11
1 MODULASI Ir. Roedi Goernida, MT. ([email protected]) Program Studi Sistem Informasi – Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2010 2 Pengertian Modulasi Merupakan suatu proses penumpangan atau penggabungan sinyal informasi kepada gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel. Parameter penggabungan dilakukan dengan mengubah- ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal, yaitu: Frekuensi, Amplitudo, Fasa. Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 1

Modulasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penjelasan tentang modulasi

Citation preview

Page 1: Modulasi

1

MODULASI

Ir. Roedi Goernida, MT.([email protected])

Program Studi Sistem Informasi – Fakultas Rekayasa IndustriInstitut Teknologi Telkom

Bandung

2010

2

Pengertian Modulasi

● Merupakan suatu proses penumpangan atau penggabungan sinyal informasi kepada gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel.

● Parameter penggabungan dilakukan dengan mengubah-ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal, yaitu:

– Frekuensi,– Amplitudo,– Fasa.

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 1

Page 2: Modulasi

3

Tujuan Modulasi (1/2)

Kemudahan dalam pemancaran.Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio)

Digunakan dalam multiplexingMentranslasikan sinyal ke spektrum frekuensi yang berbeda-beda untuk memungkinkan beberapa sinyal ditransmisikan melalui channel yang sama

Mengatasi keterbatasan perangkatPerangkat untuk sinyal processing (filter, amplifier) bekerja optimal pada frekuensi dan bandwidth tertentu & Modulasi dapat digunakan untuk mentranslasikan sinyal ke frekuensi yang sesuai dengan kemampuan perangkat

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 2

4

Frequency assignment Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb)

Mengurangi noise (S/N) & interferensi•Efek dari noise dan interferensi dapat diminimalisir dengan

menggunakan type modulasi tertentu dengan bandwidth yang lebih lebar dari bandwidth sinyal

•Ada “trade-off” antara pengurangan noise dengan penambahan bandwidth

Tujuan Modulasi (2/2)

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 3

Page 3: Modulasi

5

Modulasi analog

Amplitude Modulation (AM)

Frequency Modulation (FM)

Phase Modulation (PM)

Jenis-jenis Modulasi (1/4)

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 4

6

Modulasi digital

Amplitude Shift Keying (ASK) / On Off Keying (OOK)

Frequency Shift Keying (FSK)

Phase Shift keying (PSK)

Jenis-jenis Modulasi (2/4)

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 5

Page 4: Modulasi

7

BASK, BFSK & BPSK.

Jenis-jenis Modulasi (3/4)

BASK

BFSK

BPSK

Signal

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 6

8

Modulasi digital dalam varian lainnya

Pulse Amplitude Modulation (4-PAM)

Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)

Quadrature Amplitude Modulation (QAM)

Jenis-jenis Modulasi (3/3)

Bit value Amplitude Phase shift

001 2 00

010 1 900

100 1 1800

011 2 900

101 2 1800

000 1 00

011 2 900

110 1 2700

Perubahan amplitudo & phasa Bentuk gelombang modulasi

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 7

Page 5: Modulasi

9

Metoda modulasi

Transmitter Receiver

ModulatorKanal transmisi

Gelombang pembawa termodulasi

(Modulated CW)

Informasi Informasiterdeteksi

Demodulator

Gelombang pembawa(Carrier Wave / CW)

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 8

10

Metoda Modulasi Amplitudo (AM)

AMModulator

Informasi

Gelombang pembawa

Gelombang pembawa termodulasi amplitudo

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 9

Page 6: Modulasi

11

Metoda Modulasi Frekuensi (FM)

FMModulator

Informasi

Gelombang pembawa

Gelombang pembawa termodulasi frekuensi

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 10

12

Metoda Modulasi Phasa (PM)

PMModulator

Informasi

Gelombang pembawa

Gelombang pembawa termodulasi phasa

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 11

Page 7: Modulasi

13

Spektrum modulasi

Amplitude Modulation (AM)

Frequency Modulation (FM)

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 12

14

Aplikasi modulasi

Tipe modulasi Aplikasi

1. AM - Radio AM- Televisi- Radio komunikasi pesawat udara- Radio komunikasi masyarakat

2. FM - Radio FM- TV (suara)- Telepon selular, cordless- Radio perairan- VCR- Mesin Fax

3. FSK - Telepon selular, cordless- Modem komputer

4. PSK - Telepon selular, cordless- Mesin Fax- Modem komputer

5. ASK / OOK - TV remote control- Pembuka pintu garasi

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 13

Page 8: Modulasi

15

Carrier frequency assignments for different methods of information transmission

Alokasi frekuensi pembawa

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 14

16

Spektrum frekuensi

Radio relay & satellite communication

Cellular

TV broadcasting

Domestic public land mobileRural subscriberMaritime mobile

TV broadcasting

FMbroadcasting

Domesticland mobile

International overseasship telephone

RadioBroadcasting

Marine

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 15

Page 9: Modulasi

17

Contoh soal (1/2)

1. Berapa panjang gelombang dalam meter, jika suatu pemancar bekerja pada frekuensi 50 kHz?

2. Suatu link gelombang radio “line-of-sight / LOS” bekerja pada frekuensi 38.71 GHz. Berapa panjang gelombang ekuivalen pada frekuensi tersebut?

λ = c / f

= (3 x 108) / (5 x 10

4)

λ = 6000 m

λ = c / f

= (3 x 108) / (38.715 x 10

9)

λ = 0.00775 m = 7.75 mm

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 16

18

3. Suatu radio pemancar FM di Bandung bekerja pada frekuensi 94.4 MHz. Berapa tinggi antena pemancar ideal yang diperlukan oleh radio tersebut?

λ = c / f

= (3 x 108) / (94.4 x 10

6)

λ = 3.2 m

Sehingga tinggi antena ideal adalah 0.25λ = 0.8 m

Contoh soal (2/2)

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 17

Page 10: Modulasi

19

Pulse Code Modulation

Suatu metode standarisasi yang digunakan pada jaringan

telepon untuk mengubah sinyal analog ke sinyal digital

yang disalurkan melalui suatu jaringan telekomunikasi

digital.

CODEC (Coder-decoder) → mengubah data analog

menjadi bentuk digital untuk ditransmisikan dan

mengembalikan data aslinya dari data digital.

Metoda:

Sampling

Quantizing

Coding

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 18

20

Konsep PCM (1/2)

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 19

Page 11: Modulasi

21

Konsep PCM (2/2)

`

a. TX

b. RX

Hand-out: Sistem Telekomunikasi IS1323 - 08 Hal. 20

22

End of slide