Hasil capaian kerja Pokja PKP Provinsi; dan

- Isu/permasalahan dan tindak lanjut.

b. Tanggapan kritis dari Narasumber Pusat atas paparan Pokja PKP Provinsi

(10 menit)




Output : Hasil evaluasi rencana kerja Pokja PKP Provinsi



Sesi 4 : Evaluasi Kelembagaan Pokja PKP Provinsi

Tujuan : Untuk mereviu kelembagaan Pokja PKP Provinsi sekaligus mengevaluasi hal-

hal apa saja yang telah yang menjadi permasalahan di internal organisasi




Waktu : 120 Menit


- Bahan diskusi tentang evaluasi kelembagaan Pokja PKP Provinsi

Langkah

Pelaksanaan

: a. Paparan oleh Ketua Pokja PKP provinsi (waktu 60 menit) dengan pokok-

pokok materi penyampaian sebagai berikut:

- Struktur organisasi Pokja PKP Provinsi;

- Permasalahan pelaksanaan program/rencana kerja Pokja PKP

(khususnya permasalahan internal organisasi);

- Rekomendasi atas kelembagaan Pokja PKP Provinsi (apakah perlu

adanya perubahan struktur organisasi).

b. Tanggapan kritis dari Narasumber Pusat atas paparan Ketua Pokja PKP

Provinsi (10 menit)




Output : Hasil evaluasi kelembagaan Pokja PKP Provinsi

Sesi 5 : Penutupan

Tujuan : - Untuk mengakhiri acara Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 1.

- Untuk menyimpulkan hal-hal pokok dari keseluruhan kegiatan rapat

koordinasi dan tindak lanjut dari kegiatan ini.


- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 30 Menit

Alat/Bahan : - Sambutan penutup

- Bahan Pokok-pokok kesimpulan acara

Langkah

Pelaksanaan

: a. Perwakilan Pokja PKP Provinsi membacakan pokok-pokok hasil/

kesimpulan/kesepakatan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 1

b. Pembacaan sambutan penutupan dari Ketua Pokja PKP provinsi

c. Pembacaan Do’a

d. Protokoler penutup

e. Foto bersama seluruh panitia dan peserta

Output : - Kegiatan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 1 berakhir; dan

- Hasil reviu rencana kerja Pokja PKP Provinsi.



3) RAPAT KOORDINASI POKJA PKP PROVINSI 2

Maksud

Rakor Pokja PKP provinsi 2 dimaksudkan sebagai sarana untuk mereviu isu dan

permasalahan bidang Perumahan.

Tujuan

Tujuan rapat ini adalah untuk:

1. Meningkatkan pemahaman peserta tentang isu-isu strategis pembangunan bidang

perumahan di tingkat provinsi; dan

2. Merumuskan kembali (updating) isu-isu prioritas pembangunan bidang perumahan di

tingkat provinsi.

Keluaran


1. Hasil rumusan (updating) isu-isu prioritas pembangunan bidang perumahan (tingkat

provinsi); dan

2. Format C - 2A.

Metode


sebagai berikut:

- Panitia Pelaksana : SKPD Pelaksana Dekonsentrasi Perencanaan Bidang

Perumahan Tahun 2015


Perwakilan Dinas yang menangani perumahan dari

Ibukota Provinsi sebagai pemantau

- Narasumber : Pemerintah Daerah dan/atau pihak lainnya yang dianggap

perlu



Alat dan Bahan














4. Bahan Tayang tentang:

- Isu-isu strategis pembangunan bidang perumahan

(tingkat provinsi);

- Rumusan (updating) isu-isu prioritas pembangunan

bidang perumahan di tingkat tingkat provinsi.


Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 2 dilaksanakan selama 1 (satu) hari di ibukota

provinsi. Adapun susunan acara pelaksanaan kegiatan tersebut sebagaimana pada

Gambar 2.5.


(Untuk 31 provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)




Sesi 1 : Pembukaan


pelaksanaan acara


- Protokoler

- Presentasi

Waktu : 60 Menit





Langkah : a. Pengantar protokol dan ucapan selamat datang (15 menit)

Keterangan:

P : Panitia





Sesi 1 : Pembukaan

Pelaksanaan b. Pembacaan sambutan pembukaan dari Ketua Pokja PKP Provinsi,

dilanjutkan pembukaan acara (20 menit)



(10 menit)

Output : Peserta memahami latar belakang pelaksanaan Rapat Koordinasi Pokja PKP

Provinsi 2.

Sesi 2 : Isu-isu Pembangunan Bidang Perumahan di Tingkat Provinsi

Tujuan : Untuk meningkatkan pemahaman anggota Pokja PKP provinsi tentang isu

pembangunan bidang perumahan di provinsi

Narasumber : Narasumber Daerah/Tenaga Pendukung



Waktu : 60 Menit


- Bahan tayang tentang isu dan permasalahan pembangunan bidang

perumahan di tingkat provinsi

Langkah

Pelaksanaan

: a. Paparan oleh Narasumber Daerah (waktu 30 menit) dengan materi berupa

isu-isu pembangunan bidang perumahan pada saat pembentukan Pokja PKP

Provinsi.

b. Diskusi dan tanya jawab terhadap substansi/materi yang dipaparkan


moderator (waktu 30 menit).

Output : Pemahaman peserta terhadap isu pembangunan bidang perumahan di daerah.

Sesi 3 : Perumusan Updating Isu-isu Pembangunan Bidang Perumahan di Tingkat

Provinsi

Tujuan : Untuk mengidentifikasi kembali (updating) dan mengelompok-kelompokkan

isu dan permasalahan terkait PKP di daerah

Moderator : Ketua Pokja PKP provinsi/Kepala SKPD yang menangani bidang PKP



Waktu : 120 Menit

Alat/Bahan : - Laptop, infocus, kertas metaplan, kain rekat, selotip, kertas flip chart

- Bahan tayang tentang isu dan permasalahan pembangunan bidang


Langkah

Pelaksanaan

: a. Peserta diminta untuk menuliskan isu dan permasalahan pada kertas

metaplan yang telah dibagikan sebelumnya (waktu 30 menit). Tiap isu dan

permasalahan ditulis pada satu kertas. Pertanyaan kunci untuk pada sesi ini

adalah:

- Permasalahan apa saja yang sedang dan akan dihadapi oleh pelaku dan

pemerintah daerah dalam pembangunan bidang perumahan?

- Faktor apa saja yang menjadi penyebab munculnya permasalahan

tersebut? dan



Sesi 3 : Perumusan Updating Isu-isu Pembangunan Bidang Perumahan di Tingkat

Provinsi

- Permasalahan tersebut termasuk pada level apa, (1) Pengambil

Kebijakan, (2) SKPD/Dinas Terkait, (3) Pelaku/Penyedia?

b. Setelah itu, peserta diminta menempelkan kertas metaplan pada kain rekat

yang telah dibagi berdasarkan kategori (disesuaikan), yaitu:

- Sosial/peran serta masyarakat;

- Kelembagaan;

- Pembiayaan/investasi;

- Kualitas sarana dan prasarana; dan

- Dampak Lingkungan.

Kemudian hasil identifikasi isu dan permasalahan tersebut dibahas dan

disepakati bersama antar peserta rapat (60 menit).

Format penulisan pada kertas metaplan: Isu dan Permasalahan:

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

Penyebab:

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

Level Permasalahan:

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.................................................................................................................................... ...

Format rekapitulasi isu dan permasalahan pembangunan bidang

perumahan

No Kategori Masalah Faktor

penyebab

Level

Permasalahan

1. Sosial/Peran serta

masyarakat

Masalah 1

Masalah 2, dst...

Sebab 1

Sebab 2, dst... Pengambil

Kebijakan,

SKPD/ Dinas

terkait, Pelaku/

Penyedia,

Penerima

Manfaat

2. Kelembagaan

3. Pendanaan/ investasi

4. Kualitas Sarana dan

Prasarana

5. Dampak Lingkungan

Output : Hasil identifikasi dan updating isu pembangunan bidang perumahan di daerah.

Sesi 4 : Perumusan Isu Prioritas Pembangunan Bidang Perumahan (tingkat

provinsi)

Tujuan : Untuk menganalisis dan menyepakati isu prioritas pembangunan bidang

perumahan di daerah yaitu di tingkat provinsi

Moderator : Ketua Pokja PKP Provinsi/Kepala SKPD yang menangani bidang PKP



Waktu : 120 Menit


- Hasil diskusi sesi sebelumnya M

odul 1

| hal 1

1



Sesi 4 : Perumusan Isu Prioritas Pembangunan Bidang Perumahan (tingkat

provinsi)

Langkah

Pelaksanaan

: a. Melalui sesi pleno, pimpinan diskusi menayangkan daftar isu dan

permasalahan pembangunan bidang perumahan dan rangkuman hasil

diskusi pada sesi sebelumnya. Berdasarkan daftar permasalahan tersebut,

kemudian dilakukan penilaian dengan metode pembobotan. Setelah itu

dilakukan kesepakatan dengan peserta, mengenai isu mana saja yang dinilai

yang strategis untuk diusulkan menjadi isu prioritas pembangunan bidang

perumahan.

b. Berdasarkan analisis tersebut ditetapkan prioritas permasalahan

berdasarkan urutan skor dari yang paling tinggi sampai nilai tertentu yang

disepakati.

c. Diakhir sesi perlu diminta persetujuan peserta apakah prioritas

permasalahan yang di dapat sudah cukup serta sesuai dengan yang

diketahui dan dirasakan, jika masih ada dan relevan maka bisa ditambahkan

sesuai kesepakatan mayoritas peserta.

Format diskusi pada sesi 5.

Daftar permasalahan

yang dianggap prioritas

Bobot permasalahan

(total = 100%)

Respon Daerah terhadap

permasalahan

(rating 1-4)

Skor

(Bobot x

rating)

Output : Hasil isu dan permasalahan prioritas pembangunan bidang perumahan di

daerah

Sesi 5 : Penutupan

Tujuan : - Untuk mengakhiri acara Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 2




- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 30 Menit



Langkah

Pelaksanaan

: a. Perwakilan Pokja PKP Provinsi membacakan pokok-pokok hasil/

kesimpulan/kesepakatan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 2

b. Pembacaan sambutan penutupan dari Kepala SKPD

c. Pembacaan Do’a

d. Panitia menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi peserta selama

pelaksanaan kegiatan

e. Protokoler penutup

f. Foto bersama seluruh panitia dan peserta


- Hasil Isu-isu Prioritas Pembangunan bidang perumahan di Daerah.




Maksud

Rakor Pokja PKP Provinsi 1 dimaksudkan dalam rangka pembentukan Pokja PKP

Provinsi.

Tujuan

Tujuan rapat ini:

1. Mengidentifikasi isu dan permasalahan PKP di daerah; dan

2. Menganalisis isu dan permasalahan prioritas PKP di daerah.

Keluaran


1. Hasil identifikasi isu dan permasalahan pembangunan bidang perumahan di daerah;

2. Hasil isu dan permasalahan prioritas pembangunan bidang perumahan di daerah; dan

3. Format C - 1B.

Metode


sebagai berikut:



- Peserta : Jumlah peserta kurang lebih 40 (empat puluh) orang terdiri

dari:

1. Unsur pimpinan/kepala pemerintahan di tingkat provinsi:

Kepala Dinas yang menangani bidang PKP, Kepala

Bappeda, Kepala Kanwil BPN, Kepala BPS, dan Kepala

Dinas/Lembaga terkait PKP lainnya.

