67
Modul MapInfo Sistem Informasi Geografis, dapat dikatakan sebagai komputerisasi dari data spasial dan informasi deskriptif guna memudahkan dalam pengumpulan, pengolahan, pemeliharaan dan penyajiannya serta untuk melakukan berbagai analisa. GIS bukanlah sekedar peta, namun merupakan suatu system informasi terpadu yang menggabungkan data atribut/tabular dengan data spasial/geografik yang ditunjang dengan berbagai keahlian/disiplin/profesionalisme sehingga menjadikan GIS sebagai prasyarat utama bagi perencana untuk melaksanakan perencanaan pembangunan, penetapan kebijakan/ peraturan, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah. 1. Membuka Progam Pilih StarMenu All Programs MapInfo MapInfo Profesional 6.0 Maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

Modul MapInfo

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul MapInfo

Modul MapInfo

Sistem Informasi Geografis, dapat dikatakan sebagai komputerisasi dari data spasial

dan informasi deskriptif guna memudahkan dalam pengumpulan, pengolahan,

pemeliharaan dan penyajiannya serta untuk melakukan berbagai analisa. GIS bukanlah

sekedar peta, namun merupakan suatu system informasi terpadu yang menggabungkan

data atribut/tabular dengan data spasial/geografik yang ditunjang dengan berbagai

keahlian/disiplin/profesionalisme sehingga menjadikan GIS sebagai prasyarat utama bagi

perencana untuk melaksanakan perencanaan pembangunan, penetapan kebijakan/

peraturan, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.

1. Membuka Progam

Pilih StarMenu All Programs MapInfo MapInfo Profesional 6.0

Maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

Gambar 1 Tampilan Awal MapInfo

Setiap kali kita melakukan pembukaan aplikasi MapInfo dengan prosedur diatas kita

akan mendapatkan suatu kotak dialog yang berisi tentang pekerjaan apa yang akan

kita lakukan berikutnya dan menggunakan apa.

Page 2: Modul MapInfo

Terdapat pilihan-pilihan sebnagai berikut:

Gambar 2 Kotak Dialog Quick Start

Restore Previous Session Digunakan untuk menampikan pekerjaan terakhir.

Open Last Used Workspace: Bandung.WOR Digunakan untuk menampilkan

workspace yang dikerjakan terakhir. 1

Open a Workspace Digunakan untuk membuka workspace yang tersimpan dalam

media pemyimpanan semisal harddisk.

Open a Table Digunakan untuk membuka table dalam workspace baru.

Pilihlah opsi yang diinginkan atau tidak memilih satupun dengan menekan tanda

cancel. Pada Modul ini tidak melakukan pemilihan opsi jadi hanya menekan tombol

cancel. Setelah melakukan pemilihan opsi Quick Start. Maka akan muncul tampilan

sebagai workspace kosong.

2. Bagian-bagian MapInfo

a. WorkSpace, tempat dimaka kita bekerja yang merupakan Teksfile link

dari data yang kita gunakan.

b. Table, Data Spasial yang kita operasikan.

c. Mapper, tempat mengoperasikan table dalam sisi tampilan atau grafik.

d. Browser, tempat mengoperasikan table dalam sisi tabular data

e. Toolbar, tempat tool-tool yang digunakan untuk mengoperasikan MapInfo

1 Perbedaan perintah Restore Previous Session dengan Open Last Used Workspace: Bandung.WOR adalah pada bagian penyimpanan untuk perintah pertama apapun pekerjaan terakhir yang dilakukan akan diload kembali semisal membuka table tanpa menyimpannya dalam workspace maka hanya membuka table dalam workspace yang baru. Ataupun ketika kita menutup MapInfo yang didalamnya tidak ada satu table pun maka akan ditampilkan MapInfo workspace kosong.

Page 3: Modul MapInfo

Gambar 3 Bagian dari MapInfo

3. Membuka Table

Sebagai catatan bahwa untuk asosiasi Table bukan hanya untuk referensi pada data

atribut tabular (tabel) saja tapi juga mereferensi pada data spasial (gambar).

Langkah-langkah membuka Table adalah sebagai berikut:

a. Pilih Menu File Open Table atau

b. Tekan Tombol Open

Maka akan muncul kotak dialog Open Table. Cari file .tab yang kita perlukan

dalam modul ini akan diload/tampilkan data kecamatan.tab, Desa.tab, Kota.tab

Gambar 4 Kotak Dialog Open Table

MapperToolbar

Browser

Workspace

Page 4: Modul MapInfo

Setelah menemukan File yang diinginkan tekan tombol “Open”. Untuk

menambahkan table ulangi langkah-langkah di atas.

Maka akan muncul Tampilan Sebagai berikut:

Gambar 5 Tampilan Mapper

4. Mengatur Tampilan Mappper

a. Membuka Mapper Baru

Caranya : pilih Menu Window New Map Window, kemudian akan muncul

Kotak dialog New Map Window.

Gambar 6 kotak dialog New Map Window

Kemudian menggunakan Combo box pilih dan urutkan Table-table yang akan

ditampilkan. Kemudian tekan OK.

b. Menghilangkan Dan Menampilkan Toolbar

Dalam Tampilan Mapper kita akan diberikan beberapa toolbar untuk

memudahkan dalam mengoperasikan MapInfo, namun terkadang toolbar tersebut

Page 5: Modul MapInfo

menggangu pandangan, maka dita bisa menghilangkan toolbar dengan cara

mengklik tombol silang dalam setiap toolbar

Gambar 7 Toolbar Drawing

Atau dengan langkah pilih Menu option Toolbar

Gambar 8 Tampilan Menu Option toolbar

Maka akan muncul tampilan berikut:

Gambar 9 Kotak Dialog Toolbar Option

Page 6: Modul MapInfo

Jika untuk menghilangkan Toolbar Hilangkan Centang yang ada dalam satah satu

toolbar yang ada. Untuk memunculkan kembali dengan memberi Centang pada

toolbar yang diinginkan.

c. Mengatur Satuan Ukuran

Dalam Mapper kita juga harus dapat menentukan satuan –satuan ukuran untuk

Jarak dan Koordinat. Langkahnya dalah sebagai berikut:

Penentuan penggunaan satuan mengacu pada saat melakukan digitasi dan

registrasi proyeksi(akan dibahas kemudian).

