42
DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 1 LARANGAN RIBA DALAM KOPERASI MUHAMMAD ZEN, MA PENELITI CSRC “ PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI POLA SYARIAH, BAGI KOPONTREN, KOJAMAS, KOPERASI MAJELIS TAKLIM SERTA KOPERASI SYARIAH LAINNYA SE-KOTA CIMAHI”, DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN, GEDUNG LEC CITEUREUP 16 JANUARI 2008

Modul iii riba

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RIBA DALAM PERSPEKTIF AGAMA

Citation preview

Page 1: Modul iii riba

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 1

LARANGAN RIBA DALAM KOPERASI

MUHAMMAD ZEN, MAPENELITI CSRC

“ PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI POLA SYARIAH, BAGI KOPONTREN, KOJAMAS, KOPERASI MAJELIS TAKLIM SERTA

KOPERASI SYARIAH LAINNYA SE-KOTA CIMAHI”,

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN,

GEDUNG LEC CITEUREUP 16 JANUARI 2008

Page 2: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 2

KOPERASI Koperasi sebagai sebuah lembaga ekonomi rakyat telah lama dikenal di Indonesia, bahkan Dr. Muhammad Hatta, salah seorang Proklamator Republik Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Koperasi, mengatakan bahwa Koperasi adalah Badan Usaha Bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak dan kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.

Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, dalam Bab I, Pasal 1, ayat 1 dinyatakan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan tingkatan koperasi dalam UU tersebut dikenal dua tingkatan, yakni Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang, dan Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi. 

Page 3: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 3

TUJUAN KOPERASI Tujuan pendirian Koperasi, menurut UU Perkoperasian, adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Page 4: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 4

RIBARiba : Ziyadah (artinya : tambahan)

Riba : Pengambilan tambahan baik dalam transaksi jual beli maupun pinjam meminjam secara bathil atau bertentangan dg prinsip muamalat IslamRiba : Setiap penambahan yg diambil tanpa adanya satu transaksi yg dibenarkan syariah (Ibnu al-Arabi Al-Maliki dalam Ahkam Al-Qur’an).

Page 5: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 5

YAHUDI VS RIBA Kitab Eksodus (Keluaran) pasal 22 ayat 25 : “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang ummatku, orang yang miskin diantaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau ambil bunga terhadapnya.”

Kitab Deuteronomy (ulangan) pasal 23 ayat 19 : “Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu…”Kitab Levicitus (Imamat) pasal 35 ayat 7 : “Janganlah engkau engkau mengambil bunga uang atau riba darinya.”

Page 6: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 6

YUNANI & ROMAWI VS RIBA

Pada masa Genucia (342 SM) bunga tidak diperbolehkan, tetapi pada masa Unciaria (88 SM) bunga diperbolehkan oleh undang-undang.Meskipun demikian, Plato dan Aristoteles mengecam praktek bunga dengan alasan penyebab perpecahan masyakat, alat golongan kaya mengeksploitasi si miskin, uang hanyalah alat tukar bukan alat penghasil bunga.Cicero melarang anaknya menjauhi 2 jenis pekerjaan, pemungut cukai dan memberi pinjaman dg bunga.Ilustrasi Cato : Pencuri itu didenda dua kali lipat sedangkan pemakan bunga didenda empat kali lipat

Page 7: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 7

KRISTEN VS RIBA Lukas 6 : 34-5 : “… Tetapi kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Tuhan…”. Ayat tersebut tidak secara tegas menolak bunga, sehingga timbul beberapa persepsi.

Pandangan para pendeta awal kristen (Abad I - XII) menolak dan mengharamkan bungaPara pendeta abad XII - XVI mengajukan usulan diperbolehkannya bungaPendeta Abad XVI s.d. tahun 1836 merealisasikan penghalalan bunga.

