75
1 BAB 1 Mengenal Dasar-dasar PHP Tujuan : Pada bab ini, pembaca diharapkan mampu mengenal dasar-dasar PHP. Mengetahui cara kerja variable, operator, penulisan komentar. A. SEKILAS PHP PHP pertama kali ditemukan oleh Rasmus Lerdorf, dia adalah seorang programer unix dan perl pada waktu itu . Pada saat itu, Rasmus adalah seorang pengangguran, sehingga ia berusaha untuk meluangkan waktu kekosongannya dengan membuat sebuah skrip makro perl CGI, yang pada awal tujuannya hanya untuk mengetahui siapa saja yang melihat resume tulisan pada homepage pribadinya. Saat ini PHP berkembang dengan sangat cepatnya, dan menjadikan andalan (populer)bagi situs-situs web, baik besar maupun kecil. PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies. Kemampuan ( Feature ) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP : Adabas D Dbase Empress FilePro ( read only ) FrontBase Hyperwave IBM DB2 Informix Ingres

Modul PHP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul PHP

1

BAB 1

Mengenal Dasar-dasar PHP

Tujuan : Pada bab ini, pembaca diharapkan mampu mengenal dasar-dasar PHP. Mengetahui cara kerja variable, operator, penulisan komentar.

A. SEKILAS PHP

PHP pertama kali ditemukan oleh Rasmus Lerdorf, dia adalah seorang

programer unix dan perl pada waktu itu . Pada saat itu, Rasmus adalah seorang

pengangguran, sehingga ia berusaha untuk meluangkan waktu kekosongannya

dengan membuat sebuah skrip makro perl CGI, yang pada awal tujuannya hanya

untuk mengetahui siapa saja yang melihat resume tulisan pada homepage

pribadinya. Saat ini PHP berkembang dengan sangat cepatnya, dan menjadikan

andalan (populer)bagi situs-situs web, baik besar maupun kecil.

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh

program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web

yang dinamik, dan menerima cookies. Kemampuan ( Feature ) PHP yang paling

diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat

halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah

dapat dilakukan. Berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP :

• Adabas D

• Dbase

• Empress

• FilePro ( read only )

• FrontBase

• Hyperwave

• IBM DB2

• Informix

• Ingres

Page 2: Modul PHP

2

• Interbase

• MSQL

• Direct MS SQL

• MySQL

• ODBC

• Oracle ( OCI7 dan OCI8 )

• Ovrimos

• PostgreSQL

• Solid

• SQLit

• Sybase

• Velocis

• Unix DBM

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain

menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya.

Pemrogram juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan beinteraksi

dengan menggunakan protocol lainnya.

B. KONSEP PHP

Konsep PHP sangat sederhana, bahkan lebih sederhana daripada CGI.

Sehingga dalam membuat dokumen PHP, cukup membuat sebuah HTML biasa,

hanya saja ditambahkan dengan kode-kode program yang diapit dalam tanda

<?....?>. Dalam hal ini, Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP ini

berjalan pada sisi server (disebut server-side), sehingga sangat berbeda sekali

Page 3: Modul PHP

3

dengan program maya java yang mengeksekusi program pada sisi client (client-

side).

C. PENULISAN PHP

PHP dalam penulisannya dapat dengan berbagai cara. Ada beberapa model

penulisan PHP seperti dibawah ini:

Berikut ini adalah cara menyisipkan kode PHP pada halaman HTML biasa.

<script language="php">

. . kode PHP ditaruh disini . . .

</script>

Cara yang lebih singkat adalah:

<?php

. . . . kode PHP ditaruh disini . . . .

?>

Atau bisa juga

<?

. . . . kode PHP ditaruh disini. . . .

?>

D. MENJALANKAN KODE PHP

Secara default semua file PHP harus diletakkan didalam direktori root.

Biasanya terletak di didalam direktori htdocs bila anda menggunakan engine

phpTriad atau menggunakan paket Apache secara sendiri. Atau direktori www

bila anda menggunakan engine appServer. Contoh pemanggilan pada browser

adalah sebagai berikut:

Page 4: Modul PHP

Missal : direktori root anda ditambah satu folder bernama:latWeb, maka

pemanggilannya adalah http://localhost/latWeb/namaFile.php

Cobalah jalankan file dibawah ini

gaya_tulis.php <html>

<head>

<title> mengenal model penulisan php skrip</title>

</head>

<body >

<h1>

Contoh penulisan kode php

dengan berbagai gaya</h1><br>

<script language="php">

print("Jika editor tidak mampu memproses kode ini,gunakan gaya javaskrip <br>");

# ini adalah gaya java skrip

</script>

Cara yang lebih singkat adalah:

<?php

print("Model penulisan seperti XML dokumen success<br>");

?>

<h2>Atau bisa juga </h2>

<?

print(" Model paling sederhana ini juga success ".

" akan kita gunakan seterusnya, karena paling mudah<br>\n");

?>

</body>

</html>

Akhir skrip

E. MENGENAL VARIABEL

Semua bahasa pemrograman pasti menyediakan variable, yang berfungsi

menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada didalamnya dapat diubah-ubah

sewaktu-waktu. Penulisan variable dalam PHP diawali dengan tanda $. Ada dua

buah skrip yang dapat anda coba untuk memahami variable dalam PHP.

Ada beberapa aturan yang diikuti berkenaan dengan penggunaan nama

variabel. Aturan pemberian nama variabel :

• Dimulai dengan tanda $

• Karakter pertama harus huruf atau garis bawah ( _ )

• Karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah.

Direktori Root

Folder Aktif

gaya_tulis.php

Page 5: Modul PHP

var1.php <html>

<body>

<head>

<title>Program Php yang pertama</title>

</head>

<?

print("<center>");

print("Sekarang adalah tanggal:");

print(date(" d F Y"));

print("</center>");

?>

<hr>

klik kirim dan lihat hasilnya pada

<br>

<form action="bacaVar.php" method="post">

Nama: <input type="text" name="nama">

<input type="submit" name="submit" value="kirim">

</form>

</body>

</html>

Akhir skrip

bacaVar.php <html>

<body>

<head>

<title>Program Php yang pertama</title>

</head>

<?

print("sekarang adalah tanggal:");

print(date(" d F Y"));

print("<h1>"." Selamat $nama <br>");

print("</h1>");

print("Sekarang anda diharapkan paham mengenai manfaat php");

?>

</body>

</html>

Akhir skrip

F. MENGENAL TIPE DATA

Tipe-Tipe Data Dalam Program PHP

Program PHP membagi tipe data menjadi lima jenis data, yaitu Integer,

Floating Point, String, Array dan Object. Tipe data yang digunakan oleh program

PHP otomatis akan ditentukan oleh PHP tanpa harus dideklarasikan lebih dahulu.

1. Tipe Data Integer

Tipe data in berisi data semua bilangan bulat yang besar rangenya sama

dengan data pada bahasa C, yaitu antara -2,147,483,648 sampai

+2,147,483,647 pada platform 32 bit. Apabila data di luar kisaran tersebut,

Page 6: Modul PHP

maka PHP akan secara otomatis mengkonversikan data tersebut dari tipe

Integer menjadi tipe Floating Point.

2. Tipe Data Floating Point

Tipe data ini berisi bilangan pecahan atau bilangan desimal. Kisaran data

floating adalah anatara 1.7E-308 sampai 1.7E+308. bentuk data ini adalah

desimal ataupun dalam bentuk pangkat. Perhatikan contoh berikut:

$decimal=0.075;

$data_pangkat=75.0E-5

3. Tipe Data String

Tipe data ini berisi tentang string. String merupakan kumpulan karakter. Pada

php karakter sama dengan tipe bilangan byte yang mana memiliki 256

karakter berbeda. Panjang dari string yang dapat dibuat dibatasi oleh ukuran

memori komputer kita. Jadi panjang string tak terbatas sepanjang memori kita

mencukupi. Penulisan string pada php dapat diapit dengan tanda petik tunggal

(') atau petik ganda (") . Contoh penulisan string :

4. Tipe Data Array

Data array disebut juga data bertingkat, artinya data yang mengandung

beberapa data di dalamnya dan diindeks berdasarkan data numerik atau

string. Bahkan, dalam data array ini dapat mengandung data jenis array juga.

Data array yang ada di dalam array ini membolehkan tipe data yang berbeda-

beda.

5. Tipe Data Objek

Tipe data merupakan tipe data baru, merupakan pengembangan PHP untuk

mendukung pemrograman berorientasi objek. Tipe data objek adalah tipe data

yang didalamnya mempunyai data dan method. Data yang dipunyai oleh

suatu objek umumnya berupa suatu fungsi.

Page 7: Modul PHP

G. MENGENAL KOMENTAR

Keberadaan suatu komentar dalam bahasa pemrograman sangatlah penting,

karena dapat digunakan untuk menganalisis suatu source code yang kompleks

atau mengecek apabila terjadi kesalahan. Terdapat beberapa model penulisan

komentar dalam PHP yaitu sebagai berikut:

// Ini adalah komentar dalam satu baris

/* Kalau yang ini, komentar

dalam banyak baris, yang baru

akan selesai setelah diakhiri

dengan */

komentar.php <html>

<body> <pre>

kalau komentar bertanda #, // maupun /*...*/ <br>ditampilkan berarti anda salah

menempatkan komentar

<?

// Ini adalah komentar dalam satu baris

print ("komentar jenis satu berhasil ");

/* Kalau yang ini, komentar

dalam banyak baris, yang baru

akan selesai setelah diakhiri

dengan */

print "komentar banyak baris juga bisa <br>";

print"<hr>";

print ("begitu pula komentar model shell");

# komentar model shell ?>

<h3>

Ditambah lagi model

<? # echo "baris";?>

komentar didalam skrip juga jalan

</h3>

<hr bgcolor="red" size="5">

<h2>Sehingga jenis komentar diatas,

semuanya dapat digunakan di dalam php

</h2>

</body>

</html>

Akhir skrip

H. MENGENAL OPERATOR

Operator digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi, baik itu

penjumlahan, perkalian, maupun perbandingan. Nilai yang dioperasikan oleh

operator dinamakan operand atau argumen sehingga akan membentuk suatu

ekspresi(ungkapan).

Page 8: Modul PHP

1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk melakukan

operasi matematika dasar. Adapun contohnya yaitu:

4+2*5

Catatan:

tanda + dan * disebut operator, sedangkan nilai 4,2 dan 5 itu dinamakan

operand atau argumen.

Table 1.1. Operator Aritmatika

Contoh Nama Hasil

$a + $b Penjumlahan Jumlah dari $a dan b

$a - $b Pengurangan Sisa dari penguranga $a dan $b

$a * $b Pekalian Perkalian dari $a dan $b

$a / $b Pembagian Pembagian dari $a dan $b

$a % $b Modulus Sisa hasil bagi dari $a dibagi dengan $b

operatorku.php <html>

<head>

<title>Contoh Operator Aritmatik</title>

</head>

<body>

<?

print("penjumlahan dan pengurangan:<br>\n");

printf("6+1 = %d<br>\n",6+1);

printf("6-1 = %d<br>\n",6-1);

print("perkalian:<br>\n");

printf("6*2 = %d<br>\n",6*1);

print("Pembagian:<br>\n");

printf("6/4 ="); print(6/4);

print("<br>\n");

print("6 % 5 ="); print(6%5);

print("<br>\n");

print("6 % 4 ="); print(6%4);

print("<br>\n");

?>

</body>

</html>

Akhir skrip

Page 9: Modul PHP

2. Operator Pembanding

Operator pembanding biasanya digunakan untuk melakukan pembandingan

dua buah operand untuk menghasilkan nilai benar atau salah.

Table 1.2. Operator Pembanding

Operator Arti < Kurang dari == Sama dengan > Lebih dari <= Kurang dari atau sama dengan <> Tidak sama dengan < Kurang dari >= Lebih dari atau sama dengan > Lebih dari != Tidak sama dengan

operatorPembanding.php <html> <head>

<title>Contoh Operator Pembanding</title>

</head>

<body>

<?

