47
 PEDOMAN KONSTRUKSI BATU (MASONRY) Disusun oleh : A. Solieh, ST. JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2004 i

Modul Mas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

labkon

Citation preview

  • 5/27/2018 Modul Mas

    1/47

    PEDOMAN KONSTRUKSI BATU (MASONRY)

    Disusun oleh :

    A. Solieh, ST.

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    2004

    i

  • 5/27/2018 Modul Mas

    2/47

    KATA PENGANTAR

    Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa, penulis dapat

    menyelesaikan penulisan bahan ajar yang digunakan sebagai pedoman

    pelaksanaan pekerjaan konstruksi batu dengan judul :

    PEDOMAN KONSTRUKSI BATU (MASONRY)

    erbagai usaha penulis telah lakukan untuk menyelesaikan penulisan bahan ajar

    ini dengan sebaik!baiknya, namun penulis menyadari bah"a tulisan ini masihjauh dari sempurna.

    Dengan demikian penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang si#atnya

    membangun dari para pembaca, sehingga tulisan ini akan lebih baik serta dapat

    berman#aat bagi para pengguna. Amiin.

    andung, September $%%&

    'enyusun

    ii

  • 5/27/2018 Modul Mas

    3/47

    SILABI

    (udul : )onstruksi atu *Masonry+

    aktu : -% jam pelajaran *-% /% menit+

    0. T1(1A2 : ! Memahami pengertian masonry, nama dan #ungsi bahan

    dan peralatan untuk pekerjaan masonry, jenis!jenis ikatan

    bata serta mampu menghitung jumlah kebutuhan bahan

    yang diperlukan.

    ! Mampu melaksanakan pekerjaan dan pemeliharaan serta

    menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan

    berbagai jenis pekerjaan masonry

    00. '3ASYA3AT : 4ulusan S4TA.

    000. S04A0 :

    A. 'okok ahasan5Sub 'okok ahasan :

    i. Dasar Teori

    6.6. 'engertian 1mum

    6.$. 'eralatan dan ahan

    6.7. 0katan ata

    6.&. 'erhitungan ahan

    ii. 'elaksanaan5'raktikum

    $.6. 'asangan ata 8 t.

    $.$. 'lesteran Dinding

    $.7. 'asangan 1bin Dinding

    $.&. 'asangan ata Super dan 3ooster

    $./. 'asangan 1bin 4antai

    . 'E2YAM'A0A2

    9asil elajar 0 Setelah mempelajari pedoman ini, mahasis"a memahami

    pengertian masonry, nama dan #ungsi bahan dan

    peralatan, jenis!jenis ikatan bata serta mampu

    menghitung jumlah kebutuhan bahan yang diperlukan

    untuk pekerjaan masonry.

    iii

  • 5/27/2018 Modul Mas

    4/47

    Kriterian Penilaian ! Menyebutkan nama #ungsi peralatan dan bahan

    ! Menjelaskan jenis!jenis pekerjaan masonry.

    ! Menghitung jumlah kebutuhan bahan.

    9asil elajar 00 Setelah mempelajari pedoman ini, mahasis"a bisa

    melaksanakan pekerjaan pasangan bata 8 bt.

    Kriterian Penilaian ! Melakukan praktikum

    9asil elajar 000 Setelah mempelajari pedoman ini, mahasis"a bisa

    melaksanakan pekerjaan plesteran dinding.

    Kriterian Penilaian ! Melakukan praktikum

    9asil elajar 0; Setelah mempelajari pedoman ini, mahasis"a bisa

    melaksanakan pekerjaan pasangan ubin dinding.

    Kriterian Penilaian ! Melakukan praktikum

    9asil elajar ; Setelah mempelajari pedoman ini, mahasis"a bisa

    mengerjakan pasangan bersih super bata .rooster

    Kriterian Penilaian ! Melakukan praktikum

    9asil elajar ;0 Setelah mempelajari pedoman ini, mahasis"a bisa

    melaksanakan pekerjaan pasangan ubin lantai.

    Kriterian Penilaian ! Melakukan praktikum

  • 5/27/2018 Modul Mas

    5/47

    ; S1ME3 A9A2 :

    6. 6B$.Masonry, TED

  • 5/27/2018 Modul Mas

    6/47

    DESKRIPSI

    )erja batu merupakan salah satu bagian dari pekerjaan di bidang teknik

    sipil, terutama pada pekerjaan bangunan gedung. 'ekerjaan ini "alaupun si#atnya

    tidak konstrukti#, tapi cukup dominan pada pekerjaan bangunan gedung atau

    pekerjaan sipil lainnya.

    eberapa prinsip yang harus diperhatikan pada kerja batu ini, misalC

    'enggunaan peralatan dan bahan harus sesuai dengan kebutuhan dan #ungsinya.

    'emasangan batu pada podasi batu belah harus posisi titik berat tiap batu yang

    dipasang terletak di bagian dalam pondasi.'asangan bata, tidak adanya siar tegak yang sejajar, sehingga kekuatan daya ikat

    antara bata yang satu dengan yang lainnya betul!betul terjalin dengan kuat.

    'enempeln adukan pada pekerjaan plesteran dilempar dan dibuat dua lapisan

    dengan ketebalan yang sesuai.

    'emasangan ubin dengan menggunakan adukan, maka adukan tersebut dibuat

    ruang udara dengan menggunakan alat skrap spesi untuk mencegah terlepasnya

    ubin setelah dipasang.

    'edoman ini disusun sebagai materi bahan ajar yang membahas tentang

    konstruksi dan metoda pelaksanaan pekerjaan batu bagi mahasis"a 'oliteknik

    (urusan Teknik Sipil.

    'edoman ini disusun dengan komposisi teori $/ dan praktek -/,

    diharapkan dapat membantu mahasis"a untuk memenuhi tingkat kompetensi yang

    diparsyaratkan.

    @i

  • 5/27/2018 Modul Mas

    7/47

    DAFTAR ISI

    )ATA 'E2>A2TA3 i

    DAFTA3 0S0 .. ii

    A 0 'E2DA9141A2 .. 6

    6.6. 4atar elakang Masalah . ..

    6.$. Tujuan 'enulisan ..

    6.7. 3uang 4ingkup ... ..

    @ii

  • 5/27/2018 Modul Mas

    8/47

    BAB. I PENDAHULUAN

    A. Lata B!"a#a$%

    angunan gedung, jembatan, jalan dan bangunan lainnya merupakan salah satu

    kebutuhan manusia dalam kehidupannya sehari!hari. Terutama adalah bangunan

    gedung, karena ini adalah kebutuhan pokok.

