Modul Jaringan Komputer (3KA15).docx

Embed Size (px)

Citation preview

MODULJARINGAN KOMPUTER DASARKELAS : 3 KA 15

UNIVERSITAS GUNADARMA2015

KONSEP DASAR JARINGAN

Sub-Pokok Bahasan : Definisi Jaringan Komputer Struktur Jaringan Tipe Jaringan Protokol Model Referensi OSI Model Referensi TCP/IPKelompok 1 Aina Mutia 10112500 Agung Rudyawan 10112374 Adythia Utama 10112289 Angga Saputra 10112888 Wahyu Seto wicaksono 17112644

Referensi:https://www.academia.edu/8644393/Arsitektur_jaringan_komputerhttp://www.pintarkomputer.com/2014/07/pengertian-kelebihan-kekurangan-tipe-jaringan-komputer-client-server-dan-peer-to-peer.htmlmed.unhas.ac.id/neo/materi-kuliah/jarkom/chapter4.pdfhttp://supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/29980/Lecture-KD+07+Model+Referensi+OSI.pdfhttp://journal.amikom.ac.id

1.1.Definisi Jaringan KomputerPengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.1.2.Struktur JaringanTopologi jaringan komputer Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama yaitu : a)Topologi jala atau topologi meshAdalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang beradadi dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju. b)Topologi star atau topologi bintangAdalah bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi star termasuk topologi jaringan dengan biaya murah. c)Topologi busMerupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. d)Topologi cincin atau topologi ringAdalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak. e)Topologi pohon atau topologi treeAdalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung. Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. f)Topologi hybridAdalah topologi yang menggabungkan beberapa topologi. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.1.3.Tipe JaringanMacam-macam jaringan komputer menurut geografis:1. LAN ( Local Area Network )LAN adalah jaringan data yang paling umum digunakan. LAN adalah jaringan yang hanya melayani di area lokal saja, seperti pada gedung sekolah, pabrik, perkantoran, dan area sejenis lainnya. Dengan jaringan lokal ini akan memperoleh node interkoneksi dengan kecepatan tinggi. kecepatan Khas transmisi data adalah 1/100 megabit per detik. LAN memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya pada komputer dalam suatu organisasi, dan dapat digunakan untuk menyediakan akses kepada organisasi remote melalui sebuah router yang terhubung ke Metropolitan Area Network (MAN) atau Wide Area Network (WAN).2. MAN ( Metropolitan Area Network )MAN adalah jaringan komputer yang lebih besar dari LAN. MAN meliputi area anatara diameter 5 s.d 50 km. Sebuah MAN umumnya diterapkan dalam sistem perkotaan. Keuntungan dari MAN antara lain, memiliki jaringan komputer yang jangkauanny lebih luaas yaitu mencakup kota dan teknologi yang digunakan seperti jaringan tivi kabel.3. WAN ( Wide Area Network )WAN adalah jaringan komputer yang luas karena WAN merupakan gabungan dari beberapa lan. WAN menggunakan sirkuit komunikasi untuk menghubungkan node intermediate. Faktor yang mempengaruhi desain WAN adalah persyaratan sirkuit yang di sewa dari perusahaan komunikasi atau operator telepon komunikasi. Tingkat transmisi biasanya 2 Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, 625 Mbps dan lain sebagainya. Contoh dari WAN antara lain jaringan telekomunikasi nasional, telekomunikasi seluler, televisi nasional, bank mandiri yang berada di Indonesia maupun di negara lain.Jaringan komputer bergasarkan fungsinya :Jaringan Peer-to-Peer (P2P)Jaringan P2P adalah jaringan yang memiliki kedudukan setiap komputer terhubung dalam suatu jaringan adalah sama. Tidak ada komputer yang menjadi server. Sehingga dalam penggunaannya semua komputer dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dan berbagi penggunaan perangkat keras maupun lunak.Kelebihan jaringan peer-to-peera. Antar komputer dalam jaringan dapat langsung berbagi-pakai sumber daya yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.b. Biaya installasi lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.Kekurangan jaringan peer-to-peera. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstationb. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.Jaringan Client ServerJaringan Client Server adalah jaringan komputer yang terdiri dari dua pengguna yaitu sebaagai client dan sebagai server. Yang bertugas sebagai pengontrol dalam penggunaan perangkat lunak maupun keras jaringan ini adalah server. Ini berarti, semua komputer yang bukan sebagai server dalam jaringan ini disebut client.Kelebihan jaringan client-servera. Memberikan keamanan yang lebih baik.b. Lebih mudah mengatur walupun jaringan berskala besar, karena control nya terpusat.c. Semua data maupun fasilitas terletak pada lokasi yang sentral.Kekurangan jaringan client-servera. Butuh spesifikasi lebih/khusus untuk digunakan pada komputer server.b. Butuh seorang administrator yang handal dan profesional.c. Sangat bergantung pada komputer server.

Berdasarkan distribusi sumber informasi/data:Jaringan terpusatJaringan terpusat ini terdiri dari komputer client dan server. Komputer client berfungsi sebagai pengolah data atau informasi yang diberikan oleh komputer server.Jaringan terdistribusiMerupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan client membentuk sistem jaringan tertentu.Jaringan berkabel (Wired Network ) Jaringan berkabel memiliki fungsi untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain. Dalam penghubungannya jaringan ini memerlukan kabel jaringan yang berfungsi dalam pengiriman informasi berbentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.Jaringan nirkabel (Wi-Fi ) Jaringan nirkabel adalah jaringan yang menggunakan gelombang elektromagnetik, oleh sebab itu pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.1.4.Protokol Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Halhal yang harus diperhatikan : a) Syntax, Merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal. b) semantix, Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi. c) Timing, Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data. Fungsi Protokol : a) Fragmentasi dan Reassembly, Membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap. b) Encaptulation, Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain c) Connection Control, Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver. d) Flow Control, Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. e) Error Control, Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan. f) Transmission Service, Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Standarisasi protokol Beberapa perusahaan yang berperan dalam usaha komunikasi, antara lain : a) Electronic Industries Association (EIA) b) Committee Consultative Internationale de Telegrapque et Telephonique (CCITT) c) International Standards Organization (ISO) d) American National Standard Institute (ANSI) e) Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) Alasan di perlukan standarisasi dalam komunikasi data pada suatu jaringan komputer : a) Standarisasi memberikan jaminan kepada produsen hardware dan software bahwa produknya akan banyak digunakan oleh pemakai dengan kata lain potensi pasar menjadi lebih besar. b) Standarisasi menjadikan produk dari para produsen komputer dapat saling berkomunikasi, sehingga pembeli menjadi lebih leluasa dalam memilih peralatan dan menggunakanya. c) Dengan standarisasi maka produsen tidak dapat melakukan monopoli pasar sehingga harga produk menjadi lebih murah karena terjadi persaingan sehat antar para produsen dalam menjual produknya. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernetdan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network

Jenis-jenis Protokol :1. TCP (Transmission Control Protocol)Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793.TCP memiliki karakteristik sebagai berikut: Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination). Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk. Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum. Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami. Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model) Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many. TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.2. UDP (User Datagram Protocol)User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768. UDP memberikan satu metode kepada aplikasi untuk mengirimkan data ke aplikasi di Host lain pada jaringan tanpa harus lebih dulu membangun hubungan komunikasi dengan host tersebut. UDP tidak menjamin keberhasilan pengiriman data dan tidak menjamin adanya duplikasi pengiriman data. UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut: Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS). Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP). Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut: Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

