Modul Musik Barat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

modul musik barat

Citation preview

BIDANG STUDY SENI BUDAYA

PENGENALAN MUSIK BARAT

HASYIMKAN, S. Sn., M.A

NIP: 197102132002121001

PRODI SI PENDIDIKAN SENI TARIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG2013KATA PENGANTAR Perkembangan zaman yang berlangsung sangat cepat memaksa kita untuk memiliki kemampuan, skill yang tinggi, juga daya kreatifitas yang dapat menciptakan sesuatu yang tidak mungkin menjadi sangat berarti demi kemampuan untuk menatap masa depan yang penuh dengan tantangan. Mahasiswa Prodi Seni Tari FKIP Unila perlu dibekali dengan kemampuan dasar musik barat agar dapat menyesuaikan dengan musik tradisional Lampung . Oleh sebab itu untuk mendukung kegiatan belajar mengajar maka disusunlah buku ini yang disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan ( KTSP ), modul ini diambil dari berbagai sumber buku, di samping itu pula diambil dari Internet.

Bandar Lampung,15 Maret 2013 Dosen Seni Musik FKIP UNILA HASYIMKAN, S.Sn., M.A

NIP: 197102132002121001

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL 1KATA PENGANTAR 2DAFTAR ISI 3MATERI I

ELEMEN MUSIK 6A. BUNYI 61. Pitch 62. Dinamik 63. Warna Suara (timbre) 7B. MEDIA 71. Vocal 72. Instrument/Alat Musik 83. Kombinasi Vocal dan Instrument Musik 8MATERI II

NADA 9A. NADA PADA NOTASI 9B. NADA PADA ALAT MUSIK 10MATERI III

DURASI DAN RITME 11A. DURASI 111. Not Balok 112. Tanda Diam 123. Not Bertitik 13B. RITME 14MATERI IV

TEKNIK ABA-ABA 15A. TEKNIK ABA-ABA 24 15B. TENIK ABA-ABA 34 16C. TEKNIK ABA-ABA 44 16MATERI V

PARANADA, KUNCI DAN TANDA ACCIDENTAL 17A. PARANADA 17B. KUNCI/TANDA KUNCI 181. Kunci G 182. Kunci F 193. Kunci C 194. Tanda Accidental 21MATERI VI

HARMONISASI (Interval, Tangga Nada & Tempo) 23A. INTERVAL 23B. TANGGA NADA 241. Tangga Nada Pentatonis 242. Tangga Nada Kromatis 243. Tangga Nada Diatonis 24a. Tangga Nada Diatonis Mayor 24b. Tangga Nada Diatonis Minor 251. Tangga Nada Minor Asli 262. Tangga Nada Minor Harmonis 263. Tangga Nada Minor Melodis 264. Tangga Nada Minor Zigana 26C. TEMPO 27MATERI VII

KUNCI MUSIK .................................................................................................. 28A. TANDA KUNCI KRES ...........................................................................28B. TANDA KUNCI MOL ............................................................................29MATERI VIII

CHORD .............................................................................................................. 32A. CHORD MAYOR .................................................................................. 33B. CHORD MINOR ................................................................................... 34LATIHAN MENULIS DAN MEMBACA NOT BALOK .......... 35A. Latihan 1 35B. Latihan 2 36C. Latihan 3 37D. Latihan 4 38DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 39MATERI IELEMEN MUSIKA. BUNYISetiap hari kita mendengar berbagai macam bunyi di sekeliling kita. Melalui bunyi kita menyadari dan berkomunikasi dengan lingkungan kita, alam, sesama manusia, hewan, tumbuhan dan sebagainya. musik adalah bagian dari dunia bunyi. Ada tiga unsur yang membedakan musik dari bunyi bunyian lain, yakni: tinggi rendahnya nada (pitch), dinamika (keras lembutnya nada) dan warna suara (timbre).1. Pitch

Kalian tentu sering mendengar kata nada, misalnya dalam gabungan kata seperti nada do, nada re, nada mi, nada rendah, nada tinggi dan sebagainya. Dari uraian tersebut, kita bisa mengatakan bahwa nada ( tone ) merupakan unsure utama dalam sebuah karya musik baik itu lagu maupun permainan musik.Nada dapat merupakan nada rendah dan nada tinggi. Tinggi rendahnya nada inilah yang dalam istilah musik sering disebut pitch.

2. Dinamik

Dalam bernyanyi atau berbicara, sering kali suara kita juga terdengar keras atau lembut. Dalam seni musik, volume bunyi yang kuat, lembut dan perubahanya itu disebut dinamik.dalam sebuah partitur lagu atau musik, dinamik musik umumnya sudah tertera. Biasanya ditulis dengan tanda tanda tertentu, yang disebut tanda dinamik. Perhatikan tanda tanda dinamik berikut ini! = crescendo, artinya makin lama makin keras

= decrescendo, artinya makin lama makin lembut.

