37
Agung D. Arsito, ST | © 2005 BANDUNG MODUL PELATIHAN WEBMASTER USING PHP

Modul Pelatihan Webmaster

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 1/37

 

Agung D. Arsito, ST | © 2005

BANDUNGMODUL PELATIHANWEBMASTER

USING PHP

Page 2: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 2/37

 

1 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Pengenalan HTML

Apa itu Dokumen HTML ?

HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen ini dikenal sebagai

web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web.

Dokumen ini umumnya berisi informasi atau pun interface aplikasi di dalam Internet.

Untuk membuat sebuah dokumen HTML kita memerlukan sebuah editor teks, yaitu

aplikasi yang dapat kita gunakan untuk menuliskan isi file HTML dan menyimpannya

sebagai file HTML. Banyak editor yang dapat digunakan, mulai dari notepad, MS Word,

atau bahkan kita dapat menggunakan editor – editor yang sudah khusus disediakan untuk 

menunjang pembuatan homepage, seperti Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamwever,

Edit plus, dan sebagainya.

Getting Started with Homepage

Sebuah file HTML dibangun oleh tag-tag dan tulisan-tulisan yang akan ditampilkan.

Tag-tag dapat dikatakan sebagai “kode perintah bagi browser”. Kode-kode perintah

tersebut dituliskan didalam tanda “<kode-kode>”. Sedangkan semua tulisan yang berada

di luar tanda tersebut akan dianggap sebagai sebuah informasi. Adapun tag-tag dasar yang

menyusun file HTML adalah seperti berikut ini :

Untuk pertama kali, kita akan membuat sebuah homepage sederhana. Buatlah sebuah

 file dengan isi seperti dibawah ini.

Contoh 1:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Homepage Pertamaku</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Ini adalah Homepage pertamaku<br>

Selamat datang di dunia HTML

</BODY>

</HTML>

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Tempat dituliskan Judul Homepage</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Tempat dituliskan informasi

</BODY></HTML>

Page 3: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 3/37

 

2 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Kemudian simpanlah dalam sebuah file dengan ekstensi.htm atau .html, misalnya

bernama ‘Hello.html’. Setelah itu dapat kita gunakan browser  untuk melihat homepage

yang terbentuk dengan mengetikkan direktori diikuti nama file yang dimaksud pada kolom

URL pada Internet Explorer di bagian Address.

Gambar 1.1 Preview file HTML pada browser 

Secara sederhana sebuah file HTML terdiri dari dua bagian, yaitu header dan body.

Judul dari sebuah homepage dituliskan pada bagian header pada sub bagian title.

Sedangkan isi dari sebuah homepage dituliskan pada bagian body. Tag-tag dalam HTML

tidak memiliki sifat case-sensitive, artinya penulisan dengan huruf kapital atau bahkan

tidak mempengaruhi browser  dalam memahami maksud tag yang dituliskan.

Header, Garis, dan Paragraf 

Header adalah bagian HTML yang digunakan untuk menuliskan judul suatu rangkaian

paragraf. Header dapat dituliskan untuk enam jenis header, dari header yang menunjukkan

bagian paling utama hingga header ke bagian paling detail. Header yang paling utama

ditulis dalam tag <H1> tempat header dituliskan </H1> dan yang paling detail adalah

<H6></H6>. Dari ukuran huruf yang ditampilkan <H1></H1> menampilkan huruf yang

paling besar sedangkan <H6></H6> menampilkan huruf yang paling kecil.

Contoh 2 :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Header</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<H1> Header 1</H1>

<H2> Header 2</H2>

<H3> Header 3</H3>

<H6> Header 6</H6>

</BODY>

</HTML>

Gambar 1.2 Preview tag Header 

Page 4: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 4/37

 

3 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Kita dapat menuliskan kalimat-kalimat ke dalam sebuah paragraf. Paragraf 

dikelompokkan dengan menggunakan tag <P> Isi paragraf </P>. Tag <P> mengawali

suatu paragraf, sedangkan tag </P> mengakhiri paragraf tersebut. Hubungan antar baris

akan diatur secara otomatis sehingga lebih teratur.

Sebuah kalimat dituliskan dalam file HTML akan senantiasa dituliskan di belakang

kalimat sebelumnya pada browser . Untuk menuliskan pada baris berikutnya dapat

digunakan tag <BR>. Kita pun dapat menyisipkan sebuah garis horizontal pada halaman

web. Tag yang digunakan untuk membuat garis mendatar adalah <HR>.

Jika kita menuliskan kalimat dalam file HTML, maka berapapun jumlah spasi yang

kita tuliskan akan senantiasa dituliskan satu spasi dalam halaman web. Agar dapat

dituliskan seperti apa adanya kita dapat menggunkan tag <PRE> paragraf yang ingin

ditulis apa adanya </PRE>. Akan tetapi hurup yang digunakan akan menjadi huruf yang

memiliki lebar seragam, seperti Courier.

Contoh 3 :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Paragraf dan Garis </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<p>

Dewasa ini homepage telah menjadi salah satu sarana promosi, saranatransaksi, pusat informasi dan pengelolaan data, atau bahkan menjadi

sarana pendidikan.

</p>

<HR>

Kalimat ini berada pada baris pertama.

Kalimat ini seharusnya berada pada baris kedua.

<BR>

Kalimat ini berada pada baris ke dua.

<BR>

Diantara dua kata berikut seharusnya terdapat spasi yang lebar, Hello

word <BR>

<PRE>

Dewasa ini homepage telah menjaadi sarana promosi,

Pusat informasi, dan sarana pendidikan.</PRE>

</BODY>

</HTML>

Gambar 1.3 Preview penggunaan paragraph dan garis

Page 5: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 5/37

 

4 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Properti atau Atribut Tag

Sebuah tag yang kita gunakan dapat lebih kita spesifikasikan lagi dengan

menggunakan atribut atau property. Atribut suatu tag dituliskan di dalam tag mengikuti

kode tag utamanya. Misal untuk membuat sebuah paragraf ditulis

<P Align=”center”></P>. Sebuah garis mendatar dapat kita tentukan tebal dan lebarnya

dengan menuliskan <HR size=”tebal” Width=”lebar”>.

Contoh 4 :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Atribut </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<HR COLOR=#006699 align=”center” size=”5” width=”75%”><p align=”center”>

Dewasa ini homepage telah menjaadi salah satu sarana promosi, sarana

transaksi, pusat informasi dan pengelolaan data, atau bahkan menjaadi

sarana pendidikan.

<p>

<HR COLOR-“red” align=”center” size=”5” width=”300”>

</BODY>

<HTML>

Gambar 1.4 Preview penggunaan atribut tag

Teks

Seperti halnya aplikasi pengolahan kata, teks dalam HTML dapat diatur sehingga

kalimat yang tampil pada halaman web menjadi lebih menarik secara umum pengaturan

teks dilakukan dengan menentukan jenis huruf, ukuran huruf, tebal, miring, garis bawah,

atau warna serta kombinasinya.