3. ARP (Address Resolution Protocol) Layer IP bertugas untuk mengadakan mapping atau transformasi dari IP address ke ethernet address. Secara internal ARP melakukan resolusi address tersebut dan ARP berhubungan langsung dengan data link layer. ARP mengolah sebuah tabel yang berisi IP Address dan ethernet address dan tabel ini diisi setelah ARP melakukan broadcast ke seluruh jaringan.4. RARP (Reverse Address Resolution Protocol) RARP digunakan oleh komputer yang tidak mempunyai nomor IP. Pada saat komputer dihidupkan, maka komputer melakukan broadcast ke seluruh jaringan untuk menanyakan apakah ada server yang dapat memberikan nomor IP untuk komputer tersebut. Server yang dapat memberikan nomor IP secara otomatis disebut DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Paket broadcast tersebut dikirim beserta dengan MAC-Address dari pengirim. Server DHCP yang mendengar request tersebut akan menjawabnya dengan memberikan nomor IP dan waktu pinjam (lease time).5. ICMP (Internet Control Message Protocol)ICMP diperlukan secara internal oleh IP untuk memberikan informasi tentang error yang terjadi antara host. Beberapa laporan yang disampaikan oleh ICMP, antara lain : Destination Unreachable (Host or Port). Network Unreachable. Time Exceeded. Parameter Problem. Echo Reply, Echo Request dengan utilitas ping. Dan lain lain.

6. NetBIOS NetBIOS dikembangkn oleh IBM. Fungsi protokol ini berkisar di atas tiga layer paling atas (session,presentation dan application). Dalam model OSI, NetBIOS memberikan suatu interface standard bagi layer dibawahnya. NetBIOS juga dapat digunakan sebagai sebuah API (Application Program Interface) untuk pertukaran data. NetBIOS melayani tiga fungsi jaringan yaitu : Naming Services, Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama. DataGram Support, Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services. Session Support, Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paketdapat di pantau dan dikenal1.5.Model Referensi OSIModel referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yang dijelaskan oleh gambar 2.1 (tanpa media fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI saja.

Gambar 2.1. Model Referensi OSIModel OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah : Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai. Di bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara berurutan, dimulai dari layer terbawah. Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah.Karakteristik Lapisan OSIKe tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI. Tabel Pemisahan Lapisan atas dan Lapisan bawah pada model OSI

Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: Protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.

Lapisan-lapisan Model OSI1. Physical LayerPhysical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.2. Data Link LayerTugas utama Data Link Layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batasbatas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalulintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi. 3. Network LayerNetwork layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang dihubungkan ke network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu. Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer. Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda. Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.4. Transport LayerFungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari. Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.5. Session LayerSebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah padasuatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satuarah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.6. Pressentation LayerPressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantic informasi yang dikirimkan.Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya.7. Application LayerApplication layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan application layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.Transmisi Data Pada Model OSIProses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnyaPressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.

Gambar 2.2 Contoh tentang bagaimana model OSI digunakanYang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.1.6.Model Referensi TCP/IPTCP/IP merupakan pengetahuan dasar bagi seorang network administrator. Tanpa mengenal TCP/IP seorang hacker sekalipun kemungkinan tidak dapat melakah maju di dunia per-hackingan. Dengan kata lain, TCP/IP merupakan awal dari segala hal tentang jaringan komputer saat ini.Banyak orang yang mengkesampingkan pentingnya mempelajari TCP/IP, mereka mengaku dirinya "hacker" tetapi tidak mengerti sama sekali apa itu TCP/IP. Merasa dirinya telah menjadi hacker, apabila bisa membuat crash ataupun menyusup ke resource sebuah server, padahal bukan itu maksud dari kegiatan hacking. Hacker itu adalah orang yang haus akan pengetahuan, bukan haus akan penghancuran. Hacker adalah seseorang yang merasa dirinya harus berpacu dengan waktu untuk memahami dan menguasai teknologi, merasa tertantang untuk belajar lebih dari orang lain,dan bersedia membagi pengetahuan yang ia miliki untuk meningkatkan potensi. Untuk menjadi hacker dibutuhkan kerja keras, semangat, motivasi yang tinggi serta pemahaman seluk-beluk internet itu sendiri, tanpa hal-hal tersebut mustahil dapat menjadi seorang hacker yang tangguh.Tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan (network), dimana biasa disebut internetwork, atau intenet, yang menyediakan pelayanan komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah menghubungkan empunya (hosts) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan secara geografis pada area yang luas.

Pengertian TCP/IP

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer. TCP/IP merupakan standard protokol pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasinya agar dapat berinteraksi satu sama lain.

Gambar 1. Beberapa protokol yang terdapat pada TCP/IPKarena TCP/IP merupakan protokol yang telah diterapkan pada hampir semua perangkat keras dan sistem operasi, maka rasanya tidak ada rangkaian protokol lain yang begitu powerful kemampuannya untuk dapat bekerja pada semua lapisan perangkat keras dan sistem operasi seperti berikut ini :

a. Novell Netware. b. Mainframe IBM. c. Sistem Digital VMS. d. Microsoft Windows for client or Server. e. Server & workstation UNIX, Linux, FreeBSD, Open BSD, NetBSD. f. Solaris, OpenSolaris g. Macintosh. h. PC DOS dan lain-lain.

Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) USA akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus menghubungkan antara satu organisasi peneliti dengan organisasi peneliti lainnya. Komputer tersebut harus tetap berhubungan karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam besar, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP.

Adapun tujuan-tujuan penelitian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Terciptanya protokol-protokol umum, (DoD memerlukan suatu protokol yang dapat dipergunakan untuk semua jenis jaringan). 2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data. 3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yang telah ada 4. Mudah dikonfigurasikan.

Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Research Project Agency) memulai penelitian yang kemudian menjadi cikal bakal packet switching. Packet switching inilah yang memungkinkan komunikasi antara lapisan network, dimana data dijalankan dan disalurkan melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yang disebut packet. Tiap-tiap packet ini membawa informasi alamatnya masing-masing yang ditangani dengan khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain. Jaringan yang dikembangkan ini, yang menggunakan ARPAnet sebagai backbone (tulang punggungnya), menjadi terkenal sebagai internet.

Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol standard untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan popularitas di komunitas pemakai ketika TCP/IP dapat di implementasikan dengan sangat baik pada versi 4.2 BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan serta digunakan sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital.

Berikut ini adalah layanan "tradisional" yang dilakukan TCP/IP : 1. Pengiriman File (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP).

Gambar 2. Aplikasi WS_FTP 32

2. Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut). 3. Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail (elektronik mail), lihat RFC 821 dan 822.4. Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut). 5. Remote Execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yang banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yang menggunakan "procedure remote call system", yang memungkinkan program untuk memanggil subroutine yang akan dijalankan di system komputer yang berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan "rexec").

Gambar 3. Flowchart proses Remote Execution

Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di internet.)

RFC (Request For Comments) adalah merupakan standar yang digunakan dalam internet, meskipun ada juga isinya yang merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB (Internet Activities Board) yang merupakan komite independen para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi sistem internet. Sebuah surat yang mengikuti nomor RFC menunjukkan status RFC :

S : Standard, standard resmi bagi internet DS : Draft Standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar PS : Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan I : Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yang sifatnya informasi E : Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar. H : Historic, protokol-protokol yang telah digantikan atau tidak lagi dipergunakan / dipertimbangkan untuk standarisasi.

