Modul Otomasi Robotika

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    1/72

    MODUL AJAR

    PRAKTIKUM OTOMASI DAN ROBOTIKA

    KODE: 609321A

    Penyusun:

    Noorman Rinanto, ST., MT.

    NIP. 197610142012121002

    Syamsiar Kautsar S.ST, MT.

    PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI

    JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL

    POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

    2015

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    2/72

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika i

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr.Wb.

    Segala puji dan syukur penyusun haturkan kehadirat Allah SWT atas

    selesainya penyusunan buku “Modul ajar – Praktikum Otomasi dan Robotika”.

    Ucapan terima kasih penyusun sampaikan untuk istri, dan anak-anak tercinta yang

    senantiasa selalu memberi semangat dan inspirasi kepada penyusun. Selain itu, rasa

    terima kasih juga penyusun sampaikan untuk rekan kami Syamsiar Kautsar S.ST., MT.

    yang telah membantu dalam penyusunan modul ajar ini.

    Modul tersebut merupakan penunjang mata kuliah Praktikum Otomasi dan

    Robotika dan berisi materi-materi percobaan atau implementasi antar muka

    perangkat keras Arduino dengan beberapa sensor dan aktuator. Tiap percobaan

    atau materi pada modul ajar ini dilaksanakan setiap satu kali pertemuan per

    minggu dengan total pertemuan sebanyak 16 (enam belas) dengan 14 (empat

    belas) pertemuan berupa materi praktikum dan 2 (dua) berupa evaluasi.

    Tentunya modul ajar ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak

    kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran pembaca atau pengguna buku modul

    ajar ini sangat diharapakan untuk menyempurnakan modul ajar ini.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Surabaya, September 2015

    Penyusun

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    3/72

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika ii

    DAFTAR ISI

    Kata pengantar……………………………………………………………. i

    Daftar Isi………………………………………………………………......... ii

    Pendahuluan…………………………………………………………….. iii

    MODUL 1 : Dasar Pemrograman Arduino

    • Pertemuan 1 - Dasar Pemrograman Arduino……………………….. 1

    • Pertemuan 2 - Arduino Digital I/O………………………………….. 9

    • Pertemuan 3 - Arduino Analog Input – Digital Output……………… 12

    MODUL 2 : Dasar Sensor pada Arduino

    • Pertemuan 4 - Sensor Suhu LM35 menggunakan Arduino………….. 15

    • Pertemuan 5 - Sensor Cahaya menggunakan Arduino……………... 18

    • Pertemuan 6 - Sensor Ultrasonik menggunakan Arduino…………… 21

    • Pertemuan 7 - Sensor Kompas menggunakan Arduino……………… 25

    MODUL 3 : Dasar Aktuator pada Arduino

    • Pertemuan 8 - Kendali Relay menggunakan Arduino……………….. 28

    • Pertemuan 9 - Kendali Relay menggunakan Komunikasi SerialArduino……………………………………………………………….

    33

    • Pertemuan 10 - Kendali Motor Servo menggunakan Arduino………. 37

    • Pertemuan 11 - Kendali Motor DC menggunakan H-Bridge dan

    Arduino……………………………………………………………....40

    MODUL 4 : Evaluasi Tengah Semester 45

    MODUL 5 : Aplikasi Robotika pada Arduino

    • Pertemuan 13 - Aplikasi LCD menggunakan Arduino……………….. 46

    • Pertemuan 14 - Aplikasi Desktop Pengendali Relay Menggunakan

    Arduino……………………………………………………………….51

    • Pertemuan 15 - Aplikasi Kendali Robot Lengan Menggunakan

    Arduino……………………………………………………………….56

    MODUL 6 : Evaluasi Akhir Semester 60

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    4/72

    PENDAHULUAN 

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 1

    PENDAHULUAN

    A. KOMPETENSI

    Memberikan keahlian kepada mahasiswa tentang bagaimana menerapkan dan

    mengintegerasikan sensor, actuator, controller dan manipulator robot industri dari

    yang semula manual menjadi otomatis.

    B. GAMBARAN UMUM MATERI

    Materi yang diajarkan pada modul ini ini meliputi perancangan rangkaian

    elektronik serta pemrograman   interface I/O baik secara digital maupun analog

    menggunakan controller Arduino. Selain itu juga mengendalikan sebuah lenganrobot secara jarak jauh dengan menggunakan sebuah aplikasi pemrograman

    desktop melalui komunikasi antarmuka serial.

    C. WAKTU

    Mata kuliah Praktikum Otomasi dan Robotika ini mempunyai bobot 2(dua) SKS atau

    4 (empat) jam per minggu. Mahasiswa diharuskan untuk mengikuti perkuliahan ini

    selama 16 (enam belas) kali pertemuan termasuk didalamnya evaluasi materi.

    Sehingga total waktu yang diperlukan untuk mata kuliah ini selama satu semester

    adalah 4 jam x 16 tatap muka atau sama dengan 64 jam.

    D. PRASYARAT

    Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka mahasiswa diharuskan untuk

    menguasai mata kuliah dasar sebagai prasyarat mata kuliah ini. Adapun mata

    kuliah prasyarat tersebut antara lain:

    •Rangkaian Elektronika (Analog dan Digital)

    • Pemrograman Komputer

    • Mikroprosesor dan Mikrokontroler

    • Matematika Terapan

    • Interfacing

    • Sensor dan Aktuator

    • Teori Otomasi dan Robotika

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    5/72

    PENDAHULUAN 

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 2

    E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL AJAR

    Modul ajar ini telah disusun secara sistematis dengan mengacu pada SAP yang

    berlaku. Untuk itu mahasiswa dalam menggunakan modul ajar ini harus

    memperhatikan beberapa hal berikut :

    1. Membawa modul ajar ini setiap mengikuti perkuliahan.

    2. Membaca dengan baik setiap isi yang ada di dalam modul ajar.

    3. Membuat daftar catatan kecil untuk sesuatu hal yang belum dimengerti.

    Untuk kemudian ditanyakan kepada dosen.

    4. Mengerjakan semua latihan dan tugas yang ada di modul ini dengan baik

    dan benar.

    5. Membuat laporan hasil percobaan atau analisa dari materi yang telah

    dipelajari per kelompok dan menyerahkannya ke dosen yang mengampu.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    6/72

    MODUL 1

    Dasar Pemrograman Arduino

    Penyusun:

    Noorman Rinanto, ST., MT.

    NIP. 197610142012121002

    Syamsiar Kautsar S.ST, MT.

    PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI

    JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL

    POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

    2015

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    7/72

    Modul 1- Dasar Pemrograman Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 1

    PERTEMUAN 1

    DASAR PEMROGRAMAN ARDUINO

    1.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan pemrograma pada

    mikrokontroler Arduino

    - Mahasiswa memahami dan mempraktekkan komunikasi serial antara

    mikrokontroler Arduino dengan komputer

    1.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    -Pertemuan Minggu ke-1, Instalasi dan pemrograman Arduino

    1.3 Dasar Teori:

    Arduino merupakan platform open-source untuk membuat projek elektronik

    yang terdiri dari perangkat keras (papan Arduino) dan perangkat lunak (Arduino

    IDE). Papan Arduino mampu membaca masukan seperti: cahaya pada sensor,

    sentuhan jari pada tombol, atau pesan dari Twitter dan mengubahnya menjadi

    keluaran seperti: mengaktifkan motor, menyalakan LED, atau memposting artikel

    secara on-line. Anda dapat ‘memerintahkan’ mikrokontroler Anda untuk melakukan

    beberapa proses melalui program yang dibuat di Arduin IDE. Selama bertahun-

    tahun Arduino telah menjadi digunakan dalam berbagi proyek, seperti untuk

    membuat perangkat instrumen ilmiah yang kompleks. Arduino didukung sebuah

    komunitas di seluruh dunia yang terdiri dari pelajar, penggemar, seniman,

    programer, dan profesional. Mereka memberikan berbagai kontribusi yang luar

    biasa sehingga Arduino dapat digunakan untuk para pemula maupun tenaga ahli.

