87
Istilah Istilah money laundering money laundering diterjemahkan diterjemahkan dengan “pencucian uang,” dengan “pencucian uang,” ( ( UU No 15 Tahun UU No 15 Tahun 2002 2002 , , UU No. UU No. 2 2 5 Tahun 2003 tentang Tindak 5 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (UUTPPU). Pidana Pencucian Uang (UUTPPU). Melalui UUTPPU itu Melalui UUTPPU itu money laundering money laundering telah telah dikategorikan sebagai kejahatan, baik yang dikategorikan sebagai kejahatan, baik yang dilakukan perseorangan maupun oleh dilakukan perseorangan maupun oleh korporasi. korporasi. Money laundering Money laundering tsb sering pula dikaitkan tsb sering pula dikaitkan dg “kejahatan kerah putih” ( dg “kejahatan kerah putih” ( white collar white collar crime crime ). ). Kecenderungan penjahat kelas kakap untuk Kecenderungan penjahat kelas kakap untuk menyembunyikan asal usul uangnya menyembunyikan asal usul uangnya ditengarai sudah mjd bgn dari kehidupan ditengarai sudah mjd bgn dari kehidupan dunia kejahatan.” dunia kejahatan.” Sutherland mengatakan bahwa konsep Sutherland mengatakan bahwa konsep white white collar crime collar crime adalah suatu “ adalah suatu “ crime committed by a crime committed by a person of respectability and high social status in the person of respectability and high social status in the course of his occupation course of his occupation . .

Money Laundering_Sunarmi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Money Laundering_Sunarmi

Istilah “Istilah “money launderingmoney laundering” diterjemahkan ” diterjemahkan dengan “pencucian uang,” dengan “pencucian uang,” ((UU No 15 Tahun UU No 15 Tahun 20022002,, UU No. UU No. 225 Tahun 2003 tentang Tindak 5 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (UUTPPU). Pidana Pencucian Uang (UUTPPU). Melalui UUTPPU itu Melalui UUTPPU itu money laundering money laundering telah telah dikategorikan sebagai kejahatan, baik yang dikategorikan sebagai kejahatan, baik yang dilakukan perseorangan maupun oleh dilakukan perseorangan maupun oleh korporasi. korporasi. Money launderingMoney laundering tsb sering pula dikaitkan tsb sering pula dikaitkan dg “kejahatan kerah putih” (dg “kejahatan kerah putih” (white collar white collar crimecrime).).Kecenderungan penjahat kelas kakap untuk Kecenderungan penjahat kelas kakap untuk menyembunyikan asal usul uangnya menyembunyikan asal usul uangnya ditengarai sudah mjd bgn dari kehidupan ditengarai sudah mjd bgn dari kehidupan dunia kejahatan.” dunia kejahatan.” Sutherland mengatakan bahwa konsep Sutherland mengatakan bahwa konsep white collar crime white collar crime adalah suatu “adalah suatu “crime crime committed by a person of respectability and committed by a person of respectability and high social status in the course of his high social status in the course of his occupationoccupation..””

Page 2: Money Laundering_Sunarmi

Larangan Larangan money laundering money laundering sebagaimana diatur sebagaimana diatur dalam UUTPPU tersebut dilatarbelakangi dari dalam UUTPPU tersebut dilatarbelakangi dari kegiatankegiatan money laundering money laundering yangyang sangat sangat berkaitan dengan dana-dana yang sangat besar berkaitan dengan dana-dana yang sangat besar jumlahnya. Sementara itu, dana-dana yang jumlahnya. Sementara itu, dana-dana yang berasal dari kegiatan berasal dari kegiatan money launderingmoney laundering itu itu sering disamarkan, dimana asal usul dana-dana sering disamarkan, dimana asal usul dana-dana tersebut disembunyikan melalui jasa-jasa, tersebut disembunyikan melalui jasa-jasa, seperti jasa perbankan, asuransi, pasar modal seperti jasa perbankan, asuransi, pasar modal dan instrumen dalam lalu lintas keuangan.dan instrumen dalam lalu lintas keuangan.

Praktek Praktek money laundering money laundering yang demikian harus yang demikian harus dilarang disebabkan meningkatnya Praktik dilarang disebabkan meningkatnya Praktik money launderingmoney laundering dapat merugikan masyarakat dapat merugikan masyarakat dan negara. Dengan perkataan lain Praktek dan negara. Dengan perkataan lain Praktek money launderingmoney laundering dapat mempengaruhi atau dapat mempengaruhi atau merusak stabilitas perekonomian nasional.merusak stabilitas perekonomian nasional.

Page 3: Money Laundering_Sunarmi

Setidak-tidaknya terdapat tiga alasan menurut Setidak-tidaknya terdapat tiga alasan menurut pengamatan Guy Stessen dalam tulisannya pengamatan Guy Stessen dalam tulisannya ““Money Laundering, A New International Law Money Laundering, A New International Law Enforcement Model” Enforcement Model” mempertanyakan mengapa mempertanyakan mengapa money laundering money laundering diberantas dan dinyatakan diberantas dan dinyatakan sebagai tindak pidana.sebagai tindak pidana.

Pertama, Pertama, karena pengaruh karena pengaruh money launderingmoney laundering pada pada sistim keuangan dan ekonomi berdampak negatif sistim keuangan dan ekonomi berdampak negatif bagi perekonomian dunia, mslnya dampak negatif bagi perekonomian dunia, mslnya dampak negatif thdp efektifitas penggunaan sumber daya dan thdp efektifitas penggunaan sumber daya dan dana. Dg dana. Dg money launderingmoney laundering sumber daya dan dana sumber daya dan dana banyak digunakan untuk kegiatan yang tidak sah banyak digunakan untuk kegiatan yang tidak sah dan dapat merugikan masyarakat, disamping itu dan dapat merugikan masyarakat, disamping itu dana-dana banyak yang kurang dimanfaatkan dana-dana banyak yang kurang dimanfaatkan secara optimal, misalnya dengan melakukan secara optimal, misalnya dengan melakukan ““sterile investmentsterile investment” dlm bentuk property atau ” dlm bentuk property atau perhiasan yg mahal. perhiasan yg mahal.

Page 4: Money Laundering_Sunarmi

Uang hasil tindak pidana diinvestasikan pada negara-negara yg dirasakan aman utk mencuci uangnya, walaupun hslnya lbh rendah. Uang hsl tindak pidana ini dpt saja beralih dr st negara yg prekonomiannya baik ke negara yg perekonomiannya kurang baik. Karena pengaruh negatifnya pada pasar finansial dan dampaknya dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap sistem keuangan internasional, money laundering dapat mengakibatkan ketidakstabilan pada perekonomian internasional dan ekonomi nasional.

Fluktuasi yang tajam pada nilai tukar dan suku bunga mungkin juga merupakan akibat negatif dari pencucian uang. Dengan berbagai dampak negatif itu diyakini, bahwa money laundering dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia.

Page 5: Money Laundering_Sunarmi

Kedua, dengan ditetapkannya money laundering sebagai tindak pidana akan lebih memudahkan bagi aparatur penegak hukum untuk menyita hasil tindak pidana yang kadangkala sulit untuk disita, misalnya aset yang susah dilacak atau sudah dipindahtangankan kepada pihak ketiga. Dengan cara ini pelarian uang hasil tindak pidana dapat dicegah. Dengan demikian pemberantasan tindak pidana sudah beralih orientasinya dari “menindak pelakunya” ke arah menyita “hasil tindak pidana”. Di banyak negara dengan menyatakan money laundering sebagai tindak pidana merupakan dasar bagi penegak hukum untuk mempidanakan pihak ketiga yang dianggap menghambat upaya penegakan hukum.

Page 6: Money Laundering_Sunarmi

KetigaKetiga, dengan dinyatakan , dengan dinyatakan money money launderinglaundering sebagai tindak pidana dan sebagai tindak pidana dan dengan adanya sistem pelaporan dengan adanya sistem pelaporan transaksi dalam jumlah tertentu dan transaksi dalam jumlah tertentu dan transaksi yang mencurigakan, maka transaksi yang mencurigakan, maka hal ini lebih memudahkan bagi para hal ini lebih memudahkan bagi para penegak hukum untuk menyelidiki penegak hukum untuk menyelidiki kasus pidana sampai kepada tokoh-kasus pidana sampai kepada tokoh-tokoh yang ada dibelakangnya. Tokoh-tokoh yang ada dibelakangnya. Tokoh-tokoh ini sulit dilacak dan ditangkap tokoh ini sulit dilacak dan ditangkap karena pada umumnya mereka tidak karena pada umumnya mereka tidak kelihatan pada pelaksanaan st tindak kelihatan pada pelaksanaan st tindak pidana, ttp banyak menikmati hasil-pidana, ttp banyak menikmati hasil-hasil tindak pidana thasil tindak pidana tsbsb..

Page 7: Money Laundering_Sunarmi

Anti-money launderingAnti-money laundering yg diatur berbagai yg diatur berbagai negara di dunia hampir sama dg ketentuan negara di dunia hampir sama dg ketentuan United Nation Convention on Against Illicit United Nation Convention on Against Illicit Trafic in Narcotic Drugs and Psychotropic Trafic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances of Substances of 19881988, , atau yang lebih dikenal atau yang lebih dikenal UN Drugs Convention UN Drugs Convention atau atau Vienna Convention Vienna Convention 1988, yg lahir di Wina, Austria pd tgl 19 1988, yg lahir di Wina, Austria pd tgl 19 Desember 1988 dan ditandatangani 106 Desember 1988 dan ditandatangani 106 negara, yg kmdn diratifikasi di Indonesia dg negara, yg kmdn diratifikasi di Indonesia dg UU No. 7 Th 1997UU No. 7 Th 1997 . .

Di Amerika Serikat, sblm lhrnya Di Amerika Serikat, sblm lhrnya UN Drugs UN Drugs Convention Convention atau atau Vienna Convention Vienna Convention 1988, tlh 1988, tlh mempmemp.. b bererbagai kttuan bagai kttuan anti-money anti-money laundering,laundering, seperti seperti The Bank Secrecy Act The Bank Secrecy Act yg yg lahir thn 1970, lahir thn 1970, Money Laundering Central Act Money Laundering Central Act yang lahir tahun 1986. Selanjutnya, lahir yang lahir tahun 1986. Selanjutnya, lahir The The Annunzio Wylie Act Annunzio Wylie Act dan dan Money Laundering Money Laundering Suppression Act Suppression Act yg lahir tahun 1994.yg lahir tahun 1994. Tahun Tahun 2001 lahir lagi pengaturan 2001 lahir lagi pengaturan anti-money anti-money laundering laundering di Amerika Serikat, yaitu di Amerika Serikat, yaitu USA USA Patriot Act of Patriot Act of 2001. 2001.

Page 8: Money Laundering_Sunarmi

Adanya UN Drugs Convention itu muncul upaya pemberantasan pencucian uang dalam tingkat internasional, yang disebut “The International Anti-Money Laundering Legal Regime.” Konvensi itu merupakan kerangka untuk pengawasan internasional terhadap pencucian uang. Hal ini sejalan dengan ketentuan UN Drugs Convention yang mewajibkan negara-negara penandatangan menjadikan pencucian uang sebagai suatu kriminal dan kejahatan berat.

Selanjutnya, diharuskan bagi negara-negara mengambil langkah untuk membuat Undang-Undang dan peraturan pelaksana Konvensi itu. Menetapkan kegiatan pencucian uang sebagai suatu tindak pidana dan menetapkan untuk mengambil langkah-langkah agar pihak yang berwajib dapat mengidentifikasi, melacak dan membekukan/menyita hasil perdagangan obat bius.

Page 9: Money Laundering_Sunarmi

Selain pengaturan UN Drugs Convention terdapat pengaturan anti-money laundering atas dorongan yang muncul dari the Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF), yang dibentuk oleh negara-negara yang tergabung dalam Kelompok 7 negara (G-7) pada waktu G-7 Summit di Perancis bulan Juli 1989. Pd bulan April 1990 FATF memperluas pesertanya mencakup pusat keuangan 15 negara dan saat ini FATF telah memp. anggota 29 negara/teritorial dan 2 organisasi regional, seperti the European Commission serta the Gulf Cooperation Council yang terdiri dari pusat-pusat keuangan utama di Amerika Serikat, Eropa dan Asia.

Sedangkan untuk wilayah Asia Pasifik terdapat the Asia Pacific Group on Money Laundering (APG) yang lahir tahun 1997, yaitu suatu badan kerjasama internasional dalam pengembangan money laundering regime, dimana anggotanya terdiri dari 26 anggota yang tersebar di Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur dan Pasifik Selatan, sejak tahun 2000 Indonesia telah menjadi anggota APG tersebut.

Page 10: Money Laundering_Sunarmi

Dalam upaya memberantas praktik Dalam upaya memberantas praktik money money laundering laundering FATF telah mengeluarkan FATF telah mengeluarkan rekomendasi yang paralel dengan rekomendasi yang paralel dengan UN Drug UN Drug Convention, Convention, yang yang mendorong agar negara-mendorong agar negara-negara menciptakan peraturan perundang-negara menciptakan peraturan perundang-undangan yang mengawasi “undangan yang mengawasi “money laundering.money laundering.””

Selanjutnya, dengan revisi tahun 1996 FATF telah Selanjutnya, dengan revisi tahun 1996 FATF telah mengeluarkan Rekomendasi yang berkaitan mengeluarkan Rekomendasi yang berkaitan dengan Praktik pencucian uang. Rekomendasi dengan Praktik pencucian uang. Rekomendasi tersebut mempunyai tiga ruang lingkup, tersebut mempunyai tiga ruang lingkup,

pertama, pertama, peningkatan sistim hukum nasional. peningkatan sistim hukum nasional. Kedua, Kedua, peningkatan peranan sistim finansial. peningkatan peranan sistim finansial. Ketiga, Ketiga, memperkuat kerjasama internasional. memperkuat kerjasama internasional.