Pilih Menu Map Option

Maka akan muncul kotak dialog Map Option

Gambar 10 kotak Dialog Map Option

Dalam contoh ketika melakukan digitasi dan registrasi menggunakan satuan peta

adalah derajad maka dipilih untuk bagian Coordinat Units adalah Degree dan

satuan jarak yang dipakai adalah kilometer. Maka untuk Distance Units adalah

meters dan untuk Area Units dapat diberikan Acre atau Hectares. 2

Setelah itu dapat tekan tombol ok dan perubahan dapat dilihat pada bagian Zoom

pada pojok kiri bawah.

2 Untuk penentuan satuan Distance Units dan Area Units dapat dipertimbangkan dari luas area yang dipakai, dalam modul hanya menggunakan meters dan acre karena area yang digunakan relatif kecil.

Page 7: Modul MapInfo

Gambar 11 Perubahan satuan ukuran peta

d. Memperbesar dan mengecilkan Tampilan (Zooming)

Untuk melakukan Zoom(perbesaran atau pengecilan tampilan) ada 3 cara yaitu:

- Mengklik

Langkahnya : pilih Tool Zoom pada toolbar Main kemudian

posisikan kursor pada titik tengah bagian yang akan dilakukan Zoom

kemudian klik dan lepas pada bagian tersebut.

- Scroll

Langkah melakukan zoom dengan scroll hanya dengan memutar scroll mouse.

- Drag and Drop

Langkahnya : pilih Tool Zoom pada toolbar Main kemudian posisikan kursor

pada bagian terluar dari peta yang akan di Zoom kemudian di klik dan di

Tekan (jangan dilepas) kemudian geser(drag) sampai menentukan area yang

diinginkan, kemudian lepas.

Lihat Perubahannya

Page 8: Modul MapInfo

Gambar 12 Melakukan Zoom dengan metode Drag and Drop

- Tool Change View

Informasi tampilan ini berkaitan dengan perbesaran Tampilan (Zoom), Skala

dan titik pusat peta. Dan informasi ini dapat diubah untuk mendapatkan

besaran Tampilan yang diinginkan.

Gambar 13 Kotak Dialog Change View

e. Menggeser Tampilan (Grapping)

Grapping hampir sama dengan Zoom metode drag and drop. Gunakan tool grap

dan lakukan drag and drop.

f. Melihat Informasi Atribut (Info Tool)

Melihat informasi yang terkandung dalam peta dapat menggunakan Info Tool

, caranya dengan mengklik daerah yang diininkan maka akan muncul kotak

informasi dari beberapa layer yang di pilih.

Page 9: Modul MapInfo

Gambar 14 kota Info Tool

5. Mengatur Layer

a. Mengatur Tata urutan Layer

Tata urutan layer sangat berpengaruh pada tampilan dalam Mapper, jika terjadi

kesalahan pada pengurutan layer maka kemungkinan besar layer-layer tersebut

tidak akan muncul semua, karena tertutup oleh layer yang lain. Tata urutan layer

adalah Urutan teratas adalah untuk layer-layer yang berbentuk/bertipe

Point/titik/Simbol, Urutan selanjutnya adalah untuk layer-layer berbentuk

Line/Garis , Urutan terbawah adalah untuk layer Region/Area.

Langkah-langkah mengatur urutan layer adalah sebagai berikut:

Pilih menu map Layer Control atau pada toolbar pilih , kemudain akan

muncul kotak dialog Layer Control, pilih layer dan tekan tombol Up/Down.

Kemudian tekan Ok untuk mengakhir

Gambar 15 Kotak Dialog layer Control sebelum dan setelah pengaturan

Untuk menghapus Layer dalam Mapper dapat mengunakan Tombol Remove pada

Layer Control, sedangkan untuk menambah Layer dalam Mapper dengan

menggunakan tombol Add3.

3 Penambahan Layer jika layer yang dimaksud ada dalam workspace, jika belum gunakan Langkah Open Tabel.

Page 10: Modul MapInfo

b. Mengatur Tampilan Layer

Langkahnya adalah: Pilih menu MapLayer Control pilih layer yang akan

diatur, kemudan tekan tombol Display…., Maka akan muncul kotak dialog

“Layer” Display Options

Gambar 16 “Kota” Display Options

- Mengatur bentuk dan warna Layer

Centang opsi Style Override kemudian tekan tombol dibawahnya, maka akan

muncul Option Style yang sesuai dengan tipe layer. Contoh menggunakan

Kota yang bertipe Simbol/titik. Ubah sesuai kebutuhan, kemudian tekan ok

Gambar 17 Line Style

- Mengatur Zoom Layer

Digunakan untuk membatasi pemunculan layer pada ukuran tertentu.

Min Zoom untuk membatasi pemunculan layer pada ukuran skala kecil.

Max Zoom untuk membatasi pemunculan layer pada ukuran skala besar.

