Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MOVING TOWARDTHE RIGHT DIRECTION
Laporan Tahunan 2012 Annual Report
Daftar IsiContents
PembukaanOpening
2 Sekilas CIMB Niaga Auto
Finance
CIMB Niaga Auto Finance at a
Glance
4 Jejak Langkah
Milestones
4 Penghargaan
Awards
6 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
9 Ikhtisar Saham
Stock Highlights
12 Peristiwa Penting 2012
2012 Events Highlights
14 Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of
Commissioners
18 Laporan Direksi
Report from the Board of
Directors
Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis
26 Tinjauan Bisnis
Business Review
36 Tinjauan Keuangan
Financial Review
46 Pendukung Bisnis
Supporting Bisnis
1 25Data PerusahaanCorporate Data
160 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
163 Profil Direksi
Board of Directors Profile
165 Profil Komite Audit
Audit Committee Profile
166 Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
166 Profil Kepala Satuan Kerja Audit
Internal
Head of Internal Audit Profile
167 Profil Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board Profile
169 Struktur Organisasi
Organization Structure
170 Jaringan Usaha
Business Networks
174 Tanggung Jawab Pelaporan
Tahunan
Responsibility for Annual
Reporting
159
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
51
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
79
Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Report
83
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 1
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
MovingTowardThe Right DirectionStrategi-strategi yang dirancang dan ditetapkan oleh Perusahaan pada tahun 2012 telah selaras dengan tujuan jangka panjang Perusahaan yaitu pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Saat ini Perusahaan sedang bergerak ke arah yang benar untuk mewujudkan misi Perusahaan.
Strategies designed and specified by the Company in the year 2012 are in line with the Company’s long-term goals for business growth and compliance with regulations. Currently, the Company is moving toward the right direction to achieve the Company’s mission.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance2
Sekilas CIMB Niaga Auto FinanceCIMB Niaga Auto Finance at a Glance
PT CIMB Niaga Auto Finance adalah perusahaan
pembiayaan otomotif yang merupakan anak
perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Perusahaan
memiliki izin untuk melakukan empat kegiatan usaha,
yaitu Sewa Guna Usaha (Leasing), Anjak Piutang
(Factoring), Usaha Kartu Kredit (Credit Card) dan
Pembiayaan Konsumen.
Perusahaan didirikan di Jakarta dengan nama PT Saseka
Gelora Leasing pada tanggal 10 Desember 1981.
Kemudian, pada tahun 1993, Perusahaan berganti
nama menjadi PT Saseka Gelora Finance dengan fokus
bisnis adalah sewa guna usaha.
Transformasi Perusahaan dimulai pada 6 Oktober 2009,
dalam rangka menindak lanjuti rencana PT Bank CIMB
Niaga Tbk untuk terus menggarap industri pembiayaan
secara lebih serius. Transformasi meliputi perubahan
fokus bisnis dari sewa guna usaha menjadi pembiayaan
konsumen, khususnya kendaraan bermotor, serta
transformasi model bisnis.
Pada bulan Agustus 2010, PT Saseka Gelora Finance
resmi berubah namanya menjadi PT CIMB Niaga
Auto Finance. Perubahan nama ini disertai dengan
perubahan logo Perusahaan. Dengan dukungan grup
perusahaan perbankan yang memiliki basis usaha
besar dan strategis di Indonesia, PT CIMB Niaga
Auto Finance telah menjadi salah satu perusahaan
pembiayaan kendaraan bermotor yang berkembang
pesat dan terpercaya.
PT CIMB Niaga Auto Finance is the premiere automotive
finance company under PT Bank CIMB Niaga Tbk. The
Company is registered to performing four business
action, namely Leasing, Factoring, Credit Card and
Consumer Finance.
The Company was founded as PT Saseka Gelora Leasing
on December 10, 1981. Then, in 1993, the Company
changed its name to PT Saseka Gelora Finance and
focus on leasing services.
The Company’s transformation began on October 6,
2009, in order to continue the plans of PT Bank CIMB
Niaga Tbk to keep expanding the financing industry in
Indonesia more seriously. The transformation includes
a shift of business focus from leasing to consumer
finance, especially in automotive, as well as a change
in the business model.
In August 2010, PT Saseka Gelora Finance officially
became PT CIMB Niaga Auto Finance. The changes
includes changes of Company’s logo. Supported by
a group of reputable banks in Indonesia, PT CIMB
Niaga Auto Finance has established itself as one of
the most trusted and rapidly expanding automotive
financing company.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance2
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 3
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 3
Management Discussion & Analysis
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate Data
Visi MisiVision Mission
Visi Vision
Misi Mission
Menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia melalui penciptaan nilai tambah dan penyediaan layanan terbaik bagi pelanggan dan partner bisnisnya.
Kami berkomitmen untuk menjadi Perusahaan Pembiayaan Kendaraan terkemuka yang memberikan nilai terbaik bagi seluruh stakeholders, melalui pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, hubungan kemitraan yang kuat dan saling menguntungkan, SDM yang berkualitas serta berkontribusi kepada masyarakat.
To be a prominent finance company in Indonesia through creating additional value and providing the best service for the customers and business partners.
We are committed to be an outstanding auto finance company who deliver best value to stakeholders, through excellent services to customers, strong mutual relationship with business partners, excellent people and contribute to communities.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance4
Jejak LangkahMilestones
Perusahaan didirikan di Jakarta dengan nama
PT Saseka Gelora Leasing
The Company was established in Jakarta under
the name PT Saseka Gelora Leasing
PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk)
menjadi Pemegang Saham utama
PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank
Niaga Tbk) became the major shareholders
Berubah nama menjadi PT Saseka Gelora Finance
Changing name to PT Saseka Gelora Finance
Merger dengan PT Niaga International Factors
Merger with PT Niaga International Factors
1981 19961993 2005
September 2012
Infobank
Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan
Tahun 2011
September 2012
Infobank
“Excellence” Rating for 2011 Financial Performance
PenghargaanAwards
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 5
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Transformasi ke pembiayaan konsumen
Transformation to consumers financing
Dianugerahi penghargaan sebagai “The Best
Multifinance Company” oleh Majalah Investor
Magazine dan APPI
Was awarded as “The Best Multifinance
Company” by Investor Magazine and APPI
Fokus ke aktivitas bisnis pembiayaan kendaraan
bermotor dan berubah nama menjadi PT CIMB
Niaga Auto Finance
Focus on the vehicle financing business activities
and changed its name to
PT CIMB Niaga Auto Finance
Memperoleh peringkat AA+(idn) dari Fitch
Dianugerahi penghargaan sebagai “The Best
Multifinance Company” oleh Majalah Investor
Get an AA+ (idn) rating from Fitch
Was awarded as “The Best Multifinance
Company” by Investor Magazine
2009 20112010 2012
Majalah Investor
Desember 2012
Multifinance Terbaik 2012 Aset di Atas Rp2 Triliun-Rp5 Triliun
Investor Magazine
December 2012
The Best Multifinance 2012 Assets Above Rp2 Trillion-Rp5 Trillion
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance6
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
(Dalam miliar Rupiah) (In billion Rupiah)
2009 2010 2011 2012
Aset 274.3 780.5 2,494.9 4,438.4 Assets
Liabilitas 179.5 601.3 2,124.6 3,787.4 Liabilities
Ekuitas 94.8 179.1 370.3 651.0 Equity
Pendapatan 67.7 277.7 586.2 981.3 Income
Beban 55.7 169.6 386.0 800.8 Expenses
Laba Sebelum Pajak 12.0 108.1 200.2 180.5 Income before Tax
Pendapatan Komprehensif 8.5 74.4 141.2 130.7 Comprehensive Income
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Ratio-ratio Ratios
Rasio Keuangan31 Desember December
Financial Ratio2009 2010 2011 2012
Profitabilitas Profitability
Imbal Hasil Investasi (ROA) 3.10 9.53 5.66 2.94 Return on Assets
Imbal Hasil Ekuitas (ROE) 9.00 41.51 38.13 20.07 Return on Equity
Laba Bersih/Jumlah Pendapatan 12.60 26.78 24.08 13.14 Net Income/Total Revenue
Likuiditas Liquidity
Pinjaman – Bersih/Jumlah Aset (kali) 0.56 0.60 0.75 0.78 Loans – Net/Total Assets (x)
Gearing Ratio (kali) 1 1.62 2.62 5.05 5.35 Gearing Ratio (x) 1
Jumlah Pendapatan/Jumlah Aset 0.25 0.36 0.23 0.22 Total Revenue/Total Assets
Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas (kali) 1.90 3.36 5.74 5.82 Total Liability/Total Equity (x)
Pertumbuhan Growth
Pertumbuhan Aset 2.47 183.54 219.67 77.90 Assets Growth
Pertumbuhan Liabilitas (1.04) 233.19 253.32 78.27 Liability Growth
Pertumbuhan Ekuitas 9.89 89.01 106.73 75.79 Equity Growth
Pertumbuhan Pendapatan 18.37 310.08 111.10 67.40 Revenue Growth
Pertumbuhan Laba Bersih 172.21 771.64 89.87 (7.46) Net Income Growth
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 7
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Jumlah Aset (miliar Rp)
Total Assets (billion Rp)
Jumlah Liabilitas (miliar Rp)
Total Liabilities (billion Rp)
12 1211 1110 1009 09
4,43
8.4
3,78
7.4
2,49
4.9
2,12
4.6
780.
5
601.
3
274.
3
179.
5
Jumlah Ekuitas (miliar Rp)
Total Equity (billion Rp)
Jumlah Pendapatan (miliar Rp)
Total Income (billion Rp)
12 1211 1110 1009 09
651.
0
981.
3
370.
3
586.
2
179.
1
277.
7
94.8
67.7
Jumlah Beban (miliar Rp)
Total Expenses (billion Rp)
Jumlah Pendapatan Komprehensif (miliar Rp)
Total Comprehensive Income (billion Rp)
12 1211 1110 1009 09
800.
8
130.
7
386.
0
141.
2
169.
6
74.455
.7
8.5
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 7
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance8
Cabang Branch
Miliar Billion Triliun Trillion
2,274
Rp600 Rp3.7
72
147,347
Jumlah KaryawanTotal Employee
Jumlah Konsumen AktifTotal Active Consumers
Obligasi I Tahun 2012Bonds I Year 2012
Total Piutang Pembiayaan DikelolaTotal Managed Accounts Receivable Financing
Jaringan/Kantor CabangNetwork/Branch Offices
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance8
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 9
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Ikhtisar SahamStock Highlights
Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Composition
Keterangan
Nilai Nominal Rp50.000 per Saham
Par Value Rp50,000 per ShareDescription
Jumlah Saham
Number of Stock
Jumlah Nilai Nominal
Total Amount%
Modal Dasar 10,000,000 500,000,000,000 Authorized Capital
Jumlah Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh
4,000,000 200,000,000,000 100.00 Issued and Fully Paid Capital
Pemegang Saham: Shareholders:
PT Bank CIMB Niaga Tbk 3,997,600 199,880,000,000 99.94 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Niaga Manajemen Citra 2,400 120,000,000 0.06 PT Niaga Manajemen Citra
Saham dalam Portepel 6,000,000 300,000,000,000 Treasury Stocks
Catatan: Pada tanggal 19 Desember 2012, Perusahaan menerima uang muka setoran modal dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp99.940.000.000 dan PT Niaga Managemen Citra sebesar Rp60.000.000 sebagai pemegang saham Perusahaan yang disetorkan langsung ke PT CIMB Niaga Auto Finance sebagai bentuk peningkatan penyertaan saham. Dana ini telah dicatatkan sebagai uang muka setoran modal pada tanggal 31 Desember 2012.
Note: On December 19, 2012, the Company received advance for paid-up capital from PT Bank CIMB Niaga Tbk as the
Company’s shareholders amounting to Rp99,940,000,000 and from PT Niaga Manajemen Citra amounting to
Rp60,000,000 which was paid directly to PT CIMB Niaga Auto Finance for additional investment in shares. This
has been recorded as advance for paid-up capital as at December 31, 2012.
Pemegang Saham Pengendali
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BCN)
BCN didirikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar
BCN, ruang lingkup kegiatan BCN mencakup usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-
undang dan peraturan yang berlaku serta melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan
prinsip syariah.
Controlling Shareholders
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BCN)
BCN was established under the prevailing law in Indonesia. Based on article 3 of the Article of
Association, BCN business scopes cover the banking sector in accordance with the applicable laws
and regulations, as well as other banking activities based on sharia principles.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance10
28.6%
2.1%
12.9% 2.5%
100%
97.9%*
99.9%**
5.0% 51.0%
Khazanah Nasional EPF KWAP MUFG Others
CIMB Group Holding Berhad
Publik
* termasuk PT Commerce Kapital 1,02% including PT Commerce Kapital 1.02%** Sisanya (0,06%) dimiliki oleh PT Niaga Manajemen Citra The rest (0.06%) is owned by PT Niaga Manajemen Citra
Diagram Kepemilikan Perusahaan dan Pemegang Saham Diagram of the Company and the Shareholders Ownership
Ikhtisar SahamStock Highlights
BONDS
In 2012, CNAF Bonds I with Fixed Coupon based
on Effective Statement No. S-13138/BL/2012 dated
November 9, 2012 from Bapepam-LK. Details of the
Bonds are as follows:
OBLIGASI
Pada tahun 2012 telah dilakukan Penawaran Umum
Obligasi I CNAF dengan Tingkat Bunga Tetap
berdasarkan Surat Pernyataan Efektif dari Badan
Pengawas Pasar Modal – RI No. S-13138/BL/2012 pada
tanggal 9 November 2012. Adapun detil dari Obligasi
tersebut adalah:
Nama Obligasi
Obligasi I CNAF tahun
2012 dengan Tingkat
Bunga Tetap Seri A
Bonds I CNAF Year 2012
with a Series A Fixed Rate
Obligasi I CNAF Tahun
2012 dengan Tingkat
Bunga Tetap Seri B
Bonds I CNAF Year 2012
with a Series B Fixed Rate
Bonds Name
Kode Obligasi CNAF01A CNAF01B Bond Code
Kode ISIN (BEI) IDA0000551A4 IDA0000551B2 (BEI) Code
Nilai Emisi Rp152.000.000.000 Rp448.000.000 Emission Values
Tingkat Bunga Tetap 7% per tahun Tetap 8,1% per tahun Interest Rate
Jangka Waktu 370 hari 3 tahun Term Period
Jatuh tempo 2 Desember 2013 22 November 2015 Due Date
Tanggal Penerbitan 22 November 2012 22 November 2012 Date of Issuance
Pembayaran Bunga Setiap 3 (tiga) bulan Setiap 3 (tiga) bulan Interest Payments
Tanggal pembayaran Bunga
Pertama
22 Februari 2013 22 Februari 2013 First Interest Payment Date
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 11
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 11
Management Discussion & Analysis
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate Data
Terkait dengan penawaran Obligasi I tersebut, CNAF
memperoleh pemeringkatan Obligasi dari PT Fitch
Ratings Indonesia sebagaimana ternyata dalam
suratnya No. RC142/DIR/X/2012 tertanggal 17 Oktober
2012 dengan hasil AA+(idn).
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka
Penawaran Umum Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance
dengan Tingkat Bunga Tetap tersebut adalah PT CIMB
Securities Indonesia.
Adapun profesi penunjang dalam rangka penawaran
Obligasi I CNAF tersebut di atas adalah:
1. Wali Amanat PT Bank Mega Tbk
Menara Bank Mega Lantai 16
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14 A
Jakarta 12790 Indonesia
Trustee
2. Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana
& Rekan (a member firm of PwC Global Network)
Gedung Plaza 89
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940
Telp.: (6221) 521 2901
Fax.: (6221) 52905555, 52905050
Certified Public Accountant
3. Notaris Notaris Fathiah Helmi, SH
Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6C
Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav. 1-2, Jakarta 12950
Notary
4. Konsultan Hukum LasutLay & Pane
Wisma Keiai 2nd floor
Jl. Sudirman Kav. 3, Jakarta 12190
Legal Counsel
Jl. Radio IV No. 15 Kebayoran Baru, Jakarta 12130
In relation to the Bonds I issuance, CNAF received Bonds
rating from PT Fitch Ratings Indonesia as stated on its
letter dated October 17, 2012 No. RC142/DIR/X/2012
regarding the Bonds rating AA+(idn)
The Bookrunner in the Publicly Offered Bonds I CIMB
Niaga Auto Finance with a Fixed rate is PT CIMB
Securities Indonesia.
Other supporting professionals in the issuance of
Bonds I:
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance12
Peristiwa Penting 20122012 Events Highlights
11-12 MEI MAY
CNAF mengadakan Employee Gathering di
Lembang, Bandung.
CNAF held an Employee Gathering in
Lembang, Bandung.
JUNI JUNE
CNAF turut berpartisipasi dalam Pekan
Olahraga Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
Indonesia (POR-APPI). Pekan Olahraga
ini diikuti oleh perwakilan karyawan
dari perusahan pembiayaan yang ada
di Indonesia antara lain BCA Finance,
Adira, CNAF.
CNAF participated in Pekan Olahraga
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia
(POR-APPI). Sports Week was attended
by representatives of the employees of
Indonesia’s financing, namely BCA Finance,
Adira, CNAF.
SEPTEMBER SEPTEMBER
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan
1433 H, CNAF mengadakan acara buka
puasa bersama anak yatim.
Commemorating Ramadhan 1433 H, CNAF
held an iftar with the orphans.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance12
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 13
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
OKTOBER OCTOBER
Mengadakan Due Dilligence dan Public
Expose dalam rangka penawaran Obligasi I
CNAF tahun 2012.
Held Due Diligence and Public Expose and
order to Offer Bonds I CNAF in 2012.
NOVEMBER NOVEMBER
CNAF menerima Penghargaan The Best
Multifinance dalam acara Investor
Awards 2012.
CNAF Awarded as The Best Multifinance in
Investor Awards 2012 event.
DESEMBER DECEMBER
Dalam rangka menyambut Natal 2012 dan
tahun baru 2013, CNAF mengadakan Bakti
Sosial ke Panti Asuhan Yayasan Kasih Bakti
Mandiri di Cibubur.
Welcoming Christmas 2012 and New
Year 2013, CNAF held a Social Service at
Panti Asuhan Yayasan Kasih Bakti Mandiri
in Cibubur.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 13
Management Discussion & Analysis
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate Data
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance14
Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Direksi sepanjang 2012 telah sesuai dengan strategi jangka panjang CNAF yaitu berkonsentrasi pada pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
The measures undertaken by the Board of Directors in 2012 have been consistent with CNAF long-term strategy by concentrating on business growth and compliance with prevailing laws and regulations.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 15
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Pemegang Saham yang Terhormat,
Atas nama Dewan Komisaris, Saya ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pemangku kepentingan, termasuk jajaran manajemen
dan segenap karyawan dan konsumen PT CIMB Niaga
Auto Finance yang telah memberikan kepercayaan
kepada kami untuk menjalankan tanggung jawab dan
wewenang kami sesuai yang diamanatkan kepada
kami sebagai Dewan Komisaris.
Di tengah persaingan bisnis pembiayaan yang semakin
tinggi serta kondisi global yang kurang kondusif
pada tahun 2012, PT CIMB Niaga Auto Finance
dengan bangga melaporkan kinerjanya yang sangat
memuaskan. Selain itu, pada tahun ini CNAF untuk
kedua kalinya kembali dinobatkan sebagai perusahaan
pembiayaan terbaik versi majalah Investor pada
kategori aset Rp2-5 triliun.
Meskipun aturan baru mengenai LTV dari Bank
Indonesia dan Kementerian Keuangan, penjualan
kendaraan roda empat pada tahun 2012 meningkat
dengan terjadinya pertumbuhan kelas menengah
dan kenaikan GDP di Indonesia selama beberapa
tahun terakhir. Hal ini telah memberikan kesempatan
pada bisnis pembiayaan. Dengan dukungan grup
perbankan yang solid (CIMB Niaga), membuat CNAF
dapat berkembang meanjadi salah satu perusahaan
pembiayaan kendaraan bermotor yang berkembang
besar dan terpercaya serta mempunyai jaringan usaha
berskala nasional.
Dengan peluang dan tantangan yang ada di tahun
2012, kami mengapresiasi strategi yang dirancang oleh
Direksi CNAF untuk memastikan pertumbuhan bisnis
dengan manajemen risiko yang hati-hati. Perusahaan
juga memastikan kepatuhan terhadap semua aturan
dan ketentuan dengan proses “Benar Sejak Awal”, dan
telah menunjukkan perbaikan tingkat pengembalian
risiko (return on risk asset), peningkatan efisiensi dan
produktivitas melalui penyederhanaan proses bisnis
dan optimalisasi pendanaan jangka panjang.
Distinguished Shareholders,
On behalf of the Board of Commissioners, I would
like to extend my appreciation to all stakeholders,
including the management and staff of PT CIMB
Niaga Auto Finance (CNAF), and all customers for their
continuous trust and support in the fulfillment of our
responsibilities as the Board of Commissioners.
Amid intense competition within the financing
industry compounded with a less than favorable
global situation in 2012, CNAF takes pride in its ability
to post an impressive business performance. For the
second time, CNAF has earned recognition as the best
financing company by Investor magazine for 2012 in
the category Asset Rp2-5 trillion.
In spite of new LTV regulation by Bank Indonesia and
the Ministry of Finance car sales in 2012 have steadily
increased with the growing middle class and increased
in capita GDP in Indonesia over the last few years. This
has opened up opportunities for the financing business.
Supported by a solid banking group (CIMB Niaga),
CNAF has advantages which made it possible to
become a fast expanding and reliable auto finance
company with national-scale business networks.
Given the emerging opportunities and challenges
in 2012, we duly recognize the significance of the
strategies devised by CNAF Directors to ensure
business growth with prudent risk management. The
Company has also ensured compliance with all rules
and regulations through the “Right from the Start”
approach; and has shown improvements to its return
on risk asset; through efficiency and productivity by
streamlining business processes and optimizing long
term funding.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance16
Implementasi dari strategi tersebut memberikan
hasil yang positif yaitu fasilitas pembiayaan untuk
kepemilikan mobil yang cenderung meningkat dari
komposisi keseluruhan jumlah pembiayaan yang
disalurkan oleh Perusahaan. Pada tahun 2012 tercatat
pangsa pasar perusahaan mencapai 5,6%.
Atas keberhasilan tersebut, Dewan Komisaris ingin
memberikan apresiasi yang tinggi bagi Direksi,
manajemen, dan semua karyawan atas dedikasi dan
kerja samanya yang solid demi memajukan usaha
Perusahaan.
CNAF menjunjung tinggi prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan
kewajaran yang merupakan aspek utama dari praktik
tata kelola perusahaan yang baik (GCG). CNAF
mempunyai komitmen kuat untuk terus melakukan
kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-
prinsip GCG tersebut, dalam rangka meningkatkan
kualitas tata kelola dan mendukung perkembangan
usahanya di masa mendatang. CNAF juga senantiasa
berusaha memenuhi segala ketentuan dan peraturan
yang ditetapkan oleh Badan Pengelola Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Kementerian
Keuangan Republik Indonesia, dan Bursa Efek
Indonesia, dalam melakukan kegiatan operasionalnya,
termasuk dalam penyusunan laporan tahunan, laporan
keuangan, dan laporan-laporan lainnya yang terkait
dengan obligasi.
Kinerja CNAF yang baik sepanjang tahun kami
harapkan dapat berlanjut di tahun 2013 seiring
dengan prediksi bahwa ekonomi lokal akan tetap
kondusif dan industri kendaraan bermotor akan terus
tumbuh dengan substansial, Perusahaan harus bersiap
diri untuk memanfaatkan berbagai peluang yang akan
terbuka lebar, tentunya dengan berpegang teguh pada
berbagai standar dan prosedur.
Dewan Komisaris berpandangan bahwa langkah-
langkah yang telah dilakukan oleh Direksi sepanjang
tahun 2012 telah sesuai dengan strategi jangka panjang
The implementation of these strategies has brought
about encouraging outcomes including an upward
trend in financing facilities for car ownership from
total financing provided by the Company. CNAF has
managed to secure a 5.6% market share in the industry
in 2012.
In recognition of this accomplishment, the Board
of Commissioners would like to extend a word of
appreciation to the Directors, management and all
employees for their dedication and teamwork in the
2012 performance.
CNAF firmly upholds the principles of transparency,
accountability, responsibility, independence and
fairness as the fundamental elements of good
corporate governance (GCG). The Company stands
by its unswerving commitment to faithfully abide by
the GCG principles in conducting its business activities
in order to enhance the quality of its corporate
governance and support future business growth. CNAF
also consistently works toward ensuring compliance
with all rules and regulations issued by the Indonesia
Financial Services Authority (OJK) , Indonesian Ministry
of Finance and Indonesian Stock Exchange in carrying
out its operational activities, including the presentation
of its annual report, financial statements and other
reports related to its first issued bonds in 2012.
We expect CNAF’s performance to sustain in 2013, in
line with an optimistic forecast of the domestic economy
coupled with the continued growth of the auto
industry. The Company will be constantly prepared to
make the most of emerging opportunities by resolutely
keeping to various standards and procedures.
The Board of Commissioners acknowledges that the
measures undertaken by the Board of Directors in 2012
have been consistent with CNAF’s long-term strategy
Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 17
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
CNAF yaitu berkonsentrasi pada pertumbuhan bisnis
dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Hal
tersebut tercermin dalam tema Laporan Tahunan 2012
ini, Moving Toward the Right Direction.
Akhir kata, ucapan terima kasih kami haturkan
kepada seluruh konsumen CNAF atas kepercayaan
mereka dalam memilih kami sebagai penyedia solusi
pembiayaan yang terdepan di Indonesia. Bersama
Anda semua, kami berharap untuk terus meningkatkan
prestasi kami di tahun-tahun selanjutnya.
Atas nama Dewan Komisaris PT CIMB Niaga
Auto Finance.
by concentrating on business growth and compliance
with prevailing laws and regulations. This is reflected in
the theme for its Annual Report 2012, Moving Toward
the Right Direction.
Allow us to conclude by conveying our gratitude
to all CNAF customers for placing their trust in
us as the leading financing solution provider in
Indonesia. Together, we shall continually heighten our
accomplishments in the coming years.
On behalf of the Management of PT CIMB Niaga
Auto Finance.
Samir GuptaPresiden Komisaris
President Commissioner
Dari kiri ke kanan | from left to right:
1. Serena K. Ferdinandus
Komisaris Independen
Independent Commissioner
2. Hidayat Dardjat
Komisaris Independen
Independent Commissioner
3. Samir Gupta
Presiden Komisaris
President Commissioner
4. Abdul Karim bin MD Lassim
Komisaris
Commissioner
5. Wan Razly Abdullah
Komisaris
Commissioner
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance18
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
CNAF berkomitmen kuat untuk terus melakukan kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG. Tahun 2012 CNAF berkonsentrasi pada pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dengan proses “Benar Sejak Awal”.
CNAF is strongly committed to keep doing the business activity by using the principals of GCG. In 2012, CNAF concentrated to the business growth and compliance to the applied regulation with “Right Since the Beginning” process.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 19
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Pemegang Saham yang Terhormat,
Tahun 2012, merupakan tahun yang penuh
tantangan bagi industri pembiayaan di Indonesia,
khususnya industri pembiayaan kendaraan bermotor.
Menurunnya harga beberapa komoditas unggulan
Indonesia, diberlakukannya pajak progresif kepemilikan
mobil serta keluarnya regulasi minimal uang muka
pembiayaan merupakan ujian berat bagi segenap
pelaku industri pembiayaan, tak terkecuali CNAF. Akan
tetapi, CNAF berhasil melewati tahun 2012 dengan
pencapaian yang cukup baik. Pada tahun ini CNAF
kembali dinobatkan sebagai perusahaan pembiayaan
terbaik versi majalah Investor. Dua tahun berturut-
turut mendapatkan prestasi tersebut merupakan hal
yang patut disyukuri dan dibanggakan.
Persaingan di antara perusahaan pembiayaan menjadi
semakin ketat dengan semakin banyaknya perusahaan
pembiayaan yang terdaftar di Departemen Keuangan.
Namun, jika dilihat dari skala usahanya, tidak banyak
perusahaan pembiayaan yang mempunyai jaringan
usaha secara nasional, seperti CNAF. Dengan
dukungan grup perusahaan perbankan yang memiliki
basis usaha besar dan strategis di Indonesia, CNAF
telah berkembang menjadi salah satu perusahaan
pembiayaan kendaraan bermotor yang berkembang
besar dan terpercaya.
Ulasan Kinerja
Pada tahun 2012, CNAF berkonsentrasi pada
pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap peraturan
yang berlaku. Strategi yang dilakukan adalah:
• Pengembangan bisnis yang memberikan marjin
tinggi dengan pengelolaan risiko yang lebih hati-
hati (prudent).
Dear Shareholder,
Year 2012 was a challenging for the finance industry in
Indonesia, especially vehicle financing. The decreasing
price of some Indonesian top commodities, the
enforcement of car ownership progressive tax and
the rules for a minimum down payment were major
challenges for all finance companies in Indonesia,
including CNAF. Nevertheless, CNAF successfully
progressed through 2012 with a good achievement.
In this year CNAF was crowned as the best finance
company by Investor Magazine. Having such
achievement for two years is proud and blessed thing.
The competition within the finance industry has
become stringent with increased numbers of the
finance companies within the market. It can be seen,
however, from their business scale that not many of
these finance companies have national network, as
CNAF certainly has. With the support from a banking
company group that has large and strategic businesses
in Indonesia, CNAF has become a mature and trusted
financing company.
Review Performance
In 2012, CNAF concentrated on business growth
and compliance with regulation. The strategies were
as follows:
• Businessdevelopmentthatgiveshighmarginwith
prudent risk management.
Dari kiri ke kanan | from left to right:
1. Iman Pribadi
Direktur
Director
2. Triyuga Satyawan
Direktur
Director
3. Damianus Ledjo Hufat
Direktur
Director
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance20
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
• Patuh terhadap semua ketentuan dengan proses
“Benar Sejak Awal”.
• Perbaikan tingkat pengembalian risiko (return on
risk asset) dengan mengoptimalkan penanganan
collection sejak awal.
• Peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui
penyederhanaan proses bisnis dan pemanfaatan
teknologi informasi secara luas.
• Perbaikan arus kas dan kinerja keuangan serta
optimalisasi pendanaan jangka panjang untuk
pembiayaan operasi sekaligus memberdayakan
pertumbuhan usaha.
Kami juga telah mencanangkan 15 Key Performance
Indicators dan 10 Corporate Initiatives yang terangkum
dalam rancangan strategis perusahaan tahun 2012
yang digunakan sebagai acuan dalam pencapaian
sasaran perusahaan.
Hasil dari implementasi strategi di atas dapat dilihat
dari fasilitas pembiayaan untuk kepemilikan mobil
yang cenderung meningkat dari komposisi keseluruhan
jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Perusahaan.
Pada kuartal kedua tahun 2012 tercatat pangsa
pasar Perusahaan mencapai 5,6%. Pertumbuhan
pangsa pasar pembiayaan mobil selain didukung oleh
pasar otomotif nasional yang tumbuh positif, juga
ditopang oleh:
• Sukubungayangsemakinterjangkau.
• Bertambahnya jumlah jaringan cabang dan
lokasinya yang strategis.
• Hubungan dengan dealer rekanan yang
terjalin baik.
• Produkdanprogrampemasaranyangmenarikdan
sesuai analisa pasar.
Sepanjang tahun 2012 CNAF membukukan kinerja
operasional sekaligus finansial yang mengesankan.
Hingga akhir 2012, CNAF telah memfasilitasi
pembiayaan hingga 59.157 unit kendaraan bermotor
roda empat, atau tumbuh 23% dari 47.903 unit
sepanjang tahun 2011. Sementara pendapatan
• Regulation compliance, with a “Right Since the
Beginning” process.
• Developmentonreturnonriskassetsbyoptimizing
collection handling from the beginning.
• Efficiencyandproductivityenhancementsthrough
the business process simplification and extensive
information technology use.
• Cash flow and financial performance
improvements, optimizing long term finance for
operational cost control and business growth.
We also have planned 15 Key Performance Indicators
and 10 Corporate Initiatives, which are summarized in
the Company’s 2012 strategic design and are used as
reference for the Company’s achievements.
Results of implementing the above strategies can be
seen from the increased financing provided for car
ownership, ultimately elevating its contribution to total
Company financing distributed. In second quarter 2012
the Company’s market share was noted at 5.6%. This
market share growth for car finance was supported not
only by the positive growth of the national automotive
market but also by:
• Thecompetitiveinterestrate.
• The expanded and strategically located branch
network.
• Thegoodrelationswithpartnerdealers.
• Marketcatchingproductsandprograms.
During 2012 CNAF posted an impressive operational
and financial performance. Until the end of 2012, CNAF
has facilitated financing for 59,157 4-wheel vehicles,
a 23% increase from the 47,903 4-wheel vehicles of
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 21
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
2011. The Company’s income increased 67%, from
Rp586,219 million in 2011 to Rp981,306 million
in 2012.
In 2012, the Company issued its first bonds, of
Rp600 billion. This serves as a new third party
financing source.
Human resources are the Company’s main assets and
they have important role in determining the success
of corporate business activity. CNAF is convinced that
by developing and improving the quality of human
resources, the Company’s mission can be reached.
Good Corporate Governance
In an effort to be a healthy and effective company,
both in finance and in management, CNAF upholds the
principals of transparency, accountability, responsibility,
independency and fairness: the main principles of
Good Corporate Governance (GCG). CNAF is deeply
committed to keep doing business by using these
principals in order to improve governance quality and
to support future development.
Part of the Company’s GCG commitment is visible in the
monitoring functions within the committee structure;
consisting of Management Committee, Human
Resources Committee, Risk Management Committee
and Audit Committee. These committees function to
supervise that Business Ethics and Work Ethics follow
Company regulations and implementation guidelines
across all business operations and locations.
CNAF consistently strives to meet all requirementss and
regulations set by the Financial Service Authority, the
Republic Indonesia Ministry of Finance and Indonesian
Stock Exchange. In so doing, the Company’s operational
Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 67%,
dari Rp586.219 juta di tahun 2011 menjadi Rp981.306
juta di tahun 2012.
Pada tahun 2012 pula, Perusahaan telah menerbitkan
obligasi pertamanya sejumlah Rp600 miliar, sebagai
salah satu alternatif pendanaan dari pihak ketiga.
Sumber daya manusia merupakan aset utama
Perusahaan yang mempunyai peran penting dalam
menentukan keberhasilan kegiatan usaha Perusahaan.
CNAF berkeyakinan bahwa dengan mengembangkan
dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang dimiliki oleh Perusahaan, maka misi perusahaan
dapat dicapai.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Dalam usaha menjadi perusahaan yang sehat
baik dalam kondisi keuangannya maupun dalam
pengelolaan usahanya, CNAF menjunjung tinggi
prinsip prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung
jawab, independensi, dan kewajaran yang merupakan
aspek utama dari praktik tata kelola perusahaan yang
baik (GCG). CNAF berkomitmen kuat untuk terus
melakukan kegiatan bisnisnya dengan berpedoman
pada prinsip-prinsip GCG tersebut, dalam rangka
meningkatkan kualitas tata kelola dan mendukung
perkembangan usahanya di masa mendatang.
Komitmen Perusahaan untuk menjalankan GCG
dilanjutkan dengan membentuk komite-komite
pengawasan Perusahaan yang terdiri dari Komite
Manajemen, Komite Sumber Daya Manusia, Komite
Manajemen Risiko dan Komite Audit. Komite-komite
tersebut berfungsi sebagai pengawas pelaksanaan
Peraturan Perusahaan termasuk Pedoman Etika Bisnis
dan Etika Kerja yang tersebar di seluruh wilayah
kerja Perusahaan.
CNAF selalu berusaha memenuhi segala ketentuan
dan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan Republik
Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia, dalam melakukan
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance22
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
kegiatan operasionalnya, termasuk dalam penyusunan
laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan-
laporan lainnya yang terkait dengan kewajiban CNAF
sebagai Emiten.
Sebagai penyedia jasa keuangan, salah satu peraturan
yang telah diimplementasikan dengan kegiatan
operasional Perusahaan adalah Pedoman Pelaksanaan
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (P4MN), yang
disusun mengacu pada Undang-undang No. 15
tahun 2002 mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
No. 25 tahun 2003, Keputusan Menteri Keuangan
No. 45/KMK.06/2003 serta pedoman oleh Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
P4MN Perusahaan berisi kebijakan dan prosedur
untuk mengenal nasabah (customer screening) dan
pemantauan transaksi keuangan di seluruh cabang
Perusahaan.
Prospek Usaha
CNAF memasuki tahun 2013 dengan optimis,
walaupun ekspektasi dari para pemegang saham
semakin tinggi, tetapi dengan potensi yang dimiliki
oleh Perusahaan serta masih terbukanya peluang
pasar yang belum tergarap, maka kami yakin bahwa
kami memiliki peluang yang besar untuk memenuhi
ekspektasi tersebut.
Tantangan lainnya yang perlu diantisipasi oleh
Perusahaan antara lain: pemberlakuan minimum
uang muka untuk pembiayaan syariah yang mulai
diimplementasikan awal 2013, hadirnya beragam
varian mobil murah, pemberlakuan nomor polisi ganjil-
genap di Jakarta serta isu tentang kenaikan harga
BBM bersubsidi. Kemampuan pelaksanaan secara
cepat, akurat dan patuh terhadap peraturan yang
ada merupakan kunci keberhasilan Perusahaan untuk
memenangi persaingan di tahun mendatang. Selain
activities are regularly reported, including of annual
reports, financial reports and other obligatory reports.
As a financial services provider, one rule for corporate
operational activities is the guideline to implement the
Customer Screening Principle (Pedoman Pelaksanaan
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah – P4MN), which
was set based on the UU No. 15 year 2002 about
Money Laundering later changed by UU No. 25 year
2003, the Decision from Ministry of Finance No. 45/
KMK.06/2003 and guidelines by Call Center and
Financial Transaction Analysis (Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan – PPATK). P4MN is fully
implemented across all branches through a series of
policies and procedures for customer screening and
the monitoring financial transactions.
Business Prospects
CNAF enters years 2013 optimistically, and though
shareholder expectations are rising, the Company has
a potency to seek existing market opportunities and
find those existing opportunities in order to meet those
expectations.
Other challenges that must be faced are: the
enforcement of minimum down payment for Sharia
financing which started to be implemented at the
beginning of 2013, the presence of various low-cost
cars, the enforcement of the odd-even car license plate
system in Jakarta and the issue of the rising prices for
subsidized gas. The ability to act quickly, accurately and
in compliance with regulation are key success factors
going forward to win over the competition. Besides
this, we are also planning to optimize productivity in all
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 23
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
corporate activities: for selling, operations, collections
and functional support.
The Company has launched 4 Leading Performance
Indicators and 16 Strategy Initiatives, which are
summarized in the 2013 corporate strategic design
document year 2013, and is used as the reference
for achieving Company goals. It is a duty for the
management to socialize the business strategy
throughout the organization so that everyone can
focus on the same vision.
The focus in 2013 is optimizing long term funding
and cash flow, widening the sales network, increasing
fee based income, minimizing risk, strengthening
monitoring functions and improving collection
management. By optimizing productivity and corporate
operations, we hope we can achieve new levels
of growth.
Appreciation
In closing, on behalf of the Board of Directors, I would
like to give high appreciation for the dedication and
hard work from all management and employees of
CNAF in supporting the business progress during 2012.
We also would like to thank all CNAF customers and
business partners for their trust and cooperation.