$a =1;

$b= 2;

$c= 1;

printf("$a > $b -> %d<br>\n", $a > $b);

printf("$b > $a -> %d<br>\n", $b > $a);

printf("$a < $b -> %d<br>\n", $a < $b);

printf("$a==$c -> %d<br>\n", $a== $c);

printf("$a==$b -> %d<br>\n", $a== $b);

printf("$a!=$c -> %d<br>\n", $a!= $b);

printf("$a<>$c -> %d<br>\n", $a<> $b);

?> </body> </html>

Akhir skrip

3. Operator logika

Operator logika biasanya digunakan untuk membandingkan dua ekspresi

perbandingan dan menghasikan nilai yang bersifat Boolean. Jenis operator

logika dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1.3 Operator Logika

Operator Arti Hasil $a and $ b Operasi and True jika $a dan $ b true

$a or $ b Operasi or True jika salah satu $a atau $ b true $a xor $b Operasi X or True jika salah satu saja $a atau $ b

true ! $a Operasi not True jika $a false

$a && $ b Operasi and True jika $a dan $ b true

$a || $ b Operasi or True jika salah satu $a dan $ b true

Page 10: Modul PHP

operatorLogika.php

<html>

<head>

<title>Contoh Operator Logika</title>

</head>

<body>

<?

$kar=a;

printf("$kar adalah huruf kapital : %d<br>\n",$kar>= 'A' and $kar<='Z');

printf("$kar adalah huruf kecil : %d<br>\n", $kar>= 'a' and $kar<='z');

printf("$kar adalah huruf angka : %d<br>\n",$kar>= '0' and $kar<='9');

?>

</body>

</html>

Akhir skrip

4. Operator String

Ada dua operator string yaitu “.” Dan “.=”. untuk pemakaiannya cobalah

perhatikan potongan skrip berikut:

$a= ” lagi belajar”;

$b= $a.”PHP”;

gaya lain

$a= ” lagi belajar”;

$a.= “PHP”

Potongan skrip diatas akan menghasilkan string baru yaitu lagi belajar PHP.

PHP juga mengenal penulisan dengan menggunakan karakter khusus, yang

biasanya didahului dengan simbol backslash.

Table 3.5. karakter–karakter yang didahului tanda \

Penulisan Makna pada karakter \” Petik ganda \\ Backshash \$ Tanda dolar \n Newline (pindah baris) \t Tab \00 s/d \ff Karakter heksadesimal

operatorString.php

<?

$str = "Ini Tambahannya ";

echo "Ini menggunakan Double Quoted dan $str \n Ganti Baris\n";

echo 'Yang ini Single Quoted $str akan tetap \n juga..';

echo "Untuk Menuliskan \nkutip gunakan \" untuk dolar \$ \n";

echo "dan gunakan \\ untuk backslash...\n";

Page 11: Modul PHP

echo 'Pada Kutip Tunggal \' dan \\ akan berubah.';

echo 'tetapi \$ \" dan \n akan tetap.';

?>

Page 12: Modul PHP

BAB II

Elemen Kontrol pada PHP

Tujuan : Pada bab ini, pembaca diharapkan mampu memahami elemen kontrol selain itu diharapkan mengerti kerangka pemograman dengan PHP

A. ELEMEN KONTROL

Salah satu kemampuan PHP adalah dapat melakukan proses pemilihan dari

beberapa alternative sesuai dengan kondisi yang diberikan.Ada tiga macam

bentuk pernyataan if yang dapat digunakan dalam PHP yaitu:

• if saja

• if- else

• if - elseif

A.1 Model if saja

Adapun model pernyataan if saja yaitu:

if ( ekspresi )

pernyataan

Atau dapat ditulis:

if ( ekspresi )

{

pernyataan

}

Pada bentuk diatas, bagian pernyataan akan dijalankan hanya jika bagian

ekspresi bernilai benar.

ifSaja.php

<?php

$input=-1;

if($input<=0)

{

$cetak="bil negatif";

echo $cetak;?>

Akhir skrip

Page 13: Modul PHP

A.2 Model if-else

Model kondisi if-else yaitu:

if ( ekspresi )

pernyataan1

else

pernyataan2

Atau dapat ditulis:

if ( ekspresi )

{

pernyataan1

}

else

{

pernyataan2

}

ifElse.php

<?php

$input=12;

if($input<=0)

{

$cetak="bil negatif";

}

elseif($input>=0)

{$cetak="bil positif";}

echo $cetak;?>

Akhir skrip

A.3 Model if-elseif

Model kondisi if-elseif yaitu:

if

( ekspresi1 )

pernyataan1

elseif

(ekspresi2)

pernyataan2

else

pernyataan3

Atau dapat ditulis

if ( ekspresi1 )

{

pernyataan1

}

elseif (ekspresi2)

{

pernyataan2

}

else

{

pernyataan3

}

ifElseiF.php

Page 14: Modul PHP

<?

$nilai=55;

if($nilai>=85) $grade="A";

elseif($nilai>=74) $grade="B";

elseif($nilai>=60) $grade="C";

elseif($nilai>=50) $grade="D";

else $grade="E";

echo "Nilai $nilai Grade $grade";

?>

Akhir skrip

formKondisi.php

<html>

<head>

<title>

form kondisi

</title>

</head>

<body>

<pre>

<form>

Nama:

<input type="text" name="nama"><br>

Besar pembelian:

<input type="text" name="total_beli"><br>

<center>

<hr>

<br>

<input type="submit" value="peroleh diskon"><br>

</center>

</form>

<?

printf($nama);//untuk mencetak nama berdasarkan masukan

print("<br>");

if (isset($total_beli))

{

$t_beli= intval ($total_beli);

$diskon =0;

if($t_beli >= 100000)

$diskon= intval (0.1 * $t_beli);

printf ("diskon yang anda peroleh=%d<br>", $diskon);

//mencetak keluaran diskon

# mencetak jumlah yang harus dibayarkan

printf ("<b><br>yang harus anda bayar=%d !</b>", $t_beli - $diskon);

}

?>

</body>

</html>

Akhir skrip

Page 15: Modul PHP

A.4 Pendekatan dengan Case of (switch)

Bentuk umum:

switch ($variabel){

case pil1 : statement 1; break;

case pil2 : statement 2; break;

case piln : statement n; break;

default : statementd;break;

}

contohSwitch.php

<?

$nilai=70;

switch($nilai){

case $nilai>=80 : $grade="A";break;

case $nilai>=70 : $grade="B";break;

case $nilai>=60 : $grade="C";break;

case $nilai>=50 : $grade="D";break;

default : $grade="E";

}

echo "Nilai $nilai Grade $grade";

?>

Akhir skrip

B. LOOPING DALAM PHP

Pernyataan dalam PHP yang dapat melakukan perulangan (looping) adalah

dengan menggunakan beberapa diantaranya yaitu WHILE dan FOR.

B.1 Pernyataan while

Merupakan salah satu pernyataan yang dapat melakukan suatu perulangan.

Anda dapat menampilkan bilangan 1 sampai 10 hanya dengan menggunakan

kode yang pendek.

Adapun bentuk pernyataan ini adalah sebagai berikut:

While (ekspresi)

{

pernyataan- pernyataan

}

Pada kondisi diatas, memungkinkan kita untuk menampilkan pernyataan-

pernyataan yang berada diantara {} untuk dijalankan

Page 16: Modul PHP

kondisiWhile.php

<html>

<head>

<title>

kondisi while

</title>

</head>

<body>

<?

$bilangan=1;

while ($bilangan <=20)

{

print ("$bilangan<br>\n");

$bilangan++;

}

print("<b><br>selamat!</b>");

print("<br>Sekarang Anda boleh melanjutkan pembelajaran");

?>

</body>

</html>

Akhir skrip

B.2 Pernyataan for

Pada prinsipnya hampir sama dengan pernyataan while. Pernyataan ini juga

digunakan untuk menangani perulangan proses. Bentuk umum dari pernyataan

ini adalah sebagai berikut:

For (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3)

{

pernyataan- pernyataan

}

Pada pernyataan diatas terdapat beberapa pernyataan yaitu:

Ekspresi1.

Digunakan untuk memberi nilai awal (inisialisasi) terhadap variable yang akan

digunakan untuk melakukan pencacahan pengulangan

Ekspresi2.

Digunakan sebagai kondisi untuk menentukan perngulangan terhadap

peryataan yang ada didalam {}, untuk dilaksanakan atau tidak

Ekspresi3.

Page 17: Modul PHP

Digunakan untuk mengatur variable yang digunakan pada ekspresi1

kondisiFor.php

<html>

<head>

<title>

kondisi for php

</title>

</head>

<body>

<?

for($bilangan = 1; $bilangan < 20 ; $bilangan++)

{

print ("$bilangan<br>\n");

}

print("<b><br>selamat!</b>");

print("<br>Sekarang Anda boleh melanjutkan pembelajaran");

?>

</body>

</html>

Akhir skrip

BAB III

Elemen Array pada PHP

Tujuan : Pada bab ini, pembaca diharapkan mampu memahami elemen array pada PHP,baik secara konsep, inisialisasi dan proses pemanggilan array menggunakan code PHP

Page 18: Modul PHP

A. KONSEP ARRAY

Array adalah kumpulan beberapa data yang disimpan dalam satu variabel.

Jadi, berbeda dengan variabel sebelumnya yang hanya menyimpan satu nilai

saja, array dapat menampung lebih dari satu nilai.

Sebagai contoh, kita akan menyimpan data teman-teman kita dalam satu

variabel $teman. Ada tiga orang teman yang akan kita masukkan ke dalam

variabel tersebut. Secara visual, dapat digambarkan sebagai berikut :

Nando Kiki Iwan $teman

Tiap nilai dalam array (disebut elemen) diakses dengan menggunakan index.

PHP mengenal dua macam index, yaitu index numerik dan index asosiatif. Index

numerik menggunakan angka untuk menandai tiap elemen, sedangkan index

asosiatif memberi nama untuk masing-masing elemen. Penggunaan index akan

dibahas lebih detail di bawah.

B. Inisialisasi array

Inisialisasi (mengisi nilai) array $teman di atas dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

$teman = array(“Nando”, “Kiki”, “Iwan”);

Kode di atas akan menjadikan $teman array berindex numerik. Selain dengan

cara di atas, kita juga dapat membuat array yang sama dengan cara :

$teman[] = “Nando”;

$teman[] = “Kiki”;

$teman[] = “Iwan”;

Hasilnya adalah array berindeks numerik yang dapat digambarkan sebagaiberikut

Nando Kiki Iwan 0 1 2

$teman

Page 19: Modul PHP

Untuk membuat array berindex asosiatif, kita membutuhkan label atau nama

untuk masing-masing elemen. Contoh di atas akan dikembangkan agar dapat

menyimpan nomer telepon masing-masing teman. Gambaran visualnya adalah

sebagai berikut :

Nando Kiki Iwan 123 528 456

$rekan

Pada hasil di atas, nama masing-masing teman akan dijadikan label untuk

nilai nomer telepon yang disimpan. Kode programnya adalah sebagai berikut :

$rekan = array (“Nando”=>123, “Kiki”=>528, “Iwan”=>456);

atau

$rekan = array(“Nando”=>123);

$rekan [“Kiki”] = 528;

$rekan [“Iwan”] = 456;

array1.php

<?

$teman=array("nando","kiki","iwan");

echo "Data Temanku yang Pertama adalah $teman[0]<br>\n";

echo "Data Temanku yang Kedua adalah $teman[1]<br>\n";

echo "Data Temanku yang Ketiga adalah $teman[2]<br>\n";

?>

Akhir skrip

C. Navigasi array

Navigasi (mengakses nilai) array dapat dilakukan dengan looping.

Misalnya untuk menampilkan isi array berindex numerik di atas, kita akan

menggunakan kode seperti berikut :

for($i=0; $i<length($teman);$i++){

echo(“Array \$teman index ke [$i] adalah $teman[$i]”);

echo(“<br>”);

Page 20: Modul PHP

}

Untuk mengakses array berindex asosiatif, kita tidak dapat menggunakan loop

seperti di atas, karena label/index elemen disimpan dalam bentuk string.

Loop untuk mengakses array berindex asosiatif dapat dilihat pada sampel

kode di bawah :

while(list($index, $nilai) = each($rekan)){

echo(“Array \$rekan index $index berisi nilai $nilai”);

echo(“<br>”);

}

Ada dua fungsi yang terlibat di atas, each dan list. Fungsi each berguna untuk

mengakses masing-masing elemen dalam array. Elemen yang dihasilkan

adalah pasangan key dan value, dimana key adalah

indexnya dan value adalah isinya. Pasangan tersebut akan dipisahkan oleh

fungsi list dan dimasukkan ke dalam variabel $index dan $nilai.

array2.php

<?

$teman=array("nando"=>123,"kiki"=>528,"iwan"=>456);

for($i=0; $i<3;$i++){

echo("Array \$teman index ke [$i] adalah $teman[$i]");

echo("<br>");

}

?>

Akhir skrip

array3.php

<?