Rekomendasi FATF telah mjadi standar Rekomendasi FATF telah mjadi standar internasional untuk pengukuran pencucian uang internasional untuk pengukuran pencucian uang yang efektif, yang efektif, dan dan FATF secara berkala membahas FATF secara berkala membahas para anggotanya apakah telah mematuhi para anggotanya apakah telah mematuhi Rekomendasi FATF itu dan memberikan usulan-Rekomendasi FATF itu dan memberikan usulan-usulan untuk perbaikan upaya pemberantasan usulan untuk perbaikan upaya pemberantasan pencucian uang. FATF juga mengidentifikasikan pencucian uang. FATF juga mengidentifikasikan kecenderungan yang muncul pada metode yang kecenderungan yang muncul pada metode yang digunakan dalam pencucian uang.digunakan dalam pencucian uang.

Page 11: Money Laundering_Sunarmi

Pemberantasan Praktik pencucian uang hrs Pemberantasan Praktik pencucian uang hrs dilakukan, oleh karena para pelaku pencucian dilakukan, oleh karena para pelaku pencucian uang terus mencari jalan untuk mencapai uang terus mencari jalan untuk mencapai tujuan illegal mereka . tujuan illegal mereka .

Lebih jauh lagi hal itu telah menjadi bukti nyata Lebih jauh lagi hal itu telah menjadi bukti nyata bagi FATF yang didapatkan melalui tindakan-bagi FATF yang didapatkan melalui tindakan-tindakan tipologisnya bahwa para anggotanya tindakan tipologisnya bahwa para anggotanya telah memperkuat sistim mereka untuk telah memperkuat sistim mereka untuk memberantas pencucian uang yang telah memberantas pencucian uang yang telah dijalankan oleh para pelaku tersebut untuk dijalankan oleh para pelaku tersebut untuk mengeksploitasi kelemahan hukum yang ada mengeksploitasi kelemahan hukum yang ada dalam suatu negaradalam suatu negara.. Hal itu membuat tujuan Hal itu membuat tujuan kinerja FATF mempunyai ruang lingkup untuk kinerja FATF mempunyai ruang lingkup untuk menyediakan suatu standar internasional yang menyediakan suatu standar internasional yang akan diterapkan oleh pusat-pusat financial akan diterapkan oleh pusat-pusat financial dalam upaya mencegah, mendeteksi dan dalam upaya mencegah, mendeteksi dan mengatur pencucian uang. mengatur pencucian uang.

Berbagai negara di dunia telah mengadopsi Berbagai negara di dunia telah mengadopsi standar internasional tersebut yang standar internasional tersebut yang selanjutnya dibuat sebagai pedoman baku selanjutnya dibuat sebagai pedoman baku dalam memberantas praktik dalam memberantas praktik money laundering.money laundering.

Page 12: Money Laundering_Sunarmi

Pengaturan Pengaturan anti-money laundering anti-money laundering di Indonesia di Indonesia berkaitan dg keputusan FATF yg merupakan berkaitan dg keputusan FATF yg merupakan satgas dari satgas dari Organization for Economic Organization for Economic Cooperation and Development Cooperation and Development (OECD) tanggal 22 (OECD) tanggal 22 Juni 2001, dimana dlm keputusan tsb Indonesia Juni 2001, dimana dlm keputusan tsb Indonesia dimasukkan sbg salah satu negara diantara 15 dimasukkan sbg salah satu negara diantara 15 negara yang dianggap tidak kooperatif (negara yang dianggap tidak kooperatif (non-non-cooperative countries and teritoriescooperative countries and teritories) untuk ) untuk memberantas Praktik memberantas Praktik money laundering.money laundering.

Pada awalnya untuk pengaturan Pada awalnya untuk pengaturan anti-money anti-money launderinglaundering di Indonesia sejalan pula dgn di Indonesia sejalan pula dgn ketentuan-ketentuan dari lahir ketentuan-ketentuan dari lahir Basle Committee Basle Committee on Banking Regulations on Banking Regulations dan dan Supervisory Supervisory Practices Practices yang lahir pada tahun 1998, yang lahir pada tahun 1998, yg yg terdiri terdiri dari perwakilan-perwakilan Bank Central dan dari perwakilan-perwakilan Bank Central dan Badan-badan Pengawas negara-negara industri. Badan-badan Pengawas negara-negara industri. Dalam ketentuan-ketentuan itu bank harus Dalam ketentuan-ketentuan itu bank harus mengambil langkah-langkah yang masuk akal mengambil langkah-langkah yang masuk akal menetapkan identitas nasabahnya, yang menetapkan identitas nasabahnya, yang kemudian dikenal dengan “kemudian dikenal dengan “Know Your-Customer Know Your-Customer Rule.”Rule.”

Page 13: Money Laundering_Sunarmi

Money Laundering (Pencucian Uang) :Money Laundering (Pencucian Uang) :

Perbuatan menempatkan, Perbuatan menempatkan, mentransfer, membayarkan, mentransfer, membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan, menitipkan, menyumbangkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, membawa ke luar negeri, menukarkan, atau perbuatan lainnya menukarkan, atau perbuatan lainnya atas harta kekayaan yang atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana merupakan hasil tindak pidana dengan maksud menyembunyikan, dengan maksud menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul harta atau menyamarkan asal usul harta kekayaan sehingga seolah-olah kekayaan sehingga seolah-olah menjadi harta kekayaan yang sah menjadi harta kekayaan yang sah (Pasal 1 angka 1 UU No. 25 Tahun (Pasal 1 angka 1 UU No. 25 Tahun 2003).2003).

Page 14: Money Laundering_Sunarmi

Unsur-unsur universal dalam pencucian uang :Unsur-unsur universal dalam pencucian uang :1.1. Transaksi keuangan atau alat keuangan Transaksi keuangan atau alat keuangan

atau atau financialfinancial

2.2. Merupakan hasil tindak pidanaMerupakan hasil tindak pidana3.3. Menyembunyikan atau menyamarkan asal Menyembunyikan atau menyamarkan asal

usul harta kekayaan seolah-olah menjadi usul harta kekayaan seolah-olah menjadi harta kekayaan yang sah.harta kekayaan yang sah.

Dalam TPPU, “hasil tindak pidana” inilah yang Dalam TPPU, “hasil tindak pidana” inilah yang merupakan unsur-unsur delik yang harus merupakan unsur-unsur delik yang harus dibuktikan, karena hasil tindak pidana dibuktikan, karena hasil tindak pidana nantinya akan berada pada pasal-pasal nantinya akan berada pada pasal-pasal yang memuat ancaman hukuman, sehingga yang memuat ancaman hukuman, sehingga tindak pidana asal (predicate crime) tidak tindak pidana asal (predicate crime) tidak perlu dibuktikan karena tindak pidana asal perlu dibuktikan karena tindak pidana asal bukanlah TPPU.bukanlah TPPU. Masing-masing tindak Masing-masing tindak pidana berdiri sendiri.pidana berdiri sendiri.

Page 15: Money Laundering_Sunarmi

Transaksi Keuangan Mencurigakan :Transaksi Keuangan Mencurigakan :

1.1. Transaksi keuangan yang menyimpang Transaksi keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola transaksi dari nasabah yang pola transaksi dari nasabah yang bersangkutan;bersangkutan;

2.2. Transaksi keuangan oleh nasabah yang Transaksi keuangan oleh nasabah yang patut diduga dilakukan dengan tujuan patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan transaksi untuk menghindari pelaporan transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Penyedia Jasa Keuangan sesuai oleh Penyedia Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini;dengan ketentuan Undang-Undang ini;

3.3. Transaksi keuangan yg dilkukan atau batal Transaksi keuangan yg dilkukan atau batal dilkukan dg menggunakan Harta Kekayaan dilkukan dg menggunakan Harta Kekayaan yg diduga berasal dr tindak pidana. (Pasal yg diduga berasal dr tindak pidana. (Pasal 1 angka 7 UU No. 25 Tahun 2003)1 angka 7 UU No. 25 Tahun 2003)

Page 16: Money Laundering_Sunarmi

Hasil Tindak Pidana adalah Harta Hasil Tindak Pidana adalah Harta Kekayaan yang diperoleh dari tindak Kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana:pidana:

a.a. Korupsi;Korupsi;b.b. Penyuapan;Penyuapan;c.c. Penyelundupan barang;Penyelundupan barang;d.d. Penyelundupan tenaga kerja;Penyelundupan tenaga kerja;e.e. Penyelundupan imigran;Penyelundupan imigran;f.f. Di bidang perbankan;Di bidang perbankan;g.g. Di bidang Pasar Modal;Di bidang Pasar Modal;h.h. Di bidang asuransi;Di bidang asuransi;i.i. Narkotika;Narkotika;j.j. Psikotropika;Psikotropika;k.k. Perdagangan manusia;Perdagangan manusia;

Page 17: Money Laundering_Sunarmi

l.l. Perdagangan senjata gelap;Perdagangan senjata gelap;m.m. Penculikan;Penculikan;n.n. Terorisme;Terorisme;o.o. Pencurian;Pencurian;p.p. Penggelapan;Penggelapan;q.q. Penipuan;Penipuan;r.r. Pemalsuan uang;Pemalsuan uang;s.s. Perjudian;Perjudian;t.t. Prostitusi;Prostitusi;u.u. Di bidang perpajakan;Di bidang perpajakan;v.v. Di bidang kehutanan;Di bidang kehutanan;w.w. Di bidang lingkungan hidup;Di bidang lingkungan hidup;

Page 18: Money Laundering_Sunarmi

x.x. Di bidang kelautan; Di bidang kelautan; y.y. atau tindak pidana lainnya yang atau tindak pidana lainnya yang

diancam pidana penjara 4 (empat) diancam pidana penjara 4 (empat) tahun atau lebih, yang dilakukan di tahun atau lebih, yang dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia wilayah Negara Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga dan tindak pidana tersebut juga merupakan tindak pidana menurut merupakan tindak pidana menurut hukum Indonesia.hukum Indonesia.

2)2) Harta kekayaan yang dipergunakan Harta kekayaan yang dipergunakan secara langsung atau tidak secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan terorisme langsung untuk kegiatan terorisme dipersamakan sebagai hasil tindak dipersamakan sebagai hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n.pada ayat (1) huruf n.

Page 19: Money Laundering_Sunarmi

Dengan demikian Dengan demikian money laundering money laundering merupakan suatu praktik merupakan suatu praktik menyamarkan atau menyembunyikan menyamarkan atau menyembunyikan asal-usul pendapatan atau kekayaan,asal-usul pendapatan atau kekayaan, sehingga dapat digunakan dengan sehingga dapat digunakan dengan tanpa diketahui bahwa pendapatan tanpa diketahui bahwa pendapatan atau kekayaan tersebut pada atau kekayaan tersebut pada mulanya berasal dari praktik yang mulanya berasal dari praktik yang illegal. Artinya, dengan illegal. Artinya, dengan money money laundering laundering tersebut pendapatan atau tersebut pendapatan atau kekayaan yang pada mulanya berasal kekayaan yang pada mulanya berasal dari praktik yang illegal dapat dari praktik yang illegal dapat diubah menjadi pendapatan atau diubah menjadi pendapatan atau kekayaan yang seolah-olah berasal kekayaan yang seolah-olah berasal dari sumber yang legal.dari sumber yang legal.

Page 20: Money Laundering_Sunarmi

Pada umumnya terdapat tiga metode yang Pada umumnya terdapat tiga metode yang digunakan dalam digunakan dalam money launderingmoney laundering, antara lain , antara lain ::

Pertama,Pertama, penempatan ( penempatan (placementplacement) merupakan ) merupakan upaya menempatkan uang tunai yang berasal upaya menempatkan uang tunai yang berasal dari tindak pidana ke dalam sistem keuangan dari tindak pidana ke dalam sistem keuangan ((financial systemfinancial system) atau upaya menempatkan ) atau upaya menempatkan uang giral (uang giral (chequecheque, wesel bank, sertifikat , wesel bank, sertifikat deposito, dan lain-lain) kembali ke dalam sistem deposito, dan lain-lain) kembali ke dalam sistem keuangan, terutama sistem perbankan. Dalam keuangan, terutama sistem perbankan. Dalam proses penempatan uang tunai ke dalam sistem proses penempatan uang tunai ke dalam sistem keuangan ini, terdapat pergerakan fisik uang keuangan ini, terdapat pergerakan fisik uang tunai baik melalui penyelundupan uang tunai tunai baik melalui penyelundupan uang tunai dari suatu negara ke negara lain, penggabungan dari suatu negara ke negara lain, penggabungan antara uang tunai yang berasal dari kejahatan antara uang tunai yang berasal dari kejahatan dengan uang yang diperoleh dari hasil kegiatan dengan uang yang diperoleh dari hasil kegiatan yang sah, atau cara-cara lain seperti pembukaan yang sah, atau cara-cara lain seperti pembukaan deposito, pembelian saham-saham atau juga deposito, pembelian saham-saham atau juga mengkonversikannya ke dalam mata uang mengkonversikannya ke dalam mata uang negara lain. negara lain.

Page 21: Money Laundering_Sunarmi

Kedua,Kedua, transfer ( transfer (layeringlayering) merupakan upaya ) merupakan upaya untuk mentransfer harta kekayaan, berupa untuk mentransfer harta kekayaan, berupa benda bergerak atau tidak bergerak yang benda bergerak atau tidak bergerak yang berwujud maupun tidak berwujud, yang berwujud maupun tidak berwujud, yang berasal dari tindak pidana yang telah berhasil berasal dari tindak pidana yang telah berhasil masuk ke dalam sistem keuangan melalui masuk ke dalam sistem keuangan melalui penempatan (penempatan (placementplacement). Dalam proses ini ). Dalam proses ini terdapat rekayasa untuk memisahkan uang terdapat rekayasa untuk memisahkan uang hasil kejahatan dari sumbernya melalui hasil kejahatan dari sumbernya melalui pengalihan dana hasil pengalihan dana hasil placementplacement ke beberapa ke beberapa rekening atau lokasi tertentu lainnya dengan rekening atau lokasi tertentu lainnya dengan serangkaian transaksi yang kompleks yang serangkaian transaksi yang kompleks yang didesain untuk menyamarkan/mengelabui didesain untuk menyamarkan/mengelabui sumber dana “haram” tersebut. sumber dana “haram” tersebut. LayeringLayering dapat pula dilakukan dengan transaksi dapat pula dilakukan dengan transaksi jaringan internasional baik melalui bisnis yang jaringan internasional baik melalui bisnis yang sah atau perusahaan-perusahaan “sah atau perusahaan-perusahaan “shellshell” ” (perusahaan mempunyai nama dan badan (perusahaan mempunyai nama dan badan hukum namun tidak melakukan kegiatan hukum namun tidak melakukan kegiatan usaha apapun). usaha apapun).