    'ada jaman dulu orang membuat rumahnya dengan cara menyusun batu!batuan

    atau kayu!kayuan dengan begitu saja tanpa memperhitungkan kekuatan dan

    perancanaan yang seperti sekarang ini, hal ini disebabkan makin lama peradaban

    manusia makin berkembang, begitu juga dengan teknologi, manusia berusaha

    menganalisa dan menggali serta memproduksi bahan!bahan yang diperlukan

    untuk suatu tujuan tertentu. egitu juga dalam hal bangunan orang sekarang telah

    bisa membuat bata merah yang bahan dasarnya adalah tanah liat. 'embuatan bata

    merah ini melalui beberapa tahapan, diantaranya : mengaduk bahan dasar,

    memberi bahan tambah, mencetak, serta membakarnya, sehingga didapatkan suatu

    bata merah.

    )onstruksi batu merupakan suatu pekerjaan yang cukup dominan pada konstruksi

    bangunan gedung. Dengan demikian untuk melaksanakan pekerjaan inidibutuhkan tenaga kerja yang cukup mahir untuk mendapatkan suatu hasil

    pekerjaan yang baik.

    B. T&'&a$

    Tujuan dari materi kerja batu ini, diantaranya adalah melatih mahasis"a untuk

    bisa menerapkan dan memberikan in#ormasi tantang aturan dan teknik

    pelaksanaan kerja dengan baik dan benar nantinya di lapangan. Selain itu jugadiharapkan mahasis"a bisa menghitung jumlah bahan yang dibutuhkan untuk

    suatu pekerjaan yang berhubungan dengan kerja batu.

    @iii

  • 5/27/2018 Modul Mas

    9/47

    BAB II DASAR TEORI

    Dalam pekerjaan konstruksi batu, selain #aktor tenaga kerja, yang tidak kalah

    pentingnya adalah #aktor bahan dan peralatan yang digunakan. ahan dan

    peralatan yang digunakan di sini sangat berpengaruh terhadap e#ekti@itas pekerja

    dan hasil pekerjaannya. Dengan bahan dan peralatan yang sesuai akan

    memberikan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu bahan dan

    peralatan harus diperiksa terlebih dahulu, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan

    atau belum, dalam hal ini baik mutu maupun jumlahnya.

    A. P!a"ata$Macam!macam alat yang digunakan pada pekerjaan konstruksi batu, terutama

    untuk pekerjaan pasangan bata, diantaranya :

    - Sendok spesi

    Sendok spesi ini biasa juga disebut sendok tembok, sendok semen, sendok

    aduk ataupun cetok. iasanya bentuk sendok spesi ini adalah bentuk o@al dan

    segitiga, dimana #ungsi dari sendok ini adalah untuk mengambil5memasang

    adukan pada suatu pekerjaan pasangan.- )otak spesi

    )otak spesi ataupun kotak adukan bisa terbuat dari kayu *papan+ atau dari plat

    besi, yang ber#ungsi terumtama untuk menyimpan adukan yang akan dipasang

    pada suatu pekerjaan pasangan. (uga bisa dipakai untuk mengangkut bahan

    yang si#atnya bahan curah *pasir, semen dan lain sebagainya+.

    - aterpas

    aterpas terdiri dari dua jenis yaitu "aterpas batang dan "aterpas slang.aterpas batang ini ber#ungsi untuk mengukur kedataran dan ketegakkan,

    sedangkan "aterpas slang ber#ungsi hanya untuk mengukur kedataran saja,

    terutama untuk mengukur titik!titik yang diukur jaraknya cukup jauh. 'erlu

    diingat, pengisian slang dengan air harus betul!betul dan yakin, bah"a tidak

    ada gelembung udara di dalamnya sebelum alat ini dipergunakan hal ini agar

    hasil pengukuran betul!betul akurat.

    - 'alu pemotong bata

    iG

  • 5/27/2018 Modul Mas

    10/47

    Alat ini terbuat dari besi dan bertangkai kayu dengan #ungsi untuk memotong

    bata terutama bata merah dan batako. iasanya para tukang untuk memotong

    bata mempergunakan sendok spesi. 9al ini tidak dibenarkan karena tidak

    sesuai dengan #ungsinya bahkan bisa bisa merusak sendok spesi.

    - Siku rangka

    Alat ini terbuat dari plat baja yang diberi ukuran dan membentuk siku % o

    yang ber#ungsi untuk mengukur kesikuan suatu pekerjaan, baik itu pasangan

    bata ataupun yang lainnya. iasanya panjang sisi!sisi dari siku ini ?% cm dan

    B% cm dengan lebar plat / cm, tebal plat $ mm.

    - Meteran

    Meteran terdiri dari berbagai ukuran dan berbagai jenis serta merk. Yang

    umum digunakan adalah meteran rol dengan panjang antara $ meter sampai

    dengan / meter. Tapi ada juga meteran yang panjangnya sampai /% meter, ini

    biasanya digunakan pada pekerjaan yangmembutuhkan jangkauan yang jauh.

    (enis meteran lainnya adalah meteran lipat yang terbuat dari kayu tipis dan

    diberi ukuran serta bisa dilipat!lipat, biasanya panjang meteran lipat ini hanya

    6 meter sampai $ meter. Meteran lipat ini sudah jarang dipakai. Meterantersebut di atas ber#ungsi untuk mengukur dan memeriksa ukuran.

    - 'ensil

    'ensil biasa yang digunakan adalah pensil kayu dan ber#ungsi untuk memberi

    tanda sesuai denga ukuran yang ditentukan atau tanda paring lainnya.

    - 1nting!unting

    1nting!unting atau yang biasa disebut lot terbuat dari kuningan atau besi pejal

    dengan berat yang beraneka. Fungsi alat ini untuk mengukur5memeriksaketegakkan.

    - Sekop

    Sekop atau singkup ber#ungsi sebagai alat untuk memindahkan atau

    mengambil bahan curah seperti pasir, semen dan lainnya.

    -

  • 5/27/2018 Modul Mas

    11/47

    - Ayakan pasir5kapur

    Ayakan terbuat dari ka"at mes5 ram ka"at yang diberi rangka dari kayu. Alat

    ini ber#ungsi untuk mengayak pasir atau kapur.

    - Tongkat ukur

    Alat ini terbuat dari balok kayu yang dibentuk segiempat dan masing sisinya

    dibuat lurus dan datar serta diberi ukuran dalam satuan cm. 1kuran alat ini

    sekitar / cm G 7 cm G $%% cm, yang ber#ungsi untuk menentukan tebal setiap

    lapis pasangan bata.

    - (ointer

    (ointer ini terbuat dari besi bulat *besi beton+ dengan diameter 6$ mm dan

    diberi tangkai sebagai pegangan. Alat ini ber#ungsi untuk membentuk dan

    merapihkan siar pada pasangan yang baru selesai dibuat dan masih keadaan

    basah, terutama untuk pasangan bata yang tidak akan diplester, sehingga

    pasangan terlihat rapih.

