MODUL PERBANKAN SYARIAH

Embed Size (px)

Citation preview

WAAD akadTRANSAKSI SOSIALAKAD TABARRU

SKEMA AKAD-AKADTeori Percampuran

TRANSAKSI KOMERSIALAKAD TIJARAH

MEMILIKI KEPASTIAN KEUNTUNGAN / NCC1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

QARDH RAHN Click to edit Master subtitle style MURABAHAH HIWALAH (AP) IJARAH WAKALAH (KU) SALAM WADIAH(GR) ISTISHNA KAFALAH (GB) SHARF(VA)Teori Pertukaran

Natural Certainty Contracts

Natural Uncertainty Contracts

TIDAK MEMILIKI TIDAK MEMILIKI KEPASTIAN KEPASTIAN KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN

MUSYARAKAH MUDHARABAH MUZARAAH MUSAQAH MUKHABARAH

MARGIN

BAGI HASIL

PERTANYAAN1. 2.

3.

Jika ada nasabah yang memerlukan sepeda motor, saya akan membawanya ke dealer anda Saya akan membelikan anda sepeda motor dan anda boleh membayarnya dengan cara menyicil selama 2 tahun Saya akan mentraktirmu nanti siang

PERTANYAAN1. 2.

3.

Jika ada nasabah yang memerlukan sepeda motor, saya akan WAAD membawanya ke dealer anda Saya akan membelikan anda sepeda motor dan anda boleh membayarnya dengan cara menyicil selama 2 tahun Saya akan mentraktirmu nanti siangAKAD

WAAD

QardhQardh adalah pinjaman uang yang diberikan kepada nasabah (muqtaridh) yang memerlukan. Penerima pembiayaan hanya diwajibkan mengembalikan pokok pembiayaan pada saat jatuh tempo dan Bank hanya membebani nasabah atas biaya administrasi dan biaya lainnya untuk keperluan pembuatan akad.

Ar-RahnAr-Rahn adalah akad menggadaikan barang dari satu pihak kepada pihak lain, dengan uang sebagai gantinya.

Dalam teknis perbankan, akad ini dapat digunakan sebagai tambahan pada pembiayaan yang beresiko & memerlukan jaminan tambahan.

Akad ini juga dapat menjadi produk tersendiri untuk melayani kebutuhan nasabah guna keperluan yang bersifat jasa & konsumptif, seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

Bank atau lembaga keuangan tidak menarik manfaat apapun kecuali biaya pemeliharaan atau keamanan barang yang digadaikan tersebut

Hiwalah

Hiwalah adalah alih utang piutang

Tujuan fasilitas Hiwalah adalah untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan roduksinya. Bank mendapat ganti biaya atas jasa pemindahan piutang

WakalahWakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendelegasian, atau pemberian mandat.

Al-Wakalah adalah akad perwakilan antara dua pihak, dimana pihak pertama mewakili suatu urusan kepada pihak kedua untuk bertindak atas nama pihak pertama.

Aplikasinya dalam perbankan, wakalah digunakan untuk Kliring, inkaso, Transfer, Commercial Documentary Collection, (Seperti transaksi yang berkaitan dengan jasa penagihan atas dokumen-dokumen ekspor-impor sehubungan dengan pembukaan Leeter of credit impor oleh nasabah suatu bank)

Al-Wadiah1. Al-WadiahPrinsip titipan / simpanan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yg dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki. Al-Wadiah dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :

a.

Al-Wadiah Yad al-AmanahPihak yang yang menerima titipan tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan barang yang dititipkan. Pihak yang menerima membebankan biaya. titipan dapat

Contoh dalam dunia perbankan : Safe Deposit Box

Al-Wadiahb. Al-Wadiah Yad adh-DhamanahPihak yang yang menerima titipan dapat menggunakan/ mengoperasikan dana/barang yang dititipkan. Pihak yang menerima titipan dapat memberikan insentif dengan catatan tidak dipersyaratkan sebelumnya dan jumlahnya tidak ditetapkan dalam nominal atau persentase (betul-betul kebijakan bank). Mengacu pada pengertian al-Wadiah Yad adhDhamanah Bank dapat memanfaatkan untuk tujuan : - Current Account - Saving Account

KafalahAl-Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.

