Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    1/11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Belakangan ini penyakit kulit oleh virus semakin banyak diderita khususnya pada anak-

    anak, salah satunya adalah penyakit kelainan kulit yang memang jinak namun

    menimbulkan kondisi bertolak belakang dengan estetika, apalagi jika kondisi kelainan

    tersebut semakin meluas dan menyebabkan tekanan bagi seseorang terhadap penyakitnya.

    Kelainan kulit oleh virus yang banyak diderita pada usia anak-anak salah satunya adalah

    Moluskum Kontagiosum. Penyakit ini banyak menyerang anak-anak usia sekolahan

    dengan hygiene yang buruk, selain itu dapat juga mengenai orang dewasa dengan riwayat

    kontak seksual aktif.

    Moluskum Kontagiosum (MK adalah penyakit infeksi yang menyerang kulit

    disebabkan oleh virus golongan po!virus genus Mollus"ipo!. MK disebabkan oleh

    Molluscum Contagiosum Virus (M#$ merupakan virus double stranded %&', berbentuk

    lonjong dengan ukuran )*!))* nm. +erdapat subtipe utama M#$, yaitu M#$ , M#$

    , M#$ , dan $. M#$ diketahui prevalensi lebih besar dibandingkan ketiga subtipe

    lain. Pada pasien dengan status imunitas yang rendah lebih dominan terserang subtipeM#$ . Penularan virus ke host terjadi melalui kontak langsung dengan penderita,

    melalui benda-benda yang terkontaminasi kuman, dan dapat terjadi penularan lewa kolam

    renang. elain itu penyebaran dapat juga terjadi se"ara autoinokulasi yang menyebabkan

    terjadinya perluasan lesi ke kulit sekitar.

    %iagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan dermatologi,

    jarang diperlukan peeriksaan tambahan untuk menunjang diagnosis, karena lesi pada

    penyakit virus ini memiliki tanda-tanda yang kas. /ejala MK biasanya asimtomatis, hanya pada pemeriksaan dermatologi tanda yang didapatkan berupa penonjolan (papul dari kulit

    dengan diameter )-0 mm yang multipel tersebar pada wajah, badan, tungkai, dan alat

    genetalia (khusus pada dewasa . 1esi kulit berupa2 papul milier berwarna putih, dengan

    ukuran milier hingga lentikuler, berbentuk kubah dengan lekukan dibagian tengahnya

    (delle .

    Penanganan yang dapat dilakukan berupa tindakan kuratif yaitu dengan

    mengangkat lesi pada jaringan kulit. +indakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    2/11

    ekstraktor komedo, dapat juga dengan tindakan krioterapi ataupun elektrokauterisasi

    sehingga dengan pengangkatan yang menyeluruh pada dapat men"egah rekarensi daripada

    lesi. Prognosis penyakit ini bisasanya sembuh spontan, tidak atau jaran gresidif.

    Mengingat kasus penyakit kulit akibat infeksi virus semakin banyak kasusnya

    hingga banyak kemiripan gejala dan tanda dengan infeksi virus lain, sehingga menarik

    untuk dibahas dan lebih diperdalam. %engan memahami penyakit ini akan mempermudah

    kita dalam mendiagnosis, sehingga tindakan yang tepat dapat diupayakan. Pada laporan

    kasus kali ini akan dibahas mengenai Moluskum Kontagiosum yang diderita oleh anak

    laki-laki usia 3 tahun.

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    3/11

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    2.1 Kasus

    I Identitas Pasien

    &ama 2 4+'5

    6mur 2 3 tahun

    7enis Kelamin 2 1aki-laki

    'lamat 2 Batubulan, /ianyar

    'gama 2 8indu

    uku9 Bangsa 2 Bali9 ndonesiaPekerjaan 2 Pelajar

    tatus 2 'nak

    &omor 5M 2 0 )

    +anggal Pemeriksaan 2 : ;ktober *

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    4/11

    $. Riwayat Penyakit %erda&u'u

    ebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan yang serupa. 5iwayat

    alergi terhadap makanan dan obat-obatan disangkal pasien. 5iwayat penyakit

    seperti asma, pilek lama (rhinitis alergi , penyakit imun dan penyakit infeksi

    lama disangkal pasien.

    (. Riwayaat Penyakit Ke'uar a

    Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang serupa dengan pasien.

    'danya riwayat alergi dikeluarga disangkal. 5iwayat menderita penyakit seperti

    asma, penyakit kulit kronis, diabetes milletus, dan hipertensi di keluarga

    disangkal oleh kedua orang tuanya.

    d. Riwayat S"sia'

    Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya. Pasien merupakan orang dengan

    pribadi yang terbuka dan senang bergaul. Kesehariannya pasien lebih banyak

    menghabiskan waktu di sekolah dan diluar rumah bermain dengan temannya.