Page 11: Modul MapInfo

Pada gambar 14, diisikan pada Min Zoom nilai 4000 dan pada Max Zoom

berisi 50000. artinya ketika Mapper memiliki skala diantara 4000-50000 maka

layer Kota akan ditampilkan didalam Mapper. Sedangkan jika Mapper berada

pada skala kurang dari 4000 atau lebih dari 50000 maka layer Kota akan

dihilangkan dari Mapper.

- Pengaturan lain

Pengaturan lain digunakan untuk penjelasan tentang alur layer seperti ketika

pembuatan layer tersebut.

Show Line Directions untuk memperlihatkan alur garis

Show Node untuk memperlihatkan titik pembentukan suatu Feature/Objects

Shw Centoids untuk memperlihatkan titik tengah Feature/Object

c. Pengaturan Label

Pilih menu MapLayer Control pilih layer yang akan diatur, kemudan tekan

tombol Label…., maka akan muncul kotak dialog “Layer” Label Options

Gambar 18 “Kota” Label Options

- Label With

Digunakan untuk dasar dari pemberian label. Pemberian label dapat berasal

dari 1 kolom pada tabel atribut(dijelaskan kemudian) dalam contoh terdapat

Page 12: Modul MapInfo

beberapa kolom seperti dalam gambar 17. kita dapat pilih salah satu misal

“nama_kota”. Kemudian tekan OK untuk mengakhiri.

Gambar 19 Isi dari Label with

Kita juga dapat memberikan label dari kombinasi beberapa kolom. Caranya

pilih pada bagian label with Expression.. akan muncul kotak dialog

Expression. Ketikkan Sintaks berikut :

Nama_kota+Chr$(13)+Jenis_kota 4

Gambar 20 Kotak dialog Expression

Setelah selesai mengisikan sintak kemudian tekan Verify untuk memastikan

bahwa sintak yang diisikan benar. Jika salah ulangi pengetikan sintak dan jika

sudah benar tekan OK, Kemudian OK dan OK. Maka akan muncul label sebagai

berikut:

4 Sintak ini tergantung pada nama kolom yang ada dalam layer.

Page 13: Modul MapInfo

Gambar 21 layer Berlabel

- Visibiliy

Seperti halnya pembatasan Zoom pada layer, label pun memiliki pembatasan

zoom untuk ditampilkan dalam Mapper.

- Style

Untuk mengatur bentuk font label

- Position

Menentukan peletakkan label yang diinginkan

6. Digitasi dan Registrasi

Digitasi atau penggambaran adalah kegiatan transformasi membuat Peta dengan SIG

MapInfo. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk digitasi yaitu dengan GPS,

Data Tabular dan dengan Raster Image. Dalam Modul ini hanya dijelakan 1 cara

digitasi saja.

Dengan Raster Image

Langkahnya adalah

- Pilih Peta Raster yang akan digunakan sebagai dasar digitasi.5

- Kemudian pada MapInfo pilih menu File Open Table

Pada bagian File Of Tipe pilih tipe Raster Image¸ kemudian tekan Open

5 Syarat Peta dapat digunakan sebagai dasar digitasi adalah memiliki koordinat dan skala yang jelas

Page 14: Modul MapInfo

Gambar 22 Open Table Raster Image

- Akan muncul kotak dialog Register sebagai berikut:

Gambar 23 Register

Jika gambar Raster tersebut sudah dilakukan registrasi maka tekan tombol

Display, jika belum maka lakukan Registrasi dengan tekan Register, maka akan

muncul kotak dialaog Image Registration.

Gambar 24 kotak dialaog Image Registration.

Salah Satu koordinat titik acuan

Page 15: Modul MapInfo

Langkah-langkah registrasi

Pastikan telah mendokumentasikan titik koordinat acuan yang akan digunakan

sebagai acuan registrasi peta. Dalam contoh digunakan titik koordinat utama

yang ada dalam peta raster.6

Tabel 1. Daftar titik Koordinat acuan

Nama X(DMS) Y (DMS)

Pt1 1100 21’00” BT (70 46’00”)LSPt2 1100 24’00”BT (70 46’00”) LSPt3 1100 21’00”BT (70 50’00”) LSPt4 1100 24’00”BT (70 50’00”) LS

Posisikan Kursor pada titik acuan pertama dalam modul ini adalah koordinat

titik Pt1(1100 21’00” : 70 46’00”), masukan kedalam kotak dialog

Edit Control Point

Gambar 25 kotak dialog Edit Control Point

Namun karena koordinat yang digunakan adalah masih dalam koodinat

DMS(Degree Minute Second) maka perlu dikonfersi menjadi DD (decimal

Degree) dengan cara sebagain berikut:

Setiap DMS memiliki 3 kombinasi D M S, seperti contoh Pt1 X(1100

21’00”) dan Pt1 Y(70 50’00”) LS

Pt1 X : D=110, M=21, S=00 BT Pt1 Y : D=7, M=46, S=00 LS

6 Titik acuan juga dapat dibuat sebelumnya berdasarkan pengetahuan koordinat yang ada.

Page 16: Modul MapInfo

Rumus =(D/1+ M/60 + S/3600)

Karena digaris Bujur Timur nama nilai X tetap positif, karena berada di

lintang selatan maka nilai Y adalah negatif.7

Setelah memasukan nilai titik acuan kemudian tekan OK. Dan ulangi

kegiatan diatas sampai semua titik acuan terpenuhi, minimal pemasukan

titik koordinat acuan 4 titik.