    Gambar 1.1 Board Arduino Uno R3

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    8/72

    Modul 1- Dasar Pemrograman Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 2

    Arduino dikembangkan di Ivrea Interaction Design Institute untuk membuat

    prototipe yang mudah dan cepat, ditujukan untuk siswa tanpa latar belakang

    elektro dan pemrograman. Pada perkembangannya, papan Arduino mulai

    dikembangkan untuk berbagai macam kebutuhan dan tantangan baru, dari papan

    8-bit sederhana untuk membuat prototipe, hingga aplikasi IOT, wearable, cetak 3D,

    dan embedded system. Semua papan Arduino bersifat open-source, sehingga

    pengguna dapat membangun prototipe mereka sendiri secara independen. Arduini

    IDE juga bersifat open source, dan semakin berkembang melalui kontribusi dari

    komunitas di seluruh dunia.

    Untuk tipe data pada pemrograman arduino, dijabarkan sebagai berikut:

    - Int :

    untuk penyimpanan bilangan bulat dengan rentang nilai -32,768 s/d 32,768

    - byte :

    untuk bilangan cacah dengan rentang nilai 0-255 (8 bit)

    - unsigned int :

    untuk bilangan cacah dengan rentang nilai 0-65,535 (16 bit)

    - long :

    untuk bilangan bulat dengan rentang nilai -2,147,483,648 s/d

    2,147,483,647

    - unsigned long :

    Untuk bilangan cacah dengan rentang nilai 0-4,294,967,295 (32 bit)

    - float :

    untuk bilangan rill (pecahan) dengan rentang nilai -3.4028235E+38 s/d

    3.4028235E+38

    -

    double :pada Arduino uno, sama dengan tipe data float

    - char :

    untuk karakter sesuai tabel ASCII

    - String :

    untuk teks

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    9/72

    Modul 1- Dasar Pemrograman Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 3

    1.4 Peralatan yang Diperlukan

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - Board Arduino Uno + kabel

    -Software Arduino IDE

    1.5 Prosedur Percobaan

    Untuk memprogram arduino, ikuti langkah-langkah berikut:

    1. Hubungkan board Arduino Uno ke port USB komputer/laptop.

    Gambar 1.2 Koneksi board Arduino Uno dengan komputer

    2. Buka device manager, jika board Arduino Uno terhubung dengan benar,maka pada port serial akan muncul Arduino Uno dan nomor COMnya.

    Gambar 1.3 Nomor COM PORT Serial Board Arduino Uno

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    10/72

    Modul 1- Dasar Pemrograman Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 4

    *Langkah tersebut diatas hanya untuk pengecekan koneksi antara Uno

    dengan komputer, untuk selanjutnya langkah ini dapat dilewati

    3. Buka aplikasi Arduino IDE dan akan muncul tampilan awal seperti gambar 1.4.

    Gambar 1.4 Tampilan awal Arduino IDE saat dijalankan

    4. Pastikan beberapa konfigurasi sama seperti gambar 1.5, 1.6 dan 1.7.

    Gambar 1.5 Pengaturan board arduino yang digunakan

    Gambar 1.6 Pengaturan nomor COM Port

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    11/72

    Modul 1- Dasar Pemrograman Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 5

    Gambar 1.7 Pengaturan cara meng-upload program ke mikrokontroler

    5. Lalu buka contoh program “Blingking Led” melalui File   Examples  

    01.Basics Blink

    Gambar 1.7 Contoh program yang tersedia pada Arduino IDE

    6. Untuk mencompile program, klik compile. Untuk mendownload program ke

    board Arduino, klik upload.

    Gambar 1.8 Tombol untuk compile dan upload program

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    12/72

    Modul 1- Dasar Pemrograman Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 6

    7. Setelah program terupload dengan benar, amati dan jelaskan perubahan

    yang terjadi pada papan Arduino Uno!

    Tabel 1.1 Hasil keluaran program Blink

    Detik ke- Kondisi LED di pin 13

    1 ...

    2 ...

    3 ...

    4 ...

    5 ...

    6 ...7 ...

    8 ...

    9 ...

    ...

    8. Jelaskan bagian code berikut (sesuai dengan hasil yang Anda amati pada

    langkah 7):

    9. Berikutnya, buat jendela program baru melalui File   New atau dengan

    menekan tombol Ctrl+N, lalu ketikkan code sebagai berikut:

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    13/72

    Modul 1- Dasar Pemrograman Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 7

    10. Simpan program dengan nama percobaan1_kelompokN (N diisi nomor

    kelompok). Upload program yang sudah dibuat, lalu buka serial port melaluiTools Serial Monitor. Ketikkan “ON” + enter dan “OFF” + enter secara

    bergantian pada jendela Serial Monitor. Amati perubahan yang terjadi pada

    board Arduino Uno!

    Tabel 1.2 Hasil keluran program untuk komunikasi serial

    Data Serial Kondisi LED di pin 13

    “ON” ...

    “OFF” ...

    “ON” ...

    “OFF” ...

    11. Jelaskan bagian program yang telah Anda buat (berdasarkan hasil

    pengamatan Anda pada langkah 10)!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    14/72

    Modul 1- Dasar Pemrograman Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 8

    12. Buat kesimpulan dari percobaan yang telah Anda lakukan dalam sebuah

    laporan resmi praktikum!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    15/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 9

    PERTEMUAN 2

    ARDUINO DIGITAL I/O

    2.1 Sub Kompetensi

    - Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan interface dan

    pemrograman menggunakan pin digital I/O pada Arduino

    2.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum

    - Pertemuan Minggu ke-2, Dasar digital I/O pada Arduino

    2.3 Dasar Teori

    Beberapa fungsi dari tiap pin yang ada pada board Arduino Uno dapat

    dilihat pada pin mapping IC atmega 328 seperti ditunjukkan gambar 2.1. Pada

    gambar tersebut terlihat bahwa Arduino memiliki 14 pin yang dapat difungsikan

    sebagai digital I/O dari mulai pin digital 0-13. Pada percobaan kali ini difokuskan

    untuk menggunakan pin digital tersebut sedangkan untuk fungsi pin yang lain dapat

    dilihat pada datasheet atau buku manual online pada website www.arduino.cc.

    Untuk menggunakan pin digital I/O pada board Arduino digunakan perintahpinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead().

    Gambar 2.1 Pin mapping board Arduino Uno

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    16/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 10

    2.4 Peralatan yang Diperlukan

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - Board Arduino Uno + kabel

    -Software Arduino IDE

    - Push button (min. 2 pcs)

    - Kabel jumper beserta konektornya (secukupnya)

    - Breadboard (1 pcs)

    2.5 Prosedur Percobaan

    1. Buatlah rangkaian pull-up digital input arduino seperti skematik yang

    ditunjukkan pada gambar 2.2. Dengan nomor pin digital input Arduino sesuaidengan nomor kelompok.

    Gambar 2.2 Rangkaian Pull-Up digital input switch.

    2. Setelah itu buatlah program untuk menjalankan rangkaian tersebut sesuai

    dengan kode program sebagai berikut:

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    17/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 11

    3. Compile dan upload program tersebut ke board Arduino dan amati hasilnya

    serta isi tabel 2.1 berikut ini:

    Tabel 2.1 Hasil pengamatan percobaan

    Push Button Led pin 13 (On/Off)

    Tidak ditekan …

    Ditekan sebentar …

    Ditekan lama …

    4. Dengan menggunakan rangkaian yang sama, buatlah program Arduino untuk

    menyalakan dan mematikan led pin 13 dengan aturan sebagai berikut:

    a. Jika push button ditekan sekali led akan menyala (ON) terus

    b. Jika push button ditekan sekali led akan mati (OFF) terus

    5. Ubahlah rangkain tersebut menjadi rangkaian pull-down dan buatlah

    programmya serta gambarkan rangkaian skematiknya

    6. Dari percobaan diatas buat analisa jalannya system berserta analisa perbaris

    tiap line program.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    18/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 12

    PERTEMUAN 3

    ARDUINO ANALOG IN DIGITAL OUT

    3.1 Sub Kompetensi

    - Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan interface dan

    pemrograman menggunakan pin analog sebagai input dan pin digital

    sebagai output pada Arduino

    3.2Waktu Pelaksanaan Praktikum

    - Pertemuan Minggu ke-3, Dasar Analog Input Digital Output pada Arduino

    3.3Dasar Teori

    Arduino Uno memilki 6 (enam) buah pin/channels Analog dari mulai A0 – A5

    seperti ditunjukkan pada gambar 3.1. Pin tersebut dapat digunakan sebagai input

    maupun output dengan ADC 10 bit yang berarti mempunyai range nilai antara 0 – 

    1023 atau dengan kata lain mempunyai resolusi 5Volts/1024. Tegangan referensi

    pada pin AREF secara default adalah 5 volts atau 3.3 volts.