Page 6: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 6/37

 

5 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Untuk menentukan jenis huruf, ukuran, dan warna huruf kita gunakan tag

<FONT>kalimat yang akan diformat penulisan hurufnya</FONT>. Adapun yang

menjadi atribut tag ini adalah Face, Size, Color dan atribut lainnya.

Untuk menentukan kalimat dengan huruf tebal kita dapat menggunakan tag

<B>Kalimat yang ditulis tebal</B>. Sedangkan untuk menuliskan dalam huruf miring

dapat kita gunakan tag <I> Kalimat yang ditulis miring </I>. Untuk menuliskan kalimat

yang memiliki garis bawah dapat digunakan tag <U>Kalimat yang digaris bawahi</U>.

Sedangkan untuk menempatkan teks di tengah-tengah halaman digunakan

tag <CENTER></CENTER>.

Contoh 5 :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Formating Teks </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<Font Face=”Arial” size=”3” color=”#006699”>

Tulisan ini dalam arial berwarna biru

</font><br>

Tulisan ini dalam times new roman<br>

<font size=”2”>

<b>1. Tulisan tebal</b><br>

<u>2. Tulisan bergaris bawah</u><br>

<b><I>3. Tilisan tebal dan miring</I></b><br>

Rumus kimia air adalah H<sub>2</sub>O<br>

Ada persamaan kuadrat y = 2X<sup>2</sup>

</font></BODY>

<HTML>

Gambar 1.5 Formatting teks

Page 7: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 7/37

 

6 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Gambar dan Manipulasi Gambar

Kita pun dapat menyisipkan gambar ke dalam halaman HTML. Gambar yang bisa

ditempatkan pada halaman web adalah gambar yang bertipe JPEG (.jpeg), GIF(.gif),

PNG(.png) dan Bitmap(.bmp). Format gambar lainnya tidak dapat didukung oleh browser .

Tag yang umum digunakan untuk menampilkan gambar adalah

<IMG SRC=”namafilegambar” align=”posisigambar”>. Posisi gambar yang boleh

dipilih adalah left, right, top, middle, tekstop, middle, absmiddle, baseline, bottom,

absbottom, dan center.

Kadang-kadang gambar tidak dapat dimunculkan. Atau juga terlambat dimunculkan

dalam halaman web. Untuk mengatasi hal tersebut gambar biasanya dilengkapi dengan

teks pengganti sebelum gambar terlihat. Penempatan teks alternatif diletakan di dalam tag<IMG> pada atribut alt.

Contoh 6 :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Manipulasi Gambar </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Tulisan kiri<IMG SRC=”apel.bmp” align=”top” alt=”seharusnya gambar apel”>

Tulisan kanan<BR><hr>

Tulisan kiri<IMG SRC=”apel.bmp” align=”Middle” alt=”seharusnya gambar

apel”> Tulisan kanan<BR><hr>Tulisan kiri<IMG SRC=”apel.bmp” align=”Bottom” alt=”seharusnya gambar

apel”> Tulisan kanan<BR><hr>

</BODY>

</HTML>

Gambar 1.6 Gambar dan manipulasi

Page 8: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 8/37

 

7 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Link dalam HTML

 Link  merupakan suatu tag untuk menghubungkan suatu bagian dalam halaman web ke

bagian yang lain baik dalam halaman web yang sama maupun halaman web yang berbeda.

 Link  yang digunakan untuk menuju bagian yang lain dalam satu halaman web disebut

internal link , sedangkan untuk menuju ke bagian lain pada halaman yang berbeda disebut

external link .

Secara umum tag external link  adalah <A HREF=”namaurl”>teks atau gamabar

penunjuk link</A>. Sebagai contoh, link untuk menuju halaman milik situs Microsoft

adalah <A HREF=”http:///www.microsoft.com”>Site Microsoft</A>.

  Internal link  menuntut adanya penanda bagian yang akan dituju dengan pola

<A NAME=”namabagian”></A> pada suatu halaman situs berikut ini contohpenggunaan link .

Contoh 7 :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Penggunaan Link </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<p>

<A NAME=”Menu”>Menu Penggunaan Link</A><br>

<hr>

Penggunaan Internal Link<br>1. <A HREF=”#bagian1”>ke Bagian satu</a><br>

2. <A HREF=”#bagian2”>ke Bagian dua</a><br>

3. <A HREF=”#bagian3”>ke Bagian tiga</a><br>

<br>

Penggunaan External Link<br>

1. <A HREF=”hello.html””>ke Homepage pertamaku</a><br>

2. <A HREF=”http://www.microsoft.com”>Situs Microsoft</a><br>

</p>

<!--Ganti sebanyak 15 kali -- >

<BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR>

<p>

<A Name=”bagian1”>Bagian kesatu</a><br>

Kita berada pada bagian ke satu<br>

<a href=”#Menu”>Kembali ke atas</a><br>

</p>

<!--Ganti sebanyak 15 kali -- >

<BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR>

<p>

<A Name=”bagian2”>Bagian kedua</a><br>

Kita berada pada bagian ke dua<br>

<a href=”#Menu”>Kembali ke atas</a><br>

</p>

<!--Ganti sebanyak 15 kali -- >

<BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR><BR>

<p>

<A Name=”bagian3”>Bagian ketiga</a><br>

Kita berada pada bagian ke tiga<br>

<a href=”#Menu”>Kembali ke atas</a><br>

Page 9: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 9/37

 

8 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

</p>

</BODY>

<HTML>

Karena halaman tersebut terlalu panjang dan tidak dapat ditampilkan seluruhnya,

maka hanya bagian atasnya saja yang ditampilkan.

Gambar 1.7 Sebagian halaman menggunakan link yang ditampilkan

Tabel

Dalam HTML, objek yang cukup sering kita temui adalah tabel. Tabel digunakanuntuk menampilkan beberapa informasi menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami

karena dari banyak informasi yang ada informasi tersebut dikelompokkan berdasarkan

sifat-sifat yang sama. Tabel biasanya terdiri atas baris dan kolom. Secara umum tag dalam

pembuatan tabel, terdiri atas tanda awal tabel, tanda pergantian baris, dan tanda pergantian

kolom. Urutan dari pembukaan dan penutupan tag sangat mempengaruhi tampilan tabel.

Dalam pembuatan yang perlu dilakukan pertamakali adalah menentukan bentuk tabel

yang kita inginkan. Apakah tabel tersebut memiliki ukuran baris dan kolom sebanyak 4 x 3

atau 2 x 3 atau bentuk-bentuk khusus.