Jika semua telah selesai dimasukkan perhatikan ulang pada bagian Error

(Pixels) pastikan bahwa nilai nya 0 atau dibawah 0,004. Jika belum benar

maka terjadi kesalahan registrasi dan ulangi kegiatan di atas atau lakukan

pengeditan nilai dengan memilih titik yang dianggap salah kemudian

tekan tombol Edit

Gambar 26 Cek Error

Jika dirasa telah mendapatkan koordinat yang benar kemudian tekan OK,

maka kita akan mendapatkan tampilan sebagai berikut:

7 Ingat nilai derajat positif pada garis Bujur Timur dan Lintang Utara dan nilai negatif pada Bujur Barat dan Lintang Selatan

DD Pt1 X = 110/1 + 21/60 +0/3600

=110 + 0.35 +0

=110.35

DD Pt1 Y = 7/1 + 46/60 +0/3600

=7 + 0.766667 +0

=7. 766667 LS

= -7. 766667

Page 17: Modul MapInfo

Gambar 27 Mapper dengan Peta dasar Terregistrasi

7. Membuat Layer-Layer Baru

a. Membuat Layer Region/Area

Menu File New table akan uncul kota dialog sebagai berikut:

Gambar 28 New Table

Pilih Bagian Add to Current Mapper, kemudian tekan Creater, muncul Kotak

dialog New Table Structure

Page 18: Modul MapInfo

Gambar 29 New Table Structure

Tekan tombol add Field kemudian Ubah Name Field dan tipe data serta width,

seperti pada contoh gambar 28. kemudian tekan create.

Gambar 30 Create New Table

Letakkan dalam direktori kerja, beri nama table dan tekan Save. Maka kita dapat

melakukan Penggambaran dengan peta dasar tersebut.

Menggambar Object Region

Setelah membuat Table saatnya untuk menggambar object8. Perhatikan pada

Layer Control apakah Layer yang akan kita gambarkan object telah dalam status

Editing yaitu pada bagian editing telah tercentang, jika belum, centang pada

bagian editing. Kemudian tekan OK.

8 Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar object dalam Layer adalah tipe dari object. Setiap Layer sebaiknya hanya memiliki 1 tipe object misal untuk layer Desa bertipe Region atau area. Kota bertipe titik, dan sebagainya.

Page 19: Modul MapInfo

Gamabar 31 Layer Control Untuk Mengaktifkan Status Editing

Kembali ke Mapper, pada toolbar Drawing gunakan tool polygon untuk membuat

object desa.

Gambar 32 Tool Pembentuk Object

Kemudian dengan berdasar pada peta raster yang telah ada, buat masing-masing

object desa yang ada berdasarkan batas wilayah desa.

Gambar 33 Pembentukkan Object Desa

Select

Membuat PointMembuat Garis Membuat Poligon Membuat Teks

Polygon Tool

Poligon tool

Editing

VisibleLabel

Page 20: Modul MapInfo

Mengedit Bentuk Object

Jika dirasa object yang kita buat belum tepat, object dapat diubah dengan

menggunakan Edit Verteks dengan cara:

Pilih object yang akan diubah bentuknya dengan tool select , kemudian

gunakan tool edit Verteks untuk mengubah titik pembentuk object tersebut.

Gambar 34 Titik Pembentuk Object

- Menambah Titik Pembentuk Object

Jika dirasa object yang kita buat kekurangan titik pembentuk object dapat

ditambahan setelah menggunakan Edit Verteks kemudian pilih tool Add Node

dan lakukan penambahan dengan cara:

Pilih object yang akan diubah bentuknya dengan tool select , kemudian

gunakan tool edit Verteks untuk mengubah titik pembentuk object

tersebut. tool Add Node kemudian tambahkan Node/titik yang

diinginkan dengan cara men-double click pada daerah yang ingin

ditambahkan node.

Salah satu titik pembentuk object

Page 21: Modul MapInfo

Gambar 35 Penambahan Pembentuk Object

Penambahan Object dengan Snap9

Caranya: Pilih Tool Polygon, Kemudian Aktifkan Snap dengan menekan tombo S

pada keybord maka Snap akan aktif dengan tanda tertulis SNAP. Kemudian

dengan tool polygon lakukan pembuatan object dari titik pembentukan object

pertama dengan object yang akan dibentuk10. Lakukan pembuatan object sampai

semua object dalam peta selesai.

Gambar 36 Pembentukan Object dengan bantuan SNAP

b. Membuat Layer Garis

Caranya: Menu File New table akan muncul kota dialog seperti pada gambar

27. kemudian Pilih Bagian Add to Current Mapper, kemudian tekan Creater,

muncul Kotak dialog New Table Structure. Tekan tombol add Field kemudian

Ubah Name Field dan tipe data serta width, seperti pada contoh gambar 36

kemudian tekan create.

9 Jika tanpa bantuan SNAP kemungkinan besar kita mendapatkan object yang tidak akurat akan terjadi gap atau tumpang tindih object. 10 Langkah Snapping lihat hal Melakukan Snap

PolygonTool

Verteks Edit

Titik pembentuk

kedua object

Object dengan SNAP

2 node yang ditambahkan

Page 22: Modul MapInfo

Gambar 37 New Table Structure

Kemudian akan muncul kotak dialog Create New Table seperti pada gambar 29,

Letakkan dalam direktori kerja, beri nama table dan tekan Save. Maka kita dapat

melakukan Penggambaran dengan peta dasar tersebut.

Menggambar Object Line

Perlakuan sama seperti kita ingin menggambar object Region, yaitu pastikan layer

dalam status Editing, yang terlihat dalam Layer Control.

Kembali ke Mapper, karena kita sekarang memiliki lebih dari 1 layer maka

pastikan juga ketika kita ingin menggambar pada layer yang tepat misalnya ketika

kita akan menggambar/mengedit Layer Jalan, maka yang aktif harus layer Jalan,

dan seterusnya.