2. Maksimal 3 (tiga) Kepala Bappeda Kabupaten/Kota

terdekat, masing-masing 1 (satu) orang.

3. Unsur pimpinan/kepala dari pemangku kepentingan

lainnya terkait PKP tingkat provinsi: Perumnas, PLN,

pihak Perbankan, LKNB, APERSI, REI, Akademisi, dll.


perlu



Alat dan Bahan














4. Bahan/materi tentang:

- Pokok-pokok kebijakan dan rencana pembangunan

bidang perumahan di daerah;

- Identifikasi isu dan permasalahan pembangunan

bidang perumahan di daerah; dan

- Isu dan permasalahan prioritas pembangunan bidang

perumahan di daerah.


Rakor Pokja PKP Provinsi 1 dilaksanakan selama 1 (satu) hari di ibukota provinsi.

Adapun susunan acara pelaksanaan kegiatan tersebut sebagaimana pada Gambar 2.4

berikut ini.


(Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)



Keterangan:

P : Panitia





Sesi 1 : Pembukaan

Tujuan : Untuk membuka kegiatan secara resmi sekaligus memahami latar belakang

pelaksanaan acara


- Protokoler

- Presentasi

Waktu : 60 Menit





Langkah

Pelaksanaan


b. Pembacaan sambutan pembukaan dari Kepala Dinas Provinsi yang

menangani PKP, dilanjutkan pembukaan acara (20 menit)



(10 menit)

Catatan: Sebelum dimulai rapat koordinasi, terlebih dahulu dilakukan

perkenalan (Ice Breaking) agar peserta dapat saling kenal satu sama lain


Provinsi 1.

Sesi 2 : Kebijakan dan Rencana Pembangunan bidang perumahan di Daerah

Tujuan : Untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang kebijakan dan rencana

pembangunan bidang perumahan di daerah

Narasumber : Kepala SKPD provinsi yang menangani bidang PKP



Waktu : 120 Menit


- Bahan tayang tentang kebijakan dan rencana pembangunan bidang

perumahan di daerah

Langkah

Pelaksanaan

: a. Paparan oleh SKPD yang menangani bidang PKP (waktu 30 menit) dengan

materi penyampaian sebagai berikut:

- Sasaran pembangunan daerah sebagaimana tercakup dalam RPJMD

- Sasaran pembangunan bidang perumahan daerah

- Progres/status pembangunan bidang perumahan di daerah

- Isu dan tantangan umum pembangunan bidang perumahan di daerah

- Kebijakan daerah bidang perumahan dalam RPJMD yang sedang

berjalan

b. Diskusi dan tanya jawab terhadap substansi/materi yang dipaparkan



Output : Pemahaman peserta terhadap kebijakan dan rencana pembangunan bidang

perumahan, serta isu-isu umum yang dihadapi di daerah



Sesi 3 : Identifikasi Isu dan Permasalahan Pembangunan bidang perumahan di

Daerah

Tujuan : Untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan isu dan permasalahan terkait

PKP

Pemimpin

Diskusi

: Kepala SKPD provinsi yang menangani bidang PKP

Fasilitator : Narasumber Daerah/Tenaga Pendukung

Metode : Diskusi kelompok dan presentasi

Waktu : 180 Menit

Alat/Bahan : Laptop, infocus, kertas metaplan, kain rekat, selotip, kertas flip chart

Langkah

Pelaksanaan

: Langkah 1:Identifikasi daftar pelaku dan program pembangunan bidang

perumahan:

a. Langkah pertama, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok (misalnya

kelompok pemerintah, pengembang/asosiasi, dsb) dengan alokasi waktu

selama 30 menit. Diskusi dilakukan untuk membahas materi sbb:

- Siapa saja pelaku langsung pembangunan bidang perumahan di daerah

pada saat ini?

- Dimana saja lokasi pembangunan yang dilakukan?

- Berapa target unit yang akan dibangun? Berapa capaian target sampai

saat ini?

- Pihak-pihak mana saja yang berkepentingan dengan program

pembangunan bidang perumahan di daerah saat ini dan apa saja peran-

peran mereka?

b. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan

hasilnya, kelompok lain memberikan komentar, masukan, pertanyaan dan

klarifikasi (waktu 60 menit)

Langkah 2: Identifikasi dan kategorisasi isu dan permasalahan pembangunan

bidang perumahan:

b. Peserta diminta untuk menuliskan isu dan permasalahan pada kertas

metaplan yang telah dibagikan sebelumnya (waktu 15 menit). Tiap isu dan

permasalahan ditulis pada satu kertas. Pertanyaan kunci untuk pada sesi ini

adalah:

- Permasalahan apa saja yang sedang dan akan dihadapi oleh pelaku dan

pemerintah daerah dalam pembangunan bidang perumahan?

- Faktor apa saja yang menjadi penyebab munculnya permasalahan

tersebut? dan

- Permasalahan tersebut termasuk pada level apa, (1) Pengambil

Kebijakan, (2) SKPD/Dinas Terkait, (3)Pelaku/Penyedia?

c. Setelah itu, peserta diminta menempelkan kertas metaplan pada kain rekat

yang telah dibagi berdasarkan kategori (disesuaikan) (waktu 30 menit),

yaitu:

- Sosial/peran serta masyarakat;

- Kelembagaan;

- Pembiayaan/investasi;

- Kualitas sarana dan prasarana; dan

- Dampak Lingkungan.

d. Hasil identifikasi isu dan permasalahan tersebut direkap dan dibacakan oleh

pimpinan diskusi untuk dikomentari peserta (waktu 45 menit)



Sesi 3 : Identifikasi Isu dan Permasalahan Pembangunan bidang perumahan di

Daerah

Format penulisan pada kertas metaplan Isu dan Permasalahan:

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

Penyebab:

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

Level Permasalahan:

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

Format rekapitulasi isu dan permasalahan pembangunan bidang

perumahan


penyebab

Level

Permasalahan

1. Sosial/Peran serta

masyarakat

Masalah 1

Masalah 2, dst...

Sebab 1

Sebab 2, dst... Pengambil

Kebijakan,

SKPD/ Dinas

terkait, Pelaku/

Penyedia,

Penerima

Manfaat

2. Kelembagaan

3. Pendanaan/investasi

4. Kualitas Sarana dan

Prasarana

5. Dampak Lingkungan

Output : Hasil identifikasi isu dan permasalahan pembangunan bidang perumahan di

daerah

Sesi 4 : Analisis Prioritas Isu dan Permasalahan Pembangunan bidang

perumahan di Daeah

Tujuan : Untuk menyepakati isu dan permasalahan prioritas pembangunan bidang


Pemimpin

Diskusi




Waktu : 120 Menit


- Format rekapitulasi isu dan permasalahan pembangunan bidang perumahan

Langkah

Pelaksanaan

: a. Melalui sesi pleno, Narasumber Daerah (bertindak sebagai pimpinan

diskusi) menayangkan hasil rekapitulasi isu dan permasalahan

pembangunan bidang perumahan, dan rangkuman hasil diskusi pada sesi

sebelumnya. Hasil rekapitulasi tersebut dinilai, kemudian dilakukan

penyepakatan dengan para peserta mengenai permasalahan mana saja yang

dinilai yang strategis (pimpinan diskusi mendorong bahwa persoalan

koordinasi menjadi salah satu permasalahan strategis). M

odul 1

| hal 1

1



Sesi 4 : Analisis Prioritas Isu dan Permasalahan Pembangunan bidang

perumahan di Daeah

b. Penilaian dapat dilakukan dengan metode pembobotan atau juga dengan

metode lain. Berdasarkan analisis tersebut ditetapkan prioritas

permasalahan berdasarkan urutan skor dari yang paling tinggi sampai nilai

tertentu yang disepakati.

c. Akhir sesi ini ditegaskan bahwa permasalahan strategis sebagaimana yang

disepakati pendekatan koordinasi dan sinergi pembangunan merupakan

langkah penting yang perlu dilakukan daerah. Untuk itu suatu wadah

koordinasi berupa kelompok kerja (Pokja) yang bisa menampung aspirasi

semua pihak perlu dibentuk.

Format diskusi pada sesi 5

Daftar permasalahan

yang dianggap prioritas

Bobot permasalahan

(total = 100%)

Respon Daerah terhadap

permasalahan

(rating 1-4)

Skor

(Bobot x

rating)

Output : Hasil isu dan permasalahan prioritas pembangunan bidang perumahan di

daerah

Sesi 5 : Penutupan





- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 30 Menit



Langkah

Pelaksanaan

: a. Pembacaan sambutan penutupan dari Kepala SKPD

b. Pembacaan Do’a

c. Protokoler penutup

d. Foto bersama seluruh panitia dan peserta


- Hasil Isu dan Permasalahan Prioritas Pembangunan bidang perumahan di

Daeah.




Maksud

Rakor Pokja PKP Provinsi 2 dimaksudkan dalam rangka pembentukan Pokja PKP

Provinsi.

Tujuan

Tujuan rapat ini:

1. Menyusun konsep kelembagaan Pokja PKP Provinsi; dan

2. Membentuk Pokja PKP Provinsi.

Keluaran


1. Kesepakatan konsep kelembagaan Pokja PKP Provinsi;

2. Draf SK Gubernur mengenai Pembentukan Pokja PKP Provinsi; dan

3. Format C - 2B.

Metode


sebagai berikut:



- Peserta : Jumlah peserta kurang lebih 40 (empat puluh) orang terdiri

dari:

1. Unsur pimpinan/kepala pemerintahan di tingkat provinsi:

Kepala Dinas yang menangani bidang PKP, Kepala

Bappeda, Kepala Kanwil BPN, Kepala BPS, dan Kepala

Dinas/Lembaga terkait PKP lainnya.

2. Maksimal 3 (tiga) Kepala Bappeda Kabupaten/Kota

terdekat, masing-masing 1 (satu) orang.

3. Unsur pimpinan/kepala dari pemangku kepentingan

lainnya terkait PKP tingkat provinsi: Perumnas, PLN,

pihak Perbankan, LKNB, APERSI, REI, Akademisi, dll.


perlu.



Alat dan Bahan














4. Bahan Tayang tentang Konsep Pokja PKP Provinsi;

5. Draf SK Gubernur mengenai Pembentukan Pokja PKP

Provinsi.




Gambar 2.6 berikut ini.


(Untuk Provinsi DKI jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)


Berdasarkan susunan acara di atas, Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 2 terbagi

menjadi 5 (lima) sesi dengan rincian proses pelaksanaan kegiatan sebagai berikut.

Sesi 1 : Pembukaan dan Pengantar Acara


pelaksanaan acara


- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 60 Menit




Keterangan:

P : Panitia






Langkah

Pelaksanaan



menangani PKP, dilanjutkan pembukaan acara (20 menit)


d. Penjelasan mengenai alur pelaksanaan kegiatan kepada para peserta (10

menit)

Catatan: Sebelum dimulai rapat koordinasi, terlebih dahulu dilakukan

perkenalan (Ice Breaking) agar peserta dapat saling kenal satu sama lain


Provinsi 2.