Page 22: Money Laundering_Sunarmi

KetigaKetiga, menggunakan harta kekayaan , menggunakan harta kekayaan ((integration)integration), suatu upaya menggunakan , suatu upaya menggunakan harta kekayaan yang berasal dari tindak harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana yang telah berhasil masuk ke dalam pidana yang telah berhasil masuk ke dalam sistem keuangan melalui sistem keuangan melalui placementplacement atau atau layeringlayering sehingga seolah-olah menjadi sehingga seolah-olah menjadi harta kekayaan “halal”. Proses ini harta kekayaan “halal”. Proses ini merupakan upaya untuk mengembalikan merupakan upaya untuk mengembalikan uang yang telah dikaburkan jejaknya uang yang telah dikaburkan jejaknya sehingga pemilik semula dapat sehingga pemilik semula dapat menggunakan dengan aman. Disini uang menggunakan dengan aman. Disini uang yang di ‘cuci’ melalui yang di ‘cuci’ melalui placement placement maupun maupun layeringlayering dialihkan ke dalam kegiatan- dialihkan ke dalam kegiatan-kegiatan resmi sehingga tampak seperti kegiatan resmi sehingga tampak seperti tidak berhubungan sama sekali dengan tidak berhubungan sama sekali dengan aktivitas kejahatan yang menjadi sumber aktivitas kejahatan yang menjadi sumber dari uang tersebut.dari uang tersebut.

Page 23: Money Laundering_Sunarmi

Pasal 3 ayat (1) menentukan : setiap orang Pasal 3 ayat (1) menentukan : setiap orang yang dengan sengaja :yang dengan sengaja :

a.a. Menempatkan harta kekayaan yang Menempatkan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana ke dalam merupakan hasil tindak pidana ke dalam Penyedia Jasa Keuangan, baik atas nama Penyedia Jasa Keuangan, baik atas nama sendiri atau atas nama pihak lain;sendiri atau atas nama pihak lain;

b.b. Mentansfer harta kekayaan yang Mentansfer harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dari merupakan hasil tindak pidana dari suatu Penyedia Jasa Keuangan ke suatu Penyedia Jasa Keuangan ke Penyedia Jasa Keuangan yang lain, baik Penyedia Jasa Keuangan yang lain, baik atas nama sendiri atau atas nama pihak atas nama sendiri atau atas nama pihak lain;lain;

c.c. Membayarkan atau membelanjakan harta Membayarkan atau membelanjakan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak diduganya merupakan hasil tindak pidana, baik itu atas namanya sendiri pidana, baik itu atas namanya sendiri atau atas nama pihak lainatau atas nama pihak lain

Page 24: Money Laundering_Sunarmi

d.d. Menghibahkan atau Menghibahkan atau menyumbangkan harta kekayaan yg menyumbangkan harta kekayaan yg diketahuinya atau patut diduganya diketahuinya atau patut diduganya mrpkan hasil tindak pidana, baik itu mrpkan hasil tindak pidana, baik itu atas namanya sendiri atau atas atas namanya sendiri atau atas nama pihak lainnama pihak lain

e.e. Menitipkan harta kekayaan yang Menitipkan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, baik merupakan hasil tindak pidana, baik itu atas namanya sendiri atau atas itu atas namanya sendiri atau atas nama pihak lainnama pihak lain

f.f. Membawa ke Membawa ke LN LN harta kekayaan yg harta kekayaan yg diketahuinya atau patut diduganya diketahuinya atau patut diduganya mrpkan hsl tindak pidana, ataumrpkan hsl tindak pidana, atau

Page 25: Money Laundering_Sunarmi

g. g. Menukarkan atau perbuatan lainnya Menukarkan atau perbuatan lainnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dengan mata uang atau tindak pidana dengan mata uang atau surat berharga lainnya, dengan surat berharga lainnya, dengan maksud menyembunyikan atau maksud menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta menyamarkan asal usul harta kekayaan yang diketahuinya atau kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, dipidana karena tindak tindak pidana, dipidana karena tindak pidana pencucian uang dengan pidana pidana pencucian uang dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling sedikit Rp. 100.000.000, denda paling sedikit Rp. 100.000.000, (seratus juta rupiah) dan paling (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 15.000.000.000.banyak Rp. 15.000.000.000.

Page 26: Money Laundering_Sunarmi

Pasal 4 :Pasal 4 :1)1) Apabila tindak pidana dilakukan oleh Apabila tindak pidana dilakukan oleh

pengurus dan/kuasa pengurus atas nama pengurus dan/kuasa pengurus atas nama korporasi, maka penjatuhan pidana dilakukan korporasi, maka penjatuhan pidana dilakukan baik terhadap pengurus dan/atau kuasa baik terhadap pengurus dan/atau kuasa pengurus maupun terhadap korporasi;pengurus maupun terhadap korporasi;

2)2) Pertanggungjawaban pidana bagi pengurus Pertanggungjawaban pidana bagi pengurus korporasi dibatasi sepanjang pengurus korporasi dibatasi sepanjang pengurus mempunyai kedudukan fungsional dalam mempunyai kedudukan fungsional dalam struktur organisasi korporasi;struktur organisasi korporasi;

3)3) Korporasi tidak dapat dipertanggungjawabkan Korporasi tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pidana terhadap suatu tindak pidana secara pidana terhadap suatu tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh pengurus pencucian uang yang dilakukan oleh pengurus yang mengatasnamakan korporasi, apabila yang mengatasnamakan korporasi, apabila perbuatan tersebut dilakukan melalui perbuatan tersebut dilakukan melalui kegiatan yang tidak termasuk dalam lingkup kegiatan yang tidak termasuk dalam lingkup usahanya sebagaimana ditentukan dalam usahanya sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar atau ketentuan lain yg anggaran dasar atau ketentuan lain yg berlaku bagi korporasi yberlaku bagi korporasi ybsbs. .

Page 27: Money Laundering_Sunarmi

4) Hakim dapat memerintahkan supaya pengurus korporasi menghadap sendiri di sidang pengadilan dan dapat pula memerintahkan supaya pengurus tersebut dibawa ke sidang pengadilan.

5) Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh korporasi, maka panggilan untuk menghadap dan penyerahan surat panggilan tersebut disampaikan kepada pengurus di tempat tinggal pengurus atau di tempat pengurus berkantor.

Page 28: Money Laundering_Sunarmi

Pidana pokok yang dijatuhkan terhadap korporasi adalah :

• Denda dgn ketentuan maksimum pidana denda ditambah 1/3.

• Pidana tambahan berupa pencabutan izin usaha dan/atau pembubaran korporasi yang diikuti dengan likuidasi.

Page 29: Money Laundering_Sunarmi

Pasal 6 ayat (1) :Pasal 6 ayat (1) :Setiap orang yang menerima atau menguasai :Setiap orang yang menerima atau menguasai :a.a. Penempatan;Penempatan;b.b. Pentransferan;Pentransferan;c.c. Pembayaran;Pembayaran;d.d. Hibah;Hibah;e.e. Sumbangan;Sumbangan;f.f. Penitipan; atau Penitipan; atau g.g. Penukaran,Penukaran,Harta kekayaan yang diketahuinya atau patut Harta kekayaan yang diketahuinya atau patut

diduganya merupakan hasil tindak pidana di diduganya merupakan hasil tindak pidana di pidana dengan pidana penjara paling singkat 5 pidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan tahun dan paling lama 15 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling denda paling sedikit Rp. 100.000.000,- dan paling banyak Rp. sedikit Rp. 100.000.000,- dan paling banyak Rp. 15.000.000.000,-15.000.000.000,-

Page 30: Money Laundering_Sunarmi

UUTPPU itu membedakan tindak pidana UUTPPU itu membedakan tindak pidana pencucian uang menjadi dua kelompok pencucian uang menjadi dua kelompok antara lainantara lain

“ “Tindak Pidana Pencucian Uang,” Tindak Pidana Pencucian Uang,” ((Pasal 3 Pasal 3 sampai Pasal 7 UUTPPUsampai Pasal 7 UUTPPU) ) dan dan

““Tindak Pidana Lain Yang Berkaitan Dengan Tindak Pidana Lain Yang Berkaitan Dengan Tindak Pidana Pencucian Uang” Tindak Pidana Pencucian Uang” ((Pasal 8 Pasal 8 sampai Pasal 12sampai Pasal 12)). .

Hal-hal yang termasuk dalam tindak pidana Hal-hal yang termasuk dalam tindak pidana pencucian uang adalah sebagai berikut :pencucian uang adalah sebagai berikut :

“ “ Stp orang yg dg sengaja melakukan Stp orang yg dg sengaja melakukan tindakan atas harta kekayaan yang diketahui tindakan atas harta kekayaan yang diketahui atau patut diduganya hasil tindak pidana atau patut diduganya hasil tindak pidana baik atas nama sendiri atau atas nama pbaik atas nama sendiri atau atas nama piihhaak k lain dg:lain dg:

Page 31: Money Laundering_Sunarmi

menempatkan harta kekayaan. menempatkan harta kekayaan. memindahkan harta kekayaan (memindahkan harta kekayaan (transfertransfer).). membayarkan atau membelanjakan harta membayarkan atau membelanjakan harta

kekayaan.kekayaan. menghibahkan atau menyumbangkan harta menghibahkan atau menyumbangkan harta

kekayaan.kekayaan. menitipkan harta kekayaan.menitipkan harta kekayaan. membawa ke luar negeri harta kekayaan.membawa ke luar negeri harta kekayaan. menukarkan harta kekayaan atau perbuatan menukarkan harta kekayaan atau perbuatan

lainlain, , DDenengganan mksd menyembunyikan atau mksd menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan menyamarkan asal usul harta kekayaan ttsbsb yg diketahuinya atau patut diduganya yg diketahuinya atau patut diduganya mrpkan hsl tindak pidana. mrpkan hsl tindak pidana.

Page 32: Money Laundering_Sunarmi

Setiap orang yang melakukan percobaan, Setiap orang yang melakukan percobaan, pembantuan, atau pemufakatan jahat untuk pembantuan, atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana pencucian uang.melakukan tindak pidana pencucian uang.

Setiap orang yg menerima dan menguasai Setiap orang yg menerima dan menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, harta kekayaan sumbangan, penitipan, penukaran, harta kekayaan yg diketahuinya atau patut diduganya berasal dr yg diketahuinya atau patut diduganya berasal dr tindak pidana.tindak pidana.

Setiap orang di luar wilayah negara RI yg Setiap orang di luar wilayah negara RI yg memberikan bantuan, kesempatan, sarana, atau memberikan bantuan, kesempatan, sarana, atau keterangan untuk terjadinya keterangan untuk terjadinya TPPUTPPU..

Atas perbuatan tAtas perbuatan tsb disb dipidana karena kejahatan dengan pidana karena kejahatan dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan ppidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan pllg g lama 15 (lima belas) tahun denda plg sedikit Rp. lama 15 (lima belas) tahun denda plg sedikit Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan plg banyak 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan plg banyak Rp. 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah).Rp. 15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah).

Page 33: Money Laundering_Sunarmi

Sedangkan tindak pidana lain yang berkaitan Sedangkan tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang adalah :dengan tindak pidana pencucian uang adalah :

1.1. Pasal 8 :Pasal 8 : Penyedia Jasa KeuanganPenyedia Jasa Keuangan yang dengan sengaja yang dengan sengaja

tidak menyampaikan laporan kepada PPATK tidak menyampaikan laporan kepada PPATK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) di pidana dngan pidana denda paling sedikit Rp. di pidana dngan pidana denda paling sedikit Rp. 250.000.000,- dan p250.000.000,- dan paaling banyak Rp. ling banyak Rp. 1.000.000.000,-1.000.000.000,-

2.2. Pasal 9 :Pasal 9 : Setiap orangSetiap orang yg tidak melaporkan uang yg tidak melaporkan uang tunai berupa rupiah sejmlah Rp. 100.000.000,- tunai berupa rupiah sejmlah Rp. 100.000.000,- atau lebih atau mata uang asing yang nilainya atau lebih atau mata uang asing yang nilainya setara dengan itu yang dibawa ke dalam atau ke setara dengan itu yang dibawa ke dalam atau ke luar wilayah Negara Republik Indonesia, dipidana luar wilayah Negara Republik Indonesia, dipidana dengan pidana denda paling sedikit Rp. dengan pidana denda paling sedikit Rp. 100.000.000,- dan paling banyak Rp. 100.000.000,- dan paling banyak Rp. 300.000.000,-300.000.000,-

Page 34: Money Laundering_Sunarmi

3.3. PPATK, penyelidik, saksi, PPATK, penyelidik, saksi, penuntut umum, hakim, atau penuntut umum, hakim, atau orang lain yang bersangkutan orang lain yang bersangkutan dengan tindak pidana pencucian dengan tindak pidana pencucian uang yang sedang diperiksa uang yang sedang diperiksa melanggar ketentuan larangan melanggar ketentuan larangan menyebut identitas pelapor menyebut identitas pelapor dipidana penjara paling singkat 1 dipidana penjara paling singkat 1 (satu) dan paling lama 3 (tiga) (satu) dan paling lama 3 (tiga) tahun. tahun.

Page 35: Money Laundering_Sunarmi

KKewajiban pelaporan yang diberikan oleh ewajiban pelaporan yang diberikan oleh penyedia jasa keuangan kepada PPATK penyedia jasa keuangan kepada PPATK diatas adalah :diatas adalah :

a.a. Transaksi keuangan yang mencurigakan;Transaksi keuangan yang mencurigakan;

b.b. Transaksi keuangan yang dilakukan Transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai dalam jumlah kumulatif secara tunai dalam jumlah kumulatif sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) atau lebih atau yang nilainya juta rupiah) atau lebih atau yang nilainya setara baik dalam satu kali transaksi setara baik dalam satu kali transaksi maupun beberapa kali transaksi dalam 1 maupun beberapa kali transaksi dalam 1 (satu) hari kerja.(satu) hari kerja.

Selanjutnya dalam Pasal 13 ayat 1a UU Selanjutnya dalam Pasal 13 ayat 1a UU baru disebutkan bahwa perubahan baru disebutkan bahwa perubahan besarnya jumlah transaksi keuangan besarnya jumlah transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai ditetapkan yang dilakukan secara tunai ditetapkan dengan keputusan kepala PPATK.dengan keputusan kepala PPATK.