Tabel 4 x 2 Tabel 3 x 3 Tabel dengan bebesap Selyang digabungkan

Page 10: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 10/37

 

9 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Setelah mengetahui bentuk yang kita inginkan baru kita definisikan tabelnya. Sebagai

contoh kita menginginkan membuat tabel seperti berikut :

No Nama Provinsi Ibu Kota

1. Jawa Barat Bandung2. Jawa Tengah Semarang

3. Jawa Timur Surabaya

Geografi

Motor Honda Rp 10.000.000

Yamaha Rp 9.750.000

Setelah itu kita definisikan sebuah tabel dengan menggunakan tag <table></table>.

Lingkup sebuah tabel adalah sejak dituliskan tag <table> hingga dituliskan tag

penutupnya</table>.

Setelah kita mendefinisikan tabel, yang harus kita lakuakn adalah mendefinisikan baris

yang ada dalam tabel tersebut terlebih dahulu. Misalnya pada contoh di atas pada dasarnya

terdapat 7 baris. Sebuah baris ditandai dengan ditemukannya tag <TR> hingga </TR>.

Setelah dituliskan tag <TR>, maka kita baru dapat mendefinisikan kolom yang kita

gunakan. Pendefinisian kolom ini hanya berlaku pada baris yang sedang berlaku, dapat

dikatakan degan mendefinisikan kolom berarti kita telah mendefinisikan sel. Sebuah sel

ditandai dengan tag <TD> hingga ditemukan tag </TD>

Secara umum sebuah tabel akan memiliki struktur sebagai berikut :

Contoh 8 :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Tabel </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<Table border=1>

<TR BGColor=#AAAAAA>

<TD> No.</TD>

<TD>Nama Provinsi</TD><TD>Ibukota</TD>

<TABLE>

<TR>

<TD>Baris 1 Kolom 1</TD>

<TD>Baris 1 kolom 2</TD>

<TD>Baris 1 Kolom 3</TD>

</TR>

<TR>

<TD>Baris 2 Kolom 1</TD>

<TD>Baris 2 kolom 2</TD>

<TD>Baris 2 Kolom 3</TD>

</TR>

</TABLE>

Page 11: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 11/37

 

10 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

</TR>

<TR ALIGN=”TOP”>

<TD>1.</TD>

<TD>Jawa Barat</TD>

<TD>Bandung</TD>

</TR>

<TR ALIGN=”CENTER”>

<TD>2.</TD><TD>Jawa Tengah</TD>

<TD>Semarang</TD>

</TR>

<TR ALIGN=”Right”>

<TD>1.</TD>

<TD>Jawa Timur</TD>

<TD>Surabaya</TD>

</TR>

<TR ALIGN=”Center”>

<TD COLSPAN=2>Geografi</TD>

<TD>&nbsp;</TD>

</TR>

<TR>

<TD ROWSPAN=2>Motor</TD>

<TD>Honda</TD>

<TD>Rp 10.000.000<TD>

</TR>

<TR>

<TD>Yamaha</TD>

<TD>Rp 9.750.000</TD>

</TR>

<Table>

</Body>

</HTML>

Gambar 1.8 Penggunaan Tabel

Frame

Frame adalah teknik yang digunakan untuk membagi window menjadi beberapa

bagian. Setiap bagian dapat kita isi dengan sebuah halaman web yang sesuai. Keuntungan

dari penggunaan frame adalah mudahnya pengaturan hubungan antar satu halaman dengan

halaman yang lainnya.

Untuk membuat halaman web menggunkan frame, ada beberapa hal yang harus

disiapkan, yaitu :

Page 12: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 12/37

 

11 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Sebuah file pendefinisian frame kita butuhkan untuk menampilkan bentuk frame

yang kita gunakan.

File pengisi frame, ketika kita membuat file pendefinisian frame, yang kita

definisikan adalah frame yang kosong yang belum ada pengisiannya. Oleh karenaitu setiap bagian frame tersebut harus diisi oleh sebuah halaman web.

Frame 1 Frame 2

Frame 1a Frame 2a

Pendefinisian sebuah frame dinyatakan dengan tag <FRAMESET></FRAMESET>.

Pada file pendefinisian frame kita tidak lagi memerlukan tag <body></body>. Sehingga

struktur dasar file pendefinisian frame adalah sebagai berikut :

Seandainya kita hendak memiliki sebuah frame seperti pada contoh frame 1 di atas.

Maka kita akan mendefinisikannya sebagai berikut :

Contoh 9 :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Frame </TITLE></HEAD>

<FRAMESET ROWS="25%,*" BORDER="0">

<FRAME NAME="header" SRC="logo.html">

<FRAMESET COLS="20%,*">

<FRAME NAME="menu" scrolling="no" SRC="menu.html">

<FRAME NAME="isi" scrolling="no" SRC="welcome.html">

</FRAMESET>

</FRAMESET>

</HTML>

<HTML>

<HEAD>

<TITLE></TITLE>

</HEAD><FRAMESET>

</FRAMESET></HTML>

Page 13: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 13/37

 

12 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Pada file pendefinisian frame, setiap kita akan membagi menjadi beberapa bagian

maka kita gunakan tag <FRAMESET></FRAMESET>. Dalam tag <FRAMESET> kita

menentukan atribut seperti :

Border, untuk menentukan tebal garis pemisah antar frame.

Rows, untuk menentukan berapa baris bagian yang akan dibentuk.

Cols, untuk menentukan berapa kolom yang akan kita bentuk.

Jika kita tidak akan membagi lagi frame yang ada, maka kita langsung definisikan

frame tersebut dengan tag <FRAMR>. Dalam tag <FRAME> kita dapat menggunakan

beberapa atribut, yaitu :

NAME, untuk memberi identitas frame tersebut. Nama frame bersifat case sensitive.Fungsinya adalah ketika frane tersebut dijadikan target untuk menampilkan suatu

halaman. SRC, menunjukkan file yang akan mengisi frame tersebut

SCROLLING, untuk menunjukkan apakah kita akan menggunakan scrolling bar disamping dan bawah halaman, opsinya adalah “YES,NO,AUTO”.

Berdasarkan file pendefinisian frame, ternyata kita masih membutuhkan file untuk 

mengisi frame tersebut. Berdasarkan contoh 9, maka kita masih membutuhkan file

“logo.html”, “menu.html”, dan “welcome.html”. Buatlah file logo.html seperti berikut ini :

Selanjutnya buatlah file menu.html seperti berikut ini.

Pada file menu.html kita temui atribut TARGET. Maksudnya adalah apabila file yang

dicantumkan pada link dipanggil, maka file tersebut akan ditampilkan pada frame yang

<HTML>

<HEAD><TITLE></TITLE>

</HEAD>

<BODY BGCOLOR=”#006699”>

<H2><font color=”#FFFFFF”> This Is My Page </H2>

</BODY></HTML>

<HTML>

<HEAD>

<TITLE></TITLE>

</HEAD><BODY BGCOLOR=”#CCCCFF”>

<H4>Contents</H4>

<HR>

<A HREF=”Hello.html” Target=”isi”>[ Hello ]</A><BR>

<A HREF=”Tabel.html” Target=”isi”>[ Tabel ]</A><BR>

<A HREF=”Font.html” Target=”isi”>[ Font ]</A><BR>

<A HREF=”Paragraf.html” Target=”isi”>[ Paragraf ]</A><BR>

</BODY></HTML>

Page 14: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 14/37

 

13 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

mana, namanya harus sama dengan nama frame yang kita definisikan pada file pendefinisi

frame. Selanjutnya kita dapat menggunakan file terdahulu untuk ditampilkan pada frame

ini.