Sesi 2 : Konsep Pokja PKP Provinsi

Tujuan : Peserta memahami konsep kelembagaan Pokja PKP provinsi

Pemimpin

Diskusi





Waktu : 120 Menit


- Bahan tayang tentang Konsep Pokja PKP Provinsi

Langkah

Pelaksanaan

: a. Pemimpin diskusi menyampaikan reviu hasil Rakor Pokja PKP Provinsi 1 ,

kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh Narasumber

Daerah/Tenaga Pendukung (waktu 30 menit) tentang konsep Pokja PKP

Provinsi, dengan pokok-pokok pembahasan sebagai berikut:

- Rancangan Nama Pokja;

- Rancangan definisi kelembagaan;

- Rancangan struktur kelembagaan;

- Rancangan visi dan misi Pokja PKP Provinsi; dan

- Rancangan peran dan tugas masing-masing bagian struktur

kelembagaan.

b. Dalam hal pembahasan pokok-pokok kesepakatan, Narsumber Daerah

dapat membagi peserta menjadi beberapa kelompok diskusi. Setelah itu,

dilaksanakan diskusi pleno untuk penyepakatannya.

Format Pembahasan:

Pokok-pokokkesepakatan

1. NamaPokja :

2. Definisi kelembagaan :

3. Struktur kelembagaan :

4. Visi dan misi Pokja PKP Provinsi :

5. Peran dan tugas masing-masing bagian struktur

kelembagaan

:

Catatan: Sebelum dimulai Rakor Pokja PKP Provinsi 2, terlebih dahulu

dilakukan penyiapan konsep Pokja PKP Provinsi 2 oleh Narasumber

Daerah bersama-sama tenaga pendukung

Output : Peserta merumuskan struktur kelembagaan Pokja PKP Provinsi



Sesi 4 : Pembentukan Kelembagaan

Tujuan : Untuk menyepakati struktur kelembagaan Pokja PKP Provinsi

Pemimpin

Diskusi




Waktu : 120 Menit


- Bahan tayang tentang Konsep Pokja PKP Provinsi

Langkah

Pelaksanaan

: a. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi (waktu 60 menit),

dengan pokok-pokok materi penyampaian sebagai berikut:

- Rancangan Nama Pokja;

- Rancangan definisi kelembagaan;

- Rancangan struktur kelembagaan;

- Rancangan visi dan misi Pokja PKP Provinsi; dan

- Rancangan peran dan tugas masing-masing bagian struktur

kelembagaan.

b. Fasilitator memandu peserta untuk menyepakati pokok-pokok pembahasan

tersebut (waktu 60 menit).

Catatan:

- Pokok-pokok kesepakatan dituangkan dalam bentuk Draf SK Gubernur

tentang Pembentukan Pokja PKP Provinsi

Output : Draf SK Gubernur tentang Pembentukan Pokja PKP Provinsi

Sesi 5 : Penutupan





- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 30 Menit



Langkah

Pelaksanaan


b. Pembacaan Do’a




- Draf Akhir SK Gubernur tentang Pembentukan Pokja PKP Provinsi.




Maksud

Rakor Pokja PKP Provinsi 3 dimaksudkan sebagai dalam rangka penyusunan rencana

kerja Pokja PKP Provinsi.

Tujuan

Tujuan rapat ini adalah merumuskan rencana kerja Pokja PKP Provinsi;

Keluaran

Keluaran Rakor Pokja PKP provinsi 3 adalah:

1. Draf awal rencana kerja Pokja PKP Provinsi; dan

2. Format C - 3.

Metode

Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan presentasi, tanya jawab, dan diskusi:




- Narasumber : Narasumber Daerah



Alat dan Bahan

- Alat : Laptop, infocus, materi, dan bahan presentasi.











4. Hasil Rakor Pokja PKP Provinsi 2.













pelaksanaan acara.


- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 60 Menit





Langkah

Pelaksanaan

: a. Pengantar protokol dan ucapan selamat datang


menangani PKP atau Ketua Pokja PKP Provinsi, dilanjutkan pembukaan

acara

c. Pembacaan do'a



Provinsi 3.

Sesi 2 : Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pokja PKP Provinsi

Tujuan : Untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang SOTK Pokja PKP

Provinsi

Narasumber : Kepala SKPD Provinsi yang menangani bidang PKP/Ketua Pokja PKP

Provinsi

Diskusi/tanya jawab untuk merumuskan rencana kerja Pokja PKP Provinsi per bidang (ND)

Keterangan:

P : Panitia





Sesi 2 : Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pokja PKP Provinsi



Waktu : 120 Menit


- Bahan Tayang tentang SOTK Pokja PKP Provinsi

Langkah

Pelaksanaan

: a. Paparan oleh Narasumber Daerah (waktu 60 menit) tentang SOTK Pokja

PKP Provinsi, meliputi:

- Latar Belakang

- Struktur organisasi (kelembagaan) Pokja PKP Provinsi

- Tugas dan Peran Pokja PKP Provinsi

b. Diskusi/klarifikasi dan tanya jawab dilanjutkan penyampaian pointers

paparan oleh moderator (waktu 60 menit)

Output : Pemahaman tentang SOTK Pokja PKP Provinsi

Sesi 3 dan 4 : Penyusunan Rencana Kerja per Bidang..[1] dan [2]

Tujuan : Untuk merumuskan rencana program kerja Pokja PKP Provinsi per bidang.

Pemimpin

Diskusi

: Narasumber Daerah



Waktu : 120 Menit


- Bahan diskusi tentang rumusan rencana kerja Pokja PKP Provinsi per

bidang

Langkah

Pelaksanaan

: a. Pada Sesi 3 dan 4, para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok

diskusi. Pembagian kelompok ini sebaiknya disesuaikan dengan

bidang/gugus tugas sebagaimana tercantum dalam SOTK Pokja PKP

Provinsi (waktu 15 menit)

b. Masing-masing kelompok diskusi akan merumuskan rencana kerja Pokja

PKP Provinsi per bidang. Masing-masing peserta diskusi kelompok dapat

menyampaikan usulan/klarifikasi substansi/materi yang dibahas (waktu 105

menit)

c. Apabila sampai dengan akhir pelaksanaan Sesi 3, rumusan rencana kerja

Pokja PKP Provinsi per bidang belum dapat diselesaikan, maka perumusan

dapat dilanjutkan pada saat Sesi 4 (waktu 120 menit)

Output : Hasil rumusan rencana kerja Pokja PKP Provinsi per Bidang dari masing-

masing kelompok diskusi

Sesi 5 : Penutupan




Narasumber : Narasumber Daerah


- Presentasi

- Protokoler



Sesi 5 : Penutupan

Waktu : 30 Menit



Langkah

Pelaksanaan


b. Pembacaan Do’a




- Draf Awal Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi.


Maksud

Rakor Pokja PKP Provinsi 4 dimaksudkan sebagai dalam rangka penyusunan rencana

kerja Pokja PKP Provinsi.

Tujuan

Tujuan rapat ini adalah menyepakati rencana kerja Pokja PKP Provinsi.

Keluaran

Keluaran Rakor Pokja PKP provinsi 4 adalah

1. Draf akhir rencana kerja Pokja PKP Provinsi; dan

2. Format C - 4.

Metode








Alat dan Bahan














4. Draf awal rencana kerja Pokja PKP Provinsi.









Sesi 1 : Pembukaan


pelaksanaan acara.


- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 60 Menit





Langkah

Pelaksanaan


b. Pembacaan sambutan pembukaan dari Kepala SKPD Provinsi yang


acara

c. Pembacaan do'a

Penyampaian hasil diskusi tentang rumusan rencana kerja Pokja PKP Provinsi per bidang (..lanjutan) (ND)

Penyampaian hasil diskusi tentang rumusan rencana kerja Pokja PKP Provinsi per bidang (ND)

Keterangan:

P : Panitia





Sesi 1 : Pembukaan



Provinsi 3.

Sesi 2 dan 3 : Presentasi Rencana Kerja per Bidang..[1] dan [2]

Tujuan : Untuk menyampaikan/mem-pleno-kan rumusan rencana kerja Pokja PKP

Provinsi per bidang yang merupakan hasil diskusi saat Rapat Koordinasi Pokja

PKP 3

Pemimpin

Diskusi

: Kepala SKPD Provinsi yang menangani bidang PKP/Ketua Pokja PKP

Provinsi



Waktu : 120 Menit


- Bahan tayang tentang rencana kerja Pokja PKP Provinsi per bidang

Langkah

Pelaksanaan

: a. Pada sesi 2, perwakilan anggota diskusi kelompok memaparkan hasil

rumusan rencana kerja Pokja PKP Provinsi per bidang kepada seluruh

peserta rapat (waktu 60 menit)

b. Diskusi dan tanya jawab tentang hasil rumusan rencana kerja Pokja PKP

Provinsi (waktu 60 menit)

c. Apabila sampai dengan akhir pelaksanaan Sesi 2, rumusan rencana kerja

Pokja PKP Provinsi per bidang belum dapat diselesaikan, maka pleno dapat

dilanjutkan pada Sesi 3 (waktu 120 menit)

Output : Hasil rumusan rencana kerja Pokja PKP Provinsi

Sesi 4 : Penyepakatan Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi

Tujuan : Untuk rumusan rencana kerja Pokja PKP Provinsi

Pemimpin

Diskusi


Provinsi



Waktu : 60 Menit


- Bahan diskusi tentang hasil rumusan rencana kerja Pokja PKP Provinsi

Langkah

Pelaksanaan

: a. Pembacaan rencana kerja Pokja PKP Provinsi oleh pemimpin diskusi

(waktu 15 menit)

b. Diskusi/klarifikasi akhir atas substansi/materi yang dipaparkan, kemudian

dilanjutkan penyampaian pointers paparan oleh moderator (waktu 45 menit)

Output : Hasil kesepakatan atas rencana kerja Pokja PKP Provinsi

Sesi 5 : Penutupan







Sesi 5 : Penutupan

- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 30 Menit



Langkah

Pelaksanaan


b. Pembacaan Do’a




- Draf Akhir Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi.


Maksud

Rakor Pokja PKP Provinsi 5 dimaksudkan dalam rangka penyusunan rekomendasi atas

isu-isu bidang perumahan.

Tujuan

Tujuan rapat ini adalah:

1. Meningkatkan pemahaman peserta tentang isu-isu bidang perumahan; dan

2. Merumuskan rekomendasi terhadap isu-isu bidang perumahan tingkat provinsi.

Keluaran


1. Rekomendasi terhadap isu-isu bidang perumahan tingkat provinsi; dan

2. Format C - 5.

Metode








Alat dan Bahan













3. Modul C – Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi.









Sesi 1 : Pembukaan


pelaksanaan acara.


- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 60 Menit





Langkah : a. Pengantar protokol dan ucapan selamat datang

Keterangan:

P : Panitia





Sesi 1 : Pembukaan

Pelaksanaan b. Pembacaan sambutan pembukaan dari Kepala SKPD Provinsi yang


acara

c. Pembacaan do'a



Provinsi 5.

Sesi 2 : Presentasi Materi 1

Tujuan : Untuk meningkatkan pemahaman peserta rapat tentang isu bidang perumahan




Waktu : 120 Menit


- Bahan Tayang tentang materi 1

Langkah

Pelaksanaan

: a. Paparan oleh Narasumber Daerah (waktu 60 menit)

b. Diskusi/klarifikasi dan tanya jawab terhadap substansi/materi yang

dipaparkan kemudian dilanjutkan penyampaian pokok-pokok pembahasan

oleh moderator (waktu 60 menit)

Output : Pemahaman peserta tentang isu bidang perumahan.






Waktu : 120 Menit



Langkah

Pelaksanaan






Sesi 4 : Penyusunan Rekomendasi

Tujuan : Untuk menyusun rekomendasi atas isu-isu bidang perumahan

Pemimpin

Diskusi


Provinsi



Waktu : 120 Menit


Langkah : Diskusi dipimpin ketua Pokja PKP Provinsi untuk menyusun rekomendasi atas




Pelaksanaan isu-isu bidang perumahan (waktu 120 menit)

Output : Rekomendasi terhadap isu-isu bidang perumahan.