3. Warna suara ( timbre )

Kita memiliki warna nada/suara yang berbeda beda. Suara orang dewasa di bagi menjadi : Suara perempuan

a. Suara rendah disebut Alto

b. Suara sedang disebut Mezosopran

c. Suara tinggi disebut Sopran

Suara laki-laki

a. Suara rendah disebut Bas

b. Suara sedang disebut bariton

c. Suara tinggi disebut Tenor

Suara anak-anak di bagi lagi menjadi Jenis suara tinggi Jenis suara rendah

B. MEDIATelah kita bahas sebelumnya bahwa musik adalah bagian dari dunia bunyi. Tentu yang dimaksud adalah bunyi bunyi yang disusun sedemikian rupa sehingga enak didengar.Bunyi musik tersebut dapat ditampilkan melalui media vocal manusia, melalui media permainan alat musik atau melalui kombinasi vocal dan permainan alat musik.

1. Vocal

Bunyi musik dapat ditampilkan melalui alunan vocal manusia, yakni melalui kegiatan bernyanyi. Ketika bernyanyi, seseorang membunyikan alunan nada-nada yang apabila dibidik dengan benar akan terdengar indah.Berdasarkan jumlah penyanyinya, musik vocal dapat kita bagi atas delapan jenis. Kedelapan jenis musik vocal tersebut adalah sebagai berikut : a. Solo,

musik vocal yang dinyanyikan oleh satu orangb. Duet,

musik vocal yang dinyanyikan oleh dua orangc. Trio,

musik vocal yang dinyanyikan oleh tiga orangd. Kuartet,

musik vocal yang dinyanyikan oleh empat orange. Kuintet,

musik vocal yang dinyanyikan oleh lima orangf. Sektet,

musik vocal yang dinyanyikan oleh enam orangg. Octet,

musik vocal yang dinyanyikan oleh delapan orangh. Paduan suara,

musik vocal yang dinyanyikan oleh banyak orang2. Instrumen/alat musik

Bunyi musik juga dapat ditampilkan melalui permainan alat-alat musik, seperti gitar, piano, recorder, pianika. Sama seperti ketika bernyanyi, ketika bermain alat musik, seseorang sebetulnya sedang membunyikan alunan nada-nada yang apabila dimainkan dengan baik akan terdengar indah. Contoh permainan instrumental alat musik adalah permainan marchingband, ansamble, orchestra. Sedangkan dalam musik tradisi permainan instrumental alat musik itu adalah permainan alat musik talo balak, rebana dan gamolan pekhing (cetik).3. Kombinasi Vocal dan instrument Musik

Kombinasi antara alunan Vocal manusia dan instrument musik juga melahirkan bunyi musik yang indah. Jenis kombinasi ini sudah menjadi trend musik saat ini. Perhatikan grup-grup band yang mengkombinasikan nyanyian vocal dengan permainan alat-alat musik.musik ini biasanya disajikan pada saat acara festifal-festifal atau hiburan di tempat-tempat tertentu.

MATERI IINADAAda banyak ragam definisi untuk mengartikan kata nada. Secara garis besar, nada dapat diartikan sebagai unsure penyusun terkecil dalam sebuah musik/lagu yang mempunyai jenis atau tingkat tinggi dan rendah, sehingga bisa diberi nama berdasarkan atas jenisnya tersebut.Ada dua hal yang perlu diketahui dan dimengerti dalam mempelajari nada, yaitu :

1. Nada pada Notasi

2. Nada pada Alat musikA. NADA PADA NOTASIUntuk mempelajari dan memainkan alat musik, perlu adanya suatu bentuk tulisan yang bisa dibaca dan diterjemahkan ke dalam alat musik. Aplikasinya yaitu, jika nada yang tertulis adalah nada C (do), maka seseorang bisa segera memainkan alat musik dengan letak yang benar.

Notasi yang diperuntukan bagi pemain alat musik biasa disebut partitur. Dalam suatu partitur, penulisan notasi ada beberapa macam, yaitu :1. Notasi Huruf 2. Notasi Angka3. Notasi Not Balok4. Notasi SolmisasiMaksud dari penulisan yang bermacam-macam itu adalah untuk memudahkan seseorang untuk mempelajarinya. Kita akan mempelajari semuanya supaya dapat dengan mudah memainkan alat musik. Karna notasi pada partitur tidak sama pada setiap buku yang berbeda.

