26
Modul ke: Fakultas Program Studi Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Pertumbuhan Perusahaan MANAJEMEN KEUANGAN Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE 04 Ekonomi dan Bisnis Manajmen S1 www.mercubuana.ac.id

Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Perencanaan Keuangan JangkaPanjang dan PertumbuhanPerusahaan

MANAJEMEN KEUANGAN

Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE

04Ekonomi dan

Bisnis

Manajmen S1

www.mercubuana.ac.id

Page 2: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

DEFINISI dari ahliPerencanaan keuangan terdiri dari rencana investasiperusahaan dan rencana pendanaan. Segera sesudah kitamengetahui rencana investasi perusahaan, kita perlumengetahui kapan pendanaan dibutuhkan dan darimanadana tersebut berasal. Manajer melakukannya denganmembuat anggaran (budget), yang berarti rencana investasidan rencana pendanaan yang di wujudkan dalam bentukmata uang. Budget atau anggaran dapat menampilkanrencana investasi dan rencana pendanaan secara rinciseperti apa yang dilakukan terhadap kas yang melebihikebutuhan kas minimum harian perusahaan, atau dapatmerefleksikan secara luas pernyataan tentang strategi bisnisperusahaan selama beberapa dekade berikutnya. (Fabozzidan peterson 2003:938).

Page 3: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678)

setiap usulan pengeluaran modal (capital expenditure) selalu mengandungdua macam arus kas, yaitu:

Arus kas keluar netto (Net outflow of cash), yaitu: arus kas yang diperlukan untuk investasi baru.Arus kas masuk netto (Net inflow of cash), yaitu: sebagai hasil dariinvestasi baru tersebut, yang sering disebut “Net cash proceeds

Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 (tiga) kondisi:

Kondisi Terburuk ( Worst Condition) : Kondisi ini merupakan kondisi yang diperkirakan terjadi ketika situasi perusahaan dan perekonomiansedang berada dalam situasi yang sulit sehingga angka-angka yang dipakai dalam perencanaan adalah angka-angka yang pesimistis.Kondisi Normal (Normal Condition): Kondisi ini merupakan kondisidimana dianggap situasi perusahaan dan perekonomian yang biasaterjadi dan berjalan seperti sebelumnya.Kondisi Terbaik ( Best Condition): Kondisi ini merupakan kondisi ketikasituasi perusahaan atau perekonomian sedang berada dalam situasiterbaiknya sehingga angka –angka yang dipakai dalam perencanaanadalah angka –angka yang optimistik.

Page 4: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Bertisch (1994) mengatakanbahwa : “Financial Planning can be defined as the careful preparation and coordination of plans necessary to prepare for future financial needs and goals. It is not investment analisys. It involves mapping strategies to achieve your defined goals”.Jadi dengan kata lain, perencanaan keuanganmerupakan kegiatan untuk memperkirakan posisidan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang (bisa jangka panjang ataupun jangkapendek).

Page 5: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Pengeluaran Modal (Modal Expenditure)

Arus kas keluar netto (Net outflow of cash), yaitu: arus kas yang diperlukanuntuk investasi baru.Arus kas masuk netto (Net inflow of cash), yaitu: sebagai hasil dari investasibaru tersebut, yang sering disebut “Net cash”

Page 6: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Fungsi Perancangan Keuangan

Perencanaan keuangan jangka pendek, berfungsi menjaga tingkat liquiditasperusahaan, oleh karena itu yang perludipersiapkan saat merancang keuangan jangkapendek adalah membuat anggaran kas.Perancangan keuangan jangka panjang, berfungsi untuk mempertahankan eksistensiperusahaan, oleh karena itu langkah yang perludipersiapkan adalah menyusun strategiperusahaan, dan mengikuti visi misiperusahaan.