Gambar 38 Memilih Layer yang akan diedit

Setelah pasti layer mana yang kita pilih, pada toolbar Drawing gunakan tool

Polyline untuk membuat object Jalan. Lakukan pembuatan Object seperti

ketika membuat object Region pada Desa, Pilih salah satu jalan dan klik bagian

ujung jalan kemudian untuk geser sampai ujung jalan lainnya dan double klik

Page 23: Modul MapInfo

untuk mengakhiri. Untuk membuat tambahan object gunakan metode SNAP jika

ada jalan yang saling berhubungan. Lakukan sampai semua jalan terbentuk.

Gambar 39 Pembuatan Object garis Pada Layer Jalan

c. Membuat Layer Titik

Caranya: Menu File New table akan muncul kota dialog seperti pada gambar

27. kemudian Pilih Bagian Add to Current Mapper, kemudian tekan Creater,

muncul Kotak dialog New Table Structure.

Gambar 40 New Table Structure

Tekan tombol add Field kemudian Ubah Name Field dan tipe data serta width,

seperti pada contoh gambar 40 kemudian tekan create. Kemudian akan muncul

kotak dialog Create New Table seperti pada gambar 29, Letakkan dalam direktori

3 node jalan yang berhubungan

Page 24: Modul MapInfo

kerja, beri nama table dan tekan Save. Maka kita dapat melakukan Penggambaran

dengan peta dasar tersebut.

Menggambar Object Titik

Perlakuan sama seperti kita ingin menggambar object Region dan Line, yaitu

pastikan layer dalam status Editing, yang terlihat dalam Layer Control.

Kembali ke Mapper, karena kita sekarang memiliki lebih dari 1 layer maka

pastikan layer yang dipakai adalah layer Kota

Gambar 41 Memilih Layer yang akan diedit

Setelah pasti layer mana yang kita pilih, pada toolbar Drawing gunakan tool

Polyline untuk membuat object Kota. Kemudian posisikan kursor pada titik

dimana kota tersebut berada.

Gambar 42 Penempatan Object Titik

8. Merubah Warna, Style, Ukuran Object

Merubah Warna, Style dan Ukuran Object dapat dilakukan dengan beberapa cara,

antara lain sebagai berikut:

Beberapa object titik yg terbentuk

Page 25: Modul MapInfo

- Pilih Menu Map Layer Control Pilih Layer Yang akan dirubah Tekan

Display

Centang Style Override tekan Tombol dibawahnya.

Akan Muncul Style Options Ubahlah sesuai kebutuhan, Kemudian Tekan OK,

OK OK.

(a)

(b) (c)

Gambar 43 Kotak dialog Style Options Line(a), Region(b), Symbol/titik (c)

- Pilih Salah satu object yang ingi dirubah, kemudian pilih Menu Options

“Layer”11 Style, maka akan muncul salah satu seperti pada gambar 43.

9. Berkerja dengan Tabel /browser

a. Mengatur Struktur Table

Membuat Table

11 Layer disini dimaksudkan adalah tipe dari layer tersebut misal Desa tipe Layer Region, maka pilih Region Style.

Page 26: Modul MapInfo

Caranya : Menu File New Table maka akan muncul seperti gambar 27.

pilihan yang diberikan dimaksudkan untuk:

- Open New Browser untuk membuka Table dengan browser untuk data

tabular.

- Open New Mapper untuk membuka Table dengan Mapper baru untuk

mengolah data Spasial gambar.

- Add to Current Mapper untuk menambahkan table dalam map yang

telah ada.

Untuk Kali ini gunakan Opsi Open New Browser. Kemudian tekan Create,

Maka Akan muncul tampilan kotak dialog New Table Structure seperti pada

gambar 28. Buatlah struktur table sesuai kebutuhan12. Jika telah selesai

membuat struktur table tekan tombol create.

Gamabar 44 NewTable Structure

Membuka Table dengan Browser baru

Langkahnya : Pilih Menu Window New Browser Windows ..

12 Pelajari pembuatan table dalam membuat Table Database, yang pasti buatlah struktur table yang memiliki field unik dalam membedakan setiap object/record yang ada.

Page 27: Modul MapInfo

Gambar 45 Browser Window

Kemudian pilih salah satu Table yang diinginkan, kemudian tekan OK. Maka

akan muncul Browser Window Table tersebut.

Gambar 46 Browser Window Jalan

Menghapus Table13

Pilih Menu Table Maintenance Delete Table, Kemudian pilih Table

yang ingin dihapus pada kotak dialog Delete Table.

Gambar 47 Kotak Dialog Delete Table

13 Table akan dihapus secara permanen dalam media penyimpanannya, jadi tidak bisa digunakan lagi.

Page 28: Modul MapInfo

Kemudian tekan tombol Delete, maka akan muncul tampilan pada gambar ,

jika yakun akan menghapus table tersebut maka tekan OK, jika tidak tekan

Cancel.

Gambar 48 Verifikasi Penghapusan Table

Mengepak Table

Mengepak Table dilakukan ketika table tersebut telah mengalami

penghapusan Row/baris data table sehingga terjadi gap baris. Cara

menghilangkan gap tersebut adalah :

Gambar 49 Browser Table Kota hasil penghapusan Row/baris belum di pack

Pilih Menu Table Maintenance Pack Table

Gambar 50 Pack Table

Gap Baris Data

Page 29: Modul MapInfo

Kemudian pilih table yang akan dipack kemudian pilih opsi penge-Pack-kan

ddan Tekan OK. Jika dalam penge-pack-kan Table masih belum disimpan

maka akan ada perintah penyimpanan dan sebaiknya disimpan kemudian

tekan OK, Maka Table akan hilang dari Mapper dan Browser. Untuk

menampilkan kembali dalam Mapper gunakan Layer Control Add. Dan

untuk melihat Browser gunakan Menu Window New Browser Window.

