Upload
ana-t-w
View
58
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
modul output
Citation preview
2.1 Definisi Modul Input Output
Modul adalah satuan standar yg bersama - sama dengan yg lain digunakan secara
bersama. Input / Output adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus
menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya).
Fungsi :Fungsi I/O Pada dasarnya adalah mengimplementasikan algoritma I/O pada level
aplikasi.
Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah
menyebabkan sebuah sistem crash.Port I/O yang berarti gerbang konektor Input/Output pada
komputer, seperti pada keyboard,mouse paralel/serial ataupun USB.Menyediakan koneksi
untuk
piranti eksternal seperti kamera digital, printer dan scanner.Unit Input/Output (I/O) adalah
bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan olehmikroprosesor itu untuk berhubungan
dengan dunia luar.
Modul I/O Adalah interface atau central switch untuk mengendalikan satu atau lebih
peripheral atau perangkat input output.Konektor mekanis berisi fungsi logik untuk
komunikasi antara bus dan peripheral.Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah
piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus
computer.
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab
atas pengontrolan sebuah perangkat luar dan juga bertanggung jawab pula dalam pertukaran
data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register
CPU.Termasuk Antar muka internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan
perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan.Modul I/O memiliki
dua buah fungsi utama, yaitu :
Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan
menggunakan link data tertentu.
MODUL OUTPUT PLC
Pada Modul output PLC ada tiga jenis output PLC yang juga populer di pasaran, yaitu:
Relay, Transistor, Triac.
§ output Relay
output PLC jenis relay adalah yang paling fleksibel penggunaannya karena dapat
menggerakkan beban AC maupun DC. kelemahannya terletak pada tanggapan switching-nya
yang relatif lambat (sekitar 10 ms ), dan akan mengalami kerusakan setelah beberapa juta
siklus switching.
Gambar 4 rangkaian internal output PLC Jenis relay
Besar rating arus untuk setiap terminal umumnya tidak boleh melebihi 2 A untuk
tegangan 220 volt (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada manual PLC yang digunakan). Bila
batas besar rating arus ini dilampaui, akan menimbulkan kerusakan pada modul output nya.
Jika keluaran yang akan dikontrol merupakan beban yang relatif besar (mengalirkan arus
dengan jumlah besar) maka akan lebih aman jika output relay ini mengontrol beban tersebut
lewat relay luar.
§ output transistor
output PLC jenis transistor, beban yang dapat dikontrol terbatas pada beban-beban jenis
DC saja. (besar arus yang bisa dilewatkan umumnya adalah 1 A, dengan waktu respons
kurang dari 1 ms)
Berdasarkan transistornya, ada dua jenis output PLC ini: (1) jenis NPN dan (2) jenis
PNP. Pada prinsipnya kedua jenis keluaran ini adalah sama, yaitu dapat mengalirkan arus
atau daya dalam satu arah saja. Ada dua jenis mode operasi transistor ini: (1) transistor
digunakan sebagai penguat linier, dan (2) transistor digunakan sebagai saklar. Dalam
rangkaian internal PLC, Iransistor dioperasikan sebagai saklar, yaitu dengan cara
mengoperasikan pada daerah jenuhnya.
Perlu ditekankan di sini, walaupun transistor ini berlaku sebagai saklar, tetapi secara
praktis akan selalu ada drop tegangan pada saklar ini (antara kaki collector terhadap emiter)
yang besarnya berkisar antara 1-2 volt
Gambar 5 rangkaian internal output PLC Jenis Transistor
jenis keluaran transistor NPN. Dari gambar, terlihat bahwa terminal common pada
modul output harus selalu dihubungkan dengan sumber tegangan positif (ingat, transistor
dalam operasinya hanya akan mengalirkan arus dari collector ke emiter jika tegangan
collector lebih positif dari tegangan emitter
Modul output PLC jenis PNP memiliki prinsip kerja kebalikan dari jenis NPN yang telah
dibahas di atas.
§ output jenis triac
output Triac terbatas pada beban jenis AC (besar arus yang bisa dilewatkan umumnya
adalah 1 A, dengan waktu respons kurang dari 1 ms)
Triac adalah sebuah komponen semikonduktor yang berfungsi mengalirkan arus bolak-
balik. Arus yang dialirkan dikontrol oleh terminal gate pada triac tersebut dalam modul
output PLC jenis ini, triac digunakan untuk memerlukan gerakkan beban-beban AC lewat
rangkaian internalnya.
Gambar 6 rangkaian internal output PLC Jenis Triac
ANALOG OUTPUT
modul analog output digunakan untuk mengeluarkan sinyal analog dari PLC. Sinyal
analog yang dapat dikeluarkan umumnya berada dalam rentang sinyal-sinyal standard
industri seperti 4 – 20 mA. Sama seperti pada modul analog input, modul analog output juga
harus diatur Unit No. nya terlebih dahulu untuk menentukan pengalamatan memorinya.
Selain itu, resolusi dan jenis outputnya juga bisa ditentukan (tegangan atau arus).
Cara mengeluarkan output analog mirip dengan cara membaca input analog, yakni
dengan cara memindahkan atau memasukkan data ke dalam memori CIO, tetapi dengan
sedikit perbedaan. Dalam mengeluarkan output analog, setelah memindahkan data ke memori
CIO, Conversion Enable Bit harus diset agar output dikonversi ke analog dan dikeluarkan.
Misalkan ingin mengeluarkan output analog dari modul CJ1W-DA042-V sebesar 2.5V
pada range tegangan 0 – 5V dengan resolusi 4000 (pengaturan resolusi bisa dilihat pada
datasheet). Maka nilai yang dikeluarkan adalah #07D0. Terminal output 2 dan Unit No. 3
(seting Unit No. tidak boleh sama dengan modul lainnya karena akan mengakibatkan
pengalamatannya bertabrakan). Sehingga didapatkan alamat CIO 2031.
Gambar 10 contoh program mengeluarkan output analog
Setelah perintah MOV, digunakan perintah SET untuk me-set Conversion Enable Bit.
Letak bit ini berada pada alamat CIO 2000 + (10 x n) untuk Unit No. #n.
Gambar 11 alamat bit SET
Pada contoh ini, alamat Conversion Enable Bit ada pada CIO 2030 karena Unit No.
bernilai 3. Bit yang di-set adalah bit ke-2 sehingga alamat yang di-set adalah CIO 2030.01.
Dengan cara yang sama, pengeluaran output analog juga dapat dilakukan pada pin-pin
lainnya.