Buatlah file welcome seperti berikut ini :

Setelah kita buat file pendefinisian dan file pengisi frame, maka halaman web yang

harus dipanggil adalah file pendefinisian frame.

Gambar 1.9 Penggunaan Frame

<HTML>

<HEAD>

<TITLE></TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<H2>Welcome to The Jungle</H2>

<H4>Selamat datang</H4>

</BODY></HTML>

Page 15: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 15/37

 

14 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Konsep dan Perintah Dasar

(PHP)

Pengenalan PHP

PHP adalah sebuah bahasa yang HTML-embedded, artinya perintah-perintah dalam

PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file. Sebuah program PHP tidak 

lebih adalah sebuah “ file HTML ” yang didalamnya kita masukkan perintah-perintah

tertentu.

Escaping from HTML

Karena PHP adalah sebuah bahasa yang HTML-embedded maka harus ada sebuah

cara untuk memisahkan bagian mana dari fale tersebut yang merupakan program PHP,dengan kata lain harus ada sebuah cara untuk keluar dari HTML dan masuk ke modus

PHP.

Ada 3 cara untuk keluar dari HTML ke PHP, yaitu :

Kita akan membuat sebuah program hello dengan PHP yang akan menuliskan pesan

“Hello, Apa kabar ?” ke browser. Perintah untuk menuliskan sesuatu ke browser adalah

echo atau print. Perhatikan contoh 1.

Contoh 1 :<HTML>

<BODY>

<?

Echo “Hello, Apa kabar ?”; // perintah ini menuliskan Hello

?>

</BODY>

</HTML>

Buat program tersebut, simpan di server dengan ekstensi .php, atau .php3. Lalu buka browser. Maka

Anda akan mendapatkan sebuah pesan “Hello, Apa kabar ?” di layar browser Anda.

 

Cara 1 :

<? ……………. ?>

Cara 2 :

<?php ………………… ?>

Cara 3 :

<Script language=”php”>

………………<?Script>

Page 16: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 16/37

 

15 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Variabel

Variabel adalah sebuah tempat untuk menyimpan sebuah data yang nilainya dapat

berubah-ubah. Setiap variable dalam PHP diawali dengan karakter $. Misalnya variable x

dapat kita tuliskan di PHP dengan $x.

Nama variable di PHP bersifat case sensitive, artinya hurup besar dan kecil berbeda.

Meskipun demikian PHP bukan bahasa yang case-sensitive, karena hanya nama varibel

saja yang case-sensitive, sedangkan kata-kunci dan fungsi tidak.

PHP mengenali variable dengan berbagai macam tipe, yaitu :

Skalar, yaitu variable yang hanya memiliki sebuah nilai tunggal. Variabel scalar dapat

bertipe :

- Bilangan bulat, dikenal dengan istilah integer.

- Bilangan real (floating-point), dikenal dengan istilah double.

Serangkaian karakter, dikenal dengan istilah string

Array, yaitu variable yang memiliki sekumpulan nilai tertentu dengan berbagai tipe

scalar dan memiliki indeks, seperti sebuah tabel.

Objek, yaitu variable yang memiliki property dan method.

Tipe dari sebuah variable secara otomatis akan menentukan sesuai dengan nilai yang

kita isikan ketika kita membuat variable tersebut. Tetapi kita juga memaksa sebuah

variable agar bertipe tertentu dengan menggunakancasting. Sedangkan tipe array dapat

diinisialisasi dengan dua cara, mengisi langsung dan dengan menggunkan perintah array.

Perhatikan contoh 2.

Contoh 2 :

<html>

<body>

<?

//Inisialisasi variable integer

$x = 10; // kita memiliki x bertipe integer

$y = 15; // y juga bertipe integer

$z = $x+$y // z juga bertipe integer dengan nilai 25

echo $z; // kita tulis isi z ke browser

//Inisialisasi variable double

$p = 1.2 ; //p bertipe real/double

$q = 5.7;

$r = 1.3e5; // cara lain menyatakan bilangan real

$s = $x+$p; // s juga bertipe real seperti p

echo “<br>Nilai p=$p, q=$q, r=$r; sedangkan s=$s <br>”;

//Sekarang kita coba tipe string

$a = “Hello,”; // sekarang kita punya a bertipe string

$b = “Apa kabar.”;$c = $a.$b; // ini cara untuk menyambung string

Page 17: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 17/37

 

16 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

$d = “Selamat pagi”;

echo $c.$d;

$e = 10 + “24.5”; // e bertipe double, bukan string

echo $e

// Kita coba casting

$z = (double)$x+$y; // z dipaksa bertipe double/realecho $z;

// Inisialisasi array

$tabel1[] = 5; // tabel1[0] akan berisi 5

$tabel1[] = 6; // tabel1[1] akan berisi 6

$tabel2 = array(3,5); // tabel2[0]=3, tabel2[1]=5

$tabel3 = array(“first”=>4, “second”=>5);

// tabel13[“first”]=4, tabel3[“second”]=5

</body>

<html>

Operator

Ada 6 macam operator dalam PHP, yaitu :

Operator Aritmatika

Contoh Nama Hasil

$a+$b Penjumlahan Jumlah dari $a dan $b

$a-$b Pengurangan $a dikurangi $b

$a*$b Perkalian Hasil kali $a dan $b

$a/$b Pembagian $a dibagi $b

$a%$b Modulus (sisa

pembagian)

Sisa dari $a dibagi

$b.

Operator pembagian (“/”) menghasilkan integer jika kedua operan bertipe integer. Jika

kedua atau salah satu operan bertipe real, maka hasilnya juga real. Perhatikan contoh 3.

Contoh 3 :

<html>

<body>

<?

$ x = 2 ;

$x++; echo “$x <br>”; // x bernilai 3

$x--; echo “$x <br>”; // x bernilai 2 lagi

$x += 5; echo “$x <br>”; // x bernilai 7

$x -+ 3; echo “$x <br>”; // x bernilai 4$x *+ 6; echo “$x <br>”; // x bernilai 24

$x /+ 4; echo “$x <br>”; // x bernilai 6

</body>

</html>

Operator string

Hanya ada satu operator string dalam PHP, yaitu penggabungan (“.”). perhatikan

contoh 2 untuk lebih jelasnya.

