1
31 MPA 305 / Februari 2012 Ada Suasana berbeda di MAN 3 Malang pada hari Rabu tanggal 25 Januari kemarin. Sekelompok pe- ngajar dari Australia, Jepang dan Su- dan berkumpul di Aula madrasah ter- sebut. Dan ternyata tujuan mereka datang adalah untuk menjalin ker- jasama dengan madrasah yang dipim- pin Drs. Imam Sujarwo, MPd itu. “Ha- ri ini kita lakukan penandatangan MoU (Memorandum of Understand- ing) dengan lima universitas di luar negeri tersebut,” ujar kepala MAN 3 Malang itu sumringah. Kelima universitas itu adalah Aoyama School of Japanese, Tokyo dan I.C Nagoya asal Jepang. Dan tiga universitas dari Sudan yaitu Univer- sity of the Holy Quran and Islamic Sciences, Omdurman University Sudan dan International University of Africa. Penandatangan itu disaksi- kan oleh Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Jatim, Drs. H. Musta’in, MAg dan Kasubbag Hukmas dan KUB, Dr. Fathul Arief, MPd. Adapun isi MoU atau nota ke- sepahaman itu antara lain adalah me- ningkatkan layanan bersama dalam program pendidikan dan pelatihan antara MAN 3 Malang dengan lem- baga mitra. Juga akan melakukan pertukaran guru dan siswa dari kedua lembaga. Serta akan selalu melakukan pertukaran informasi dan kegiatan ilmiah lain terkait dengan pengelolaan kelembagaan dan teknologi pembe- lajaran. Menurut Sujarwo, panggilan karib Drs. Imam Sujarwo, MPd ker- jasama dengan kelima universitas ini merupakan langka awal MAN 3 Ma- lang menjalin networking dengan uni- versitas luar negeri. Selanjutnya akan diperluas ke beberapa negara. “Da- lam waktu dekat ini akan ada rencana untuk membuka kerjasama dengan negara-negara serumpun seperti Ma- laysia, Singapura dan lain-lain,” tan- dasnya optimistis Meskipun demikian, bukan tanpa alasan MAN 3 Malang pada tahap awal ini membuka kerjasama dengan universitas di Jepang dan Su- dan. Kampus dari Jepang dipilih ka- rena selama ini dunia pendidikannya cukup maju. Sedangkan memilih Su- dan, pertimbangannya adalah banyak MoU MAN 3 Malang dengan Universitas Jepang dan Sudan kampus dengan jurusan bidang ke- agamaan di sana. Tentunya juga ada- nya kemudahan akses selama ini. “Siswa jurusan agama akan kita diper- siapkan melanjutkan pendidikannya ke Sudan ini. Apalagi banyak fasilitas beasiswa di sana,” tukas Sujarwo pe- nuh harap. Jauh sebelum menjalin kerja- sama dengan universitas di Jepang dan Sudan, sebenarnya madrasah yang terletak di Jl. Bandung 7 Malang ini sudah menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan di Australia da- lam program Bridge (Building Rela- tions through Intercultural Dia- logue and Growing Engagement atau Pengembangan Hubungan melalui Di- alog Antar-Budaya dan Peningkatan Ke- terlibatan). Program tersebut sudah berja- lan sejak dua tahun lalu. Menurut Drs H Musta’in, MAg MoU ini sebenarnya seiring dengan kebijakan Menteri Agama. Apa- lagi Menag bertekad tidak akan mendirikan Madrasah Bertaraf In- ternasional (MBI) se- cara instan. Sebab me- nurut hematnya, MBI itu tidak didirikan tapi lahir dari proses evo- lusi atau tahapan-ta- hapan dari madrasah regular, Madrasah Bertaraf Nasional hingga Rintisan Ma- drsah Bertaraf Internasional (RMBI). “Nah jika itu sudah layak ke jenjang lebih tinggi, maka akan dinaikkan menjadi MBI. Artinya memang harus terprogram,” ujar mantan Kakanke- menag Kabupaten Malang ini. Dan pada tahun 2013 nanti, Menteri Agama menargetkan mun- culnya MBI di Indonesia. Tentu RMBI sebagai titik awalnya. “Dan saya berharap salah satu MBI itu ada di Jawa Timur,” harapnya. Pri MoU. Penandatanganan kerjasama MAN 3 Malang dengan universitas Jepang dan Sudan yang disaksikan oleh Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Prov. Jatim dan Kasubbag Hukmas dan KUB

MoU MAN 3 Malang dengan Universitas Jepang dan Sudan...MoU (Memorandum of Understand-ing) dengan lima universitas di luar negeri tersebut,” ujar kepala MAN 3 Malang itu sumringah

