30
MODUL I DASAR SISTEM OTOMASI INDUSTRI I. PENDAHULUAN Pada kehidupan manusia dahulu banyak pekerjaan yang membuang waktu sehingga setelah zaman telah maju manusia berusaha menemukan cara untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan dengan mengotomasi pekerjaan-pekerjaan tersebut. Otomasi disini mempunyai arti sebuah proses tanpa aktivitas langsung manusia dalam proses. Jadi dengan mengembangkan otomasi manusia mengharapkan agar pekerjaan semakin mudah. Sistem yang berisikan otomasi-otomasi tersebut dikatakan sistem otomasi,suatu sistem yang mengotomasi untuk membantu pekerjaan manusia. Pada saat ini banyak muncul industri-industri besar yang mempunyai kewajiban memiliki produksi yang besar dengan adanya itu juga dikembangkan otomasi industri. Jadi otomasi industri disini mempunyai peranan membantu pekerjaan manusia dalam suatu industri seperti dalam hal permesinan,dll. Maka peranan pengembangan sistem otomasi sangat penting untuk menghasilkan suatu industri yang efisien agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan maksimal. Karena imbas dari banyak muncul industri – industri dan tuntutan dari konsumen maka kita sebagai mahasiswa teknik industri yang mungkin akan bekerja dibidang industri kita sebaiknya mengerti sedikit tentang otomasi industri yang akan diterapkan di tempat kita bekerja nantinya , biarpun hanya dasar – dasarnya saja karena kita 1

Modul i Otomasi Fhl

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cuma upload. jangan terlalu diikuti

Citation preview

Modul. I. Dasar Sistem Otomasi Industri21

MODUL IDASAR SISTEM OTOMASI INDUSTRI

I. PENDAHULUANPada kehidupan manusia dahulu banyak pekerjaan yang membuang waktu sehingga setelah zaman telah maju manusia berusaha menemukan cara untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan dengan mengotomasi pekerjaan-pekerjaan tersebut. Otomasi disini mempunyai arti sebuah proses tanpa aktivitas langsung manusia dalam proses. Jadi dengan mengembangkan otomasi manusia mengharapkan agar pekerjaan semakin mudah. Sistem yang berisikan otomasi-otomasi tersebut dikatakan sistem otomasi,suatu sistem yang mengotomasi untuk membantu pekerjaan manusia.Pada saat ini banyak muncul industri-industri besar yang mempunyai kewajiban memiliki produksi yang besar dengan adanya itu juga dikembangkan otomasi industri. Jadi otomasi industri disini mempunyai peranan membantu pekerjaan manusia dalam suatu industri seperti dalam hal permesinan,dll. Maka peranan pengembangan sistem otomasi sangat penting untuk menghasilkan suatu industri yang efisien agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan maksimal. Karena imbas dari banyak muncul industri industri dan tuntutan dari konsumen maka kita sebagai mahasiswa teknik industri yang mungkin akan bekerja dibidang industri kita sebaiknya mengerti sedikit tentang otomasi industri yang akan diterapkan di tempat kita bekerja nantinya , biarpun hanya dasar dasarnya saja karena kita sebagai lulusan teknik industri nantinya tidak akan terjun langsung dilapangan secara detail.Maka dari itu disini kita mau mempelajari dasar dari sistem otomasi itu sendiri , yang mana kita mempelajari sistem otomasi tersebut melalui beberapa benda yang sederhana berkaitan dengan otomasi. Contoh-contoh benda otomasi yang kita akan pelajari di modul ini adalah :Switch adalah alat untuk mengubah aliran arus dalam rangkaian listrik. Switch memiliki 2 kondisi yakni kondisi closed dan kondisi open .Push button switch yakni switch dengan cara menekan tonbol untuk mengatifkannya.Relay yakni electric mechanical switch yang dikendalikan oleh sinyal elektrik. Disini Relay menggunakan armature dalam pengoprasiannya.Contactor yakni Relay untuk mengendalikan arus tinggi yang umumnya digunakan pada kendali motor listrik.Miniature Circuit Breaker yakni switch elektrik otomatis yang dirancang untuk melindungi rangkaian listrik dari kerusakan akibat beban berlebih atau arus singkat.Power Supply yakni peralatan yang menyediakan energi elektrik kepada suatu beban.Multimeter yakni instrumen elektronik untuk pengukuran beberapa besaran elektrik. Terkadang multimeter disebut juga AVO meter yang bermakna ampere-volt-ohm.