Sesi 5 : Penutupan





- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 30 Menit



Langkah

Pelaksanaan


b. Pembacaan Do’a



Output : - Kegiatan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 5 berakhir;

- Rekomendasi terhadap isu-isu Bidang perumahan


Maksud

Rakor Pokja PKP Provinsi 6 dimaksudkan dalam rangka penyusunan rekomendasi atas

isu-isu bidang perumahan.

Tujuan

Tujuan rapat ini adalah:

1. Meningkatkan pemahaman peserta tentang isu-isu bidang perumahan; dan

2. Merumuskan rekomendasi terhadap isu-isu bidang perumahan tingkat provinsi.

Keluaran


1. Rekomendasi terhadap isu-isu bidang perumahan tingkat provinsi; dan

2. Format C - 5.

Metode










Alat dan Bahan











3. Modul C – Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi.









Sesi 1 : Pembukaan


pelaksanaan acara.

Keterangan:

P : Panitia





Sesi 1 : Pembukaan


- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 60 Menit





Langkah

Pelaksanaan




acara

c. Pembacaan do'a



Provinsi 6.






Waktu : 120 Menit



Langkah

Pelaksanaan











Waktu : 120 Menit



Langkah

Pelaksanaan









Tujuan : Untuk menyusun rekomendasi atas isu-isu bidang perumahan

Pemimpin

Diskusi


Provinsi



Waktu : 120 Menit


Langkah

Pelaksanaan

: a. Sebelum dilaksanakan diskusi, terlebih dahulu dilaksanakan pemaparan isu-

isu bidang perumahan terkini di daerah oleh salah satu anggota Pokja

(SKPD terkait)

b. Diskusi dipimpin ketua Pokja PKP Provinsi untuk menyusun rekomendasi

atas isu-isu bidang perumahan (waktu 90 menit)

Output : Rekomendasi terhadap isu-isu bidang perumahan.

Sesi 5 : Penutupan





- Presentasi

- Protokoler

Waktu : 30 Menit



Langkah

Pelaksanaan


b. Pembacaan Do’a



Output : - Kegiatan Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 6 berakhir;

- Rekomendasi terhadap isu-isu Bidang perumahan

Modul C-Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi LI-1


LAMPIRAN I

Pokja PKP Nasional

Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman memiliki sifat lintas sektoral karena

melibatkan peran serta dari berbagai pemangku kepentingan (pemerintah, masyarakat dan

swasta). Dengan melihat dari berbagai sudut kepentingan terhadap pembangunan sektor

perumahan dan kawasan permukiman, meningkatkan koordinasi antar pelaku pembangunan

bidang perumahan serta menjembatani de-bottleneck PKP pada tingkat nasional, maka melaui

Surat Keputusan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Nomor KEP.81/M.PPN/HK/08/2011

tanggal 16 Agustus 2011 dibentuklah Tim Pengarah Pembangunan Perumahan dan Kawasan

Permukiman.

Gambar 3.1 Susunan Keanggotaan Tim Pengarah Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman

Sumber: Kepmen PPN/Kepala Bappenas No. 81/M.PPN/HK/08/2011tentang Pembentukan Tim Pengarah

Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman

Tim Pengarah

Anggota



Tugas Tim Pengarah, antara lain:

1. Merumuskan rekomendasi kebijakan strategi, dan program pembangunan Perumahan

dan Kawasan Permukiman,

2. Melakukan koordinasi, pengendalian, dan pemantapan pelaksanaan pembangunan

perumahan,

3. Memberikan arahan dalam upaya percepatan pencapaian target dan sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 dan Millenium

Development Goals bidang perumahan tujuan 7 target 7D: “Mencapai peningkatan yang

signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh pada tahun 2020”,

4. Mengembangkan dan mengarahkan pelaksanaan pembangunan Perumahan dan Kawasan

Permukiman dengan sumber pembiayaan dalam dan luar negeri,

5. Membentuk Kelompok Kerja untuk membantu pelaksanaan tugas Tim Pengarah.

Kelompok Kerja (POKJA) Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)

Nasional yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Nomor KEP.13/D.VI/08/2011

tanggal 22 Agustus 2011 sebagai wujud dari forum koordinasi lintas sektor untuk

mendukung pembangunan sektor Perumahan dan Kawasan Permukiman yang terpadu di

tingkat Pusat. Kelompok Kerja ini merupakan unsur pelaksana dari Tim Pengarah

Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman dan dibentuk untuk membantu tugas-

tugas Tim Pengarah yang terdiri dari perwakilan setiap instansi pusat yang memiliki

program/kegiatan di sektor PKP.

Gambar 3.2 Koordinasi Perumahan dan Kawasan Permukiman di Tingkat Nasional

Sumber:Pokja PKP Nasional, 2012



Susunan keanggotaan Pokja PKP Nasional dapat diamati pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja Pembangunan Perumahan dan Kawasan

Permukiman Nasional

Sumber: Keputusan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Nomor KEP.13/D.VI/08/2011 tentang Pembentukan

Kelompok Kerja Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman Nasional.

Tugas Pokja PKP Nasional, antara lain:

1. Menyiapkan rumusan rekomendasi kebijakan, strategi, dan program pembangunan

Perumahan dan Kawasan Permukiman,

2. Menyiapkan langkah-langkah koordinasi, pengendalian, dan pemantapan pelaksanaan

pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman,

3. Menyiapkan bahan arahan dalam upaya percepatan pencapaian target dan sasaran

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 dan Millenium

Development Goals bidang perumahan tujuan 7 target 7D: “Mencapai peningkatan yang

signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh pada tahun 2020”,

4. Menyiapkan rumusan bahan-bahan bagi pengembangan dan pengarahan pelaksanaan

pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan sumber pendanaan dalam

dan luar negeri,

5. Melaporkan secara berkala perkembangan hasil pelaksanaan tugas dan pencapaian hasil

kepada Tim Pengarah Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan

6. Melaksanakan tugas-tugas lain terkait pembangunan Perumahan dan Kawasan

Permukiman nasional yang diberikan oleh Tim Pengarah Pembangunan Perumahan dan

Kawasan Permukiman.

Modul C-Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi LII-1


LAMPIRAN II

Pokja PKP Provinsi

A. Pengertian Pokja PKP

Pokja merupakan tempat berkumpul para pemangku kepentingan untuk saling

bekerjasama dan berkoordinasi untuk mewujudkan rencana secara komprehensif.

Dibentuknya Pokja merupakan suatu inisiatif dalam upaya meningkatkan atau

pencapaian kinerja terhadap sebuah tujuan disebabkan tujuan tersebut tidak akan mampu

diselesaikan oleh satu pihak saja. Penyiapan Pokja merupakan satu konsekuensi untuk

membangun sinergi dan koordinasi untuk suatu pekerjaan yang melibatkan berbagai

elemen/pihak.

Pokja PKP adalah wadah yang dibentuk atas dasar komitmen bersama para pemangku

kepentingan perumahan sebagai tempat untuk mensinergikan beberapa kegiatan, tukar

pikiran, dan partisipasi. Pokja PKP merupakan instrumen pembangunan bidang

perumahan dalam mewujudkan dan menjamin keseimbangan peran dan akses pemangku

kepentingan dalam seluruh proses pembangunan bidang perumahan. Wadah ini

diharapkan dapat terbentuk secara formal sehingga dapat dilembagakan melalui surat

keputusan Kepala Daerah. Dalam menjalankan perannya, wadah ini bekerja sesuai

dengan tugas, fungsi dan tanggung jawab yang diembannya. Pokja PKP merupakan

istilah/nama generik yang digunakan dalam mendukung peningkatan koordinasi

pembangunan bidang perumahan.

Melalui Pokja PKP, dapat terwujud sinergisitas para pemangku kepentingan dalam

melaksanakan pembangunan perumahan secara sistematis yang berorientsi pada tujuan.

Masing-masing komponen diharapkan saling mengisi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Hal ini sangat efektif dalam mencapai tersedianya perumahan yang layak huni,

termanfaatkan dan terpelihara secara berkelanjutan.

Pengertian ini mengandung makna bahwa:

1. Pokja PKP fokus pada bidang pembangunan bidang perumahan.

2. Pemangku kepentingan memiliki arah dan pandangan serta tujuan yang sama terhadap

efektivitas penyediaan perumahan dan kawasan permukiman.

3. Pemangku kepentingan memahami fungsi dan perannya dalam penyelenggaraan

pembangunan bidang perumahan di daerahnya.

4. Pokja PKP memiliki program dan rencana serta melaksanakannya untuk mewujudkan

fungsi dan perannya.

5. Pokja PKP bersifat legal dan memiliki dasar hukum serta menjadi bagian dalam

konstelasi pembangunan perumahan yang selanjutnya diatur dalam mekanisme kerja.

B. Urgensi Pembentukan Pokja PKP Provinsi



Pokja PKP Provinsi dibentuk untuk menjawab isu penyediaan perumahan dan

pengelolaan kawasan permukiman di tingkat Pokja PKP Provinsi. Untuk mengatasi

permasalahan dan kendala tersebut diperlukan peran pemangku kepentingan secara

inklusif melalui Pokja. Selain itu diperlukan juga sinergi dan komunikasi yang mampu

menjembatani antar regulator, penyedia jasa dan penerima manfaat. Atas dasar

pertimbangan tersebut urgensi pembentukan Pokja PKP Provinsiadalah:

1. Pentingnya upaya antisipatif untuk mengurangi potensi permasalahan yang

ditimbulkan oleh faktor yang berkaitan dengan koordinasi dan sinergi antar pihak

dalam pelaksanaan program dan pembangunan bidang perumahan.

2. Diperlukannya upaya advokatif untuk pelaksanaan pembangunan bidang perumahan

yang berkelanjutan dan berkeadilan.

3. Diperlukannya upaya sistematis dalam pengarusutamaan pencapaian sasaran

pembangunan nasional bidang PKP untuk dapat dijabarkan ke dalam perencanaan

yang terukur dan pencapaian hasilnya dapat diagregasi secara nasional.

4. Diperlukannya peran penyiapan dan pengawalan program pemerintah daerah dalam

pelaksanaan program pembangunan bidang perumahan.

5. Upaya penguatan kapasitas pemangku kepentingan melalui proses pembelajaran dan

knowledge management yang diselenggarakan melalui tugas dan peran Pokja PKP.

6. Upaya untuk pencapaian dan pelaksanaan:

Millenium Development Goals terkait bidang perumahan,

RPJMN, sasaran pembangunan nasional bidang perumahan,

Rencana Strategis Kementerian/Lembaga terkait bidang perumahan,

RPJMD, sasaran pembangunan bidang perumahan,

Rencana Strategis SKPD terkait bidang perumahan,

Kebijakan Nasional terkait percepatan pemenuhan perumahan.

C. Sifat dan Karakteristik Pokja PKP Provinsi

Pokja PKP Provinsi bersifat inklusif, bukan pelaksana

program/proyek dan bukan asosiasi spesifik untuk

kepentingan/bisnis tertentu. Oleh karena itu, kedudukan

organisasi atau asosiasi terkait merupakan bagian dari Pokja

PKP Provinsi, baik sebagai pengurus maupun anggota.

Anggota Pokja PKP Provinsi mencakup unsur regulator,

operator, dan penerima manfaat/masyarakat luas.