Page 8: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 8

RIBA = JUAL-BELI ?QS. Al-Baqarah [2]:275

Dوا ب Fالر IلK مMث IعK Dي Kب ال TمDا Mن إ IوKا Dل .قاArtinya: “…Mereka berkata: Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba .” (QS. Al-Baqarah [2]:275

QS. Al-Baqarah [2]:275Dوا ب Fالر Dم TرDحDو DعK Dي Kب ال Iالله TلDحD .وDأ

Artinya: “…padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al-Baqarah [2]:275

Page 9: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 9

ISLAM VS RIBA

Allah SWT melarang riba dalam 4 tahap, yaitu :

Riba tidak menambah disisi Allah Allah memberi siksa bagi pemakan riba Allah SWT melarang memakan riba yg berlipat ganda Allah melarang tegas semua jenis riba

Page 10: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 10

RIBA DALAM AL-QUR’ANAyat-ayat tentang larangan Riba :Tahap Pertama : QS. al-Rum, 30:39 yang berbunyi :

بHوF فDي JرFيDا لOب Dر JنDم JمHتJيFاتFا ء FمFو DهZالل FدJن Dو عHب JرFال يFف DاسZالن DالFو Jم

Fأ FونHيدDرHت fاةFك Fز JنDم JمHتJيFاتFا ء FمFو

Fون HفDع JضHمJال HمHه FكDئFولHأ Fف DهZالل Fه JجFوArtinya : “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan

agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)” 

Page 11: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 11

Tahap kedua : Q.S al-Nisa', 4: 161 yang berbunyi :

Iه K^ وا عDن I^ Iه دK ن D^ ا وDق D^ ب Fالر IمMهMذ K^ Dخ وDأ Mل M^ Dاط^ Kب Mال اسM ب T^ وDالD الن^ K^ Dم^ MهMمK أ Kل ك

D وDأMيمkا Dل kا أ KهIمK عDذDاب DافMرMينD مMن Kك Mل Dا ل DدKن DعKت وDأ

 Artinya:“Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal

sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”

Page 12: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 12

Tahap ketiga, Allah mengharamkan salah satu bentuk riba, yaitu yang bersifat berlipat ganda dengan larangan yang tegas. Hal ini disampaikan oleh Allah dalam surat Ali Imran, 3: 130 yang berbunyi:

Dا ب Fوا الرI Iل Kك Dأ D ت Iوا ال TذMينD ءDامDن ا ال Dهu يD Dاأ ي

KمI Tك DعDل TهD ل TقIوا الل اعDفDةk وDات DضIا مkافDع KضD أDونIحM IفKل .ت

 Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan

riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”

Page 13: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 13

Tahap terakhir, Allah mengharamkan riba secara total dengan segala bentuknya. dalam surat al-Baqarah, 2: 275, 276, 278.

ذMي T^ ومI ال I^قD ا ي D^مD T ك Mال ونD إ I^ومIقD D ي ا ال D^ ب Fالر DونIلI Kك أ D^ ذMينD ي T^ ال Iع K Dي Kب ا ال DمT Mن Iوا إ ال Dق KمIهT ن

D أ M كD ب M KمDسF ذDل KطDانI مMنD ال ي T^الش Iه IطT ب DخD Dت ي �اءDهI مDوKعMظDة Dج KنDمDا فD ب Fالر Dم Tر DحDو DعK Dي Kب TهI ال لT الل DحD Dا وDأ ب Fالر IلK مMث Dاد Dع KنDمDو Mه T MلDى الل هI إ Iر Kم

D لDفD وDأ Dا س Dم Iه D DهDى فDل Kت ان Dف Mه F ب Dر KنMم) DونIد M ال Dا خ DيهMف KمIه Mار T حDابI الن Kص

D MكD أ Dئ Iول هI 275فDأ T قI الل DحKمD )ي)� Mيم Dث DفTار� أ IلT ك IحMبu ك TهI الD ي Mي الصTدDقDاتM وDالل ب KرI Dا وDي ب F276الر(

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (275). Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa” (276).