$teman=array("nando"=>123,"kiki"=>528,"iwan"=>456);

While(list($index,$nilai) = each($teman)){

echo("Array \$teman index $index adalah $nilai");

echo("<br>");

}

?>

Page 21: Modul PHP

Akhir skrip

foreachArray.php

<?

$teman=array("nando", "kiki","iwan");

Foreach($teman as $temanDekat){

echo("Array \$temanDekatku adalah $temanDekat");

echo("<br>");

}

?>

Akhir skrip

D. Fungsi-fungsi array

D.1 sort

Elemen-elemen dalam array dapat diurutkan dengan menggunakan fungsi sort().

Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut :

sortArray.php

<?

$teman=array("nando"=>123,"kiki"=>528,"iwan"=>456);

asort($teman);

While(list($index,$nilai) = each($teman)){

echo("Array \$teman index $index adalah $nilai");

echo("<br>");

}

?>

Akhir skrip

D.2 asort dan ksort

Asort digunakan untuk mengurutkan asosiatif array menurut isinya. Contoh

penggunaan :

asortArray.php

<?

$teman=array("nando"=>123,"kiki"=>528,"iwan"=>456);

asort($teman);

While(list($index,$nilai) = each($teman)){

echo("Array \$teman index $index adalah $nilai");

echo("<br>");

}

Page 22: Modul PHP

?>

Akhir skrip

Ksort digunakan untuk mengurutkan asosiatif array menurut indexnya.

Contoh penggunaan :

ksortArray.php

<?

$teman=array("nando"=>123,"kiki"=>528,"iwan"=>456);

ksort($teman);

While(list($index,$nilai) = each($teman)){

echo("Array \$teman index $index adalah $nilai");

echo("<br>");

}

?>

Akhir skrip

BAB IV

Memproses file pada PHP

Tujuan : Pada bab ini, pembaca diharapkan mampu memahami proses pemanipulasian file menggunakan code PHP, baik buka file, menyimpan file, maupun menutup file dan operasi file lainnya.

A. KONSEP MEMPROSES FILE

Page 23: Modul PHP

Adapun secara umum, untuk bekerja dengan file susunan yang dilaksanakan

yaitu:

1. Buka file

Adapun fungsi yang digunakan untuk membuka file yaitu dengan fungsi fopen.

Struktur pemanggilan fungsi fopen adalah sebagai berikut:

Sintaks: fopen(“nama file”,”mode”);

Keterangan;

Argument namafile adalah string yang menyatakan nama file yang akan

dibuka.

Argument mode adalah jenis atau mode yang digunakan untuk membuka file.

2. Proses/ memanipulasi file

3. Tutup file

Adapun fungsi yang digunakan untuk menutup file yaitu dengan fungsi fclose.

Struktur pemanggilan fungsi fclose adalah sebagai berikut:

Sintaks: fclose($fp);

Keterangan;

Argument $fp adalah variable string yang menyatakan nama file yang akan

dibuka.

Jenis mode Keterangan

r untuk membaca file.

r+ Membaca dan menulis kedalam file, penunjuk file akan diletakkan diawal

file.

`w Mode perekaman data dengan menciptakan file baru kalau belum ada,

dapat menulis data kedalam file dengan menghapus data yang sudah ada.

`w+ Mode perekaman data dengan menciptakan file baru kalau belum ada,,

dapat membaca dan menulis data kedalam file dengan menghapus data

Page 24: Modul PHP

yang sudah ada.

‘a

Mode penambahan data dengan menciptakan file baru kalau belum ada,

digunakan untuk menyimpan data dengan mode baca.

Penunjuk file diletakkan diakhir file

‘a+

Mode penambahan data dengan menciptakan file baru kalau belum ada,

digunakan untuk menyimpan data dengan mode baca dan tulis. Penunjuk

file diletakkan diakhir file

‘b File binary, digunakan untuk menyatakan file dibuka dalam bentuk biner

B. IMPLEMENTASI FUNGSI DALAM MEMPROSES FILE

Fungsi Fputs

Adalah fungsi bawaan untuk membuat file baru. Cermati contoh skrip dibawah ini:

fputsFungsi.php

<html>

<head>

<title>Demo Buat File Teks - fputs</title>

</head>

<body>

<h1>Demo Buat File Teks - fputs</h1>

<?

$namafile="dataTeman.txt";

$mydata="Nando, Tangerang, 54200053";

$fp=fopen($namafile,"w");

fputs($fp,$mydata);

fclose($fp);

?><hr>

Sukses membuat file teks dengan nama : <?echo $namafile?>

Data yang di tuliskan : <?echo $mydata?>

</body>

<html>

Akhir skrip

Fungsi file_exists

Fungsi diatas adalah untuk melakukan pengecekan apakah sebuah file sudah

dibentuk atau tidak. Contoh kita akan mengecek file dengan nama file

fputsFungsi.php diatas apakah sudah terbentuk atau belum.

file_existsFungsi.php

Page 25: Modul PHP

<html>

<head>

<title>Demo Buat Periksa File</title>

</head>

<body>

<h1>Demo Periksa File</h1>

<?

$namafile="dataTemen.txt";

if(file_exists($namafile)) {

echo "$namafile SUDAH ADA!";

}

else {

echo "$namafile BELUM ADA!";

}

?>

</body>

<html>

Akhir skrip

Fungsi fgets

Fungsi ini adalah digunakan untuk membaca dan menampilkan jumlah karakter

file

fgetsFungsi.php

<html>

<head>

<title>Membaca file Buku Telpon</title>

</head>

<body>

<h1>Membaca Data Buku Telpon dengan fgets()</h1>

<?

$fp=fopen("dataTeman.txt","r");

while($isi=fgets($fp,30)) {

echo $isi."<br>";

}

?>

</body>

<html>

Akhir skrip

Fungsi unlink

Fungsi ini digunakan untuk menghapus sebuah file

unlinkFungsi.php

<html>

<head>

<title>Menghapus File</title>

</head>

Page 26: Modul PHP

<body>

<h1>MMenghapus file dengan unlink()</h1>

<?

$hapusFile = unlink("dataTeman.txt");

if($hapusFile){

echo "namaFile dihapus";

}else{echo "namaFile tidak dihapus";}

//fclose($fp);

?>?>

</body>

<html>

Akhir skrip

Fungsi fgetc

Fungsi ini digunakan untuk membaca karakter file dan bias menghitung jumlah

karakter pada suatu file

fgetcFungsi.php

<html>

<head>

<title>Demo fgetc()</title>

</head>

<body>

<h1>Demo fgetc()</h1>

Statistik file: dataTeman.txt

<br>

<?

$fp=fopen("dataTeman.txt","r");

$huruf=0;

$baris=1;

while(!feof($fp)) {

// menajalankan fungsi fgetc

$ch=fgetc($fp);

if(($ch!=" ") && ($ch!="\n") && ($ch!="\t")) $huruf++;

if(($ch=="\n")) $baris++;

}

echo "<br>";

echo "Jumlah huruf : $huruf ";

echo "<br>";

echo "Jumlah Baris : $baris";

?>

</body>

</html>

Akhir skrip

Fungsi fscanf

Page 27: Modul PHP

Fungsi ini digunakan untuk membaca dan menampilkan file dengan dukungan

variable. Contoh masukkanlah data dibawah ini dan simpan dengan nama

bukutelpon.txt

Nando 021-5420053

Kiki 022-1234567

Iwan 022-7188899

Dinan 022-212121

Kemudian buatlah contoh penggunaan fscanf seperti dibawah ini:

fscanfFungsi.php

<html>

<head>

<title>Membaca File Buku Telpon</title>

</head>

<body>

<h1>Membaca Data Buku Telpon dengan fscanf()</h1>

<?

$fp=fopen("bukutelpon.txt","r");

while(list($nama,$telpon)=fscanf($fp,"%s\t%s\n")) {

echo $nama.".".$telpon."<br>";

}

?>

</body>

<html>

Akhir skrip

bukuTamu.php

<html>

<head>

<TITLE>Contoh Guestbook</TITLE>

<STYLE>

FONT,body,td,table

{

font-family : verdana;font-size : 14px;

}

b

{

font-family : Arial;

font-weight : bold;

}

a,a:hover,.link

{

font-family: verdana;font-size: 14pt;font-color: 66666;}

Page 28: Modul PHP

</STYLE>

</head>

<body bgcolor="#999999" leftmargin="0" topmargin="30" margin-width="0" marginheight="0">

<b><center>Silahkan isi <h3> BUKU TAMU </h3></center></b>

<table width="100%" border="0" cellspacing="4" cellpadding="4">

<tr>

<td height="50"></td>

</tr>

<tr>

<td><form action="simpanBukuTamu.php" method="post">

<table width="498" border="0" cellspacing="4" cellpad-ding="4" align="center">

<tr>

<td>Nama</td>

<td>

<input name="name" size=30 value="">

</td>

</tr>

<tr>

<td>Email</td>

<td>

<input name="email" size=30 value="">

</td>

</tr>

<tr>

<td>Homepage</td>

<td>

<input name="url" size=30 value="http://">

</td>

</tr>

<tr>

<td valign="top">Komentar</td>

<td>

<textarea name="message" cols=50 rows=10 wrap=soft>

</textarea>

</td>

</tr>

<tr>

<td valign="top">

</td>

<td>

<input type="submit" value="Kirim" name="submit">

</tr>

</table>

</form>

</td>

</tr>

<tr>

<td>

<center>

Page 29: Modul PHP

</table>

<p>&nbsp;</p>

</body>

</html>

Akhir skrip

simpanBukuTamu.php

<html>

<body>

<head>

<title>halaman penyimpanan data </title>

</head>

<body bgcolor="#999999">

<center>

<h1> Terima Kasih</h1>

<h2>anda telah mengisi buku tamu kami</h2>

</center>

<?

$today = getdate();

$bulan = $today[month];

$mday = $today[mday];

$tahun = $today[year];

$tanggal = "$bulan $mday, $tahun";

$today = date( "Ymd", time() );

$fp=fopen("dataBukuTamu.dat","a");

fputs($fp,

"<TABLE BORDER=\"0\" CELLPADDING=\"1\" bgcolor=EEEEEE width=\"500\">

<TR>

<TD colspan=\"2\">

</TD>

</TR>

<TR>

<TD align=\"right\" colspan=\"2\">

<i>$tanggal</i>

</TD>

</TR>

<TR>

<TR>

<TD width=\"30%\">

<B>Nama :</B></TD><TD>$name</TD>

</TR>

<TR>

<TD>

<B>Email :</B>

</TD>

<TD>

<A HREF=\"mailto:$email\">$email</A>

</TD>

</TR>

<TR>

<TD>

<B>Homepage :</B>

Page 30: Modul PHP

</TD>

<TD>

<A HREF=\"$url\" target=\"_blank\">$url</A>

</TD>

</TR>

<TR>

<TD valign=\"top\" colspan=\"1\">

<B>Komentar :</B>

</TD>

<TD>

$message </TD>

</TR>

<TR>

<TD colspan=\"2\">

</TD>

</TR>

</TABLE>");

?>

<a href="./bacaDataBukuTamu.php">Lihat buku tamu</a>

<br>

<a href="./bukuTamu.php">Ngisi buku tamu</a>

</body>

</html>

Akhir skrip

bacaDataBukuTamu.php

<html>

<body>

<head>

<title>halaman informasi data yang masuk </title>

</head>

<body bgcolor="#999999">

<center>

<?

$filesize = filesize("dataBukuTamu.dat");

$file = fopen("dataBukuTamu.dat","r");

$buffer = fread($file,$filesize);

echo "$buffer";

fclose($file);

?>

</td></tr></tr></table>

<p>&nbsp;</p>

<a href="./bukuTamu.php">Ngisi buku tamu</a></center>

</body>

</html>

Akhir skrip

BAB V

Membuat Fungsi pada PHP

Tujuan : Pada bab ini, pembaca diharapkan mampu memahami penggunaan Fungsi pada PHP,baik secara konsep, inisialisasi dan proses pemanggilan fungsi menggunakan code PHP

Page 31: Modul PHP

A. KONSEP FUNGSI PHP

Fungsi merupakan sejenis prosedure yang berupa blok kode yang ditujukan

untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Sehingga dalam hal ini, fungsi dapat

dipanggil berulang kali di bagian manapun dalam skrip, walaupun hanya dibuat

sekali. Oleh karena itu, ketika nanti kita ingin membuat sebuah aplikasi yang

kompleks yang notabene banyak menggukan skrip atau kode program, kita bisa

meminimalkan dengan adanya mekanisme fungsi ini. Kegunaan dalam

pembuatan fungsi adalah dapat menjaga konsistensi dari code yang digunakan.