Page 7: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Model presentase penjualanAdalah suatu model yang sering menggunakandasar pemikiran bahwa perusahaan tentunyamemerlukan dana yang makin besar jikaakivitasnya meningkat.Ukuran aktivitas ini adalah penjualan. Asumsi > bahwa rekening-rekening yang berubah sesuaidengan penjualan, diasumsikan proporsinya tetaptidak berubah. Untuk menggunakan model tersebut diperlukan :

Identifikasi rekening-rekening yang berubah apabilapenjualan berubah.Kebijakan keuangan yang dianut oleh perusahaan.

Page 8: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

MODEL LAINNYAKritik yang diberikan pada metode presentasepenjualan adalah bahwa rekening-rekeningdiasumsikan berubah secara proporsional denganpejualan. Umumnya diakui bahwa jika penjualanmeningkat, suatu aktiva tentunya meningkat. Masalahnya adalah bahwa peningkatan tersebutbisa saja tidak proporsional. Misalnya, bisa sajadirumuskan bahwa hubungan antara suatu aktiva(missal persediaan) dengan penjualan dinyatakan :

Y=20 + 0,04X

Y : Nilai persediaan dan X : Penjualan.

Page 9: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

MODEL SEDERHANA DARI PERENCANAAN KEUANGAN

Adapun sebuah contoh dari model sederhana perencanaan keuangan sebagai berikut :

PT. Campur Laporan Keuangan

Perencanaan keuangan PT.Campur berasumsi bahwa semua variabel terikat pada penjualan dan hubungan yang sekarang adalah optimal. Artinya semua item akan berkembang dengan persentase yang sama dengan penjualan. Misalkan penjualan meningkat 20 persen dari Rp.1000 menjadi Rp.1200. Perencana juga akan meramalkan bahwa terdapat peningkatan biaya sebesar 20 persen, dari Rp. 800 menjadi Rp.800X1,2=Rp.960.

Laporan Rugi Laba Neraca

Penjuala

n Rp.1000 Aset Rp. 500 Hutang Rp.250

Biaya 800

Modal

Sendiri Rp.250

Laba bersih Rp.200 Total Rp.500 Total Rp.500

Page 10: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Laporan Pro forma akan menjadi:Pro Forma

Laporan Laba Rugi

Asumsi bahwa seluruh variabel akan meningkat sebesar 20 persen, membuat kita juga dapat membuat neraca pro forma.

Penjualan Rp. 1200

Biaya 960

Laba bersih Rp. 240

Page 11: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Pro Forma Neraca

Sekarang kita harus merekonsiliasi kedua pro forma. Contohnya dapatkah Laba bersih sama dengan Rp.240 dan Modal Sendiri meningkat hanya Rp.50? Jawabannya adalah bahwa PT.Campur harus membayar perbedaan sebesar Rp.240-Rp.50=Rp.190,kemungkinan sebagai dividen. Dalam kasus ini dividen adalah plug variable.

Aset Rp.600(+100) Hutang Rp. 300(+50)

Modal

Sendiri 300(+50)

Total Rp.600(+100) Total Rp.600 (+100)

Page 12: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Misalkan PT.Campur tidak membayar Rp.190 tersebut. Dalam kasus ini, tambahan ke Laba ditahan adalah sejumlah Rp.240. Pos Modal Sendiri PT.Campur akan bertambah menjadi Rp.490(Rp.250 sebagai starting income+Rp.240 sebagai net income), dan hutang harus dilunasi untuk menjaga jumlah asset tetap Rp.600.

