Upload
tri-widodo-w-utomo
View
2.672
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Disampaikan dalam Seminar Motivasi di BPK Perwakilan Kalimantan Timur, dalam rangka HUT BPK-RI Samarinda, 16 Januari 2012
Citation preview
Free Powerpoint Templates
Disampaikan dalam Seminar Motivasi di BPK Perwakilan Kalimantan Timur Dalam Rangka Peringatan HUT BPK-RI
Samarinda, 16 Januari 2012
MOTIVASI & BUDAYA KERJA
Tri Widodo W. Utomo
Apa kabar Bapak/Ibu?Apa kabar Bapak/Ibu?
Senang sekali bertemu anda hari ini …
Senang sekali bertemu anda hari ini …
Apa sesungguhnya
tujuan hidup kita?
Strategi “Begins from the end”
Pernahkah kita melihat orang lain atau diri kita mengalami situasi
seperti ini?
Atau, apakah kita bagian dari mereka?
Ebiet G. Ade”Nyanyian Suara Hati”
Seringkali aku merasa jengah dan sungkanbicara tentang saudara kitayang terhimpit derita kemiskinanSebab sesungguhnya mereka mungkinlebih terhormat di mata alamSebab sesungguhnya mereka mungkinlebih berharga di mata Tuhan
Kadangkala aku bahkan merasa cemburumelihat senyum polos dan lepasmeski sambil menahan kelaparanMaka sesungguhnya MEREKA LEBIH KAYAmeskipun tanpa hartaBahkan sesungguhnya MEREKA LEBIH BAHAGIADapat mensyukuri yang dimiliki …
?BAHAGIA tapi tidak
SUKSES
SUKSEStapi tidak
BAHAGIA
&BAHAGIASUKSES
Jalan Terjal Mencapai Sukses & Bahagia
Hambatan dari dalam diri sendiri:– Minder, kurang PD, terhinggapi “4 penyakit
kegagalan” (alasan kesehatan, inteligensi, umur, nasib)? The Power of Will.
– Mudah menyerah, kurang determinasi, takut menghadapi tantangan? Elang & Anak Kerang.
– Merasa tidak berguna, bodoh & kalah sebelum bertanding? Wawan Teknisi Garuda & Lena Maria.
Jalan Terjal Mencapai Sukses & Bahagia
Hambatan dari lingkungan:• Menerima killer statement dari orang lain?
Katak kecil.• Disepelekan, dilecehkan, dipermalukan
oleh atasan/rekan sekerja/orang lain? Komik Superman.
• Dituduh egois & ada maksud terselubung dibalik kerja keras & komitmen kita? Bunda Theresa.
Jerry Siegel & Joe Schuster frustasi setelah ditolak penerbit disana-sini, sehingga akhirnya menjual ide cerita komik buatan mereka dengan segala hak ciptanya ke Detective Comics (DC) dengan harga
obral $130 hanya karena "terlalu mendengarkan" KS dari para Editor DC, "Wah, nggak akan ada yg
percaya dengan ide komik seperti ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual".
Bisa menebak ide cerita komik yg diobral $130 itu? Betul. Itulah ide cerita Superman, si manusia Krypton dengan kemampuan terbang, penglihatan super serta
kekuatan fisik yang luar biasa. Tidak cuma komik, filmnyapun laris manis. Keuntungan yg didapat
mencapai miliaran dolar AS, sementara pemilik ide hidup miskin.
Untungnya, setelah mendapat tekanan publik, akhirnya DC memberikan tunjangan finansial kepada
keduanya.
Ironi Pemilik Ide Kartun Superman(Dampak Killer Statement)
Anda dan Sang Kholik(by Bunda Teresa)
• Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu memikirkan diri sendiri, namun demikian ... ampunilah mereka.
• Bila anda baik hati, orang mungkin menuduh anda egois, atau punya mau, namun demikian ... tetaplah berbuat baik.
• Bila anda sukses, anda akan menemui teman-teman yg tidak bersahabat, dan musuh-musuh sejati anda, namun demikian ... teruskan kesuksesan anda.
• Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda; namun demikian ... tetaplah jujur dan tulus hati.
