178
MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION Laporan Tahunan 2012 Annual Report

MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

MOVING TOWARDTHE RIGHT DIRECTION

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

Page 2: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Daftar IsiContents

PembukaanOpening

2 Sekilas CIMB Niaga Auto

Finance

CIMB Niaga Auto Finance at a

Glance

4 Jejak Langkah

Milestones

4 Penghargaan

Awards

6 Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

9 Ikhtisar Saham

Stock Highlights

12 Peristiwa Penting 2012

2012 Events Highlights

14 Laporan Dewan Komisaris

Report from the Board of

Commissioners

18 Laporan Direksi

Report from the Board of

Directors

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

26 Tinjauan Bisnis

Business Review

36 Tinjauan Keuangan

Financial Review

46 Pendukung Bisnis

Supporting Bisnis

1 25Data PerusahaanCorporate Data

160 Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

163 Profil Direksi

Board of Directors Profile

165 Profil Komite Audit

Audit Committee Profile

166 Profil Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Profile

166 Profil Kepala Satuan Kerja Audit

Internal

Head of Internal Audit Profile

167 Profil Dewan Pengawas Syariah

Sharia Supervisory Board Profile

169 Struktur Organisasi

Organization Structure

170 Jaringan Usaha

Business Networks

174 Tanggung Jawab Pelaporan

Tahunan

Responsibility for Annual

Reporting

159

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

51

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

79

Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Report

83

Page 3: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 1

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

MovingTowardThe Right DirectionStrategi-strategi yang dirancang dan ditetapkan oleh Perusahaan pada tahun 2012 telah selaras dengan tujuan jangka panjang Perusahaan yaitu pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Saat ini Perusahaan sedang bergerak ke arah yang benar untuk mewujudkan misi Perusahaan.

Strategies designed and specified by the Company in the year 2012 are in line with the Company’s long-term goals for business growth and compliance with regulations. Currently, the Company is moving toward the right direction to achieve the Company’s mission.

Page 4: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance2

Sekilas CIMB Niaga Auto FinanceCIMB Niaga Auto Finance at a Glance

PT CIMB Niaga Auto Finance adalah perusahaan

pembiayaan otomotif yang merupakan anak

perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Perusahaan

memiliki izin untuk melakukan empat kegiatan usaha,

yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang

(Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan

Pembiayaan Konsumen.

Perusahaan didirikan di Jakarta dengan nama PT Saseka

Gelora Leasing pada tanggal 10 Desember 1981.

Kemudian, pada tahun 1993, Perusahaan berganti

nama menjadi PT Saseka Gelora Finance dengan fokus

bisnis adalah sewa guna usaha.

Transformasi Perusahaan dimulai pada 6 Oktober 2009,

dalam rangka menindak lanjuti rencana PT Bank CIMB

Niaga Tbk untuk terus menggarap industri pembiayaan

secara lebih serius. Transformasi meliputi perubahan

fokus bisnis dari sewa guna usaha menjadi pembiayaan

konsumen, khususnya kendaraan bermotor, serta

transformasi model bisnis.

Pada bulan Agustus 2010, PT Saseka Gelora Finance

resmi berubah namanya menjadi PT CIMB Niaga

Auto Finance. Perubahan nama ini disertai dengan

perubahan logo Perusahaan. Dengan dukungan grup

perusahaan perbankan yang memiliki basis usaha

besar dan strategis di Indonesia, PT CIMB Niaga

Auto Finance telah menjadi salah satu perusahaan

pembiayaan kendaraan bermotor yang berkembang

pesat dan terpercaya.

PT CIMB Niaga Auto Finance is the premiere automotive

finance company under PT Bank CIMB Niaga Tbk. The

Company is registered to performing four business

action, namely Leasing, Factoring, Credit Card and

Consumer Finance.

The Company was founded as PT Saseka Gelora Leasing

on December 10, 1981. Then, in 1993, the Company

changed its name to PT Saseka Gelora Finance and

focus on leasing services.

The Company’s transformation began on October 6,

2009, in order to continue the plans of PT Bank CIMB

Niaga Tbk to keep expanding the financing industry in

Indonesia more seriously. The transformation includes

a shift of business focus from leasing to consumer

finance, especially in automotive, as well as a change

in the business model.

In August 2010, PT Saseka Gelora Finance officially

became PT CIMB Niaga Auto Finance. The changes

includes changes of Company’s logo. Supported by

a group of reputable banks in Indonesia, PT CIMB

Niaga Auto Finance has established itself as one of

the most trusted and rapidly expanding automotive

financing company.

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance2

Page 5: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 3

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 3

Management Discussion & Analysis

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate Data

Visi MisiVision Mission

Visi Vision

Misi Mission

Menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia melalui penciptaan nilai tambah dan penyediaan layanan terbaik bagi pelanggan dan partner bisnisnya.

Kami berkomitmen untuk menjadi Perusahaan Pembiayaan Kendaraan terkemuka yang memberikan nilai terbaik bagi seluruh stakeholders, melalui pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, hubungan kemitraan yang kuat dan saling menguntungkan, SDM yang berkualitas serta berkontribusi kepada masyarakat.

To be a prominent finance company in Indonesia through creating additional value and providing the best service for the customers and business partners.

We are committed to be an outstanding auto finance company who deliver best value to stakeholders, through excellent services to customers, strong mutual relationship with business partners, excellent people and contribute to communities.

Page 6: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance4

Jejak LangkahMilestones

Perusahaan didirikan di Jakarta dengan nama

PT Saseka Gelora Leasing

The Company was established in Jakarta under

the name PT Saseka Gelora Leasing

PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk)

menjadi Pemegang Saham utama

PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank

Niaga Tbk) became the major shareholders

Berubah nama menjadi PT Saseka Gelora Finance

Changing name to PT Saseka Gelora Finance

Merger dengan PT Niaga International Factors

Merger with PT Niaga International Factors

1981 19961993 2005

September 2012

Infobank

Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan

Tahun 2011

September 2012

Infobank

“Excellence” Rating for 2011 Financial Performance

PenghargaanAwards

Page 7: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 5

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Transformasi ke pembiayaan konsumen

Transformation to consumers financing

Dianugerahi penghargaan sebagai “The Best

Multifinance Company” oleh Majalah Investor

Magazine dan APPI

Was awarded as “The Best Multifinance

Company” by Investor Magazine and APPI

Fokus ke aktivitas bisnis pembiayaan kendaraan

bermotor dan berubah nama menjadi PT CIMB

Niaga Auto Finance

Focus on the vehicle financing business activities

and changed its name to

PT CIMB Niaga Auto Finance

Memperoleh peringkat AA+(idn) dari Fitch

Dianugerahi penghargaan sebagai “The Best

Multifinance Company” oleh Majalah Investor

Get an AA+ (idn) rating from Fitch

Was awarded as “The Best Multifinance

Company” by Investor Magazine

2009 20112010 2012

Majalah Investor

Desember 2012

Multifinance Terbaik 2012 Aset di Atas Rp2 Triliun-Rp5 Triliun

Investor Magazine

December 2012

The Best Multifinance 2012 Assets Above Rp2 Trillion-Rp5 Trillion

Page 8: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance6

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(Dalam miliar Rupiah) (In billion Rupiah)

2009 2010 2011 2012

Aset 274.3 780.5 2,494.9 4,438.4 Assets

Liabilitas 179.5 601.3 2,124.6 3,787.4 Liabilities

Ekuitas 94.8 179.1 370.3 651.0 Equity

Pendapatan 67.7 277.7 586.2 981.3 Income

Beban 55.7 169.6 386.0 800.8 Expenses

Laba Sebelum Pajak 12.0 108.1 200.2 180.5 Income before Tax

Pendapatan Komprehensif 8.5 74.4 141.2 130.7 Comprehensive Income

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Ratio-ratio Ratios

Rasio Keuangan31 Desember December

Financial Ratio2009 2010 2011 2012

Profitabilitas Profitability

Imbal Hasil Investasi (ROA) 3.10 9.53 5.66 2.94 Return on Assets

Imbal Hasil Ekuitas (ROE) 9.00 41.51 38.13 20.07 Return on Equity

Laba Bersih/Jumlah Pendapatan 12.60 26.78 24.08 13.14 Net Income/Total Revenue

Likuiditas Liquidity

Pinjaman – Bersih/Jumlah Aset (kali) 0.56 0.60 0.75 0.78 Loans – Net/Total Assets (x)

Gearing Ratio (kali) 1 1.62 2.62 5.05 5.35 Gearing Ratio (x) 1

Jumlah Pendapatan/Jumlah Aset 0.25 0.36 0.23 0.22 Total Revenue/Total Assets

Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas (kali) 1.90 3.36 5.74 5.82 Total Liability/Total Equity (x)

Pertumbuhan Growth

Pertumbuhan Aset 2.47 183.54 219.67 77.90 Assets Growth

Pertumbuhan Liabilitas (1.04) 233.19 253.32 78.27 Liability Growth

Pertumbuhan Ekuitas 9.89 89.01 106.73 75.79 Equity Growth

Pertumbuhan Pendapatan 18.37 310.08 111.10 67.40 Revenue Growth

Pertumbuhan Laba Bersih 172.21 771.64 89.87 (7.46) Net Income Growth

Page 9: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 7

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Jumlah Aset (miliar Rp)

Total Assets (billion Rp)

Jumlah Liabilitas (miliar Rp)

Total Liabilities (billion Rp)

12 1211 1110 1009 09

4,43

8.4

3,78

7.4

2,49

4.9

2,12

4.6

780.

5

601.

3

274.

3

179.

5

Jumlah Ekuitas (miliar Rp)

Total Equity (billion Rp)

Jumlah Pendapatan (miliar Rp)

Total Income (billion Rp)

12 1211 1110 1009 09

651.

0

981.

3

370.

3

586.

2

179.

1

277.

7

94.8

67.7

Jumlah Beban (miliar Rp)

Total Expenses (billion Rp)

Jumlah Pendapatan Komprehensif (miliar Rp)

Total Comprehensive Income (billion Rp)

12 1211 1110 1009 09

800.

8

130.

7

386.

0

141.

2

169.

6

74.455

.7

8.5

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 7

Page 10: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance8

Cabang Branch

Miliar Billion Triliun Trillion

2,274

Rp600 Rp3.7

72

147,347

Jumlah KaryawanTotal Employee

Jumlah Konsumen AktifTotal Active Consumers

Obligasi I Tahun 2012Bonds I Year 2012

Total Piutang Pembiayaan DikelolaTotal Managed Accounts Receivable Financing

Jaringan/Kantor CabangNetwork/Branch Offices

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance8

Page 11: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 9

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Ikhtisar SahamStock Highlights

Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Composition

Keterangan

Nilai Nominal Rp50.000 per Saham

Par Value Rp50,000 per ShareDescription

Jumlah Saham

Number of Stock

Jumlah Nilai Nominal

Total Amount%

Modal Dasar 10,000,000 500,000,000,000 Authorized Capital

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh

4,000,000 200,000,000,000 100.00 Issued and Fully Paid Capital

Pemegang Saham: Shareholders:

PT Bank CIMB Niaga Tbk 3,997,600 199,880,000,000 99.94 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Niaga Manajemen Citra 2,400 120,000,000 0.06 PT Niaga Manajemen Citra

Saham dalam Portepel 6,000,000 300,000,000,000 Treasury Stocks

Catatan: Pada tanggal 19 Desember 2012, Perusahaan menerima uang muka setoran modal dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp99.940.000.000 dan PT Niaga Managemen Citra sebesar Rp60.000.000 sebagai pemegang saham Perusahaan yang disetorkan langsung ke PT CIMB Niaga Auto Finance sebagai bentuk peningkatan penyertaan saham. Dana ini telah dicatatkan sebagai uang muka setoran modal pada tanggal 31 Desember 2012.

Note: On December 19, 2012, the Company received advance for paid-up capital from PT Bank CIMB Niaga Tbk as the

Company’s shareholders amounting to Rp99,940,000,000 and from PT Niaga Manajemen Citra amounting to

Rp60,000,000 which was paid directly to PT CIMB Niaga Auto Finance for additional investment in shares. This

has been recorded as advance for paid-up capital as at December 31, 2012.

Pemegang Saham Pengendali

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BCN)

BCN didirikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar

BCN, ruang lingkup kegiatan BCN mencakup usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-

undang dan peraturan yang berlaku serta melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan

prinsip syariah.

Controlling Shareholders

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BCN)

BCN was established under the prevailing law in Indonesia. Based on article 3 of the Article of

Association, BCN business scopes cover the banking sector in accordance with the applicable laws

and regulations, as well as other banking activities based on sharia principles.

Page 12: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance10

28.6%

2.1%

12.9% 2.5%

100%

97.9%*

99.9%**

5.0% 51.0%

Khazanah Nasional EPF KWAP MUFG Others

CIMB Group Holding Berhad

Publik

* termasuk PT Commerce Kapital 1,02% including PT Commerce Kapital 1.02%** Sisanya (0,06%) dimiliki oleh PT Niaga Manajemen Citra The rest (0.06%) is owned by PT Niaga Manajemen Citra

Diagram Kepemilikan Perusahaan dan Pemegang Saham Diagram of the Company and the Shareholders Ownership

Ikhtisar SahamStock Highlights

BONDS

In 2012, CNAF Bonds I with Fixed Coupon based

on Effective Statement No. S-13138/BL/2012 dated

November 9, 2012 from Bapepam-LK. Details of the

Bonds are as follows:

OBLIGASI

Pada tahun 2012 telah dilakukan Penawaran Umum

Obligasi I CNAF dengan Tingkat Bunga Tetap

berdasarkan Surat Pernyataan Efektif dari Badan

Pengawas Pasar Modal – RI No. S-13138/BL/2012 pada

tanggal 9 November 2012. Adapun detil dari Obligasi

tersebut adalah:

Nama Obligasi

Obligasi I CNAF tahun

2012 dengan Tingkat

Bunga Tetap Seri A

Bonds I CNAF Year 2012

with a Series A Fixed Rate

Obligasi I CNAF Tahun

2012 dengan Tingkat

Bunga Tetap Seri B

Bonds I CNAF Year 2012

with a Series B Fixed Rate

Bonds Name

Kode Obligasi CNAF01A CNAF01B Bond Code

Kode ISIN (BEI) IDA0000551A4 IDA0000551B2 (BEI) Code

Nilai Emisi Rp152.000.000.000 Rp448.000.000 Emission Values

Tingkat Bunga Tetap 7% per tahun Tetap 8,1% per tahun Interest Rate

Jangka Waktu 370 hari 3 tahun Term Period

Jatuh tempo 2 Desember 2013 22 November 2015 Due Date

Tanggal Penerbitan 22 November 2012 22 November 2012 Date of Issuance

Pembayaran Bunga Setiap 3 (tiga) bulan Setiap 3 (tiga) bulan Interest Payments

Tanggal pembayaran Bunga

Pertama

22 Februari 2013 22 Februari 2013 First Interest Payment Date

Page 13: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 11

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 11

Management Discussion & Analysis

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate Data

Terkait dengan penawaran Obligasi I tersebut, CNAF

memperoleh pemeringkatan Obligasi dari PT Fitch

Ratings Indonesia sebagaimana ternyata dalam

suratnya No. RC142/DIR/X/2012 tertanggal 17 Oktober

2012 dengan hasil AA+(idn).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka

Penawaran Umum Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance

dengan Tingkat Bunga Tetap tersebut adalah PT CIMB

Securities Indonesia.

Adapun profesi penunjang dalam rangka penawaran

Obligasi I CNAF tersebut di atas adalah:

1. Wali Amanat PT Bank Mega Tbk

Menara Bank Mega Lantai 16

Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14 A

Jakarta 12790 Indonesia

Trustee

2. Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana

& Rekan (a member firm of PwC Global Network)

Gedung Plaza 89

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940

Telp.: (6221) 521 2901

Fax.: (6221) 52905555, 52905050

Certified Public Accountant

3. Notaris Notaris Fathiah Helmi, SH

Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6C

Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav. 1-2, Jakarta 12950

Notary

4. Konsultan Hukum LasutLay & Pane

Wisma Keiai 2nd floor

Jl. Sudirman Kav. 3, Jakarta 12190

Legal Counsel

Jl. Radio IV No. 15 Kebayoran Baru, Jakarta 12130

In relation to the Bonds I issuance, CNAF received Bonds

rating from PT Fitch Ratings Indonesia as stated on its

letter dated October 17, 2012 No. RC142/DIR/X/2012

regarding the Bonds rating AA+(idn)

The Bookrunner in the Publicly Offered Bonds I CIMB

Niaga Auto Finance with a Fixed rate is PT CIMB

Securities Indonesia.

Other supporting professionals in the issuance of

Bonds I:

Page 14: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance12

Peristiwa Penting 20122012 Events Highlights

11-12 MEI MAY

CNAF mengadakan Employee Gathering di

Lembang, Bandung.

CNAF held an Employee Gathering in

Lembang, Bandung.

JUNI JUNE

CNAF turut berpartisipasi dalam Pekan

Olahraga Asosiasi Perusahaan Pembiayaan

Indonesia (POR-APPI). Pekan Olahraga

ini diikuti oleh perwakilan karyawan

dari perusahan pembiayaan yang ada

di Indonesia antara lain BCA Finance,

Adira, CNAF.

CNAF participated in Pekan Olahraga

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia

(POR-APPI). Sports Week was attended

by representatives of the employees of

Indonesia’s financing, namely BCA Finance,

Adira, CNAF.

SEPTEMBER SEPTEMBER

Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan

1433 H, CNAF mengadakan acara buka

puasa bersama anak yatim.

Commemorating Ramadhan 1433 H, CNAF

held an iftar with the orphans.

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance12

Page 15: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 13

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

OKTOBER OCTOBER

Mengadakan Due Dilligence dan Public

Expose dalam rangka penawaran Obligasi I

CNAF tahun 2012.

Held Due Diligence and Public Expose and

order to Offer Bonds I CNAF in 2012.

NOVEMBER NOVEMBER

CNAF menerima Penghargaan The Best

Multifinance dalam acara Investor

Awards 2012.

CNAF Awarded as The Best Multifinance in

Investor Awards 2012 event.

DESEMBER DECEMBER

Dalam rangka menyambut Natal 2012 dan

tahun baru 2013, CNAF mengadakan Bakti

Sosial ke Panti Asuhan Yayasan Kasih Bakti

Mandiri di Cibubur.

Welcoming Christmas 2012 and New

Year 2013, CNAF held a Social Service at

Panti Asuhan Yayasan Kasih Bakti Mandiri

in Cibubur.

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 13

Management Discussion & Analysis

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate Data

Page 16: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance14

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Direksi sepanjang 2012 telah sesuai dengan strategi jangka panjang CNAF yaitu berkonsentrasi pada pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

The measures undertaken by the Board of Directors in 2012 have been consistent with CNAF long-term strategy by concentrating on business growth and compliance with prevailing laws and regulations.

Page 17: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 15

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Pemegang Saham yang Terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris, Saya ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh

pemangku kepentingan, termasuk jajaran manajemen

dan segenap karyawan dan konsumen PT CIMB Niaga

Auto Finance yang telah memberikan kepercayaan

kepada kami untuk menjalankan tanggung jawab dan

wewenang kami sesuai yang diamanatkan kepada

kami sebagai Dewan Komisaris.

Di tengah persaingan bisnis pembiayaan yang semakin

tinggi serta kondisi global yang kurang kondusif

pada tahun 2012, PT CIMB Niaga Auto Finance

dengan bangga melaporkan kinerjanya yang sangat

memuaskan. Selain itu, pada tahun ini CNAF untuk

kedua kalinya kembali dinobatkan sebagai perusahaan

pembiayaan terbaik versi majalah Investor pada

kategori aset Rp2-5 triliun.

Meskipun aturan baru mengenai LTV dari Bank

Indonesia dan Kementerian Keuangan, penjualan

kendaraan roda empat pada tahun 2012 meningkat

dengan terjadinya pertumbuhan kelas menengah

dan kenaikan GDP di Indonesia selama beberapa

tahun terakhir. Hal ini telah memberikan kesempatan

pada bisnis pembiayaan. Dengan dukungan grup

perbankan yang solid (CIMB Niaga), membuat CNAF

dapat berkembang meanjadi salah satu perusahaan

pembiayaan kendaraan bermotor yang berkembang

besar dan terpercaya serta mempunyai jaringan usaha

berskala nasional.

Dengan peluang dan tantangan yang ada di tahun

2012, kami mengapresiasi strategi yang dirancang oleh

Direksi CNAF untuk memastikan pertumbuhan bisnis

dengan manajemen risiko yang hati-hati. Perusahaan

juga memastikan kepatuhan terhadap semua aturan

dan ketentuan dengan proses “Benar Sejak Awal”, dan

telah menunjukkan perbaikan tingkat pengembalian

risiko (return on risk asset), peningkatan efisiensi dan

produktivitas melalui penyederhanaan proses bisnis

dan optimalisasi pendanaan jangka panjang.

Distinguished Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners, I would

like to extend my appreciation to all stakeholders,

including the management and staff of PT CIMB

Niaga Auto Finance (CNAF), and all customers for their

continuous trust and support in the fulfillment of our

responsibilities as the Board of Commissioners.

Amid intense competition within the financing

industry compounded with a less than favorable

global situation in 2012, CNAF takes pride in its ability

to post an impressive business performance. For the

second time, CNAF has earned recognition as the best

financing company by Investor magazine for 2012 in

the category Asset Rp2-5 trillion.

In spite of new LTV regulation by Bank Indonesia and

the Ministry of Finance car sales in 2012 have steadily

increased with the growing middle class and increased

in capita GDP in Indonesia over the last few years. This

has opened up opportunities for the financing business.

Supported by a solid banking group (CIMB Niaga),

CNAF has advantages which made it possible to

become a fast expanding and reliable auto finance

company with national-scale business networks.

Given the emerging opportunities and challenges

in 2012, we duly recognize the significance of the

strategies devised by CNAF Directors to ensure

business growth with prudent risk management. The

Company has also ensured compliance with all rules

and regulations through the “Right from the Start”

approach; and has shown improvements to its return

on risk asset; through efficiency and productivity by

streamlining business processes and optimizing long

term funding.

Page 18: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance16

Implementasi dari strategi tersebut memberikan

hasil yang positif yaitu fasilitas pembiayaan untuk

kepemilikan mobil yang cenderung meningkat dari

komposisi keseluruhan jumlah pembiayaan yang

disalurkan oleh Perusahaan. Pada tahun 2012 tercatat

pangsa pasar perusahaan mencapai 5,6%.

Atas keberhasilan tersebut, Dewan Komisaris ingin

memberikan apresiasi yang tinggi bagi Direksi,

manajemen, dan semua karyawan atas dedikasi dan

kerja samanya yang solid demi memajukan usaha

Perusahaan.

CNAF menjunjung tinggi prinsip-prinsip transparansi,

akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan

kewajaran yang merupakan aspek utama dari praktik

tata kelola perusahaan yang baik (GCG). CNAF

mempunyai komitmen kuat untuk terus melakukan

kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-

prinsip GCG tersebut, dalam rangka meningkatkan

kualitas tata kelola dan mendukung perkembangan

usahanya di masa mendatang. CNAF juga senantiasa

berusaha memenuhi segala ketentuan dan peraturan

yang ditetapkan oleh Badan Pengelola Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Kementerian

Keuangan Republik Indonesia, dan Bursa Efek

Indonesia, dalam melakukan kegiatan operasionalnya,

termasuk dalam penyusunan laporan tahunan, laporan

keuangan, dan laporan-laporan lainnya yang terkait

dengan obligasi.

Kinerja CNAF yang baik sepanjang tahun kami

harapkan dapat berlanjut di tahun 2013 seiring

dengan prediksi bahwa ekonomi lokal akan tetap

kondusif dan industri kendaraan bermotor akan terus

tumbuh dengan substansial, Perusahaan harus bersiap

diri untuk memanfaatkan berbagai peluang yang akan

terbuka lebar, tentunya dengan berpegang teguh pada

berbagai standar dan prosedur.

Dewan Komisaris berpandangan bahwa langkah-

langkah yang telah dilakukan oleh Direksi sepanjang

tahun 2012 telah sesuai dengan strategi jangka panjang

The implementation of these strategies has brought

about encouraging outcomes including an upward

trend in financing facilities for car ownership from

total financing provided by the Company. CNAF has

managed to secure a 5.6% market share in the industry

in 2012.

In recognition of this accomplishment, the Board

of Commissioners would like to extend a word of

appreciation to the Directors, management and all

employees for their dedication and teamwork in the

2012 performance.

CNAF firmly upholds the principles of transparency,

accountability, responsibility, independence and

fairness as the fundamental elements of good

corporate governance (GCG). The Company stands

by its unswerving commitment to faithfully abide by

the GCG principles in conducting its business activities

in order to enhance the quality of its corporate

governance and support future business growth. CNAF

also consistently works toward ensuring compliance

with all rules and regulations issued by the Indonesia

Financial Services Authority (OJK) , Indonesian Ministry

of Finance and Indonesian Stock Exchange in carrying

out its operational activities, including the presentation

of its annual report, financial statements and other

reports related to its first issued bonds in 2012.

We expect CNAF’s performance to sustain in 2013, in

line with an optimistic forecast of the domestic economy

coupled with the continued growth of the auto

industry. The Company will be constantly prepared to

make the most of emerging opportunities by resolutely

keeping to various standards and procedures.

The Board of Commissioners acknowledges that the

measures undertaken by the Board of Directors in 2012

have been consistent with CNAF’s long-term strategy

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Page 19: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 17

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

CNAF yaitu berkonsentrasi pada pertumbuhan bisnis

dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Hal

tersebut tercermin dalam tema Laporan Tahunan 2012

ini, Moving Toward the Right Direction.

Akhir kata, ucapan terima kasih kami haturkan

kepada seluruh konsumen CNAF atas kepercayaan

mereka dalam memilih kami sebagai penyedia solusi

pembiayaan yang terdepan di Indonesia. Bersama

Anda semua, kami berharap untuk terus meningkatkan

prestasi kami di tahun-tahun selanjutnya.

Atas nama Dewan Komisaris PT CIMB Niaga

Auto Finance.

by concentrating on business growth and compliance

with prevailing laws and regulations. This is reflected in

the theme for its Annual Report 2012, Moving Toward

the Right Direction.

Allow us to conclude by conveying our gratitude

to all CNAF customers for placing their trust in

us as the leading financing solution provider in

Indonesia. Together, we shall continually heighten our

accomplishments in the coming years.

On behalf of the Management of PT CIMB Niaga

Auto Finance.

Samir GuptaPresiden Komisaris

President Commissioner

Dari kiri ke kanan | from left to right:

1. Serena K. Ferdinandus

Komisaris Independen

Independent Commissioner

2. Hidayat Dardjat

Komisaris Independen

Independent Commissioner

3. Samir Gupta

Presiden Komisaris

President Commissioner

4. Abdul Karim bin MD Lassim

Komisaris

Commissioner

5. Wan Razly Abdullah

Komisaris

Commissioner

Page 20: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance18

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

CNAF berkomitmen kuat untuk terus melakukan kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG. Tahun 2012 CNAF berkonsentrasi pada pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dengan proses “Benar Sejak Awal”.

CNAF is strongly committed to keep doing the business activity by using the principals of GCG. In 2012, CNAF concentrated to the business growth and compliance to the applied regulation with “Right Since the Beginning” process.

Page 21: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 19

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun 2012, merupakan tahun yang penuh

tantangan bagi industri pembiayaan di Indonesia,

khususnya industri pembiayaan kendaraan bermotor.

Menurunnya harga beberapa komoditas unggulan

Indonesia, diberlakukannya pajak progresif kepemilikan

mobil serta keluarnya regulasi minimal uang muka

pembiayaan merupakan ujian berat bagi segenap

pelaku industri pembiayaan, tak terkecuali CNAF. Akan

tetapi, CNAF berhasil melewati tahun 2012 dengan

pencapaian yang cukup baik. Pada tahun ini CNAF

kembali dinobatkan sebagai perusahaan pembiayaan

terbaik versi majalah Investor. Dua tahun berturut-

turut mendapatkan prestasi tersebut merupakan hal

yang patut disyukuri dan dibanggakan.

Persaingan di antara perusahaan pembiayaan menjadi

semakin ketat dengan semakin banyaknya perusahaan

pembiayaan yang terdaftar di Departemen Keuangan.

Namun, jika dilihat dari skala usahanya, tidak banyak

perusahaan pembiayaan yang mempunyai jaringan

usaha secara nasional, seperti CNAF. Dengan

dukungan grup perusahaan perbankan yang memiliki

basis usaha besar dan strategis di Indonesia, CNAF

telah berkembang menjadi salah satu perusahaan

pembiayaan kendaraan bermotor yang berkembang

besar dan terpercaya.

Ulasan Kinerja

Pada tahun 2012, CNAF berkonsentrasi pada

pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap peraturan

yang berlaku. Strategi yang dilakukan adalah:

• Pengembangan bisnis yang memberikan marjin

tinggi dengan pengelolaan risiko yang lebih hati-

hati (prudent).

Dear Shareholder,

Year 2012 was a challenging for the finance industry in

Indonesia, especially vehicle financing. The decreasing

price of some Indonesian top commodities, the

enforcement of car ownership progressive tax and

the rules for a minimum down payment were major

challenges for all finance companies in Indonesia,

including CNAF. Nevertheless, CNAF successfully

progressed through 2012 with a good achievement.

In this year CNAF was crowned as the best finance

company by Investor Magazine. Having such

achievement for two years is proud and blessed thing.

The competition within the finance industry has

become stringent with increased numbers of the

finance companies within the market. It can be seen,

however, from their business scale that not many of

these finance companies have national network, as

CNAF certainly has. With the support from a banking

company group that has large and strategic businesses

in Indonesia, CNAF has become a mature and trusted

financing company.

Review Performance

In 2012, CNAF concentrated on business growth

and compliance with regulation. The strategies were

as follows:

• Businessdevelopmentthatgiveshighmarginwith

prudent risk management.

Dari kiri ke kanan | from left to right:

1. Iman Pribadi

Direktur

Director

2. Triyuga Satyawan

Direktur

Director

3. Damianus Ledjo Hufat

Direktur

Director

Page 22: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance20

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

• Patuh terhadap semua ketentuan dengan proses

“Benar Sejak Awal”.

• Perbaikan tingkat pengembalian risiko (return on

risk asset) dengan mengoptimalkan penanganan

collection sejak awal.

• Peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui

penyederhanaan proses bisnis dan pemanfaatan

teknologi informasi secara luas.

• Perbaikan arus kas dan kinerja keuangan serta

optimalisasi pendanaan jangka panjang untuk

pembiayaan operasi sekaligus memberdayakan

pertumbuhan usaha.

Kami juga telah mencanangkan 15 Key Performance

Indicators dan 10 Corporate Initiatives yang terangkum

dalam rancangan strategis perusahaan tahun 2012

yang digunakan sebagai acuan dalam pencapaian

sasaran perusahaan.

Hasil dari implementasi strategi di atas dapat dilihat

dari fasilitas pembiayaan untuk kepemilikan mobil

yang cenderung meningkat dari komposisi keseluruhan

jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Perusahaan.

Pada kuartal kedua tahun 2012 tercatat pangsa

pasar Perusahaan mencapai 5,6%. Pertumbuhan

pangsa pasar pembiayaan mobil selain didukung oleh

pasar otomotif nasional yang tumbuh positif, juga

ditopang oleh:

• Sukubungayangsemakinterjangkau.

• Bertambahnya jumlah jaringan cabang dan

lokasinya yang strategis.

• Hubungan dengan dealer rekanan yang

terjalin baik.

• Produkdanprogrampemasaranyangmenarikdan

sesuai analisa pasar.

Sepanjang tahun 2012 CNAF membukukan kinerja

operasional sekaligus finansial yang mengesankan.

Hingga akhir 2012, CNAF telah memfasilitasi

pembiayaan hingga 59.157 unit kendaraan bermotor

roda empat, atau tumbuh 23% dari 47.903 unit

sepanjang tahun 2011. Sementara pendapatan

• Regulation compliance, with a “Right Since the

Beginning” process.

• Developmentonreturnonriskassetsbyoptimizing

collection handling from the beginning.

• Efficiencyandproductivityenhancementsthrough

the business process simplification and extensive

information technology use.

• Cash flow and financial performance

improvements, optimizing long term finance for

operational cost control and business growth.

We also have planned 15 Key Performance Indicators

and 10 Corporate Initiatives, which are summarized in

the Company’s 2012 strategic design and are used as

reference for the Company’s achievements.

Results of implementing the above strategies can be

seen from the increased financing provided for car

ownership, ultimately elevating its contribution to total

Company financing distributed. In second quarter 2012

the Company’s market share was noted at 5.6%. This

market share growth for car finance was supported not

only by the positive growth of the national automotive

market but also by:

• Thecompetitiveinterestrate.

• The expanded and strategically located branch

network.

• Thegoodrelationswithpartnerdealers.

• Marketcatchingproductsandprograms.

During 2012 CNAF posted an impressive operational

and financial performance. Until the end of 2012, CNAF

has facilitated financing for 59,157 4-wheel vehicles,

a 23% increase from the 47,903 4-wheel vehicles of

Page 23: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 21

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

2011. The Company’s income increased 67%, from

Rp586,219 million in 2011 to Rp981,306 million

in 2012.

In 2012, the Company issued its first bonds, of

Rp600 billion. This serves as a new third party

financing source.

Human resources are the Company’s main assets and

they have important role in determining the success

of corporate business activity. CNAF is convinced that

by developing and improving the quality of human

resources, the Company’s mission can be reached.

Good Corporate Governance

In an effort to be a healthy and effective company,

both in finance and in management, CNAF upholds the

principals of transparency, accountability, responsibility,

independency and fairness: the main principles of

Good Corporate Governance (GCG). CNAF is deeply

committed to keep doing business by using these

principals in order to improve governance quality and

to support future development.

Part of the Company’s GCG commitment is visible in the

monitoring functions within the committee structure;

consisting of Management Committee, Human

Resources Committee, Risk Management Committee

and Audit Committee. These committees function to

supervise that Business Ethics and Work Ethics follow

Company regulations and implementation guidelines

across all business operations and locations.

CNAF consistently strives to meet all requirementss and

regulations set by the Financial Service Authority, the

Republic Indonesia Ministry of Finance and Indonesian

Stock Exchange. In so doing, the Company’s operational

Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 67%,

dari Rp586.219 juta di tahun 2011 menjadi Rp981.306

juta di tahun 2012.

Pada tahun 2012 pula, Perusahaan telah menerbitkan

obligasi pertamanya sejumlah Rp600 miliar, sebagai

salah satu alternatif pendanaan dari pihak ketiga.

Sumber daya manusia merupakan aset utama

Perusahaan yang mempunyai peran penting dalam

menentukan keberhasilan kegiatan usaha Perusahaan.

CNAF berkeyakinan bahwa dengan mengembangkan

dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

yang dimiliki oleh Perusahaan, maka misi perusahaan

dapat dicapai.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Dalam usaha menjadi perusahaan yang sehat

baik dalam kondisi keuangannya maupun dalam

pengelolaan usahanya, CNAF menjunjung tinggi

prinsip prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung

jawab, independensi, dan kewajaran yang merupakan

aspek utama dari praktik tata kelola perusahaan yang

baik (GCG). CNAF berkomitmen kuat untuk terus

melakukan kegiatan bisnisnya dengan berpedoman

pada prinsip-prinsip GCG tersebut, dalam rangka

meningkatkan kualitas tata kelola dan mendukung

perkembangan usahanya di masa mendatang.

Komitmen Perusahaan untuk menjalankan GCG

dilanjutkan dengan membentuk komite-komite

pengawasan Perusahaan yang terdiri dari Komite

Manajemen, Komite Sumber Daya Manusia, Komite

Manajemen Risiko dan Komite Audit. Komite-komite

tersebut berfungsi sebagai pengawas pelaksanaan

Peraturan Perusahaan termasuk Pedoman Etika Bisnis

dan Etika Kerja yang tersebar di seluruh wilayah

kerja Perusahaan.

CNAF selalu berusaha memenuhi segala ketentuan

dan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan Republik

Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia, dalam melakukan

Page 24: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance22

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

kegiatan operasionalnya, termasuk dalam penyusunan

laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan-

laporan lainnya yang terkait dengan kewajiban CNAF

sebagai Emiten.

Sebagai penyedia jasa keuangan, salah satu peraturan

yang telah diimplementasikan dengan kegiatan

operasional Perusahaan adalah Pedoman Pelaksanaan

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (P4MN), yang

disusun mengacu pada Undang-undang No. 15

tahun 2002 mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang

No. 25 tahun 2003, Keputusan Menteri Keuangan

No. 45/KMK.06/2003 serta pedoman oleh Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

P4MN Perusahaan berisi kebijakan dan prosedur

untuk mengenal nasabah (customer screening) dan

pemantauan transaksi keuangan di seluruh cabang

Perusahaan.

Prospek Usaha

CNAF memasuki tahun 2013 dengan optimis,

walaupun ekspektasi dari para pemegang saham

semakin tinggi, tetapi dengan potensi yang dimiliki

oleh Perusahaan serta masih terbukanya peluang

pasar yang belum tergarap, maka kami yakin bahwa

kami memiliki peluang yang besar untuk memenuhi

ekspektasi tersebut.

Tantangan lainnya yang perlu diantisipasi oleh

Perusahaan antara lain: pemberlakuan minimum

uang muka untuk pembiayaan syariah yang mulai

diimplementasikan awal 2013, hadirnya beragam

varian mobil murah, pemberlakuan nomor polisi ganjil-

genap di Jakarta serta isu tentang kenaikan harga

BBM bersubsidi. Kemampuan pelaksanaan secara

cepat, akurat dan patuh terhadap peraturan yang

ada merupakan kunci keberhasilan Perusahaan untuk

memenangi persaingan di tahun mendatang. Selain

activities are regularly reported, including of annual

reports, financial reports and other obligatory reports.

As a financial services provider, one rule for corporate

operational activities is the guideline to implement the

Customer Screening Principle (Pedoman Pelaksanaan

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah – P4MN), which

was set based on the UU No. 15 year 2002 about

Money Laundering later changed by UU No. 25 year

2003, the Decision from Ministry of Finance No. 45/

KMK.06/2003 and guidelines by Call Center and

Financial Transaction Analysis (Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan – PPATK). P4MN is fully

implemented across all branches through a series of

policies and procedures for customer screening and

the monitoring financial transactions.

Business Prospects

CNAF enters years 2013 optimistically, and though

shareholder expectations are rising, the Company has

a potency to seek existing market opportunities and

find those existing opportunities in order to meet those

expectations.

Other challenges that must be faced are: the

enforcement of minimum down payment for Sharia

financing which started to be implemented at the

beginning of 2013, the presence of various low-cost

cars, the enforcement of the odd-even car license plate

system in Jakarta and the issue of the rising prices for

subsidized gas. The ability to act quickly, accurately and

in compliance with regulation are key success factors

going forward to win over the competition. Besides

this, we are also planning to optimize productivity in all

Page 25: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 23

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

corporate activities: for selling, operations, collections

and functional support.

The Company has launched 4 Leading Performance

Indicators and 16 Strategy Initiatives, which are

summarized in the 2013 corporate strategic design

document year 2013, and is used as the reference

for achieving Company goals. It is a duty for the

management to socialize the business strategy

throughout the organization so that everyone can

focus on the same vision.

The focus in 2013 is optimizing long term funding

and cash flow, widening the sales network, increasing

fee based income, minimizing risk, strengthening

monitoring functions and improving collection

management. By optimizing productivity and corporate

operations, we hope we can achieve new levels

of growth.

Appreciation

In closing, on behalf of the Board of Directors, I would

like to give high appreciation for the dedication and

hard work from all management and employees of

CNAF in supporting the business progress during 2012.

We also would like to thank all CNAF customers and

business partners for their trust and cooperation.

We would like to state our gratitude to the Board

of Commissioners for their never ending trust and

support. The support gives us strength to move ahead

with the Company’s plans and targets and make them

real. We hope CNAF can continue to increase the

benefit to all stakeholders and hope 2013 will bring

success in bringing our vision into reality.

itu kami juga akan mengoptimalkan produktivitas di

setiap kegiatan Perusahaan, baik penjualan, operasi,

collection dan seluruh fungsi pendukung.

Perusahaan mencanangkan 4 Leading Performance

Indicators dan 16 Strategy Initiatives yang terangkum

dalam dokumen rancangan strategis perusahaan

tahun 2013, yang digunakan sebagai acuan untuk

pencapaian sasaran Perusahaan. Merupakan tugas

manajemen untuk mensosialisasikan strategi bisnis

tersebut ke seluruh organisasi agar dapat fokus pada

visi yang sama.

Fokus kegiatan tahun 2013 adalah optimisasi

pendanaan jangka panjang dan perbaikan arus kas,

memperluas jaringan sales, peningkatan fee based

income, meminimalkan risiko dan memperkuat

fungsi kontrol serta memperbaiki manajemen

collection. Dengan mengoptimalkan produktivitas

dan operasional Perusahaan, kami berharap dapat

mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Ucapan Terima Kasih

Sebagai penutup, atas nama Direksi ingin menyatakan

terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya

atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh jajaran

manajemen dan karyawan CNAF dalam mendukung

kemajuan usaha sepanjang tahun 2012. Kami juga

ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh

pelanggan dan mitra bisnis CNAF untuk kepercayaan

dan kerja samanya.

Kami juga ingin menyatakan rasa terima kasih kami

kepada Dewan Komisaris untuk kepercayaan dan

dukungan yang tiada henti kepada Direksi CNAF.

Dukungan tersebut memberikan kekuatan kepada kami

untuk merealisasikan target dan rencana Perusahaan

di masa depan. Kami berharap CNAF dapat terus

meningkatkan manfaat keberadaannya bagi seluruh

pemangku kepentingan dan semoga tahun 2013

membawa keberhasilan dalam mewujudkan visi kami.

Page 26: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance24

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Adalah harapan Direksi bahwa kinerja Perusahaan di

tahun 2013 akan jauh lebih baik, sehingga mampu

memenuhi semua kebutuhan konsumennya. CNAF

akan melanjutkan transformasinya, dengan berinovasi

serta berkreasi untuk memajukan layanannya.

Atas nama Direksi PT CIMB Niaga Auto Finance.

It is management’s hope that the Company

performance in 2013 will be much better, so to be

capable to meet all customer needs. CNAF will continue

the transformation by being innovative and creative to

improve its services.

On behalf of the Board of Directors of PT CIMB Niaga

Auto Finance.

Triyuga SatyawanDirektur

Director

Iman PribadiDirektur

Director

Page 27: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 25

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Diskusi dan Analisa

ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 28: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance26

Tinjauan BisnisBusiness Review

Kemitraan dengan dealer adalah fokus strategi Perusahaan untuk mendukung pemasaran. Hubungan dengan dealer dibina dengan memberikan pelayanan prima, dukungan akan pemasaran bersama dan pemberian insentif yang menarik.

Partnership with the dealers is the Company’s strategic focus to support marketing. Relationships development with dealers is done by providing excellent service, support for joint marketing and interesting incentives.

Di tahun 2012 perkembangan pasar otomotif di

Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Hal ini berpengaruh positif pada bisnis pembiayaan

kendaraan bermotor Perusahaan, yaitu pembiayaan

mobil yang portofolionya meningkat hingga 44%

dibandingkan dengan 2011. Perusahaan mengadakan

survei untuk mengetahui kebutuhan masyarakat

terhadap produk pembiayaan, sehingga dapat

menyediakan produk-produk yang dibutuhkan oleh

masyarakat, baik konvensional maupun syariah.

Saat ini Perusahaan memfokuskan kegiatan usahanya

pada kegiatan pembiayaan konsumen kendaraan

bermotor dengan portofolio terbesar pada pembiayaan

mobil. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,

Perusahaan terus berusaha menyediakan produk yang

sesuai dengan kebutuhan pelanggan dalam bentuk

paket-paket yang memberikan nilai lebih kepada para

pelanggan. Layanan dan produk yang dikembangkan

oleh Perusahaan adalah:

In 2012 the automotive market development in

Indonesia increased fairly well, with positive effects

on the Company’s automotive finance business. The

Company’s auto financing portfolio increased by

44% compared from 2011. So as to provide both

conventional and sharia products needed by the

community, the company conducted a survey to find

out community needs for financial products.

Currently, the Company is focusing business activities in

automotive consumer finance activities with the largest

portfolio in four-wheel vehicle financing. To meet the

customer needs, the Company meets customer demand

in the form of packages which provide added value to

its customers. Services and products developed by the

Company among others are:

Page 29: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 27

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

• RetailFinancing

Retail Financing merupakan produk pembiayaan

kendaraan roda empat untuk penggunaan pribadi

maupun usaha. Ditunjang dengan teknologi dan

pelayanan terkini, Retail Financing dari PT CIMB

Niaga Auto Finance dirancang untuk mewujudkan

impian kepemilikan kendaraan roda empat

yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup

pelanggan. Dengan mengedepankan kecepatan

proses, kemudahan persyaratan, serta keleluasaan

skema pembiayaan.

Melalui mitra kerja sama yang baik dengan

penyalur kendaraan yang menjadi rekanan PT CIMB

Niaga Auto Finance, pelanggan dapat menikmati

suku bunga kompetitif, persyaratan mudah, dan

jangka waktu yang fleksibel untuk dapat memiliki

kendaraan roda empat dari berbagai merek

dan tipe. Selain kendaraan roda empat dengan

kondisi baru, Retail Financing juga menawarkan

pembiayaan untuk kendaraan roda empat dengan

kondisi bekas pakai, baik melalui penyalur rekanan

maupun perorangan.

• RetailFinancing

Retail Financing is for four-wheel vehicle financing

for either personal or corporate use. Backed by

the latest technology and services, Retail Financing

from PT CIMB Niaga Auto Finance is designed to

help customers attain their dreams of owning a

four-wheel vehicle to match lifestyle choices. Strong

service offers a rapid process, easy requirements,

and a versatile financing scheme.

Through good partnerships with PT CIMB Niaga

Auto Finance, automotive suppliers and customers

can enjoy competitive credit rates, simple

requirements, and a flexible deadline to be able

to own a four-wheel vehicle of various types and

makes. In addition, Retail Financing also offers

financing for used four-wheel vehicles through

partner suppliers and individuals.

Page 30: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance28

Tinjauan BisnisBusiness Review

Berbekal pengalaman serta jaringan pelayanan

yang luas, Retail Financing dari PT CIMB Niaga Auto

Finance adalah solusi yang tepat dan terpercaya

untuk kebutuhan pembiayaan kendaraan kepada

pelanggan perorangan maupun korporasi.