Operator Penugasan (Assignment)

Page 18: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 18/37

 

17 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Operator penugasan dalam PHP adalah “=”, artinya operan di sebelah kiri kita isi

dengan operan di sebelah kanan. Perhatikan juga contoh 2 yang penuh dengan operator

ini.

Operator Bitwise

Sebuah integer sebenarnya direpresentasikan dalam bentuk bit-bit. Operator bitwise

mengubah bit-bit tertentu dalam sebuah integer menjadi on atau off.

Contoh Nama Hasil$a & $b And Bit yang on di kedua $a

dan $b menjadi on

$a I $b Or Bit yang on di salah

satu $a atau $b menjadi

on

~ $a Not Bit on di $a menjadi

tidak on

Operator Lojik 

Contoh Nama Hasil$a and $b And Benar jika $a dan $b benar

$a Or $b Or Benar jika $a atau $b benar

$a xor $b Xor Benar jika $a atau $b benar, tetapi

tidak jika keduanya benar

! $a Not Benar jika $a tidak benar, dan

kebalikannya.

$a && $b And Sama dengan and

$a II $b Or Sama dengan or

Pencabangan

Perintah pencabangan adalah perintah yang memungkinkan pemilihan atas perintah

berikutnya yang akan dijalankan. Ada dua macam perintah pencabangan pada PHP, yaitu

IF dan SWITCH.

Perintah IF memungkinkan kita untuk memilih perintah berikutnya yang akan

dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Perhatikan Contoh 4.

Contoh 4 :

<html>

<body>

<?

$ a = 5 ;

$ b = 6 ;

if ($a > $b)

{

echo “a lebih besar dari b”;

}

?>

</body>

</html>

Page 19: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 19/37

 

18 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Jika kita ingin menjalankan perintah lain jika kondisinya tidak benar gunakan perintah

ELSE. Perhatikan contoh 5.

Contoh 5 :

<html>

<body><?

$ a = 5 ;

$ b = 6 ;

if ($a > $b)

{

echo “a lebih besar dari b”;

}

else

{

echo “a lebih kecil atau sama dengan b”;

}

?>

</body>

</html>

Kita juga dapat menggunakan IF untuk beberapa kondisi sekaligus dengan

menggunakan ELSEIF. Perhatikan Contoh 6.

Contoh 6 :

<html>

<body>

<?

$suhu = 25;

if ($suhu <= 0)

{

echo “Air dalam bentuk beku”;

}

elseif ($suhu < 100)

{

echo “Air dalam bentuk cair”;

}

else

{

echo “Air dalam bentuk gas”;

}

?>

</body>

</html>

Contoh 7 berikut menampilkan greeting.

Contoh 7 :

<html>

<body>

<?

$waktu = getdate();

if ($waktu[hours] <= 10)

{

echo “Selamat pagi”;

}

elseif ($waktu[hours] <= 14)

{

echo “Selamat siang”;

}elseif ($waktu[hours] <=17)

Page 20: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 20/37

 

19 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

{

echo “Selamat Sore”;

}

else

{

echo “Selamat Malam”;

}

?></body>

</html>

Getdate() adalah salah satu fungsi dalam PHP. Lebih lanjut tentang fungsi akan

dibahas pada bagian lain.

Perintah SWITCH dapat digunakan untuk percabangan untuk mengevaluasi apakah

sebuah variable/ekspresi bernilai tertentu, perhatikan contoh 8.

Contoh 8:

<html>

<body>

<?

$i = 1; switch ($I)

{

case 0 : print “I sama dengan nol”;

break;

case 1 : print “I sama dengan satu”;

break;

case 2 : print “I sama dengan dua”;

break;

}

?>

</body>

</html>

Pengulangan

Perintah pengulangan dapat kita gunakan untuk menjalankan perintah-perintah

berulang kali. Ada tiga macam perintah pengulangan dalam PHP, yaitu FOR, WHILE, dan

DO … WHILE.

Perintah FOR kita gunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan

yang sudah diketahui. Perhatikan Contoh 9.

Contoh 9 :

<html>

<body>

<?

For($I=3; $I<=7; $I++)

{

echo “<font size=$I> Hello World </font><br>”;

}

?>

</body>

</html>

Page 21: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 21/37

 

20 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Perintah WHILE dapat kita gunakan untuk mengulangi sebuah perintah selama

kondisi tertentu. Perhatikan Contoh 10.

Contoh 10 :

<html>

<body>

<?

$ I = 1 ;

while ($I <= 10)

{

print “Si <br>”;

$I++;

}

?>

</body>

</html>

Sama dengan perintah WHILE, perintah DO … WHILE juga dapat kita gunakan untuk 

mengulangi perintah selama kondisi tertentu masih benar. Bedanya pemeriksaan kondisi

dilakukan di akhir pengulangan. Perhatikan contoh 11.

Contoh 11:

<html>

<body>

<?

$ I = 1 ;

Do

{print “Si <br>”;

Si++;

}

while (Si <= 10);

?>

</body>

</html>

Page 22: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 22/37

 

21 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Subrutin dalam PHP

Pengantar

Dalam membuat sebuah program seringkali kita membutuhkan sekumpulan perintah

yang akan digunakan berkali-kali. Untuk menghindari penulisan perintah yang sama

berkali-kali, kita dapat menggunakan subrutin. Subrutin adalah sekumpulan perintah yang

diberi nama dan kemudian dapat kita panggil sesuai dengan kebutuhan kita.

Sintak untuk pendefinisian dan pemanggilan subrutin dalam PHP adalah sebagai

berikut :

Contoh 1 :

<?

Function sayHello()

{

echo “Hello world!”;

}

sayHello();

function sayHelloAgain()

{

return “Hello World!”;

}

$sentence = sayHelloAgain();

echo $sentence;

?>

Ada dua macam subrutin yang dikenal dalam pemrograman, yaitu prosedur dan fungsi.

Perbedan utama antara prosedur dan fungsi adalah fungsi mengembalikan nilai tertentu,

sedangkan prosedur tidak.

<?// pendefinisian subrutin

function nama_subrutin()

{

// isi subrutin

return nilai_kembalian; // baris ini bersifat pilihan

}

// pemanggilan subrutin

nama_subrutin();

?>

Page 23: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 23/37

 

22 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Prosedur

Dalam PHP hanya terdapat perintah untuk membuat fungsi yaitu function. Prosedur

dapat kita buat dengan menggunakan perintah yang sama tetapi tidak menggunakan baris

perintah return.

Contoh 2 :

<?

Function sayHello()

{

echo “Hello World!”;

}

sayHello();

?>

Fungsi

Dalam PHP, perintah untuk membuat fungsi menggunakan function. Karena fungsibertujuan untuk mengembalikan suatu nilai kepada pemanggilnya, maka hal ini dilakukandengan bantuan baris perintah return.

Contoh 3 :<?