Pokja PKP Provinsi memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Bersifat inklusif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan bidang PKP;

2. Dibentuk dan dilaksanakan atas dasar komitmen bersama.

3. Kesetaraan peran antar pengurus dan anggota.

4. Menjadi wadah sinergi antar pelaku dan pemangku kepentingan program


PerluDiingat!

...Pokja PKP Provinsi bersifat

inklusif, bukan pelaksana

program/proyek dan bukan

asosiasi spesifik untuk

kepentingan/bisnis tertentu...



5. Keanggotaan bersifat terbuka, akan tetapi pengurus inti bersifat mengikat atas tugas

dan peran yang telah ditetapkan dalam menjalankan tugas yang diemban. Oleh karena

itu Pokja PKP perlu didukung dengan adanya legalitas dari Kepala Daerah.

D. Komponen Pokja PKP Provinsi

Komponen Pokja PKP Provinsi terdiri dari regulator, operator, dan masyarakat.

Regulator

Regulator adalah pemerintah yang memiliki kewenangan dalam menetapkan kebijakan

dan arah pembangunan bidang perumahan yang terdiri dari unsur eksekutif (Kepala

Daerah) dan legislatif. Regulator dalam Pokja PKP Provinsi menjadi pengarah atas

fungsi dan peran serta dukungannya dalam penyelenggaraan pembangunan bidang

perumahan. Pokja PKP Provinsi menjadi bagian dari regulator yang berfungsi dalam

penguatan kapasitas pelaksana pembangunan bidang perumahan.

Operator

Operator adalah para pelaku pembangunan bidang perumahan secara langsung dari unsur

mitra pemerintah yang meliputi: kalangan pengembang (swasta atau

developer/pengembang), penyedia jasa (kontraktor) dan layanan keuangan dari pihak

perbankan. Dalam konteks program, operator juga termasuk dinas/lembaga teknis yang

melaksanakan program pembangunan dengan mekanisme swakelola masyarakat.

Dalam keanggotaan Pokja PKP Provinsi, operator program dari SKPD yang membidangi

perumahan menjadi tim teknis. Pihak lain dari luar struktur pemerintah menjadi anggota

atau format lain disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

Masyarakat

Masyarakat terdiri dari penerima manfaat dan kelompok peduli mencakup kalangan

pers/media, akademisi, dan kelompok penerima dampak akibat pembangunan bidang

perumahan. Masyarakat penerima manfaat dan penerima dampak merupakan sasaran

yang akan difasilitasi dan dimediasi oleh Pokja PKP Provinsi dalam penyaluran aspirasi

dan pemenuhan hak-hak serta kewajibannya.

Peran masyarakat dari kalangan akademisi, pers dan organisasi terkait lainnya menjadi

bagian dari keanggotaan Pokja PKP Provinsi atau format lain disesuaikan dengan

kebutuhan daerah. Hubungan sinergis antar komponen dapat digambarkan sebagai

berikut:



Gambar 3.4 Hubungan Sinergis antar Komponen Pokja PKP Provinsi


E. Posisi Strategis Pokja PKP Provinsi

Posisi strategis Pokja PKP Provinsi adalah kedudukan yang diharapkan dapat

memberikan dampak menyeluruh terhadap perbaikan kinerja pembangunan bidang

perumahan di tingkat provinsi. PKP dengan segala aspeknya perlu didukung peran pihak

yang mampu menggerakkan fungsi seluruh elemen pembangunan yang dibutuhkan.

Elemen yang dimaksud antara lain sebagaimana pada Tabel 3.1.

Tabel 3.2 Posisi Strategis Pokja PKP Provinsi pada Seluruh Elemen Pembangunan

Elemen Kondisi yang diperlukan Tugas Pokja

Kebijakan Adanya kebijakan yang mampu mengakomodasi

kepentingan seluruh pelaku

Fasilitasi dan

advokasi

Perencanaan PKP menjadi skala prioritas

Perencanaan yang mengarah pada upaya mengatasi

masalah secara sistematis dan menjawab kebutuhan

Fasilitasi dan

advokasi

Pembiayaan Terciptanya mekanisme pembiayaan yang mampu

menjawab keterbatasan masyarakat kurang mampu

Tersedianya lembaga keuangan yang dapat membantu

jalan keluar keterbatasan masyarakat tidak mampu

Fasilitasi dan

mediasi

Kapasitas SDM pelaku program yang mampu menjalankan

programnya secara efektif dan efisien

SDM yang memiliki kemampuan dalam proses

perencanaan, pengendalian dan pengelolaan paska

program

Fasilitasi

Tata kelola Adanya wadah komunikasi dan saluran aspirasi

Adanya mekanisme penyelesaian konflik

Fasilitasi,

komunikasi,

mediasi, dan

resolusi konflik




Dari uraian pada Tabel 3.2. dapat disimpulkan bahwa Pokja PKP Provinsi memiliki

posisi strategis dalam upaya mewujudkan hasil PKP yang efektif melalui peran advokasi,

fasilitasi, komunikasi, mediasi dan apabila diperlukan dapat melakukan peran resolusi

konflik.

F. Manfaat Pokja PKP Provinsi

Pembentukan Pokja PKP Provinsi akan memberikan

manfaat bagi daerah sebagai berikut:

1. Terlaksananya proses pembangunan bidang

perumahan yang mampu mengakomodasi

kepentingan pemerintah sebagai regulator,

pengembang sebagai penyedia, dan penerima

manfaat sehingga dapat mengurangi potensi konflik yang tidak diinginkan.

2. Pemerintah Pusat dan Daerah akan terbantu dalam proses sosialisasi mengenai

kebijakan-kebijakan terkait pembangunan bidang perumahan.

3. Terbangunnya koordinasi yang lebih baik dalam mensinergikan arah pembangunan

bidang perumahan sesuai dengan tujuan pembangunan daerah.

4. Tersedianya jalur komunikasi dan artikulasi kepentingan seluruh pemangku

kepentingan PKP di daerah.

G. Struktur Organisasi Pokja PKP Provinsi

Untuk personil yang duduk dalam struktur terdiri dari pemangku kepentingan yang

secara langsung menangani dan pihak lain termasuk tokoh masyarakat yang

berkepentingan terhadap pembangunan bidang perumahan. Struktur organisasi/susunan

kepengurusan Pokja PKP Provinsi di daerah mencakup posisi tim pengarah, tim

pelaksana dan tim sekretariat sebagaimana Gambar 3.6.

PerluDiingat!

...Pokja PKP Provinsi memiliki

posisi strategis dalam upaya

mewujudkan hasil PKP yang

efektif melalui peran advokasi,

fasilitasi, komunikasi, mediasi...



Gambar 3.6 Contoh Struktur Organisasi Pokja PKP Provinsi


Keterangan:

Tim Pengarah Pokja (steering comittee)

Terdiri dari pimpinan SKPD terkait dan unsur pengambil kebijakan daerah yang

membidangi atau menangani program pembangunan bidang perumahan di daerah seperti

Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Kebersihan, Kepala

Dinas Lingkungan, dan lain-lain. Tim pengarah memiliki tugas dan peran dalam

pengambilan keputusan terkait sektor PKP, dan memberikan arahan dan kebijakan untuk

ditindaklanjuti oleh Pokja PKP Provinsi.

Tim Pelaksana

Tim pelaksana merupakan pengurus inti Pokja PKP Provinsi yang terdiri dari pejabat

teknis (kepala bidang dan atau kepala seksi) dari SKPD yang membidangi perumahan

dan pihak-pihak lain di luar unsur SKPD, seperti LSM atau Perguruan Tinggi yang

memiliki kepedulian terhadap sektor PKP.

Tim pelaksana terdiri dari unsur ketua yang selanjutnya disebut sebagai ketua pokja,

sekretaris dan gugus tugas/bidang sesuai bidang pekerjaan yang disepakati di daerah.

Tim pelaksana pokja menjalankan tugas koordinasi, advokasi dan fasilitasi dalam

pembangunan bidang perumahan di daerah.



Dalam pelaksanaan kegiatan, tim pelaksana pada pokja dibagi atas gugus tugas sesuai

bidang pekerjaannya, dan setiap gugus tugas terdiri dari koordinator dan anggota. Sesuai

dengan tugasnya, bidang pekerjaan pokja mencakup peran koordinasi, advokasi dan

fasilitasi, maka setidak-tidaknya gugus tugas pokja mencakup gugus tugas koordinasi,

gugus tugas advokasi dan gugus tugas fasilitasi. Namun demikian tidak menutup

kemungkinan apabila daerah memandang perlu adanya gugus tugas lainnya seperti gugus

tugas peran serta masyarakat, gugus tugas kemitraan dan sebagainya. Contoh uraian

peran gugus tugas Pokja PKP sebagaimana pada Tabel 3.3

Tabel 3.3 Contoh Uraian Peran Gugus Tugas Pokja PKP

Gugus Tugas Uraian

Advokasi dan

komunikasi

Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

advokasi, antara lain:

Mendorong pengambil kebijakan daerah (Kepala Daerah dan DPRD) untuk

menempatkan PKP sebagai program prioritas

Sosialisasi kebijakan dan rencana pembangunan bidang perumahan

Koordinasi dan

Sinergi


koordinasi dan sinergi antar pelaku pembangunan bidang perumahan, antara lain:

Pertemuan koordinasi perencanaan

Pertemuan koordinasi pendataan

Pertemuan koordinasi monitoring

Pertemuan berbagi pengalaman dan penyelesaian permasalahan-

permasalahan teknis

Fasilitasi Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

fasilitasi, antara lain:

Penyelenggaraan lokakarya/pelatihan bagi pelaku pembangunan bidang

perumahan

Mediasi kerjasama antara pelaku pembangunan dengan lembaga keuangan

Penyediaan informasi dan konsultasi tentang proses perizinan

Peran serta

masyarakat


peranserta masyarakat dalam pembangunan bidang perumahan, antara lain:

Pembentukan kelembagaan pengelolaan lingkungan PKP di tingkat

masyarakat

Melakukan promosi/kampanye kepedulian masyarakat untuk kebersihan

lingkungan PKP

Dst


Tim Sekretariat

Tim sekretariat bertugas untuk menjalankan aktivitas organisasi sehari-hari antara lain

pengaturan agenda, korespondensi, dan sebagai penyelenggara pertemuan-pertemuan.

Sekretariat terdiri dari pimpinan sekretariat dan tim operasional yang berasal dari unsur

SKPD atau direkrut secara khusus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah.

Pimpinan sekretariat adalah sekretaris Pokja PKP Provinsi yang akan melaporkan dan

mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan atau program yang telah disepakati oleh tim

pelaksana Pokja PKP Provinsi.



H. Tugas dan Peran Pokja PKP Provinsi

Pokja PKP Provinsi merupakan instrumen dalam pelaksanaan program perumahan di

tingkat Pokja PKP Provinsi dan sebagai wadah publik dalam penyaluran aspirasi bidang

PKP. Oleh karena itu, keanggotaan Pokja PKP Provinsi bersifat multi pihak. Pokja PKP

Provinsi memiliki tugas dan peran sebagai berikut:

1. Mitra Pemerintah

Pokja PKP Provinsi memiliki tugas dan peran sebagai mitra pemerintah dalam

beberapa kegiatan strategis antara lain:

Sosialisasi atau pengkomunikasian kebijakan-kebijakan pembangunan bidang

perumahan kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait;

Proses penjaringan aspirasi masyarakat terhadap rencana pengembangan kebijakan

atau rencana pembangunan dan kawasan permukiman;

Penguatan kapasitas SDM pengelola program PKP;

Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program PKP.