• FleetFinancing

Fleet Financing memberikan solusi bagi kebutuhan

kendaraan penunjang kegiatan usaha dengan

pilihan metode pinjaman yang disesuaikan

dengan kebutuhan, yaitu pembiayaan penuh atau

sewa guna usaha. Fleet Financing menawarkan

fleksibilitas skema pembiayaan dan kecepatan

proses yang dapat diandalkan untuk menjamin

kelancaran alur kas perusahaan pelanggan.

Fleet Financing juga melayani pembiayaan dan

sewa guna usaha untuk kendaraan dan alat

berat. Sebagai mitra, Fleet Financing berkomitmen

untuk selalu memberikan solusi terbaik bagi

pengembangan usaha pelanggan.

• MotorLaju

Motor Laju hadir untuk melayani kebutuhan

masyarakat Indonesia akan kepemilikan sepeda

motor yang mudah, fleksibel, dan profesional.

Motor Laju mulai beroperasi pada pertengahan

tahun 2011. Dengan dukungan penuh dari

PT CIMB Niaga Auto Finance, jaringan yang luas

serta pengelolaan yang profesional oleh tenaga

kerja yang kompeten di bidangnya adalah jaminan

kemudahan dan kenyamanan yang diberikan Motor

Laju bagi pelanggan untuk memiliki sepeda motor.

Pemasaran dan Operasional

Untuk meningkatkan pertumbuhan usaha dan

menghadapi persaingan di masa mendatang,

Perusahaan menetapkan rencana-rencana strategis

di bidang pemasaran. Salah satunya adalah dengan

memperluas jaringan usaha ke daerah-daerah yang

With a vast experience and wide network, retail

financing from PT CIMB Niaga Auto Finance is the

perfect and most trusted solution for meeting auto

financing needs, either personal or corporate.

• FleetFinancing

Fleet Financing is a solution for vehicle needs to

support business activities with credit methods

matched with the customer’s needs, either

through leasing or full financing. Fleet financing

offers a flexible financing scheme adding together

its reliable and timely process to optimize the

customer’s company cash flow.

Fleet Financing also provides financing and

leasing for other vehicles and general industrial

equipment. As a partner, Fleet Financing is

committed to always giving the best solution to

grow a customer’s business.

• MotorLaju

Motor Laju exists to serve the needs of the

people of Indonesia in owning a motorcycle in a

straightforward, flexible and professional way.

Motor Laju began in mid-2011. With the full

support of PT CIMB Niaga Auto Finance. Using the

extensive networks and professional management

by competent human resource, Motor Laju is a

guarantee of an easy and comfortable way for

customers to own a motorcycle.

Marketing and Operations

To enhance business growth and to face competition

in the future, the Company established marketing

strategic plans. One of these is to expand the business

network to areas of positive economic potential,

namely the major cities in Sumatra, Java, Borneo, Bali

Page 31: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 29

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

and Sulawesi. With the expansion of business scope

the Company is expected to obtain more consumers

with better income and purchasing power. In addition,

the business expansion is also the Company’s effort to

serve the dealer’s needs for financing partners that can

support their growth in vehicle sales.

Dealers are one of the reliable partners of the Company

in selling its finance products. Therefore, partnerships

with the dealers are the Company’s strategic focus

to support marketing. Relationships with dealers is

maintained by providing excellent service, full support

for joint marketing and attractive incentives. Excellent

service is realized through speed of notification whether

a borrower’s finance application is approved or not and

the speed of invoice payment to the dealers.

In addition to marketing through dealers, the Company

also runs a marketing strategy through synergies

with the business group, including leasing for group

customers and providing consumer financing within

their business groups. Ultimately, the Company provides

financial products that fit the needs of customers, and

this services to reach a broader market.

mempunyai potensi ekonomi yang baik, yaitu kota-

kota besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali

dan Sulawesi. Dengan perluasan cakupan usaha

diharapkan Perusahaan dapat menjaring konsumen

dengan daya beli dan pendapatan yang lebih baik

lagi. Selain itu, perluasan usaha juga merupakan usaha

Perusahaan untuk melayani kebutuhan dealer akan

mitra pembiayaan yang bisa mendukung pertumbuhan

penjualan kendaraan.

Dealer merupakan salah satu andalan Perusahaan

untuk memasarkan produk pembiayaannya. Oleh

karena itu, kemitraan dengan dealer merupakan fokus

strategi Perusahaan untuk mendukung pemasaran.

Pembinaan hubungan dengan dealer dilakukan

dengan memberikan pelayanan prima, dukungan

akan pemasaran bersama dan pemberian insentif

yang menarik. Pelayanan prima diwujudkan melalui

kecepatan pemberitahuan disetujui atau tidaknya

aplikasi pembiayaan calon debitur dan kecepatan

pembayaran tagihan kepada dealer.

Selain pemasaran melalui dealer, Perusahaan juga

menjalankan strategi pemasaran melalui sinergi

dengan grup usaha yang meliputi pembiayaan sewa

guna usaha bagi nasabah grup atau penyediaan

pembiayaan konsumen bagi kelompok usaha nasabah

grup. Perusahaan juga menyediakan produk-produk

pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah

serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Page 32: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance30

Tinjauan BisnisBusiness Review

Pada tahun 2012 strategi promosi yang ditempuh

ditujukan untuk meningkatkan brand awareness

Perusahaan dan produk. Hal tersebut bertujuan

memperkuat citra Perusahaan sekaligus memperkuat

hubungan dan loyalitas pelanggan.

Program komunikasi pemasaran dilakukan melalui

kegiatan yang lebih difokuskan pada program “below

the line” agar tercipta komunikasi yang efektif. Kegiatan

“below the line” dilaksanakan melalui berbagai

program sponsorship dengan mitra-mitra dealer CNAF.

Kegiatan “above the line” terfokus pada pemasangan

iklan melalui media cetak, dengan tujuan meningkatkan

kesadaran masyarakat terhadap identitas brand CNAF

sekaligus mengemukakan keunggulan serta manfaat

dan kemudahan bagi para pelanggan.

Dalam pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan,

aktivitas pemasaran, penerimaan aplikasi, evaluasi

nasabah, persetujuan kredit, penerimaan pembayaran

oleh nasabah (collecting), pemeliharaan piutang

(account receivable maintenance) sampai ke

penyelesaian kredit bermasalah dilakukan oleh kantor

cabang. Sedangkan pembayaran ke dealer dilakukan

secara terpusat oleh kantor pusat.

Manajemen Risiko

Dalam setiap aktivitas bisnis, Perusahaan akan selalu

menghadapi berbagai macam risiko, karena lini usaha

yang dijalankan erat kaitannya dengan pengelolaan

risiko yang diterima oleh pihak tertanggung.

Pelaksanaan fungsi manajemen risiko termasuk

pengendalian intern telah berjalan dengan baik

dengan telah dibentuknya Risk Direktorat, ditetapkan

standar kinerja (Key Performance Indicator) terkait

manajemen risiko di unit/cabang/departemen/divisi

terkait pengelolaan risiko, diterbitkannya kebijakan

dan prosedur terkait manajemen risiko dan proses

control monitoring melalui pelaporan kinerja.

The 2012 promotion strategy was aimed at increasing

brand awareness of both the Company and its products.

It was purposefully designed to strengthen the

Company image as well as to strengthen relationships

and customer loyalty.

Marketing communications programs are done through

activities that are focused “below the line” in order

to create effective communication. “Below the line”

activities are carried out through various sponsorship

programs with CNAF dealer partners. “Above the line”

activities are focused on advertising through print media,

with the purpose of increasing public awareness of the

CNAF’s brand identity as well as product superiority,

benefits and customer convenience.

The Company conducts numerous operational activities

including marketing activities, admission of applications,

customer evaluations, credit approvals, receipt of

customer payments (collection), accounts receivable

maintenance, and settlement of non-performing loans

made by the branch offices. Payments to the dealer is

performed centrally by the head office.

Risk Management

The Company will always face various risks in all

business activities, because its line of business is

closely related to the management of risks accepted

by insured parties.

The implementation of risk management includes

internal control functioning smoothly with the

establishment of the Risk Directorate, determination of

performance standards (Key Performance Indicators)

related to risk management at the units/branches/

departments/divisions related to the management of

risk, issuance of policies and procedures related to

risk management and control of monitoring processes

through performance reports.

Page 33: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 31

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

1. Operational Risk

According to the 2012 business plan in order to

manage operational risk, management has set

KPI related to the management of operational

risk called “Operational Loss Incident” and it is

the responsibility of all parties of the Company.

The Company has policies and procedures related

to the management of operational risk both at

head office and at the branches, including in the

event of disaster risk, with a “Business Continuity

Plan”. Operational risk assessments are conducted

periodically and are reported to shareholders

through the Risk Management Committee using

the Loss Event Database (LED) which generates

related reports. Risk issues stem from the occurrence

of operational risk management failures due to

processing errors, irregularities in procedures,

negligence/incompetence of human resources and

fraud. Reports are also made detailing corrective

action to be taken so that the incident will not

happen again.

The Operational Risk Function was established in

early 2012 (Q1) to meet the Risk Management

strategy. Operational Risk aims to perform

monitoring and “preventive action” control

functions to anticipate the failure of operational

risk both at head office and branch offices. In

keeping with the risk levels related to operational

processes, monitoring is done through an internal

audit process conducted on a regular basis on

branches, the finding results of which are reported

regularly to the Board of Directors and Board of

Commissioners. To strengthen the oversight

function, a Designated Compliance Officer is in

control of the execution of daily branch operations

was in placed by mid-2011.

The Company has an Internal Audit Team which

regularly performs audits on all branches.

Additional Internal Auditors are also brought in

1. Risiko Operasi

Sesuai dengan rencana bisnis tahun 2012 dalam

rangka pengelolaan risiko operasional manajemen

telah menetapkan KPI terkait pengelolaan risiko

operasional yang disebut “Operational Loss

Incident” dan merupakan tanggung jawab semua

pihak dalam Perusahaan. Perusahaan telah memiliki

kebijakan dan prosedur terkait pengelolaan risiko

operasional baik di kantor pusat maupun cabang

termasuk jika terjadi risiko bencana yang disebut

kebijakan “Business Continuity Plan”. Terkait risiko

operasional secara periodik dilakukan assessment

dan pelaporan ke shareholder melalui Risk

Management Committee yang disebut Loss Event

Database (LED) yaitu laporan terkait hal-hal terkait

kejadian yang timbul akibat kegagalan pengelolaan

risiko operasional baik akibat kesalahan proses,

penyimpangan prosedur, kelalaian/ketidakcakapan

sumber daya manusia dan fraud. Di dalam

laporan tersebut juga dibuat tindakan perbaikan

yang dilakukan supaya kejadian tersebut tidak

terjadi lagi.

Untuk memperkuat strategi Manajemen Risiko, di

awal 2012 (Q1) telah dibentuk fungsi Operational

Risk yang bertujuan untuk melakukan fungsi

control monitoring dan “preventive action” dalam

mengantisipasi kegagalan risiko operasional baik

di kantor pusat maupun kantor cabang. Dalam

menjaga tingkat risiko terkait proses operasional,

pengawasan yang dilakukan masih melalui proses

Audit Internal yang dilakukan secara reguler ke

cabang, hasil dari temuan tersebut dilaporkan

secara reguler kepada Direksi dan Dewan

Komisaris. Untuk memperkuat fungsi pengawasan,

di pertengahan tahun 2011 telah ditempatkan

Designated Compliance Officer yang melakukan

kontrol terhadap pelaksanaan operasional cabang

setiap harinya.

Perusahaan telah memiliki Team Internal Audit

yang secara reguler melakukan proses Audit ke

seluruh cabang. Penambahan Internal Audit secara

Page 34: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance32

Tinjauan BisnisBusiness Review

berkelanjutan juga terus dilakukan untuk melengkapi

jumlah SDM yang sesuai dengan jumlah yang telah

ditetapkan. Untuk memperkuat pengendalian

risiko baik terkait Credit Risk maupun Operational

Risk, hal yang telah dilakukan Perusahaan adalah

menempatkan PIC DCO (Designated Compliance

Officer)/Quality Assurance dan Credit Analyst yang

memiliki tanggung jawab terpisah (independent)

dari fungsi Sales and Marketing di setiap cabang,

sehingga diharapkan kualitas kredit dan kualitas

operational cabang dapat terjaga.

2. Risiko Pasar

Perumusan penetapan harga secara reguler bulanan

telah dilaksanakan melalui Business Committee

Meeting dengan Direksi dan disampaikan dalam

Rapat Dewan Komisaris. Harga yang ditetapkan

kepada pelanggan ditetapkan secara pasti sesuai

tenor bedasarkan cost of fund yang juga diperoleh

secara pasti. Setiap terjadi perubahan suku bunga

dari pihak funder (Bank), maka akan langsung

disesuaikan dengan harga yang ditetapkan kepada

pelanggan, dimana penetapan berdasarkan lending

rate. Dari sisi karakteristik pelanggan, tidak terdapat

masalah dimana pelanggan sensitif terhadap rate,

sehingga dari sisi market risk secara keseluruhan,

dapat disimpulkan tidak ada masalah terhadap

rate sensitivitas. Selain itu, telah dikembangkan

Program Risk Based Pricing, yaitu program strategi

manajemen risiko yang dikaitkan dengan pricing by

product, segmentasi bisnis, dan juga area geografi.

Kebijakan pricing dibedakan berdasarkan unit

yang dibiayai yaitu produk mobil baru dan mobil

bekas. Program Risk Based Pricing menyasar Sistem

Manajemen Informasi yang lebih terintegrasi dari

sisi sales, risk, dan treasury management untuk

me-review dan penetapan product pricing. Dengan

integrasi sistem ini, proses identifikasi, pengukuran

dan pemantauan strategi pricing serta implementasi

di lapangan akan dilakukan secara lebih konsisten

dengan mempertimbangkan portofolio produk

secara lebih komprehensif.

on an ongoing basis to increase the number of

human resources to meet the required number. To

strengthen risk control whether related to Credit

Risk or Operational Risk, the Company has put the

PIC DCO (Designated Compliance Officer)/Quality

Assurance and Credit Analyst who has separate

responsibilities (independent) from Sales and

Marketing functions at each branch. It is expected

that the quality of credit and branch operations can

be maintained.

2. Market Risk

A monthly pricing formulation has been

implemented through Business Committee

meetings with the Board of Directors and

presented in Board of Commissioners’ meetings.

Pricing is established based on tenor on cost of

retrievable funds. Any changes in interest rates

from the funder (the Bank) will immediately be

adjusted through to the pricing, for which the

determination is based on the lending rate. From

the customer’s perspective, there is no sensitivity

about rate problems. Thus, overall from the market

risk point of view, it can concluded that there is no

rate sensitivity problem. In addition, a Risk Based

Pricing Program has been developed, as a program

of risk management strategies related to product

pricing, business segments, and geographic areas.

Pricing policy is distinguished based on what type

of unit is financed and whether it is new or used.

The Risk Based Pricing Program is targeted to the

more integrated Management Information System

in terms of sales, risk and treasury management to

review and determinate product pricing. With the

integration of systems, the process of identification,

measurement and monitoring of pricing strategies

and their implementation will be more consistent by

considering the comprehensive product portfolio.

Page 35: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 33

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

3. Liquidity Risk

Funding policies (Funding Management) as a

medium of Internal Control Systems is already

available and is a part of the Job Scope of the

Treasury Division, which includes: policy of funding

through direct loans and indirect loans (joint

financing and channeling) and other provisions

related to treasury activities. The control process

is transparently carried out in the form of reports

and divisional monthly meetings with the Boards of

Directors and Commissioners.

A “stress tests” is periodically conducted related

to possible changes in external conditions that can

lead to changes in liquidity risk, again reported

to the shareholders. Gearing ratio measurement

refers to regulator’s provisions, and refers also

internally to requirements of third parties. Director’s

responsibilities related to funding strategy have

been clearly stated in the budget, approved by the

Board of Commissioners.

4. Legal Risk

In the organizational structure of the Company,

a Legal Management Division has been formed

to oversee corporate legal matters. The division

is directly under the supervision of the CEO.

Quantitatively, in 2011, the legal risk of the

Company was not material. Qualitatively, there

are several legal cases still in the trial process, but

qualitatively in terms of data completeness and

compliance to law generally, the Company has a

strong position.

Of several cases, the Company will enforce the

legal position properly, so as to release assurance

units used as evidence in court based on financing

agreements and fiduciary certificates.

3. Risiko Likuiditas

Kebijakan pendanaan (Funding Management)

sebagai salah satu media Sistem Pengendalian

Internal sudah tersedia dan menjadi bagian

dari Job Scope Treasury Division, yang meliputi:

kebijakan pendanaan melalui direct loan maupun

indirect loan (joint financing dan channeling) dan

ketentuan lainnya yang terkait dengan aktivitas

treasury. Proses kontrol sudah dilaksanakan secara

jelas dalam bentuk reporting dan rapat bulanan dari

divisi terkait kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Secara periodik dilakukan “stress test” terkait

kemungkinan perubahan kondisi eksternal

yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan

risiko likuiditas dan dilaporkan ke shareholder.

Pengukuran gearing ratio masih mengacu pada

ketentuan regulator, dan secara internal masih

mengacu pada persyaratan dari pihak ketiga.

Tanggung jawab Direksi terkait strategi funding

sudah secara jelas tercantum dalam persetujuan

budget dari Dewan Komisaris.

4. Risiko Hukum

Dalam struktur organisasi Perusahaan, sudah

terbentuk divisi corporate affairs yang membawahi

corporate legal, dimana secara langsung divisi

tersebut berada dalam supervisi CEO. Secara

kuantitatif risiko hukum pada Perusahaan dari

tahun 2011 tidak bersifat material. Secara kualitatif

terdapat beberapa kasus hukum dan masih dalam

proses persidangan, namun secara kualitatif dilihat

dari sisi kelengkapan data dan kepatuhan hukum

secara umum posisi Perusahaan berada pada pihak

yang kuat.

Dari beberapa kasus yang terjadi, Perusahaan dapat

menegakan posisi hukum dengan baik, sehingga

dapat dilakukan pelepasan atas unit jaminan yang

dijadikan barang bukti di pengadilan berdasarkan

perjanjian pembiayaan dan sertifikat fidusia.

Page 36: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance34

Tinjauan BisnisBusiness Review

5. Risiko Reputasi

Perumusan tingkat risiko yang telah dilakukan

adalah dengan membentuk customer service unit

dan hot line service untuk menampung seluruh

keluhan dan masukan dari debitur sehingga

keluhan nasabah dapat segera teridentifikasi dan

terselesaikan dengan cepat dan dapat meningkatkan

servis Perusahaan kepada seluruh debitur.

Hingga saat ini tidak terdapat kendala reputasi

yang merugikan Perusahaan secara signifikan.

Keluhan dari pelanggan sebagian besar bersifat

administratif yang dapat ditangani dengan cepat,

sedangkan keluhan yang melibatkan media massa

hanya sebagian kecil dan dapat diselesaikan

dengan cara persuasif, tidak sampai melibatkan

pihak pengadilan.

6. Risiko Strategik

Terkait perumusan risiko strategik, Perusahaan

telah menetapkan business plan secara strategik

(3 tahunan) dan drilldown dalam rencana tahunan

yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Dalam

hal penetapan bisnis strategi belum

mengintegrasikan enterprise risk management serta

belum ada proses “cascading” secara sistematik

sampai ke level individual plan performance.

Saat ini sudah dilakukan review secara berkala

terkait jalannya strategi Perusahaan dalam kegiatan

operasional di level direktorat dan divisi melalui

rapat komite manajemen yang dilaksanakan

dua kali setiap bulan dalam rangka mengawasi

implementasi rencana kerja Perusahaan ke dalam

aktivitas kerja setiap divisi.

5. Reputation Risk

To address reputation risk, steps taken include

establishing a customer service unit and a hot line

service to accommodate complaints and feedback

from debtors so that customer complaints can be

quickly identified and quickly resolved, improving in

the process the Company’s service to all debtors.

Until now there are no significant harm full problems

to Company’s reputation. Major complaints from

customers are of an administrative nature which

can be quickly dealt with, while there are small

portion complaints involving mass media and can

be solved persuasively, not involving a court.

6. Strategic Risk

Related to mitigating strategic risk, the Company

has established a strategic business plan (for 3

years) and has solidified annual plans approved by

the Board of Commissioners. In terms of business

strategy, an enterprise risk management system

has not been developed nor has any process of

systematically “cascading” strategy to the level of

individual performance plans.

The Company already does periodic reviews related

to the Company’s strategy in operational activities

at the level of the directorate and division through

a management committee meeting held twice

per month. Here, the work plan of the Company

is monitored down to the work activities of

each division.

Page 37: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 35

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Currently, the Company has conducted periodic

systematic review processes and consistently

evaluates the implementation of business strategy

at the operational level. As well, through the

dashboard information system that assists at the

operational levels in the evaluation of achievement

gaps between the targeted and actual, refinements

can be based on a development plan in the form of

consistent supervision associated with an action plan.

There is an organization under President Director,

namely PMO, which performs the identifying

process, measurement, monitoring and control

over the implementation of business strategy.

Saat ini Perusahaan telah melakukan proses

review secara berkala secara sistematis dan

konsisten terkait implementasi bisnis strategi di

level operational, juga telah dilaksanakan sistem

informasi dalam bentuk dashboard yang membantu

di level operasional untuk melakukan evaluasi dan

perbaikan terkait pencapaian antara target dan

aktual dengan rencana pengembangan berupa

pengawasan secara konsisten terkait action plan

yang dilakukan. Terdapat satu unit organisasi yaitu

Project Management Office (PMO) yang melakukan

proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian dari jalannya strategi bisnis.

Page 38: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance36

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Meskipun industri pembiayaan sempat pesimis dengan

adanya kenaikan uang muka kendaraan bermotor,

namun bagi Perusahaan justru menjadi sebuah

tantangan sekaligus sebagai peluang untuk senantiasa

berupaya maksimal meningkatkan kinerja Perusahaan.

Tekad ini dicapai dengan terus menyelaraskan strategi

dan kebijakan Perusahaan dalam rangka terus menjaga

tingkat kepercayaan pelanggan dan mitra dealer,

menyempurnakan pelayanan serta mengembangkan

usaha pada bisnis-bisnis baru yang memiliki prospek

pertumbuhan yang sehat ke depan.

Although the financing industry was momentarily

pessimistic with the rise in the down payment amount

for motorized vehicles, the Company instead considered

it both a challenge and opportunity by persevering

and maximizing efforts to boost work performance.

This was assured through the continual alignment of

Company strategy and policy in order to maintain the

trust of customers and dealers, upgrade services and

develop new businesses with bright growth prospects

in years to come.

Perusahaan terus menjaga tingkat kepercayaan pelanggan dan mitra dealer dengan menyempurnakan pelayanan serta mengembangkan usaha pada bisnis-bisnis baru yang memiliki prospek pertumbuhan yang sehat.

The Company continues to maintain a level of trust with customers and dealers by upgrading services as well as developing new businesses with healthy growth prospects.

Page 39: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 37

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN

Laporan Laba Rugi

2012 2011

PENDAPATAN 981,306,041,891 586,219,605,883 INCOME

BEBAN EXPENSES

Beban bunga dan keuangan (366,023,879,013) (132,473,701,633) Interest and finance expenses

Beban umum dan administrasi (178,608,443,075) (138,936,726,458) General and administrative expenses

Beban gaji dan tunjangan (145,558,169,072) (87,020,638,374) Salary and allowance expenses

Kerugian atas swap suku bunga (1,995,546,158) (4,303,298,176) Loss on interest rate swaps

Penambahan/(pemulihan) Penyisihan kerugian penurunan nilai:

Additional/(reversal) of allowance for impairment losses:

– Pembiayaan konsumen (43,326,029,202) 658,110,443 – Consumer financing

– Sewa pembiayaan (4,847,383,690) (582,329,207) – Financing leases

– Aset yang diambil alih (1,963,805,198) (1,067,622,544) – Repossessed assets

Penghapusan pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan (43,024,164,105) (15,629,960,521)

Consumer financing and financing leases written-off

Kerugian penjualan aset yang diambil alih (15,481,163,665) (6,667,133,310) Loss on sale of repossessed assets

Jumlah beban (800,828,583,178) (386,023,299,780) Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 180,477,458,713 200,196,306,103 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (51,560,578,906) (59,006,046,539) INCOME TAX EXPENSES

LABA BERSIH 128,916,879,807 141,190,259,564 NET INCOME

Pendapatan/(rugi) komprehensif lain: Other comprehensive income/(loss)

Lindung nilai arus kas 2,324,567,747 – Cash flow hedges

Pajak penghasilan terkait (581,141,937) – Related income tax

1,743,425,810 –

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF 130,660,305,617 141,190,259,564 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 37,732 70,595 BASIC EARNINGS PER SHARE

Pendapatan Perusahaan meningkat sebesar 67,4%

atau sebesar Rp395.086 juta menjadi sebesar

Rp 981.306 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012 dari sebesar Rp586.220 juta pada

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011,

peningkatan pendapatan terutama disebabkan oleh

kenaikan pembiayaan baru Perusahaan dari 7.422

miliar di 2011 menjadi Rp9.346 miliar di 2012.

Beban Perusahaan meningkat sebesar 107,5% atau

sebesar Rp414.806 juta menjadi sebesar Rp800.829 juta

Company earnings surged 67.4% or equivalent to

Rp395,086 million making a total of Rp981,306

million for the year ending December 31, 2012 from

Rp586,220 million for the year ending December

31, 2011. This rise in income is mainly attributed to

increases in Company’s new financing from Rp7,422

billion in 2011 to Rp9,346 billion in 2012.

Company expenses saw an increase of 107.5% or

Rp414,806 million to a total of Rp800,829 million in

Page 40: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance38

Tinjauan KeuanganFinancial Review

pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2012 dari sebesar Rp386.023 juta pada tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, terutama

disebabkan peningkatan piutang yang dikelola dari

Rp8.278 miliar di 2011 menjadi Rp 12.190 miliar

di 2012.

Jumlah pendapatan komprehensif Perusahaan

menurun sebesar 7,5% atau sebesar Rp10.530 juta

menjadi sebesar Rp130.660 juta pada tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari sebesar

Rp141.190 juta pada tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2011, hal tersebut terutama

disebabkan oleh kerugian divisi sepeda motor sebesar

Rp38,2 miliar

Aset

Aset Perusahaan merupakan sumber daya yang dimiliki

oleh Perusahaan dan digunakan dalam menjalankan

usaha untuk mencapai tujuannya. Aset Perusahaan

terdiri dari piutang pembiayaan konsumen, kas dan

bank, investasi, beban dibayar di muka, piutang lain-

lain, aset yang diambil alih, aset tetap-bersih, aset

pajak tangguhan, dan aset lain-lain. Rincian jumlah

aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan

2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 128,772,721,313 66,587,489,777 Cash and cash equivalents

Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables

– Pihak ketiga 3,778,174,094,465 2,102,702,240,990 – Third parties

Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai (65,998,559,345) (22,672,530,143) Less: allowance for impairment losses

3,712,175,535,120 2,080,029,710,847

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan

Net investment in financing leases

– Pihak ketiga 413,846,957,838 199,700,312,835 – Third parties

Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai (6,347,732,309) (1,500,348,619) Less: allowance for impairment losses

407,499,225,529 198,199,964,216

the year ending December 31, 2012 from Rp386,023

million for the year ending December 31, 2011. This is

largely due to an increase in receivables from Rp8,278

billion in 2011 to Rp12,190 billion in 2012.

The Company’s comprehensive income slid 7.5%

or Rp10,530 million to the amount of Rp130,660

million for the year ending December 31, 2012 from

Rp141,190 million for the year ending December 31,

2011. This is mainly the result of losses experienced

by the motorcycle division which amounted to

Rp38.2 billion

Assets

Company assets are resources owned and utilized by the

Company to run its business and accomplish its stated

goals. Company assets comprise consumer financing

receivables, cash and bank deposits, investment,

prepaid expenses, other receivables, repossessed

assets, net fixed assets, deferred tax assets, and other

assets. Details on Company assets for December 31,

2012 and 2011 are presented below:

Page 41: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 39

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Company assets grew Rp1,943,444 million or 77.9%,

from Rp2,494,908 million on December 31, 2011

to Rp4,438,352 million on December 31, 2012. This

asset growth was primarily due to an increase in the

Company’s own financing.

The Company’s net consumer financing receivables rose

Rp1,632,146 million or 78.47%, from Rp2,080,030

million on December 31, 2011 to Rp3,712,175 million

on December 31, 2012. This upward trend is mainly

attributed to increases in new consumer financing in

the amount of Rp9,346 billion.

Net investment in net financing leases climbed

Rp209,299 million or 105.6%, from Rp198,200 million

on December 31, 2011 to Rp407,499 million on

2012 2011

Beban dibayar dimuka Prepaid expenses

– Pihak ketiga 16,680,502,415 13,917,925,450 – Third parties

– Pihak berelasi 82,513,368,623 65,516,894,099 – Related parties

99,193,871,038 79,434,819,549

Piutang lain-lain Other receivables

– Pihak ketiga 5,065,805,619 5,349,957,582 – Third parties

– Pihak berelasi – 10,849,315 – Related parties

5,065,805,619 5,360,806,897

Aset yang diambil alih Repossessed assets

– Pihak ketiga 18,185,374,705 12,754,647,011 – Third parties

Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai (3,291,650,474) (1,327,845,276) Less: allowance for impairment losses

14,893,724,231 11,426,801,735

Aset lain-lain 1,955,039,721 1,101,017,500 Other assets

Aset pajak yang ditangguhkan 6,949,866,484 5,064,963,227 Deferred tax assets

Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi

penyusutan masing-masing sebesar Rp30.143.765.611, Rp14.063.437.850, dan Rp6.795.437.492 pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010) 61,846,652,628 47,702,615,681

Fixed assets (net of accumulated depreciation

of Rp30,143,765,611, Rp14,063,437,850, and Rp6,795,437,492 as at December 31, 2012, 2011, and 2010 respectively)

JUMLAH ASET 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 TOTAL ASSETS

Jumlah aset Perusahaan meningkat sebesar

Rp1.943.444 juta atau sebesar 77,9%, dari sebesar

Rp2.494.908 juta pada tanggal 31 Desember 2011

menjadi sebesar Rp4.438.352 juta pada tanggal

31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama

berasal peningkatan pendanaan sendiri Perusahaan.

Piutang pembiayaan konsumen – bersih Perusahaan

meningkat sebesar Rp1.632.146 juta atau sebesar

78,47%, dari sebesar Rp2.080.030 juta pada tanggal

31 Desember 2011 menjadi sebesar Rp3.712.175 juta

pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut

terutama berasal dari peningkatan pembiayaan baru

Konsumen sebesar Rp9.346 miliar.

Investasi Bersih Dalam Sewa Pembiayaan – bersih

Perusahaan meningkat sebesar Rp209.299 juta atau

sebesar 105,6%, dari sebesar Rp198.200 juta pada

Page 42: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance40

Tinjauan KeuanganFinancial Review

tanggal 31 Desember 2011 menjadi sebesar Rp407.499

juta pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan

tersebut terutama berasal dari peningkatan pembiayaan

baru Sewa Pembiayaan sebesar Rp372 miliar.

Kewajiban (Liabilitas)

Kewajiban Perusahaan merupakan transaksi yang

harus dipenuhi oleh Perusahaan kepada pihak dealer,

dan kepada pihak-pihak lain yang menjadi kewajiban

dari Perusahaan.

Rincian jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

LIABILITAS LIABILITIES

Pinjaman bank Bank loans

– Pihak ketiga 2,710,212,528,899 1,578,485,936,416 – Third parties

– Pihak berelasi 171,013,752,557 292,674,645,309 – Related parties

2,881,226,281,456 1,871,160,581,725

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (8,003,402,531) (7,875,375,374) Unamortised transaction costs

2,873,222,878,925 1,863,285,206,351

Utang obligasi 600,000,000,000 – Bonds payable

Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (1,701,700,000) – Unamortised bond’s issuance costs

598,298,300,000 –

Liabilitas pajak Tax liabilities

– Pajak penghasilan badan 7,148,625,106 33,998,360,706 – Corporate income tax

– Pajak lainnya 2,125,452,740 1,757,624,198 – Other taxes

Liabilitas derivatif 3,974,276,588 4,303,298,176 Derivative liability

Imbalan kerja 23,202,293,164 15,588,559,186 Employee benefits

Akrual dan liabilitas lain-lain 279,393,520,171 205,648,351,440 Accruals and other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3,787,365,346,694 2,124,581,400,057 TOTAL LIABILITIES

Jumlah liabilitas Perusahaan meningkat sebesar

Rp1.662.784 juta atau sebesar 78,3%, dari sebesar

Rp2.124.581 juta pada tanggal 31 Desember 2011

menjadi sebesar Rp3.787.365 juta pada tanggal 31

Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama

December 31, 2012. This increase is primarily due to

a higher amount of new financing related to financing

leases which reached a total of Rp372 billion.

Liabilities

Company liabilities refer to transactions that the

Company must fulfill with dealers and other parties as

part of Company obligations.

Details on Company liabilities on December 31, 2012

and 2011 are as follows:

Company liabilities increased Rp1,662,784 million or

78.3%, from Rp2,124,581 million on December 31,

2011 to Rp3,787,365million on December 31, 2012.

This increasing trend is mainly due to a rise in bank

Page 43: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 41

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

loans for new financing with some self-financing

financing.

Company bank loans grew Rp1,009,938 million or

54.2%, from Rp1,863,285 million on December 31,

2011 to Rp2,873,223 million on December 31, 2012.

This is mostly attributed to an increase in Bank BNI

loans to the amount of Rp181,346 million, Bank Panin

for Rp358,334 million, Bank Mandiri for Rp337,675

million and Bank Muamalat for Rp169,287 million.

Equity

Company equity consists of issued and fully paid

capital, advance for paid-up capital, retained earnings,

and cash flow hedge reserve.

Details on Company equity for December 31, 2012

and 2011 are presented in the following section.

berasal dari peningkatan pinjaman Bank untuk porsi

pembiayaan baru dengan pendanaan sendiri.

Pinjaman bank Perusahaan meningkat sebesar

Rp 1.009.938 juta atau sebesar 54,2%, dari sebesar

Rp1.863.285 juta pada tanggal 31 Desember 2011

menjadi sebesar Rp2.873.223 juta pada tanggal 31

Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama

berasal dari penambahan pinjaman Bank BNI sebesar

Rp181.346 juta, Bank Panin sebesar Rp358.334

juta, Bank Mandiri sebesar Rp337.675 juta dan Bank

Muamalat sebesar Rp169.287 juta.

Ekuitas

Ekuitas Perusahaan terdiri dari modal ditempatkan dan

disetor penuh, uang muka setoran modal, saldo laba,

cadangan lindung nilai arus kas.

Rincian jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

EKUITAS EQUITY

Modal saham – nilai nominal Rp50.000 per saham– Modal dasar 10.000.000 saham

(31 Desember 2012, 2011 dan 2010: 3.200.000 saham)

– Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.000.000 saham (31 Desember 2012: 4.000.000 saham dan 31 Desember 2011 dan 2010: 2.000.000 saham) 200,000,000,000 100,000,000,000

Share capital – at par value of Rp50,000 per share– Authorised 10,000,000 shares

(December 31, 2012, 2011 and 2010: 3,200,000 shares)

– Issued and fully paid capital 4,000,000 shares (December 31, 2012: 4,000,000 shares and December 31, 2011 and 2010: 2,000,000 shares)

Uang muka setoran modal 100,000,000,000 50,000,000,000 Advance for paid-up capital

Cadangan lindung nilai arus kas 1,743,425,810 – Cash flow hedge reserve

Saldo laba 349,243,669,179 220,326,789,372 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 650,987,094,989 370,326,789,372 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Jumlah ekuitas Perusahaan meningkat sebesar

Rp280.660 juta atau sebesar 75,79%, dari sebesar

Rp370.327 juta pada tanggal 31 Desember 2011

menjadi sebesar Rp650.987 juta pada tanggal

Company equity grew Rp280,660 million or 75.79%,

from Rp370,327 million on December 31, 2011 to

Rp650,987million on December 31, 2012. This equity

growth primarily comes from share capital worth

Page 44: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance42

Tinjauan KeuanganFinancial Review

31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama

berasal dari setoran modal saham Rp100.000 juta, dan

setoran modal sebesar Rp50.000 juta dan profit after

tax sebesar Rp128.917 juta.

Arus Kas

Laporan arus kas disusun menggunakan metode

langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Rincian arus kas Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari: Cash received from:

– Penerimaan fasilitas pembiayaan bersama dan penyaluran pemberian kredit without recourse 7,994,793,111,567 5,217,171,063,956

– Joint financing and channelling without recourse facilities

– Pembiayaan konsumen 3,669,195,207,528 3,252,111,074,865 – Consumer financing

– Sewa pembiayaan 181,157,826,845 57,348,593,525 – Financing lease

– Bunga bank 1,192,232,012 434,866,114 – Bank interests

– Pendapatan telat bayar 45,645,368,277 23,077,790,908 – Late payment charges

– Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan 140,921,007,848 14,654,509,624

– Recoveries from written-off receivables

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:

– Pembayaran fasilitas pembiayaan bersama dan penyaluran pemberian kredit without recourse (4,065,292,607,323) (2,416,894,863,728)

– Payment of joint financing and channelling without recourse facilities

– Pembayaran kepada penyalur kendaraan (8,535,326,351,023) (6,764,178,109,274) – Payments to dealer

– Pembayaran kepada perusahaan asuransi (361,121,955,319) (319,820,382,144) – Payments to insurance companies

– Pembayaran beban bunga dan keuangan (358,267,681,418) (157,032,863,644)

– Payments of interest and finance charges

– Pembayaran beban umum dan administrasi (150,342,974,855) (122,469,365,483)

– Payments of general and administrative expenses

– Pembayaran beban gaji dan tunjangan (147,602,877,337) (89,513,441,327) – Payments of personnel expenses

Pengeluaran kas bersih (1,585,049,693,198) (1,305,111,126,608) Net cash disbursements

– Pembayaran beban pajak penghasilan badan (80,876,359,700) (55,046,017,646)

– Payment of corporate income tax expenses

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi (1,665,926,052,898) (1,360,157,144,254)

Net cash flows used in operating activities

Rp100,000 million, and paid-up capital amounting

to Rp50,000 million, as well as profit after tax to the

amount of Rp128,917 million.

Cash Flow

The cash flow statement is prepared through the direct

method and grouped according to basic operating

activities, investing activities and financing activities.

Details on Company cash flow on December 31, 2012

and 2011 are presented in the following section:

Page 45: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 43

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pembelian aset tetap (32,654,738,297) (41,527,479,913) Purchases of fixed assets

Penjualan aset tetap 700,323,000 15,850,000 Sales of fixed assets

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (31,954,415,297) (41,511,629,913)

Net cash flows used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bank 3,079,332,983,959 3,031,453,882,642 Proceeds from bank loans

Pembayaran pinjaman bank (2,069,267,284,228) (1,635,769,255,260) Repayments of bank loans

Penerimaan obligasi 600,000,000,000 – Proceeds from issued bonds

Penerimaan dan setoran modal 150,000,000,000 50,000,000,000 Proceeds from paid in capital

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 1,760,065,699,731 1,445,684,627,382

Net cash flows provided by financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 62,185,231,536 44,015,853,215

Net increased/(decreased) in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun 66,587,489,777 22,571,636,562

Cash and cash equivalents at the beginning of the year

Kas dan setara kas pada akhir tahun 128,772,721,313 66,587,489,777

Cash and cash equivalents at the end of the year

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi

Peningkatan arus kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas operasi menjadi sebesar Rp1.665.926 juta

pada tahun 2012 terutama untuk pembayaran kepada

penyalur kendaraan sehubungan dengan pembiayaan

yang diberikan oleh Perusahaan kepada pelanggan

dan penyaluran pemberian kredit without recourse.

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Penurunan arus kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas investasi untuk tahun 2012 menjadi sebesar

Rp31.954 juta disebabkan oleh adanya penurunan

pembelian aset tetap.

Kas bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

Peningkatan arus kas bersih yang diperoleh dari

aktivitas pendanaan untuk tahun 2012 menjadi sebesar

Rp1.760.066 juta disebabkan oleh adanya penerbitan

obligasi Perusahaan, penambahan pinjaman bank dan

penambahan setoran modal saham.

Net Cash for Operating Activities

Increases in net cash flow are utilized for operating

activities amounting to Rp1,665,926 million in 2012,

primarily for payment to dealers in relation to financing

provided by the Company to clients and the channeling

of credit without recourse.

Net Cash for Investing Activities

Net cash flow utilized for investing activities saw a

declining trend in 2012 to reach Rp31,954 million due

to a decrease in the procurement of fixed assets.

Net Cash Resulting from Financing Activities

Net cash flow from financing activities for 2012 saw

an increase to Rp1,760,066 million as a result of the

issuance of Company bonds, additional bank loans

and a surge in share capital.

Page 46: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance44

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Imbal Hasil Investasi

Rasio imbal hasil investasi adalah kemampuan aset

produktif Perusahaan dalam menghasilkan laba bersih,

yang dihitung dari laba bersih dibagi dengan jumlah

aset Perusahaan.

Rasio imbal hasil investasi Perusahaan sebesar 2,90%,

5,66%, dan 9,53%, masing-masing untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011,

dan 2010.

Penurunan rasio imbal hasil investasi Perusahaan dari

31 Desember 2010 sampai dengan 31 Desember 2012

disebabkan oleh kenaikan total aset yang didukung

dengan meningkatnya piutang pembiayaan konsumen

– bersih.

Imbal Hasil Ekuitas

Rasio imbal hasil ekuitas digunakan untuk mengukur

kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan laba

bersih dari modal yang ditanamkan, yang tercermin

melalui perbandingan antara laba bersih dengan

modal sendiri.

Rasio imbal hasil ekuitas Perusahaan sebesar 20,00%,

38,13%, dan 41,51%, masing-masing tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011,

dan 2010.

Penurunan rasio imbal hasil ekuitas Perusahaan dari

31 Desember 2010 sampai dengan 31 Desember 2012

disebabkan oleh kenaikan ekuitas yang didukung

dengan meningkatnya kenaikan laba bersih Perusahaan

dan adanya setoran modal dari pemegang saham.

Likuiditas dan Sumber Pendanaan

Likuiditas dalam perusahaan pembiayaan merupakan

sebuah cerminan dari kemampuan Perusahaan dalam

mengelola perputaran arus kas dalam jangka pendek

yang terdiri dari arus kas masuk dan arus kas keluar.

Return on Investment

The return on investment ratio refers to the ability of

Company’s productive assets to generate net income

calculated from net profit divided by the amount of

Company assets.

The Company’s return on investment ratios reached

the level of 2.90%, 5.66%, and 9.53% respectively for

the year ending December 31, 2012, 2011 and 2010.

A downward trend in Company return on investment

ratio from December 31, 2010 to December 31, 2012

is due to a rise in total assets bolstered by increases in

net consumer financing receivables.

Return on Equity

The return on equity ratio is useful for gauging

Company’s ability to generate net income from the

invested capital as reflected by comparing net profit

against own equity.

The Company’s return on equity reached 20.00%,

38.13%, and 41.51%, respectively for the year ending

December 31, 2012, 2011, and 2010.

A declining trend in the Company’s return on equity

ratio from December 31, 2010 to December 31, 2012

is attributed to equity growth supported by an increase

in Company net income and shareholder paid-up

capital.

Liquidity and Sources of Financing

Liquidity for financing companies reflects Company’s

ability to effectively manage its short-term cash flows

that consist of incoming and outgoing cash flows.

Page 47: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 45

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Company cash inflow is primarily drawn from the

receipt of consumer installments and joint financing

facilities with banks. The Company’s cash outflow on

the other hand is largely allocated for the payment

of consumer financing transactions to dealers and

relevant banks through joint financing and payment of

Company operating expenses and tax income.

The Company manages its liquidity through a

centralized financial policy applied in a consistent

manner, in addition to the alignment of timeframes

between financing sources and consumer financing

receivables. The Company’s financing is sourced from

joint financing with banks, bond issuance, bank loans

and its own capital. The Company at present has not

experienced any difficulty in securing financing due

to the firm support and unswerving commitment of

PT Bank CIMB Niaga Tbk as the Parent Company,

which consistently provides financing for the Company

in order to obtain new financing.

Capital Expenditure

In 2012, 2011 and 2010, the Company’s capital

expenditure amounted to Rp32,655 million, Rp41,527

million, and Rp12,501 million respectively. Funds

for capital expenditure are mainly derived from the

Company’s retained earnings which refer to Company

income, and are largely utilized for expanding

business networks and developing the necessary

corporate information technology infrastructure for

the purpose of supporting Company business growth.

Furthermore, the Company has no material agreement

for investments in capital goods.

Arus kas masuk Perusahaan terutama diperoleh dari

penerimaan angsuran konsumen dan penerimaan

fasilitas pembiayaan bersama dengan bank. Arus kas

keluar Perusahaan terutama adalah untuk membayar

transaksi pembiayaan konsumen kepada dealer

dan bank terkait dengan pembiayaan bersama serta

membayar beban usaha dan pajak penghasilan

Perusahaan.

Perusahaan mengelola likuiditasnya melalui kebijakan

keuangan yang terpusat dan konsisten, disamping

penyelarasan jangka waktu antara sumber pendanaan

dan piutang pembiayaan konsumen. Sumber pendanaan

Perusahaan berasal dari pembiayaan bersama dengan

bank, penerbitan obligasi, pinjaman bank dan modal

sendiri. Saat ini, Perusahaan tidak melihat adanya

masalah dalam memperoleh pendanaan dikarenakan

dukungan dan komitmen penuh dari PT Bank CIMB

Niaga Tbk sebagai Induk Perusahaan yang terus-

menerus menyediakan pendanaan bagi Perusahaan

untuk mendapatkan pembiayaan baru.

Pengeluaran Belanja Modal

Selama tahun 2012, 2011, dan 2010, pengeluaran

belanja modal Perusahaan masing-masing sejumlah

Rp32.655 juta, Rp41.527 juta, dan Rp12.501 juta.

Pengeluaran belanja modal tersebut terutama berasal

dari saldo laba Perusahaan yang merupakan hasil usaha

Perusahaan dan sebagian besar digunakan untuk

penambahan jaringan usaha dan pengembangan

infrakstruktur teknologi informasi dengan tujuan

untuk menunjang pertumbuhan usaha Perusahaan.

Lebih lanjut, Perusahaan tidak mempunyai perikatan

yang material untuk investasinya pada barang modal.