Page 14: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 14

terakhir dalam surat al Baqarah ayat 278 yang berbunyi :

وا HرFذ Fو Fه Ztوا الل HtقZوا ات Htن FامFء FينDذ Ztا ال FtهxيF يFاأ JمHتJنHك JنDا إ Fttttttttttب zالر FنDم Fي DقFا ب Fttttttttttم

) FينDن DمJؤ H278م(

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang-orang yang beriman.”

Page 15: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 15

RIBA DALAM HADITS NABIRasulullah Saw. sangat membenci pada pemakan riba

dengan hadits-hadits beliau seperti di bawah ini:Dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda: “Ada empat golongan yang pasti Allah Ta’ala tidak memasukkan mereka ke dalam surga, dan tidak merasakan mereka akan nikmatnya: pemabuk, khamar, pemakan riba, pemakan harta anak yatim tanpa hak, dan pendurhaka terhadap Ibu-Bapak.”Dari Abu Hurairah r.a, bahwa dia berkata: “sabda nabi Saw. ‘Hindarilah olehmu tujuh perkara yang membinasakan’. Para sahabat bertanya: ‘Apakah itu?’ sabda Nabi: ‘Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah selain dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dan lari di kala perang, dan mnuduh berzina terhadap wanita baik-baik, yang lalai lagi beriman.”

Page 16: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 16

RIBA DALAM HADITS NABIRiwayat al-Hakim: “Dan sabda Nabi Saw: “Dosa riba adalah lebih besar di sisi Allah Ta’ala daripada tigapuluh tiga perzinaan, yang dilakukan oleh seorang lelaki dalam Islam.”Hayatul Qulub: “Dan sabda Nabi Saw: “Satu dirham riba yang dimakan oleh seorang lelaki, padahal dia tahu, adalah lebih berat daripada tigapuluh enam perzinaan.”Riwayat muslim: “Dari Jabir bin Abdullah r.a. bahwa dia berkata: Rasulullah Saw melaknati pemakan riba, pemberinya dan penulisnyadan saksinya.”

Page 17: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 17

EFEK BUNGA

Inflasi, karena dalam perkoperasian konvensional uang sudah menjadi komoditi yang selalu diperdagangkan di pasar uang

Menghambat perkembangan sektor riil (terjadi ketidaksinkronan antara sektor riil dan sektor moneter)

Negative spread (in special case)

Budaya malas berusaha

Kesenjangan sosial

Page 18: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 18

“Seluruh ahli ekonomi Islam dunia ijma’ / sepakat bahwa bunga adalah riba yang

diharamkan”1. Lembaga Fatwa Ulama OKI (44 Negara) Tahun 1973

2. Lembaga Fatwa Rabithah Alam Al-Islami (Seluruh Negara muslim)

3. 300 Ulama (ahli ekonomi Islam) sedunia pada Konferensi Ekonomi Islam International 1976 di Jeddah

4. Konsul Kajian Islam Dunia

5. Lembaga Fatwa Kumpulan Pembahasan (Majma’ Buhuts) di Kairo

6. Pusat Dakwah dan Kajian Pembahasan di Kairo

7. DSN MUI Pusat April 2000, MUI Resmi Haramkan Bunga Bank 16 Des 2003

Page 19: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 19

Pakar Ekonomi Islam Dunia

Prof.Dr.Muhammad Nejatullah AshiddiqyProf.Dr.Muhammad Abdul Mannan,MAProf.Dr.Masudul Alam ChoudhuryProf.Dr.M.Umer Chapra SEMUA MEREKAProf.Dr. Monzer Kahf SEPAKAT MENGHARAMKANProf.Dr.Dhiauddin Ahmad BUNGA BANKProf.Dr. Kursyid AhmadProf.Dr.M.Akram KhanProf. Dr M.Sudin HarunProf.Dr. Muhammad MuslehuddinProf.Dr.Yusuf QardhawiProf.Dr.Volker NienhausProf.Dr.Afzalur RahmanProf.Dr. Mustaq AhmadProf.Hasanuz ZamanProf.Anwar Iqbal QuresyiDll (masih banyak lagi)