    - Skrap spesi

    Alat ini terbuat dari plat baja tipis dan salah satu sisinya dibentuk bergerigi

    dengan ukuran lebar dan kedalam gigi sekitar / mm. Alat ini ber#ungsi untuk

    menempelkan pasta semen se"aktu pemasangan ubin dinding.

    - 3uskam

    3uskam terdiri dari ruskam kayu dan ruskam besi. 3uskam kayu terbuat dari

    kayu *papan+ dan diberi tangkai, ruskam kayu ini ber#ungsi untuk meratakan

    permukaan pada "aktu pekerjaan pleteran. Sedangkan ruskam besi terbuat

    dari plat baja tipis juga diberi tangkai sebagai pegangan. 3uskam besi ini

    ber#ungsi untuk menghaluskan permukaan se"aktu pekerjaan #inishing

    *acian+.

    - Sikat ka"at

    Sikat ka"at ber#ungsi untuk membersihkan permukaan pasangan dari kotoran

    sebelum pasangan tersebut diplester, sehingga daya lekat adukan plesteran

    dengan pasangan lebih kuat.

    Gi

  • 5/27/2018 Modul Mas

    12/47

    - 'emotong ubin

    Alat ini terdiri dari alat pemotong ubin manual yang tidak menggunakan

    listrik dan yang menggunakan listrik. Alat ini ber#ungsi untuk memotong ubin

    terutama untuk ubin keramik5porselen.

    - Mesin pemotong bata

    Mesin pemotong bata ber#ungsi untuk memotong bata, bisa juga digunakan

    untuk memotong batu atau beton betulang. 9asil dari pemotongan ini akan

    lebih baik dan lebih akurat serta lebih cepat bila dibandingkan dengan

    menggunakan palu pemotong bata.

    B. Baa$

    ahan!bahan yang umum digunakan pada pekerjaan batu antara lain :

    a. Bat& #a"*+at& +!"a

    atu kali5batu belah merupakan batu alam yang didapatkan dari sungai5kali

    ataupun dari gunung. atu ini digunakan untuk pemasangan pondasi atauuntuk dinding penahan tanah. atu yang baik biasanya kelihatan agak

    mengkilap yang menandakan pori!pori batu itu tidak

    terlalu banyak. 'enyimpanan batu harus terlindung dari tanah atau lumpur

    sehingga kalau mau digunakan tidak perlu dibersihkan terlebih dulu, juga

    penumpukkannya harus disusun sedemikian rupa agar tidak terkena lumpur

    dan agar mudah untuk menaksir jumlah kubikasi batu tersebut.

    +. Bata ,!aata merah adalah suatu bahan bangunan yang terbuat dari tanah liat dan

    diberi bahan tambah seperti pasir, sekam padi yang dicetak sesuai ukuran

    standar dan kemudian dibakar pada tungku pembakaran dengan suhu lebih

    kurang 6%/%o

  • 5/27/2018 Modul Mas

    13/47

    Menurut mutunya bata merah dibagi dalam 7 kelas :

    Mutu ata Merah )uat tekan rata!rata *kg5cm$+

    Tingkat 0 4ebih besar 6%%

    Tingkat 00 6%% H B%

    Tingkat 000 B% H ?%

    Secara garis besar proses pembuatan bata merah adalah sebagai berikut :

    6. Mencari sumber bahan baku *tanah liat+

    $. Meneliti5menguji bahan baku tersebut apakah memenuhi syarat atau tidak.

    7. Mengaduk dan memberi bahan tambah *pasir, sekam padi+

    &. Mencetak, kemudian dikeringkan *tidak dijemur+

    /. Membakar dengan suhu pembakaran lebih kurang 6%/%o

  • 5/27/2018 Modul Mas

    14/47

    kurangnya daya ikat bata dengan adukan. Sehinga untuk penyimpanan bata di

    lapangan harus diperhatikan hal!hal berikut :

    - ata yang ditumpuk harus diberi alas dari papan atau alas lainnya dan diberi

    jarak dari permukaan tanah lebih kurang 6/ cm.

    -

  • 5/27/2018 Modul Mas

    15/47

    )egunaan dan ukuran bata cetak

    2o 1kuran *cm+ 'enggunaan pada

    6 $% G $% G &% Dinding pemikul dengan tebal $% cm

    $ 6% G $% G &% Dinding pengisi5pemisah di dalam dan luar ruangan

    7 B G $% G &% Dinding pengisi5pemisah yang biasa diplester

    !. U+$

    1bin terdiri dari beberapa jenis diantaranya :

    - 1bin '

  • 5/27/2018 Modul Mas

    16/47

    &% G &% 4antai 6$,/

    1. Pa'asir adalah salah satu bahan alam yang digunakan pada suatu pekerjaan

    pasangan batu, yaitu sebagai bahan pengisi adukan. 'asir bisa didapat dari

    gunung maupun kali5sungai. Sesuai dengan sumbernya, maka pasir terdiri dari

    pasir gunung dan pasir kali5sungai. )emudian dilihat dari kegunaannya dapat

    dikatagorikan :

    -'asir beton untuk adukan beton

    -'asir pasang digunakan untuk adukan pasangan-'asir urug digunakan untuk urugan.

    'asir yang akan digunakan untuk suatu konstruksi itu harus memenuhi

    persyaratan yang ditetapkan. Misalnya kadar lumpur maksimum untuk :

    ! 'asir beton, kadar lumpur maksimum /

    ! 'asir pasang, kadar lumpur maksimum 6/

    1ntuk memeriksa mutu pasir yang baik di lapangan :

    -arna pasir yang baik pada umumnya ber"arna hitam

    - utiran pasir mengkilat dan tajam

    - )adar lumpur pasir pasang tidak lebih dari 6/ , yaitu dengan cara

    menggenggam pasir kemudian lepas, bila pasir tersebut menggumpal pasir

    tersebut masih banyak mengandung kadar lumpur. Dengan cara lain, yaitu

    dengan memasukkan pasir ke dalam botol yang trans#aran, kemudian

    tambahkan air dan kocok sampai keruh, lalu diamkan sampai air tersebut

    kelihatan bening kembali, maka akan akan terlihat bagian kadar lumpur danpasir akan terpisah. Setelah itu kita ukur ketebalan bagian lumpur *misalnya a+

    dan ketebalan lumpur I pasir *misalnya ++. aru kita hitung prosentase kadar

    lumpurnya, yaitu :

    )adar lumpur J a5b 6%% J .. .

    'enyimpanan pasir di lapangan harus terhindar dari hujan dan tanah5lumpur,

    yaitu pasir ditimbun harus diberi alas *papan atau kayu lapis+ dan

    G@i

  • 5/27/2018 Modul Mas

    17/47

    pinggirannya diberi penghalang *balok kayu atau susunan bata+, kemudian

    ditutup dengan ter@al atau plastik.