Page 36: Money Laundering_Sunarmi

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)Keuangan (PPATK)

UUTPPU telah meneUUTPPU telah menenntukan tugas dan tukan tugas dan wewenang Pusat Pelaporan dan Analisis wewenang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dimana Transaksi Keuangan (PPATK), dimana PPATK itu merupakan lembaga yang PPATK itu merupakan lembaga yang independen dan bertanggung jawab independen dan bertanggung jawab kepada Presiden. kepada Presiden.

Tugas PPATK tersebut antara lain, Tugas PPATK tersebut antara lain, pertama, pertama, mengumpulkan, menyimpan, mengumpulkan, menyimpan,

menganalisis dan mengevaluasi informasi menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh sesuai Undang-Undang iniyang diperoleh sesuai Undang-Undang ini..

kedua, kedua, memberikan rekomendasi kepada memberikan rekomendasi kepada pemerintah mengenai upaya pencegahan pemerintah mengenai upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.pencucian uang.

Page 37: Money Laundering_Sunarmi

WWewenang PPATK antara lain ewenang PPATK antara lain ::

pertamapertama, meminta dan menerima , meminta dan menerima laporan dari Penyedia Jasa laporan dari Penyedia Jasa Keuangan, Keuangan,

kedua, kedua, meminta informasi meminta informasi mengenai perkembangan mengenai perkembangan penyidikan atau penuntutan penyidikan atau penuntutan kepada penyidik atau penuntut kepada penyidik atau penuntut umum, umum,

ketiga, ketiga, melakukan audit terhadap melakukan audit terhadap Penyedia Jasa KeuanganPenyedia Jasa Keuangan

Page 38: Money Laundering_Sunarmi

Secara jelas hal ini diatur dalam UUTPPU Secara jelas hal ini diatur dalam UUTPPU sebagaimana diuraikan di bawah ini :sebagaimana diuraikan di bawah ini :

1.1. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dibentuk untuk melakukan Keuangan dibentuk untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. PPATK adalah lembaga pencucian uang. PPATK adalah lembaga independen dan bertanggung jawab kepada independen dan bertanggung jawab kepada Presiden.Presiden.

2.2. Dalam melaksanakan tugasnya PPATK bebas Dalam melaksanakan tugasnya PPATK bebas dari campur tangan kekuasaan pemerintah dan dari campur tangan kekuasaan pemerintah dan phk lain.phk lain.Pimpinan PPATK wajib menolak setiap campur Pimpinan PPATK wajib menolak setiap campur tangan dari pihak manapun juga dalam tangan dari pihak manapun juga dalam pelaksanaan tugasnya.pelaksanaan tugasnya.

3.3. PPATK berkedudukan di Ibukota Negara PPATK berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia dan dapat memiliki kantor Republik Indonesia dan dapat memiliki kantor perwakilan di daerah dalam hal diperlukan.perwakilan di daerah dalam hal diperlukan.

4.4. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, PPATK Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, PPATK dipimpin oleh seorang kepala dan dibantu oleh dipimpin oleh seorang kepala dan dibantu oleh paling banyak 4 (empat) orang wakil kepala.paling banyak 4 (empat) orang wakil kepala.

Page 39: Money Laundering_Sunarmi

Tugas PPATK:Tugas PPATK:1.1. mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengumpulkan, menyimpan, menganalisis,

mengevaluasi informasi yang diperoleh oleh mengevaluasi informasi yang diperoleh oleh PPATK sesuai dengan undang-undang;PPATK sesuai dengan undang-undang;

2.2. memantau catatan dalam buku daftar memantau catatan dalam buku daftar pengecualian yang dibuat oleh Penyedia Jasa pengecualian yang dibuat oleh Penyedia Jasa Keuangan;Keuangan;

3.3. membuat pedoman mengenai tata cara membuat pedoman mengenai tata cara pelaporan Transaksi Keuangan mencurigakan;pelaporan Transaksi Keuangan mencurigakan;

4.4. memberikan nasihat dan bantuan kepada memberikan nasihat dan bantuan kepada instansi yang berwenang tentang informasi yang instansi yang berwenang tentang informasi yang diperoleh oleh PPATK sesuai dengan undang-diperoleh oleh PPATK sesuai dengan undang-undang;undang;

5.5. mengeluarkan pedoman dan publikasi kepada mengeluarkan pedoman dan publikasi kepada penyedia jasa keuangan tentang kewajibannya penyedia jasa keuangan tentang kewajibannya yang ditentukan dalam undang-undang ini atau yang ditentukan dalam undang-undang ini atau dengan peraturan perundang-undangan lain, dengan peraturan perundang-undangan lain, dan membantu dalam mendeteksi perilaku dan membantu dalam mendeteksi perilaku nasabah yang mencurigakan;nasabah yang mencurigakan;

Page 40: Money Laundering_Sunarmi

6.6. memberikan rekomendasi kepada memberikan rekomendasi kepada pemerintah mengenai upaya-upaya pemerintah mengenai upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang;pidana pencucian uang;

7.7. melaporkan hasil analisis transaksi keuangan melaporkan hasil analisis transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian yang berindikasi tindak pidana pencucian uang kepada kepolisian dan kejaksaan;uang kepada kepolisian dan kejaksaan;

8.8. membuat dan memberikan laporan mengenai membuat dan memberikan laporan mengenai hasil analisis transaksi keuangan dan hasil analisis transaksi keuangan dan kegiatan lainnya secara berkala 6 (enam) kegiatan lainnya secara berkala 6 (enam) bulan sekali kepada Presiden, Dewan bulan sekali kepada Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, dan lembaga yang Perwakilan Rakyat, dan lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan.penyedia jasa keuangan.

9.9. memberikan informasi kepada publik tentang memberikan informasi kepada publik tentang kinerja kelembagaan sepanjang pemberian kinerja kelembagaan sepanjang pemberian informasi tersebut tidak bertentangan informasi tersebut tidak bertentangan dengan UUTPPU. dengan UUTPPU.

Page 41: Money Laundering_Sunarmi

Wewenang PPATKWewenang PPATK::

a.a. meminta dan menerima laporan dari meminta dan menerima laporan dari penyedia jasa keuangan;penyedia jasa keuangan;

b.b. meminta informasi mengenai meminta informasi mengenai perkembangan penyelidikan atau perkembangan penyelidikan atau penuntutan terhadap tindak pidana penuntutan terhadap tindak pidana pencucian uang yang telah dilaporkan pencucian uang yang telah dilaporkan kepada penyidik atau penuntut umum.kepada penyidik atau penuntut umum.

c.c. melakukan audit terhadap penyedia jasa melakukan audit terhadap penyedia jasa keuangan mengenai kepatuhan kewajiban keuangan mengenai kepatuhan kewajiban sesuai dengan ketentuan dalam undang-sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang TPPU dan terhadap pedoman undang TPPU dan terhadap pedoman pelaporan mengenai transaksi keuangan.pelaporan mengenai transaksi keuangan.

d.d. memberikan pengecualian kewajiban memberikan pengecualian kewajiban pelaporan mengenai transaksi keuangan pelaporan mengenai transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai.yang dilakukan secara tunai.

Page 42: Money Laundering_Sunarmi

Struktur Organisasi PPATKStruktur Organisasi PPATK

1.Seorang Kepala dan dibantu oleh 1.Seorang Kepala dan dibantu oleh paling banyak 4 orang Wakil paling banyak 4 orang Wakil Kepala.Kepala.

2.Kepala dan Wakil kepala diangkat 2.Kepala dan Wakil kepala diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri Keuangan.atas usul Menteri Keuangan.

3.Masa jabatan kepala dan wakil 3.Masa jabatan kepala dan wakil kepala adalah 4 (empat) tahun kepala adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dan dapat diangkat kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.jabatan berikutnya.

Page 43: Money Laundering_Sunarmi

Syarat Kepala dan Wakil Kepala PPATKSyarat Kepala dan Wakil Kepala PPATK : :1.1. Warga Negara Indonesia.Warga Negara Indonesia.2.2. Berusia sekurang-kurangnya 35 (tiga Berusia sekurang-kurangnya 35 (tiga

puluh lima) tahun dan setinggi-tingginya puluh lima) tahun dan setinggi-tingginya 60 (enam puluh) tahun pada saat 60 (enam puluh) tahun pada saat pengangkatan.pengangkatan.

3.3. Sehat jasmani dan rohani.Sehat jasmani dan rohani.4.4. Takwa, jujur, adil, dan memiliki integritas Takwa, jujur, adil, dan memiliki integritas

pribadi yang baik.pribadi yang baik.5.5. Memiliki keahlian dan pengalaman di Memiliki keahlian dan pengalaman di

bidang perbankan, lembaga pembiayaan, bidang perbankan, lembaga pembiayaan, perusahaan efek, pengelola reksa dana, perusahaan efek, pengelola reksa dana, hukum, atau akuntansi.hukum, atau akuntansi.

6.6. Tidak merangkap jabatan atau pekerjaan Tidak merangkap jabatan atau pekerjaan lain; danlain; dan

7.7. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara.Tidak pernah dijatuhi pidana penjara.

Page 44: Money Laundering_Sunarmi

PelaporanPelaporan Penyedia Jasa Keuangan wajib melaporkan Penyedia Jasa Keuangan wajib melaporkan

kepada PPATK :kepada PPATK :– Transaksi keuangan yang mencurigakan;Transaksi keuangan yang mencurigakan;– Transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai Transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai

dalam jumlah kumulatif sebesar Rp. 500.000.000,- dalam jumlah kumulatif sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) atau lebih atau yang (lima ratus juta rupiah) atau lebih atau yang nilainya setara baik dalam satu kali transaksi nilainya setara baik dalam satu kali transaksi maupun beberapa kali transaksi dalam 1 (satu) hari maupun beberapa kali transaksi dalam 1 (satu) hari kerja.kerja.

Penyampaian laporan paling lambat 14 Penyampaian laporan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung setelah (empat belas) hari kerja terhitung setelah diketahui oleh penyedia jasa keuangan atau diketahui oleh penyedia jasa keuangan atau sejak tanggal transaksi dilakukan.sejak tanggal transaksi dilakukan.

– Ditjen. Bea dan Cukai wajib menyampaikan laporan Ditjen. Bea dan Cukai wajib menyampaikan laporan tentang informasi yang diterimanya selama jangka tentang informasi yang diterimanya selama jangka waktu 5 (lima) hari kerja kepada PPATK mengenai waktu 5 (lima) hari kerja kepada PPATK mengenai uang tunai yang berjumlah Rp. 100.000.000,- atau uang tunai yang berjumlah Rp. 100.000.000,- atau lebih yang dibawa oleh siapapun baik dari maupun lebih yang dibawa oleh siapapun baik dari maupun ke dalam wilayah Republik Indonesia dengan ke dalam wilayah Republik Indonesia dengan menyebutkan identitas pembawanya.menyebutkan identitas pembawanya.

Page 45: Money Laundering_Sunarmi

Penyidikan, Penuntutan, Dan Pemeriksaan Di Penyidikan, Penuntutan, Dan Pemeriksaan Di Sidang PengadilanSidang Pengadilana.a. Penyidikan, Penuntutan, dan Pemeriksaan di Penyidikan, Penuntutan, dan Pemeriksaan di

Sidang Pengadilan terhadap tindak pidana Sidang Pengadilan terhadap tindak pidana pencucian uang, dilakukan berdasarkan hukum pencucian uang, dilakukan berdasarkan hukum acara pidana yang berlaku, kecuali ditentukan acara pidana yang berlaku, kecuali ditentukan lain dalam UUTPPU ini.lain dalam UUTPPU ini.

b.b. PPATK wajib menyerahkan hasil analisis kepada PPATK wajib menyerahkan hasil analisis kepada penyidik untuk ditindak lanjuti dalam hal penyidik untuk ditindak lanjuti dalam hal ditemukan adanya petunjuk atas dugaan telah ditemukan adanya petunjuk atas dugaan telah ditemukannya transaksi yang mencurigakan.ditemukannya transaksi yang mencurigakan.

c.c. Penyidik, penuntut umum, atau hakim Penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang memerintahkan kepada penyedia berwenang memerintahkan kepada penyedia jasa keuangan untuk melakukan pemblokiran jasa keuangan untuk melakukan pemblokiran terhadap harta kekayaan setiap orang yang terhadap harta kekayaan setiap orang yang telah dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik, telah dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik, tersangka, atau terdakwa yang diketahui atau tersangka, atau terdakwa yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana.patut diduga merupakan hasil tindak pidana.

Page 46: Money Laundering_Sunarmi

d.d. Untuk kepentingan pemeriksaan dalam Untuk kepentingan pemeriksaan dalam perkara tindak pidana pencucian uang, perkara tindak pidana pencucian uang, maka penyidik, penuntut umum, atau maka penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang untuk meminta hakim berwenang untuk meminta keterangan dari penyedia jasa keuangan keterangan dari penyedia jasa keuangan mengenai harta kekayaan setiap orang mengenai harta kekayaan setiap orang yang telah dilaporkan oleh PPATK, yang telah dilaporkan oleh PPATK, tersangka, atau terdakwa.tersangka, atau terdakwa.

e.e. Dalam meminta keterangan oleh penyidik, Dalam meminta keterangan oleh penyidik, penuntut umum, atau hakim tidak berlaku penuntut umum, atau hakim tidak berlaku ketentuan undang-undang yang mengatur ketentuan undang-undang yang mengatur tentang rahasia bank dan kerahasiaan tentang rahasia bank dan kerahasiaan transaksi keuangan lainnya.transaksi keuangan lainnya.

f.f. Apabila telah diperoleh bukti yang cukup Apabila telah diperoleh bukti yang cukup sebagai hasil pemeriksaan di sidang sebagai hasil pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap terdakwa, hakim pengadilan terhadap terdakwa, hakim memerintahkan penyitaan terhadap harta memerintahkan penyitaan terhadap harta kekayaan yang diketahui atau patut kekayaan yang diketahui atau patut diduga hasil tindak pidana yang belum diduga hasil tindak pidana yang belum disita oleh penyidik atau penuntut umum.disita oleh penyidik atau penuntut umum.