Berikut ini contoh pendeklarasian fungsi secara umum:

Function nama_fungsi ( parameter)

{

blok kode

}

B. RETURN VALUE DAN PARAMETER

Perhatikan kode berikut :

function tambah($a, $b){

return $a + $b;

}

Function sederhana di atas akan menerima masukan berupa dua angka.

Kemudian kedua angka tersebut akan dijumlahkan, dan hasilnya dikembalikan

kepada pemanggil function.

Nilai yang dikembalikan tersebut disebut return value. Sedangkan nilai yang

dimasukkan ke dalam function ($a dan $b) disebut parameter.

C. DEKLARASI FUNCTION

Ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dalam deklarasi function

pada PHP.

• nama function

Page 32: Modul PHP

• parameter

• function body

Contoh function:

function tambahNilai($x, $y) {

z = x + y; echo(z);

} function jumlahkanlah(int x, int y) {

z = x + y; return z;

}

Perhatikan contoh function tambahNilai di atas.

Baris satu merupakan deklarasi function. deklarasi berisi :

• keyword function

• nama function

• parameter

Parameter adalah nilai yang dimasukkan ke dalam function untuk diproses

sehingga menghasilkan output.

Nama function ditentukan dengan memenuhi aturan sebagai berikut :

• Tidak boleh sama dengan function yang telah ada dalam PHP.

• Hanya boleh terdiri dari huruf, angka, dan garis bawah (underscore)

• Tidak boleh diawali dengan angka

function 4uOnly(){} // tidak boleh

Bahasa pemrograman lain mendukung fasilitas overloading, yaitu sebuah

function dapat memiliki nama yang sama dan hasil yang berbeda, dengan syarat

parameternya berbeda. PHP tidak mendukung overloading. Jadi, kita tidak dapat

menggunakan nama yang telah digunakan sebelumnya.

D. IMPLEMENTASI FUNCTION

Page 33: Modul PHP

tambahNilai.php

<?

function tambahNilai($a,$b){

return $a+$b;

}

function jumlahkan($x, $y)

{

$z = $x + $y;

echo($z);

}

echo tambahNilai(5,7)."<br>\n";

echo jumlahkan(8,7)."<br>\n";

?>

Akhir skrip

fungsiTulisTebal.php

<html>

<head>

<title>

Membuat fungsi sederhana

</title>

</head>

<body>

<?

function tulis_tebal ($kalimat)

{

print ("<b> $kalimat </b><br>\n");

}

tulis_tebal("selamat!");

tulis_tebal("Sekarang pahamilah fungsi dasar ini");

print("perhatikanlah hasilnya, tinggal panggil nama fungsi sajakan");

?>

</body>

</html>

Akhir skrip

defaultFungsi.php

<?

function buatKopi($jenis="mocacino"){

return "minum kopi jenis $jenis<br>\n";

}

echo buatKopi();

echo buatKopi("vanilla");

?>

Akhir skrip

modelFungsi.php

<?

//value.php

function hitung($harga){

return $harga=$harga-(0.1*$harga);

Page 34: Modul PHP

}

$harga=5000;

echo (hitung($harga));

echo $harga;

//reference.php

function hitungReference(&$harga1){

return $harga1=$harga1-(0.1*$harga1);

}

$harga1=5000;

echo (hitungReference($harga1));

echo $harga1;

/* reference1.php

function hitungReference1(&$harga2){

return $harga2=$harga2-(0.1*$harga2);

}

echo (hitungReference1(5000));

echo $harga2;

*/

//fungsidefault.php

function hitungDefault($harga3=1000){

return $harga3=$harga3-(0.1*$harga3);

}

echo (hitungDefault());

echo (hitungDefault(3000));

?>

Akhir skrip

E. PENGGUNAAN FUNGSI BAWAAN

Banyak fungsi bawaan yang disediakan pada PHP yang sangat bermanfaat

dalam proses penggunaan ulang code php diantaranya adalah fungsi require dan

include.

Menggunakan REQUIRE

Penggunaan require sangat baik untuk diterapkan bila code yang digunakan

terjaga kekonsistenannya. Sehingga penggunaan require sangat tepat digunakan

untuk template.

Page 35: Modul PHP

requireFungsi.php

<?

echo "ini adalah contoh yang paling sederhana<br>\n";

?>

Akhir skrip

requireFungsi1.php

<?

echo "Ini bagian Atas</br>\n";

require("requireFungsi.php");

echo"</br>\n";

echo "Ini bagian Bawah</br>\n";

?>

Akhir skrip

Menggunakan INCLUDE()

Penggunaan fungsi include() pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan fungsi

require(). Perbedaan keduanya hanyalah ketika terjadi kesalahan. pada fungsi

require() akan terbentuk 'fatal error' dan pada fungsi include() hanya

memberingan sebuah 'warning'.

Fungsi include() akan mengevaluasi perintah/pernyataan hanya bila

pernyataan/ perintah yang dieksekusi saja tidak mengevaluasi semuanya

sedangkan fungsi require() akan mengevaluasi perintah/pernyataan secara

keseluruhan dan akan dieksekusi pada saat pertama kali sehingga bila server

sedang sibuk akan terasa lambat dalam pengoperasiannya. Contoh dibawah ini

bila menggunakan perintah require() maka ‘file1. inc’ dan ‘file2.inc’ akan

dieksekusi pada saat pertama kali. Namun bila menggunakan perintah include()

hanya akan mengeksekusi ‘file1.inc’.

Menggunakan perintah require()

if($variable == true){

require('file1.inc');

}else{

require('file2.inc');

Page 36: Modul PHP

}.

Menggunakan perintah include()

if($variable == true){

include('file1.inc');

}else{

include('file2.inc');

}

BAB VI

Pemahaman Class pada PHP

Tujuan : Pada bab ini, pembaca diharapkan mampu memahami pembuatan Class pada PHP,baik secara konsep, inisialisasi Class dan proses pemanggilan Class menggunakan code PHP

Page 37: Modul PHP

A. KONSEP CLASS DAN OBJECT

Secara konsep object Merupakan abstraksi sesuatu dalam dunia nyata, misal

benda, aktivitas, manusia, bussiness system, atau workflow sedangkan Class

merupakan instance dari object atau class bisa disebut sebuah template. Object

memiliki attribute dan method. Attribute adalah data yang terkandung di dalam

object sedangkan method adalah operasi-operasi yang disediakan oleh object

untuk mengakses atau memodifikasi attribute yang dimilikinya.

Adapun struktur dari Class didefinisikan dengan kode sebagai berikut :

<?

class Pelajar{

}

?>

Object dari class Pelajar dibuat dengan kode sebagai berikut :

$nando = new Pelajar();

$kiki = new Pelajar();

$iwan = new Pelajar();

B. METHOD DAN PROPERTIES

Pengembangan dari class pasti terdiri dari method dan properties. Istilah

properties bisa diartikan sebagai karakter unik dari suatu objek sedangkan

method adalah merupakan suatu action atau tingkah laku dari sebuah class.

B.1 Object Properties

Setiap object selalu mempunyai variabel yang biasa disebut properties yang

dapat dideklasrasikan didalam sebuah class.yang dapat dideklarasikan

dimanasaja namun untuk keutamaan seharusnya didefinisikan dibagian atas.

sebuah property dapat sebuah nilai, array atau objek lain contoh:

class pertamaClass

{

var $nama = "nando";

Page 38: Modul PHP

}

Objek pertamaClass telah terbentuk dengan nama properti yang isinya adalah

nando. Cara mengakses class diatas adalah sebagai berikut atau prosesnya

dinamakan instantiasi. Instansiasi adalah proses pendefinisian objek baru

berdasarkan class yang dibentuk: operator -> memperbolehkan untuk mengakses

properti pada suatu objek.

$obj1 = new pertamaClass();

$obj2 = new pertamaClass();

$obj1 -> nama = "kiki";

echo "$obj1->nama<br>\n";

echo "$obj2->nama<br>\n";

untuk lebih memahami proses instatiasi cobalah contoh class dibawah ini:

classContact.php

<?

class Contact{

//membuat variable

var $namaLengkap;

var $telp;

var $alamat;

var $namaPanggilan;

//method

function panggil($namaPanggilan){

//echo("Memanggil kontak"+ $contact->namaLengkap);

//

return $this->namaPanggilan=$namaPanggilan;

}

}

//PEMANGGILAN KELAS DALAM SATU HALAMAN

$nando = new Contact();//instantiation class

echo $nando->namaLengkap = "Nando Keren--";

echo $nando->telp = 528;

echo $nando->alamat = "Tangerang--<br>\n";

$panggilanNando = $nando->panggil("keren Sekali");

echo "Panggilan Contact Nando adalah\n".$panggilanNando."<br>\n<hr>";

$kiki = new Contact();

echo $kiki->namaLengkap = "Kiki Manis";

echo $kiki->telp = 456;

echo $kiki->alamat = "Bandung--<br>\n";

$panggilanKiki = $kiki->panggil("Manis Sekali");

Page 39: Modul PHP

echo "Panggilan Contact Kiki adalah\n".$panggilanKiki."<br>\n<hr>";

$iwan = new Contact();

echo $iwan->namaLengkap = "Iwan Malas";

echo $iwan ->telp = 123;

echo $iwan ->alamat = "USA--<br>\n";

$panggilanIwan = $iwan->panggil("Males Sekali");

echo "Panggilan Contact Iwan adalah\n".$panggilanIwan."<br>\n";

?>

Akhir skrip

B.2 Object Method.

Setiap class didefinisikan dan bila terdapat fungsi didalamnya, maka itulah

yang dinamakan method dari suatu class. Berikut ini sebuah method yang

bernama sayHello dari class pertamaClass.

class pertamaClass {

var $nama;

function sayHello(){

echo "hello";

}

}

$obj1 = new pertamaClass();

$obj1->sayHello();

?>

maka output dari file diatas adalah "hello";

berikut ini adalah contoh class dengan method yang sudah terdapat nilai

default pada property nama yaitu “nando”.

<?

class pertamaClass{

var $nama = "nando";

function sayHello(){

echo "hai nama saya adalah $this->nama<br>\n";

}

}

$obj1 = new pertamaClass();

$obj1->sayHello();

?>

Maka output dari class diatas adalah “hai nama saya adalah nando”.

Pada contoh class diatas, nilai property nando dapat diganti dengan membuat

sebuah method lagi yang menampung parameter pengganti pada method

tersebut. Berikut ini contoh untuk mengganti property pada class pertamaClass

agar tidak default.

Page 40: Modul PHP

<?

class pertamaClass{

var $nama="nando";

function setNama($n){

$this->nama = $n;

}

function sayHello(){

echo "hai nama saya adalah $this->nama<br>\n";

}

}

//proses instansiasi

$obj1 = new pertamaClass();

$obj1->setNama("Rizky");

$obj1->sayHello();

?>

Output dari contoh diatas adalah “hai nama saya adalah Rizky”.

C. CONSTRUCTOR

Setiap class pasti memiliki operator dengan tipe spesial dan biasa disebut

constructor. Constructor dipanggil ketika objek dibentuk. biasanya konstrustor

dideklarasikan sama dengan operator dan mempunyai nama yang sama dengan

class. satu hal yang perlu diingat PHP tidak terlalu suport fungsi overloading.

