23
MODUL SARKOPENIA I. Definisi Sarkopenia berasal dari bahasa Yunani yaitu sarx yang berarti daging dan penia yang berarti kehilangan. Kata sarkopenia digunakan untuk mendeskripsikan adanya kehilangan masa otot yang progresif yang berhubungan dengan proses menua. 1 Sedangkan menurut Evans tahun 2010 sarkopenia didefinisikan sebagai menurunnya massa dan fungsi otot skeletal terkait dengan usia. Diagnosis sarkopenia harus dipertimbangkan pada lansia yang mengalami penurunan fungsi fisik dan kesehatan. Sarkopenia harus dipertimbangkan pada pasien yang mengalami tirah baring, tidak dapat berdiri sendiri dari kursi tanpa bantuan, dengan kecepatan berjalan (gait speed) <1.0 m/detik, skeletal muscle index (SMI) laki-laki < 6.87 kg/m 2 , Wanita: < 5.46 kg/m 2 , kekuatan otot: laki-laki <30 kg, wanita <20 kg. . II. Epidemiologi Menurut New Mexico Elder Health Survey sarkopenia terjadi pada 20% pria usia 70-75 tahun, 50% kejadiannya pada pria diatas 80 tahun, sedangkan pada wanita sebesar 25% pada usia 70-75 tahun dan 40% pada usia diatas 80 tahun. 1 III. Patofisiologi, Mekanisme, Etiologi dan Faktor Risi ko 3.1 Perubahan pada jaringan otot Salah satu akibat dari penuaan adalah hilangnya massa, kekuatan dan fungsi otot secara diluar kendali. Massa otot mengalami penurunan kira-kira 3-8% per dekade sesudah usia 30 tahun dan laju penurunan ini lebih cepat terjadi sesudah usia 60 tahun. 6 Hilangnya massa, kekuatan dan fungsi otot ini merupakan penyebab fundamental dan kontributor disabilitas pada lansia. Sarkopenia meningkatkan risiko jatuh dan kerentanan terhadap injury yang mengakibatkan ketergantungan fungsional dan disabilita s. 7

Modul Sarkopenia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gerontologi

Citation preview

MODUL SARKOPENIAI. Definisi

Sarkopenia berasal dari bahasa Yunani yaitu sarx yang berarti daging dan penia yang berarti kehilangan. Kata sarkopenia digunakan untuk mendeskripsikan adanya kehilangan masa otot yang progresif yang berhubungan dengan proses menua.1Sedangkan menurut Evans tahun 2010 sarkopenia didefinisikan sebagai menurunnya massa dan fungsi otot skeletal terkait dengan usia. Diagnosis sarkopenia harus dipertimbangkan pada lansia yang mengalami penurunan fungsi fisik dan kesehatan. Sarkopenia harus dipertimbangkan pada pasien yang mengalami tirah baring, tidak dapat berdiri sendiri dari kursi tanpa bantuan, dengan kecepatan berjalan (gait speed)