    Pasien belakangan ini jarang sakit, nafsu makan selalu baik. Pasien jarang

    makan diluar rumah terke"uali jajan makanan ringan. 5iwayat merokok dan dan

    minum alkohol disangkal.

    III Pemeriksaan )isik

    Kesan umum 2 kesadaran kompos mentis

    tatus /eneralis 2 kesan tenang

    tatus %ermatologis 2

    Re i" * region gluteal dekstra

    E++'"resensi * tampak papul multiple berwarna keputihan

    berbentuk bulat seperti kubah, berukuran milier,

    diskret dan tersebar regional unilateral dengan

    beberapa papul tampak terdapat lekukan dibagian

    tengahnya ( delle .

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    5/11

    D"kumentasi ,asien *

    /ambar

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    6/11

    BAB III

    PE/BAHASAN

    Moluskum kontagiosus merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus poks,

    klinis berupa papul-papul, pada permukaannya terdapat lekukan berisi massa yang

    mengandung badan moluskum, kebanyakan mengenai anak-anak dan dewasa dengan

    riwayat kontak seksual serta penderita imunokompromis.

    Pasien pada kasus diatas yaitu anak laki-laki usia 3 tahun yang datang dengan

    keluhan mun"ul bintil-bintil ke"il pada bagian bokong. Bintil-bintil mun"ul tiba-tiba

    namun awalnya hanya sedikit kemudian bertambah banyak dan tanpa dirasakan adanya

    nyeri ataupun gatal. Bintik-bintik dirasakan semakin meluas setelah ) bulan lamanyasehingga kedua orang tuanya merasa takut apabila lesi yang mun"ul akan bertambah

    banyak dan berdampak buruk pada anaknya. 5iwayat 'sma, rhinitis, infeksi menulas

    kronis, penyakit imun dan alergi sebelumnya disangkal.

    e"ara teori memang sesuai, MK merupakan penyakit infeksi kulit yang

    banyak terjadi pada anak-anak dengan predileksi yaitu pada daerah badan,

    wajah, ekstremitas, perianal, skrotum dan inguinal. Pada dewasa sering

    mengenai daerah genitalia, pubis dan abdomen bagian bawah dengan prevalensi

    laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. (B6K6 M Massa inkubasi

    berkisar < hari hingga ? bulan. e"ara umum, penularan MK adalah melalui

    kontak langsung dari orang ke orang melalui barang-barang, seperti misalnya pakaian,

    handuk, alat "u"i atau alat mandi. elain itu, moluskum kontagiosum juga dapat ditularkan

    melalui kontak olahraga. aat seseorang menyentuh lesi di suatu bagian tubuh, kemudian

    dia menyentuhkannya ke bagian tubuh lainnya, makanya akan dapat menyebarkan virus

    juga, proses ini disebut sebagai autoinokulasi. 7ika yang terkena adalah daerah wajah, saat

    men"ukur kumis atau jenggot juga dapat menyebarkan virus. Meskipun penularannya

    se"ara umum tergolong rendah, tetapi tidak diketahui berapa lama seseorang yang

    terinfeksi dapat menularkan atau menyebarkan virus tersebut.

    Pada anak dengan dermatitis atopik, mengalami moluskum kontagiosum, dan

    bisa mengalami perluasan. &amun, prevalensi moluskum kontagiosum pada anak dengan

    dermatitis atopik, memiliki hubungan langsung yang rendah. 4alaupun luas daerah yangterkena moluskum kontagiosum pada anak dengan dermatitis atopik lebih besar

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    7/11

    dibandingkan dengan anak tanpa dermatitis atopik, tetapi dalam suatu penelitian ei@e,

    dkk tidak ada hubungan yang signifikan se"ara statistik.

    MK adalah salah satu penyakit infeksi pada kulit dengan gejala yang asimtomatis

    dan hal ini memang sudah sesuai dengan apa yang didapatkan pada kasus, hanya saja

    dampak negatifnya se"ara estetika.(765&'1 Pasien kebanyakan datang ke tempat

    pertolongan medis karena mun"ul bintik-bintik yang bertambah banyak walupun tidak

    dirasakan nyeri ataupun gatal, walaupun beberapa kasus dapat mengeluh adanya nyeri

    atapun gatal pada lesi, namun hal tersebut jarang dialami. Pada pemeriksaan hanya

    ditemukan lesi berupa papul padat dengan umbilikasi dibagian tengahnya ( delle .

    Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien mulai dari mengamati keadaan

    umum pasien, pasien tampak kondisi yang normal dengan kesadaran kompos mentis.

    tatus general pasien se"ara menyeluruh tidak didapatkan adanya kelainan fisik ataupun

    mengidap penyakit kronis, dalam hal ini hasil pemeriksaan se"ara umum terhadap pasien

    dinyatakan kesan tenang. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan adanya lesi

    pada region gluteal dekstra, berupa papul-papul multipel berwarna keputihan berbentuk

    bulat dan padat serta permukaan halus, ukuran bervariasi mulai dari A < mm hingga ) mm,

    diskret dan tersebar unilateral dan beberapa papul tampak terdapat lekukan dibagian

    tengahnya. Pada saat dilakukan penekanan ringan tidak dirasakan adanya nyeri dan tanda-

    tanda radang pada daerah sekitar lesi.

    MK memiliki gambaran manifestasi klinis yang khas, yaitu berupa papul-papul

    padat dengan permukaan yang halus. Papu tampak berwarna seperti kulit sekitar hingga

    putih seperti lilin, dan biasanya mun"ul dalam jumlah yang banyak (kurang dari )* . MK

    memiliki bentuk yang khas, yaitu seperti kubah dengan bagian tengahnya terdapat

    umbilikasi atau disebut dengan istilah delle. 6kurannya bervariasi mulai dari milier hingga

    lentikuler. 7ika dipijat akan tampak keluar massa yang berwarna putih seperti nasi yang

    merupakan suatu badan moluskum. (K'P =1 M

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    8/11

    /ambar . Papul moluskum dengan umbilikasi dibagian sentral

    etelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis dengan

    Moluskum Kontagiosum region gluteal. 'namnesis men"akup keluhan pasien, kualitas

    lesi, riwayat kontak dengan penderita sebelumnya, riwayat kontak seksual, riwayat atopi

    dan alergi, serta pengobatan yang sudah dilakukan sebelumnya. 'danya keterlibat geneti" juga ditanya untuk mengesampingkan dugaan penyakit lain. Pada pemeriksaan fisik,

    dilakukan pengamatan menyeluruh keadaan pasien, kemudian pengamatan lesi dan

    menilai bentuk, ukuran, perabaan permukaan serta morfologi lain yang dapat diamat. Pada

    kasus tidak dilakukan pemeriksaan tambahan. %iagnosis hanya melibatkan komponen

    anamnesis dan pemeriksaan dematologi saja.

    e"ara umum diagnosis suatu penyakit ditegakkan berdasarkan anamnesis,

    pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang untuk lebih mendukung kepastian

    diagnosis. &amun pada MK, diagnosis lebih banyak diarahkan ke pemeriksaan fisik

    dengan melihat predileksi dan morfologi dari lesi itu sendiri. 1esi yang ditimbulkan M#$

    berupa papul, berwarna putih, pink, warna daging atau tampak seperti kulit sekitar, dan

    dibagian sentral papul tampak umbilikasi. 6kuran lesi biasanya

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    9/11

    berlangsung lebih lama hingga sering terjadi rekurensi. (K'P =1 8aeriyoko 4 ',

    *

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    10/11

    intra lesi dengan antibiotika topikal (/entamisin *, . emua tindakan yang

    berhubungan dengan destruksi lesi memang paling direkomendasikan untuk mengeluarkan

    badan moluskum. +indakan yang dilakukan sudah sesuai dengan teori yang ada dan resiko

    rekarensi juga sangat rendah. %engan pengobatan yang efektif umumnya didapatkan

    prognosa yang baik, walaupun pada orang yang sehat dapat membaik se"ara spontan,

    tanpa meninggalkan bekas namun memerlukan waktu penyembuhan hingga tahun.

    (original '5+ K=1 *

  • 8/17/2019 Moluskum Kontagiosum Hampir Lese

    11/11

    MP61'&

    Moluskum Kontagiosum (MK adalah suatu penyakit infeksi yang menyerang kulit

    disebabkan oleh Molluscum Contagiosum Virus (M#$ . Penyakit ini terutama menyerang

    anak-anak dengan pun"ak usia -) tahun, pada dewasa, terutama pada prilaku seksual

    yang aktif. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, terjadi penularan

    di kolam renang, kontak seksual dan penyebaran se"ara autoinokulasi.

    1esi yang di timbulkan akibat M#$ memiliki gambran klinis yang khas yaitu

    berupa papul-papul berbentuk kubah dengan bagian sentral terdapat umbilikasi. Papul

    berukuran ke"il kira-kira , solusio perak nitrat 0>,

    dan trikloroasetat 0-0*>. &amun, tindakan dekstrusi lesi seperti enukleasi, krioterapi,

    dan elektrokauter tetap paling direkomendasikan untuk penanganan MK. Komplikasi

    dapat berupa peradangan pada papul dan infeksi skunder sebagai akibat memanipulasi lesi.