Berikut ini contoh class dengan pendekatan constructor.

constructorClass.php

<?

class pertamaClass{

var $nama;

function pertamaClass($n = "nando"){

$this->nama = $n;

}

function sayHello(){

echo "hai nama saya adalah $this->nama<br>\n";

}

}

$obj1 = new pertamaClass("rizky");

$obj2 = new pertamaClass("iwan");

$obj3 = new pertamaClass();

echo $obj1->sayHello()."<br>\n";

echo $obj2->sayHello()."<br>\n";

echo $obj3->sayHello()."<br>\n";

?>

Akhir skrip

class pertamaClass menggunakan pendekatan constructor sehingga secara

otomatis dipanggil pada saat proses instansiasi objek class pertamaClass. nilai

default adalah string "nando" akan diproses bila kita tidak memasukkan

parameter pada saat pembuatan objek. Contoh lain:

Page 41: Modul PHP

contohKonstruktorClass.php

<?

class rekeningTabungan{

var $saldo;

//konstruktor

function rekeningTabungan(){

$this->saldo=40000;

}

function cekSaldo(){

return $this->saldo;

}

function setor($jumlahUang){

$this->saldo = $this->saldo+$jumlahUang;

}

function ambil($jumlahUang){

$this->saldo = $this->saldo-$jumlahUang;

}

}

//PEMANGGILAN CLASS

$rekeningNando = new rekeningTabungan();

$saldoNandoAwal = $rekeningNando->cekSaldo();

echo "\$saldoNando awal=Rp".$saldoNandoAwal."<br>";

$rekeningNando->setor(400000);

echo "\$saldoNando sekarang=Rp".$rekeningNando->cekSaldo()."<br>";

$rekeningNando->ambil(100000);

echo "\$saldoNando akhir=Rp".$rekeningNando->cekSaldo(); ?>

Akhir skrip

D. INHERITANCE

Preses pembuatan sebuah class baru berdasarkan pada class yang sudah

ada sebelumnya dan biasanya mewarisi sifat-sifat class sebelumnya (subclass)

dan class yang mewariskan sifat-sifatnya(superclass). Model ini bisa

menimbulkan tingkatan-tinkatan pada class yang disebut hierarchy. Semakin

banyak tingkatan class semakin spesifik class yang akan diperoleh. Keuntungan

dari model ini adalah:

1. Di dalam sublass dapat didefinisikan method yang lebih spesifik berdasar

pada method yang ada di superclass (reuse code).

Page 42: Modul PHP

2. Dapat dibuat sebuah superclass yang bersifat generik yang disebut abstract

class yang berisikan method ”kosong” yang kemudian dapat diisi sesuai

spesifikasi dari subclass. Istilah turunan dari class bermanfaat untuk

perampingan.

Potongan class baru dengan nama class keduaClass yang merupakan

turunan dari class pertamaClass. Perintah extends adalah perintah turunan

sehingga semua fungsi yang ada pada class pertamaClass diturunkan kepada

class keduaClass.

inheritanceClass.php

<?

class pertamaClass{

var $nama;

function pertamaClass($n = "nando"){

$this->nama = $n;

}

function sayHello(){

echo "hai nama saya adalah $this->nama<br>\n";

}

}

//membuat class turunan

class keduaClass extends pertamaClass{

}

$anakClass = new keduaClass("siti anak dari nando");

$anakClass->sayHello();

Akhir skrip

E. OVERRIDING

Istilah overriding adalah sebenarnya adalah pendekatan untuk objek yang

memiliki berbagai bentuk, yaitu sebagai objeck dari classnya sendiri ataupun

sebagai object dari superclassnya(turunannya). Overriding terbagi menjadi 2 yaitu

overloading dan overriding

Overloading adalah penggunaan satu nama untuk beberapa method yang

berbeda dalam suatu kelas dan bisa dibedakan dengan parameter pada setiap

methodnya.

Overriding adalah mendeklarasikan sebuah method dengan nama dan

parameter yang sama dengan suatu method dari superclass, sehingga method

yang dideklarasikan di subclass akan meng override method dari superclassnya.

Page 43: Modul PHP

Pada proses inheritance secara default semua method diwariskan dari

superclass kepada subclass. Kemudian di dalam subclass dapat didefinisikan

sebuah method dengan nama dan parameter yang sama dengan method

superclass-nya (override) atau method yang sama dengan parameter berbeda

(overload).

overridingClass.php

<?

class pertamaClass{

var $nama;

function pertamaClass($n = "nando"){

$this->nama = $n;

}

function sayHello(){

echo "hai nama saya adalah $this->nama<br>\n";

}

}

// turunan Class dengan pendekatan overriding

class keduaClass extends pertamaClass{

function sayHello(){

echo "saya tidak ingin memberitahukan nama saya<br>\n";

}

}

$anakClass = new keduaClass("siti anak dari nando");

$anakClass->sayHello();

Akhir skrip

Pada class diatas output yang dihasilkan adalah "saya tidak ingin

memberitahukan nama saya", padahal seharusnya yang diharapkan keluar

adalah pernyataan “hai nama saya siti anak nando”, oleh karena itu untuk

menampilkan method override digunakan cara seperti berikut”

callOverridingClass.php

<?

class pertamaClass{

var $nama;

function pertamaClass($n = "nando"){

$this->nama = $n;

}

function sayHello(){

Page 44: Modul PHP

echo "hai nama saya adalah $this->nama<br>\n";

}

}

// turunan Class dengan pendekatan overriding

class keduaClass extends pertamaClass{

function sayHello(){

echo "saya tidak ingin memberitahukan nama saya<br>\n";

pertamaClass::sayHello();

}

}

$anakClass = new keduaClass("siti anak dari nando");

$anakClass->sayHello();

Akhir skrip

Maka hasil output dari class diatas adalah “saya tidak ingin memberitahukan

nama saya : hai nama saya nando"

BAB VII

Memahami Administrasi MySQL

Tujuan : Pada BAB ini, pembaca diharapkan mampu memahami administrasi user pada MySQL serta memahami hak akses serta kewenangan (privileges) oleh serorang user, mengerti perintah Grant dan perintah Revoke.

A. SEKILAS MYSQL

Berdasarkan informasi dari situs resmi sendiri yaitu www.mysql.com, MySQL

merupakan software database yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan

Page 45: Modul PHP

Swedia Bernama MySQL AB, yang pada waktu itu bernama TcX Data Konsult

AB. Pada awalnya MySQL AB memakai mSQL atau “mini SQL “ sebagai antar

muka yang digunakan, ternyata dengan menggunakan mSQL itu mengalami

banyak hambatan yaitu sangat lambat dan tidak fleksibel. Oleh karena itu,

Michael Widenius (“Monty”), panggilan akrabnya, berusaha mengembangkan

interface tersebut hingga ditemukanlah MySQL.

Hingga kini, MySQL dapat dijalankan diberbagai sistim operasi, walaupun

pada awalnya MySQL hanya bisa dijalankan pada sistim unix beserta variannya.

MySQL menjadi salah satu database server Open Source yang sangat popular

dan merupakan database relational (RDBMS) yang mempunyai kemampuan

yang sangat cepat untuk dapat menjalankan SQL (Structured Query Language)

dengan multi-threaded dan multi-user. Oleh karena itu, dengan melihat begitu

tingginya potensi MySQL untuk dijadikan sebagai database yang handal, segala

feature pendukung terus dikembangkan agar penggunaan MySQL dapat lebih

optimal lagi.1

B. MENGAKTIFKAN MYSQL

Setelah melakukan penginstallan MySQL, langkah berikutnya yang harus

dikerjakan adalah mengecek/mengaktifkan MySQL. Secara default, MySQL

berada ditempat/direktori mysql\bin.

Cara pertama:

1 Fernando S, Membuat Aplikasi Web database dinamis menggunakan perangkat open source, Elex Media

Komputindo.

Page 46: Modul PHP

1. Buka Windows Explorer, kemudian masuk kedirektori c:\apache\mysql.

Carilah File WinMySQLAdmin kemudian klik ganda. Jika pertama kali maka

muncul jendela seperti gambar 5.1.

Gambar 7.1. Tampilan WinMySQLAdmin quick Setup.

2. Kemudian isikan username dan password. Tujuan pengisian tersebut adalah

untuk membentuk File my.cnf yaitu berguna untuk memberikan konfigurasi

awal untuk mengakses database.

3. Setelah itu perhatikan lampu traffic light pada taskbar pojok kanan, apabila

hijau berarti Host MySQL anda dapat dijalankan.

Cara kedua

1. Buka MsDOSPrompt, hingga tampil jendela Dos .

2. Masuklah kedirektori MySQL, ketikkan perintah C:/apache/mysql/bin, hingga

direktori berubah menjadi c:\apache\mysql\bin>

3. ketikkan perintah mysqld.

4. ketikkan perintah mysql, hingga tampil seperti gambar 5.2 berikut.

Gambar 5.2. Jendela MySQL dengan shell lewat MS-DOS yang sedang aktif

C. ADMINISTRASI USER

Page 47: Modul PHP

Administrasi User ini sangat penting sekali dalam memanajemen pengolahan

database. Secara default MySQL telah mengkonfigurasikan user yang paling tinggi. User

ini disebut sebagai root (user yang telah memiliki semua hak akses).

Menghapus user yang tidak mempunyai password

1. Aktifkan MySQL hingga tampil seperti gambar 5.2.

2. Masuk ke database MySQL dengan perintah Use MySQL (perintah yang wajib

dijalankan terlebih dahulu)

3. lakukan perintah untuk menampilkan data pada Table user;

4. lakukan perintah hapus user yang tidak mempunyai password:

Memberikan password pada user root

1) dalam keadaan promp MySQL, lakukan perintah update user:

2) Berikan perintah :Flush Privileges

Menambah User Baru

Dalam menambah user baru ada dua cara penulisannya yaitu sebagai berikut:

Cara I

Cara II

Page 48: Modul PHP

Jangan lupa Berikan perintah :Flush Privileges dan setelah penambahan user

ini untuk memastikan terjadi perubahan pastikan untuk melihat data pada Table

user.

D. PEMBUKTIAN HAK AKSES

Dalam pembuktian ini kita uji coba dengan 2 user yang telah dibuat dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Pembuktian user default

1. Masuk kedalam direktori MySQL yaitu (c:\apache\mysql\bin)

2. Berikan perintah mysql

Pembuktian user root

1. Berikan perintah masuk ke MySQL sebagai berikut:

2. Coba tampilkan data pada Table user.

3. kemudian keluar lagi dengan perintah \q

Pembuktian user fitri

1. Lakukan langkah sama dengan user root hanya saja nama usernya yang

berbeda.

2. Coba masuk dengan user fitri

3. Ingat setiap ingin menggunakan perintah lainnya harus terlebih dahulu

mengaktifkan database dengan perintah use mysql

4. Coba tampilkan data pada Table user.

Pembuktian user lulu

Page 49: Modul PHP

Untuk lebih jelasnya coba lakukan langkah yang sama seperti pada user fitri. Dan

amati hasilnya.

E. JENIS-JENIS HAK AKSES

Salah satu kelebihan MySQL adalah adanya pengaturan hak akses terhadap

user. Pentingnya hak akses ini adalah demi keamanan data.

Sistem Privileges

Privileges adalah hak akses untuk melakukan operasi dalam mysql.

Informasi Privileges disimpan dalam tabel user, db, host, Tables_priv dan

columns_priv di database mysql, tabel-tabel tersebut biasa disebut dengan tabel

grant. Nama yang digunakan pada Privilege yang disediakan oleh mysql

ditunjukkan sebagai berikut :

Tabel 7.1. Sistem Privileges Privileges Field Penjelasan Select Select_priv Tabel Insert Insert_priv Tabel Update Update_priv Tabel Delete Delete_priv Tabel Index Index_priv Tabel Alter Alter_priv Tabel Create Create_priv Database, tabel, index Drop Drop_priv Database, Table Grant Grant_priv Database, Table References References_priv Database, Table Reload Reload_priv Adminsitrasi server Shutdown Shutdown_priv Adminsitrasi server Process Process_priv Adminsitrasi server File File_priv Akses File pada server

Penjelasan Privilege

1. Privilege select, Insert, update, dan delete memungkinkan untuk melakukan

operasi pada baris-baris tabel suatu database.

Page 50: Modul PHP

2. Privilege index memungkinkan user untuk membuat atau menghapus index

pada suatu tabel.

3. Privilege create dan drop memungkinkan user untuk membuat tabel dan tabel

baru atau menghapus yang sudah ada.

4. Privilege grant adalah untuk memberikan ke user lainnya Privilege yang

dimiliki.

5. Privilege File adalah ijin untuk membaca atau menulis File pada server

dengan menggunakan load data inFile dan select …. Into outFile.

6. Privilege lainnya adalah untuk keperluan admistrasi server.

Reload : Flush-Privileges, Flush-hosts, reload, File Flush-log,Flush-

Table.

Shutdown : shutdown server MySQL

Process : processlist, kill.

Perintah Grant

Grant merupakan perintah untuk memberikan hak izin akses bagi user agar

dapat mengakses database, Table dan kolom.

Memberikan perintah grant secara penuh.

Untuk memperjelas perintah grant, kita berikan hak akses secara penuh

kepada user fitri dengan cara sebagai berikut:

1. Masuk ke MySQL sebagai user root

2. Berikan perintah kepada user fitri:

3. Berikan perintah Flush Privileges;

4. Tampilkan hasil grant yang diberikan

Page 51: Modul PHP

5. Keluar dengan perintah \q

6. Kemudian lakukan langkah yang sama seperti langkah-langkah dalam

pembuktian pada user fitri.

