Upload
vha-amala
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
EWGH
Citation preview
Memorandum of Understanding
001/KS/IFL Malang/X/2015
Pada hari ini Jumat, 12 Juni 2015. Kami yang bertanda tangan di bawah ini
1. Nama :Selma Oktavia Kusuma WardhaniJabatan :Kepala Divisi Humas We Care eloThemDalam hal ini bertindak untuk dan atas nama IFL Malang 2015-2016, yang selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Nama : Herliny Meuthia RanthyJabatan : -Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama individu yang selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerjasama yang diatur dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
PASAL I
KETENTUAN UMUM
Perjanjian ini bersifat mengikat kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian sebagai
dasar untuk melakukan kerjasama yang dimaksud. Oleh karena itu perlu adanya kejelasan
mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak atas setiap pelaksanaan kegiatan WCT 2015
PASAL II
BENTUK KERJASAMA
1. Pihak Pertama menyediakan waktu untuk memberikan motivasi acara kegiatan WCT
2015
2. Pihak Keduamemberikan dukungan kepada acara WCT 2015 dalam bentuk
memberikan waktu 30 menit untuk motivasi
PASAL III
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Dalam perjanjian kerjasama ini, kewajiban pihak pertama adalah sebagai berikut:
1. Memberikan waktu sekitar 30 menit untuk memberikan motivasi
PASAL IV
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Dalam perjanjian kerjasama ini, kewajiban pihak kedua adalah memberikan motivasi
PASAL V
JANGKA WAKTU KERJASAMA
Kedua belah pihak telah sepakat bahwa masa perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani
sampai dengan tanggal 26 Juni 2015.
PASAL VI
SANKSI
Perselisihan atau kesalahpahaman yang timbul semenjak adanya perjanjian kerjasama ini
akan diselesaikan dengan cara musyawarah dan kekeluargaan. Apabila tidak berhasil, akan
ditempuh jalur hukum dengan menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia.
PASAL VIII
PEMBATALAN
Surat Perjanjian Kerja dinyatakan batal oleh Pihak Kedua apabila :
1. Pihak pertama lalai atau tidak mampu memenuhi persyaratan dan ketentuan yang
tercantum pada pasal Surat Perjanjian Kerja.
2. Terjadi keadaan Force Majeure.
PASAL IX
KEADAAN ISTIMEWA
Keadaan istimewa:
Perjanjian dapat diakhiri oleh satu pihak apabila terjadi suatu keadaan yang memaksa yang
mempengaruhi pelaksanaan perjanjian oleh pihak lainnya.
Keadaan istimewa secara umum dapat dipandang sebagai akibat dari gejala alam seperti
bencana alam, kondisi sosial politik, dan ekonomi, dimana keadaan tersebut di luar
kemampuan pihak pihak terkait untuk mengatasinya, sehingga salah satu pihak terhalang
untuk melakukan kewajibannya.
PASAL X
UPAYA HUKUM
1. Seandainya terjadi Force Majeure atau perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian kerja
ini, sehingga salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka masing-masing
pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila jalan musyawarah tidak tercapai, maka kedua belah pihak menyerahkan
sepenuhnya kepada jalur hukum sesuai dengan proses hukum yang berlaku di
Indonesia.
PASAL XIPEMBUBUHAN MATERAI
Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masing dibubuhi dengan
materai yang cukup, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani
oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya unsur
paksaan dari pihak manapun.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
(......................................) (......................................)