9
MODUL VII (untuk MAHASISWA) MATERIAL & TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI I Penyusun Skenario : Team Teaching

MODUL+VII+Untuk+Mahasiswa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

modul VII

Citation preview

Page 1: MODUL+VII+Untuk+Mahasiswa

MODUL VII (untuk MAHASISWA)

MATERIAL & TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI I

Penyusun Skenario : Team Teaching

Modul Material & Teknologi Kedokteran Gigi I, Semester 3

IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI

2010

I. PENDAHULUAN

Page 2: MODUL+VII+Untuk+Mahasiswa

1.1 GAMBARAN UMUM BLOKBlok Material & Teknologi Kedokteran Gigi I ini akan dilaksanakan pada

semester 3, tahun ke 2. Blok ini akan mempelajari tentang konsep dan aplikasi ilmu biomaterial dan teknologi kedokteran gigi dalam rangka menunjang perawatan pasien gigi dan mulut.

Sistem pembelajaran Blok ini dengan menggunakan strategi hybrid antara metode Problem Base Learning, melalui diskusi tutorial, kuliah pakar, dan praktikum laboratorium.

1.2 TUJUAN UMUM BLOK (learning outcome)1. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup ilmu biomaterial, bahan

dan teknologi kedokteran gigi2. Mahasiswa mampu menjelaskan metode diagnostic laboratorik kesehatan

gigi 3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan material cetak,

malam dan gips yang dipakai di kedokteran gigi4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan material abrasif,

polish, dan pembersih yang dipakai di kedokteran gigi

1.3 KETERKAITAN DENGAN BLOK LAINBlok ini merupakan dasar untuk memahami blok material & teknologi

kedokteran gigi II maupun kedokteran gigi klinik.

II. METODE BELAJAR

Pada kurikulum berbasis kompetensi , strategi utama yang digunakan adalah belajar berdasarkan masalah atau problem base learning (PBL). Kegiatan belajar ini dilaksanakan dengan mengacu pada modul yang berisi skenario masalah yang memuat trigger atau pemicu melalui sebuah diskusi tutorial. Pengembangan Informasi berikutnya diperoleh dari kuliah pakar, kuliah klasikal, belajar mandiri dan praktikum.

a. Diskusi TutorialDalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada masalah dalam bentuk

skenario yang merupakan trigger dalam diskusi. Diskusi dilakukan dengan metode seven jumps ( tujuh langkah) yang terdiri dari :

1. mengklarifikasi istilah/konsep2. menetapkan permasalahan3. menganalisis masalah4. menarik kesimpulan langkah (3)5. menentukan tujuan belajar ( learning objective )6. belajar mandiri7. menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah didapat.

b. Kuliah

Page 3: MODUL+VII+Untuk+Mahasiswa

Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit atau khusus sehingga membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman, kuliah dapat diselenggarakan dalam bentuk konsultasi interaktif berdasarkan masalah atau dapat diselenggarakan secara terjadwal, maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.

c. Praktikum

Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta menambah ketrampilan bekerja dilaboratorium.

d. Belajar Mandiri

Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari sehingga dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu.

e. Evaluasi

Sistem penilaian blok dilaksanakan pada akhir blok dengan mempertimbangakan proses selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan. Dengan ketentuan pencapaian masing-masing komponen nilai tidak boleh kurang dari 65 untuk dapat lulus blok.

Bobot masing-masing komponen nilai adalah sebagai berikut :

1. teori ( 40% )

2. diskusi tutorial ( 25% )

3. praktikum ( 25% )

4. tugas/attitude (10%)

Apabila salah satu komponen diatas mendapat nilai dibawah 65, mahasiswa dianggap tidak lulus walaupun nilai akhir di atas 65, sehingga mahasiswa diwajibkan mengulang (remidi) komponen yang tidak lulus. Apabila tetap tidak lulus, maka mahasiswa harus mengulang pada semester pendek. Jika tetap tidak lulus mahasiswa diperbolehkan mengikuti blok selanjutnya, tetapi harus mengulang pada tahun berikutnya.

Nilai akhir blok berupa angka 0 – 100 dengan penjenjangan sebagai berikut :

Page 4: MODUL+VII+Untuk+Mahasiswa

KELOMPOKNILAI

HURUFNILAI MUTU

RENTANG SCORE

Sempurna A 4 75,00-100,00

Sangat Baik AB 3,5 70,00-74,99

Baik B 3 65,00-69,99

Sedang BC 2,5 60,00-64,99

Cukup C 2 55,00-59,99

Kurang CD 1,5 47,50-54,99

Kurang Sekali D 1 40,00-47,49

Gagal E 0 0,00-39,99

Page 5: MODUL+VII+Untuk+Mahasiswa

LEARNING ISSUE 1RUANG LINGKUP BIOMATERIAL, BAHAN DAN TEKNOLOGI

KEDOKTERAN GIGI

Skenario 1 :

GIGI TIRUAN NENEK OKY

Oky (18 tahun) pelajar SMU mengantar neneknya ke praktik dokter gigi langganannya. Nenek Oky mengeluh kesulitan mengunyah makanan setelah gigi-gigi geraham atas dicabut dokter gigi beberapa waktu yang lalu. Nenek juga mengeluhkan perutnya sering merasa kembung dan mulas setelah gigi-gigi belakang diekstraksi karena tidak bisa mengunyah makanan dengan sempurna

Dokter melakukan pemeriksaan dan menemukan 6 buah gigi molar dan 4 buah gigi premolar rahang atas sudah diekstraksi,sedangkan gigi-geligi rahang bawah masih utuh dan dalam kondisi sehat. Dokter menganjurkan untuk dibuatkan protesa lepasan dengan bahan resin akrilik. Nenek Oky setuju walaupun sebenarnya dia menginginkan protesa kerangka logam seperti yang dipakai suaminya, tapi ternyata biayanya tidak terjangkau.