Page 48: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance46

Pendukung BisnisSupporting Business

Dalam menjalankan proses bisnisnya Perusahaan membutuhkan dukungan Teknologi Informasi (TI) yang handal dan SDM yang berkualitas. Keduanya diyakini dapat memberikan nilai tambah bagi Perusahaan.

In its business process, the Company needs support from reliable Information Technology (IT) and qualified Human Resources. Both are believed to be able to provide added value for the Company.

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu aset

terbesar yang dimiliki oleh PT CIMB Niaga Auto

Finance yang senantiasa berupaya menyediakan

layanan terbaik bagi pelanggan dan partner bisnisnya.

Oleh karena itu peningkatan kompetensi, efektivitas

kerja dan kapabilitas SDM selalu menjadi perhatian

Perusahaan. Selain itu, sebagai ujung tombak, SDM

diharapkan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai inti

agar visi menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka di

Indonesia dapat tercapai. SDM yang berkualitas dapat

menjadi mitra terpercaya yang senantiasa memberi nilai

tambah bagi Perusahaan. Hal-hal inilah yang membuat

pihak manajemen selalu menempatkan pengembangan

kualitas SDM sebagai prioritas yang utama.

Dalam hal upah kerja, Perusahaan telah memenuhi

Upah Minimum Provinsi/Kota yang ditentukan

oleh Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Kesejahteraan karyawan pun memperoleh perhatian

HUMAN RESOURCES

Human Resources is one of the largest assets at

PT CIMB Niaga Auto Finance. These people constantly

strive to provide the best services to customers and

business partners. Therefor increased competence,

effectiveness and capability of human resources have

always been a concern of the Company. In addition, as

the spearhead, HR is expected to uphold the core values

and achieve the Company vision to be the leading

financing company in Indonesia. Qualified human

resources are a reliable partner who always provide

added value for the Company. These are the things

that make management always puts the development

of quality human resources as the main priority.

In terms of payroll, the Company has met the Minimum

Wage Province/City as determined by the Department

of Labor of the Republic of Indonesia. The prosperity of

workers was also a concern in order to increase their

Page 49: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 47

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

dalam rangka meningkatkan motivasi serta

produktivitas kerja. Fasilitas yang diberikan untuk

kesejahteraan karyawannya antara lain meliputi:

• Fasilitas pengobatan dan perawatan rumah sakit

sampai dengan batas tertentu;

• Jaminansosialtenagakerja(Jamsostek);

• Program kepemilikan kendaraan bermotor bagi

karyawan;

• TunjanganHariRaya(THR);

• Penghargaankinerjatahunandalambentukbonus

prestasi; dan

• Programpensionuntukkaryawantetap.

Inisiatif perbaikan SDM yang dilakukan CNAF pada

tahun 2012 antara lain penerapan HRIS, serta

peningkatan kompetensi karyawan melalui skema

continuous learning dan excellent leadership di semua

level karyawan.

motivation and productivity. Facilities provided for the

welfare of their employees among others are:

• Facility of treatment and hospital care to a

certain limit;

• Socialguaranteeemployment(Jamsostek);

• Vehicleownershipprogramforemployees;

• HolidayAllowance(THR);

• Annualperformanceawardsintheformofbonuses;

and

• Pensionprogramforpermanentemployees.

HR improvement initiatives undertaken by CNAF

in 2012 include HRIS implementation, as well as

improving employee competencies through continuous

learning schemes and excellent leadership at all

employee levels.

Page 50: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance48

Pendukung BisnisSupporting Business

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan

tercatat memiliki 2.274 karyawan, yang terbagi atas

868 karyawan tetap dan 1.406 karyawan kontrak.

Rincian karyawan berdasarkan jenjang jabatan,

jenjang pendidikan dan usia dapat dilihat pada tabel-

tabel berikut:

As of December 31, 2012, the Company had 2,274

employees, consisting of 868 permanent employees

and 1,406 contract employees.

Details of employees based on the hierarchy, level of

education and age can be seen in the following table:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Employee’s Composition Based on Hierarchy

Hierarchy31 December

2010 2011 2012

Senior Management 11 14 20

Middle Management 44 68 146

Junior Management 145 243 376

Practitioner 522 1,357 1,729

Non Clerk 5 5 3

Total 727 1,687 2,274

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee’s Composition Based on Age

Age31 December

2010 2011 2012

< 25 Years of Age 62 242 218

> 25 Years of Age – 30 Years of Age 315 652 1,067

> 31 Years of Age – 35 Years of Age 246 553 719

> 36 Years of Age – 40 Years of Age 69 177 201

> 41 Years of Age – 45 Years of Age 26 48 50

=> 46 Years of Age 9 15 19

Total 727 1,687 2,274

Komposisi Karyawan Berdasarkan

Tingkat Pendidikan

Employee’s Composition Based on

Level of Education

Level of Education31 December

2010 2011 2012

S-2/S-3 7 13 15

S-1 559 1,197 1,640

D1-D3 151 421 405

=< SMA 10 56 214

Total 727 1,687 2,274

Page 51: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 49

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

TEKNOLOGI INFORMASI

Dalam menjalankan proses bisnis dan operasional,

sangat dibutuhkan dukungan Teknologi Informasi (TI).

Oleh karena itu, sistem dan infrastruktur TI secara terus

menerus ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat

memberikan kontribusi yang optimal bagi Perusahaan

dalam mencapai tujuan bisnis. Di tahun 2012,

operasional dan TI berkonsentrasi pada program-

program kerja dan inisiatif strategis untuk memperbaiki

proses bisnis dan operasional. Peningkatan efisiensi

biaya dan percepatan turn-around-time (TAT) pelayanan

secara keseluruhan, penyempurnaan kualitas pelaporan

dan MIS, serta peningkatan kualitas aspek tata kelola

pada proses-proses kerja di Operasional & TI, termasuk

kapabilitas pengelolaan risiko operasional.

Untuk menunjang kebutuhan Perusahaan dalam

menjalankan proses bisnisnya, Divisi Teknologi Informasi

dibantu oleh beberapa vendor telah menyediakan

dan terus-menerus mengembangkan aplikasi-aplikasi

utama sesuai dengan tuntutan dan perkembangan

bisnis perusahaan.

Aplikasi utama tersebut adalah sebagai berikut:

• Confins, merupakan aplikasi utama yang digunakan

dalam end to end proses bisnis perusahaan.

Sepanjang tahun 2012, Confins telah mengalami

pengembangan terbaru dari versi sebelumnya

untuk terus memenuhi kebutuhan bisnis dan

operasional yang berjalan saat ini dan untuk

mengantisipasi perubahan dan pengembangan di

masa mendatang.

• Focus & E-GL, kedua aplikasi ini digunakan untuk

menghasilkan laporan keuangan Perusahaan.

Selain mengembangkan aplikasi utama, Divisi

Teknologi Informasi juga menyiapkan dan terus

mengembangkan aplikasi-aplikasi pendukung yang

secara master plan akan saling terintegrasi untuk

INFORMATION TECHNOLOGY

In conducting the business and operational processes,

Information Technology (IT) support is required.

Therefore, systems and IT infrastructure are continuously

upgraded and developed to provide optimal contribution

to the Company in achieving business goals. In 2012,

operations and IT concentrated on work programs and

strategic initiatives to improve business and operational

processes. These include increasing cost efficiencies

and accelerated turn-around-time (TAT) of overall

services, improving the quality of reporting and MIS,

and improving the governance aspects of working

processes in Operations & IT, including operational risk

management capabilities.

To support the Company in conducting its business

processes, the Information Technology Division

was supported by several vendors that provided

and continuously developed major applications in

accordance with the demands and development of

corporate business.

Major applications are as follows :

• Confins, a major application used in the end-to-

end business processes. Throughout 2012, Confins

underwent the latest development from the previous

versions to meet the needs of current business and

operational practices and to anticipate changes and

development in the future.

• Focus & E-GL, both of these applications are used to

produce the financial statements of the Company.

Other than developing major applications, the

Information Technology Division also prepared and

continually developed support applications that are

integrated in a master plan to facilitate the business

Page 52: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance50

Pendukung BisnisSupporting Business

memfasilitasi proses-proses pendukung bisnis dan

operasional. Aplikasi-aplikasi pendukung yang telah

diimplementasikan adalah:

• Datawarehouse

Aplikasi ini dikembangkan untuk memfasilitasi

kebutuhan akan ketersediaan data dan laporan

regular non operasional secara cepat dan akurat.

• Intranet Portal

Aplikasi ini berfungsi sebagai content publishing

dan library di internal Perusahaan. Sebagai content

publishing aplikasi ini berfungsi sebagai media untuk

mendistribusikan informasi dan menjadi salah satu

media komunikasi antara manajemen dengan

karyawan. Sedangkan sebagai library aplikasi ini

berfungsi sebagai salah satu rujukan untuk mencari

referensi Standard Operating Procedure dan

Kebijakan yang berlaku di perusahaan. Selain itu,

Intranet Portal ini juga berfungsi sebagai gerbang

login untuk aplikasi-aplikasi kecil pendukung lain

yang terintegrasi dengan portal.

• Aplikasi-aplikasi penunjang lain yang terintegrasi

dengan portal diantara nya HRIS untuk menunjang

tata kelola sumber daya manusia, fixed asset

management, online testing, help desk ticketing,

reservasi, monitoring kasbon, dan masih akan

terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan

Perusahaan.

Perkembangan Perusahaan yang pesat juga perlu

diimbangi dengan pengembangan di infrastruktur

IT. Untuk itu Divisi Teknologi Informasi telah mulai

menerapkan teknologi terkini seperti virtualisasi dan

private cloud untuk mengoptimalkan dan menjaga

kapasitas, meningkatkan kinerja dan availability dari

infrastruktur IT agar dapat mendukung perkembangan

bisnis Perusahaan.

support and operational processes. Supporting

applications that have been implemented are:

• Datawarehouse

This application is developed to facilitate the needs

of availability of data and non-operational regular

report rapidly and accurately.

• IntranetPortal

This application functions as content publishing and

an internal Company library. As content publishing,

this application functions as an information

distribution media and as one of communication

channels between management and employees.

While as a library, this application functions as a

referral to find the reference of Standard Operating

Procedures and Policies applied at the Company.

In addition, the Intranet portal also serves as a

login gateway for small supporting applications

integrated with the portal.

• Othersupportingapplicationsthatare integrated

with portal, among others are HRIS to support

the governance of human resources, fixed asset

management, online testing, help desk ticketing,

reservations, and monitoring of treasury bills.

These will continue to be developed according to

the needs of the Company.

The rapid development of the Company also needs

to be balanced with the development of the IT

infrastructure. Therefore, the Information Technology

Division has begun to implement the latest technologies

such as virtualization and private cloud to optimize

and maintain capacity, improve the performance

and availability of the IT infrastructure, all in order to

support the business development of the Company.

Page 53: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 51

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

ut vina, poemata reddit, scire velim, chartis pretium quotus arroget annus. scriptor abhinc annos centum qui decidit, inter perfectos referri t an inter vilis atque novos? ut vina, poemata rinter vilis atque novos? Summodignim dolore

ut vina, poemata reddit, scire velim, chartis pretium quotus arroget annus. scriptor abhinc annos centum qui decidit, inter perfectos referri t an inter vilis atque novos? ut vina, poemata rinter vilis atque novos? Summodignim dolore

Tata Kelola

PerusahaanGood Corporate Governance

Page 54: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance52

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

CNAF sebagai sebuah perusahaan pembiayaan senantiasa berusaha menerapkan standar yang tinggi dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan.

CNAF as a finance company always strives to apply high standards of corporate governance.

Tinjauan Umum

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam

suatu perusahaan merupakan suatu keharusan,

karena GCG dapat dijadikan sebagai tolok ukur nilai-

nilai perusahaan dalam memastikan cara berbisnis

yang terbaik dan menguntungkan semua pemangku

kepentingan dalam suatu perusahaan. GCG yang

diterapkan dan dikembangkan dengan konsisten

diyakini akan mendorong tumbuhnya iklim usaha yang

kondusif dan persaingan yang sehat.

CNAF senantiasa berusaha menerapkan standar yang

tinggi dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan,

karena menyadari bahwa perusahaan yang bergerak

di bidang usaha jasa keuangan, maka keberlanjutan

usaha Perusahaan sangat dipengaruhi oleh tingkat

kepercayaan dan dukungan yang tinggi dari

seluruh pemangku kepentingan Perusahaan. Untuk

mewujudkan tingkat kepercayaan dan dukungan

yang tinggi tersebut, Perusahaan berkomitmen untuk

Overview

The implementation of GCG in the company is a

necessity as a benchmark of the company’s values in

ensuring the best way of doing business and benefit

to all of the company’s stakeholders. GCG that is

consistently applied and developed in a company

is believed to encourage the growth of a conducive

business climate and healthy competition.

CNAF always strives to apply a high standards of

corporate governance, because we recognize that as a

Company which is engaged in the business of financial

services, the sustainability of our business is strongly

influenced by the level of trust and support from all

stakeholders. To achieve a high level of trust and support,

the Company is committed to applying the principles of

Good Corporate Governance, which can be seen in the

way the Company upholds and applies the principles of

Page 55: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 53

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

yang Baik, yang dapat dilihat pada cara suatu

perusahaan menjunjung dan menerapkan asas-asas

tata kelola yang baik yaitu keterbukaan, akuntabilitas,

tanggung jawab, independensi serta kewajaran dan

keadilan dalam setiap aspek pengelolaan perusahaan.

Perusahaan memastikan bahwa asas keterbukaan

dipatuhi dengan selalu memberikan informasi-informasi

terkait dengan keadaan Perusahaan, kebijakan,

keputusan serta informasi-informasi penting lainnya

kepada pemangku kepentingan secara lengkap dan

tepat waktu sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang harus ditaati Perusahaan antara lain peraturan

Bapepam-LK dan BEI. Informasi-informasi tersebut

disediakan melalui media-media yang mudah diakses

oleh para pemangku kepentingan dan disampaikan

antara lain dalam bentuk laporan-laporan rutin dan

press release.

good governance, namely transparency, accountability,

responsibility, independence and fairness and justice in

every management area.

The Company ensures principles of transparency are

followed by providing relevant information – policies,

decisions and other important information in regards

to the Company to the stakeholders in a complete and

timely way and in compliance with various provisions,

among others, those of Bapepam-LK and IDX

provisions. This information is provided through media

that is accessible to all stakeholders and submitted in

the form of regular reports and press releases.

Page 56: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance54

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

Perusahaan memiliki struktur organisasi dan akan

memastikan akuntabilitas dari masing-masing organ

Perusahaan. Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris,

Laporan Keuangan Audit dan/atau Tidak Diaudit,

Laporan Tahunan dan berbagai laporan lain yang

merupakan instrument untuk menerapkan prinsip

GCG yang baik. Hal ini ditunjang dengan adanya Kode

Etik yang mengatur akuntabilitas setiap karyawan

dalam menjalankan tugasnya.

Perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya dengan

mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan

yang berlaku bagi Perusahaan. Selain itu Perusahaan

juga mengembangkan berbagai program untuk

memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan kepada

masyarakat di sekitar tempat Perusahaan dan anak-

anak perusahaannya beroperasi.

Berdasarkan asas independensi, Perusahaan mendorong

setiap unit kerja untuk bersikap independen dan tidak

terpengaruh oleh kepentingan tertentu. Upaya ini juga

diperlukan untuk meminimalkan benturan kepentingan

dalam aktivitas manajemen dan operasional.

Perusahaan memperlakukan semua pemangku

kepentingan secara wajar dan adil. Kesempatan yang

setara diberikan kepada para karyawan di lingkungan

Perusahaan untuk mengembangkan diri.

STRUKTUR DAN TATA KELOLA

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS merupakan organ dengan otoritas tertinggi

Perusahaan. Sebagaimana diatur dalam Undang-

undang Perusahaan Terbatas No. 40 tahun 2007

pasal 75, Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau

Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam

Undang-undang dan/atau anggaran dasar perseroan.

Melalui RUPS para pemegang saham menggunakan

hak mereka antara lain untuk menunjuk dan

memberhentikan Komisaris dan Direksi Perusahaan,

menentukan paket kompensasi Dewan Komisaris

The Company has an organization structure and

will ensure the accountability of each element of

the Company. The Director’s reports to the Board

of Commissioners, Audited/Unaudited Financial

Report, Annual Report and various other reports are

instruments to implement the principles of GCG. This

is also supported by the Code of Conduct, governing

the accountability of all employees in performing

their duties.

The Company shows its responsibility to comply with

all statutory provisions applicable to the Company. In

addition, the Company also has developed various

programs to fulfill corporate social responsibility

to communities where the Company and its

subsidiaries operate.

Based on the principles of independence, the

Company encourages each unit to be independent

and not to be influenced by particular interests. This

effort is also required to minimize conflicts of interest

in management and in operational activities. The

Company treats all stakeholders in fair and equitable

manners. Equal opportunities are given to employees

within the Company to develop themselves.

GOVERNANCE AND STRUCTURE

General Meeting of Shareholders (GMS)

The General Meeting of Shareholders is the highest

authority in the Company. As provided in Limited

Liability Company Law No. 40 of 2007 Article 75, the

General Meeting of Shareholders has the authority

that is not given to the Board of Directors or the Board

of Commissioners within the limits specified in Law

and/or the company’s articles of association. Through

the GMS, the shareholders exercise their rights, among

others, to appoint and dismiss the Commissioners and

Directors of the Company, determine the compensation

packages of the Board of Commissioners and Directors,

Page 57: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 55

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

dan Direksi serta memberikan suara dalam hal aksi

korporasi penting yang berdampak secara material

terhadap Perusahaan.

Selama tahun 2012, Perusahaan menyelenggarakan

satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST), yaitu pada tanggal 11 Mei 2012 bertempat di

Gedung Mega Plaza, Lantai 6, Jalan H.R. Rasuna Said

Kaveling C-3, Jakarta 12920. RUPST dihadiri oleh para

pemegang saham dan atau kuasanya, yakni PT Bank

CIMB Niaga Tbk selaku pemegang 1.998.200 (satu juta

sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu dua ratus)

lembar saham atau 99,91 % dan PT Niaga Manajemen

Citra selaku pemegang 1.800 (seribu delapan ratus)

lembar saham atau 0,09 %.

RUPST telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Tempat & Tanggal Keputusan Decisions Location & Date

11 Mei 2012 di

Gedung Mega Plaza,

Lantai 6, Jalan H.R.

Rasuna Said Kav. C.3,

Jakarta 12920

1. Meningkatkan Modal

Dasar Perusahaan dari

Rp160.000.000.000,- (seratus

enam puluh miliar Rupiah)

menjadi Rp500.000.000.000,-

(lima ratus miliar Rupiah),

dan Modal Ditempatkan

Rp100.000.000.000,- (seratus

miliar Rupiah) menjadi

Rp150.000.000.000,- (seratus lima

puluh miliar Rupiah). Peningkatan

sebesar Rp50.000.000.000,- (lima

puluh miliar Rupiah) seluruhnya

diambil bagian dan disetor penuh

dengan tunai oleh PT Bank CIMB

Niaga Tbk.

2. Mengangkat Sdr. Iman Pribadi

sebagai anggota Direksi

Perusahaan yang baru terhitung

sejak rapat ditutup.

3. Memberhentikan dengan hormat

Sdr. Robertus Marcellinus Raharjo

Satrio Unggul sebagai Komisaris

Perusahaan terhitung sejak rapat

ditutup dan sebagai penggantinya

mengangkat Sdr. William Rudy

sebagai Komisaris Perusahaan.

1. Increase the Authorised

Capital of the Company from

Rp160,000,000,000,- (one

hundred and sixty billion Rupiah)

to Rp500,000,000,000,- (five

hundred billion Rupiah),

and the issued Capital

Rp100,000,000,000,- (one

hundred billion Rupiah) to

Rp150,000,000,000,- (one

hundred fifty billion Rupiah).

The Rp50,000,000,- (fifty billion

Rupiah) increase of are all taken

part and fully paid in cash by

PT Bank CIMB Niaga Tbk.

2. Appointed Mr. Iman Pribadi as

a new member of the Board of

Directors of the Company as of

the meeting was closed.

3. Honorably dismiss Mr. Robertus

Marcellinus Raharjo Satrio

Ungggul as Commissioner as

of the meeting was closed and

appointed Mr. William Rudy as

Commissioner.

May 11, 2012 at 6th

floor Mega Plaza

Building, Jl. H.R.

Rasuna Said Kav C.3,

Jakarta 12920

and vote on important corporate matters and actions

that might materially affect the Company.

During 2012, the Company held one Annual General

Meeting of Shareholders (AGMS), on May 11, 2012

located in 6th floor Mega Plaza Building, Jl. H.R. Rasuna

Said Kav. C-3, Jakarta 12920. The AGMS was attended

by shareholders and their proxies, namely PT Bank

CIMB Niaga Tbk as the holder of 1,998,200 (one

million nine hundred and ninety-eight thousand two

hundred) shares or 99.91% and PT Niaga Manajemen

Citra as holder of 1,800 (one thousand eight hundred)

shares, or 0.09%.

The AGM approved the following matters:

Page 58: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance56

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

Tempat & Tanggal Keputusan Decisions Location & Date

4. Mengangkat kembali Sdr.

Samir Gupta dan Sdr. Abdul

Karim Bin Md. Lassim sebagai

Presiden Komisaris dan Komisaris

Perusahaan terhitung sejak rapat

ditutup.

4. Reappointed Mr. Samir Gupta and

Mr. Abdul Karim Bin Md. Lassim

as Chairman and Commissioner of

the Company as of the meeting

was closed.

Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS telah

dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan dan

anggaran dasar sebagai berikut:

1. Pasal 22 ayat (11) anggaran dasar Perusahaan

menyebutkan bahwa pemanggilan RUPS dilakukan

dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sebelum

tanggal RUPS.

2. Direksi Perusahaan melalui suratnya nomor CNAF/

CLD/SRT/IV/12/016 tanggal 23 April 2012 telah

memanggil para pemegang saham dan diterima

oleh para pemegang saham tanggal 24 April 2012

sesuai tanda terima resmi.

3. Dengan demikian, pemanggilan RUPS telah

memenuhi syarat yang ditentukan dalam Pasal 22

ayat (11) anggaran dasar Perusahaan.

DEWAN KOMISARIS

Persyaratan, Keanggotaan dan Tanggung Jawab

Seluruh anggota Dewan Komisaris PT CIMB Niaga Auto

Finance telah memenuhi persyaratan kemampuan

dan kepatutan sebagai anggota Dewan Komisaris

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri

Keuangan No. 84/PMK.012/2006 Pasal 17 tentang

persyaratan kemampuan dan kepatutan.

Komposisi Dewan Komisaris PT CIMB Niaga Auto

Finance di tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama Name Title

Presiden Komisaris Samir Gupta President Commissioner

Komisaris Abdul Karim Md. Lassim Commissioner

Komisaris Wan Razly Abdullah bin Wan Ali Commissioner

Komisaris Independen Serena Karlita Ferdinandus Independent Commissioner

Komisaris Independen Hidayat Dardjat PR. Independent Commissioner

The announcement process and call for the GMS

was made in accordance with the laws and statutes

as follows:

1. Article 22 paragraph (11) the Company’s articles

of association state that the call for a GMS be

made within 14 (fourteen) days before the date of

the GMS.

2. Directors of the Company through a letter number

CNAF/CLD/SRT/IV/12/016 dated April 23, 2012 had

called the shareholders and was accepted by the

shareholders on April 24, 2012 in accordance with

an official receipt.

3. Thus, the GMS calling has qualified as specified in

Article 22 paragraph (11) the articles of association

of the Company.

BOARD OF COMMISSIONERS

Requirement, Membership and Responsibility

All members of the Board of Commissioners PT CIMB

Niaga Auto Finance have met the fit and proper

requirements as members of the Board as provided

in the Regulation of the Minister of Finance No. 84/

PMK.012/2006 Article 17 of the fit and proper

requirements.

The composition of the Board of Commissioners

of PT CIMB Niaga Auto Finance in the year 2012 in

as follows:

Page 59: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 57

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Tugas dan Tanggung Jawab

Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib

kerja dalam bentuk Piagam Dewan Komisaris yang

mencantumkan antara lain tugas dan tanggung jawab,

wewenang, persyaratan keanggotaan, mekanisme

dan etika kerja maupun penilaian dan pertanggung-

jawaban kinerja.

Sebagaimana tercantum dalam Piagam Dewan

Komisaris, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

adalah sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris wajib memastikan

terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap

kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan

atau jenjang organisasi, paling kurang harus

diwujudkan dalam:

• PelaksanaantugasdantanggungjawabDewan

Komisaris dan Direksi.

• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite

dan satuan kerja yang menjalankan fungsi

pengendalian intern Perusahaan.

• Penerapan fungsi kepatuhan, auditor intern

dan auditor ekstern.

• Penerapanmanajemenrisiko,termasuksistem

pengendalian intern.

• Penyediaan pembiayaan kepada pihak terkait

dan penyediaan dana besar.

• RencanastrategisPerusahaan.

• Transparansi kondisi keuangan dan non

keuangan Perusahaan.

2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi.

3. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana

dimaksud pada butir (2), Dewan Komisaris wajib

mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan.

4. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana

dimaksud pada butir (3), Dewan Komisaris dilarang

Duties and Responsibilities

The Board of Commissioners has the guidelines and

order of work in the form of the Charter of the Board of

Commissioners that includes among other duties and

responsibilities, authority, membership requirements,

mechanisms and work ethics as well as performance

assessment and accountability.

As stated in the Charter of the Board of Commissioners,

the duties and responsibilities of the Board of

Commissioners are as follows:

1. The Board of Commissioners have to ensure the

implementation of GCG in all business activities of

the Company at all levels of the organization, and

at least should be manifested in:

• Implementationofthedutiesandresponsibilities

of the Board of Commissioners and Board

of Directors.

• Completion and implementation of the

Committee’s tasks and working units that

perform the function of internal control of

the Company.

• Implementation of the compliance function,

internal auditors and external auditors.

• Implementationofriskmanagement,including

the internal control system.

• Provision of financing to related parties and

provision of large funds.

• TheCompany’sstrategicplan.

• Transparency of financial and non-financial

conditions of the Company.

2. The Board of Commissioners has to supervise the

implementation of the duties and responsibilities of

the Board of Directors, as well as provide advice to

the Board of Directors.

3. In conducting the supervision referred to in

item (2), the Board shall direct, monitor, and

evaluate the implementation of the Company’s

strategic policies.

4. In conducting the supervision referred to in item

(3), the Board of Commissioners is prohibited from

Page 60: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance58

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan

operasional Perusahaan, kecuali:

• Pemberian fasilitas pembiayaan kepada

pihak tertentu dalam jumlah tertentu

sebagaimana diatur dalam ketentuan internal

Perusahaan; dan

• Hal-hal lain yangditetapkandalamAnggaran

Dasar Perusahaan atau peraturan perundangan

yang berlaku.

5. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris

sebagaimana dimaksud pada butir (4),

merupakan bagian dari tugas pengawasan oleh

Dewan Komisaris sehingga tidak meniadakan

tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan

kepengurusan Perusahaan.

6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa

Direksi telah menindaklanjuti temuan audit

dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern

Perusahaan, auditor ekstern, hasil pengawasan

Kementerian Keuangan dan/atau hasil pengawasan

otoritas lain.

7. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris

wajib membentuk Komite Audit.

8. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa

Komite Audit yang telah dibentuk sebagaimana

dimaksud pada butir (8) menjalankan tugasnya

secara efektif.

9. Peraturan lebih lanjut mengenai Komite Audit

sebagaimana dimaksud pada butir (8) akan dibahas

lebih lanjut dalam Piagam Komite Audit.

10. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang

cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara optimal.

Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah

mengadakan rapat sebanyak delapan kali dengan

catatan kehadiran adalah sebagai berikut:

engaging in the decision-making operations of the

Company, except:

• Theprovisionoffinancingfacilitiestoaparticular

party in a certain amount as stipulated in the

internal regulations of the Company, and

• Other matters specified in the Company’s

Articles of Association or applicable law.

5. The Decision by the Board of Commissioners as

referred to in paragraph (4), is part of the supervision

duty by the Board of Commissioners so as not to

eliminate the responsibility of the Company’s Board

of Directors for management of the Company.

6. The Board of Commissioners has to ensure that the

Directors have followed up on audit findings and

recommendations of the internal audit unit of the

Company, the external auditor, the supervision of

the Ministry of Finance and/or the results of other

supervisory authorities.

7. In order to support the effectiveness of their duties

and responsibilities, the Board shall establish the

Audit Committee.

8. The Board of Commissioners must ensure that the

Audit Committee has been established as referred

to in point (8) and carry out their duties effectively.

9. Further regulations regarding the Audit Committee

as referred to in point (8) will be discussed later in

the Audit Committee section.

10. The Board of Commissioners have to provide

sufficient time to carry out their duties and

responsibilities optimally.

Board of Commissioners Meetings

During 2012, the Board of Commissioners were held

eight meetings with attendance record as follows:

Page 61: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 59

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Nama

Name

Rapat Dewan Komisaris

Meeting of Board of Commissioner

Komite Audit

Audit Committee

Samir Gupta 8 kali times Bukan Anggota Non Member

Wan Razly Abdullah bin Wan Ali 4 kali times Bukan Anggota Non Member

Abdul Karim Md. Lassim 7 kali times Bukan Anggota Non Member

Serena Karlita Ferdinandus 4 kali times Ketua Chairman

Hidayat Dardjat PR. 4 kali times Anggota Member

KOMITE AUDIT

Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan

Komisaris membentuk Komite Audit yang tugas

utamanya adalah mengawasi dan mengevaluasi

proses pelaporan keuangan. Komite Audit melakukan

tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan

independen.

Berdasarkan Sirkuler Rapat Pemegang Saham tertanggal

9 Agustus 2012 dan 15 Januari 2013, susunan anggota

Komite Audit dengan masa jabatan hingga tahun buku

Perusahaan 2013 adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama Name Title

Ketua/Komisaris Independen Serena Karlita Ferdinandus Chairman/Independent Commissioner

Anggota Hidayat Dardjat PR. Member

Anggota Sjahfiri Gaffar Member

Keanggotaan dan komposisi, maupun independensi

Komite Audit telah memenuhi ketentuan Bapepam-LK.

Keanggotaan terdiri dari seorang Komisaris Independen

sebagai Ketua Komite dan pihak independen yang

memiliki keahlian dibidang keuangan dan akuntansi.

Baik ketua maupun anggota Komite Audit di atas

adalah profesional independen yang tidak mempunyai

hubungan dengan pemegang saham.

AUDIT COMMITTEE

To assist in performing its duties, the Board of

Commissioners established the Audit Committee,

whose primary task is to monitor and evaluate the

financial reporting process. The Audit Committee

performs its duties and responsibilities effectively and

independently.

Based on the Circular of General Meetings of

Shareholders, dated August 9, 2012 and January 15,

2013, the members of the Audit Committee with a

term of office until the Company’s fiscal year 2013 are

as follows:

Membership and composition, as well as the

independence of the Audit Committee are in

compliance with Bapepam-LK rules. Membership

consists of an Independent Commissioner as Chairman

of the Committee and an independent party with the

expertise in finance and accounting. Both chairman

and member of the Audit Committee are independent

professionals who do not have a relationship with

shareholders.

Page 62: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance60

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit secara

rinci adalah:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik

dan/atau pihak otoritas antara lain laporan

keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait

dengan informasi keuangan Perusahaan;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan

terhadap peraturan perundang-undangan di

bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-

undangan lainnya yang berhubungan dengan

kegiatan Perusahaan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal

terjadi perbedaan pendapat antara manajemen

dan Akuntan atas jasa yang diberikan;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai penunjukkan Akuntan yang didasarkan

pada independensi, ruang lingkup penugasan,

dan fee;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan

pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi

pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan

auditor internal;

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas

pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan

oleh Direksi, jika Perusahaan tidak memiliki fungsi

pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan

proses akuntansi dan pelaporan keuangan

Perusahaan;

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

kepentingan Perusahaan; dan

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perusahaan.

Selama tahun 2012, Komite Audit memfokuskan

kegiatan untuk melakukan evaluasi atas hal-hal sebagai

berikut:

Duties and responsibilities of the Audit Committee in

detail are to:

1. Review the financial information that will be issued

by the Company to the public and/or authorities

such as financial reports, projections, and other

statements of financial information;

2. Review the Company’s compliance to laws and

regulations in the capital market and other

regulations relating to the Company’s activities;

3. Provide independent opinion in the event of

disagreements between management and the

accountant for services rendered;

4. Provide recommendations to the Board regarding

the appointment of an accountant, based on

independence, the scope of the assignment, and

the fee;

5. Review the inspection by the internal auditor and

oversee the implementation of the follow-ups

by the Board of Directors on the findings of the

internal auditor;

6. Conduct a review of the implementation of risk

management activities undertaken by the Board

of Directors, if the Company does not have a

risk monitoring function under the Board of

Commissioners;

7. Examine complaints related to accounting and

financial reporting processes of the Company;

8. Review and provide advice to the Board relating to

the Company’s potential conflict of interest, and

9. Maintain confidentiality of documents, data and

information.

During 2012, the Audit Committee focused their

activities to conduct evaluation on the following

matters:

Page 63: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 61

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

(a) Laporan Keuangan

Komite telah menelaah kualitas, integritas dan

transparansi atas laporan keuangan 31 Desember

2012 (diaudit). Komite juga menelaah kebijakan

dan praktik akuntansi penting yang dianut

Perusahaan serta area pertimbangan yang

signifikan yang mempengaruhi secara material

hasil yang dilaporkan.

Laporan keuangan tersebut, telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana

& Rekan (PWC) yang laporannya tertanggal

28 Februari 2013 menyatakan bahwa laporan

keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam

semua hal yang material, sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan Indonesia.

Laporan keuangan dimaksud diserahkan kepada

Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu dan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

(b) Kepatuhan terhadap Hukum dan Regulasi

Komite telah menanyakan manajemen Perusahaan

dan PWC terkait dengan kepatuhan Perusahaan

terhadap hukum dan regulasi yang berlaku.

Keduanya menyatakan bahwa, tidak melihat

adanya ketidakpatuhan terhadap hukum dan

regulasi yang berlaku.

(c) Akuntan/Auditor Eksternal

Komite Audit bersama Direksi mengadakan

pertemuan dengan tim PWC pada tanggal 5

Februari 2013 terkait laporan keuangan Perusahaan

tanggal 31 Desember 2012 (diaudit). Dalam

pertemuan tersebut, Komite menelaah tanggung

jawab Akuntan Publik PWC, independensi dan

obyektivitas, susunan tim audit, rencana audit dan

audit time table, ketaatan atas penerapan PSAK/

IFRS yang baru serta isu-isu utama yang ditemukan

auditor eksternal. Perbedaan pendapat antara

manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikan,

jika ada, telah diselesaikan.

(a) Financial Statements.

The Committee has reviewed the quality, integrity

and transparency of the financial statements

December 31, 2012 (audited). The Committee

also reviewed the critical accounting policies and

practices adopted by the Company as well as a

areas of consideration that materially affect the

reported results.

This financial report was audited by Public

Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partners

(PWC) and reported on February 28, 2013 stating

that the financial statements are presented fairly, in

all material respects, in accordance with Financial

Accounting Standards of Indonesia.

The financial statements referred to the Financial

Services Authority and were handed over on time

and in accordance with the applicable provisions.

(b) Compliance with Laws and Regulations

The Committee has asked the management of

the Company and PWC about the Company’s

compliance with laws and regulations. Both said

that they do not see any non-compliance with

applicable laws and regulations.

(c) Accountant/External Auditor.

Audit Committee and Board of Directors held a

meeting with the PWC team on February 5, 2013

related to the Company’s financial statements

dated December 31, 2012 (audited). During

the meeting, the Committee reviewed the

responsibility, independence and objectivity, the

composition of the audit team, the audit plan and

audit time table of PWC Public Accountants, the

observance of the implementation of new PSAK/

IFRS as well as the major issues found by external

auditors. Disagreements between management

and the accountant for services rendered, if any,

have been resolved.

Page 64: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance62

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

(d) Auditor Internal

Komite Audit berkomunikasi secara reguler dengan

Auditor Internal mengenai ruang lingkup rencana

kerja tahun 2012, pelaksanaannya (termasuk

koordinasi dengan auditor internal Induk dari Grup)

dan hasil temuan tim auditor internal serta tindak

lanjutnya terkait proses internal control.

(e) Manajemen Risiko

Berdasarkan diskusi dengan manajemen divisi

risk management, auditor internal dan auditor

eksternal terkait fungsi pengelolaan risiko

Perusahaan. Komite Audit juga melakukan

penelaahan mengenai ada tidaknya pengaduan

yang berkaitan dengan proses akuntansi,

pelaporan keuangan Perusahaan dan lain-lainnya

serta penanganan yang dilakukan; kebijakan dan

prosedur menjaga kerahasiaan dokumen, data dan

informasi Perusahaan. Komite Audit juga menelaah

dan memberikan saran kepada Direksi dan Dewan

Komisaris bila mengetahui adanya potensi benturan

kepentingan Perusahaan.

Rapat Komite Audit

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit telah

melakukan pertemuan secara berkala atau bilamana

diperlukan. Selama tahun 2012, Komite Audit telah

mengadakan rapat sebanyak enam kali.

DIREKSI

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan

Direksi PT CIMB Niaga Auto Finance telah memenuhi

persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri

Keuangan No. 84/PMK.012/2006, terutama pasal

18 dan 20. Direksi CNAF kesemuanya menetap di

Indonesia dan tidak merangkap jabatan sebagai Direksi

pada Perusahaan Pembiayaan lainnya.

(d) Internal Auditor

The Audit Committee communicates regularly

with the Internal Auditor regarding the scope of

work plan in 2012, its implementation (including

coordination with internal auditors of the Parent

Group) and the findings of the internal audit

team and follow-ups related to internal control

processes.

(e) Risk Management

Based on discussions with management of the risk

management division, internal auditors and external

auditors related to functions of risk management of

the Company, the Audit Committee also conducts

a review of the presence or absence of complaints

relating to the accounting, financial reporting, and

others as well as the handling done; policies and

procedures for maintaining the confidentiality of

the documents, data and information. The Audit

Committee also examines and provides advice to the

Board of Directors and the Board of Commissioners

when aware of any potential conflict of interest of

the Company.

Meetings of Audit Committee

In performing its duties, the Audit Committee

periodically holds meetings or whenever needed.

During the year 2012, the Audit Committee convened

six meetings.

BOARD OF DIRECTORS

Requirements, Membership and Term of Office

The Board of Directors of PT CIMB Niaga Auto Finance

has met the requirements regulated in the Minister of

Finance No. 84/PMK.012/2006 regulation, especially

chapters 18 and 20. All CNAF Directors live in

Indonesia and are not concurrently Directors in other

finance companies.

Page 65: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 63

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 84/

PMK.012/2006 pasal 17, Direksi CNAF semuanya

telah lulus uji kemampuan dan kepatutan yang

diselenggarakan oleh Bapepam-LK RI melalui keputusan

hasil uji kemampuan dan kepatutan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, susunan

Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama Name Title

Presiden Direktur Frengkie Natawijaya***) President Director

Direktur Triyuga Satyawan Director

Direktur Abianti Riana*) Director

Direktur Sujanto Gunawan**) Director

Direktur Iman Pribadi Director*) Berhenti menjabat sejak 8 Januari 2013.**) Mengundurkan diri per tanggal 18 Februari

2013.***) Mengundurkan diri per tanggal 5 April 2013.****) Pada tanggal 15 Januari 2013, Pemegang

Saham, melalui Keputusan RUPS yang dinyatakan dalan akta no. 21 tanggal 15 January 2013 telah menunjuk dan mengangkat Sdr. Damianus Ledjo Hufat sebagai anggota Direksi Perusahaan yang baru yang akan berlaku efektif setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus uji kepatutan & kepantasan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan RI.

No longer in office since January 8, 2013 *)

Resigned as of February 18, 2013 **)

Resigned as of April 5, 2013 ***)

On January 15, 2013, the Shareholders ****)

by the notarial deed number 21 dated January 15, 2013 has appointed and assigned Mr. Damianus Ledjo Hufat as the Company’s new member of Board of Director and effectively acted in his capacity as director after being declared that he passed the fit and proper test by Otoritas Jasa Keuangan RI.

Tugas dan Tanggung jawab

Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang

dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, sesuai

dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta

mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar

pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Sebagaimana tercantum dalam Piagam Direksi, tugas

dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan

kepengurusan Perusahaan.

2. Direksi wajib mengelola Perusahaan sesuai dengan

kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana

diatur dalam Anggaran Dasar dengan tugas pokok

Direksi adalah sebagai berikut:

a. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai

dengan tujuan Perusahaan.

In accordance with the Regulation of the Minister of

Finance No. 84/PMK.012/2006 article 17, Directors of

CNAF have all passed the fit and proper test conducted

by the Bapepam-LK RI through a decision about the fit

and proper test.

As of December 31, 2012, the Board of Directors of

the Company is as follows:

Duties and Responsibilities

The Board of Directors is authorized and is fully

responsible to manage the Company for the benefit of

the Company, in accordance with the aims and objectives

of the Company and to represent the Company, both

inside and outside the court, in accordance with the

provisions set forth in the Director’s Charter Manual.

The duties and responsibilities of the Board of Directors

are as follows:

1. The Board of Directors is fully responsible for

management of the Company.

2. The Board of Directors must manage the Company

in accordance with their authority and responsibility

as stipulated in the Articles of Association with their

main tasks as follows:

a. To lead and to manage the Company

in accordance with the objectives of

the Company.

Page 66: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance64

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan

Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan.

c. Menciptakan struktur pengendalian intern,

menjamin terselenggaranya fungsi audit

internal Perusahaan dalam setiap tingkatan

manajemen dan menindaklanjuti temuan

audit internal Perusahaan sesuai dengan

kebijakan atau pengarahan yang diberikan

Dewan Komisaris, yang demikian dalam rangka

pengendalian umum sebagaimana ditetapkan

oleh Perusahaan.

3. Kepengurusan dalam butir (1) dan (2) di atas wajib

dilaksanakan semua anggota Direksi dengan itikad

baik dan penuh tanggung jawab.

4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh

secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila

yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam

menjalankan tugasnya sebagaimana dimaksud

dalam UU PT pasal 93 ayat (3).

5. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG

dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

6. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari satuan kerja audit internal

Perusahaan, auditor eksternal mapun hasil

pengawasan dari pihak lain.

7. Direksi wajib mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham

melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

8. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang

akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan

Komisaris.

9. Direksi bertanggung jawab atas setiap informasi

yang menyangkut Perusahaan yang disampaikan

kepada publik oleh Perusahaan.

10. Direksi wajib membuat:

a. Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus (jika

ada), Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi.

b. Laporan Tahunan dan Dokumen Keuangan

Perusahaan.

c. Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen

Perusahaan sebagaimana dimaksud diatas.

b. To control, maintain and manage the assets of

the Company for the benefit of the Company.

c. To create an internal control structure, to ensure

the implementation of the Company’s internal

audit function at all management levels and

follow up on the findings of internal audit in

accordance with the policy or direction given by

the Board of Commissioners, in order to exert

overall control as determined by the Company.

3. Leadership in point (1) and (2) shall be implemented

by all members of the Board of Directors in good

faith and with full responsibility.

4. Each member of the Board of Directors is fully

personally liable for the Company’s losses if he or

she is guilty or negligent in carrying out his or her

duties as regulated in the Limited Liability Company

Law article 93 paragraph (3).

5. Directors must implement the principles of GCG

in all of Company’s business at all levels of the

organization structure.

6. Directors have to follow up on audit findings and

recommendations of the internal audit unit, the

external auditor or monitoring results from the

other party.

7. Directors are responsible in the performance of their

duties to the shareholders through the General

Meeting of Shareholders.

8. Directors are required to provide accurate, timely

and relevant data and information to the Board of

Commissioners.

9. Directors are responsible for any information

concerning the Company delivered to the public by

the Company.

10. Directors must prepare:

a. List of Shareholders, the Special Register (if any),

Proceedings of AGM and Board of Directors’

Minutes of Meetings.

b. Annual Reports and Corporate Financial

Documents.

c. Maintain all lists, minutes and documents of

the Company as referred to above.

Page 67: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 65

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

11. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS

untuk mengalihkan kekayaan Perusahaan atau

menjadikan jaminan hutang kekayaan Perusahaan

yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan

bersih Perusahaan yang didasarkan nilai buku

sesuai neraca yang terakhir disahkan oleh RUPS

dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan

satu sama lain atau tidak yang terjadi dalam

jangka waktu satu tahun buku, harus mendapat

persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

Sementara kewenangan Direksi adalah sebagai

berikut:

1. Dalam melaksanakan tugasnya Direksi berhak

mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di

luar pengadilan tentang segala hal dan dalam

segala kejadian, mengikat Perusahaan dengan

pihak lain dan pihak lain dengan Perusahaan serta

menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai

kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi

dengan pembatasan dalam hal sebagai berikut

(Pasal 11 Anggaran Dasar):

a. Meminjam atau secara lain menyebabkan

hutang Perusahaan yang melebihi jumlah

dan jangka waktu yang dari waktu ke waktu

ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris

Perusahaan.

b. Memberikan pinjaman atau fasilitas pembiayaan

sesuai dengan bidang usaha Perusahaan

yakni Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang,

Pembiayaan Konsumen dengan nilai lebih dari

Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) atau

equivalen dalam mata uang lain atau melebihi

nilai, jumlah, jangka waktu yang dari waktu ke

waktu ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris

Perusahaan.

c. Membeli atau dengan cara apapun juga

memperoleh barang tidak bergerak (tidak

termasuk pembelian atau perolehan dalam

rangka pelaksanaan kegiatan usaha sehari-

hari) dengan nilai lebih dari Rp1.000.000.000,-

(satu miliar Rupiah) atau ekuivalen dalam mata

uang lain.

11. Directors must request prior approval from the

AGM to transfer Company assets or provide

Company assurance of a loan that is more than

50% of the net value based on the balance sheet

book value as approved by the last AGM in one

or more transactions, whether related or not, as

occurring within a period of one year.