1. Notasi huruf akan ditulis dengan huruf/solfes : C D E F G A B - C 2. Notasi angka akan ditulis dengan angka :

1 2 3 4 5 6 7 1

3. Notasi Not balok akan ditulis seperti dibawah ini :

4. Notasi Solmisasi akan ditulis dengan suku kata :

do re mi fa sol la si do

B. NADA PADA ALAT MUSIKKita telah belajar tentang nada-nada. Dalam seni musik, nada-nada dilambangkan dengan not-not. Setiap nada dilambangkan dengan satu not tertentu. Not-not inilah yang digunakan oleh para musisi untuk mendokumentasikan karya-karyanya sehingga dapat kita baca atau kita mainkan.

Secara umum kita dapat mengenal 2 macam notasi, yakni notasi angka dan notasi balok. Notasi angka umumnya banyak digunakan oleh musik tradisi, sedangkan notasi balok umumnya banyak digunakan oleh musik barat.

Perhatikan cara penulisan notasi angka dan notasi balok berikut ini!-NOTASI ANGKA A 4/4 / 1 . 5 . / 1 . 5 . / 6 7 1 6 / 5 . . . / / 6 7 1 6 / 5 . 1 . / 5 . 6 . / 7 . . . / / 1 . 5 . / 1 . 5 . / 6 7 1 6 / 5 . . . /

/ 6 7 1 6 / 5 . 1 . / 5 . 6 7 / 1 . . . /

-NOTASI BALOK

MATERI IIIDURASI DAN RITMEPada bab sebelumnya sudah kita bahas mengenai nada. Selanjutnya akan kita bahas mengapa suatu lagu bisa terbentuk iramanya. Nada yang dirangkai sedemikian rupa dan mempunyai durasi dan ritme yang terpola akan menghasilkan suatu nada yang berirama.

A. DURASIDurasi adalah suatu notasi pada nada yang bisa menggambarkan not/nada tersebut dibaca panjang atau pendek atau dibaca dengan durasi yang lama atau sebentar. Untuk not pada garis paranada atau not balok biasa disimbolkan dengan adanya perbedaan warna hitam dan putih not, dan not balok diberi tiang kemudian untuk lebih pendek/cepat diberi symbol bendera.

Untuk lebih jelas, perhatikan gambar berikut :1. NOT BALOK

Not penuh

= 4 ketukan

Not

= 2 ketukan

Not

= 1 ketukan

Not 1/8

= ketukan 2. TANDA DIAMTanda istirahat atau tanda diam juga sangat berpengaruh dalam menentukan irama sebuah lagu. Tanda diam dalam partitur musik notasi angka ditulis dengan angka nol, sedang penulisan pada partitur not balok disesuaikan dengan harga not.Perhatikan gambar berikut :

Tanda istirahat Penuh=

Tanda istirahat

=

Tanda istirahat

=

Tanda istirahat 1/8

= 3. NOT BERTITIK

Dalam suatu partitur not balok juga ada penambahan harga, yang disebut juga Not bertitik. Sebuah not akan bertambah nilainya jika didepan not tersebut diberi sebuah titik. Titik tersebut bernilai dari harga not di belakangnya.

B. RITMERitme merupakan sesuatu yang menyangkut ketukan detik yang teratur,tapi juga dengan pola yang teratur, dengan nada yang panjang ataupun pendek jadi bisa dipahami bahwa ritme adalah campuran berbagai harga not, beberapa musisi sering menggunakan kata pulse atau bunyi yang teratur daripada ketukan atau beat. Maksud yang lebih luas adalah ketukan dan aksen, juga berhubungan dengan kecepatan.

Dalam prakteknya, lebih banyak menggunakan tanda birama ( time signature ). Yang di maksud tanda birama adalah suatu notasi yang terdiri dari dua angka, satu angka diatas angka yang lain. Pada dasarnya tanda birama terdiri dari dua macam, yakni tanda birama sederhana dan tanda birama susun. Arti dari tanda birama :

24Apabila pola irama tersebut terdiri dari dua buah not seperempat, dapat dikatakan bahwa lagu tersebut berbirama 24. dengan kata lain, dapat diartikan bahwa lagu yang berbirama 24 lagu yang pada pola iramanya mempunyai 2 ketuk, masing-masing ketukan berharga .

Contoh :

Apabila pola irama tersebut terdiri dari tiga buah not seperempat. Dapat dikatakan bahwa lagu tersebut berbiramat . Dengan kata lain dapat diartikan bahwa lagu yang berbiramat adalah lagu yang pada setiap pola iramanya mempunyai tiga ketuk. Yang masing-masing ketukan berharga .