Function kuadrat5()

{

$hasil = 5 * 5;

return $hasil;

}

$a = kuadrat5();

echo “5 kuadrat = “ & $a;

?>

Argumen pada Subrutin

Sebuah subrutin dapat kita ibaratkan sebuah “kotak hitam” yang dapat dimasukkan

sesuatu. Untuk memasukkan nilai tertentu ke dalam sebuah subrutin kita menggunakan

argumen (biasa juga disebut parameter).

Contoh 4 :

<?Function kurang($a, $b)

{

$hasil = $a - $b;

return $hasil;

}

$c = 5;$d = 6;

$e = kurang($c, $d);

echo “$c - $d =$e”;

?>

Apa yang terjadi apabila program di atas dimodifikasi menjadi program berikut ini ?

kira-kira, berapakah isi variable $e? – 1 atau 1?

Page 24: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 24/37

 

23 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Contoh 5 :<?

Function kurang($a, $b)

{

$hasil = $a -$b;

return $hasil;

}

$ a = 5 ;

$ b = 6 ;

$e = kurang($b, $a);

echo “$a - $b = $e”;

?>

Secara default sebuah argumen dalam sebuah subrutin bersifat pass-by-value,

artinya hanya nilainya saja yang dibutuhkan, sehingga perubahan nilai yang terjadi di

dalam badan subrutin tidak akan berpengaruh kepada pemanggilannya. Pada kasus tertentu

kita mungkin ingin mengubah nilai sebuah argumen dalam subrutin sehingga

pemanggilannya juga merasakan perubahan tersebut, argumen yang demikian disebut pass-

by-reference. Untuk membuat argumen pass-by-reference kita menggunakan karakter “&”

di depan nama argumennya.

Apa perbedaan antara kedua program berikut ini ?

Contoh 6 :<?

Function kali($a, $b)

{

$hasil = $a * $b;

$a = 2000;return $hasil;

}

$ c = 5 ;

$ d = 6 ;

echo “isi variable c = $c<br>”;

$e = kali($c, $d);

echo “isi variable c = Sc”;

?>

Contoh 7 :

<? Function kali(&$a, $b)

{

$hasil = $a * $b;

$a = 2000;

return $hasil;

}

$ c = 5 ;

$ d = 6 ;

echo “isi variable c = $c<br>”;

$e = kali($c, $d);

echo “isi variable c = Sc”;

?>

Page 25: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 25/37

 

24 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Subrutin Matematika

PHP juga menyediakan subrutin yang sangat banyak seperti subrutin trigonometri,

logaritma, pembulatan, dan sebagainya.

Contoh 8 berikut menunjukkan contoh untuk beberapa fungsi trigonometri dan

logaritma.

Contoh 8 :

<html>

<body>

<?

$sudut = 0.5 * pi(); // i/2 pi = 90 derajat

edcho “sinus 90 = “.sin($sudut).”<br>”;

echo “continues 90 =”.cos($sudut.”<br>”;

echo “tangen 90 =”.sin($sudut)/cos($sudut).”<br>”;

echo “Log10 dari 100 = “.log10(100);

?></body>

</html>

Contoh 9 berikut menunjukkan contoh fungsi pembulatan.

Contoh 9 :<html>

<body>

$bil = 12.4;

echo “$bil dibulatkan ke bawah = “.floor($bil).”<bil>:’

echo “$bil dibulatkan ke atas =”.ceil($bil).<bil>”;

// sekarang kita hitung pembulatan terdekat$selisih = $bil – floor($bil)+1;

if ( ($selisih < 0.5);

$dekat = floor($bil) + 1;

else

$dekat = floor($bil) + 1;

echo “$bil dibulatkan terdekat = $dekat”;

?>

</body>

</html>

Page 26: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 26/37

 

25 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Interaksi Form dengan PHP

Form adalah media interaksi antara user dan aplikasi dalam web. Sebuah situs yang

interaktif dapat kita pastikan memiliki halaman yang memungkinkan user memasukkan

informasi-informasi tertentu. Untuk dapat melakukan itu kita membutuhkan form. Dengan

form, user dapat memasukkan informasi, dan aplikasi web akan merspon sesuai dengan

masukan user tersebut.

Form adalah salah satu sintaks dari file HTML, karena itu sebuah form biasanya

berupa file HTML. Tag <FORM> adalah tag yang digunakan untuk menandakan awal dari

sebuah form. Tag ini berpasangan dengan tag <?FORM> sebagai penanda akhir dari form.

Properti – property yang penting dalam tag <FORM> adalah : Method, menyatakan bagaimana data dalam form dikirimkan. Ada dua macam

method yang biasa digunakan yakni GET dan POST. Method GET mengirimkan

data dengan mencantumkan isi form sebagai parameter dalam URL, sedangkan

method POST tidak mencantumkan data pada URL.

Action, menyatakan nama file (*.php) yang akan “menangkap” nilai yang dikirim

oleh form serta memberikan tanggapan terhadap nilai-nilai yang diterimanya

tersebut. Name, menyatakan nama dari form.

Target, menyatakan frame mana yang akan menampung respon. Sama seperti

property TARGET pada tag <FRAME>, lihat kembali materi mengenai frame.

Dalam sebuah file HTML, kita dapat memiliki lebih dari satu form. Dalam sebuah

form (diantara tag <FORM> dan <?FORM), bisa terdapat sejumlah item media masukan

bagi user (<INPUT>, <SELECT>, <TEXTAREA>) dengan berbagai karakter dan fungsi

yang berbeda.

Berikut ini adalah bentuk umum penulisan form beserta beberapa property yang

dimiliki oleh masing-maing tag :

<FORM METHED=POST ACTION=”...” NAME=”...” TARGET=”...”>

<INPUT TYPE=”text” NAME=”...” VALUE=”...” SIZE=”...” MAXLENGTH=”...”>

SELECT NAME=”...” MULTIPLE>

<OPTION VALUE=”...” SELECTED>

<OPTION VALUE=”...”>

</SELECT>

<INPUT TYPE=”radio” NAME=”...” VALUE=”...” CHECKED>

Page 27: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 27/37

 

26 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

<INPUT TYPE=”checkbox” NAME=”...” VALUE=”...” CHECKED>

<TEXTAREA NAME=”...” ROWS=”...” COLS=”...”></TEXTAREA>

<INPUT TYPE=”hidden” NAME=”...” VALUE=”...”>

<INPUT TYPE=”image” NAME=”...” SRC=”...”>

<INPUT TYPE=”file” NAME=”...” >

<INPUT TYPE=”submit” VALUE=”...”>

<INPUT TYPE=”reset” VALUE=”...”>

</FORM>

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh 1 berikut ini :

Contoh 1 :

<html>

<body>

<form name=login action=login.php methode=post>

Username : <input type=text name=user><br>

Password : <input type=password name=password><br>

<input type=submit value=login>

<input type=reset value=reset>

</form>

</body>

</html>

Biasanya, agar tampilan sebuah form terlihat rapi dan rata, item-item masukannya

diletakkan ke dalam sebuah tabel. Dan agar tabel ini tidak terlihat secara visual (seolah-

olah tidak ada), maka property border dari tabel diisi nilai 0 (nol). Hal ini dapat dilihat

pada contoh 2 di bawah.