Page 20: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 20

Alasan Pelarangan Riba• Mencegah terjadinya penganiayaan & kezaliman “la

dharara wa la dhirara”

• Menjaga orang agar tidak terjerumus dalam perangkap orang lain dalam bertransaksi

• Kemerosotan & Kemunduran kehidupan masyarakat baik fisik,moral & ekonomi

• Kehancuran dan kehilangan berkah pada fisik, harta dan kehidupan masyarakat secara umum

• Timbul rasa ketakutan & ketridaktenangan dalam kehidupan

Page 21: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 21

BUNGA VS BAGI HASIL

Tergantung pada kinerja usaha

Tidak tergantung pada kinerja usaha

4

Tidak diragukan keabsahannya

Diragukan semua agama, termasuk Islam

3

Berdasarkan pada keuntungan yg diperoleh

Berdasarkan prosentase modal

2

Dibuat dg risiko untung/rugi

Penentuan bunga ditentukan dg asumsi selalu untung

1

Bagi hasilBungaNo.

Page 22: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 22

EFEK SISTEM BAGI HASIL1. Pengendali inflasi2. Menghidupkan iklim investasi di sektor riil3. Keadilan sosio-ekonomi : Menghapus

budaya malas berusaha 4. Menciptakan pola hubungan yang harmonis

antara kaya dan miskin5. Pembebasan koperasi dari negative spread6. Dll., seperti barakah dan rahmat dari Tuhan

Page 23: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 23

ISLAMIC BUSINESS VALUEKesetaraan/kemitraan

(Partnership)

Kea

dil

an

(Ju

stic

e)

Un

iversalitas (U

niversality)

Transparansi (Transparency)

BUSINESS

Page 24: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 24

Koperasi KonvensionalKoperasi SyariahNo.

NIKAH FREE SEX

DIFERENSIASI

?

Page 25: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 25

DIFERENSIASI

No. Koperasi Syariah Koperasi Konvensional

1 Berinvestasi pada usaha yg halal

Bebas nilai

2 Atas dasar bagi hasil Sistem bunga

3 Besarannya berubah-ubah Besarannya tetap

4 Profit dan Falah oriented Profit oriented

5 Pola hubungan kemitraan Hubungan debitur-kreditur

6 Ada Dewan Pengawas Syariah

Tidak ada lembaga sejenis

Page 26: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 26

MEKANISME PEMBIAYAAN KOPERASI

Page 27: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 27

PEMBIAYAAN MURABAHAH Definisi : Akad jual beli antara koperasi dengan nasabah. Koperasi membeli barang yang diperlukan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati

“…Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” (QS. 2 : 275)“Pendapatan yang paling afdhal adalah hasil karya tangan seseorang dan jual beli yang mabrur”. (HR. Ahmad Al Bazzar Ath Thabrani)

Rukun

1.Penjual

2.Pembeli (Musytari)

3.Objek Jual Beli

4.Harga (Tsaman)

5.Akad/ Ijab Qabul

Page 28: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 28

Pembeli/Nasabah

Barang Penjual

AkadHarga Pokok +Keuntungan yangdisepakati

koperasi

Dana +Purchasing Order

Angsuran

Skema Pembiayaan Murabahah

Page 29: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 29

Contoh Kasus :

Sebuah bengkel kendaraan ingin membuka cabang baru dan membutuhkan investasi pembelian peralatan perbengkelan senilai Rp. 250 Juta dengan Jangka waktu 3 tahun (36 bulan).