We would like to state our gratitude to the Board
of Commissioners for their never ending trust and
support. The support gives us strength to move ahead
with the Company’s plans and targets and make them
real. We hope CNAF can continue to increase the
benefit to all stakeholders and hope 2013 will bring
success in bringing our vision into reality.
itu kami juga akan mengoptimalkan produktivitas di
setiap kegiatan Perusahaan, baik penjualan, operasi,
collection dan seluruh fungsi pendukung.
Perusahaan mencanangkan 4 Leading Performance
Indicators dan 16 Strategy Initiatives yang terangkum
dalam dokumen rancangan strategis perusahaan
tahun 2013, yang digunakan sebagai acuan untuk
pencapaian sasaran Perusahaan. Merupakan tugas
manajemen untuk mensosialisasikan strategi bisnis
tersebut ke seluruh organisasi agar dapat fokus pada
visi yang sama.
Fokus kegiatan tahun 2013 adalah optimisasi
pendanaan jangka panjang dan perbaikan arus kas,
memperluas jaringan sales, peningkatan fee based
income, meminimalkan risiko dan memperkuat
fungsi kontrol serta memperbaiki manajemen
collection. Dengan mengoptimalkan produktivitas
dan operasional Perusahaan, kami berharap dapat
mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Ucapan Terima Kasih
Sebagai penutup, atas nama Direksi ingin menyatakan
terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya
atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh jajaran
manajemen dan karyawan CNAF dalam mendukung
kemajuan usaha sepanjang tahun 2012. Kami juga
ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh
pelanggan dan mitra bisnis CNAF untuk kepercayaan
dan kerja samanya.
Kami juga ingin menyatakan rasa terima kasih kami
kepada Dewan Komisaris untuk kepercayaan dan
dukungan yang tiada henti kepada Direksi CNAF.
Dukungan tersebut memberikan kekuatan kepada kami
untuk merealisasikan target dan rencana Perusahaan
di masa depan. Kami berharap CNAF dapat terus
meningkatkan manfaat keberadaannya bagi seluruh
pemangku kepentingan dan semoga tahun 2013
membawa keberhasilan dalam mewujudkan visi kami.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance24
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
Adalah harapan Direksi bahwa kinerja Perusahaan di
tahun 2013 akan jauh lebih baik, sehingga mampu
memenuhi semua kebutuhan konsumennya. CNAF
akan melanjutkan transformasinya, dengan berinovasi
serta berkreasi untuk memajukan layanannya.
Atas nama Direksi PT CIMB Niaga Auto Finance.
It is management’s hope that the Company
performance in 2013 will be much better, so to be
capable to meet all customer needs. CNAF will continue
the transformation by being innovative and creative to
improve its services.
On behalf of the Board of Directors of PT CIMB Niaga
Auto Finance.
Triyuga SatyawanDirektur
Director
Iman PribadiDirektur
Director
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 25
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Diskusi dan Analisa
ManajemenManagement Discussion and Analysis
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance26
Tinjauan BisnisBusiness Review
Kemitraan dengan dealer adalah fokus strategi Perusahaan untuk mendukung pemasaran. Hubungan dengan dealer dibina dengan memberikan pelayanan prima, dukungan akan pemasaran bersama dan pemberian insentif yang menarik.
Partnership with the dealers is the Company’s strategic focus to support marketing. Relationships development with dealers is done by providing excellent service, support for joint marketing and interesting incentives.
Di tahun 2012 perkembangan pasar otomotif di
Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
Hal ini berpengaruh positif pada bisnis pembiayaan
kendaraan bermotor Perusahaan, yaitu pembiayaan
mobil yang portofolionya meningkat hingga 44%
dibandingkan dengan 2011. Perusahaan mengadakan
survei untuk mengetahui kebutuhan masyarakat
terhadap produk pembiayaan, sehingga dapat
menyediakan produk-produk yang dibutuhkan oleh
masyarakat, baik konvensional maupun syariah.
Saat ini Perusahaan memfokuskan kegiatan usahanya
pada kegiatan pembiayaan konsumen kendaraan
bermotor dengan portofolio terbesar pada pembiayaan
mobil. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,
Perusahaan terus berusaha menyediakan produk yang
sesuai dengan kebutuhan pelanggan dalam bentuk
paket-paket yang memberikan nilai lebih kepada para
pelanggan. Layanan dan produk yang dikembangkan
oleh Perusahaan adalah:
In 2012 the automotive market development in
Indonesia increased fairly well, with positive effects
on the Company’s automotive finance business. The
Company’s auto financing portfolio increased by
44% compared from 2011. So as to provide both
conventional and sharia products needed by the
community, the company conducted a survey to find
out community needs for financial products.
Currently, the Company is focusing business activities in
automotive consumer finance activities with the largest
portfolio in four-wheel vehicle financing. To meet the
customer needs, the Company meets customer demand
in the form of packages which provide added value to
its customers. Services and products developed by the
Company among others are:
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 27
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
• RetailFinancing
Retail Financing merupakan produk pembiayaan
kendaraan roda empat untuk penggunaan pribadi
maupun usaha. Ditunjang dengan teknologi dan
pelayanan terkini, Retail Financing dari PT CIMB
Niaga Auto Finance dirancang untuk mewujudkan
impian kepemilikan kendaraan roda empat
yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup
pelanggan. Dengan mengedepankan kecepatan
proses, kemudahan persyaratan, serta keleluasaan
skema pembiayaan.
Melalui mitra kerja sama yang baik dengan
penyalur kendaraan yang menjadi rekanan PT CIMB
Niaga Auto Finance, pelanggan dapat menikmati
suku bunga kompetitif, persyaratan mudah, dan
jangka waktu yang fleksibel untuk dapat memiliki
kendaraan roda empat dari berbagai merek
dan tipe. Selain kendaraan roda empat dengan
kondisi baru, Retail Financing juga menawarkan
pembiayaan untuk kendaraan roda empat dengan
kondisi bekas pakai, baik melalui penyalur rekanan
maupun perorangan.
• RetailFinancing
Retail Financing is for four-wheel vehicle financing
for either personal or corporate use. Backed by
the latest technology and services, Retail Financing
from PT CIMB Niaga Auto Finance is designed to
help customers attain their dreams of owning a
four-wheel vehicle to match lifestyle choices. Strong
service offers a rapid process, easy requirements,
and a versatile financing scheme.
Through good partnerships with PT CIMB Niaga
Auto Finance, automotive suppliers and customers
can enjoy competitive credit rates, simple
requirements, and a flexible deadline to be able
to own a four-wheel vehicle of various types and
makes. In addition, Retail Financing also offers
financing for used four-wheel vehicles through
partner suppliers and individuals.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance28
Tinjauan BisnisBusiness Review
Berbekal pengalaman serta jaringan pelayanan
yang luas, Retail Financing dari PT CIMB Niaga Auto
Finance adalah solusi yang tepat dan terpercaya
untuk kebutuhan pembiayaan kendaraan kepada
pelanggan perorangan maupun korporasi.
• FleetFinancing
Fleet Financing memberikan solusi bagi kebutuhan
kendaraan penunjang kegiatan usaha dengan
pilihan metode pinjaman yang disesuaikan
dengan kebutuhan, yaitu pembiayaan penuh atau
sewa guna usaha. Fleet Financing menawarkan
fleksibilitas skema pembiayaan dan kecepatan
proses yang dapat diandalkan untuk menjamin
kelancaran alur kas perusahaan pelanggan.
Fleet Financing juga melayani pembiayaan dan
sewa guna usaha untuk kendaraan dan alat
berat. Sebagai mitra, Fleet Financing berkomitmen
untuk selalu memberikan solusi terbaik bagi
pengembangan usaha pelanggan.
• MotorLaju
Motor Laju hadir untuk melayani kebutuhan
masyarakat Indonesia akan kepemilikan sepeda
motor yang mudah, fleksibel, dan profesional.
Motor Laju mulai beroperasi pada pertengahan
tahun 2011. Dengan dukungan penuh dari
PT CIMB Niaga Auto Finance, jaringan yang luas
serta pengelolaan yang profesional oleh tenaga
kerja yang kompeten di bidangnya adalah jaminan
kemudahan dan kenyamanan yang diberikan Motor
Laju bagi pelanggan untuk memiliki sepeda motor.
Pemasaran dan Operasional
Untuk meningkatkan pertumbuhan usaha dan
menghadapi persaingan di masa mendatang,
Perusahaan menetapkan rencana-rencana strategis
di bidang pemasaran. Salah satunya adalah dengan
memperluas jaringan usaha ke daerah-daerah yang
With a vast experience and wide network, retail
financing from PT CIMB Niaga Auto Finance is the
perfect and most trusted solution for meeting auto
financing needs, either personal or corporate.
• FleetFinancing
Fleet Financing is a solution for vehicle needs to
support business activities with credit methods
matched with the customer’s needs, either
through leasing or full financing. Fleet financing
offers a flexible financing scheme adding together
its reliable and timely process to optimize the
customer’s company cash flow.
Fleet Financing also provides financing and
leasing for other vehicles and general industrial
equipment. As a partner, Fleet Financing is
committed to always giving the best solution to
grow a customer’s business.
• MotorLaju
Motor Laju exists to serve the needs of the
people of Indonesia in owning a motorcycle in a
straightforward, flexible and professional way.
Motor Laju began in mid-2011. With the full
support of PT CIMB Niaga Auto Finance. Using the
extensive networks and professional management
by competent human resource, Motor Laju is a
guarantee of an easy and comfortable way for
customers to own a motorcycle.
Marketing and Operations
To enhance business growth and to face competition
in the future, the Company established marketing
strategic plans. One of these is to expand the business
network to areas of positive economic potential,
namely the major cities in Sumatra, Java, Borneo, Bali
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 29
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
and Sulawesi. With the expansion of business scope
the Company is expected to obtain more consumers
with better income and purchasing power. In addition,
the business expansion is also the Company’s effort to
serve the dealer’s needs for financing partners that can
support their growth in vehicle sales.
Dealers are one of the reliable partners of the Company
in selling its finance products. Therefore, partnerships
with the dealers are the Company’s strategic focus
to support marketing. Relationships with dealers is
maintained by providing excellent service, full support
for joint marketing and attractive incentives. Excellent
service is realized through speed of notification whether
a borrower’s finance application is approved or not and
the speed of invoice payment to the dealers.
In addition to marketing through dealers, the Company
also runs a marketing strategy through synergies
with the business group, including leasing for group
customers and providing consumer financing within
their business groups. Ultimately, the Company provides
financial products that fit the needs of customers, and
this services to reach a broader market.
mempunyai potensi ekonomi yang baik, yaitu kota-
kota besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali
dan Sulawesi. Dengan perluasan cakupan usaha
diharapkan Perusahaan dapat menjaring konsumen
dengan daya beli dan pendapatan yang lebih baik
lagi. Selain itu, perluasan usaha juga merupakan usaha
Perusahaan untuk melayani kebutuhan dealer akan
mitra pembiayaan yang bisa mendukung pertumbuhan
penjualan kendaraan.
Dealer merupakan salah satu andalan Perusahaan
untuk memasarkan produk pembiayaannya. Oleh
karena itu, kemitraan dengan dealer merupakan fokus
strategi Perusahaan untuk mendukung pemasaran.
Pembinaan hubungan dengan dealer dilakukan
dengan memberikan pelayanan prima, dukungan
akan pemasaran bersama dan pemberian insentif
yang menarik. Pelayanan prima diwujudkan melalui
kecepatan pemberitahuan disetujui atau tidaknya
aplikasi pembiayaan calon debitur dan kecepatan
pembayaran tagihan kepada dealer.
Selain pemasaran melalui dealer, Perusahaan juga
menjalankan strategi pemasaran melalui sinergi
dengan grup usaha yang meliputi pembiayaan sewa
guna usaha bagi nasabah grup atau penyediaan
pembiayaan konsumen bagi kelompok usaha nasabah
grup. Perusahaan juga menyediakan produk-produk
pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah
serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance30
Tinjauan BisnisBusiness Review
Pada tahun 2012 strategi promosi yang ditempuh
ditujukan untuk meningkatkan brand awareness
Perusahaan dan produk. Hal tersebut bertujuan
memperkuat citra Perusahaan sekaligus memperkuat
hubungan dan loyalitas pelanggan.
Program komunikasi pemasaran dilakukan melalui
kegiatan yang lebih difokuskan pada program “below
the line” agar tercipta komunikasi yang efektif. Kegiatan
“below the line” dilaksanakan melalui berbagai
program sponsorship dengan mitra-mitra dealer CNAF.
Kegiatan “above the line” terfokus pada pemasangan
iklan melalui media cetak, dengan tujuan meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap identitas brand CNAF
sekaligus mengemukakan keunggulan serta manfaat
dan kemudahan bagi para pelanggan.
Dalam pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan,
aktivitas pemasaran, penerimaan aplikasi, evaluasi
nasabah, persetujuan kredit, penerimaan pembayaran
oleh nasabah (collecting), pemeliharaan piutang
(account receivable maintenance) sampai ke
penyelesaian kredit bermasalah dilakukan oleh kantor
cabang. Sedangkan pembayaran ke dealer dilakukan
secara terpusat oleh kantor pusat.
Manajemen Risiko
Dalam setiap aktivitas bisnis, Perusahaan akan selalu
menghadapi berbagai macam risiko, karena lini usaha
yang dijalankan erat kaitannya dengan pengelolaan
risiko yang diterima oleh pihak tertanggung.
Pelaksanaan fungsi manajemen risiko termasuk
pengendalian intern telah berjalan dengan baik
dengan telah dibentuknya Risk Direktorat, ditetapkan
standar kinerja (Key Performance Indicator) terkait
manajemen risiko di unit/cabang/departemen/divisi
terkait pengelolaan risiko, diterbitkannya kebijakan
dan prosedur terkait manajemen risiko dan proses
control monitoring melalui pelaporan kinerja.
The 2012 promotion strategy was aimed at increasing
brand awareness of both the Company and its products.
It was purposefully designed to strengthen the
Company image as well as to strengthen relationships
and customer loyalty.
Marketing communications programs are done through
activities that are focused “below the line” in order
to create effective communication. “Below the line”
activities are carried out through various sponsorship
programs with CNAF dealer partners. “Above the line”
activities are focused on advertising through print media,
with the purpose of increasing public awareness of the
CNAF’s brand identity as well as product superiority,
benefits and customer convenience.
The Company conducts numerous operational activities
including marketing activities, admission of applications,
customer evaluations, credit approvals, receipt of
customer payments (collection), accounts receivable
maintenance, and settlement of non-performing loans
made by the branch offices. Payments to the dealer is
performed centrally by the head office.
Risk Management
The Company will always face various risks in all
business activities, because its line of business is
closely related to the management of risks accepted
by insured parties.
The implementation of risk management includes
internal control functioning smoothly with the
establishment of the Risk Directorate, determination of
performance standards (Key Performance Indicators)
related to risk management at the units/branches/
departments/divisions related to the management of
risk, issuance of policies and procedures related to
risk management and control of monitoring processes
through performance reports.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 31
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
1. Operational Risk
According to the 2012 business plan in order to
manage operational risk, management has set
KPI related to the management of operational
risk called “Operational Loss Incident” and it is
the responsibility of all parties of the Company.
The Company has policies and procedures related
to the management of operational risk both at
head office and at the branches, including in the
event of disaster risk, with a “Business Continuity
Plan”. Operational risk assessments are conducted
periodically and are reported to shareholders
through the Risk Management Committee using
the Loss Event Database (LED) which generates
related reports. Risk issues stem from the occurrence
of operational risk management failures due to
processing errors, irregularities in procedures,
negligence/incompetence of human resources and
fraud. Reports are also made detailing corrective
action to be taken so that the incident will not
happen again.
The Operational Risk Function was established in
early 2012 (Q1) to meet the Risk Management
strategy. Operational Risk aims to perform
monitoring and “preventive action” control
functions to anticipate the failure of operational
risk both at head office and branch offices. In
keeping with the risk levels related to operational
processes, monitoring is done through an internal
audit process conducted on a regular basis on
branches, the finding results of which are reported
regularly to the Board of Directors and Board of
Commissioners. To strengthen the oversight
function, a Designated Compliance Officer is in
control of the execution of daily branch operations
was in placed by mid-2011.
The Company has an Internal Audit Team which
regularly performs audits on all branches.
Additional Internal Auditors are also brought in
1. Risiko Operasi
Sesuai dengan rencana bisnis tahun 2012 dalam
rangka pengelolaan risiko operasional manajemen
telah menetapkan KPI terkait pengelolaan risiko
operasional yang disebut “Operational Loss
Incident” dan merupakan tanggung jawab semua
pihak dalam Perusahaan. Perusahaan telah memiliki
kebijakan dan prosedur terkait pengelolaan risiko
operasional baik di kantor pusat maupun cabang
termasuk jika terjadi risiko bencana yang disebut
kebijakan “Business Continuity Plan”. Terkait risiko
operasional secara periodik dilakukan assessment
dan pelaporan ke shareholder melalui Risk
Management Committee yang disebut Loss Event
Database (LED) yaitu laporan terkait hal-hal terkait
kejadian yang timbul akibat kegagalan pengelolaan
risiko operasional baik akibat kesalahan proses,
penyimpangan prosedur, kelalaian/ketidakcakapan
sumber daya manusia dan fraud. Di dalam
laporan tersebut juga dibuat tindakan perbaikan
yang dilakukan supaya kejadian tersebut tidak
terjadi lagi.
Untuk memperkuat strategi Manajemen Risiko, di
awal 2012 (Q1) telah dibentuk fungsi Operational
Risk yang bertujuan untuk melakukan fungsi
control monitoring dan “preventive action” dalam
mengantisipasi kegagalan risiko operasional baik
di kantor pusat maupun kantor cabang. Dalam
menjaga tingkat risiko terkait proses operasional,
pengawasan yang dilakukan masih melalui proses
Audit Internal yang dilakukan secara reguler ke
cabang, hasil dari temuan tersebut dilaporkan
secara reguler kepada Direksi dan Dewan
Komisaris. Untuk memperkuat fungsi pengawasan,
di pertengahan tahun 2011 telah ditempatkan
Designated Compliance Officer yang melakukan
kontrol terhadap pelaksanaan operasional cabang
setiap harinya.
Perusahaan telah memiliki Team Internal Audit
yang secara reguler melakukan proses Audit ke
seluruh cabang. Penambahan Internal Audit secara
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance32
Tinjauan BisnisBusiness Review
berkelanjutan juga terus dilakukan untuk melengkapi
jumlah SDM yang sesuai dengan jumlah yang telah
ditetapkan. Untuk memperkuat pengendalian
risiko baik terkait Credit Risk maupun Operational
Risk, hal yang telah dilakukan Perusahaan adalah
menempatkan PIC DCO (Designated Compliance
Officer)/Quality Assurance dan Credit Analyst yang
memiliki tanggung jawab terpisah (independent)
dari fungsi Sales and Marketing di setiap cabang,
sehingga diharapkan kualitas kredit dan kualitas
operational cabang dapat terjaga.
2. Risiko Pasar
Perumusan penetapan harga secara reguler bulanan
telah dilaksanakan melalui Business Committee
Meeting dengan Direksi dan disampaikan dalam
Rapat Dewan Komisaris. Harga yang ditetapkan
kepada pelanggan ditetapkan secara pasti sesuai
tenor bedasarkan cost of fund yang juga diperoleh
secara pasti. Setiap terjadi perubahan suku bunga
dari pihak funder (Bank), maka akan langsung
disesuaikan dengan harga yang ditetapkan kepada
pelanggan, dimana penetapan berdasarkan lending
rate. Dari sisi karakteristik pelanggan, tidak terdapat
masalah dimana pelanggan sensitif terhadap rate,
sehingga dari sisi market risk secara keseluruhan,
dapat disimpulkan tidak ada masalah terhadap
rate sensitivitas. Selain itu, telah dikembangkan
Program Risk Based Pricing, yaitu program strategi
manajemen risiko yang dikaitkan dengan pricing by
product, segmentasi bisnis, dan juga area geografi.
Kebijakan pricing dibedakan berdasarkan unit
yang dibiayai yaitu produk mobil baru dan mobil
bekas. Program Risk Based Pricing menyasar Sistem
Manajemen Informasi yang lebih terintegrasi dari
sisi sales, risk, dan treasury management untuk
me-review dan penetapan product pricing. Dengan
integrasi sistem ini, proses identifikasi, pengukuran
dan pemantauan strategi pricing serta implementasi
di lapangan akan dilakukan secara lebih konsisten
dengan mempertimbangkan portofolio produk
secara lebih komprehensif.
on an ongoing basis to increase the number of
human resources to meet the required number. To
strengthen risk control whether related to Credit
Risk or Operational Risk, the Company has put the
PIC DCO (Designated Compliance Officer)/Quality
Assurance and Credit Analyst who has separate
responsibilities (independent) from Sales and
Marketing functions at each branch. It is expected
that the quality of credit and branch operations can
be maintained.
2. Market Risk
A monthly pricing formulation has been
implemented through Business Committee
meetings with the Board of Directors and
presented in Board of Commissioners’ meetings.
Pricing is established based on tenor on cost of
retrievable funds. Any changes in interest rates
from the funder (the Bank) will immediately be
adjusted through to the pricing, for which the
determination is based on the lending rate. From
the customer’s perspective, there is no sensitivity
about rate problems. Thus, overall from the market
risk point of view, it can concluded that there is no
rate sensitivity problem. In addition, a Risk Based
Pricing Program has been developed, as a program
of risk management strategies related to product
pricing, business segments, and geographic areas.
Pricing policy is distinguished based on what type
of unit is financed and whether it is new or used.
The Risk Based Pricing Program is targeted to the
more integrated Management Information System
in terms of sales, risk and treasury management to
review and determinate product pricing. With the
integration of systems, the process of identification,
measurement and monitoring of pricing strategies
and their implementation will be more consistent by
considering the comprehensive product portfolio.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 33
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
3. Liquidity Risk
Funding policies (Funding Management) as a
medium of Internal Control Systems is already
available and is a part of the Job Scope of the
Treasury Division, which includes: policy of funding
through direct loans and indirect loans (joint
financing and channeling) and other provisions
related to treasury activities. The control process
is transparently carried out in the form of reports
and divisional monthly meetings with the Boards of
Directors and Commissioners.
A “stress tests” is periodically conducted related
to possible changes in external conditions that can
lead to changes in liquidity risk, again reported
to the shareholders. Gearing ratio measurement
refers to regulator’s provisions, and refers also
internally to requirements of third parties. Director’s
responsibilities related to funding strategy have
been clearly stated in the budget, approved by the
Board of Commissioners.
4. Legal Risk
In the organizational structure of the Company,
a Legal Management Division has been formed
to oversee corporate legal matters. The division
is directly under the supervision of the CEO.
Quantitatively, in 2011, the legal risk of the
Company was not material. Qualitatively, there
are several legal cases still in the trial process, but
qualitatively in terms of data completeness and
compliance to law generally, the Company has a
strong position.
Of several cases, the Company will enforce the
legal position properly, so as to release assurance
units used as evidence in court based on financing
agreements and fiduciary certificates.
3. Risiko Likuiditas
Kebijakan pendanaan (Funding Management)
sebagai salah satu media Sistem Pengendalian
Internal sudah tersedia dan menjadi bagian
dari Job Scope Treasury Division, yang meliputi:
kebijakan pendanaan melalui direct loan maupun
indirect loan (joint financing dan channeling) dan
ketentuan lainnya yang terkait dengan aktivitas
treasury. Proses kontrol sudah dilaksanakan secara
jelas dalam bentuk reporting dan rapat bulanan dari
divisi terkait kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
Secara periodik dilakukan “stress test” terkait
kemungkinan perubahan kondisi eksternal
yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan
risiko likuiditas dan dilaporkan ke shareholder.
Pengukuran gearing ratio masih mengacu pada
ketentuan regulator, dan secara internal masih
mengacu pada persyaratan dari pihak ketiga.
Tanggung jawab Direksi terkait strategi funding
sudah secara jelas tercantum dalam persetujuan
budget dari Dewan Komisaris.
4. Risiko Hukum
Dalam struktur organisasi Perusahaan, sudah
terbentuk divisi corporate affairs yang membawahi
corporate legal, dimana secara langsung divisi
tersebut berada dalam supervisi CEO. Secara
kuantitatif risiko hukum pada Perusahaan dari
tahun 2011 tidak bersifat material. Secara kualitatif
terdapat beberapa kasus hukum dan masih dalam
proses persidangan, namun secara kualitatif dilihat
dari sisi kelengkapan data dan kepatuhan hukum
secara umum posisi Perusahaan berada pada pihak
yang kuat.
Dari beberapa kasus yang terjadi, Perusahaan dapat
menegakan posisi hukum dengan baik, sehingga
dapat dilakukan pelepasan atas unit jaminan yang
dijadikan barang bukti di pengadilan berdasarkan
perjanjian pembiayaan dan sertifikat fidusia.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance34
Tinjauan BisnisBusiness Review
5. Risiko Reputasi
Perumusan tingkat risiko yang telah dilakukan
adalah dengan membentuk customer service unit
dan hot line service untuk menampung seluruh
keluhan dan masukan dari debitur sehingga
keluhan nasabah dapat segera teridentifikasi dan
terselesaikan dengan cepat dan dapat meningkatkan
servis Perusahaan kepada seluruh debitur.
Hingga saat ini tidak terdapat kendala reputasi
yang merugikan Perusahaan secara signifikan.
Keluhan dari pelanggan sebagian besar bersifat
administratif yang dapat ditangani dengan cepat,
sedangkan keluhan yang melibatkan media massa
hanya sebagian kecil dan dapat diselesaikan
dengan cara persuasif, tidak sampai melibatkan
pihak pengadilan.
6. Risiko Strategik
Terkait perumusan risiko strategik, Perusahaan
telah menetapkan business plan secara strategik
(3 tahunan) dan drilldown dalam rencana tahunan
yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Dalam
hal penetapan bisnis strategi belum
mengintegrasikan enterprise risk management serta
belum ada proses “cascading” secara sistematik
sampai ke level individual plan performance.
Saat ini sudah dilakukan review secara berkala
terkait jalannya strategi Perusahaan dalam kegiatan
operasional di level direktorat dan divisi melalui
rapat komite manajemen yang dilaksanakan
dua kali setiap bulan dalam rangka mengawasi
implementasi rencana kerja Perusahaan ke dalam
aktivitas kerja setiap divisi.
5. Reputation Risk
To address reputation risk, steps taken include
establishing a customer service unit and a hot line
service to accommodate complaints and feedback
from debtors so that customer complaints can be
quickly identified and quickly resolved, improving in
the process the Company’s service to all debtors.
Until now there are no significant harm full problems
to Company’s reputation. Major complaints from
customers are of an administrative nature which
can be quickly dealt with, while there are small
portion complaints involving mass media and can
be solved persuasively, not involving a court.
6. Strategic Risk
Related to mitigating strategic risk, the Company
has established a strategic business plan (for 3
years) and has solidified annual plans approved by
the Board of Commissioners. In terms of business
strategy, an enterprise risk management system
has not been developed nor has any process of
systematically “cascading” strategy to the level of
individual performance plans.
The Company already does periodic reviews related
to the Company’s strategy in operational activities
at the level of the directorate and division through
a management committee meeting held twice
per month. Here, the work plan of the Company
is monitored down to the work activities of
each division.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 35
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Currently, the Company has conducted periodic
systematic review processes and consistently
evaluates the implementation of business strategy
at the operational level. As well, through the
dashboard information system that assists at the
operational levels in the evaluation of achievement
gaps between the targeted and actual, refinements
can be based on a development plan in the form of
consistent supervision associated with an action plan.
There is an organization under President Director,
namely PMO, which performs the identifying
process, measurement, monitoring and control
over the implementation of business strategy.
Saat ini Perusahaan telah melakukan proses
review secara berkala secara sistematis dan
konsisten terkait implementasi bisnis strategi di
level operational, juga telah dilaksanakan sistem
informasi dalam bentuk dashboard yang membantu
di level operasional untuk melakukan evaluasi dan
perbaikan terkait pencapaian antara target dan
aktual dengan rencana pengembangan berupa
pengawasan secara konsisten terkait action plan
yang dilakukan. Terdapat satu unit organisasi yaitu
Project Management Office (PMO) yang melakukan
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
pengendalian dari jalannya strategi bisnis.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance36
Tinjauan KeuanganFinancial Review
Meskipun industri pembiayaan sempat pesimis dengan
adanya kenaikan uang muka kendaraan bermotor,
namun bagi Perusahaan justru menjadi sebuah
tantangan sekaligus sebagai peluang untuk senantiasa
berupaya maksimal meningkatkan kinerja Perusahaan.
Tekad ini dicapai dengan terus menyelaraskan strategi
dan kebijakan Perusahaan dalam rangka terus menjaga
tingkat kepercayaan pelanggan dan mitra dealer,
menyempurnakan pelayanan serta mengembangkan
usaha pada bisnis-bisnis baru yang memiliki prospek
pertumbuhan yang sehat ke depan.
Although the financing industry was momentarily
pessimistic with the rise in the down payment amount
for motorized vehicles, the Company instead considered
it both a challenge and opportunity by persevering
and maximizing efforts to boost work performance.
This was assured through the continual alignment of
Company strategy and policy in order to maintain the
trust of customers and dealers, upgrade services and
develop new businesses with bright growth prospects
in years to come.
Perusahaan terus menjaga tingkat kepercayaan pelanggan dan mitra dealer dengan menyempurnakan pelayanan serta mengembangkan usaha pada bisnis-bisnis baru yang memiliki prospek pertumbuhan yang sehat.
The Company continues to maintain a level of trust with customers and dealers by upgrading services as well as developing new businesses with healthy growth prospects.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 37
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN
Laporan Laba Rugi
2012 2011
PENDAPATAN 981,306,041,891 586,219,605,883 INCOME
BEBAN EXPENSES
Beban bunga dan keuangan (366,023,879,013) (132,473,701,633) Interest and finance expenses
Beban umum dan administrasi (178,608,443,075) (138,936,726,458) General and administrative expenses
Beban gaji dan tunjangan (145,558,169,072) (87,020,638,374) Salary and allowance expenses
Kerugian atas swap suku bunga (1,995,546,158) (4,303,298,176) Loss on interest rate swaps
Penambahan/(pemulihan) Penyisihan kerugian penurunan nilai:
Additional/(reversal) of allowance for impairment losses:
– Pembiayaan konsumen (43,326,029,202) 658,110,443 – Consumer financing
– Sewa pembiayaan (4,847,383,690) (582,329,207) – Financing leases
– Aset yang diambil alih (1,963,805,198) (1,067,622,544) – Repossessed assets
Penghapusan pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan (43,024,164,105) (15,629,960,521)
Consumer financing and financing leases written-off
Kerugian penjualan aset yang diambil alih (15,481,163,665) (6,667,133,310) Loss on sale of repossessed assets
Jumlah beban (800,828,583,178) (386,023,299,780) Total expenses
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 180,477,458,713 200,196,306,103 PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (51,560,578,906) (59,006,046,539) INCOME TAX EXPENSES
LABA BERSIH 128,916,879,807 141,190,259,564 NET INCOME
Pendapatan/(rugi) komprehensif lain: Other comprehensive income/(loss)
Lindung nilai arus kas 2,324,567,747 – Cash flow hedges
Pajak penghasilan terkait (581,141,937) – Related income tax
1,743,425,810 –
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF 130,660,305,617 141,190,259,564 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 37,732 70,595 BASIC EARNINGS PER SHARE
Pendapatan Perusahaan meningkat sebesar 67,4%
atau sebesar Rp395.086 juta menjadi sebesar
Rp 981.306 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dari sebesar Rp586.220 juta pada
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011,
peningkatan pendapatan terutama disebabkan oleh
kenaikan pembiayaan baru Perusahaan dari 7.422
miliar di 2011 menjadi Rp9.346 miliar di 2012.
Beban Perusahaan meningkat sebesar 107,5% atau
sebesar Rp414.806 juta menjadi sebesar Rp800.829 juta
Company earnings surged 67.4% or equivalent to
Rp395,086 million making a total of Rp981,306
million for the year ending December 31, 2012 from
Rp586,220 million for the year ending December
31, 2011. This rise in income is mainly attributed to
increases in Company’s new financing from Rp7,422
billion in 2011 to Rp9,346 billion in 2012.
Company expenses saw an increase of 107.5% or
Rp414,806 million to a total of Rp800,829 million in
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance38
Tinjauan KeuanganFinancial Review
pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 dari sebesar Rp386.023 juta pada tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, terutama
disebabkan peningkatan piutang yang dikelola dari
Rp8.278 miliar di 2011 menjadi Rp 12.190 miliar
di 2012.
Jumlah pendapatan komprehensif Perusahaan
menurun sebesar 7,5% atau sebesar Rp10.530 juta
menjadi sebesar Rp130.660 juta pada tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari sebesar
Rp141.190 juta pada tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011, hal tersebut terutama
disebabkan oleh kerugian divisi sepeda motor sebesar
Rp38,2 miliar
Aset
Aset Perusahaan merupakan sumber daya yang dimiliki
oleh Perusahaan dan digunakan dalam menjalankan
usaha untuk mencapai tujuannya. Aset Perusahaan
terdiri dari piutang pembiayaan konsumen, kas dan
bank, investasi, beban dibayar di muka, piutang lain-
lain, aset yang diambil alih, aset tetap-bersih, aset
pajak tangguhan, dan aset lain-lain. Rincian jumlah
aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 adalah sebagai berikut:
2012 2011
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 128,772,721,313 66,587,489,777 Cash and cash equivalents
Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables
– Pihak ketiga 3,778,174,094,465 2,102,702,240,990 – Third parties
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai (65,998,559,345) (22,672,530,143) Less: allowance for impairment losses
3,712,175,535,120 2,080,029,710,847
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Net investment in financing leases
– Pihak ketiga 413,846,957,838 199,700,312,835 – Third parties
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai (6,347,732,309) (1,500,348,619) Less: allowance for impairment losses
407,499,225,529 198,199,964,216
the year ending December 31, 2012 from Rp386,023
million for the year ending December 31, 2011. This is
largely due to an increase in receivables from Rp8,278
billion in 2011 to Rp12,190 billion in 2012.
The Company’s comprehensive income slid 7.5%
or Rp10,530 million to the amount of Rp130,660
million for the year ending December 31, 2012 from
Rp141,190 million for the year ending December 31,
2011. This is mainly the result of losses experienced
by the motorcycle division which amounted to
Rp38.2 billion
Assets
Company assets are resources owned and utilized by the
Company to run its business and accomplish its stated
goals. Company assets comprise consumer financing
receivables, cash and bank deposits, investment,
prepaid expenses, other receivables, repossessed
assets, net fixed assets, deferred tax assets, and other
assets. Details on Company assets for December 31,
2012 and 2011 are presented below:
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 39
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Company assets grew Rp1,943,444 million or 77.9%,
from Rp2,494,908 million on December 31, 2011
to Rp4,438,352 million on December 31, 2012. This
asset growth was primarily due to an increase in the
Company’s own financing.
The Company’s net consumer financing receivables rose
Rp1,632,146 million or 78.47%, from Rp2,080,030
million on December 31, 2011 to Rp3,712,175 million
on December 31, 2012. This upward trend is mainly
attributed to increases in new consumer financing in
the amount of Rp9,346 billion.
Net investment in net financing leases climbed
Rp209,299 million or 105.6%, from Rp198,200 million
on December 31, 2011 to Rp407,499 million on
2012 2011
Beban dibayar dimuka Prepaid expenses
– Pihak ketiga 16,680,502,415 13,917,925,450 – Third parties
– Pihak berelasi 82,513,368,623 65,516,894,099 – Related parties
99,193,871,038 79,434,819,549
Piutang lain-lain Other receivables
– Pihak ketiga 5,065,805,619 5,349,957,582 – Third parties
– Pihak berelasi – 10,849,315 – Related parties
5,065,805,619 5,360,806,897
Aset yang diambil alih Repossessed assets
– Pihak ketiga 18,185,374,705 12,754,647,011 – Third parties
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai (3,291,650,474) (1,327,845,276) Less: allowance for impairment losses
14,893,724,231 11,426,801,735
Aset lain-lain 1,955,039,721 1,101,017,500 Other assets
Aset pajak yang ditangguhkan 6,949,866,484 5,064,963,227 Deferred tax assets
Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi
penyusutan masing-masing sebesar Rp30.143.765.611, Rp14.063.437.850, dan Rp6.795.437.492 pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010) 61,846,652,628 47,702,615,681
Fixed assets (net of accumulated depreciation
of Rp30,143,765,611, Rp14,063,437,850, and Rp6,795,437,492 as at December 31, 2012, 2011, and 2010 respectively)
JUMLAH ASET 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 TOTAL ASSETS
Jumlah aset Perusahaan meningkat sebesar
Rp1.943.444 juta atau sebesar 77,9%, dari sebesar
Rp2.494.908 juta pada tanggal 31 Desember 2011
menjadi sebesar Rp4.438.352 juta pada tanggal
31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama
berasal peningkatan pendanaan sendiri Perusahaan.
Piutang pembiayaan konsumen – bersih Perusahaan
meningkat sebesar Rp1.632.146 juta atau sebesar
78,47%, dari sebesar Rp2.080.030 juta pada tanggal
31 Desember 2011 menjadi sebesar Rp3.712.175 juta
pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut
terutama berasal dari peningkatan pembiayaan baru
Konsumen sebesar Rp9.346 miliar.
Investasi Bersih Dalam Sewa Pembiayaan – bersih
Perusahaan meningkat sebesar Rp209.299 juta atau
sebesar 105,6%, dari sebesar Rp198.200 juta pada
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance40
Tinjauan KeuanganFinancial Review
tanggal 31 Desember 2011 menjadi sebesar Rp407.499
juta pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan
tersebut terutama berasal dari peningkatan pembiayaan
baru Sewa Pembiayaan sebesar Rp372 miliar.
Kewajiban (Liabilitas)
Kewajiban Perusahaan merupakan transaksi yang
harus dipenuhi oleh Perusahaan kepada pihak dealer,
dan kepada pihak-pihak lain yang menjadi kewajiban
dari Perusahaan.
Rincian jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2012 2011
LIABILITAS LIABILITIES
Pinjaman bank Bank loans
– Pihak ketiga 2,710,212,528,899 1,578,485,936,416 – Third parties
– Pihak berelasi 171,013,752,557 292,674,645,309 – Related parties
2,881,226,281,456 1,871,160,581,725
Biaya transaksi yang belum diamortisasi (8,003,402,531) (7,875,375,374) Unamortised transaction costs
2,873,222,878,925 1,863,285,206,351
Utang obligasi 600,000,000,000 – Bonds payable
Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (1,701,700,000) – Unamortised bond’s issuance costs
598,298,300,000 –
Liabilitas pajak Tax liabilities
– Pajak penghasilan badan 7,148,625,106 33,998,360,706 – Corporate income tax
– Pajak lainnya 2,125,452,740 1,757,624,198 – Other taxes
Liabilitas derivatif 3,974,276,588 4,303,298,176 Derivative liability
Imbalan kerja 23,202,293,164 15,588,559,186 Employee benefits
Akrual dan liabilitas lain-lain 279,393,520,171 205,648,351,440 Accruals and other liabilities
JUMLAH LIABILITAS 3,787,365,346,694 2,124,581,400,057 TOTAL LIABILITIES
Jumlah liabilitas Perusahaan meningkat sebesar
Rp1.662.784 juta atau sebesar 78,3%, dari sebesar
Rp2.124.581 juta pada tanggal 31 Desember 2011
menjadi sebesar Rp3.787.365 juta pada tanggal 31
Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama
December 31, 2012. This increase is primarily due to
a higher amount of new financing related to financing
leases which reached a total of Rp372 billion.
Liabilities
Company liabilities refer to transactions that the
Company must fulfill with dealers and other parties as
part of Company obligations.