Page 47: Money Laundering_Sunarmi

g.g. Untuk kepentingan pemeriksaan di Untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, terdakwa wajib sidang pengadilan, terdakwa wajib membuktikan bahwa harta membuktikan bahwa harta kekayaan yang dimiliki atau kekayaan yang dimiliki atau dikuasai bukan merupakan hasil dikuasai bukan merupakan hasil tindak pidana.tindak pidana.

h.h. Dalam hal pemeriksaan di sidang Dalam hal pemeriksaan di sidang pengadilan terdakwa tindak pidana pengadilan terdakwa tindak pidana pencucian uang telah dipanggil 3 pencucian uang telah dipanggil 3 (tiga) kali secara sah tidak hadir (tiga) kali secara sah tidak hadir tanpa alasan yang sah, maka tanpa alasan yang sah, maka majelis hakim dengan putusan sela majelis hakim dengan putusan sela dapat meneruskan pemeriksaan dapat meneruskan pemeriksaan dengan tanpa kehadiran tedakwadengan tanpa kehadiran tedakwa..

Page 48: Money Laundering_Sunarmi

Alat BuktiAlat Buktia.Keterangan saksi, yaitu saksi sbgmn a.Keterangan saksi, yaitu saksi sbgmn

ditentukan dlm KUHAP termsk jg ditentukan dlm KUHAP termsk jg ktrgan anggota PPATK yg mlakukan ktrgan anggota PPATK yg mlakukan penyelidikan;penyelidikan;

b.Keterangan ahli;b.Keterangan ahli;c.c. Surat;Surat;d.Petunjuk;d.Petunjuk;e.Keterangan terdakwa di sidang e.Keterangan terdakwa di sidang

pengadilan;pengadilan;f.f.Alat bukti lain berupa informasi yang Alat bukti lain berupa informasi yang

diucapkan, dikirimkan, diterima, atau diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara elektronis, dengan disimpan secara elektronis, dengan alat optik atau alat lain yang serupa alat optik atau alat lain yang serupa dengan itu, dan;dengan itu, dan;

Page 49: Money Laundering_Sunarmi

g.Dokumen sebagaimana dimaksud dalam g.Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 7 UUTPPU, yaitu : data, Pasal 1 angka 7 UUTPPU, yaitu : data, rekaman atau informasi yang dapat rekaman atau informasi yang dapat dilihat, dibaca, dan/atau didengar, yang dilihat, dibaca, dan/atau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang bantuan suatu sarana, baik yang tertuang diatas kertas, benda fisik tertuang diatas kertas, benda fisik apapun selain kertas, atau yang apapun selain kertas, atau yang terekam secara elektronik, termasuk terekam secara elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas ptetapi tidak terbatas paaddaa : :

tulisan, suara, atau gambar.tulisan, suara, atau gambar. peta, rancangan, foto, atau sejenisnya.peta, rancangan, foto, atau sejenisnya. huruf, tanda, angka, simbol, atau huruf, tanda, angka, simbol, atau

perforasi yang memiliki makna atau perforasi yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya.membaca atau memahaminya.

Page 50: Money Laundering_Sunarmi

Perlindungan Bagi Pelapor Dan SaksiPerlindungan Bagi Pelapor Dan Saksi1.1. PPATK, penyidik, penuntut umum, PPATK, penyidik, penuntut umum,

atau hakim wajib merahasiakan atau hakim wajib merahasiakan identitas pelapor. Apabila hal ini identitas pelapor. Apabila hal ini dilanggar maka pelapor atau ahli dilanggar maka pelapor atau ahli warisnya berhak untuk menuntut warisnya berhak untuk menuntut ganti kerugian melalui pengadilan. ganti kerugian melalui pengadilan.

2.2. Setiap orang yang melaporkan Setiap orang yang melaporkan terjadinya dugaan atau memberikan terjadinya dugaan atau memberikan kesaksian terhadap tindak pidana kesaksian terhadap tindak pidana pencucian uang, wajib diberi pencucian uang, wajib diberi perlindungan khusus oleh negara perlindungan khusus oleh negara dari kemungkinan ancaman yang dari kemungkinan ancaman yang membahayakan diri, jiwa, dan/atau membahayakan diri, jiwa, dan/atau hartanya, termasuk keluarganya.hartanya, termasuk keluarganya.

Page 51: Money Laundering_Sunarmi

3.3. Disidang pengadilan, saksi, Disidang pengadilan, saksi, penuntut umum, hakim, dan orang penuntut umum, hakim, dan orang lain yang bersangkutan dengan lain yang bersangkutan dengan tindak pidana pencucian uang yang tindak pidana pencucian uang yang sedang dalam pemeriksaan dilarang sedang dalam pemeriksaan dilarang menyebut nama atau alamat menyebut nama atau alamat pelapor, atau hal-hal lain yang pelapor, atau hal-hal lain yang memungkinkan dapat terungkapnya memungkinkan dapat terungkapnya identitas pelapor. identitas pelapor.

4.4. Pelapor dan/atau saksi tidak dapat Pelapor dan/atau saksi tidak dapat dituntut baik secara perdata atau dituntut baik secara perdata atau pidana atas pelaporan dan/atau pidana atas pelaporan dan/atau kesaksian yang diberikan oleh yang kesaksian yang diberikan oleh yang bersangkutan.bersangkutan.

Page 52: Money Laundering_Sunarmi
Page 53: Money Laundering_Sunarmi

KKendala dalam pembuktian tindak pidana endala dalam pembuktian tindak pidana pencucian uang, salah satunya karena pencucian uang, salah satunya karena begitu luasnya cakupan pidana seperti begitu luasnya cakupan pidana seperti diatur dalam Pasal 2 Udiatur dalam Pasal 2 UUU No No.. 25 Tahun 2003 25 Tahun 2003 tentang Ttentang TPPU yang menyePPU yang menyebutkan bahwa butkan bahwa hasil tindak pidana money laundering hasil tindak pidana money laundering adalah harta kekayaan yang diperoleh dari adalah harta kekayaan yang diperoleh dari 25 tindak pidana. 25 tindak pidana. PPoin ke-25 menyatakan, oin ke-25 menyatakan, hasil dari tindak pidana lain yang ancaman hasil dari tindak pidana lain yang ancaman hukumannya maksimal empat tahun juga hukumannya maksimal empat tahun juga termasuk pencucian uang. Jadi lingkupnya termasuk pencucian uang. Jadi lingkupnya memang sangat luas,". memang sangat luas,".

Selama ini polisi menyelidiki tindak pidana Selama ini polisi menyelidiki tindak pidana pencucian uang dengan dua pola. pencucian uang dengan dua pola. PertamaPertama, , menelusuri aliran uang dari transaksi menelusuri aliran uang dari transaksi mencurigakan yang dilaporkan PPATK. mencurigakan yang dilaporkan PPATK. KeduaKedua, menyelidiki aliran dana dari hasil , menyelidiki aliran dana dari hasil tindak pidana yang diinvestigasi polisi.tindak pidana yang diinvestigasi polisi.

Page 54: Money Laundering_Sunarmi

PPATK berencana mengaudit sendiri bank-PPATK berencana mengaudit sendiri bank-bank yang dianggap kurang kooperatif bank yang dianggap kurang kooperatif dalam upaya memberantas tindak pidana dalam upaya memberantas tindak pidana pencucian uang. "Lima bank pencucian uang. "Lima bank didianggap tidak anggap tidak kooperatif karena tidak memenuhi kooperatif karena tidak memenuhi undangan BI untuk membicarakan upaya undangan BI untuk membicarakan upaya memberantas tindak pidana pencucian memberantas tindak pidana pencucian uang,"uang,"

Hingga saat ini, PPATK telah menerima 1.106 Hingga saat ini, PPATK telah menerima 1.106 laporan transaksi keuangan mencurigakan laporan transaksi keuangan mencurigakan (LTKM). Dari jumlah itu, 1.097 laporan (LTKM). Dari jumlah itu, 1.097 laporan berasal dari bank, sedangkan sisanya dari berasal dari bank, sedangkan sisanya dari perusahaan efek, tiga dari pedagang valuta perusahaan efek, tiga dari pedagang valuta asing, satu dari dana pensiun, dan satu dari asing, satu dari dana pensiun, dan satu dari lembaga pembiayaan.lembaga pembiayaan.

Dari hasil analisis yang disampaikan ke Dari hasil analisis yang disampaikan ke penyidik Polri, 47,8 persen LTKM berjenis penyidik Polri, 47,8 persen LTKM berjenis penipuanpenipuan

Page 55: Money Laundering_Sunarmi

Rezim anti pencucian uang di Indonesia Rezim anti pencucian uang di Indonesia dibangun dengan melibatkan berbagai dibangun dengan melibatkan berbagai komponen, yaitu : komponen, yaitu :

1. 1. SSektor keuangan (ektor keuangan (financial sectorfinancial sector) yang ) yang terdiri dari pihak pelapor (terdiri dari pihak pelapor (reporting reporting parties-penyedia jasa keuangan)parties-penyedia jasa keuangan) dan dan pengawas & pengatur industri keuangan. pengawas & pengatur industri keuangan. Walaupun tidak termasuk dalam sistem Walaupun tidak termasuk dalam sistem keuangan dan pihak pelapor, Ditjen Bea keuangan dan pihak pelapor, Ditjen Bea dan Cukai dapat dikelompokkan dalam dan Cukai dapat dikelompokkan dalam sektor ini karena berperan dalam sektor ini karena berperan dalam menyampaikan laporan kpd PPATK. menyampaikan laporan kpd PPATK. Namun apbl dilht dari kwenangannya, Namun apbl dilht dari kwenangannya, dpt jg Ditjen Bea dan Cukai dimasukkan dpt jg Ditjen Bea dan Cukai dimasukkan dlm dlm sector law enforcementsector law enforcement. .

Page 56: Money Laundering_Sunarmi

2.2. PPATK sebagai PPATK sebagai intermediatorintermediator (penghubung) antara (penghubung) antara financial financial sector  dan  law enforcement/judicial sector  dan  law enforcement/judicial sectorsector. Dalam kedudukan ini, PPATK . Dalam kedudukan ini, PPATK berada di tengah-tengah antara berada di tengah-tengah antara sektor keuangan dan sector sektor keuangan dan sector penegakan hukum untuk melakukan penegakan hukum untuk melakukan seleksi melalui kegiatan analisis seleksi melalui kegiatan analisis terhadap laporan (informasi) yang terhadap laporan (informasi) yang diterima, yang hasil analisisnya  diterima, yang hasil analisisnya  untuk diteruskan kepada  penegak untuk diteruskan kepada  penegak hhuukum. Dalam kegiatan analisis kum. Dalam kegiatan analisis tersebut, PPATK menggali informasi tersebut, PPATK menggali informasi keuangan dari berbagai sumber baik keuangan dari berbagai sumber baik dari instansi dalam negeri maupun dari instansi dalam negeri maupun luar negeri.luar negeri.

Page 57: Money Laundering_Sunarmi

3.3. Sektor penegakan hukum (Sektor penegakan hukum (law law enforcement/judicial sectorenforcement/judicial sector) yaitu ) yaitu Kepolisian, Kejaksaan dan Peradilan. Kepolisian, Kejaksaan dan Peradilan. Hasil analisis yang diterima dari PPATK, Hasil analisis yang diterima dari PPATK, inilah yang menjadi dasar dari penegak inilah yang menjadi dasar dari penegak hhuukum untuk diproses sesuai hkum untuk diproses sesuai huukum kum acara yang berlaku.       acara yang berlaku.      

Di samping itu, terdapat pihak lain yang Di samping itu, terdapat pihak lain yang mendukungnya yaitu Presiden, DPR, mendukungnya yaitu Presiden, DPR, Komite Koordinasi TPPU, Publik, lbg Komite Koordinasi TPPU, Publik, lbg internasional dan instansi terkait dalam internasional dan instansi terkait dalam negeri spt Komisi Pemberantasan negeri spt Komisi Pemberantasan Korupsi, Direktorat Jenderal Pajak, DirKorupsi, Direktorat Jenderal Pajak, Dir.. JenJen. . Bea dan Cukai, Departemen Bea dan Cukai, Departemen Kehutanan dan sbgnya.        Kehutanan dan sbgnya.       

Page 58: Money Laundering_Sunarmi

Di bawah ini diuDi bawah ini diurraikan secara singkat peran, aikan secara singkat peran, tugas dan tanggung jawab setiap komponen tugas dan tanggung jawab setiap komponen tersebut.tersebut.    

Page 59: Money Laundering_Sunarmi

1.   1.   Pihak Pelapor atau Penyedia Jasa Keuangan Pihak Pelapor atau Penyedia Jasa Keuangan (Reporting Parties)(Reporting Parties) UU TPPU mendefinisikan UU TPPU mendefinisikan Penyedia Jasa Keuangan (PJK) adalah setiap Penyedia Jasa Keuangan (PJK) adalah setiap orang yang menyediakan jasa dibidang keuangan orang yang menyediakan jasa dibidang keuangan atau jasa lainnya yang terkait dengan keuangan atau jasa lainnya yang terkait dengan keuangan termasuk tetapi tidak terbatas pada bank, lembaga termasuk tetapi tidak terbatas pada bank, lembaga pembiayaan, perusahaan efek, pengelola reksa pembiayaan, perusahaan efek, pengelola reksa dana, kustodion, wali amanat, lembaga dana, kustodion, wali amanat, lembaga penyimpanan dan penyelesaian, pedagang valuta penyimpanan dan penyelesaian, pedagang valuta asing, dana pensiun, perusahaan asuransi, dan asing, dana pensiun, perusahaan asuransi, dan kantor pos.PJK memiliki kewajiban menyampaikan kantor pos.PJK memiliki kewajiban menyampaikan kepada PPATK berupa Laporan Transaksi kepada PPATK berupa Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) dan Laporan Keuangan Mencurigakan (LTKM) dan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) sebagaimana Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) sebagaimana diatur dalam diatur dalam PPasal 13 UU TPPU. asal 13 UU TPPU. 