The authority of the Board of Directors is as follows:

1. In performing their duties the Board of Directors

has the right to represent the Company both in and

out of the court on all matters and in any event,

binding the Company to another party vice versa

and to execute all actions, both the management

and ownership, but with restrictions in terms of as

follows (Article 11 of the Articles of Association):

a. To Borrow or in other ways cause the

Company’s debt to be in excess of an amount

and period of time as determined by the Board

of Commissioners.

b. To Provide loans or financing facilities in

accordance with the Company’s business areas

namely Leasing, Factoring, Consumer Financing

with a value of more than Rp5,000,000,000,-

(five billion Rupiah) or the equivalent in other

currencies or exceeds a value, amount, duration

which from time to time may be determined by

the Board of Commissioners.

c. To Purchase or in other ways acquire any

immovable property (excluding the purchase

or acquisition in the activities of daily business)

with a value of more than Rp1,000,000,000,-

(one billion Rupiah) or the equivalent in

other currencies.

Page 68: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance66

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

d. Menjual atau dengan cara apapun juga

mengalihkan barang tidak bergerak (tidak

termasuk penjualan atau pengalihan barang

tidak bergerak dalam rangka pelaksanaan

kegiatan usaha sehari-hari) dengan nilai lebih

dari Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah)

atau ekuivalen dalam mata uang lain.

e. Menjaminkan harta kekayaan Perusahaan (tidak

termasuk penjaminan yang dilakukan dalam

rangka kegiatan usaha sehari-hari Perusahaan,

antara lain menjaminkan barang modal yang

sedang menjadi Objek Sewa Guna Usaha

dan atau piutang yang timbul dari perjanjian

Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan

Konsumen)

f. Mendirikan atau turut serta mendirikan suatu

usaha atau perusahaan baru atau membeli

saham-saham perusahaan lain baik di dalam

maupun di luar negeri.

g. Mengadakan perjanjian kerja sama dengan pihak

lain yang bernilai lebih dari Rp1.000.000.000,-

(satu miliar Rupiah) atau ekuivalen dalam mata

uang lain.

Maka Direksi harus dengan persetujuan terlebih

dahulu dari Dewan Komisaris Perusahaan,

persetujuan mana cukup dibuktikan dengan

diberikannya persetujuan secara tertulis atau

surat atau dokumen yang bersangkutan turut

ditandatangani oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari

jumlah anggota Komisaris.

2. Yang berhak dan berwenang bertindak untuk dan

atas nama Perusahaan adalah:

a. Presiden Direktur.

b. Dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau

berhalangan karena sebab apapun juga dan

tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka

seorang anggota Direksi lainnya berhak dan

berwenang bertindak mewakili Perusahaan.

3. Dalam hal Perusahaan mempunyai kepentingan

yang bertentangan dengan kepentingan pribadi

d. To Sell or in other ways transfer any immovable

property (excluding the sale or transfer

of immovable property in the activities of

daily business) with a value of more than

Rp1,000,000,000,- (one billion Rupiah) or the

equivalent in other currencies.

e. To Pledge the assets of the Company (excluding

the pledging in the context of daily business

activities of the Company, among others the

pledging of capital goods that are pledged to

leases and or receivables coming from Leasing,

Factoring, Financing Consumer agreements).

f. To Establish or to participate in a business or

establish a new company or purchase the stock

of other companies both domestic or foreign.

g. To Hold a partnership agreement with another

party that is worth more than Rp1,000,000,000,-

(one billion Rupiah) or the equivalent in other

currencies.

In these cases then, the Board of Directors must

gain prior consent of the Board of Commissioners,

whose approval is sufficiently evidenced by a

written consent or letters or documents co-signed

by more than ½ (one half) of the members of the

Board of Commissioners.

2. Those entitled and authorized to act for and on

behalf of the Company are:

a. President Director.

b. In case the President Director is absent or

unavailable for any reason without need to be

proven absent to a third party then a member

of the Board of Directors has the right and

authority to act on behalf of the Company.

3. In case that the Company has any interests that

conflict with personal interests of a member of the

Page 69: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 67

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

seorang anggota Direksi, maka Perusahaan

akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan

dalam hal Perusahaan mempunyai kepentingan

yang bertentangan dengan kepentingan seluruh

anggota Direksi, maka dalam hal ini Perusahaan

diwakili oleh Dewan Komisaris.

Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula

mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau

kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan

yang diatur dalam surat kuasa.

Rapat Direksi

Selama tahun 2012, Direksi mengadakan rapat Direksi

sebanyak 16 kali dengan kehadiran sebagai berikut:

Nama

Name

Rapat Direksi

Director’s Meeting

Frengkie Natawijaya 14 kali times

Abianti Riana 11 kali times

Triyuga Satyawan 14 kali times

Sujanto Gunawan 11 kali times

Iman Pribadi 15 kali times

Komite-komite di Bawah Direksi

Sebagai bentuk penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang baik, Direksi telah membentuk komite-komite

untuk memastikan pelaksanaan serta pemantauan

terhadap sasaran, strategi, anggaran dan kebijakan

Perusahaan dalam rangka penyelenggaraan Perusahaan

dengan baik.

• KomiteManajemen

Komite Manajemen mempunyai tugas sebagai

berikut:

1. Memonitor dan mengevaluasi kinerja masing-

masing divisi.

2. Melakukan identifikasi terhadap permasalahan

yang timbul dalam lintas divisi.

3. Melakukan review terhadap kondisi keuangan

Perusahaan (Financial Performance).

4. Membuat rancangan Strategy, Business Plan

dan Bugdet Perusahaan.

Board of Directors, the Company will be represented

by other members of the Board of Directors and in

case that the Company has an interest conflicting

with the interests of all members of the Board

of Directors, then in this case the Company

will be represented by the Company’s Board of

Commissioners.

To certain acts, Directors are entitled to appointed one

or more as a representative or advocate by giving him

powers set out in a letter of authorization.

Board of Directors’ Meetings

During 2012, the Board of Directors held 16 meetings

in the presence of the following:

Committees under the Board of Directors

In the implementation of good corporate governance,

the Board of Directors has established committees

to ensure the implementation and monitoring of

objectives, strategies, budgets and policy in respect of

managing the Company well.

• ManagementCommittee

Management Committee has duties as follows:

1. Monitor and evaluate the performance of each

division

2. Identify problems which arise across divisions.

3. Conduct a review of the financial condition of

the Company (Financial Performance).

4. Make draft of Strategy, Business Plan and

Budget of the Company

Page 70: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance68

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

5. Merundingkan pengembangan atas ketentuan/

regulasi yang penting bagi Perusahaan

(merumuskan Risk Appetite Credit dan Regulasi

Korporasi CNAF).

6. Merumuskan/me-review hal-hal lainnya yang

diperlukan untuk pengembangan Perusahaan.

Susunan anggota adalah sebagai berikut:

Ketua : Chief of Executive Officer

Anggota Tetap : – Chief of Operation Officer

– Chief of Sales & Marketing Officer

setiap unit usaha

– Seluruh Kepala Divisi

Sekretaris : Kepala Divisi Corporate Affairs

Rapat Komite diselenggarakan secara

bulanan bersamaan dengan Rapat Direksi dan

sesuai kebutuhan.

• KomiteBisnis

Komite ini mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menetapkan strategi pemasaran yang efektif

dan efisien (profit center and cost control).

2. Melakukan review terhadap pricing (lending

rate) agar kompetitif.

3. Melakukan review terhadap pengelolaan

funding (cost of fund) untuk menunjang pricing

yang kompetitif.

4. Melakukan pemantauan terhadap aktivitas

Product Development dalam menunjang

pencapaian strategi pemasaran.

5. Melakukan review terhadap kegiatan promosi

dan pemasaran (promotion & marketing).

Susunan anggota Komite Bisnis adalah:

Ketua : Chief of Executive Officer

Anggota Tetap : – Chief of Operation Officer

– Chief of Sales & Marketing Officer

(Car)

– Chief of Risk Officer

– Kepala Divisi CF Retail

(Car & Motocycle)

– CF Fleet Division Head

Sekretaris : Kepala Divisi Product Development

5. Negotiate the development of the provisions/

regulations that are important to the Company

(formulate Credit Risk Appetite and CNAF

Corporate Regulations).

6. Formulate/review other necessary matters for

the development of the Company.

The composition of the Management Committee is:

Chairman : Chief Executive Officer

Members : – Chief Operation Officer

– Chief Sales & Marketing Officer

of each business unit

– All Division Heads

Secretary : Corporate Affairs Head Division

Committee meetings are held monthly in conjunction

with meetings of the Board of Directors and

as needed.

• BusinessCommittee

Its duties are as follows:

1. Establish an effective and efficient marketing

strategy (profit center and cost control).

2. Conduct a review of competitive pricing

(lending rate).

3. Conduct a review of funding management

(cost of funds) to support competitive pricing.

4. Monitor the activities of Product Development

in supporting the marketing strategy.

5. Conduct a review of promotion and

marketing.

The composition of the Business Committee is:

Chairman : Chief of Executive Officer

Members : – Chief Operation Officer

– Chief Sales & Marketing Officer

(Car)

– Chief Risk Officer

– Division Head of CF Retail

(Car & Motorcycle)

– CF Fleet Division Head

Secretary : Product Development Division Head

Page 71: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 69

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Rapat Komite diselenggarakan secara

bulanan bersamaan dengan Rapat Direksi dan

sesuai kebutuhan.

• Risk&AuditCommittee

Komite ini mempunyai tugas:

1. Melakukan review terhadap Risk Profile dan

Portofolio Perusahaan serta menetapkan cara

bagaimana pencegahan dan pengawasannya

(how to control & how to mitigate).

2. Mengelola Risiko dan menetapkan Risk Strategy

& Risk Appetite Perusahaan.

3. Melakukan persetujuan serta review terhadap

Pemberian Exposure kepada Top Largest

Customer, Deviasi Kredit, Target Market,

Negatif List/Black List.

4. Melakukan review dan pembahasan terhadap

update ketentuan dan kebijakan yang

ditetapkan oleh Regulator (dalam hal ini adalah

Departemen Keuangan dan Bank Indonesia).

5. Melakukan pembahasan terhadap pemenuhan

dan ketersediaan Policy & Procedures (SOP)

Perusahaan.

6. Melakukan pembahasan atas kepatuhan

pelaksanaan aktivitas bisnis di setiap lini unit

kerja, terhadap Kebijakan Kredit yang telah

ditetapkan Perusahaan (SOP).

7. Melakukan review terhadap proses pelaksanaan

Audit sebagai fungsi Control terhadap

kegiatan operational di Kantor Cabang dan

Kantor Pusat.

Susunan anggota komite ini adalah:

Ketua : Chief of Executive Officer

Anggota Tetap : – Chief of Operation Officer

– Chief of Sales & Marketing Officer

– Chief of Risk Officer

– Kepala Divisi Audit & Compliance

– Kepala Divisi Finance, Accounting

& IT Division

– Divisi Lain yang terkait

(by invitation)

Sekretaris : Kepala Divisi Risk Management

Committee meetings are held monthly in conjunction

with meetings of the Board of Directors and

as needed.

• RiskandAuditCommittee

Its duties are as follows:

1. Conduct a review of the Risk Profile and

Company’s Portfolio and establish ways of risk

prevention and monitoring (how to control and

how to mitigate).

2. Manage Risk and determine Risk Strategy &

Company Risk Appetite.

3. Approve and review exposure provisions to the

Largest Customers, Credit Deviation, Target

Markets, Negative List/Black List.

4. Conduct a review and discussion of updated

rules and policies set by regulators (in this case

the Ministry of Finance and Bank Indonesia).

5. Discuss fulfillment and availability of Policy &

Procedures (SOP) of the Company.

6. Discuss activity compliance in every line of

business units and the Company’s predetermined

Credit Policy (SOP).

7. Conduct a review on the audit process as a

control function on operational activities at the

Branch Offices and Head Office.

The Composition of the Risk and Audit Committee is:

Chairman : Chief Executive Officer

Members : – Chief Operation Officer

– Chief Sales & Marketing Officer

– Chief Risk Officer

– Division Head of Audit & Compliance

– Division Head of Finance,

Accounting & IT Division

– Other related Divisions

(by invitation)

Secretary : Risk Management Division Head

Page 72: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance70

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

Rapat Komite diselenggarakan secara

bulanan bersamaan dengan Rapat Direksi dan

sesuai kebutuhan.

• KomiteSumberDaya

Komite ini membahas topik-topik yang berkaitan

dengan:

1. Melakukan pembahasan terkait dengan sumber

daya IT dan Infrastruktur.

2. Melakukan perencanaan dan pembahasan

terkait dengan ketersediaan sumber daya

manusia.

3. Melakukan pembahasan terkait dengan benefit

dan fasilitas karyawan serta remunerasi (salary

& incentive).

4. Melakukan pembahasan terhadap pemenuhan

service dan support untuk menunjang aktivitas

operational di Cabang.

5. Merumuskan/membahas/me-review hal-hal

lainnya yang diperlukan untuk pengembangan

Perusahaan.

Susunan anggota komite adalah sebagai berikut:

Ketua : Chief of Executive Officer

Anggota Tetap : – Chief of Operation Officer

– Chief of Sales & Marketing Officer

– Chief of Risk Officer

– Kepala Divisi Audit & Compliance

– Kepala Divisi Finance, Accounting

& IT Division

– Kepala Divisi Service & Support

– Kepala Divisi Human Resources

Sekretaris : Kepala Divisi Human Resources

Rapat Komite diselenggarakan secara

bulanan bersamaan dengan Rapat Direksi dan

sesuai kebutuhan.

Committee meetings are held monthly in conjunction

with meetings of the Board of Directors and

as needed.

• ResourcesCommittee

This Committee discusses topics related to:

1. IT resources and infrastructure.

2. Planning and the availability of human

resources.

3. Employee benefits and facilities as well as the

remuneration (salary & incentive).

4. Fulfillment of service and support for operational

activities at the Branches.

5. Other necessary things for the development of

the Company.

The composition of the Resources Committee is:

Chairman : Chief Executive Officer

Members : – Chief Operation Officer

– Chief Sales & Marketing Officer

– Chief Risk Officer

– Division Head of Audit & Compliance

– Division Head of Finance,

Accounting & IT

– Division Head of Service & Support

– Division Head of Human Resources

Secretary : Division Head of Human Resources

Committee meetings are held monthly in conjunction

with meetings of the Board of Directors and

as needed.

Page 73: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 71

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

KOMUNIKASI

Sekretaris Perusahaan

Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam

Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996

tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan

Sekretaris Perusahaan (Peraturan IX.I.4) juncto

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-315/

BEJ/06-2000 tanggal 30 Juni 2000, maka berdasarkan

Internal Memorandum No. CNAF/BOD/MI/V/12/035

tanggal 30 Mei 2012 tentang Penunjukan Pejabat

Corporate Secretary, Perusahaan telah menunjuk

M. Joko Yunianto sebagai Sekretaris Perusahaan mulai

1 Juni 2012 sampai ada peninjauan kembali.

Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain

sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar

modal dan mensosialisasikannya kepada Dewan

Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan

Perusahaan.

2. Memberikan pelayanan kepada publik atas setiap

informasi mengenai kondisi Perusahaan.

3. Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan

untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang

No. 40 Tahun 2007 tentang pasar modal dan

peraturan pelaksanaannya.

4. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan

pihak-pihak berwenang (Bapepam dan LK, BEI dan

lainnya) serta publik.

5. Memonitor dan memberikan masukan atas

kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Mempersiapkan dan menghadiri rapat-rapat

Dewan Komisaris dan Direksi, serta memastikan

rapat-rapat tersebut dilakukan sesuai ketentuan

dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Selain itu juga memastikan

bahwa hasil-hasil rapat dituangkan secara lengkap

dalam suatu berita acara.

COMMUNICATION

Corporate Secretary

In accordance with the provisions presented in decision

of Chairman of Bapepam No. Kep-63/PM/1996

dated January 17, 1996 on the establishment of the

Corporate Secretary (Regulation IX.I.4) the decision of

the Board of Directors in conjunction with the Jakarta

Stock Exchange No. Kep-315/BEJ/06-2000 dated June

30, 2000, based on the Internal Memorandum No.

CNAF/BOD/MI/V/12/035 dated May 30, 2012 on the

appointment of a Corporate Secretary, the Company

appointed M. Joko Yunianto as Corporate Secretary on

June 1, 2012 until the next review.

The duties of the Corporate Secretary among

others are:

1. To follow the development of the capital market

in particular regulations prevailing in the capital

market and socialize them to the Board of

Commissioners, Board of Directors and the

Company’s stakeholders.

2. To provide information to the public about the

state of the Company.

3. To provide input to the Board of Directors of the

Company to comply the provisions of Law No. 40

of 2007 on the capital markets and its prevailing

regulations.

4. Act as the liaison between the Company and the

authorities (Bapepam-LK, IDX, and others) as well

as public.

5. To monitor and provide input on the Company’s

compliance with the prevailing rules and

regulations.

6. To prepare and attend meetings of the Board,

and ensure that the meetings are conducted in

accordance with the Articles of Association and

the prevailing laws. In addition, to ensures that

the results of the meeting fully poured in an

official report.

Page 74: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance72

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

7. Memastikan bahwa laporan-laporan yang wajib

dilaporkan Perusahaan kepada instansi-instansi

yang berwenang atau pihak lainnya dilakukan

secara benar dan tepat waktu.

8. Memelihara dan menjalin komunikasi yang intensif

dengan para investor.

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh M. Joko Yunianto.

PERANGKAT PENDUKUNG

Kode Etik Perusahaan.

Sebagai Perusahaan yang menjunjung tinggi etika

dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,

Perusahaan telah membuat Standar Etika Kode Etik

sebagai acuan bagi Karyawan untuk berperilaku sesuai

dengan nilai-nilai Perusahaan.

Standar Etika Karyawan berfungsi sebagai:

• Pedoman dalam penyusunan kebijakan, prosedur

maupun praktik-praktik manajemen yang ada di

Perusahaan.

• Pedomandasarsikapdantindakankaryawandalam

menjalankan tugas dan pengambilan keputusan.

• Memberikan pemahaman kepada karyawan

mengenai kepatutan karyawan dalam menjalin

hubungan dengan sesama karyawan, hubungan

dengan perusahaan, hubungan dengan Debitur,

hubungan dengan pesaing, hubungan dengan

otoritas atau hubungan dengan stakeholder

lainnya.

• Memastikan adanya kesamaan dan konsistensi

sikap maupun tindakan dalam implementasi

operasional sehari-hari.

Kode Etik Perusahaan mengatur:

• HubunganantarKaryawan.

• HubunganantarakaryawandenganPerusahaan.

• Hubungan Karyawan dengan Pimpinan

Perusahaan.

7. To ensure that the reports of the Company are

reported to the relevant governmental authorities or

other parties and are done correctly and on time.

8. To maintain and establish an intensive

communication with investors.

The Corporate Secretary is Mr. Joko Yunianto.

SUPPORTING INSTRUMENTS

Code of Conduct

As a Company that upholds ethics in carrying out its

operations, the Company has established a Code of

Ethics in accordance with the Company’s values as a

guidance for employees to behave.

Employee ethical standards serve as:

• Guidanceinthedevelopmentofpolicies,procedures

and management practices of the Company.

• Basic guidelines of attitudes and actions of

employees in performing their duties and in

decision making.

• Insighttoemployeesregardingemployeepropriety

in relationships with fellow employees, relationships

with the Company, relationships with the Debtor,

relationships with competitors, relationships

with authorities and relationships with other

stakeholders.

• Guideposts, ensuring similarity and consistency

of attitudes and actions in the conduct of daily

operations.

The Company’s Code of Conduct regulates:

• Relationshipsbetweenemployees.

• The relationship between employees and the

Company.

• Employee relations with the Chairman of the

Company.

Page 75: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 73

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

• Hubungan Karyawan dengan rekanan atau

supplier.

• HubunganKaryawandengannasabah.

• HubungandenganOtoritas.

• Hubungan dengan media/organisasi

kemasyarakatan.

• BenturanKepentingan.

• Penanganan informasi dan kerahasiaan data

Perusahaan.

• Penanganankedisiplinan.

• Penanganan pelanggaran peraturan dan

mekanisme pemberian sangsi.

• Hubungan dengan pemangku kepentingan

lainnya.

Selain tercantum dalam Kode Etik Karyawan, hak dan

kewajiban karyawan juga tercantum dalam Peraturan

Perusahaan yang telah mendapatkan pengesahan dari

Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi Republik

Indonesia Nomor: TAR.1143/PHIJSK-PKKAD/PP/

XII/2012 tanggal 26 Desember 2012.

Dewan Pengawas Syariah

Sesuai ketentuan yang diberlakukan oleh Dewan

Syariah Nasional dan Keputusan Ketua Bapepam

LK No.03/BL/2007 tentang Kegiatan Perusahan

Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah, Perusahaan

telah membentuk Dewan pengawas Syariah (DPS)

yang bertugas untuk menerapkan dan memantau

kegiatan berbasis Syariah yang dilaksanakan oleh

Perusahaan berdasarkan rekomendasi Dewan Syariah

Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor: U-239/DSN-

MUI/VI/2012 tanggal 21 Juni 2012.

Pada akhir Desember 2012, susunan keanggotaan DPS

adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama Name Title

Ketua Prof.Dr. Huzaemah Tahido Yanggo, MA Chairman

Anggota Ir. M. Taofik Ridlo, Lc, Dipl.Ec. Member

Anggota Prof.Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA Member

• Employeerelationswithpartnersorsuppliers.

• Employeerelationswithcustomers.

• Relationshipswithauthorities.

• Mediarelations/communityorganizations.

• Conflictofinterest.

• Confidential information and company data

handling.

• Disciplinaryaction.

• Reactionstoviolationsofrulesandmechanismsfor

granting sanction.

• Relationshipswithotherstakeholders.

Other than those listed in the Code of Conduct,

employees’ rights and obligations are also listed in the

Company’s regulations which have received approval

from the Ministry of Manpower and Transmigration of

the Republic of Indonesia Number:TAR.1143/PHIJSK-

PKKAD/PP/XII/2012 dated December 26, 2012.

Sharia Supervisory Board

In accordance with the provisions imposed by the

National Sharia Board and the Chairman of Bapepam

LK No.03/BL/2007 on Activity of a Sharia Financing

Company, the Company has established a Sharia

Supervisory Board (DPS) which has duties to implement

and monitor Sharia-based activities carried out by the

Company and relies on the National Council of Ulama

Council of Indonesia Number: U-239/DSN-MUI/VI/2012

dated June 21, 2012.

As at the end of December 2012, the composition of

the DPS is:

Page 76: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance74

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

Dewan Pengawas Syariah mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

• MengawasikegiatanoperasionalPerusahaanyang

berbasis Syariah agar sesuai berdasarkan ketentuan

syariah Islam

• Memberikan masukan dan persetujuan terkait

dengan operasional dan produk Syariah yang

dikeluarkan oleh Perusahaan

• Menjembatani hubungan kelembagaan dengan

Dewan Syariah Nasional – MUI

Sampai dengan 31 Desember 2012, DPS telah

mengadakan rapat sebanyak lima kali.

Satuan kerja Audit Internal.

Divisi Internal Audit berfungsi membantu Direksi

dalam mengontrol pelaksanaan operasi Perusahaan

terhadap kebijakan dan prosedur Perusahaan serta

peraturan lainnya. Bertanggung jawab langsung

terhadap Presiden Direktur, Divisi Internal Audit

mempunyai tugas pokok melakukan peninjauan dan

evaluasi terhadap proses pengendalian manajemen,

operasional, keuangan dan manajemen risiko menuju

terciptanya Tata Kelola perusahaan yang baik.

Sampai dengan 31 Desember 2012, Divisi Internal Audit

dipimpin oleh Sdri. Magdalena Daud dan mempunyai

empat bagian utama, yakni:

1. Departemen Designated Compliance

Departemen ini mempunyai tugas:

• Menciptakan dan mempertahankan budaya

kepatuhan.

• Memastikan operasional yang efektif dan

efisien.

• Memastikanakuntabilitaspelaporankeuangan

pada masing-masing cabang.

• Memastikan seluruh proses kerja telah sesuai

dengan peraturan yang berlaku (Eksternal dan

Internal).

• Melakukan tinjauan kontrol operasional dan

financial pada kantor cabang.

The DPS has tasks and responsibilities as follows:

• Oversee the Sharia-based operations of the

Company to meet Sharia provisions.

• Provideinputandapprovalsrelatedtotheoperation

and Sharia products issued by the Company.

• Bridge the institutional relationship with the

National Sharia Council – MUI

As of December 31, 2012, the DPS has held five

meetings.

Internal Audit

The Internal Audit Division works to help the Directors

in controlling the execution of operations of the

Company’s policies and procedures as well as the

Company’s other regulations. Directly responsible to

the President Director, Internal Audit has a fundamental

duty to conduct review and evaluation of the

management control process, as well as operational,

financial and risk management for the creation of

good corporate governance.

As of 31 December 2012, the Internal Audit unit is

headed by Mrs. Magdalena Daud and has four major

section, namely:

1. Designated Compliance Department

Has the duties to:

• Createandmaintainacomplianceculture.

• Ensure effectiveness and efficiency of

operations.

• Ensure accountability of financial reporting in

each branch.

• Ensureallworkprocessesareincompliancewith

applicable regulations (External and Internal).

• Conductareviewofoperationalandfinancial

control in the branch offices.

Page 77: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 75

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

• Memastikanbahwapelaksanaanpengendalian

Asset Management telah dilaksanakan.

• Pengawasankontrolasuransidaninventory.

• Melakukanrevisit (Check on the Spot) ke debitur

berdasarkan indikasi dari hasil pemeriksaan.

• Mendampingi Internal/eksternal auditor saat

melakukan pemeriksaan.

• Pencegahan dan deteksi tindakan penipuan/

Fraud.

2. Departemen Development & Quality Audit

Departemen Ini mempunyai tugas

• Menunjang untuk memberikan konsep

pengaturan situasi pemeriksaan audit berbasis.

• Mengembangkan ruang lingkup pemeriksaan

audit operasional, teknologi informasi,

keuangan dan keamanan, pemilihan/

pengembangan langkah-langkah audit yang

memadai yang diperlukan untuk meningkatkan

cakupan pemeriksaan audit yang efektif.

• Menganalisis manajemen proses dan

operasional, keefektifan dan efisiensi sistem

kontrol dalam pengembangan usulan

rekomendasi serta perbaikan agar memberikan

nilai tambah.

• Mengembangkan serta melakukan

penambahan pada daftar pemeriksaan, audit

program (kertas kerja, pokok pemeriksaan dan

risk register), perencanaan dan pengawasan

jadwal pemeriksaan audit.

• Mengembangkan dan merekomendasikan

bentuk, sistem, dan prosedur untuk tanggung

jawab pelaksanaan dalam pencapaian tujuan

dari Internal Audit.

• Memastikanbahwapengendalianinternaldan

prinsip audit dapat diterima serta kebijakannya

diikuti.

• Mengevaluasi pengendalian internal/prosedur

audit, sistem dan kontrol operasi telah berjalan

dengan efektif.

• Ensure that the implementation of

Asset Management controls have been

implemented.

• Supervisionofinsuranceandinventorycontrol.

• Revisit (Check on the Spot) the debtor by an

indication of the results of the examination.

• AccompanyingInternal/externalauditorsduring

the examination.

• Fraudpreventionanddetection.

2. Department of Development & Quality Audit

This Department has duties as follows:

• Support the concept development for audit

examination.

• Developthescopeof informationtechnology,

finance and security audits, as well as develop

necessary audit steps to increase effective

coverage of audit examinations.

• Analyzeprocessandoperationalmanagement,

effectiveness and efficiency of the control

system in the development of proposals and

recommend improvements in order to provide

added value.

• Developandmakeadditionstotheinspection

lists and audit programs (working papers,

principal screening and risk registers), and plan

and supervise audit inspection schedules.

• Develop and recommend the forms, systems,

and procedures for Internal Audit to achieve its

purpose and fulfill responsibilities.

• Ensure that the internal control and audit

principles are acceptable and that policies are

followed.

• Evaluate internal control/audit procedures,

systems and controls to ensure effective

operations.

Page 78: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance76

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

3. Departemen Audit Internal

Departemen Ini mempunyai tugas

• Pelaksanaan proses analisis data yang terkait

dengan melakukan pengujian pada saat

pra audit.

• Membuat penilaian risiko dan/untuk

pengembangan perencanaan kunjungan

internal audit tahunan.

• Mengidentifikasi fungsi kontrol/pengendalian,

kelemahan proses, dokumen kontrol utama

dan memberikan bukti pendukung sebagai

dasar rekomendasi pada saat pelaporan.

• Mengevaluasi organisasi internal kontrol

berdasarkan Risk Based Internal Audit.

• Mengevaluasi sebuah proses, kebijakan

dan mekanisme untuk memastikan bahwa

kecukupan, keefektifan dan kesesuaian dengan

prinsip-prinsip kepatuhan peraturan, standar

industri dan peraturan perusahaan dengan

dasar pedoman Internal Audit Berbasis Risiko

(RBIA).

• Berpartisipasi dalam pengembangan sistem

informasi baru untuk memastikan bahwa

fungsi kontrol yang efektif dan efisien.

• Mempersiapkan rekomendasi untuk semua

tingkatan manajemen, dengan pertimbangan

berdasarkan materialitas, ketepatan dan bukti

dokumentasi.

• Menyampaikan hasil kawasan pengelolaan,

rekomendasi dan kesimpulan tinjauan audit.

4. Departemen Audit Investigasi

Bagian ini mempunyai tugas:

• Mengevaluasipelaporanhasilindikasitindakan

penipuan/fraud pada proses operasional

perusahaan.

• Melakukan proses deteksi dan investigasi

tindakan penipuan/fraud.

• Mengidentifikasi fungsi kontrol/pengendalian,

kelemahan proses, dokumen kontrol utama

atas terjadinya tindakan penipuan/fraud dan

memberikan bukti pendukungsebagai dasar

rekomendasi pada saat pelaporan.

3. Internal Audit Department

This Department has duties as follows:

• The implementation of process related data

analysis with testing at the pre-audit.

• Makeriskassessmentsanddeveloptheannual

visit plan for internal audits.

• Identifycontrolfunctions,processweaknesses,

major control documents and provide

supporting evidence and recommendations at

time of reporting.

• Evaluatetheinternalcontrolsorganization’sby

the Risk Based Internal Audit.

• Evaluating the processes, policies and

mechanisms to ensure that adequacy,

effectiveness and compliance with the principles

of regulatory compliance, industry standards

and regulatory guidelines are on the basis of

Risk Based Internal Audit (RBIA).

• Participate in the development of a new

information system to ensure the effectiveness

and efficiency of control functions.

• Prepare recommendations for all levels of

management, based on materiality, accuracy

and documentation of evidence.

• Present the results to management of review

audits recommendations and conclusions.

4. Audit Investigation Department

This Department has duties as follows:

• Evaluate the reporting of results indicative

of fraudulent behavior/fraud against the

Company’s operations.

• Do detection and investigation for acts of

deception/fraud.

• Identify the control functions, process

weaknesses, major control documents in acts

of deception/fraud and provide supporting

evidence and recommendations at the time

of reporting.

Page 79: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 77

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

• Membuat penilaian tindakan penipuan/fraud

untuk dilaporkan dan dipresentasikan kepada

pihak-pihak terkait.

• Mengembangkan ruang lingkup pemeriksaan

tindakan penipuan/fraud dan pemilihan/

pengembangan langkah-langkah investigasi

yang memadai yang diperlukan untuk

meningkatkan cakupan pemeriksaan tindakan

penipuan/fraud yang efektif.

• Mengevaluasi sebuah proses, kebijakan

dan mekanisme untuk memastikan bahwa

kecukupan, keefektifan dan kesesuaian dengan

prinsip-prinsip kepatuhan peraturan, standar

industri dan peraturan perusahaan hingga

terjadinya tindakan penipuan/fraud.

• Menyusun, mengembangkan dan melakukan

evaluasi terhadap suatu proses penyimpangan/

penipuan yang akan di persiapkan untuk

dilakukan/dilaporkan pada Berita Acara

Penyelidikan (BAP) ke pihak yang berwajib/

berwenang.

KETERBUKAAN DAN PENGUNGKAPAN

Paparan Publik

Perusahaan menyampaikan informasi terkait dengan

promosi produk maupun pengenalan Perusahaan

kepada publik sebagian besar melalui media cetak,

elektronik – internet dan website Perusahaan.

Pemberitaan mengenai Perusahaan banyak

disampaikan oleh Presiden Direktur dan Sekretaris

Perusahaan. Pemberitaan di media cetak yang terkait

dengan Perusahaan paling banyak menampilkan kinerja

Perusahaan serta pandangan Perusahaan terhadap

satu ketentuan yang dikeluarkan oleh regulator.

Sedangkan untuk lebih memperkenalkan Perusahaan

kepada publik, pada bulan Januari dan Februari 2012,

telah dimuat profil Perusahaan di majalah Investor

masing-masing satu halaman penuh. Adapun ringkasan

aktivitas Perusahaan yang berhubungan media massa

adalah sebagai berikut:

• Make judgments of deception/fraud to be

reported and presented to relevant parties.

• Develop scope of investigation of deception/

fraud and the development of adequate

investigatory step needed to improve prevention

of acts of fraud and/or fraud examination

effectiveness.

• Evaluatetheprocesses,policiesandmechanisms

to ensure that adequacy of, effectiveness of and

compliance with regulation, industry standards

and regulations against act of deception/fraud.

• Prepare, develop and evaluate irregular

processes/fraud that would be prepared to be

committed to be reported in the Minutes of

Investigation (BAP) as given to the authorities.

TRANSPARENCY AND DISCLOSURE

Public Exposure

The Company delivers information related to the

Company’s product promotion and introduces itself

to the public mostly through print, electronic – the

Internet and the Company’s website. Company news

is mostly announced by the President Director and

Corporate Secretary. Most of the news in the printed

media relates to Company performance and the

Company’s views of provisions issued by regulators.

Meanwhile, for better public acknowledgment of

the Company, in January and February 2012, the

Company’s profile was published on a one-page

summary of the Company’s activities in the Investor

magazine. Meanwhile, a summary of the Company’s

activities related to the mass media are as follows:

Page 80: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance78

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review

Aktivitas Frekwensi Frequency Activity

Konferensi Pers:

18 Oktober 2012: Due Diligence Meeting dan

Public Expose Penawaran Umum Obligasi I

CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 dengan

Tingkat Bunga Tetap

1 Press Conference:

October 18, 2012: Due Diligence Meeting

and Public Expose of 1st bond issuance

CIMB Niaga Auto Finance in 2012 with Fix

Rate

Paparan Publik:

18 Oktober 2012: Due Diligence Meeting dan

Public Expose Penawaran Umum Obligasi I

CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 dengan

Tingkat Bunga Tetap

1 Public Exposure:

October 18, 2012: Due Diligence Meeting

and Public Expose of 1st Bond issuance

CIMB Niaga Auto Finance in 2012 with Fix

Rate

Siaran Pers:

18 Oktober 2012: Due Diligence Meeting dan

Public Expose Penawaran Umum Obligasi I

CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 dengan

Tingkat Bunga Tetap

1 Press Release:

October 18, 2012: Due Diligence Meeting

and Public Expose of 1st bond issuance

CIMB Niaga Auto Finance in 2012 with Fix

Rate

Ulasan Media 17 Media Review

Jabatan Rangkap

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/

PMK.012/2006 Pasal 20 ayat 3 disebutkan bahwa

Komisaris Perusahaan Pembiayaan diperkenankan

merangkap jabatan menjadi komisaris sebanyak-

banyaknya pada tiga Perusahaan Pembiayaan.

Dewan Komisaris PT CIMB Niaga Auto Finance yang

merangkap jabatan menjadi komisaris pada perusahaan

pembiayaan lainnya adalah sebagai berikut:

Nama

Name

Jabatan pada Perusahaan

Pembiayaan Lain

Position on the Other Financing

Company

Wan Razly Abdullah bin Wan Ali Presiden Komisaris PT Kencana

Internusa Artha Finance

President Commissioner of PT Kencana

Internusa Artha Finance

Abdul Karim Md. Lassim Komisaris PT Kencana Internusa Artha

Finance

Commissioner of PT Kencana Internusa

Artha Finance

Multiple Positions

In according to Regulation of the Minister of Finance

No. 84/PMK.012/2006 Article 20 paragraph 3 states

that a Commissioners Financing Companies are

allowed to have up to three concurrent positions

as a commissioner at Financing Companies. Board

of Commissioner members at PT CIMB Niaga Auto

Finance are also ex officio commissioners at other

finance companies as follows:

Page 81: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 79

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Page 82: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance80

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Sebagai warga korporasi yang baik, Perusahaan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan berkontribusi kepada masyarakat melalui program CSR.

As a good corporate member, the Company always runs the business by balancing the contribution to the society through CSR programs.

Perusahaan senantiasa melaksanakan kegiatan

usahanya dengan menyeimbangkan kontribusi kepada

masyarakat dalam rangka menjalankan tanggung

jawab sebagai warga korporasi yang baik. Pemenuhan

tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam

berbagai kegiatan dan program Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility

sebagai bagian dari pelaksanaan Tata kelola Perusahaan

yang baik.

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang

dilakukan sepanjang tahun 2012 antara lain dalam

bidang:

Program Perlindungan Konsumen

Perusahaan senantiasa menjunjung tinggi komitmen

untuk melindungi pelanggan dengan memberikan

produk dan layanan yang terbaik. Selain layanan yang

komprehensif di outlet-outlet di seluruh Indonesia,

saat ini para pelanggan dapat menikmati pelayanan

The Company always runs the business by balancing

the contribution to the society in order to fulfill

responsibility as a good corporate member. Fulfilling

this responsibility occurs through various activities and

Corporate Social Responsibility programs as a part of a

good corporate management.

The Corporate Social Responsibility programs that were

done during 2012 include:

Consumer Protection Program

The Company is committed to protect the customer

by giving the best services and products. Other than

comprehensive services at the outlets all around

Indonesia, the customer can now have 24-hour service

Page 83: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 81

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

24 jam melalui call center CNAF 0804-1-090909 dan

situs web www.cimbniagaautofinance.com.

Kegiatan Sosial

Kegiatan sosial dilakukan dalam bentuk bantuan untuk

korban bencana (gempa bumi, banjir, tanah longsor

dan bencana lainnya), kegiatan donor darah, dan

melakukan kegiatan bakti sosial ke lembaga-lembaga

sosial kemasyarakatan.

Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Kebijakan Perusahaan dalam pemeliharaan dan

pelestarian lingkungan hidup dimulai dari internal

Perusahaan, yang mana Perusahaan telah menerapkan

berbagai kebijakan yang berwawasan lingkungan,

termasuk diantaranya mewajibkan agar setiap

lingkungan kerja selalu dihiasi tanaman hijau,

kebersihan ruangan dan lingkungan kerja yang selalu

dimonitor secara periodik, penggunaan alat-alat dan

sarana kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan

kebijakan penghematan energi.

through the CNAF call center 0804-1-090909 and

www.cimbniagaautofinance.com.

Social Activities

Social activities area carried out in the form of giving aid

for victims of disasters (earthquakes, floods, landslides

and other disasters), blood donation, and doing social

activities to social institutions.

Environment Maintenance and Conservation

The Company’s policy to maintain and conserve the

environment begins internally, where the Company

has made some environment-friendly policies, such

as having green plants in every work environment,

monitoring the cleanliness of rooms and work

environments, using environment-friendly equipment

and having an energy-saving policy.

Page 84: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance82

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pengembangan Keagamaan dan Pendidikan

Dalam rangka perayaan hari-hari besar keagamaan,

Perusahaan menyelenggarakan program bantuan

kepada panti asuhan dan organisasi sosial lainnya.

Kontribusi kepada Negara

Perusahaan sebagai salah satu perusahaan swasta

nasional sangat menyadari bahwa sebagai bagian dari

entitas perusahaan di Indonesia, maka Perusahaan

harus dapat memberikan kontribusi yang besar

kepada negara. Salah satu pelaksanaan dari komitmen

ini terlihat pada kontribusi Perusahaan terhadap

pendapatan negara dalam bentuk pembayaran pajak

penghasilan Perusahaan yang terus meningkat seiring

dengan meningkatnya laba bersih Perusahaan.

Religion and Education Development

In order to celebrate religious holidays, the Company

has an aid program for some orphanages and other

social organizations.

Contribution to the Nation

The Company as one of the national private companies

realizes that as a corporate entity in Indonesia, it must

be able to give a big contribution to the country. One

of these commitments can be seen from the corporate

contribution to the country in the form of corporate

tax that is increasing with the increase of the Company

net profit.