II. TUJUAN Mahasiswa mengetahui dan memahami alat-alat dasar yang digunakan dalam otomasi (switch, pushbutton, relay, contactor, power supply, multimeter) Mahasiswa memahami sistem digital Mahasiswa memahami gerbang logika dasar Mahasiswa memahami prinsip kerja relay

III. DASAR TEORISistem Otomasi Industri dapat diartikan sebagai sistem dengan mekanisme kerja dikendalikan oleh peralatan elektronik (electronic hardware ) berdasarkan urutan-urutan perintah dalam bentuk program perangkat lunak (electronic software ) yang disimpan di dalam unit memori kontroler elektronik. Dalam membangun sistem otomasi industri antara hardware, software harus menjadi satu kesatuan dan merupakan sekuensial (urutan) pekerjaan atau sering disebut dengan tahapan, yang meliputi pekerjaan tahap pembangunan yaitu suatu industri dipersiapkan sejak awal yang meliputi perencanaan, persiapan, perakitan , instalasi, pemrograman, inspeksi, komisioning.Selanjutnya pekerjaan tahap operasional dimana sistem otomasi industri sudah siap dioperasikan, sehingga perlu pemeliharaan dan jika terjadi kerusakan perlu dilakukan perbaikan. Oleh karena sistem otomasi industri perkembangan berdasarkan tuntutan kebutuhan sangat tinggi maka sisem otomasi harus senantiasa dikembangkan, sehingga diperlukan pekerjaan tahap pengembangan meliputi perencanaan, persiapan, perakitan, instalasi, pemrograman, inspeksi, komisioning.Otomasi: dapat didefinisikan sebagai teknologi yang berlandaskan pada aplikasi sistem mekanik, elektronik dan komputer(MEKATRONIKA).Sering aplikasi otomasi industri dibuat dalam bentuk robot industri, dan robot merupakan komponen utama dalam teknologi otomasi berfungsi sebagai pelaksana pekerjaan . Oleh karena, robot merupakan mesin yang dibuat dalam pabrik maka ia memiliki kemampuan dan daya tahan bekerja secara terus-menerus tanpa mengenal lelah. Penempatan robot dalam aplikasi otomasi industri hingga saat ini selalu berkembang, dalam aplikasinya robot industri dibuat mulai dari yang sederhana seperti belt konveyer, mesin pengisi minuman, mesin las otomatis sampai aplikasi robot modern untuk pembuatan mobil, pesawat terbang dan pusat tenaga nuklir. Dengan demikian robot dapat diciptakan untuk menggantikan posisi-posisi pekerja baik dalam bagian produksi dengan program keahlian rendah maupun sebagai pengganti teknisi profesional dengan program keahlian lebih komplek.Ditinjau dari aplikasinya otomasi dapat dibedakan berdasarkan obyek yang harus diselesaikan, yaitu:1. Tipe tetap yaitu mesin otomatis dibuat khusus untuk menyelesaikan pekerjaan produksi tertentu saja, dan tidak dirancang untuk meyelesaikam produk lainnya. Pada umumnya mesin otomasi jenis ini digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak dan dibutuhkan waktu produksi yang cepat akan tetapi sangat ekonomis biaya produksinya dengan efisiensi yang cukup tinggi.2. Tipe semi tetap: mesin dibuat untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas, namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk dan bagian produk) dapat diatur secara terbatas. Investasi awal termasuk cukup tinggi,karena mesin masih bersifat khusus. Robot yang mandiri termasuk dalam kategori ini.3. Tipe fleksibel, mesin dibuat agar dapat digunakan untuk banyak ragam produknya, sistem otomasi lebih bersifat menyeluruh, bagian-bagian produk dapat diproduksi pada waktu yang bersamaan. Yang termasuk dalam kategori ini misalnya FMS (Flexible Automation System) dan CIM (Computer Integrated Manufacturing). Robot adalah salah satu pendukung dalam kelompok otomasi ini. Sistem otomasi tidak bisa lepas dengan sistem pengaturan ataupun sistem pengendalian, dan dalam sistem pengaturan tujuan utamanya adalah mengatur dan mengendalikan nilai output tertentu dari sebuah peralatan sehingga mencapai nilai yang dikehendaki. Peralatan yang dikendalikan disebut dengan Plan, peralatan yang mengatur atau mengendalikan disebut dengan kontroler dan nilai yang ingin dicapai disebut dengan input atau setting point. Besaran yang dikendalikan pada sistem pengaturan diantaranya suhu (temperatur), kecepatan, arus dan tegangan listrik, tekanan dst.Contoh-contoh alat otomasi dalam kehidupan sehari-hari:III.I.SaklarSecara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat.III.2.RelayRelay merupakan komponen elektronika yang dapat mengimplementasikan logika switching. Relay yang digunakan sebelum tahun 70an, merupakan otak dari rangkaian pengendali. Setelah tahun 70-an digantikan posisi posisinya oleh PLC. Relay yang paling sederhana ialah Relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana Relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut : Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar. Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.