Contoh 2 :

<html>

<body>

<form name=login action=login.php method=post>

<table border=0>

<tr>

<td>Username : </td>

<td><input type=text name=user></td>

</tr>

<tr>

<td>Password :</td>

Page 28: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 28/37

 

27 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

<td><input type=password name=password></td>

</tr>

<tr>

<td colspan=2 align=center>

<input type submit value=login>

<input type=reset value=reset>

</td>

</tr></table>

</form>

</body>

</html>

Untuk contoh penggunaan form yang lebih lengkap, Anda dapat memperhatikan

contoh 3 berikut.

Contoh 3 :

<html>

<body><form name=regristasi action=registrasi.php method=post>

Nama <input type=”text” name=”nama” size=25><br>

Alamat <input type=”text” name=”nama” size=25><br>

Jenis Kelamin

<input type=”radio” name=”jnklm” value=”pria” checked>Pria

<input type=”radio” name=”jnklm” value=”wanita” checked>Wanita

Tempat Tanggal Lahir

<select name=”tptlahir”>

<option value=”bandung” selected>Bandung

<option value=”jakarta” selected>Jakarta

<option value=”semarang” selected>Semarang

<option value=”surabaya” selected>Surabaya

<option value=”lainnya” selected>Lainnya

</select>

<input type=”text” name=”tptlahir” size=20><br>

Hobi : <br>

<input type=”checkbox” name=”hobi1” value=”olahraga”>Olahraga

<br>

<input type=”checkbox” name=”hobi2” value=”musik”>Musik

<br>

<input type=”checkbox” name=”hobi3” value=”travel”>Travel

<br>

<input type=”checkbox” name=”hobi4” value=”lainnya”>Lainnya

<br>

Pesan/Kesan :

<textarea name=”pesan” rows=”14” cols=”40”>

</textarea>

<br>

<input type=”submit” value=”Kirim”><input type=”reset” value=”Hapus”>

</form>

</body>

</html>

Page 29: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 29/37

 

28 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

 Merespon Form dengan PHP

Merespon form dengan PHP tidak lain adalah membuat sebuah file PHP yang

namanya tercantum pada property ACTION pada tag <FORM>. Respon yang akan muncul

bisa dalam bentuk apapun sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pemrograman. Untuk 

lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh 4.

Contoh 4 :

<html>

<body>

<form method=get action=”nama.php”>

Ketikkan nama anda :

<input type=”text” name=”nama”><br>

<input type=”submit” value=”Kirim”>

</form>

</body>

</html>

Nama file : “nama.php”

<html>

<body><?

Echo “Hello $nama, Selamat datang di situs kami”;

?>

</body>

</html>

Berikut ini contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana verifikasi di server dilakukan.

Contoh 5 :

<html>

<body>

<form method=post action=”nama2.php”>Ketikkan nama anda : <br>

Page 30: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 30/37

 

29 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

<input type=”text” name=”nama”><br>

Ketikkan tanggal lahir :<br>

<input type=”text” name=”tgl”><br>

<input type=”submit” value=”Kirim”><br>

</form>

</body>

</html>

Simpan dengan nama file : “nama2.html”

<html>

<body>

<?

If(($nama ==””) or ($tgl==””))

{

echo “Maaf data yang anda masukkan tidak lengkap<br>”;

echo “<a href=nama2.html>Silahkan ulangi </a>

}

else

{

echo “Halo $nama, Selamat datang di situs kami<br>”;

echo “Anda lahir pada tanggal $tgl”;

}

?>

</body>

</html>

simpan dengan nama file : “nama2.php”

Pada contoh 5 di atas, verifikasi dilakukan dengancara memastikan bahwa kedua

masukkan user berupa nama dan tanggal lahir tidak ada yang dikosongkan. Masukan

dianggap salah (harus diulangi) jika salah satu atau kedua dimasukkan tersebut

dikosongkan. Ini adalah salah satu cara verifikasi yang sederhana. Semakin banyak syarat

data yang dimasukkan user, maka semakin kompleks cript verifikasi yang harus dibuat.

Page 31: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 31/37

 

30 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Desain Basis Data dan Pengenalan SQL

Pendahuluan

Pemodelan data dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap paling awal dalam

pemodelan adalah ERD, yang dilanjutkan dengan tahap normalisasi relasi ( untuk 

menghilangkan redundancy data yang tidak perlu), basis data logis dan basis data fisik.

ERD sendiri dalam hal ini hanya memfokuskan pemodelan pada entitas-entitas teerpenting

dan hubungan dalam entitas tersebut.

Data pada proses manual merupakan bentuk kartu, form, daftar, baik dalam kertas

maupun file komputer yang mudah dibaca oleh pemakai. Format ERD biasanya berupa

tabel dengan kolom-kolom atribut dan baris-barisanggota entitas.Basis data atas tabel-tabel. Tabel berisi filed ( kolom) dan record (baris) sebagai data

tersimpan. Hubungan antar tabel dalam basis data dikenal sebagai relation (relasi).

Terdapat beberapa metode untuk mewujudkan hubungan antar tabel dalam suatu basis

data. Untuk membuat tabel-tabel yang efektif dan efisien dikenal istilah normalisasi.

STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)

Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa generasi keempat yang relatif 

mudah untuk dipahami. Perintah-perintah SQL dinyatakan dalam bahasa Inggris sederhana

dan mempunyai struktur linier dalam baris-baris terurut

Secara umum SQL dapat digunakan untuk melakukan proses penambahan data,

penghapusan data, melihat dan mencari data-data yang tersimpan dan membentuk laporan,

serta melakukan ekstrasi informasi dalam suatu database.

 Proses Menampilkan Data

Untuk melakukan pencarian data secara umum dapat digunakan perintah sebagai

berikut :

SELECT colomn_name1 [as alias_name1], colomn_name2 [as alias_name2],...

FROM table_name1 [ALIAS_TABLE1], table_name2 [ALIAS_TABLE2],...

WHERE colomn_name operator value ...

Contoh Penggunaan :

1. Select * from employee

Page 32: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 32/37

 

31 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Menampilkan semua kolom dan baris dari tabel employee.

2. Select departemen, name from employee

Menampilkan kolom departemen, dan nama dari semua baris tabel employee

3. Select * from employee where departemen =’sales’

Menampilkan semua kolom dari tabel employee dimana departemen = “sales”

4. Select * from employee where name Like ‘*OHN’

Menampilkan semua kolom dari tabel employee dimana nama ada rangkaian huruf

OHN-nya entah di awal, ditengah, atau diakhir kata

Penentuan Baris dengan WHERE

Where sangat umum digunakan untuk menentukan baris yang akan ditampilkan atau

akan diolah. Perintah WHERE dapat mempunyai beberapa criteria pencarian. Misalkan

terdapat query “select * from employee where name=’gundala’, maka akan ditampilkan

semua data karyawan yang bernama ‘gundala’.