Dengan Rp.600 di total Aset and Rp.490 di Modal Sendiri, maka Hutang harus Rp.600-Rp.490=Rp.190. Karena saldo awal Hutang adalah Rp.250, maka PT.Campur harus melunasi hutang sebesar Rp.250-Rp.110=Rp.140. Maka neraca pro forma akan menjadi:

Pro Forma Neraca

Aset $600(+100) Hutang $ 110(-140)

Modal

Sendiri 490(+240)

Total $600(+100) Total $600 (+100)

Page 13: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Dalam kasus ini, Hutang adalah plug variableyang digunakan untuk menyeimbangkan proyeksi total aset dan Kewajiban. Contoh ini menunjukkan interaksi diantara pertumbuhan penjualan dan kebijakan keuangan. Ketika penjualan meningkat, total aset juga meningkat. Hal ini terjadi karena perusahaan harus berinvestasi pada modal kerja bersih (net working capital) dan Aset tetap (fixed asset)untuk mendukung tingkat penjualan yang lebih tinggi. Karena Aset berkembang, total Modal Sendiri dan Kewajiban (Hutang) juga akan berkembang.

Page 14: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

KONDISI PERENCANAAN KEUANGANKondisi buruk : Kondisi buruk dalam dunia bisnis bisa dipengaruhi olehberbagai sebab, seperti resesi ekonomi, krisis moneter, peperangan danlain sebagainya. Dalam kondisi buruk ini suatu rencana bisnis harusdibuatkan asumsi-asumsi dalam rangka mengantisipasi jika kondisiseperti itu akan terjadi di kemudian hari. Kondisi normal dan biasa : Pada kondisi normal suatu perusahaandiminta membuat suatu rencana dengan menempatkan asumsi-asumsiyang akan terjadi dalam kondisi normal. Namun tetap denganmenempatkan analisa kehati-hatian yang mendalam jika suatu saatterjadi kondisi yang buruk.Kondisi baik dan bertumbuh : Pada kondisi ini dunia bisnis berkembangdengan baik, karena setiap perencanaan bisnis dapat dijalankan denganbaik. Pada konteks ini Stephen A. Ross, dkk., mengatakan, “Masing-masing divisi akan diminta untuk membuat kasus berdasarkan asumsi-asumsi yang optimis. Kasus ini data melibatkan produk-produk danekspansi baru dan kemudian akan merinci pada pendanaan yang dibutuhkan untuk mendanai eksapansi tersebut

Page 15: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

PENDEKATAN PRESENTASE PENJUALANMetode Persentase Penjualan adalah metode untukmengembangkan laporan laba rugi proforma yang menyatakan harga pokok penjualan, biaya operasi danbiaya bunga sebagai presentase dari penjualan yang sudah di proyeksikan (Sundjaja dan Barlian, 2003:173).Rumus untuk menentukan persentase taksiran piutangtak tertagih, sebagai berikut :

Total Piutang tak tertagih periode tertentuTaksiran penghapusan piutang = X 100%Total penjualan periode tertentuPencatatan jurnal taksiran piutang tak tertagih sebagaiberikut :31\12\2008 Kerugian Penghapusan Piutang Rp. xxxCadangan Penghapusan Piutang Rp. xxx

Page 16: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Laporan Laba Rugi (The Income Statement)PT.HaLe telah memproyeksikan 25% peningkatan dalam Penjualan untuk tahun yang akan datang, jadimengantisipasi penjualan sejumlah Rp.1000 x 1.25 = Rp.1250. Untuk menghasilkan pro forma laporan RugiLaba, kita asumsikan bahwa total biaya akan terus berjalan pada level (Rp.800/1000 )= 80% dari penjualan. Dengan asumsi ini, pro forma laoran Rugi Laba PT.HaLe ditampilkan pada tabel 4.2. Konsekwensi darimengasumsikan bahwa biaya itu memiliki persentase yang konstan dengan Penjualan adalah profit margin itu akan konstan. Untuk memeriksanya,profit marginnya Rp.132/1000 = 13.2%. Di pro forma milik PT.HaLe, profit marginnya Rp.165/1250 = 13.2%, jadi itu tidak berubah.

Selanjutnya, kita butuh memproyeksikan pembayaran dividen. Jumlahnya tergantung pihak manajemenPT.HaLe. Kita akan mengasumsikan PT.HaLe memiliki kebijakan untuk membayar dividen secara tunai.