    Untuk membaca nilai analog dari pin digunakan perintah analogRead(), sedangkanperintah mengeluarkan tegangan analog yaitu analaogWrite() dan untuk

    menggunakan pin digital I/O pada board Arduino digunakan perintah pinMode(),

    digitalWrite(), dan digitalRead().

    Gambar 3.1 Konfigurasi pin pada board Arduino Uno.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    19/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 13

    3.4Peralatan yang Diperlukan

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - Board Arduino Uno + kabel

    -Software Arduino IDE

    - Potensiometer 10K Ohm (1 pcs)

    - Kabel jumper beserta konektornya (secukupnya)

    - Breadboard (1 pcs)

    - Avometer (1 pcs)

    3.5 Prosedur Percobaan

    1. Buatlah rangkaian potensiometer sebagai analog input pada Arduino sepertiskematik yang ditunjukkan pada gambar 2.2. Dengan nomor pin digital input

    Arduino sesuai dengan nomor kelompok.

    Gambar 3.2 Rangkaian Analog Input menggunakan potensiometer.

    2. Setelah itu buatlah program untuk menjalankan rangkaian tersebut sesuai

    dengan kode program sebagai berikut:

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    20/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 14

    3. Compile dan upload program tersebut ke board Arduino kemudian putar

    potensiometer sambil mengukur tegangan input menggunakan AVO meter sesuai

    dengan tegangan yang ada pada tabel 3.1 dan amati hasilnya pada terminal

    windows serta lengkapi pembacaan ADC pada tabel tersebut.

    Tabel 3.1 Hasil pembacaan nilai analog input

    Potensiometer (Volts) Pembacaan Nilai ADC

    0 …

    1.2 …

    2.5 …

    3.4 …

    4.7…

    5 …

    4. Dengan menggunakan rangkaian yang sama, buatlah program Arduino untuk

    menyalakan dan mematikan led pin 13 dengan menggunakan program

    example -> Analog -> AnalogInput seperti ditunjukkan pada gambar 3.3.

    Gambar 3.3 Folder example Analog Input.

    5. Dari percobaan diatas buat analisa jalannya system berserta analisa perbaris

    tiap line program.

    6. Susunlah dalam bentuk laporan resmi praktikum.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    21/72

    MODUL 2

    Dasar Sensor pada Arduino

    Penyusun:

    Noorman Rinanto, ST., MT.

    NIP. 197610142012121002

    Syamsiar Kautsar S.ST, MT.

    PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI

    JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL

    POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

    2015

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    22/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 15

    PERTEMUAN 4

    SENSOR SUHU LM35 MENGGUNAKAN ARDUINO

    4.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat memahami dan menguasai prinsip kerja sensor suhu LM35

    dan dapat menggunakannya pada beberapa aplikasi berbasis

    mikrokontroler Arduino.

    4.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-4, Sensor suhu LM35 dengan Arduino.

    4.3 Dasar Teori:

    Sensor suhu LM35 seperti ditunjukkan pada gambar 4.1 adalah

    komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi

    besaran listrik (dalam bentuk tegangan). LM35 memiliki keluaran impedansi

    yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah

    dihubungkan dengan mirkokontroler serta tidak memerlukan penyetelan

    lanjutan yang rumit. LM35 hanya mengkonsumsi arus sebesar 60 µA selama

    beroperasi. Hal ini membuat LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan

    panas (self-heating) dari sensor yang rendah, sehingga kesalahan pembacaan

    oleh sensor LM35 kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC .

    LM35 memiliki karakteristik sebagai berikut:

    1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan

    suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.

    2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC.

    3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 20 volt.

    5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.

    6. Memiliki pemanasan sendiri (self-heating) yang rendah yaitu kurang dari 0,1

    ºC pada udara diam.

    7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.

    8. Memiliki ketidaklinieran yang rendah, sekitar ± ¼ ºC.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    23/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 16

    Gambar 4.1 Bentuk fisik sensor suhu LM35.

    4.4 Peralatan yang Diperlukan

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - Board Arduino Uno + kabel

    -Software Arduino IDE

    - Sensor LM35 (1 pcs)

    - Kabel jumper beserta konektornya (secukupnya)

    - Breadboard (1 pcs)

    - Avometer (1 pcs)

    4.5 Prosedur Percobaan

    1. Jalankan Arduino IDE, lalu ketikkan code sebagai berikut:

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    24/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 17

    2. Hubungkan sensor LM35 dengan Arduino Uno dengan susunan sebagai

    berikut:

    Tabel 4.1 Wiring sensor LM35 dengan Arduino UNO

    LM35 Arduino UNO

    Vcc 5volt

    GND GND

    Vout A0

    3. Upload program compass_test.ino lalu buka Serial Monitor.

    4. Catat suhu yang terbaca termometer dengan suhu yang tertera pada set

    point AC pada laboratorium.Tabel 4.2 Perbandingan suhu ruangan dengan yang terbaca sensor

    Menit ke Suhu Ruang Sensor LM35

    1 ... ...

    2 ... ...

    3 ... ...

    4 ... ...

    5 ... ...

    6 ... ...

    5. Buat sebuah program, apabila suhu yang terbaca 35 derajat, maka

    mikrokontroler akan mengirimkan data serial “suhu tinggi” dan LED pada pin

    13 menyala. (dokumentasikan dalam laporan)

    6. Buat kesimpulan dari percobaan yang telah Anda lakukan!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    25/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 18

    PERTEMUAN 5

    SENSOR CAHAYA MENGGUNAKAN ARDUINO

    5.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat memahami dan menguasai prinsip kerja sensor cahaya

    LDR, photodiode, phototransistor dan dapat menggunakannya pada

    beberapa aplikasi berbasis mikrokontroler Arduino.

    5.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-5, Deteksi cahaya menggunakan sensor LDR dengan Arduino.

    5.3Dasar Teori:

    Sensor LDR (Light Dependent Resistor) seperti ditunjukkan pada gambar

    5.1 adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistantnya akan berubah sesuai

    dengan intesistas cahaya yang diterima komponen tersebut. Makanya sensor

    tersebut banyak digunakan untuk pendeteksi cahaya atau konversi level

    cahaya. LDR terdiri dari sebuah lempengan yang mempunyai 2 (dua) buah

    elektroda yang salah satunya mempunyai jalur meliuk-liuk berbahan

    semikonduktor Cadmium Sulphide (CdS).

    Bahan Cadmium Sulphide tersebut sangat sensitive dengan cahaya, jika

    bahan tersebut terkena cahaya maka energi proton dari cahaya akan diserap

    sehingga banyak terjadi perpindahan electron yang mengakibatkan resistansi

    menjadi kecil, begitu juga sebaliknya jika intensitas cahaya berkurang maka

    nilai resistansi menjadi besar.

    Gambar 5.1 Bentuk fisik dan simbol sensor cahaya LDR

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    26/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 19

    5.4 Peralatan yang Diperlukan

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - 1 x Board Arduino Uno + kabel

    -Software Arduino IDE

    - 1 x Sensor LDR

    - 1 x Resistor 10K Ohm, 1 x Resistor 1M Ohm, 1 x Resistor 1K Ohm

    - 1 x Kapasitor 0.1 uF

    - Kabel jumper beserta konektornya (secukupnya)

    - 1 x Breadboard

    - 1 x Avometer

    -Kertas lipat berwarna/Origami (1 set)

    5.5 Prosedur Percobaan

    1. Buatlah rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar 4.3. (Pilihan pin input 

    analog disesuaikan dengan nomor kelompok)

    2. Jalankan Arduino IDE, lalu ketikkan code sebagai berikut:

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    27/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 20

    3. Compile kemudian amati hasil program tersebut pada Serial Monitor dan

    isilah tabel percobaan 5.1. Ujilah dibeberapa lokasi yang terang dan gelap.

    Tabel 5.1 Hasil percobaan LDR di tempat terang

    Tempat

    (Terang)Nilai Tegangan LDR (Volt) Nilai Pembacaan ADC

    1

    2

    3

    4

    5

    4. Seperti langkah ke-3 namun tidak diuji di tempat yang gelap atau terang

    tetapi diuji menggunakan kertas lipat berwarna yang didekatkan dengan

    sensor LDR kemudian catat hasilnya seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.2.

    Tabel 5.2 Hasil percobaan LDR dengan menggunakan kertas berwarna.