Details on Company liabilities on December 31, 2012
and 2011 are as follows:
Company liabilities increased Rp1,662,784 million or
78.3%, from Rp2,124,581 million on December 31,
2011 to Rp3,787,365million on December 31, 2012.
This increasing trend is mainly due to a rise in bank
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 41
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
loans for new financing with some self-financing
financing.
Company bank loans grew Rp1,009,938 million or
54.2%, from Rp1,863,285 million on December 31,
2011 to Rp2,873,223 million on December 31, 2012.
This is mostly attributed to an increase in Bank BNI
loans to the amount of Rp181,346 million, Bank Panin
for Rp358,334 million, Bank Mandiri for Rp337,675
million and Bank Muamalat for Rp169,287 million.
Equity
Company equity consists of issued and fully paid
capital, advance for paid-up capital, retained earnings,
and cash flow hedge reserve.
Details on Company equity for December 31, 2012
and 2011 are presented in the following section.
berasal dari peningkatan pinjaman Bank untuk porsi
pembiayaan baru dengan pendanaan sendiri.
Pinjaman bank Perusahaan meningkat sebesar
Rp 1.009.938 juta atau sebesar 54,2%, dari sebesar
Rp1.863.285 juta pada tanggal 31 Desember 2011
menjadi sebesar Rp2.873.223 juta pada tanggal 31
Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama
berasal dari penambahan pinjaman Bank BNI sebesar
Rp181.346 juta, Bank Panin sebesar Rp358.334
juta, Bank Mandiri sebesar Rp337.675 juta dan Bank
Muamalat sebesar Rp169.287 juta.
Ekuitas
Ekuitas Perusahaan terdiri dari modal ditempatkan dan
disetor penuh, uang muka setoran modal, saldo laba,
cadangan lindung nilai arus kas.
Rincian jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2012 2011
EKUITAS EQUITY
Modal saham – nilai nominal Rp50.000 per saham– Modal dasar 10.000.000 saham
(31 Desember 2012, 2011 dan 2010: 3.200.000 saham)
– Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.000.000 saham (31 Desember 2012: 4.000.000 saham dan 31 Desember 2011 dan 2010: 2.000.000 saham) 200,000,000,000 100,000,000,000
Share capital – at par value of Rp50,000 per share– Authorised 10,000,000 shares
(December 31, 2012, 2011 and 2010: 3,200,000 shares)
– Issued and fully paid capital 4,000,000 shares (December 31, 2012: 4,000,000 shares and December 31, 2011 and 2010: 2,000,000 shares)
Uang muka setoran modal 100,000,000,000 50,000,000,000 Advance for paid-up capital
Cadangan lindung nilai arus kas 1,743,425,810 – Cash flow hedge reserve
Saldo laba 349,243,669,179 220,326,789,372 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 650,987,094,989 370,326,789,372 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah ekuitas Perusahaan meningkat sebesar
Rp280.660 juta atau sebesar 75,79%, dari sebesar
Rp370.327 juta pada tanggal 31 Desember 2011
menjadi sebesar Rp650.987 juta pada tanggal
Company equity grew Rp280,660 million or 75.79%,
from Rp370,327 million on December 31, 2011 to
Rp650,987million on December 31, 2012. This equity
growth primarily comes from share capital worth
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance42
Tinjauan KeuanganFinancial Review
31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama
berasal dari setoran modal saham Rp100.000 juta, dan
setoran modal sebesar Rp50.000 juta dan profit after
tax sebesar Rp128.917 juta.
Arus Kas
Laporan arus kas disusun menggunakan metode
langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Rincian arus kas Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2012 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari: Cash received from:
– Penerimaan fasilitas pembiayaan bersama dan penyaluran pemberian kredit without recourse 7,994,793,111,567 5,217,171,063,956
– Joint financing and channelling without recourse facilities
– Pembiayaan konsumen 3,669,195,207,528 3,252,111,074,865 – Consumer financing
– Sewa pembiayaan 181,157,826,845 57,348,593,525 – Financing lease
– Bunga bank 1,192,232,012 434,866,114 – Bank interests
– Pendapatan telat bayar 45,645,368,277 23,077,790,908 – Late payment charges
– Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan 140,921,007,848 14,654,509,624
– Recoveries from written-off receivables
Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:
– Pembayaran fasilitas pembiayaan bersama dan penyaluran pemberian kredit without recourse (4,065,292,607,323) (2,416,894,863,728)
– Payment of joint financing and channelling without recourse facilities
– Pembayaran kepada penyalur kendaraan (8,535,326,351,023) (6,764,178,109,274) – Payments to dealer
– Pembayaran kepada perusahaan asuransi (361,121,955,319) (319,820,382,144) – Payments to insurance companies
– Pembayaran beban bunga dan keuangan (358,267,681,418) (157,032,863,644)
– Payments of interest and finance charges
– Pembayaran beban umum dan administrasi (150,342,974,855) (122,469,365,483)
– Payments of general and administrative expenses
– Pembayaran beban gaji dan tunjangan (147,602,877,337) (89,513,441,327) – Payments of personnel expenses
Pengeluaran kas bersih (1,585,049,693,198) (1,305,111,126,608) Net cash disbursements
– Pembayaran beban pajak penghasilan badan (80,876,359,700) (55,046,017,646)
– Payment of corporate income tax expenses
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi (1,665,926,052,898) (1,360,157,144,254)
Net cash flows used in operating activities
Rp100,000 million, and paid-up capital amounting
to Rp50,000 million, as well as profit after tax to the
amount of Rp128,917 million.
Cash Flow
The cash flow statement is prepared through the direct
method and grouped according to basic operating
activities, investing activities and financing activities.
Details on Company cash flow on December 31, 2012
and 2011 are presented in the following section:
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 43
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
2012 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap (32,654,738,297) (41,527,479,913) Purchases of fixed assets
Penjualan aset tetap 700,323,000 15,850,000 Sales of fixed assets
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (31,954,415,297) (41,511,629,913)
Net cash flows used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman bank 3,079,332,983,959 3,031,453,882,642 Proceeds from bank loans
Pembayaran pinjaman bank (2,069,267,284,228) (1,635,769,255,260) Repayments of bank loans
Penerimaan obligasi 600,000,000,000 – Proceeds from issued bonds
Penerimaan dan setoran modal 150,000,000,000 50,000,000,000 Proceeds from paid in capital
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 1,760,065,699,731 1,445,684,627,382
Net cash flows provided by financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 62,185,231,536 44,015,853,215
Net increased/(decreased) in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 66,587,489,777 22,571,636,562
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun 128,772,721,313 66,587,489,777
Cash and cash equivalents at the end of the year
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi
Peningkatan arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas operasi menjadi sebesar Rp1.665.926 juta
pada tahun 2012 terutama untuk pembayaran kepada
penyalur kendaraan sehubungan dengan pembiayaan
yang diberikan oleh Perusahaan kepada pelanggan
dan penyaluran pemberian kredit without recourse.
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Penurunan arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi untuk tahun 2012 menjadi sebesar
Rp31.954 juta disebabkan oleh adanya penurunan
pembelian aset tetap.
Kas bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Peningkatan arus kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas pendanaan untuk tahun 2012 menjadi sebesar
Rp1.760.066 juta disebabkan oleh adanya penerbitan
obligasi Perusahaan, penambahan pinjaman bank dan
penambahan setoran modal saham.
Net Cash for Operating Activities
Increases in net cash flow are utilized for operating
activities amounting to Rp1,665,926 million in 2012,
primarily for payment to dealers in relation to financing
provided by the Company to clients and the channeling
of credit without recourse.
Net Cash for Investing Activities
Net cash flow utilized for investing activities saw a
declining trend in 2012 to reach Rp31,954 million due
to a decrease in the procurement of fixed assets.
Net Cash Resulting from Financing Activities
Net cash flow from financing activities for 2012 saw
an increase to Rp1,760,066 million as a result of the
issuance of Company bonds, additional bank loans
and a surge in share capital.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance44
Tinjauan KeuanganFinancial Review
Imbal Hasil Investasi
Rasio imbal hasil investasi adalah kemampuan aset
produktif Perusahaan dalam menghasilkan laba bersih,
yang dihitung dari laba bersih dibagi dengan jumlah
aset Perusahaan.
Rasio imbal hasil investasi Perusahaan sebesar 2,90%,
5,66%, dan 9,53%, masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011,
dan 2010.
Penurunan rasio imbal hasil investasi Perusahaan dari
31 Desember 2010 sampai dengan 31 Desember 2012
disebabkan oleh kenaikan total aset yang didukung
dengan meningkatnya piutang pembiayaan konsumen
– bersih.
Imbal Hasil Ekuitas
Rasio imbal hasil ekuitas digunakan untuk mengukur
kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan laba
bersih dari modal yang ditanamkan, yang tercermin
melalui perbandingan antara laba bersih dengan
modal sendiri.
Rasio imbal hasil ekuitas Perusahaan sebesar 20,00%,
38,13%, dan 41,51%, masing-masing tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011,
dan 2010.
Penurunan rasio imbal hasil ekuitas Perusahaan dari
31 Desember 2010 sampai dengan 31 Desember 2012
disebabkan oleh kenaikan ekuitas yang didukung
dengan meningkatnya kenaikan laba bersih Perusahaan
dan adanya setoran modal dari pemegang saham.
Likuiditas dan Sumber Pendanaan
Likuiditas dalam perusahaan pembiayaan merupakan
sebuah cerminan dari kemampuan Perusahaan dalam
mengelola perputaran arus kas dalam jangka pendek
yang terdiri dari arus kas masuk dan arus kas keluar.
Return on Investment
The return on investment ratio refers to the ability of
Company’s productive assets to generate net income
calculated from net profit divided by the amount of
Company assets.
The Company’s return on investment ratios reached
the level of 2.90%, 5.66%, and 9.53% respectively for
the year ending December 31, 2012, 2011 and 2010.
A downward trend in Company return on investment
ratio from December 31, 2010 to December 31, 2012
is due to a rise in total assets bolstered by increases in
net consumer financing receivables.
Return on Equity
The return on equity ratio is useful for gauging
Company’s ability to generate net income from the
invested capital as reflected by comparing net profit
against own equity.
The Company’s return on equity reached 20.00%,
38.13%, and 41.51%, respectively for the year ending
December 31, 2012, 2011, and 2010.
A declining trend in the Company’s return on equity
ratio from December 31, 2010 to December 31, 2012
is attributed to equity growth supported by an increase
in Company net income and shareholder paid-up
capital.
Liquidity and Sources of Financing
Liquidity for financing companies reflects Company’s
ability to effectively manage its short-term cash flows
that consist of incoming and outgoing cash flows.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 45
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Company cash inflow is primarily drawn from the
receipt of consumer installments and joint financing
facilities with banks. The Company’s cash outflow on
the other hand is largely allocated for the payment
of consumer financing transactions to dealers and
relevant banks through joint financing and payment of
Company operating expenses and tax income.
The Company manages its liquidity through a
centralized financial policy applied in a consistent
manner, in addition to the alignment of timeframes
between financing sources and consumer financing
receivables. The Company’s financing is sourced from
joint financing with banks, bond issuance, bank loans
and its own capital. The Company at present has not
experienced any difficulty in securing financing due
to the firm support and unswerving commitment of
PT Bank CIMB Niaga Tbk as the Parent Company,
which consistently provides financing for the Company
in order to obtain new financing.
Capital Expenditure
In 2012, 2011 and 2010, the Company’s capital
expenditure amounted to Rp32,655 million, Rp41,527
million, and Rp12,501 million respectively. Funds
for capital expenditure are mainly derived from the
Company’s retained earnings which refer to Company
income, and are largely utilized for expanding
business networks and developing the necessary
corporate information technology infrastructure for
the purpose of supporting Company business growth.
Furthermore, the Company has no material agreement
for investments in capital goods.
Arus kas masuk Perusahaan terutama diperoleh dari
penerimaan angsuran konsumen dan penerimaan
fasilitas pembiayaan bersama dengan bank. Arus kas
keluar Perusahaan terutama adalah untuk membayar
transaksi pembiayaan konsumen kepada dealer
dan bank terkait dengan pembiayaan bersama serta
membayar beban usaha dan pajak penghasilan
Perusahaan.
Perusahaan mengelola likuiditasnya melalui kebijakan
keuangan yang terpusat dan konsisten, disamping
penyelarasan jangka waktu antara sumber pendanaan
dan piutang pembiayaan konsumen. Sumber pendanaan
Perusahaan berasal dari pembiayaan bersama dengan
bank, penerbitan obligasi, pinjaman bank dan modal
sendiri. Saat ini, Perusahaan tidak melihat adanya
masalah dalam memperoleh pendanaan dikarenakan
dukungan dan komitmen penuh dari PT Bank CIMB
Niaga Tbk sebagai Induk Perusahaan yang terus-
menerus menyediakan pendanaan bagi Perusahaan
untuk mendapatkan pembiayaan baru.
Pengeluaran Belanja Modal
Selama tahun 2012, 2011, dan 2010, pengeluaran
belanja modal Perusahaan masing-masing sejumlah
Rp32.655 juta, Rp41.527 juta, dan Rp12.501 juta.
Pengeluaran belanja modal tersebut terutama berasal
dari saldo laba Perusahaan yang merupakan hasil usaha
Perusahaan dan sebagian besar digunakan untuk
penambahan jaringan usaha dan pengembangan
infrakstruktur teknologi informasi dengan tujuan
untuk menunjang pertumbuhan usaha Perusahaan.
Lebih lanjut, Perusahaan tidak mempunyai perikatan
yang material untuk investasinya pada barang modal.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance46
Pendukung BisnisSupporting Business
Dalam menjalankan proses bisnisnya Perusahaan membutuhkan dukungan Teknologi Informasi (TI) yang handal dan SDM yang berkualitas. Keduanya diyakini dapat memberikan nilai tambah bagi Perusahaan.
In its business process, the Company needs support from reliable Information Technology (IT) and qualified Human Resources. Both are believed to be able to provide added value for the Company.
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu aset
terbesar yang dimiliki oleh PT CIMB Niaga Auto
Finance yang senantiasa berupaya menyediakan
layanan terbaik bagi pelanggan dan partner bisnisnya.
Oleh karena itu peningkatan kompetensi, efektivitas
kerja dan kapabilitas SDM selalu menjadi perhatian
Perusahaan. Selain itu, sebagai ujung tombak, SDM
diharapkan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai inti
agar visi menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka di
Indonesia dapat tercapai. SDM yang berkualitas dapat
menjadi mitra terpercaya yang senantiasa memberi nilai
tambah bagi Perusahaan. Hal-hal inilah yang membuat
pihak manajemen selalu menempatkan pengembangan
kualitas SDM sebagai prioritas yang utama.
Dalam hal upah kerja, Perusahaan telah memenuhi
Upah Minimum Provinsi/Kota yang ditentukan
oleh Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Kesejahteraan karyawan pun memperoleh perhatian
HUMAN RESOURCES
Human Resources is one of the largest assets at
PT CIMB Niaga Auto Finance. These people constantly
strive to provide the best services to customers and
business partners. Therefor increased competence,
effectiveness and capability of human resources have
always been a concern of the Company. In addition, as
the spearhead, HR is expected to uphold the core values
and achieve the Company vision to be the leading
financing company in Indonesia. Qualified human
resources are a reliable partner who always provide
added value for the Company. These are the things
that make management always puts the development
of quality human resources as the main priority.
In terms of payroll, the Company has met the Minimum
Wage Province/City as determined by the Department
of Labor of the Republic of Indonesia. The prosperity of
workers was also a concern in order to increase their
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 47
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
dalam rangka meningkatkan motivasi serta
produktivitas kerja. Fasilitas yang diberikan untuk
kesejahteraan karyawannya antara lain meliputi:
• Fasilitas pengobatan dan perawatan rumah sakit
sampai dengan batas tertentu;
• Jaminansosialtenagakerja(Jamsostek);
• Program kepemilikan kendaraan bermotor bagi
karyawan;
• TunjanganHariRaya(THR);
• Penghargaankinerjatahunandalambentukbonus
prestasi; dan
• Programpensionuntukkaryawantetap.
Inisiatif perbaikan SDM yang dilakukan CNAF pada
tahun 2012 antara lain penerapan HRIS, serta
peningkatan kompetensi karyawan melalui skema
continuous learning dan excellent leadership di semua
level karyawan.
motivation and productivity. Facilities provided for the
welfare of their employees among others are:
• Facility of treatment and hospital care to a
certain limit;
• Socialguaranteeemployment(Jamsostek);
• Vehicleownershipprogramforemployees;
• HolidayAllowance(THR);
• Annualperformanceawardsintheformofbonuses;
and
• Pensionprogramforpermanentemployees.
HR improvement initiatives undertaken by CNAF
in 2012 include HRIS implementation, as well as
improving employee competencies through continuous
learning schemes and excellent leadership at all
employee levels.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance48
Pendukung BisnisSupporting Business
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan
tercatat memiliki 2.274 karyawan, yang terbagi atas
868 karyawan tetap dan 1.406 karyawan kontrak.
Rincian karyawan berdasarkan jenjang jabatan,
jenjang pendidikan dan usia dapat dilihat pada tabel-
tabel berikut:
As of December 31, 2012, the Company had 2,274
employees, consisting of 868 permanent employees
and 1,406 contract employees.
Details of employees based on the hierarchy, level of
education and age can be seen in the following table:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Employee’s Composition Based on Hierarchy
Hierarchy31 December
2010 2011 2012
Senior Management 11 14 20
Middle Management 44 68 146
Junior Management 145 243 376
Practitioner 522 1,357 1,729
Non Clerk 5 5 3
Total 727 1,687 2,274
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee’s Composition Based on Age
Age31 December
2010 2011 2012
< 25 Years of Age 62 242 218
> 25 Years of Age – 30 Years of Age 315 652 1,067
> 31 Years of Age – 35 Years of Age 246 553 719
> 36 Years of Age – 40 Years of Age 69 177 201
> 41 Years of Age – 45 Years of Age 26 48 50
=> 46 Years of Age 9 15 19
Total 727 1,687 2,274
Komposisi Karyawan Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Employee’s Composition Based on
Level of Education
Level of Education31 December
2010 2011 2012
S-2/S-3 7 13 15
S-1 559 1,197 1,640
D1-D3 151 421 405
=< SMA 10 56 214
Total 727 1,687 2,274
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 49
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
TEKNOLOGI INFORMASI
Dalam menjalankan proses bisnis dan operasional,
sangat dibutuhkan dukungan Teknologi Informasi (TI).
Oleh karena itu, sistem dan infrastruktur TI secara terus
menerus ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat
memberikan kontribusi yang optimal bagi Perusahaan
dalam mencapai tujuan bisnis. Di tahun 2012,
operasional dan TI berkonsentrasi pada program-
program kerja dan inisiatif strategis untuk memperbaiki
proses bisnis dan operasional. Peningkatan efisiensi
biaya dan percepatan turn-around-time (TAT) pelayanan
secara keseluruhan, penyempurnaan kualitas pelaporan
dan MIS, serta peningkatan kualitas aspek tata kelola
pada proses-proses kerja di Operasional & TI, termasuk
kapabilitas pengelolaan risiko operasional.
Untuk menunjang kebutuhan Perusahaan dalam
menjalankan proses bisnisnya, Divisi Teknologi Informasi
dibantu oleh beberapa vendor telah menyediakan
dan terus-menerus mengembangkan aplikasi-aplikasi
utama sesuai dengan tuntutan dan perkembangan
bisnis perusahaan.
Aplikasi utama tersebut adalah sebagai berikut:
• Confins, merupakan aplikasi utama yang digunakan
dalam end to end proses bisnis perusahaan.
Sepanjang tahun 2012, Confins telah mengalami
pengembangan terbaru dari versi sebelumnya
untuk terus memenuhi kebutuhan bisnis dan
operasional yang berjalan saat ini dan untuk
mengantisipasi perubahan dan pengembangan di
masa mendatang.
• Focus & E-GL, kedua aplikasi ini digunakan untuk
menghasilkan laporan keuangan Perusahaan.
Selain mengembangkan aplikasi utama, Divisi
Teknologi Informasi juga menyiapkan dan terus
mengembangkan aplikasi-aplikasi pendukung yang
secara master plan akan saling terintegrasi untuk
INFORMATION TECHNOLOGY
In conducting the business and operational processes,
Information Technology (IT) support is required.
Therefore, systems and IT infrastructure are continuously
upgraded and developed to provide optimal contribution
to the Company in achieving business goals. In 2012,
operations and IT concentrated on work programs and
strategic initiatives to improve business and operational
processes. These include increasing cost efficiencies
and accelerated turn-around-time (TAT) of overall
services, improving the quality of reporting and MIS,
and improving the governance aspects of working
processes in Operations & IT, including operational risk
management capabilities.
To support the Company in conducting its business
processes, the Information Technology Division
was supported by several vendors that provided
and continuously developed major applications in
accordance with the demands and development of
corporate business.
Major applications are as follows :
• Confins, a major application used in the end-to-
end business processes. Throughout 2012, Confins
underwent the latest development from the previous
versions to meet the needs of current business and
operational practices and to anticipate changes and
development in the future.
• Focus & E-GL, both of these applications are used to
produce the financial statements of the Company.
Other than developing major applications, the
Information Technology Division also prepared and
continually developed support applications that are
integrated in a master plan to facilitate the business
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance50
Pendukung BisnisSupporting Business
memfasilitasi proses-proses pendukung bisnis dan
operasional. Aplikasi-aplikasi pendukung yang telah
diimplementasikan adalah:
• Datawarehouse
Aplikasi ini dikembangkan untuk memfasilitasi
kebutuhan akan ketersediaan data dan laporan
regular non operasional secara cepat dan akurat.
• Intranet Portal
Aplikasi ini berfungsi sebagai content publishing
dan library di internal Perusahaan. Sebagai content
publishing aplikasi ini berfungsi sebagai media untuk
mendistribusikan informasi dan menjadi salah satu
media komunikasi antara manajemen dengan
karyawan. Sedangkan sebagai library aplikasi ini
berfungsi sebagai salah satu rujukan untuk mencari
referensi Standard Operating Procedure dan
Kebijakan yang berlaku di perusahaan. Selain itu,
Intranet Portal ini juga berfungsi sebagai gerbang
login untuk aplikasi-aplikasi kecil pendukung lain
yang terintegrasi dengan portal.
• Aplikasi-aplikasi penunjang lain yang terintegrasi
dengan portal diantara nya HRIS untuk menunjang
tata kelola sumber daya manusia, fixed asset
management, online testing, help desk ticketing,
reservasi, monitoring kasbon, dan masih akan
terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan.
Perkembangan Perusahaan yang pesat juga perlu
diimbangi dengan pengembangan di infrastruktur
IT. Untuk itu Divisi Teknologi Informasi telah mulai
menerapkan teknologi terkini seperti virtualisasi dan
private cloud untuk mengoptimalkan dan menjaga
kapasitas, meningkatkan kinerja dan availability dari
infrastruktur IT agar dapat mendukung perkembangan
bisnis Perusahaan.
support and operational processes. Supporting
applications that have been implemented are:
• Datawarehouse
This application is developed to facilitate the needs
of availability of data and non-operational regular
report rapidly and accurately.
• IntranetPortal
This application functions as content publishing and
an internal Company library. As content publishing,
this application functions as an information
distribution media and as one of communication
channels between management and employees.
While as a library, this application functions as a
referral to find the reference of Standard Operating
Procedures and Policies applied at the Company.
In addition, the Intranet portal also serves as a
login gateway for small supporting applications
integrated with the portal.
• Othersupportingapplicationsthatare integrated
with portal, among others are HRIS to support
the governance of human resources, fixed asset
management, online testing, help desk ticketing,
reservations, and monitoring of treasury bills.
These will continue to be developed according to
the needs of the Company.
The rapid development of the Company also needs
to be balanced with the development of the IT
infrastructure. Therefore, the Information Technology
Division has begun to implement the latest technologies
such as virtualization and private cloud to optimize
and maintain capacity, improve the performance
and availability of the IT infrastructure, all in order to
support the business development of the Company.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 51
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
ut vina, poemata reddit, scire velim, chartis pretium quotus arroget annus. scriptor abhinc annos centum qui decidit, inter perfectos referri t an inter vilis atque novos? ut vina, poemata rinter vilis atque novos? Summodignim dolore
ut vina, poemata reddit, scire velim, chartis pretium quotus arroget annus. scriptor abhinc annos centum qui decidit, inter perfectos referri t an inter vilis atque novos? ut vina, poemata rinter vilis atque novos? Summodignim dolore
Tata Kelola
PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance52
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
CNAF sebagai sebuah perusahaan pembiayaan senantiasa berusaha menerapkan standar yang tinggi dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan.
CNAF as a finance company always strives to apply high standards of corporate governance.
Tinjauan Umum
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam
suatu perusahaan merupakan suatu keharusan,
karena GCG dapat dijadikan sebagai tolok ukur nilai-
nilai perusahaan dalam memastikan cara berbisnis
yang terbaik dan menguntungkan semua pemangku
kepentingan dalam suatu perusahaan. GCG yang
diterapkan dan dikembangkan dengan konsisten
diyakini akan mendorong tumbuhnya iklim usaha yang
kondusif dan persaingan yang sehat.
CNAF senantiasa berusaha menerapkan standar yang
tinggi dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan,
karena menyadari bahwa perusahaan yang bergerak
di bidang usaha jasa keuangan, maka keberlanjutan
usaha Perusahaan sangat dipengaruhi oleh tingkat
kepercayaan dan dukungan yang tinggi dari
seluruh pemangku kepentingan Perusahaan. Untuk
mewujudkan tingkat kepercayaan dan dukungan
yang tinggi tersebut, Perusahaan berkomitmen untuk
Overview
The implementation of GCG in the company is a
necessity as a benchmark of the company’s values in
ensuring the best way of doing business and benefit
to all of the company’s stakeholders. GCG that is
consistently applied and developed in a company
is believed to encourage the growth of a conducive
business climate and healthy competition.
CNAF always strives to apply a high standards of
corporate governance, because we recognize that as a
Company which is engaged in the business of financial
services, the sustainability of our business is strongly
influenced by the level of trust and support from all
stakeholders. To achieve a high level of trust and support,
the Company is committed to applying the principles of
Good Corporate Governance, which can be seen in the
way the Company upholds and applies the principles of
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 53
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, yang dapat dilihat pada cara suatu
perusahaan menjunjung dan menerapkan asas-asas
tata kelola yang baik yaitu keterbukaan, akuntabilitas,
tanggung jawab, independensi serta kewajaran dan
keadilan dalam setiap aspek pengelolaan perusahaan.
Perusahaan memastikan bahwa asas keterbukaan
dipatuhi dengan selalu memberikan informasi-informasi
terkait dengan keadaan Perusahaan, kebijakan,
keputusan serta informasi-informasi penting lainnya
kepada pemangku kepentingan secara lengkap dan
tepat waktu sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang harus ditaati Perusahaan antara lain peraturan
Bapepam-LK dan BEI. Informasi-informasi tersebut
disediakan melalui media-media yang mudah diakses
oleh para pemangku kepentingan dan disampaikan
antara lain dalam bentuk laporan-laporan rutin dan
press release.
good governance, namely transparency, accountability,
responsibility, independence and fairness and justice in
every management area.
The Company ensures principles of transparency are
followed by providing relevant information – policies,
decisions and other important information in regards
to the Company to the stakeholders in a complete and
timely way and in compliance with various provisions,
among others, those of Bapepam-LK and IDX
provisions. This information is provided through media
that is accessible to all stakeholders and submitted in
the form of regular reports and press releases.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance54
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
Perusahaan memiliki struktur organisasi dan akan
memastikan akuntabilitas dari masing-masing organ
Perusahaan. Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris,
Laporan Keuangan Audit dan/atau Tidak Diaudit,
Laporan Tahunan dan berbagai laporan lain yang
merupakan instrument untuk menerapkan prinsip
GCG yang baik. Hal ini ditunjang dengan adanya Kode
Etik yang mengatur akuntabilitas setiap karyawan
dalam menjalankan tugasnya.
Perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya dengan
mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan
yang berlaku bagi Perusahaan. Selain itu Perusahaan
juga mengembangkan berbagai program untuk
memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan kepada
masyarakat di sekitar tempat Perusahaan dan anak-
anak perusahaannya beroperasi.
Berdasarkan asas independensi, Perusahaan mendorong
setiap unit kerja untuk bersikap independen dan tidak
terpengaruh oleh kepentingan tertentu. Upaya ini juga
diperlukan untuk meminimalkan benturan kepentingan
dalam aktivitas manajemen dan operasional.
Perusahaan memperlakukan semua pemangku
kepentingan secara wajar dan adil. Kesempatan yang
setara diberikan kepada para karyawan di lingkungan
Perusahaan untuk mengembangkan diri.
STRUKTUR DAN TATA KELOLA
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan organ dengan otoritas tertinggi
Perusahaan. Sebagaimana diatur dalam Undang-
undang Perusahaan Terbatas No. 40 tahun 2007
pasal 75, Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau
Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
Undang-undang dan/atau anggaran dasar perseroan.
Melalui RUPS para pemegang saham menggunakan
hak mereka antara lain untuk menunjuk dan
memberhentikan Komisaris dan Direksi Perusahaan,
menentukan paket kompensasi Dewan Komisaris
The Company has an organization structure and
will ensure the accountability of each element of
the Company. The Director’s reports to the Board
of Commissioners, Audited/Unaudited Financial
Report, Annual Report and various other reports are
instruments to implement the principles of GCG. This
is also supported by the Code of Conduct, governing
the accountability of all employees in performing
their duties.
The Company shows its responsibility to comply with
all statutory provisions applicable to the Company. In
addition, the Company also has developed various
programs to fulfill corporate social responsibility
to communities where the Company and its
subsidiaries operate.
Based on the principles of independence, the
Company encourages each unit to be independent
and not to be influenced by particular interests. This
effort is also required to minimize conflicts of interest
in management and in operational activities. The
Company treats all stakeholders in fair and equitable
manners. Equal opportunities are given to employees
within the Company to develop themselves.
GOVERNANCE AND STRUCTURE
General Meeting of Shareholders (GMS)
The General Meeting of Shareholders is the highest
authority in the Company. As provided in Limited
Liability Company Law No. 40 of 2007 Article 75, the
General Meeting of Shareholders has the authority
that is not given to the Board of Directors or the Board
of Commissioners within the limits specified in Law
and/or the company’s articles of association. Through
the GMS, the shareholders exercise their rights, among
others, to appoint and dismiss the Commissioners and
Directors of the Company, determine the compensation
packages of the Board of Commissioners and Directors,
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 55
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
dan Direksi serta memberikan suara dalam hal aksi
korporasi penting yang berdampak secara material
terhadap Perusahaan.
Selama tahun 2012, Perusahaan menyelenggarakan
satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST), yaitu pada tanggal 11 Mei 2012 bertempat di
Gedung Mega Plaza, Lantai 6, Jalan H.R. Rasuna Said
Kaveling C-3, Jakarta 12920. RUPST dihadiri oleh para
pemegang saham dan atau kuasanya, yakni PT Bank
CIMB Niaga Tbk selaku pemegang 1.998.200 (satu juta
sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu dua ratus)
lembar saham atau 99,91 % dan PT Niaga Manajemen
Citra selaku pemegang 1.800 (seribu delapan ratus)
lembar saham atau 0,09 %.
RUPST telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Tempat & Tanggal Keputusan Decisions Location & Date
11 Mei 2012 di
Gedung Mega Plaza,
Lantai 6, Jalan H.R.
Rasuna Said Kav. C.3,
Jakarta 12920
1. Meningkatkan Modal
Dasar Perusahaan dari
Rp160.000.000.000,- (seratus
enam puluh miliar Rupiah)
menjadi Rp500.000.000.000,-
(lima ratus miliar Rupiah),
dan Modal Ditempatkan
Rp100.000.000.000,- (seratus
miliar Rupiah) menjadi
Rp150.000.000.000,- (seratus lima
puluh miliar Rupiah). Peningkatan
sebesar Rp50.000.000.000,- (lima
puluh miliar Rupiah) seluruhnya
diambil bagian dan disetor penuh
dengan tunai oleh PT Bank CIMB
Niaga Tbk.
2. Mengangkat Sdr. Iman Pribadi
sebagai anggota Direksi
Perusahaan yang baru terhitung
sejak rapat ditutup.
3. Memberhentikan dengan hormat
Sdr. Robertus Marcellinus Raharjo
Satrio Unggul sebagai Komisaris
Perusahaan terhitung sejak rapat
ditutup dan sebagai penggantinya
mengangkat Sdr. William Rudy
sebagai Komisaris Perusahaan.
1. Increase the Authorised
Capital of the Company from
Rp160,000,000,000,- (one
hundred and sixty billion Rupiah)
to Rp500,000,000,000,- (five
hundred billion Rupiah),
and the issued Capital
Rp100,000,000,000,- (one
hundred billion Rupiah) to
Rp150,000,000,000,- (one
hundred fifty billion Rupiah).
The Rp50,000,000,- (fifty billion
Rupiah) increase of are all taken
part and fully paid in cash by
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
2. Appointed Mr. Iman Pribadi as
a new member of the Board of
Directors of the Company as of
the meeting was closed.
3. Honorably dismiss Mr. Robertus
Marcellinus Raharjo Satrio
Ungggul as Commissioner as
of the meeting was closed and
appointed Mr. William Rudy as
Commissioner.
May 11, 2012 at 6th
floor Mega Plaza
Building, Jl. H.R.
Rasuna Said Kav C.3,
Jakarta 12920
and vote on important corporate matters and actions
that might materially affect the Company.
During 2012, the Company held one Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS), on May 11, 2012
located in 6th floor Mega Plaza Building, Jl. H.R. Rasuna
Said Kav. C-3, Jakarta 12920. The AGMS was attended
by shareholders and their proxies, namely PT Bank
CIMB Niaga Tbk as the holder of 1,998,200 (one
million nine hundred and ninety-eight thousand two
hundred) shares or 99.91% and PT Niaga Manajemen
Citra as holder of 1,800 (one thousand eight hundred)
shares, or 0.09%.
The AGM approved the following matters:
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance56
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
Tempat & Tanggal Keputusan Decisions Location & Date
4. Mengangkat kembali Sdr.
Samir Gupta dan Sdr. Abdul
Karim Bin Md. Lassim sebagai
Presiden Komisaris dan Komisaris
Perusahaan terhitung sejak rapat
ditutup.
4. Reappointed Mr. Samir Gupta and
Mr. Abdul Karim Bin Md. Lassim
as Chairman and Commissioner of
the Company as of the meeting
was closed.
Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS telah
dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan dan
anggaran dasar sebagai berikut:
1. Pasal 22 ayat (11) anggaran dasar Perusahaan
menyebutkan bahwa pemanggilan RUPS dilakukan
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sebelum
tanggal RUPS.
2. Direksi Perusahaan melalui suratnya nomor CNAF/
CLD/SRT/IV/12/016 tanggal 23 April 2012 telah
memanggil para pemegang saham dan diterima
oleh para pemegang saham tanggal 24 April 2012
sesuai tanda terima resmi.
3. Dengan demikian, pemanggilan RUPS telah
memenuhi syarat yang ditentukan dalam Pasal 22
ayat (11) anggaran dasar Perusahaan.
DEWAN KOMISARIS
Persyaratan, Keanggotaan dan Tanggung Jawab
Seluruh anggota Dewan Komisaris PT CIMB Niaga Auto
Finance telah memenuhi persyaratan kemampuan
dan kepatutan sebagai anggota Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan No. 84/PMK.012/2006 Pasal 17 tentang
persyaratan kemampuan dan kepatutan.
Komposisi Dewan Komisaris PT CIMB Niaga Auto
Finance di tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama Name Title
Presiden Komisaris Samir Gupta President Commissioner
Komisaris Abdul Karim Md. Lassim Commissioner
Komisaris Wan Razly Abdullah bin Wan Ali Commissioner
Komisaris Independen Serena Karlita Ferdinandus Independent Commissioner
Komisaris Independen Hidayat Dardjat PR. Independent Commissioner
The announcement process and call for the GMS
was made in accordance with the laws and statutes
as follows:
1. Article 22 paragraph (11) the Company’s articles
of association state that the call for a GMS be
made within 14 (fourteen) days before the date of
the GMS.
2. Directors of the Company through a letter number
CNAF/CLD/SRT/IV/12/016 dated April 23, 2012 had
called the shareholders and was accepted by the
shareholders on April 24, 2012 in accordance with
an official receipt.
3. Thus, the GMS calling has qualified as specified in
Article 22 paragraph (11) the articles of association
of the Company.
BOARD OF COMMISSIONERS
Requirement, Membership and Responsibility
All members of the Board of Commissioners PT CIMB
Niaga Auto Finance have met the fit and proper
requirements as members of the Board as provided
in the Regulation of the Minister of Finance No. 84/
PMK.012/2006 Article 17 of the fit and proper
requirements.
The composition of the Board of Commissioners
of PT CIMB Niaga Auto Finance in the year 2012 in
as follows:
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 57
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib
kerja dalam bentuk Piagam Dewan Komisaris yang
mencantumkan antara lain tugas dan tanggung jawab,
wewenang, persyaratan keanggotaan, mekanisme
dan etika kerja maupun penilaian dan pertanggung-
jawaban kinerja.
Sebagaimana tercantum dalam Piagam Dewan
Komisaris, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
adalah sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris wajib memastikan
terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap
kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi, paling kurang harus
diwujudkan dalam:
• PelaksanaantugasdantanggungjawabDewan
Komisaris dan Direksi.
• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite
dan satuan kerja yang menjalankan fungsi
pengendalian intern Perusahaan.
• Penerapan fungsi kepatuhan, auditor intern
dan auditor ekstern.
• Penerapanmanajemenrisiko,termasuksistem
pengendalian intern.
• Penyediaan pembiayaan kepada pihak terkait
dan penyediaan dana besar.
• RencanastrategisPerusahaan.
• Transparansi kondisi keuangan dan non
keuangan Perusahaan.
2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi.
3. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana
dimaksud pada butir (2), Dewan Komisaris wajib
mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan.
4. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana
dimaksud pada butir (3), Dewan Komisaris dilarang
Duties and Responsibilities
The Board of Commissioners has the guidelines and
order of work in the form of the Charter of the Board of
Commissioners that includes among other duties and
responsibilities, authority, membership requirements,
mechanisms and work ethics as well as performance
assessment and accountability.
As stated in the Charter of the Board of Commissioners,
the duties and responsibilities of the Board of
Commissioners are as follows:
1. The Board of Commissioners have to ensure the
implementation of GCG in all business activities of
the Company at all levels of the organization, and
at least should be manifested in:
• Implementationofthedutiesandresponsibilities
of the Board of Commissioners and Board
of Directors.
• Completion and implementation of the
Committee’s tasks and working units that
perform the function of internal control of
the Company.
• Implementation of the compliance function,
internal auditors and external auditors.
• Implementationofriskmanagement,including
the internal control system.
• Provision of financing to related parties and
provision of large funds.
• TheCompany’sstrategicplan.
• Transparency of financial and non-financial
conditions of the Company.
2. The Board of Commissioners has to supervise the
implementation of the duties and responsibilities of
the Board of Directors, as well as provide advice to
the Board of Directors.
3. In conducting the supervision referred to in
item (2), the Board shall direct, monitor, and
evaluate the implementation of the Company’s
strategic policies.
4. In conducting the supervision referred to in item
(3), the Board of Commissioners is prohibited from
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance58
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan
operasional Perusahaan, kecuali:
• Pemberian fasilitas pembiayaan kepada
pihak tertentu dalam jumlah tertentu
sebagaimana diatur dalam ketentuan internal
Perusahaan; dan
• Hal-hal lain yangditetapkandalamAnggaran
Dasar Perusahaan atau peraturan perundangan
yang berlaku.
5. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris
sebagaimana dimaksud pada butir (4),
merupakan bagian dari tugas pengawasan oleh
Dewan Komisaris sehingga tidak meniadakan
tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan
kepengurusan Perusahaan.
6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa
Direksi telah menindaklanjuti temuan audit
dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern
Perusahaan, auditor ekstern, hasil pengawasan
Kementerian Keuangan dan/atau hasil pengawasan
otoritas lain.
7. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
wajib membentuk Komite Audit.
8. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa
Komite Audit yang telah dibentuk sebagaimana
dimaksud pada butir (8) menjalankan tugasnya
secara efektif.
9. Peraturan lebih lanjut mengenai Komite Audit
sebagaimana dimaksud pada butir (8) akan dibahas
lebih lanjut dalam Piagam Komite Audit.
10. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang
cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara optimal.
Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah
mengadakan rapat sebanyak delapan kali dengan
catatan kehadiran adalah sebagai berikut:
engaging in the decision-making operations of the
Company, except:
• Theprovisionoffinancingfacilitiestoaparticular
party in a certain amount as stipulated in the
internal regulations of the Company, and
• Other matters specified in the Company’s
Articles of Association or applicable law.
5. The Decision by the Board of Commissioners as
referred to in paragraph (4), is part of the supervision
duty by the Board of Commissioners so as not to
eliminate the responsibility of the Company’s Board
of Directors for management of the Company.
6. The Board of Commissioners has to ensure that the
Directors have followed up on audit findings and
recommendations of the internal audit unit of the
Company, the external auditor, the supervision of
the Ministry of Finance and/or the results of other
supervisory authorities.
7. In order to support the effectiveness of their duties
and responsibilities, the Board shall establish the
Audit Committee.
8. The Board of Commissioners must ensure that the
Audit Committee has been established as referred
to in point (8) and carry out their duties effectively.
9. Further regulations regarding the Audit Committee
as referred to in point (8) will be discussed later in
the Audit Committee section.
10. The Board of Commissioners have to provide
sufficient time to carry out their duties and
responsibilities optimally.
Board of Commissioners Meetings
During 2012, the Board of Commissioners were held
eight meetings with attendance record as follows:
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 59
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Nama
Name
Rapat Dewan Komisaris
Meeting of Board of Commissioner
Komite Audit
Audit Committee
Samir Gupta 8 kali times Bukan Anggota Non Member
Wan Razly Abdullah bin Wan Ali 4 kali times Bukan Anggota Non Member
Abdul Karim Md. Lassim 7 kali times Bukan Anggota Non Member
Serena Karlita Ferdinandus 4 kali times Ketua Chairman
Hidayat Dardjat PR. 4 kali times Anggota Member
KOMITE AUDIT
Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan
Komisaris membentuk Komite Audit yang tugas
utamanya adalah mengawasi dan mengevaluasi
proses pelaporan keuangan. Komite Audit melakukan
tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan
independen.
Berdasarkan Sirkuler Rapat Pemegang Saham tertanggal
9 Agustus 2012 dan 15 Januari 2013, susunan anggota
Komite Audit dengan masa jabatan hingga tahun buku
Perusahaan 2013 adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama Name Title
Ketua/Komisaris Independen Serena Karlita Ferdinandus Chairman/Independent Commissioner
Anggota Hidayat Dardjat PR. Member
Anggota Sjahfiri Gaffar Member
Keanggotaan dan komposisi, maupun independensi
Komite Audit telah memenuhi ketentuan Bapepam-LK.
Keanggotaan terdiri dari seorang Komisaris Independen
sebagai Ketua Komite dan pihak independen yang
memiliki keahlian dibidang keuangan dan akuntansi.
Baik ketua maupun anggota Komite Audit di atas
adalah profesional independen yang tidak mempunyai
hubungan dengan pemegang saham.
AUDIT COMMITTEE
To assist in performing its duties, the Board of
Commissioners established the Audit Committee,
whose primary task is to monitor and evaluate the
financial reporting process. The Audit Committee
performs its duties and responsibilities effectively and
independently.
Based on the Circular of General Meetings of
Shareholders, dated August 9, 2012 and January 15,
2013, the members of the Audit Committee with a
term of office until the Company’s fiscal year 2013 are
as follows:
Membership and composition, as well as the
independence of the Audit Committee are in
compliance with Bapepam-LK rules. Membership
consists of an Independent Commissioner as Chairman
of the Committee and an independent party with the
expertise in finance and accounting. Both chairman
and member of the Audit Committee are independent
professionals who do not have a relationship with
shareholders.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance60
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit secara
rinci adalah:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik
dan/atau pihak otoritas antara lain laporan
keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait
dengan informasi keuangan Perusahaan;
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan
terhadap peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-
undangan lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan Perusahaan;
3. Memberikan pendapat independen dalam hal
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen
dan Akuntan atas jasa yang diberikan;
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penunjukkan Akuntan yang didasarkan
pada independensi, ruang lingkup penugasan,
dan fee;
5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan
auditor internal;
6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan
oleh Direksi, jika Perusahaan tidak memiliki fungsi
pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan
proses akuntansi dan pelaporan keuangan
Perusahaan;
8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Perusahaan; dan
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perusahaan.
Selama tahun 2012, Komite Audit memfokuskan
kegiatan untuk melakukan evaluasi atas hal-hal sebagai
berikut:
Duties and responsibilities of the Audit Committee in
detail are to:
1. Review the financial information that will be issued
by the Company to the public and/or authorities
such as financial reports, projections, and other
statements of financial information;
2. Review the Company’s compliance to laws and
regulations in the capital market and other
regulations relating to the Company’s activities;
3. Provide independent opinion in the event of
disagreements between management and the
accountant for services rendered;
4. Provide recommendations to the Board regarding
the appointment of an accountant, based on
independence, the scope of the assignment, and
the fee;
5. Review the inspection by the internal auditor and
oversee the implementation of the follow-ups
by the Board of Directors on the findings of the
internal auditor;
6. Conduct a review of the implementation of risk
management activities undertaken by the Board
of Directors, if the Company does not have a
risk monitoring function under the Board of
Commissioners;
7. Examine complaints related to accounting and
financial reporting processes of the Company;
8. Review and provide advice to the Board relating to
the Company’s potential conflict of interest, and
9. Maintain confidentiality of documents, data and
information.
During 2012, the Audit Committee focused their
activities to conduct evaluation on the following
matters:
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 61
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
(a) Laporan Keuangan
Komite telah menelaah kualitas, integritas dan
transparansi atas laporan keuangan 31 Desember
2012 (diaudit). Komite juga menelaah kebijakan
dan praktik akuntansi penting yang dianut
Perusahaan serta area pertimbangan yang
signifikan yang mempengaruhi secara material
hasil yang dilaporkan.
Laporan keuangan tersebut, telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana
& Rekan (PWC) yang laporannya tertanggal
28 Februari 2013 menyatakan bahwa laporan
keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Indonesia.
Laporan keuangan dimaksud diserahkan kepada
Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
(b) Kepatuhan terhadap Hukum dan Regulasi
Komite telah menanyakan manajemen Perusahaan
dan PWC terkait dengan kepatuhan Perusahaan
terhadap hukum dan regulasi yang berlaku.
Keduanya menyatakan bahwa, tidak melihat
adanya ketidakpatuhan terhadap hukum dan
regulasi yang berlaku.
(c) Akuntan/Auditor Eksternal
Komite Audit bersama Direksi mengadakan
pertemuan dengan tim PWC pada tanggal 5
Februari 2013 terkait laporan keuangan Perusahaan
tanggal 31 Desember 2012 (diaudit). Dalam
pertemuan tersebut, Komite menelaah tanggung
jawab Akuntan Publik PWC, independensi dan
obyektivitas, susunan tim audit, rencana audit dan
audit time table, ketaatan atas penerapan PSAK/
IFRS yang baru serta isu-isu utama yang ditemukan
auditor eksternal. Perbedaan pendapat antara
manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikan,
jika ada, telah diselesaikan.
(a) Financial Statements.
The Committee has reviewed the quality, integrity
and transparency of the financial statements
December 31, 2012 (audited). The Committee
also reviewed the critical accounting policies and
practices adopted by the Company as well as a
areas of consideration that materially affect the
reported results.
This financial report was audited by Public
Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partners
(PWC) and reported on February 28, 2013 stating
that the financial statements are presented fairly, in
all material respects, in accordance with Financial
Accounting Standards of Indonesia.
The financial statements referred to the Financial
Services Authority and were handed over on time
and in accordance with the applicable provisions.
(b) Compliance with Laws and Regulations
The Committee has asked the management of
the Company and PWC about the Company’s
compliance with laws and regulations. Both said
that they do not see any non-compliance with
applicable laws and regulations.
(c) Accountant/External Auditor.
Audit Committee and Board of Directors held a
meeting with the PWC team on February 5, 2013
related to the Company’s financial statements
dated December 31, 2012 (audited). During
the meeting, the Committee reviewed the
responsibility, independence and objectivity, the
composition of the audit team, the audit plan and
audit time table of PWC Public Accountants, the
observance of the implementation of new PSAK/
IFRS as well as the major issues found by external
auditors. Disagreements between management
and the accountant for services rendered, if any,
have been resolved.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance62
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
(d) Auditor Internal
Komite Audit berkomunikasi secara reguler dengan
Auditor Internal mengenai ruang lingkup rencana
kerja tahun 2012, pelaksanaannya (termasuk
koordinasi dengan auditor internal Induk dari Grup)
dan hasil temuan tim auditor internal serta tindak
lanjutnya terkait proses internal control.
(e) Manajemen Risiko
Berdasarkan diskusi dengan manajemen divisi
risk management, auditor internal dan auditor
eksternal terkait fungsi pengelolaan risiko
Perusahaan. Komite Audit juga melakukan
penelaahan mengenai ada tidaknya pengaduan
yang berkaitan dengan proses akuntansi,
pelaporan keuangan Perusahaan dan lain-lainnya
serta penanganan yang dilakukan; kebijakan dan
prosedur menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
informasi Perusahaan. Komite Audit juga menelaah
dan memberikan saran kepada Direksi dan Dewan
Komisaris bila mengetahui adanya potensi benturan
kepentingan Perusahaan.
Rapat Komite Audit
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit telah
melakukan pertemuan secara berkala atau bilamana
diperlukan. Selama tahun 2012, Komite Audit telah
mengadakan rapat sebanyak enam kali.
DIREKSI
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan
Direksi PT CIMB Niaga Auto Finance telah memenuhi
persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan No. 84/PMK.012/2006, terutama pasal
18 dan 20. Direksi CNAF kesemuanya menetap di
Indonesia dan tidak merangkap jabatan sebagai Direksi
pada Perusahaan Pembiayaan lainnya.
(d) Internal Auditor
The Audit Committee communicates regularly
with the Internal Auditor regarding the scope of
work plan in 2012, its implementation (including
coordination with internal auditors of the Parent
Group) and the findings of the internal audit
team and follow-ups related to internal control
processes.
(e) Risk Management
Based on discussions with management of the risk
management division, internal auditors and external
auditors related to functions of risk management of
the Company, the Audit Committee also conducts
a review of the presence or absence of complaints
relating to the accounting, financial reporting, and
others as well as the handling done; policies and
procedures for maintaining the confidentiality of
the documents, data and information. The Audit
Committee also examines and provides advice to the
Board of Directors and the Board of Commissioners
when aware of any potential conflict of interest of
the Company.
Meetings of Audit Committee
In performing its duties, the Audit Committee
periodically holds meetings or whenever needed.
During the year 2012, the Audit Committee convened
six meetings.
BOARD OF DIRECTORS
Requirements, Membership and Term of Office
The Board of Directors of PT CIMB Niaga Auto Finance
has met the requirements regulated in the Minister of
Finance No. 84/PMK.012/2006 regulation, especially
chapters 18 and 20. All CNAF Directors live in
Indonesia and are not concurrently Directors in other
finance companies.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 63
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 84/
PMK.012/2006 pasal 17, Direksi CNAF semuanya
telah lulus uji kemampuan dan kepatutan yang
diselenggarakan oleh Bapepam-LK RI melalui keputusan
hasil uji kemampuan dan kepatutan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, susunan
Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama Name Title
Presiden Direktur Frengkie Natawijaya***) President Director
Direktur Triyuga Satyawan Director
Direktur Abianti Riana*) Director
Direktur Sujanto Gunawan**) Director
Direktur Iman Pribadi Director*) Berhenti menjabat sejak 8 Januari 2013.**) Mengundurkan diri per tanggal 18 Februari
2013.***) Mengundurkan diri per tanggal 5 April 2013.****) Pada tanggal 15 Januari 2013, Pemegang
Saham, melalui Keputusan RUPS yang dinyatakan dalan akta no. 21 tanggal 15 January 2013 telah menunjuk dan mengangkat Sdr. Damianus Ledjo Hufat sebagai anggota Direksi Perusahaan yang baru yang akan berlaku efektif setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus uji kepatutan & kepantasan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan RI.
No longer in office since January 8, 2013 *)
Resigned as of February 18, 2013 **)
Resigned as of April 5, 2013 ***)
On January 15, 2013, the Shareholders ****)
by the notarial deed number 21 dated January 15, 2013 has appointed and assigned Mr. Damianus Ledjo Hufat as the Company’s new member of Board of Director and effectively acted in his capacity as director after being declared that he passed the fit and proper test by Otoritas Jasa Keuangan RI.
Tugas dan Tanggung jawab
Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang
dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta
mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Sebagaimana tercantum dalam Piagam Direksi, tugas
dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:
1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
kepengurusan Perusahaan.
2. Direksi wajib mengelola Perusahaan sesuai dengan
kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar dengan tugas pokok
Direksi adalah sebagai berikut:
a. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai
dengan tujuan Perusahaan.
In accordance with the Regulation of the Minister of
Finance No. 84/PMK.012/2006 article 17, Directors of
CNAF have all passed the fit and proper test conducted
by the Bapepam-LK RI through a decision about the fit
and proper test.
As of December 31, 2012, the Board of Directors of
the Company is as follows:
Duties and Responsibilities
The Board of Directors is authorized and is fully
responsible to manage the Company for the benefit of
the Company, in accordance with the aims and objectives
of the Company and to represent the Company, both
inside and outside the court, in accordance with the
provisions set forth in the Director’s Charter Manual.
The duties and responsibilities of the Board of Directors
are as follows:
1. The Board of Directors is fully responsible for
management of the Company.
2. The Board of Directors must manage the Company
in accordance with their authority and responsibility
as stipulated in the Articles of Association with their
main tasks as follows:
a. To lead and to manage the Company
in accordance with the objectives of
the Company.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance64
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan
Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan.
c. Menciptakan struktur pengendalian intern,
menjamin terselenggaranya fungsi audit
internal Perusahaan dalam setiap tingkatan
manajemen dan menindaklanjuti temuan
audit internal Perusahaan sesuai dengan
kebijakan atau pengarahan yang diberikan
Dewan Komisaris, yang demikian dalam rangka
pengendalian umum sebagaimana ditetapkan
oleh Perusahaan.
3. Kepengurusan dalam butir (1) dan (2) di atas wajib
dilaksanakan semua anggota Direksi dengan itikad
baik dan penuh tanggung jawab.
4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh
secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila
yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam
menjalankan tugasnya sebagaimana dimaksud
dalam UU PT pasal 93 ayat (3).
5. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG
dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
6. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari satuan kerja audit internal
Perusahaan, auditor eksternal mapun hasil
pengawasan dari pihak lain.
7. Direksi wajib mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham
melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
8. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang
akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan
Komisaris.
9. Direksi bertanggung jawab atas setiap informasi
yang menyangkut Perusahaan yang disampaikan
kepada publik oleh Perusahaan.
10. Direksi wajib membuat:
a. Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus (jika
ada), Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi.
b. Laporan Tahunan dan Dokumen Keuangan
Perusahaan.
c. Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen
Perusahaan sebagaimana dimaksud diatas.
b. To control, maintain and manage the assets of
the Company for the benefit of the Company.
c. To create an internal control structure, to ensure
the implementation of the Company’s internal
audit function at all management levels and
follow up on the findings of internal audit in
accordance with the policy or direction given by
the Board of Commissioners, in order to exert
overall control as determined by the Company.
3. Leadership in point (1) and (2) shall be implemented
by all members of the Board of Directors in good
faith and with full responsibility.
4. Each member of the Board of Directors is fully
personally liable for the Company’s losses if he or
she is guilty or negligent in carrying out his or her
duties as regulated in the Limited Liability Company
Law article 93 paragraph (3).
5. Directors must implement the principles of GCG
in all of Company’s business at all levels of the
organization structure.
6. Directors have to follow up on audit findings and
recommendations of the internal audit unit, the
external auditor or monitoring results from the
other party.
7. Directors are responsible in the performance of their
duties to the shareholders through the General
Meeting of Shareholders.
8. Directors are required to provide accurate, timely
and relevant data and information to the Board of
Commissioners.
9. Directors are responsible for any information
concerning the Company delivered to the public by
the Company.
10. Directors must prepare:
a. List of Shareholders, the Special Register (if any),
Proceedings of AGM and Board of Directors’
Minutes of Meetings.
b. Annual Reports and Corporate Financial
Documents.
c. Maintain all lists, minutes and documents of
the Company as referred to above.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 65
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
11. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS
untuk mengalihkan kekayaan Perusahaan atau
menjadikan jaminan hutang kekayaan Perusahaan
yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan
bersih Perusahaan yang didasarkan nilai buku
sesuai neraca yang terakhir disahkan oleh RUPS
dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan
satu sama lain atau tidak yang terjadi dalam
jangka waktu satu tahun buku, harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.
Sementara kewenangan Direksi adalah sebagai
berikut:
1. Dalam melaksanakan tugasnya Direksi berhak
mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di
luar pengadilan tentang segala hal dan dalam
segala kejadian, mengikat Perusahaan dengan
pihak lain dan pihak lain dengan Perusahaan serta
menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi
dengan pembatasan dalam hal sebagai berikut
(Pasal 11 Anggaran Dasar):
a. Meminjam atau secara lain menyebabkan
hutang Perusahaan yang melebihi jumlah
dan jangka waktu yang dari waktu ke waktu
ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris
Perusahaan.
b. Memberikan pinjaman atau fasilitas pembiayaan
sesuai dengan bidang usaha Perusahaan
yakni Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang,
Pembiayaan Konsumen dengan nilai lebih dari
Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) atau
equivalen dalam mata uang lain atau melebihi
nilai, jumlah, jangka waktu yang dari waktu ke
waktu ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris
Perusahaan.
c. Membeli atau dengan cara apapun juga
memperoleh barang tidak bergerak (tidak
termasuk pembelian atau perolehan dalam
rangka pelaksanaan kegiatan usaha sehari-
hari) dengan nilai lebih dari Rp1.000.000.000,-
(satu miliar Rupiah) atau ekuivalen dalam mata
uang lain.
11. Directors must request prior approval from the
AGM to transfer Company assets or provide
Company assurance of a loan that is more than
50% of the net value based on the balance sheet
book value as approved by the last AGM in one
or more transactions, whether related or not, as
occurring within a period of one year.
The authority of the Board of Directors is as follows:
1. In performing their duties the Board of Directors
has the right to represent the Company both in and
out of the court on all matters and in any event,
binding the Company to another party vice versa
and to execute all actions, both the management
and ownership, but with restrictions in terms of as
follows (Article 11 of the Articles of Association):
a. To Borrow or in other ways cause the
Company’s debt to be in excess of an amount
and period of time as determined by the Board
of Commissioners.
b. To Provide loans or financing facilities in
accordance with the Company’s business areas
namely Leasing, Factoring, Consumer Financing
with a value of more than Rp5,000,000,000,-
(five billion Rupiah) or the equivalent in other
currencies or exceeds a value, amount, duration
which from time to time may be determined by
the Board of Commissioners.
c. To Purchase or in other ways acquire any
immovable property (excluding the purchase
or acquisition in the activities of daily business)
with a value of more than Rp1,000,000,000,-
(one billion Rupiah) or the equivalent in
other currencies.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance66
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
d. Menjual atau dengan cara apapun juga
mengalihkan barang tidak bergerak (tidak
termasuk penjualan atau pengalihan barang
tidak bergerak dalam rangka pelaksanaan
kegiatan usaha sehari-hari) dengan nilai lebih
dari Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah)
atau ekuivalen dalam mata uang lain.
e. Menjaminkan harta kekayaan Perusahaan (tidak
termasuk penjaminan yang dilakukan dalam
rangka kegiatan usaha sehari-hari Perusahaan,
antara lain menjaminkan barang modal yang
sedang menjadi Objek Sewa Guna Usaha
dan atau piutang yang timbul dari perjanjian
Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan
Konsumen)
f. Mendirikan atau turut serta mendirikan suatu
usaha atau perusahaan baru atau membeli
saham-saham perusahaan lain baik di dalam
maupun di luar negeri.
g. Mengadakan perjanjian kerja sama dengan pihak
lain yang bernilai lebih dari Rp1.000.000.000,-
(satu miliar Rupiah) atau ekuivalen dalam mata
uang lain.
Maka Direksi harus dengan persetujuan terlebih
dahulu dari Dewan Komisaris Perusahaan,
persetujuan mana cukup dibuktikan dengan
diberikannya persetujuan secara tertulis atau
surat atau dokumen yang bersangkutan turut
ditandatangani oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari
jumlah anggota Komisaris.
2. Yang berhak dan berwenang bertindak untuk dan
atas nama Perusahaan adalah:
a. Presiden Direktur.
b. Dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau
berhalangan karena sebab apapun juga dan
tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka
seorang anggota Direksi lainnya berhak dan
berwenang bertindak mewakili Perusahaan.
3. Dalam hal Perusahaan mempunyai kepentingan
yang bertentangan dengan kepentingan pribadi
d. To Sell or in other ways transfer any immovable
property (excluding the sale or transfer
of immovable property in the activities of
daily business) with a value of more than
Rp1,000,000,000,- (one billion Rupiah) or the
equivalent in other currencies.
e. To Pledge the assets of the Company (excluding
the pledging in the context of daily business
activities of the Company, among others the
pledging of capital goods that are pledged to
leases and or receivables coming from Leasing,
Factoring, Financing Consumer agreements).
f. To Establish or to participate in a business or
establish a new company or purchase the stock
of other companies both domestic or foreign.
g. To Hold a partnership agreement with another
party that is worth more than Rp1,000,000,000,-
(one billion Rupiah) or the equivalent in other
currencies.
In these cases then, the Board of Directors must
gain prior consent of the Board of Commissioners,
whose approval is sufficiently evidenced by a
written consent or letters or documents co-signed
by more than ½ (one half) of the members of the
Board of Commissioners.
2. Those entitled and authorized to act for and on
behalf of the Company are:
a. President Director.
b. In case the President Director is absent or
unavailable for any reason without need to be
proven absent to a third party then a member
of the Board of Directors has the right and
authority to act on behalf of the Company.
3. In case that the Company has any interests that
conflict with personal interests of a member of the
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 67
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
seorang anggota Direksi, maka Perusahaan
akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan
dalam hal Perusahaan mempunyai kepentingan
yang bertentangan dengan kepentingan seluruh
anggota Direksi, maka dalam hal ini Perusahaan
diwakili oleh Dewan Komisaris.
Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula
mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau
kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan
yang diatur dalam surat kuasa.
Rapat Direksi
Selama tahun 2012, Direksi mengadakan rapat Direksi
sebanyak 16 kali dengan kehadiran sebagai berikut:
Nama
Name
Rapat Direksi
Director’s Meeting
Frengkie Natawijaya 14 kali times
Abianti Riana 11 kali times
Triyuga Satyawan 14 kali times
Sujanto Gunawan 11 kali times
Iman Pribadi 15 kali times
Komite-komite di Bawah Direksi
Sebagai bentuk penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang baik, Direksi telah membentuk komite-komite
untuk memastikan pelaksanaan serta pemantauan
terhadap sasaran, strategi, anggaran dan kebijakan
Perusahaan dalam rangka penyelenggaraan Perusahaan
dengan baik.
• KomiteManajemen
Komite Manajemen mempunyai tugas sebagai
berikut:
1. Memonitor dan mengevaluasi kinerja masing-
masing divisi.
2. Melakukan identifikasi terhadap permasalahan
yang timbul dalam lintas divisi.
3. Melakukan review terhadap kondisi keuangan
Perusahaan (Financial Performance).
4. Membuat rancangan Strategy, Business Plan
dan Bugdet Perusahaan.
Board of Directors, the Company will be represented
by other members of the Board of Directors and in
case that the Company has an interest conflicting
with the interests of all members of the Board
of Directors, then in this case the Company
will be represented by the Company’s Board of
Commissioners.
To certain acts, Directors are entitled to appointed one
or more as a representative or advocate by giving him
powers set out in a letter of authorization.
Board of Directors’ Meetings
During 2012, the Board of Directors held 16 meetings
in the presence of the following:
Committees under the Board of Directors
In the implementation of good corporate governance,
the Board of Directors has established committees
to ensure the implementation and monitoring of
objectives, strategies, budgets and policy in respect of
managing the Company well.
• ManagementCommittee
Management Committee has duties as follows:
1. Monitor and evaluate the performance of each
division
2. Identify problems which arise across divisions.
3. Conduct a review of the financial condition of
the Company (Financial Performance).
4. Make draft of Strategy, Business Plan and
Budget of the Company
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance68
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
5. Merundingkan pengembangan atas ketentuan/
regulasi yang penting bagi Perusahaan
(merumuskan Risk Appetite Credit dan Regulasi
Korporasi CNAF).
6. Merumuskan/me-review hal-hal lainnya yang
diperlukan untuk pengembangan Perusahaan.
Susunan anggota adalah sebagai berikut:
Ketua : Chief of Executive Officer
Anggota Tetap : – Chief of Operation Officer
– Chief of Sales & Marketing Officer
setiap unit usaha
– Seluruh Kepala Divisi
Sekretaris : Kepala Divisi Corporate Affairs
Rapat Komite diselenggarakan secara
bulanan bersamaan dengan Rapat Direksi dan
sesuai kebutuhan.
• KomiteBisnis
Komite ini mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menetapkan strategi pemasaran yang efektif
dan efisien (profit center and cost control).
2. Melakukan review terhadap pricing (lending
rate) agar kompetitif.
3. Melakukan review terhadap pengelolaan
funding (cost of fund) untuk menunjang pricing
yang kompetitif.
4. Melakukan pemantauan terhadap aktivitas
Product Development dalam menunjang
pencapaian strategi pemasaran.
5. Melakukan review terhadap kegiatan promosi
dan pemasaran (promotion & marketing).
Susunan anggota Komite Bisnis adalah:
Ketua : Chief of Executive Officer
Anggota Tetap : – Chief of Operation Officer
– Chief of Sales & Marketing Officer
(Car)
– Chief of Risk Officer
– Kepala Divisi CF Retail
(Car & Motocycle)
– CF Fleet Division Head
Sekretaris : Kepala Divisi Product Development
5. Negotiate the development of the provisions/
regulations that are important to the Company
(formulate Credit Risk Appetite and CNAF
Corporate Regulations).
6. Formulate/review other necessary matters for
the development of the Company.
The composition of the Management Committee is:
Chairman : Chief Executive Officer
Members : – Chief Operation Officer
– Chief Sales & Marketing Officer
of each business unit
– All Division Heads
Secretary : Corporate Affairs Head Division
Committee meetings are held monthly in conjunction
with meetings of the Board of Directors and
as needed.
• BusinessCommittee
Its duties are as follows:
1. Establish an effective and efficient marketing
strategy (profit center and cost control).
2. Conduct a review of competitive pricing
(lending rate).
3. Conduct a review of funding management
(cost of funds) to support competitive pricing.
4. Monitor the activities of Product Development
in supporting the marketing strategy.
5. Conduct a review of promotion and
marketing.
The composition of the Business Committee is:
Chairman : Chief of Executive Officer
Members : – Chief Operation Officer
– Chief Sales & Marketing Officer
(Car)
– Chief Risk Officer
– Division Head of CF Retail
(Car & Motorcycle)
– CF Fleet Division Head
Secretary : Product Development Division Head
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 69
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Rapat Komite diselenggarakan secara
bulanan bersamaan dengan Rapat Direksi dan
sesuai kebutuhan.
• Risk&AuditCommittee
Komite ini mempunyai tugas:
1. Melakukan review terhadap Risk Profile dan
Portofolio Perusahaan serta menetapkan cara
bagaimana pencegahan dan pengawasannya
(how to control & how to mitigate).
2. Mengelola Risiko dan menetapkan Risk Strategy
& Risk Appetite Perusahaan.
3. Melakukan persetujuan serta review terhadap
Pemberian Exposure kepada Top Largest
Customer, Deviasi Kredit, Target Market,
Negatif List/Black List.
4. Melakukan review dan pembahasan terhadap
update ketentuan dan kebijakan yang
ditetapkan oleh Regulator (dalam hal ini adalah
Departemen Keuangan dan Bank Indonesia).
5. Melakukan pembahasan terhadap pemenuhan
dan ketersediaan Policy & Procedures (SOP)
Perusahaan.
6. Melakukan pembahasan atas kepatuhan
pelaksanaan aktivitas bisnis di setiap lini unit
kerja, terhadap Kebijakan Kredit yang telah
ditetapkan Perusahaan (SOP).
7. Melakukan review terhadap proses pelaksanaan
Audit sebagai fungsi Control terhadap
kegiatan operational di Kantor Cabang dan
Kantor Pusat.
Susunan anggota komite ini adalah:
Ketua : Chief of Executive Officer
Anggota Tetap : – Chief of Operation Officer
– Chief of Sales & Marketing Officer
– Chief of Risk Officer
– Kepala Divisi Audit & Compliance
– Kepala Divisi Finance, Accounting
& IT Division
– Divisi Lain yang terkait
(by invitation)
Sekretaris : Kepala Divisi Risk Management
Committee meetings are held monthly in conjunction
with meetings of the Board of Directors and
as needed.
• RiskandAuditCommittee
Its duties are as follows:
1. Conduct a review of the Risk Profile and
Company’s Portfolio and establish ways of risk
prevention and monitoring (how to control and
how to mitigate).
2. Manage Risk and determine Risk Strategy &
Company Risk Appetite.
3. Approve and review exposure provisions to the
Largest Customers, Credit Deviation, Target
Markets, Negative List/Black List.
4. Conduct a review and discussion of updated
rules and policies set by regulators (in this case
the Ministry of Finance and Bank Indonesia).
5. Discuss fulfillment and availability of Policy &
Procedures (SOP) of the Company.
6. Discuss activity compliance in every line of
business units and the Company’s predetermined
Credit Policy (SOP).
7. Conduct a review on the audit process as a
control function on operational activities at the
Branch Offices and Head Office.
The Composition of the Risk and Audit Committee is:
Chairman : Chief Executive Officer
Members : – Chief Operation Officer
– Chief Sales & Marketing Officer
– Chief Risk Officer
– Division Head of Audit & Compliance
– Division Head of Finance,
Accounting & IT Division
– Other related Divisions
(by invitation)
Secretary : Risk Management Division Head
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance70
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
Rapat Komite diselenggarakan secara
bulanan bersamaan dengan Rapat Direksi dan
sesuai kebutuhan.
• KomiteSumberDaya
Komite ini membahas topik-topik yang berkaitan
dengan:
1. Melakukan pembahasan terkait dengan sumber
daya IT dan Infrastruktur.
2. Melakukan perencanaan dan pembahasan
terkait dengan ketersediaan sumber daya
manusia.
3. Melakukan pembahasan terkait dengan benefit
dan fasilitas karyawan serta remunerasi (salary
& incentive).
4. Melakukan pembahasan terhadap pemenuhan
service dan support untuk menunjang aktivitas
operational di Cabang.
5. Merumuskan/membahas/me-review hal-hal
lainnya yang diperlukan untuk pengembangan
Perusahaan.
Susunan anggota komite adalah sebagai berikut:
Ketua : Chief of Executive Officer
Anggota Tetap : – Chief of Operation Officer
– Chief of Sales & Marketing Officer
– Chief of Risk Officer
– Kepala Divisi Audit & Compliance
– Kepala Divisi Finance, Accounting
& IT Division
– Kepala Divisi Service & Support
– Kepala Divisi Human Resources
Sekretaris : Kepala Divisi Human Resources
Rapat Komite diselenggarakan secara
bulanan bersamaan dengan Rapat Direksi dan
sesuai kebutuhan.
Committee meetings are held monthly in conjunction
with meetings of the Board of Directors and
as needed.
• ResourcesCommittee
This Committee discusses topics related to:
1. IT resources and infrastructure.
2. Planning and the availability of human
resources.
3. Employee benefits and facilities as well as the
remuneration (salary & incentive).
4. Fulfillment of service and support for operational
activities at the Branches.
5. Other necessary things for the development of
the Company.
The composition of the Resources Committee is:
Chairman : Chief Executive Officer
Members : – Chief Operation Officer
– Chief Sales & Marketing Officer
– Chief Risk Officer
– Division Head of Audit & Compliance
– Division Head of Finance,
Accounting & IT
– Division Head of Service & Support
– Division Head of Human Resources
Secretary : Division Head of Human Resources
Committee meetings are held monthly in conjunction
with meetings of the Board of Directors and
as needed.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 71
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
KOMUNIKASI
Sekretaris Perusahaan
Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996
tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan
Sekretaris Perusahaan (Peraturan IX.I.4) juncto
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-315/
BEJ/06-2000 tanggal 30 Juni 2000, maka berdasarkan
Internal Memorandum No. CNAF/BOD/MI/V/12/035
tanggal 30 Mei 2012 tentang Penunjukan Pejabat
Corporate Secretary, Perusahaan telah menunjuk
M. Joko Yunianto sebagai Sekretaris Perusahaan mulai
1 Juni 2012 sampai ada peninjauan kembali.
Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain
sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal dan mensosialisasikannya kepada Dewan
Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan
Perusahaan.
2. Memberikan pelayanan kepada publik atas setiap
informasi mengenai kondisi Perusahaan.
3. Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan
untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang
No. 40 Tahun 2007 tentang pasar modal dan
peraturan pelaksanaannya.
4. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan
pihak-pihak berwenang (Bapepam dan LK, BEI dan
lainnya) serta publik.
5. Memonitor dan memberikan masukan atas
kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Mempersiapkan dan menghadiri rapat-rapat
Dewan Komisaris dan Direksi, serta memastikan
rapat-rapat tersebut dilakukan sesuai ketentuan
dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Selain itu juga memastikan
bahwa hasil-hasil rapat dituangkan secara lengkap
dalam suatu berita acara.
COMMUNICATION
Corporate Secretary
In accordance with the provisions presented in decision
of Chairman of Bapepam No. Kep-63/PM/1996
dated January 17, 1996 on the establishment of the
Corporate Secretary (Regulation IX.I.4) the decision of
the Board of Directors in conjunction with the Jakarta
Stock Exchange No. Kep-315/BEJ/06-2000 dated June
30, 2000, based on the Internal Memorandum No.
CNAF/BOD/MI/V/12/035 dated May 30, 2012 on the
appointment of a Corporate Secretary, the Company
appointed M. Joko Yunianto as Corporate Secretary on
June 1, 2012 until the next review.
The duties of the Corporate Secretary among
others are:
1. To follow the development of the capital market
in particular regulations prevailing in the capital
market and socialize them to the Board of
Commissioners, Board of Directors and the
Company’s stakeholders.
2. To provide information to the public about the
state of the Company.
3. To provide input to the Board of Directors of the
Company to comply the provisions of Law No. 40
of 2007 on the capital markets and its prevailing
regulations.
4. Act as the liaison between the Company and the
authorities (Bapepam-LK, IDX, and others) as well
as public.
5. To monitor and provide input on the Company’s
compliance with the prevailing rules and
regulations.
6. To prepare and attend meetings of the Board,
and ensure that the meetings are conducted in
accordance with the Articles of Association and
the prevailing laws. In addition, to ensures that
the results of the meeting fully poured in an
official report.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance72
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
7. Memastikan bahwa laporan-laporan yang wajib
dilaporkan Perusahaan kepada instansi-instansi
yang berwenang atau pihak lainnya dilakukan
secara benar dan tepat waktu.
8. Memelihara dan menjalin komunikasi yang intensif
dengan para investor.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh M. Joko Yunianto.
PERANGKAT PENDUKUNG
Kode Etik Perusahaan.
Sebagai Perusahaan yang menjunjung tinggi etika
dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,
Perusahaan telah membuat Standar Etika Kode Etik
sebagai acuan bagi Karyawan untuk berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Perusahaan.
Standar Etika Karyawan berfungsi sebagai:
• Pedoman dalam penyusunan kebijakan, prosedur
maupun praktik-praktik manajemen yang ada di
Perusahaan.
• Pedomandasarsikapdantindakankaryawandalam
menjalankan tugas dan pengambilan keputusan.
• Memberikan pemahaman kepada karyawan
mengenai kepatutan karyawan dalam menjalin
hubungan dengan sesama karyawan, hubungan
dengan perusahaan, hubungan dengan Debitur,
hubungan dengan pesaing, hubungan dengan
otoritas atau hubungan dengan stakeholder
lainnya.
• Memastikan adanya kesamaan dan konsistensi
sikap maupun tindakan dalam implementasi
operasional sehari-hari.
Kode Etik Perusahaan mengatur:
• HubunganantarKaryawan.
• HubunganantarakaryawandenganPerusahaan.
• Hubungan Karyawan dengan Pimpinan
Perusahaan.
7. To ensure that the reports of the Company are
reported to the relevant governmental authorities or
other parties and are done correctly and on time.
8. To maintain and establish an intensive
communication with investors.
The Corporate Secretary is Mr. Joko Yunianto.
SUPPORTING INSTRUMENTS
Code of Conduct
As a Company that upholds ethics in carrying out its
operations, the Company has established a Code of
Ethics in accordance with the Company’s values as a
guidance for employees to behave.
Employee ethical standards serve as:
• Guidanceinthedevelopmentofpolicies,procedures
and management practices of the Company.
• Basic guidelines of attitudes and actions of
employees in performing their duties and in
decision making.
• Insighttoemployeesregardingemployeepropriety
in relationships with fellow employees, relationships
with the Company, relationships with the Debtor,
relationships with competitors, relationships
with authorities and relationships with other
stakeholders.
• Guideposts, ensuring similarity and consistency
of attitudes and actions in the conduct of daily
operations.
The Company’s Code of Conduct regulates:
• Relationshipsbetweenemployees.
• The relationship between employees and the
Company.
• Employee relations with the Chairman of the
Company.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 73
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
• Hubungan Karyawan dengan rekanan atau
supplier.
• HubunganKaryawandengannasabah.
• HubungandenganOtoritas.
• Hubungan dengan media/organisasi
kemasyarakatan.
• BenturanKepentingan.
• Penanganan informasi dan kerahasiaan data
Perusahaan.
• Penanganankedisiplinan.
• Penanganan pelanggaran peraturan dan
mekanisme pemberian sangsi.
• Hubungan dengan pemangku kepentingan
lainnya.
Selain tercantum dalam Kode Etik Karyawan, hak dan
kewajiban karyawan juga tercantum dalam Peraturan
Perusahaan yang telah mendapatkan pengesahan dari
Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor: TAR.1143/PHIJSK-PKKAD/PP/
XII/2012 tanggal 26 Desember 2012.
Dewan Pengawas Syariah
Sesuai ketentuan yang diberlakukan oleh Dewan
Syariah Nasional dan Keputusan Ketua Bapepam
LK No.03/BL/2007 tentang Kegiatan Perusahan
Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah, Perusahaan
telah membentuk Dewan pengawas Syariah (DPS)
yang bertugas untuk menerapkan dan memantau
kegiatan berbasis Syariah yang dilaksanakan oleh
Perusahaan berdasarkan rekomendasi Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor: U-239/DSN-
MUI/VI/2012 tanggal 21 Juni 2012.