    %. S!,!$ Pt"a$/

    Semen portland yang biasa disebut semen merupakan salah satu bahan perekat

    pada adukan yang paling sering digunakan pada pekerjaan pasangan bata,

    plesteran juga pada pekerjaan konstruksi beton.

    Semen menurut standar di 0ndonesia, terbagi menjadi / *lima+ jenis. 'embagian

    ini didasarkan pada jenis pemakaian bukan jenis pembagian kelas. 'ersyaratansemen di 0ndonesia mengacu pada syarat negara maju, dalam hal ini Standar

    Mutu Semen di 0ndonesia mengacu pada standar mutu semen Amerika Serikat.

    Semen yang ada di pasaran harus memenuhi persyaratan, seperti persyaratan

    #isik dan ada persyaratan si#at kimia yang sebaiknya para pemakai semen harus

    dapat mengerti akan persyaratan tersebut.

    Type!type semen :

    -Semen 'ortland Type 0: jenis semen portland untuk penggunaan umum, yangmana tidak ada persyaratan khusus.

    - Semen 'ortland Type 00: untuk penggunaan bila ada gangguan sul#at sedang

    dan panas hydrasi sedang.

    - Semen 'ortland Type 000: semen yang dalam penggunaannya memerlukan

    kuat tekan a"al yang tinggi.

    - Semen 'ortland Type 0;: digunakan untuk yang panas hydrasinya rendah,

    terutama untuk beton tebal.- Semen 'ortlan Type ;: digunakan untuk pemakaian dimana mendapat

    gangguan sul#at yang berat *tinggi+.

    Semen 'ortland bila sedang mengeras akan mengeluarkan panas, yang disebut

    panas hydrasi. 1ntuk beton atau adukan yang tipis, hasil panas reaksi ini tidak

    terlihat nyata, seolah!olah dingin saja. Tapi betonnya cukup tebal, dan kita

    dapat mengukur, inti beton itu akan terlihat adanya kenaikan suhu. Tinggi

    G@ii

  • 5/27/2018 Modul Mas

    18/47

    rendahnya kenaikan suhu ini tergantung dari jumlah pemakaian semen yang

    dipergunkana.

    Di lapangan cara yang mudah mengetahui mutu semen yang baik, diantaranya

    dengan :

    - Melihat kemasan *bungkus+ semen itu sendiri apakah keadaannya masih

    utuh atau tidak.

    - Menekan semen yang masih dalam kemasan, apakah sudah mengeras atau

    belum.

    - Meremas semen yang sudah mengeras, kalau hasil remasan semen menjadi

    halus kembali, maka sementersebut masih bisa dikatagorikan baik, tapi

    bila tidak semen tersebut jelek.

    'emakaian dan 'enyimpanan Semen

  • 5/27/2018 Modul Mas

    19/47

    kemudian disebut kapur padam. Dari hasil pemadaman kapur hidup tersebut

    akan menghasilkan @olume yang berbeda, sehingga dapat dibedakan menjadi :

    - )apur gemuk, yaitu pengembangan yang terjadi $,/ H & kali dari @olume

    kapur hidup.

    - )apur )urus, yaitu pengembangan yang terjadi 6,/ H $ kali dari @olume kapur

    hidup.

    1ntuk menandakan kapur tersebut baik, maka "arnanya putih bersih,

    butirannya halus tidak banyak mengandung butiran yang kasar. 1ntuk

    mendapatkan kapur tetap baik dan tahan lama, maka penympanannya perlu di

    tempat yang terlindung dan bagian ba"ahnya diberi alas supaya tidak

    tercampur dengan bahan lain.

    1ntuk saat ini orang sudah jarang menggunakan kapur sebagai bahan pengikat

    pada campuran adukan, tetapi hanya untuk mendapatkan kemudahan dalam

    pengerjaan dan mengurangi penyusutan. iasanya digunakan pada pekerjaan

    plesteran dan acian *#inishing+.

    ahan!bahan lainnya yang biasa digunakan pada pekerjaan pasangan batu, antaralain :

    - 'a@ing block dan grass block

    - Teraso

    -

  • 5/27/2018 Modul Mas

    20/47

    perhitungan atau perencanaan. 'rinsip pemasangan batu pada pekerjaan pondasi

    batu belah ini, dimana titik berat dari batu yang akan dipasang harus ditempatkan

    di bagian dalam, sehingga kedudukannya betul!betul stabil.

    1ntuk mengerjakan suatu pondasi melalui beberapa tahapan, yaitu :

    6. Menentukan titik dan jalur pondasi yang akan dipasang.

    $. 'emasangan papan duga *bouplank+

    7. Menentukan lebar dasar galian

    &. Menentukan kedalaman galian

    /. Melaksanakan galian

    ?. 'engurugan pasir untuk dasar pondasi-. 'emadatan pasir urugan

    B. 'asangan batu kosong *aan stamping+, yaitu tumpukan batu dan ditaburi

    pasir serta disiram agar pasir bisa mengisi ke celah!celah batu tersebut.

    . 'emasangan pro#il untuk menetukan bentuk dan ukuran penampang

    pondasi

    6%. 'emasangan pondasi.

    'ada umumnya bentuk penampang pondasi batu belah adalah tra@esium,

    untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut :

    GG

    'asir 1rug

    Aan Stamping

    'as. 'ondasi

    4ebar Dasar >alian

    As 'ondasi

    4ebar atas 'ondasi

    'apan Duga 5 ouplank

  • 5/27/2018 Modul Mas

    21/47

    3. Paa$%a$ * I#ata$ Bata

    Yang dimaksud dengan ikatan5pasangan bata adalah susunan bata yang dibentuk

    sedemikian rupa sehingga tidak ada siar tegak yang sejajar dengan bahan

    perekatnya yaitu adukan. Yang dimaksud dengan siar adalah adukan yang sudah

    terpasang pada pasangan bata tersebut atau biasa juga disebut nad, yang biasanya

    mempunyai ketebalan 6cm samapai 68 cm. Sesuai dengan ketebalannya,

    pasangan5ikatan bata terdiri dari :

    - 0katan bata 8 bt, yaitu dimana tebal pasangan sama dengan lebar bata yang

    digunakan.

    - 0katan bata 6 bt, yaitu dimana tebal pasangan sama dengan panjang bata yang

    digunakan

    - 0katan bata 68 bt, yaitu dimana tebal pasangan sama dengan 7 lebar bata I $

    tebal siar atau 6 panjang bata I 6 lebar bata I 6 tebal siar.