2. Advokasi

Pokja PKP Provinsi diharapkan dapat mendorong pelaksanaan pembangunan bidang

perumahan, serta menerapkan prinsip-prinsip good governance. Kondisi good

governance yang perlu diciptakan melalui tugas dan peran ini antara lain:

Pembangunan bidang perumahan berpihak kepada kelompok masyarakat miskin

yang perlu mendapatkan fasilitasi dalam mendapatkan hak dasarnya;

Kondisi keterbukaan dalam proses perencanaan dan penetapan kebijakan terkait,

sehingga kebijakan tersebut pro-rakyat (keputusan tetap memperhatikan

kepentingan rakyat);

Pelaksanaan pembangunan yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan norma

dan hukum yang berlaku.

Tugas dan peran advokasi Pokja PKP Provinsi diharapkan mampu mendorong

pemerintah untuk menempatkan PKP sebagai program prioritas dalam pembangunan.

Ruang lingkup advokasi dalam konteks pembangunan bidang perumahan antara lain

advokasi anggaran, advokasi kebijakan penyelenggaraan dan advokasi kepedulian

masyarakat.

a. Advokasi Anggaran

Advokasi ini ditujukan untuk memastikan pemerintah terpanggil untuk

meningkatkan alokasi anggaran pemerintah yang memadai dalam mengatasi

permasalahan PKP, khususnya bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR) dalam mendapatkan akses perumahan layak huni. Advokasi anggaran

termasuk proses penetapan dan perencanaan anggaran serta pemanfaatannya agar

memenuhi kaidah akuntabilitas.

b. Advokasi Kebijakan Penyelenggaraan Pembangunan bidang perumahan

Advokasi kebijakan bertujukan untuk mendorong adanya kebijakan daerah yang

dapat menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan bidang perumahan

yang efektif.



Jika daerah belum memiliki kebijakan, maka didorong untuk melahirkan

kebijakan bidang PKP.

Jika kebijakan telah disiapkan akan tetapi tidak/kurang pro-publik maka Pokja

PKP Provinsi mendorong agar kebijakan tersebut diperbaiki.

Jika kebijakan sudah baik akan tetapi belum

efektif penerapannya maka Pokja PKP Provinsi

ikut berupaya melalui serangkaian upaya agar

kebijakan tersebut dapat terlaksana.

Jika kebijakan yang ada bertentangan dengan

kepentingan publik atau tidak berpihak, dan akan

manghasilkan kondisi kontra produktif, maka

Pokja PKP Provinsi mendorong agar kebijakan

tersebut dicabut dan digantikan dengan kebijakan baru yang lebih baik.

c. Advokasi Kepedulian Masyarakat

Advokasi ini ditujukan untuk menciptakan kondisi PKP yang sehat. Dalam upaya

menciptakan kondisi ini Pokja PKP Provinsi melakukan serangkaian kegiatan

untuk membangun kepedulian masyarakat dalam menjaga dan mewujudkan

lingkungan yang lebih baik.

3. Intermediasi

Pembangunan bidang perumahan selalu dihadapkan pada potensi konflik kepentingan

antara pemerintah, penyedia dan calon penerima manfaat serta pihak-pihak yang

menerima dampak akibat pembangunan misalnya persoalan pembebasan lahan. Tugas

dan peran intermediasi dimaksudkan sebagai upaya untuk membantu para pihak yang

merasa terabaikan kepentingan dan haknya melalui proses yang kondusif untuk

menghasilkan keputusan yang berimbang. Tugas dan peran ini khususnya ditujukan

dalam upaya mengatasi konflik antara pengembang dengan penerima manfaat maupun

dengan pemerintah.

4. Wadah Komunikasi dan Sinergi

Banyaknya pemangku kepentingan khususnya dari dinas/lembaga pemerintah yang

membidangi perumahan, akan berpotensi menimbulkan ego sektoral. Sebagai wadah

komunikasi, entitas Pokja PKP Provinsi akan menjadi tempat untuk

mengkomunikasikan rencana dan kegiatan antar pelaku. Selain itu Pokja PKP

Provinsi juga sebagai forum untuk mendapatkan rekomendasi dalam memastikan hasil

pembangunan yang keberlanjutan dan efektif menjawab kebutuhan.

PerluDiingat!

Pokja PKP Provinsi memiliki 4

fungsi dan peran utama:

1. Mitra pemerintah

2. Advokasi

3. Intermediasi

4. Wadah koordinasi dan sinergi



I. Pelaksanaan Tugas dan Peran Pokja PKP Provinsi

Tugas dan Peran dan peran Pokja PKP Provinsi dilaksanakan dalam seluruh tahapan atau

proses pembangunan sejak perencanaan sampai dengan paska pembangunan.

1. Dalam perencanaan pembangunan

Memberikan masukan dalam penetapan arah pembangunan daerah dalam upaya

pemenuhan perumahan.

Fasilitator atau peran bantu kepada pemerintah dalam rangka melakukan

perencanaan strategis pembangunan bidang perumahan.

Melakukan advokasi untuk memastikan PKP menjadi salah satu prioritas

pembangunan.

2. Dalam pelaksanaan pembangunan

Melakukan upaya membangun sinergi dan koordinasi antar pelaku pembangunan

bidang perumahan.

Memberikan layanan informasi, konsultasi dan mediasi kepada masyarakat.

Melakukan penguatan kapasitas dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan

keterampilan pengelolaan pembangunan bidang perumahan yang berkelanjutan.

Terlibat dalam pelaksanaan monitoring terpadu untuk memastikan pembangunan

bidang perumahan sesuai dengan arah yang digariskan oleh pemerintah.

3. Dalam pengelolaan hasil pembangunan

Melakukan upaya advokasi dan kampanye publik untuk mendorong kesadaran dan

kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan PKP yang sehat.

4. Dalam pengendalian hasil pembangunan

Terlibat dalam proses evaluasi hasil pembangunan bidang perumahan dalam rangka

pengembangan kebijakan dan perencanaan lanjutan daerah.

J. Koordinasi Pokja PKP Nasional dan Daerah

Pokja PKP Nasional dan Pokja PKP tingkat daerah merupakan kesatuan peran dalam

mendorong terselenggaranya pembangunan bidang perumahan yang efektif menjawab

kebutuhan dan sejalan dengan arah kebijakan dan sasaran pembangunan nasional. Tata

hubungan dan koordinasi antara Pokja PKP Nasional dan Daerah digambarkan pada

Gambar 3.7.



Keterangan

: Garis Konsultatif

: Garis Pelaporan

: Garis Koordinasi dan Sinergi

Gambar 3.7 Skema Koordinasi Pokja PKP Nasional dan Daerah


Hubungan pada Gambar 3.7 menjelaskan bahwa:

1. Pada Garis Konsultatif, Pokja PKP Pusat memberikan dukungan (fasilitasi) dan

pembinaan kepada Pokja PKP Provinsi. Selanjutnya Pokja PKP Provinsi

memberikan dukungan (fasilitasi) dan pembinaan kepada Pokja PKP Provinsi. Pokja

PKP Provinsi dapat saling berbagi informasi mengenai progres pembangunan/isu-isu

terkait PKP kepada Pokja PKP Provinsi, demikian pula dari Pokja PKP Provinsi

kepada Pokja PKP Nasional.

2. Pada Garis Pelaporan, Pokja PKP Provinsi menyampaikan laporan kegiatan-kegiatan

terkait PKP kepada Pokja PKP Provinsi, demikian pula dari Pokja PKP Provinsi

kepada Pokja PKP Nasional.

3. Pada Garis Koordinasi dan Sinergi, Pokja PKP akan bersinergi dengan program-

program dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait pembangunan bidang

perumahan pada tingkatan tertentu.



Tabel 3.4 Matrik Keterkaitan antara Pokja PKP Nasional, Pokja PKP Provinsi dan Pokja PKP Provinsi

No Uraian Pokja PKP Nasional Pokja PKP Provinsi Pokja PKP Kab/ Kota

1. Peran Koordinasi dan

sinergi pembangunan

bidang perumahan

pada tingkat nasional

Koordinasi dan sinergi

pembangunan bidang

perumahan pada tingkat

provinsi

Koordinasi dan sinergi

pembangunan bidang

perumahan pada

tingkat Pokja PKP

Provinsi

2. Bertanggung

Jawab kepada

Menpera Gubernur Bupati/Walikota

3. Periode

Kepengurusan

5 tahun 5 tahun 5 tahun

4. Pendanaan APBN APBD APBD

5. Keanggotaan Kementerian/

Lembaga terkait PKP

- Instansi Pemerintah

- Asosiasi Perusahaan

- Asosiasi Profesi

- Asosiasi Mitra Kerja

- Pakar

- LSM

- Instansi Pemerintah

- Asosiasi Perusahaan

- Asosiasi Profesi

- Asosiasi Mitra Kerja

- Pakar

- LSM

6. Pelaporan

Kegiatan Pokja

PKP

- Triwulanan

- Semester

- Tahunan

- Triwulanan

- Semester

- Tahunan

- Triwulanan

- Semester

- Tahunan


Gambar 3.8 Contoh Posisi Pokja PKP Terhadap Pemangku Kepentingan




K. Program Kerja Pokja PKP Provinsi

Tugas dan peran Pokja PKP diimplementasikan melalui serangkaian program kerja.

Operasionalisasi program kerja tersebut dapat didanai melalui APBD atau sumber dana

lain yang tidak mengikat. Program kerja Pokja PKP Provinsi mencakup Program Internal

Kelembagaan Pokja PKP Provinsi dan Program Peningkatan Peran Pokja PKP Provinsi

dalam pelaksanaan pembangunan.

1. Program Internal Kelembagaan Pokja

Program peningkatan peran Pokja terdiri dari kajian isu dan permasalahan, fasilitasi

pengembangan rencana aksi pemerintah, perencanaan dan kebijakan serta fasilitasi

pelaksanaan pembangunan.

a. Pengembangan Kelembagaan

Program pengembangan kelembagaan Pokja PKP Provinsi mencakup:

Pengembangan struktur tata kerja antar pengurus.

Pengembangan koordinasi antar stakeholder PKP di wilayahnya.

b. Perencanaan Strategis Pokja PKP

Perencanaan strategis perlu disiapkan sebagai arah pelaksanaan program dan

kegiatan untuk:

Mengarusutamakan program-programnya sejalan dengan sasaran pembangunan

bidang perumahan.

Memperkuat koordinasi dan sinergi pelaksanaan program tingkat provinsi.

c. Pengembangan dan Penguatan SDM

Kegiatan strategis yang perlu dilaksanakan oleh Pokja PKP dalam pengembangan

dan penguatan SDM, antara lain:

Pelatihan perencanaan strategis PKP untuk daerah.

Pelatihan advokasi dan komunikasi.

Pelatihan fasilitasi untuk petugas atau tenaga pendamping program PKP.

Pelatihan monitoring dan evaluasi partisipatif.

Topik-topik lain yang dianggap strategis.

d. Optimalisasi Tugas dan Peran

Kegiatan strategis yang perlu dilaksanakan oleh Pokja PKP dalam optimalisasi

tugas dan peran, antara lain:

Penyelenggaraan lokakarya reviu kinerja pembangunan bidang perumahan

daerah.

Penyelenggaraan lokakarya manajemen pengetahuan (knowledge management)

sebagai proses pembelajaran antar daerah

Pengembangan alat bantu perencanaan, monitoring dan evaluasi program PKP.