Pada akhir Desember 2012, susunan keanggotaan DPS
adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama Name Title
Ketua Prof.Dr. Huzaemah Tahido Yanggo, MA Chairman
Anggota Ir. M. Taofik Ridlo, Lc, Dipl.Ec. Member
Anggota Prof.Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA Member
• Employeerelationswithpartnersorsuppliers.
• Employeerelationswithcustomers.
• Relationshipswithauthorities.
• Mediarelations/communityorganizations.
• Conflictofinterest.
• Confidential information and company data
handling.
• Disciplinaryaction.
• Reactionstoviolationsofrulesandmechanismsfor
granting sanction.
• Relationshipswithotherstakeholders.
Other than those listed in the Code of Conduct,
employees’ rights and obligations are also listed in the
Company’s regulations which have received approval
from the Ministry of Manpower and Transmigration of
the Republic of Indonesia Number:TAR.1143/PHIJSK-
PKKAD/PP/XII/2012 dated December 26, 2012.
Sharia Supervisory Board
In accordance with the provisions imposed by the
National Sharia Board and the Chairman of Bapepam
LK No.03/BL/2007 on Activity of a Sharia Financing
Company, the Company has established a Sharia
Supervisory Board (DPS) which has duties to implement
and monitor Sharia-based activities carried out by the
Company and relies on the National Council of Ulama
Council of Indonesia Number: U-239/DSN-MUI/VI/2012
dated June 21, 2012.
As at the end of December 2012, the composition of
the DPS is:
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance74
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
Dewan Pengawas Syariah mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
• MengawasikegiatanoperasionalPerusahaanyang
berbasis Syariah agar sesuai berdasarkan ketentuan
syariah Islam
• Memberikan masukan dan persetujuan terkait
dengan operasional dan produk Syariah yang
dikeluarkan oleh Perusahaan
• Menjembatani hubungan kelembagaan dengan
Dewan Syariah Nasional – MUI
Sampai dengan 31 Desember 2012, DPS telah
mengadakan rapat sebanyak lima kali.
Satuan kerja Audit Internal.
Divisi Internal Audit berfungsi membantu Direksi
dalam mengontrol pelaksanaan operasi Perusahaan
terhadap kebijakan dan prosedur Perusahaan serta
peraturan lainnya. Bertanggung jawab langsung
terhadap Presiden Direktur, Divisi Internal Audit
mempunyai tugas pokok melakukan peninjauan dan
evaluasi terhadap proses pengendalian manajemen,
operasional, keuangan dan manajemen risiko menuju
terciptanya Tata Kelola perusahaan yang baik.
Sampai dengan 31 Desember 2012, Divisi Internal Audit
dipimpin oleh Sdri. Magdalena Daud dan mempunyai
empat bagian utama, yakni:
1. Departemen Designated Compliance
Departemen ini mempunyai tugas:
• Menciptakan dan mempertahankan budaya
kepatuhan.
• Memastikan operasional yang efektif dan
efisien.
• Memastikanakuntabilitaspelaporankeuangan
pada masing-masing cabang.
• Memastikan seluruh proses kerja telah sesuai
dengan peraturan yang berlaku (Eksternal dan
Internal).
• Melakukan tinjauan kontrol operasional dan
financial pada kantor cabang.
The DPS has tasks and responsibilities as follows:
• Oversee the Sharia-based operations of the
Company to meet Sharia provisions.
• Provideinputandapprovalsrelatedtotheoperation
and Sharia products issued by the Company.
• Bridge the institutional relationship with the
National Sharia Council – MUI
As of December 31, 2012, the DPS has held five
meetings.
Internal Audit
The Internal Audit Division works to help the Directors
in controlling the execution of operations of the
Company’s policies and procedures as well as the
Company’s other regulations. Directly responsible to
the President Director, Internal Audit has a fundamental
duty to conduct review and evaluation of the
management control process, as well as operational,
financial and risk management for the creation of
good corporate governance.
As of 31 December 2012, the Internal Audit unit is
headed by Mrs. Magdalena Daud and has four major
section, namely:
1. Designated Compliance Department
Has the duties to:
• Createandmaintainacomplianceculture.
• Ensure effectiveness and efficiency of
operations.
• Ensure accountability of financial reporting in
each branch.
• Ensureallworkprocessesareincompliancewith
applicable regulations (External and Internal).
• Conductareviewofoperationalandfinancial
control in the branch offices.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 75
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
• Memastikanbahwapelaksanaanpengendalian
Asset Management telah dilaksanakan.
• Pengawasankontrolasuransidaninventory.
• Melakukanrevisit (Check on the Spot) ke debitur
berdasarkan indikasi dari hasil pemeriksaan.
• Mendampingi Internal/eksternal auditor saat
melakukan pemeriksaan.
• Pencegahan dan deteksi tindakan penipuan/
Fraud.
2. Departemen Development & Quality Audit
Departemen Ini mempunyai tugas
• Menunjang untuk memberikan konsep
pengaturan situasi pemeriksaan audit berbasis.
• Mengembangkan ruang lingkup pemeriksaan
audit operasional, teknologi informasi,
keuangan dan keamanan, pemilihan/
pengembangan langkah-langkah audit yang
memadai yang diperlukan untuk meningkatkan
cakupan pemeriksaan audit yang efektif.
• Menganalisis manajemen proses dan
operasional, keefektifan dan efisiensi sistem
kontrol dalam pengembangan usulan
rekomendasi serta perbaikan agar memberikan
nilai tambah.
• Mengembangkan serta melakukan
penambahan pada daftar pemeriksaan, audit
program (kertas kerja, pokok pemeriksaan dan
risk register), perencanaan dan pengawasan
jadwal pemeriksaan audit.
• Mengembangkan dan merekomendasikan
bentuk, sistem, dan prosedur untuk tanggung
jawab pelaksanaan dalam pencapaian tujuan
dari Internal Audit.
• Memastikanbahwapengendalianinternaldan
prinsip audit dapat diterima serta kebijakannya
diikuti.
• Mengevaluasi pengendalian internal/prosedur
audit, sistem dan kontrol operasi telah berjalan
dengan efektif.
• Ensure that the implementation of
Asset Management controls have been
implemented.
• Supervisionofinsuranceandinventorycontrol.
• Revisit (Check on the Spot) the debtor by an
indication of the results of the examination.
• AccompanyingInternal/externalauditorsduring
the examination.
• Fraudpreventionanddetection.
2. Department of Development & Quality Audit
This Department has duties as follows:
• Support the concept development for audit
examination.
• Developthescopeof informationtechnology,
finance and security audits, as well as develop
necessary audit steps to increase effective
coverage of audit examinations.
• Analyzeprocessandoperationalmanagement,
effectiveness and efficiency of the control
system in the development of proposals and
recommend improvements in order to provide
added value.
• Developandmakeadditionstotheinspection
lists and audit programs (working papers,
principal screening and risk registers), and plan
and supervise audit inspection schedules.
• Develop and recommend the forms, systems,
and procedures for Internal Audit to achieve its
purpose and fulfill responsibilities.
• Ensure that the internal control and audit
principles are acceptable and that policies are
followed.
• Evaluate internal control/audit procedures,
systems and controls to ensure effective
operations.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance76
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
3. Departemen Audit Internal
Departemen Ini mempunyai tugas
• Pelaksanaan proses analisis data yang terkait
dengan melakukan pengujian pada saat
pra audit.
• Membuat penilaian risiko dan/untuk
pengembangan perencanaan kunjungan
internal audit tahunan.
• Mengidentifikasi fungsi kontrol/pengendalian,
kelemahan proses, dokumen kontrol utama
dan memberikan bukti pendukung sebagai
dasar rekomendasi pada saat pelaporan.
• Mengevaluasi organisasi internal kontrol
berdasarkan Risk Based Internal Audit.
• Mengevaluasi sebuah proses, kebijakan
dan mekanisme untuk memastikan bahwa
kecukupan, keefektifan dan kesesuaian dengan
prinsip-prinsip kepatuhan peraturan, standar
industri dan peraturan perusahaan dengan
dasar pedoman Internal Audit Berbasis Risiko
(RBIA).
• Berpartisipasi dalam pengembangan sistem
informasi baru untuk memastikan bahwa
fungsi kontrol yang efektif dan efisien.
• Mempersiapkan rekomendasi untuk semua
tingkatan manajemen, dengan pertimbangan
berdasarkan materialitas, ketepatan dan bukti
dokumentasi.
• Menyampaikan hasil kawasan pengelolaan,
rekomendasi dan kesimpulan tinjauan audit.
4. Departemen Audit Investigasi
Bagian ini mempunyai tugas:
• Mengevaluasipelaporanhasilindikasitindakan
penipuan/fraud pada proses operasional
perusahaan.
• Melakukan proses deteksi dan investigasi
tindakan penipuan/fraud.
• Mengidentifikasi fungsi kontrol/pengendalian,
kelemahan proses, dokumen kontrol utama
atas terjadinya tindakan penipuan/fraud dan
memberikan bukti pendukungsebagai dasar
rekomendasi pada saat pelaporan.
3. Internal Audit Department
This Department has duties as follows:
• The implementation of process related data
analysis with testing at the pre-audit.
• Makeriskassessmentsanddeveloptheannual
visit plan for internal audits.
• Identifycontrolfunctions,processweaknesses,
major control documents and provide
supporting evidence and recommendations at
time of reporting.
• Evaluatetheinternalcontrolsorganization’sby
the Risk Based Internal Audit.
• Evaluating the processes, policies and
mechanisms to ensure that adequacy,
effectiveness and compliance with the principles
of regulatory compliance, industry standards
and regulatory guidelines are on the basis of
Risk Based Internal Audit (RBIA).
• Participate in the development of a new
information system to ensure the effectiveness
and efficiency of control functions.
• Prepare recommendations for all levels of
management, based on materiality, accuracy
and documentation of evidence.
• Present the results to management of review
audits recommendations and conclusions.
4. Audit Investigation Department
This Department has duties as follows:
• Evaluate the reporting of results indicative
of fraudulent behavior/fraud against the
Company’s operations.
• Do detection and investigation for acts of
deception/fraud.
• Identify the control functions, process
weaknesses, major control documents in acts
of deception/fraud and provide supporting
evidence and recommendations at the time
of reporting.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 77
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
• Membuat penilaian tindakan penipuan/fraud
untuk dilaporkan dan dipresentasikan kepada
pihak-pihak terkait.
• Mengembangkan ruang lingkup pemeriksaan
tindakan penipuan/fraud dan pemilihan/
pengembangan langkah-langkah investigasi
yang memadai yang diperlukan untuk
meningkatkan cakupan pemeriksaan tindakan
penipuan/fraud yang efektif.
• Mengevaluasi sebuah proses, kebijakan
dan mekanisme untuk memastikan bahwa
kecukupan, keefektifan dan kesesuaian dengan
prinsip-prinsip kepatuhan peraturan, standar
industri dan peraturan perusahaan hingga
terjadinya tindakan penipuan/fraud.
• Menyusun, mengembangkan dan melakukan
evaluasi terhadap suatu proses penyimpangan/
penipuan yang akan di persiapkan untuk
dilakukan/dilaporkan pada Berita Acara
Penyelidikan (BAP) ke pihak yang berwajib/
berwenang.
KETERBUKAAN DAN PENGUNGKAPAN
Paparan Publik
Perusahaan menyampaikan informasi terkait dengan
promosi produk maupun pengenalan Perusahaan
kepada publik sebagian besar melalui media cetak,
elektronik – internet dan website Perusahaan.
Pemberitaan mengenai Perusahaan banyak
disampaikan oleh Presiden Direktur dan Sekretaris
Perusahaan. Pemberitaan di media cetak yang terkait
dengan Perusahaan paling banyak menampilkan kinerja
Perusahaan serta pandangan Perusahaan terhadap
satu ketentuan yang dikeluarkan oleh regulator.
Sedangkan untuk lebih memperkenalkan Perusahaan
kepada publik, pada bulan Januari dan Februari 2012,
telah dimuat profil Perusahaan di majalah Investor
masing-masing satu halaman penuh. Adapun ringkasan
aktivitas Perusahaan yang berhubungan media massa
adalah sebagai berikut:
• Make judgments of deception/fraud to be
reported and presented to relevant parties.
• Develop scope of investigation of deception/
fraud and the development of adequate
investigatory step needed to improve prevention
of acts of fraud and/or fraud examination
effectiveness.
• Evaluatetheprocesses,policiesandmechanisms
to ensure that adequacy of, effectiveness of and
compliance with regulation, industry standards
and regulations against act of deception/fraud.
• Prepare, develop and evaluate irregular
processes/fraud that would be prepared to be
committed to be reported in the Minutes of
Investigation (BAP) as given to the authorities.
TRANSPARENCY AND DISCLOSURE
Public Exposure
The Company delivers information related to the
Company’s product promotion and introduces itself
to the public mostly through print, electronic – the
Internet and the Company’s website. Company news
is mostly announced by the President Director and
Corporate Secretary. Most of the news in the printed
media relates to Company performance and the
Company’s views of provisions issued by regulators.
Meanwhile, for better public acknowledgment of
the Company, in January and February 2012, the
Company’s profile was published on a one-page
summary of the Company’s activities in the Investor
magazine. Meanwhile, a summary of the Company’s
activities related to the mass media are as follows:
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance78
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Review
Aktivitas Frekwensi Frequency Activity
Konferensi Pers:
18 Oktober 2012: Due Diligence Meeting dan
Public Expose Penawaran Umum Obligasi I
CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 dengan
Tingkat Bunga Tetap
1 Press Conference:
October 18, 2012: Due Diligence Meeting
and Public Expose of 1st bond issuance
CIMB Niaga Auto Finance in 2012 with Fix
Rate
Paparan Publik:
18 Oktober 2012: Due Diligence Meeting dan
Public Expose Penawaran Umum Obligasi I
CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 dengan
Tingkat Bunga Tetap
1 Public Exposure:
October 18, 2012: Due Diligence Meeting
and Public Expose of 1st Bond issuance
CIMB Niaga Auto Finance in 2012 with Fix
Rate
Siaran Pers:
18 Oktober 2012: Due Diligence Meeting dan
Public Expose Penawaran Umum Obligasi I
CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 dengan
Tingkat Bunga Tetap
1 Press Release:
October 18, 2012: Due Diligence Meeting
and Public Expose of 1st bond issuance
CIMB Niaga Auto Finance in 2012 with Fix
Rate
Ulasan Media 17 Media Review
Jabatan Rangkap
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/
PMK.012/2006 Pasal 20 ayat 3 disebutkan bahwa
Komisaris Perusahaan Pembiayaan diperkenankan
merangkap jabatan menjadi komisaris sebanyak-
banyaknya pada tiga Perusahaan Pembiayaan.
Dewan Komisaris PT CIMB Niaga Auto Finance yang
merangkap jabatan menjadi komisaris pada perusahaan
pembiayaan lainnya adalah sebagai berikut:
Nama
Name
Jabatan pada Perusahaan
Pembiayaan Lain
Position on the Other Financing
Company
Wan Razly Abdullah bin Wan Ali Presiden Komisaris PT Kencana
Internusa Artha Finance
President Commissioner of PT Kencana
Internusa Artha Finance
Abdul Karim Md. Lassim Komisaris PT Kencana Internusa Artha
Finance
Commissioner of PT Kencana Internusa
Artha Finance
Multiple Positions
In according to Regulation of the Minister of Finance
No. 84/PMK.012/2006 Article 20 paragraph 3 states
that a Commissioners Financing Companies are
allowed to have up to three concurrent positions
as a commissioner at Financing Companies. Board
of Commissioner members at PT CIMB Niaga Auto
Finance are also ex officio commissioners at other
finance companies as follows:
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 79
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance80
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sebagai warga korporasi yang baik, Perusahaan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan berkontribusi kepada masyarakat melalui program CSR.
As a good corporate member, the Company always runs the business by balancing the contribution to the society through CSR programs.
Perusahaan senantiasa melaksanakan kegiatan
usahanya dengan menyeimbangkan kontribusi kepada
masyarakat dalam rangka menjalankan tanggung
jawab sebagai warga korporasi yang baik. Pemenuhan
tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam
berbagai kegiatan dan program Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility
sebagai bagian dari pelaksanaan Tata kelola Perusahaan
yang baik.
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang
dilakukan sepanjang tahun 2012 antara lain dalam
bidang:
Program Perlindungan Konsumen
Perusahaan senantiasa menjunjung tinggi komitmen
untuk melindungi pelanggan dengan memberikan
produk dan layanan yang terbaik. Selain layanan yang
komprehensif di outlet-outlet di seluruh Indonesia,
saat ini para pelanggan dapat menikmati pelayanan
The Company always runs the business by balancing
the contribution to the society in order to fulfill
responsibility as a good corporate member. Fulfilling
this responsibility occurs through various activities and
Corporate Social Responsibility programs as a part of a
good corporate management.
The Corporate Social Responsibility programs that were
done during 2012 include:
Consumer Protection Program
The Company is committed to protect the customer
by giving the best services and products. Other than
comprehensive services at the outlets all around
Indonesia, the customer can now have 24-hour service
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 81
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
24 jam melalui call center CNAF 0804-1-090909 dan
situs web www.cimbniagaautofinance.com.
Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial dilakukan dalam bentuk bantuan untuk
korban bencana (gempa bumi, banjir, tanah longsor
dan bencana lainnya), kegiatan donor darah, dan
melakukan kegiatan bakti sosial ke lembaga-lembaga
sosial kemasyarakatan.
Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Kebijakan Perusahaan dalam pemeliharaan dan
pelestarian lingkungan hidup dimulai dari internal
Perusahaan, yang mana Perusahaan telah menerapkan
berbagai kebijakan yang berwawasan lingkungan,
termasuk diantaranya mewajibkan agar setiap
lingkungan kerja selalu dihiasi tanaman hijau,
kebersihan ruangan dan lingkungan kerja yang selalu
dimonitor secara periodik, penggunaan alat-alat dan
sarana kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan
kebijakan penghematan energi.
through the CNAF call center 0804-1-090909 and
www.cimbniagaautofinance.com.
Social Activities
Social activities area carried out in the form of giving aid
for victims of disasters (earthquakes, floods, landslides
and other disasters), blood donation, and doing social
activities to social institutions.
Environment Maintenance and Conservation
The Company’s policy to maintain and conserve the
environment begins internally, where the Company
has made some environment-friendly policies, such
as having green plants in every work environment,
monitoring the cleanliness of rooms and work
environments, using environment-friendly equipment
and having an energy-saving policy.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance82
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pengembangan Keagamaan dan Pendidikan
Dalam rangka perayaan hari-hari besar keagamaan,
Perusahaan menyelenggarakan program bantuan
kepada panti asuhan dan organisasi sosial lainnya.
Kontribusi kepada Negara
Perusahaan sebagai salah satu perusahaan swasta
nasional sangat menyadari bahwa sebagai bagian dari
entitas perusahaan di Indonesia, maka Perusahaan
harus dapat memberikan kontribusi yang besar
kepada negara. Salah satu pelaksanaan dari komitmen
ini terlihat pada kontribusi Perusahaan terhadap
pendapatan negara dalam bentuk pembayaran pajak
penghasilan Perusahaan yang terus meningkat seiring
dengan meningkatnya laba bersih Perusahaan.
Religion and Education Development
In order to celebrate religious holidays, the Company
has an aid program for some orphanages and other
social organizations.
Contribution to the Nation
The Company as one of the national private companies
realizes that as a corporate entity in Indonesia, it must
be able to give a big contribution to the country. One
of these commitments can be seen from the corporate
contribution to the country in the form of corporate
tax that is increasing with the increase of the Company
net profit.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 83
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Laporan Keuangan
KonsolidasiConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance84
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 85
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance86
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 87
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012, 2011 dan 2010/ 31 December 2012, 2011 and 2010
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance88
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 1/1 – Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2012 2011 2010 ASET ASSETS Kas dan setara kas 2c,2d,2q,4,24 128,772,721,313 66,587,489,777 22,571,636,562 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 2c,2e,5 receivables - Pihak ketiga 3,778,174,094,465 2,102,702,240,990 697,386,101,928 Third parties - Dikurangi: penyisihan kerugian Less: allowance for penurunan nilai (65,998,559,345) (22,672,530,143) (23,330,640,586) impairment losses 3,712,175,535,120 2,080,029,710,847 674,055,461,342 Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan 2c,2f,6 financing leases - Pihak ketiga 413,846,957,838 199,700,312,835 6,899,678,178 Third parties -
Dikurangi: penyisihan kerugian Less: allowance for penurunan nilai (6,347,732,309) (1,500,348,619) (918,019,412) impairment losses 407,499,225,529 198,199,964,216 5,981,658,766 Beban dibayar dimuka 2i,2q,7,24 Prepaid expenses - Pihak ketiga 16,680,502,415 13,917,925,450 19,142,850,496 Third parties - - Pihak berelasi 82,513,368,623 65,516,894,099 34,288,158,381 Related parties - 99,193,871,038 79,434,819,549 53,431,008,877 Piutang lain-lain 2c,2q,8,24 Other receivables - Pihak ketiga 5,065,805,619 5,349,957,582 2,025,238,664 Third parties - - Pihak berelasi - 10,849,315 1,753,425 Related parties - 5,065,805,619 5,360,806,897 2,026,992,089 Aset yang diambil alih 2j,10 Repossessed assets - Pihak ketiga 18,185,374,705 12,754,647,011 8,956,706,064 Third parties - Dikurangi: penyisihan kerugian Less: allowance for penurunan nilai (3,291,650,474) (1,327,845,276) (4,790,972,285) impairment losses 14,893,724,231 11,426,801,735 4,165,733,779 Aset lain-lain 2c 1,955,039,721 1,101,017,500 626,110,000 Other assets Aset pajak tangguhan 2o,15d 6,949,866,484 5,064,963,227 3,155,007,090 Deferred tax assets Aset tetap 2h,9 Fixed assets (setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated penyusutan masing-masing depreciation of sebesar Rp 30.143.765.611 Rp 30,143,765,611
Rp 14.063.437.850, dan Rp 14,063,437,850 Rp 6.795.437.492 Rp 6,795,437,492
pada tanggal as at 31 December 2012, 31 Desember 2012, 2011 and 2010, 2011 dan 2010) 61,846,652,628 47,702,615,681 14,450,137,834 respectively) JUMLAH ASET 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 780,463,746,339 TOTAL ASSETS
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 89
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 1/2 – Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2012 2011 2010 LIABILITAS LIABILITIES 2c,2g,2q, Pinjaman bank 11,24 Bank loans - Pihak ketiga 2,710,212,528,899 1,578,485,936,416 330,308,569,584 Third parties - - Pihak berelasi 171,013,752,557 292,674,645,309 139,479,501,982 Related parties - 2,881,226,281,456 1,871,160,581,725 469,788,071,566 Biaya transaksi yang belum diamortisasi (8,003,402,531) (7,875,375,374) (2,187,492,597) Unamortised transaction cost 2,873,222,878,925 1,863,285,206,351 467,600,578,969 Utang obligasi 2g,12 600,000,000,000 - - Bonds payable Biaya emisi obligasi yang belum Unamortised diamortisasi (1,701,700,000) - - bonds issuance costs 598,298,300,000 - - Liabilitas pajak Tax liabilities - Pajak penghasilan badan 2o,15a 7,148,625,106 33,998,360,706 28,204,625,642 Corporate income tax - - Pajak lainnya 2o,15b 2,125,452,740 1,757,624,198 839,751,310 Other taxes - Liabilitas derivatif 2c,2r,13 3,974,276,588 4,303,298,176 - Derivative liability Imbalan kerja 2l,16 23,202,293,164 15,588,559,186 7,970,553,010 Employee benefits Akrual dan liabilitas lain-lain 2c,2q,14,24 279,393,520,171 205,648,351,440 96,711,707,600 Accruals and other liabilities JUMLAH LIABILITAS 3,787,365,346,694 2,124,581,400,057 601,327,216,531 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - at par value Rp 50.000 per saham of Rp 50,000 per share - Modal dasar 10.000.000 saham Authorised 10,000,000 shares - (31 Desember 2012, (31 December 2012, 2011 dan 2010: 2011 and 2010: 3.200.000 saham) 3,200,000 shares) - Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh 4.000.000 saham capital 4,000,000 shares (31 Desember 2012: (31 December 2012: 4.000.000 saham dan 4,000,000 shares and 31 Desember 2011 dan (31 December 2011 and 2010: 2.000.000 saham; 17 200,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 2010: 2,000,000 shares) Uang muka setoran modal 18 100,000,000,000 50,000,000,000 - Advance for paid-up capital Cadangan lindung nilai arus kas 1,743,425,810 - - Cash flow hedge reserve Saldo laba 349,243,669,179 220,326,789,372 79,136,529,808 Retained earnings JUMLAH EKUITAS 650,987,094,989 370,326,789,372 179,136,529,808 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES EKUITAS 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 780,463,746,339 AND EQUITY
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance90
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 2 – Schedule
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes 2012 2011 2010 2e,2f,2n,2q PENDAPATAN 20,24 981,306,041,891 586,219,605,883 277,697,273,701 INCOME BEBAN EXPENSES Beban bunga dan keuangan 2m,21,24 (366,023,879,013) (132,473,701,633) (43,939,462,697) Interest and finance expenses Beban umum dan General and administrasi 2m,22,24 (178,608,443,075) (138,936,726,458) (63,390,358,124) administrative expenses Beban gaji dan tunjangan 2m,23 (145,558,169,072) (87,020,638,374) (36,331,688,725) Salary and allowance expenses Kerugian atas Loss on interest swap suku bunga (1,995,546,158) (4,303,298,176) - rate swaps Penambahan/(pemulihan) Addition/(reversal) of Penyisihan kerugian allowance for penurunan nilai: impairment losses:
- Pembiayaan konsumen 2c,2e,5 (43,326,029,202) 658,110,443 (22,041,065,896) Consumer financing - - Sewa pembiayaan 2c,2f,6 (4,847,383,690) (582,329,207) 597,689,223 Financing leases - - Aset yang diambil alih 2j (1,963,805,198) (1,067,622,544) (579,767,266) Repossessed assets -
Penghapusan pembiayaan konsumen dan sewa Consumer financing and pembiayaan (43,024,164,105) (15,629,960,521) (3,330,156,164) financing leases written-off Kerugian penjualan aset Loss on sale of yang diambil alih (15,481,163,665) (6,667,133,310) (567,411,354) repossessed assets Jumlah beban (800,828,583,178) (386,023,299,780) (169,582,221,003) Total expenses LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 180,477,458,713 200,196,306,103 108,115,052,698 PROFIT BEFORE TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2o,15c (51,560,578,906) (59,006,046,539) (33,754,608,804) INCOME TAX EXPENSES LABA BERSIH 128,916,879,807 141,190,259,564 74,360,443,894 NET INCOME Other comprehensive Pendapatan/(rugi) komprehensif lain: income/(loss) Lindung nilai arus kas 2,324,567,747 - - Cash flow hedges Pajak penghasilan terkait (581,141,937) - - Related income tax 1,743,425,810 - - JUMLAH PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 130,660,305,617 141,190,259,564 74,360,443,894 INCOME LABA BERSIH PER BASIC EARNINGS SAHAM DASAR 2p,19 37,732 70,595 39,137 PER SHARE
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 91
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 3 – Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Uang muka setoran modal/ Cadangan lindung Advance for Saldo laba/ nilai arus kas/ Catatan/ Modal saham/ paid-up Retained Cash flow Jumlah/ Notes Share capital capital earnings hedge reserve Total Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2010 90,000,000,000 - 4,776,085,914 - 94,776,085,914 1 January 2010 Tambahan modal 17 10,000,000,000 - - - 10,000,000,000 Additional paid in capital Pendapatan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan income for the year - setelah pajak - - 74,360,443,894 - 74,360,443,894 net of tax Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2010 100,000,000,000 - 79,136,529,808 - 179,136,529,808 31 December 2010 Uang muka setoran modal 18 - 50,000,000,000 - - 50,000,000,000 Advance for paid-up capital Pendapatan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan - - 141,190,259,564 - 141,190,259,564 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2011 100,000,000,000 50,000,000,000 220,326,789,372 - 370,326,789,372 31 December 2011 Uang muka setoran modal 18 - (50,000,000,000) - - (50,000,000,000) Advance for paid-up capital Tambahan modal disetor 17 100,000,000,000 100,000,000,000 - - 200,000,000,000 Additional paid in capital Pendapatan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan - - 128,916,879,807 1,743,425,810 130,660,305,617 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2012 200,000,000,000 100,000,000,000 349,243,669,179 1,743,425,810 650,987,094,989 31 December 2012
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance92
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4 – Schedule
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011 2010 ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari: Cash received from: - Penerimaan fasilitas
pembiayaan bersama dan penyaluran pemberian kredit Joint financing and channelling - without recourse 7,994,793,111,567 5,217,171,063,956 3,245,299,381,498 without recourse facilities
- Pembiayaan konsumen 3,669,195,207,528 3,252,111,074,865 1,116,718,691,553 Consumer financing - - Sewa pembiayaan 181,157,826,845 57,348,593,525 42,342,236,104 Financing lease - - Bunga bank 1,192,232,012 434,866,114 511,056,791 Bank interests - - Pendapatan telat bayar 45,645,368,277 23,077,790,908 7,712,031,870 Late payment charges - - Penerimaan dari piutang Recoveries from -
yang telah dihapusbukukan 140,921,007,848 14,654,509,624 1,464,030,413 written-off receivables Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for: - Pembayaran fasilitas
pembiayaan bersama dan Payments of joint - penyaluran pemberian kredit financing and chanelling without recourse (4,065,292,607,323) (2,416,894,863,728) (918,410,199,179) without recourse facilities
- Pembayaran kepada penyalur kendaraan (8,535,326,351,023) (6,764,178,109,274) (3,522,611,640,917) Payments to dealer - Pembayaran kepada perusahaan Payments to insurance - asuransi (361,121,955,319) (319,820,382,144) (124,372,790,179) companies
- Pembayaran beban bunga Payments of interest and - dan keuangan (358,267,681,418) (157,032,863,644) (73,753,206,944) finance charges
- Pembayaran beban umum dan Payments of general and - administrasi (150,342,974,855) (122,469,365,483) (66,123,089,764) administrative expenses
- Pembayaran beban gaji Payments of personnel - dan tunjangan (147,602,877,337) (89,513,441,327) (34,690,561,879) expenses
Pengeluaran kas bersih (1,585,049,693,198) (1,305,111,126,608) (325,914,060,633) Net cash disbursements - Pembayaran beban Payment of corporate -
pajak penghasilan badan (80,876,359,700) (55,046,017,646) (7,736,263,516) income tax expenses Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas operasi (1,665,926,052,898) (1,360,157,144,254) (333,650,324,149) operating activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembelian aset tetap (32,654,738,297) (41,527,479,913) (12,500,578,889) Purchases of fixed assets Penjualan aset tetap 700,323,000 15,850,000 282,500,000 Sales of fixed assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (31,954,415,297) (41,511,629,913) (12,218,078,889) investing activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan pinjaman bank 3,079,332,983,959 3,031,453,882,642 901,869,443,524 Proceeds from bank loans Pembayaran pinjaman bank (2,069,267,284,228) (1,635,769,255,260) (586,602,795,550) Repayments of bank loans Penerimaan obligasi 600,000,000,000 - - Proceeds from issued bonds Penerimaan dari setoran modal 150,000,000,000 50,000,000,000 10,000,000,000 Proceeds from paid in capital Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided dari aktivitas pendanaan 1,760,065,699,731 1,445,684,627,382 325,266,647,974 by financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 62,185,231,536 44,015,853,215 (20,601,755,064) cash and cash equivalents Cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada at the beginning
awal tahun 66,587,489,777 22,571,636,562 43,173,391,626 of the year Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir tahun 128,772,721,313 66,587,489,777 22,571,636,562 at the end of the year
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 93
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/1 - Schedule
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION PT CIMB Niaga Auto Finance (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Saseka Gelora Leasing pada tanggal 10 Desember 1981 berdasarkan Akta Notaris Frederik Alexander Tumbuan, S.H. No. 48, yang masing-masing diubah dengan Akta No. 80 pada tanggal 16 Pebruari 1982 dan No. 50 pada tanggal 27 Oktober 1982, yang dibuat oleh notaris yang sama. Akta-akta pendirian Perseroan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 2 Desember 1982, berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2817-HT01.01.th.82, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 4844, No. 4845 dan No. 4846 tanggal 8 Desember 1982, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 18 Januari 1983, Tambahan No. 79/1983.
PT CIMB Niaga Auto Finance (the “Company”) was incorporated with the name of PT Saseka Gelora Leasing on 10 December 1981 based on the Notarial Deed of Frederik Alexander Tumbuan, S.H. No. 48, which was amended by Deeds No. 80 and No. 50 dated 16 February 1982 and 27 October 1982 of the same notary, respectively. The Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Justice on 2 December 1982 based on Decision Letter No. C2-2817-HT01.01.th.82, registered at the Jakarta Court of Justice under No. 4844, No. 4845 and No. 4846 on 8 December 1982, and published in the State Gazette No. 5 dated 18 January 1983, Supplement No. 79/1983.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 21 tanggal 15 Januari 2013 yang memuat mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Perubahan ini memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Repulik Indonesia pada tanggal 5 Pebruari 2013 dengan surat bernomor AHU-04484.AH.01.02 Tahun 2013 (lihat catatan 31).
The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment was in accordance with Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 21 dated 15 January 2013 concerning change of Articles of Association and change in the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-04484.AH.01.02 Tahun 2013 dated 5 February 2013 (refer to note 31).
Perseroan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 835/KMK.017/1993 tanggal 11 Oktober 1993. Perseroan bergerak dalam bidang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen.
The Company obtained license to operate as a finance company from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. 835/KMK.017/1993 dated 11 October 1993. The Company is engaged in finance lease activities and consumer financing.
Perseroan berdomisili di Gedung Mega Plaza, lantai 6, Jl. HR Rasuna Said Kav C-3 Jakarta 12920, Indonesia. Perseroan mempunyai 72 cabang yang terdiri dari 49 cabang untuk pembiayaan mobil dan 23 cabang untuk motor (2011: 60 cabang yang terdiri dari 48 cabang untuk pembiayaan mobil dan 12 cabang untuk motor dan 2010: 42 cabang untuk pembiayaan mobil) (tidak diaudit).
The Company domiciles at Mega Plaza Building, 6th floor, Jl. HR Rasuna Said Kav C-3 Jakarta 12920, Indonesia. The Company has 72 branches with 49 branches for car financing and 23 branches for motor-cycle financing. (2011: 60 branches with 48 branches for car financing and 12 branches for motor-cycle and 2010: 42 branches for car financing) (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan memiliki 873 karyawan tetap (2011: 577 karyawan tetap dan 2010: 330 karyawan tetap) (tidak diaudit).
As at 31 December 2012, the Company had 873 permanent employees (2011: 577 permanent employees and 2010: 330 permanent employees) (unaudited).
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance94
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/2 - Schedule
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners and Directors are as follows:
2012 2011 2010
Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Presiden Komisaris Samir Gupta Samir Gupta Handoyo Soebali President Commissioner Komisaris Abdul Karim Md Lassim Abdul Karim Md Lassim Abdul Karim Md Lassim Commissioner Komisaris Wan Razly Abdullah b) Robertus Marcellinus - Commissioner Komisaris - Raharjo Satrio Unggul c) - Commissioner Komisaris Independen Serena K. Ferdinandus d) - - Independent Commissioner Komisaris Independen Hidayat Dardjat PR d) - - Independent Commissioner Direksi: Directors: Presiden Direktur Frengkie Natawijaya Frengkie Natawijaya Frengkie Natawijaya President Director Direktur Triyuga Satyawan Triyuga Satyawan Triyuga Satyawan Director Director Direktur Abianti Riana e) Abianti Riana Abianti Riana Director Direktur Robertus Sujanto Robertus Sujanto Director Gunawan Gunawan - Direktur Iman Pribadi a) - - Director
a) ditunjuk menjadi Direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 11 Mei 2012
appointed as Director in the Annual Shareholders a) Meeting on 11 May 2012
b) ditunjuk menjadi Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 6 Agustus 2012
appointed as Commissioner in the Annual Shareholders b) Meeting on 6 August 2012
c) mengundurkan diri efektif sejak 11 Mei 2012 resigned effective since 11 May 2012 c)
d) ditunjuk menjadi Komisaris diluar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 6 Agustus 2012
appointed as Commissioner outside the Annual Shareholders d) Meeting on 6 August 2012
e) berhenti menjabat sebagai direktur Perseroan sejak 8 Januari 2013 berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham
stop served as the Company’s director on 8 January 2013 based on Circular e)
Decision of Shareholders
Komposisi Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:
The composition of Sharia Supervisory Board is as follow:
2012 Ketua Hazaemah Tahido Chairman Anggota: Muhamad Taofiq Ridlo Members: Fathurrahman Djamil
Komposisi Komite Audit adalah sebagai berikut: The composition of the Audit Committee is as
follow:
2012 Ketua Serena K. Ferdinandus Chairman Anggota: Hidayat Dardjat PR Members: Sjahfiri Gaffar
Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.I.5.
The establishment of the Company’s Audit Committee is in compliance with BAPEPAM-LK regulation Number IX.I.5.
Kepala Unit Audit Internal 2012, 2011 dan 2010 adalah Magdalena Daud.
The head of Internal Audit Unit on 2012, 2011 and 2010 Magdalena Daud.
Sekretaris Perseroan adalah sebagai berikut: The Company’s Secretary is as follows: 2012 Sekretaris Perseroan M. Joko Yunianto Corporate Secretary
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 95
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/3 - Schedule
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
Perseroan telah menerbitkan Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi I”) sebesar Rp 600.000.000.000. Obligasi I dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat No. S-13138/BL/2012 pada tanggal 9 Nopember 2012. Obligasi I dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Nopember 2012. Penerbitan Obligasi I dilakukan sesuai dengan perjanjian Perwaliamanatan No. 28 tanggal 10 Oktober 2012 dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang Obligasi. Hasil penerbitan Obligasi I setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan oleh Perseroan sebesar 75% sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen) dan 25% sebagai pelunasan pinjaman bank. Obligasi I dijual dengan harga nominal pada pasar perdana.
The Company issued Bonds I CIMB Niaga Auto Finance year 2012 with a fixed interest rate (“Bonds I”) with principal amount of Rp 600,000,000,000. Bonds I became effective based on the Capital Market Supervisory Board - Financial Institution (BAPEPAM-LK) Letter No. S-13138/BL/2012 dated 9 November 2012. Bonds I was listed on the Indonesian Stock Exchange on 23 November 2012. The issuance of Bonds I was based on The Trustee Agreements No. 28 dated 10 October 2012 signed by the Company and PT Bank Mega Tbk. as the Trustee for the Bond holders. The proceeds from Bonds I net of issuance costs were used by the Company by 75% for working capital (consumer financing) and 25% to settle the Company’s borrowings. Bonds I was offered at par value in the primary market.
Lihat Catatan 12 untuk rincian obligasi yang diterbitkan.
Refer to Note 12 for details of bonds issued.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Perseroan diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Pebruari 2013.
The Company’s financial statements were completed and authorised for issuance by the Directors on 28 February 2013.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan:
Presented below are the principal accounting policies implemented in preparing the financial statements of the Company:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statements Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statements for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” serta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan” tanggal 31 Januari 2008.
The consolidated financial statements have been also prepared in accordance with the Decree of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 which is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 on Regulation No. VIII.G.7 regarding “Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Public Companies” and Circular Letter of Chairman of the Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 regarding “Guidelines for Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company in General Mining, Oil and Gas Industry and Banking Industry” dated 31 January 2008.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance96
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/4 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
a. Basis of preparation of the financial statements (continued)
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai, yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss designated and effective as hedging instruments, which have been measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman bank dan obligasi yang diterbitkan.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows as operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, Cash include cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any bank loans and bonds issued.