III.3.KontraktorKontaktor adalah peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.III.4MCBMCB adalah dan fungsi MCB dalam instalasi listrik dirumah~ MCB merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang berfungsi sebagai alat pengaman saat terjadi hubung singkat (konsleting) maupun beban lebih (over load). MCB akan memutuskan arus apa bila arus yang melewatinya melebihi dari arus nominal MCB, sebagai contoh MCB 2 A akan memutuskan arus jika penggunaan beban melebihi 2 A, MCB juga akan memutuskan arus jika terjadi hubung singkat karena saat hubung singkat arus yang dihasilkan sangat besar dan melebihi 2 A. Sebagai salah satu alat pengaman listrik MCB sangatlah menguntungkan dan lebih efisien dibandingkan sekering (patron lebur), patron lebur merupakan alat pengaman beban lebih saja. Tak seperti MCB patron lebur hanya sebagai alat beban lebih dan apa bila sudah putus maka harus mengganti kawat didalamnya dengan kawat khusus, sedangkan jika MCB putus maka kita hanya perlu menghidupkannya kembali layaknya saklar. MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya dalam rumah dan sekaligus sebagai pengaman dan saklar utama, biasanya MCB terletak dibawah KWH meter, anda dapat melihat MCB secara langsung dirumah anda. MCB merupakan pengaman listrik yang bekerja dengan prinsip bimetal dan memiliki dua cara pemutusan yakni secara thermal (panas) dan elektromagnetik. Saat terjadi hubung singkat maka MCB akan memutuskan arus dengan sangat cepat karena menggunakan cara kerja elektromagnetik, namun saat memutuskan arus karena bebean lebih maka akan sedikit lambat karena MCB menggunakan cara kerja berdasarkan panas atau thermal.III.5Power SupplyPencatu Daya (Inggris: power supply) adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.Pencatu daya tak distabilkan merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhana. Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maaupun arus keluaran dari pencatu daya tidak distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Pencatu jenis ini juga banyak digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan keluaran pada penguat.Pencatu daya distabilkan pencatu jenis ini menggunakan suatu mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun dengung. Ada dua jenis kalang yang digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran, antara lain: Pencatu daya linier, merupakan jenis pencatu daya yang umum digunakan. Cara kerja dari pencatu daya ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC lain yang lebih kecil dengan bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian disearahkan dengan menggunakan rangkaian penyearah tegangan, dan di bagian akhir ditambahkan kondensator sebagai penghalus tegangan sehingga tegangan DC yang dihasilkan oleh pencatu daya jenis ini tidak terlalu bergelombang. Selain menggunakan diode sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini dapat menggunakan regulator tegangan linier sehingga tegangan yang dihasilkan lebih baik daripada rangkaian yang menggunakan diode. Pencatu daya jenis ini biasanya dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi antara 0 - 60 Volt dengan arus antara 0 - 10 Ampere. Pencatu daya Saklar, pencatu daya jenis ini menggunakan metode yang berbeda dengan pencatu daya linier. Pada jenis ini, tegangan AC yang masuk ke dalam rangkaian langsung disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan bantuan transformer. Cara menyearahkan tegangan tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi tinggi antara 10KHz hingga 1MHz, dimana frekuensi ini jauh lebih tinggi daripada frekuensi AC yang sekitar 50Hz.