Contoh :

44Apabila pola irama tersebut terdiri dari empat buah not seperempat, dapat dikatakan bahwa lagu tersebut berbirama 44. dengan kata lain dapat diartikan bahwa lagu yang berbirama 44 adalah lagu yang pada setiap polanya mempunyai 4 ketuk, masing-masing ketukan berharga .

Contoh :

Apabila ketukan-ketukan tersebut kemudian diberi nada-nada, maka terjalinlah suatu pola irama yang kemudian bisa disebut motif yang bisa mengekspresikan perasaan musical. Motif inilah yang pada akhirnya membentuk sebuah lagu.Dapat dikatakan bahwa komponen musik seperti durasi, ritme dan tangga nada yang dinikmati pendengar dapat menjadi sebab untuk menekspresikan emosi,atau membangkitkan perasaan musical bagi yang memainkanya dan juga menimbulkan ekspresi emosi bagi yang mendengarkanya.

MATERI IVTEKNIK ABA-ABADalam birama sederhana, terdapat tiga macam teknik aba-aba, yakni teknik aba-aba 2/4, 3/4 dan 4/4. masing-masing aba-aba memiliki perbedaan peletakan aksen pada pola irama, yang pada akhirnya berpengaruh bentuk teknik aba-abanya.A. TEKNIK ABA-ABA 24pada bagian ini setiap birama terdiri dari dua ketuk berharga14. Aksen kuat jatuh pada ketukan pertama, sedangkan ketukan ke dua adalah ketukan lemah.

Teknik aba-aba 24 dapat digambarkan sebagai berikut :

B. TENIK ABA-ABA 34Pada bagian ini setiap birama terdiri dari tiga ketuk berharga 14. Aksen kuat jatuh pada ketukan pertama, sedangkan ketukan kedua dan ketiga adalah ketukan lemah.

Teknik aba-aba 34 dapat digambarkan sebagai berikut :

C. TEKNIK ABA-ABA 44Pada bagian ini setiap birama terdiri dari empat ketuk masing-masing berharga 14. Aksen kuat jatuh pada ketukan pertama, sedangkan ketukan kedua, ketiga dan keempat adalah ketukan lemah.

Teknik aba-aba 44 dapat digambarkan sebagai berikut :

MATERI VPARANADA, KUNCI DAN TANDA ACCIDENTALPada dasarnya sebuah melodi/lagu adalah deretan nada yang masing-masing nada berbeda harga dan tinggi rendahnya. Pada bab sebelumnya anda sudah mempelajari harga nada.

A. PARANADATinggi rendah nada dalam musik dapat dituliskan dengan meletakkan notasi yang mewakili nada tersebut dalam susunan tertentu. Dengan kata lain semakin tinggi nada semakin tinggi pula peletakan notasi tersebut pada susunan penulisan. Begitupun sebaliknya, bahwa semakin rendah nada semakin rendah pula peletakan penulisanya. Susunan tertentu untuk meletakkan/menuliskan ketinggian nada dalam paranada, yakni berupa susunan garis yang terdiri dari 5 garis dan 4 spasi.

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar berikut

Gambar paranadaPenulisan notasi yang terletak dibawah garis ketiga, tangkai not terletak pada bagian kanan not, dan mengarah keatas. Penulisan notasi yang terletak diatas garis ketiga, tangkai not terletak pada bagian kiri kepala not dan mengarah kebawah. Sedangkan notasi yang terletak digaris ketiga, tangkai not boleh mengarah keatas maupun kebawah sesuai dengan aturan letaknya.

Gambar tongkat Not

Semakin tinggi nada semakin keatas pula penulisan notasi yang mewakili nada yang dimaksud pada garis maupun spasi paranada. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah nada semakin rendah penulisan notasi dari nada yang dimaksud, seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Gambar penulisan peletakan nadaUntuk nada-nada yang penulisanya berada di luar garis paranada tersebut dapat digunakan garis Bantu, yakni garis yang berada di luar kelima garis yang ada pada paranada yang berfungsi untuk menuliskan nada yang penulisanya diluar jangkauan wilayah nada yang ada pada garis paranada.

Gambar garis bantuB. KUNCI/TANDA KUNCIUntuk menentukan nama nada dalam paranada digunakan kunci/tanda kunci, yakni dengan menuliskan tanda kunci tersebut di garis tertentu pada paranada.Terdapat 3 macam kunci/tanda kunci yang kita kenal kunci G, F dan C.1. Kunci G

Artinya bahwa garis kedua dari bawah adalah garis untuk penulisan nada G.

Gambar kunci G2. Kunci F

Artinya bahwa garis keempat dari bawah ( diantara dua titik ) adalah garis untuk peletakan/penulisan nada F.

Gambar kunci F

3. Kunci C

Artinya bahwa garis yang terletak diantara ke dua titik pada tanda kunci tersebut adalah garis untuk penulisan nada c.