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang
signifikan b. Changes in significant accounting policies
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) telah melakukan perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accounting (“DSAK-IAI”) has issued revision of the following Statements of Financial Accounting and Interpretation of Statements of Financial Accounting Standard which effective as at 1 January 2012:
- PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh
Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, - PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti
Investasi, - PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap, - PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya, - PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja, - PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman, - PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk
Asuransi Kerugian, - PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, - PSAK 33 (Revisi 2011) – Aktivitas
Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum,
- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi,
- PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Asuransi Jiwa,
- PSAK 45 (Revisi 2011) – Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba,
- PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan,
- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates,
- SFAS 13 (Revised 2011) – Investment Property,
- SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets, - SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting
and Reporting by Retirement Benefit Plans,
- SFAS 24 (Revised 2010) – Employee Benefits,
- SFAS 26 (Revised 2011) – Borrowing Costs,
- SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting for Loss Insurance,
- SFAS 30 (Revised 2011) – Leases, - SFAS 33 (Revised 2011) – Stripping
Activities and Environmental Management in General Mining,
- SFAS 34 (Revised 2010) – Construction
Contracts, - SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting for
Life Insurance, - SFAS 45 (Revised 2011) – Financial
Reporting for Non-Profit Organisations, - SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 97
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/5 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies (continued)
- PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen
Keuangan: Penyajian, - PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran
Berbasis Saham, - PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, - PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba Per
Saham, - PSAK 60 – Instrumen Keuangan:
Pengungkapan, - PSAK 61 – Akuntansi Hibah Pemerintah
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, - PSAK 62 – Kontrak Asuransi - PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi, - PSAK 64 – Aktivitas Eksplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral,
- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri,
- ISAK 15 – PSAK 24 – Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya,
- ISAK 16 – Perjanjian Konsesi Jasa, - ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak
Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,
- ISAK 19 – Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi,
- ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham,
- ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan,
- ISAK 23 – Sewa Operasi-Insentif, - ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa,
- ISAK 25 – Hak Atas Tanah, - ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif
Melekat.
- SFAS 50 (Revised 2010) – Financial Instrument: Presentation,
- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment,
- SFAS 55 (Revised 2011) – Financial Instrument: Recognition and Measurement,
- SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings Per Share,
- SFAS 60 – Financial Instruments: Disclosures,
- SFAS 61 – Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance,
- SFAS 62 – Insurance Contracts - SFAS 63 – Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies, - SFAS 64 – Exploration and Evaluation of
Mineral Resources, - ISFAS 13 – Hedge of Net Investment in a
Foreign Operation, - ISFAS 15 – SFAS 24 – The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction,
- ISFAS 16 – Services Concession Arrangements,
- ISFAS 18 – Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities,
- ISFAS 19 – Applying the Restatement
Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies,
- ISFAS 20 – Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders,
- ISFAS 22 – Service Concession Arrangement: Disclosure,
- ISFAS 23 – Incentive Operating Leases - Incentives,
- ISFAS 24 – Evaluating the Substance of Transaction Involving the Legal Form of a Lease,
- ISFAS 25 – Land Use Rights, - ISFAS 26 – Reassessment of Embedded
Derivatives.
Berikut adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan:
The folowing are the changes impacted by the above new standards that are relevant and significant to the Company’s financial statements:
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance98
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/6 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies (continued)
PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures”
Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.
The new standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some new disclosures.
Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik perusahaan. PSAK 60 berisi pengungkapan-pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:
The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of financial statements to evaluate the significance of financial instruments for an entity’s financial performance and position. SFAS 60 contains new disclosures on risks and risk management and requires reporting entities to report the sensitivity of their financial instruments to movements in risk. Some of the notable new requirements are:
(1) Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari risiko-risiko, antara lain risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;
(1) Qualitative and quantitative disclosures of the impact of risk, including market risk, credit risk and liquidity risk;
(2) Penambahan pengungkapan untuk item-item yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan; dan
(2) Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive income so that gains and losses are separated by each category of financial instruments; and
(3) Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan liabilitas keuangan, serta pengungkapan hirarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.
(3) Disclosures of fair values of each class of financial assets and liabilities and disclosure of fair value hierarchy for financial instruments measured at fair value at the reporting date.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:
On 19 October 2012, Financial Accounting Standard Board of Indonesian Accountant Institute (DSAK-IAI) issued enhancements to the SFAS 60 which will be effective on 1 January 2013. Early implementation of the enhancements is permitted by DSAK-IAI. The enhancements mainly relate to the disclosure of financial assets; including the withdrawal of requirements to disclose:
(1) Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan atas aset keuangan yang “lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai” dan “yang mengalami penurunan nilai”; dan,
(1) Fair value of collateral held as security for financial assets both “past due not yet impaired” and “impaired; and,
(2) Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
(2) Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 99
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/7 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies (continued)
PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (lanjutan)
SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures” (continued)
Untuk laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, Perseroan menerapkan PSAK 60 secara prospektif dari tanggal 1 Januari 2012 sesuai dengan ketentuan dalam standar. Perusahaan juga memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 seperti diperbolehkan dalam standar.
For the financial statements for the year ended 31 December 2012, the Company has applied SFAS 60 prospectively from 1 January 2012 in accordance with the provision of the standard. In addition, the Company has also decided to early adopt the improvements made to SFAS 60 as permitted in the standard.
c. Aset dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities
Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.
The Company classifies its financial instruments into financial assets and financial liabilities.
(i) Aset keuangan (i) Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets into the categories of financial assets at fair value through profit or loss; loans and receivables; held-to-maturity financial assets, and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Selama tahun berjalan dan pada tanggal posisi keuangan, Perseroan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan klasifikasi aset keuangan tersebut tidak diungkapkan.
During the current financial year and as at financial position date, the Company has no financial assets categorised as financial assets at fair value through profit or loss, held-to-maturity and available-for-sale. Therefore, the accounting policies related to these classifications are not disclosed.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance100
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/8 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
yang dimaksudkan oleh Perseroan
untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau
those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or
dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loan and receivables deterioration.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan pendapatan administrasi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan tersebut. Selanjutnya, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “pendapatan pembiayaan konsumen” dan "pendapatan sewa pembiayaan".
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and administration income, that are directly attributable to its acquisition. Subsequently, it is measured at amortised cost using the effective interest rate method. Income from financial assets classified as loans and receivables are included in the profit or loss and are reported as “consumer financing income” and "financing lease income".
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, investasi bersih dalam piutang pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan, piutang lain-lain dan aset lain-lain.
The financial assets categorised as loans and receivables are cash and cash equivalents, consumer financing receivables, net investment in financing leases, other receivables and other assets.
Pengakuan Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
Recognition The Company uses settlement date accounting for regular way contract when recording financial assets transactions.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 101
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/9 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
The Company classified its financial liabilities into the category of financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortised cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss This category comprises two sub-categories: financial liabilities classified as held for trading, and financial liabilities designated by the Company as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai instrumen diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading instrument unless they are designated and effective as hedging instruments.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar dicatat dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Gain and losses arising from changes in the fair value of financial liabilities classified as held for trading and measured at fair value are recognised in income statements of as “Gain/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.
Jika Perseroan pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen hutang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
If the Company designated certain debt securities upon initial recognition as at fair value through profit or loss (fair value option), then this designation cannot be changed subsequently. Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance102
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/10 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)
Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar kecuali liabilitas derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The Company has no financial liabilities categorised as financial liabilities at fair value through profit or loss except for derivative, which is designated and effective as hedging instruments.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas penerbitan liabilitas keuangan. Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai "beban bunga dan keuangan".
Financial liabilities measured at amortised cost Financial liabilities measured at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs that are directly attributable to its issuance. After initial recognition, the Company measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rates method. Effective interest rate amortisation is recognised as "interest and finance expenses".
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain pinjaman bank, utang obligasi, akrual dan liabilitas lain-lain.
Financial liabilities measured at amortised cost are bank loan, bonds payable, accruals and other liabilities.
(iii) Penghentian pengakuan (iii) Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and reward have not been transferred, the Company tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 103
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/11 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued) (iv) Saling hapus (iv) Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
(v) Klasifikasi instrumen keuangan (v) Classification of financial instruments
Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55
(revisi 2011)/ Category as defined by SFAS 55
(revised 2011)
Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/ Class (as determined by the Company)
Aset keuangan/ Financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents
Piutang pembiayaan konsumen – mobil dan motor/ Consumer financing receivables – car and motor-cycle
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan/Net investment in financing leases
Piutang lain-lain/Other receivables
Aset lain-lain/Other assets
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan (Liabilitas derivatif - bukan lindung nilai)/Financial liabilities held for trading (Derivative payables – non-hedge accounting)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai /Financial assets at fair value through profit or loss designated and effective as hedging instruments
Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost
Pinjaman bank/Bank loans
Utang obligasi/Bonds payable
Akrual dan liabilitas lain-lain/Accruals and other liabilities
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance104
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/12 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued) (vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company assesses at each financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Impairment losses of financial assets are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut.
Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivable is impaired.
Perseroan menentukan penurunan nilai secara individual atas piutang yang signifikan secara individual, dan untuk piutang yang tidak signifikan secara individual, penentuan penurunan nilai dilakukan secara kolektif.
The Company assesses impairment of financial assets individually for receivables that are individually significant, and collectively for receivables that are not individually significant.
Piutang yang penurunan nilainya dinilai secara individual tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
Receivables that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment. For the purpose of collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors or counterparties’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 105
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/13 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
(vi) Impairment of financial assets (continued)
Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami Perseroan. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience of the Company. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, Penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laba rugi sebagai “Penyisihan kerugian penurunan nilai”.
In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables are recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan pos penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui di dalam laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the profit or loss.
Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for receivable impairment. Such receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai.
Subsequent recoveries of receivable written off at current period or previous period are credited to the allowance for impairment losses.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance106
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/14 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued) (vii) Penentuan nilai wajar (vii) Determination of fair value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti quoted market price atau broker’s quoted price dari Bloomberg dan Reuters.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market price at the financial position date from credible source such as quoted market price or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan atau hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih instrumen keuangan tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net assets base of the financial instruments.
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, deposito yang berjangka waktu tiga bulan atau kurang dan cerukan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank dan obligasi yang diterbitkan
Cash and cash equivalent include cash on hand, cash in bank, time deposits with maturity of three months or less and bank overdrafts, which are not restricted and pledged as collateral for any bank loans and bonds issued.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 107
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/15 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Pembiayaan konsumen e. Consumer financing
Pembiayaan konvensional Conventional financing Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing receivables are stated at their outstanding balance less the portion of joint financings where the credit risk is assumed by joint financing providers in accordance with the financings portion (without recourse), unearned consumer financing income and the allowance for impairment losses.
Piutang pembiayaan konsumen diakui pada awalnya dengan nilai wajar ditambah biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif.
Consumer financing receivables are recognised initially at fair value, add by directly attributable transactions costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif.
Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and the total financing which is recognised as income over the term of the contract using effective interest rate.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Consumer financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Pembiayaan bersama - konvensional Joint financing - conventional Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak lain, di mana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laba rugi.
Joint financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the statement of financial position. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are also presented on a net basis in profit or loss.
Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen”.
For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher interest rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company’s revenue and disclosed as “Consumer Financing Income”.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance108
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/16 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Pembiayaan konsumen (lanjutan) e. Consumer financing (continued) Pembiayaan Murabahah Murabahah financing Piutang pembiayaan Murabahah merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama di mana risiko pembiayaan ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan marjin ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Piutang pembiayaan Murabahah diakui pada awalnya dengan nilai wajar ditambah biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode anuitas. Pendapatan marjin murabahah yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode anuitas. Piutang pembiayaan Murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Murabahah financing receivables are stated net of joint financing receivables where joint financing provides bear financing risk in accordance with its portion (without recourse), deferred margin income and the allowance for impairment losses. Murabahah financing receivables are recognised initially at fair value, add by directly attributable transactions costs and subsequently measured at amortised cost using the annuity method. Murabahah margin income is the difference between total installments to be received from customers and the total financing which is recognised as income over the term of the contract using annuity method. Murabahah financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Pembiayaan bersama - Murabahah Joint financing - Murabahah Piutang pembiayaan Murabahah yang dibiayai bersama pihak lain, di mana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Pendapatan pembiayaan murabahah dan beban marjin yang terkait dengan pembiayaan bersama Murabahah without recourse disajikan secara bersih di laba rugi. Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat marjin yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat marjin yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Murabahah”.
Murabahah financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the statement of financial position. Murabahah financing income and margin expenses related to Murabahah joint financing without recourse are also presented on a net basis in the profit and loss. For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher margin rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company’s revenue and disclosed as “Murabahah Financing Income”.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 109
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/17 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan f. Net investment in financing leases Investasi bersih dalam sewa pembiayaan merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan tangguhan, simpanan jaminan dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara nilai piutang usaha bruto dan nilai tunai piutang diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan tangguhan. Pendapatan sewa pembiayaan tangguhan dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa pembiayaan pada akhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa pembiayaan. Penyelesaian kontrak sebelum masa sewa pembiayaan berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak sewa pembiayaan dan laba atau rugi yang timbul dibebankan pada laba rugi tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan dihentikan, jika Perseroan berkeyakinan bahwa penyewa tidak mampu memenuhi liabilitas pembayaran sewa pembiayaan bulanannya secara tepat waktu. Pendapatan sewa pembiayaan dari tagihan sewa bermasalah diakui sebagai pendapatan pada saat dibayar. Sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2011), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Net investment in finance leases represent lease receivables plus the residual value at the end of the lease period and stated net of unearned lease income, security deposits and allowances for doubtful accounts. The difference between the gross lease receivable and the present value of the lease receivable is recognised as unearned lease income. Unearned lease income is allocated to current year profit or loss using the effective interest rates method. The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the agreement. Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year profit or loss at the transaction date. Recognition of lease income is discontinued, when the Company believes that the lessee is unable to meet monthly lease payments when due. Lease income on non-performing lease receivables is recognised as income when paid. Under SFAS 30 (revised 2011), the classification of leases is based on the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee. Net investment in finance leases are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance110
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/18 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Pinjaman bank dan utang obligasi g. Bank loans and bonds payable
Pinjaman bank pada awalnya diakui sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pinjaman bank selanjutnya dicatat menggunakan biaya perolehan diamortisasi, selisih antara jumlah yang diterima (bersih setelah dikurangi biaya-biaya transaksi) dan nilai penyelesaian pinjaman yang diterima tersebut diakui dalam laba rugi sepanjang masa pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.
Bank loans are recognised initially at fair value, net of directly attributable transaction costs. Bank loans are subsequently stated at amortised cost, any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.
Pinjaman bank diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Bank loans are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Utang obligasi dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi. Biaya emisi adalah biaya yang terjadi sehubungan dengan obligasi yang diterbitkan, diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bonds payable are presented at nominal value net of unamortised bonds issuance cost. Costs incurred in connection with bonds issuance are recognised as a discount and offset directly from the proceeds derived from such offerings and amortised over the period of the securities issued using effective interest rate method.
Obligasi yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan surat berharga dikurangkan dari jumlah surat berharga yang diterbitkan. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Bonds issued are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental cost directly attributable to the issuance of securities are deducted from the amount of securities issued. Refer to note 2c for accounting policy of financial liabilities at amortised cost.
Bunga pinjaman diakui sebagai beban bunga dan keuangan berdasarkan basis akrual.
Interest on borrowings are recorded as interest and financing charges using accrual basis.
h. Aset tetap h. Fixed assets
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation.
Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.
Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 111
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/19 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets are calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years Peralatan kantor 4 - 5 Office equipments Kendaraan bermotor 5 Motor vehicles Renovasi gedung 4 Building renovation
Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.
The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.
Repairs and maintenance cost are charged to the profit or loss during the financial period in which they are incurred. Expenditure which extends the future life of the assets or provides further economic benefits is capitalised to the related assets and depreciated.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dengan menggunakan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of fair value less costs to sell or value in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehannya dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.
When assets are retired or disposed off, their acquisition costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements. The resuting gain or losses are in the profit or loss.
Akumulasi biaya konstruksi gedung dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.
The accumulated costs of the construction of buildings are capitalised as assets in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.
Berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2011), Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya.
Under SFAS 16 (Revised 2011), the Company has chosen the cost model.
i. Beban dibayar dimuka i. Prepaid expenses
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortised over the period of realising the benefit using the straight-line method.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance112
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/20 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset yang diambil alih j. Repossessed assets
Aset yang diambil alih pada saat pengakuan awalnya dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi bersih. Setiap tanggal posisi keuangan, Perseroan melakukan penilaian atas nilai wajar aset yang diambil alih. Selisih antara penilaian kembali nilai wajar dan nilai tercatatnya dicatat sebagai penambah atau pengurang penyisihan kerugian penurunan nilai dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Repossessed assets at initial recognition are stated at the lower of carrying value or net realisable value. At each financial position date, the Company reassessed the fair value of repossessed assets. The difference between fair value and carrying value are recorded as addition or deduction of allowance for impairment losses and is charged to the current year profit or loss.
Perseroan memiliki kebijakan untuk selalu berusaha menjual aset yang diambil alih untuk menyelesaikan sisa kewajiban debitur.
The Company has policy to always sell foreclosed assets to settle debtors’ obligation.
Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian pinjaman konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan dengan utang bersih konsumen. Jika terjadi selisih kurang, Perseroan akan mencatat sebagai kerugian penjualan aset yang diambil alih.
In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell repossessed assets or take any other actions to settle the outstanding receivables. Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from the sales of repossessed assets and the outstanding loans. If there are negative differences, the Company will record these as losses on sale of repossessed assets.
k. Penjabaran mata uang asing k. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of transaction. At the financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at the financial position date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laba rugi.
Foreign exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, kurs nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah Rp 9.637,5 Rp 9.067,5 dan Rp 9.010,0 untuk 1 Dolar Amerika Serikat.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the exchange rates used are Rp 9,637.5 Rp 9,067.5 and Rp 9,010.0 respectively for 1 United States Dollar.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 113
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/21 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Imbalan kerja l. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja
Long-term and post employment benefits
Program pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pension berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti.
The Company is required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.
Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal posisi keuangan dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the financial position date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity similar to the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama rata-rata sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions when exceeding 10% defined benefit is charged or credited to income or expense over the average remaining service lives of the relevant employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung pada laba rugi, kecuali pembayaran menurut program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the payments related to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance114
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/22 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Beban m. Expenses
Beban diakui diakui pada saat terjadinya, menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on accrual basis.
n. Potongan premi asuransi dan pendapatan
telat bayar n. Discount on insurance premiums and late
payment charges Potongan premi asuransi merupakan
pendapatan premi asuransi yang diterima oleh Perseroan sehubungan dengan kegiatan pembiayaan konsumen. Perseroan mencatat Potongan premi asuransi pada saat kontrak asuransi dijalankan. Perseroan tidak memiliki partisipasi lagi selama kontrak asuransi dan oleh karena itu membukukan secara langsung pada laba rugi.
Discount on insurance premiums represents insurance premiums income received by the Company in relation to consumer financing activities. The Company records the Discount on insurance premiums at the time the insurance contract is executed. The Company does not have further participation during the insurance contract and therefore books the income upfront into the profit or loss.
Pendapatan telat bayar merupakan
pendapatan yang diterima dari pelanggan karena terlambat melakukan pembayaran. Pendapatan ini diakui pada saat penerimaan dapat dipastikan.
Late payment charges represents income received from customers for late payment. The income is recognised when realisation in certain.
o. Perpajakan o. Taxation
Pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan tangguhan. Pajak penghasilan ini diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke pendapatan komprehensif lainnya. Dalam hal ini pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The income tax comprises current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in other comprehensive income. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or equity.
Beban pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif pada tanggal posisi keuangan. Manajemen melakukan evaluasi secara periodik atas pengembalian pajak apabila terdapat situasi dimana peraturan perpajakan yang berlaku adalah subjek atas interpretasi. Perseroan membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak. Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer yang muncul antara dasar penggenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya dalam rangka kebutuhan laporan keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the financial position date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect situation in which applicable tax regulation is subject to interpretation. The Company establishes provisions where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities. Deferred income tax is determined using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes at each reporting date. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 115
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/23 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat perbedaan temporer tersebut.
A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided.
p. Laba bersih per saham dasar p. Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun.
Basic earnings per share are computed by dividing net income for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
q. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi q. Transactions with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihak Berelasi”. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan 24.
The Company enter into transactions with parties which are defined as related parties in accordance to SFAS 7 (Revised 2010) regarding “Related party disclosures”. The nature of transactions and balances of accounts with related parties, are disclosed in the note 24.
r. Instrumen keuangan derivatif dan
akuntansi lindung nilai r. Derivative financial instrument and hedge
accounting
Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko, Perseroan melakukan instrumen derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variable yang mendasari. Berdasarkan kebijakan tersebut, Perseroan tidak memiliki instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.
For risk management purposes, the Company entered into derivative instruments in order to hedge the changes in underlying exposures. In accordance with that policy, the Company does not hold derivative financial instruments for speculative purposes.
Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivative instruments are initially recognised at fair value on the date the contracts are entered into and are subsequently measured at their fair values. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance116
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/24 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)
r. Derivative financial instrument and hedge accounting (continued)
Perseroan menggunakan instrumen keuangan sebagai bagian dari aktivitas manajemen aset dan liabilitas untuk melindungi dampak risiko tingkat suku bunga. Perseroan menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas pada saat transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.
The Company uses derivative instruments as part of its asset and liability management activities to manage exposures to interest rate. The Company applies cash flow hedges accounting when transactions meet the specified criteria for hedge accounting treatment.
Pada saat terjadinya transaksi, Perseroan melakukan dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu atau dengan komitmen penuh tertentu atau transaksi yang diperkirakan. Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perseroan juga melakukan dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya.
The Company documents, at the inception of the transaction, the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions. The Company also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya dan sepanjang umur transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas yang melekat pada risiko-risiko yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% - 125%. Perseroan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.
The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) at inception of the hedge and throughouts its life, the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risks, and ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions is no longer deemed highly probable.
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk bagian yang efektif, diakui di ekuitas. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di ekuitas diakui pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges and that are effective, are recognised in equity. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in the profit or loss.
Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Derivative instruments are categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. Refer to Note 2c for accounting policy regarding financial liabilities at fair value through profit or loss.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 117
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/25 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Informasi segmen s. Segment information
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of entity which:
i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
i. involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);
ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
ii. operation result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and
iii. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
iii. separate financial information is available.
Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Direksi.
The Company presents operating segments based on the information internally provided to the chief operating decision maker. The Company’s chief operating decision maker are Directors.
Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan segmen usaha yang terdiri dari mobil dan motor (lihat Catatan 26).
The Company discloses the operating segment based on business segment that consists of car and motor-cycle (refer to Note 26).
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan Manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the presentation of the financial statements. These often require management’s judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance118
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/26 - Schedule
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
a. Nilai wajar dari instrumen keuangan a. Fair value of financial instruments
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Perseroan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c.(vii). Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.
In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Company uses the valuation techniques as described in Note 2c.(vii). For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
b. Penyisihan kerugian penurunan nilai aset
keuangan b. Allowance for impairment losses of
financial assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2c.(vi).
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2c.(vi).
Perseroan melakukan review atas piutang yang diberikan pada setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian atas penyisihan penurunan nilai yang telah dicatat. Justifikasi manajemen diperlukan dalam menentukan tingkat penyisihan yang dibutuhkan.
The Company reviews its receivables at reporting date to evaluate the allowance for impairment losses. Management’s judgement is applied in the estimation when determining the level of allowance required.
Perseroan menentukan penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian historis. Guna membuat estimasi penyisihan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan dan asumsi yang digunakan dalam menentukan penyisihan.
The Company determine the financial asset impairment losses by using individual and collective assessment based on historical loss experience. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are determined based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows and the assumptions used in determining allowances.
b. Imbalan kerja b. Employee benefits
Nilai kini imbalan kerja karyawan tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat atas imbalan kerja karyawan.
The present value of the employee’s benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee’s benefit obligations.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 119
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/27 - Schedule
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
b. Imbalan kerja (lanjutan) b. Employee benefits (continued)
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Peseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.
The assumptions used in determining the net cost/ (income) for employee’s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee’s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee’s benefit liability.
Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan
pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.
Annual salary increment rate is determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.
Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.
Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using generally accepted actuarial method.
Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.
Change in the above assumptions above in the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses.
c. Perpajakan c. Taxation Pertimbangan signifikan diperlukan dalam
menentukan provisi perpajakan.
Perseroan menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi.
Significant judgment is required in determining the provision for taxes.
The Company provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit or loss.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance120
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/28 - Schedule
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2012 2011 2010
Kas 27,113,329,150 6,195,595,826 4,345,492,239 Cash on hand Kas di bank Cash in banks
Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 50,980,844,308 6,070,633,334 3,553,323,810 PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk 24,693,877 24,247,946 24,920,849 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 13,268,711,617 354,682,309 2,608,495,478 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DKI 10,005,000,000 - - PT Bank DKI PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8,660,405,063 18,486,432,912 631,519,667 Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat Tbk 8,155,942,669 - - Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4,542,250,237 - - (Persero) Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2,876,719,161 28,829,704 39,476,379 Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 968,943,254 289,504,890 976,078,008 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 889,532,158 10,000,000 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk 545,875,544 - - PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 266,061,930 - - (Persero)Tbk PT Bank Victoria PT Bank Victoria International Tbk 138,286,688 9,420,729 - International Tbk PT Bank Windu Kentjana PT Bank Windu Kentjana International Tbk 132,536,481 26,401,436 23,465,765 International Tbk PT Bank Permata Tbk 103,817,468 - - PT Bank Permata Tbk PT Bank ICB Bumiputera PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk 90,983,691 91,740,691 285,405,643 Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia 8,788,017 - - PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk - - 1,517,533 Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk - - 2,809,303 PT Bank Mega Tbk PT Bank Sinarmas Tbk - - 79,131,888 PT Bank Sinarmas Tbk 50,653,853,978 19,297,012,671 4,647,899,664 Deposito jangka pendek Short-term time deposits
Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Bukopin Tbk - - 10,000,000,000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Victoria PT Bank Victoria International Tbk - 5,000,000,000 - International Tbk PT Bank Mega Tbk - 30,000,000,000 - PT Bank Mega Tbk - 35,000,000,000 10,000,000,000 128,772,721,313 66,587,489,777 22,571,636,562
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of balances and transactions with related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo dalam mata uang asing untuk kas dan setara kas adalah sebesar Rp 24.693.877 (2011: Rp 24.247.946 dan 2010: Rp 24.920.849).
As at 31 December 2012, the balance in foreign currency for cash and cash equivalent was Rp 24,693,877 (2011: Rp 24,247,946 and 2010: Rp 24,920,849).
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 121
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/29 - Schedule
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Selama tahun 2012, suku bunga untuk kas di bank dalam Rupiah berkisar antara 1,00% - 3,00% (31 Desember 2011: 1,00% - 3,00% dan 2010: 1,00% - 2,00%) per tahun.
During 2012, interest rates on cash in banks in Rupiah ranged around 1.00% - 3.00% (31 December 2011: 1.00% - 3.00% and 2010: 1.00% - 2.00%) per annum.
Selama tahun 2012, suku bunga untuk deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 3,70% - 6,25% (31 Desember 2011: 4,50% - 7,00% dan 2010: 5,40% - 8,00%) per tahun.
During 2012, interest rates on time deposits in Rupiah ranged around 3.70% - 6.25% (31 December 2011: 4.50% - 7.00% and 2010: 5.40% - 8.00%) per annum.
5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET
Rincian piutang pembiayaan konsumen bersih adalah sebagai berikut:
The details of net consumer financing receivables are as follows:
2012 2011 2010
Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto: receivables - gross: - Pembiayaan sendiri 3,278,299,014,656 1,680,933,758,619 436,888,942,661 Direct self financing - - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain Joint financing - without recourse 11,045,524,847,456 8,451,693,308,375 4,436,579,732,674 without recourse
14,323,823,862,112 10,132,627,066,994 4,873,468,675,335 Dikurangi: Pembiayaan bersama without recourse Less: Joint financing bagian yang dibiayai without recourse amount pihak lain (9,874,805,709,418) (7,610,116,114,604) (4,039,799,242,182) financed by other parties
Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto 4,449,018,152,694 2,522,510,952,390 833,669,433,153 receivables - gross Dikurangi: Less: Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui: on consumer financing: - Pembiayaan sendiri (568,530,174,307) (262,454,014,958) (62,722,149,369) Direct self financing - - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain Joint financing - without recourse (1,978,851,908,419) (1,496,901,659,616) (663,837,913,703) without recourse
(2,547,382,082,726) (1,759,355,674,574) (726,560,063,072) Dikurangi: Pembiayaan bersama Less: Joint financing without recourse bagian without recourse amount yang dibiayai pihak lain 1,876,538,024,497 1,339,546,963,174 590,276,731,847 financed by other parties
Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui (670,844,058,229) (419,808,711,400) (136,283,331,225) on consumer financing Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (65,998,559,345) (22,672,530,143) (23,330,640,586) impairment losses Bersih 3,712,175,535,120 2,080,029,710,847 674,055,461,342 Net
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance122
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/30 - Schedule
5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)
5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
Piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki perseroan di atas termasuk pembiayaan Murabahah berdasarkan prinsip Syariah dengan rincian sebagai berikut:
Consumer financing receivables above was including Murabahah financing based on Syariah principle with the details as follow:
2012 2011 2010
Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto: receivables - gross: - Pembiayaan sendiri 491,386,355,444 - - Direct self financing - - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain Joint financing - without recourse 2,235,273,850,717 - - without recourse
2,726,660,206,161 - - Dikurangi: Pembiayaan bersama without recourse Less: Joint financing bagian yang dibiayai without recourse amount pihak lain (2,053,783,798,578) - - financed by other parties
Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto 672,876,407,583 - - receivables - gross Dikurangi: Less: Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui: on consumer financing: - Pembiayaan sendiri (98,496,406,736) - - Direct self financing - - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain Joint financing - without recourse (491,964,775,515) - - without recourse
(590,461,182,251) - - Dikurangi: Pembiayaan bersama Less: Joint financing without recourse bagian without recourse amount yang dibiayai pihak lain 476,388,097,190 - - financed by other parties
Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui (114,073,085,061) - - on consumer financing Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (4,161,837,248) - - impairment losses Bersih 554,641,485,274 - - Net
Pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk di dalam piutang pembiayaan konsumen - bruto adalah biaya-biaya transaksi dan yield enhancing income yang belum diamortisasi sebesar Rp 437.043.030.026 (2011: Rp 255.177.928.016 dan 2010: 89.247.050.550).
As at 31 December 2012, included in the consumer financing receivable - gross is unamortised transaction costs and yield enhancing income amounting to Rp 437,043,030,026 (2011: Rp 255,177,928,016 and 2010: 89,247,050,550).
Berikut ini cicilan piutang pembiayaan konsumen - bruto berdasarkan tanggal jatuh temponya:
Below is the instalment of consumer financing receivables - gross based on the settlement aging profile:
2012 2011 2010 < 1 tahun 1,546,847,379,757 835,341,367,088 276,197,152,423 < 1 year 1 - 2 tahun 1,304,660,407,382 668,828,897,042 218,421,607,055 1 - 2 years 2 - 3 tahun 700,143,332,497 427,758,588,681 140,968,391,991 2 - 3 years > 3 tahun 226,522,974,829 170,773,388,179 61,798,950,459 > 3 years 3,778,174,094,465 2,102,702,240,990 697,386,101,928
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 123
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/31 - Schedule
5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)
5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - bruto adalah sebagai berikut:
Aging analysis of the gross consumer financing receivables is as follows:
2012 2011 2010 Belum jatuh tempo 3,242,758,624,901 1,795,381,633,032 562,082,943,231 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 90 hari 496,772,795,410 296,663,152,068 131,543,359,975 1 - 90 days 91 - 120 hari 14,707,594,221 5,028,548,863 1,739,888,222 91 - 120 days 121 - 180 hari 21,621,859,097 5,199,965,895 1,835,121,176 121 - 180 days > 180 hari 2,313,220,836 428,941,132 184,789,324 > 180 days 3,778,174,094,465 2,102,702,240,990 697,386,101,928
Berikut ini adalah piutang pembiayaan - bruto, pendapatan yang belum diakui, dan penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing untuk mobil dan motor:
Below is the gross consumer financing receivable, unearned income, and the allowance for impairment losses for both cars and motor-cycles:
2012 2011 2010
Mobil Cars Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto 4,214,433,384,605 2,476,062,401,895 833,669,433,153 receivables - gross Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui (620,917,531,404) (408,966,731,344) (136,283,331,225) on consumer financing Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (55,239,589,055) (22,346,702,783) (23,330,640,586) impairment losses Bersih 3,538,276,264,146 2,044,748,967,768 674,055,461,342 Net
Motor Motor-cycles Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto 234,584,768,089 46,448,550,495 - receivables - gross Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui (49,926,526,825) (10,841,980,056) - on consumer financing Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (10,758,970,290) (325,827,360) - impairment losses Bersih 173,899,270,974 35,280,743,079 - Net Jumlah bersih 3,712,175,535,120 2,080,029,710,847 674,055,461,342 Total net
Suku bunga efektif per tahun untuk mobil berkisar antara 9,02% - 20,00% pada tahun 2012 (2011: 9,00% - 23,88% dan 2010: 9,03% - 20,98%) sedangkan untuk motor berkisar antara 22,02% - 34,99% pada tahun 2012 (2011: 22,00% - 35,93%).
Effective annual interest rates for car financing ranged between 9.02% - 20.00% in 2012 (2011: 9.00% - 23.88% and 2010: 9.03% - 20.98%) and for motor-cycle financing ranged between 22.02% - 34,99% in 2012 (2011: 22.00% - 35.93%).
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
The Company retains the vehicles ownership certificates (BPKB) of the vehicles financed as collateral for the consumer financing receivables.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance124
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/32 - Schedule
5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH (lanjutan)
5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, sejumlah Rp 2.600.866.272.604 (2011: Rp 1.731.324.291.099 dan 2010: Rp 373.041.638.580) dari jumlah piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (lihat catatan 11).
As at 31 December 2012, Rp 2,600,866,272,604 (2011: Rp 1,731,324,291,099 and 2010: Rp 373,041,638,580) of total consumer financing are pledged as collateral for the loan facilities (refer to note 11).
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the allowance for impairment losses during the years are as follow:
2012 2011 2010 Saldo awal 22,672,530,143 23,330,640,586 1,289,574,690 Beginning balance Penambahan/(pemulihan) Additional/(reversal) penyisihan 43,326,029,202 (658,110,443) 22,041,065,896 allowance Saldo akhir 65,998,559,345 22,672,530,143 23,330,640,586 Ending balance
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan untuk pembiayaan mobil dan motor secara terpisah adalah sebagai berikut:
Movements in the allowance for impairment losses during the years for car and motor-cycle financing separately are as follow:
2012 2011 2010 Saldo awal - mobil 22,346,702,783 23,330,640,586 1,289,574,690 Beginning balance - car Penambahan/(pemulihan) Additional/(reversal) penyisihan - mobil 32,892,886,272 (983,937,803) 22,041,065,896 allowance - car Saldo akhir - mobil 55,239,589,055 22,346,702,783 23,330,640,586 Ending balance - car 2012 2011 2010 Saldo awal - motor 325,827,360 - - Beginning balance - motor-cycle Penambahan Additional penyisihan - motor 10,433,142,930 325,827,360 - allowance - motor-cycle Saldo akhir – motor 10,758,970,290 325,827,360 - Ending balance - motor-cycle
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen Perseroan.
Management believes the allowance for impairment losses is adequate to cover losses arising from uncollectible consumer financing receivables accounts.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 125
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/33 - Schedule
6. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN
6. NET INVESTMENT IN FINANCING LEASES
2012 2011 2010 Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Net investment in financing leases - Piutang sewa pembiayaan - Financing leases receivables - bruto 484,915,549,014 232,759,851,500 7,314,396,910 gross - Nilai sisa yang terjamin 200,779,164,981 109,238,988,440 61,175,226,974 Guaranteed residual values - - Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan (71,068,591,176) (33,059,538,665) (414,718,732) Unearned lease income - - Simpanan jaminan (200,779,164,981) (109,238,988,440) (61,175,226,974) Security deposit - 413,846,957,838 199,700,312,835 6,899,678,178 Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (6,347,732,309) (1,500,348,619) (918,019,412) impairment losses Bersih 407,499,225,529 198,199,964,216 5,981,658,766 Net
Berikut ini cicilan piutang sewa pembiayaan - bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya:
Below is the installment of finance lease receivables - gross based on the settlement aging profile:
2012 2011 2010 < 1 tahun 187,938,709,553 101,643,411,468 6,352,700,568 < 1 year 1 - 2 tahun 148,689,830,768 64,987,359,467 546,977,610 1 - 2 years 2 - 3 tahun 62,037,607,197 33,069,541,900 - 2 - 3 years > 3 tahun 15,180,810,320 - - > 3 years 413,846,957,838 199,700,312,835 6,899,678,178
Pada saat transaksi sewa pembiayaan ditandatangani, penyewa pembiayaan memberikan uang jaminan yang akan diperhitungkan dengan nilai jual aset sewa pembiayaan pada saat transaksi berakhir bila penyewa pembiayaan menggunakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut, bila tidak, jaminan tersebut tidak dikembalikan.
At the signing of lease contracts, the lessee is required to pay a security deposit, which will be applied against the selling price of the leased asset at the end of the lease term if the lessee exercises his option to purchase the leased asset, otherwise, the security deposit will be forfeited.
Analisa umur piutang sewa pembiayaan - bruto adalah sebagai berikut:
Aging analysis of the financing lease receivables - gross are as follows:
2012 2011 2010 Belum jatuh tempo 337,199,381,276 121,063,265,073 4,421,284,674 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 90 hari 58,331,450,829 78,356,140,070 1,961,180,275 1 - 90 days 91 - 120 hari 3,165,179,340 - - 91 - 120 days 121 - 180 hari 9,859,504,276 - - 121 - 180 days > 180 hari 5,291,442,117 280,907,692 517,213,229 > 180 days 413,846,957,838 199,700,312,835 6,899,678,178
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance126
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/34 - Schedule
6. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
6. NET INVESTMENT IN FINANCING LEASES (continued)
Suku bunga efektif sewa pembiayaan per tahun berkisar antara 12,50% - 15,90% pada tahun 2012 (2011: 13,00% - 16,37% dan 2010: 15,00% - 21,00%).
Effective annual interest rates of financing leases ranged between 12.50% - 15.90% in 2012 (2011: 13.00% - 16.37% and 2010: 15.00% - 21.00%) per annum.
Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements of the allowance for impairment losses during the year are as follow:
2012 2011 2010
Saldo awal 1,500,348,619 918,019,412 1,663,626,527 Beginning balance Penambahan/(pemulihan) penyisihan 4,847,383,690 582,329,207 (597,689,223) Addition/(reversal) allowance Penghapusan dalam tahun berjalan - - (147,917,892) Written-off for the year
Saldo akhir 6,347,732,309 1,500,348,619 918,019,412 Ending balance Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan Perseroan.
Management believes the allowance for impairment losses on receivables is adequate to cover losses arising from uncollectible finance lease receivables accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2012, sejumlah Rp 402.426.889.460 (2011: Rp 128.797.473.396 dan 2010: Rp 87.851.071.003) dari jumlah piutang sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (lihat catatan 11).