III.6MultimeterMultimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm). Multimeter dibagi menjadi 2, yaitu:III.6.1Multimeter analogMultimeter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog ini. Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih sederhana. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital.III.6.2Multimeter digitalMultimeter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja. Multimeter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur yang memerlukan kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer dan service center yang memakai multimeter digital. Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun, sebaiknya menggunakan multimeter analog.

Fungsi multimeter dan Cara pengukuran dengan multimeter1. Mengukur tegangan DC2. Mengukur tegangan AC3. Mengukur kuat arus DC4. Mengukur nilai hambatan sebuah resistor variabel (VR)5. Mengecek hubung-singkat / koneksi6. Mengecek transistor NPN7. Mengecek transistor PNP8. Mengecek Kapasitor Elektrolit (Elko)9. Cara Menggunakan Amperemeter Pada Multimeter10. Pengukuran Resistansi Pada Multimeter11. Menguji Kondensator dengan multimeter12. Menguji Dioda dengan multimeter13. Menguji Transformator

IV. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN 2 buah push button normally open (NO) 2 buah push button normally closed (NC) 2 buah relay 2 pilot lamp AC 1 buah power supply 1 buah Miniature Circuit Breaker (MCB) 1 buah multimeter Kabel penghubung dan konektor

V. GAMBAR RANGKAIANPERCOBAAN SWITCH

Gambar 1.1 Percobaan switchPERCOBAAN PUSH BUTTON

Gambar 1.2 Percobaan Push button

PERCOBAAN RELAY

Gambar 1.3 Percobaan PB NO Relay NO

Gambar 1.4 PB NO,Relay NC

Gambar 1.5 PB NC, Relay NO

Gambar 1.6 PB NC, Relay NC

Gambar 1.7 AND

Gambar 1.8 OR

Gambar 1.9 NAND

Gambar 1.10 NOR

Gambar 1.11 NOT

Gambar 1.12 SELF HOLDINGVI. LEMBAR DATA

VII. TUGAS LAPORAN1. Gambarkan dan jelaskan diagram hirarki otomasi industri!

Gambar 1.13 Hirarki Otomasi Industri

1. Device Control :. Pada tingkat ini adalah tingkat terendah yang meliputi aktuator, sensor, dan komponen perangkat keras lainnya.Misalnya: sensor, aktuator, encoder, dll.Penerapan dalam perindustrian terdapat pada alat-alat yang menggunakan sensor,aktuator seperti: remote pengendali dll1. Machine controller: Pada tingkat ini alat dirakit menjadi mesin individu, contoh mesin-mesin CNC, robot industri, dll. Penerapan dalam pabrik industri adalah mesin-mesin yang sudah terkomputerisasi secara baik dan robot yang di pakai di pabrik, contohnya:robot pemotong dll.1. Cell controler : Pada tingkat ini sel-sel pada proses manufactuing berada dibawah pengaruh pengendali atau contoller.Penerapan pada pabrik industri adalah perrbaikan pada mesin,maintance pada mesin, pembuatan part dan lain-lainnya.1. Plan control :Pada tingkat ini informasi akan diterima dan diubah menjadi rencana proses produksi. Pada penerapan pabrik industri contohnya adalah rencana pemesanan,pembuatan produk yang telah diramalkan,serta pengendalian kualitas agar kualitas tetap baik.1. Enterprize control :Pada level tertinggi ini semua informasi perusahaan/pabrik .Penerapannya pada pabrik industri adalah informasi seperti perencanaan,peramalan,penjadwalan dan informasi-informasi lainnya dalam suatu industri.

2. Gambarkan rangkaian gerbang logika (AND, OR, NOT dll) untuk alarm proses dibawah ini!

Kondisi terjadinya alarm adalah : High temperature dan low pressure High pressure dan high level High level, low temperature dan high pressure3. Apa fungsi dari gerbang logika dan jelaskan kegunaannya di dalam sebuah industri manufaktur!Fungsi dari gerbang logika untuk melakukan operasi logika pada satu atau beberapa masukan dan menghasilkan satu logika keluaran.Kegunaan gerbang logika di industri manufaktur yakni seperti saklar-saklar pada mesin yang menggunakan gerbang logika

4. Jelaskan secara singkat syarat-syarat atau kriteria relay yang baik!a. Cepat Beraksi Relay harus cepat bereaksi/bekerja bila sistem mengalami gangguan atau kerja abnormal,

top = tp + tcb

keterangan :top : total waktu yang dipergunkan u. memutuskan hubungan tp : waktu bereaksinya relay tcb : waktu yang dipergunakan u. pelepasan CB

b. Selektif Kecermatan pemilihan dalam mengadakan pengamana, dalam hal ini menyangkut koordinasi pengamanan dari sistem keseluruhan.

c. Peka/ SensitifRelay harus dapat bekerja dengan kepekaan yang tinggi, yaitu harus cukup sensitif terhadap gangguan didaerahnya meskipun gangguan tersebut minimum.

d. Handal/ReliabilityKehandalan relay dikatakan cukup baik bila mempunyai harga 90 s/d 99%.Contoh : dalam 1 tahun telah terjadi gangguan sebanyak 25 kali dan relay dapat bekerja dengan sempurna sebanyak 23 kali, maka :