Khusus untuk kunci C, terdapat 5 macam peletakan penulisan tanda, yakni bisa pada kelima garis paranada. kelima macam peletakan tersebut mempunyai arti dan fungsi masing-masing yang berkaitan dengan wilayah nada-nada yang akan dimainkan.

Gambar kunci C

Gambar susunan nada dalam kunci CUntuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

Penempatan/peletakan penulisan tanda kunci C.

a. Posisi kunci C pada paranada yang pertama digunakan untuk penulisan vocal sopran. oleh karenanya notasi/nada-nada yang ada akan dituliskan selalu diatas C.

b. Posisi kunci C pada paranada yang kedua digunakan untuk penulisan vocal mezzosopran. oleh karenanya notasi/nada-nada yang ada akan dituliskan selalu diatas C.

c. Posisi kunci C pada paranada yang ketiga digunakan untuk penulisan vocal Alto. oleh karenanya notasi/nada-nada yang ada akan dituliskan selalu diatas C.

d. Posisi kunci C pada paranada yang keempat digunakan untuk penulisan vocal Tenor. oleh karenanya notasi/nada-nada yang ada akan dituliskan selalu diatas C.

e. Posisi kunci C pada paranada yang kelima digunakan untuk penulisan vocal Bariton. oleh karenanya notasi/nada-nada yang ada akan dituliskan selalu diatas C.

C. TANDA ACCIDENTALtanda accidental adalah tanda perubahan sementara (accident), yang artinya peninggian nada, penurunan nada maupun penetralisiran nada tersebut hanya berlaku pada saat itu, ditempat itu dan untuk birama itu. Lihat contoh berikut :

Gambar tanda accidental : kres, mol dan pugarTanda accidental ini memiliki tiga fungsi, yaitu :

a. untuk meninggikan setengah nada ( disebut tanda kres )b. untuk merendahkan setengah nada ( disebut tanda mol )

c. untuk menetralisir nada yang telah ditinggikan setengah nada maupun merendahkan setengah nada ( disebut tanda pugar ).

Gambar peletakan tanda accidental

Gambar masa fungsi tanda accidentalTanda mula (key signature) adalah tanda-tanda aksidental pada setiap tangganada yang diletakkan setiap awal baris sebuah karya musik. Pada sebuah karya, tanda mula ini berlaku untuk keseluruhan lagu, kecuali bila ada perubahan tangganada.

Seperti gambar berikut

Gambar tanda mula accidental

MATERI VIHARMONISASI (INTERVAL, TANGGA NADA DAN TEMPO)

Secara sederhana, harmoni adalah keselarasan hubungan sebuah nada dengan nada yang lainya. Harmoni meliputi interval dan tangga nada. Interval adalah jarak suatu nada dengan nada yang lainya, sementara tangga nada adalah susunan nada- nada dalam kelompok yang bertingkat-tinggkat.

A. INTERVAL

Salah satu penyebab terbentuknya melodi / lagu dari deretan nada-nada adalah dengan adanya perbedaan interval/jarak nada dalam musik. interval antar nada memiliki jarak yang berbeda-beda dalam sebuah tangga nada. Perhatikan contoh interval dalam tangga nada berikut ini!

C D E F G A B C

1 1 1 1 1

c-c jarak interval 0,disebut Prime Murni

c-d jarak interval 1, disebut Sekonde Besar

c-e jarak interval 2, disebut Terts Besar

c-f jarak interval 2 , disebut Kwart Murni

c-g jarak interval 3 , disebut Kwint Murni

c-a jarak interval 4 ,disebut Sekt Besar

c-b jarak interval 5 , disebut Septime Besar

c-c jarak interval 6, disebut Oktaf Murni

Dari berbagai macam interval diatas, apabila kita mainkan dengan alat music kemudian didengarkan, terdapat berbagai macam-macam sifat yang muncul. Contoh untuk interval prim : kalau kita mainkan 2 nada maka akan terdengar 1 nada saja karna nadanya sama. Hal demikian disebut interval murni dan dalam akord disebut konsonan sempurna. Oleh karenanya dalam penggarapan aransemen, penggunaan interval-interval tersebut diharapkan tidak terlalu banyak karna tidak akan terdengar nada apapun.

B. TANGGA NADA

Tangga nada atau yang sering disebut juga dengan tonalitas mempunyai peranan yang sangat penting dalam musik, karna dengan mempelajari dan memainkan tangga nada kita akan lebih bisa memahami tentang karakter sebuah lagu, baik karakter nada maupun akordnya. Secara umum tangga nada berjumlah sama dengan nada yang ada dalam satu oktaf. Yaitu 12 nada. Karna dalam masa musik sekarang terdapat nada dasar mayor dan minor.