Page 60: Money Laundering_Sunarmi

2.   2.   Pengawas dan Pengatur Industri Keuangan.  Pengawas dan Pengatur Industri Keuangan.  a.a. Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia adalah bank sentral yang memiliki Bank Indonesia adalah bank sentral yang memiliki

tugas dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam tugas dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Sesuai UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Sesuai UUUU BI BI, Bank Indonesia memiliki tugas dan tanggung , Bank Indonesia memiliki tugas dan tanggung jawab utama menjaga dan memelihara stabilitas nilai jawab utama menjaga dan memelihara stabilitas nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia memiliki kewenangan menetapkan Indonesia memiliki kewenangan menetapkan kebijakan moneter, memelihara dan mengatur system kebijakan moneter, memelihara dan mengatur system pembayaran dan mengatur serta mengawasi bank. pembayaran dan mengatur serta mengawasi bank. Dalam melaksanakan fungsi pengaturan dan Dalam melaksanakan fungsi pengaturan dan pengawasan bank, sesuai UU No. 7 tahun 1992 pengawasan bank, sesuai UU No. 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No.10 tahun 1998 sebagaimana diubah dengan UU No.10 tahun 1998 Bank Indonesia memiliki kewenangan memberikan Bank Indonesia memiliki kewenangan memberikan izin, mengatur, mengawasi dan memberikan sanksi izin, mengatur, mengawasi dan memberikan sanksi terhadap bank (Bank Umum dan BPR).terhadap bank (Bank Umum dan BPR).

Sebagai otoritas pengawas bank, Bank Indonesia Sebagai otoritas pengawas bank, Bank Indonesia bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan anti-bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan anti-money laundering  (AML) policy, termasuk didalamnya money laundering  (AML) policy, termasuk didalamnya adalah pelaksanaan KYC principles.       adalah pelaksanaan KYC principles.      

Page 61: Money Laundering_Sunarmi

Peraturan-peraturan tentang Prinsip Mengenal Nasabah adalah :

1.Peraturan Bank Indonesia No. 3/10/PBI/2001 tanggal 18 Juni 2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles).

2.Peraturan Bank Indonesia No. 3/23/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 3/10/PBI/2001 Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer).

3.Peraturan Bank Indonesia No. 5/21/PBI/2003 tanggal 17 Oktober 2003 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia No. 3/10/PBI/2001 Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer).

Page 62: Money Laundering_Sunarmi

4. Peraturan Bank Indonesia No. 5/23/PBI/2003 tanggal 23 Oktober 2003 tentang Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles) Bagi Bank Perkreditan Rakyat dan lampiran

5. Surat Edaran No. 3/29/DPNP tanggal 13 Desember 2001 perihal Standar Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.

6. Surat Edaran No. 5/32/DPNP tanggal 4 Desember 2003 perihal Perubahan Atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 2/29/DPNP dan lampiran

7. Surat Edaran No. 6/37/DPNP tanggal 10 September 2004 perihal Penilaian dan Pengenaan Sanksi atas Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan Kewajiban Lain Terkait dengan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dan lampiran

Page 63: Money Laundering_Sunarmi

b. BAPEPAM (Capital Market Supervisory Agency) - Lembaga Keuangan Pedoman, pengaturan dan pengawasan terhadap pasar modal dan lembaga keuangan non bank menjadi tanggung jawab BAPEPAM –LK agar kegiatan pasar modal dan lembaga keuangan dilaksanakan secara fair dan efisien serta dapat melindungi kepentingan investor dan public sebagaimana diatur dalam UU  No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal untuk kegiatan pasar modal dan peraturan perundang-undangan lain untuk kegiatan lembaga keuangan non bank.  Di samping itu, sebagai regulator Bapepam- LK juga turut berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan KYC Principles bagi industri pasar modal dan lembaga keuangan. 

Page 64: Money Laundering_Sunarmi

3. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan (PPATK)PPATK adalah lembaga independen, bertanggung jawab langsung kepada Presiden yang bertugas mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang sesuai dengan UU TPPU. PPATK merupakan lembaga intelijen di bidang keuangan (financial intelligence unit-FIU). Pasal 26, PPATK antara lain bertugas mengumpulkan informasi, melakukan analisis dan mengevaluasi informasi. Dalam pengumpulan informasi, disamping menerima laporan transaksi keuangan mencurigakan dan laporan transaksi keuangan tunai, PPATK juga menerima dari Ditjen Bea dan Cukai berupa laporan pembawaan uang tunai keluar masuk wlyah pabean RI senilai Rp 100 juta atau lebih. Apbl dr hsl analisis tdpt indikasi tindak pidana pencucian uang, mk hasil analisis tsb disampaikan kpd Kepolisian dan Kejaksaan.

Page 65: Money Laundering_Sunarmi

4.Aparat Penegak Hukum (Kepolisian, Kejaksaan dan Peradilan). Berdasarkan laporan hasil analisis PPATK, Kepolisian selaku penyidik melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk membuat terang suatu kasus dengan mencari bukti untuk menentukan apakah terdapat indikasi tindak pidana pencucian uang atau tidak. Apabila dalam penyidikan diperoleh bukti yang cukup, selanjutnya berkas perkara diteruskan kepada Kejaksaan untuk pembuatan dakwaan atau tuntutan dalam sidang pengadilan.

Page 66: Money Laundering_Sunarmi

5.   Presiden, DPR, Publik dan Komite Koordinasi TPPU Di samping DPR.

Stp 6 bln sekali Presiden menerima laporan kinerja pembangunan rezim anti pencucian uang dari PPATK yg akan digunakan oleh Pemerintah dan DPR dlm mengevaluasi pembangunan rezim anti pencucian uang guna mntpkan kebijakan umum dlm pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.  Laporan ini jg dilaporkan ke publik dlm rangka transparansi dan akuntabilitas PPATK. Mengingat badan pelaksana (implementing agency) pembangunan rezim anti pencucian uang cukup banyak, diperlukan koordinasi yang efektif dan berkesinambungan. Melalui Kep. Pres No.1 Tahun 2004 tgl 5 Januari 2004 dibentuk Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang,  yang diketuai oleh Menko Polhukkam, Wakil Ketua Menko Perekonomian, sekeretaris Kepala PPATK, dan beranggotakan 17 pimpinan instansi terkait. 

Page 67: Money Laundering_Sunarmi

Peran penyedia jasa keuangan sgt penting dlm upaya Peran penyedia jasa keuangan sgt penting dlm upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Apabila terjadi atau diduga pencucian uang. Apabila terjadi atau diduga adanya transaksi keuangan yang mencurigakan, adanya transaksi keuangan yang mencurigakan, pihak penyedia jasa keuangan (seperti perbankan, pihak penyedia jasa keuangan (seperti perbankan, asuransi atau lembaga keuangan lainnya) asuransi atau lembaga keuangan lainnya) berkewajiban untuk melaporkan kepada PPATK. berkewajiban untuk melaporkan kepada PPATK. Pihak penyedia jasa keuangan dalam membantu Pihak penyedia jasa keuangan dalam membantu upaya pencegahan terjadinya tindak pencucian upaya pencegahan terjadinya tindak pencucian uang ini berpedoman kepada Pedoman Umum uang ini berpedoman kepada Pedoman Umum Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bagi Penyedia Jasa Keuangan yang Pencucian Uang bagi Penyedia Jasa Keuangan yang dikeluarkan oleh PPATK yaitu Keputusan Kepala dikeluarkan oleh PPATK yaitu Keputusan Kepala Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan No: 2/1/Kep.PPATK/2003.No: 2/1/Kep.PPATK/2003.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh PPATK, maka Setelah dilakukan pemeriksaan oleh PPATK, maka badan ini akan melaporkan hasil analisis yang badan ini akan melaporkan hasil analisis yang berindikasikan tindak pidana kepada pihak berindikasikan tindak pidana kepada pihak kepolisian atau kejaksaan bila memang ada dugaan kepolisian atau kejaksaan bila memang ada dugaan terjadinya tindak pidana. Setelah itu barulah pihak terjadinya tindak pidana. Setelah itu barulah pihak kepolisian atau kejaksaan memulai melakukan kepolisian atau kejaksaan memulai melakukan penyidikannya atas kasus tersebut.penyidikannya atas kasus tersebut.

Page 68: Money Laundering_Sunarmi

Kejahatan Pencucian Uang Contohnya : Kejahatan Pencucian Uang Contohnya : illegal illegal logginglogging, perdagangan obat-obatan terlarang, , perdagangan obat-obatan terlarang, penyelundupan barang, penyelundupan tenaga penyelundupan barang, penyelundupan tenaga kerja, terorisme, penyuapan, korupsi dan kerja, terorisme, penyuapan, korupsi dan kejahatan-kejahatan kerah putih lainnya. kejahatan-kejahatan kerah putih lainnya.

Dalam perkembangannya, kasus pencucian uang Dalam perkembangannya, kasus pencucian uang di negara-negara lain cukup variatif sesuai di negara-negara lain cukup variatif sesuai dengan kharakteristik tindak pidana di masing-dengan kharakteristik tindak pidana di masing-masing negara yang bersangkutan. Di Indonesia, masing negara yang bersangkutan. Di Indonesia, kasus pencucian uang masih relatif sedikit baik kasus pencucian uang masih relatif sedikit baik dari jumlah kasus yang telah diputus oleh dari jumlah kasus yang telah diputus oleh pengadilan dan jumlah uang yang dicuci. Hal ini pengadilan dan jumlah uang yang dicuci. Hal ini belum mencerminkan kondisi yang belum mencerminkan kondisi yang sesungguhnya apabila mempertimbangkan sesungguhnya apabila mempertimbangkan tingkat kejahatan yang menghasilkan uang di tingkat kejahatan yang menghasilkan uang di Indonesia, seperti korupsiIndonesia, seperti korupsi

Page 69: Money Laundering_Sunarmi

Putusan PerkaraTindak Pidana Pencucian UanPutusan PerkaraTindak Pidana Pencucian Uangg1.1. Putusan Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Putusan Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

No.254/Pid.B/2005/PN.Jkt. Sel tanggal 27 Juni 2005 dan Putusan No.254/Pid.B/2005/PN.Jkt. Sel tanggal 27 Juni 2005 dan Putusan PT Jakarta No.119/PID/2005/PT.DKI tanggal 18 Ags 2005 atas PT Jakarta No.119/PID/2005/PT.DKI tanggal 18 Ags 2005 atas nama Lukman Hakim.nama Lukman Hakim.

2.2. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.956/Pid.B/ Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.956/Pid.B/ 2005/PN.Jak. Sel tanggal 21 Sept 2005 atas nama Tony Chaidir 2005/PN.Jak. Sel tanggal 21 Sept 2005 atas nama Tony Chaidir Martawinata Martawinata

3.3. Putusan PN Medan No. No.873/Pid.B/2005/PN.Mdn tanggal 31 Putusan PN Medan No. No.873/Pid.B/2005/PN.Mdn tanggal 31 Agustus 2005 Jasmarwan als. Ijas als. Hendrik Sihombing als. Agustus 2005 Jasmarwan als. Ijas als. Hendrik Sihombing als. Rikardo GintingRikardo Ginting

4.4. Putusan PN Jakarta Pusat No.1056/ Pid.B/ 2005/ PN.Jkt.Pst Putusan PN Jakarta Pusat No.1056/ Pid.B/ 2005/ PN.Jkt.Pst tanggal 25 Oktober 2005 dan Putusan PT DKI Jakarta No.211/PID/ tanggal 25 Oktober 2005 dan Putusan PT DKI Jakarta No.211/PID/ 2005/PT.DKI tanggal 4 Januari 2006 Ie Mien Sumardi.2005/PT.DKI tanggal 4 Januari 2006 Ie Mien Sumardi.

5.5. Putusan PN Kebumen No.122/Pid.B/2005/PN.Kbm, Tanggal 31 Putusan PN Kebumen No.122/Pid.B/2005/PN.Kbm, Tanggal 31 Oktober 2005 dan Putusan PT. Jawa Tengah No. 265/Pid/ Oktober 2005 dan Putusan PT. Jawa Tengah No. 265/Pid/ 2005/PT.Smg, Tanggal 17 Januari 2006 Dra. Anastia Kusmiati 2005/PT.Smg, Tanggal 17 Januari 2006 Dra. Anastia Kusmiati Pranoto alias Mei HwaPranoto alias Mei Hwa

6.6. Putusan PN Kebumen No.123/Pid.B/2005/PN.Kbm, tanggal 31 Putusan PN Kebumen No.123/Pid.B/2005/PN.Kbm, tanggal 31 Oktober 2005 dan Putusan PT. Jawa Tengah No. 266/Pid/ Oktober 2005 dan Putusan PT. Jawa Tengah No. 266/Pid/ 2005/PT.Smg, tanggal 17 Januari 2006 atas nama Herry Robert.2005/PT.Smg, tanggal 17 Januari 2006 atas nama Herry Robert.

Page 70: Money Laundering_Sunarmi

7.7. Putusan PN Jakarta Pusat No. Putusan PN Jakarta Pusat No. 1032/PID.B/2005/PN.JKT.PST an. Suardi dan 1032/PID.B/2005/PN.JKT.PST an. Suardi dan SuhandiSuhandi

8.8. Putusan PN Jakarta Barat Putusan PN Jakarta Barat No.1145/PID.B/2007/PN.JKT.BRT tanggal 9 No.1145/PID.B/2007/PN.JKT.BRT tanggal 9 Agustus 2007 dan Putusan PT. Yakarta No. Agustus 2007 dan Putusan PT. Yakarta No. 367/PID/ 2007/PT.DKI tanggal 17 Januari 2006 367/PID/ 2007/PT.DKI tanggal 17 Januari 2006 atas nama Vincentius Amin Sutanto.atas nama Vincentius Amin Sutanto.

9.9. Putusan PN Jakarta Barat Putusan PN Jakarta Barat No.1145/PID.B/2007/PN.JKT.BRT tanggal 9 No.1145/PID.B/2007/PN.JKT.BRT tanggal 9 Agustus 2007 atas nama Hendri Susilo al. Ricky Agustus 2007 atas nama Hendri Susilo al. Ricky Bunjaya al. Oen Kiang Tjik dan Agustinus Ferry Bunjaya al. Oen Kiang Tjik dan Agustinus Ferry Sutanto al. Chin Ci Fen.Sutanto al. Chin Ci Fen.

10.10. Putusan PN Bandung Putusan PN Bandung No.1072/PID.B/2007/PN.Bdg atas nama Moch. No.1072/PID.B/2007/PN.Bdg atas nama Moch. Amien Marsa Zaidi.Amien Marsa Zaidi.