PT.HaLe

Laporan Laba Rugi

Penjualan Rp. 1,000

Biaya-biaya Rp. 800

Laba kena pajak Rp. 200

Pajak (34%) Rp. 68

Laba bersih Rp. 132

Dividend

Rp.

44

Tambahan Laba ditahan

Rp.

88

PT.HaLe

Laporan Laba Rugi Pro Forma

Penjualan(proyeksi) Rp. 1,250

Costs (80% dari penjualan) Rp. 1,000

Laba kena pajak Rp. 250

Pajak (34%) Rp. 85

Laba bersih Rp. 165

Page 17: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Untuk sebagian besar dari tahun sekarang, dividend payout ratio adalah :

Dividend payout ratio = Cash Dividens/Net Income = Rp.44/132 = 33 1/3%

Kita juga dapat menghitung ratio dari tambahan laba ditahan terhadap lababersih :

Tambahan Laba ditahan/Laba ditahan = Rp.88/132 = 66 2/3%

Ratio ini biasa disebut dengan retention ratio atau plowback ratio, dan itu samadengan 1 dikurangi dengan dividend payout ratio, karena sisa yang tidakdibayarkan menjadi laba yang ditahan. Dengan asumsi bahwa payout ratiokonstan, berikut ini adalah proyeksi dividen dan tambahan pada Laba yang ditahan:

Proyeksi dividen untuk pemegang saham= Rp.165X1/3 = Rp. 55

Proyeksi tambahan Laba yang ditahan =Rp.165X2/3 =Rp.110

=Rp.165

Page 18: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Neraca ( The Neraca)Untuk menghasilkan pro forma Neraca, dimulai denganstatements yang paling baru. Dalam neracadi asumsikanbahwa beberapa pos atau akunnya dapat mempengaruhipenjualan dan juga ada yang tidak. Untuk pos atau akunyang memliki hubungan dengan penjualan, dinyatakanpersentase penjualan pada tahun yang baru saja telahselesai.Ketika sebuah pos tersebut tidak mempengaruhipenjualan secara langsung, dituliskan “n/a” (not applicable).

Rp Persentase Rp Persentase (juta) terhadap (juta) terhadap

Penjualan Penjualan

Aset lancar Kewajiban lancar

Kas 160 16 Utang dagang 300 30% Piutang dagang 440 44 Wesel bayar 100 n/a

Persediaan 600 60 Total 400 n/a

Total 1200 120 Utang jangka panjang 800

Aset tetap Ekuitas pemegang saham Pabrik dan Peralatan bersih 1800 180 Saham biasa dan modal disetor 800 n/a

Saldo laba ditahan 1000 n/a Total 1800 n/a

Total Aset 3000 300% Total kewajiban dan ekuitas pemilik 3000 n/a

PT. HaLeNeraca

Aset Kewajiban dan Ekuitas

Page 19: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Untuk contoh, pada bagian aset, maka persediaansama dengan 60% dari Penjualan (Rp.600/1000) untukakhir tahun. Kita asumsikan persentase diaplikasikanuntuk tahun yang akan datang, jadi setiap peningkatanRp.1,- dalam penjualan, persaediaan akan naik sebesarRp.60. Ratio dari total assets kepada penjualan untukakhir tahun adalah Rp.3000/1000 = 3, atau 300%.Ratio dari total assets kepada penjualan itu disebutsebagai capital intensity ratio.Itu memberitahukanbahwa jumlah asset yang dibutuhkan untukmenghasilkan Rp.1 pada penjualan. Jadi semakin tinggiratio nya, semakin tinggi capital intensity dalam suatuperusahaan.