As at 31 December 2012, Rp 402,426,889,460 (2011: Rp 128,797,473,396 and 2010: Rp 87,851,071,003) of total lease receivables are pledged as collateral for the loan facility (refer to note 11).
7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID EXPENSES 2012 2011 2010
Pihak ketiga: Third parties: Sewa dibayar dimuka 10,979,758,042 10,923,346,748 5,490,052,141 Prepaid rent Asuransi dibayar dimuka 839,473,976 675,835,185 293,455,359 Prepaid insurance Lain-lain 4,861,270,397 2,318,743,517 13,359,342,996 Others Pihak berelasi: Related parties: Fee pembiayaan bersama 82,513,368,623 65,516,894,099 34,288,158,381 Joint financing fees
99,193,871,038 79,434,819,549 53,431,008,877
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of balances and transactions with related parties.
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES 2012 2011 2010
Pihak ketiga: Third parties: Uang muka karyawan 2,048,894,415 2,178,906,635 813,613,763 Employee advances Pinjaman karyawan 1,539,307,749 1,927,075,836 750,443,411 Employee loans Lain-lain 1,477,603,455 1,243,975,111 461,181,490 Others
Pihak berelasi: Related parties: Piutang bunga - 10,849,315 1,753,425 Interest receivable
5,065,805,619 5,360,806,897 2,026,992,089
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of balances and transactions with related parties.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 127
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/35 - Schedule
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS 31 Desember/December 2012
1 Januari/ January
Penambahan/ Additions
Penjualan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December
Harga perolehan: Cost: Peralatan kantor 36,207,293,006 9,736,151,099 140,839,880 14,229,630,374 60,032,234,599 Office equipments Kendaraan bermotor 5,457,534,789 2,195,686,430 942,089,713 868,048,174 7,579,179,680 Motor vehicles Renovasi gedung 16,957,843,341 880,095,443 1,347,443,996 6,310,510,847 22,801,005,635 Building renovation 58,622,671,136 12,811,932,972 2,430,373,589 21,408,189,395 90,412,419,914 Accumulated Akumulasi penyusutan: depreciation: Peralatan kantor 9,770,024,737 10,630,018,572 62,611,519 - 20,337,431,790 Office equipments Kendaraan bermotor 806,380,620 1,345,096,726 221,066,109 - 1,930,411,237 Motor vehicles Renovasi gedung 3,487,032,493 5,305,730,472 916,840,381 - 7,875,922,584 Building renovation 14,063,437,850 17,280,845,770 1,200,518,009 - 30,143,765,611 Aset dalam penyelesaian 3,143,382,395 19,842,805,325 - (21,408,189,395) 1,577,998,325 Assets in progress Nilai buku bersih 47,702,615,681 61,846,652,628 Net book value
31 Desember/December 2011
1 Januari/ January
Penambahan/ Additions
Penjualan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December
Harga perolehan: Cost: Peralatan kantor 12,342,598,066 24,263,027,955 398,333,015 - 36,207,293,006 Office equipments Kendaraan bermotor 324,071,384 5,133,463,405 - - 5,457,534,789 Motor vehicles Renovasi gedung 6,470,883,142 11,095,628,892 608,668,693 - 16,957,843,341 Building renovation 19,137,552,592 40,492,120,252 1,007,001,708 - 58,622,671,136 Accumulated Akumulasi penyusutan: depreciation: Peralatan kantor 5,153,897,409 5,012,056,798 395,929,470 - 9,770,024,737 Office equipments Kendaraan bermotor 168,644,763 637,735,857 - - 806,380,620 Motor vehicles Renovasi gedung 1,472,895,320 2,622,805,865 608,668,692 - 3,487,032,493 Building renovation 6,795,437,492 8,272,598,520 1,004,598,162 - 14,063,437,850 Aset dalam penyelesaian 2,108,022,734 1,035,359,661 - - 3,143,382,395 Assets in progress Nilai buku bersih 14,450,137,834 47,702,615,681 Net book value
31 Desember/December 2010
1 Januari/ January
Penambahan/ Additions
Penjualan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December
Harga perolehan: Cost: Peralatan kantor 6,047,696,532 6,294,901,534 - - 12,342,598,066 Office equipments Kendaraan bermotor 647,325,997 - 323,254,613 - 324,071,384 Motor vehicles Renovasi gedung 1,002,515,268 5,468,367,874 - - 6,470,883,142 Building renovation 7,697,537,797 11,763,269,408 323,254,613 - 19,137,552,592 Accumulated Akumulasi penyusutan: depreciation: Peralatan kantor 3,367,926,083 1,785,971,326 - - 5,153,897,409 Office equipments Kendaraan bermotor 127,731,396 94,789,136 53,875,769 - 168,644,763 Motor vehicles Renovasi gedung 732,078,600 740,816,720 - - 1,472,895,320 Building renovation 4,227,736,079 2,621,577,182 53,875,769 - 6,795,437,492 Aset dalam penyelesaian 1,370,713,253 737,309,481 - - 2,108,022,734 Assets in progress Nilai buku bersih 4,840,514,971 14,450,137,834 Net book value
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance128
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/36 - Schedule
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Aset tetap Perseroan telah diasuransikan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran, banjir, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 47.876.062.508 (2011: Rp 24.397.943.805 dan 2010: Rp 21.572.446.109).
The Company’s fixed assets are insured for potential losses arising from fire, flood, riots, burglary and other risks with total coverage of Rp 47,876,062,508 (2011: Rp 24,397,943,805 and 2010: Rp 21,572,446,109).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian atas aset Perseroan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses on the Company’s assets.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroan melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi tersebut.
As at 31 December 2012, the Company performed a review on useful life, depreciation method, and residual value of fixed assets and concluded that there was no changes in those methodology and assumptions.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas aset tetap. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.
Management believes that there is no permanent diminution in fixed assets. There is no significant difference between the fair values of fixed assets and the carrying values.
Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Perseroan. Aset-aset tersebut belum disusutkan penuh.
All fixed assets as at the reporting date are fully used to support the Company’s operation activities. Those assets are not yet fully depreciated.
10. ASET YANG DIAMBIL ALIH 10. REPOSSESSED ASSETS 2012 2011 2010
Aset yang diambil alih 18,185,374,705 12,754,647,011 8,956,706,064 Repossessed assets Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (3,291,650,474) (1,327,845,276) (4,790,972,285) impairment losses
Bersih 14,893,724,231 11,426,801,735 4,165,733,779 Net
Aset yang diambil alih berupa kendaraan bermotor. Repossessed assets comprise of motor vehicles. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai dari aset yang diambil alih tersebut.
Management believes the allowance for impairment losses is adequate to cover losses arising from decline in value of the repossessed assets.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 129
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/37 - Schedule
11. PINJAMAN BANK 11. BANK LOANS
2012 2011 2010
Revolving 476,024,935,510 344,817,020,690 242,455,555,556 Revolving - PT Bank Pan Indonesia Tbk 450,244,798,468 100,000,000,000 PT Bank Pan Indonesia Tbk – Non revolving 2,405,201,345,946 1,526,343,561,035 227,332,516,010 Non revolving 2,881,226,281,456 1,871,160,581,725 469,788,071,566 Biaya transaksi yang belum diamortisasi (8,003,402,531) (7,875,375,374) (2,187,492,597) Unamortised transaction costs 2,873,222,878,925 1,863,285,206,351 467,600,578,969
Jatuh tempo Suku Fasilitas/ Bunga %/ maturity Jumlah fasilitas yang ditarik di tahun/ Saldo pinjaman/ Interest date of the Drawndown facility amount in the year *) Loan balance *) rate % facility 2012 2011 2010 2012 2011 2010 2012
Revolving Rupiah Pihak ketiga/ Third parties PT Bank Danamon 14 Jun/Jun 2013 - Indonesia Tbk 136,425 225,000 226,900 221,517 245,544 192,456 8.50 - 10.75 15 Mar/Mar 2014 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 205,772 - - 181,346 - - 9.50 - 11.00 17 Apr/Apr 2016 PT Bank BCA Syariah 49,918 - - 45,130 - - 10.75 - 11.00 4 Jul/Jul 2015 PT Bank BRI Syariah 28,032 - - 28,032 - - 10.50 13 Des/Dec 2016 420,147 225,000 226,900 476,025 245,544 192,456 Pihak berelasi/ Related parties PT Bank CIMB Niaga Tbk 50,000 50,000 50,000 - 50,000 50,000 9.00 20 Mei/May 2013 Cerukan/ Overdraft Pihak ketiga/Third parties PT Bank Pan Indonesia Tbk - 50,000 10,000 - 49,273 - 10.50 4 Peb/Feb 2013 PT Bank Central Asia Tbk - 10,000 - - - - 10.25 15 Nov/Nov 2013
Pihak berelasi/ Related parties PT CIMB Niaga Tbk - 5,000 5,000 - - - 9.00 - 10.25 20 Mei/May 2013 50,000 115,000 65,000 - 99,273 50,000 Jumlah Revolving/ Total revolving 470,147 340,000 291,900 476,025 344,817 242,456
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance130
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/38 - Schedule
11. PINJAMAN BANK (Lanjutan) 11. BANK LOANS (continued) Jatuh tempo Suku fasilitas/ Bunga/ Maturity Jumlah fasilitas yang ditarik di tahun/ Saldo pinjaman/ Interest date of the Drawndown facility amount in the year *) Loan balance *) rate facility 2012 2011 2010 2012 2011 2010 2012 Non Revolving Rupiah Pihak ketiga/ Third parties PT Bank Pan 7 Sep/Sep 2013 - Indonesia Tbk 650,000 400,000 100,000 759,306 400,972 100,000 10.00 - 10.50 27 Peb/Feb 2015 PT Bank Central Asia Tbk - 300,000 - 194,444 294,444 - 10.00 - 10.50 15 Nov/Nov 2014 PT Bank Mandiri 14 Okt/Oct 2014 (Persero) Tbk 702,781 275,763 - 586,345 248,670 - 10.00 - 11.00 27 Peb/Feb 2016 PT Bank Victoria International Tbk 100,000 115,000 - 134,028 86,250 - 10.00 - 10.50 2 Aug/Aug 2014 PT Bank Windu Kentjana 2 Aug/Aug 2014 - International Tbk 25,000 60,000 35,000 51,389 53,333 36,210 10.50 - 11.00 6 Peb/Feb 2015 PT Bank OCBC NISP Tbk 50,000 200,000 - 170,833 200,000 - 10.00 - 11.00 20 Okt/Oct 2014 PT Bank ICBC Indonesia 50,000 - - 40,278 - - 10.25 30 Apr/ Apr 2015 PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk - - - - - 1,642 - - PT Bank Muamalat Tbk 180,780 - - 169,287 - - 10.75 2 Okt/Oct 2016 PT Bank QNB Kesawan 100,000 - - 94,444 - - 10.00 22 Okt/Oct 2015 PT Bank Victoria Syariah 25,000 - - 23,833 - - 12.00 4 Okt/Oct 2015 PT Bank DKI 10,000 - - 10,000 - - 10.00 20 Jun/Jun 2016 1,893,561 1,350,763 135,000 2,234,187 1,283,669 137,852 Pihak berelasi/ Related parties PT Bank CIMB 18 Sept/Sept 2012 - Niaga Tbk - 288,875 20,000 171,014 242,674 89,480 9.00 - 10.20 23 Mei/May 2014 - 288,875 20,000 171,014 242,674 89,480 Jumlah Non Revolving/ Total Non Revolving 1,893,561 1,639,638 155,000 2,405,201 1,526,343 227,332 Jumlah/Total 2,363,708 1,979,638 446,900 2,881,226 1,871,160 469,788 Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortised transaction costs (8,003) (7,875) (2,187) 2,873,223 1,863,285 467,601
*) Dinyatakan dalam jutaan rupiah *) Expressed in millions of Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman yang diterima di atas dikenakan suku bunga per tahun antara 8,50% - 12,00% (2011: 7,75% - 13,86% dan 2010: 9,50% - 13,50%).
As at 31 December 2012, the above loans bear annual interest rates ranging 8.50% - 12.00% (2011: 7.75% - 13.86% and 2010: 9.50% - 13.50%).
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of significant balances and transactions with related parties.
Pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan sejumlah Rp 3.003.293.162.064 (2011: Rp 1.860.121.764.495 dan 2010: Rp 460.892.709.583) (lihat catatan 5 dan 6).
These loans are secured by consumer financing and financing lease receivables amounting to Rp 3,003,293,162,064 (2011: Rp 1,860,121,764,495 and 2010: Rp 460,892,709,583) (refer to note 5 and 6).
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 131
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/39 - Schedule
12. UTANG OBLIGASI 12. BONDS PAYABLE 2012 2011 2010
Nilai Nominal: Par value: - Obligasi I 600,000,000,000 - - Bonds I
Dikurangi: Less: Biaya emisi obligasi Unamortised
yang belum diamortisasi (1,701,700,000) - - bonds issuance costs
Bersih 598,298,300,000 - - Net
Obligasi sesuai dengan Bonds payable Jatuh temponya: according to the due date: < 1 tahun 152,000,000,000 - - < 1 year 1 - 2 tahun - - - 1 - 2 years 2 - 3 tahun 448,000,000,000 - - 2 - 3 years 600,000,000,000 - - Tingkat Nilai bunga/ Jatuh Status saldo/ Nominal/ Interest tempo/ Balance Cicilan/ Seri/Serie Par value rate Due date status Instalment Obligasi/Bonds I Seri/ 152,000,000,000 7% 2 Desember/ Belum jatuh tempo/ Pembayaran pokok Obligasi secara penuh Series A December 2013 Not yet due dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan/ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest on Bond is paid on a quarterly basis Seri/ 448,000,000,000 8.1% 22 November/ Belum jatuh tempo/ Pembayaran pokok Obligasi secara penuh Series B November 2015 Not yet due dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan/ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest on Bond is paid on a quarterly basis
Pada tanggal 9 Nopember 2012, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK), melalui suratnya No. S-13138/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum obligasi I CIMB Niaga Auto Finance tahun 2012 dengan tingkat suku bunga tetap. Jumlah pokok obligasi ini adalah sebesar Rp 600.000.000.000.
On 9 November 2012, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM through letter No. S-13138/BL/2012 related to the offering of Bonds obligasi I CIMB Niaga Auto Finance year 2012 with fixed interest rate. The Bonds principal amount is Rp 600,000,000,000
Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 mendapat peringkat AA+ dari PT Fitch Rating Indonesia dengan surat No. RC97/DIR/VII/2012 tanggal 24 Juli 2012.
Bonds I CIMB Niaga Auto Finance was rated at AA+ based on the letter PT Fitch Rating Indonesia No. RC97/DIR/VII/2012 dated 24 July 2012.
Perseroan menunjuk PT Bank Mega Tbk. sebagai Wali Amanat Untuk Obligasi I Sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 28 tanggal 10 Oktober 2012.
The Company has appointed PT Bank Mega Tbk, as the Trustee for the Bonds I, and based on the Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 28 dated 10 October 2012.
Dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perseroan telah membayar pokok bunga obligasi sebesar Rp Nihil dan bunga Obligasi sebesar Rp Nihil.
From the statements of financial position date until the date of these financial statements, the Company has paid bonds principal and interest amounting to Rp Nil.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance132
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/40 - Schedule
13. LIABILITAS DERIVATIF 13. DERIVATIVE LIABILITY
Perseroan telah melakukan kontrak swap suku bunga dengan PT Bank OCBC NISP Tbk yang dibayarkan setiap tiga bulan dengan jatuh tempo 20 Oktober 2014, 27 Oktober 2014, dan 19 Januari 2015. Perincian dari kontrak-kontrak tersebut adalah sebagai berikut:
The Company has entered into interest rate swap contracts with PT Bank OCBC NISP Tbk which paid quarterly with maturity dates 20 October 2014, 27 October 2014, and 19 January 2015. The details of these contracts are as follows:
31 Desember/December 2012 Nilai wajar/ Fair value Jumlah nosional/ Liabilitas derivatif/ Notional amount Derivative liability Instrumen derivatif - Derivative instruments - terkait lindung nilai hedge accounting
- Swap tingkat suku bunga 33,333,333,332 1,063,030,719 Interest rate swap - - Swap tingkat suku bunga 100,000,000,000 2,347,410,043 Interest rate swap - - Swap tingkat suku bunga 34,499,999,999 563,835,826 Interest rate swap -
167,833,333,331 3,974,276,588
31 Desember/December 2011 Nilai wajar/ Fair value Jumlah nosional/ Liabilitas derivatif/ Notional amount Derivative liability Instrumen derivatif - tidak Derivative instruments - terkait lindung nilai non-hedge accounting
- Swap tingkat suku bunga 150,000,000,000 2,775,988,762 Interest rate swap - - Swap tingkat suku bunga 50,000,000,000 1,527,309,414 Interest rate swap -
200,000,000,000 4,303,298,176
Transaksi lindung nilai arus kas Cash flow hedge accounting
Perseroan melakukan kontrak interest rate swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga atas pinjaman bank.
The Company entered into interest rate swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates from bank loans.
Sejak 1 Juni 2012, Perseroan menerapkan akuntansi lindung nilai yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif sejak tanggal 1 Juni 2012 yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas adalah sejumlah Rp 212.500.000.000 dicatat sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian ekuitas.
Since 1 June 2012, the Company implemented hedge accounting which has complied with the relevant accounting standard. The effective portion of changes in the fair value of derivatives since 1 June 2012 which are designated and qualified as cash flow hedges amount to Rp 212,500,000,000 are recognised in equity under cash flow hedging reserve.
Perubahan atas nilai wajar dari kontrak interest rate swap tingkat suku bunga yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, yang secara efektif menghapus variabilitas arus kas dari pinjaman terkait, dicatat di pendapatan komprehensif lainnya. Nilai ini kemudian diakui dalam laba rugi sebagai penyesuaian atas laba atau rugi beban bunga pinjaman terkait yang dilindungi nilai pada periode yang sama dimana beban bunga tersebut diakui pada laba rugi. Perubahan nilai wajar dari kontrak swap tingkat suku bunga yang diakui pada laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 2.880.243.056.
Changes in the fair value of the interest rate swap designated hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with the borrowings are recorded in other comprehensive income. The amounts subsequently are recognised to the profit or loss as adjustments of the interest payments related to the hedged borrowings in the same period in which the related interest affects to the profit or loss.The changes of fair value from interest rate swap contract recognised in profit and loss for the year ended 31 December 2012 amounted to Rp 2,880,243,056.
Nilai wajar bersih dari aset dan liabilitas derivatif, pada tanggal 31 Desember 2012 sejumlah Rp 1.743.425.810 dicatat sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada ekuitas.
The net fair value of derivatives assets and liabilities, as at 31 December 2012 amounting to Rp 1,743,425,810 is recorded as cash flow hedge reserve in the equity.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 133
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/41 - Schedule
13. LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE LIABILITY (continued) Keuntungan dan kerugian di ekuitas atas interest rate swap akan diakui pada laba rugi sepanjang periode sesuai dengan jatuh tempo dari pinjaman yang bersangkutan.
Gains and losses in equity on interest rate swaps will be recognised to the profit and loss following the maturity of the related loans.
Sebelum 1 Juni 2012, instrumen derivatif yang dimiliki Perseroan tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2011), oleh karena itu perubahan nilai wajar diakui pada laba rugi.
Prior to 1 June 2012, the Company’s derivative instruments did not meet the criteria of hedge accounting based on SFAS 55 (Revised 2011), therefore changes in the fair value were recognised in profit or loss.
14. AKRUAL DAN LIABILITAS LAIN-LAIN 14. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES 2012 2011 2010 Pihak ketiga: Third parties: Utang asuransi 40,069,387,762 44,359,488,226 25,320,059,874 Insurance payable Utang kepada notaris 2,557,617,593 4,606,001,593 7,996,017,713 Payable to notary Utang kepada dealer 91,765,763,137 45,825,630,011 7,502,528,394 Payable to dealers Jasa profesional 272,761,949 298,092,361 440,000,000 Professional fee Utang bunga 17,809,575,882 7,970,778,371 1,605,394,934 Interest payables Lain-lain 103,406,129,009 80,562,658,106 15,351,029,513 Others Pihak berelasi: Related parties: Penerimaan pelunasan dipercepat 23,090,929,954 21,351,475,128 37,603,600,773 Early repayment received Utang bunga 421,354,885 674,227,644 370,037,374 Interest payables Lain-lain - - 523,039,025 Others
279,393,520,171 205,648,351,440 96,711,707,600 Penerimaan pelunasan dipercepat merupakan pembayaran pelunasan cicilan oleh nasabah yang dipercepat dan akan diberikan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai porsinya terkait dengan kontrak pembiayaan bersama.
Early repayment received represents instalment repayments from customers early received to be forwarded to PT Bank CIMB Niaga Tbk being its portion in relation to the joint financing contracts.
Akun lain-lain terdiri dari beban-beban operasional lainnya yang masih harus dibayar.
Others consist of others operating expenses accruals.
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of significant balances and transactions with related parties.
15. PERPAJAKAN 15. TAXATION a. Liabilitas pajak penghasilan badan a. Corporate income tax liabilities 2012 2011 2010 Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: - Pasal 25 4,000,427,327 4,053,222,813 1,006,420,471 Article 25 - - Pasal 29 3,148,197,779 29,945,137,893 27,198,205,171 Article 29 - 7,148,625,106 33,998,360,706 28,204,625,642 b. Liabilitas pajak lainnya b. Other tax liabilities
2012 2011 2010 Pajak penghasilan: Withholding tax:
- Pasal 21 1,708,316,844 1,306,450,884 591,512,904 Article 21 - - Pasal 23/26 356,632,152 267,624,274 143,119,129 Article 23/26 -
- Pasal 4(2) 60,503,744 183,549,040 105,119,277 Article 4(2) - 2,125,452,740 1,757,624,198 839,751,310
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance134
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/42 - Schedule
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense
2012 2011 2010
Kini 53,822,667,443 60,839,752,710 34,630,226,750 Current
Tangguhan (2,466,045,194) (1,909,956,146) (996,471,003) Deferred Final 203,956,657 76,249,975 120,853,057 Final
51,560,578,906 59,006,046,539 33,754,608,804
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan perhitungan sementara penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between profit before tax as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income is as follows:
2012 2011 2010
Laba sebelum Income pajak penghasilan 180,477,458,713 200,196,306,103 108,115,052,698 before income tax Perbedaan temporer: Temporary differences: - Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas Allowance for impairment - aset yang losses on diambil alih 1,963,805,198 (3,463,127,009) (382,108,443) repossessed assets - Selisih penyusutan antara Difference between commercial - komersial dan fiskal 615,663,188 (1,091,098,496) 50,978,856 and tax depreciation - Kerugian atas swap suku bunga yang Unrealised loss on - belum direalisasi (329,021,588) 4,303,298,176 - interest rate swaps - Lain-lain 7,613,733,978 7,890,751,874 4,317,013,595 Others - 9,864,180,776 7,639,824,545 3,985,884,008 Perbedaan tetap: Permanent differences: - Penghasilan yang dikenakan pajak final (1,019,783,275) (381,249,873) (604,265,282) Income subject to final tax - - Biaya yang tidak diperkenankan 25,968,813,559 35,904,130,065 27,024,235,299 Non deductible expenses - 24,949,030,284 35,522,880,192 26,419,970,017 Penghasilan kena pajak 215,290,669,773 243,359,010,840 138,520,906,723 Taxable income
Beban pajak penghasilan Current income tax kini 53,822,667,443 60,839,752,710 34,630,226,750 expense
Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka (50,674,469,664) (30,894,614,817) (7,432,021,579) Less prepaid taxes
Liabilitas pajak Income penghasilan 3,148,197,779 29,945,137,893 27,198,205,171 tax liabilities
Perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2012 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajaknya.
The 2012 corporate income tax calculation is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Compant lodges its Annual Corporate Income Tax Return calculation.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Perseroan.
The calculation of corporate income tax for the year ended 31 December 2011 and 2010 conform to the Company’s Annual Corporate Income Tax Return.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan sebagai laba/rugi dengan beban pajak penghasilan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before tax, as shown as profit or loss, and income tax expense using applicable tax rate is as follows:
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 135
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/43 - Schedule
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) 2012 2011 2010
Laba sebelum pajak 180,477,458,713 200,196,306,103 108,115,052,698 Income before tax
Beban pajak penghasilan Income tax expense at sesuai tarif pajak 45,119,364,678 50,049,076,525 27,028,763,174 effective tax rates
Pengaruh pajak atas Tax effect of permanent perbedaan tetap: differences: - Biaya yang tidak diperkenankan 6,492,203,390 8,976,032,507 6,756,058,892 Non deductible expenses - - Penghasilan yang Dikenakan pajak final (254,945,819) (95,312,468) (151,066,319) Income subject to final tax -
- Pajak penghasilan final 203,956,657 76,249,975 120,853,057 Final tax expenses - Jumlah beban pajak 51,560,578,906 59,006,046,539 33,754,608,804 Total tax expense
d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax asset
31 Desember/ December 2011
Dikreditkan/ (dibebankan) ke
laporan laba rugi/
Credited/(charged) to profit/loss
Dikreditkan/ (dibebankan) ke
ekuitas/ Credited/ (charged) to equity
31 Desember/ December 2012
- Penyusutan aset tetap (239,962,433) 153,915,797 - (86,046,636) Depreciation of fixed assets - - Beban penyisihan kerugian Allowance for impairment – penurunan nilai dari losses on aset yang diambil alih 331,961,319 490,951,299 - 822,912,618 repossessed assets - Lindung Nilai arus kas - - (581,141,937) (581,141,937) Cash flow hedges - - Lain-lain 4,972,964,341 1,821,178,098 - 6,794,142,439 Others -
5,064,963,227 2,466,045,194 (581,141,937) 6,949,866,484
31 Desember/ December 2010
Dikreditkan/ (dibebankan) ke
laporan laba rugi/
Credited/(charged) to profit/loss
Dikreditkan/ (dibebankan) ke
ekuitas/ Credited/ (charged) to equity
31 Desember/ December 2011
- Penyusutan aset tetap 32,812,191 (272,774,624) - (239,962,433) Depreciation of Fixed assets - - Beban penyisihan kerugian Allowance for impairment - penurunan nilai dari losses on aset yang diambil alih 1,197,743,071 (865,781,752) - 331,961,319 repossessed assets - Lindung Nilai arus kas - - - - Cash flow hedges - - Lain-lain 1,924,451,828 3,048,512,513 4,972,964,341 Others -
3,155,007,090 1,909,956,137 - 5,064,963,227
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance136
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/44 - Schedule
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax asset (continued)
31 Desember/ December 2009
Dikreditkan/ (dibebankan) ke
laporan laba rugi komprehensif/ Credited/(charged)
to profit/loss
Dikreditkan/ (dibebankan) ke
ekuitas/ Credited/ (charged) to equity
31 Desember/ December 2010
- Penyusutan aset tetap 20,067,477 12,744,714 - 32,812,191 Depreciation of fixed assets - - Beban penyisihan kerugian Allowance for impairment - penurunan nilai dari losses on aset yang diambil alih 1,293,270,181 (95,527,110) - 1,197,743,071 repossessed assets losses on receivables - Lindung Nilai arus kas - - - - Cash flow hedges - - Lain-lain 845,198,429 1,079,253,399 - 1,924,451,828 Others -
2,158,536,087 996,471,003 - 3,155,007,090
e. Administrasi e. Administration
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
16. IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS Liabilitas imbalan kerja terdiri dari: Employee benefit obligations consist as follows: 2012 2011 2010 Imbalan kerja jangka pendek 13,074,946,637 11,772,784,428 6,180,745,732 Short term employee benefit Pensiun dan liabilitas Pension and other post pasca kerja lainnya 10,127,346,527 3,815,774,758 1,789,807,278 retirement obligations 23,202,293,164 15,588,559,186 7,970,553,010 Liabilitas imbalan kerja untuk tahun-tahun yang
berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dihitung oleh aktuaris independen PT Prima Bhaksana Lestari dengan menggunakan metode projected unit credit.
The liability for employee benefits for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010 is calculated by an independent actuary PT Prima Bhaksana Lestari which used the projected unit credit method.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 137
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/45 - Schedule
16. IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Berdasarkan laporan aktuaria independen tanggal
21 Desember 2012, 11 Nopember 2011 dan 15 Nopember 2010 asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:
Based on its report dated 21 December 2012, 11 November 2011 and 15 November 2010 the key assumptions used for the actuarial calculation are as follows:
2012 2011 2010
Asumsi keuangan:
Financial assumptions:
- Tingkat diskonto 6,35% 7,38% 9,00% Discount rate - - Tingkat kenaikan gaji masa depan 8,00% 8,00% 8,00% Future salary increase - Asumsi lainnya: Other assumptions: - Tingkat kematian Tabel mortalitas CSO 1980/
Commissioner’s Standard Ordinary table (CSO 1980) Mortality rate -
- Tingkat cacat 5% dari CSO 1980/5% of CSO 1980 Disability rate - - Tingkat pengunduran diri 10% per tahun untuk peserta berusia 20 - 29 tahun dan menurun
proporsional sampai 0% per tahun pada usia 55 tahun/ 10% per annum at age 20 - 29 years and decreasing linearly to
0% per annum at age 55 years
Resignation rate -
- Usia pensiun normal 55 tahun/years Normal retirement age - Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan
posisi keuangan adalah sebagai berikut: The liabilities for employees’ benefits recognised
in the statements of financial position are as follows:
2012 2011 2010 Nilai kini liabilitas 14,375,104,429 5,733,345,686 2,466,342,915 Present value of obligations (Kerugian)/keuntungan aktuarial Unrecognised
yang belum diakui (4,247,757,902) (1,486,909,688) (205,512,519) actuarial (losses)/gains Biaya jasa lalu yang belum diakui - (430,661,240) (471,023,118) Unrecognised past service cost 10,127,346,527 3,815,774,758 1,789,807,278 Jumlah yang diakui pada laba rugi adalah sebagai
berikut: The amounts recognised in the profit or loss are
as follows: 2012 2011 2010 Biaya jasa kini 5,913,293,207 2,373,846,484 891,464,774 Current service cost Biaya bunga 462,921,087 205,938,039 166,126,555 Interest cost Biaya jasa lalu 430,661,240 40,361,878 40,361,878 Past service cost Kerugian/(keuntungan) Recognised actuarial aktuaria yang diakui 75,428,272 - (3,486,969) losses/(gains) 6,882,303,806 2,620,146,401 1,094,466,238 Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi
keuangan adalah sebagai berikut: The movement in the liability recognised in the
statements of financial position are as follows: 2012 2011 2010 Saldo awal 3,815,774,758 1,789,807,278 1,228,914,592 Beginning balance
Jumlah yang dibebankan Total expense charged in the statement of pada laporan laba rugi 6,882,303,806 2,620,146,401 1,094,466,238 profit or loss statement of comprehensive Imbalan yang dibayarkan (570,732,037) (594,178,921) (533,573,552) Benefits paid
Saldo akhir 10,127,346,527 3,815,774,758 1,789,807,278 Ending balance
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance138
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/46 - Schedule
16. IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: The movement in the present value of obligation
are as follow: 2012 2011 2010 Pada awal periode 5,733,345,686 2,466,342,915 1,510,241,407 At the beginning of period Biaya jasa kini 5,913,293,207 2,373,846,484 891,464,774 Current service cost Biaya bunga 462,921,087 205,938,039 166,126,555 Interest cost Perubahan program - - - Plan amandment Kerugian aktuarial 2,733,825,580 1,035,380,290 154,128,486 Acturial losses Iuran pemberi kerja - - - Employer’s contributions Iuran pekerja - - - Employee’s contributions Imbalan yang dibayar (468,281,131) (348,162,042) (255,618,307) Benefits paid Pada akhir tahun 14,375,104,429 5,733,345,686 2,466,342,915 At the end of year Pengalaman penyesuaian dalam periode tiga
tahun adalah sebagai berikut: The three years history of experience adjustments
is as follows:
2012 2011 2010 Nilai kini kewajiban Present value of defined imbalan pasti 14,375,104,429 5,733,345,686 2,466,342,915 benefit obligation Defisit program 14,375,104,429 5,733,345,686 2,466,342,915 Deficit in the plan Penyesuaian pengalaman Experience adjustment pada liabilitas program 75,428,272 - (3,486,969) on plan liabilities
17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders are as follows:
31 Desember/December 2012
Pemegang saham
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully
paid
Persentase pemilikan/
Percentage of ownership
Jumlah/ Total
Shareholders
PT Bank CIMB Niaga Tbk 3,996,400 99.94% 199,820,000,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Niaga Manajemen Citra 3,600 0.06% 180,000,000 PT Niaga Manajemen Citra 4,000,000 100.00% 200,000,000,000
31 Desember/December 2011 dan/and 2010
Pemegang saham
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully
paid
Persentase pemilikan/
Percentage of ownership
Jumlah/ Total
Shareholders
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1,998,200 99.91% 99,910,000,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Niaga Manajemen Citra 1,800 0.09% 90,000,000 PT Niaga Manajemen Citra 2,000,000 100.00% 100,000,000,000
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 139
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/47 - Schedule
17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2010 menyetujui penerbitan 200.000 lembar saham baru dengan jumlah nominal Rp 10.000.000.000. Saham baru sejumlah 200.000 lembar ini telah diterbitkan dan dibayar penuh oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. Rapat ini telah disahkan dengan Akta Notaris Kun Hidayat, S.H. No.33 tanggal 24 Juni 2010. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-42322.AH.01.02 tahun 2010 tertanggal 26 Agustus 2010.
The Annual Shareholders Meeting dated 24 June 2010 approved the issuance of 200,000 new shares with total nominal value of Rp 10,000,000,000. The issuance of 200,000 new shares has been issued and fully paid by PT Bank CIMB Niaga Tbk. This meeting was ratified by Notarial Deed of Kun Hidayat, S.H. No. 33 dated 24 June 2010. The amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-42322.AH.01.02 year 2010 dated 26 August 2010.
Pada tanggal 22 April 2010, N.V. De Indonesische Overzeese Bank, Belanda (Indover) menjual kepemilikan sahamnya di Perseroan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Niaga Manajemen Citra masing-masing sejumlah 71.788 lembar saham dan 1.800 lembar saham.
On 22 April 2010, N.V. De Indonesische Overzeese Bank, The Netherlands (Indover) sold its shares to PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Niaga Manajemen Citra, 71,788 shares and 1,800 shares, respectively.
Pada tanggal 8 Desember 2011 Perseroan menerima uang muka setoran modal dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai pemegang saham Perseroan sebesar Rp 50.000.000.000 yang di setor langsung kepada PT CIMB Niaga Auto Finance berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 11 Mei 2012. Keputusan ini disahkan dalam akta Notaris Kun Hidayat, S.H. No. 25 Tanggal 25 Mei 2012 dan mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-36077.AH.01.02 Tahun 2012 Tanggal 3 Juli 2012.
On 8 December 2011, the Company received advance for paid-up capital from PT Bank CIMB Niaga Tbk as the Company’s shareholders amounting to Rp 50,000,000,000 which was paid directly to PT CIMB Niaga Auto Finance based on the decision of the General Shareholders Meeting dated 11 May 2102. This decision was ratified by Notarial Deed of Kun Hidayat, S.H. No. 25 dated 25 May 2012 and was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-36077.AH.01.02. Year 2012 dated 3 July 2012.
Pada tanggal 25 Mei 2012, pemegang saham PT CIMB Niaga Auto Finance menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari 3.200.000 lembar saham menjadi 10.000.000 lembar saham. Peningkatan modal dasar ini kemudian mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-36077.AH.01.02. Tahun 2012 tertanggal 3 Juli 2012.
On 25 May 2012, the shareholders of PT CIMB Niaga Auto Finance approved the increase in the authorised share capital of the Company from 3,200,000 shares to 10,000,000 shares. This increase of authorised share capital has been subsequently approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-36077.AH.01.02. Year 2012 dated 3 July 2012.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Mei 2012 menyetujui penerbitan 1.000.000 lembar saham baru dengan jumlah nominal Rp 50.000.000.000. Saham baru sejumlah 1.000.000 lembar ini telah diterbitkan dan dibayar penuh oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. Rapat ini telah disahkan dengan Akta Notaris Kun Hidayat, S.H. No. 25 tanggal 25 Mei 2012. Hal ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-25100 tanggal 9 Juli 2012.
The Annual Shareholders Meeting dated 25 May 2012 approved the issuance of 1,000,000 new shares with total nominal value of Rp 50,000,000,000. The issuance of 1,000,000 new shares has been issued and fully paid by PT Bank CIMB Niaga Tbk. This meeting was ratified by Notarial Deed of Kun Hidayat, S.H. No 25 dated 25 May 2012. This has been acknowledged by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-25100 dated 9 July 2012.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance140
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/48 - Schedule
17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)
Pada tanggal 6 Agustus 2012 melalui keputusan sirkuler para Pemegang Saham PT CIMB Niaga Auto Finance, Pemegang Saham memutuskan untuk menerbitkan 1.000.000 lembar saham baru dengan jumlah nominal Rp 50.000.000.000. Jumlah ini telah dibayar penuh oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 49.970.000.000 (999.400 lembar saham) dan PT Niaga Manajemen Citra sebesar Rp 30.000.000 (600 lembar saham). Penyetoran modal ini telah disahkan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 21 tanggal 9 Agustus 2012 dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-44169.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 13 Agustus 2012.
On 6 August 2012, through the circular decision of the Shareholders of PT CIMB Niaga Auto Finance, the Shareholders approved the issuance of 1,000,000 shares with nominal value of Rp 50,000,000,000. This has been fully paid by PT Bank CIMB Niaga Tbk of Rp 49,970,000,000 (999,400 shares) and PT Niaga Manajemen Citra of Rp 30,000,000 (600 shares). This share capital increase has been ratified by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 21 dated 9 August 2012 and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. AHU-44169.AH.01.02. Year 2012 dated 13 August 2012.
Pada tanggal 19 Desember 2012, Perseroan menerima uang muka setoran modal dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 99.940.000.000 dan PT Niaga Manajemen Citra sebesar Rp 60.000.000 sebagai pemegang saham Perseroan yang disetorkan langsung ke PT CIMB Niaga Auto Finance sebagai bentuk peningkatan penyertaan saham. Dana ini telah dicatat sebagai uang muka setoran modal pada tanggal 31 Desember 2012 (lihat catatan 18).
On 19 December 2012, the Company received advance for paid-up capital from PT Bank CIMB Niaga Tbk as the Company’s shareholders amounting to Rp 99,400,000,000 and from PT Niaga Manajemen Citra amounting to Rp 60,000,000 which was paid directly to PT CIMB Niaga Auto Finance for additional investment in shares. This has been recorded as advance for paid-up capital as at 31 December 2012 (refer to notes 18).
18. UANG MUKA SETORAN MODAL 18. ADVANCE FOR PAID-UP CAPITAL
Uang muka setoran modal merupakan setoran modal yang diterima dari pemegang saham yang belum disahkan ke dalam akta perubahan anggaran dasar Perseroan dan belum disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (lihat catatan 31).
Advance for paid-up capital represents the advance for share subscriptions received from shareholders but not yet legalised on the Company’s article of association and have not been approved by the Minister of Law and Human Rights as at 31 December 2012 and 2011 (refer to notes 31).
19. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 19. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are calculated by dividing the net profit attributable to shareholders by the weighted average number of outstanding ordinary shares during the year.