• Hasil karya anda selama bertahun-tahun dapat dihancurkan orang dalam semalam; namun demikian ... tetaplah berkarya.
• Bila anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mungkin ada yg iri; namun demikian ... syukurilah kebahagiaan anda.
• Kebaikan anda hari ini gampang sering dilupakan orang; namun demikian ... teruslah berbuat kebaikan.
• Berikanlah yg terbaik dari anda dan itu pun tidak akan pernah memuaskan orang, namun demikian ... tetaplah memberi yg terbaik.
• Pada akhirnya ... Perkaranya adalah antara anda dan Sang Kholik, dan bukan antara anda dan mereka.
Pygmalion
Lasmini
2 Tipe Kepribadian Dlm Menghadapi Hambatan
Pygmalion(Kisah Galatea & Aphrodite)
Las-Mini(si Kembang Gunung Lawu)
Fokuslah pada Tugas Besar Kita!
Hal-hal kecil adalah alat untuk mewujudkan impian besar kita !
Tugas besar dan hal-hal kecil sesungguhnya sama penting … jangan didikotomikan !!
Lekatkan pada keduanya niat yg benar, komitmen yg kuat & pemaknaan yg tepat !!
Urgensi BUDAYA KERJA bagi Aparatur Pemerintah !!
KBK (orientasi kualitas)
BUDAYA KERJA
PERUBAHAN (orientasi perbaikan & pembelajaran berkesinambungan)
1
2
3
3 Komponen Utama
(1)Pola nilai, sikap tingkah laku (termasuk bahasa), hasil karsa & karya (termasuk segala instrumennya, sistem kerja, dan teknologi);
(2)Budaya berkaitan erat dengan persepsi terhadap nilai & lingkungannya yg melahirkan makna & pandangan hidup, yg mempengaruhi sikap dan tingkah laku;
(3)Budaya merupakan hasil dari pengalaman hidup, kebiasaan serta proses seleksi (menerima atau menolak) norma-norma yg ada dalam cara dirinya berinteraksi sosial atau menempatkan dirinya di tengah-tengah lingkungan tertentu;
o HUKUMAN o BEBANo KEWAJIBANo SUMBER PENGHASILANo KESENANGANo GENGSI, PRESTISEo AKTUALISASI DIRIo PANGGILAN JIWAo PENGABDIAN DENGAN
TULUS TANPA PAMRIHo HIDUPo IBADAH
Hakekat kerja merupakan bentuk atau cara manusia untuk
memanusiakan dirinya.Cogito ergo sum labora ergo sum (aku bekerja
maka aku ada).
KERJA
Budaya KerjaPengelolaan administrasi pemerintah
yg mencakup pengembangan, perencanaan, produksi & pelayanan suatu produk yg berkualitas dalam arti optimal, ekonomis & bermanfaat (Kep Menpan No 04/1991 ttg Pemasyarakatan Budaya Kerja).
Sikap dan perilaku individu dan kelompok aparatur negara yg didasari atas nilai-nilai yg diyakini kebenarannya & telah menjadi sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari (Kep Menpan No 25/2002 ttg Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Negara).
Nilai Dasar BUKA - 1
• HINDU: YAS TWINRIYAN MANASA, NIYAMYA RA BHATE ARJUNA KARMENDRIA IH KARMYOGAM, ASKTAH SA WISIYATE (Bgh. III-7) Sesungguhnya orang yang dapat mengendalikan panca indrianya dengan pikirannya, oh Arjuna, dan bekerja tanpa mementingkan dirinya, ia itu adalah orang utama.
• HINDU: HANA PWA TUMUNG DADI WANG WIMUKHA RING DHARMA SADHANA (Bila ada yang beroleh kesempatan menjadi manusia hanya mementingkan dirinya sendiri, rakus akan harta benda, memuaskan nafsu secara berlebih-lebihan, serta menyimpang dari hukum kebaikan dan kejujuran (dharma), mereka itu yang disebut kesasar hidupnya serta sangat berbahaya).