Page 20: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Selanjutnya disusunlah neraca pro forma untuk PT.HaLe. Lakukan denganmenggunakan persentase-persentase yang dihitung guna menghitung jumlahyang diproyeksikan. Perlu diperhatikan, untuk pos-pos yang tidak bergeraklangsung mengikuti penjualan, sumsi awalnya tidak ada perubahan dan hanyamenulis saldo aslinya. Dari neraca diatas bahwa aset diproyeksikan naiksebesar Rp.750. Tetapi tanpa pendanaan tambahan, kewajiban dan ekuitas(modal sendiri) hanya mengalami kenaikan Rp.185 sehingga terjadi kekurangansebesar Rp.750-185= Rp 565. Ini disebut kebutuhan pendanaan eksternal (EFN= External Financing Needed)

Tahun ini Perubahan Tahun ini Perubahan

Rp dari Tahun Rp dari Tahun(Juta) lalu (JutaRp) (juta) lalu ( Juta Rp)

Aset lancar Kewajiban lancar

Kas 200 40 Utang dagang 375 75 Piutang dagang 550 110 Wesel bayar 100 0

Persediaan 750 150 Total 475 75

Total 1500 300 Utang jangka panjang 800 0

Aset tetap Ekuitas pemegang saham

Pabrik dan Peralatan bersih 2250 450 Saham biasa dan modal disetor 800 0

Saldo laba ditahan 1110 110 Total 1910 110

Total Aset 3750 750 Total kewajiban dan ekuitas pemilik 3185 185

Kebutuhan pendanaan eksternal 565 565

PT. HaLeNeraca Pro Forma Parsial

Aset Kewajiban dan Ekuitas

Page 21: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Skenario Khusus (a Particular Scenario)Misalnya PT.HaLe memutuskan untuk meminjam dana yang butuhkan, dalam kasus ini perusahaan dapat memilih untukmeminjam sebagian pinjaman jangka panjang dan sebagian lagipinjaman jangka pendek. Contohnya, aset lancar (current asset ) bertambah Rp.300 dimana current kewajiban (liabilities) hanyabertambah Rp.75. PT.HaLe juga dapat meminjam Rp.300-Rp.75=Rp.225 sebagai pinjaman jangka pendek. Dengan Rp.565 yang dibutuhkan maka sisa Rp.565-Rp.225= Rp.340 bisadidapatkan dengan pinjaman jangka panjang.

Tahun ini Perubahan Tahun ini Perubahan

Rp dari Tahun Rp dari Tahun(juta) lalu ( Juta Rp) (Juta) lalu ( JutaRp)

Aset lancar Kewajiban lancar

Kas 200 40 Utang dagang 375 75 Piutang dagang 550 110 Wesel bayar 325 225

Persediaan 750 150 Total 700 300

Total 1500 300 Utang jangka panjang 1140 340

Aset tetap Ekuitas pemegang saham

Pabrik dan Peralatan bersih 2250 450 Saham biasa dan modal disetor 800 0

Saldo laba ditahan 1110 110 Total 1910 110

Total Aset 3750 750 Total kewajiban dan ekuitas pemilik 3750 750

Aset Kewajiban dan Ekuitas

PT. HaLeNeraca Pro Forma

Page 22: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Skenario Alternatif (an Alternative Scenario)Jika kita mengasumsikan bahwa PT.HaLe beroperasi pada 70% darikeseluruhan kapasitas, maka kebutuhan dana eksternal akan sedikitberbeda. Ketika dikatatakan “ 70 persen dari kapasitas”, hal inibermaksud bahwa level penjualan saat ini 70 persen dari keseluruhankapasitas

Penjualan saat ini: Rp.1000 = 70 X Kapasitas penuhPenjualan dengan kapasitas penuh: Rp.1000/70 = Rp.1429Ini memberitahukan bahwa penjualan naik hampir 43 persen dari Rp.1000 menjadi Rp.1429 sebelum sedikitpun aset tetap dibutuhkan.

