1
MoU UB dengan Kajati Jatim Dikirim oleh prasetya1 pada 20 November 2009 | Komentar : 0 | Dilihat : 4725 Penandatanganan MOU antara UB dan Kajati Jatim Universitas Brawijaya (UB) dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim) sepakat melakukan kerjasama. Naskah kerjasama itu ditandatangani kedua belah pihak di Gedung Rektorat lantai 8 UB pada Jum''at (20/11). Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor Prof Dr Ir Yogi Sugito dengan Kajati Jatim Muhammad Farela. Turut hadir pada kesempatan itu, para pembantu rektor, dekan, pembantu dekan, Kajari Malang, Kajari Batu, Kajari Kabupaten Malang, Kajari Lumajang, Kajari Probolinggo, Kajari Bangil, Kajari Kraksaan dan Kajari Pasuruan. Dalam sambutannya Rektor UB menyatakan harapannya agar kerjasama ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh kedua belah pihak. Sementara Kajati Jatim menyatakan, kerjasama yang dilakukan kali ini merupakan tindak lanjut dari surat Jamdatun tentang peran Kejaksaan sebagai institusi yang dapat memberikan bantuan hukum kepada masyarakat. Kajati Jatim berharap agar kerjasama yang dilakukan kali ini dapat diikuti oleh Kejaksaan Tinggi lain sehingga Kejaksaan dapat mendapat tempat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Perjanjian yang dilakukan selama dua tahun itu merupakan kerjasama di bidang Tri Dharma, Hukum Perdata dan Hukum Tata Usaha Negara yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan bantuan hukum, pertimbangan hukum serta tindakan hukum lainnya. Dalam salah satu kerjasama itu disebutkan bahwa dalam menghadapi permasalahan di bidang hukum perdata dan tata usaha negara, pihak pertama dalam hal ini UB dapat meminta bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lainnya kepada pihak kedua yaitu Kajati Jatim. Ditemui diakhir acara, Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Warkum Sumitro SH., MH kepada Prasetya Online menuturkan, kerjasama ini merupakan upaya mendekatkan kedua institusi dalam bidang pendidikan dimana UB akan melakukan sharing tentang profesi bidang hukum. Ini merupakan salah satu cara UB untuk melakukan perbaikan kurikulum di bidang hukum. Kerjasama ini juga merupakan upaya UB untuk dapat berperan mengembangkan profesionalisme staf kejaksaan dan aktif dalam memberikan masukan positif kepada kehidupan berbangsa dan bernegara. Khususnya dalam rangka penegakan hukum di Indonesia.[nun]

MoU UB dengan Kajati Jatim - prasetya.ub.ac.id fileDitemui diakhir acara, Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Warkum Sumitro SH., MH kepada Prasetya Online menuturkan,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MoU UB dengan Kajati Jatim - prasetya.ub.ac.id fileDitemui diakhir acara, Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Warkum Sumitro SH., MH kepada Prasetya Online menuturkan,

MoU UB dengan Kajati Jatim

Dikirim oleh prasetya1 pada 20 November 2009 | Komentar : 0 | Dilihat : 4725

Penandatanganan MOU antara UB dan Kajati Jatim

Universitas Brawijaya (UB) dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim) sepakat melakukan kerjasama. Naskah kerjasama itu ditandatangani kedua belah pihak di Gedung Rektorat lantai 8 UB pada Jum''at (20/11). Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor Prof Dr Ir Yogi Sugito dengan Kajati Jatim Muhammad Farela. Turut hadir pada kesempatan itu, para pembantu rektor, dekan, pembantu dekan, Kajari Malang, Kajari Batu, Kajari Kabupaten Malang, Kajari Lumajang, Kajari Probolinggo, Kajari Bangil, Kajari Kraksaan dan Kajari Pasuruan.Dalam sambutannya Rektor UB menyatakan harapannya agar kerjasama ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh kedua belah pihak. Sementara Kajati Jatim menyatakan, kerjasama yang dilakukan kali ini merupakan tindak lanjut dari surat Jamdatun tentang peran Kejaksaan sebagai institusi yang dapat memberikan bantuan hukum kepada masyarakat. Kajati Jatim berharap agar kerjasama yang dilakukan kali ini dapat diikuti oleh Kejaksaan Tinggi lain sehingga Kejaksaan dapat mendapat tempat di tengah-tengah masyarakat Indonesia.Perjanjian yang dilakukan selama dua tahun itu merupakan kerjasama di bidang Tri Dharma, Hukum Perdata dan Hukum Tata Usaha Negara yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan bantuan hukum, pertimbangan hukum serta tindakan hukum lainnya. Dalam salah satu kerjasama itu disebutkan bahwa dalam menghadapi permasalahan di bidang hukum perdata dan tata usaha negara, pihak pertama dalam hal ini UB dapat meminta bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lainnya kepada pihak kedua yaitu Kajati Jatim.Ditemui diakhir acara, Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Warkum Sumitro SH., MH kepada Prasetya Online menuturkan, kerjasama ini merupakan upaya mendekatkan kedua institusi dalam bidang pendidikan dimana UB akan melakukan sharing tentang profesi bidang hukum. Ini merupakan salah satu cara UB untuk melakukan perbaikan kurikulum di bidang hukum. Kerjasama ini juga merupakan upaya UB untuk dapat berperan mengembangkan profesionalisme staf kejaksaan dan aktif dalam memberikan masukan positif kepada kehidupan berbangsa dan bernegara. Khususnya dalam rangka penegakan hukum di Indonesia.[nun]