Kehandalan Relay : (23/25)*100% = 92%5. Jelaskan minimal 3 aplikasi rangkaian self holding dalam kehidupan sehari-hari!Contohnya monitor komputer: saat awal dalam keadaan mati lalu ketika ditekan menyala monitornya tetapi biarpun Push button dilepas tetap menyala lalu jika ditekan lagi maka monitor akan mati. oven yang dimana saat kita sedang ingin memakainya kita menekan tombol on dan oven itu akan tetap menyala terus sampai kita memencet tombol off baru oven tersebut akan mati. Tombol televisi juga demikian karena jika kita tekan dia akan tetap menyala biarpun push buttoni telah kita lepas.VIII. APLIKASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARISistem otomasi pasti mempunyai mengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari yang ada disekitar kita, untuk membantu pekerjaan kita selama ini,tapi mungkin kita tidak menyadarinya bahwa itu termasuk dari otomasi contohnya adalah:Push button ,kalau kita mendengar kata Push button mungkin kita akan bingung apakah itu tetapi sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat banyak contohnya yakni bel rumah, Jadi bel rumah dapat dikatakan sebagai Push button karena bel memakai prinsipnya, bel akan berbunyi jika ditekan dan mati ketika dilepas, jadi disini Push button normally open jenisnya . Jadi sebelum ditekan rangkaian terputus jadi aliran arus tidak tersambung maka tidak menyala setelah ditekan maka rangkaian akan tersambung jadi aliran arus tersambung. Jadi setelah dilepas, kembali dalam keadaan mati lagi.Aplikasi Push button dalam kehidupan sehari-hari lainnya yakni stater otomatis motor, jadi stater motor sebagai Push button juga karena stater ketika ditekan baru akan tersambung alirannya untuk memicu mesin motor untuk hidup dan sebelum ditekan rangkaian terbuka jadi aliran arus tidak tersambung. Disini jenisnya adalah Push button normally openPush button yang digabungkan dengan alat otomasi lainnya dalam kehidupan sehari-hari lainnya adalah tombol on/off pada televisi. Kondisinya sebelum ditekan rangkaian terputus jadi aliran arus tidak tersambung maka tidak menyala setelah ditekan maka rangkaian akan tersambung jadi aliran arus tersambung. Switch sama halnya dengan Push button kita juga bingung artinya tetapi dalam kehidupan sehari-hari aplikasinya antara lain yakni saklar ac, jadi pada switch ini terdapat 2 kondisi yakni pertama pada kondisi open maka akan mati arusan listriknya, yang kedua pada kondisi closed maka arus listrik jalan dan saklar ac menyala. Maka saat kita menekan jika pertama dalam kondisi open maka saklar akan mati dan jika kita balikkan keadaanya akan dalam kondisi closed maka saklar akan dalam posisi hidup.Switch juga terdapat pada mainan pada tombol on/off . Ketika tombol switch dinyalakan baru lah mainan tersebut menyala, dan apabila