Nilai Dasar BUKA - 2
BUDHA-KONGHUCU: • Samma Ajiva (mata pencaharian yang benar)• Samma Vayama (usaha yg benar)• Samma Sati (kesadaran yg benar)• Samma Samadhi (konsentrasi yg benar)• Samma Kamananta (perbuatan yg benar) • Samma Vaca (ucapan yg benar)• Samma Sankappa (pikiran yg benar)• Samma Ditthi (pandangan yg benar)
Nilai Dasar BUKA - 3
BUDHA-KONGHUCU: • Samma Ajiva (mata pencaharian yang benar)• Samma Vayama (usaha yg benar)• Samma Sati (kesadaran yg benar)• Samma Samadhi (konsentrasi yg benar)• Samma Kamananta (perbuatan yg benar) • Samma Vaca (ucapan yg benar)• Samma Sankappa (pikiran yg benar)• Samma Ditthi (pandangan yg benar)
Nilai Dasar BUKA - 4
ISLAM: • Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa
yg ada pada suatu kaum, sehingga mereka mengubah apa yg ada pada diri mereka (Ar-Ra’d: 11).
• Dan tidak ada bagi manusia itu, melainkan apa yg telah ia usahakan (An-Najm: 39).
• Seseorang yg hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah beruntung, jika hari ini sama dengan kemarin maka ia orang yg merugi, dan jika hari ini lebih jelek dari kemarin maka ia dilaknat (Hadits Nabi).
• Barang siapa yg hikmahnya / orientasinya pada perut, maka hasilnya sama dengan yg keluar dari perut (Ali bin Abi Tholib).
(Kep. Menpan No. 25/KEP/M.PAN/4/2002)
Komitmen & konsistensi.Wewenang & tanggung jawab.Keikhlasan & kejujuran.Integritas & profesionalisme.Kreativitas & kepekaan (sensitivitas) thd lingkungan tugas.Kepemimpinan & keteladanan.Kebersamaan & dinamika kelompok/organisasi.Ketepatan (keakurasian) & kecepatan.
Rasionalitas & emosi.Keteguhan & ketegasan.Disiplin & keteraturan bekerja.Keberanian & kearifan dalam mengambil keputusan / menangani konflik.Dedikasi & loyalitas.Semangat & motivasi.Ketekunan & kesabaran.Keadilan & keterbukaan.Penguasaan IPTEK.
MENGAPA BERKELOMPOK?o Resiko ditanggung
bersama.o Sumber lebih banyak &
terjadi proses belajar.o Kelemahan individu
teratasi.o Kemampuan PMPK lebih
akurat.
Instrumen Utama BUKA adalah
K - B - K
MENGAPA KELOMPOK?o Mengumpulkan banyak
pendapat & menggalang kerjasama;
o Memupuk koordinasi: kebersamaan, keterbukaan, pertanggung jawaban;
o Mendapatkan keputusan yang lebih baik & lebih adil;
o Pelaksanaan suatu keputusan menjadi lebih mudah.
Kelompok Itu DAHSYAT …
Buktikan !!
Hitunglah berapa bujur sangkar yg terdapat pada gambar tsb! Kerjakan secara Individu.
Bandingkan perbedaan diantara pendapat individu!
Bekerjalah secara kelompok, diskusikan & hitung kembali jumlah bujur sangkar.
Bandingkan hasil kerja individu dan hasil kerja kelompok!
Quis:
GAYA MENGELOLA KELOMPOK / MENYIKAPI KONFLIK
Menghindar Mengakomodasi
Menang/kalahKompromi
Kolaborasi
KBK concerns with KUALITAS
Apa upaya kita untuk meningkatkan mutu
pekerjaan? Membentuk KBK.
Mengapa kita harus meningkatkan mutu pekerjaan? Untuk
keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan.
Siapa yang harus berusaha
meningkatkan mutu pekerjaan? Seluruh
karyawan dari tingkat tertinggi hingga terendah.Kapan kita harus
meningkatkan mutu pekerjaan? Setiap
saat secara kontinyu.Bagian mana yang harus ditingkatkan
mutunya? Seluruh unit kerja secara
menyeluruh & terpadu.
MUTU bukan hasil yg tiba-tiba, tapi
Lahir dari keinginan yg kuat.