Penyelenggaraan kajian/studi tematik PKP.

2. Program Peningkatan Peran Pokja dalam Pelaksanaan Pembangunan

Program peningkatan peran Pokja terdiri dari kajian isu dan permasalahan, fasilitasi

pengembangan rencana aksi pemerintah, perencanaan dan kebijakan serta fasilitasi

pelaksanaan pembangunan.



a. Identifikasi Isu dan Permasalahan

Identifikasi isu dan permasalahan dilakukan dengan cara mengamati fakta,

mendengarkan aspirasi, menganalisis potensi permasalahan yang lebih besar serta

peluang-peluang. Pokja PKP Provinsi diharapkan dapat memetakan situasi riil

yang terjadi dan potensi permasalahan yang perlu diselesaikan melalui peran Pokja

PKP. Hal ini dilakukan melalui kajian/studi dan lokakarya antar pemangku

kepentingan PKP. Hasil yang diperoleh melalui proses ini adalah informasi akurat

mengenai kondisi eksisting pembangunan bidang perumahan.

b. Fasilitasi Pengembangan Rencana Aksi Pemerintah

Hasil identifikasi akan menjadi masukan dan pertimbangan penting Pokja PKP

dalam memetakan tindakan strategis yang diperlukan dan prioritas aksi yang akan

dijalankan. Cara yang dilakukan dalam langkah ini melalui serangkaian pertemuan

pengurus Pokja PKP. Hasil yang diperoleh merupakan road map atau peta aksi

untuk mengatasi permasalahan, apa yang akan dilakukan, bagaimana

melaksanakannya serta siapa yang akan menjalankannya diantara pengurus dan

anggota Pokja. Dengan rencana aksi yang disusun melalui proses analisis secara

bertahap dan sistematis, Pokja PKP menjalankan misi dalam seluruh proses dan

tahapan pembangunan bidang perumahan.

c. Fasilitasi Perencanaan dan Perumusan Kebijakan

Memberikan masukan mengenai kondisi berdasarkan hasil kajiannya untuk

diakomodasi dalam rencana pembangunan daerah.

Ikut serta dalam proses perencanaan partisipatif melalui penilaian dan pemetaan

kebutuhan perumahan serta kegiatan penguatan kapasitas.

Melakukan fasilitasi lokakarya sinergi perencanaan pembangunan bidang

perumahan.

d. Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan

Ikut serta dalam proses monitoring terpadu penyelenggaraan program PKP.

Melakukan fasilitasi pertemuan koordinasi dan lokakarya reviu pencapaian


Menyampaikan temuan-temuan penting untuk ditindaklanjuti dalam upaya

perbaikan kualitas pelaksanaan pembangunan.

Menyelenggarakan kegiatan penguatan kapasitas pelaksana pembangunan

bidang perumahan.

L. Pembentukan Pokja PKP Provinsi melalui Dekonsentrasi Lingkup

Kemenpera Tahun 2011

Dalam rangka implementasi kebijakan desentralisasi, Kementerian Perumahan Rakyat

melaksanakan pelimpahan sebagian wewenangnya kepada pemerintah provinsi melalui

mekanisme dekonsentrasi. Pada pelaksanaan Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera Tahun

2011, salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah pembentukan Kelompok Kerja



Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Tingkat Provinsi. Pembentukan

Pokja PKP ini merupakan wujud dari forum koordinasi lintas sektor untuk mendukung

pembangunan sektor PKP di tingkat provinsi. Pada akhir pelaksanaan Dekonsentrasi

Lingkup Kemenpera Tahun 2011, semua provinsi telah membentuk Pokja PKP. Untuk

lebih lengkapnya, dapat diamati pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Daftar Pokja PKP Provinsi Tahun 2011

No Provinsi Nama Pokja

1 Aceh Pokja PKP Aceh

2 Sumatera Utara Pokja PKP Sumut

3 Riau Pokja PKP Riau Membangun

4 Kep. Riau Pokja PKP Provinsi Kepri

5 Jambi Lembaga Koordinasi Pembangunan Perumahan dan Kawasan

Permukiman (LKP2KP) Provinsi Jambi

6 Sumatera Barat Lembaga Pengembangan PKP Provinsi Sumatera Barat

7 Sumatera Selatan Pokja PKP Sumsel

8 Lampung Pokja PKP "MAHAN IDAMAN" Provinsi Lampung

9 Bengkulu Pokja PKP Provinsi Bengkulu

10 Bangka Belitung Pokja PKP Serumpun Sebalai

11 Banten Pokja PKP Provinsi Banten

12 Jabar Pokja PKP Jawa Barat

13 DKI Jakarta Pokja PKP ASRI (Aman, Sejahtera, Rapi, Indah) Provinsi DKI Jakarta –

DRAF SK

14 Jawa Tengah Pokja PKP Provinsi Jawa Tengah

15 DIY Dewan Perumahan DIY

16 Jawa Timur Pokja Pengembangan Pengendalian Perumahan dan Kawasan

Permukiman Provinsi Jawa Timur (P4KPJT) – DRAF SK

17 Bali Pokja PKP Provinsi Bali

18 NTB Pokja PKP NTB "BERSAING"

19 NTT Pokja PKP Provinsi NTT

20 Kalimantan Barat Pokja PKP Kalbar

21 Kalimantan Tengah Pokja PKP "HUMA BETANG"

22 Kalimantan Selatan Pokja PKP Provinsi Kalsel

23 Kalimantan Timur Pokja PKP Kaltim

24 Sulawesi Utara Pokja PKP "MALEOSAN" Provinsi Sulut

25 Gorontalo Pokja Percepatan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman

(P2-PKP) Provinsi Gorontalo

26 Sulawesi Barat Pokja PKP Provinsi Sulbar

27 Sulawesi Selatan Pokja "TODDOPULI" Percepatan Pembangunan bidang perumahan

Provinsi Sulawesi Selatan

28 Sulawesi Tengah Pokja PKP “BANUATA” Provinsi Sulawesi Tengah

29 Sulawesi Tenggara Pokja PKP Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

30 Maluku Pokja PKP Provinsi Maluku

31 Maluku Utara Pokja PKP "MARIMOI NGONE FUTURU” Provinsi Maluku Utara

32 Papua Pokja PKP "CENDERAWASIH" Provinsi Papua

33 Papua Barat Pokja PKP Papua Barat

Sumber: Rancangan Dokumen KelembagaanProvinsi Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera Tahun 2011.

Modul C-Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi LIII-1


LAMPIRAN III

Contoh Outline SK Gubernur tentang Pembentukan Pokja PKP Provinsi

Lambang Burung

Garuda

Gubernur ...

KEPUTUSAN GUBERNUR ...

NOMOR ...

TENTANG

KELOMPOK KERJA BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PROVINSI ...

Menimbang : a. bahwa ...

b. bahwa ... dst

Mengingat : a. Undang-undang ...

b. Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman;

c. Undang-undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;

d. Peraturan Pemerintah...

e. Peraturan Menteri... dst

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Membentuk Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman

Provinsi ... (dapat disesuaikan dengan nama pokja yang disepakati) dengan

susunan keanggotaan, uraian tugas dan struktur organisasi sebagaimana

tercantum dalam Lampiran I, II dan III Keputusan ini.

KEDUA : Pokja PKP sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai

tugas ...

KETIGA : ...

KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi ...

yang dikelola oleh Dinas ...

KLIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ...

pada tanggal ...

GUBERNUR ...

__ttd+stempel__

Nama Terang



Lampiran I Keputusan Gubernur ...

Nomor : ...

Tanggal : ...

Tentang : ...

SUSUNAN KEANGGOTAAN

A TIM PENGARAH : 1. Jabatan/Nama

2. Jabatan/Nama

3. Jabatan/Nama...dst

B TIM PELAKSANA :

Ketua : Jabatan/Nama

Wakil Ketua : Jabatan/Nama

Bidang ... : 1. Jabatan/Nama (koordinator)

2. Jabatan/Nama



2. Jabatan/Nama



2. Jabatan/Nama


C TIM SEKRETARIAT :

Ketua : Jabatan/Nama

Anggota : 1. Jabatan/Nama

2. Jabatan/Nama


GUBERNUR ...

__ttd+stempel__

Nama Terang



Lampiran II Keputusan Gubernur ...

Nomor : ...

Tanggal : ...

Tentang : ...

URAIAN TUGAS

A TIM PENGARAH : 1. ...

2. ...

3. ...

B TIM PELAKSANA :

Ketua : ...

Wakil Ketua : ...

Bidang ... : 1. ...

2. ...

3. ... dst

Bidang ... : 1. ...

2. ...

3. ... dst

Bidang ... : 1. ...

2. ...

3. ...dst

C TIM SEKRETARIAT :

Ketua : ...

Anggota : 1. ...

2. ...

3. ...dst

GUBERNUR ...

__ttd+stempel__

Nama Terang



Lampiran III Keputusan Gubernur ...

Nomor : ...

Tanggal : ...

Tentang : ...

STRUKTUR ORGANISASI

GUBERNUR ...

__ttd+stempel__

Nama Terang

Modul C-Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi LIV-1


LAMPIRAN IV

Kumpulan Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi



KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telp/Fax: (021) 7245751, (021) 7226601

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI PEMBERDAYAAN

KELOMPOK KERJA (POKJA) PKP PROVINSI (Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)

A. PELAKSANAAN KEGIATAN

Nama Provinsi : ........................................................................................... Nama Kegiatan : Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 1 Hari, Tanggal : ........................................................................................... Tempat : ...........................................................................................

........................................................................................... Pimpinan Rapat : ........................................................................................... Jml Peserta Undangan : ........................................................................................... Jml Peserta Hadir : ........................................................................................... Agenda Rapat : Reviu Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi

B. HASIL PEMBAHASAN 1) Sesi 1 - Kilas Balik Pembentukan Pokja PKP Provinsi

Hasil pembahasan adalah sebagai berikut: a. ......................................................................................................................... b. ......................................................................................................................... c. ......................................................................................................................... d. ......................................................................................................................... e. ......................................................................................................................... f. ......................................................................................................................... g. ......................................................................................................................... h. .........................................................................................................................

dst

2) Sesi 2 - Evaluasi Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi Hasil evaluasi rencana kerja Pokja PKP Provinsi adalah sebagai berikut:

No Bidang/ Bagian/ Gugus

Rencana Kerja

Sasaran Output/

Indikator

Target Capaian % Perma-salahan

Tindak Lanjut

20 12

20 13

20 14

20 15

20 12

20 13

20 14

20 15

20 12

20 13

20 14

20 15

1. Sekretariat

2. Bidang…

3. Bidang …

4. Bidang …

5. Bidang …

6. dst

FORMAT C-1A

KOP SURAT SATKER DEKON BIDANG PERUMAHAN



3) Sesi 3 - Evaluasi Kelembagaan Pokja PKP Provinsi Hasil evaluasi kelembagaan Pokja PKP Provinsi adalah sebagai berikut: a. Permasalahan umum kelembagaan Pokja PKP Provinsi:

No Permasalahan Umum Rekomendasi

1. ……………………………………………………. …………………………………………………….

2. ……………………………………………………. …………………………………………………….

3. ……………………………………………………. …………………………………………………….

4. ……………………………………………………. …………………………………………………….