7. Amati hasilnya

Perintah Revoke

Revoke adalah kebalikan dari perintah grant yaitu untuk mencabut hak akses

bagi user yang sebelumnya telah diberikan.

Mencabut perintah revoke secara keseluruhan

Untuk memperjelas perintah revoke, lakukan pencabutan hak akses secara

penuh kepada user fitri dengan cara sebagai berikut:

1. Masuk ke MySQL sebagai user root

2. Berikan perintah revoke sebagai berikut:

3. Berikan perintah Flush Privileges;

4. Ulangi dari langkah 5-7 pada perintah grant

Page 52: Modul PHP

BAB VIII

Menjalankan perintah SQL pada MySQL

Tujuan : Pada BAB ini, pembaca diharapkan mampu memahami perintah SQL, menjalankan query pada MySQL serta mengerti fungsi-fungsi yang ada pada MySQL, Serta dapat menggunakan salah satu tools untuk menjalankan MySQL dengan MySQL Front.

A. PERINTAH DASAR SQL

SQL (Structure Query Language), yang pada awalnya didefinisikan oleh ISO

(International Standards Organization ) dan ANSI ( the American National Standards

Institute), telah mengalami perkembangan begitu pesat, sehingga saat ini banyak

perangkat lunak yang dapat menggunakannya, salah satunya yaitu MySQL. Secara

umum, perintah dasar SQL dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. DDL (Data Definiton Language ), yaitu perintah yang berkaitan dengan

penciptaan atau penghapusan objek, misalnya, create Table, alter Table..

2. DML (Data Manipulation Language), yaitu perintah yang digunakan untuk

memanipulasi data, misalnya, Insert, Update, select dan delete

3. DCL (Data Control Language), yaitu perintah yang digunakan untuk

melakukan otorisasi terhadap pengaksesan data, misalnya, Grant, Revoke,

Commit dan Rollback.

B. MENJALANKAN SQL

1. Membuat basis data

Perintah umum untuk membuat basis data yaitu:

Create database NamaDatabase.

Contoh:

Create database dataku

2. Membentuk Tabel

Perintah umum untuk membuat Table yaitu:

Page 53: Modul PHP

Create Table nama_tabel (

Nama_kolom1 tipe_data([ukuran]),

Nama_kolom2 tipe_data([ukuran]),

Nama_kolomN tipe_data([ukuran]));

Buatlah Table sebagai berikut:

3. Menambah data

Perintah umumnya adalah sebagai berikut:

insert into Nama_tabel

nama_kolom1,nama_kolom2, kolomN) values (nilai1,nilai2,nilaiN);

1. Isikan data sebagai berikut:

2. Isikan data sebanyak 5 buah sebagai berikut

S01 Savitri Lombok 20

I01 Ina Tangerang 18

B01 Bekkah Tangerang 17

L01 Lulu Lombok 22

F02 Fera Jakarta 19

4. Menampilkan data

Secara umum untuk menampilkan data pada MySQL yaitu hanya dengan

menggunakan perintah select. Perintahnya adalah sebagai berikut:

Select * from Nama_tabel;

Tampilkan data dengan perintah select: 1.Select * from teman;

2.Select * from teman order by nama desc;

3.Select * from teman order by nama Asc;

4.Select nim,nama, alamat,usia from teman;

5.Select nim,nama from teman where alamat=’tangerang’;

Tampilkan data dengan model perintah select

6.select * from teman order by nama ASC, alamat DESC;

Page 54: Modul PHP

7.select * from teman group by alamat;

8.Select nama,alamat from teman Group by nama Having alamat

<>'tangerang';

9.Select nama,alamat from teman Group by nama Having

alamat='tangerang';

Fungsi Agregate

Fungsi Agregat adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan

sebuah nilai berdasarkan sejumlah data. Fungsi ini sering disebut fungsi grup

atau fungsi ringkasan

Select avg(usia) from teman;

Select count(*) from teman;

Select max(usia) from teman;

Select min(usia) from teman;

Select sum(usia) from teman;

Table 8.1. Daftar fungsi agregate pada MySQL Fungsi Agregate

Keterangan

Avg Memperoleh nilai rata-rata Count Menghitung cacah data Max Menghasilkan nilai terbesar Min Menghasilkan nilai terkecil Sum Memperoleh penjumlahan data

5. Menghapus data

Perintah Umum dalam Menghapus data adalah sebagai berikut:

delete from nama_Table where kolom='isi_kolom'

contoh:

delete from teman where nama=’fera’;

6. Mengupdate data

UPDATE nama_Table SET nama_kolom='isinya'

WHERE nilai_unik='isinya'

UPDATE teman SET alamat='lombok timur'

WHERE NIM=S01;

7. Memberikan Perintah Alter Table

Perintah alter Table sangat bermanfaat untuk memodifikasi Table, baik

menambah, menghapus, maupun mengganti kolom yang ada pada Table

tersebut.

Perintah Umum Alter Table adalah sebagai berikut:

Menambah kolom

Page 55: Modul PHP

ALTER TABLE nama_Table ADD nama_kolom tipe_data(5)

contoh

ALTER TABLE teman ADD no_telp int(5);

Menghapus kolom ALTER TABLE nama_Table DROP nama_kolom

Contoh

ALTER TABLE teman DROP no_telp;

Mengubah kolom ALTER TABLE nama_Table change nama_kolom tipe_data(5)

contoh

ALTER TABLE teman change usia usia int(5);

8. Mengenal perintah Show

Perintah Show yang bisa dilaksanakan dalam MySQL adalah sebagai berikut:

SHOW VARIABLES

SHOW STATUS

SHOW PROCESSLIST

SHOW DATABASES

SHOW TABLES FROM dataku

SHOW FIELDS

C. MENGGUNAKAN TOOLS MYSQL FRONT

MySQLFront adalah sebuah software yang dapat digunakan sebagai interface

untuk menjalankan database MySQL di lingkungan Windows. Sehingga dalam

pembuatan suatu aplikasi dengan menggunakan MySQL itu sangat mudah,

karena tampilannya berbasis GUI atau visual. Sehingga untuk mencoba intruksi-

instruksi MySQL tidak perlu mengetikkan banyak perintah seperti kita

menjalankannya pada Shell MySQL yang mempunyai kerumitan yang sangat

tinggi.

Page 56: Modul PHP

Gambar 8.1. Mengkoneksi ke MySQL Server

Sekilas penjelasan mengenai komponen – komponen pada saat menjalankan

MySQLFront adalah sebagai berikut:

Host menyatakan nama host.

Nama host dapat berupa alamat seperti 192.168.6.1. atau dalam bentuk DNS seperti uad.ac.id.

User menyatakan nama pemakai

Password menyatakan password pemakai

Page 57: Modul PHP

Gambar 8.2. Tampilan awal koneksi database pada MySQL Front

Struktur Menu pada MySQLFront

Menu File

1. Connection.

Menu ini dipakai untuk membuat koneksi baru, sehingga anda dapat

menampilkan koneksi baru dengan window yang berbeda atau bisa dibilang

dengan menu MDI (Multiple Dokumen Interface) yakni tampilan dokumen

secara banyak.

2. Close.

Menu ini dipakai untuk menutup koneksi

3. Reset Window-Option.

Menu ini digunakan untuk mereset/ menghapus opsi pada Window yang telah

digunakan.

4. Export Settings.

Page 58: Modul PHP

Menu ini digunakan untuk mengexport hasil settingan pada window option ke

dalam format yang berextensi .reg

5. Import Settings.

Menu ini digunakan untuk mengimport atau mengambil hasil settingan dari

dokumen lain yang berextensi .reg

Menu Edit

Menu ini tidak aktif dalam MySQLFront, namun untuk dapat menggunakannya

dapat dengan cara lain yaitu dengan metode klik kanan.

Menu Tools

Menu ini adalah ada menu yang sering digunakan dalam membantu menjalankan

intruksi- intruksi dan pengaturan pada lingkungan MySQL Front.

1. File.

Menu ini digunakan untuk melakukan File.

2. Create Database.

Menu ini digunakan untuk membuat database baru.

3. Create Tabel.

Menu ini digunakan untuk membuat Table baru.

4. Drop Database.

Menu ini digunakan untuk menghapus database yang ada.

5. Drop Tabel.

Menu ini digunakan untuk menghapus Table yang ada.

6. Flush.

Menu ini digunakan untuk memberikan efek perubahan tehadap data yang

sudah dimodifikasi.

Adapun jenis Flush ini terbagi kedalam beberapa bagian yaitu:

Flush host yaitu menetapkan efek perubahan yang terjadi pada host.

Page 59: Modul PHP

Flush logs yaitu menetapkan efek perubahan yang terjadi pada File log.

Flush Privileges yaitu menetapkan efek perubahan yang terjadi pada user

Flush Tables yaitu menetapkan efek perubahan yang terjadi pada Table.

Flush Tables with read clock yaitu menetapkan efek perubahan pada Table

yang telah dikunci.

Flush Status yaitu memberikan efek perubahan yang terjadi pada status.

7. User Manager.

Menu ini adalah menu yang sangat penting, karena menu dapat digunakan

untuk menambah atau mengedit user baru, mengganti hak akses, bahkan

dapat mengganti password root.

8. Table Diagnostics.

Menu ini digunakan untuk melakukan diagnostics Table baik itu memeriksa

status Table, mengoptimalkan Table maupun memperbaikinya bila terjadi

kerusakan

9. Preference.

Menu ini bisa dibilang sebagai tempat untuk mengkonfigurasi tampilan pada

MySQL Front.

Menu Im-/Export

Menu ini adalah menu yang bisa digunakan untuk memindahkan File atau

database ke bentuk lain. Anda dapat melihat komponen yang terdapat pada

menu Im-/Export.

1. Import TextFile.

Menu ini berguna untuk mengambil File atau data dari bentuk CVS ke dalam

dalam database, atau bisa dikenal dengan nama (local inFile).

2. ODBC Import.

Page 60: Modul PHP

Menu ini berguna untuk memindahkan File atau data pada database kedalam

database lain yang dikenal oleh MySQL.

3. Export Tables.

Menu ini berguna untuk memindahkan data atau Table kedokumen lain.

4. Copy As CVS data.

Mengcopy data ke dalam bentuk CVS.

5. Copy As HTML Tables.

Mengcopykan Table ke dalam bentuk HTML.

6. Save As CVS data.

Menyimpan data ke dalam bentuk CVS.

7. Save As HTML Tables.

Menyimpan Table kedalam bentuk HTML untuk ditampilkan kedalam browser.

Menu Window

Menu ini digunakan untuk mengatur tampilan MySQL Front

1. Cascade.

Mengatur tampilan secara Cascade ( ukuran standar)

2. Tile Horizontal.

Mengatur tampilan dengan judul mendatar

3. Tile Vertical.

Mengatur tampilan dengan judul vertikal

Menu Help

Menu Help adalah menu yang dapat digunakan untuk melihat panduan manual

yang diberikan oleh pihak pembuat atau pertanyaan-pertanyaan seputar MySQL

Front.

1. Readme

Menu ini berisikan informasi mengenai MySQL Front

Page 61: Modul PHP

2. Online FAQ

Menu ini merupakan media untuk mengajukan segala macam pertanyaan

tentang MySQL Front.

3. MySQL Front on the web

Menu ini digunakan untuk menampilkan bantuan MySQL se-cara online

4. Donation.

Menu ini menuju ke situs MySQL Front.

5. About.

Menu ini berisi penjelasan mengenai MySQL Front.

Icon untuk memanipulasi data dalam MySQL Front

Seperti software lainnya, untuk memudahkan user dalam melakukan

pemanipulasian data MySQL Front menyediakan sejumlah Icon yang dapat

langsung digunakan dalam mengeksekusi sebuah teable. Sehingga kita tidak

perlu lagi melakukan perintah sql dalam mengeksekusi Table seperti menambah

record, menghapus record dan sebagainya.

Gambar 8.3 icon dalam MySQL Front

Page 62: Modul PHP

Penjelasan singkat mengenai gambar diatas yaitu:

1. View data.

Icon ini digunakan untuk melihat hasil data yang ada pada suatu tabel

2. Show tabel properties.

Icon ini digunakan untuk melihat property dari pada sebuah Table, dan dapat

digunakan untuk mengubah atau menambahkan atribut atau tipe data dari

sebuah field atau record.