Page 85: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 83

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Laporan Keuangan

KonsolidasiConsolidated Financial Report

Page 86: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance84

Page 87: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 85

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Page 88: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance86

Page 89: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 87

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 Desember 2012, 2011 dan 2010/ 31 December 2012, 2011 and 2010

Page 90: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance88

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran – 1/1 – Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2012 2011 2010 ASET ASSETS Kas dan setara kas 2c,2d,2q,4,24 128,772,721,313 66,587,489,777 22,571,636,562 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 2c,2e,5 receivables - Pihak ketiga 3,778,174,094,465 2,102,702,240,990 697,386,101,928 Third parties - Dikurangi: penyisihan kerugian Less: allowance for penurunan nilai (65,998,559,345) (22,672,530,143) (23,330,640,586) impairment losses 3,712,175,535,120 2,080,029,710,847 674,055,461,342 Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan 2c,2f,6 financing leases - Pihak ketiga 413,846,957,838 199,700,312,835 6,899,678,178 Third parties -

Dikurangi: penyisihan kerugian Less: allowance for penurunan nilai (6,347,732,309) (1,500,348,619) (918,019,412) impairment losses 407,499,225,529 198,199,964,216 5,981,658,766 Beban dibayar dimuka 2i,2q,7,24 Prepaid expenses - Pihak ketiga 16,680,502,415 13,917,925,450 19,142,850,496 Third parties - - Pihak berelasi 82,513,368,623 65,516,894,099 34,288,158,381 Related parties - 99,193,871,038 79,434,819,549 53,431,008,877 Piutang lain-lain 2c,2q,8,24 Other receivables - Pihak ketiga 5,065,805,619 5,349,957,582 2,025,238,664 Third parties - - Pihak berelasi - 10,849,315 1,753,425 Related parties - 5,065,805,619 5,360,806,897 2,026,992,089 Aset yang diambil alih 2j,10 Repossessed assets - Pihak ketiga 18,185,374,705 12,754,647,011 8,956,706,064 Third parties - Dikurangi: penyisihan kerugian Less: allowance for penurunan nilai (3,291,650,474) (1,327,845,276) (4,790,972,285) impairment losses 14,893,724,231 11,426,801,735 4,165,733,779 Aset lain-lain 2c 1,955,039,721 1,101,017,500 626,110,000 Other assets Aset pajak tangguhan 2o,15d 6,949,866,484 5,064,963,227 3,155,007,090 Deferred tax assets Aset tetap 2h,9 Fixed assets (setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated penyusutan masing-masing depreciation of sebesar Rp 30.143.765.611 Rp 30,143,765,611

Rp 14.063.437.850, dan Rp 14,063,437,850 Rp 6.795.437.492 Rp 6,795,437,492

pada tanggal as at 31 December 2012, 31 Desember 2012, 2011 and 2010, 2011 dan 2010) 61,846,652,628 47,702,615,681 14,450,137,834 respectively) JUMLAH ASET 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 780,463,746,339 TOTAL ASSETS

Page 91: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 89

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran – 1/2 – Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2012 2011 2010 LIABILITAS LIABILITIES 2c,2g,2q, Pinjaman bank 11,24 Bank loans - Pihak ketiga 2,710,212,528,899 1,578,485,936,416 330,308,569,584 Third parties - - Pihak berelasi 171,013,752,557 292,674,645,309 139,479,501,982 Related parties - 2,881,226,281,456 1,871,160,581,725 469,788,071,566 Biaya transaksi yang belum diamortisasi (8,003,402,531) (7,875,375,374) (2,187,492,597) Unamortised transaction cost 2,873,222,878,925 1,863,285,206,351 467,600,578,969 Utang obligasi 2g,12 600,000,000,000 - - Bonds payable Biaya emisi obligasi yang belum Unamortised diamortisasi (1,701,700,000) - - bonds issuance costs 598,298,300,000 - - Liabilitas pajak Tax liabilities - Pajak penghasilan badan 2o,15a 7,148,625,106 33,998,360,706 28,204,625,642 Corporate income tax - - Pajak lainnya 2o,15b 2,125,452,740 1,757,624,198 839,751,310 Other taxes - Liabilitas derivatif 2c,2r,13 3,974,276,588 4,303,298,176 - Derivative liability Imbalan kerja 2l,16 23,202,293,164 15,588,559,186 7,970,553,010 Employee benefits Akrual dan liabilitas lain-lain 2c,2q,14,24 279,393,520,171 205,648,351,440 96,711,707,600 Accruals and other liabilities JUMLAH LIABILITAS 3,787,365,346,694 2,124,581,400,057 601,327,216,531 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - at par value Rp 50.000 per saham of Rp 50,000 per share - Modal dasar 10.000.000 saham Authorised 10,000,000 shares - (31 Desember 2012, (31 December 2012, 2011 dan 2010: 2011 and 2010: 3.200.000 saham) 3,200,000 shares) - Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh 4.000.000 saham capital 4,000,000 shares (31 Desember 2012: (31 December 2012: 4.000.000 saham dan 4,000,000 shares and 31 Desember 2011 dan (31 December 2011 and 2010: 2.000.000 saham; 17 200,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 2010: 2,000,000 shares) Uang muka setoran modal 18 100,000,000,000 50,000,000,000 - Advance for paid-up capital Cadangan lindung nilai arus kas 1,743,425,810 - - Cash flow hedge reserve Saldo laba 349,243,669,179 220,326,789,372 79,136,529,808 Retained earnings JUMLAH EKUITAS 650,987,094,989 370,326,789,372 179,136,529,808 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES EKUITAS 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 780,463,746,339 AND EQUITY

Page 92: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance90

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran – 2 – Schedule

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2012 2011 2010 2e,2f,2n,2q PENDAPATAN 20,24 981,306,041,891 586,219,605,883 277,697,273,701 INCOME BEBAN EXPENSES Beban bunga dan keuangan 2m,21,24 (366,023,879,013) (132,473,701,633) (43,939,462,697) Interest and finance expenses Beban umum dan General and administrasi 2m,22,24 (178,608,443,075) (138,936,726,458) (63,390,358,124) administrative expenses Beban gaji dan tunjangan 2m,23 (145,558,169,072) (87,020,638,374) (36,331,688,725) Salary and allowance expenses Kerugian atas Loss on interest swap suku bunga (1,995,546,158) (4,303,298,176) - rate swaps Penambahan/(pemulihan) Addition/(reversal) of Penyisihan kerugian allowance for penurunan nilai: impairment losses:

- Pembiayaan konsumen 2c,2e,5 (43,326,029,202) 658,110,443 (22,041,065,896) Consumer financing - - Sewa pembiayaan 2c,2f,6 (4,847,383,690) (582,329,207) 597,689,223 Financing leases - - Aset yang diambil alih 2j (1,963,805,198) (1,067,622,544) (579,767,266) Repossessed assets -

Penghapusan pembiayaan konsumen dan sewa Consumer financing and pembiayaan (43,024,164,105) (15,629,960,521) (3,330,156,164) financing leases written-off Kerugian penjualan aset Loss on sale of yang diambil alih (15,481,163,665) (6,667,133,310) (567,411,354) repossessed assets Jumlah beban (800,828,583,178) (386,023,299,780) (169,582,221,003) Total expenses LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 180,477,458,713 200,196,306,103 108,115,052,698 PROFIT BEFORE TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2o,15c (51,560,578,906) (59,006,046,539) (33,754,608,804) INCOME TAX EXPENSES LABA BERSIH 128,916,879,807 141,190,259,564 74,360,443,894 NET INCOME Other comprehensive Pendapatan/(rugi) komprehensif lain: income/(loss) Lindung nilai arus kas 2,324,567,747 - - Cash flow hedges Pajak penghasilan terkait (581,141,937) - - Related income tax 1,743,425,810 - - JUMLAH PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 130,660,305,617 141,190,259,564 74,360,443,894 INCOME LABA BERSIH PER BASIC EARNINGS SAHAM DASAR 2p,19 37,732 70,595 39,137 PER SHARE

Page 93: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 91

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran – 3 – Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Uang muka setoran modal/ Cadangan lindung Advance for Saldo laba/ nilai arus kas/ Catatan/ Modal saham/ paid-up Retained Cash flow Jumlah/ Notes Share capital capital earnings hedge reserve Total Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2010 90,000,000,000 - 4,776,085,914 - 94,776,085,914 1 January 2010 Tambahan modal 17 10,000,000,000 - - - 10,000,000,000 Additional paid in capital Pendapatan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan income for the year - setelah pajak - - 74,360,443,894 - 74,360,443,894 net of tax Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2010 100,000,000,000 - 79,136,529,808 - 179,136,529,808 31 December 2010 Uang muka setoran modal 18 - 50,000,000,000 - - 50,000,000,000 Advance for paid-up capital Pendapatan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan - - 141,190,259,564 - 141,190,259,564 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2011 100,000,000,000 50,000,000,000 220,326,789,372 - 370,326,789,372 31 December 2011 Uang muka setoran modal 18 - (50,000,000,000) - - (50,000,000,000) Advance for paid-up capital Tambahan modal disetor 17 100,000,000,000 100,000,000,000 - - 200,000,000,000 Additional paid in capital Pendapatan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan - - 128,916,879,807 1,743,425,810 130,660,305,617 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2012 200,000,000,000 100,000,000,000 349,243,669,179 1,743,425,810 650,987,094,989 31 December 2012

Page 94: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance92

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran – 4 – Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2012 2011 2010 ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari: Cash received from: - Penerimaan fasilitas

pembiayaan bersama dan penyaluran pemberian kredit Joint financing and channelling - without recourse 7,994,793,111,567 5,217,171,063,956 3,245,299,381,498 without recourse facilities

- Pembiayaan konsumen 3,669,195,207,528 3,252,111,074,865 1,116,718,691,553 Consumer financing - - Sewa pembiayaan 181,157,826,845 57,348,593,525 42,342,236,104 Financing lease - - Bunga bank 1,192,232,012 434,866,114 511,056,791 Bank interests - - Pendapatan telat bayar 45,645,368,277 23,077,790,908 7,712,031,870 Late payment charges - - Penerimaan dari piutang Recoveries from -

yang telah dihapusbukukan 140,921,007,848 14,654,509,624 1,464,030,413 written-off receivables Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for: - Pembayaran fasilitas

pembiayaan bersama dan Payments of joint - penyaluran pemberian kredit financing and chanelling without recourse (4,065,292,607,323) (2,416,894,863,728) (918,410,199,179) without recourse facilities

- Pembayaran kepada penyalur kendaraan (8,535,326,351,023) (6,764,178,109,274) (3,522,611,640,917) Payments to dealer - Pembayaran kepada perusahaan Payments to insurance - asuransi (361,121,955,319) (319,820,382,144) (124,372,790,179) companies

- Pembayaran beban bunga Payments of interest and - dan keuangan (358,267,681,418) (157,032,863,644) (73,753,206,944) finance charges

- Pembayaran beban umum dan Payments of general and - administrasi (150,342,974,855) (122,469,365,483) (66,123,089,764) administrative expenses

- Pembayaran beban gaji Payments of personnel - dan tunjangan (147,602,877,337) (89,513,441,327) (34,690,561,879) expenses

Pengeluaran kas bersih (1,585,049,693,198) (1,305,111,126,608) (325,914,060,633) Net cash disbursements - Pembayaran beban Payment of corporate -

pajak penghasilan badan (80,876,359,700) (55,046,017,646) (7,736,263,516) income tax expenses Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas operasi (1,665,926,052,898) (1,360,157,144,254) (333,650,324,149) operating activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembelian aset tetap (32,654,738,297) (41,527,479,913) (12,500,578,889) Purchases of fixed assets Penjualan aset tetap 700,323,000 15,850,000 282,500,000 Sales of fixed assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (31,954,415,297) (41,511,629,913) (12,218,078,889) investing activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan pinjaman bank 3,079,332,983,959 3,031,453,882,642 901,869,443,524 Proceeds from bank loans Pembayaran pinjaman bank (2,069,267,284,228) (1,635,769,255,260) (586,602,795,550) Repayments of bank loans Penerimaan obligasi 600,000,000,000 - - Proceeds from issued bonds Penerimaan dari setoran modal 150,000,000,000 50,000,000,000 10,000,000,000 Proceeds from paid in capital Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided dari aktivitas pendanaan 1,760,065,699,731 1,445,684,627,382 325,266,647,974 by financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 62,185,231,536 44,015,853,215 (20,601,755,064) cash and cash equivalents Cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada at the beginning

awal tahun 66,587,489,777 22,571,636,562 43,173,391,626 of the year Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir tahun 128,772,721,313 66,587,489,777 22,571,636,562 at the end of the year

Page 95: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 93

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/1 - Schedule

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION PT CIMB Niaga Auto Finance (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Saseka Gelora Leasing pada tanggal 10 Desember 1981 berdasarkan Akta Notaris Frederik Alexander Tumbuan, S.H. No. 48, yang masing-masing diubah dengan Akta No. 80 pada tanggal 16 Pebruari 1982 dan No. 50 pada tanggal 27 Oktober 1982, yang dibuat oleh notaris yang sama. Akta-akta pendirian Perseroan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 2 Desember 1982, berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2817-HT01.01.th.82, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 4844, No. 4845 dan No. 4846 tanggal 8 Desember 1982, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 18 Januari 1983, Tambahan No. 79/1983.

PT CIMB Niaga Auto Finance (the “Company”) was incorporated with the name of PT Saseka Gelora Leasing on 10 December 1981 based on the Notarial Deed of Frederik Alexander Tumbuan, S.H. No. 48, which was amended by Deeds No. 80 and No. 50 dated 16 February 1982 and 27 October 1982 of the same notary, respectively. The Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Justice on 2 December 1982 based on Decision Letter No. C2-2817-HT01.01.th.82, registered at the Jakarta Court of Justice under No. 4844, No. 4845 and No. 4846 on 8 December 1982, and published in the State Gazette No. 5 dated 18 January 1983, Supplement No. 79/1983.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 21 tanggal 15 Januari 2013 yang memuat mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Perubahan ini memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Repulik Indonesia pada tanggal 5 Pebruari 2013 dengan surat bernomor AHU-04484.AH.01.02 Tahun 2013 (lihat catatan 31).

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment was in accordance with Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 21 dated 15 January 2013 concerning change of Articles of Association and change in the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-04484.AH.01.02 Tahun 2013 dated 5 February 2013 (refer to note 31).

Perseroan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 835/KMK.017/1993 tanggal 11 Oktober 1993. Perseroan bergerak dalam bidang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen.

The Company obtained license to operate as a finance company from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. 835/KMK.017/1993 dated 11 October 1993. The Company is engaged in finance lease activities and consumer financing.

Perseroan berdomisili di Gedung Mega Plaza, lantai 6, Jl. HR Rasuna Said Kav C-3 Jakarta 12920, Indonesia. Perseroan mempunyai 72 cabang yang terdiri dari 49 cabang untuk pembiayaan mobil dan 23 cabang untuk motor (2011: 60 cabang yang terdiri dari 48 cabang untuk pembiayaan mobil dan 12 cabang untuk motor dan 2010: 42 cabang untuk pembiayaan mobil) (tidak diaudit).

The Company domiciles at Mega Plaza Building, 6th floor, Jl. HR Rasuna Said Kav C-3 Jakarta 12920, Indonesia. The Company has 72 branches with 49 branches for car financing and 23 branches for motor-cycle financing. (2011: 60 branches with 48 branches for car financing and 12 branches for motor-cycle and 2010: 42 branches for car financing) (unaudited).

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan memiliki 873 karyawan tetap (2011: 577 karyawan tetap dan 2010: 330 karyawan tetap) (tidak diaudit).

As at 31 December 2012, the Company had 873 permanent employees (2011: 577 permanent employees and 2010: 330 permanent employees) (unaudited).

Page 96: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance94

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/2 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company’s Board of Commissioners and Directors are as follows:

2012 2011 2010

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Presiden Komisaris Samir Gupta Samir Gupta Handoyo Soebali President Commissioner Komisaris Abdul Karim Md Lassim Abdul Karim Md Lassim Abdul Karim Md Lassim Commissioner Komisaris Wan Razly Abdullah b) Robertus Marcellinus - Commissioner Komisaris - Raharjo Satrio Unggul c) - Commissioner Komisaris Independen Serena K. Ferdinandus d) - - Independent Commissioner Komisaris Independen Hidayat Dardjat PR d) - - Independent Commissioner Direksi: Directors: Presiden Direktur Frengkie Natawijaya Frengkie Natawijaya Frengkie Natawijaya President Director Direktur Triyuga Satyawan Triyuga Satyawan Triyuga Satyawan Director Director Direktur Abianti Riana e) Abianti Riana Abianti Riana Director Direktur Robertus Sujanto Robertus Sujanto Director Gunawan Gunawan - Direktur Iman Pribadi a) - - Director

a) ditunjuk menjadi Direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 11 Mei 2012

appointed as Director in the Annual Shareholders a) Meeting on 11 May 2012

b) ditunjuk menjadi Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 6 Agustus 2012

appointed as Commissioner in the Annual Shareholders b) Meeting on 6 August 2012

c) mengundurkan diri efektif sejak 11 Mei 2012 resigned effective since 11 May 2012 c)

d) ditunjuk menjadi Komisaris diluar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 6 Agustus 2012

appointed as Commissioner outside the Annual Shareholders d) Meeting on 6 August 2012

e) berhenti menjabat sebagai direktur Perseroan sejak 8 Januari 2013 berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham

stop served as the Company’s director on 8 January 2013 based on Circular e)

Decision of Shareholders

Komposisi Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:

The composition of Sharia Supervisory Board is as follow:

2012 Ketua Hazaemah Tahido Chairman Anggota: Muhamad Taofiq Ridlo Members: Fathurrahman Djamil

Komposisi Komite Audit adalah sebagai berikut: The composition of the Audit Committee is as

follow:

2012 Ketua Serena K. Ferdinandus Chairman Anggota: Hidayat Dardjat PR Members: Sjahfiri Gaffar

Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.I.5.

The establishment of the Company’s Audit Committee is in compliance with BAPEPAM-LK regulation Number IX.I.5.

Kepala Unit Audit Internal 2012, 2011 dan 2010 adalah Magdalena Daud.

The head of Internal Audit Unit on 2012, 2011 and 2010 Magdalena Daud.

Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut: The Company’s Secretary is as follows: 2012 Sekretaris Perseroan M. Joko Yunianto Corporate Secretary

Page 97: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 95

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/3 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Perseroan telah menerbitkan Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi I”) sebesar Rp 600.000.000.000. Obligasi I dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat No. S-13138/BL/2012 pada tanggal 9 Nopember 2012. Obligasi I dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Nopember 2012. Penerbitan Obligasi I dilakukan sesuai dengan perjanjian Perwaliamanatan No. 28 tanggal 10 Oktober 2012 dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang Obligasi. Hasil penerbitan Obligasi I setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan oleh Perseroan sebesar 75% sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen) dan 25% sebagai pelunasan pinjaman bank. Obligasi I dijual dengan harga nominal pada pasar perdana.

The Company issued Bonds I CIMB Niaga Auto Finance year 2012 with a fixed interest rate (“Bonds I”) with principal amount of Rp 600,000,000,000. Bonds I became effective based on the Capital Market Supervisory Board - Financial Institution (BAPEPAM-LK) Letter No. S-13138/BL/2012 dated 9 November 2012. Bonds I was listed on the Indonesian Stock Exchange on 23 November 2012. The issuance of Bonds I was based on The Trustee Agreements No. 28 dated 10 October 2012 signed by the Company and PT Bank Mega Tbk. as the Trustee for the Bond holders. The proceeds from Bonds I net of issuance costs were used by the Company by 75% for working capital (consumer financing) and 25% to settle the Company’s borrowings. Bonds I was offered at par value in the primary market.

Lihat Catatan 12 untuk rincian obligasi yang diterbitkan.

Refer to Note 12 for details of bonds issued.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Perseroan diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Pebruari 2013.

The Company’s financial statements were completed and authorised for issuance by the Directors on 28 February 2013.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan:

Presented below are the principal accounting policies implemented in preparing the financial statements of the Company:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard.

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” serta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan” tanggal 31 Januari 2008.

The consolidated financial statements have been also prepared in accordance with the Decree of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 which is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 on Regulation No. VIII.G.7 regarding “Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Public Companies” and Circular Letter of Chairman of the Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 regarding “Guidelines for Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company in General Mining, Oil and Gas Industry and Banking Industry” dated 31 January 2008.

Page 98: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance96

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/4 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Basis of preparation of the financial statements (continued)

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai, yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss designated and effective as hedging instruments, which have been measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman bank dan obligasi yang diterbitkan.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows as operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, Cash include cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any bank loans and bonds issued.

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang

signifikan b. Changes in significant accounting policies

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) telah melakukan perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accounting (“DSAK-IAI”) has issued revision of the following Statements of Financial Accounting and Interpretation of Statements of Financial Accounting Standard which effective as at 1 January 2012:

- PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh

Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, - PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti

Investasi, - PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap, - PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya, - PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja, - PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman, - PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk

Asuransi Kerugian, - PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, - PSAK 33 (Revisi 2011) – Aktivitas

Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum,

- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi,

- PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Asuransi Jiwa,

- PSAK 45 (Revisi 2011) – Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba,

- PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan,

- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates,

- SFAS 13 (Revised 2011) – Investment Property,

- SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets, - SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting

and Reporting by Retirement Benefit Plans,

- SFAS 24 (Revised 2010) – Employee Benefits,

- SFAS 26 (Revised 2011) – Borrowing Costs,

- SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting for Loss Insurance,

- SFAS 30 (Revised 2011) – Leases, - SFAS 33 (Revised 2011) – Stripping

Activities and Environmental Management in General Mining,

- SFAS 34 (Revised 2010) – Construction

Contracts, - SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting for

Life Insurance, - SFAS 45 (Revised 2011) – Financial

Reporting for Non-Profit Organisations, - SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,

Page 99: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 97

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/5 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accounting policies (continued)

- PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen

Keuangan: Penyajian, - PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran

Berbasis Saham, - PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, - PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba Per

Saham, - PSAK 60 – Instrumen Keuangan:

Pengungkapan, - PSAK 61 – Akuntansi Hibah Pemerintah

dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, - PSAK 62 – Kontrak Asuransi - PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam

Ekonomi Hiperinflasi, - PSAK 64 – Aktivitas Eksplorasi dan

Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral,

- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri,

- ISAK 15 – PSAK 24 – Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya,

- ISAK 16 – Perjanjian Konsesi Jasa, - ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak

Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,

- ISAK 19 – Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi,

- ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham,

- ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan,

- ISAK 23 – Sewa Operasi-Insentif, - ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa

Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa,

- ISAK 25 – Hak Atas Tanah, - ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif

Melekat.

- SFAS 50 (Revised 2010) – Financial Instrument: Presentation,

- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment,

- SFAS 55 (Revised 2011) – Financial Instrument: Recognition and Measurement,

- SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings Per Share,

- SFAS 60 – Financial Instruments: Disclosures,

- SFAS 61 – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance,

- SFAS 62 – Insurance Contracts - SFAS 63 – Financial Reporting in

Hyperinflationary Economies, - SFAS 64 – Exploration and Evaluation of

Mineral Resources, - ISFAS 13 – Hedge of Net Investment in a

Foreign Operation, - ISFAS 15 – SFAS 24 – The Limit on a

Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction,

- ISFAS 16 – Services Concession Arrangements,

- ISFAS 18 – Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities,

- ISFAS 19 – Applying the Restatement

Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies,

- ISFAS 20 – Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders,

- ISFAS 22 – Service Concession Arrangement: Disclosure,

- ISFAS 23 – Incentive Operating Leases - Incentives,

- ISFAS 24 – Evaluating the Substance of Transaction Involving the Legal Form of a Lease,

- ISFAS 25 – Land Use Rights, - ISFAS 26 – Reassessment of Embedded

Derivatives.

Berikut adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan:

The folowing are the changes impacted by the above new standards that are relevant and significant to the Company’s financial statements:

Page 100: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance98

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/6 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accounting policies (continued)

PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures”

Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.

The new standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some new disclosures.

Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik perusahaan. PSAK 60 berisi pengungkapan-pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:

The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of financial statements to evaluate the significance of financial instruments for an entity’s financial performance and position. SFAS 60 contains new disclosures on risks and risk management and requires reporting entities to report the sensitivity of their financial instruments to movements in risk. Some of the notable new requirements are:

(1) Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari risiko-risiko, antara lain risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;

(1) Qualitative and quantitative disclosures of the impact of risk, including market risk, credit risk and liquidity risk;

(2) Penambahan pengungkapan untuk item-item yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan; dan

(2) Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive income so that gains and losses are separated by each category of financial instruments; and

(3) Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan liabilitas keuangan, serta pengungkapan hirarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.

(3) Disclosures of fair values of each class of financial assets and liabilities and disclosure of fair value hierarchy for financial instruments measured at fair value at the reporting date.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:

On 19 October 2012, Financial Accounting Standard Board of Indonesian Accountant Institute (DSAK-IAI) issued enhancements to the SFAS 60 which will be effective on 1 January 2013. Early implementation of the enhancements is permitted by DSAK-IAI. The enhancements mainly relate to the disclosure of financial assets; including the withdrawal of requirements to disclose:

(1) Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan atas aset keuangan yang “lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai” dan “yang mengalami penurunan nilai”; dan,

(1) Fair value of collateral held as security for financial assets both “past due not yet impaired” and “impaired; and,

(2) Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.

(2) Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.

Page 101: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 99

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/7 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accounting policies (continued)

PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (lanjutan)

SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures” (continued)

Untuk laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, Perseroan menerapkan PSAK 60 secara prospektif dari tanggal 1 Januari 2012 sesuai dengan ketentuan dalam standar. Perusahaan juga memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 seperti diperbolehkan dalam standar.

For the financial statements for the year ended 31 December 2012, the Company has applied SFAS 60 prospectively from 1 January 2012 in accordance with the provision of the standard. In addition, the Company has also decided to early adopt the improvements made to SFAS 60 as permitted in the standard.

c. Aset dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.

The Company classifies its financial instruments into financial assets and financial liabilities.

(i) Aset keuangan (i) Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company classifies its financial assets into the categories of financial assets at fair value through profit or loss; loans and receivables; held-to-maturity financial assets, and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Selama tahun berjalan dan pada tanggal posisi keuangan, Perseroan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan klasifikasi aset keuangan tersebut tidak diungkapkan.

During the current financial year and as at financial position date, the Company has no financial assets categorised as financial assets at fair value through profit or loss, held-to-maturity and available-for-sale. Therefore, the accounting policies related to these classifications are not disclosed.

Page 102: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance100

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/8 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

yang dimaksudkan oleh Perseroan

untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or

dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loan and receivables deterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan pendapatan administrasi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan tersebut. Selanjutnya, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “pendapatan pembiayaan konsumen” dan "pendapatan sewa pembiayaan".

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and administration income, that are directly attributable to its acquisition. Subsequently, it is measured at amortised cost using the effective interest rate method. Income from financial assets classified as loans and receivables are included in the profit or loss and are reported as “consumer financing income” and "financing lease income".

Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, investasi bersih dalam piutang pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan, piutang lain-lain dan aset lain-lain.

The financial assets categorised as loans and receivables are cash and cash equivalents, consumer financing receivables, net investment in financing leases, other receivables and other assets.

Pengakuan Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

Recognition The Company uses settlement date accounting for regular way contract when recording financial assets transactions.

Page 103: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 101

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/9 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company classified its financial liabilities into the category of financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortised cost.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss This category comprises two sub-categories: financial liabilities classified as held for trading, and financial liabilities designated by the Company as at fair value through profit or loss upon initial recognition.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai instrumen diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading instrument unless they are designated and effective as hedging instruments.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar dicatat dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.

Gain and losses arising from changes in the fair value of financial liabilities classified as held for trading and measured at fair value are recognised in income statements of as “Gain/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.

Jika Perseroan pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen hutang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.

If the Company designated certain debt securities upon initial recognition as at fair value through profit or loss (fair value option), then this designation cannot be changed subsequently. Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.

Page 104: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance102

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/10 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)

Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)

Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar kecuali liabilitas derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

The Company has no financial liabilities categorised as financial liabilities at fair value through profit or loss except for derivative, which is designated and effective as hedging instruments.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas penerbitan liabilitas keuangan. Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai "beban bunga dan keuangan".

Financial liabilities measured at amortised cost Financial liabilities measured at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs that are directly attributable to its issuance. After initial recognition, the Company measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rates method. Effective interest rate amortisation is recognised as "interest and finance expenses".

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain pinjaman bank, utang obligasi, akrual dan liabilitas lain-lain.

Financial liabilities measured at amortised cost are bank loan, bonds payable, accruals and other liabilities.

(iii) Penghentian pengakuan (iii) Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and reward have not been transferred, the Company tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

Page 105: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 103

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/11 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued) (iv) Saling hapus (iv) Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

(v) Klasifikasi instrumen keuangan (v) Classification of financial instruments

Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55

(revisi 2011)/ Category as defined by SFAS 55

(revised 2011)

Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/ Class (as determined by the Company)

Aset keuangan/ Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents

Piutang pembiayaan konsumen – mobil dan motor/ Consumer financing receivables – car and motor-cycle

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan/Net investment in financing leases

Piutang lain-lain/Other receivables

Aset lain-lain/Other assets

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan (Liabilitas derivatif - bukan lindung nilai)/Financial liabilities held for trading (Derivative payables – non-hedge accounting)

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai /Financial assets at fair value through profit or loss designated and effective as hedging instruments

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost

Pinjaman bank/Bank loans

Utang obligasi/Bonds payable

Akrual dan liabilitas lain-lain/Accruals and other liabilities

Page 106: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance104

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/12 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued) (vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Impairment losses of financial assets are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut.

Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivable is impaired.

Perseroan menentukan penurunan nilai secara individual atas piutang yang signifikan secara individual, dan untuk piutang yang tidak signifikan secara individual, penentuan penurunan nilai dilakukan secara kolektif.

The Company assesses impairment of financial assets individually for receivables that are individually significant, and collectively for receivables that are not individually significant.

Piutang yang penurunan nilainya dinilai secara individual tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

Receivables that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment. For the purpose of collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors or counterparties’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.

Page 107: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 105

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/13 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

(vi) Impairment of financial assets (continued)

Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami Perseroan. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience of the Company. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, Penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laba rugi sebagai “Penyisihan kerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables are recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan pos penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui di dalam laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the profit or loss.

Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for receivable impairment. Such receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of receivable written off at current period or previous period are credited to the allowance for impairment losses.

Page 108: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance106

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/14 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued) (vii) Penentuan nilai wajar (vii) Determination of fair value

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti quoted market price atau broker’s quoted price dari Bloomberg dan Reuters.

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market price at the financial position date from credible source such as quoted market price or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan atau hanya terdapat beberapa transaksi terkini.

A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih instrumen keuangan tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net assets base of the financial instruments.

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, deposito yang berjangka waktu tiga bulan atau kurang dan cerukan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank dan obligasi yang diterbitkan

Cash and cash equivalent include cash on hand, cash in bank, time deposits with maturity of three months or less and bank overdrafts, which are not restricted and pledged as collateral for any bank loans and bonds issued.

Page 109: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 107

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/15 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Pembiayaan konsumen e. Consumer financing

Pembiayaan konvensional Conventional financing Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are stated at their outstanding balance less the portion of joint financings where the credit risk is assumed by joint financing providers in accordance with the financings portion (without recourse), unearned consumer financing income and the allowance for impairment losses.

Piutang pembiayaan konsumen diakui pada awalnya dengan nilai wajar ditambah biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif.

Consumer financing receivables are recognised initially at fair value, add by directly attributable transactions costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif.

Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and the total financing which is recognised as income over the term of the contract using effective interest rate.

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.

Consumer financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Pembiayaan bersama - konvensional Joint financing - conventional Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak lain, di mana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laba rugi.

Joint financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the statement of financial position. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are also presented on a net basis in profit or loss.

Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen”.

For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher interest rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company’s revenue and disclosed as “Consumer Financing Income”.

Page 110: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance108

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/16 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Pembiayaan konsumen (lanjutan) e. Consumer financing (continued) Pembiayaan Murabahah Murabahah financing Piutang pembiayaan Murabahah merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama di mana risiko pembiayaan ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan marjin ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Piutang pembiayaan Murabahah diakui pada awalnya dengan nilai wajar ditambah biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode anuitas. Pendapatan marjin murabahah yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode anuitas. Piutang pembiayaan Murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.

Murabahah financing receivables are stated net of joint financing receivables where joint financing provides bear financing risk in accordance with its portion (without recourse), deferred margin income and the allowance for impairment losses. Murabahah financing receivables are recognised initially at fair value, add by directly attributable transactions costs and subsequently measured at amortised cost using the annuity method. Murabahah margin income is the difference between total installments to be received from customers and the total financing which is recognised as income over the term of the contract using annuity method. Murabahah financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Pembiayaan bersama - Murabahah Joint financing - Murabahah Piutang pembiayaan Murabahah yang dibiayai bersama pihak lain, di mana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Pendapatan pembiayaan murabahah dan beban marjin yang terkait dengan pembiayaan bersama Murabahah without recourse disajikan secara bersih di laba rugi. Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat marjin yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat marjin yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Murabahah”.

Murabahah financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the statement of financial position. Murabahah financing income and margin expenses related to Murabahah joint financing without recourse are also presented on a net basis in the profit and loss. For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher margin rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company’s revenue and disclosed as “Murabahah Financing Income”.

Page 111: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 109

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/17 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan f. Net investment in financing leases Investasi bersih dalam sewa pembiayaan merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan tangguhan, simpanan jaminan dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara nilai piutang usaha bruto dan nilai tunai piutang diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan tangguhan. Pendapatan sewa pembiayaan tangguhan dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa pembiayaan pada akhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa pembiayaan. Penyelesaian kontrak sebelum masa sewa pembiayaan berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak sewa pembiayaan dan laba atau rugi yang timbul dibebankan pada laba rugi tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan dihentikan, jika Perseroan berkeyakinan bahwa penyewa tidak mampu memenuhi liabilitas pembayaran sewa pembiayaan bulanannya secara tepat waktu. Pendapatan sewa pembiayaan dari tagihan sewa bermasalah diakui sebagai pendapatan pada saat dibayar. Sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2011), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Net investment in finance leases represent lease receivables plus the residual value at the end of the lease period and stated net of unearned lease income, security deposits and allowances for doubtful accounts. The difference between the gross lease receivable and the present value of the lease receivable is recognised as unearned lease income. Unearned lease income is allocated to current year profit or loss using the effective interest rates method. The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the agreement. Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year profit or loss at the transaction date. Recognition of lease income is discontinued, when the Company believes that the lessee is unable to meet monthly lease payments when due. Lease income on non-performing lease receivables is recognised as income when paid. Under SFAS 30 (revised 2011), the classification of leases is based on the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee. Net investment in finance leases are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.

Page 112: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance110

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/18 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Pinjaman bank dan utang obligasi g. Bank loans and bonds payable

Pinjaman bank pada awalnya diakui sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pinjaman bank selanjutnya dicatat menggunakan biaya perolehan diamortisasi, selisih antara jumlah yang diterima (bersih setelah dikurangi biaya-biaya transaksi) dan nilai penyelesaian pinjaman yang diterima tersebut diakui dalam laba rugi sepanjang masa pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Bank loans are recognised initially at fair value, net of directly attributable transaction costs. Bank loans are subsequently stated at amortised cost, any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.

Pinjaman bank diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Bank loans are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.

Utang obligasi dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi. Biaya emisi adalah biaya yang terjadi sehubungan dengan obligasi yang diterbitkan, diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Bonds payable are presented at nominal value net of unamortised bonds issuance cost. Costs incurred in connection with bonds issuance are recognised as a discount and offset directly from the proceeds derived from such offerings and amortised over the period of the securities issued using effective interest rate method.

Obligasi yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan surat berharga dikurangkan dari jumlah surat berharga yang diterbitkan. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Bonds issued are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental cost directly attributable to the issuance of securities are deducted from the amount of securities issued. Refer to note 2c for accounting policy of financial liabilities at amortised cost.

Bunga pinjaman diakui sebagai beban bunga dan keuangan berdasarkan basis akrual.

Interest on borrowings are recorded as interest and financing charges using accrual basis.

h. Aset tetap h. Fixed assets

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation.

Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.

Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets.

Page 113: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 111

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/19 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets are calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years Peralatan kantor 4 - 5 Office equipments Kendaraan bermotor 5 Motor vehicles Renovasi gedung 4 Building renovation

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.

Repairs and maintenance cost are charged to the profit or loss during the financial period in which they are incurred. Expenditure which extends the future life of the assets or provides further economic benefits is capitalised to the related assets and depreciated.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dengan menggunakan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of fair value less costs to sell or value in use.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehannya dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

When assets are retired or disposed off, their acquisition costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements. The resuting gain or losses are in the profit or loss.

Akumulasi biaya konstruksi gedung dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.

The accumulated costs of the construction of buildings are capitalised as assets in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.

Berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2011), Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya.

Under SFAS 16 (Revised 2011), the Company has chosen the cost model.

i. Beban dibayar dimuka i. Prepaid expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the period of realising the benefit using the straight-line method.

Page 114: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance112

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/20 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset yang diambil alih j. Repossessed assets

Aset yang diambil alih pada saat pengakuan awalnya dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi bersih. Setiap tanggal posisi keuangan, Perseroan melakukan penilaian atas nilai wajar aset yang diambil alih. Selisih antara penilaian kembali nilai wajar dan nilai tercatatnya dicatat sebagai penambah atau pengurang penyisihan kerugian penurunan nilai dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Repossessed assets at initial recognition are stated at the lower of carrying value or net realisable value. At each financial position date, the Company reassessed the fair value of repossessed assets. The difference between fair value and carrying value are recorded as addition or deduction of allowance for impairment losses and is charged to the current year profit or loss.

Perseroan memiliki kebijakan untuk selalu berusaha menjual aset yang diambil alih untuk menyelesaikan sisa kewajiban debitur.

The Company has policy to always sell foreclosed assets to settle debtors’ obligation.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian pinjaman konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan dengan utang bersih konsumen. Jika terjadi selisih kurang, Perseroan akan mencatat sebagai kerugian penjualan aset yang diambil alih.

In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell repossessed assets or take any other actions to settle the outstanding receivables. Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from the sales of repossessed assets and the outstanding loans. If there are negative differences, the Company will record these as losses on sale of repossessed assets.

k. Penjabaran mata uang asing k. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.

Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of transaction. At the financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at the financial position date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laba rugi.

Foreign exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, kurs nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah Rp 9.637,5 Rp 9.067,5 dan Rp 9.010,0 untuk 1 Dolar Amerika Serikat.

As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the exchange rates used are Rp 9,637.5 Rp 9,067.5 and Rp 9,010.0 respectively for 1 United States Dollar.

Page 115: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 113

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/21 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Imbalan kerja l. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja

Long-term and post employment benefits

Program pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pension berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti.

The Company is required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.

Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal posisi keuangan dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the financial position date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity similar to the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama rata-rata sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions when exceeding 10% defined benefit is charged or credited to income or expense over the average remaining service lives of the relevant employees.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung pada laba rugi, kecuali pembayaran menurut program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.

Past-service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the payments related to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.

Page 116: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance114

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/22 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Beban m. Expenses

Beban diakui diakui pada saat terjadinya, menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on accrual basis.

n. Potongan premi asuransi dan pendapatan

telat bayar n. Discount on insurance premiums and late

payment charges Potongan premi asuransi merupakan

pendapatan premi asuransi yang diterima oleh Perseroan sehubungan dengan kegiatan pembiayaan konsumen. Perseroan mencatat Potongan premi asuransi pada saat kontrak asuransi dijalankan. Perseroan tidak memiliki partisipasi lagi selama kontrak asuransi dan oleh karena itu membukukan secara langsung pada laba rugi.

Discount on insurance premiums represents insurance premiums income received by the Company in relation to consumer financing activities. The Company records the Discount on insurance premiums at the time the insurance contract is executed. The Company does not have further participation during the insurance contract and therefore books the income upfront into the profit or loss.

Pendapatan telat bayar merupakan

pendapatan yang diterima dari pelanggan karena terlambat melakukan pembayaran. Pendapatan ini diakui pada saat penerimaan dapat dipastikan.

Late payment charges represents income received from customers for late payment. The income is recognised when realisation in certain.

o. Perpajakan o. Taxation

Pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan tangguhan. Pajak penghasilan ini diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke pendapatan komprehensif lainnya. Dalam hal ini pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The income tax comprises current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in other comprehensive income. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or equity.

Beban pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif pada tanggal posisi keuangan. Manajemen melakukan evaluasi secara periodik atas pengembalian pajak apabila terdapat situasi dimana peraturan perpajakan yang berlaku adalah subjek atas interpretasi. Perseroan membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak. Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer yang muncul antara dasar penggenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya dalam rangka kebutuhan laporan keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak penghasilan tangguhan.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the financial position date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect situation in which applicable tax regulation is subject to interpretation. The Company establishes provisions where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities. Deferred income tax is determined using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes at each reporting date. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Page 117: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 115

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/23 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat perbedaan temporer tersebut.

A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided.

p. Laba bersih per saham dasar p. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun.

Basic earnings per share are computed by dividing net income for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

q. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi q. Transactions with related parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihak Berelasi”. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan 24.

The Company enter into transactions with parties which are defined as related parties in accordance to SFAS 7 (Revised 2010) regarding “Related party disclosures”. The nature of transactions and balances of accounts with related parties, are disclosed in the note 24.

r. Instrumen keuangan derivatif dan

akuntansi lindung nilai r. Derivative financial instrument and hedge

accounting

Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko, Perseroan melakukan instrumen derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variable yang mendasari. Berdasarkan kebijakan tersebut, Perseroan tidak memiliki instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.

For risk management purposes, the Company entered into derivative instruments in order to hedge the changes in underlying exposures. In accordance with that policy, the Company does not hold derivative financial instruments for speculative purposes.

Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initially recognised at fair value on the date the contracts are entered into and are subsequently measured at their fair values. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.

Page 118: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance116

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/24 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)

r. Derivative financial instrument and hedge accounting (continued)

Perseroan menggunakan instrumen keuangan sebagai bagian dari aktivitas manajemen aset dan liabilitas untuk melindungi dampak risiko tingkat suku bunga. Perseroan menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas pada saat transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.

The Company uses derivative instruments as part of its asset and liability management activities to manage exposures to interest rate. The Company applies cash flow hedges accounting when transactions meet the specified criteria for hedge accounting treatment.

Pada saat terjadinya transaksi, Perseroan melakukan dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu atau dengan komitmen penuh tertentu atau transaksi yang diperkirakan. Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perseroan juga melakukan dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya.

The Company documents, at the inception of the transaction, the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions. The Company also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya dan sepanjang umur transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas yang melekat pada risiko-risiko yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% - 125%. Perseroan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.

The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) at inception of the hedge and throughouts its life, the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risks, and ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions is no longer deemed highly probable.

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk bagian yang efektif, diakui di ekuitas. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di ekuitas diakui pada laba rugi.

Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges and that are effective, are recognised in equity. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in the profit or loss.

Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Derivative instruments are categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. Refer to Note 2c for accounting policy regarding financial liabilities at fair value through profit or loss.

Page 119: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 117

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/25 - Schedule

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Informasi segmen s. Segment information

Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of entity which:

i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

i. involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

ii. operation result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and

iii. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

iii. separate financial information is available.

Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Direksi.

The Company presents operating segments based on the information internally provided to the chief operating decision maker. The Company’s chief operating decision maker are Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan segmen usaha yang terdiri dari mobil dan motor (lihat Catatan 26).

The Company discloses the operating segment based on business segment that consists of car and motor-cycle (refer to Note 26).

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan Manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the presentation of the financial statements. These often require management’s judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Page 120: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance118

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/26 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

a. Nilai wajar dari instrumen keuangan a. Fair value of financial instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Perseroan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c.(vii). Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.

In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Company uses the valuation techniques as described in Note 2c.(vii). For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. Penyisihan kerugian penurunan nilai aset

keuangan b. Allowance for impairment losses of

financial assets

Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2c.(vi).

Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2c.(vi).

Perseroan melakukan review atas piutang yang diberikan pada setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian atas penyisihan penurunan nilai yang telah dicatat. Justifikasi manajemen diperlukan dalam menentukan tingkat penyisihan yang dibutuhkan.

The Company reviews its receivables at reporting date to evaluate the allowance for impairment losses. Management’s judgement is applied in the estimation when determining the level of allowance required.

Perseroan menentukan penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian historis. Guna membuat estimasi penyisihan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan dan asumsi yang digunakan dalam menentukan penyisihan.

The Company determine the financial asset impairment losses by using individual and collective assessment based on historical loss experience. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are determined based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows and the assumptions used in determining allowances.

b. Imbalan kerja b. Employee benefits

Nilai kini imbalan kerja karyawan tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the employee’s benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee’s benefit obligations.

Page 121: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 119

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/27 - Schedule

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

b. Imbalan kerja (lanjutan) b. Employee benefits (continued)

Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Peseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.

The assumptions used in determining the net cost/ (income) for employee’s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee’s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee’s benefit liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan

pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.

Annual salary increment rate is determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using generally accepted actuarial method.

Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.

Change in the above assumptions above in the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses.

c. Perpajakan c. Taxation Pertimbangan signifikan diperlukan dalam

menentukan provisi perpajakan.

Perseroan menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi.

Significant judgment is required in determining the provision for taxes.

The Company provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit or loss.

Page 122: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance120

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/28 - Schedule

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2012 2011 2010

Kas 27,113,329,150 6,195,595,826 4,345,492,239 Cash on hand Kas di bank Cash in banks

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 50,980,844,308 6,070,633,334 3,553,323,810 PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk 24,693,877 24,247,946 24,920,849 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 13,268,711,617 354,682,309 2,608,495,478 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DKI 10,005,000,000 - - PT Bank DKI PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8,660,405,063 18,486,432,912 631,519,667 Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat Tbk 8,155,942,669 - - Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4,542,250,237 - - (Persero) Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2,876,719,161 28,829,704 39,476,379 Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 968,943,254 289,504,890 976,078,008 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 889,532,158 10,000,000 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk 545,875,544 - - PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 266,061,930 - - (Persero)Tbk PT Bank Victoria PT Bank Victoria International Tbk 138,286,688 9,420,729 - International Tbk PT Bank Windu Kentjana PT Bank Windu Kentjana International Tbk 132,536,481 26,401,436 23,465,765 International Tbk PT Bank Permata Tbk 103,817,468 - - PT Bank Permata Tbk PT Bank ICB Bumiputera PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk 90,983,691 91,740,691 285,405,643 Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia 8,788,017 - - PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk - - 1,517,533 Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk - - 2,809,303 PT Bank Mega Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - - 79,131,888 PT Bank Sinarmas Tbk 50,653,853,978 19,297,012,671 4,647,899,664 Deposito jangka pendek Short-term time deposits

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Bukopin Tbk - - 10,000,000,000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Victoria PT Bank Victoria International Tbk - 5,000,000,000 - International Tbk PT Bank Mega Tbk - 30,000,000,000 - PT Bank Mega Tbk - 35,000,000,000 10,000,000,000 128,772,721,313 66,587,489,777 22,571,636,562

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of balances and transactions with related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo dalam mata uang asing untuk kas dan setara kas adalah sebesar Rp 24.693.877 (2011: Rp 24.247.946 dan 2010: Rp 24.920.849).

As at 31 December 2012, the balance in foreign currency for cash and cash equivalent was Rp 24,693,877 (2011: Rp 24,247,946 and 2010: Rp 24,920,849).

Page 123: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 121

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/29 - Schedule

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Selama tahun 2012, suku bunga untuk kas di bank dalam Rupiah berkisar antara 1,00% - 3,00% (31 Desember 2011: 1,00% - 3,00% dan 2010: 1,00% - 2,00%) per tahun.

During 2012, interest rates on cash in banks in Rupiah ranged around 1.00% - 3.00% (31 December 2011: 1.00% - 3.00% and 2010: 1.00% - 2.00%) per annum.

Selama tahun 2012, suku bunga untuk deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 3,70% - 6,25% (31 Desember 2011: 4,50% - 7,00% dan 2010: 5,40% - 8,00%) per tahun.

During 2012, interest rates on time deposits in Rupiah ranged around 3.70% - 6.25% (31 December 2011: 4.50% - 7.00% and 2010: 5.40% - 8.00%) per annum.

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET

Rincian piutang pembiayaan konsumen bersih adalah sebagai berikut:

The details of net consumer financing receivables are as follows:

2012 2011 2010

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto: receivables - gross: - Pembiayaan sendiri 3,278,299,014,656 1,680,933,758,619 436,888,942,661 Direct self financing - - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain Joint financing - without recourse 11,045,524,847,456 8,451,693,308,375 4,436,579,732,674 without recourse

14,323,823,862,112 10,132,627,066,994 4,873,468,675,335 Dikurangi: Pembiayaan bersama without recourse Less: Joint financing bagian yang dibiayai without recourse amount pihak lain (9,874,805,709,418) (7,610,116,114,604) (4,039,799,242,182) financed by other parties

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto 4,449,018,152,694 2,522,510,952,390 833,669,433,153 receivables - gross Dikurangi: Less: Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui: on consumer financing: - Pembiayaan sendiri (568,530,174,307) (262,454,014,958) (62,722,149,369) Direct self financing - - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain Joint financing - without recourse (1,978,851,908,419) (1,496,901,659,616) (663,837,913,703) without recourse

(2,547,382,082,726) (1,759,355,674,574) (726,560,063,072) Dikurangi: Pembiayaan bersama Less: Joint financing without recourse bagian without recourse amount yang dibiayai pihak lain 1,876,538,024,497 1,339,546,963,174 590,276,731,847 financed by other parties

Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui (670,844,058,229) (419,808,711,400) (136,283,331,225) on consumer financing Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (65,998,559,345) (22,672,530,143) (23,330,640,586) impairment losses Bersih 3,712,175,535,120 2,080,029,710,847 674,055,461,342 Net

Page 124: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance122

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/30 - Schedule

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)

5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)

Piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki perseroan di atas termasuk pembiayaan Murabahah berdasarkan prinsip Syariah dengan rincian sebagai berikut:

Consumer financing receivables above was including Murabahah financing based on Syariah principle with the details as follow:

2012 2011 2010

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto: receivables - gross: - Pembiayaan sendiri 491,386,355,444 - - Direct self financing - - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain Joint financing - without recourse 2,235,273,850,717 - - without recourse

2,726,660,206,161 - - Dikurangi: Pembiayaan bersama without recourse Less: Joint financing bagian yang dibiayai without recourse amount pihak lain (2,053,783,798,578) - - financed by other parties

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto 672,876,407,583 - - receivables - gross Dikurangi: Less: Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui: on consumer financing: - Pembiayaan sendiri (98,496,406,736) - - Direct self financing - - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain Joint financing - without recourse (491,964,775,515) - - without recourse

(590,461,182,251) - - Dikurangi: Pembiayaan bersama Less: Joint financing without recourse bagian without recourse amount yang dibiayai pihak lain 476,388,097,190 - - financed by other parties

Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui (114,073,085,061) - - on consumer financing Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (4,161,837,248) - - impairment losses Bersih 554,641,485,274 - - Net

Pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk di dalam piutang pembiayaan konsumen - bruto adalah biaya-biaya transaksi dan yield enhancing income yang belum diamortisasi sebesar Rp 437.043.030.026 (2011: Rp 255.177.928.016 dan 2010: 89.247.050.550).

As at 31 December 2012, included in the consumer financing receivable - gross is unamortised transaction costs and yield enhancing income amounting to Rp 437,043,030,026 (2011: Rp 255,177,928,016 and 2010: 89,247,050,550).