Juga terdapat beberapa operator tambahan yang dapat digunakan diantaranya operator

BETWEEN dan IN.

Contoh penggunaanya :

1. Select * from pembelian where harga between 2000 and 7000

2. Select * from pembelian where harga in (2000, 25000, 6000)

Pengurutan dengan ORDER BY 

Untuk melakukan pengurutan terhadap data yang akan ditampilkan dapat digunakan

perintah ORDER BY. Urutan dapat secara menaik atau secara menurun. Secara default

urutan adalah menaik. Urutan diperlukan untuk memudahkan dalam pembacaan data serta

mempercepat proses pencarian data.

Contoh Penggunaan :

1. Select * from buku_tamu ORDER BY nama

2. Select * from buku_tamu ORDER BY nama ASC

3. Select * from buku_tamu ORDER BY nama DESC

Penambahan Baris 

Penambahan baris baru merupakan perintah dasar dalam suatu basis data. Penambahan

data dapat dilakukan dengan pengisian nilai langsung atau memindahkan dari hasil query

tabel yang lain. Untuk melakukan penambahan data dapat digunakan perintah INSERT,

dengan perintah umum sebagai berikut :

Insert into [target] [(colomn)] [default I value I statemen]

Contoh penggunaan :

Page 33: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 33/37

 

32 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

1. Insert into buku_tamu(Nama, Alamat) value ( ‘Charley’, ‘Bandung’ )

2. Insert into buku_tamu(Nama,Alamat) (select Nama, Alamat from Prod_address)

  Pengubahan Baris

Setelah baris dalam suatu basis data dimasukkan, kita dapat mengubahnya dengan

menggunakan perintah UPDATE. Perintah lengkap adalah sebagai berikut :

Update table_name

Set colomn_name1 = value, …, …, colomn_nameN = value

Where colomn_name operator value

Update dapat ditunjukan kepada satu baris tertentu jika digunakan syarat WHERE

yang mengacu ke key unik, kepada kelompok baris yang memenuhi syarat, atau ke semua

baris. Update hanya dapat dilakukan pada satu tabel saja.

Contoh Penggunaan :

1. Update login set pass = ‘pass_baru’ where username = ‘user’ and pass =’pass_lama’

2. Update employee set departemen = null where name =’Robert’

  Penghapusan baris

Penghapusan baris dalam suatu tabel ditunjukan untuk melakukan perawatan basis

data. Perawatan dimaksudkan untuk menhapus data-data yang tidak pertu serta dta-data

yang tidak valid. Secara umum perintah DELETE adalah sebagai berikut :

DELETE FROM Table_name

WHERE colomn_name = ‘value’

Perintah Delete juga dapat mengacu ke satu baris tertentu, kelompok, atau semua data

pada satu tabel saja.

Contoh Penggunaan :

1. Delete from employee where departemen = ‘sales’

2. Delete from employee

Page 34: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 34/37

 

33 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Page 35: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 35/37

 

34 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

Akses Basis Data

PHP mempunyai kemampuan untuk mengakses isi dari suatu basis data ke halaman

web. Pengaksesan di sini meliputi kemampuan PHP dalam mendefinisikan (DLL/Data

Definition Language) basis data. Ada beberapa macam basis data yang dapat diakses

melalui PHP, diantaranya adalah Oracle, Ms SQL Server, MySQL, dBase, dan lain-lain.

Akses basis data secara umum melalui tiga tahapan :

1. Koneksi ke database.

2. Query / permintaan data (operasi).

3. Eksekusi Perintah query.

4. Pemutusan koneksi.

Koneksi ke databse dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi mysql_connect(),

  mysqlpconnect(), mysql_select_db().

1. Mysql_connect() digunakan untuk melakukan koneksi ke program database MySQL.

Sintaksnya :

  MySQL_connect(nama host,nama user,password)

2. Mysqlpconnect() juga digunakan untuk membangun untuk membangun akses ke

database, sama dengan fungsi mysql_connect().3. Mysql_select_db() digunakan untuk menentukan database mana yang akan

dikoneksikan.

 Membuat Database

Fungi mysql_create_db() digunakan untuk membuat sebuah database. Sintaksnya adalah

sebagai berikut :

Mysql_create_db(“nama_database”)

Contoh 1 :<html>

<body>

<?

$link=myqsl_connect(“localhost”,’’,’’)

if ($link)

{

echo “ koneksi berhasil”;

}

else

{

echo “koneksi gagal”;

}

$buat_database=mysql_create_db(“Data_Ku”);

if ($buat_database){

Page 36: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 36/37

 

35 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

echo “Database berhasil dibuat”;

}

else

{

echo “Database gagal dibuat”;

}

?>

</body></html>

Membuat Tabel 

Database memuat informasi yang diatur dalam tabel-tabel. Misalnya sebuah database berita

akan terdiri atas tabel berita politik, berita olah raga, berita teknologi dan lain-lain. Sebuah

tabel terdiri dari field-field data, contohnya tabel berita polotik berisi data dengan field

 judul berita, isi berita dan nama wartawan.

Berikut ini adalah contoh membuat tabel karyawan yang disimpan di database “Data_Ku”

Contoh 2 :

<?

$link=mysql_connect(“localhost”,’’,’’);

if (!$link)

{

echo “Koneksi ke database gagal”

exit();

}

mysql_select_db(“Data_Ku”)

$perintah=”create table karyawan

(nip int(10) AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,

nama char(100),

alamat char(255)

)”;

$eksekusi=mysql_db_query($perintah);

if (!$eksekusi)

{

echo “eksekusi ke database gagal”;

exit();

}

?>

  Memasukkan DataUntuk memasukkan data ke database, digunakan sintaks :

INSERT INTO nama_table (field1, field2,…) VALUE (‘Data1’,’Data2’,…)

Contoh 3 :

<?

$link = mysql_connect(“localhost”,’’,’’);

$mysql_select_db(“karyawan”);

$perintah = “ Insert into data_karyawan (nama, alamat)

value (‘Robert’,’Jl. Kancil Cikarang’)”;

$eksekusi = mysql_query($perintah);

Page 37: Modul Pelatihan Webmaster

5/12/2018 Modul Pelatihan Webmaster - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-pelatihan-webmaster 37/37

 

36 | M o d u l P e l a t i h a n W e b m a s t e r 

if (Hasil)

{

echo “ Data telah disimpan <br>”;

}

else

{

echo “ Input data gagal”;}

?>

 Mencari Data

Untuk mencari satu atau lebih data di database digunakan sintaks berikut :

SELECT field1, field2,… FROM nama_table WHERE syarat1,syarat2,… ORDER BY nama_field