3. Insert record.

Icon ini digunakan untuk menambahkan data secara langsung kedalam

sebuah Table .

4. Empty Table.

Icon ini digunakan untuk mengosongkan isi suatu Table tanpa menghapus

tabel itu sendiri.

5. Delete Table.

Icon ini digunakan untuk menghapus tabel beserta isinya.

6. Create a copy Table.

Icon ini digunakan untuk membuat sebuah tabel baru dengan tabel yang lama.

7. First record.

Icon ini digunakan untuk melihat isi record pertama pada tabel.

8. Prior record.

Icon ini digunakan untuk menuju kerecord sebelumnya

9. Next record.

Icon ini digunakan untuk menuju ke record selanjutnya

10. Last record.

Icon ini digunakan untuk menuju ke record paling akhir

Page 63: Modul PHP

11. Insert record.

Icon ini digunakan untuk menambahkan record baru.

12. Delete record.

Icon ini digunakan untuk menghapus record.

13. Edit record.

Icon ini digunakan untuk mengganti isi record

14. Post edit.

Icon ini digunakan untuk memastikan pengeditan data, baik itu penambahan

maupun penggantian data (hampir sama dengan File data).

15. Cancel edit.

Icon ini digunakan untuk melakukan pembatalan dalam melakukan pengeditan

16. File data.

Icon ini digunakan untuk melakukan File pada data.

Page 64: Modul PHP

BAB IX

Membuat aplikasi e-news (berita online)

Tujuan : Pada BAB ini, pembaca diharapkan mampu membuat aplikasi e-news secara online yang meliputi penambahan, pengupdatean maupun penghapusan berita yang sudah tidak layak ditampilkan.

A. MEMBUAT SKRIP KONEKSI (Antara PHP dan MySQL)

Skrip db.php

<?

$db_hostname="localhost";

$db_username="root";

$db_password="";

$db_name="webNando";

mysql_connect($db_hostname,$db_username,$db_password);

mysql_select_db($db_name);

?>

Akhir skrip

B. MEMBUAT DATABASE

Perintahnya adalah sebagai berikut: CREATE DATABASE webnando;

C. MEMBUAT TABEL

Membuat Tabel dengan Perintah sebagai berikut:

CREATE TABLE news

(

id int(11) NOT NULL auto_increment,

tanggal varchar(50) NOT NULL,

judul varchar(255) NOT NULL,

isi text NOT NULL,

foto text,

penulis varchar(255) NOT NULL,

PRIMARY KEY (id)

) ;

D. MEMBUAT SKRIP ATAS

atas.php

<html>

<body>

<div align="center">

<table width="460" border="0" cellpadding="" cellspacing="0" >

<tr bgcolor="#00428C" >

<td width="100%" align="center"><b><font color="white">

BERITA TERBARU</font></b></td>

</tr>

</table>

</div>

</body>

</html>

Akhir skrip

E. MEMBUAT SKRIP LINK

link.php

<table width="460" border="0" cellpadding="" cellspacing="0" >

Page 65: Modul PHP

<tr bgcolor="#00428C" >

<td width="100%" align="center">

[<a href="./form_news.php"> <font color="white">

Tambah Berita</font></a>]

[<a href="./ubah.php"><font color="white">

Ubah Berita</font></a>]

[<a href="./lihat_detail.php"> <font color="white">

Lihat Berita </font></a>]

[<a href="./hapus.php"> <font color="white">

Hapus Berita </font></a>]

</td>

</tr>

</table>

Akhir skrip

F. MEMBUAT SKRIP FORM TAMBAH BERITA

form_news.php

<html>

<body>

<? include("atas.php");?>

<table align="center" width="460">

<tr>

<td width="400" bgcolor="#EAECCA" align=center>

<form name="forml" method="post" action="insert_news.php"

enctype="multipart/form-data">

<table border="1" bgcolor="#bffff17" width="460">

<tr>

<td><b>Waktu Masuk Berita:</b></td>

<td>

<select name="tanggal">

<option value="0" selected> Tanggal

<?

for ($i=1;$i<32;$i++)

{

if($tanggal==$i)

$sel="SELECTED";

ELSE

$sel="";

printf("<option value=\"$i\" $sel>$i");

}

?>

</option></select>

<select name="bulan">

<option value=0 selected> Bulan

<?

for ($i=1;$i<13;$i++)

{

$sele[$i]="";

if($bulan==$i)

$sele[$i]="selected";

}

printf("<option value=\"$i\" $sele[1]>Januari");

printf("<option value=\"$i\" $sele[2]>Februari");

printf("<option value=\"$i\" $sele[3]>Maret");

printf("<option value=\"$i\" $sele[4]>April");

printf("<option value=\"$i\" $sele[5]>Mei");

printf("<option value=\"$i\" $sele[6]>Juni");

printf("<option value=\"$i\" $sele[7]>Juli");

printf("<option value=\"$i\" $sele[8]>Agustus");

printf("<option value=\"$i\" $sele[9]>September");

printf("<option value=\"$i\" $sele[10]>Oktober");

printf("<option value=\"$i\" $sele[11]>November");

printf("<option value=\"$i\" $sele[12]>Desember");

?>

</option></select>

<select name="tahun">

<option value="0" selected> Tahun

<?

$saatini=(integer) date ("Y");

for ($i=1982;$i<=$saatini;$i++)

{

if($i==$Tahun)

$sel="selected";

else

Page 66: Modul PHP

$sel="";

printf("<option value=\"$i\" $sel>$i");

}

?>

</option></select>

</td>

</tr>

<tr>

<td><b>Judul Berita :</b></td>

<td><input type=text name=judul size=30 ></td>

</tr>

<tr>

<td><b>Penulis :</b></td>

<td><input type=text name=penulis size=30 ></td>

</tr>

<tr>

<td><b>Foto :</b></td>

<td><input type=file name='foto' size=30 ></td>

</tr>

<tr>

<td><b>Isi:</b></td>

<td><textarea name='isi' cols='37'rows='10'></textarea></td>

</tr>

<tr>

<td align=right>

<input type='submit' name='Submit' value='Tambah'>

</td>

<td>

<input type='Reset' name='Reset' value='Hapus'>

</td>

</tr>

</table>

</form>

<BR>

<? include("link.php");?>

</body>

</html>

Akhir Skrip

G. MEMBUAT SKRIP MASUKIN BERITA

insert_news.php

<html>

<body>

<div align="center">

<? include("atas.php");?>

<table width="460" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"

style="border-collapse: collapse" bordercolor="#111111" >

<tr>

<td width="460" bgcolor="#EAECCA" p align=center>

<?

include("db.php");

move_uploaded_file($foto,"image/$foto_name");

mysql_db_query($db_name, "INSERT INTO

news(id,tanggal,judul,isi,foto,penulis)

values('','$tanggal-$bulan-$tahun','$judul','$isi','$foto_name','$penulis')");

if (mysql_affected_rows()>0)

print("Data dengan penulis $penulis telah ditambahkan");

else

print("data Gagal ditambahkan");

?>

<!--bawah-->

</td>

</tr>

<tr>

<td width="460" bgcolor="#00428C"></td>

</tr>

</table>

<BR>

<? include("link.php");?>

</div>

</body>

</html>

Akhir skrip

Page 67: Modul PHP

H. SKRIP MENAMPILKAN BERITA YANG MASUK

lihat_detail.php

<html>

<body>

<div align="center">

<? include("atas.php");?>

<table width="460" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"

style="border-collapse: collapse" bordercolor="#111111" >

<tr>

<td width="460" bgcolor="#EAECCA" p align=center>

<? include("./db.php");

$hasil = mysql_db_query($db_name,"SELECT * FROM news

order by id desc");

while ($data = mysql_fetch_row($hasil))

{

$id=$data[0];

$tanggal=$data[1];

$judul=$data[2];

$isi=$data[3];

$foto=$data[4];

$penulis=$data[5];

?>

<BR>

<? echo"<img src='./image/$foto' width=100 height=125

align=Left>"; ?>

<p align=justify><font color=#0C4BAB>

<b><? echo $judul; ?></b></font>

<BR>

Oleh:

<font color=blue><? echo($penulis);?></font>

<BR>

<? echo $tanggal; ?>

<BR>

<? echo $isi; ?><BR><BR><BR><BR>

<?

}

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td width="460" bgcolor="#00428C"></td>

</tr>

</table><BR>

<? include("link.php");?>

</div>

</body>

</html>

Akhir skrip

I. SKRIP PENGUBAHAN BERITA

ubah.php

<html>

<body>

<div align="center">

<? include("atas.php");?>

<table width="460" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"

style="border-collapse: collapse" bordercolor="#111111" >

<tr>

<td width="460" bgcolor="#EAECCA" p align=center>

<? include("./db.php");

$hasil = mysql_db_query($db_name,"SELECT * FROM news order by id

desc");

while ($data = mysql_fetch_row($hasil))

{

$id=$data[0];

$tanggal=$data[1];

$judul=$data[2];

$isi=$data[3];

$foto=$data[4];

$penulis=$data[5];

}

Page 68: Modul PHP

?>

<div align="center">

<form name="forml" method="post" action="ubah_detail.php?id=

<? echo "$id";?>" enctype="multipart/form-data">

<table border="0" bgcolor="#bffff17"width="460">

<tr>

<td><b>Waktu Masuk Berita:</b></td>

<td>

<select name="tanggal" >

<option value="0" selected> Tanggal

<?

for ($i=1;$i<32;$i++)

{

if($tanggal==$i)

$sel="SELECTED";

ELSE

$sel="";

printf("<option value=\"$i\" $sel>$i");

}

?>

</option></select>

<select name="bulan">

<option value=0 selected> Bulan

<?

for ($i=1;$i<13;$i++)

{

$sele[$i]="";

if($bulan==$i)

$sele[$i]="selected";

}

printf("<option value=\"$i\" $sele[1]>Januari");

printf("<option value=\"$i\" $sele[2]>Februari");

printf("<option value=\"$i\" $sele[3]>Maret");

printf("<option value=\"$i\" $sele[4]>April");

printf("<option value=\"$i\" $sele[5]>Mei");

printf("<option value=\"$i\" $sele[6]>Juni");

printf("<option value=\"$i\" $sele[7]>Juli");

printf("<option value=\"$i\" $sele[8]>Agustus");

printf("<option value=\"$i\" $sele[9]>September");

printf("<option value=\"$i\" $sele[10]>Oktober");

printf("<option value=\"$i\" $sele[11]>November");

printf("<option value=\"$i\" $sele[12]>Desember");

?>

</option></select>

<select name="tahun">

<option value="0" selected> Tahun

<?

$saatini=(integer) date ("Y");

for ($i=1982;$i<=$saatini;$i++)

{

if($i==$Tahun)

$sel="selected";

else

$sel="";

printf("<option value=\"$i\" $sel>$i");

}

?>

</option></select>

</td>

</tr>

<tr>

<td><b>Judul Berita :</b></td>

<td><input type=text name=judul size=30 value=

<? echo"$judul";?>></td>

</tr>

<tr>

<td><b>Penulis :</b></td>

<td><input type=text name=penulis size=30 value=

<? echo"$penulis";?>></td>

</tr>

<tr>

<td><b>Foto :</b></td>

<td><input type=file name='foto' size=30 value=

<? echo"$foto";?>></td>

</tr>

<tr>

<td><b>Isi:</b></td>

<td><textarea name='isi' cols='37'rows='10'>

<? echo"$isi";?></textarea></td>

</tr>

Page 69: Modul PHP

<tr>

<td align=right>

<input type='submit' name='Submit' value='Update'>

</td>

<td>

<input type='Reset' name='Reset' value='Hapus'>

</td>

</tr>

</table>

</form>

</div>

</td>

</tr>

<tr>

<td width="460" bgcolor="#00428C">

</td>

</tr>

</table>

<BR>

<? include("link.php");?>

</div>

</body>

</html>

Akhir skrip

ubah_detail.php

<html> <body>

<div align="center">

<? include("atas.php");?>

<table width="460" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"

style="border-collapse: collapse" bordercolor="#111111" >

<tr>

<td width="460" bgcolor="#EAECCA" p align=center>

<? include ("db.php");

move_uploaded_file($foto,"image/$foto_name");

$rubah="update news set judul='$judul', penulis='$penulis',

tanggal=' $tanggal/$bulan/$tahun', foto='$foto_name',

isi='$isi' where id='$id'";

mysql_query($rubah);

if (mysql_affected_rows()>0)

print("Berita Tanggal $tanggal-$bulan-$tahun telah dirubah");

else

print("Berita Gagal dirubah");

?>

<!--bawah-->

</td>

</tr>

<tr>

<td width="460" bgcolor="#00428C"></td>

</tr>

</table>

<BR>

<? include("link.php");?></div>

</body>

</html>

Akhir skrip

J. SKRIP PENGHAPUSAN BERITA

hapus.php

<html>

<body>

<div align="center">

<? include("atas.php");?>

<table width="460" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"

style="border-collapse: collapse" bordercolor="#111111" >

<tr>

<td width="460" bgcolor="#EAECCA" p align=center>

<? include("./db.php");

$hasil = mysql_db_query($db_name,"SELECT id,tanggal FROM news

order by id ");

?>

Page 70: Modul PHP

<table border="1">

<?

while ($data = mysql_fetch_row($hasil))

{

$id=$data[0];

?>

<tr>

<td><? echo $tanggal=$data[1]; ?> </td>

<td><? echo "<a href=hapus_detail.php?id=$id>Hapus

</a>"; ?></td>

</tr>

<?