TCP/IP yang merupakan serangkaian protokol, di mana setiap protokol melakukan sebagian atau keseluruhan tugas komunikasi jaringan, tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP didefinisikan dengan berbagai cara agar fungsi protocol-protocol TCP/IP tersebut dapat saling menyesuaikan. Protokol TCP/IP itu sendiri, merupakan protokol standar yang terdapat pada Referensi Model DoD maupun Referensi Model OSI (lihat tabel pada bab sebelumnya hal. 69), berarti hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI yang setiap lapisannya menyediakan tipe khusus pelayanan jaringan.Seperti yang telah dikemukakan diatas, TCP dan IP hanyalah merupakan protokol yang bekerja pada suatu layer dan menjadi penghubung antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam network, meskipun ke dua komputer tersebut memiliki OS yang berbeda. Untuk mengerti lebih jauh mari kita tinjau proses pengiriman sebuah email. Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yang harus dilakukan: Pertama, mencakup hal-hal umum seperti siapa yang mengirim email, siapa yang menerima email tersebut serta isi dari email tersebut. Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai ketujuannya yang benar.

Dari konsep ini kita dapat mengetahui bahwa pengirim email memerlukan "perantara" yang memungkinkan emailnya sampai ketujuan (seperti layaknya pak pos), dan ini adalah tugas dari protokol TCP dan IP.

Pembagian tugas antara TCP dan IP : TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer yang ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). Selain itu TCP juga bertanggungjawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yang membuat TCP sukar untuk dikelabuhi). Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya kedalam beberapa datagram.

IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk me-rute-kan paket data, didalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram, IP "tidak bertanggung jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data yang dikirimkan), namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan (error message) melalui ICMP, jika hal ini terjadi dan kemudian kembali ke sumber data.

Karena IP "hanya" mengirimkan data "tanpa" mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka hal ini menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah "sumber dan tujuan" datagram. Hal inilah yang menjadi penyebab banyaknya paket data yang hilang sebelum sampai ke tujuan. Datagram dan paket sering dipertukarkan penggunaanya. Secara teknis, datagram merupakan unit dari data, yang tercakup dalam protokol. ICPM adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol yang bertugas memberikan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan/paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer diatasnya (TCP dan UDP).

Gambar 5. Akibat kegagalan mengirim pesan, Pesan kesalahan ICMP disampaikan kesumber alamat pengirimBerikut adalah beberapa pesan potensial yang sering timbul. (lengkapnya lihat RFC 792): a) Destination unreachable, terjadi jika host, jaringan, port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau. b) Time exceeded, dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis. c) Parameter problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi. d) Source quench, terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses. e) Redirect, pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut. f) Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara host. Selain RFC 792 ada juga RFC 1256 yang isinya berupa ICMP router discovery message dan merupakan perluasan dari ICMP, terutama membahas mengenai kemampuan bagi host untuk menempatkan route ke gateway.

Gambar 6. Proses ICMP echo request & echo reply messageUDP User Datagram Protocol (UDP) adalah sebuah protocol yang bekerja pada transport layer, mulai digunakan dan dikembangkan oleh US Department of Defense (DoD) untuk digunakan bersama protokol IP di network layer. Referensi protocol UDP ini terdapat pada RFC 768 yang ditulis oleh John Postel. Protokol UDP memberikan alternatif transport untuk proses yang tidak membutuhkan pengiriman yang handal. UDP tidak handal, karena tidak menjamin pengiriman.

Data atau perlindungan duplikasi. UDP tidak mengurus masalah penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yang sesuai untuk IP. Akibatnya, UDP menjadi protokol sederhana yang berjalan dengan kemampuan jauh dibawah TCP. Header UDP tidak mengandung banyak informasi, berikut bentuk headernya

Gambar 7. Header Protokol UDP yang ditetapkan dari 8 byte Protocol Control Information (PCI) Source port, adalah port asal dimana system mengirimkan datagram. Destination port, adalah port tujuan pada host penerima. Length, berisikan panjang datagram dan termasuk data. Checksum, bersifat optional yang berfungsi utk meyakinkan bahwa data tidak akan mengalami rusak (corrupt) TCP Seperti yang telah dibahas sebelumnya, TCP merupakan protokol yang bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal, berurutan dan terdokumentasi secara baik. Untuk memastikan diterimanya data, TCP menggunakan nomor urut segmen dan acknowledgement (jawaban). Misalkan anda ingin mengirim file berbentuk seperti berikut :----------------------------------------------------- TCP kemudian akan memecah pesan itu menjadi beberapa datagram. Untuk melakukan hal ini, TCP tidak mengetahui berapa besar datagram yang bisa ditampung jaringan. Biasanya, TCP akan memberitahukan besarnya datagram yang bisa dibuat, kemudian mengambil nilai yang terkecil darinya, untuk memudahkan. ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- TCP kemudian akan meletakkan header di depan setiap datagram tersebut. Header ini biasanya terdiri dari 20 oktet, tetapi yang terpenting adalah oktet ini berisikan sumber dan tujuan nomor port (port number) dan nomor urut (sequence number). Nomor port digunakan untuk menjaga data dari banyaknya data yang lalu lalang. Misalkan ada 3 orang yang mengirim file, TCP anda akan mengalokasikan nomor port 1000, 1001, dan 1002 untuk transfer file tersebut.

Ketika datagram dikirim, nomor port ini menjadi sumber port (source port) number untuk masing-masing jenis transfer. Yang perlu diperhatikan yaitu bahwa TCP perlu mengetahui juga port yang dapat digunakan oleh tujuan (dilakukan diawal hubungan). Port ini diletakan pada daerah tujuan port (destination port). Tentu saja jika ada datagram yang kembali, maka source dan destination portnya akan terbalik, dan sejak itu port anda menjadi destination port dan port tujuan menjadi source port.Setiap datagram mempunyai nomor urut (sequence number) masing-masing yang berguna agar datagram tersebut dapat tersusun pada urutan yang benar dan agar tidak ada datagram yang hilang. TCP tidak memberi nomor datagram, tetapi pada oktetnya. Jadi jika ada 500 oktet data dalam setiap datagram, datagram yang pertama mungkin akan bernomor urut 0, kedua 500, ketiga 1000, selanjutnya 1500 dan seterusnya. Kemudian semua susunan oktet didalam datagram akan diperiksa keadaannya benar atau salah, dan biasa disebut dengan checksum. Hasilnya kemudian diletakan ke header TCP. Hal yang perlu diperhatikan ialah bahwa checksum ini dilakukan di kedua komputer yang melakukan hubungan. Jika nilai keberadaan susunan oktet antara satu checksum dengan checksum yang lain tidak sama, maka sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi pada datagram tersebut, yaitu gagalnya koneksi (lihat bahasan sebelumnya), dan berikut ini adalah bentuk datagram tersebut:

Gambar 9. Header yang diletakkan TCP di setiap datagram

Jika kita misalkan TCP header sebagai T, maka seluruh file akan berbentuk sebagai berikut:T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T----Ada beberapa bagian dari header yang belum kita bahas. Biasanya bagian header ini terlibat sewaktu hubungan berlangsung. Seperti 'acknowledgement number', yang bertugas untuk menunggu jawaban apakah datagram yang dikirim sudah sampai atau belum. Jika tidak ada jawaban (acknowledgement) dalam batas waktu tertentu, maka data akan dikirim lagi. Window berfungsi untuk mengontrol berapa banyak data yang bisa singgah dalam satu waktu. Jika Window sudah terisi, ia akan segera langsung mengirim data tersebut dan tidak akan menunggu data yang terlambat, karena akan menyebabkan hubungan menjadi lambat. Urgent pointer menunjukkan nomor urutan oktet menyusul data yang mendesak. Urgent pointer adalah bilangan positif berisi posisi dari nomor urutan pada segmen. Reserved selalu berisi nol, dicadangkan untuk penggunaan mendatang. Control bit (disamping kanan reserved, baca dari atas ke bawah). Ada enam kontrol bit : URG, saat di set 1 ruang urgent pointer memiliki makna, set 0 diabaikan. ACK, saat di set ruang acknowledgement number memiliki arti. PSH, memulai fungsi push. RST, memaksa hubungan di reset. SYN, melakukan sinkronisasi nomor urutan untuk hubungan. Bila diset maka hubungan di buka. FIN, hubungan tidak ada lagi.