Diasumsikan pendapatan usaha bengkel sebesar Rp. 30 Juta / bulan. Biaya Operasional Rp. 15 Juta / bulan.

Perhitungan Margin Jual Beli(dan Angsuran Skema Murabahah)

Page 30: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 30

• Kebutuhan Investasi = 250 Juta• Modal sendiri = 75 Juta (30%)• Pembiayaan koperasi = 175 Juta (70%)• Jangka Waktu = 3 tahun (36 bulan)• Expektasi margin = 33,789% flat dalam 3 tahun

= 20 % effective p.a. in arrear

• Harga Beli koperasi = 250 Juta• Margin koperasi = 175 Juta X 33,789 %

= 59,130 Juta• Harga Jual koperasi = 309,130 Juta (Harga

Beli koperasi + Margin koperasi)• Angsuran Pendahuluan = 75 juta (Modal Sendiri)• Pembayaran Ditangguhkan = 234,130 juta (Harga

Jual koperasi – Angsuran Pendahuluan)• Angsuran / bulan = 234,130 Juta / 36 bulan

= 6,5 Juta

Perhitungan

Page 31: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 31

Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah

Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara koperasi sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan dimuka Pembiayaan Musyarakah adalah suatu akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dan (atau skill) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan dimuka.

Page 32: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 32

SyirkahFirman Allah QS. Shad [38]: 24:

JيDغJبFيFل DاءFطFل HخJال FنDا م OرJيDثFك ZنDإ Fو…نHوJا Fآم FنJيDذZال ZالDإ ، fضJعFى بFلFع Jم Hه HضJعFب… JمHا ه Fل� مJيDل FقFو Dات FحDال Zوا الصHل DمFعFو

"…Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang bersyarikat itu sebagian dari mereka berbuat zalim kepada sebagian lain, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; dan amat sedikitlah mereka ini…."

Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 1

Dد Jو HقHعJالDا ب Jو HفJوFا أ JوHن Fآم FنJيDذZا ال FهxيF …يFاأ

“Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu….”

Page 33: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 33

Hadis riwayat Abu Daud dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata:

FنFا : أ HلJو HقFى يFالFعFت Fالله ZنDإ Jن HخFي JمFا ل Fم DنJيFكJيDر Zالش HثDالFث Fان Fا خFذDإ Fف ،HهFب Dاح Fا ص Fم HهHد FحFأ

JنDم HتJج Fر Fخ HهFب Dاح Fا ص Fم HهHد FحFأا. Fم DهDنJيFب

“Allah swt. berfirman: ‘Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang bersyarikat selama salah satu pihak tidak mengkhianati pihak yang lain. Jika salah satu pihak telah berkhianat, Aku keluar dari mereka.” (HR. Abu Daud, yang dishahihkan oleh al-Hakim, dari Abu Hurairah).

Page 34: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 34

Landasan Qur’an, QS Al Muzammil: 20 ,

واخرون يضربون في االرضي يبتغون من فضل الله

“…dan orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah…”.(QS. Al-Muzammil (73):20)

Mudharabah

Dan dalam QS al Jumu’ah:10

فإذا قضيت الصالة فانتشروا في األرض وابتغوا ... من فضل الله

Page 35: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 35

HADIST  

Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah dari Shuhaib:

DهDآل Fو DهJيFلFع Hى اللهZل Fص ZيDبZالن ZنFأ

Zن DهJي Dث� فFالFث : Fال Fق FمZل FسFو ، fل FجFى أFلD FلJبFيJعH إ كFةH: ا FرFبJال zرHبJال HطJل FخFو ،Hة Fض Fار Fق HمJال Fو

عDيJرD لDلJبFيJتD الF لDلJبFيJعD (رواه ZالشDبابن ماجه عن صهيب)

“Nabi bersabda, ‘Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.’” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib). 