    Kertas Nilai Tegangan LDR (Volt) Nilai Pembacaan ADC

    Merah

    Biru

    Hijau

    Kuning

    5. Gantilah sensor cahaya LDR menggunakan sensor cahaya yang lain yaitu

    photodiode dan phototransistor. Buat rangkaian dalam bentuk skematik dan

    programnya. Kemudian catat hasilnya seperti tabel 5.1 dan 5.2.

    6. Dari semua percobaan analisa dan simpulkan kemudian tuangkan dalambentuk laporan praktikum.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    28/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 21

    PERTEMUAN 6

    SENSOR ULTRASONIK MENGGUNAKAN ARDUINO

    6.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat memahami dan menguasai tentang konsep kerja dan

    troubleshooting dari sensor ultrasonik (PING) menggunakan papan kontroler

    Arduino.

    6.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-6, Sensor ultrasonic PING untuk pengukuran jarak

    6.3Dasar Teori:

    Sensor PING merupakan sensor ultrasonik yang dapat digunakan untuk

    mendeteksi jarak obyek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik.

    Gelombang ultrasonik yang dipancarkan mempunyai frekuensi sebesar 40 KHz.

    Sensor ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 300 cm. Keluaran sensor

    PING berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak objek terhadap

    sensor. Lebar pulsa bervariasi antara 115 uS sampai 18,5 mS tergantung pada

    lama penerimaan pantulan gelombag ultrasonik.

    Pada dasanya, Ping terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz,

    sebuah speaker ultrasonik dan sebuah mikrofon ultrasonik. Speaker ultrasonik

    mengubah sinyal 40 KHz menjadi gelombang suara, sementara mikropon

    ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi pantulan balik suaranya. Pin signal pada

    sensor PING dapat langsung dihubungkan dengan mikrokontroler tanpa

    tambahan komponen apapun. Ping akan mengirimkan suara ultrasonik ketika

    sensor PING diberikan pulsa trigger dari mikrokontroler (pulsa high selama 5uS).Suara ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40KHz akan dipancarkan

    selama rentang waktu 200uS. Suara ini akan merambat di udara dengan

    kecepatan 344.424m/detik (atau 1cm/29.034uS), mengenai objek, dan

    kemudian terpantul kembali ke sensor Ping. Selama menunggu pantulan, Ping

    akan menghasilkan sebuah pulsa high. Pulsa akan akan berhenti / menjadi low

    ketika suara pantulan terdeteksi oleh Ping. Dengan menghitung lebar pulsa high

    tersebut, dapat diketahui jarak objek terhadap sensor.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    29/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 22

    Gambar 6.1 Sensor PING

    6.4 Peralatan yang Diperlukan

    -

    Komputer / PC / Laptop dengan port USB- 1x Board Arduino Uno + kabel

    - Software Arduino IDE

    - 1x Sensor PING

    - 3x Kabel konektor

    6.5 Prosedur Percobaan

    1. Jalankan aplikasi Arduino IDE. Lalu buka File Examples 06.Sensors

    Ping

    Gambar 6.2 Langkah untuk membuka contoh program Ping

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    30/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 23

    2. Hubungkan sensor PING dengan Arduino Uno dengan susunan sebagai

    berikut:

    Tabel 6.1 Wiring sensor Ping dengan Arduino UNO

    PING Arduino UNO

    Vcc 5volt

    GND GND

    Data Pin7

    3. Hubungkan board Arduino Uno pada USB komputer, lalu upload program

    PING pada mikrokontroler. Lalu, buka Serial Monitor. Letakkan sebuah

    objek di depan sensor PING dengan variasi jarak sesuai pada tabel 5.2.Catat jarak yang terbaca pada sensor PING dengan jarak yang tertera

    pada penggaris.

    Tabel 6.2 Wiring sensor Ping dengan Arduino UNO

    Jarak (Penggaris) Jarak (PING)

    10 ...

    20 ...

    30 ...

    50 ...

    arahkan ke langit-langit ...

    4. Letakkan sensor jarak 30 cm dari bidang datar. Lalu ubah orientasi sensor

    ping terhadap bidang datar sesuai tabel 5.3.

    Gambar 6.3 Orientasi sensor PING teradap bidang datar

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    31/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 24

    Tabel 6.3 Wiring sensor Ping dengan Arduino UNO

    Orientasi Jarak (PING)

    0 derajat ...

    30 derajat ...

    45 derajat ...

    -30 derajat ...

    -45 derajat ...

    5. Jelaskan bagian code berikut berdasarkan hasil pengamatan dari

    percobaan yang telah Anda lakukan:

    6. Buat kesimpulan dari hasil percobaan yang telah Anda lakukan!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    32/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 25

    PERTEMUAN 7

    SENSOR KOMPAS MENGGUNAKAN ARDUINO

    7.1 Sub Kompetensi

    - Mahasiswa dapat memahami dan menguasai tentang konsep kerja sensor

    kompas CMPS10 menggunakan port i2c pada papan kontroler Arduino.

    7.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-7, Sensor kompas CMPS10 menggunakan Arduino

    7.3 Dasar Teori:

    Modul sensor CMPS10 merupakan sensor Magnetometer 3-axis

    terintegrasi dengan accelerometer 3-axis. Modul CMPS10 menggunakan

    prosesor 16-bit. CMPS10 dirancang untuk mengurangi kesalahan yang

    disebabkan oleh kemiringkan mounting sensor. CMPS10 menghasilkan keluaran

    hasil 0-3599 mewakili 0-359,9 atau 0 sampai 255. Sistem kerja sensor kompas

    memanfaatkan medan magnet bumi. Modul CMPS10 membutuhkan catu daya

    pada 3,6 - 5V dan arus sebesar 25mA dalam penggunaannya . Ada tiga cara

    untuk mengakses data dari modul, yaitu antarmuka serial, I2C dan PWM.

    Gambar 7.1 Sensor kompas CMPS10

    7.4 Peralatan yang Diperlukan

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - 1x Board Arduino Uno + kabel data

    -Software Arduino IDE

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    33/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 26

    - 1x Sensor CMPS 10

    - 4x Kabel konektor

    7.5 Prosedur Percobaan

    1. Buka dan download library sensor kompas CMPS10 di alamat

    https://github.com/kragniz/CMPS10.

    2. Ekstrak file CMPS10-master.zip, lalu buka foler CMPS10-master  

    examples compass_test compass_test.ino.

    3. Hubungkan sensor CMPS 10 dengan Arduino Uno dengan susunan sebagai

    berikut:

    Tabel 7.1 Koneksi sensor kompas dengan Arduino UNO

    CMPS10 Arduino UNO

    Vcc 5volt

    GND GND

    SDA SDA

    SCL SCL

    4. Upload program compass_test.ino lalu buka Serial Monitor.

    5. Ubah-ubah orientasi sensor, lalu amati hasil pada Serial Monitor dan catat

    hasil pengamatan pada .

    Tabel 7.2 Nilai sensor kompas berdasarkan arah mata angin

    Arah Mata Angin Nilai Sensor Kompas

    Utara ...

    Selatan ...

    Timur ...

    Barat ...

    6. Posisikan sensor kompas dengan arah yang tetap (misalkan sudut = 200

    derajat). Lalu miringkan sensor kompas pada gerakan roll antara -20

    derajat s/d 20 derajat. Apakah data bearing berubah? Seberapa besar

    perubahan data bearing?

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    34/72

    Modul 2 – Dasar Sensor pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 27

    7. Posisikan sensor kompas dengan arah yang tetap. Lalu dekatkan ujung

    obeng yang bermagnet sekitar 10 cm dari sensor. Apakah data bearing

    berubah? Jabarkan analisa saudara!

    8. Buat kesimpulan dari percobaan yang telah Anda lakukan!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    35/72

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    36/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 28

    PERTEMUAN 8

    KENDALI RELAY MENGGUNAKAN ARDUINO

    8.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat memahami dan mempraktekkan konsep ouput digital

    pada papan mikrokontroler Arduino untuk mengaktifkan aktuator berupa

    relay.

    8.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-8, Kontrol On/Off rangkaian Relay dan modul Relay Bergantian.

    8.3 Dasar Teori:

    Relay merupakan salah satu aktuar dalam rangkaian elektronika yang

    berfungsi sebagai perangkat On-Off switching. Prinsip kerja relay

    berdasarkan induksi magnet dari arus listrik yang dialirkan di koil yang akan

    menarik lempengan kontaktor dari posisi ON ke OFF begitu juga sebaliknya.