IP TCP akan mengirim setiap datagram dan meminta IP untuk mengirimkannya ke tujuan (tentu saja dengan cara memberitahukan IP alamat tujuan). Inilah tugas IP sebenarnya. IP tidak peduli apa isi dari datagram, atau isi dari TCP header.

Tugas IP sangat sederhana, yaitu hanya mengantarkan datagram tersebut sampai tujuan (lihat bahasan sebelumnya tentang pembagian tugas TCP dan IP). Jika IP melewati suatu gateway, maka ia kemudian akan menambahkan header miliknya. Hal yang penting dari header ini adalah source address, destination address, protocol number dan checksum.

Source address merupakan alamat asal datagram, sedangkan destination address adalah alamat tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui ke mana datagram akan pergi). Protocol number meminta IP tujuan untuk mengirim datagram ke TCP. Akhirnya, checksum akan meminta IP tujuan untuk meyakinkan bahwa header tidak mengalami kerusakan. Yang perlu dicatat yaitu bahwa TCP dan IP menggunakan checksum yang berbeda. Meskipun awal bergeraknya IP berdasarkan perintah TCP, tetapi ada juga protokol tertentu (lain) yang dapat menggunakan/memerintah IP, dan kita harus memastikan IP menggunakan protokol apa untuk mengirim datagram tersebut. Berikut inilah tampilan header IP :

Gambar 10. Header IP

Jika kita misalkan IP header sebagai I, maka file sekarang akan berbentuk : IT---- IT---- IT---- IT----- IT----- IT----- IT----- IT---- Berikut ini, ringkasan mengenai bagian header IP pada gambar 4.10 : a) Total length, merupakan panjang keseluruhan datagram dalam oktet, termasuk header dan data IP. b) Identification, digunakan untuk membantu proses penggabungan kembali pecahan-pecahan dari sebuah datagram. c) Flag,berisi tiga kontrol flag. Bit 0, dicadangkan, harus 0. Bit 1, tidak boleh pecah. Bit 2, masih ada fragment lagi. d) Fragment offset, menunjukan posisi fragment di dalam datagram. e) Time to live, menunjukan batas waktu maksimal bagi sebuah datagram untuk berada pada jaringan. f) Option, lihat RFC 791.

PPP (Point-to-Point Protocol) Adalah data link protocol yang menyediakan akses dial-up melalui port serial. PPP dapat dijalankan pada beberapa link full-duplex dari POTS ke ISDN hingga jalur berkecepatan tinggi (T1, T3, dll.). Dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IEEE) pada tahun 1991, dan menjadi populer untuk koneksi/akses Internet karena kualitasnya yang baik untuk membangun koneksi berkecepatan tinggi antar node komputer dengan dial-up networking melalui jalur komunikasi publik (PSTN). Point to Point Protocol secara umum adalah apa yang digunakan untuk membuat hubungan dengan ISP anda melalui sebuah modem. PPP merupakan salah satu protokol yang menggunakan lebar data 64 Kbps (Bi-channel atau 2 saluran) untuk transmisinya. Multilink protokol PPP (MP, MPPP atau MLPPP) menjembatani dua atau lebih Bi-Channel untuk operasi berkecepatan tinggi. Contohnya, menggunakan Basic Rate service (BRI) ISDN, anda dapat menghasilkan 128 Kbps dengan Multilink PPP. PPP merupakan gabungan protokol khusus yang terdapat pada paket Network Control Protocol lain, seperti: IPCP (IP over PPP) dan IPXCP (IPX over PPP). PPP juga dapat digunakan untuk menggantikan sebuah driver adapter jaringan (network adapter), dan menggantikan remote user masuk kedalam jaringan (seperti laiknya seseorang masuk kedalam rumah). PPP dapat memutuskan dan menghubungi ulang panggilan yang sebelumnya gagal dilakukan. PPP juga dapat menyediakan proteksi password menggunakan Password Authentication Protocol (PAP) dan yang lebih baik lagi seperti Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP).

SNMP (Simple Network Management Protocol) Adalah sebuah protokol yang digunakan untuk memantau dan meng-kontrol jaringan dari tempat lain (jauh). Data dilewatkan dari SNMP agent, yang berupa hardware atau software yang melaporkan suatu aktifitas/proses pada beberapa perangkat jaringan seperti hub, router, bridge, dll. Monitoring ini melalui console dari workstation. Agent mengembalikan informasi yang terdapat pada MIB (Management Information Base), yang merupakan sebuah struktur data yang menggambarkan data apa yang diperoleh dari perangkat dan apa yang dapat dikontrol (dimatikan, dihidupkan dll). Awalnya digunakan hanya pada UNIX system, SNMP akhirnya digunakan secara luar pada berbagai flatform yang ada. SNMP 2 telah menyediakan peningkatan yang mencakup keamanan dan RMON (Remote Monitoring) MIB, yang menyediakan umpan balik yang baik dari SNMP console.

SLIP (Serial Line IP) Sebuah data link protocol untuk dial-up access ke jaringan TCP/IP. Biasanya digunakan untuk mendapatkan akses internet. SLIP mengirimkan paket IP melalui serial link (dial up atau private line). Masih ada banyak lagi protocol-protocol yang termasuk dalam lingkungan protocol TCP/IP.

1.7. Soal Latihan.1. Topologi yang semua simpulnya saling berhubungan adalah :a. Ringb. Loopc. Stard. Hybrid

2. Sistem jaringan telpon lokal (aiphone) merupakan sistem jaringan bertopologi :a. Bus b. Tree c. Ringd. Star

3. Sebuah perusahaan menempati suatu lokasi yang terdiri dari tiga gedung.Komputer-komputer mereka pada dua gedung terhubung menjadi dua LAN (satu untuk tiap gedung) dengan topologi bus, sedangkan pada gedung yang satu lagi dengan topologi ring. Alat yang merupakan titik penghubung tiap LAN dengan LAN lainnya adalah: a. Router b. Bridge c. Gateway d. Backbone

4. Pada LAN kadang-kadang terjadi keadaan di mana ada kerusakan pada satu ruas kabel penghubung antara dua workstation. Kerusakan seperti ini bisa menyebabkan seluruh LAN tidak berfungsi, yaitu jika topologi yang digunakan adalah topologi :a. Tree dan star b. Hub dan starc. Bus dan ring d. Ring dan Hub5. Media transmisi yang paling banyak digunakan dalam LAN dengan topologi Bus adalah :a. Serat Optic b. Kabel Coaxial c. Kabel twisted pair d. Microwave

6. Beberapa computer yang saling berhubungan dan melakukan komunikasi satu sama lain dengan menggunakan perangkat jaringan seperti Ethernet card,bridge,modem dan lain-lain disebut dengan :a. Jaringan Komputerb. Clientc. Workstationd. Group Komputere. Sharing

7. Penulisan IP addres 11000000.10101000.00000010.00001000 dalam bentuk decimal ditulis sebagai berikut.a. 192.162.1.8b. 192.168.2.8c. 192.168.2.16d. 191.168.2.8e. 191.168.2.8

8. Penulis IP address 10.208.16.240 dalam betuk binary ditulis sebagai berikuta. 00001010.11010000.00010000.11111000b. 00001010.11010000.00001111.11100000c. 00001010.11010000.00010000.11110000d. 00001010.11010000.00001111.11010000e. 00001010.11010000.00011111.10110000