5. ………………………………………………dst ………………………………………………dst

b. Permasalahan spesifik per bidang/bagian/gugus:


Permasalahan Rekomendasi

1. Sekretariat a) …………………………………... b) …………………………………... c) ………………………………dst

a) …………………………………... b) …………………………………... c) ………………………………dst

2. Bidang…

3. Bidang …

4. Bidang …

5. Bidang …

6. dst

C. CATATAN PENTING DAN TINDAK LANJUT

1) Catatan Penting ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... .........................................................................................................................

2) Tindak Lanjut .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

Mengetahui, Ketua Pokja PKP Provinsi ...... __ttd__ Nama Terang

DAFTAR LAMPIRAN 1. Dokumentasi Kegiatan 2. Daftar Hadir Peserta Rapat 3. Dokumen lain yang dianggap penting






KELOMPOK KERJA (POKJA) PKP PROVINSI (Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)


Nama Provinsi : ........................................................................................ Nama Kegiatan : Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 1 Hari, Tanggal : ........................................................................................ Tempat : ........................................................................................

........................................................................................ Pimpinan Rapat : ........................................................................................ Jml Peserta Undangan : ........................................................................................ Jml Peserta Hadir : ........................................................................................ Agenda Rapat : Analisis Isu dan Permasalahan Bidang Perumahan

B. HASIL PEMBAHASAN 1) Sesi 1 - Kebijakan dan Rencana Pembangunan Bidang Perumahan di

Daerah Hasil pembahasan adalah sebagai berikut: a. .................................................................................................................... b. .................................................................................................................... c. .................................................................................................................... d. .................................................................................................................... e. ....................................................................................................................

dst

2) Sesi 2 - Identifikasi Isu dan Permasalahan Pembangunan Bidang Perumahan di Daerah Hasil identifikasi isu dan permasalahan pembangunan bidang perumahan di daerah adalah sebagai berikut:


Penyebab Level

Permasalahan

1. Sosial/peran serta masyarakat - Masalah 1 - Masalah 2 - dst.

- Sebab 1 - Sebab 2 - dst.

Pengambil kebijakan, SKPD/Dinas terkait, pelaku/penyedia, penerima manfaat

2. Kelembagaan


4. Kualitas sarana dan prasarana

5. Dampak lingkungan

6. dst.

FORMAT C-1B




3) Sesi 3 - Analisis Prioritas Isu dan Permasalahan Pembangunan Bidang Perumahan di Daerah Isu-isu prioritas pembangunan bidang perumahan adalah sebagai berikut:

No Daftar Permasalahan

yang Dianggap Prioritas Bobot Permasalahan

(Total 100%) Respon Daerah terhadap Permasalahan (rating 1-4)

1.

2.

3.

4.

5.


1) Catatan Penting .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

2) Tindak Lanjut .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

Mengetahui, (Jabatan Pimpinan Rapat) __ttd__ Nama Terang







KELOMPOK KERJA (POKJA) PKP PROVINSI (Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)



........................................................................................ Pimpinan Rapat : ........................................................................................ Jml Peserta Undangan : ........................................................................................ Jml Peserta Hadir : ........................................................................................ Agenda Rapat : Reviu Isu dan Permasalahan Pembangunan

Perumahan

B. HASIL PEMBAHASAN 1) Sesi 1 - Isu-isu Pembangunan Bidang Perumahan di Tingkat Provinsi

Hasil pembahasan adalah sebagai berikut: a. .................................................................................................................... b. .................................................................................................................... c. .................................................................................................................... d. .................................................................................................................... e. .................................................................................................................... f. ....................................................................................................................

dst

2) Sesi 2 - Perumusan Updating Isu-isu Strategis Hasil updating isu dan permasalahan pembangunan bidang perumahan adalah sebagai berikut:


Penyebab Level

Permasalahan

1. Sosial/peran serta masyarakat - Masalah 1 - Masalah 2 - dst.

- Sebab 1 - Sebab 2 - dst.

Pengambil kebijakan, SKPD/Dinas terkait, pelaku/penyedia, penerima manfaat

2. Kelembagaan


4. Kualitas sarana dan prasarana

5. Dampak lingkungan

6. dst.

FORMAT C-2A




3) Sesi 3 - Perumusan Isu-isu Prioritas Pembangunan Bidang Perumahan Isu-isu prioritas pembangunan bidang perumahan adalah sebagai berikut:

No Daftar Permasalahan

yang Dianggap Prioritas Bobot Permasalahan

(Total 100%) Respon Daerah terhadap Permasalahan (rating 1-4)

1.

2.

3.

4.

5.


1) Catatan Penting .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

2) Tindak Lanjut .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................








KELOMPOK KERJA (POKJA) PKP PROVINSI (Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara)



........................................................................................ Pimpinan Rapat : ........................................................................................ Jml Peserta Undangan : ........................................................................................ Jml Peserta Hadir : ........................................................................................ Agenda Rapat : Pembentukan Pokja PKP

B. HASIL PEMBAHASAN 1) Sesi 1 - Reviu Rapat Koordinasi Pokja PKP 1

Hasil pembahasan adalah sebagai berikut: a. .................................................................................................................... b. .................................................................................................................... c. .................................................................................................................... d. .................................................................................................................... e. .................................................................................................................... f. .................................................................................................................... g. .................................................................................................................... h. .................................................................................................................... i. ....................................................................................................................

dst

2) Sesi 2 - Konsep Pokja PKP Provinsi Konsep Pokja PKP Provinsi yang akan dibentuk adalah sebagai berikut:

Pokok-pokok Kesepakatan

1. Nama Pokja : ………………………………………………………..

2. Definisi Kelembagaan : ………………………………………………………..

3. Struktur Kelembagaan : ………………………………………………………..

4. Visi dan Misi Pokja PKP Provinsi : ………………………………………………………..

5. Peran dan tugas masing-masing bagian struktur kelembagaan

: ………………………………………………………..

FORMAT C-2B




3) Sesi 3 - Pembentukan Kelembagaan

Hasil pembahasan adalah sebagai berikut: a. .................................................................................................................... b. .................................................................................................................... c. .................................................................................................................... d. .................................................................................................................... e. .................................................................................................................... f. draf SK Gubernur tentang Pembentukan Pokja PKP Provinsi

sebagaimana terlampir.

C. CATATAN PENTING DAN TINDAK LANJUT 1) Catatan Penting

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

2) Tindak Lanjut .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

Mengetahui, (Jabatan Pimpinan Rapat) __ttd__ Nama Terang

DAFTAR LAMPIRAN 1. Dokumentasi Kegiatan 2. Daftar Hadir Peserta Rapat 3. Draf SK Gubernur tentang Pembentukan Pokja PKP Provinsi 4. Dokumen lain yang dianggap penting






KELOMPOK KERJA (POKJA) PKP PROVINSI (Untuk Semua Provinsi)



........................................................................................ Pimpinan Rapat : ........................................................................................ Jml Peserta Undangan : ........................................................................................ Jml Peserta Hadir : ........................................................................................ Agenda Rapat : Penyusunan Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi (draf

awal)

B. HASIL PEMBAHASAN 1) Sesi 1 - Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pokja PKP Provinsi

Hasil pembahasan adalah sebagai berikut: a. .................................................................................................................... b. .................................................................................................................... c. .................................................................................................................... d. .................................................................................................................... e. .................................................................................................................... f. .................................................................................................................... g. .................................................................................................................... h. ....................................................................................................................

dst

2) Sesi 2 dan 3 - Penyusunan Rencana Kerja per Bidang Daftar usulan rencana kerja Pokja PKP Provinsi per bidang adalah sebagai berikut:

No Bidang/Bagian/Gugus Usulan Rencana Kerja Keterangan/Catatan

1. Sekretariat a. Rencana kerja 1

b. Rencana kerja 2

c. Rencana kerja 3

d. dst.

2. Bidang…

3. Bidang …

4. Bidang …

5. dst

FORMAT

C-3





1) Catatan Penting .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

2) Tindak Lanjut .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................











........................................................................................ Pimpinan Rapat : ........................................................................................ Jml Peserta Undangan : ........................................................................................ Jml Peserta Hadir : ........................................................................................ Agenda Rapat : Penyusunan Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi (draf

akhir)

B. HASIL PEMBAHASAN 1) Sesi 1 dan 2 - Presentasi Rencana Kerja per Bidang


dst

2) Sesi 3 - Penyepakatan Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi Rencana kerja Pokja PKP Provinsi 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut:


Rencana Kerja

Sasaran Output/

Indikator

Target per Tahun Sumber

Dana Ket 20

16 2017

2018

2019

2020

1. Sekretariat

2. Bidang…

3. Bidang …

4. Bidang …

5. Bidang …

6. dst

FORMAT C-4





1) Catatan Penting .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

2) Tindak Lanjut .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................





KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN





Nama Provinsi : ........................................................................................ Nama Kegiatan : Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 5 atau 6 Hari, Tanggal : ........................................................................................ Tempat : ........................................................................................

........................................................................................ Pimpinan Rapat : ........................................................................................ Jml Peserta Undangan : ........................................................................................ Jml Peserta Hadir : ........................................................................................ Agenda Rapat : Diskusi Tematik sesuai dengan Isu Bidang Perumahan

di Daerah (sebutkan tema yang dibahas)

B. HASIL PEMBAHASAN

1) Sesi 1 - Presentasi Materi 1 (sebutkan judul materi) Hasil pembahasan adalah sebagai berikut: a. .................................................................................................................... b. .................................................................................................................... c. .................................................................................................................... d. .................................................................................................................... e. .................................................................................................................... f. .................................................................................................................... g. .................................................................................................................... h. ....................................................................................................................

dst

2) Sesi 2 - Presentasi Materi 2 (sebutkan judul materi) Hasil pembahasan adalah sebagai berikut: a. .................................................................................................................... b. .................................................................................................................... c. .................................................................................................................... d. .................................................................................................................... e. .................................................................................................................... f. .................................................................................................................... g. .................................................................................................................... h. ....................................................................................................................

dst

FORMAT C-5




3) Sesi 3 – Penyusunan Rekomendasi


dst

C. CATATAN PENTING DAN TINDAK LANJUT 1) Catatan Penting

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

2) Tindak Lanjut .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................


DAFTAR LAMPIRAN 1. Dokumentasi Kegiatan 2. Daftar Hadir Peserta Rapat 3. Bahan/Materi Paparan 4. Dokumen lain yang dianggap penting

Modul C-Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi LV-1


LAMPIRAN V

Contoh Outline Dokumen Pokja PKP Provinsi




Untuk 31 Provinsi selain DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara

A PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Maksud dan Tujuan

3. Keluaran

B PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI PEMBERDAYAAN POKJA PKP

PROVINSI

1. Rapat Koordinasi Pokja PKP Provinsi 1






C HASIL-HASIL KEGIATAN

1. Evaluasi Pokja PKP Provinsi

2. Isu-isu Pembangunan Bidang Perumahan

3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pokja PKP Provinsi

4. Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi

5. Hasil Diskusi Tematik Bidang Perumahan (sebutkan judul materi)

D PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Saran/Masukan

LAMPIRAN




Untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Utara

A PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Maksud dan Tujuan

3. Keluaran

B PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI PEMBERDAYAAN POKJA PKP

PROVINSI







C HASIL-HASIL KEGIATAN

1. Isu-isu Pembangunan Bidang Perumahan

2. Pembentukan Pokja PKP Provinsi

3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pokja PKP Provinsi

4. Rencana Kerja Pokja PKP Provinsi

5. Hasil Diskusi Tematik Bidang Perumahan (sebutkan judul materi)

D PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Saran/Masukan

LAMPIRAN



Documents

Modul C.pdf