Jadi tangga nada mempunyai arti susunan nada-nada dalam kelompok yang bertingkat-tingkat. Dengan kata lain tangga nada adalah susunan nada yang mempunyai jarak interval tertentu pada setiap nadanya, dan pada penggunaanya akan dipakai oleh sebuah melodi / lagu. Secara umum ada beberapa macam tangga nada yang akan kita pelajari, yakni tangga nada: pentatonis, kromatis dan diatonis.

1. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis terdiri dari lima buah nada pokok dalam satu oktaf. Kelima nada tersebut disusun tidak berdasarkan pada jarak antar nadanya tetapi berdasarkan urutanya dalam tangga nada. Tangga nada pentatonic terbagi lagi menjadi dua kelompok, yakni tangga nada pelog dan slendro.

a. C E F G B C

b. C D E G A C

2. Tangga Nada KromatisTangga nada kromatis terdiri dari dua belas buah nada dalam satu oktaf yang berjarak 1/2

C C# D D# E F F# G G# A A# B C3. Tangga Nada DiatonisTangga nada diatonis terdiri dari tujuh buah nada yang berjarak 1 dan . Tangga nada diatonis terbagi lagi menjadi dua kelompok, yakni tangga nada diatonis mayor dan diatonis minor.

a. Tangga nada diatonis mayorUntuk memahami tangga nada mayor atau minor, yang harus betul-betul kita pahami adalah mengenai interval/jarak antar nadanya. Dalam tangga nada mayor akan kita dapati susunan interval nada seperti berikut :

1 1 - - 1 1 1 - Perhatikan perbedaanya dalam gambar berikut!

Tangga nada mayor juga dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

Tangga nada mayor natural

Tangga nada mayor kres

Tangga nada mayor mol

b. Tangga nada diatonis minor

Tangga nada minor ini terdiri dari 7 nada yang mempunyai interval/jarak

1 - - 1 1 - - 1 - 1seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Untuk tangga nada minor, kita akan menjumpai hal yang menarik, bahwa terjadinya tangga nada minor adalah karna adanya tangga nada mayor. Jadi bisa disimpulkan bahwa tangga nada minor adalah bagian paralel dari tangga nada mayor.

Tangga nada minor terbagi menjadi empat bagian, yakni :

1. Tangga nada minor asli

Tangga nada ini terdiri dari 7 nada yang mempunyai interval/jarak

1 - 1 - 1 - - 1 1, yang diambil dari tangga nada mayor

Sepeti yang terlihat pada gambar berikut :

2. Tangga nada minor harmonis

Tangga nada ini terdiri dari 7 nada yang mempunyai interval/jarak

1 - 1 - 1 - - 11/2 1/2, yang pada nada ke 7 di naikkan setengah nada, sepeti yang terlihat pada gambar berikut :

3. Tangga nada minor melodis

Tangga nada ini terdiri dari 7 nada yang mempunyai interval/jarak

1 - 1 - 1 - 1 - 1 1/2, yang pada nada ke 6 dan 7 di naikan setengah nada, sepeti yang terlihat pada gambar berikut :

4. Tangga nada minor zigana

Tangga nada ini terdiri dari 7 nada yang mempunyai interval/jarak

1 - 11/2 - - 1/2 11/2 1/2, yang pada nada ke 5, 6,7 di naikan setengah nada, seperti yang terlihat pada gambar berikut :

C. TEMPO

Tempo adalah cepat lambatnya suatu lagu. Tempo menurut jenisnya ada tiga yaitu :

1. Tempo lambat

Terdiri dari :

a. Lambat sekali

Contoh : targissimo, lentissimo, lentoassimo, largoassai

b. Lambat

Contoh : lento, grave, adagio, largo

c. Agak lambat

Contoh : largietto, adagietto

2. Tempo sedangTerdiri dari :

a. Sedang lambat

Cotoh : andantino

b. Sedang

Contoh : andante, moderato

c. Sedang cepat

Contoh : moderato con animo, tempo gosito

3. Tempo cepat

Terdiri dari :a. Agak cepat Contoh : allegretto, sostennto, allegro non tropa

b. CepatContoh : allegro, presto, vivacec. Sangat cepatContoh : allegroassal, allegrovivace, moltovivace, allegro agotato.MATERI VII

KUNCI MUSIK

Menurut kamus music dari pono bonoe, tanda kunci atau dalam bahasa Inggris disebut key signature adalah tanda mula sebagai pengenal nada dasar ( kunci ) lagu yang ditulis. Berikut akan digambarkan beberapa tulisan music dengan tanda kres dan mol.