9. Setiap computer yang terhubung kejaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server disebut dengan jaringan.a. Peer to peerb. Client and serverc. Local area network d. Bus 10. Kombinasi pengkabelan straight pada jaringan computer yang sesuai standart internasional adalaha. White orange orange - white green blue - white blue- green- white brown brownb. White orange orange white green green white blue blue white brown brownc. White green green white orange blue white blue orange white brown brown d. White orange orange white green green white blue blue white brown browne. Orange white orange green white green white blue blue white brown brown

11. Perintah PING pada jaringan digunakan untuk hal hal berikut ini, kecuali.a. Menguji fungsi kirim sebuah NICb. Menguji fungsi terima sebuah NICc. Menguji kesesuaian sebuah TCP/IPd. Menguji konfirmasi TCP/IPe. Menguji koneksi jaringan

12. Memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data merupakan fungsi :a. Transmission Serviceb. Error Controlc. Flow Controld. Encaptulation

13. Merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal pengertian dari :a. Flow Controlb. Timingc. Semantixd. Syntax 14. Mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi merupakan kegunaan :a. Flow Controlb. Timingc. Semantixd. Syntax

15. untuk mengetahui kecepatan transmisi data kegunaan dari :a. Flow Controlb. Timingc. Semantixd. Syntax

16. Melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain merupakan fungsi dari :a. Transmission Serviceb. Error Controlc. Flow Controld. Encaptulation

17. Kepanjangan dari OSI adalah . . .a. Opening System Internal b. Opening System Interconnectionc. Open System Interconnectiond. Open System Internet

18. Salah satu fungsi terpenting dari spesifikasi OSI adalah . . .a. membantu terjadinya transfer data antar host yang berbedab. membantu penataan jaringanc. membantu terjadinya pengelolahan datad. membantu terjadinya transfer file

19. Di bawah ini merupakan beberapa peralatan jaringan yang beroperasi pada semua layer OSI di antaranya, kecuali . . .a. Network management station (NMS)b. Server web dan aplikasic. Gateways (bukan default gateway)d. Data Komputer

20. Di bawah ini yang bukan merupakan layer OSI adalah . . .a. Layer Applicationb. Layer Sessionc. Layer Networkd. Layer Preview

21. Model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi di komputer kesebuah aplikasi di komputer lain melalui media seperti kabel adalah a. Model ISIb. Model OSIc. Internetd. Bridge

22. Sebutan data link protocol yang menyediakan akses dial-up melalui port serial ?a. PPP (Point-to-point protocol)b. SNMP (Simple network management protocol)c. Time to live protocold. Source Port

23. Yang merupakan connection-oriented ?a. Source Portb. TCPc. IPd. UDP

24. Sebuah protocol yang bekerja pada transport layer disebut?a. Source Portb. TCPc. IPd. UDP

25. Time exceeded ?a. Serial line IPb. Menunjukan batas waktu maksimalc. Datagram tidak bisa dikirim karena time to live habisd. Waktu tempuh dan urutan kedatangan tiap paket

PHYSICAL LAYERSub-Pokok Bahasan: Pengertian Dasar Media Data Rate dan Bandwidth

Kelompok 2 : Arief Triono( 11112101 ) Bilal Gorbi( 11112460 ) Dieta Dwi R( 12112090 ) Triani Rakhman( 17112471 ) David Pratama( 11112731 )

Referensi: Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya. Penerbit : Salemba Infotek, Jakarta , 2003 Pengantar Jaringan Komputer. Penerbit :Andi Publisher , Jakarta, 2005 Wikipedia

2.1 Pengertian DasarPhysical layer merupakan dasar dari semua jaringan di dalam model referensi OSI.yang mana merupakan karakteristik perangkat keras yang fungsinya untuk mentransmisikan sinyal data baik itu data analog maupun data digital. Selain itu physical layer juga merupakan sarana sistem mengirimkan data ke perangkat lain yang terhubung di dalam suatu jaringan komputer.Lapisan fisik ( physical layer ) adalah lapisan terbawah dari model referensi OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan computer dalam jaringan. Gambar xxx menunjukan lapisan tersebut. Pada sisi transmitter, lapisan fisik menerapkan fungsi elektris, mekanis dan prosedur untuk membangun, memelihara dan melepaskan sirkuit komunikasi guna mentransmisikan informasi dalam bentuk digit biner ke sisi receiver. Sedangkan lapisan fisik pada sisi receiver akan menerima data dan mentransmisikan ke lapisan atasnya.

2.2 MediaSesuai dengan fungsinya yaitu untuk membawa aliran bit data dari satu computer ke computer lainnya, maka dalam pengiriman data memerlukan media transmisi yang nantinya akan digunakan untuk keperluan transmisi. Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, dalam bandwith, delay, biaya kemudahan instalasi serta pemeliharaannya.Media Transmisi merupakan suatu jalur fisik antara transmitter dan receiver dalam system transmisi data. Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai guided (terpadu) atau unguided (tidak terpadu). Kedua-dua nya dapat terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Dengan media yang terpandu., gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti kabel tembaga terpilin (twisted pair), kabel coaxial lembaga dan serat optic. Atmosfir dan udara adalah contoh dari unguided media, bentuk transmisi dalam media ini disebut sebagai wireless transmission.Beberapa factor yang berhubungan dengan media transmisi dan sinyal sebagai penentu data rate dan jarak adalah sebagai berikut : Bandwidth (lebar pita) Transmission Impairement (kerusakan transmisi) Interface Jumlah Penerima (receiver)Sesudah mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan bisa menentukan topologi yang cocok untuk jaringan yang akan dibangun tetntunya kita perlu mengetahui peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam membangun suatu jaringan komputer.

Adapun media yang dibutuhkan selain computer terlepas dari jenis jaringan yang akan dibangun, antara lain : Kabel Transmisi tanpa kabel (wireless) NIC ( Network Interface Card ) atau kartu jaringan2.2.1 KabelKabel Merupakan komponen fisik jaringan yang paling rentan dan harus diinstalasi secara cermat dan teliti, walaupun kabel bukanlah sesuatu yang begitu menarik dan biasanya segera dilupakn orang begitu saja selesai diinstalasi. Namun begitu jaringan terkena masalah, maka kabel merupakan komponen pertama yang diperiksa, karena kemungkinan besar masalah timul pada komponen ini.Kabel digolongkan ke dalam media transmisi yang terpandu. Untuk media transmisi terpandu, kapasitas transmisi, dalam hal bandwidth atau data rate, tergantung secara kritis pada jarak dan keadaan media apakah point-to-point atau multipoint, seperti LAN. Tiga media yang terpandu yang secara umum digunakan untuk transmisi data adalah twisted pair, coaxial dan fiber optic.Kabel oleh dikatakan merupakan media jaringan yang utama dalam membangun sebuah jaringan computer tarmasuk juga kartu jaringan. Karena dengan dua komponen ini saja tanpa komponen media LAN expansion (hub), kita sudah bisa membangun satu jaringan computer kecil dengan menuggunakan topologi bus.1. Kabel CoaxialBelakangan ini kabel coaxial merupakan media transmisi yang paling banyak digunakan pada LAN dan menjadi pilihan banyak orang karena selain harganya yang relative murah, kabel ini juga mudah digunakan.