Pada skenario sebelumnya, diasumsikan bahwa penambahan asettetapRp.450 sangat dibutuhkan. Sedangkan di skenario yang sekarang, tidak ada aset tetap yang dibutuhkan karena penjualanhanya diproyeksikan hanya menjadi Rp.1250 yang mana kurang dariRp.1429 sebagai level kapasitas penuh. Hasilnya, estimasi awal sebesarRp.565 pada dana eksternal dinilai terlalu tinggi. Kita berasumsi bahwaRp.450 pada aset tetap baru dibutuhkan. Padahal tidak adapenggunaan dari aset baru tetap dibutuhkan. Sehingga bila beroperasipada 70 persen kapasitas, maka hanya memerlukan Rp.115 (Rp.565-Rp.450) pada dana eksternal.

Page 23: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERTUMBUHAN

Margin laba yang menunjukkan efisiensi dalamoperasi perusahaanPerputaran aset yang menunjukkan efisiensipenggunaan assetPenggunaan dana pinjaman (financial leverage) yang menunjukkan rasio utang yang optimalKebijakan dividen yakni seberapa besar laba yang diberikan kepada pemegang saham dibandingdengan yang ditahan / diinvestasikan kembalidalam perusahaan.

Page 24: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

TINGKAT PERTUMBUHAN DAN PENDANAAN EKSTERNALTingkat Pertumbuhan Internal (Internal growth rate)

Merupakan tingkat pertumbuhan dimana perusahaan dapatmembiayai kenaikan asetnya dengan menggunakan laba ditahansebagai satu-satunya sumber dana alias perusahaan sama sekalitidak menggunakan dana dari luar b x ROA

Internal Growth Rate = ------------------

1 –(b x ROA)

ROA = return on assets = laba bersih / total asset

b = laba ditahan / laba bersih

Page 25: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

Tingkat Pertumbuhan Berkelanjutan(Sustainable growth rate)Konsep sustainable growth rate pertama kali diperkenalkan olehRobert C Higgins (1977,1983) dan J.C Van Horne. Sustainable growth rate (SGR) merupakan konsep dalam managemenkeuangan yang dapat digunakan sebagai alat analisa kinerjakeuangan, perencanaan serta pengendalian. Sustainable growth rate (SGR) berarti sebuah kemungkinan dan tingkat pertumbuhanpenjualan maksimum yang dapat diperoleh ketika perusahaanmempertahankan rasio keuangannya, yaitu struktur modal, kebijakan deviden dan efisiensi operasi dimana profit margin danasset turn over tetap dan tidak merencanakan menerbitkan sahanbaru (Yushan Cao 2005).

b x ROESustainable Growth Rate = ------------------

1 – (b x ROE)ROE = return on equity > laba bersih / total ekuitasb = laba yang ditahan / laba bersih

Page 26: Modul ke: 04 PerusahaanRosul+...Adapun serangkaian skenario masa depan tersebut biasanya dibagi dalam 3 ... Artinya semua item akan berkembang dengan ... Misalkan penjualan

PERENCANAAN KEUANGAN DAN PERENCANAAN STRATEGIS

Pertumbuhan agresif. Strategi ini beratri perusahaan akanmencoba merebut pangsa pasar para pesaing, akibatnyaperusahaan akan memerlukan dana dari luar perusahaan dalamjumlah yang cukup besar.Pertumbuhan moderat. Strategi ini berati bahwa pertumbuhanpenjualan disebabkan karena pertumbuhan permintaan dalamindustri yang bersangkutan. Tidak ada upaya untuk merebutpangsa pasar pesaing, pertumbuhan diharapkan dapat dibiayaidari hasil operasi perusahaan (dana internal). Memperkecil bisnis yang dilakukan. Apabila produk yang dihasilkan diperkirakan sedang berada dalam tahap akhirkedewasaan, maka perusahaan mungkin memutuskan untukbersiap-siap menambah dan/atau beralih kebisnis yang lain. Dana dari bisnis saat ini akan diinvestasikan kebisnis lain.