Berikut ini cicilan piutang pembiayaan konsumen - bruto berdasarkan tanggal jatuh temponya:

Below is the instalment of consumer financing receivables - gross based on the settlement aging profile:

2012 2011 2010 < 1 tahun 1,546,847,379,757 835,341,367,088 276,197,152,423 < 1 year 1 - 2 tahun 1,304,660,407,382 668,828,897,042 218,421,607,055 1 - 2 years 2 - 3 tahun 700,143,332,497 427,758,588,681 140,968,391,991 2 - 3 years > 3 tahun 226,522,974,829 170,773,388,179 61,798,950,459 > 3 years 3,778,174,094,465 2,102,702,240,990 697,386,101,928

Page 125: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 123

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/31 - Schedule

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)

5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - bruto adalah sebagai berikut:

Aging analysis of the gross consumer financing receivables is as follows:

2012 2011 2010 Belum jatuh tempo 3,242,758,624,901 1,795,381,633,032 562,082,943,231 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 90 hari 496,772,795,410 296,663,152,068 131,543,359,975 1 - 90 days 91 - 120 hari 14,707,594,221 5,028,548,863 1,739,888,222 91 - 120 days 121 - 180 hari 21,621,859,097 5,199,965,895 1,835,121,176 121 - 180 days > 180 hari 2,313,220,836 428,941,132 184,789,324 > 180 days 3,778,174,094,465 2,102,702,240,990 697,386,101,928

Berikut ini adalah piutang pembiayaan - bruto, pendapatan yang belum diakui, dan penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing untuk mobil dan motor:

Below is the gross consumer financing receivable, unearned income, and the allowance for impairment losses for both cars and motor-cycles:

2012 2011 2010

Mobil Cars Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto 4,214,433,384,605 2,476,062,401,895 833,669,433,153 receivables - gross Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui (620,917,531,404) (408,966,731,344) (136,283,331,225) on consumer financing Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (55,239,589,055) (22,346,702,783) (23,330,640,586) impairment losses Bersih 3,538,276,264,146 2,044,748,967,768 674,055,461,342 Net

Motor Motor-cycles Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto 234,584,768,089 46,448,550,495 - receivables - gross Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui (49,926,526,825) (10,841,980,056) - on consumer financing Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (10,758,970,290) (325,827,360) - impairment losses Bersih 173,899,270,974 35,280,743,079 - Net Jumlah bersih 3,712,175,535,120 2,080,029,710,847 674,055,461,342 Total net

Suku bunga efektif per tahun untuk mobil berkisar antara 9,02% - 20,00% pada tahun 2012 (2011: 9,00% - 23,88% dan 2010: 9,03% - 20,98%) sedangkan untuk motor berkisar antara 22,02% - 34,99% pada tahun 2012 (2011: 22,00% - 35,93%).

Effective annual interest rates for car financing ranged between 9.02% - 20.00% in 2012 (2011: 9.00% - 23.88% and 2010: 9.03% - 20.98%) and for motor-cycle financing ranged between 22.02% - 34,99% in 2012 (2011: 22.00% - 35.93%).

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

The Company retains the vehicles ownership certificates (BPKB) of the vehicles financed as collateral for the consumer financing receivables.

Page 126: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance124

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/32 - Schedule

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)

5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, sejumlah Rp 2.600.866.272.604 (2011: Rp 1.731.324.291.099 dan 2010: Rp 373.041.638.580) dari jumlah piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (lihat catatan 11).

As at 31 December 2012, Rp 2,600,866,272,604 (2011: Rp 1,731,324,291,099 and 2010: Rp 373,041,638,580) of total consumer financing are pledged as collateral for the loan facilities (refer to note 11).

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairment losses during the years are as follow:

2012 2011 2010 Saldo awal 22,672,530,143 23,330,640,586 1,289,574,690 Beginning balance Penambahan/(pemulihan) Additional/(reversal) penyisihan 43,326,029,202 (658,110,443) 22,041,065,896 allowance Saldo akhir 65,998,559,345 22,672,530,143 23,330,640,586 Ending balance

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan untuk pembiayaan mobil dan motor secara terpisah adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairment losses during the years for car and motor-cycle financing separately are as follow:

2012 2011 2010 Saldo awal - mobil 22,346,702,783 23,330,640,586 1,289,574,690 Beginning balance - car Penambahan/(pemulihan) Additional/(reversal) penyisihan - mobil 32,892,886,272 (983,937,803) 22,041,065,896 allowance - car Saldo akhir - mobil 55,239,589,055 22,346,702,783 23,330,640,586 Ending balance - car 2012 2011 2010 Saldo awal - motor 325,827,360 - - Beginning balance - motor-cycle Penambahan Additional penyisihan - motor 10,433,142,930 325,827,360 - allowance - motor-cycle Saldo akhir – motor 10,758,970,290 325,827,360 - Ending balance - motor-cycle

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen Perseroan.

Management believes the allowance for impairment losses is adequate to cover losses arising from uncollectible consumer financing receivables accounts.

Page 127: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 125

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/33 - Schedule

6. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN

6. NET INVESTMENT IN FINANCING LEASES

2012 2011 2010 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Net investment in financing leases - Piutang sewa pembiayaan - Financing leases receivables - bruto 484,915,549,014 232,759,851,500 7,314,396,910 gross - Nilai sisa yang terjamin 200,779,164,981 109,238,988,440 61,175,226,974 Guaranteed residual values - - Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan (71,068,591,176) (33,059,538,665) (414,718,732) Unearned lease income - - Simpanan jaminan (200,779,164,981) (109,238,988,440) (61,175,226,974) Security deposit - 413,846,957,838 199,700,312,835 6,899,678,178 Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (6,347,732,309) (1,500,348,619) (918,019,412) impairment losses Bersih 407,499,225,529 198,199,964,216 5,981,658,766 Net

Berikut ini cicilan piutang sewa pembiayaan - bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya:

Below is the installment of finance lease receivables - gross based on the settlement aging profile:

2012 2011 2010 < 1 tahun 187,938,709,553 101,643,411,468 6,352,700,568 < 1 year 1 - 2 tahun 148,689,830,768 64,987,359,467 546,977,610 1 - 2 years 2 - 3 tahun 62,037,607,197 33,069,541,900 - 2 - 3 years > 3 tahun 15,180,810,320 - - > 3 years 413,846,957,838 199,700,312,835 6,899,678,178

Pada saat transaksi sewa pembiayaan ditandatangani, penyewa pembiayaan memberikan uang jaminan yang akan diperhitungkan dengan nilai jual aset sewa pembiayaan pada saat transaksi berakhir bila penyewa pembiayaan menggunakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut, bila tidak, jaminan tersebut tidak dikembalikan.

At the signing of lease contracts, the lessee is required to pay a security deposit, which will be applied against the selling price of the leased asset at the end of the lease term if the lessee exercises his option to purchase the leased asset, otherwise, the security deposit will be forfeited.

Analisa umur piutang sewa pembiayaan - bruto adalah sebagai berikut:

Aging analysis of the financing lease receivables - gross are as follows:

2012 2011 2010 Belum jatuh tempo 337,199,381,276 121,063,265,073 4,421,284,674 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 90 hari 58,331,450,829 78,356,140,070 1,961,180,275 1 - 90 days 91 - 120 hari 3,165,179,340 - - 91 - 120 days 121 - 180 hari 9,859,504,276 - - 121 - 180 days > 180 hari 5,291,442,117 280,907,692 517,213,229 > 180 days 413,846,957,838 199,700,312,835 6,899,678,178

Page 128: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance126

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/34 - Schedule

6. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)

6. NET INVESTMENT IN FINANCING LEASES (continued)

Suku bunga efektif sewa pembiayaan per tahun berkisar antara 12,50% - 15,90% pada tahun 2012 (2011: 13,00% - 16,37% dan 2010: 15,00% - 21,00%).

Effective annual interest rates of financing leases ranged between 12.50% - 15.90% in 2012 (2011: 13.00% - 16.37% and 2010: 15.00% - 21.00%) per annum.

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairment losses during the year are as follow:

2012 2011 2010

Saldo awal 1,500,348,619 918,019,412 1,663,626,527 Beginning balance Penambahan/(pemulihan) penyisihan 4,847,383,690 582,329,207 (597,689,223) Addition/(reversal) allowance Penghapusan dalam tahun berjalan - - (147,917,892) Written-off for the year

Saldo akhir 6,347,732,309 1,500,348,619 918,019,412 Ending balance Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan Perseroan.

Management believes the allowance for impairment losses on receivables is adequate to cover losses arising from uncollectible finance lease receivables accounts.

Pada tanggal 31 Desember 2012, sejumlah Rp 402.426.889.460 (2011: Rp 128.797.473.396 dan 2010: Rp 87.851.071.003) dari jumlah piutang sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (lihat catatan 11).

As at 31 December 2012, Rp 402,426,889,460 (2011: Rp 128,797,473,396 and 2010: Rp 87,851,071,003) of total lease receivables are pledged as collateral for the loan facility (refer to note 11).

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID EXPENSES 2012 2011 2010

Pihak ketiga: Third parties: Sewa dibayar dimuka 10,979,758,042 10,923,346,748 5,490,052,141 Prepaid rent Asuransi dibayar dimuka 839,473,976 675,835,185 293,455,359 Prepaid insurance Lain-lain 4,861,270,397 2,318,743,517 13,359,342,996 Others Pihak berelasi: Related parties: Fee pembiayaan bersama 82,513,368,623 65,516,894,099 34,288,158,381 Joint financing fees

99,193,871,038 79,434,819,549 53,431,008,877

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of balances and transactions with related parties.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES 2012 2011 2010

Pihak ketiga: Third parties: Uang muka karyawan 2,048,894,415 2,178,906,635 813,613,763 Employee advances Pinjaman karyawan 1,539,307,749 1,927,075,836 750,443,411 Employee loans Lain-lain 1,477,603,455 1,243,975,111 461,181,490 Others

Pihak berelasi: Related parties: Piutang bunga - 10,849,315 1,753,425 Interest receivable

5,065,805,619 5,360,806,897 2,026,992,089

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of balances and transactions with related parties.

Page 129: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 127

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/35 - Schedule

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS 31 Desember/December 2012

1 Januari/ January

Penambahan/ Additions

Penjualan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassification

31 Desember/ December

Harga perolehan: Cost: Peralatan kantor 36,207,293,006 9,736,151,099 140,839,880 14,229,630,374 60,032,234,599 Office equipments Kendaraan bermotor 5,457,534,789 2,195,686,430 942,089,713 868,048,174 7,579,179,680 Motor vehicles Renovasi gedung 16,957,843,341 880,095,443 1,347,443,996 6,310,510,847 22,801,005,635 Building renovation 58,622,671,136 12,811,932,972 2,430,373,589 21,408,189,395 90,412,419,914 Accumulated Akumulasi penyusutan: depreciation: Peralatan kantor 9,770,024,737 10,630,018,572 62,611,519 - 20,337,431,790 Office equipments Kendaraan bermotor 806,380,620 1,345,096,726 221,066,109 - 1,930,411,237 Motor vehicles Renovasi gedung 3,487,032,493 5,305,730,472 916,840,381 - 7,875,922,584 Building renovation 14,063,437,850 17,280,845,770 1,200,518,009 - 30,143,765,611 Aset dalam penyelesaian 3,143,382,395 19,842,805,325 - (21,408,189,395) 1,577,998,325 Assets in progress Nilai buku bersih 47,702,615,681 61,846,652,628 Net book value

31 Desember/December 2011

1 Januari/ January

Penambahan/ Additions

Penjualan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassification

31 Desember/ December

Harga perolehan: Cost: Peralatan kantor 12,342,598,066 24,263,027,955 398,333,015 - 36,207,293,006 Office equipments Kendaraan bermotor 324,071,384 5,133,463,405 - - 5,457,534,789 Motor vehicles Renovasi gedung 6,470,883,142 11,095,628,892 608,668,693 - 16,957,843,341 Building renovation 19,137,552,592 40,492,120,252 1,007,001,708 - 58,622,671,136 Accumulated Akumulasi penyusutan: depreciation: Peralatan kantor 5,153,897,409 5,012,056,798 395,929,470 - 9,770,024,737 Office equipments Kendaraan bermotor 168,644,763 637,735,857 - - 806,380,620 Motor vehicles Renovasi gedung 1,472,895,320 2,622,805,865 608,668,692 - 3,487,032,493 Building renovation 6,795,437,492 8,272,598,520 1,004,598,162 - 14,063,437,850 Aset dalam penyelesaian 2,108,022,734 1,035,359,661 - - 3,143,382,395 Assets in progress Nilai buku bersih 14,450,137,834 47,702,615,681 Net book value

31 Desember/December 2010

1 Januari/ January

Penambahan/ Additions

Penjualan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassification

31 Desember/ December

Harga perolehan: Cost: Peralatan kantor 6,047,696,532 6,294,901,534 - - 12,342,598,066 Office equipments Kendaraan bermotor 647,325,997 - 323,254,613 - 324,071,384 Motor vehicles Renovasi gedung 1,002,515,268 5,468,367,874 - - 6,470,883,142 Building renovation 7,697,537,797 11,763,269,408 323,254,613 - 19,137,552,592 Accumulated Akumulasi penyusutan: depreciation: Peralatan kantor 3,367,926,083 1,785,971,326 - - 5,153,897,409 Office equipments Kendaraan bermotor 127,731,396 94,789,136 53,875,769 - 168,644,763 Motor vehicles Renovasi gedung 732,078,600 740,816,720 - - 1,472,895,320 Building renovation 4,227,736,079 2,621,577,182 53,875,769 - 6,795,437,492 Aset dalam penyelesaian 1,370,713,253 737,309,481 - - 2,108,022,734 Assets in progress Nilai buku bersih 4,840,514,971 14,450,137,834 Net book value

Page 130: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance128

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/36 - Schedule

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Aset tetap Perseroan telah diasuransikan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran, banjir, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 47.876.062.508 (2011: Rp 24.397.943.805 dan 2010: Rp 21.572.446.109).

The Company’s fixed assets are insured for potential losses arising from fire, flood, riots, burglary and other risks with total coverage of Rp 47,876,062,508 (2011: Rp 24,397,943,805 and 2010: Rp 21,572,446,109).

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian atas aset Perseroan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses on the Company’s assets.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi tersebut.

As at 31 December 2012, the Company performed a review on useful life, depreciation method, and residual value of fixed assets and concluded that there was no changes in those methodology and assumptions.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas aset tetap. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.

Management believes that there is no permanent diminution in fixed assets. There is no significant difference between the fair values of fixed assets and the carrying values.

Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Perseroan. Aset-aset tersebut belum disusutkan penuh.

All fixed assets as at the reporting date are fully used to support the Company’s operation activities. Those assets are not yet fully depreciated.

10. ASET YANG DIAMBIL ALIH 10. REPOSSESSED ASSETS 2012 2011 2010

Aset yang diambil alih 18,185,374,705 12,754,647,011 8,956,706,064 Repossessed assets Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (3,291,650,474) (1,327,845,276) (4,790,972,285) impairment losses

Bersih 14,893,724,231 11,426,801,735 4,165,733,779 Net

Aset yang diambil alih berupa kendaraan bermotor. Repossessed assets comprise of motor vehicles. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai dari aset yang diambil alih tersebut.

Management believes the allowance for impairment losses is adequate to cover losses arising from decline in value of the repossessed assets.

Page 131: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 129

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/37 - Schedule

11. PINJAMAN BANK 11. BANK LOANS

2012 2011 2010

Revolving 476,024,935,510 344,817,020,690 242,455,555,556 Revolving - PT Bank Pan Indonesia Tbk 450,244,798,468 100,000,000,000 PT Bank Pan Indonesia Tbk – Non revolving 2,405,201,345,946 1,526,343,561,035 227,332,516,010 Non revolving 2,881,226,281,456 1,871,160,581,725 469,788,071,566 Biaya transaksi yang belum diamortisasi (8,003,402,531) (7,875,375,374) (2,187,492,597) Unamortised transaction costs 2,873,222,878,925 1,863,285,206,351 467,600,578,969

Jatuh tempo Suku Fasilitas/ Bunga %/ maturity Jumlah fasilitas yang ditarik di tahun/ Saldo pinjaman/ Interest date of the Drawndown facility amount in the year *) Loan balance *) rate % facility 2012 2011 2010 2012 2011 2010 2012

Revolving Rupiah Pihak ketiga/ Third parties PT Bank Danamon 14 Jun/Jun 2013 - Indonesia Tbk 136,425 225,000 226,900 221,517 245,544 192,456 8.50 - 10.75 15 Mar/Mar 2014 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 205,772 - - 181,346 - - 9.50 - 11.00 17 Apr/Apr 2016 PT Bank BCA Syariah 49,918 - - 45,130 - - 10.75 - 11.00 4 Jul/Jul 2015 PT Bank BRI Syariah 28,032 - - 28,032 - - 10.50 13 Des/Dec 2016 420,147 225,000 226,900 476,025 245,544 192,456 Pihak berelasi/ Related parties PT Bank CIMB Niaga Tbk 50,000 50,000 50,000 - 50,000 50,000 9.00 20 Mei/May 2013 Cerukan/ Overdraft Pihak ketiga/Third parties PT Bank Pan Indonesia Tbk - 50,000 10,000 - 49,273 - 10.50 4 Peb/Feb 2013 PT Bank Central Asia Tbk - 10,000 - - - - 10.25 15 Nov/Nov 2013

Pihak berelasi/ Related parties PT CIMB Niaga Tbk - 5,000 5,000 - - - 9.00 - 10.25 20 Mei/May 2013 50,000 115,000 65,000 - 99,273 50,000 Jumlah Revolving/ Total revolving 470,147 340,000 291,900 476,025 344,817 242,456

Page 132: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance130

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/38 - Schedule

11. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 11. BANK LOANS (continued) Jatuh tempo Suku fasilitas/ Bunga/ Maturity Jumlah fasilitas yang ditarik di tahun/ Saldo pinjaman/ Interest date of the Drawndown facility amount in the year *) Loan balance *) rate facility 2012 2011 2010 2012 2011 2010 2012 Non Revolving Rupiah Pihak ketiga/ Third parties PT Bank Pan 7 Sep/Sep 2013 - Indonesia Tbk 650,000 400,000 100,000 759,306 400,972 100,000 10.00 - 10.50 27 Peb/Feb 2015 PT Bank Central Asia Tbk - 300,000 - 194,444 294,444 - 10.00 - 10.50 15 Nov/Nov 2014 PT Bank Mandiri 14 Okt/Oct 2014 (Persero) Tbk 702,781 275,763 - 586,345 248,670 - 10.00 - 11.00 27 Peb/Feb 2016 PT Bank Victoria International Tbk 100,000 115,000 - 134,028 86,250 - 10.00 - 10.50 2 Aug/Aug 2014 PT Bank Windu Kentjana 2 Aug/Aug 2014 - International Tbk 25,000 60,000 35,000 51,389 53,333 36,210 10.50 - 11.00 6 Peb/Feb 2015 PT Bank OCBC NISP Tbk 50,000 200,000 - 170,833 200,000 - 10.00 - 11.00 20 Okt/Oct 2014 PT Bank ICBC Indonesia 50,000 - - 40,278 - - 10.25 30 Apr/ Apr 2015 PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk - - - - - 1,642 - - PT Bank Muamalat Tbk 180,780 - - 169,287 - - 10.75 2 Okt/Oct 2016 PT Bank QNB Kesawan 100,000 - - 94,444 - - 10.00 22 Okt/Oct 2015 PT Bank Victoria Syariah 25,000 - - 23,833 - - 12.00 4 Okt/Oct 2015 PT Bank DKI 10,000 - - 10,000 - - 10.00 20 Jun/Jun 2016 1,893,561 1,350,763 135,000 2,234,187 1,283,669 137,852 Pihak berelasi/ Related parties PT Bank CIMB 18 Sept/Sept 2012 - Niaga Tbk - 288,875 20,000 171,014 242,674 89,480 9.00 - 10.20 23 Mei/May 2014 - 288,875 20,000 171,014 242,674 89,480 Jumlah Non Revolving/ Total Non Revolving 1,893,561 1,639,638 155,000 2,405,201 1,526,343 227,332 Jumlah/Total 2,363,708 1,979,638 446,900 2,881,226 1,871,160 469,788 Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortised transaction costs (8,003) (7,875) (2,187) 2,873,223 1,863,285 467,601

*) Dinyatakan dalam jutaan rupiah *) Expressed in millions of Rupiah

Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman yang diterima di atas dikenakan suku bunga per tahun antara 8,50% - 12,00% (2011: 7,75% - 13,86% dan 2010: 9,50% - 13,50%).

As at 31 December 2012, the above loans bear annual interest rates ranging 8.50% - 12.00% (2011: 7.75% - 13.86% and 2010: 9.50% - 13.50%).

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of significant balances and transactions with related parties.

Pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan sejumlah Rp 3.003.293.162.064 (2011: Rp 1.860.121.764.495 dan 2010: Rp 460.892.709.583) (lihat catatan 5 dan 6).

These loans are secured by consumer financing and financing lease receivables amounting to Rp 3,003,293,162,064 (2011: Rp 1,860,121,764,495 and 2010: Rp 460,892,709,583) (refer to note 5 and 6).

Page 133: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 131

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/39 - Schedule

12. UTANG OBLIGASI 12. BONDS PAYABLE 2012 2011 2010

Nilai Nominal: Par value: - Obligasi I 600,000,000,000 - - Bonds I

Dikurangi: Less: Biaya emisi obligasi Unamortised

yang belum diamortisasi (1,701,700,000) - - bonds issuance costs

Bersih 598,298,300,000 - - Net

Obligasi sesuai dengan Bonds payable Jatuh temponya: according to the due date: < 1 tahun 152,000,000,000 - - < 1 year 1 - 2 tahun - - - 1 - 2 years 2 - 3 tahun 448,000,000,000 - - 2 - 3 years 600,000,000,000 - - Tingkat Nilai bunga/ Jatuh Status saldo/ Nominal/ Interest tempo/ Balance Cicilan/ Seri/Serie Par value rate Due date status Instalment Obligasi/Bonds I Seri/ 152,000,000,000 7% 2 Desember/ Belum jatuh tempo/ Pembayaran pokok Obligasi secara penuh Series A December 2013 Not yet due dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan/ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest on Bond is paid on a quarterly basis Seri/ 448,000,000,000 8.1% 22 November/ Belum jatuh tempo/ Pembayaran pokok Obligasi secara penuh Series B November 2015 Not yet due dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan/ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest on Bond is paid on a quarterly basis

Pada tanggal 9 Nopember 2012, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK), melalui suratnya No. S-13138/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum obligasi I CIMB Niaga Auto Finance tahun 2012 dengan tingkat suku bunga tetap. Jumlah pokok obligasi ini adalah sebesar Rp 600.000.000.000.

On 9 November 2012, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM through letter No. S-13138/BL/2012 related to the offering of Bonds obligasi I CIMB Niaga Auto Finance year 2012 with fixed interest rate. The Bonds principal amount is Rp 600,000,000,000

Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 mendapat peringkat AA+ dari PT Fitch Rating Indonesia dengan surat No. RC97/DIR/VII/2012 tanggal 24 Juli 2012.

Bonds I CIMB Niaga Auto Finance was rated at AA+ based on the letter PT Fitch Rating Indonesia No. RC97/DIR/VII/2012 dated 24 July 2012.

Perseroan menunjuk PT Bank Mega Tbk. sebagai Wali Amanat Untuk Obligasi I Sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 28 tanggal 10 Oktober 2012.

The Company has appointed PT Bank Mega Tbk, as the Trustee for the Bonds I, and based on the Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 28 dated 10 October 2012.

Dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perseroan telah membayar pokok bunga obligasi sebesar Rp Nihil dan bunga Obligasi sebesar Rp Nihil.

From the statements of financial position date until the date of these financial statements, the Company has paid bonds principal and interest amounting to Rp Nil.

Page 134: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance132

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/40 - Schedule

13. LIABILITAS DERIVATIF 13. DERIVATIVE LIABILITY

Perseroan telah melakukan kontrak swap suku bunga dengan PT Bank OCBC NISP Tbk yang dibayarkan setiap tiga bulan dengan jatuh tempo 20 Oktober 2014, 27 Oktober 2014, dan 19 Januari 2015. Perincian dari kontrak-kontrak tersebut adalah sebagai berikut:

The Company has entered into interest rate swap contracts with PT Bank OCBC NISP Tbk which paid quarterly with maturity dates 20 October 2014, 27 October 2014, and 19 January 2015. The details of these contracts are as follows:

31 Desember/December 2012 Nilai wajar/ Fair value Jumlah nosional/ Liabilitas derivatif/ Notional amount Derivative liability Instrumen derivatif - Derivative instruments - terkait lindung nilai hedge accounting

- Swap tingkat suku bunga 33,333,333,332 1,063,030,719 Interest rate swap - - Swap tingkat suku bunga 100,000,000,000 2,347,410,043 Interest rate swap - - Swap tingkat suku bunga 34,499,999,999 563,835,826 Interest rate swap -

167,833,333,331 3,974,276,588

31 Desember/December 2011 Nilai wajar/ Fair value Jumlah nosional/ Liabilitas derivatif/ Notional amount Derivative liability Instrumen derivatif - tidak Derivative instruments - terkait lindung nilai non-hedge accounting

- Swap tingkat suku bunga 150,000,000,000 2,775,988,762 Interest rate swap - - Swap tingkat suku bunga 50,000,000,000 1,527,309,414 Interest rate swap -

200,000,000,000 4,303,298,176

Transaksi lindung nilai arus kas Cash flow hedge accounting

Perseroan melakukan kontrak interest rate swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga atas pinjaman bank.

The Company entered into interest rate swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates from bank loans.

Sejak 1 Juni 2012, Perseroan menerapkan akuntansi lindung nilai yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif sejak tanggal 1 Juni 2012 yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas adalah sejumlah Rp 212.500.000.000 dicatat sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian ekuitas.

Since 1 June 2012, the Company implemented hedge accounting which has complied with the relevant accounting standard. The effective portion of changes in the fair value of derivatives since 1 June 2012 which are designated and qualified as cash flow hedges amount to Rp 212,500,000,000 are recognised in equity under cash flow hedging reserve.

Perubahan atas nilai wajar dari kontrak interest rate swap tingkat suku bunga yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, yang secara efektif menghapus variabilitas arus kas dari pinjaman terkait, dicatat di pendapatan komprehensif lainnya. Nilai ini kemudian diakui dalam laba rugi sebagai penyesuaian atas laba atau rugi beban bunga pinjaman terkait yang dilindungi nilai pada periode yang sama dimana beban bunga tersebut diakui pada laba rugi. Perubahan nilai wajar dari kontrak swap tingkat suku bunga yang diakui pada laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 2.880.243.056.

Changes in the fair value of the interest rate swap designated hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with the borrowings are recorded in other comprehensive income. The amounts subsequently are recognised to the profit or loss as adjustments of the interest payments related to the hedged borrowings in the same period in which the related interest affects to the profit or loss.The changes of fair value from interest rate swap contract recognised in profit and loss for the year ended 31 December 2012 amounted to Rp 2,880,243,056.

Nilai wajar bersih dari aset dan liabilitas derivatif, pada tanggal 31 Desember 2012 sejumlah Rp 1.743.425.810 dicatat sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada ekuitas.

The net fair value of derivatives assets and liabilities, as at 31 December 2012 amounting to Rp 1,743,425,810 is recorded as cash flow hedge reserve in the equity.

Page 135: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 133

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/41 - Schedule

13. LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE LIABILITY (continued) Keuntungan dan kerugian di ekuitas atas interest rate swap akan diakui pada laba rugi sepanjang periode sesuai dengan jatuh tempo dari pinjaman yang bersangkutan.

Gains and losses in equity on interest rate swaps will be recognised to the profit and loss following the maturity of the related loans.

Sebelum 1 Juni 2012, instrumen derivatif yang dimiliki Perseroan tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2011), oleh karena itu perubahan nilai wajar diakui pada laba rugi.

Prior to 1 June 2012, the Company’s derivative instruments did not meet the criteria of hedge accounting based on SFAS 55 (Revised 2011), therefore changes in the fair value were recognised in profit or loss.

14. AKRUAL DAN LIABILITAS LAIN-LAIN 14. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES 2012 2011 2010 Pihak ketiga: Third parties: Utang asuransi 40,069,387,762 44,359,488,226 25,320,059,874 Insurance payable Utang kepada notaris 2,557,617,593 4,606,001,593 7,996,017,713 Payable to notary Utang kepada dealer 91,765,763,137 45,825,630,011 7,502,528,394 Payable to dealers Jasa profesional 272,761,949 298,092,361 440,000,000 Professional fee Utang bunga 17,809,575,882 7,970,778,371 1,605,394,934 Interest payables Lain-lain 103,406,129,009 80,562,658,106 15,351,029,513 Others Pihak berelasi: Related parties: Penerimaan pelunasan dipercepat 23,090,929,954 21,351,475,128 37,603,600,773 Early repayment received Utang bunga 421,354,885 674,227,644 370,037,374 Interest payables Lain-lain - - 523,039,025 Others

279,393,520,171 205,648,351,440 96,711,707,600 Penerimaan pelunasan dipercepat merupakan pembayaran pelunasan cicilan oleh nasabah yang dipercepat dan akan diberikan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai porsinya terkait dengan kontrak pembiayaan bersama.

Early repayment received represents instalment repayments from customers early received to be forwarded to PT Bank CIMB Niaga Tbk being its portion in relation to the joint financing contracts.

Akun lain-lain terdiri dari beban-beban operasional lainnya yang masih harus dibayar.

Others consist of others operating expenses accruals.

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of significant balances and transactions with related parties.

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION a. Liabilitas pajak penghasilan badan a. Corporate income tax liabilities 2012 2011 2010 Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: - Pasal 25 4,000,427,327 4,053,222,813 1,006,420,471 Article 25 - - Pasal 29 3,148,197,779 29,945,137,893 27,198,205,171 Article 29 - 7,148,625,106 33,998,360,706 28,204,625,642 b. Liabilitas pajak lainnya b. Other tax liabilities

2012 2011 2010 Pajak penghasilan: Withholding tax:

- Pasal 21 1,708,316,844 1,306,450,884 591,512,904 Article 21 - - Pasal 23/26 356,632,152 267,624,274 143,119,129 Article 23/26 -

- Pasal 4(2) 60,503,744 183,549,040 105,119,277 Article 4(2) - 2,125,452,740 1,757,624,198 839,751,310

Page 136: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance134

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/42 - Schedule

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

2012 2011 2010

Kini 53,822,667,443 60,839,752,710 34,630,226,750 Current

Tangguhan (2,466,045,194) (1,909,956,146) (996,471,003) Deferred Final 203,956,657 76,249,975 120,853,057 Final

51,560,578,906 59,006,046,539 33,754,608,804

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan perhitungan sementara penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between profit before tax as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income is as follows:

2012 2011 2010

Laba sebelum Income pajak penghasilan 180,477,458,713 200,196,306,103 108,115,052,698 before income tax Perbedaan temporer: Temporary differences: - Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas Allowance for impairment - aset yang losses on diambil alih 1,963,805,198 (3,463,127,009) (382,108,443) repossessed assets - Selisih penyusutan antara Difference between commercial - komersial dan fiskal 615,663,188 (1,091,098,496) 50,978,856 and tax depreciation - Kerugian atas swap suku bunga yang Unrealised loss on - belum direalisasi (329,021,588) 4,303,298,176 - interest rate swaps - Lain-lain 7,613,733,978 7,890,751,874 4,317,013,595 Others - 9,864,180,776 7,639,824,545 3,985,884,008 Perbedaan tetap: Permanent differences: - Penghasilan yang dikenakan pajak final (1,019,783,275) (381,249,873) (604,265,282) Income subject to final tax - - Biaya yang tidak diperkenankan 25,968,813,559 35,904,130,065 27,024,235,299 Non deductible expenses - 24,949,030,284 35,522,880,192 26,419,970,017 Penghasilan kena pajak 215,290,669,773 243,359,010,840 138,520,906,723 Taxable income

Beban pajak penghasilan Current income tax kini 53,822,667,443 60,839,752,710 34,630,226,750 expense

Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka (50,674,469,664) (30,894,614,817) (7,432,021,579) Less prepaid taxes

Liabilitas pajak Income penghasilan 3,148,197,779 29,945,137,893 27,198,205,171 tax liabilities

Perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2012 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajaknya.

The 2012 corporate income tax calculation is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Compant lodges its Annual Corporate Income Tax Return calculation.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Perseroan.

The calculation of corporate income tax for the year ended 31 December 2011 and 2010 conform to the Company’s Annual Corporate Income Tax Return.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan sebagai laba/rugi dengan beban pajak penghasilan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax, as shown as profit or loss, and income tax expense using applicable tax rate is as follows:

Page 137: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 135

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/43 - Schedule

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) 2012 2011 2010

Laba sebelum pajak 180,477,458,713 200,196,306,103 108,115,052,698 Income before tax

Beban pajak penghasilan Income tax expense at sesuai tarif pajak 45,119,364,678 50,049,076,525 27,028,763,174 effective tax rates

Pengaruh pajak atas Tax effect of permanent perbedaan tetap: differences: - Biaya yang tidak diperkenankan 6,492,203,390 8,976,032,507 6,756,058,892 Non deductible expenses - - Penghasilan yang Dikenakan pajak final (254,945,819) (95,312,468) (151,066,319) Income subject to final tax -

- Pajak penghasilan final 203,956,657 76,249,975 120,853,057 Final tax expenses - Jumlah beban pajak 51,560,578,906 59,006,046,539 33,754,608,804 Total tax expense

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax asset

31 Desember/ December 2011

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/

Credited/(charged) to profit/loss

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

ekuitas/ Credited/ (charged) to equity

31 Desember/ December 2012

- Penyusutan aset tetap (239,962,433) 153,915,797 - (86,046,636) Depreciation of fixed assets - - Beban penyisihan kerugian Allowance for impairment – penurunan nilai dari losses on aset yang diambil alih 331,961,319 490,951,299 - 822,912,618 repossessed assets - Lindung Nilai arus kas - - (581,141,937) (581,141,937) Cash flow hedges - - Lain-lain 4,972,964,341 1,821,178,098 - 6,794,142,439 Others -

5,064,963,227 2,466,045,194 (581,141,937) 6,949,866,484

31 Desember/ December 2010

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/

Credited/(charged) to profit/loss

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

ekuitas/ Credited/ (charged) to equity

31 Desember/ December 2011

- Penyusutan aset tetap 32,812,191 (272,774,624) - (239,962,433) Depreciation of Fixed assets - - Beban penyisihan kerugian Allowance for impairment - penurunan nilai dari losses on aset yang diambil alih 1,197,743,071 (865,781,752) - 331,961,319 repossessed assets - Lindung Nilai arus kas - - - - Cash flow hedges - - Lain-lain 1,924,451,828 3,048,512,513 4,972,964,341 Others -

3,155,007,090 1,909,956,137 - 5,064,963,227

Page 138: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance136

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/44 - Schedule

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax asset (continued)

31 Desember/ December 2009

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi komprehensif/ Credited/(charged)

to profit/loss

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

ekuitas/ Credited/ (charged) to equity

31 Desember/ December 2010

- Penyusutan aset tetap 20,067,477 12,744,714 - 32,812,191 Depreciation of fixed assets - - Beban penyisihan kerugian Allowance for impairment - penurunan nilai dari losses on aset yang diambil alih 1,293,270,181 (95,527,110) - 1,197,743,071 repossessed assets losses on receivables - Lindung Nilai arus kas - - - - Cash flow hedges - - Lain-lain 845,198,429 1,079,253,399 - 1,924,451,828 Others -

2,158,536,087 996,471,003 - 3,155,007,090

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

16. IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS Liabilitas imbalan kerja terdiri dari: Employee benefit obligations consist as follows: 2012 2011 2010 Imbalan kerja jangka pendek 13,074,946,637 11,772,784,428 6,180,745,732 Short term employee benefit Pensiun dan liabilitas Pension and other post pasca kerja lainnya 10,127,346,527 3,815,774,758 1,789,807,278 retirement obligations 23,202,293,164 15,588,559,186 7,970,553,010 Liabilitas imbalan kerja untuk tahun-tahun yang

berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dihitung oleh aktuaris independen PT Prima Bhaksana Lestari dengan menggunakan metode projected unit credit.

The liability for employee benefits for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 is calculated by an independent actuary PT Prima Bhaksana Lestari which used the projected unit credit method.

Page 139: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 137

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/45 - Schedule

16. IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Berdasarkan laporan aktuaria independen tanggal

21 Desember 2012, 11 Nopember 2011 dan 15 Nopember 2010 asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:

Based on its report dated 21 December 2012, 11 November 2011 and 15 November 2010 the key assumptions used for the actuarial calculation are as follows:

2012 2011 2010

Asumsi keuangan:

Financial assumptions:

- Tingkat diskonto 6,35% 7,38% 9,00% Discount rate - - Tingkat kenaikan gaji masa depan 8,00% 8,00% 8,00% Future salary increase - Asumsi lainnya: Other assumptions: - Tingkat kematian Tabel mortalitas CSO 1980/

Commissioner’s Standard Ordinary table (CSO 1980) Mortality rate -

- Tingkat cacat 5% dari CSO 1980/5% of CSO 1980 Disability rate - - Tingkat pengunduran diri 10% per tahun untuk peserta berusia 20 - 29 tahun dan menurun

proporsional sampai 0% per tahun pada usia 55 tahun/ 10% per annum at age 20 - 29 years and decreasing linearly to

0% per annum at age 55 years

Resignation rate -

- Usia pensiun normal 55 tahun/years Normal retirement age - Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan

posisi keuangan adalah sebagai berikut: The liabilities for employees’ benefits recognised

in the statements of financial position are as follows:

2012 2011 2010 Nilai kini liabilitas 14,375,104,429 5,733,345,686 2,466,342,915 Present value of obligations (Kerugian)/keuntungan aktuarial Unrecognised

yang belum diakui (4,247,757,902) (1,486,909,688) (205,512,519) actuarial (losses)/gains Biaya jasa lalu yang belum diakui - (430,661,240) (471,023,118) Unrecognised past service cost 10,127,346,527 3,815,774,758 1,789,807,278 Jumlah yang diakui pada laba rugi adalah sebagai

berikut: The amounts recognised in the profit or loss are

as follows: 2012 2011 2010 Biaya jasa kini 5,913,293,207 2,373,846,484 891,464,774 Current service cost Biaya bunga 462,921,087 205,938,039 166,126,555 Interest cost Biaya jasa lalu 430,661,240 40,361,878 40,361,878 Past service cost Kerugian/(keuntungan) Recognised actuarial aktuaria yang diakui 75,428,272 - (3,486,969) losses/(gains) 6,882,303,806 2,620,146,401 1,094,466,238 Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi

keuangan adalah sebagai berikut: The movement in the liability recognised in the

statements of financial position are as follows: 2012 2011 2010 Saldo awal 3,815,774,758 1,789,807,278 1,228,914,592 Beginning balance

Jumlah yang dibebankan Total expense charged in the statement of pada laporan laba rugi 6,882,303,806 2,620,146,401 1,094,466,238 profit or loss statement of comprehensive Imbalan yang dibayarkan (570,732,037) (594,178,921) (533,573,552) Benefits paid

Saldo akhir 10,127,346,527 3,815,774,758 1,789,807,278 Ending balance

Page 140: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance138

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/46 - Schedule

16. IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: The movement in the present value of obligation

are as follow: 2012 2011 2010 Pada awal periode 5,733,345,686 2,466,342,915 1,510,241,407 At the beginning of period Biaya jasa kini 5,913,293,207 2,373,846,484 891,464,774 Current service cost Biaya bunga 462,921,087 205,938,039 166,126,555 Interest cost Perubahan program - - - Plan amandment Kerugian aktuarial 2,733,825,580 1,035,380,290 154,128,486 Acturial losses Iuran pemberi kerja - - - Employer’s contributions Iuran pekerja - - - Employee’s contributions Imbalan yang dibayar (468,281,131) (348,162,042) (255,618,307) Benefits paid Pada akhir tahun 14,375,104,429 5,733,345,686 2,466,342,915 At the end of year Pengalaman penyesuaian dalam periode tiga

tahun adalah sebagai berikut: The three years history of experience adjustments

is as follows:

2012 2011 2010 Nilai kini kewajiban Present value of defined imbalan pasti 14,375,104,429 5,733,345,686 2,466,342,915 benefit obligation Defisit program 14,375,104,429 5,733,345,686 2,466,342,915 Deficit in the plan Penyesuaian pengalaman Experience adjustment pada liabilitas program 75,428,272 - (3,486,969) on plan liabilities

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders are as follows:

31 Desember/December 2012

Pemegang saham

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully

paid

Persentase pemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah/ Total

Shareholders

PT Bank CIMB Niaga Tbk 3,996,400 99.94% 199,820,000,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Niaga Manajemen Citra 3,600 0.06% 180,000,000 PT Niaga Manajemen Citra 4,000,000 100.00% 200,000,000,000

31 Desember/December 2011 dan/and 2010

Pemegang saham

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully

paid

Persentase pemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah/ Total

Shareholders

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1,998,200 99.91% 99,910,000,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Niaga Manajemen Citra 1,800 0.09% 90,000,000 PT Niaga Manajemen Citra 2,000,000 100.00% 100,000,000,000

Page 141: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 139

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/47 - Schedule

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2010 menyetujui penerbitan 200.000 lembar saham baru dengan jumlah nominal Rp 10.000.000.000. Saham baru sejumlah 200.000 lembar ini telah diterbitkan dan dibayar penuh oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. Rapat ini telah disahkan dengan Akta Notaris Kun Hidayat, S.H. No.33 tanggal 24 Juni 2010. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-42322.AH.01.02 tahun 2010 tertanggal 26 Agustus 2010.

The Annual Shareholders Meeting dated 24 June 2010 approved the issuance of 200,000 new shares with total nominal value of Rp 10,000,000,000. The issuance of 200,000 new shares has been issued and fully paid by PT Bank CIMB Niaga Tbk. This meeting was ratified by Notarial Deed of Kun Hidayat, S.H. No. 33 dated 24 June 2010. The amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-42322.AH.01.02 year 2010 dated 26 August 2010.

Pada tanggal 22 April 2010, N.V. De Indonesische Overzeese Bank, Belanda (Indover) menjual kepemilikan sahamnya di Perseroan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Niaga Manajemen Citra masing-masing sejumlah 71.788 lembar saham dan 1.800 lembar saham.

On 22 April 2010, N.V. De Indonesische Overzeese Bank, The Netherlands (Indover) sold its shares to PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Niaga Manajemen Citra, 71,788 shares and 1,800 shares, respectively.

Pada tanggal 8 Desember 2011 Perseroan menerima uang muka setoran modal dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai pemegang saham Perseroan sebesar Rp 50.000.000.000 yang di setor langsung kepada PT CIMB Niaga Auto Finance berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 11 Mei 2012. Keputusan ini disahkan dalam akta Notaris Kun Hidayat, S.H. No. 25 Tanggal 25 Mei 2012 dan mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-36077.AH.01.02 Tahun 2012 Tanggal 3 Juli 2012.

On 8 December 2011, the Company received advance for paid-up capital from PT Bank CIMB Niaga Tbk as the Company’s shareholders amounting to Rp 50,000,000,000 which was paid directly to PT CIMB Niaga Auto Finance based on the decision of the General Shareholders Meeting dated 11 May 2102. This decision was ratified by Notarial Deed of Kun Hidayat, S.H. No. 25 dated 25 May 2012 and was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-36077.AH.01.02. Year 2012 dated 3 July 2012.

Pada tanggal 25 Mei 2012, pemegang saham PT CIMB Niaga Auto Finance menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari 3.200.000 lembar saham menjadi 10.000.000 lembar saham. Peningkatan modal dasar ini kemudian mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-36077.AH.01.02. Tahun 2012 tertanggal 3 Juli 2012.

On 25 May 2012, the shareholders of PT CIMB Niaga Auto Finance approved the increase in the authorised share capital of the Company from 3,200,000 shares to 10,000,000 shares. This increase of authorised share capital has been subsequently approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-36077.AH.01.02. Year 2012 dated 3 July 2012.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Mei 2012 menyetujui penerbitan 1.000.000 lembar saham baru dengan jumlah nominal Rp 50.000.000.000. Saham baru sejumlah 1.000.000 lembar ini telah diterbitkan dan dibayar penuh oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. Rapat ini telah disahkan dengan Akta Notaris Kun Hidayat, S.H. No. 25 tanggal 25 Mei 2012. Hal ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-25100 tanggal 9 Juli 2012.

The Annual Shareholders Meeting dated 25 May 2012 approved the issuance of 1,000,000 new shares with total nominal value of Rp 50,000,000,000. The issuance of 1,000,000 new shares has been issued and fully paid by PT Bank CIMB Niaga Tbk. This meeting was ratified by Notarial Deed of Kun Hidayat, S.H. No 25 dated 25 May 2012. This has been acknowledged by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-25100 dated 9 July 2012.

Page 142: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance140

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/48 - Schedule

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)

Pada tanggal 6 Agustus 2012 melalui keputusan sirkuler para Pemegang Saham PT CIMB Niaga Auto Finance, Pemegang Saham memutuskan untuk menerbitkan 1.000.000 lembar saham baru dengan jumlah nominal Rp 50.000.000.000. Jumlah ini telah dibayar penuh oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 49.970.000.000 (999.400 lembar saham) dan PT Niaga Manajemen Citra sebesar Rp 30.000.000 (600 lembar saham). Penyetoran modal ini telah disahkan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 21 tanggal 9 Agustus 2012 dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-44169.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 13 Agustus 2012.

On 6 August 2012, through the circular decision of the Shareholders of PT CIMB Niaga Auto Finance, the Shareholders approved the issuance of 1,000,000 shares with nominal value of Rp 50,000,000,000. This has been fully paid by PT Bank CIMB Niaga Tbk of Rp 49,970,000,000 (999,400 shares) and PT Niaga Manajemen Citra of Rp 30,000,000 (600 shares). This share capital increase has been ratified by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 21 dated 9 August 2012 and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. AHU-44169.AH.01.02. Year 2012 dated 13 August 2012.

Pada tanggal 19 Desember 2012, Perseroan menerima uang muka setoran modal dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 99.940.000.000 dan PT Niaga Manajemen Citra sebesar Rp 60.000.000 sebagai pemegang saham Perseroan yang disetorkan langsung ke PT CIMB Niaga Auto Finance sebagai bentuk peningkatan penyertaan saham. Dana ini telah dicatat sebagai uang muka setoran modal pada tanggal 31 Desember 2012 (lihat catatan 18).

On 19 December 2012, the Company received advance for paid-up capital from PT Bank CIMB Niaga Tbk as the Company’s shareholders amounting to Rp 99,400,000,000 and from PT Niaga Manajemen Citra amounting to Rp 60,000,000 which was paid directly to PT CIMB Niaga Auto Finance for additional investment in shares. This has been recorded as advance for paid-up capital as at 31 December 2012 (refer to notes 18).

18. UANG MUKA SETORAN MODAL 18. ADVANCE FOR PAID-UP CAPITAL

Uang muka setoran modal merupakan setoran modal yang diterima dari pemegang saham yang belum disahkan ke dalam akta perubahan anggaran dasar Perseroan dan belum disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (lihat catatan 31).

Advance for paid-up capital represents the advance for share subscriptions received from shareholders but not yet legalised on the Company’s article of association and have not been approved by the Minister of Law and Human Rights as at 31 December 2012 and 2011 (refer to notes 31).

19. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 19. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated by dividing the net profit attributable to shareholders by the weighted average number of outstanding ordinary shares during the year.