    Umumnya sebuah relay memiliki 2 (dua) model kontak yaitu NO (Normally

    Opened) dan NC (Normally Closed). Bentuk fisik dari relay bermacam-macam

    seperti yang ditunjukkan pada gambar 8.1. Sedangkan untuk menyalakan

    relay menggunakan sebuah rangkaian driver elektronik seperti ditunjukkan

    pada gambar 8.2.

    Gambar 8.1 Macam-macam bentuk fisik relay.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    37/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 29

    Gambar 8.2 Rangkaian driver relay.

    DT-I/O Neo Relay Board seperti yang ditunjukkan pada gambar 8.3

    merupakan sebuah modul output yang terdiri dari 8 buah relay mekanik tipe

    SPDT (Single Pole Double Throw). Masing-masing relay dilengkapi dengan

    indikator LED serta konektor NO (Normally Open), NC (Normally Close), dan

    COM (Common). Terdiri dari 8 buah relay mekanik, masing-masing memiliki

    konektor NO, NC, COM. DT-I/O Neo Relay Board menggunakan plugable

    terminal block sehingga mempermudah instalasi peralatan ke kontak relay:

    - Masing-masing relay dilengkapi dengan indikator LED yang menandakan

    aktif / tidaknya relay.

    - Membutuhkan catu daya +5V DC untuk VCC rangkaian kendali.

    - Dilengkapi EMI filter pada jalur input catu daya untuk menekan masuknya

    noise ke rangkaian kendali lain dalam sistem.

    - Input kendali relay kompatibel dengan level tegangan TTL dan CMOS.

    - Dilengkapi dengan fitur delay untuk melindungi peralatan yang terhubung

    ke kontak relay dari kondisi yang tidak pasti saat catu daya diaktifkan.

    - Opsional pemasangan MOV (Metal Oxide Varistor) di antara NO - COM

    atau NC - COM untuk memperpanjang umur kontak dan mencegah

    timbulnya RFI.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    38/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 30

    Gambar 8.3 Modul DT I/O - Neo Relay Board

    Gambar 8.4 Pin yang digunakan mengakses Neo Relay Board

    8.4 Peralatan yang Diperlukan:

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - Board Arduino Uno + kabel

    - Software Arduino IDE

    - 1 x Breadboard

    - 1 x Resistor 1K Ohm

    - 1 x Diode 1N4004

    -

    1 x NPN transistor low power- Modul DT-I/O Neo Relay Board

    -

    8.5 Prosedur Percobaan

    1. Buatlah rangkaian driver relay seperti yang ditunjukkan gambar 8.2

    dengan no pin input digital sesuai dengan nomor kelompok dan buat

    programnya untuk menyalakan ON-OFF bergantian dengan selang waktu

    1 detik.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    39/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 31

    2. Dengan menggunakan modul relay DT-I/O, jalankan aplikasi Arduino IDE.

    Lalu buat code sebagai berikut:

    3. Setelah proses compile berhasil, hubungkan board Arduino Uno dengan

    modul DT I/O Neo Relay dengan konfigurasi sebagai berikut:

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    40/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 32

    Tabel 8.2 Koneksi antara Arduino Uno dengan modul relay

    Arduino Uno Relay 8 Channel

    Pin13 IN1 (J1)

    Pin12 IN2 (J1)

    Pin11 IN3 (J1)

    Pin10 IN4 (J1)

    Pin9 IN5 (J1)

    Pin8 IN6 (J1)

    Pin7 IN7 (J1)

    Pin6 IN8 (J1)

    5Volt VCC & V Relay (J2 – J3)GND GND D & GND R (J2 – J3)

    4. Upload program ke board Arduino Uno. Lalu amati dan jelaskan apa yang

    terjadi pada relay pada modul DT I/O Neo Relay.

    5. Buat program baru agar relay1 s/d relay8 aktif bergantian dengan

    rentang waktu 1 deik! (dokumentasikan hasil percobaan Anda)

    6. Apakah fungsi IC ULN2803 & IC 74HC541 pada board DT I/O NEO Relay?

    7. Buat kesimpulan dari hasil percobaan saudara!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    41/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 33

    PERTEMUAN 9

    Kendali Relay menggunakan Komunikasi Serial Arduino

    9.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat memahami dan mempraktekkan konsep ouput digital

    pada papan mikrokontroler Arduino melalui komunikasi serial.

    9.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-9, kontrol on / off relay via serial

    9.3 Dasar Teori:

    DT-I/O Neo Relay Board merupakan sebuah modul output yang terdiri

    dari 8 buah relay mekanik tipe SPDT (Single Pole Double Throw). Masing-

    masing relay dilengkapi dengan indikator LED serta konektor NO (Normally

    Open), NC (Normally Close), dan COM (Common). DT-I/O Neo Relay Board

    menggunakan plugable terminal block sehingga mempermudah instalasi

    peralatan ke kontak relay. Membutuhkan catu daya +5V DC untuk VCC

    rangkaian kendali. Dilengkapi EMI filter pada jalur input catu daya untuk

    menekan masuknya noise ke rangkaian kendali lain dalam sistem. Input kendali

    relay kompatibel dengan level tegangan TTL dan CMOS. Dilengkapi dengan

    fitur delay untuk melindungi peralatan yang terhubung ke kontak relay dari

    kondisi yang tidak pasti saat catu daya diaktifkan. Opsional pemasangan

    MOV (Metal Oxide Varistor) di antara NO - COM atau NC - COM untuk

    memperpanjang umur kontak dan mencegah timbulnya RFI.

    Gambar 9.1 Modul DT I/O - Neo Relay Board

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    42/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 34

    Gambar 9.2 Pin yang digunakan mengakses Neo Relay Board

    9.4 Peralatan yang Diperlukan:

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    -

    Board Arduino Uno + kabel- Software Arduino IDE

    - Modul DT-I/O Neo Relay Board

    - Kabel konektor

    9.5 Prosedur Percobaan

    1. Jalankan aplikasi Arduino IDE. Lalu buat code sebagai berikut:

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    43/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 35

    2. Setelah di-compile, dan tidak terdapat listing code yang salah, hubungkan

    board Arduino Uno dengan modul relay 8 channel dengan konfigurasi

    sebagai berikut:

    Tabel 9.1 Koneksi antara Arduino Uno dengan modul relay

    Arduino Uno Relay 8 Channel

    Pin13 IN1 (J1)

    Pin12 IN2 (J1)

    Pin11 IN3 (J1)

    Pin10 IN4 (J1)

    Pin9 IN5 (J1)

    Pin8 IN6 (J1)

    Pin7 IN7 (J1)

    Pin6 IN8 (J1)

    5Volt VCC & V Relay (J2 – J3)

    GND GND D & GND R (J2 – J3)

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    44/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 36

    3. Buka Tools Serial Monitor, lalu ketikkan “A” + enter, “a” + enter, s/d “g”

    + enter secara berurutan sesua dengan tabel 2.1. Amati dan catat

    perubahan yang terjadi pada relay pada tabel 2.1 kolom Kondisi Relay!

    Tabel 9.2 Kondisi relay pada Neo Relay Board berdasarkan karakter yang

    dikirim

    Karakter yang Dikirim Kondisi Relay

    “A” + enter ...

    “A” + enter ...

    “B” + enter ...

    “b” + enter ...

    4. Jelaskan bagian program berikut, sesuai dengan hasil pengamatan Anda

    pada langkah 3:

    5. Tambahkan program, sehingga Anda dapat mengendalikan kedelapan

    relay pada DT I/O Neo Relay Board via komunikasi serial!

    6. Kenapa huruf besar dan huruf kecil pada percobaan di atas dapat

    memberikan hasil yang berbeda? Buat kesimpulan dari hasil percobaan

    saudara!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    45/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 37

    PERTEMUAN 10

    KENDALI MOTOR SERVO MENGGUNAKAN ARDUINO

    10.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat memahami tentang konsep dasar pengendalian motor

    servo DC menggunakan papan mikrokontroler Arduino.

    10.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-10, Kendali motor servo menggunakan Arduino

    10.3 Dasar Teori:

    Motor servo adalah jenis motor yang digunakan sebagai penggerak

    pada sistem servo mekanis seperti pada penggerak pada kontrol posisi lengan

    robot. Secara struktur mesin, motor servo terbagi menjadi 2 macam: servo motor

    DC dan servo motor AC. Servo motor DC mempunyai konstruksi yang mirip

    dengan konstruksi motor DC.

    Motor servo merupakan sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian

    kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut.

    Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan

    kembali kerangkaian kontrol yang terdapat di dalam motor servo. Motor servo

    disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau

    potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk

    menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo. Sedangkan

    sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang diberikan

    pada pin kontrol motor servo.

    Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW danCCW). Arah dan sudut pergerakan rotor motor servo dapat dikendalikan

    dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada bagian

    pin kontrolnya. Sudut kerja motor servo dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar

    ± 20 ms, dimana lebar pulsa high antara 0.5 ms dan 2 ms. Ketika motor servo

    yang diberikan pulsa sebesar 1.5 ms mencapai gerakan 90°, maka apabila

    diberikan pulsa kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0°, dan apabila

    diberikan pulsa lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    46/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 38

    Gambar 10.1 Bentuk motor mini servo

    Gambar 8.2 Lebar pulsa untuk mengendalikan posisi motor servo

    10.4 Peralatan yang Diperlukan

    -Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - Board Arduino Uno + kabel

    - Software Arduino IDE

    - DC Mini Servo

    10.5 Prosedur Percobaan

    1. Buka File Examples Servo Sweep.

    2. Hubungkan motor servo dengan Arduino Uno dengan susunan sebagai

    berikut:

    Tabel 10.1 Wiring sensor Ping dengan Arduino UNO

    Data Arduino UNO

    Data Pin9

    Vs 5v

    GND GND

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    47/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 39

    3. Upload program Sweep.ino. Apakah yang terjadi pada motor servo?

    4. Tambahkan program pada Sweep.ino agar nilai variabel ‘pos’ ditampilkan

    di serial monitor (sertakan program dan screen shoot hasil tampilan pada

    serial monitor dalam laporan)!

    5. Buat program, untuk membaca masukan data serial, sehingga motor servo

    akan bergerak sesuai nilai pulsa yang diberikan. (misal “90” + enter, maka

    motor servo akan bergerak sesuai nilai pulsa = 90).

    6. Buat kesimpulan dari percobaan yang telah Anda lakukan!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    48/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 40

    PERTEMUAN 11

    KENDALI MOTOR DC MENGGUNAKAN H-BRIDGE DAN ARDUINO

    11.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat memahami tentang konsep dasar pengendalian motor DC

    menggunakan rangkaian driver H-bridge dengan papan mikrokontroler

    Arduino.

    11.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-11, Kendali motor DC menggunakan H-Bridge dan Arduino

    11.3 Dasar Teori:

    Motor DC merupakan motor yang menggunakan sumber tegangan arus

    searah (Direct Current) dan untuk menjalankan motor tersebut cukup dengan

    memberikan beda tegangan pada kedua terminal maka motor akan bergerak

    searah. Apabila polaritas sumber tegangan dibalik dengan sebelumnya, maka

    arah putaran motor juga akan berlawanan dengan sebelumnya. Komponen

    dasar motor DC ada 2 (dua) yaitu bagian yang diam atau statis disebut Stator

    dan bagian yang bergerak atau dinamis disebut Rotor. Baik Rotor dan Stator

    terdiri dari lilitan yang pada saat digunakan mengandung aliran listrik.

    Umumnya motor DC mempunyai sumber tegangan bervariasi bergantung tipe

    motornya misalnya 5v, 12v, 24v dan sebagainya. Adapun bentuk dan skema

    motor DC dapat ditunjukkan pada gambar 11.1 dan 11.2.

    Gambar 11.1 Bentuk motor DC

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    49/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 41

    Gambar 11.2 Bagian skema motor DC

    Supaya motor DC dapat bergerak berubah ubah tanpa perlumembalik polaritas secara fisik maka dibuatlah sebuah rangkaian

    pengendali motor DC yang umum disebut H-Bridge driver karena

    bentuknya yang mirip dengan huruf H dan berfungsi sebagai

    menjembatani motor DC dalam membalik putaran. Gamabr skematik

    rangkaian driver tgersebut dapat ditunjukkan pada gambar 11.3. Pada

    gambar tersebut untuk memutar motor searah jarum jam berarti input A

    diberi tegangan logika 1 dan input B diberi logika 0. Sedangkan untuk

    berputar berlawanan dengan jarum jam input A diberi nilai ) dan input B

    nilai lolgika 1. Rangkaian tesebut menggunakan transistor low current jika

    dikehendaki untuk mengendalikan motor DC dengan arus yang besar

    maka dapat menggunakan transistor MOSFET.

    Gambar 11.3 Skematik driver motor H-Bridge

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    50/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 42

    Kecepatan putaran motor DC dapat diatur dengan menggunakan

    teknik manipulasi lebar sinyal dari sumber tegangan dalam satu periode

    atau yamg umum disebut PWM (Pulse Modulation Width). Teknik tersebut

    memanfatkan lebar pulsa waktu trigger pada saat On (T_ON) atau

    bernilai logika 1 dan waktu trigger pada saat Off (T_OFF) atau bernilai

    logika 0. Dalam perhitunganya setiap periode sinyal terdiri dari T_ON

    dan T_OFF seperti ditunjukkan pada gambar 11.4. Sedangkan satuan

    untuk menyatakan kecepatan putaran motor DC dengan menggunakan

    teknik PWM disebut dc (duty cycle) dimana dc adalah jumlah prosentase

    nilai T_ON dalam satu periode atau dirumuskan sebagai berikut:

    = +

    =

    =

    Dimana:

    =

    =

    =

    =

    =

    =

    Gambar 11.4 Ilustrasi sinyal PWM

    11.4 Peralatan yang Diperlukan

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - Board Arduino Uno + kabel

    - Software Arduino IDE

    - Motor DC 12v

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    51/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 43

    - 4 x Resistor 150 Ohm

    - 4 x Diode IN41418

    - 4 x Transistor BC548

    11.5 Prosedur Percobaan

    1. Buatlah rangkain driver H-Bridge seperti yang ditunjukkan pada skematik

    gambar 11.3. Kemudian buatlah program untuk menjalankan motor DC

    searah jarum jam dan berlawanan dengan jarum jam kemudian lengkapi

    tabel hasil percobaan 11.1.

    Tabel 11.1Hasil percobaan putar arah motor DC

    A B Putaran motor DC

    low Low …

    low High …

    high Low …

    high High …

    2. Dengan rangkaian yang sama buatlah program untuk mengatur kecepatan

    motor DC searah jarum jam dan kemudian lengkapi tabel percobaan 11.2.

    Ukur dengan menggunakan AVOmeter.

    Tabel 11.2 Hasil percobaan kecepatan motor DC

    Duty Cycle (%) Tegangan motor (volt)

    0 …

    25 …

    50 …

    67 …

    78 …

    85 …

    93 …

    3. Kerjakan seperti langkah 2 tetapi dengan membalik putaran berlawanan

    jarum jam dan catat hasil seperti tabel 11.2.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    52/72

    Modul 3 – Dasar Aktuator pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 44

    4. Dari semua percobaan yang telah dilakukan buat analisa dan kesimpulan

    secara detil.

    5. Buatlah laporan resmi praktikum dari percobaan yang telah dilakukan.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    53/72

    MODUL 4

    Evaluasi Tengah Semester

    Penyusun:

    Noorman Rinanto, ST., MT.

    NIP. 197610142012121002

    Syamsiar Kautsar S.ST, MT.

    PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI

    JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL

    POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

    2015

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    54/72

    Modul 4 – Evaluasi Tengah Semester

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 45

    PERTEMUAN 12

    EVALUASI TENGAH SEMESTER

    12.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat mengerjakan dan mempraktekkan soal-soal yang

    diujikan pada evaluasi tengah semester.

    12.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-12

    12.3 Bahan Evaluasi:

    Bahan evaluasi mulai dari pertemuan 1 sampai pertemuan 11.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    55/72

    MODUL 5

    Aplikasi Robotika pada Arduino

    Penyusun:

    Noorman Rinanto, ST., MT.

    NIP. 197610142012121002

    Syamsiar Kautsar S.ST, MT.

    PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI

    JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL

    POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

    2015

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    56/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 46

    PERTEMUAN 13

    APLIKASI LCD MENGGUNAKAN ARDUINO

    13.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat memahami dan mempraktekkan tentang konsep dasar

    pengendalian LCD (Liquid Crystal Display) dengan papan mikrokontroler

    Arduino.