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MoU MAN 3 Malang dengan Universitas Jepang dan Sudan...MoU (Memorandum of Understand-ing) dengan lima universitas di luar negeri tersebut,” ujar kepala MAN 3 Malang itu sumringah

31MPA 305 / Februari 2012

Ada Suasana berbeda di MAN3 Malang pada hari Rabu tanggal 25Januari kemarin. Sekelompok pe-ngajar dari Australia, Jepang dan Su-dan berkumpul di Aula madrasah ter-sebut. Dan ternyata tujuan merekadatang adalah untuk menjalin ker-jasama dengan madrasah yang dipim-pin Drs. Imam Sujarwo, MPd itu. “Ha-ri ini kita lakukan penandatanganMoU (Memorandum of Understand-ing) dengan lima universitas di luarnegeri tersebut,” ujar kepala MAN 3Malang itu sumringah.

Kelima universitas itu adalahAoyama School of Japanese, Tokyodan I.C Nagoya asal Jepang. Dan tiga

universitas dari Sudan yaitu Univer-sity of the Holy Quran and IslamicSciences, Omdurman UniversitySudan dan International Universityof Africa. Penandatangan itu disaksi-kan oleh Kabid Mapenda KanwilKemenag Jatim, Drs. H. Musta’in,MAg dan Kasubbag Hukmas danKUB, Dr. Fathul Arief, MPd.

Adapun isi MoU atau nota ke-sepahaman itu antara lain adalah me-ningkatkan layanan bersama dalam

program pendidikan dan pelatihanantara MAN 3 Malang dengan lem-baga mitra. Juga akan melakukanpertukaran guru dan siswa dari kedualembaga. Serta akan selalu melakukanpertukaran informasi dan kegiatanilmiah lain terkait dengan pengelolaankelembagaan dan teknologi pembe-lajaran.

Menurut Sujarwo, panggilankarib Drs. Imam Sujarwo, MPd ker-jasama dengan kelima universitas inimerupakan langka awal MAN 3 Ma-lang menjalin networking dengan uni-versitas luar negeri. Selanjutnya akandiperluas ke beberapa negara. “Da-lam waktu dekat ini akan ada rencana

untuk membuka kerjasama dengannegara-negara serumpun seperti Ma-laysia, Singapura dan lain-lain,” tan-dasnya optimistis

Meskipun demikian, bukantanpa alasan MAN 3 Malang padatahap awal ini membuka kerjasamadengan universitas di Jepang dan Su-dan. Kampus dari Jepang dipilih ka-rena selama ini dunia pendidikannyacukup maju. Sedangkan memilih Su-dan, pertimbangannya adalah banyak

MoU MAN 3 Malangdengan Universitas Jepang dan Sudan

kampus dengan jurusan bidang ke-agamaan di sana. Tentunya juga ada-nya kemudahan akses selama ini.“Siswa jurusan agama akan kita diper-siapkan melanjutkan pendidikannyake Sudan ini. Apalagi banyak fasilitasbeasiswa di sana,” tukas Sujarwo pe-nuh harap.

Jauh sebelum menjalin kerja-sama dengan universitas di Jepangdan Sudan, sebenarnya madrasahyang terletak di Jl. Bandung 7 Malangini sudah menjalin kerja sama denganlembaga pendidikan di Australia da-lam program Bridge (Building Rela-tions through Intercultural Dia-logue and Growing Engagement

atau PengembanganHubungan melalui Di-alog Antar-Budayadan Peningkatan Ke-terlibatan). Programtersebut sudah berja-lan sejak dua tahunlalu.

Menurut Drs HMusta’in, MAg MoUini sebenarnya seiringdengan kebijakanMenteri Agama. Apa-lagi Menag bertekadtidak akan mendirikanMadrasah Bertaraf In-ternasional (MBI) se-cara instan. Sebab me-nurut hematnya, MBIitu tidak didirikan tapilahir dari proses evo-lusi atau tahapan-ta-hapan dari madrasahregular, MadrasahBertaraf Nasionalhingga Rintisan Ma-

drsah Bertaraf Internasional (RMBI).“Nah jika itu sudah layak ke jenjanglebih tinggi, maka akan dinaikkanmenjadi MBI. Artinya memang harusterprogram,” ujar mantan Kakanke-menag Kabupaten Malang ini.

Dan pada tahun 2013 nanti,Menteri Agama menargetkan mun-culnya MBI di Indonesia. TentuRMBI sebagai titik awalnya. “Dansaya berharap salah satu MBI itu adadi Jawa Timur,” harapnya. Pri

MoU. Penandatanganan kerjasama MAN 3 Malang dengan universitas Jepang dan Sudan yangdisaksikan oleh Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Prov. Jatim dan Kasubbag Hukmas dan KUB