Deskripsi FisikCoaxial terdiri dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi yang besar. Terdiri dari konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil. Di antara konduktor inti dengan konduktor sekelilingnya dipisahkan dengan sebuah isolator (jacket/shield). Kabel coaxial lebih kecil kemungkinan untuk berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxial dapat digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama. AplikasiPenggunaan kabel coaxial secara umum adalah untuk : Antena Televisi Transmisi telepon jarak jauh Link computer LAN Jenis Kabel CoaxialKabel coaxcial dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kabel coaxial baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital dan kabel coaxial broadband (kabel 75 ohm) yang digunakan untuk transmisi analog.1. Kabel coaxcial basebandKabel coaxcial jenis ini terdiri dari kawat tembaga sebagai intinya yang dikelilingi bahan isolasi. Isolator ini dibungkus oleh konduktor silindris, yang sering kali berbentuk jalinan anyaman. Konduktor luar tertutup dalam sarung plasik protektif.Konstruksi dan lapisan pelindung kabel coaxcial memberikan kombinasi yang baik antara bandwidth yang besar dan imunitas noise yang istimewa. Bandwidth tergantung pada panjang kabel. Untuk kabel yang pajang 1 km, laju data bisa mencapai 1 sampa 2 Gbps. Kabel yang lebih panjang pun sebenarnya bisa digunakan, kan tetapi hanya akan mencapai laju data yang lebih rendah. Kabel coaxcial banyak digunakan pada sistem telepon, tetapi pada saat ini untuk jenis yang lebih jauh digunakan kabel jenis serat optik.1. Kabel Coaxcial BroadbandSistem kabel coaxcial lainnya menggunakan transmisi analog dengan sistem pengkabelan pada televisi kabel standard. Sistem seperti itu disebut broadband, karena jaringan broadband menggunakan tknologi televisi kabel standard, kabel dapat digunakan mencapai 300 MHz dapat beroperasi hampir 100 km berhubungan dengan pensinyalan analog, yang jauh lebih aman dari pensinyalan digital.Untuk mentransmisikan sinyal digital pada jaringan analog, maka pada setiap interface harus dipasang alat elektronik untuk mengubah aliran bit menjadi sinyal analog dan sinyal analog yang masuk menjadi aliran bit.Sebuah perbedaan penting antara baseband dan broadband bahwa sistem broadband meliputi wilayah yang luas dibandingkan sistem baseband. Tipe Kabel CoaxcialKabel coaxcial ini dibag menjadi 2 tipe, yaitu thin (thinner) dan thick (thickner). Perbedaannya adalah kabel thin lebih fleksibel, lebih gampang digunakan dan yang lebih penting lebih murah daripada kabel thick. Kabel thick lebih tebal dan susah dibengkokkan dan jangkauannya lebih jauh dibandingkan thin, hal ini yang membuat harganya lebih mahal. Sebagai perbandingan kabel thin jangkauannya adalah 185 meter sedangkan kabel thick jangkauannya mencapai 500 meter. Kedua kabel ini menggunakan komponen yang sama yang dikenal dengan nama BNC (British Naval Connector) untuk menghubungkan kabel dengan komputer. Bentuk komponen BNC tersebut seperti yang ditampilkan pada gambar 2.17. komponen BNC ini antara lain adalah konektor kabel BNC, konektor BNC T, konektor BNC Barrel dan BNC Terminator. Karakteristik TransmisiCoaxial dapat digunakan untuk sinyal analog maupun digital. Karena dibentuk dengan menggunakan shield maka lebih kecil kemungkinan berinterferensi dan terjadinya cross talk. Untuk transmisi dari sinyal analog, setiap beberapa kilometer perlu diberikan amplifier. Spektrum yang digunakan untuk signaling adalah sekitar 400 Mhz. Demikian juga untuk signal digital, repeater digunakan dalam setiap kilometer. Keuntungan dan kerugianKabel ini hampir tidak terpengaruh noise dan harganya relatif murah. Namun penggunaan kabel ini mudah dibajak. Selain itu, jenis thick coaxcial tidak memungkinkan untuk dipasang di beberapa jenis ruang.1. Twisted pairMerupakan jenis kabel yang paling sederhana dibandingkan dengan lainnya dan saat ini paling banyak digunakan sebagai media kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer. Deskripsi fisikTwisted pair terdiri dari dua kawat tembaga yang terselubung sedemikian rupa sehingga membentuk pola spiral. Satu pasang kawat berfungsi sebagai sebuah link komunikasi. Dalam jarak yang semakin jauh, satu bundel kabel twisted pair akan dapat terdiri dari beratus-ratus pasangan, pilinan dari kabel ini akan mengurangi interferensi yang terjadi antara kabel. Bentuk fisiknya akan ditampilkan pada gambar berikut :

Gambar kabel UTP. AplikasiPada saat ini media transmisi yang paling umum digunakan adalah twisted pair, baik untuk komunikasi analog maupun digital. Untuk komunikasi analog, twisted pair biasa digunakan untuk komunikasi suara atau telepon. Media yang menghubungkan terminal telepon dengan LE (Local Exchange) adalah twisted pair. Untuk komunikasi digital, media jenis ini secara umum juga digunakan untuk digital signaling, koneksi ke digital data switch atau digital PBX untuk bangunan.Twisted pair juga sering digunkan untuk komunikasi data dalam sebuah jaringan lokal (LAN). Data rate dapat ditangani oleh twisted pair dalam komunikasi data adalah sekitar 10 Mbps, tetapi pada pengembangannya, saat ini twisted pair sudah sanggup menangani data rate sebesar 100 Mbps. Dari segi harga, twisted pair ini lebih murah dibandingkan kedua media transmisi terpandu lainnya dan lebih mudah dari segi penggunaannya. Tetapi dari segi jarak dan data rate yang dapat ditanganinya, twisted pair lebih terbatas dibandingkan lainnya

Jenis Twisted PairTwisted pair dibagu atas 2 jenis, yaitu (....) Twisted Pair atau UTP dan (....) Twisted Pair (STP). Pada kabel STP didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melidungi dari data yang (....) dari interferensi atau gangguan.UTP dispesfikasikan oleh organisasi EIA/TIA atau Electronic Industries Association and Telecommunication Industries Association yang mengkategorikn UTP ini dalam 8 kategori. Pada kategori pertama (....) tanpa bisa mentransmisikan suara/voice saja tidak termasuk data. Pada kategori 2, kecepatan maksimum transmisi mencapai 4 Mbps, kategori 3 mencapai 10 Mbps, kategori 4 mencapai 16 Mbps, kategori 5 mencapai 100 Mbps, dan kategori 5+, 6 dan 7 mencapai 1 Gbps atau 1000 Mbps. Sebagai contoh penggunan abel UTP pada untuk sehari-hari adalah kabel telepon. Karakteristik TransmisiUntuk sinyal analog dibutuhkan amplifier untuk setiap jark 5 sampai 6 km. Untuk sinyal digital dibutuhkan repeater sekitar 2 sampai 3 km. Keuntungan dan KerugianKeuntungan dari penggunaan media twisted pair ini dalam suatu jaringan komputer adalah kemudahan dalam membangun instalasi dan harga yang relatif murah. Namun, jarak jangkau dan transmisi data pada twisted pair relatif terbatas. Selain itu media ini mudah terpengaruh noise.1. Fiber Optic (Serat Optik)Serat optik adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Berlainan dengan media transmisi lainnya, maka pada serat optik, gelombang pembawaannya bukan gelombang elektromagnetik atau listrik, akan tetapi sinar/cahaya laser.Pada serat optik, sinyal digital data ditransmisikan dengan menggunakan gelombang cahaya sehingga cukup aman untuk pengiriman data karena karena tidak bisa di-tap di tengah jalan sehingga data bisa dicuri orang di tengah transmisi. Keunggulan lain dari fiber optic adalah dari segi kecepatan (100 Mbps sampai 200.000 Mbps berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dilaboratorium). Deskripsi FisikSerat optik berdiameter sangat tipis, antara 2-125 um. Berbagai bahan kaca dan plastik dapat digunakan untuk membuat serat optik, yang terbaik dan memiliki loss terkecil menggunakan serat ultra pure fused sillica (lebih jelasnya perhatikan gambar 2.19). bahan tersebut sangat sulit untuk diproduksi, (...) itu digantikan oleh bahan lain yang memiliki loss lebih besar tetapi (....) dapat ditoleransi yaitu bahan plastik dan campuran kaca.Serat optik berbentuk silindris dan terdiri dari 3 bagian, core, cladding dan coating. Core adalah bagian terdalam dan terdiri dari satu serat atau lebih. Tiap serat tersebut dikelilingi oleh cladding dan ditutupi oleh coating. Bagian terluar adalah jacket yang bertugas melindungi serat optik dari kelembaban, abrasi dan kerusakan.