Dalam pengertian ini, al-Kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.

Penerapan dalam Perbankan adalah Bank Garansi

SharfSharf adalah transaksi pertukaran antara emas dengan perak atau pertukaran valuta asing, di mana mata uang asing dipertukarkan dengan mata uang domestik atau dengan mata uang asing lainnya.

Bank Islam sebagai lembaga keuangan dapat menerapkan prinsip ini, dengan catatan harus memenuhi syarat-syarat yang disebutkan dalam beberapa hadits, antara lain:

1. 2. 3.

Harus tunai Serah terima harus dilaksanakan dalam majelis kontak Bila dipertukarkan mata uang yang sama harus dalam jumlah / kualitas yang sama.

PEMBIAYAAN MURABAHAH

Pembiayaan Murabahah adalah Akad jual/beli antara Bank dengan Nasabah dimana Bank membeli barang yang diperlukan nasabah dan menjualnya kepada nasabah yang Click to edit Master subtitle style bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati bersama

SKEMA MURABAHAH

Negosiasi & persyarata nWaka lah

1 Nasaba h

Akad Murabahah

Bank Syariah

5 Click to edit Master subtitle style Bayar secaracicilan

3

Beli Barang Secara tunai

4Kirim Barang

2

CARA PEMBAYARAN DALAM MURABAHAH1.

Murabahah Muajjal (secara cicilan/angsuran)

Rp. Rp.

Rp. Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

2. Murabahah Muajjal (secara lumpsum diakhir)Click to edit Master subtitle styleR p

3. Murabahah Naqdan (secara tunai)

R p

CONTOH PEMBIAYAAN MURABAHAHBpk. Agus berniat memiliki mobil Avanza seharga Rp.120 jt, dan hanya memiliki dana Rp.30 jt. Untuk mengatasi permasalahannya Bpk. Agus ke BNI Syariah untuk mencari solusi. Bagaimana pembiayaan yang akan diterima oleh Bpk.Agus. Untuk mengatasi permasalahan diatas, BNI Syariah memberikan solusi dengan pembiayaan Murabahah Konsumtif Kendaraan (asumsi ekspektasi keuntungan Bank 12% / tahun, dengan jangka waktu 2 tahun).

Click to edit Master subtitle style

Perhitungan Bank: - Harga Mobil - Porsi nasabah - Porsi Bank - Margin Keuntungan Pembiayaan untuk Nasabah - Harga beli mobil - Margin Keuntungan - Harga jual Bank - Sisa angsuran Angsuran perbulan - Angsuran pertama : Rp.120 juta : Rp. 21,6 juta + : Rp.141,6 juta : Rp.120 juta : Rp. 30 juta : Rp. 90 juta : Rp. 90 juta x 12% x 2 th = Rp.21,6 juta

Click to edit Master subtitle style: Rp.111,6 juta

: Rp. 30 juta -

: Rp. 4,65 juta (Rp.111,6 juta/24 bulan).

Sistem Distribusi Usaha Dalam LKSFatwa DSN No. 14/DSN-MUI/IX/2000, tgl 16 Sept 2000

Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem Accrual Basis maupun Cash Basis dalam administrasi keuangan. 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan sebaiknya digunakan Click to edit Master subtitle Basis; akan tetapi dalam sistem Accrual style distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar terjadi (Cash Basis) 3. Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad.1.