    (enis!jenis 0katan5pasangan bata :6. 0katan iasa 8 bt *Strecher bond+

    $. 0katan elanda5(erman 6 bt *Dutch bond+

    7. 0katan 0nggris 6 bt *English bond+

    &. 0katan )epala 6 bt *9eader bond+

    /. 0katan Flemish 6 bt *Flemish bond+

    ?. 'ilar atau pertebalan *'ilaster+ 6 bt, 68 bt, $ bt.

    -. 3ollag lurus dan lengkung.

    GGi

  • 5/27/2018 Modul Mas

    22/47

    1ntuk lebih jelasnya jenis!jenis ikatan ini dapat dilihat pada gambar.Ga,+a I#ata$ Baa +t.

    Ga,+a I#ata$ B!"a$/a*J!,a$ 5 +t.

    GGii

    TAM'A) DE'A2

    TAM'A) ATAS 4A'0S 6, 7, / DST.

    TAM'A) ATAS 4A'0S $, &, ? DST.

    TAM'A) DE'A2

    TAM'A) ATAS 4A'0S 6, 7, / DST.

  • 5/27/2018 Modul Mas

    23/47

    I#ata$ I$%% 5 +t (E$%" +$/)

    I#ata$ K!a"a 5 +t (H!a/! +$/)

    GGiii

    TAM'A) ATAS 4A'0S $, &, ? DST.

    TAM'A) DE'A2

    TAM'A) ATAS 4A'0S 6, 7, / DST.

    TAM'A) ATAS 4A'0S $, &, ? DST.

  • 5/27/2018 Modul Mas

    24/47

    I#ata$ F"!, 5 +t (F"!, +$/)

    P"a * P"at!

    'ilar 6 bt 'ilar 68 bt 'ilar $ bt

    GGi@

    TAM'A) DE'A2

    TAM'A) ATAS 4A'0S 6, 7, / DST.

    TAM'A) ATAS 4A'0S $, &, ? DST.

    TAM'A) DE'A2

    TAM'A) ATAS 4A'0S 6, 7, / DST.

    TAM'A) ATAS 4A'0S $, &, ? DST.

  • 5/27/2018 Modul Mas

    25/47

    B. P"!t!a$ D$/$% Bata

    'lesteran merupakan pekerjaan kelanjutan dari pekerjaan pasangan bata, dimana

    pasangan bata tersebut bukan pasangan bata super atau pasangan bersih,

    melainkan pasangan bata yang biasa menggunakan bata merah lokal atau batako.

    )onstruksi plesteran ini terbuat dari bahan adukan dengan

    perbandingan5komposisi adukan tertentu sesuai dengan kegunaan dinding bata itu

    yang kemudian dipasang5ditempelkan dengan cara melontarkan adukan ke

    dinding pasangan bata. Tujuan dari plesteran ini, antara lain :

    - 1ntuk memperkuat ikatan bata5dinding

    - Melindungi pasangan bata dari gangguan luar, seperti benturan, cuaca dsb.

    - 1ntuk mempermudah pekerjaan #inishing, acian dan pengecatan.

    - Menambah keindahan dan kerapihan pasangan bata

    9al!hal yang perlu diperhatikan pada pekerjaan plesteran, antara lain :

    - )ebersihan permukaan pasangan bata sebelum diplester

    - )etebalan plesteran tidak lebih dari $ cm, untuk menghindari terjadinya retak!

    retak

    - )edataran bidang

    - 'asir yang akan digunakan harus diayak terlebih dulu.

    - Adukan harus betul!betul lecak, homogen.

    - Tahapan dan teknik pengerjaan harus sesuai dengan teknik yang benar.

    GG@

  • 5/27/2018 Modul Mas

    26/47

    -

  • 5/27/2018 Modul Mas

    27/47

    Misal diketahui :

    ! 'anjang pondasi batu belah J -/ meter

    ! 'enampang pondasi :

    ! )omposisi adukan pondasi 6 '< : 7 'sr

    ! 'anjang pasangan J /% meter

    ! Tinggi pasangan J 7 meter

    ! Tebal pasangan J 6$ cm! )omposisi adukan pas. bata 6 '< : & 'sr

    'asangan bata diplester bagian luar dan dalam dengan ketebalan rata!rata J

    6,/ cm

    )omposisi adukan plesteran 8 )p : 6 '< : / 'sr.

    Serta plesteran tersebut di#inishing *diaci+ dengan tebal rata!rata J $ mm

    Ditanyakan :

    erapa kebutuhan masing!masing bahan :

    ! atu belah J . m7

    ! ata merah J . uah

    ! '< *semen+ J . ak

    ! 'asir J . m7

    ! )apur J . m7

    Jawab :

    GG@ii

    $/ cm

    6$/ cm

    $% cm-/ cm

    6$% cm

  • 5/27/2018 Modul Mas

    28/47

    P$/a Bat& B!"a:

    ;olume pondasi J *%,-/ I %,$/+5$ G 6,$/ G -/ m7 J &?,B-/ m7

    ;olume Aan stamping J %,$% G 6,$% G -/ m7 J 6B m7

    (umlah J ?&,B-/ m7

    )omposisi adukan 6 '< : 7 'sr

    '< J %,-?% G 6 J %,-?

    'sr J %.?-/ G 7 J $,%$/

    (umlah J $,-B/

    ! atu belah J 6,$ G ?&,B-/ m7 J --,B/ m7

    ! '< J *%,&/5$,-B/+ G 6 G &?,B-/ m7

    J -,?% m7

    J -/-& liter J 6B,7/ Kak

    ! 'sr pas. J N*%,&/5$,-B/+ G 7 G &?,B-/ m7O I *%,7 G 6B m7+ J $B,$% m7

    Paa$%a$ Bata M!a 6

    4uas pasangan bata J /% m G 7 m J 6/% m$

    ;olume pasangan bata J 6/% m$G %,6$ m J 6B m7

    )omposisi adukan 6 '< : & 'sr'< J %,-?% G 6 J %,-?

    'sr J %.?-/ G & J $,-%

    (umlah J 7,&?

    ! ata merah yang dibutuhkan J ?B G 6/% J 50200 +&a

    ! '< J *%,7/57,&?+ G 6 G 6B m7J 6,B$6 m7 J 6B$6 liter J &/,/7 Kak

    ! 'sr J *%,7/57,&?+ G & G 6B m7J -,$B m7

    P"!t!a$ /$/$% 6

    ;olume plesteran J $ G 6/% m$G %,%6/ m J &,/ m7

    )omposisi adukan 8 )p : 6 '< : / 'sr.

    8 )p J 8 G %,// J %,$-/

    6 '< J 6 G %,-? J %,-?