Berikut ini perhitungan laba bersih per saham dasar perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010:

Below is the Compnay’s basic earnings per share share calculation for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010:

2012 2011 2010

Laba bersih yang tersedia Net income attributable to bagi pemegang saham 128,916,879,807 141,190,259,564 74,360,443,894 shareholders Rata-rata tertimbang saham Weighted average number of biasa yang beredar 3,416,667 2,000,000 1,900,000 outstanding ordinary shares

Laba bersih per saham dasar 37,732 70,595 39,137 Basic earnings per share

Page 143: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 141

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/49 - Schedule

20. PENDAPATAN 20. INCOME 2012 2011 2010 Pembiayaan konsumen (Catatan 20a) 333,604,280,744 120,744,150,340 54,231,966,614 Consumer financing (Note 20a) Sewa pembiayaan 40,059,452,670 14,916,547,140 4,191,251,670 Financing lease Potongan premi asuransi 544,847,251,494 414,199,169,343 207,338,454,497 Discount on insurance premium Bunga bank 1,192,232,012 520,211,979 630,375,602 Bank interests Lain-lain - bersih (Catatan 20b) 61,602,824,971 35,839,527,081 11,305,225,318 Others - net (Note 20b) Jumlah pendapatan 981,306,041,891 586,219,605,883 277,697,273,701 Total income a. Pembiayaan konsumen a. Consumer financing 2012 2011 2010

Bunga dari Interest from pembiayaan konsumen 518,295,737,236 239,089,713,234 87,764,202,947 consumer financing Marjin dari pembiayaan Margin from murabahah konsumen murabahah 21,798,919,809 - - consumer financing

Amortisasi biaya transaksi dan yield enhancing Amortisation of transaction cost income (206,490,376,301) (118,345,562,894) (33,532,236,333) and yield enhancing income

333,604,280,744 120,744,150,340 54,231,966,614 b. Lain-lain - bersih b. Others - net 2012 2011 2010

Denda keterlambatan pembayaran 45,968,544,889 23,077,790,908 7,712,031,870 Late payment charges Penerimaan atas pembiayaan konsumen dan sewa Recoveries of consumer pembiayaan yang financing and financing sebelumnya telah lease previously dihapusbukukan 7,628,739,341 4,457,504,587 1,514,176,210 written - off Lain-lain 8,005,540,741 8,304,231,586 2,079,017,238 Others

61,602,824,971 35,839,527,081 11,305,225,318 21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 21. INTEREST AND FINANCE EXPENSES 2012 2011 2010 Pihak ketiga 270,220,137,829 80,709,193,067 16,826,986,641 Third parties Pihak berelasi 95,803,741,184 51,764,508,566 27,112,476,056 Related party 366,023,879,013 132,473,701,633 43,939,462,697

Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.

Refer to Note 24 for details of balances and transactions with related parties.

22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012 2011 2010 Iklan dan publikasi 34,591,454,374 22,102,429,006 9,014,610,398 Advertising and publication Penyusutan (catatan 9) 17,280,845,770 8,272,598,520 2,621,577,182 Depreciation (note 9)

Biaya penagihan 16,188,011,794 6,113,575,116 478,530,050 Collection fee Perlengkapan kantor 13,081,094,742 10,565,950,459 4,094,312,567 Office supplies

Jasa profesional 13,062,448,468 12,162,734,391 2,014,727,308 Professional fees Sewa kantor 10,356,693,022 7,291,810,468 2,780,439,739 Office rental

Biaya outsource 10,176,222,740 7,623,147,204 2,242,018,696 Outsourcing fee Komunikasi 9,309,794,025 6,175,975,372 2,858,777,750 Communication Pemeliharaan 5,193,945,444 3,790,083,401 1,066,197,474 Maintenance Perjalanan 4,867,103,381 3,560,050,228 1,516,449,015 Travel Listrik 3,351,693,777 2,577,002,863 1,097,342,472 Electricity

Transportasi 3,096,427,192 2,509,369,964 1,013,089,669 Transportation Sewa mobil 1,650,481,358 2,201,275,004 2,138,888,734 Car rental Biaya penelitian 1,222,736,998 2,916,420,584 - Research Biaya utilitas 939,558,873 885,263,937 356,754,446 Utilities Biaya bank 771,566,172 1,050,865,976 548,508,944 Bank fee Biaya jamuan 498,634,158 840,878,951 679,241,789 Entertainment Lain-lain 32,969,730,787 38,297,295,014 28,868,891,891 Others 178,608,443,075 138,936,726,458 63,390,358,124

Page 144: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance142

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/50 - Schedule

23. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 23. SALARY AND ALLOWANCE EXPENSES 2012 2011 2010 Gaji dan upah 69,299,026,590 39,083,383,039 16,762,079,963 Salaries and wages Tunjangan karyawan 61,885,717,076 37,012,381,504 15,250,553,758 Allowances for employees

Pelatihan dan pendidikan 3,198,413,675 5,726,178,979 2,593,759,606 Training and education Lain-lain 11,175,011,731 5,198,694,852 1,725,295,398 Others 145,558,169,072 87,020,638,374 36,331,688,725

Termasuk ke dalam beban tenaga kerja adalah gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Included in personnel expenses also are salaries and other allowances for the Company’s Board of Commissioners and Directors as follow:

2012 2011 2010 Dewan Komisaris Board of Commissioners

- Tunjangan 180,000,000 165,000,000 100,000,000 Allowances - 180,000,000 165,000,000 100,000,000

Direksi Directors - Gaji dan tunjangan 6,802,077,016 2,662,976,008 1,142,238,758 Salaries and allowances - - Bonus dan THR 2,505,584,097 2,001,525,471 367,551,312 Bonus and THR - - Imbalan pasca kerja 836,853,469 389,295,919 176,076,059 Post employement benefit -

10,144,514,582 5,053,797,398 1,685,866,129

Persentase terhadap jumlah Percentage of total Gaji dan tunjangan 0.07% 0.05% 0.04% Salaries and allowances 24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI 24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Dalam kegiatan operasional normalnya, Perseroan

melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam transaksi dengan pihak-pihak berelasi, Perseroan menerapkan kebijakan harga dan syarat sesuai dengan yang disepakati oleh kedua belah pihak. Lihat Catatan 25 untuk rincian perjanjian pembiayaan bersama dengan pihak berelasi.

In the normal course of its operations, the Company undertakes transactions with its related parties. In related parties transactions, the Company implement price and requirement policy which agreed by both parties. Refer to Note 25 for detail agreement with related party in relation to joint financing.

Berikut adalah rincian sifat berelasi: The nature of relationships are as follows:

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transactions

CIMB Group Holdings Berhad, Malaysia

Pemegang saham utama dari pemegang saham pengendali/Majority shareholder of controlling entity

-

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder

Penempatan dana giro, pemberian fasilitas pinjaman bank, utang bunga, beban bunga transaksi pembiayaan bersama dan beban umum dan administrasi transaksi pembiayaan bersama/Placement in current accounts, bank loan facilities, interest payable, interest expense and joint financing transaction and general and administrative expense joint financing transaction

Dewan Komisaris dan Direksi/Board of Commissioners and Directors

Manajemen kunci Perseroan/Personnel key management

Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi/Salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Directors

Page 145: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 143

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/51 - Schedule

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi dengan Perseroan adalah sebagai berikut:

The details of balances and transactions with related parties of the Company are summarised as follows:

2012 2011 2010 Aset: Assets: Kas dan setara kas 51,005,538,185 6,094,881,280 3,578,244,659 Cash and cash equivalents Beban dibayar dimuka 82,513,368,623 65,516,894,099 34,288,158,381 Prepaid expenses Piutang lain-lain - 10,849,315 1,753,425 Other receivables 133,518,906,808 71,622,624,694 37,868,156,465 Persentase terhadap jumlah aset 3.01% 2.87% 4.85% Percentage of total assets Liabilitas: Liabilities: Pinjaman bank 171,013,752,556 292,674,645,309 139,479,501,982 Bank loans Akrual dan liabilitas lain-lain Accruals and other liabilities - Uang muka Advance for - pelunasan dipercepat 23,090,929,954 21,351,475,128 37,603,600,773 early termination

- Utang bunga 421,354,885 674,227,644 370,037,374 Interest payable - - Lain-lain - - 523,039,025 Others -

194,526,037,395 314,700,348,081 177,976,179,154 Persentase terhadap jumlah liabilitas 5.14% 14.81% 29.60% Percentage of total liabilities Pendapatan Income Bunga bank 620,311,298 174,807,889 399,191,732 Bank interests Persentase terhadap jumlah pendapatan 0.06% 0.03% 0.14% Percentage of total income Beban Expenses Beban bunga dan keuangan 95,803,741,184 51,764,508,566 27,112,476,056 Interest and finance expenses Beban umum General and administrative dan administrasi 572,783,926 876,722,434 402,257,335 expenses 96,376,525,110 52,641,231,000 27,514,733,391 Persentase terhadap Percentage of jumlah beban 12.03% 14.00% 16.20% total expenses 25. PERJANJIAN KERJASAMA PEMBIAYAAN 25. FINANCING COOPERATION AGREEMENTS

Dalam perjanjian kerjasama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen dari masing-masing pihak adalah minimum 5% dari Perseroan dan maksimum 95% dari pemberi pembiayaan bersama.

Based on the agreements with PT Bank CIMB Niaga Tbk, the amount of funds to be financed by each party is a minimum of 5% from the Company and a maximum of 95% from the joint financing provider.

Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas maksimum pembiayaan bersama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah sebesar Rp 9.100.000.000.000 (2011: Rp 6.850.000.000.000 dan 2010: Rp 4.000.000.000.000). Bunga pembiayaan konsumen dalam rangka pembiayaan bersama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk berkisar antara 6,50% - 10,25% (2011: 10,00% - 12,58% dan 2010: 8,78% - 12,23%) untuk mobil dan 8,30% - 10,61% (2011: 9,11% - 10,89%) untuk motor.

As at 31 December 2012, the maximum joint financing facility with PT Bank CIMB Niaga Tbk is Rp 9,100,000,000,000 (2011: Rp 6,850,000,000,000 and 2010: Rp 4,000,000,000,000). The interest rates given by PT Bank CIMB Niaga Tbk in relation to joint financing are ranged between 6.50% - 10.25% (2011: 10.00% - 12.58% and 2010: 8.78% - 12.23%) for cars and 8.30% - 10.61% (2011: 9.11% - 10.89%) for motor-cycles.

Page 146: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance144

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/52 - Schedule

26. INFORMASI SEGMEN 26. SEGMENT INFORMATION

Perseroan telah menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Penerapan kebijakan akuntansi ini merupakan penerapan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Perseroan memiliki 2 (dua) pelaporan segmen yaitu pembiayaan mobil dan motor.

The Company presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. This accounting policy implementation is due to the adoption of SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The Company has 2 (two) segment operation which is car and motor-cycle financing.

Operasional utama dari Perseroan dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis Perseroan terbagi atas 5 (lima) area geografis utama, yaitu Jabodetabek, Indonesia Timur, Jabar-Jateng, Jatim, dan Sumatera.

The main operating segment of the Company is in Indonesia. The business segment is divided into 5 (five) main geographical areas, Jabodetabek, East Indonesia, Jabar-Jateng, Jatim, and Sumatera.

31 Desember/December 2012 Mobil/ Motor/ Jumlah/ Car Motor-cycle Total

Pembiayaan konsumen 292,510,263,159 41,094,017,585 333,604,280,744 Consumer financing Sewa pembiayaan 40,059,452,670 - 40,059,452,670 Financing leases Bunga bank 1,170,745,735 21,486,277 1,192,232,012 Bank interest Lain-lain – bersih 589,376,610,815 17,073,465,650 606,450,076,465 Others – net Jumlah pendapatan 923,117,072,379 58,188,969,512 981,306,041,891 Total income Beban Expenses Beban bunga dan keuangan (348,902,106,801) (17,121,772,212) (366,023,879,013) Interest and finance expenses Beban umum dan General and administrative administrasi (138,355,740,441) (24,967,403,024) (163,323,143,465) expenses Biaya depresiasi (10,705,029,469) (6,575,816,301) (17,280,845,770) Depreciation expense Beban gaji dan tunjangan (112,274,616,885) (33,283,552,187) (145,558,169,072) Salary and allowance expenses Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (94,149,222,503) (14,493,323,355) (108,642,545,858) impairment losses Jumlah beban (704,386,716,099) (96,441,867,079) (800,828,583,178) Total expenses Laba sebelum pajak penghasilan 218,730,356,280 (38,252,897,567) 180,477,458,713 Profit before tax Beban pajak penghasilan (51,560,578,906) - (51,560,578,906) Income tax expenses Laba bersih 167,169,777,374 (38,252,897,567) 128,916,879,807 Net income Jumlah aset 4,236,717,966,462 201,634,475,221 4,438,352,441,683 Total assets Jumlah liabilitas 3,718,011,568,811 69,353,777,883 3,787,365,346,694 Total liabilities

31 Desember/December 2011 Mobil/ Motor/ Jumlah/ Car Motor-cycle Total

Pembiayaan konsumen 119,787,477,376 956,672,964 120,744,150,340 Consumer financing Sewa pembiayaan 14,916,547,140 - 14,916,547,140 Financing leases Bunga bank 512,170,931 8,041,048 520,211,979 Bank interest Lain-lain - bersih 445,371,673,171 4,667,023,253 450,038,696,424 Others - net Jumlah pendapatan 580,587,868,618 5,631,737,265 586,219,605,883 Total income Beban Expenses Beban bunga dan keuangan (130,532,390,812) (1,941,310,821) (132,473,701,633) Interest and finance expenses Beban umum dan General and administrative administrasi (130,963,726,535) (4,003,699,579) (134,967,426,114) expenses Biaya depresiasi (5,129,011,042) (3,143,587,478) (8,272,598,520) Depreciation expense Beban gaji dan tunjangan (79,155,190,883) (7,865,447,491) (87,020,638,374) Salary and allowance expenses Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (22,961,346,724) (327,588,415) (23,288,935,139) impairment losses Jumlah beban (368,741,665,996) (17,281,633,784) (386,023,299,780) Total expenses Laba sebelum pajak penghasilan 211,846,202,622 (11,649,896,519) 200,196,306,103 Profit before tax Beban pajak penghasilan (59,006,046,539) - (59,006,046,539) Income tax expenses Laba bersih 152,840,156,083 (11,649,896,519) 141,190,259,564 Net income Jumlah aset 2,434,930,692,484 59,977,496,945 2,494,908,189,429 Total assets Jumlah liabilitas 2,108,268,196,287 16,313,203,770 2,124,581,400,057 Total liabilities

Page 147: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 145

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/53 - Schedule

26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)

31 Desember/December 2010 Mobil/ Motor/ Jumlah/ Car Motor-cycle Total

Pembiayaan konsumen 54,231,966,614 - 54,231,966,614 Consumer financing Sewa pembiayaan 4,191,251,670 - 4,191,251,670 Financing leases Bunga bank 630,375,602 - 630,375,602 Bank interest Lain-lain - bersih 218,643,679,815 - 218,643,679,815 Others - net Jumlah pendapatan 277,697,273,701 - 277,697,273,701 Total income Beban Expenses Beban bunga dan keuangan (43,939,462,697) - (43,939,462,697) Interest and finance expenses Beban umum dan General and administrative administrasi (60,768,780,942) - (60,768,780,942) expenses Biaya depresiasi (2,621,577,182) - (2,621,577,182) Depreciation expense Beban gaji dan tunjangan (36,331,688,725) - (36,331,688,725) Salary and allowance expenses Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (25,920,711,457) - (25,920,711,457) impairment losses Jumlah beban (169,582,221,003) - (169,582,221,003) Total expenses Laba sebelum pajak penghasilan 108,115,052,698 - 108,115,052,698 Profit before tax Beban pajak penghasilan (33,754,608,804) - (33,754,608,804) Income tax expenses Laba bersih 74,360,443,894 - 74,360,443,894 Net income Jumlah aset 780,463,746,339 780,463,746,339 Total assets Jumlah liabilitas 601,327,216,531 601,327,216,531 Total liabilities

Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut: Geographical information is as follows:

2012 2011 2010 Pendapatan: Revenue:

- Regional I (Jabodetabek) 221,185,190,338 155,317,741,061 137,979,819,058 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 208,745,267,349 129,776,846,334 25,972,932,944 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 269,962,001,599 106,101,723,439 66,118,413,491 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 35,049,722,912 45,414,667,207 4,681,775,819 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 246,363,859,693 149,608,627,842 42,944,332,389 Region V (Sumatera) - Jumlah pendapatan 981,306,041,891 586,219,605,883 277,697,273,701 Total income

Beban: Expenses:

- Regional I (Jabodetabek) 205,675,378,361 116,116,652,648 90,457,284,495 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 53,254,743,968 35,711,231,550 7,177,238,229 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 99,634,227,256 38,390,243,902 16,256,405,456 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 17,275,884,961 16,655,000,103 1,361,021,600 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 83,678,666,797 42,373,171,768 10,390,808,526 Region V (Sumatera) - - Tidak teralokasi 341,309,681,835 136,776,999,809 43,939,462,697 Unallocated - Jumlah beban 800,828,583,178 386,023,299,780 169,582,221,003 Total expenses

Laba sebelum pajak penghasilan: Profit before tax:

- Regional I (Jabodetabek) 15,509,811,977 39,201,088,413 47,522,534,563 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 155,490,523,381 94,065,614,784 18,795,694,715 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 170,327,774,343 67,711,479,537 49,862,008,036 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 17,773,837,951 28,759,667,104 3,320,754,218 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 162,685,192,896 107,235,456,074 32,553,523,863 Region V (Sumatera) - - Tidak teralokasi (341,309,681,835) (136,776,999,809) (43,939,462,697) Unallocated - Jumlah laba sebelum Total profit pajak penghasilan 180,477,458,713 200,196,306,103 108,115,052,698 before tax

Page 148: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance146

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/54 - Schedule

26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut (lanjutan):

Geographical information is as follows (continued):

2012 2011 2010 Aset: Assets:

- Regional I (Jabodetabek) 1,471,109,620,884 2,114,833,685,526 267,550,253,083 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 826,670,313,325 132,335,623,472 106,546,766,063 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 1,033,668,360,570 80,262,696,151 238,164,655,098 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 138,237,977,076 65,420,854,175 18,715,473,942 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 968,666,169,828 102,055,330,105 149,486,598,153 Region V (Sumatera) - Jumlah aset 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 780,463,746,339 Total assets

Liabilitas: Liabilities:

- Regional I (Jabodetabek) 94,860,991,403 108,211,061,670 81,858,613,729 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 51,730,989,639 49,827,585,442 11,169,939,146 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 87,412,649,620 39,505,380,110 21,316,973,584 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 11,562,288,927 15,527,249,682 2,831,301,149 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 65,439,506,131 43,921,618,626 14,362,317,357 Region V (Sumatera) - - Tidak teralokasi 3,476,358,920,974 1,867,588,504,527 469,788,071,566 Unallocated - Jumlah liabilitas 3,787,365,346,694 2,124,581,400,057 601,327,216,531 Total liabilities

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan: risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko tingkat bunga. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.

The Company’s activities are exposed to a number of financial risks: credit risk, liquidity risk and interest rate risk. The Company’s overall risk management program focuses on mitigating the volatility of financial markets and minimising potential adverse effects on the Company’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi, yang dibantu oleh berbagai komite manajemen. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Perseroan secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors, supported by the various management committees. The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Company’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative financial instruments and the investment of excess liquidity.

a. Risiko kredit a. Credit risk

(i) Pengelolaan risiko kredit (i) Credit risk monitoring

Perseroan menghadapi risiko pembiayaan, terutama berasal dari ketidakmampuan nasabah untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan nasabah dan piutang pembiayaan konsumen tidak dikelola dengan baik. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit.

The Company is exposed to credit risk mainly from the defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, perform ongoing credit portfolio monitoring as well as managing the collection of customer financing receivables in order to minimise the credit risk exposure.

Page 149: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 147

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/55 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(i) Pengelolaan risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk monitoring (continued)

Agunan Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

Collateral Consumer financing receivables are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicles financed by the Company.

(ii) Konsentrasi risiko kredit dari aset

keuangan (ii) Credit risks concentration of financial assets

Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya:

Maximum exposures of credit risk before taking into account collateral held and other credit support:

2012 2011 2010 Kas dan setara kas 128,772,721,313 66,587,489,777 22,571,636,562 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil 3,538,276,264,146 2,044,748,967,768 674,055,461,342 receivables - car Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - motor 173,899,270,974 35,280,743,079 - receivables - motor-cycle Investasi bersih dalam sewa Net investment pembiayaan 407,499,225,529 198,199,964,216 5,981,658,766 in financing leases Piutang lain-lain 5,065,805,619 5,360,806,897 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain 1,955,039,721 1,101,017,500 626,110,000 Other assets 4,255,468,327,302 2,351,278,989,237 705,261,858,759

Berdasarkan sektor geografis Based on geographical sector

31 Desember/December 2012 Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum

eksposur/ Maximum exposure Jabodetabek

Indonesia

Timur Jabar - Jateng Jatim

Sumatera

Kas dan setara Cash and cash kas 103,798,894,071 9,010,142,593 6,193,811,945 1,033,015,925 8,736,856,779 128,772,721,313 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil - receivables - car - kotor 797,732,476,309 806,016,646,947 979,238,431,567 118,382,482,790 892,145,815,588 3,593,515,853,201 gross Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - motor - receivables - motor-cycle - kotor 76,507,467,968 - 32,162,241,323 16,162,702,771 59,825,829,202 184,658,241,264 gross Investasi bersih Net investment dalam sewa in financing leases - pembiayaan - kotor 405,868,975,666 5,948,423,287 1,761,418 234,354,574 1,793,442,893 413,846,957,838 gross Piutang lain-lain 1,662,645,558 940,020,984 1,570,929,296 228,914,911 663,294,870 5,065,805,619 Other receivable Aset lain-lain 1,831,797,500 - 55,810,000 25,000,000 42,432,221 1,955,039,721 Other asset

Jumlah 1,387,402,257,072 821,915,233,811 1,019,222,985,549 136,066,470,971 963,207,671,553 4,327,814,618,956 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (72,346,291,654) losses Jumlah 4,255,468,327,302 Total

Page 150: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance148

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/56 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan)

(ii) Risks concentration of financial assets (continued)

Berdasarkan sektor geografis (lanjutan) Based on geographical sector (continued)

31 Desember/December 2011

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum eksposur/ Maximum exposure Jabodetabek

Indonesia

Timur Jabar - Jateng Jatim

Sumatera

Kas dan setara Cash and cash kas 59,977,115,068 2,817,010,768 1,008,193,406 566,332,670 2,218,837,865 66,587,489,777 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 637,684,627,877 362,967,123,152 356,485,891,207 201,150,023,817 544,414,574,937 2,102,702,240,990 receivables - gross Investasi bersih Net investment dalam sewa in financing leases - pembiayaan - kotor 190,803,748,360 8,224,673,327 6,837,978 336,137,892 328,915,278 199,700,312,835 gross Piutang lain-lain 5,360,806,897 - - - - 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain 1,101,017,500 - - - - 1,101,017,500 Other assets Jumlah 894,927,315,702 374,008,807,247 357,500,922,591 202,052,494,379 546,962,328,080 2,375,451,867,999 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (24,172,878,762) losses Jumlah 2,351,278,989,237 Total

31 Desember/December 2010 Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum

eksposur/ Maximum exposure Jabodetabek

Indonesia

Timur Jabar - Jateng Jatim

Sumatera

Kas dan setara Cash and cash kas 18,145,116,082 1,388,196,613 1,571,294,461 515,520,030 951,509,376 22,571,636,562 equivalent Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 202,972,642,185 103,791,910,144 136,741,155,122 88,908,740,232 164,971,654,245 697,386,101,928 receivables - gross Investasi bersih Net investment dalam sewa in financing leases - pembiayaan - kotor 6,899,678,178 - - - - 6,899,678,178 gross Piutang lain-lain 2,026,992,089 - - - - 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain 626,110,000 - - - - 626,110,000 Other assets Jumlah 230,670,538,534 105,180,106,757 138,312,449,583 89,424,260,262 165,923,163,621 729,510,518,757 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (24,248,659,998) losses Jumlah 705,261,858,759 Total

Berdasarkan sektor industri Based on industry sector

31 Desember/December 2012

Lembaga keuangan/ Financial

institutions Konsumen/ Consumers

Perusahaan Lain-lain/Other

Companies Jumlah/

Total

Kas dan setara kas 128,772,721,313 - - 128,772,721,313 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil - kotor - 3,593,515,853,201 - 3,593,515,853,201 receivables - car - gross Piutang pembiayaan Consumer financing receivables - konsumen - motor - kotor - 184,658,241,264 - 184,658,241,264 motor-cycle - gross Investasi bersih dalam sewa Net investment in financing pembiayaan - kotor - - 413,846,957,838 413,846,957,838 leases - gross Piutang lain-lain - - 5,065,805,619 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain - - 1,955,039,721 1,955,039,721 Other assets 128,772,721,313 3,778,174,094,465 420,867,803,178 4,327,814,618,956 Penyisihan kerugian penurunan nilai (72,346,291,654) Allowance for impairment losses Jumlah 4,255,468,327,302 Total

31 Desember/December 2011

Lembaga keuangan/ Financial institution

Konsumen/ Consumers

Perusahaan Lain-lain/Other

Companies Jumlah/

Total

Kas dan setara kas 66,587,489,777 - - 66,587,489,777 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor - 2,102,702,240,990 - 2,102,702,240,990 receivables - gross Investasi bersih dalam sewa Net investment in financing pembiayaan - kotor - - 199,700,312,835 199,700,312,835 leases - gross Piutang lain-lain - - 5,360,806,897 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain - - 1,101,017,500 1,101,017,500 Other assets 66,587,489,777 2,102,702,240,990 206,999,044,883 2,375,451,867,999 Penyisihan kerugian penurunan nilai (24,172,878,762) Allowance for impairment losses Jumlah 2,351,278,989,237 Total

Page 151: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 149

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/57 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Berdasarkan sektor industry (lanjutan) Based on industry sector (continued)

31 Desember/December 2010

Lembaga keuangan/ Financial institution

Konsumen/ Consumers

Perusahaan Lain-lain/Other

Companies Jumlah/

Total

Kas dan setara kas 22,571,636,562 - - 22,571,636,562 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor - 697,386,101,928 - 697,386,101,928 receivables - gross Investasi bersih dalam sewa Net investment in financing pembiayaan - kotor - - 6,899,678,178 6,899,678,178 leases - gross Piutang lain-lain - - 2,026,992,089 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain - - 626,110,000 626,110,000 Other assets 22,571,636,562 697,386,101,928 9,552,780,267 729,510,518,757 Penyisihan kerugian penurunan nilai (24,248,659,998) Allowance for impairment losses Jumlah 705,261,858,759 Total

Berdasarkan kualitas aset keuangan Based on quality of financial assets

31 Desember/December 2012 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo atau tidak mengalami tetapi tidak penurunan nilai/ mengalami Neither past due penurunan nilai/ Mengalami nor Past due but penurunan nilai/ Jumlah/ Impaired not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 128,772,721,313 - - 128,772,721,313 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil - kotor 3,075,009,342,633 481,988,109,924 36,518,400,644 3,593,515,853,201 receivables - car - gross Piutang pembiayaan Consumer financing receivables - konsumen - motor - kotor 167,749,282,266 14,784,685,486 2,124,273,512 184,658,241,264 motor-cycle - gross Investasi bersih dalam sewa Net investment in financing pembiayaan - kotor 337,199,381,278 58,331,450,829 18,316,125,731 413,846,957,838 leases Piutang lain-lain 5,065,805,619 - - 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain 1,955,039,721 - - 1,955,039,721 Other assets

3,715,751,572,830 555,104,246,239 56,958,799,887 4,327,814,618,956 Penyisihan kerugian penurunan nilai (72,346,291,654) Allowance for impairment losses

Jumlah 4,255,468,327,302 Total

Analisa umur aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

An aging analysis of financial assets that are “past due but not impaired” on 31 December 2012 is set out below:

31 Desember/December 2012 Pembiayaan konsumen/ Sewa Consumer financing pembiayaan/ Mobil/ Motor/ Financing Jumlah/ Car Motor-cycle leases Total

1 - 30 hari 396,558,362,683 10,062,870,439 26,460,690,594 433,081,923,716 1 - 30 days 31 - 60 hari 62,215,651,852 3,465,468,839 23,898,432,443 89,579,553,134 31 - 60 days 61 - 90 hari 23,214,095,389 1,256,346,208 7,972,327,792 32,442,769,389 61 - 90 days 481,988,109,924 14,784,685,486 58,331,450,829 555,104,246,239

Page 152: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance150

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/58 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan)

(ii) Risks concentration of financial assets (continued)

Berdasarkan kualitas aset keuangan Based on quality of financial assets

Pada tanggal 31 Desember 2012, rincian kualitas aset keuangan yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pengelolaan internal sebagai berikut:

The quality of financial assets that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2012 can be assessed by reference to the internal monitoring as follows:

31 Desember/December 2012 Pernah mengalami tunggakan/ Baik/ Has overdue Jumlah/ Good history Total

Kas dan setara kas 128,772,721,313 - 128,772,721,313 Cash and cash equivalent Pembiayaan konsumen Consumer financing

- Mobil 1,075,276,113,243 1,999,733,229,390 3,075,009,342,633 Car - Pembiayaan konsumen Consumer financing

- Motor 93,497,852,882 74,251,429,384 167,749,282,266 Motor-cycle - Sewa pembiayaan 34,337,997,019 302,861,384,259 337,199,381,278 Financing leases Piutang lain-lain 5,065,805,619 - 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain 1,955,039,721 - 1,955,039,721 Other assets 1,338,905,529,797 2,376,846,043,033 3,715,751,572,830

- Baik Terdapat keyakinan tinggi bahwa aset

seluruhnya dapat diterima kembali berdasarkan kondisi saat ini dan tidak terdapat permasalahan saat ini;

- Good There is a high likelihood of the assets

being recovered in full based on current conditions and there is no immediate concern;

- Pernah mengalami tunggakan Terdapat indikasi kemungkinan bahwa

counterparty tidak dapat melakukan pembayaran ketika jatuh tempo karena adanya pengalaman tunggakan dalam lima bulan pertama di awal periode pembiayaan. Hal ini dimonitor oleh manajemen.

- Has overdue history There is some indication of possibility of

counterparty’s not being able to make payments when due because there were history of late payments in the first five months of the financing. This is being monitored by management.

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairment losses are as follows:

31 Desember/December 2012

Piutang pembiayaan konsumen/Consumer

financing receivables Investasi bersih

dalam sewa pembiayaan/Net

Investment finance lease

Jumlah/Total Mobil/Car Motor/Motorcycle

Saldo awal 22,346,702,783 325,827,360 1,500,348,619 24,172,878,762 Beginning balance Penambahan 32,892,886,272 10,433,142,930 4,847,383,690 48,173,412,892 Additions Saldo akhir 55,239,589,055 10,758,970,290 6,347,732,309 72,346,291,654 Ending balance

Page 153: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 151

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/59 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk

Risiko likuiditas timbul jika Perseroan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Risiko likuiditas dapat juga timbul akibat ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana yang dimiliki dengan jangka waktu pembiayaan. Manajemen memonitor secara berkala maturity gap atas aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh Perseroan.

Liquidity risk arises in situations where the Company has difficulties in obtaining funding. Liquidity risk also arises from situations in which the Company has a mismatch between the maturity of its fundings and the maturity of its financing receivables. Management monitor maturity gap between financial assets and liabilities owned by the Company periodically.

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan

informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas keuangan keuangan sesuai kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada tanggal 31 Desember 2012:

The maturity table below provide information about maturities of financial liabilities on a contractual undiscounted cashflows of financial liabilities basis as at 31 December 2012:

31 Desember/December 2012

Kurang dari satu tahun/

Less than one year

1 – 2 tahun/ years

2 - 3 tahun/ years

Lebih dari 3 tahun/

Over than 3 years

Tidak mempunyai kontrak jatuh

tempo/ No contractual

maturity

Jumlah/

Total LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank 1,626,488,575,430 1,250,720,811,373 330,245,621,289 - - 3,207,455,008,092 Bank loans Utang obligasi 198,928,000,000 36,288,000,000 484,288,000,000 - - 719,504,000,000 Bonds payable Liabilitas derivatif Derivative payable

- Arus kas masuk (10,533,721,065) (91,076,009,259) - - - (101,609,730,324) cash inflow - - Arus kas keluar 13,907,175,926 92,191,319,444 - - - 106,098,495,370 cash outflow -

Accruals and Akrual dan liabilitas lain-lain 279,393,520,171 - - - - 279,393,520,171 other liabilities Jumlah liabilitas keuangan 2,108,183,550,462 1,288,124,121,558 814,533,621,289 - - 4,210,841,293,309 Total financial liabilities Total liabilities

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan

informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan (discounted) sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau keluar:

The maturity tables below provide information about maturities on a contractual basis within which, financial assets and liabilities (discounted) are converted into cash in or out flows:

31 Desember/December 2012

Kurang dari satu tahun/

Less than one year

1 - 2 tahun/ years

2 - 3 tahun/ years

Lebih dari 3 tahun/

Over than 3 years

Tidak mempunyai kontrak jatuh

tempo/ No contractual

maturity

Jumlah/

Total ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas - - - - 128,772,721,313 128,772,721,313 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil - kotor 1,459,503,446,807 1,233,886,212,640 674,400,850,233 225,725,343,521 - 3,593,515,853,201 receivables - car - gross Consumer financing Piutang pembiayaan receivables - motor-cycle konsumen - motor - kotor 87,343,932,950 70,774,194,741 25,742,482,264 797,631,309 - 184,658,241,264 - gross Investasi bersih dalam Net investment in financing sewa pembiayaan - kotor 187,938,709,553 148,689,830,768 62,037,607,197 15,180,810,320 - 413,846,957,838 leases - gross Piutang lain-lain - - - - 5,065,805,619 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain - - - - 1,955,039,721 1,955,039,721 Other assets Jumlah aset keuangan 1,734,786,089,310 1,453,350,238,149 762,180,939,694 241,703,785,150 135,793,566,653 4,327,814,618,956 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank 1,400,576,765,050 1,163,410,941,473 317,238,574,933 - - 2,881,226,281,456 Bank loans Utang obligasi 152,000,000,000 - 448,000,000,000 - - 600,000,000,000 Bonds payable Liabilitas derivatif - 3,974,276,588 - - - 3,974,276,588 Derivative payable Akrual dan liabilitas Accruals and lain-lain 134,665,530,442 - - - 144,727,989,729 279,393,520,171 other liabilities Jumlah liabilitas keuangan 1,687,242,295,492 1,167,385,218,061 765,238,574,933 - 144,727,989,729 3,764,594,078,215 Total financial liabilities Jumlah perbedaan jatuh tempo 47,543,793,818 285,965,020,088 (3,057,635,239) 241,703,785,150 (8,934,423,076) 563,220,540,741 Total maturity gap

Page 154: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance152

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/60 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko likuiditas (lanjutan) b. Liquidity risk (continued) 31 Desember/December 2011

Kurang dari satu tahun/

Less than one year

1 - 2 tahun/ years

2 - 3 tahun/ years

Lebih dari 3 tahun/

Over than 3 years

Tidak mempunyai kontrak jatuh

tempo/ No contractual

maturity

Jumlah/

Total

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas 35,000,000,000 - - - 31,587,489,777 66,587,489,777 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 836,614,273,363 669,848,069,151 425,206,283,136 171,033,615,340 - 2,102,702,240,990 receivables - gross Investasi bersih dalam Net investment in financing sewa pembiayaan - kotor 101,643,411,468 64,987,359,467 33,069,541,900 - - 199,700,312,835 leases - gross Piutang lain-lain - - - - 5,360,806,897 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain - - - - 1,101,017,500 1,101,017,500 Other assets Jumlah aset keuangan 973,257,684,831 734,835,428,618 458,275,825,036 171,033,615,340 38,049,314,174 2,375,451,867,999 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank 803,670,074,806 651,467,510,371 416,022,996,548 - - 1,871,160,581,725 Bank loans Liabilitas derivatif - - 4,303,298,176 - - 4,303,298,176 Securities issued Akrual dan liabilitas Accruals and lain-lain 95,089,212,191 - - - 110,559,139,249 205,648,351,440 other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 898,759,286,997 651,467,510,371 420,326,294,724 - 110,559,139,249 2,081,112,231,341 Total financial liabilities Jumlah perbedaan jatuh tempo 74,498,397,834 83,367,918,247 37,949,530,312 171,033,615,340 (72,509,825,075) 294,339,636,658 Total maturity gap

31 Desember/December 2010

Kurang dari satu tahun/

Less than one year

1 - 2 tahun/ years

2 - 3 tahun/ years

Lebih dari 3 tahun/

Over than 3 years

Tidak mempunyai kontrak jatuh

tempo/ No contractual

maturity

Jumlah/

Total

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas 10,000,000,000 - - - 12,571,636,562 22,571,636,562 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 276,197,152,324 218,421,607,091 140,968,392,012 61,798,950,501 - 697,386,101,928 receivables - gross Investasi bersih dalam Net investment in financing sewa pembiayaan - kotor 6,319,823,403 579,854,775 - - - 6,899,678,178 leases - gross Piutang lain-lain - - - - 2,026,992,089 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain - - - - 626,110,000 626,110,000 Other assets Jumlah aset keuangan 292,516,975,727 219,001,461,866 140,968,392,012 61,798,950,501 15,224,738,651 729,510,518,757 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank 265,933,569,621 135,998,946,428 67,855,555,517 - - 469,788,071,566 Bank loans Akrual dan liabilitas Accruals and lain-lain 41,258,605,981 - - - 55,453,101,619 96,711,707,600 other liabilities Jumlah liabilitas keuangan 307,192,175,602 135,998,946,428 67,855,555,517 - 55,453,101,619 566,499,779,166 Total financial liabilities Jumlah perbedaan jatuh tempo (14,675,199,875) 83,002,515,438 73,112,836,495 61,798,950,501 (40,228,362,968) 163,010,739,591 Total maturity gap

c. Risiko tingkat bunga c. Interest rate risk

Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Manajemen memonitor risiko tingkat bunga ini secara berkala.

Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Interest rate risks are monitored periodically by Management.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan berbunga Perseroan pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing secara kontraktual (contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo:

The following table summarises the Company’s interest earning financial assets and interest bearing financial liabilities at carrying amounts which are categorised by the earlier of contractual repricing date or maturity dates:

Page 155: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 153

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/61 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko tingkat bunga (lanjutan) c. Interest rate risk (continued)

31 Desember/December 2012

Bunga tetap/

Fixed rate

Bunga variabel/Variable rate

Tidak dikenakan bunga/Non-

interest bearing

Jumlah/ Total

Kurang dari 1 bulan/Less than

1 month

Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan/Over

1 month to 3 months

Lebih dari 3 bulan

sampai 1 tahun/ Over 3 months to 1 year

Lebih dari 1 tahun

sampai 2 tahun/

Over 1 year to 2 years

Lebih dari 2 tahun/ Over 2 years

Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas - 101,659,392,163 - - - - 27,113,329,150 128,772,721,313 equivalents Piutang pembiayaan Consumer konsumen - mobil - financing receivable kotor 3,593,515,853,201 - - - - - - 3,593,515,853,201 - car - gross Consumer Piutang pembiayaan financing receivable konsumen - motor - - motor-cycle - kotor 184,658,241,264 - - - - - - 184,658,241,264 gross Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan - financing leases - kotor 413,846,957,838 - - - - - - 413,846,957,838 gross Piutang lain-lain - - - - - - 5,065,805,619 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain - - - - - - 1,955,039,721 1,955,039,721 Other assets Total financial Jumlah aset keuangan 4,192,021,052,303 101,659,392,163 - - - - 34,134,174,490 4,327,814,618,956 assets Liabilities keuangan Financial liabilities Pinjaman bank 2,713,392,948,125 - 167,833,333,331 - - - - 2,881,226,281,456 Bank loan Utang obligasi 600,000,000,000 - - - - - - 600,000,000,000 Bonds payable Liabilitas derivatif 167,833,333,331 - (167,833,333,331) - - - - - Derivative payable Akrual dan liabilitas Accruals lain-lain - - - - - - 279,393,520,171 279,393,520,171 and other liabilities Jumlah liabilitas Total financial keuangan 3,481,226,281,456 - - - - - 279,393,520,171 3,760,619,801,627 liabilities Jumlah selisih penilaian Total interest bunga 710,794,770,847 101,659,392,163 - - - - (245,259,345,681) 567,194,817,329 repricing gap

31 Desember/December 2011

Bunga tetap/

Fixed rate

Bunga variabel/Variable rate

Tidak dikenakan bunga/Non-

interest bearing

Jumlah/ Total

Kurang dari 1 bulan/Less than

1 month

Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan/Over

1 month to 3 months

Lebih dari 3 bulan

sampai 1 tahun/ Over 3 months to 1 year

Lebih dari 1 tahun

sampai 2 tahun/

Over 1 year to 2 years

Lebih dari 2 tahun/ Over 2 years

Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas 35,000,000,000 25,391,893,951 - - - - 6,195,595,826 66,587,489,777 equivalents Consumer Piutang pembiayaan financing konsumen - kotor 2,102,702,240,990 - - - - - - 2,102,702,240,990 receivable - gross Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan - financing leases - kotor 199,700,312,835 - - - - - - 199,700,312,835 gross Piutang lain-lain - - - - - - 5,360,806,897 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain - - - - - - 1,101,017,500 1,101,017,500 Other assets Total financial Jumlah aset keuangan 2,337,402,553,825 25,391,893,951 - - - - 12,657,420,223 2,375,451,867,999 assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman bank 1,671,160,581,725 - 200,000,000,000 - - - - 1,871,160,581,725 Bank loan Liabilitas derivatif 200,000,000,000 - (200,000,000,000) - - - - - Derivative payable Akrual dan liabilitas Accruals lain-lain - - - - - - 205,648,351,440 205,648,351,440 and other liabilities Jumlah liabilitas Total financial keuangan 1,871,160,581,725 - - - - - 205,648,351,440 2,076,808,933,165 liabilities Jumlah selisih penilaian Total interest bunga 466,241,972,100 25,391,893,951 - - - - (192,990,931,217) 298,642,934,834 repricing gap

31 Desember/December 2010

Bunga tetap/

Fixed rate

Bunga variabel/Variable rate

Tidak dikenakan bunga/Non-

interest bearing

Jumlah/ Total

Kurang dari 1 bulan/Less than

1 month

Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan/Over

1 month to 3 months

Lebih dari 3 bulan

sampai 1 tahun/ Over 3 months to 1 year

Lebih dari 1 tahun

sampai 2 tahun/

Over 1 year to 2 years

Lebih dari 2 tahun/ Over 2 years

Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas 10,000,000,000 8,226,144,323 - - - - 4,345,492,239 22,571,636,562 equivalents Consumer Piutang pembiayaan financing konsumen - kotor 697,386,101,928 - - - - - - 697,386,101,928 receivable - gross Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan - financing leases - kotor 6,899,678,178 - - - - - - 6,899,678,178 gross Piutang lain-lain - - - - - - 2,026,992,089 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain - - - - - - 626,110,000 626,110,000 Other assets

Total financial Jumlah aset keuangan 714,285,780,106 8,226,144,323 - - - - 6,998,594,328 729,510,518,757 assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman bank 469,788,071,566 - - - - - - 469,788,071,566 Bank loan Akrual dan liabilitas Accruals lain-lain - - - - - - 96,711,707,600 96,711,707,600 and other liabilities Jumlah liabilitas Total financial keuangan 469,788,071,566 - - - - - 96,711,707,600 566,499,779,166 liabilities Jumlah selisih penilaian Total interest bunga 244,497,708,540 8,226,144,323 - - - - (89,713,113,272) 163,010,739,591 repricing gap

Page 156: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance154

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/62 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Sensitivitas terhadap laba bersih d. Sensitivity to net income

Aset keuangan utama Perseroan menggunakan suku bunga tetap. Perseroan memiliki beberapa pinjaman bank yang dikenakan suku bunga mengambang akan tetapi pinjaman-pinjaman ini telah di-lindung-nilaikan secara ekonomis dengan kontrak swap suku bunga sehingga berubah menjadi liabilitas dengan suku bunga tetap. Oleh karena itu laba bersih dan ekuitas Perseroan tidak terpengaruh oleh perubahan suku bunga yang mungkin terjadi pada tanggal tersebut.

The Company's main financial assets bear fixed interest rate. The Company has several bank loans which bear floating interest rate however these loans have been economically hedged by using interest rate swap contracts and thus have been changed to become fixed interest rate liabilities. Therefore, the Company’s net income and equity are not affected by changes in the interest rate that was reasonably possible at that date.

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset

dapat ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, on an arms-length transaction basis.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010

nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perseroan adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2012, 2011 and 2010 the fair value of the Company’s financial assets and liabilities is as follow:

31 Desember/December 2012

Nilai tercatat/ carrying value

Nilai wajar/ fair value

Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 128,772,721,313 128,772,721,313 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan konsumen - mobil 3,593,515,853,201 3,594,562,672,356 Consumer financing receivables - car Piutang pembiayaan konsumen - motor 184,658,241,264 182,304,798,111 Consumer financing receivables - motor-cycle Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 413,846,957,838 421,175,610,172 Net investment in financing leases Piutang lain-lain 5,065,805,619 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain 1,955,039,721 1,955,039,721 Other assets 4,327,814,618,956 4,333,836,647,292 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Pinjaman bank 2,881,226,281,456 2,891,517,830,002 Bank loans Utang obligasi 600,000,000,000 598,216,000,000 Bonds payable Akrual dan liabilitas lain-lain 279,393,520,171 279,393,520,171 Accruals and other liabilities 3,760,619,801,627 3,769,127,350,173

31 Desember/December 2011

Nilai tercatat/ carrying value

Nilai wajar/ fair value

Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 66,587,489,777 66,587,489,777 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan konsumen 2,102,702,240,990 2,084,247,564,645 Consumer financing receivables Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan 199,700,312,835 224,263,210,304 financing leases Piutang lain-lain 5,360,806,897 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain 1,101,017,500 1,101,017,500 Other assets 2,375,451,867,999 2,381,560,089,123 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Pinjaman bank 1,871,160,581,725 1,851,304,323,106 Bank loans Akrual dan liabilitas lain-lain 205,648,351,440 205,648,351,440 Accruals and other liabilities 2,076,808,933,165 2,056,952,674,546

Page 157: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 155

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/63 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)

31 Desember/December 2010

Nilai tercatat/ carrying value

Nilai wajar/ fair value

Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 22,571,636,562 22,571,636,562 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan konsumen 697,386,101,928 682,450,319,938 Consumer financing receivables Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan 6,899,678,178 6,056,934,110 financing leases Piutang lain-lain 2,026,992,089 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain 626,110,000 626,110,000 Other assets 729,510,518,757 713,731,992,699 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Pinjaman bank 469,788,071,566 469,989,158,024 Bank loans Akrual dan liabilitas lain-lain 96,711,707,600 96,711,707,600 Accruals and other liabilities 566,499,779,166 566,700,865,624

Piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan

Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen

dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan, diestimasi menggunakan diskonto arus kas, dengan mengacu pada rata-rata tertimbang dari tingkat bunga pasar yang diberikan Perseroan untuk aset keuangan yang memiliki karakteristik yang sama dengan aset keuangan tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan.