Maka tampilan pada Browser Sebagai berikut:

Gambar 51 Browser Table Kota hasil peng–Pack-kan

Merubah Nama Table

Caranya: Pilih Menu Table Maintenance Rename Table.

Kemudian muncul kotak dialog Rename Table untuk memilih table yang akan

di Rename, pilih salah satu table kemudian tekan Rename. Maka akan muncul

kotak dialog Rename Table untuk menyimpan baru table tersebut, ubah nama

table dan tekan Save untuk mengakhiri.

b. Membuat/Menambah/Menghapus Field

- Membuat Field

Caranya : pilih Menu Table Maintenance Table Structure, maka akan

muncul seperti kotak dialog Table Structure. Muncul kotak dialog

View/Modified Table Structure.

Page 30: Modul MapInfo

Gambar 52 View/Modify Table Structure

Yang perlu diperhatikan dalam mengisi kotak dialog New Table Structure

adalah Pemberian Nama Field dilarang menggunakan karakter spesial seperti

*&^%[spasi] dll.

- Menambah Field

Untuk menambah Field tekan tombol Add Field dan isi nama field dan tipe

datanya.

- Menghapus Field

Untuk menghapus field gunakan tombol Remove Field pada field yang akan

dihapus.

c. Mengisi Field

Menambah Row

Untuk menambah Row baru dalam tabel caranya : pilih menu Edit New

Row. Atau dengan menekan secara bersamaan Ctrl + E

Gambar 53 Menambahkan Row dalam Table.

Manual

Untuk mengisi field secara manual, pilih Browser window dan klik pada

bagian Row/ baris yang ingin diisikan.

Otomatis dengan Update Column

Page 31: Modul MapInfo

Misalkan kita ingin mengisikan jenis kelamin dari pelanggan kita adalah

Wanita semua maka kita dapat mengisi secara otomatis semua field yang ada

dengan cara: pilih menu Table Update Column Maka akan muncul kotak

dialog Update Column, Kemudian isi seperti gambar 54, kemudian tekan OK.

Gambar 54 Gambar Update Column untuk mengisi Jenis kelamin dengan F

d. Memilih Data

Manual dengan kursor

Memilih data atau select secara manual dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu

pada mapper dan pada browser dengan perlakuan yang sama yaitu pilih kursor

select kemudian pilih object yang diinginkan.

Dengan Select

Penggunaan Select ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam mencari data

berdasarkan kondisi tertentu. Misal dalam Browser Kota ingin mencari data

yang jenisnya “kecamatan”. Maka dapat dilakukan dengan cara Pilih Menu

Query Select Maka akan muncul kotakl dialog Select

Gambar 55 Kotak dialog Select

Page 32: Modul MapInfo

Pilih table yang akan diselect (table Kota), kemudian tekan tombol Assist,

maka akan muncul kotak dialog Expression.

Gambar 56 Kotak dialog Expression

Gunakan Combobox Colums untuk mencari field table Kota, gunakan

Operators untuk mencari operator “=” dan ketikkan dengan tanda petik dua

(“”) nilai yang diinginkan yaitu “Kecamatan”. Lakukan verifikasi sistak

dengaan menekan tombol Verify, jika salah ulangi penulisan sintak dan jika

benar takan tombol OK. Maka Akan kembali ke kotak dialog sebelumnya dan

tekan OK untuk mengakhiri. Maka tampilannya sebagai berikut.

Gambar 57 Browser Hasil Penyeleksian

Dengan SQL Select

Penggunaan SQL Select hampir sama dengan Select hanya lebih terperinci.

Jika kita ingin melakukan pen-seleksian seperti contoh diatas dengan

mengubah sedikit, misal yang akan kita seleksi adalah jenis=”Desa”, maka

langkahnya sebagai berikut. Pilih menu QuerySQL Select maka akan

muncul kotak dialog SQL select pada gambar 57.

Page 33: Modul MapInfo

Gambar 58 kotak dialog SQL Select

Pilik Table yang digunakan (Table Kota) dari combobox Tables, untuk where

kondisi diisikan sama seperti pada select pilih colums Jenis, kemudian

pilih Operator ==, kemudian ketika nilai yaitu “Desa”, Kemudian Tekan

OK.

Gambar 59 Browser Hasil Penyeleksian dengan SQL Select

10. Membuat Legenda

Caranya : Menu Map Create Legend, akan muncul kotak dialog Create Legenda,

Pilih Table apa yang akan dimasukkan dalam Lagenda dalam modul ini semua Layer

(step 1). Kemudian tekan Next, dan isikan nama legenda sampai subtitle legenda

Sesuai dengan kebutuhan (step 2), kemudian next dalam step ini diminta untuk

memberikan title untuk setiap layer dan berdasarkan apa pembagaian dari setiap

layer. Dalam contoh untuk layer desa berdasar pada ID_Kecamatan, maka pada Style

Page 34: Modul MapInfo

From gunakan opsi kedua yaitu unique values in column. Dan isikan field ID_Camat.

Kemudian untuk label style with gunakan Field ID_Camat. Kemudian tekan Save

Frame settings to Metadata. Lakukan kegiatan di atas untuk 2 table yang lain yaitu

Kota dan jalan (step 3).

Untuk kota field yang dipakai adalah jenis_kota, dan untuk jalan field yang dipakai

adalah field =jenisJLN. Jika telah selesai tekan Finish.

