2
Vikneswaran Mutayah 260110132004 Pengujian Aktivitas Anti Hiperurikemia 1. Jelaskan mekanisme terjadinya hiperurikemia dan mekanisme kerja obat yang dapat digunakan untuk mengatasinya. Hiperurisemia adalah istilah kedokteran yang mangacu pada kondisi kadar asam urat dalam darah melebihi “normal” yaitu lebih dari 7,0 mg/dl. Hiperurisemia dapat terjadi akibat meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi dari keduanya. 1. Peningkatan Produksi Peningkatan produksi asam urat terutama bersumber dari makanan tinggi DNA (dalam hal ini purin). Makanan yang kandungan DNAnya tinggi antara lain hati, timus, pancreas, ginjal. Kondisi lain penyebab hiperurisemia adalah meningkatnya proses penghancuran DNA tubuh. Yang termasuk kondisi ini antara lain: kanker darah (leukemia), pengobatan kanker (kemoterapi), kerusakan otot. (2) 2. Penurunan pembuangan asam urat Lebih dari 90% penderita hiperurisemia menetap mengalami gangguan pada proses pembuangan asam urat di ginjal. Penurunan pengeluaran asam urat pas tubulus ginjal terutama disebabkan oleh kondisi asam darah meningkat (Ketoasidosis DM, kelaparan, keracuanan alkohol, keracunan obat aspirin dll). (2) Selain itu, penggunaan beberapa obat (contohnya Pirazinamid-salah satu obat dalam paket terapi TBC) dapat bepengaruh dalam menghambat pembungan asam urat. 3. Kombinasi Keduanya Konsumsi alkohol mempermudah terjadinya hiperurisemia karena alkohol meningkatkan produksi serta menurunkan pembuangan asam urat. Selain itu, minuman beralkohol mengandung purin yang tinggi serta alkoholnya merangsang

MODUL12 260110132004 Vikneswaran Mutayah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FARKOL

Citation preview

  • Vikneswaran Mutayah260110132004Pengujian Aktivitas Anti Hiperurikemia

    1. Jelaskan mekanisme terjadinya hiperurikemia dan mekanisme kerja obat yangdapat digunakan untuk mengatasinya.

    Hiperurisemia adalah istilah kedokteran yang mangacu pada kondisi kadar asamurat dalam darah melebihi normal yaitu lebih dari 7,0 mg/dl. Hiperurisemia

    dapat terjadi akibat meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuanganasam urat, atau kombinasi dari keduanya.

    1. Peningkatan Produksi

    Peningkatan produksi asam urat terutama bersumber dari makanan tinggi DNA(dalam hal ini purin). Makanan yang kandungan DNAnya tinggi antara lain hati,timus, pancreas, ginjal. Kondisi lain penyebab hiperurisemia adalah meningkatnyaproses penghancuran DNA tubuh. Yang termasuk kondisi ini antara lain: kankerdarah (leukemia), pengobatan kanker (kemoterapi), kerusakan otot.(2)

    2. Penurunan pembuangan asam urat

    Lebih dari 90% penderita hiperurisemia menetap mengalami gangguan padaproses pembuangan asam urat di ginjal. Penurunan pengeluaran asam urat pastubulus ginjal terutama disebabkan oleh kondisi asam darah meningkat(Ketoasidosis DM, kelaparan, keracuanan alkohol, keracunan obat aspirindll). (2) Selain itu, penggunaan beberapa obat (contohnya Pirazinamid-salah satuobat dalam paket terapi TBC) dapat bepengaruh dalam menghambat pembunganasam urat.

    3. Kombinasi Keduanya

    Konsumsi alkohol mempermudah terjadinya hiperurisemia karena alkoholmeningkatkan produksi serta menurunkan pembuangan asam urat. Selain itu,minuman beralkohol mengandung purin yang tinggi serta alkoholnya merangsang

  • produksi asam urat di hati. Pada proses pembuangan, hasil metabolisme alkoholmenghambat pembuangan asam urat di ginjal.

    Obat asam urat hanya menekan produksi asam urat agar tidak berlebihan ataumemperlancar pembuangan atau eksresi asam urat.

    I. Golongan xanthine-oxidase inhibitor, menghambat prosespembentukan asam urat berlebihan oleh tubuh.

    II. Golongan Urikosurik, berkerja menekan reabsorbsi asam urat dariginjal sehingga ekskresi asam urat melalui ginjal akan meningkat

    III. Golongan Urikolitik, bekerja dengan mencerna asam uratmenjadialantoin sehingga tidak dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk asam uratlagi. Hal ini akan mencegah terjadinya endapan karena alantoin jauhlebih larut dalam air daripada asam urat (Lanny, 2012)

    2. Berikan contoh obat antihiperurikemia tersebut.I. Golongan xanthine-oxidase inhibitor Allopurinol, Febuxostat

    II. Golongan Urikosurik ProbenecidIII. Golongan Urikolitik Pegloticase, Rasburicase (Muttaqin, 2008)

    Daftar PustakaMuttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien GangguanMuskuloskeletal. Cet.1.Jakarta : ECG

    Lanny Lingga.2012. Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat. Jakarta Selatan : PTAgroMedia Pustaka.