    / 'sr J / G %,?-/ J 7,7-/

    (umlah J &,&6

    GG@iii

  • 5/27/2018 Modul Mas

    29/47

    ! )p J *65&,&6+ G 8 G &,/ m7J %,/6 m7

    ! '< J *65&,&6+ G 6 G &,/ m7J 6,%$ m7 J 6%$% liter J $/,/ Kak

    ! 'sr J *65&,&6+ G / G &,/ m7J /,6% m7

    A-a$ 6

    ;olume acian J %,%%$ m G 6/% m$G $ J %,? m7

    ! '< J *65%,-?+ G %,? m7J %,-B/ m7 J -B,/ liter J 6,-& Kak

    (adi kebuthan bahan untuk pekerjaan seperti pada soal di atas, adalah :

    2o(enis

    'ekerjaan

    (enis bahan

    atu *m7

    + ata *bh+ Semen *Kak+ )apur *m7

    + 'asir *m7

    +6 'ondasi --,B/ ! 6B,7/ ! $B,$%$ 'asangan ata ! 6%$%% &/,/7 ! -,$B

    7 'lesteran $/,/% %,/6 /,6%

    & Acian 6,-&

    (umlah *+ 78 50200 285 5 45

    Dari hasil perhitungan di atas, maka kita akan tahu berapa biaya untuk

    pembelian bahan tersebut. Sehingga jika kita akan melaksanakan suatu

    pekerjaan sudah bisa memperkirakan biaya untuk bahannya. Selain itu seorang

    perencana dan konsultan akan menghitung seluruh biaya serta "aktu

    pelaksanaan pekerjaan. Dalam hal ini peserta pelatihan tidak akan diberikan

    sampai sejauh itu.

    GGiG

  • 5/27/2018 Modul Mas

    30/47

    LABORATORIUM KONSTRUKSI

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGKONSTRUKSI BATU

    TOPIK 6Paa$%a$ Bata I#ata$ Baa Bt. D!$%a$ B!"#a$

    T&'&a$ 6

    'ada akhir pelajaran peserta terampil dalam :

    6.Mengatur posisi tempat spesi, batu bata dan tempat kerja serta peralatan

    lainnya dengan baik dan benar.

    $. Membuat adukan sesuai dengan perbandingan secara homogen.

    7. Memasang bata ikatan 8 bt. Seperti gambar kerja dengan lurus, tegak dan

    datar.

    &. Memotong bata dengan alat tangan.

    /. Memelihara kebersihan lokasi kerja.

    I$t U,&, 6

    6. Tempatkan peralatan dan bahan sesuai dengan lay!out.

    $. 'ergunakan peralatan sesuai dengan #ungsinya

    7. 'erhatikan langkah kerja dan gambar kerja secara seksama.

    P!a"ata$ /a$ Baa$ 6

    6. Sendok spesi bentuk segitiga dan o@al 6. ata merah

    $. )otak spesi dan Ember $. )apur padam 5 semen

    GGG

  • 5/27/2018 Modul Mas

    31/47

    7. Sekop dan

  • 5/27/2018 Modul Mas

    32/47

    La$%#a K!'a 6

    P!aa$ 6

    a. uat lay!out pekerjaan sesuai yang dianjurkanb. uat lay!out peralatan dan bahan

    c. Siapkan peralatan dan bahan sesuai kebutuhan dan tempatkan sesuai lay!out

    d. 'asang pro#il dengan keadaan tegak di masing!masing ujung pondasi

    e. 1kur kedataran permukaan pondasi dan beri tanda pada pro#il untuk lapisan

    pertama dan beri tanda garis dengan pensil dengan jarak masing!masing 6

    tebal bata I 6 siar

    #. 'asangkan benang dalam keadaan regang sesuai tanda kedataran tadi

    g. uat adukan kering sesuai kebutuhan dengan komposisi yang dianjurkan

    sampai betul!betul tercampur rata.

    h. uat adukan kering tersebut seperti ka"ah dan masukkan air ke ka"ah

    tersebut secukupnya, tunggu sampai air meresap. )emudian aduk!aduk

    dengan menggunakan cangkul sampai menjadi adukan yang homogen dan

    lecak.

    i. 'asang bata untuk lapisan pertama samapai penuh

    j. >eserkan benang pada pro#il ke atas dengan ketebalan 6 tebal bata I 6,$ cm

    k. 'asangan bata untuk lapisan ke dua, dimana pada bagian ujungnya dipasang

    bata yang 8, kemudian lanjutkan sampai lapisan ke dua penuh.

    l. >eserkan lagi benang sesuai tanda, pasang lapisan ke tiga sampai penuh dan

    seterusnya.

    ersihkan lokasi kerja dan peralatan sampai bersih dan pastikan tidak ada

    alat atau barang yang tertinggal.

    GGGii

    -% cm

    -% cm

  • 5/27/2018 Modul Mas

    33/47

    Ga,+a K!'a 6

    GGGiii

    TAM'A) DE'A2

    TAM'A) ATAS 4A'0SA2 6, 7, /, DST

    TAM'A) ATAS 4A'0SA2 $, &, ?, DST

  • 5/27/2018 Modul Mas

    34/47

    LABORATORIUM KONSTRUKSI

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGKONSTRUKSI BATUJUDUL 6 P"!t!a$ D$/$%

    T&'&a$ 6

    'ada akhir pelajaran mahasis"a dapat :

    ?. Menyebutkan #ungsi dari plesteran

    -. Membuat plesteran dinding dengan teknik yang benar

    B. Menyebutkan #aktor!#aktor penyebab terjadinya keretakan plesteran

    . Melakukan pera"atan plesteran

    6%. Menghitung kebutuhan bahan untuk plesteran dan

    66. Menentukan komposisi adukan untuk berbagai kebutuhan

    I$t U,&, 6

    6. )arena kebanyakan dalam pekerjaan bangunan gedung sekarang

    digunakan bata merah atau batako, bata pres sebagai bahan dinding

    bangunan, maka untuk melindungi konstruksi dinding tersebut dari

    pengaruh cuaca, benturan dan lain!lain sehingga dinding perlu diplester.

    Disamping itu juga untuk memberikan permukaan dinding yang rata

    sehingga memberikan kesan keindahan dan untuk mempermudah pada

    pekerjaan #inishing.

    $. Adukan plesteran harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

    - 1ntuk lapisan dasar *penghubung+ dibuat dengan perbandingan yang

    lebih baik dibanding dengan lapisan berikutnya, dan pembuatan

    adukannya dibuat encer *seperti bubur+ yang biasanya lapisan ini

    juga disebut slorry coat. )etebalan lapisan slorry coat ini lebih

    kurang / mm. )omposisi adukan untuk praktek dibuat dengan

    perbandingan 6 )p : & 'sr.

    - 1ntuk lapisan kedua *perata+ adukan yang digunakan dibuat

    kekentalan adukan pasangan bata. 1ntuk praktek dibuat

    perbandingan 6 )p : / 'sr dengan ketebalan lebih kurang 6% mm.