Consumer financing receivables and net investment in finance leases

The fair value of consumer financing

receivables and net investment in finance leases, is estimated using discounted cash flows applying weighted average market rates offered by the Company at the statements of financial position date for financial assets that have similar characteristics with the above mentioned financial assets.

Pinjaman bank Nilai wajar dari pinjaman bank dinilai

menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada penarikan pinjaman terakhir dalam mata uang masing-masing pinjaman bank sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.

Bank loans

The fair value of bank loans is estimated by using discounted cash flows, applying the effective interest rate charged by the lenders for the latest drawdown in each currency bank loans over the period to maturity.

Utang obligasi

Nilai wajar utang obligasi diestimasi

menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.

Bonds payable The fair value of bonds payable is estimated

by using the last quoted market price.

Lain-lain Nilai tercatat dari kas dan setara kas, piutang

lain-lain, aset lain-lain, akrual dan liabilitas lain-lain memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai wajarnya karena memiliki jangka waktu yang pendek.

Others

The carrying value of cash and cash equivalents, other receivables, other assets, accruals and other liabilities represent their approximate fair value due to short term period.

Page 158: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance156

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/64 - Schedule

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)

Lain-lain (lanjutan) Others (continued)

Untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur

menggunakan nilai wajar, berikut ini adalah hirarki nilai wajar:

For financial assets and liabilities measured at fair value, the following are the hierarchy of the fair values:

a. Tingkat 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;

a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active

markets for identical financial assets or liabilities;

b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas keuangan, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

b. Level 2 Inputs other than quoted prices included

within level 1 that are observable for the financial assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas keuangan yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

c. Level 3 Inputs for the financial assets or liabilities

that are not based on observable market data (unobservable inputs).

31 Desember/December 2012 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ Value Level1 Level 2 Level 3 Fair value Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas derivatif 3,974,276,588 - 3,974,276,588 - 3,974,276,588 Derivative payable

f. Risiko nilai tukar mata uang asing f. Foreign exchange risk

Pembiayaan konsumen yang dilakukan Perseroan saat ini menggunakan mata uang Rupiah. Di sisi liabilitas, pinjaman bank yang diperoleh untuk membiayai pembiayaan konsumen juga dilakukan dengan menggunakan mata uang Rupiah. Sehingga, Perseroan berkeyakinan bahwa risiko nilai tukar mata uang asing tidak berdampak signifikan dalam mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan, sehingga Perseroan tidak menempuh langkah antisipasi terhadap risiko nilai tukar mata uang asing.

Currently, the Company provides consumer financing in Rupiah. On the liabilities side, the Company also obtains bank loans in Rupiah. Therefore, the Company believes that the foreign exchange risk does not have significant impact on the financial statements, hence the Company does not take precautions against the risk of fluctuations in exchange rates.

28. MANAJEMEN PERMODALAN 28. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Page 159: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 157

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/65 - Schedule

28. MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) 28. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan

memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari nilai bersih pinjaman (termasuk obligasi) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal diambil dari ekuitas yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with other players in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt (including bonds payable) divided by total capital. Total capital is calculated as ‘equity’ as shown in the statements of financial position.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 26 September 2006 tentang entitas pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari jumlah modal.

Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated 26 September 2006 regarding multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 times from total capital.

2012 2011 2010

Pinjaman Debt Rupiah Rupiah Pinjaman bank 2,881,226,281,456 1,871,160,581,725 469,788,071,566 Bank Loans Utang obligasi 600,000,000,000 - - Bonds payable Jumlah pinjaman 3,481,226,281,456 1,871,160,581,725 469,788,071,566 Total debt Jumlah modal 650,987,094,989 370,326,789,372 179,136,529,808 Total capital Gearing ratio 5,35 5.05 2.62 Gearing ratio

29. STANDAR AKUNTANSI BARU 29. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Pada tahun 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan PSAK 38 (Revisi 2011) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013. Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan PSAK tersebut kepada Perseroan.

In 2012, the Financial Accounting Standard Board (DSAK-IAI) has issued PSAK 38 (Revised 2011) Business Combination of Entities Under Common Control which will be effective for financial statements starting 1 January 2013. At this stage, there is no impact of this PSAK implementation to the Company.

Penyesuaian atas PSAK 60 telah diadopsi awal oleh Perseroan untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (lihat catatan 2b).

The amendment of PSAK 60 has been early adopted by the Company for the financial statements ended 31 December 2012 (refer to note 2b).

30. LIABILITAS KONTINJENSI DAN KOMITMEN 30. CONTINGENT LIABILITIES AND COMMITMENTS

Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjensi dan komitmen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

The Company have no significant contingent liabilities and commitments as at 31 December 2012, 2011 and 2010.

Page 160: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance158

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/66 - Schedule

31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 31. EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE

Keputusan sirkuler Pemegang Saham PT CIMB Niaga Auto Finance yang ditandatangani pada tanggal 8 Januari 2013 menyetujui penerbitan 2.000.000 lembar saham dengan jumlah nominal Rp 100.000.000.000. Saham baru ini telah diterbitkan dan dibayar penuh oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Niaga Manajemen Citra pada tanggal 19 Desember 2012 (lihat catatan 17). Keputusan sirkuler ini telah disahkan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 21 tanggal 15 Januari 2013 serta telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-04484.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 5 Pebruari 2013.

Through the circular decision of the Shareholders of PT CIMB Niaga Auto Finance which was signed on 8 January 2013, the Shareholders of the Company approved the issuance of 2,000,000 shares with nominal value of Rp 100,000,000,000. These new shares have been fully paid by PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Niaga Manajemen Citra on 19 December 2012 (refer to notes 17). This circular decision has been ratified by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 21 dated 15 January 2013 and has been approved by the the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-04484.AH.01.02.Year 2013 dated 5 February 2013.

32. REKLASIFIKASI 32. RECLASSIFICATION

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Reklasifikasi tersebut dilakukan dalam rangka penerapan Peraturan Bapepam - LK No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012.

Some accounts in the statements of financial position as at 31 December 2012, 2011 and 2010 have been reclassified to conform with the classification of the financial statements for the year ended 31 December 2012. This reclassification is made to implement Bapepam - LK Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June 2012.

2011 Sebelum/ Reklasifikasi/ Sesudah/ Before Reclassifications After LIABILITAS LIABILITIES Akrual dan liabilitas lain-lain 217,421,135,868 (11,772,784,428) 205,648,351,440 Accruals and other liabilities Imbalan kerja 3,815,774,758 11,772,784,428 15,588,559,186 Employee benefits BEBAN EXPENSES General and Administrative Beban umum dan administrasi 131,313,579,254 7,623,147,204 138,936,726,458 expenses Beban gaji dan tunjangan 94,643,785,578 (7,623,147,204) 87,020,638,374 Salary and allowance expenses 2010 Sebelum/ Reklasifikasi/ Sesudah/ Before Reclassifications After LIABILITAS LIABILITIES Akrual dan liabilitas lain-lain 102,892,453,332 (6,180,745,732) 96,711,707,600 Accruals and other liabilities Imbalan kerja 1,789,807,278 6,180,745,732 7,970,553,010 Employee benefits BEBAN EXPENSES General and Administrative Beban umum dan administrasi 61,148,339,428 2,242,018,696 63,390,358,124 expenses Beban gaji dan tunjangan 38,573,707,421 (2,242,018,696) 36,331,688,725 Salary and allowance expenses

Page 161: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 159

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Data Perusahaan

Corporate Data

Page 162: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance160

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Samir GuptaPresiden Komisaris President Commissioner

Abdul Karim bin MD LassimKomisaris Commissioner

Warga negara Singapura, 49 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak Mei 2011. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Direktur Sales & Distribution PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak 15 Desember 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Managing Director di Barclays Bank, Indonesia sejak Februari 2009-September 2010. Selain itu, pernah menjabat sebagai Retail Director, Emerging Markets Barclays Bank PCL pada tahun 2006-Januari 2008, Retail Asset Citibank N.A, Dubai (2005-2006). Pada tahun 1994-2006, Beliau menduduki berbagai posisi penting di Citibank N.A India, Singapura, Thailand, Dubai dan Turki.

Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Mekanik Mesin dari India Institute of Technology, Delhi, India pada 1985 dan meraih gelar pasca sarjana di bidang Bisnis Administrasi dari University of Bombay, India pada tahun 1988.

Singaporen Citizen, 49 years old. He has been serving as a President Commissioner of the Company since 2011. In addition, he also serves as Director of Sales & Distribution PT Bank CIMB Niaga Tbk since December 15, 2010. Previously, he served as Managing Director at Barclays Bank, Indonesia since February 2009-September 2010. In addition, he served as Retail Director, Emerging Markets at Barclays Bank PCL in 2006-January 2008, Retail Asset Citibank NA, Dubai (2005-2006). In 1994-2006 he held various positions at Citibank NA India, Singapore, Thailand, Dubai and Turkey. He holds a Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from the Indian Institute of Technology, Delhi, India in 1985 and earned his Master degree in Business Administration from the University of Bombay, India in 1988.

Warga Negara Malaysia, 52 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 12 April 2010. Sebelumnya beliau bergabung dalam CIMB Bank Berhad sejak 2001 dengan jabatan terakhir sebagai Executive Vice President/Head Auto Finance (2006-sekarang), Assistant General Manager Credit Guarantee Corporation, Malaysia (2000-2001) dan bergabung dengan Maybank Finance Berhard sejak tahun 1997 dengan jabatan terakhir sebagai Acting Chief Executive Officer Kewangan Bersatu Berhard (1999-2000).

Meraih gelar Sarjana di bidang Economics Analysis and Public Policy dari Universitas Kebangsaan Malaysia pada tahun 1987 dan meraih gelar Master di bidang Business Administration dari Keele University, UK pada tahun 2002.

Malaysian Citizen, 52 years old. He has been serving as a Commissioner of the Company since April 12, 2010. Previously, he joined the CIMB Bank Berhad since 2001 with his last position as Executive Vice President/Head Auto finance (2006-present), Assistant General Manager of Credit Guarantee Corporation, Malaysia (2000-2001) and joined the Maybank Finance Berhad since 1997 with the last position as Acting Chief Executive Officer Kewangan Bersatu Berhard (1999-2000).

He holds a Bachelor’s degree in Economics and Public Policy Analysis from the University Kebangsaan Malaysia in 1987 and holds a Master of Business Administration from Keele University, UK in 2002.

Page 163: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 161

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Wan Razly Abdullah bin Wan AliKomisaris Commissioner

Serena Karlita FerdinandusKomisaris Independen Independent Commissioner

Warga Negara Malaysia, 40 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak Agustus 2012. Selain itu menjabat sebagai Direktur Strategi dan Keuangan Perusahaan sejak Juli 2009. Sejak 2010 sampai saat ini Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Kencana Internusa Artha Finance, anak perusahaan CIMB Niaga yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur CIMB Investment Bank Berhad, Kuala Lumpur (2004-2009), Direktur Synergi Drive Berhad, Kuala Lumpur (2006-2007) dan Head of Strategic Business Development di Maybank Investment Bank, Kuala Lumpur (2002-2004). Beliau pernah bekerja sebagai Auditor di Northern Trust Company, London (1999-2002) dan Auditor di Price Waterhouse Coopers, London (1995-1998).

Lulus dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales pada tahun 1998, serta meraih gelar di bidang Hukum dan Akuntansi dari University of Manchester, UK pada tahun 1995.

Malaysian Citizen, 40 years old. He has been serving as a Commissioner of the Company since August 2012. In addition he serves as Director of Strategy and Finance of the Company since July 2009. Since 2010 until now he served as President Commissioner of PT Kencana Artha Internusa Finance, a subsidiary of CIMB Niaga engaged in vehicle financing. He previously served as Director of CIMB Investment Bank Berhad, Kuala Lumpur (2004-2009), Director of Synergy Drive Berhad, Kuala Lumpur (2006-2007) and Head of Strategic Business Development at Maybank Investment Bank, Kuala Lumpur (2002-2004). He has worked as an auditor at the Northern Trust Company, London (1999-2002) and auditor at Price Waterhouse Coopers, London (1995-1998).

Graduated from the Institute of Chartered Accountants in England and Wales in 1998, and holds a degree in Law and Accounting from the University of Manchester, UK in 1995.

Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak Agustus 2012. Selain itu juga menjabat sebagai Komisaris PT Anpa Internasional sejak Juni 2012, anggota Komite Audit PT Barito Pacific Tbk sejak 2009, Chief Audit Executive PT Ithaca Resources sejak 2009. Sebelumnya bekerja sebagai Senior Vice President Investment Banking PT NC Securities (2002-2009), Vice President Investment Banking and Direct Investment Division PT Danareksa (Persero) dan PT Danareksa Finance (1996-2001) dan Manager Audit Division PT Ernst & Young (1986-1995).

Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986.

Indonesian Citizen, 52 years old. She has been serving as an Independent Commissioner of the Company since August 2012. She also served as a Commissioner of PT Anpa International since June 2012, the Audit Committee of PT Barito Pacific Tbk since 2009, Chief of Audit Executive PT Ithaca Resources since 2009. Previously worked as Senior Vice President of Investment Banking of PT NC Securities (2002-2009), Vice President of Investment Banking and Direct Investment Division PT Danareksa (Persero) and PT Danareksa Finance (1996-2001) and the Audit Division Manager PT Ernst & Young (1986-1995 ).

She holds a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Indonesia in 1986.

Page 164: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance162

Hidayat Dardjat PR.Komisaris Independen Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak Agustus 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Deputy Head Internal Audit Bank Resona Perdania (2009-2011), anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Victoria International Tbk dan PT Bank Swaguna (2007-2009), General Manager Bank Danamon (1999-2003).

Beliau meraih gelar D4 di bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1981 dan gelar Master di bidang Bisnis Administrasi dari Claremont Graduate School California, USA pada tahun 1991.

Indonesian Citizen, 59 years old. He has been serving as an Independent Commissioner of the Company since August 2012. He previously served as Deputy Head of Internal Audit Resona Perdania Bank (2009-2011), member of the Audit and Risk Management Committee of PT Bank Victoria International Tbk and PT Bank Swaguna (2007-2009), General Manager of Bank Danamon (1999-2003).

He holds a D4 degree in Accounting from the Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) in 1981 and a Master degree in Business Administration from the Claremont Graduate School California, USA in 1991.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Page 165: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 163

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Triyuga SatyawanDirektur Penjualan & Pemasaran Director

Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran Perusahaan sejak September 2009. Sebelumnya menjabat sebagai Retail Business Director PT Kencana Internusa Artha Finance (2007-2009), Marketing Division Head, General Manager PT Adira Dinamika Multi Finance (2005-2007) dan bergabung dengan PT Astra Credit Companies sejak 1990 dengan jabatan terakhir sebagai Marketing & Sales Head (2001-2006).

Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Jendral Soedirman, Jawa Tengah pada tahun 1988.

Indonesian Citizen, 49 years old. He has been serving as Director of Sales and Marketing of the Company since September 2009. He previously served as Director of Retail Business PT Kencana Internusa Artha Finance (2007-2009), Marketing Division Head, General Manager of PT Adira Dinamika Multi Finance (2005-2007) and joined PT Astra Credit Companies since 1990 with his last position as Marketing & Sales Head (2001-2006).

He holds a Bachelor’s degree in Management from the University General Sudirman, Central Java in 1988.

Iman PribadiDirektur Manajemen Risiko Director of Risk Management

Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko Perusahaan sejak Juli 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Manager Strategic & Performance Management Gunung Sewu Kencana Group (2011), Corporate Compliance & Internal Audit PT Astra Sedaya Finance (2007-2011), bergabung dengan Commlife sejak 1997 dengan jabatan terakhir sebagai Risk Management and Business Process Department Head (2004-2007).

Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1994, meraih gelar Master di bidang International Management dari Institut Pengembangan Managemen Indonesia pada tahun 2003 dan Business Administration dari Monash University, Australia pada tahun 2004.

Indonesian Citizen, 42 years old. He has been serving as Director of Risk Management of the Company since July 2012. He previously served as Senior Manager of Strategic & Performance Management Gunung Sewu Kencana Group (2011), Corporate Compliance & Internal Audit PT Astra Sedaya Finance (2007-2011), joined the Commlife since 1997 with his last position as the Risk Management and Business Process Department Head (2004-2007).

He holds a Bachelor’s degree in Accounting from University of Brawijatya, Malang in 1994, holds a Master of International Management from Institute Pengembangan Managemen Indonesia in 2003 and Business Administration from Monash University, Australia in 2004.

Page 166: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance164

Damianus Ledjo Hufat*

Direktur Director

Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak Januari 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President – Head of Wholesale Banking Credit pada November 2010-November 2012, dan pada April 2010-November 2010 menjabat sebagai Senior Vice President – Head of Business Credit kemudian pada November 2008 -April 2010 menjabat sebagai Senior Vice President – Head of Corporate Credit & Treasury, seluruh jabatan tersebut di atas adalah pada PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia, pada tahun 1987.

Indonesian citizen, 50 years old. He has been serving as a Director of the Company since January 2013. Previously, in November 2010-November 2012, he served as Executive Vice President – Head of Wholesale Banking Credit, in April 2010-November 2010 served as Senior Vice President – Head of Business Credit then in November 2008-April 2010 served as Senior Vice President – Head of Corporate Credit and Treasury, all the post above is in PT Bank CIMB Niaga Tbk.

He holds a bachelor’s degree in Economics from the University of Indonesia in 1987.

* Efektif setelah dinyatakan lulus uji kepantasan dan kepatutan oleh OJK.* Effective after passing the fit and proper test by OJK.

Profil Direksi Board of Directors Profile

Page 167: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 165

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Profil Komite AuditAudit Committee Profile

Serena Karlita FerdinandusKetua Chairman

Hidayat Dardjat PRAnggota Member

Profil dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris.

Profile can be found at the Board of Commissioners Profile.

Profil dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris.

Profile can be found at the Board of Commissioners Profile.

Sjahfiri GaffarAnggota Member

Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT CIMB Niaga Auto Finance sejak 15 Januari 2013. Karirnya dimulai sebagai Asisten riset di Lembaga Demografi UI pada tahun 1977-1978. Pada 1979-1982 menjabat berbagai posisi di Direktorat Bea dan Cukai, Departemen Keuangan RI. Beliau menjadi Dosen tidak tetap pada beberapa Universitas di Jakarta. Pernah menjabat sebagai Konsultan di PT Energy Resources Indonesia, Head of Operation di PT Bank Commonwealth, Jakarta dan anggota Direksi PT Bank Agro Niaga Tbk.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1979 dan Master of Science di bidang International Business Administration dari Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Indonesian citizen, 60 years. He served as a member of Audit Committee PT CIMB Niaga Auto Finance since January 15, 2013. His career began as a research assistant at the Institute of Demography UI in the year 1977-1978. In 1979-1982 he held various positions in the Directorate of Customs and Excise, Ministry of Finance. He became a Non Permanent lecturer at several universities in Jakarta. Previously served as consultant in PT Energy Resources Indonesia, Head of Operations at PT Bank Commonwealth, Jakarta and a member of the Board of Directors of PT Bank Agro Niaga Tbk.

He holds a Bachelor’s degree in Economics from the University of Indonesia in 1979 and a Master of Science in International Business Administration from the Faculty of Social & Political Science, University of Indonesia.

Page 168: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance166

Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile

M. Joko YuniantoSekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Karirnya di Bank Niaga dimulai pada tahun 1991 dengan menduduki berbagai posisi, antara lain Assistant Manager ATM Center Department, Manager Training & Recruitment Department, Manager Operation & Service, Manager Operation Commercial Banking Center, Domestic Operation Division Head, Senior Manager Electronic Banking Operation Center Head dan Assistant Vice President pada Human Resources Head Regional Jakarta. Mulai bergabung dengan PT CIMB Niaga Auto Finance pada 2007 sebagai Head of Human Resources Division. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance sejak 2011. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Hubungan Internasional dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1990 dan Master di bidang HR Management dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2004. Selain itu, beliau juga pernah mengikuti program Pengembangan Eksekutif di Bank Niaga pada tahun 1991.

Indonesian citizen, 47 years. His career began in Bank Niaga in 1991 by occupying various positions, namely Assistant Manager ATM Center Department, Training & Recruitment Department Manager, Operations & Service Manager, Commercial Banking Center, Domestic Operations Division Head, Senior Manager Electronic Banking Operation Center Head and Assistant Vice President in Human Resources Regional Head Jakarta. Started to join PT CIMB Niaga Auto Finance in 2007 as Head of Human Resources Division. He has served as Corporate Secretary of PT CIMB Niaga Auto Finance since 2011. He holds a Bachelor’s degree in International Relations from the University of Gajah Mada in 1990 and a Master’s degree in HR Management from the University of Gajah Mada in 2004. In addition, he also has attended the Executive Development at Bank Niaga in 1991.

Profil Kepala Satuan Kerja Audit InternalHead of Internal Audit Profile

Magdalena DaudChief Audit Executive Chief Audit Executive

Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Internal Audit sejak Januari 2009. Karirnya di Bank Niaga dimulai pada tahun 1982 dengan menduduki berbagai posisi, antara lain Consumer Marketing Head, Remedial Division Head, Product Development Head, Credit & Compliance Head, hingga menjadi Internal Audit Head.

Beliau meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jakarta, pada tahun 2000.

Indonesian Citizen, 54 years. Served as Head of Internal Audit Unit since January 2009. Started her career in Bank Niaga in 1982 by occupying various positions, including Head of Consumer Marketing, Remedial Division Head, Product Development Head, Credit & Compliance Head, to a Head of Internal Audit.

She holds a bachelor’s degree in Economics from the Sekolah Tinggi Ekonomi Jakarta, in 2000.

Page 169: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 167

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Profil Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board Profile

M. Taofik Ridlo, Lc, Dipl. EC Anggota Member

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT CIMB Niaga Auto Finance sejak. Sebelumnya menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah LB Salam sejak April 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua DPS PT Permodalan BMT, anggota DPS PT Asuransi Sinar Mas cabang Syariah, anggota DPS PT Bank CIMB Niaga Tbk, Ketua Yayasan di SEBI Consulting dan di International Institute for Islamic Finance (IIIF) Cabang Jakarta, anggota Komisaris di PT SAGA Paripurna, dan Pengajar Senior di Institut Manajemen Zakat. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Dompet Dhuafa dan anggota DPS PT Equity Finance cabang Syariah. Di bidang akademisi, beliau menjadi guru dan pengajar sejak 1986.

Menyelesaikan gelar Sarjana dari Mu’tah University Yordania di bidang Syariah, dan gelar High Diploma dibidang Perbankan Islam diperoleh dari The Arab Academy for Banking and Financial Science, Yordania.

Indonesian citizen, 48 years. Served as a member of Sharia Supervisory Board PT Bank CIMB Niaga Tbk since 9 Agustus 2012. He previously also served as a member of Sharia Supervisory Board of LB Salam Sharia since April 2008. Currently, he also serves as Chairman of the DPS PT Permodalan BMT, member DPS of PT Asuransi Sinar Mas Islamic branches, member of DPS of CIMB Niaga Auto Finance, Chairman of the Foundation in the SEBI Consulting and the International Institute for Islamic Finance (IIIF) Jakarta Branch, Commissioner of PT SAGA Paripurna, and Senior Lecturer at the Institute of Management of Zakat. Previously, he served as Chairman of the Sharia Board of Dompet Dhuafa and member of DPS PT Equity Finance Sharia branch. In the area of academics, he became a teacher and lecturer since 1986.

Completed Bachelor’s degree in Sharia from Mu’tah University in Jordan, and his High Diploma in Islamic Banking obtained from The Arab Academy for Banking and Financial Science, Jordan.

Prof. DR. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo MAKetua Chairman

Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Ketua Dewan Pengawas Syariah PT CIMB Niaga Auto Finance sejak 9 Agustus 2012. Merupakan Guru Besar pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah serta Dosen Pasca Sarjana UI dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Asuransi Syariah Axa dan Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI. Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah pada Bank Niaga Syariah.

Beliau meraih gelar Magister dan Doktor dalam Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh dari Fakultas Kajian Islam dan Bahasa Arab Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Indonesian citizen, 66 years. Serves as a Chairman Sharia Supervisory Board PT CIMB Niaga Auto Finance since August 9, 2012. Professor at the Faculty of Sharia and Law UIN Sharif Hidayatullah and Lecturer at Postgraduate UI and Muhammadiyah University Jakarta. Currently She serves as Chairman of the Supervisory Board of Asuransi Syariah Axa and Deputy Chairman of the MUI Fatwa Commission. She has served as a Member of the Sharia Supervisory Board at Bank Niaga Syariah.

She holds a Masters and PhD degree in Fiqh and Ushul Fiqh Sciences of the Faculty of Islamic Studies and Arabic Al-Azhar University, Cairo, Egypt.

Page 170: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance168

Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA Anggota Member

Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT CIMB Niaga Auto Finance sejak 15 Januari 2013. Sebelumnya menjabat Anggota Dewan Pengawas Syariah LB Salam sejak Oktober 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, anggota Masyarakat Ekonomi Syariah, Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI, Ketua DPS Bank BCA Syariah, anggota DPS AIA Cabang Syariah, anggota DPS Maskapai Reasuransi Indonesia, anggota DPS PT Sun Life financial Indonesia Unit Syariah, dan anggota DPS PT Bank CIMB Niaga Tbk. Profesor di UIN Syarif Hidayatullah, serta Profesor Program Pasca Sarjana di Universitas Indonesia.

Beliau meraih gelar Sarjana dan Master di bidang Syariah dan gelar Doktor di bidang Teori Hukum Islam dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Indonesian citizen, 52 years. He served as a member of Sharia Supervisory Board of PT Bank CIMB Niaga Tbk since December 15, 2012. Previously served as a member of Sharia Supervisory Board of LB Salam since October 2007. Currently, he also serves as Vice Chairman of the Board of the National Council of Majelis Ulama Indonesia, member of Islamic Economic Community, Vice Chairman of the MUI Fatwa Commission, Chairman of DPS of Bank BCA Syariah, member of DPS of AIA Sharia Branch, member of DPS of Maskapai Reasuransi Indonesia, member of DPS of Sharia Unit Sun Life Financial Indonesia, member of DPS of PT CIMB Niaga Auto Finance.

Professor at UIN Sharif Hidayatullah, and Professor of the Postgraduate Program at the University of Indonesia. He holds a Bachelor’s and Master’s degree in Sharia and a Doctorate in Islamic Legal Theory of UIN Sharif Hidayatullah, Jakarta.

Profil Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board Profile

Page 171: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 169

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

Struktur Organisasi

Retail Division

Roni O. Ginting

Chief of Sales & Marketing 4 W

Triyuga Satyawan

Fleet Division

Aryo Djati W.

4 W Product Development &

Marketing Support Division

Oscar Ardianto

2 W Division

Bandi Rianto

Chief of Sales & Marketing 2 W

(Vacant)

Head of Internal AuditMagdalena Daud

2 W Product Development &

Marketing Division(Vacant)

Operation Division

Deliar Ichsan

Chief of Operation Officer

Damianus L. Hufat*

Corporate Affairs/ Corporate Secretary

M. Joko Yunianto

Chief Executive Officers(Vacant)

Service & Support Division

Tri Margiantoro

Inventory Management

Division(Vacant)

Collection Division

Jacob Tanasale

Chief of Risk Officer

Iman Pribadi

Operation Risk Division

Teddy Harianto

Compliance & Policy

DivisionIda Rusnida

IT Division

Dwinanto Adi Nugroho

Human Resources

DivisionMelati Timur P.

Accounting Division

Tjahjono Budi S.

Treasury Division

Elfiera Agustina

Organization Structure

Page 172: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance170

Jaringan UsahaBusiness Networks

1. Jambi

Jl. D.I. Panjaitan No. 112

Kel. Jelutung, Kec. Jelutung

Jambi

Tel. : (0741) 446 672

Fax. : (0741) 446 673

2. Bandar Lampung

Jl. Wolter Monginsidi No. 21 E

Kel. Gotong Royong

Kec. Tanjung Karang Pusat

Bandar Lampung

Tel. : (0721) 269 900

Fax. : (0721) 261 391

3. Padang

Jl. Khatib Sulaiman No. 48 C

Kel. Lolong Belanti

Kec. Padang Barat, Padang

Tel. : (0751) 705 8015, 705 8025,

705 8035

Fax. : (0751) 705 8045

4. Bungo

Komplek Ruko Bungo

Pasar Muaro Bungo

Kel. Bungo Barat, Kec. Pasar Bungo

Kab. Bungo, Jambi

Tel. : (0747) 7324114

5. Palembang I

Jl. Basuki Rahmat No. 146

Kel. Palembang, Kec. Kemuning,

Palembang

Tel. : (0711) 352 866

Fax. : (0711) 352 672

6. Pekanbaru

Jl. Arifin Ahmad, Kel. Delima

Kec. Marpoyan Damai

Pekanbaru, Riau

Tel. : (0761) 909 9113, 909 9114

909 9115, 909 9118

Fax. : (0761) 830 0046

7. Labuhan – Batu

Jl. Ahmad Yani No. 114 B

Kel. Bakaran Batu

Kec. Rantau Selatan

Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara

Tel. : (0624) 24 010

Fax. : (0624) 24 229

8. Medan Barat – Medan

Jl. Teuku Amir Hamzah No. 9 C

Kel. Sei Agul, Kec. Medan Barat

Medan

Tel. : (061) 662 0229, 662 0217

Fax. : (061) 662 0209

9. Medan Sunggal – Medan

Jl. Gagak Hitam Ringroad No. 17

Kec. Medan Sunggal

Kel. Tanjung Rejo, Medan

Tel. : (061) 415 3168

Fax. : (061) 844 6800

10. Pancoran Mas – Depok

Jl. Margonda Raya No. 56

Kel. Depok, Kec. Pancoran Mas

Depok

Tel. : (021) 7720 3668

Fax. : (021) 7721 7495

11. Cilandak – Jakarta Selatan

Jl. RS Fatmawati No. 35D

Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak

Jakarta Selatan

Tel. : (021) 751 0365, 751 0376

Fax. : (021) 766 3619

12. Duren Sawit – Jakarta Timur

Rukan Exclusive Radin Inten Kav.

No. 6, Jl. Radin Inten II

Kel. Duren Sawit, Jakarta Timur

Tel. : (021) 2906 5192, 2906 5197

29065198

13. Penjaringan – Jakarta Utara

Jl. Bandengan Utara No. 80 Blok B-3,

Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan,

Jakarta Utara

Tel. : (021) 6667 4880

Fax. : (021) 6667 4881

14. Kelapa Gading – Jakarta Utara

Rukan Italian Walk Blok C No.6

Kel. Kelapa Gading Barat

Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara

Tel. : (021) 4586 6231

Fax. : (021) 4586 7223, 4586 7224

15. Serang

Jl. Raya Serang Cilegon KM. 5

Komp. Ruko Legok Sukmajaya No. 3,

Kel. Drangong, Kec. Taktakan

Serang, Banten

Tel. : (0254) 212 634

Fax. : (0254) 212 628

Kantor Pusat Head Office

Gedung Mega Plaza 6th Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-3, Jakarta 12920

Tel. : (021) 521 2626

Fax. : (021) 521 2606

www.cimbniagaautofinance.com

Call Center: 0804-1-090909

Email: [email protected]

Email Corporate Secretary: [email protected]

Page 173: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 171

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

16. Serpong - Tangerang

Ruko Sutera Niaga II No. 8

Alam Sutera, Jl. Raya Serpong

Kel. Pakulonan, Kec. Serpong

Kab. Tangerang, Banten

Tel. : (021) 539 6699, 539 6932

5312 3928

Fax. : (021) 539 6934

17. Marga Jaya – Bekasi

Komplek Ruko Suncity Square Blok D

No. 25, 26 & 27

Jl. Mayor Hasibuan, Kel. Margajaya

Kec. Bekasi Selatan, Bekasi

Tel. : (021) 8886 8928

Fax. : (021) 8886 8929

18. Cirebon

Jl. Raya Kesambi

Ruko Kesambi Regency Blok. KR 5,

Kel. Kesambi, Kec. Kesambi

Cirebon

Tel. : (0231) 242 130

Fax. : (0231) 226 450

19. Karawang

Jl. Galuh Mas Raya Ruko Mediterania

Blok I No. 29, Desa Sukaharja

Kec. Telukjambe Timur, Karawang.

Tel. : (0267) 411 916, 419 126

419 093

Fax. : (0267) 845 7362

20. Danalaga – Sukabumi

Ruko Danalaga Square Blok A2

Jl. Pejagalan No. 35, Kel. Nyomplong,

Kec. Warudoyong, Sukabumi

Tel. : (0266) 245 123

Fax. : (0266) 245 122

21. Tasikmalaya

Jl. Haji Zaenal Mustofa No. 345

Kel. Kahuripan, Kec. Tawang

Tasikmalaya

Tel. : (0265) 235 2577

Fax. : (0265) 235 2777

22. Pajajaran – Bogor

Jl. Pajajaran 2 No. 8 C

Kel. Sukasari, Kec. Bogor Timur

Bogor

Tel. : (0251) 838 4444, 834 5746

831 5175

Fax. : (0251) 831 5174

23. Regol – Bandung

Jl. BKR No. 124 C, Kel. Cigelereng

Kec. Regol, Bandung

Tel. : (022) 521 0382

Fax. : (022) 521 0223

24. Karapitan – Bandung

Jl. Karapitan No. 104, Kel. Cikawao

Kec. Lengkong, Bandung

Tel. : (022) 421 3401

Fax. : (022) 423 8194

25. Yogyakarta

Ruko Casablanca 1

Jl. Ring Road Utara Yogyakarta

Desa Condongcatur, Kec. Depok

Kab. Sleman, Yogyakarta

Tel. : (0274) 315 6690, 3156 691

315 6692, 315 6693

Fax. : (0274) 433 3918

26. Kudus

Jl. Ruko Ahmad Yani Blok A-7

Desa Getas Pejaten, Kec. Jati

Kudus

Tel. : (0291) 425 1813, 425 1814,

425 1815

Fax. : (0291) 425 1816

27. Permata Hijau – Banyumas

Jl. Dr. Angka Ruko Permata Hijau

Blok B No. 11, Kel. Bancarkembar

Kec. Purwokerto Utara, Banyumas

Tel. : (0281) 630 197, 630 178

630 185, 630 205

Fax. : (0281) 630 190

28. Semarang

Jl. Mataram 970 Blok C-10 & C-11

Kel. Lamper Kidul,

Kec. Semarang Selatan, Semarang

Tel. : (024) 8645 4214, 841 7886

841 9762

Fax. : (024) 841 9753

29. Salatiga

Jl. Letjen Sukowati No. 19

Kel. Kalicacing, Kec. Sidomukti

Salatiga

Tel. : (0298) 313 071, 328 703

326453

Fax. : (0298) 327 402

30. Solo

Jl. Slamet Riyadi No. 136

Kel. Ketelan, Kec. Banjarsari

Surakarta.

Tel. : (0271) 644 717

Fax. : (0271) 651 927

31. Tegal

Jl. Yos Sudarso

Komplek Nirmala Square Blok A-12

Kel. Mintaragen, Kec. Tegal Timur

Tegal

Tel. : (0283) 324 515

Fax. : (0283) 350 487

32. Dukuh Pakis – Surabaya

Jl. Mayjend Sungkono No. 149-151

Ruko Rich Palace Blok R-22

Kel. Dukuh Pakis, Surabaya

Tel. : (031) 568 8044, 568 8046

Fax. : (031) 566 3467

33. Sukolilo – Surabaya

Jl. Kertajaya Indah Timur Blok 16-05

Kel. Klampisngasem, Kec. Sukolilo

Surabaya

Tel. : (031) 591 1864-65

Fax. : (031) 599 1943, 599 1963

Page 174: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance172

34. Malang

Komplek Ruko S. Parman 56 Kav. B-02

Jl. Letjend. Suparman

Kel. Purwantoro, Kec. Blimbing

Malang

Tel. : (0341) 484 072, 418 426

Fax. : (0341) 484 071

35. Madiun

Jl. Bali No. 14 D, Kel. Kartoharjo

Kec. Kartoharjo, Madiun

Tel. : (0351) 455 033, 457 557

459 556

36. Jember

Ruko Gajah Mada Square No. 187

Blok A-11, Jl. Gajah Mada

Kel. Kaliwates, Kec. Kaliwates

Jember

Tel. : (0331) 425 576, 425 583

485 523

Fax. : (0331) 425 586

37. Kediri

Desa Sukorejo, Kec. Ngasem

Kediri

Tel. : (0354) 673 711, 673 722

673 787

Fax. : (0354) 673 797

38. Denpasar

Jl. Gatot Subroto Barat No.358 B

Ubung Denpasar

Tel. : (0361) 841 3605

Fax. : (0361) 410 2789

39. Kendari

Jl. Ahmad Yani No. 62A

Kel. Wua-Wua, Kec. Mandonga

Kendari

Tel. : (0401) 3193 7879

40. Manado

Jl. 17 Agustus No. 34 A

Kel. Teling Atas, Kec. Wanea

Manado

Tel. : (0431) 865 300, 854 201

854 205

Fax. : (0431) 854 204

41. Makassar

Jl. A. P. Pettarani No. 16 A

Makassar

Tel. : (0411) 458 293, 458 192

Fax. : (0411) 458 128

42. Palangkaraya

Jl. Tjilik Riwut Km. 2 Persil No. 2

Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya

Palangkaraya

Tel. : (0536) 322 8995

Fax. : (0536) 322 8997

43. Palu

Jl. Basuki Rahmat No. 18 B

Kel. Tatura Selatan, Kec. Palu Selatan

Palu

Tel. : (0451) 483 232, 484 474

44. Parepare

Jl. Andi Makkasau No. 136

Kel. Ujung Lare, Kec. Soreang

Parepare

Tel. : (0421) 23 331, 23 339

Fax. : (0421) 23 332

45. Pontianak

Jl. Imam Bonjol No. 382 A

Kel. Benua Melayu Laut

Kec. Pontianak Selatan

Pontianak

Tel. : (0561) 585 294, 760 850

Fax. : (0561) 585 295

46. Samarinda

Jl. KH. Wahid Hasyim No. 016

Kel. Sempaja Selatan

Kec. Samarinda Utara, Samarinda

Tel. : (0541) 777 7045

Fax. : (0541) 777 7046

47. Banjar

Jl. Ahmad Yani Km. 9,6

Kel. Mandar Sari, Kec. Kertak Hanyar,

Banjar

Tel. : (0511) 428 1687, 428 1588

913 0023

Fax. : (0511) 428 1520

48. Balikpapan

Jl. MT. Haryono No. 07

Kel. Gunung Bahagia

Kec. Balikpapan Selatan, Balikpapan

Tel. : (0542) 878 585

49. Bangka

Jl. Raya Koba, Kel. Dul,

Kec. Pangkalan Baru, Bangka Tengah

Kepulauan Bangka Belitung

Tel. : (0717) 425 6667

Fax. : (0717) 426 1043

50. Mochamad Toha – Bandung

Jl. Mochamad Toha No. 265 A

Kel. Ciseureuh, Kec. Regol

Bandung

Tel. : (022) 520 7323

Fax. : (022) 5221 1754

51. Cimahi

Jl. Raya Barat No. 817

(Blok Rancabelut), Kel. Padasuka

Kec. Cimahi Tengah, Cimahi

Tel. : (022) 665 3188

Fax. : (022) 665 4033

52. Cirebon

Jl. Tuparev No. 83, Ruko Tuparev

Superblok Sutan Raja Blok C.2

Desa Sutawinangun

Kec. Kedawung, Cirebon

Tel. : (0231) 221 127

Fax. : (0231) 221 125

53. Pejagalan – Sukabumi

Jl. Pejagalan Blok H No. 3

Kel. Nyomplong, Kec. Warudoyong

Sukabumi

Tel. : (0266) 226 266

Fax. : (0266) 625 3533

54. Cianjur

Jl. Dr. Muwardi No. 150 C

Kel. Bojongherang, Kec. Cianjur

Cianjur

Tel. : (0263) 290 471

Fax. : (0263) 228 9510

Jaringan UsahaBusiness Networks

Page 175: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 173

Opening Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Corporate DataManagement Discussion and Analysis

55. Cempaka Mas – Jakarta Pusat

Jl. Letjend Suprapto No. L 20 A dan L

20 B, Kel. Harapan Mulia

Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat

Tel. : (021) 4288 4403

Fax. : (021) 4288 4405

56. Babakan – Tangerang

Ruko Business Park Tangerang City

Blok A No. 23 dan 25, Kel. Babakan

Kec. Tangerang, Tanggerang

Tel. : (021) 2923 9620

Fax. : (021) 2923 9621

57. Daan Mogot

Ruko Daan Mogot Baru

Jl. Jimbaran Blok LB 1 No. 5

Kel. Kalideres, Kec. Kalideres

Jakarta Barat

Tel. : (021) 540 8915

Fax. : (021) 5436 1081

58. Cikupa – Tangerang

Jl. Citra Raya Blok H.1 No. 12R

Desa Cikupa, Kec. Cikupa

Tangerang

Tel. : (021) 5940 5450

59. Ciledug – Jakarta Selatan

Jl. Ciledug No. 9A

Kel. Ulujami, Kec. Pesanggrahan

Jakarta Selatan

Tel. : (021) 737 4466

Fax. : (021) 735 3586

60. Pekayon Jaya – Bekasi

Komplek Ruko Mega Kalimalang

Jl. KH. Noer Ali No. 3 dan 4

Kalimalang, Kel. Pekayon Jaya

Kec. Bekasi Selatan, Bekasi

Tel. : (021) 8886 0794

Fax. : (021) 8885 3242

61. Kemirimuka – Depok

Jl. Margonda Raya, Rukan Depok Mall

Blok B-3 No. 25 dan 26

Kel. Kemirimuka, Kec. Beji, Depok

Tel. : (021) 7720 3679

Fax. : (021) 7720 3606

62. Serang

Ruko Serang City Blok RA No. 25-26

Desa Drangong, Kec. Taktakan

Serang

Tel. : (0254) 848 2763

Fax. : (0254) 848 2758

63. Cileungsi – Bogor

Ruko Garden

Jl. Alternatif Cileungsi Cibubur No. 9

Kel. Cibubur, Kec. Cileungsi

Bogor

Tel. : (021) 8248 0859, 8248 0747

Fax. : (021) 8248 2744

64. Cikarang Selatan – Bekasi

Jl. Niaga Raya Ruko Golden Boulevard

Blok CC.5 No. 9, Kel. Pasirsari

Kec. Cikarang Selatan, Bekasi

Tel. : (021) 7025 3346

Fax. : (021) 7025 3347

65. Baratajaya – Surabaya

Jl. Ngagel Jaya Selatan

Ruko RMI Blok J-17 dan J-18

Kel. Baratajaya, Kec. Gubeng

Surabaya

Tel. : (031) 501 9818

Fax. : (031) 501 9817

66. Malang

Jl. Raya Dieng No. 27B, Kel. Bareng

Kec. Klojen, Malang

Tel. : (0341) 572 908

Fax. : (0341) 572 907

67. Medan

Jl. Kapten Muslim No. 178 B/C

Lingkungan I, Kel. Helvetia Timur

Kec. Medan Helvetia, Medan

Tel. : (061) 846 1600

Fax. : (061) 846 2522

68. Palembang II

Jl. Basuki Rahmat No. 43

Kel. Pahlawan, Kec. Kemuning

Palembang

Tel. : (0711) 352 833

Fax. : (0711) 352 673

69. Binjai

Jl. Sukarno Hatta No. 146

Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur

Binjai

Tel. : (061) 882 8666

Fax. : (061) 882 9444

70. Pekanbaru

Komplek Taman Mella Blok A No. 5

Jl. Tuanku Tambusai

Kel. Tangkerang Barat

Kec. Marpoyan Damai

Pekanbaru

Tel. : (0761) 39 621

Fax. : (0761) 39 620

71. Lubuk Pakam – Deli Serdang

Jl. Diponegoro No. 21

Kel. Lubuk Pakam, Lingkungan I

Kec. Lubuk Pakam

Deli Serdang, Sumatera Utara

Tel. : (061) 795 5272

Fax. : (061) 795 5272

72. Cibinong – Bogor

Ruko Graha Cibinong Blok D No. 8

Desa Cirimekar, Kec. Cibinong

Bogor, Jawa Barat

Tel. : (021) 8790 4561

Fax. : (021) 8790 4744

Page 176: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance174

Tanggung Jawab Pelaporan TahunanResponsibility for Annual Reporting

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT CIMB

Niaga Auto Finance tahun 2012 telah dimuat secara lengkap

dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan

tahunan PT CIMB Niaga Auto Finance tahun 2012.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, testify that all information contained in

the 2012 annual report of PT CIMB Niaga Auto Finance has

been presented in its entirety and assume full responsibility

for the accuracy of the contents of the 2012 annual report

of PT CIMB Niaga Auto Finance.

This statement is hereby made in all truthfulness.

DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners

DIREKSI Board of Directors

Samir GuptaPresiden Komisaris

President Commissioner

Wan Razly Abdullah bin Wan AliKomisaris

Commissioner

Abdul Karim Md. LassimKomisaris

Commissioner

Triyuga SatyawanDirekturDirector

Serena Karlita FerdinandusKomisaris

Commissioner

Jakarta, April 2013

Hidayat Dardjat PR.Komisaris

Commissioner

Iman PribadiDirekturDirector

Page 177: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan
Page 178: MOVING TOWARD THE RIGHT DIRECTION niaga auto finance - ar2012 ok.pdf · yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang (Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan Pembiayaan

Laporan Tahunan 2012 Annual Report

CIMB Niaga Auto Finance

Head OfficeGedung Mega Plaza 6th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-3 Jakarta Selatan 12920Tel. : (021) 521 2626Fax. : (021) 521 2606Call center : 0804-1-090909Email : [email protected]

www.cimbniagaautofinance.com