Page 36: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 36

Bagi Hasil KeuntunganSesuai Porsi kontribusi Modal

(Nisbah)

Proyek/Usaha

NasabahParsial :

Asset Value

Koperasi Syari’ahParsial :

Pembiayaan

Keuntungan

PembiayaanSkema Al Musyarakah

Page 37: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 37

PembiayaanSkema Mudharabah

Mudharib/Debitur

Koperasi Syariah

PembayaranKewajiban

NisbahY %

NisbahX %

Modal100%

Keahlian / Ketrampilan

PerjanjianBagi Hasil

MODAL

PEMBAGIANKEUNTUNGAN

PROYEK/USAHA

Page 38: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 38

Contoh Kasus :

Seorang Pemasok spare part kendaraan ke Industri otomotif Daihatsu membutuhkan tambahan modal kerja untuk meningkatkan omzet penjualan. Tambahan modal kerja yang dibutuhkan adalah Rp. 500 juta.

Omzet Saat ini adalah sebesar Rp. 100 juta per bulan.

Diproyeksikan akan ditingkatkan menjadi Rp. 200 Juta per bulan.

Maka perhitungan pembiayaan bagi hasil adalah sebagai berikut :

Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil(a.d. Revenue Sharing)

Page 39: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 39

• Kebutuhan modal kerja = 500 Juta• Modal sendiri = 150 Juta• Pembiayaan koperasi = 350 Juta• Rencana Penerimaan Usaha = 200 Juta /

bulan= 2,4 milyar / tahun

• Jangka Waktu = 1 tahun (12 bulan)• Ekpektasi rate = 24 % p.a.

• Ekspektasi Bagi Hasil = 12/12 X 24% X 350 Juta

= 84 Juta / tahun • Nisbah koperasi = 84 Juta /2,4 milyar

= 3,5%• Nisbah Nasabah = 100% - 3,5% = 96,5%

Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil(a.d. Revenue Sharing)

Page 40: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 40

Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 200 Juta / bulanMaka bagi hasil yang diterima oleh koperasi adalah

sbb :3,5% x 200 Juta = 7 Juta

Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 225 Juta / bulanMaka bagi hasil yang diterima oleh koperasi adalah

sbb :3,5% x 225 Juta = 7,875 Juta

Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 175 Juta / bulanMaka bagi hasil yang diterima oleh koperasi adalah

sbb :3,5% x 175 Juta = 6,125 Juta

Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil(a.d. Revenue Sharing)

Page 41: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 41

Koperasi Syariah Koperaso Konvensional

Bapak A memiliki Deposito Nominal = Rp. 10.000.000,00 Jangka Waktu = 1 (satu) bulan (1 Jan 2008-1Feb 2008)Nisbah = Deposan 57 % : Bank 43 %

Bapak B memiliki DepositoNominal = Rp. 10.000.000,00

Jangka Waktu = 1 (satu) bulan (1 Jan 2008-1Feb 2008)

Bunga = 20 %

Jika keuntungan yang diperoleh untuk deposito dalam 1 (satu) bulan sebesar Rp. 30.000.000,00 dan

rata-rata saldo deposito jangka waktu satu bulan adalah Rp. 950.000. 000,00

Pertanyaan: Berapa keuntungan yang diperoleh Bapak A?

Pertanyaan: Berapa keuntungan yang diperoleh Bapak B?

Jawab:Rp. (10.000.000 : 950.000. 000) x

Rp. 30.000.000 x 57 %= Rp. 180.000

Jawab:Rp. 10.000.000 x (31: 365 hari) x 20 %

= Rp. 169.863[1]

[1] Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan, (Jakarta: Tazkia Institute dan Bank Indonesia, 1999), Cet. ke-1,. h. 263

Lebih Jelas Lihat Contoh Kasus: Penghitungan Keuntungan (Bagi Hasil)

Page 42: Modul iii riba

RIBA DALAM KOPERASI

DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN CIMAHI 42

SEKIAN

SEMOGA BERMANFAAT. AMIN