dikembalikan keposisi semula akan menyebabkan mainan tersebut kembali mati (tidak menyala).MCB (miniature circuit breaker)juga ada dalam kehidupan sehari-hari pada setiap rumah untuk melindungi rangkaian listrik dari kerusakan akibat beban berlebihan ataupun korsleting. Jadi disini MCB berfungsi sebagai pemutus aliran jika sudah terjadi kelebihan beban ataupun korsleting. Dengan adanya MCB ini rangkaian listrik dapat terhindar dari korsleting.Multimeter juga mempunyai kegunaan dalam keseharian seperti mengukur arus pada listrik rumah ataupun untuk mengetahui apakah ada aliran listrik dari suatu saklar rumah jika kita ingin mencobanya.

IX. ANALISAANALISA LAPORANPertama yang dicoba adalah percobaan switch di percobaan switch ada 2 pilihan antara on dan off ketika arahkan ke on maka lampu akan menyala itu dikarenakan saat switch kearah on rangkaian listrik tertutup maka bisa menyala. Sebaliknya jika pada posisi off rangkaian listrik terbuka maka aliran listrik tidak bisa tersampaikan maka lampu akan mati. Dan disini kita juga mengukur besar hambatan dari percobaan switch yakni pada posisi nyala 4,3 ohm sedangkan posisi mati tentu saja tidak ada hambatannya. Kedua,percobaan Push button ada 2 kondisi yakni PB NO disini keadaan awalnya mati karena rangkaian terbuka maka tidak dapat dialiri listrik jadi lampu mati tetapi setelah ditekan akan menyala karena rangkaian menjadi tertutup, saat ditekan besar hambatannya 3,9 sedangkan saat tidak ditekan 0 karena tidak ada arus yang mengalir maka hambatannya pun tidak ada , sedangkan PB NC disini keadaan awalnya hidup karena rangkaian tertutup maka dapat dialiri listrik jadi lampu hidup tetapi setelah ditekan akan mati karena rangkaian menjadi terbuka hambatannya ada saat tidak ditekan( saat ada arus yang mengalir) yakni sebesar 1,9 ohm.Pada percobaan Relay,terdapat 4 kondisi yakni yang pertama ketika Relay normally open disambung dengan Push button normally open maka ketika Push button ditekan lampu akan menyala(hambatannya 1,3 ohm) dan jika tidak ditekan lampu akan mati, ini disebabkan karena keduanya dalam kondisi normally open, sehingga perlu adanya arus listrik dari pusat untuk menjalankan Relay, dengan berjalannya Relay barulah rangkaian tersambung, sehingga lampu menyala. Kedua, ketika Relay normally open disambung dengan Push button normally closed maka ketika Push button tidak ditekan lampu akan menyala(besar hambatannya 1 ohm) dan jika ditekan lampu akan mati, ini disebabkan karena kedua lempengan kontak pada Push button pada awalnya telah menyambung, sehingga arus sudah mengalir terlebih dahulu dan menjalankan Relay, dengan berjalannya Relay barulah rangkaian tersambung, sehingga lampu menyala. Hal ini juga berlaku sebaliknya Relay normally closed disambung dengan Push button normally open.