    GGGi@

  • 5/27/2018 Modul Mas

    35/47

    7. iasakan pelontaran adukan dengan berbagai cara, misalnya backhand,

    #orhand maupun o@erhead. 9al ini untuk mengantisipasi agar bisa

    melaksanakan pada berbagai kondisi.

    P!a"ata$ /a$ Baa$ 6

    P!a"ata$ : Sendok spesi, sendok plesteran, "aterpas, ruskam kayu, jidar,

    ember, ayakan pasir5 kapur, sikat ka"at, kotak spesi, meteran, palu, paku, k"as

    besar dan lain!lain.

    Baa$ : 'asir pasang, kapur, air.

    La$%#a K!'a 6

    A. 'ekerjaan 'ersiapan :

    6. Sebelum melakukan pekerjaan plesteran, maka dinding harus diperiksa

    terlebih dulu ketegakkan, kedataran bidang yang akan diplester.

    $. Semua kotoran yang menempel pada pasangan dinding yang akan diplester

    harus dibersihkan terlebih dulu dengan menggunakan sikat ka"at.

    7. )alau permukaan dinding terlalu kering, maka permukaannya harus disiram

    terlebih dulu dengan maksud agar pengikatan antara dinding dengan

    plesteran menjadi sempurna dan agar tidak terjadi pengeringan yang drastis

    yang akan mengakibatkan terjadinya retak pada plesteran tersebut.

    atatan : Kalau dinding terbuat dari batako! maka permukaan dinding tidak

    perlu disiran! agar tidak menyulitkan pada waktu penempelan

    adukan! sebab permukaan dinding batako tidak mempunyai daya

    serap yang tinggi.

    . 'elaksanaan 'lesteran

    6. 'ersiapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan

    $. uat adukan encer untuk slorry coat sesuai dengan perbandingan yang

    dianjurkan. 1ntuk mengetahui keenceran adukan ini dengan mengambil

    adukan dengan sendok spesi dan dilihat ketebalan adukan pada daun sendok

    tersebut lebih kurang 6% mm.

    7. 4akukan pelontaran adukan tersebut dengan keadaan menyebar dan merata.

    &. )alau ada adukan yang menumpuk lebih dari / mm, maka dipotong atau

    digosok dengan menggunakan ruskam kayu dengan arah gerakan melingkar.

    GGG@

  • 5/27/2018 Modul Mas

    36/47

    /. (ika seluruh permukaan dinding sudah terisi dengan slorry coat tadi, maka

    buat adukan untuk lapisan kedua.

    ? uat titik!titik plesteran pada sisi atas dan ba"ah permukaan dinding

    dengan jarak antara titik yang satu dengan titik lainnya kurang dari panjang

    jidar yang digunakan. )emudian titik atas dan titik ba"ah dibuat tegak

    dengan menggunakan "aterpas.

    - uat kepala plesteran dengan cara mengisi adukan diantara titik yang atas

    dengan titik yang ba"ahnya, lalu tunggu sebentar dan kemudian ratakan

    dengan menggunakan jidar dan berpedoman pada ketebalan titik plesteran

    tadi.

    B Setelah semua kepala plesteran dibuat, maka tempelkan adukan antara

    kepala plesteran tersebut dengan cara melontarkannya dimulai dari ba"ah

    ke atas sampai penuh. )emudian diamkan sebentar dan dipotong dengan

    jidar dengan arah gerak pemotongan ke kiri H ke kanan sambil diangkat ke

    atas.

    GGG@i

    Arah >erakan

  • 5/27/2018 Modul Mas

    37/47

    . Setelah pemotongan selesai antara kepala plesteran tersebut, maka gosoklah

    dengan menmggunakan ruskam kayu dengan arah gerah gerakan melingkar

    sampai rata. (ika masih ada bagian yang masing bolong *kosong+, maka

    lontarkan adukan kebagian yang bolong tersebut dan gosoklah dengan

    menggunakan ruskam kayu dengan arah gerakan yang sama. Demikian

    seterusnya hingga plesteran dinding selesai sesuai dengan yang diharapkan.

    6%. Seandainya dinding yang diplester se"aktu!"aktu terkena langsung sinar

    matahari, maka perlu dijaga agar air adukan tidak terjadi penguapan secara

    drastis.

    66. ersihkan lokasi kerja, kemudian cuci semua peralatan yang sudah

    digunakan dan berilah pelumas pada peralatan yang mudah berkarat,

    kemudian kembalikan peralatan tersebut kepada teknisi dalam kondisi yang

    bersih dan lengkap.

    GGG@ii

    >ambar )erja 'lesteran Dinding

  • 5/27/2018 Modul Mas

    38/47

    LABORATORIUM KONSTRUKSI

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGKONSTRUKSI BATUJUDUL 6 Paa$%a$ U+$ D$/$%

    I$t U,&, 6

    - 'ermukaan 1bin satu sama lain harus rata

    - Sela!sela ubin *siar+ harus sama tebal dan merupakan garis lurus

    - 'emakaian ubin yang dipotong harus sesedikit mungkin

    - 0katan ubin dan dinding harus merata

    - Spesi di ba"ah ubin harus penuh

    P!a"ata$ /a$ Baa$ 6

    - Skrap spesi ! )eramik

    - )otak spesi dan ember ! 'asir

    - Sekop dan cangkul ! )apur5semen

    - aterpas ! Air

    - 'alu, paku kecil

    - Meteran, pensil dan siku rangka, benang

    - Sendok spesi

    K!!"a,ata$ K!'a 6

    - 'akailah pakaian kerja dengan lengkap

    - =lesi tangan dengan menggunakan minyak pelumas sebelum mulai bekerja

    - Simpan peralatan di tempat yang aman dan mudah dijangkau

    - 0kuti petunjuk 5 instruksi

    GGG@iii

  • 5/27/2018 Modul Mas

    39/47

    La$%#a K!'a 6

    6. ersihkan permukaan dinding dengan menggunakan sikat.

    $. 'eriksa keadaan plesteran dinding yang akan menjadi dasar pemasangan

    ubin dinding.

    7. 1kur panjang dinding yang harus dipasang ubin, sehingga diketahui berapa

    buah ubin dalam satu baris.

    &. 1kur tinggi dinding dan bagi dengan lebar ubin ditambah satu siar, sehingga

    diketahui berapa buah ubin dalam satu jalur.

    /. Ambil ketegak lurusan dinding pada tiap!tiap pinggir tembok dengan

    menggunakan "aterpas, dan garis dengan pensil.

    ?. Tarik benang yang tegak lurus dari sisi ba"ah ke atas pada pinggir tembok

    sebagai pedoman pemasangan ubin paling pinggir.

    -. Tarik benang horiKontal pada sisi atas pemasangan ubin, lalu dihitung ke

    ba"ah, dimana kita harus memulai pemasangan ubin paling ba"ah, lalu

    tarik benang mendatar yang le@el *mendatar+, sebagai pedoman pemasangan

    ubin untuk baris paling ba"ah.