Sistem Distribusi AngsuranRp X 1 1 Rp X 1

*) X%

Click to edit Master subtitle style

ZFLAT Cash Basis Diskon

ZANUITAS Accrual Basis Pinalty

ZEFFEKTIF Accrual Basis Pinalty

PEMBIAYAAN IJARAH IJARAH/SEWA Adalah perjanjian antara Bank (Muajjir = yang menyewakan) dengan nasabah (Mustajir) sebagai penyewa suatu barang milik Bank dan Bank mendapatkan imbalan jasa atas barang yang disewakannya. BAI UT TAKJIRI Adalah perjanjian antara Bank dengan nasabah sebagai penyewa. Click to edit Master subtitle style Nasabah setuju akan membayar uang sewa selama masa sewa yang diperjanjikan dan bila masa sewa berakhir, nasabah mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa tadi yang disebut dengan istilah Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) atau Ijarah Bai Ut Takjiri (IBT). Dengan demikian IMBT atau IBT mempunyai 2 (dua) ikatan akad, yaitu Akad sewa dan Akad Jual Beli diakhir masa sewa yang telah disepakati bersama.

SKEMA IJARAH

Bank Syariah(Muajjir)

1

Pengajuan permohonan

Nasabah (Mustaji r) 5B. Milik

3

Sewa beli Bayar/cici lan

Menyewa/me mbeli obyek

A. Milik

4Obyek Obyek Sewa Sewa

Kiri m

Click to edit Master subtitle style

2

Penjual/ Supplier/ Pemilik

CONTOH PEMBIAYAAN IJARAH

Bpk. Ahmad hendak menyewa sebuah ruang perkantoran disebuah gedung selama 1 tahun mulai dari tanggal 1 Mei 2002 sampai 1 Mei 2003. Pemilik gedung menginginkan pembayaran sewa secara tunai dimuka sebesar Rp.240 juta. Dengan pola pembayaran tersebut, kemampuan keuangan Bpk.Ahmad tidak memungkinkan . Bpk.Ahmad Click to edit Master subtitle style hanya dapat membayar sewa secara angsuran perbulan. Untuk memecahkan masalah ini, Bpk. Ahmad mendatangi sebuah bank syariah untuk meminta pembiayaan, dengan memaparkan kondisi kebutuhan dan keuangannya. (required rate of profit bank sebesar 20%).

Lanjutan.....Analisa Bank Harga sewa 1 tahun (tunai dimuka) : Rp.240.000.000,- Required rate of profit bank (20%) : Rp. 48.000.000,- Harga sewa kepada nasabah : Rp.288.000.000,- Periode pembiayaan : 12 bulan (=360 hari) Click to edit Master subtitle style - Besarnya angsuran nasabah per bulan : Rp.24.000.000,-

Dengan analisa tersebut diatas, maka pembiayaan yang diberikan oleh Bank kepada Bpk.Ahmad adalah : - Pembiayaan Ijarah, dengan harga sewa Rp.288.000.000,- Jangka waktu 12 bulan - Angsuran Rp.24.000.000,-/bulan

SKEMA MUDHARABAHBank Syariah (Shahibul Maal) Nasabah (Mudharib) Diangsur/sekalig us Proposa l 4 1

Proyek/Usaha

Modal Click to edit Master subtitle style 100% 2 KEUNTUNGAN 3 Nisba h X% Pengembalian Modal Pokok BAGI HASIL Sesuai porsi kontribusi modal (nisbah) MODAL

Tenaga/Keahlia n 2

3 Nisba h Y%

Prinsip Distribusi Hasil Usaha

1. 2. 3.

Loss and Profit Sharing, Profit Sharing, Revenue Sharing.

Click to edit Master subtitle style

Prinsip Distribusi Hasil Usaha Dalam LKSFatwa DSN No. 15/DSN-MUI/IX/2000, tgl 16 Sept 2000

Pada dsarnya, LKS boleh menggunakan sistem Bagi Hasil (Revenue Sharing) maupun Bagi Untung (Profit Sharing) dalam pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah)-nya. Click to edit Master subtitle style 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan sistem Bagi Hasil (Revenue Sharing). 3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha harus disepakati dalam akad.1.

PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan yang dilakukan melalui kerjasama usaha antara dua pihak dimana pemilik modal/Bank (Shahibul maal) menyediakan modal 100% sedangkan Mudharib/nasabah bertindak selaku pengelola usaha dalam bentuk dan jenis usaha serta pembagian Click to edit Master subtitle disepakati dalam keuntungan yang telah style

kontrak.