Ditopang pengarahan yang tepat.
Pelaksanaan yang terampil.
KELOMPOK YANG SOLID.
Terus menerus (berkelanjutan)
Mandiri dan sejajar
Saling ketergantung
an, saling mengisi,
saling percaya
Mempergunakan teknik-
teknik kualitas
Partisipasi semua orang
INTI KBK: kelompok kecil yg bekerja secara
P E R U B A H A N
Prahalad If you don’t change, you die.
Vadim Kotelnikov If you stop learning, you stop creating history and become history.
Morgan organisasi menghadapi metamorfosa seperti ulat menjadi kupu-kupu. Hanya ada 2 pilihan: berubah atau mati.
Perlu Perubahan (Penyeimbangan) Otak Kiri Otak Kanan
Hindari 2 Tipe: • Organisasi Dinosaurus Punah• Organisasi Katak Rebus Mati
P E R U B A H A N
Peter Senge: LO are organizations where:
• people continually expand their capacity to create the results they truly desire;
• new and expansive patterns of thinking are nurtured; • collective aspiration is set free, and • people are continually learning to see the whole together.
I O I O
proses perubahan
Perubahan dimulai dari cara berfikir individu.
Semua gejala sebagai peluang potensial.
Membiasakan bekerja keras, tekun sampai tuntas.
Berfikir menerobos batas.
Berfikir cepat, berusaha direalisasikan.
BAGAIMANAKAH CARA MERUBAH
POLA PIKIR ?
MENTAL BLOCK
Blok Persepsi (I)
Blok Emosi
(II)
Blok Kultur/ Lingkungan (III)
Blok Intelek-tual (IV)
Blok Ego (V)
BLOK PERSEPSIAdanya human
memory system, membuat kita
mengharapkan / mengartikan
sesuatu seperti yang ada dalam
memori kita. Kurang teliti akan informasi karena asumsi yg tidak
akurat.
Terjebak dalam suatu masalah,
sulit melihat secara lebih
sederhana dan obyektif.
Tidak dapat melihat masalah
dari berbagai aspek. Hanya
mau melihat apa yg dilihat.
Prasangka.
BLOK EMOSI Takut membuat kesalahan. Tidak bisa membedakan antara realita dan
fantasi. Tidak dapat hidup sekarang, amarah ,
bersedih, dan kuatir yang berlebihan, tidak mampu keluar, memandang secara obyektif dan belajar dari pengalaman.
Terlambat dalam pertumbuhan emosi. Tidak menyadari bahwa kita selalu punya
pilihan dalam menentukan reaksi atas suatu peristiwa.
Emosi yang tidak terkendali. Kurangnya kebesaran hati, empati dan
penghargaan dalam diri sendiri.
BLOK LINGKUNGAN / KULTUR
Kurang Kerjasama. Pimpinan yang otokratik. Lingkungan tidak memberikan kesempatan. Sulit menerima perbedaan. Kurang menerima dan memberikan penghargaan. Selalu menyalahkan lingkungan. Kurang terbangunnya kepercayaan.
BLOK INTELEKTUAL
Melakukan sesuatu karena kebiasaan bukan karena tepat dan berguna.
Benar atau salah tetap harus begini. Terjebak pada logikanya sendiri. Pemecahan masalah secara langsung adalah hal
yg serius, tetapi humor adalah hal yg tidak perlu. Lebih suka mematikan ide dari pada
mengembangkan ide. Terlalu bergantung pada analisa rasional dan
mengabaikan intuisi dan imajinasi.
BLOK EGO
Selalu menyalahkan orang lain (melihat diri sendiri paling sempurna).
Tidak dapat melihat kelemahan sendiri. Membangun kepercayaan diri dengan
merendahkan orang lain. Mengabaikan tanggungjawab untuk memperbaiki
diri. Memaksa orang lain mengikuti kemauannya. Selalu berorientasi pada apa yang saya peroleh,
bukan pada apa yang saya berikan.
Ini bukanlah nasihat, namun hanyalah sekedar kewajiban manusia untuk saling mengingatkan, karena
saling mengingatkan adalah tandanya saling menyayangi
(Tri Widodo W Utomo)