AplikasiPerbedaan penggunaan antara serat optik dengan twisted pair dan coaxcial antara lain:1. Kapasitas besar1. Ukuran kecil dan lebih ringan1. (....) lebih ringan1. (....) elektromagnetik1. Jarak repeater lebih besar Komponen UtamaSerat transmisi optik mempunyai 3 bagian utama, yaitu media transmisi, (....) cahaya dan detector. Sebagai media transmisi digunakan serat kaca (....) halus atau sillica yang terfusi. Sumber cahaya dapat memanfaatkan Light Emitting Code atau laser diode dimana yang keduanya memancarkan pulsa cahaya apabila diberikan arus listrik. Sebagai detector digunakan photodiode, yang berfungsi untuk membangkitkna pulsa eletrik apabila ada cahaya yang menyorotnya. Dengan menggabungkan LED atau laser diode ke salah satu ujung serat optik, maka dapat diperoleh sistem transmisi data tak terarah yang menerima sinyal elektrik, mengubah dan mentransmisikan dengan pulsa cahya serta mengubah kembali output tersebut menjadi sinyal elektrik pada ujung penerima. Karakteristik TransmisiSistem serat optik beroperasi pada daerah 100.000 sampai dengan 1.000.000 Ghz. Prinsip kerja transmisi serat optik adalah sebagai berikut:1. Cahaya dari suatu sumber masuk ke silinder kaca atau plastik core.1. Berkas cahaya dipantulkan dan dipropagasikan sepanjang serat sedangkan sebagian lagi diserap oleh material di sekitarnya. Propagasi pada single mode menyediakan kinerja yang lebih baik dibandingkan multimode,karena dengan transmisi multimode, setiap berkas menempuh jalur dengan panjang berbeda dan hal ini berakibat pada waktu transfer di serat manyebabkan elemen sinyal menyebar dalam waktu, sehingga dapat terjadi data yang diterima tidak akurat. Karena hanya ada satu jalur transmisi dalam transmisi single mode, maka distorsi tidak akan terjadi. Pada serat optik terdapat 3 jenis hansmisi, yaitu single mode, multi mode dan multi mode graded index.Dua jenis sumber cahaya yang digunakan pada sistem serat optik adalah LED (Light Emitting Diode) dan ILD (Injection Laser Diode). Keduanya adalah alat semikonduktor yang akan memancarkan cahaya ketika diberikan tegangan. Tipe LED lebih murah, dapat beroperasi dengan range temperatur lebih lebar dan mempunyai waktu operasional yang lebih lama. Tipe ILD, yang beroperasi berdasarkan prinsip laser, lebih efisien dan dapat meneruskan data rate lebih besar. Ada kaitan antara panjang gelombang yang digunakan, tipe transmisi dan data rate yang dapat dikirimkan. PenggunaanSerat optik sangat bermanfaat untuk transmisi jarak yang bervariasi. Sebagai gambaran, jarak yang dapat ditempuh untuk transmisi data pada serat optik adalah sebagai berikut. JarakjauhUntuk jaringan telepon, berjarak 900 mil, berkapasitas 20.000 sampai 60.000 channel suara. MetropolitanBerjarak 7,8 mil dan dapat menampung 100.000 channel suara. Daerah rularBerjarak antara 25 sampai 100 mil yang menghubungkan berbagai (...). Subscriper loopDigunakan untuk menghubungkan central dengan pelanggan langsung. LANDigunakan dalam jaringan lokal menghubungkan antar kantor. Jenis Serat OptikBerdasarkan sifat karakteristiknya maka jenis serat optik secara garis besar dapat dibagi menjadi 2, yaitu:1. Multi modePada jenis serat optik ini penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan cahaya, karena itu disebut multi mode. Diameter inti (core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50 mm dan dilapisi oleh jaket selubung (cladding) dengan diameter 125 mm. Sedangkan berdasarkan susunan indeks biasnya serat optik multi mode memiliki dua profil yaitu graged index dan step index.Pada serat graged index, serat optik mempunyai indeks bias cahaya yang merupakan fungsi dari jarak terhadap sumbu/poros serat optik. Dengan demikian cahaya yang yang menajalar melalui beberapa lintasan pada akhirnya akan sampai pada ujung lainnya pada waktu yang bersamaan. Pada serat optik step index (mempunyai indeks bias cahaya yang sama) sinar yang menjalar pada sumbu akan sampai pada ujung lainnya dahulu (dispersi).Hal ini dapat terjadi karena lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar yang mengalami pemantulan pada dinding serat optik. Sebagai hasilnya terjadi pelebaran pulsa atau dengan kata lain mengurangi lebar bidang frekuensi. Oleh karena itu secara praktis hanya serat optik graged index sajalah yang dipergunakan sebagai saluran transmisi serat optik multi mode.1. Single modeSerat optik single mode atau mono mode mempunyai diamter inti (core) yang sangat kecil 3-10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya. Oleh karena satu berkas cahaya maka tidak ada pengaruh indeks bias terhadap perjalanan cahaya atau pengaruh perbedaan waktu sampainya cahaya dari ujung satu sampai ke ujung yang (tidak terjadi dispersi). Dengan demikian serat optik single mode sering dipergunakan pada sistem transmisi serat optik jarak jauh atau luar kota (long haul transmission system). Sedangkan graged index dipergunakan untuk jaringan telekomunikasi lokal (local network).Perbandingan antara multi mode dengan single mode dapat dilihat pada tabel di bawah ini :Bit Rate (Mbps)Jarat Repeater Multi ModeJarat Repeater Single Mode

1403050

2802035

4201533

5651031

Tabel Perbandingan antara single mode dan multi mode Keuntungan dan KerugianKabel jenis ini tidak terpengaruh terhadap noise dan tidak dapat disadap. Tetapi kabel ini harganya sangat mahal, sulit dalam pemasangan instalasi dan teknologi ini masih dalam pengembangan. Selain itu serat optik dalam transmisinya mempunyai keunggulan dibandingkan dengan media transmisi lainnya, antara lain:1. Redaman transmisi Yang kecilSistem telekomunikasi serat optik mempunyai redaman transmisi per km kecil dibandingkan dengan transmisi lainnya. Ini berarti serat optik sangat sesuai untuk dipergunakan pada telekomunikasi jarak jauh, sebab hanya membutuhkan repeater yang jumlahnya lebih sedikit.1. Bidang frekuensi yang lebarSecara teori, serat optik dapat dipergunakan dengan kecepata yang tinggi, hingga mencapai beberapa gigabit/detik. Dengan demikian sistem ini dapat digunakan untuk membawa sinyal informasi dalam jumlah yang besar hanya dalam satu buah serar optik yang halus.1. Ukurannya kecil dan ringanDengan demikian sangat memudahkan pengangkutan pemasangan di lokasi. Misalnya dapat dipasang dengan kabel lama, tanpa harus membuat lubang yang baru.1. Tidak ada interferensiHal ini disebabkan sistem transmisi serat optik mempergunakan sinar/cahaya laser sebagai gelombang pembawanya. Akibatnya akan bebas dari cakap silang (cross talk) yang sering terjadi pada kabel biasa. Atau dengan kata lain kualitas transmisi atau telekomunikasi yang dihasilkan lebih baik dibandingkan transmisi dengan kabel. Dengan tidak terjadinya interferensi akan memungkinkan kabel serat optik dipasang pada jaringan tenaga listrik tegangan tinggi (high voltage) tanpa khawatir adanya gangguan yang disebabkan oleh tegangan tinggi. Untuk perbandingan dari ketiga jenis kaleb diatas, bisa dilhat pada tabel berikut. :ThinnetThicknetTwisted PairFiber Optic