CONTOH PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Bpk.Ahmad memiliki usaha pengadaaan gula untuk beberapa pasar swalayan dan restauran dengan omzet Rp.50 jt/bulan dan berniat menambah modal Rp.250 juta. Untuk meningkatkan volume usaha hingga mencapai omzet yang diharapkan sebesar Rp.75 juta/bulan Untuk mengatasi hal tsb. BNI Syariah memberi solusi dengan pembiayaan Mudharabah (dengan asumsi ekspektasi keuntungan Click to edit Master subtitle style Bank 20%).

Lanjutan.......Perhitungan Bank : - Porsi Bank : Rp.250 juta : 20% x Rp.250 juta = Rp.50 juta atau Rp.600 jt/thn - Omzet usaha selama 1 thn - Maka nisbah bagi hasil Bank - Nisbah bagi hasil nasabah : Rp.75 juta/bln x 12 bln : Rp.900 juta/tahun : Rp.600juta / Rp.900juta : 66,67% : 33,33% - Keuntungan diharapkan Bank

Click to edit Master subtitle style

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

Pembiayaan Musyarakah adalah suatu kesepakatan antar Bank dengan nasabah untuk membiayai suatu proyek dimana masing-masing pihak secara bersama-sama menyediakan dana dan berpartisipasi dalam kerja Click to edit Master pihak berhak atas segala Masing-masingsubtitle style keuntungan dan bertanggung jawab atas segala kerugian yang terjadi sesuai dengan pernyataannya masing-masing.

SKEMA MUSYARAKAH

Bank Syariah 4

diangsu r

Nasabah 1

Proposal

Proyek/UsahaClick to edit Master subtitle style

Moda l

Modal & Tenaga/Keahlian

2

2KEUNTUNGA NBAGI HASILSesuai porsi kontribusi modal (nisbah)

3

3

CONTOH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH Perusahaan Kontraktor PT.ABC mendapatkan proyek pembangunan BTS di PT.Telkom dengan nilai kontrak Rp.3,7 Milyar. PT.ABC mengajukan pembiayaan ke BNI Syariah sebesar Rp.2,6 Milyar untuk jangka waktu 7 bulan PT.ABC mengestimasi keuntungan Rp.630 jt Untuk mengatasi hal tsb. BNI Syariah memberi solusi dengan pembiayaan Musyarakah (dengan asumsi ekspektasi keuntungan Bank 20%). Click to edit Master subtitle style

Lanjutan .....Perhitungan Bank - Proyeksi keuntungan : Rp.2,6 M x 7/12 x 20% = Rp.303 juta - Bagi hasil bank : nasabah = Rp.303 juta/Rp.630 juta - Nisbah bagi hasil untuk bank : 48,10% - Nisbah bagi hasil nasabah : 51,90%

Click to edit Master subtitle style

TEORI PERTUKARAN DALAM ISLAMBerdasarkan tingkat kepastian hasil yang diperoleh, kontrak dapat dibedakan menjadi Natural Certainty Contracts Natural Uncertainty Contracts Natural Certainty Contracts/teori pertukaran, adalah kontrak dalam bisnis yang memberikan kepastian pembayaran, baik dari segi jumlah maupun waktu. Dalam bentuk ini: Cash-flownya pasti atau sudah disepakati di awal kontrak Obyek pertukarannya juga pasti secara jumlah, mutu, waktu maupun harganya

TEORI PERTUKARANAYN (aset riil) BI AYN (aset riil) OBYEK PERTUKARAN AYN (aset riil) BI DAYN (aset keuangan) DAYN (aset keuangan) BI DAYN (aset keuangan) NAQDAN (Sekarang/Tunai) GHAIRU NAQDAN (Masa YAD)

WAKTU PERTUKARAN

TEORI PERTUKARANNaqdan Barang Al-Bai AYN BI DAYNreal asset (ayn) dengan financial asset (dayn)