Gambar 60 Kotak dialog Create Legenda Step 1 dan Step 2

Gambar 61 Kotak dialog Create Legenda Step 3

Page 35: Modul MapInfo

Gambar 62 Legenda

11. Membuat Peta Tematik

Peta tematik digunakan untuk memberikan Informasi sesuai dengan kebutuhan dari

analisis atau dalam pembacaan peta.

Langkahnya:

Pilih menu Map Create Thematic Map maka akan muncul tampilan kotak dialog

Create Thematic Map Kemudian pilih Templete yang sesuai dengan tipe yang

dipakai. Tipe-tipe tersebut antara lain:

a. Ranges Untuk memberikan pengelompokan Object berdasarkan Range atau

jangkauan suatu nilai dalam field menggunakan warna/gradasi/ pola.

b. Bar Chart Untuk memberikan penampilan peta berdasarkan beberapa data dari

beberapa field ditampilkan menggunakan bentuk Grafik batang.

c. Pie Chart Untuk memberikan penampilan peta berdasarkan beberapa data dari

beberapa field ditampilkan menggunakan bentuk Grafik Pie.

d. Graduated Membuat pengelompokkan Object berdasarkan nilai gradasi dalam

field, menggunakan simbol.

Page 36: Modul MapInfo

e. Dot Density Membuat pengelompokkan Object berdasarkan nilai dalam field,

menggunakan pola persebaran titik. Biasanya untuk melihat kepadatan populasi.

f. Individual Membuat pengelompokkan Object berdasarkan nilai Unik dalam

field, menggunakan warna.

g. Grid Membuat peta thematik yang memberntuk suatu area raster yang

dibentuk menggunakan interpolasi data Point/Simbol. Menghasilkan gradasi

warna setiap titiknya.

Contoh : Menu Map Create Thematics Map Pilih tipe Ranges pilih

Templete Region Ranges, Solid Red-Yellow-Grenn, Light, Kemudian Tekan Next.

Pilih Table yang akan dibuat Tematiknya, misal desa karena berbentuk region.

Kemudian pilih field yang digunakan misal Jml_penduduk Next, kemudian

Page 37: Modul MapInfo

Ada tiga pilihan untuk mengedit tampilan Tematikua diantaranya Range untuk

mengubah Jangkauan, kemudian Style untuk warna dan bentuknya, dan Legenda.

Sebagai contoh kita ubah range menjadi 10. caranaya klik tombol Ranges

Kemudian akan masuk ke kotak dialog Costumize Ranges pilih pada bagian # of

Ranges =10. kemudian lakukan Recalc , kemudian tekan OK.

Page 38: Modul MapInfo

Maka akan peta thematik seperti berikut.

12. Geocode

Geocode adalah melakukan referensi Layer berdasarkan berdasarkan layer yang telah

ada karena memiliki kecocokan data dalam tabel /data tabularnya.

a. Geocoding dengan Alamat

Melakukan geokode dengan melihat kecocokan dari alamat yang ada dalam tabel.

b. Geocoding dengan Boundery

Melakukan geokode dengan melihat kecocokan boundery name pada table dengan

boundery name pada search tabel. Dan MapInfo akan menentukan koordinat

Boundary centroid X dan Centroid Y pada record data.

c. Geocoding dengan menggunakan ZipInfo

Dmengguankan base ZipInfo paket yang berisi tentak Zipcode di setiap negara

bagian Amerika Serikat, jadi ini digunakan untuk pengguna Amerika.

Prosedur Umum Geocoding

Buat Table Referensi yang memiliki koordinat X dan Y. Kemudian pastikan Table

tersebut telah diindexkan. Untuk menggunakannya pilih table yang akan di-geocode-

kan dan lakukan prosedur Geocode

Page 39: Modul MapInfo

Contoh:

a. Menentukan Table Referensi, Misal Table Jalan

b. Memastikan table referensi telah di-index-kan

Pilih menu Table Maintenance Table Structure , kemudian pilih tabel

Jalan. Kemudian tekan OK, dan muncul kotak dialog Table Structure,

kemudian centang pada bagian index untuk field yang digunakan untuk

referensi, seperti pada gambar dibawah ini. Kemudan tekan OK

c. Melakukan Geocode

Pilih menu Table Geocode

Pilih Table yang ingin di-geocode-kan misal pelanggan, kemudian pilih field

yang memiliki kecocokan nilai pada table referensi yaitu alamat,

kemudian pilih Table referensi yang akan yaitu table Jalan dan kemudian pilih

Field referensi yaitu NamaJLN kemudian tekan OK

Page 40: Modul MapInfo

Maka Akan muncul kotak dialog informasi menunjukkan berapa Field yang

berhasil di-geocode-kan dan yang tidak. Kemudian tekan OK.

Akan muncul kotak dialog Informasi Berapa field yang berhasil dan yang tidak

sepeti pada gambar berikut:

Jika terdapat field yang belum ter-geocode-kan maka ulangi langkah geocode

diatas. Dan pastikan bahwa nilai field sama dengan table referensi. Dan jika tidak

ingin ada field yang kurang tepat tapi ingin di-geocode-kan maka pada bagian

mode pilih intreraktif maka akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut.

Page 41: Modul MapInfo

Kemudian cari nama jalan yang sesuia dengan jalan yang diinginkan, misal

seperti pada gambar diatas. Kemudian tekan OK. Maka akan muncul seperti

berikut:

Mode Interaktif

Page 42: Modul MapInfo

Untuk melihat hasilnya dalam Mapper maka Pilih Map Layer Control Add,

kemudian pilih table pelanggan. Tekan OK, dan OK.

13. Analisis Sederhana

a. Membuat Buffer

Buffer digunakan untuk menentukan jangukauan dari suatu/beberapa object.