    B. 'emasangan ubin dinding biasanya dipasang dengan suatu adukan khusus

    yang disebut e@ostick, tapi ini untuk permanen, tapi untuk latihan kita

    pasang dengan adukan pasta kapur, agar mudah dibongkar kembali.. Ambil pasta kapur dengan skrap spesi, tempelkan pada permukaan dinding

    dan tarik ke atas sehingga adukan menempel pada dinding.

    GGGiG

    aterpas'akuenang

    Skrap spesi

  • 5/27/2018 Modul Mas

    40/47

    6%. Ambil sebuah ubin dan tempelkan pada lapisan adukan tadi, yang mana $

    buah sisi ubin harus rata dan lurus sesuai benang pedoman.

    66. Ambil dua buah paku, tancapkan disisi atas ubin, kemudian tempelkan

    kembali spesi disebelah atas ubin pertama tadi dengan menggunakan skrap

    spesi.

    6$. Ambil sebuah ubin lagi dan tempelkan sebelah atas ubin yang pertama tadi

    dengan dibatasasi oleh kedua paku tadi, permukaan kedua ubin harus rata

    dan siarnya sama tebal.

    67. 'emasangan jalur ini diteruskan dengan cara yang sama, sehingga penuh

    dari ba"ah sampai ke atas, dengan arti kata jalur pemasangan pertama

    adalah jalur tegak.

    6&. 'emasangan jalur yang kedua adalah ke samping, dengan patokan jalur ubin

    yang tegak tadi dan semua siar dibatasi oleh dua buah paku kecil.

    6/. )alau semua ubin sudah terpasang dan ikatan antara ubin dan mortar sudah

    terjadi, maka paku!paku itu dibuka lalu siar antara ubin diisi dengan pasta

    kapur dengan menmggunakan sendok segitiga yang kecil

    Gl

  • 5/27/2018 Modul Mas

    41/47

    6?. Sesudah semua siar penuh, permukaan ubin dilap dengan menggunakan

    majun sampai bersih, lalu periksakan untuk die@aluasi.

  • 5/27/2018 Modul Mas

    42/47

    LABORATORIUM KONSTRUKSI

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGKONSTRUKSI BATUJUDUL 6 Paa$%a$ U+$ La$ta

    T&'&a$ I$t$a" K&& 6

    Diberikan seperangkat peralatan )erja atu, serta sejumlah bahan yang

    dibutuhkan, maka peserta dapat :

    - Mengatur posisi peralatan dan bahan sesuai dengan lay!out yang benar

    - Memasang 1bin dinding seperti gambar kerja dengan lurus dan datar serta

    dengan teknik pemasangan yang benar- Memelihara kebersihan lokasi kerja selama dan setelah bekerja

    T&'&a$ I$t$a" U,&, 6

    - Tempatkan peralatan dan bahan sesuai dengan lay!out yang direncanakan.

    - 'ergunakanlah peralatan sesuai dengan #ungsinya

    - (arak antara ubin dengan ubin harus lurus, sama yaitu lebih kurang 6,/ mm

    - 'emotongan ubin harus lurus dan siku atau sesuai dengan kebutuhan.

    - aca lembar kerja dan perhatikan langkah kerja serta gambar kerja secara

    seksama

    P!a"ata$ /a$ Baa$ 6

    - Sendok spesi ! )eramik

    - )otak spesi dan ember ! )apur padam 5 semen

    - Sekop dan cangkul ! 'asir pasang

    - aterpas ! Air

    - 'alu karet

    - enang, Meteran, pensil dan siku rangka dan Tongkat ukur

    K!!"a,ata$ K!'a 6

    - 'akailah pakaian kerja dengan lengkap

    - =lesi tangan dengan menggunakan minyak pelumas sebelum mulai bekerja

    - Simpan peralatan di tempat yang aman dan mudah dijangkau

    - 9ati!hati se"aktu memotong ubin dan gunakanlah peralatan sesuai dengan

    Glii

  • 5/27/2018 Modul Mas

    43/47

    #ungsinya dan ikuti petunjuk5intruksi.

    Gliii

  • 5/27/2018 Modul Mas

    44/47

    LABORATORIUM KONSTRUKSI

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGKONSTRUKSI BATUJUDUL 6 Paa$%a$ U+$ La$ta

    La$%#a K!'a 6

    6. 'eriksa lokasi dimana ubin akan dipasang, kalau dasarnya bergelombang,

    maka perlu kita urug dengan lapisan pasir, diratakan dan dipadatkan.

    $. Tentukan pedoman ketinggian lantai yang akan kita buat dengan cara

    meletakkan ubin pertama tepat di ba"ah daun pintu dengan jarak dari daun

    pintu lebih kurang 7 mm . *A+

    7. )emudian pasang satu buah lagi ubin di sudut lainnya *+, jaraknya harus

    sama dengan ubin yang pertama tadi terhadap dinding sampingnya, dan ubin

    di sudut ini dipasang sedikit lebih tinggi dari ubin di sudut A kira!kira

    7mm *%./ +, guna untuk memudahkan dalam pengeringan lantai jika ada

    air yang tertumpah di lantai.

    Gli@

    A

    A

    B

    D

    3

  • 5/27/2018 Modul Mas

    45/47

    &. 'asang line bobbyn pada kedua ubin itu, lalu kita pasang ubinsepenuh jalur

    A! itu, apabila pemasangan ubin di tibak tepat, maka kepala di kita

    bongkar dan kita pasang kembali ubin yang baru sebagai kepala pasangan.

    /. 'asang ubin di < dan sikukan terhadap jalur A! tadi dengan menggunakan

    siku rangka, begitu juga pasang ubin di D dan sikukan terhadap jalu !

  • 5/27/2018 Modul Mas

    46/47

    B. Demikian pemasangan ubin berikutnya sampai ruangan tersebut dipenuhi

    ubin atau sesuai dengan gambar kerja.

    1ntuk pemasangan ubin yang membutuhkan potongan, maka potonglah

    ubin sesuai kebutuhan.

    6% Selanjutnya isi siar!siar di antara ubin tersebut dengan menggunakan pasta

    semen.

    66 ersihkan pasangan ubin dengan menggunakan serbuk gergaji atau ampas

    kelapa untuk mendapatkan permukaan ubin yang bersih dan mngkitat.

    )emudian bersihkan peralatan dan lokasi kerja.

    6$ 'eriksakan pekerjaan anda bah"a pekerjaan pemasangan ubin telah selesai

    dan siap untuk die@aluasi.

    Ga,+a K!'a

    Gl@i

    aterpas

  • 5/27/2018 Modul Mas

    47/47

    Gl@ii