    13.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-13, Aplikasi kendali LCD menggunakan H-Bridge dan Arduino

    13.3 Dasar Teori:

    LCD (Liquid Crystal Dispaly) seperti yang ditunjukkan pada gambar

    13.1 merupakan perangkat yang berfungsi sebagai pencetak data hasil

    berupa angka, huruf, karakter atau grafik. Materi LCD terdiri dari sebuah

    lapisan organik berupa elektroda indium oksida berbentuk seven segment yang

    diapit oleh 2 (dua) buah lapisan kaca bening. Elektroda-elektroda cair atau

    yang sering disebut Kristal cair akan mengumpul di daerah yang diberi

    tegangan. Lapisan polarizer vertical dan horizontal ditutupi oleh molekul-

    molekul yang terbentuk dari elektroda-elektroda yang mengumpul dan terlihat

    menjadi gelap.

    Gambar 13.1 Bentuk fisik LCD (Liquid Crystal Display).

    Dalam LCD dilengkapi dengan memori dan register. Adapaun tipe memori

    yang ada adalah sebagai berikut:

    • DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori tempat

    karakter yang akan ditampilkan berada.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    57/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 47

    • CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan

    memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari

    karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.

    • CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori

    untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut

    merupakan karakter dasar yang sudah ditentukan secara permanen oleh

    pabrikan pembuat LCD (Liquid Cristal Display) tersebut sehingga pengguna

    tinggal mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak dapat merubah

    karakter dasar yang ada dalam CGROM.

    Sedangakan register yang ada di LCD antara lain:

    • Register perintah yaitu register yang berisi perintah-perintah dari

    mikrokontroler ke panel LCD (Liquid Cristal Display) pada saat proses

    penulisan data atau tempat status dari panel LCD (Liquid Cristal Display)

    dapat dibaca pada saat pembacaan data.

    • Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau

    keDDRAM. Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut

    keDDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya.

    Pada LCD terdapat pin-pin yang mempunyai fungsi berbeda-beda yaitu:

    • Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin

    ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan

    dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar

    data 8 bit.

    • Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan

    jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan

    yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.

    • Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis

    data, sedangkan high baca data.

    • Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.

    • Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini

    dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke

    ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    58/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 48

    13.4 Peralatan yang Diperlukan

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    -Board Arduino Uno + kabel

    - Software Arduino IDE

    - LCD 2 x 16 Character

    - 1 x Potensiometer 10K Ohm

    - 16 x Jumper Wires

    13.5 Prosedur Percobaan

    1. Buatlah rangkain driver LCD seperti yang ditunjukkan pada skematik

    gambar 13.2. Dengan koneksi wiring seperti ditunjukkan pada tabel 13.1.

    Tabel 13.1 Koneksi wiring rangakaina Driver LCD

    No. Koneksi

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    1011

    12

    13

    14

    15

    16

    GND

    5V

    the center pin on the potentiometer

    Arduino digital pin 12

    GND

    Arduino digital pin 11

    (no connection)

    (no connection)

    (no connection)

    (no connection)Arduino digital pin 5

    Arduino digital pin 4

    Arduino digital pin 3

    Arduino digital pin 2

    5V

    GND

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    59/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 49

    Gambar 13.2 Rangkaian Driver LCD.

    1. Kemudian buatlah program seperti contoh kode program berikut:

    2. Dengan memodifikasi program diatas coba buatlah beberapa program

    seperti yang ditunjukkan pada tabel hasil percobaan 13.2.

    Tabel 13.2 Hasil percobaan LCD

    Tulisan LCD Hasil (Bisa / Tidak)

    Berkedip 1 det …

    Berjalan ke kanan …

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    60/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 50

    Berjalan ke kiri …

    Berjalan dan berkedip …

    3. Dari semua percobaan yang telah dilakukan buat analisa dan kesimpulan

    secara detil.

    4. Buatlah laporan resmi praktikum dari percobaan yang telah dilakukan.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    61/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 51

    PERTEMUAN 14

    APLIKASI DESKTOP PENGENDALI RELAY MENGGUNAKAN

    ARDUINO

    14.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat membuat GUI menggunakan software VB.net untuk

    berkomunikasi dengan mikrokontroler Arduino

    - Mahasiswa dapat memahami dan mempraktekkan konsep antar muka

    untuk mengendalikan aktuator melalui komputer

    14.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-14, kontrol on / off relay via serial

    14.3 Dasar Teori:

    Arduino merupakan platform open-source untuk membuat projek

    elektronik yang terdiri dari perangkat keras (papan Arduino) dan perangkat

    lunak (Arduino IDE). Papan Arduino mampu membaca masukan seperti: cahaya

    pada sensor, sentuhan jari pada tombol, atau pesan dari Twitter dan

    mengubahnya menjadi keluaran seperti: mengaktifkan motor, menyalakan LED,

    atau memposting artikel secara on-line. Anda dapat ‘memerintahkan’

    mikrokontroler Anda untuk melakukan beberapa proses melalui program yang

    dibuat di Arduin IDE. Selama bertahun-tahun Arduino telah menjadi digunakan

    dalam berbagi proyek, seperti untuk membuat perangkat instrumen ilmiah yang

    kompleks. Arduino didukung sebuah komunitas di seluruh dunia yang terdiri dari

    pelajar, penggemar, seniman, programer, dan profesional. Mereka

    memberikan berbagai kontribusi yang luar biasa sehingga Arduino dapat

    digunakan untuk para pemula maupun tenaga ahli.

    DT-I/O Neo Relay Board merupakan sebuah modul output yang terdiri

    dari 8 buah relay mekanik tipe SPDT (Single Pole Double Throw). Masing-

    masing relay dilengkapi dengan indikator LED serta konektor NO (Normally

    Open), NC (Normally Close), dan COM (Common). Terdiri dari 8 buah relay

    mekanik, masing-masing memiliki konektor NO, NC, COM. DT-I/O Neo Relay

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    62/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 52

    Board menggunakan plugable terminal block sehingga mempermudah instalasi

    peralatan ke kontak relay:

    - Masing-masing relay dilengkapi dengan indikator LED yang menandakan

    aktif / tidaknya relay.

    - Membutuhkan catu daya +5V DC untuk VCC rangkaian kendali.

    - Dilengkapi EMI filter pada jalur input catu daya untuk menekan masuknya

    noise ke rangkaian kendali lain dalam sistem.

    - Input kendali relay kompatibel dengan level tegangan TTL dan CMOS.

    - Dilengkapi dengan fitur delay untuk melindungi peralatan yang terhubung

    ke kontak relay dari kondisi yang tidak pasti saat catu daya diaktifkan.

    -Opsional pemasangan MOV (Metal Oxide Varistor) di antara NO - COMatau NC - COM untuk memperpanjang umur kontak dan mencegah

    timbulnya RFI.

    Gambar 14.1 Modul DT I/O - Neo Relay Board

    Gambar 14.2 Pin yang digunakan mengakses Neo Relay Board

    14.4 Peralatan yang Diperlukan:

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    63/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 53

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - Board Arduino Uno + kabel

    - Software Arduino IDE & VB.net

    -Modul DT-I/O Neo Relay Board

    - Kabel konektor

    14.5 Prosedur Percobaan

    1. Buka Aplikasi VB.net lalu tambahkan komponen button & comport seperti

    pada gambar 9.1

    Gambar 14.1 Aplikasi GUI pada VB.net

    2. Pada tombol “Konek”, tambahkan code sebagai berikut:

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    64/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 54

    Pada tombol “L1 OFF”, tambahkan code sebagai berikut:

    Pada tombol “L1 ON”, tambahkan code sebagai berikut:

    Pada tombol “L2 OFF”, tambahkan code sebagai berikut:

    Pada tombol “L2 ON”, tambahkan code sebagai berikut:

    3. Hubungkan board Arduino Uno dengan modul relay 8 channel dengan

    konfigurasi sebagai berikut:

    Tabel 14.1 Koneksi antara Arduino Uno dengan modul relayArduino Uno Relay 8 Channel

    Pin13 IN1 (J1)

    Pin12 IN2 (J1)

    Pin11 IN3 (J1)

    Pin10 IN4 (J1)

    Pin9 IN5 (J1)

    Pin8 IN6 (J1)

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    65/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 55

    Pin7 IN7 (J1)

    Pin6 IN8 (J1)

    5Volt VCC & V Relay (J2 – J3)

    GND GND D & GND R (J2 – J3)

    4. Upload program kontrol relay via serial pada percobaan 3. Lalu jalankan

    aplikasi yang sudah dibuat di vb.net. Tekan tombol “Konek” lalu tekan

    tombol “L1 ON” s/d “L2 OFF” secara bergantian. Amati yang terjadi pada

    modul relay!