Salam Order Istishna Muajjal

Ijarah Jasa Al-Ijarah Jualah

TEORI PERTUKARANNaqdan Barang Al-Bai AYN BI DAYNreal asset (ayn) dengan financial asset (dayn)

Salam Order Istishna Muajjal

Ijarah Jasa Al-Ijarah Jualah

TEORI PERTUKARANJenis sama Uang DAYN BI DAYNPertukaran financial asset (dayn) dengan financial asset (dayn) Sawa-an bi sawa-in (sama jumlahnya) Yadan bi yadin (diserahkan saat itu juga)

Jenis BedaYadan bi yadin (diserahkan saat itu juga)

Non-Uang Surat berharga

MATRIK PERTUKARANTime Object Ayn for Ayn Ayn for Dayn Dayn for Dayn Now for Now Ok Ok Ok Now for Deferred Ok Ok No Defered for Defered No No No

TEORI PERCAMPURAN DALAM ISLAMNatural Uncertainty Contracts/teori percampuran adalah kontrak dalam bisnis yang tidak memberikan kepastian pendapatan, baik dari segi jumlah maupun waktunya. Tingkat returnnya bisa positif, negatif maupun nol. Kontrak-kontrak investasi ini secara sunatullah tidak menawarkan : Return yang tetap dan pasti. ` Sifatnya tidak fixed dan predetermined. Dalam kontrak jenis ini, pihak-pihak yang bertransaksi saling mencampurkan asetnya (baik real asset maupun financial assets) menjadi satu kesatuan, dan kemudian menanggung risiko bersamasama untuk mendapatkan keuntungan. Dalam kontrak demikian ini, keuntungan dan kerugian ditanggung bersama.

TEORI PERCAMPURANAYN BI AYN OBYEK PERCAMPURAN AYN BI DAYN DAYN BI DAYN

NAQDAN WAKTU PERCAMPURAN GHAIRU NAQDAN

TEORI PERCAMPURAN

AYN BI AYNMenyumbangkan keahlian Syirkah Abdan

AYN BI DAYNJasa/keahlian (real asset) dicampur dengan uang (financial asset) Bentuk percampuran ini disebut syirkah mudharabah Seorang penyandang dana memberikan dana dan yang lain memberikan reputasinya Bentuk percampuran ini disebut syirkah wujuh

DAYN BI DAYNPercampuran financial asset (dayn) dengan financial asset (dayn) Jika percampuran antara uang dengan uang dengan jumlah sama disebut syirkah mufawadah; atau jumlah uang yang dipercampurkan jumlahnya berbeda disebut syirkah inan.

P R I S I D A N LA N D A S A N P EN G EM B A N G A N N P P R O D U K B I N I I LA M I S S SLIMA AKAD DASAR TRANSAKSI SYARIAH : TITIPAN (WADIAH)Giro Wadiah Tabungan WadiahClick to edit Master subtitle style

BAGI HASIL (SYIRKAH)FinancingPembiayaan Mudharabah Pembiayaan Musyarakah

BAGI HASIL (SYIRKAH)Funding

JUAL-BELI (TIJAROH)Pembiayaan Murabahah Pembiayaan Salam Pembiayaan Istishna

Giro Mudharabah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah

SEWA (IJARAH)Ijarah Ijarah Muntahia Bittamlik

Prinsip bagi hasil baik profit sharing ataupun revenue sharing merupakan bagian terbesar dari operasional bank syariahPRODUK DAN PRINSIP KERJA BANK SYARIAHMark up based : - Jual beli - Sewa beli

POOLING DANASUMBER DANA : GIRO WADIAH TABUNGAN MUDHARABAH DEPOSITO Click to MUDHARABAH EQUITY

Mar gin Revenue Distribut ion

edit Master subtitle style

Bagi Hasil : Mudharabah Musyarakah

PORSI NASABAH

Aktivitas treasury : - SWBI, Obligasi, dll

Bagi Hasi l Pen d. Lain

Jasa-Jasa: Kiriman Uang Inkaso Garansi Bank

100% pendapatan Bank

PORSI BANK