Dokter menggunakan bahan adukan untuk mencetak rahang atas dan rahang bawah nenek Oky, memotong malam dan memanaskannya untuk membuat gigitan sentrik oklusi. Setelah cetakan siap asisten dokter mengisinya dengan stone gips untuk mendapatkan model cetakan gigi. Oky terheran-heran karena ternyata pekerjaan dokter gigi di tempat praktek tidak hanya memeriksa pasien dan menuliskan resep, tetapi juga banyak dibutuhkan keterampilan dan menurutnya seperti pekerjaan seni dengan menggunakan bahan material yang bermacam-macam.

Dapatkah saudara membantu menjelaskan Oky supaya dia tidak bingung lagi?

Skenario 2 :

SANG PEMAHAT

Budi (20 tahun) terheran-heran dengan kerja teman satu kostnya Eki (20 tahun) yang seorang mahasiswa tahun ke-3 kedokteran gigi. Dilihatnya temannya itu asyik sekali membuat ukiran dan pahatan dari malam pada sebuah bentuk cetakan gigi.karena penasaran, Budi bertanya langsung pada Eki, apa gerangan yang sedang dibuatnya.

Eki dengan senang hati menjelaskan bahwa ia sedang membuat tugas skills lab untuk belajar membuat gigi tiruan dan bahan akrilik. Untuk itulah dia membuat dahulu model dari bahan malam atau modelling wax sebelum nantinya dicor dengan bahan resin akrilik. Eki juga menjelaskan bahwa model gigi dari gibs itu merupakan hasil cetakan mulut pasien dengan bahan cetak alginat kemudian diisi dengan stone gips.

Dalam hati Budi terheran-heran karena menurutnya kerja mahasiswa kedokteran gigi benar-benar mirip seorang pemahat yang memerlukan cita rasa seni yang tinggi.

Dapatkah saudara membantu menjelaskan pada Budi?

Page 6: MODUL+VII+Untuk+Mahasiswa

LEARNING ISSUE 3MATERIAL ABRASIF, POLISH, DAN PEMBERSIH

Skenario 6 :

PILIH YANG MANA YA?

Ny. Santi (35 tahun) hari minggu lalu pergi berbelanja ke supermarket di Kota lama untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga selama satu minggu. Dia kebingungan ketika harus memilih pasta gigi yang akan dibelinya karena begitu banyak merk dengan harga yang sangat bervariasi. Dengan penasaran ia membaca komposisi pasta gigi karena ternyata ada pasta gigi yang mengandung baking soda, bahan desensitasi, enzym, xylitol, dan lain-lain. Yang membuat Ny Santi semakin penasaran, ternyata komposisi utama pasta gigi dari berbagai merk nyaris sama, yaitu bahan abrasif, shampo in manus medicus dan fluor.

Akhirnya Ny Santi membeli salah satu merk pasta gigi yang mengandung xylitol dua tube besar untuk persediaan selama sebulan.

Dapatkah saudara membantu Ny. Santi dalam memilih pasta gigi agar tidak kebingungan lagi?

LEARNING ISSUE 4METODE DIAGNOSIS LABORATORIK KEDOKTERAN GIGI

Skenario 6 :

KENAPA MENGGUNAKAN MERKURI

Sumi (20 tahun) seorang mahasiswa MIPA jurusan kimia suatu perguruan tinggi negeri di Padang datang berobat ke dokter gigi dengan keluhan gigi geraham kanan bawah berlubang pada permukaan atas, gigi terasa linu jika minum dingin, menggosok gigi dan tersentuh makanan ketika mengunyah. Sumi meminta tolong dokter untuk menambal giginya agar keluhan yang dirasakan bisa hilang.

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata gigi molar kedua Sumi karies dengan kedalaman mencapai dentin dan dokter menyarankan untuk ditambal dengan amalgam. Juga dijelaskan amalgam merupakan campuran logam yang antara lain terdiri dari mercury, perak, tembaga, seng, timah, dll yang bila dicampur akan mengalami fase plastis kemudian mengeras.

Sumi setuju dengansaran yang dianjurkan dokter meskipun dia bertanya-tanya dalam hati, mengapa menggunakan mercury, bagaimana keamanannya, bagaimana efek sampingnya, apakah sudah dilakukan uji keamanan karena setahunya mercury merupakan logam yang sangat beracun terutama untuk saluran pernafasan.

Bagaimana saudara memberikan penjelasan apa yang dirasakan Sumi?