    Tabel 14.2 Kondisi relay pada Neo Relay Board berdasarkan tombol yang

    ditekan pada GUI

    Karakter yang Dikirim Kondisi Relay

    Tombol “L1 ON” ...

    Tombol “L1 OFF” ...

    Tombol “L2 ON” ...

    Tombol “L2 OFF” ...

    5. Tambahkan komponen button baru, sehingga Anda dapat mengontrol

    kedelepan relay pada DT I/O Neo Relay Board! (dokumentasikan dalam

    bentuk gambar)

    6. Buat kesimpulan dari hasil percobaan saudara!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    66/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 56

    PERTEMUAN 15

    APLIKASI ROBOT LENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO

    15.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa memahami dan mempraktekkan konsep antar muka antara PC

    dengan mikrokontroler untuk mengendalikan aktuator.

    15.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-15, Kendali Robot Lengan menggunakan Arduino

    15.3 Dasar Teori:

    Movit Arm Robot merupakan kit lengan robot yang dibuat untuk

    kebutuhan komersial maupun edukasi. Movit Arm Robot terdiri dari 5 axis. Movit

    Arm Robot dilengkapi dengan papan antarmuka berupa joystick yang

    disertakan dengan kit. Board ini memungkinkan robot untuk dihubungkan ke

    piranti mikrokontroler. Pada percobaan ini, joystick pada movit arm robot

    digantikan dengan DT I/O Neo Relay Modul yang terhubung dengan Arduino

    Uno. Dengan menggunakna GUI dan program komunikasi serial yang telah

    dibuat dipercobaan sebelumnya, target akhir didapatkan sebuah aplikasi GUI

    untuk mengendalikan gerakan Movit Robot Arm.

    Gambar 15.1 Movit Robot Arm

    15.4 Peralatan yang Diperlukan

    - Komputer / PC / Laptop dengan port USB

    - Board Arduino Uno + kabel

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    67/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 57

    - Software Arduino IDE

    - Software VB.net

    - Power Supply

    -Movit Robot Arm

    15.5 Prosedur Percobaan

    1. Hubungkan setiap motor pada 2 buah relay pada DT I/O Neo Relay

    Board seperti gambar 15.2. (motor untuk gripper tidak digunakan).

    Tegangan +6 volt diambil dari power suplly.

    Gambar 15.2 Wiring untuk kendali Movit Arm Robot

    2. Koneksikan DT I/O Neo Relay Board pada board Arduino Uno dengan

    konfigurasi seperti pada tabal 15.1.

    Tabel 15.1 Koneksi papan DT I/O Neo dengan Arduino

    Arduino Uno Relay 8 Channel

    Pin13 IN1 (J1)

    Pin12 IN2 (J1)

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    68/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 58

    Pin11 IN3 (J1)

    Pin10 IN4 (J1)

    Pin9 IN5 (J1)

    Pin8 IN6 (J1)

    Pin7 IN7 (J1)

    Pin6 IN8 (J1)

    5Volt VCC & V Relay (J2 – J3)

    GND GND D & GND R (J2 – J3)

    3. Buka aplikasi GUI yang telah Anda buat pada praktikum sebelumnya.

    Gambar 15.2 Aplikasi GUI pada VB.net

    4. Upload program kontol relay via komunikasi serial yang telah Anda buat

    pada board arduino Uno.

    5. Jalankan aplikasi GUI pada VB.net. Lalu tekan tombol “L1 On” s/d “L8

    Off” dan amati hasilnya!

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    69/72

    Modul 5 – Aplikasi Robotika pada Arduino

    Modul Ajar Praktikum Otomasi dan Robotika 59

    Tabel 15.2 Kondisi motor pada Movit Robot Arm berdasarkan tombol yang

    ditekan pada GUI

    Karakter yang Dikirim Kondisi Motor

    (CW/CCW/diam)

    Tombol “L1 ON” ...

    Tombol “L1 OFF” ...

    Tombol “L2 ON” ...

    Tombol “L2 OFF” ...

    Tombol “L3 ON” ...

    Tombol “L3 OFF” ...

    Tombol “L4 ON” ...Tombol “L4 OFF” ...

    Tombol “L5 ON” ...

    Tombol “L5 OFF” ...

    Tombol “L6 ON” ...

    Tombol “L6 OFF” ...

    Tombol “L7 ON” ...

    Tombol “L7 OFF” ...

    Tombol “L8 ON” ...

    Tombol “L8 OFF” ...

    6. Ganti baudrate pada GUI sebesar 57600, lalu jalankan kembali program.

    Apakah lengan robot tetap dapat dikendalikan? Jika tidak, silahkan

    lakukan trouble shooting sehingga GUI tetap dapat digunakan untuk

    mengendalikan lengan robot dengan baud rate sebesar 57600!

    7. Buat kesimpulan dari percobaan yang telah Anda lakukan dan tuangkan

    dalam bentuk laporan resmi praktikum!.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    70/72

    MODUL 6

    Evaluasi Akhir Semester

    Penyusun:

    Noorman Rinanto, ST., MT.

    NIP. 197610142012121002

    Syamsiar Kautsar S.ST, MT.

    PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI

    JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL

    POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

    2015

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    71/72

    Modul 6 – Evaluasi Akhir Semester

    Modul Ajar Praktikum Otomasi da Robotika 60

    PERTEMUAN 16

    EVALUASI AKHIR SEMESTER

    16.1 Sub Kompetensi:

    - Mahasiswa dapat mengerjakan dan mempraktekkan soal-soal yang

    diujikan pada evaluasi akhir semester.

    16.2 Waktu Pelaksanaan Praktikum:

    - Minggu ke-16

    16.3 Bahan Evaluasi:

    Bahan evaluasi mulai dari pertemuan 1 sampai pertemuan 15.

  • 8/18/2019 Modul Otomasi Robotika

    72/72

    Lampiran

    DAFTAR KEBUTUHAN PERALATAN DAN BAHAN HABIS

    PRAKTIKUM OTOMASI DAN ROBOTIKA

    1. Peralatan

    2. Bahan Habis

    No. Nama Barang Spesifikasi Jumlah Satuan

    1 Komputer/PC Windows 8, Intel i5 Processor, 4Gb RAM, HDD 1Tb

    17 Unit

    2 AVO/Multimeter Digital brand: fluke 17 Buah

    3 Breadboard Ukuran besar 17 Buah

    4 Installer Visual Studio CD Original 17 Buah

    5 Solder 60 watt Brand: Dekko 17 Buah

    6 DC Power Supply Voltage/Current supply DigitalI/O

    17 Buah

    7 Tang Potong, Tang Jepit (Cucut) Stainless 17 Buah

    8 Penyedot Timah Brand: Dekko 17 Buah

    No. Nama Barang Spesifikasi Jumlah Satuan

    1 Arduino Uno + Kabel USB Atmega328, 14 DIO, 6 AIO 17 Buah

    2 Kabel Jumper Arduino Male - Female 300 Buah

    3 Kabel Jumper Arduino Male - Male 300 Buah

    4 Push Button Switch Besar, 1Ampere 70 Buah

    5 Toggle Switch Kecil, 2 Ampere 70 Buah

    6 Motor DC 12V, 1-2 Ampere, With rotaryencoder

    17 Buah

    7 Relay 5v/12v 35 Buah

    8 Potensiometer 10K Ohm 35 Buah

    9 Potensiometer 50K Ohm 35 Buah

    10 Resistor 1K Ohm ¼ watt 200 Buah

    11 Resistor 10K Ohm ¼ watt 200 Buah

    12 Resistor 330 Ohm ¼ watt 200 Buah

    13 Resistor 1M Ohm ¼ watt 200 Buah

    14 LM35 Sensor suhu 3 pin 200 Buah

    15 Kapasitor 0.1 uF Non polar 200 Buah

    16 Photodiode Besar 50 Buah

    17 Phototransistor Standard 50 Buah

    18 LDR Besar/Kecil 50 Buah

    19 Sensor Ultrasonic PING Brand: Parallax 17 Buah20 Sensor compass CMPS10 Brand: Sparkfun, etc 17 Buah

    21 Motor Servo Standard/ Mini 17 Buah

    22 Resistor 150 Ohm ¼ watt 200 Buah

    23 Diode IN41418 2 Ampere 200 Buah