Langkah:

Pastikan Layer yang digunakan dalam status editing 14, kemudian pilih 1 atau

beberapa object yang akan diberi buffer dalam contoh Layer yang digunakan

adalah Pelanggan dan menggunakan 2 Object.

14 Lihat Bagian Lalu Mengedit Object

Hasil Geocode

Page 43: Modul MapInfo

Kemudian pilih menu Object Buffer. Maka akan muncul kotak dialog dan

masukkan dalam Value nilai yang diinginkan misal 1 dan units yang dipakai

satuannya Kilometers. Untuk Smoothness lebih besar lebih baik misal 100, pilih

One Buffer to All Object, kemudian tekan OK, seperti pada gambar berikut.

Page 44: Modul MapInfo

Maka akan muncul pada mapper seperti gambar dibawah ini,

b. Geoprosessing Sederhana

Dalam Geoprosesing ini menggunakan beberapa tool yang telah ada di atas

sehingga untuk melihat langkah detailnya sebagai referensi lihat di atas.

1) Menggabungkan

Dalam contoh akan menggabungkan Desa menjadi satu table lagi yaitu

kecamatan, langkahnya:

- Duplikasi layer desa : pilih menu File Save Copy As, kemudian pilih

table Desa, tekan Save As. Beri nama Kecamatan dan Save.

- Buka table Kecamatan, dan Aktifkan Status Editing dan pilih desa-desa

yang memiliki berada dalam Kecamatan yang sama, dapat dilakukan

dengan seleksi manual namu dalam contoh akan dilakukan dengan

menggunakkan metode Select.

Gunakan Metode Select15, Kemudian pada that satisfy isikan sintak

berikut : ID_CAMAT=1, kemudian tekan OK. Kemudian tutup Browser

15 Lihat bagian Memilih data

Page 45: Modul MapInfo

Maka akan muncul Browser Window yang terbentuk mana tutup Window

tersebut, dan masuk dalam Mapper Kemudian pilih menu Object

Combine, maka akan muncul kotak dialog, pilih semua field yang ada

dengan menggunakan kombinasi klik dan tombol Shift. Kemudian tekan

OK,

Maka Object-object trersebut akan tergabung. Seperti pada gambar .

Lakukan penyeleksian desa-desa dengan metode select dan ubahlah

Page 46: Modul MapInfo

id_camat dengan nilai yang sesuai yaitu 2-14 .16 Dan lakukan Combine.

Hingga semua kecamatan terbentuk.

2) Pemotongan

Caranya:

Buat table baru dan buat object seperti berikut

Kemudian seleksi semua object dalam Kecamatan, kemudian pilih menu

Object Set Target, kemudian pilih pilih Object Pemotong, kemudian pilih

menu Object Erase Outsite, maka akan membentuk seperti berikut

16 karena pada table yang digunakan dalam modul memiliki 14 kecamatan

Page 47: Modul MapInfo

Uuntuk melihat hasilnya hapus layer pemotongnya.

c. Membuat Hotlink

Langkahnya;

Membuat field tambahan: Menu Table Maintenance Table Structure

Pilih table Kota. Kemudian tambahkan 1 field yaitu Hotling dengan tipe data

Character dengan width 50(sesuaikan dengan URLnya).

Kemudian masuk ke Browser Windows Kota inikan URLnya seperti pada gambar

berikut :

Sesuaikan Link yang benar

Page 48: Modul MapInfo

Kemudian pilih Map Layer Control, pilih layer Kota, kemudian tekan tombol

hotlink. Pada filename Expression pilih field Hotlink, pada activate Hotlink on

pilih Label & Objects, kemudian OK, dan OK

Untuk melihat hasilnya kembali ke Mapper, dan pilih Tool Hotlink dan

arahkan pada salah satu simbol kota maka akan seperti pada gambar berikut

Page 49: Modul MapInfo

14. Membuat Graph/Chart

Caranya : Pilih menu Window New Graph Window, Kemudian pilih Bentuk

Graph yang diinginkan dan jenisnya, kemudian next, kemudian plih table yang

diinginkan dalam contoh adalah desa dan masukkan field Of Graph dengan

JML_Penduduk dan Label with column adalah Nama. Kemudian OK

15. Membuat LayOut

Caranya : pilih menu Window Pilih New Map Window, kemudian masukkan table

yang ingin dibuat layer, dan kemudian buatlah peta tematiknya dan jika perlu buat

legendanya, dan tambahkan chart yang dibutuhkan. Posisikan Layer sedemikian rupa

sehingga layer sesuai keinginan, dan beri buatlah Simbol utara dengan memilih

simbol dalam Simbol Style. Kemudian pilih Scala Tool dalam menu Tool tool

manager, kemudian cari Scalebar centang pada bagian Loaded kemudian OK.

Pilih tool Scale, posisikan kursor dimana Skala akan ditampilkan dan klik maka akan

muncul kotak dialog maka pilih satuan yang akan digunakan untuk skalanya,

kemudian tekan OK

Page 50: Modul MapInfo

Maka tampilan yang akan dijadikan layout seperti gambar berikut:

Menampilkan Layout : Menu Window New Layout, kemudian pilih Mapper yang

akan ditampil kemudian tekan OK. Mata tampilan seperti berikut

Page 51: Modul MapInfo

Tambahkan Frame untuk membuat Layout lebih memiliki informasi seperti

berikut

Page 52: Modul MapInfo

Melakukan SNAP

Setlah menekan tombol S pada keyboard arahkan not yang akan dihubungkan dengan

node lain sampai membentuk Kursor + putus-putus menandakan bahwa node-node

tersebut talah terhubung.

(a) (b)

Gambar Sebelum Snapping (a) dan setelah Snaping(b)

Node telah terhubung