Page 71: Money Laundering_Sunarmi

a.   Perkara. Lukman Hakim di BII Capem Senen a.   Perkara. Lukman Hakim di BII Capem Senen ► Terdakwa dimintai tolong oleh Sdr. Ade Suhidin pemilik PT. Kharisma Terdakwa dimintai tolong oleh Sdr. Ade Suhidin pemilik PT. Kharisma

International Hotel untuk mencarikan pinjaman dana. Atas bantuan International Hotel untuk mencarikan pinjaman dana. Atas bantuan Sdr. Tony Ch. Martawinata yang mempunyai koneksi di PT. PUSRI dan Sdr. Tony Ch. Martawinata yang mempunyai koneksi di PT. PUSRI dan Ir. Wahyu Hartanto selaku Kepala Cabang Pembantu BII Senen,  upaya Ir. Wahyu Hartanto selaku Kepala Cabang Pembantu BII Senen,  upaya tersebut ditindaklanjuti dengan menghubungi Sdr. Bunyamin Ibrahim tersebut ditindaklanjuti dengan menghubungi Sdr. Bunyamin Ibrahim selaku Direktur Utama Dana Pensiun Pusri (Dapensri), dan disepakati selaku Direktur Utama Dana Pensiun Pusri (Dapensri), dan disepakati Dapensri akan menempatkan deposito berjangka di BII KCP Senen Dapensri akan menempatkan deposito berjangka di BII KCP Senen Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 4 September 2003 Sdr. Bunyamin Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 4 September 2003 Sdr. Bunyamin Ibrahim mengirim surat kepada Pimpinan Bank Mandiri KCP Pusri Ibrahim mengirim surat kepada Pimpinan Bank Mandiri KCP Pusri Palembang (tempat dimana dana Dapensri ditempatkan) untuk Palembang (tempat dimana dana Dapensri ditempatkan) untuk melakukan pemindahbukuan dananya sebesar Rp. 25.000.000.000,00 melakukan pemindahbukuan dananya sebesar Rp. 25.000.000.000,00 ke BII KCP Senen Jakarta dalam bentuk deposito, yang kemudian ke BII KCP Senen Jakarta dalam bentuk deposito, yang kemudian dilaksanakan pada tanggal 8 September 2005 melalui sarana RTGS dilaksanakan pada tanggal 8 September 2005 melalui sarana RTGS dengan sandi No. 0160131. Ternyata dana tersebut oleh Ir. Wahyu dengan sandi No. 0160131. Ternyata dana tersebut oleh Ir. Wahyu Hartanto tidak didepositokan tetapi dipindahkan lagi ke rekening Giro Hartanto tidak didepositokan tetapi dipindahkan lagi ke rekening Giro PT. Kharisma International Hotel yang sudah dipersiapkan PT. Kharisma International Hotel yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian pada tanggal 15 September dilaksanakan lagi sebelumnya. Kemudian pada tanggal 15 September dilaksanakan lagi pemindah-bukuan dana Dapensri sebesar Rp. 6.000.000.000.000 ke pemindah-bukuan dana Dapensri sebesar Rp. 6.000.000.000.000 ke rekening Giro PT. Kharisma International Hotel. Atas terlaksananya rekening Giro PT. Kharisma International Hotel. Atas terlaksananya penempatan dana Dapensri tersebut, Terdakwa telah menyerahkan 3 penempatan dana Dapensri tersebut, Terdakwa telah menyerahkan 3 lembar cek masing-masing senilai Rp. 1.500.000.000,00, Rp. lembar cek masing-masing senilai Rp. 1.500.000.000,00, Rp. 360.000.000,00, dan Rp.800.000.000 sebagai komisi kepada  Tony Ch. 360.000.000,00, dan Rp.800.000.000 sebagai komisi kepada  Tony Ch. Martawinata. Atas kasus ini, pengadilan menyatakan Terdakwa Martawinata. Atas kasus ini, pengadilan menyatakan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencucian uang secara terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencucian uang secara berlanjut (Pasal 3 (1) huruf c UU RI No. 25 Tahun 2003) dan berlanjut (Pasal 3 (1) huruf c UU RI No. 25 Tahun 2003) dan menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 tahun dan denda Rp. 1.000.000.000,00 subsidair 6 bulan selama 8 tahun dan denda Rp. 1.000.000.000,00 subsidair 6 bulan kurungan. kurungan.

Page 72: Money Laundering_Sunarmi

b. b. Perkara atas nama Tony Ch. Martawinata di BII Perkara atas nama Tony Ch. Martawinata di BII Capem Senen.Capem Senen.

► Sama dengan kasus posisi di atas, dalam hal ini Sama dengan kasus posisi di atas, dalam hal ini terdakwa telah menerima pembayaran dari terdakwa telah menerima pembayaran dari Lukman Hakim dalam bentuk cek sebanyak 3 Lukman Hakim dalam bentuk cek sebanyak 3 lembar masing-masing senilai Rp. lembar masing-masing senilai Rp. 1.500.000.000,00, Rp. 360.000.000,00, dan 1.500.000.000,00, Rp. 360.000.000,00, dan Rp.800.000.000 sebagai komisi. Ata perbuatan Rp.800.000.000 sebagai komisi. Ata perbuatan sejak proses awal dan penerimaan komisi hasil sejak proses awal dan penerimaan komisi hasil tindak pidana tersebut, Terdakwa dinyatakan tindak pidana tersebut, Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana terbukti bersalah melakukan tindak pidana “pencucian uang secara berlanjut” sehingga “pencucian uang secara berlanjut” sehingga dijatuhi pidana pidana penjara sesuai Pasal 3 (1) dijatuhi pidana pidana penjara sesuai Pasal 3 (1) huruf c jo. Pasal 2 (1) huruf  f  UU No. 25 Tahun huruf c jo. Pasal 2 (1) huruf  f  UU No. 25 Tahun 2003 jo. Pasal 64 (1) KUHP) selama 8 tahun dan 2003 jo. Pasal 64 (1) KUHP) selama 8 tahun dan denda Rp. 1.000.000.000,00 subsidair 6 bulan denda Rp. 1.000.000.000,00 subsidair 6 bulan kurungan. kurungan.

Page 73: Money Laundering_Sunarmi

c.   Perkara Jasmarwan (Bank Lippo Kantor Kas USU) di PN Medan. c.   Perkara Jasmarwan (Bank Lippo Kantor Kas USU) di PN Medan. ► Terdakwa membuka beberapa rekening dengan identitas palsu Terdakwa membuka beberapa rekening dengan identitas palsu

setelah sebelumnya meminta bantuan Nirmala untuk membuat setelah sebelumnya meminta bantuan Nirmala untuk membuat beberapa KTP dengan identitas palsu. Rekening-rekening yang beberapa KTP dengan identitas palsu. Rekening-rekening yang dibuka tersebut antara lain rekening No. 361-10-10762-1 a.n. Vektor dibuka tersebut antara lain rekening No. 361-10-10762-1 a.n. Vektor Hutauruk di Bank Lippo Kantor Kas USU Jl. Dr. Mansyur Medan, Hutauruk di Bank Lippo Kantor Kas USU Jl. Dr. Mansyur Medan, rekening No.361-10-10723-2 a.n. Hendrik Sihombing di Bank Lippo rekening No.361-10-10723-2 a.n. Hendrik Sihombing di Bank Lippo Kantor Kas USU, Jl. Dr. Mansyur Medan, dan rekening No. 672-10-Kantor Kas USU, Jl. Dr. Mansyur Medan, dan rekening No. 672-10-02924 a.n. Rikardo Ginting di Bank Lippo Kantor Kas Ahmad Yani, 02924 a.n. Rikardo Ginting di Bank Lippo Kantor Kas Ahmad Yani, Pekanbaru. Selanjutnya Terdakwa membuat website di situs Yahoo Pekanbaru. Selanjutnya Terdakwa membuat website di situs Yahoo Online dan berpura-pura menawarkan barang berupa lap top (fiktif), Online dan berpura-pura menawarkan barang berupa lap top (fiktif), dengan memberi syarat bagi yang berminat agar mengirim-kan dengan memberi syarat bagi yang berminat agar mengirim-kan uang muka (down payment) ke rekening No. 361-10-10762-1 a.n. uang muka (down payment) ke rekening No. 361-10-10762-1 a.n. Vektor Hutauruk. Tanggal 22 dan 23 Juni 2004 Terdakwa menerima Vektor Hutauruk. Tanggal 22 dan 23 Juni 2004 Terdakwa menerima transfer sejumlah uang sebagai Down Payment pembelian laptop transfer sejumlah uang sebagai Down Payment pembelian laptop dari pengirim Robert Stitt ke rekening No. 361-10-10762-1 a.n. dari pengirim Robert Stitt ke rekening No. 361-10-10762-1 a.n. Vektor Hutauruk masing-masing sebesar Rp. 7.334. 850,00 dan Rp. Vektor Hutauruk masing-masing sebesar Rp. 7.334. 850,00 dan Rp. 14.490.000,00, kemudian uang tersebut di-transfer ke rekening No. 14.490.000,00, kemudian uang tersebut di-transfer ke rekening No. 361-10-10723-2 a.n. Hendrik Sihombing dan rekening No. 672-10-361-10-10723-2 a.n. Hendrik Sihombing dan rekening No. 672-10-02924 a.n. Rikardo Ginting. Selanjutnya dari seluruh rekening 02924 a.n. Rikardo Ginting. Selanjutnya dari seluruh rekening tersebut ditarik secara tunai dengan menggunakan ATM. Walaupun tersebut ditarik secara tunai dengan menggunakan ATM. Walaupun Terdakwa telah menerima transfer uang muka dari Robert Stitt tetapi Terdakwa telah menerima transfer uang muka dari Robert Stitt tetapi Terdakwa tidak mengirimkan laptop yang dijanjikan. Dari kasus ini, Terdakwa tidak mengirimkan laptop yang dijanjikan. Dari kasus ini, pengadilan menyatakan Terdakwa terbukti bersalah melakukan pengadilan menyatakan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencucian uang, penipuan  dan menggunakan surat tindak pidana pencucian uang, penipuan  dan menggunakan surat palsu”, sehingga dijatuhi pidana terhadap Terdakwa dengan pidana palsu”, sehingga dijatuhi pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00 penjara selama 3 tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00 subsidiair 1 bulan kurungan (Pasal 6 (1) huruf b UU RI No. 25 Tahun subsidiair 1 bulan kurungan (Pasal 6 (1) huruf b UU RI No. 25 Tahun 2003). 2003).

Page 74: Money Laundering_Sunarmi

d. d. Perkara atas nama Ie Mien Sugandhi (Bank Perkara atas nama Ie Mien Sugandhi (Bank Global) di PN JakpusGlobal) di PN Jakpus

► Pada tanggal 2 dan 3 Desember 2004 Terdakwa Pada tanggal 2 dan 3 Desember 2004 Terdakwa atas suruhan Lisa Santoso telah mengambil atas suruhan Lisa Santoso telah mengambil sejumlah besar uang dari basement PT. Global sejumlah besar uang dari basement PT. Global Internasional Tbk dan dibawa untuk ditukarkan Internasional Tbk dan dibawa untuk ditukarkan dengan mata uang asing berupa Dollar dengan mata uang asing berupa Dollar Singapura dan Dollar Amerika pada money Singapura dan Dollar Amerika pada money changer PT. Yan Shama Linque Money Changer changer PT. Yan Shama Linque Money Changer Jl. Gunung Sahari Raya No. 33 AB Jakarta Pusat Jl. Gunung Sahari Raya No. 33 AB Jakarta Pusat dan PT. Dinamis Citra Swakarsa Money Changer dan PT. Dinamis Citra Swakarsa Money Changer Jl. Hasyim Ashari Jakarta Pusat.  Terdakwa Jl. Hasyim Ashari Jakarta Pusat.  Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “pencucian uang” melakukan tindak pidana “pencucian uang” (Pasal 3 (1) huruf g jo Pasal 2 ayat (1) huruf f (Pasal 3 (1) huruf g jo Pasal 2 ayat (1) huruf f dan p UU No. 25 tahun 2003 jo Pasal 56 ke-1 dan p UU No. 25 tahun 2003 jo Pasal 56 ke-1 KUHP), sehingga dijatuhi pidana kepada KUHP), sehingga dijatuhi pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 tahun dan denda sebesar Rp. 300. 000.000,00 tahun dan denda sebesar Rp. 300. 000.000,00 subsidair 5 bulan kurungansubsidair 5 bulan kurungan

Page 75: Money Laundering_Sunarmi

d. d. Perkara an. Anastasya Kusmiati dan Herry Robert (Bank Perkara an. Anastasya Kusmiati dan Herry Robert (Bank Lippo Kebumen) di PT JatengLippo Kebumen) di PT Jateng

► Terdakwa selaku Kepala Cabang Bank Lippo Kebumen Terdakwa selaku Kepala Cabang Bank Lippo Kebumen menawarkan produk Kavling Serasi (deposito) kepada para menawarkan produk Kavling Serasi (deposito) kepada para nasabah dengan iming-iming mendapat bunga mencapai nasabah dengan iming-iming mendapat bunga mencapai 11% per tahun. Disebabkan produk tersebut ditawarkan 11% per tahun. Disebabkan produk tersebut ditawarkan melalui sistem perbankan maka masyarakat percaya dan melalui sistem perbankan maka masyarakat percaya dan menempatkan uangnya pada Kavling Serasi yang menempatkan uangnya pada Kavling Serasi yang ditawarkan. kenyataannya Terdakwa menyerahkan kepada ditawarkan. kenyataannya Terdakwa menyerahkan kepada nasabah bukti pembayaran berupa bilyet “Kavling Serasi” nasabah bukti pembayaran berupa bilyet “Kavling Serasi” yang dipalsukan seolah-olah sertifikat Kavling Serasi yang dipalsukan seolah-olah sertifikat Kavling Serasi tersebut adalah benar sertifikat Kavling Serasi yang tersebut adalah benar sertifikat Kavling Serasi yang diterbitkan oleh PT. Lippo Karawaci Tbk. Dari kasus ini, diterbitkan oleh PT. Lippo Karawaci Tbk. Dari kasus ini, Terdakwa berhasil menghimpun dana dari 24 nasabah Terdakwa berhasil menghimpun dana dari 24 nasabah senilai Rp. 48.175. 000.000,00.Penerimaan uang dari para senilai Rp. 48.175. 000.000,00.Penerimaan uang dari para nasabah oleh Terdakwa tidak ditransfer ke PT. Lippo nasabah oleh Terdakwa tidak ditransfer ke PT. Lippo Karawaci Tbk, melainkan langsung ditransfer ke rekening Karawaci Tbk, melainkan langsung ditransfer ke rekening Herry Robert dan rekening Tawfik Edy. Oleh Herry Robert Herry Robert dan rekening Tawfik Edy. Oleh Herry Robert uang tersebut digunakan seolah-olah untuk kegiatan uang tersebut digunakan seolah-olah untuk kegiatan usaha, padahal sebenarnya digunakan sendiri sampai usaha, padahal sebenarnya digunakan sendiri sampai habis. Atas perbuatan ini, Pengadilan menyatakan habis. Atas perbuatan ini, Pengadilan menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “bersama-sama melakukan melakukan tindak pidana “bersama-sama melakukan penipuan” serta melakukan pencucian uang (Pasal 3 (1) penipuan” serta melakukan pencucian uang (Pasal 3 (1) huruf b UU RI No. 25 Tahun 2003) huruf b UU RI No. 25 Tahun 2003) 