Gambar 7.1 Tanda Mula KRES dan MOLTanda kres atau mol tersebut terletak diantara simbol kunci dan tanda birama. Tanda kres atau tanda mol itulah yang disebut sebagai tanda kunci yang digunakan untuk menjadi patokan nada dasar dalam lagu yang akan ditulis atau dimainkan. Tanda kunci ini juga yang menentukan nada dasar seperti Do=C, Do= Bes, Do=F, dan lain-lain.

A. TANDA KUNCI KRESa. Rumus pembentuk kres Tangga Nada Mayor

Gambar 7.2 Letak Tanda KRESRumus pembentukan kres tangga nada mayor adalah, Nada pertama merupakan Nada Kelima dari Kunci sebelumnya dan Nada Ketujuh dari Kunci yang Terbentuk dinaikkan setengah ( # ).

Selanjutnya setelah nada pertama diperoleh, langkah selanjutnya adalah menyusun tangga nada mayor dengan rumus tangga nada mayor, 1 1 - 1 1 1 .

b. Aplikasi pada Tangga Nada Mayoruntuk memahami aplikasi penyusunan tangga nada mayor berdasarkan jumlah kres, perhatikan hal berikut:

1. Tabel bertuliskan Do dan Nada yang ada dibawahnya. Itu merupakan Nada Dasar yang dimaksud, contoh: Do=C, dan sebagainya.2. Pada nada yang tercetak tebal, merupakan nada ke lima yang dijadikan patokan nada dasar untuk kunci selanjutnya.

3. Gambar not balok menunjukan susunan tangga nada mayor pada setiap kunci yang dimaksud.

Kunci Natural ( tanpa kres )

Gambar 7.3 Rumus KRESBerikut tabel penyusun tanda kres untuk mengetahui susunan dari 1 kres hingga 7 kres:

Gambar 7.4 Tabel Penyusun Tanda KRESCara mudah menghafal untuk urutan tanda kunci dan nada dasarnya bisa digunakan kolom tabel yang berjudul jembatab keledai adalah:B. TANDA KUNCI MOLa. Rumus Pembentuk Mol

Gambar 7.5 Rumus Pembentuk MOLRumus pembentuk mol dari tangga nada mayor adalah, nada pertama merupakan nada ke empat dari kunci sebelumnya dan nada keempat dari kunci yang diperoleh diturunkan setengah ( b ).

b. Aplikasi pada Tangga Nada Mayoruntuk memahami aplikasi penyusunan tangga nada mayor berdasarkan jumlah mol, perhatikan :

1. Tabel bertuliskan Do dan Nada yang ada dibawahnya. Itu merupakan Nada Dasar yang dimaksud, contoh: Do=F, dan sebagainya.

2. Pada nada yang tercetak tebal, merupakan nada ke empat yang dijadikan patokan nada dasar untuk kunci selanjutnya.

3. Gambar not balok menunjukan susunan tangga nada mayor pada setiap kunci yang dimaksud.

Kunci Natural ( tanpa Mol )

Gambar 7.6 Kunci Natural Tanpa MOLBerikut tabel penyusun tanda mol untuk mengetahui susunan dari 1 mol hingga 7 mol:

Gambar 7.7 Tabel Penyusun Tanda MOLUrutan tanda kunci baik pembentuk kres maupun mol, bisa dilihat melalui diagram berikut, Circle of Fifths. Sebagai patokan baca, gunakan nada C yang berada pada lingkaran paling atas. Putaran searah jarum jam menunjukan nada dasar berdasarkan jumlah tanda kres. Putaran berlawanan jarum jam menunjukan nada dasar berdasarkan jumlah tanda mol. Anggka didalam lingkaran menunjukan jumlah tanda kunci. Huruf di luar lingkaran menunjukan nada dasar.

Gambar 7.8 Circle of FifthsMATERI VIIICHORDMenurut kamus music Pono Bonoe, Chord atau dalam bahasa Indonesia dikenal Akord, berarti paduan beberapa nada yang dibunyikan bersamaan paling sedikit terdiri dari 3 ( tiga ) nada. Ada bermacam-macam jenis Chord, namun dalam pembahasan kali ini hanya dikenalkan Chord mayor dan Chord minor.Chord umumnya terdiri dari 3 buah nada yang dimainkan secara bersamaan, sehingga disebut trinada. Chord trinada ini terdiri atas nada alas, nada terts ( nada ke tiga ), dan nada kwint ( nada ke lima ). Chord dipakai untuk mengiringi melodi lagu sehingga menjadi enak didengar. Nama-nama Chord tergantung pada tingkat nada alasnya. Contoh :

C - E - G

Nada Alas Nada Terts Nada Kwint

Perhatikan nada-nada dalam tangga nada berikut ini!