}

?>

</table>

<tr>

<td align=center>

</td>

</tr>

</table>

<BR>

<? include("link.php");?>

</div>

</body>

</html>

Akhir skrip

hapus_detail

<html>

<body>

<div align="center">

<table width="460" border="0" cellpadding="" cellspacing="0" >

<tr bgcolor="#00428C" >

<td width="100%" align="center">

<b><font color="white">BERITA TERBARU</font></b></td>

</tr>

</table>

<table width="460" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"

style="border-collapse: collapse" bordercolor="#111111" >

<tr>

<td width="460" bgcolor="#EAECCA" p align=center>

<?

include("db.php");

$hapus= "delete from news where id = $id ";

mysql_query($hapus);

if (mysql_affected_rows()>0)

print("Berita $tanggal telah dihapus");

else

print("Berita Gagal dihapus");

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td width="460" bgcolor="#00428C"></td>

</tr>

</table>

<BR>

<? include("link.php");?></div>

</body>

</html>

Akhir skrip

Page 71: Modul PHP

BAB X

Membuat aplikasi e-news (berita online)

advance

Tujuan : Pada BAB ini, pembaca diharapkan mampu membuat aplikasi e-news secara online dengan model atau mekanisme waktu secara otomatis.

A. MEMBUAT SKRIP PENGELOLAAN BERITA DALAM SATU WINDOW

tabel.php

<?

function opentable($lebar,$warna,$jd,$nmjdl)

{

echo ("<table width=$lebar border=0 cellspacing=0 cellpading=1 bgcolor=$warna>

<tr><td>");

echo ("<table width=100% border=1 cellspacing=0 cellpading=0 bgcolor=#ffffff>");

if ($jd=='Y') echo ("<tr><td bgcolor=$warna align=center><marquee><font

color=white><b>$nmjdl</b></td></tr>");

echo ("<tr><td>");

}

function closetable(){

echo ("</td></tr></table></td></tr></table>");

}

?>

Akhir skrip

jamtgl.php

<?

function tgl()

{

global $bulan,$hari,$tgl,$tahun;

$nmbulan=array("","Januari","Februari","Maret","April","Mei","Juni","Juli","Agustus","Sept

ember","Oktober","Nopember","Desember");

$nmhari=array("Ahad","Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jumat","Sabtu");

$hari_ini=getdate();

$bulan=$nmbulan[$hari_ini['mon']];

$hari=$nmhari[$hari_ini['wday']];

$tgl=$hari_ini['mday'];

$tahun=$hari_ini['year'];

}

function jam()

{

global $jj,$mm,$dd;

$saat_ini=getdate();

$jj=$saat_ini['hours'];

$mm=$saat_ini['minutes'];

$dd=$saat_ini['seconds'];

}

tgl();

jam();

//echo"<Font color=blue>";

//echo"$hari, $tgl $bulan $tahun Jam $jj:$mm:$dd";

?>

Akhir skrip

setup.php

<html>

<body>

<?

include("./include/db.php");

include("./include/tabel.php");

Page 72: Modul PHP

include("./include/outputlib.php");

include("./include/jamtgl.php");

//Memasukkan

if($Submit=="Add")

{

tgl();

$isibrt=format_output($isi);

move_uploaded_file($foto,"image/$foto_name");

mysql_db_query($db_name, "INSERT INTO news

(tanggal,judul,isi,foto,penulis)values('$hari, $tgl $bulan

$tahun','$judul','$isibrt','$foto_name','$penulis')");

}

//Megupdate

elseif ($Submit=="Edit")

{

tgl();

$isibrt=format_output($isi);

move_uploaded_file($foto,"image/$foto_name");

$rubah="update news set judul='$judul', penulis='$penulis', tanggal='$hari, $tgl

$bulan $tahun', foto='$foto_name', isi='$isibrt' where id=$ID";

mysql_query($rubah);

}

//Meghapus

if($hapus=="hapus")

{

$delete="delete from news where id=$ID";

mysql_query($delete);

}

?>

<form name="forml" method="post" action="" enctype="multipart/form-data">

<?

echo"<div align='center'>";

opentable('460','red','Y',’KELOLA NEWS ONLINE');

echo"<center>";

if(!$kirim == edit)

{

opentable('460','white','','');

echo "<p align=right><b>Judul Berita :</td>";

echo"<TD><input type=text name=judul size=30 ></td></tr>";

echo "<td width=100 align=right><b>Penulis :</td>";

echo"<td><input type=text name=penulis size=30></td></tr>";

echo "<td width=100 align=right><b>Foto :</td>";

echo"<td><input type=file name=foto size=30 ></td></tr>";

echo "<td width=100 align=right><b>Isi :</td><td><textarea name='isi' cols='37'

rows='10'></textarea></TD></TR>";

echo"<tr><td></td><td><input type='submit' name='Submit' value='Add'>";

echo"<input type='Reset' name='Reset' value='Reset'><td></tr></div>";

}

else

{

$sql1=mysql_query ("select * from news where id=$ID");

$row1 = mysql_fetch_row ($sql1);

opentable('460','white','','');

echo "<p align=right><tr>";

echo "<td width=100 align=right><b>Judul Berita :</td><TD><input type=text name=judul

size=30 value= $row1[2] ></td></tr>";

echo "<td width=100 align=right><b>Penulis :";

echo"<td><input type=text name=penulis size=30 value= $row1[5]></td></tr>";

echo "<td width=100 align=right><b>Foto :";

echo"<td><input type=file name=foto size=30 value= $row1[4]></td></tr>";

echo "<td width=100 align=right><b>Isi:</td><td><textarea name=isi cols='37'

rows='10'>$row1[3]</textarea></TD></TR>";

echo"<tr><td></td><td><input type='submit' name='Submit' value='$kirim'>";

}

closetable();

?>

</form>

<center>

<table border="1" width=100% cellspacing=0 cellpading=1>

<tr>

<td><b>Judul Berita

<td><b>Penulis

<td><b>Tanggal Kirim

Page 73: Modul PHP

<td><b>Foto

<td><b>Isi Berita

<td colspan=2><b>Perintah

<?

if(empty($awal))

$awal=0;

$sql=mysql_query ("select * from news order by id DESC limit $awal,5");

while ($row = mysql_fetch_row ($sql))

{

echo "<tr>";

echo "<td valign=top>$row[2]";

echo "<td valign=top>$row[5]";

echo "<td valign=top>$row[1]";

echo "<td valign=top>$row[4]";

echo "<td valign=top>";

$string=explode(" ",$row[3]);

$penggalan="";

for($i=0;$i<5;$i++)

$penggalan=$penggalan." ".$string[$i];

$penggalan=$penggalan."....";

echo"<font size=2 face=verdana>$penggalan\n"."</font>";

echo "<td align=center><a href=setup.php?ID=$row[0]&kirim=Edit </a>edit";

echo "<td align=center><a href=setup.php?ID=$row[0]&hapus=hapus </a>hapus";

}

echo"</table>";

$query2=mysql_query("select * from news ");

$jumlah=mysql_num_rows($query2);

$i=$jumlah/5;

$i=ceil($i);

echo("<center>");

print("Halaman :");

for($j=1;$j<=$i;$j++)

{

$awal=(($j-1)*4+$j)-1;

print("<a href='setup.php?awal=$awal&page=$j'><font color=red>[$j</a>]\n");

}

?></body>

</html>

Akhir skrip

B. MENAMPILKAN BERITA DENGAN SECARA PERHALAMAN

lihat_news.php

<table width="460" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" align="center">

<tr><td><br></td></tr>

<? include("./include/db.php");

echo"<TR><TD align='center' colspan='3'><font color=black><b>Halaman Ke : $page

</font></b></TD></TR>";

if(empty($awal))

$awal=0;

$hasil = mysql_query("SELECT * FROM news order by id DESC limit $awal,5 ");

while($data = mysql_fetch_row($hasil))

{

echo "<table width=\"430\" align = \"center\">";

echo "<tr><td rowspan=\"4\" valign=top width=\"100\"><img src='./image/$data[4]'

width='100' height='100'>

</td>";

echo "<tr><td bgcolor=\"#9cbee6\" width=\"330\"><font color=\"black\">oleh:

<a href=\"mailto:$data[5]\"><font color=\"black\">$data[5]</font></a></td>";

echo "<tr><td width=\"330\"><font color=\"black\">$data[2] &nbsp;&nbsp;</font>

<font size='2pt' color = 'black'>($data[1])</font></td>";

echo "<tr><td colspan=\"2\" width=\"350\">";

$string=explode(" ","<font color=\"black\">$data[3]</font>");

$penggalan="";

for($i=0;$i<10;$i++)

$penggalan=$penggalan." ".$string[$i];

$penggalan=$penggalan."<a href=\"lihat_detail.php?id=$data[0]\"><i><font

color=#KKFFBB>

Selengkapnya...</font></i></a><br><BR>";

echo"<font size=2 face=verdana>$penggalan\n"."</font>";

echo"</td></tr></table>";

}

$query2=mysql_query("select * from news ");

Page 74: Modul PHP

$jumlah=mysql_num_rows($query2);

$i=$jumlah/5;

$i=ceil($i);

echo "<div align = center>";

for($j=1;$j<=$i;$j++)

{

$awal=(($j-1)*4+$j)-1;

print("[<a href='lihat_news.php?awal=$awal&page=$j'><font

color=black>$j</a>]");

}

echo"</div>";

?>

</td>

</tr>

<tr>

</tr>

</table>

<div align="center"<BR><a href="setup">Tambah Berita baru</a></div>

Akhir skrip

C. MENAMPILKAN BERITA SECARA DETAIL

lihat_detail.php

<div align="center">

<table width="460" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0">

<tr>

<? include("./include/db.php");

$hasil = mysql_query("SELECT * FROM news where id=$id");

$data = mysql_fetch_row($hasil);

list($id,$tanggal,$judul,$isi,$foto,$penulis)=$data;

$id=$data[0];

$tanggal=$data[1];

$judul=$data[2];

$isi=$data[3];

$foto=$data[4];

$penulis=$data[5];

?>

<BR>

<? echo"<img src='./image/$foto' width=100 height=125 align=Left>"; ?>

<p align=justify><font color=#0C4BAB>

<b><? echo $judul; ?></b></font>

<BR>

Oleh: <font color=blue><? echo($penulis);?></font>

BR><? echo $tanggal; ?>

<BR><? echo $isi; ?>

</td>

</tr>

<tr><td width="460" bgcolor="#00428C"></td></tr>

</table><BR><a href="lihat_news">back to news</a>

</div>

Akhir skrip

Page 75: Modul PHP

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Fernando Sitindaon, Belajar Sendiri Membuat Aplikasi Web Database Dinamis

Menggunakan Perangkat Open Source, 2003, Elex Media Komputindo, Jakarta

[2]. Setiawan Suryatmoko, Belajar Sendiri Membuat Web Portal dengan PHP Nuke,

2003, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Didik Dwi Prasetyo, Administrasi Database Server MySQL, 2003, PT

ElexMedia Komputindo, Yogyakarta

[3]. Didik Dwi Prasetyo, Administrasi Database Server MySQL, 2003, PT ElexMedia

Komputindo, Yogyakarta

[4]. Luke Welling, Laura Thomson, PHP and MySQL Web Development

[5]. Matt Zandstra, PHP4 in 24 Hours, SAMS Teach Yourself

Internet

http://www.php.net

http://www.mysql.com

http://ilmukomputer.com

http://phpkitchen.com

http://www.phpbuilder.com

http://www.zend.com

http://www.phpfeaks.com