Page 76: Money Laundering_Sunarmi

HUKUM PEMBUKTIANHUKUM PEMBUKTIAN

Penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di Penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tindak pidana sidang pengadilan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam UU ini, sebagaimana dimaksud dalam UU ini, dilakukan berdasarkan ketentuan dalam dilakukan berdasarkan ketentuan dalam Hukum Acara Pidana, kecuali ditentukan Hukum Acara Pidana, kecuali ditentukan lain dalam UU ini. (Pasal 30 UU No. 15 lain dalam UU ini. (Pasal 30 UU No. 15 tahun 2002 )tahun 2002 )

Dalam hal ditemukan adanya petunjuk atas Dalam hal ditemukan adanya petunjuk atas dugaan telah ditemukan transaksi dugaan telah ditemukan transaksi mencurigakan, dalam waktu paling lama 3 mencurigakan, dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak ditemukan petunjuk (tiga) hari kerja sejak ditemukan petunjuk tersebut, PPATK wajib menyerahkan hasil tersebut, PPATK wajib menyerahkan hasil analisis kepada penyidik untuk ditindak analisis kepada penyidik untuk ditindak lanjuti. (Pasal 31 UU No. 15 Tahun 2002).lanjuti. (Pasal 31 UU No. 15 Tahun 2002).

Page 77: Money Laundering_Sunarmi

Pasal 32 :Pasal 32 :1.1. Penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang Penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang

memerintahkan kepada Penyedia Jasa Keuangan memerintahkan kepada Penyedia Jasa Keuangan untuk melakukan pemblokiran terhadap harta untuk melakukan pemblokiran terhadap harta kekayaan setiap orang yang telah dilaporkan oleh kekayaan setiap orang yang telah dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik, tersangka, atau terdakwa PPATK kepada penyidik, tersangka, atau terdakwa yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana.tindak pidana.

2.2. Perintah penyidik, penuntut umum atau hakim Perintah penyidik, penuntut umum atau hakim sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan secara jelas mengenai :secara jelas mengenai :

a.a. Nama dan jabatan, penyidik, penuntut umum Nama dan jabatan, penyidik, penuntut umum atau hakim;atau hakim;

b.b. Identitas setiap orang yang dilaporkan oleh Identitas setiap orang yang dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik, tersangka, atau PPATK kepada penyidik, tersangka, atau terdakwa;terdakwa;

c.c. Alasan pemblokiran;Alasan pemblokiran;d.d. Tindak pidana yang disangkakan atau Tindak pidana yang disangkakan atau

didakwakan, dandidakwakan, dane.e. Tempat harta kekayaan berada.Tempat harta kekayaan berada.

Page 78: Money Laundering_Sunarmi

(3). Penyedia jasa keuangan setelah (3). Penyedia jasa keuangan setelah menerima perintah penyidik, penuntut menerima perintah penyidik, penuntut umum, atau hakim sebagaimana dimaksud umum, atau hakim sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) wajib melaksanakan dalam ayat (2) wajib melaksanakan pemblokiran sesaat setelah surat perintah pemblokiran sesaat setelah surat perintah pemblokiran diterima.pemblokiran diterima.

(4) Penyedia Jasa Keuangan wajib (4) Penyedia Jasa Keuangan wajib menyerahkan berita acara pelaksanaan menyerahkan berita acara pelaksanaan pemblokiran kepada penyidik, penuntut pemblokiran kepada penyidik, penuntut umum, atau hakim paling lambat 1(satu) umum, atau hakim paling lambat 1(satu) hari kerja terhitung sejak tanggal hari kerja terhitung sejak tanggal pelaksanaan pemblokiran.pelaksanaan pemblokiran.

(5) Harta kekayaan yang diblokir harus tetap (5) Harta kekayaan yang diblokir harus tetap berada pada Penyedia Jasa Keuangan yang berada pada Penyedia Jasa Keuangan yang bersangkutan.bersangkutan.

(6) Penyedia Jasa Keuangan yang melanggar (6) Penyedia Jasa Keuangan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (4) dikenai sanksi ayat (3) dan ayat (4) dikenai sanksi administrasif sesuai dengan peraturan administrasif sesuai dengan peraturan perUUan yang berlaku.perUUan yang berlaku.

Page 79: Money Laundering_Sunarmi

Pasal 34 :Pasal 34 :Dalam hal diperoleh bukti yang cukup Dalam hal diperoleh bukti yang cukup

sebagai hasil pemeriksaan di sidang sebagai hasil pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap terdakwa, hakim pengadilan terhadap terdakwa, hakim memerintahkan penyitaan terhadap memerintahkan penyitaan terhadap harta kekayaan yang diketahui atau harta kekayaan yang diketahui atau patut di duga hasil tindak pidana yang patut di duga hasil tindak pidana yang belum disita oleh penyidik atau belum disita oleh penyidik atau penuntut umum.penuntut umum.

Pasal 35 :Pasal 35 :Untuk kepentingan pemeriksaan di Untuk kepentingan pemeriksaan di

sidang pengadilan sidang pengadilan terdakwa wajib terdakwa wajib membuktikan bahwa harta kekayaan membuktikan bahwa harta kekayaan bukan merupakan hasil tindak pidana.bukan merupakan hasil tindak pidana.

Page 80: Money Laundering_Sunarmi

Kewajiban untuk membuktikan bahwa Kewajiban untuk membuktikan bahwa harta kekayaan bukan merupakan harta kekayaan bukan merupakan hasil tindak pidana (pembuktian hasil tindak pidana (pembuktian terbalik) ini hanya pada tingkat terbalik) ini hanya pada tingkat pengadilan, bukan pada tingkat pengadilan, bukan pada tingkat penyidikan atau penuntutan. Hal penyidikan atau penuntutan. Hal khusus ini tidak terdapat dalam khusus ini tidak terdapat dalam KUHAP, di dalam KUHAP pada Pasal KUHAP, di dalam KUHAP pada Pasal 66 dinyatakan bahwa tersangka atau 66 dinyatakan bahwa tersangka atau terdakwa tidak dibebani kewajiban terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian.pembuktian.

Pembuktian ialah meyakinkan hakim Pembuktian ialah meyakinkan hakim tentang kebenaran dalil atau dalil-tentang kebenaran dalil atau dalil-dalil yang dikemukakan dalam suatu dalil yang dikemukakan dalam suatu persengketaan.persengketaan.

Page 81: Money Laundering_Sunarmi

Membuktikan mengandung maksud dan Membuktikan mengandung maksud dan usaha untuk menyatakan kebenaran atas usaha untuk menyatakan kebenaran atas sesuatu peristiwa, sehingga dapat sesuatu peristiwa, sehingga dapat diterima akal terhadap kebenaran diterima akal terhadap kebenaran peristiwa tersebut.peristiwa tersebut.

Alat-alat bukti diatur dalam Pasal 184 Alat-alat bukti diatur dalam Pasal 184 KUHAP yaitu :KUHAP yaitu :

Keterangan saksiKeterangan saksi Keterangan ahliKeterangan ahli SuratSurat PetunjukPetunjuk Keterangan terdakwa.Keterangan terdakwa.

Dalam pembuktian tindak pidana pencucian Dalam pembuktian tindak pidana pencucian uang seluruhnya berpedoman pada KUHAP.uang seluruhnya berpedoman pada KUHAP.

Page 82: Money Laundering_Sunarmi

Alat-alat bukti yang dapat dipergunakan Alat-alat bukti yang dapat dipergunakan dalam pencucian uang meliputi :dalam pencucian uang meliputi :

Alat bukti dari bank, seperti kartu Alat bukti dari bank, seperti kartu tanda tangan sewaktu membuka tanda tangan sewaktu membuka rekening, dll. Alat bukti rekening, Alat rekening, dll. Alat bukti rekening, Alat bantu dari rumah perjudian, Alat bukti bantu dari rumah perjudian, Alat bukti dari perusahaan, Alat bukti dari dari perusahaan, Alat bukti dari perusahaan tersangka.perusahaan tersangka.

Menurut Prof. Satochid Kartanegara, Menurut Prof. Satochid Kartanegara, dikenal 4 sistem pembuktian yaitu :dikenal 4 sistem pembuktian yaitu :

Negatief wettlijk bewijsleer atau sistem Negatief wettlijk bewijsleer atau sistem pembuktian negatif, yaitu alat-alat pembuktian negatif, yaitu alat-alat pembuktian yang diatur dalam UU saja pembuktian yang diatur dalam UU saja belum cukup, masih dibutuhkan belum cukup, masih dibutuhkan keyakinan hakim.keyakinan hakim.

Page 83: Money Laundering_Sunarmi

2.2. Positief Wettelijk BewijsleerPositief Wettelijk Bewijsleertidak diperlukan alat-alat bukti lain seperti tidak diperlukan alat-alat bukti lain seperti keyakinan hakim, pembuktian hanya keyakinan hakim, pembuktian hanya didasarkan pada alat-alat bukti yang diakui didasarkan pada alat-alat bukti yang diakui sah oleh UU. Yang dicari adalah alat-alat bukti sah oleh UU. Yang dicari adalah alat-alat bukti sah tanpa dipengaruhi oleh nurani hakim, sah tanpa dipengaruhi oleh nurani hakim, sehingga benar-benar objektif.sehingga benar-benar objektif.

3.3. Convection In Time (Blood Gemoedelijkke Convection In Time (Blood Gemoedelijkke Overtuiging).Overtuiging).sistem pembuktian yang semata-mata pada sistem pembuktian yang semata-mata pada keyakinan hakim dan tidak terikat dengan alat-keyakinan hakim dan tidak terikat dengan alat-alat bukti yang ada.alat bukti yang ada.

4.4. Conviction In Raissonee (beredeneerde Conviction In Raissonee (beredeneerde Overtuiging)Overtuiging)pembuktian didasarkan pada keyakinan hakim pembuktian didasarkan pada keyakinan hakim dan alasan-alasannya, dan pembuktian tidak dan alasan-alasannya, dan pembuktian tidak terikat pada alat-alat pembuktian yang sah terikat pada alat-alat pembuktian yang sah diakui UU ttp dpt juga dipergunakan alat-alat diakui UU ttp dpt juga dipergunakan alat-alat bukti lain.bukti lain.

Page 84: Money Laundering_Sunarmi

Dalam metode pembuktian pencucian Dalam metode pembuktian pencucian uang, selain menggunakan alat bukti uang, selain menggunakan alat bukti keterangan saksi, keterangan ahli, keterangan saksi, keterangan ahli, surat dan keterangan terdakwa, surat dan keterangan terdakwa, menggunakan juga petunjuk.menggunakan juga petunjuk.

Petunjuk adalah perbuatan, kejadian Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena atau keadaan yang karena persesuaiannya baik antara yang satu persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana sendiri, menandakan tindak pidana sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya (Pasal 188 pidana dan siapa pelakunya (Pasal 188 ayat (1) KUHAP.ayat (1) KUHAP.

Petunjuk ini sangat penting dalam Petunjuk ini sangat penting dalam membuktikan adanya tindak pidana membuktikan adanya tindak pidana pencucian uang.pencucian uang.

Page 85: Money Laundering_Sunarmi

Dalam menangani kejahatan White Color Crime, Dalam menangani kejahatan White Color Crime, Pembuktian Terbalik ini penting : Pertama, Pembuktian Terbalik ini penting : Pertama, pembuktian terbalik untuk menentukan pembuktian terbalik untuk menentukan kesalahan seseorang yang diduga korupsi. Kedua, kesalahan seseorang yang diduga korupsi. Kedua, penerapan pembuktian terbalik untuk penerapan pembuktian terbalik untuk mengembalikan aset mengembalikan aset (aset recovery)(aset recovery). Untuk . Untuk pendapat terakhir, implementasinya melalui pendapat terakhir, implementasinya melalui instrument hukum perdata. instrument hukum perdata. Melalui instrument ini, Melalui instrument ini, diharapkan penanganan perkara korupsi dapat diharapkan penanganan perkara korupsi dapat berjalan efisien dan efektif. berjalan efisien dan efektif.

Namun harus juga diperhatikan, jika pembuktian Namun harus juga diperhatikan, jika pembuktian terbalik diterapkan untuk mengungkapkan terbalik diterapkan untuk mengungkapkan kesalahan seseorang, maka hal itu bertentangan kesalahan seseorang, maka hal itu bertentangan dengan azas hukum dengan azas hukum non self incriminationnon self incrimination. “Azas . “Azas tersebut menentukan bahwa seseorang tidak tersebut menentukan bahwa seseorang tidak boleh dipaksa mengaku bersalahboleh dipaksa mengaku bersalah,,”. Sebaiknya ”. Sebaiknya pembuktian terbalik dilakukan di tingkat pembuktian terbalik dilakukan di tingkat pengadilan. “Ini untuk menghindari kolusi di pengadilan. “Ini untuk menghindari kolusi di tingkat penyelidikan dan penyidikan karena itu tingkat penyelidikan dan penyidikan karena itu sifatnya tertutup,”sifatnya tertutup,” . .

Page 86: Money Laundering_Sunarmi
Page 87: Money Laundering_Sunarmi