1234567

nada root/alas345671 2

nada terts

5671234

nada kwint

IIIIIIIVVVIVII

tingkat akor

I Chord tonika

C-E-G

IIChord supertonika

D-F-A

IIIChord Median

E-G-B

IVChord Subdominan

F-A-C

VChord Dominan

G-B-D

VIChord Submedian

A-C-E

VIIChord Leading tone

B-D-F

A. CHORD MAYOR

Chord mayor terdiri dari tiga nada mayor yang dibunyikan bersama-sama. Rumus pembentuk chord mayor adalah 1 3 5, maksudnya, chord mayor dibentuk dari nada pertama, nada ke tiga dan nada ke lima dari tangga nada mayor yang dimaksud. Chord mayor disimbolkan dengan huruf capital, seperti C, D ,E dan seterusnya.

Guna mengenal lebih lanjut tentang chord mayor, berikut tabel chord mayor berdasarkan masing-masing tangga nada mayor.

Nada

DasarNada ke-Nada chord mayor berdasar rumus 1-3-5Chord

MayorNotasi

Balok

1234567

CCDEFGABC - E - GC

C#C#D#FF#G#A#CC# - F - G#C#

DDEF#GABC#D - F# - AD

D#D#FGG#A#CDD# - G - A#D#

EEF#G#ABC#D#E - G# - BE

FFGAA#CDEF - A - CF

F#F#G#A#BC#D#FF# - A# - C#F#

GGABCDEF#G - B - DG

G#G#A#CC#D3FGG# - C - D#G#

AABC#DEF#G#A - C# - EA

A#A#CDD#FGAA# - D - EA#

BBC#D#EF#G#A#B - D# - F#B

B. CHORD MINORRumus pembentuk chord minor adalah 1 3b 5, maksudnya, chord minor dibentuk dari nada pertama, nada ketiga yang diturunkan setengah laras ( b ), dan nada kelima dari tangga nada mayor yang dimaksud. Chord minor disimbolkan dengan dengan huruf kapital diikuti huruf m , sebagai singkatan kata mayor , seperti Cm, Dm, Em, dan seterusnya.

Guna mengenal lebih lanjut tentang chord minor, berikut tabel chord minor berdasarkan masing-masing tangga nada mayor dengan nada ketiga yang diturunkan setengah laras.

Nada

DasarNada ke-Nada chord mayor berdasar rumus 1 3 5Chord

MayorNotasi

Balok

1234567

CCDEFGABC - E - GCm

CC#D#FF#G#A#CC# - F - G#C#m

DDEF#GABC#D - F - ADm

D#D#FGG#A#CDD# - G - A#D#m

EEF#GABC#D#E - G - BEm

FFGAA#CDEF - A - CFm

F#F#G#ABC#D#FF# - A - C#F#m

GGABCDEF#G - B - DGm

G#G#A#CC#D#FGG# - B - D#G#m

AABCDEF#G#A - C - EAm

A#A#CDD#FGAA - D - EA#m

BBC#DEF#G#A#B - D - F#Bm

LATIHAN MENULIS DAN MEMBACA NOT BALOK

A. Latihan 1

B. Latihan 2

C. Latihan 3

D. Latihan 4

DAFTAR PUSTAKA

Banoe,pono.1984. Pengantar pengetahuan alat musik. Jakarta: CV. Toha Baru.

Djohan. 2005. Psikologi Musik. Yogyakarta.

Kodijat, Latifah dan Marzoeki.2002. Istilah-istilah Musik. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Kustiyanto, Dwi. V. 1995. Pendidikan seni musik. Yogyakarta.

Laksanadjaja,J.K 1997. kamus Musik. Bandung: Penerbit Alumni.

McNeill, Rhoderick j, 1998. Sejarah musik, jilid I. Jakarta: PT BPK Gunung Mulya.

Nickol,Peter. 2002.Panduan praktis membaca notasi balok. Jakarta: Gramedia

Pustaka.

M Soeharto.1979. Belajar maen recorder sopran. Jakarta. Penerbit. Gramedia widya sarana Indonesia.

Rendra, Yulia. 2008. Belajar Main Piano. Yogyakarta:Media Pressindo.

Subakdhi, Y.BA. 1980. Seni musik. Surakarta: Intan

Bonoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Waruwu, Y.F.1999. Pendidikan Seni Musik untuk SLTP Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Winold, Allen, dan Jhon Rehm. 1971. Introduction to Music Theory

An Integrated Approach to Notatioan, Music Reading, and Ear Training. USA: Prentice- Hall, Inc.

Wibowo, Hendri c. 2010. 7 Hari Lancar Membaca Not Balok. Yogyakarta: Penerbit Citra Media

PAGE 38