Lebih mahal dari twistedLebih mahal dari thinnetPaling MurahPaling mahal

1.85 meter500 meter100 meter2000 meter

10 Mbps10 Mbps1 Gbps>1 Gbps

Cukup fleksibelKurang fleksibelPaling fleksibelTidak fleksibel

Gampang instalasinyaGampang instalasinyaSangat gampangSulit

Baik/resistence terhadap interferensiBaik/resistence terhadap interferensiRentan terhadap interferensiTidak terpengaruh interferensi

Tabel Perbandingan kabel coaxcial, twisted pair dan serat optik.2.2.2 Tanpa Kabel ( Wireless / Nircable )1. Gelombang mikro (Terrestrial Microwave) DeskripsiAntena microwave biasanya terletak pada ketinggian tertentu untuk memperpanjang jarak antara antena dan juga agar dapat mentransmisikan melewati rintangan (obsticle) yang menghalangi. Tanpa rintangan yang menghalangi, jarak maksimum antar antenna adalah d = 7.14 * K * h dengan d = jarak antar antenna dalam Km, h = tinggi antenna dalam meter, K = factor penyesuai dengan kenyataan ahwa gelombang mikro dibengkokan atau dipantulkan oleh lengkungan permukaan bumi.

AplikasiGelombang mikro(microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringanMAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Pada umumnys digunakan untuk servis telekomunikasi jarak jauh seagai alternatif dari cabel coaxial dan fiber optic. Keuntungan dan KerugianKeuntungan menggunakan gelombang ikroadalahakuisisiantarmenaratidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap towerantenatidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikroadalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruhpesawat terbangyang melintas di atasnya.1. Satelit DeskripsiSebuah komunikasi satelit, pada dasarnya adalah sebuah stasiun relay microwave. Satelit digunakan untuk menghuungkan 2 atau lebih ground-based microwave transmitter atau receiver, yang lebih dikenal dengan ground station atau stasiun bumi. Satelit menerima transmisi pada suatu frekuensi ( up-link ) dan menguatkan dan mengulang sinyal, kemudian mentransmisikan dalam frekuensi yang erbeda ( down-link ). Sebuah satelit akan beroperasi pada sejumlah frekuensi band, disebut transponder.Jika ada 2 satelit yang menggunakan and frekuensi yang sama berada pada jarak yang berdekatan, maka akan saling menginterferensi. Untuk mengatasi masalah tersebut telah ditetapkan sebagai standar yaitu jarak 4 derajat dalam band 4 atau 6 Ghz dan jarak 3 derajat pada 12/14 Ghz. AplikasiKomunikasi satelit merupakan seuah revolusi teknologi yang sama pentingnya dengan serat optic. Aplikasi yang paling penting dari satelit diantaranya : Pendistribusian siaran televise Transmisi telepon jarak jauh Jaringan bisnis Karakteristik TransmisiRange frekuensi yang optimum untuk transmisi satelit adalah 1 s.d. 10 Ghz. Frekuensi di awah 1 Ghz akan terdapat noise yang berasal dari sumber alam, seperti matahari, galaksi, noise atsmofer dan interferensi buatan manusia dari berbagai peralatan elektronik. Frekuensi di atas 10 Ghz, sinyal akan mengalami attenuasi oleh penyerapan atsmofer dan hujan atau salju. Keuntungan dan KerugianKeuntungan satelitadalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafiktelekomunikasiantarbenuamembuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.Kekurangannya satelitadalah keterbatasanteknologiuntuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biayainvestasidanasuransisatelit yang masih mahal,atmospheric lossesyang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaanfrequency carrier.1. Inframerah DeskripsiInframerahbiasa digunakan untukkomunikasijarak dekat, dengankecepatan4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnyaremote controlpada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahayamatahari. AplikasiPendayagunaan inframerah sering kita jumpai pada remote ( televisi, pendingin udara, cd player ) dan handphone. Cara Kerja Remote InframerahSemua remote control menggunakan transmisi sinyal infra merah yang dimodulasi dengan sinyal carrier dengan frekuensi tertentu yaitu pada frekuensi 30 KHz sampai 40 GHz. Sinyal yang dipancarkan oleh transmitter diterima oleh receiver infra merah dan kemudian didekodekan sebagai sebuah paket data biner.

2.2.3 Network Interface Card ( NIC ) DeskripsiNIC adalah hal yang paling penting pada sebuah jaringan. NIC merupakan sebuah kartu yang dimasukkan ke dalam komputer. Fungsi NICFungsi utama NIC adalah membuat frame dan meneruskan signal biner keluar komputer dan meneruskannya ke kabel jaringan. NIC adalah alat yang menentukan apakah frame yang dipakai adalah ethernet , token ring atau yang lainnya.2.2.4 Hub DeskripsiHub adalah alat distribusi pada sebuah jaringan dan dipakai dalam membuat topologi star.Ide membuat Hub berawal dari munculnya alat yang bernama repeater. Repeater berfungsi sebagai penguat signal transfer kabel yang terdiri dari dua port yaitu port masuk atau keluar. Dengan repeater maka sebuah kabel UTP dapat melebihi jarak 100 m yaitu dengan mamasang repeater setiap kelipatan jarak 100 m. Kemudian muncullah ide untuk membuat multiport repater yaitu repeater dengan banyak port.Dengan kemampuan ini maka dimungkinkan untuk komputer menghubungkan dirinya dengan komputer lain hanya dengan sebuah kabel yang terhubung ke multiport repeater tersebut dan menciptakan sebuah topologi star. Multiport repeater inilah yang dinamakan dengan Hub.

Cara Kerja HubJika sebuah data masuk pada sebuah port hub maka data tersebut akan diteruskan ke semua port secara broadcast. Bayangkan betapa tidak efisiennya cara hub bekerja.2.2.5 Switch DeskripsiSwitch hampir sama dengan hub bahkan jika kita lihat secara kasat mata maka bentuknya pun tidak jauh berbeda. Fungsinya juga sama dengan hub yaitu sebagai media distributor. Tetapi ada sebuah hal yang membuat switch lebih ajaib dibandingkan hub, yaitu cara kerjanya yang efisien.Ide membuat switch berawal dari munculnya alat yang bernama bridge. Bridge hampir sama dengan repeater yang hanya memiliki 2 buah port tetapi bridge lebih pintar dari repeater. Bridge memiliki fungsi filter berdasarkan MAC address. Setelah itu terciptalah switch yang merupakan multiport bridge. Cara Kerja SwitchJika sebuah data masuk pada sebuah port switch maka dia akan melihat pengenal yang disebut dengan frame. Setelah itu dia akan mengecek alamat tujuan, kemudian dia meneruskan data tersebut hanya pada port tujuan sehingga alur data bisa lebih effisien.2.3 Data Rate dan Bandwidth2.3.1 Data Rate1. Pengertian Data RateData rate adalah jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik (node) ke titik (node) lain dalam jangka waktu tertentu biasanya diukur dalam bps (bit per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second).

2.3.2 Bandwidth1. Pengertian BandwidthBandwidthadalah luas atau lebar cakupanfrekuensiyang digu