Pada percobaan Gerbang logika kita mencoba 5 kondisi yakni:1. AND = switch digabungkan dengan Push button (seri) dan juga dengan Relay(PBNO, Relay NO)Lampu akan menyala jika switch pada posisi on dan Push button ditekan karena rangkaian AND akan menyala jika kedua input dialiri listrik. Sedangkan untuk kondisi lainnya lampu tidak akan menyala.(contohnya hanya Push button yang ditekan tapi switch tetap posisi off)

1. OR= Switch digabungkan dengan Push button diparalel dan juga Relay (PBNO, Relay NO)Lampu akan menyala jika salah satu antara switch atau Push button dialiri listrik , jika keduanya dialiri listrik pun akan menyala listriknya. Sedangkan untuk kondisi lainnya lampu tidak akan menyala.

1. NAND= Sama dengan AND tetapi berbeda pada kondisi Relay menjadi NCLampu akan tidak menyala jika switch dan Push button dialiri listrik, sedangkan kondisi lainnya lampu akan menyala.

1. NOR= Sama dengan OR tetapi berbeda pada Relay NCLampu akan menyala jika keduanya antar switch dan Push button tidak dialiri listrik, sedangkan kondisi lainnya lampu akan tidak menyala

1. NOT= hanya Push button dengan Relay dengan keadaan PBNC,Relay NOLampu akan menyala jika Push button tidak ditekan.Pada percobaan self holding kita diminta membuat kondisi lampu awal tidak menyala tetapi jika ditekan Push button NO akan menyala dan setelah dilepas juga tetap akan menyala dan akan padam jika ditekan Push button NC. Maka disini kita merangkai seri kedua Push button dan menggunakan relay NO dan juga menambahkan kabel antar kedua push button ke rangkaian setelah lampu jadi biarpun push button NO dilepas pada relay tetap ada arus listrik sehingga lampu akan tetap menyala. Bisa tetap menyala karena rangkaian self holding itu sendiri yang tetap memberi daya pada relay biarpun Push button NO tidak ditekan lagi.Jadi pada dasar sistem otomasi industri ini kita mempelajari atau mengenal sistem otomasi ini dengan mempelajari tentang komponen komponen yang terdapat pada sistem otomasi seperti relay, push button, switch, contactor, miniature circuit breaker, power supply, multimeter, sistem bilangannya juga. Jadi dengan mempelajari ini kita diharapkan dapat bisa mengenal sistem otomasi sehingga pengaplikasiaannya dalam laboratoriun (modul satu ) ini yakni percobaan switch, percobaan push button. Terdapat dua tipe yakni normally open dan normally closed. Yang memiliki kelebihan masing masing dan digunakan sesuai dengan kebutuhan dari suatu sistem. Dasar sistem otomasi industri disini menggunakan beberapa komponen tersebut agar dapat mudah dimengerti.

ANALISA JURNALKelebihan jurnalKelebihan dari jurnal ini adalah cukup lengkap menjelaskan software atau program untuk merancang sistem kontrol kendali alat listrik rumah tangga melalui sistem sms ini , bisa dilihat dari screenshoot program yang ditampilkan per langkahnya sehingga pembaca bisa mengikuti (orang yang dibidangnya) untuk mengetahui maksud dari penulis. Cukup baik juga dengan memberikan bukti dari pengaplikasian program ini berupa waktu waktu yang dibutuhkan untuk mematikan , menyalakan alat listrik rumah tangga tersebut. Terdapat gambar gambar sebagai contoh visual cukup baik dan menarikKekurangan jurnalKekurangan dari jurnal ini adalah terdapat istilah istilah yang mungkin pembaca tidak mengerti dan juga ada yang tidak diberi penjelasan apa arti istilah atau apa maksud dari istilah tersebut. Contohnya black-box testing mungkin tidak semua orang tau mengenai metode tersebut mungkin lebih baik jika diberi keterangan sedikit mengenai apa metode tersebut. Dan juga pada jurnal ini yang menjelaskan tentang aplikasi program sistem control kendli alat listrik ini kurang menjelaskan mengenai cara mengoprasikannya pada alat listrik itu sendiri , bagaimana kita bisa menyambungkan alat tersebut dengan program yang telah disediakan. ( biarpun disini dijelaskan mengenai penyambungan alat dengan device controller dirasa kurang jelas )Menurut saya sebagai orang awam mengenai hal hal ini mungkin ide dari penulis sangat baik dengan membuat suatu sistem kontrol untuk mengoperasikan alat alat listrik rumah tangga secara jarak jauh dengan suatu sistem yang mudah yakni SMS. Tetapi mungkin ini perlu dikembangkan kembali karena mengingat waktu yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya ( menyalakan dan mematikan ) masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan juga yang perlu diperhatikan lagi pengoperasian awal yang sedikit kurang sederhana bagi orang awam dibidang ini , yang akan menjadi kendala dari penerapan ide penulis . Mungkin bisa saja dikembangkan dengan pembuatan benda yang sudah mencakup semua mulai dari penyambungan program dengan alat alat listrik itu sendiri , pengaturan program , dll. Sehingga dengan sederhana orang bisa menggunakannya. Dan harus juga memikirkan bagaimana kalau tidak ada sinyal untuk SMS , provider mana yang cocok , dan banyak lainnya. Mungkin itu hanya pemikiran sederhana dari orang awam seperti saya tetapi saya hanya mencoba untuk menganalisa jurnal ini dengan sebaik mungkin.X.DAFTAR PUSTAKABobby.(2011).Pengantarotomasi.(online).http://boybobby.blog.ugm.ac.id/2012/11/16/pengantakar-otomasi/ .(diakses 6 september 2014 )Duro.(2012).Fungsi dan jenis-jenis Relay.(online). http://dien-elcom.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-jenis-jenis-Relay.html. (diakses 6 september 2014)Admin.(2011).Kontaktor.(online).http://ruangtekniklistrik.blogspot.com/2009/01/contactor-kontaktor.html.( diakses 6 september 2014 )Dedy.(2013).fungsi dan pengertian MCB.(online). http://dedi-smk.blogspot.com/2013/03/fungsi-mcb-dan-pengertian-mcb-adalah.html. (diakses 6 september 2014 )Joko.(2012) fungsi multimeter.(online). http://jrahmadi.blogspot.com/2012/02/multimeter-fungsi-dan-kegunaan.html. (diakses 6 september 2014 )Rudy.(2013).Bab 1 Pendahuluan otomasi.(online). http://rudy-wawolumaja.lecturer.maranatha.edu/wp-content/uploads/2013/01/bab-1-pendahuluan-otomasi.pdf. (diakses 7 september 2014 )

1

Laporan Praktikum Sistem Otomasi IndustriLaboratorium Perancangan dan Otomasi Sistem industriFakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Unika Atma JayaA=

B=

C=