Berikut ini perhitungan laba bersih per saham dasar perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010:
Below is the Compnay’s basic earnings per share share calculation for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010:
2012 2011 2010
Laba bersih yang tersedia Net income attributable to bagi pemegang saham 128,916,879,807 141,190,259,564 74,360,443,894 shareholders Rata-rata tertimbang saham Weighted average number of biasa yang beredar 3,416,667 2,000,000 1,900,000 outstanding ordinary shares
Laba bersih per saham dasar 37,732 70,595 39,137 Basic earnings per share
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 141
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/49 - Schedule
20. PENDAPATAN 20. INCOME 2012 2011 2010 Pembiayaan konsumen (Catatan 20a) 333,604,280,744 120,744,150,340 54,231,966,614 Consumer financing (Note 20a) Sewa pembiayaan 40,059,452,670 14,916,547,140 4,191,251,670 Financing lease Potongan premi asuransi 544,847,251,494 414,199,169,343 207,338,454,497 Discount on insurance premium Bunga bank 1,192,232,012 520,211,979 630,375,602 Bank interests Lain-lain - bersih (Catatan 20b) 61,602,824,971 35,839,527,081 11,305,225,318 Others - net (Note 20b) Jumlah pendapatan 981,306,041,891 586,219,605,883 277,697,273,701 Total income a. Pembiayaan konsumen a. Consumer financing 2012 2011 2010
Bunga dari Interest from pembiayaan konsumen 518,295,737,236 239,089,713,234 87,764,202,947 consumer financing Marjin dari pembiayaan Margin from murabahah konsumen murabahah 21,798,919,809 - - consumer financing
Amortisasi biaya transaksi dan yield enhancing Amortisation of transaction cost income (206,490,376,301) (118,345,562,894) (33,532,236,333) and yield enhancing income
333,604,280,744 120,744,150,340 54,231,966,614 b. Lain-lain - bersih b. Others - net 2012 2011 2010
Denda keterlambatan pembayaran 45,968,544,889 23,077,790,908 7,712,031,870 Late payment charges Penerimaan atas pembiayaan konsumen dan sewa Recoveries of consumer pembiayaan yang financing and financing sebelumnya telah lease previously dihapusbukukan 7,628,739,341 4,457,504,587 1,514,176,210 written - off Lain-lain 8,005,540,741 8,304,231,586 2,079,017,238 Others
61,602,824,971 35,839,527,081 11,305,225,318 21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 21. INTEREST AND FINANCE EXPENSES 2012 2011 2010 Pihak ketiga 270,220,137,829 80,709,193,067 16,826,986,641 Third parties Pihak berelasi 95,803,741,184 51,764,508,566 27,112,476,056 Related party 366,023,879,013 132,473,701,633 43,939,462,697
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of balances and transactions with related parties.
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012 2011 2010 Iklan dan publikasi 34,591,454,374 22,102,429,006 9,014,610,398 Advertising and publication Penyusutan (catatan 9) 17,280,845,770 8,272,598,520 2,621,577,182 Depreciation (note 9)
Biaya penagihan 16,188,011,794 6,113,575,116 478,530,050 Collection fee Perlengkapan kantor 13,081,094,742 10,565,950,459 4,094,312,567 Office supplies
Jasa profesional 13,062,448,468 12,162,734,391 2,014,727,308 Professional fees Sewa kantor 10,356,693,022 7,291,810,468 2,780,439,739 Office rental
Biaya outsource 10,176,222,740 7,623,147,204 2,242,018,696 Outsourcing fee Komunikasi 9,309,794,025 6,175,975,372 2,858,777,750 Communication Pemeliharaan 5,193,945,444 3,790,083,401 1,066,197,474 Maintenance Perjalanan 4,867,103,381 3,560,050,228 1,516,449,015 Travel Listrik 3,351,693,777 2,577,002,863 1,097,342,472 Electricity
Transportasi 3,096,427,192 2,509,369,964 1,013,089,669 Transportation Sewa mobil 1,650,481,358 2,201,275,004 2,138,888,734 Car rental Biaya penelitian 1,222,736,998 2,916,420,584 - Research Biaya utilitas 939,558,873 885,263,937 356,754,446 Utilities Biaya bank 771,566,172 1,050,865,976 548,508,944 Bank fee Biaya jamuan 498,634,158 840,878,951 679,241,789 Entertainment Lain-lain 32,969,730,787 38,297,295,014 28,868,891,891 Others 178,608,443,075 138,936,726,458 63,390,358,124
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance142
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/50 - Schedule
23. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 23. SALARY AND ALLOWANCE EXPENSES 2012 2011 2010 Gaji dan upah 69,299,026,590 39,083,383,039 16,762,079,963 Salaries and wages Tunjangan karyawan 61,885,717,076 37,012,381,504 15,250,553,758 Allowances for employees
Pelatihan dan pendidikan 3,198,413,675 5,726,178,979 2,593,759,606 Training and education Lain-lain 11,175,011,731 5,198,694,852 1,725,295,398 Others 145,558,169,072 87,020,638,374 36,331,688,725
Termasuk ke dalam beban tenaga kerja adalah gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Included in personnel expenses also are salaries and other allowances for the Company’s Board of Commissioners and Directors as follow:
2012 2011 2010 Dewan Komisaris Board of Commissioners
- Tunjangan 180,000,000 165,000,000 100,000,000 Allowances - 180,000,000 165,000,000 100,000,000
Direksi Directors - Gaji dan tunjangan 6,802,077,016 2,662,976,008 1,142,238,758 Salaries and allowances - - Bonus dan THR 2,505,584,097 2,001,525,471 367,551,312 Bonus and THR - - Imbalan pasca kerja 836,853,469 389,295,919 176,076,059 Post employement benefit -
10,144,514,582 5,053,797,398 1,685,866,129
Persentase terhadap jumlah Percentage of total Gaji dan tunjangan 0.07% 0.05% 0.04% Salaries and allowances 24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI 24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES Dalam kegiatan operasional normalnya, Perseroan
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam transaksi dengan pihak-pihak berelasi, Perseroan menerapkan kebijakan harga dan syarat sesuai dengan yang disepakati oleh kedua belah pihak. Lihat Catatan 25 untuk rincian perjanjian pembiayaan bersama dengan pihak berelasi.
In the normal course of its operations, the Company undertakes transactions with its related parties. In related parties transactions, the Company implement price and requirement policy which agreed by both parties. Refer to Note 25 for detail agreement with related party in relation to joint financing.
Berikut adalah rincian sifat berelasi: The nature of relationships are as follows:
Pihak berelasi/ Related parties
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transactions
CIMB Group Holdings Berhad, Malaysia
Pemegang saham utama dari pemegang saham pengendali/Majority shareholder of controlling entity
-
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder
Penempatan dana giro, pemberian fasilitas pinjaman bank, utang bunga, beban bunga transaksi pembiayaan bersama dan beban umum dan administrasi transaksi pembiayaan bersama/Placement in current accounts, bank loan facilities, interest payable, interest expense and joint financing transaction and general and administrative expense joint financing transaction
Dewan Komisaris dan Direksi/Board of Commissioners and Directors
Manajemen kunci Perseroan/Personnel key management
Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi/Salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Directors
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 143
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/51 - Schedule
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi dengan Perseroan adalah sebagai berikut:
The details of balances and transactions with related parties of the Company are summarised as follows:
2012 2011 2010 Aset: Assets: Kas dan setara kas 51,005,538,185 6,094,881,280 3,578,244,659 Cash and cash equivalents Beban dibayar dimuka 82,513,368,623 65,516,894,099 34,288,158,381 Prepaid expenses Piutang lain-lain - 10,849,315 1,753,425 Other receivables 133,518,906,808 71,622,624,694 37,868,156,465 Persentase terhadap jumlah aset 3.01% 2.87% 4.85% Percentage of total assets Liabilitas: Liabilities: Pinjaman bank 171,013,752,556 292,674,645,309 139,479,501,982 Bank loans Akrual dan liabilitas lain-lain Accruals and other liabilities - Uang muka Advance for - pelunasan dipercepat 23,090,929,954 21,351,475,128 37,603,600,773 early termination
- Utang bunga 421,354,885 674,227,644 370,037,374 Interest payable - - Lain-lain - - 523,039,025 Others -
194,526,037,395 314,700,348,081 177,976,179,154 Persentase terhadap jumlah liabilitas 5.14% 14.81% 29.60% Percentage of total liabilities Pendapatan Income Bunga bank 620,311,298 174,807,889 399,191,732 Bank interests Persentase terhadap jumlah pendapatan 0.06% 0.03% 0.14% Percentage of total income Beban Expenses Beban bunga dan keuangan 95,803,741,184 51,764,508,566 27,112,476,056 Interest and finance expenses Beban umum General and administrative dan administrasi 572,783,926 876,722,434 402,257,335 expenses 96,376,525,110 52,641,231,000 27,514,733,391 Persentase terhadap Percentage of jumlah beban 12.03% 14.00% 16.20% total expenses 25. PERJANJIAN KERJASAMA PEMBIAYAAN 25. FINANCING COOPERATION AGREEMENTS
Dalam perjanjian kerjasama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen dari masing-masing pihak adalah minimum 5% dari Perseroan dan maksimum 95% dari pemberi pembiayaan bersama.
Based on the agreements with PT Bank CIMB Niaga Tbk, the amount of funds to be financed by each party is a minimum of 5% from the Company and a maximum of 95% from the joint financing provider.
Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas maksimum pembiayaan bersama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah sebesar Rp 9.100.000.000.000 (2011: Rp 6.850.000.000.000 dan 2010: Rp 4.000.000.000.000). Bunga pembiayaan konsumen dalam rangka pembiayaan bersama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk berkisar antara 6,50% - 10,25% (2011: 10,00% - 12,58% dan 2010: 8,78% - 12,23%) untuk mobil dan 8,30% - 10,61% (2011: 9,11% - 10,89%) untuk motor.
As at 31 December 2012, the maximum joint financing facility with PT Bank CIMB Niaga Tbk is Rp 9,100,000,000,000 (2011: Rp 6,850,000,000,000 and 2010: Rp 4,000,000,000,000). The interest rates given by PT Bank CIMB Niaga Tbk in relation to joint financing are ranged between 6.50% - 10.25% (2011: 10.00% - 12.58% and 2010: 8.78% - 12.23%) for cars and 8.30% - 10.61% (2011: 9.11% - 10.89%) for motor-cycles.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance144
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/52 - Schedule
26. INFORMASI SEGMEN 26. SEGMENT INFORMATION
Perseroan telah menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Penerapan kebijakan akuntansi ini merupakan penerapan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Perseroan memiliki 2 (dua) pelaporan segmen yaitu pembiayaan mobil dan motor.
The Company presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. This accounting policy implementation is due to the adoption of SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The Company has 2 (two) segment operation which is car and motor-cycle financing.
Operasional utama dari Perseroan dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis Perseroan terbagi atas 5 (lima) area geografis utama, yaitu Jabodetabek, Indonesia Timur, Jabar-Jateng, Jatim, dan Sumatera.
The main operating segment of the Company is in Indonesia. The business segment is divided into 5 (five) main geographical areas, Jabodetabek, East Indonesia, Jabar-Jateng, Jatim, and Sumatera.
31 Desember/December 2012 Mobil/ Motor/ Jumlah/ Car Motor-cycle Total
Pembiayaan konsumen 292,510,263,159 41,094,017,585 333,604,280,744 Consumer financing Sewa pembiayaan 40,059,452,670 - 40,059,452,670 Financing leases Bunga bank 1,170,745,735 21,486,277 1,192,232,012 Bank interest Lain-lain – bersih 589,376,610,815 17,073,465,650 606,450,076,465 Others – net Jumlah pendapatan 923,117,072,379 58,188,969,512 981,306,041,891 Total income Beban Expenses Beban bunga dan keuangan (348,902,106,801) (17,121,772,212) (366,023,879,013) Interest and finance expenses Beban umum dan General and administrative administrasi (138,355,740,441) (24,967,403,024) (163,323,143,465) expenses Biaya depresiasi (10,705,029,469) (6,575,816,301) (17,280,845,770) Depreciation expense Beban gaji dan tunjangan (112,274,616,885) (33,283,552,187) (145,558,169,072) Salary and allowance expenses Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (94,149,222,503) (14,493,323,355) (108,642,545,858) impairment losses Jumlah beban (704,386,716,099) (96,441,867,079) (800,828,583,178) Total expenses Laba sebelum pajak penghasilan 218,730,356,280 (38,252,897,567) 180,477,458,713 Profit before tax Beban pajak penghasilan (51,560,578,906) - (51,560,578,906) Income tax expenses Laba bersih 167,169,777,374 (38,252,897,567) 128,916,879,807 Net income Jumlah aset 4,236,717,966,462 201,634,475,221 4,438,352,441,683 Total assets Jumlah liabilitas 3,718,011,568,811 69,353,777,883 3,787,365,346,694 Total liabilities
31 Desember/December 2011 Mobil/ Motor/ Jumlah/ Car Motor-cycle Total
Pembiayaan konsumen 119,787,477,376 956,672,964 120,744,150,340 Consumer financing Sewa pembiayaan 14,916,547,140 - 14,916,547,140 Financing leases Bunga bank 512,170,931 8,041,048 520,211,979 Bank interest Lain-lain - bersih 445,371,673,171 4,667,023,253 450,038,696,424 Others - net Jumlah pendapatan 580,587,868,618 5,631,737,265 586,219,605,883 Total income Beban Expenses Beban bunga dan keuangan (130,532,390,812) (1,941,310,821) (132,473,701,633) Interest and finance expenses Beban umum dan General and administrative administrasi (130,963,726,535) (4,003,699,579) (134,967,426,114) expenses Biaya depresiasi (5,129,011,042) (3,143,587,478) (8,272,598,520) Depreciation expense Beban gaji dan tunjangan (79,155,190,883) (7,865,447,491) (87,020,638,374) Salary and allowance expenses Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (22,961,346,724) (327,588,415) (23,288,935,139) impairment losses Jumlah beban (368,741,665,996) (17,281,633,784) (386,023,299,780) Total expenses Laba sebelum pajak penghasilan 211,846,202,622 (11,649,896,519) 200,196,306,103 Profit before tax Beban pajak penghasilan (59,006,046,539) - (59,006,046,539) Income tax expenses Laba bersih 152,840,156,083 (11,649,896,519) 141,190,259,564 Net income Jumlah aset 2,434,930,692,484 59,977,496,945 2,494,908,189,429 Total assets Jumlah liabilitas 2,108,268,196,287 16,313,203,770 2,124,581,400,057 Total liabilities
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 145
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/53 - Schedule
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)
31 Desember/December 2010 Mobil/ Motor/ Jumlah/ Car Motor-cycle Total
Pembiayaan konsumen 54,231,966,614 - 54,231,966,614 Consumer financing Sewa pembiayaan 4,191,251,670 - 4,191,251,670 Financing leases Bunga bank 630,375,602 - 630,375,602 Bank interest Lain-lain - bersih 218,643,679,815 - 218,643,679,815 Others - net Jumlah pendapatan 277,697,273,701 - 277,697,273,701 Total income Beban Expenses Beban bunga dan keuangan (43,939,462,697) - (43,939,462,697) Interest and finance expenses Beban umum dan General and administrative administrasi (60,768,780,942) - (60,768,780,942) expenses Biaya depresiasi (2,621,577,182) - (2,621,577,182) Depreciation expense Beban gaji dan tunjangan (36,331,688,725) - (36,331,688,725) Salary and allowance expenses Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (25,920,711,457) - (25,920,711,457) impairment losses Jumlah beban (169,582,221,003) - (169,582,221,003) Total expenses Laba sebelum pajak penghasilan 108,115,052,698 - 108,115,052,698 Profit before tax Beban pajak penghasilan (33,754,608,804) - (33,754,608,804) Income tax expenses Laba bersih 74,360,443,894 - 74,360,443,894 Net income Jumlah aset 780,463,746,339 780,463,746,339 Total assets Jumlah liabilitas 601,327,216,531 601,327,216,531 Total liabilities
Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut: Geographical information is as follows:
2012 2011 2010 Pendapatan: Revenue:
- Regional I (Jabodetabek) 221,185,190,338 155,317,741,061 137,979,819,058 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 208,745,267,349 129,776,846,334 25,972,932,944 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 269,962,001,599 106,101,723,439 66,118,413,491 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 35,049,722,912 45,414,667,207 4,681,775,819 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 246,363,859,693 149,608,627,842 42,944,332,389 Region V (Sumatera) - Jumlah pendapatan 981,306,041,891 586,219,605,883 277,697,273,701 Total income
Beban: Expenses:
- Regional I (Jabodetabek) 205,675,378,361 116,116,652,648 90,457,284,495 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 53,254,743,968 35,711,231,550 7,177,238,229 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 99,634,227,256 38,390,243,902 16,256,405,456 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 17,275,884,961 16,655,000,103 1,361,021,600 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 83,678,666,797 42,373,171,768 10,390,808,526 Region V (Sumatera) - - Tidak teralokasi 341,309,681,835 136,776,999,809 43,939,462,697 Unallocated - Jumlah beban 800,828,583,178 386,023,299,780 169,582,221,003 Total expenses
Laba sebelum pajak penghasilan: Profit before tax:
- Regional I (Jabodetabek) 15,509,811,977 39,201,088,413 47,522,534,563 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 155,490,523,381 94,065,614,784 18,795,694,715 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 170,327,774,343 67,711,479,537 49,862,008,036 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 17,773,837,951 28,759,667,104 3,320,754,218 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 162,685,192,896 107,235,456,074 32,553,523,863 Region V (Sumatera) - - Tidak teralokasi (341,309,681,835) (136,776,999,809) (43,939,462,697) Unallocated - Jumlah laba sebelum Total profit pajak penghasilan 180,477,458,713 200,196,306,103 108,115,052,698 before tax
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance146
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/54 - Schedule
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut (lanjutan):
Geographical information is as follows (continued):
2012 2011 2010 Aset: Assets:
- Regional I (Jabodetabek) 1,471,109,620,884 2,114,833,685,526 267,550,253,083 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 826,670,313,325 132,335,623,472 106,546,766,063 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 1,033,668,360,570 80,262,696,151 238,164,655,098 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 138,237,977,076 65,420,854,175 18,715,473,942 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 968,666,169,828 102,055,330,105 149,486,598,153 Region V (Sumatera) - Jumlah aset 4,438,352,441,683 2,494,908,189,429 780,463,746,339 Total assets
Liabilitas: Liabilities:
- Regional I (Jabodetabek) 94,860,991,403 108,211,061,670 81,858,613,729 Region I (Jabodetabek) - - Regional II (Indonesia Timur) 51,730,989,639 49,827,585,442 11,169,939,146 Region II (East Indonesia) - - Regional III (Jabar - Jateng) 87,412,649,620 39,505,380,110 21,316,973,584 Regional III (Jabar - Jateng) - - - Regional IV (Jatim) 11,562,288,927 15,527,249,682 2,831,301,149 Region IV (Jatim) - - Regional V (Sumatera) 65,439,506,131 43,921,618,626 14,362,317,357 Region V (Sumatera) - - Tidak teralokasi 3,476,358,920,974 1,867,588,504,527 469,788,071,566 Unallocated - Jumlah liabilitas 3,787,365,346,694 2,124,581,400,057 601,327,216,531 Total liabilities
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan: risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko tingkat bunga. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.
The Company’s activities are exposed to a number of financial risks: credit risk, liquidity risk and interest rate risk. The Company’s overall risk management program focuses on mitigating the volatility of financial markets and minimising potential adverse effects on the Company’s financial performance.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi, yang dibantu oleh berbagai komite manajemen. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Perseroan secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors, supported by the various management committees. The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Company’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative financial instruments and the investment of excess liquidity.
a. Risiko kredit a. Credit risk
(i) Pengelolaan risiko kredit (i) Credit risk monitoring
Perseroan menghadapi risiko pembiayaan, terutama berasal dari ketidakmampuan nasabah untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan nasabah dan piutang pembiayaan konsumen tidak dikelola dengan baik. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit.
The Company is exposed to credit risk mainly from the defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, perform ongoing credit portfolio monitoring as well as managing the collection of customer financing receivables in order to minimise the credit risk exposure.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 147
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/55 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
(i) Pengelolaan risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk monitoring (continued)
Agunan Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
Collateral Consumer financing receivables are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicles financed by the Company.
(ii) Konsentrasi risiko kredit dari aset
keuangan (ii) Credit risks concentration of financial assets
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya:
Maximum exposures of credit risk before taking into account collateral held and other credit support:
2012 2011 2010 Kas dan setara kas 128,772,721,313 66,587,489,777 22,571,636,562 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil 3,538,276,264,146 2,044,748,967,768 674,055,461,342 receivables - car Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - motor 173,899,270,974 35,280,743,079 - receivables - motor-cycle Investasi bersih dalam sewa Net investment pembiayaan 407,499,225,529 198,199,964,216 5,981,658,766 in financing leases Piutang lain-lain 5,065,805,619 5,360,806,897 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain 1,955,039,721 1,101,017,500 626,110,000 Other assets 4,255,468,327,302 2,351,278,989,237 705,261,858,759
Berdasarkan sektor geografis Based on geographical sector
31 Desember/December 2012 Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum
eksposur/ Maximum exposure Jabodetabek
Indonesia
Timur Jabar - Jateng Jatim
Sumatera
Kas dan setara Cash and cash kas 103,798,894,071 9,010,142,593 6,193,811,945 1,033,015,925 8,736,856,779 128,772,721,313 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil - receivables - car - kotor 797,732,476,309 806,016,646,947 979,238,431,567 118,382,482,790 892,145,815,588 3,593,515,853,201 gross Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - motor - receivables - motor-cycle - kotor 76,507,467,968 - 32,162,241,323 16,162,702,771 59,825,829,202 184,658,241,264 gross Investasi bersih Net investment dalam sewa in financing leases - pembiayaan - kotor 405,868,975,666 5,948,423,287 1,761,418 234,354,574 1,793,442,893 413,846,957,838 gross Piutang lain-lain 1,662,645,558 940,020,984 1,570,929,296 228,914,911 663,294,870 5,065,805,619 Other receivable Aset lain-lain 1,831,797,500 - 55,810,000 25,000,000 42,432,221 1,955,039,721 Other asset
Jumlah 1,387,402,257,072 821,915,233,811 1,019,222,985,549 136,066,470,971 963,207,671,553 4,327,814,618,956 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (72,346,291,654) losses Jumlah 4,255,468,327,302 Total
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance148
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/56 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan)
(ii) Risks concentration of financial assets (continued)
Berdasarkan sektor geografis (lanjutan) Based on geographical sector (continued)
31 Desember/December 2011
Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum eksposur/ Maximum exposure Jabodetabek
Indonesia
Timur Jabar - Jateng Jatim
Sumatera
Kas dan setara Cash and cash kas 59,977,115,068 2,817,010,768 1,008,193,406 566,332,670 2,218,837,865 66,587,489,777 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 637,684,627,877 362,967,123,152 356,485,891,207 201,150,023,817 544,414,574,937 2,102,702,240,990 receivables - gross Investasi bersih Net investment dalam sewa in financing leases - pembiayaan - kotor 190,803,748,360 8,224,673,327 6,837,978 336,137,892 328,915,278 199,700,312,835 gross Piutang lain-lain 5,360,806,897 - - - - 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain 1,101,017,500 - - - - 1,101,017,500 Other assets Jumlah 894,927,315,702 374,008,807,247 357,500,922,591 202,052,494,379 546,962,328,080 2,375,451,867,999 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (24,172,878,762) losses Jumlah 2,351,278,989,237 Total
31 Desember/December 2010 Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum
eksposur/ Maximum exposure Jabodetabek
Indonesia
Timur Jabar - Jateng Jatim
Sumatera
Kas dan setara Cash and cash kas 18,145,116,082 1,388,196,613 1,571,294,461 515,520,030 951,509,376 22,571,636,562 equivalent Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 202,972,642,185 103,791,910,144 136,741,155,122 88,908,740,232 164,971,654,245 697,386,101,928 receivables - gross Investasi bersih Net investment dalam sewa in financing leases - pembiayaan - kotor 6,899,678,178 - - - - 6,899,678,178 gross Piutang lain-lain 2,026,992,089 - - - - 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain 626,110,000 - - - - 626,110,000 Other assets Jumlah 230,670,538,534 105,180,106,757 138,312,449,583 89,424,260,262 165,923,163,621 729,510,518,757 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (24,248,659,998) losses Jumlah 705,261,858,759 Total
Berdasarkan sektor industri Based on industry sector
31 Desember/December 2012
Lembaga keuangan/ Financial
institutions Konsumen/ Consumers
Perusahaan Lain-lain/Other
Companies Jumlah/
Total
Kas dan setara kas 128,772,721,313 - - 128,772,721,313 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil - kotor - 3,593,515,853,201 - 3,593,515,853,201 receivables - car - gross Piutang pembiayaan Consumer financing receivables - konsumen - motor - kotor - 184,658,241,264 - 184,658,241,264 motor-cycle - gross Investasi bersih dalam sewa Net investment in financing pembiayaan - kotor - - 413,846,957,838 413,846,957,838 leases - gross Piutang lain-lain - - 5,065,805,619 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain - - 1,955,039,721 1,955,039,721 Other assets 128,772,721,313 3,778,174,094,465 420,867,803,178 4,327,814,618,956 Penyisihan kerugian penurunan nilai (72,346,291,654) Allowance for impairment losses Jumlah 4,255,468,327,302 Total
31 Desember/December 2011
Lembaga keuangan/ Financial institution
Konsumen/ Consumers
Perusahaan Lain-lain/Other
Companies Jumlah/
Total
Kas dan setara kas 66,587,489,777 - - 66,587,489,777 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor - 2,102,702,240,990 - 2,102,702,240,990 receivables - gross Investasi bersih dalam sewa Net investment in financing pembiayaan - kotor - - 199,700,312,835 199,700,312,835 leases - gross Piutang lain-lain - - 5,360,806,897 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain - - 1,101,017,500 1,101,017,500 Other assets 66,587,489,777 2,102,702,240,990 206,999,044,883 2,375,451,867,999 Penyisihan kerugian penurunan nilai (24,172,878,762) Allowance for impairment losses Jumlah 2,351,278,989,237 Total
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 149
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/57 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
Berdasarkan sektor industry (lanjutan) Based on industry sector (continued)
31 Desember/December 2010
Lembaga keuangan/ Financial institution
Konsumen/ Consumers
Perusahaan Lain-lain/Other
Companies Jumlah/
Total
Kas dan setara kas 22,571,636,562 - - 22,571,636,562 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor - 697,386,101,928 - 697,386,101,928 receivables - gross Investasi bersih dalam sewa Net investment in financing pembiayaan - kotor - - 6,899,678,178 6,899,678,178 leases - gross Piutang lain-lain - - 2,026,992,089 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain - - 626,110,000 626,110,000 Other assets 22,571,636,562 697,386,101,928 9,552,780,267 729,510,518,757 Penyisihan kerugian penurunan nilai (24,248,659,998) Allowance for impairment losses Jumlah 705,261,858,759 Total
Berdasarkan kualitas aset keuangan Based on quality of financial assets
31 Desember/December 2012 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo atau tidak mengalami tetapi tidak penurunan nilai/ mengalami Neither past due penurunan nilai/ Mengalami nor Past due but penurunan nilai/ Jumlah/ Impaired not impaired Impaired Total
Kas dan setara kas 128,772,721,313 - - 128,772,721,313 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil - kotor 3,075,009,342,633 481,988,109,924 36,518,400,644 3,593,515,853,201 receivables - car - gross Piutang pembiayaan Consumer financing receivables - konsumen - motor - kotor 167,749,282,266 14,784,685,486 2,124,273,512 184,658,241,264 motor-cycle - gross Investasi bersih dalam sewa Net investment in financing pembiayaan - kotor 337,199,381,278 58,331,450,829 18,316,125,731 413,846,957,838 leases Piutang lain-lain 5,065,805,619 - - 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain 1,955,039,721 - - 1,955,039,721 Other assets
3,715,751,572,830 555,104,246,239 56,958,799,887 4,327,814,618,956 Penyisihan kerugian penurunan nilai (72,346,291,654) Allowance for impairment losses
Jumlah 4,255,468,327,302 Total
Analisa umur aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
An aging analysis of financial assets that are “past due but not impaired” on 31 December 2012 is set out below:
31 Desember/December 2012 Pembiayaan konsumen/ Sewa Consumer financing pembiayaan/ Mobil/ Motor/ Financing Jumlah/ Car Motor-cycle leases Total
1 - 30 hari 396,558,362,683 10,062,870,439 26,460,690,594 433,081,923,716 1 - 30 days 31 - 60 hari 62,215,651,852 3,465,468,839 23,898,432,443 89,579,553,134 31 - 60 days 61 - 90 hari 23,214,095,389 1,256,346,208 7,972,327,792 32,442,769,389 61 - 90 days 481,988,109,924 14,784,685,486 58,331,450,829 555,104,246,239
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance150
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/58 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan)
(ii) Risks concentration of financial assets (continued)
Berdasarkan kualitas aset keuangan Based on quality of financial assets
Pada tanggal 31 Desember 2012, rincian kualitas aset keuangan yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pengelolaan internal sebagai berikut:
The quality of financial assets that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2012 can be assessed by reference to the internal monitoring as follows:
31 Desember/December 2012 Pernah mengalami tunggakan/ Baik/ Has overdue Jumlah/ Good history Total
Kas dan setara kas 128,772,721,313 - 128,772,721,313 Cash and cash equivalent Pembiayaan konsumen Consumer financing
- Mobil 1,075,276,113,243 1,999,733,229,390 3,075,009,342,633 Car - Pembiayaan konsumen Consumer financing
- Motor 93,497,852,882 74,251,429,384 167,749,282,266 Motor-cycle - Sewa pembiayaan 34,337,997,019 302,861,384,259 337,199,381,278 Financing leases Piutang lain-lain 5,065,805,619 - 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain 1,955,039,721 - 1,955,039,721 Other assets 1,338,905,529,797 2,376,846,043,033 3,715,751,572,830
- Baik Terdapat keyakinan tinggi bahwa aset
seluruhnya dapat diterima kembali berdasarkan kondisi saat ini dan tidak terdapat permasalahan saat ini;
- Good There is a high likelihood of the assets
being recovered in full based on current conditions and there is no immediate concern;
- Pernah mengalami tunggakan Terdapat indikasi kemungkinan bahwa
counterparty tidak dapat melakukan pembayaran ketika jatuh tempo karena adanya pengalaman tunggakan dalam lima bulan pertama di awal periode pembiayaan. Hal ini dimonitor oleh manajemen.
- Has overdue history There is some indication of possibility of
counterparty’s not being able to make payments when due because there were history of late payments in the first five months of the financing. This is being monitored by management.
Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Movements of the allowance for impairment losses are as follows:
31 Desember/December 2012
Piutang pembiayaan konsumen/Consumer
financing receivables Investasi bersih
dalam sewa pembiayaan/Net
Investment finance lease
Jumlah/Total Mobil/Car Motor/Motorcycle
Saldo awal 22,346,702,783 325,827,360 1,500,348,619 24,172,878,762 Beginning balance Penambahan 32,892,886,272 10,433,142,930 4,847,383,690 48,173,412,892 Additions Saldo akhir 55,239,589,055 10,758,970,290 6,347,732,309 72,346,291,654 Ending balance
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 151
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/59 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk
Risiko likuiditas timbul jika Perseroan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Risiko likuiditas dapat juga timbul akibat ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana yang dimiliki dengan jangka waktu pembiayaan. Manajemen memonitor secara berkala maturity gap atas aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh Perseroan.
Liquidity risk arises in situations where the Company has difficulties in obtaining funding. Liquidity risk also arises from situations in which the Company has a mismatch between the maturity of its fundings and the maturity of its financing receivables. Management monitor maturity gap between financial assets and liabilities owned by the Company periodically.
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan
informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas keuangan keuangan sesuai kontrak menjadi arus kas yang undiscounted pada tanggal 31 Desember 2012:
The maturity table below provide information about maturities of financial liabilities on a contractual undiscounted cashflows of financial liabilities basis as at 31 December 2012:
31 Desember/December 2012
Kurang dari satu tahun/
Less than one year
1 – 2 tahun/ years
2 - 3 tahun/ years
Lebih dari 3 tahun/
Over than 3 years
Tidak mempunyai kontrak jatuh
tempo/ No contractual
maturity
Jumlah/
Total LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank 1,626,488,575,430 1,250,720,811,373 330,245,621,289 - - 3,207,455,008,092 Bank loans Utang obligasi 198,928,000,000 36,288,000,000 484,288,000,000 - - 719,504,000,000 Bonds payable Liabilitas derivatif Derivative payable
- Arus kas masuk (10,533,721,065) (91,076,009,259) - - - (101,609,730,324) cash inflow - - Arus kas keluar 13,907,175,926 92,191,319,444 - - - 106,098,495,370 cash outflow -
Accruals and Akrual dan liabilitas lain-lain 279,393,520,171 - - - - 279,393,520,171 other liabilities Jumlah liabilitas keuangan 2,108,183,550,462 1,288,124,121,558 814,533,621,289 - - 4,210,841,293,309 Total financial liabilities Total liabilities
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan
informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan (discounted) sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau keluar:
The maturity tables below provide information about maturities on a contractual basis within which, financial assets and liabilities (discounted) are converted into cash in or out flows:
31 Desember/December 2012
Kurang dari satu tahun/
Less than one year
1 - 2 tahun/ years
2 - 3 tahun/ years
Lebih dari 3 tahun/
Over than 3 years
Tidak mempunyai kontrak jatuh
tempo/ No contractual
maturity
Jumlah/
Total ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas - - - - 128,772,721,313 128,772,721,313 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - mobil - kotor 1,459,503,446,807 1,233,886,212,640 674,400,850,233 225,725,343,521 - 3,593,515,853,201 receivables - car - gross Consumer financing Piutang pembiayaan receivables - motor-cycle konsumen - motor - kotor 87,343,932,950 70,774,194,741 25,742,482,264 797,631,309 - 184,658,241,264 - gross Investasi bersih dalam Net investment in financing sewa pembiayaan - kotor 187,938,709,553 148,689,830,768 62,037,607,197 15,180,810,320 - 413,846,957,838 leases - gross Piutang lain-lain - - - - 5,065,805,619 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain - - - - 1,955,039,721 1,955,039,721 Other assets Jumlah aset keuangan 1,734,786,089,310 1,453,350,238,149 762,180,939,694 241,703,785,150 135,793,566,653 4,327,814,618,956 Total financial assets
LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank 1,400,576,765,050 1,163,410,941,473 317,238,574,933 - - 2,881,226,281,456 Bank loans Utang obligasi 152,000,000,000 - 448,000,000,000 - - 600,000,000,000 Bonds payable Liabilitas derivatif - 3,974,276,588 - - - 3,974,276,588 Derivative payable Akrual dan liabilitas Accruals and lain-lain 134,665,530,442 - - - 144,727,989,729 279,393,520,171 other liabilities Jumlah liabilitas keuangan 1,687,242,295,492 1,167,385,218,061 765,238,574,933 - 144,727,989,729 3,764,594,078,215 Total financial liabilities Jumlah perbedaan jatuh tempo 47,543,793,818 285,965,020,088 (3,057,635,239) 241,703,785,150 (8,934,423,076) 563,220,540,741 Total maturity gap
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance152
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/60 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko likuiditas (lanjutan) b. Liquidity risk (continued) 31 Desember/December 2011
Kurang dari satu tahun/
Less than one year
1 - 2 tahun/ years
2 - 3 tahun/ years
Lebih dari 3 tahun/
Over than 3 years
Tidak mempunyai kontrak jatuh
tempo/ No contractual
maturity
Jumlah/
Total
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas 35,000,000,000 - - - 31,587,489,777 66,587,489,777 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 836,614,273,363 669,848,069,151 425,206,283,136 171,033,615,340 - 2,102,702,240,990 receivables - gross Investasi bersih dalam Net investment in financing sewa pembiayaan - kotor 101,643,411,468 64,987,359,467 33,069,541,900 - - 199,700,312,835 leases - gross Piutang lain-lain - - - - 5,360,806,897 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain - - - - 1,101,017,500 1,101,017,500 Other assets Jumlah aset keuangan 973,257,684,831 734,835,428,618 458,275,825,036 171,033,615,340 38,049,314,174 2,375,451,867,999 Total financial assets
LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank 803,670,074,806 651,467,510,371 416,022,996,548 - - 1,871,160,581,725 Bank loans Liabilitas derivatif - - 4,303,298,176 - - 4,303,298,176 Securities issued Akrual dan liabilitas Accruals and lain-lain 95,089,212,191 - - - 110,559,139,249 205,648,351,440 other liabilities
Jumlah liabilitas keuangan 898,759,286,997 651,467,510,371 420,326,294,724 - 110,559,139,249 2,081,112,231,341 Total financial liabilities Jumlah perbedaan jatuh tempo 74,498,397,834 83,367,918,247 37,949,530,312 171,033,615,340 (72,509,825,075) 294,339,636,658 Total maturity gap
31 Desember/December 2010
Kurang dari satu tahun/
Less than one year
1 - 2 tahun/ years
2 - 3 tahun/ years
Lebih dari 3 tahun/
Over than 3 years
Tidak mempunyai kontrak jatuh
tempo/ No contractual
maturity
Jumlah/
Total
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas 10,000,000,000 - - - 12,571,636,562 22,571,636,562 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 276,197,152,324 218,421,607,091 140,968,392,012 61,798,950,501 - 697,386,101,928 receivables - gross Investasi bersih dalam Net investment in financing sewa pembiayaan - kotor 6,319,823,403 579,854,775 - - - 6,899,678,178 leases - gross Piutang lain-lain - - - - 2,026,992,089 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain - - - - 626,110,000 626,110,000 Other assets Jumlah aset keuangan 292,516,975,727 219,001,461,866 140,968,392,012 61,798,950,501 15,224,738,651 729,510,518,757 Total financial assets
LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES Pinjaman bank 265,933,569,621 135,998,946,428 67,855,555,517 - - 469,788,071,566 Bank loans Akrual dan liabilitas Accruals and lain-lain 41,258,605,981 - - - 55,453,101,619 96,711,707,600 other liabilities Jumlah liabilitas keuangan 307,192,175,602 135,998,946,428 67,855,555,517 - 55,453,101,619 566,499,779,166 Total financial liabilities Jumlah perbedaan jatuh tempo (14,675,199,875) 83,002,515,438 73,112,836,495 61,798,950,501 (40,228,362,968) 163,010,739,591 Total maturity gap
c. Risiko tingkat bunga c. Interest rate risk
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Manajemen memonitor risiko tingkat bunga ini secara berkala.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Interest rate risks are monitored periodically by Management.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan berbunga Perseroan pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing secara kontraktual (contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo:
The following table summarises the Company’s interest earning financial assets and interest bearing financial liabilities at carrying amounts which are categorised by the earlier of contractual repricing date or maturity dates:
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 153
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/61 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko tingkat bunga (lanjutan) c. Interest rate risk (continued)
31 Desember/December 2012
Bunga tetap/
Fixed rate
Bunga variabel/Variable rate
Tidak dikenakan bunga/Non-
interest bearing
Jumlah/ Total
Kurang dari 1 bulan/Less than
1 month
Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan/Over
1 month to 3 months
Lebih dari 3 bulan
sampai 1 tahun/ Over 3 months to 1 year
Lebih dari 1 tahun
sampai 2 tahun/
Over 1 year to 2 years
Lebih dari 2 tahun/ Over 2 years
Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas - 101,659,392,163 - - - - 27,113,329,150 128,772,721,313 equivalents Piutang pembiayaan Consumer konsumen - mobil - financing receivable kotor 3,593,515,853,201 - - - - - - 3,593,515,853,201 - car - gross Consumer Piutang pembiayaan financing receivable konsumen - motor - - motor-cycle - kotor 184,658,241,264 - - - - - - 184,658,241,264 gross Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan - financing leases - kotor 413,846,957,838 - - - - - - 413,846,957,838 gross Piutang lain-lain - - - - - - 5,065,805,619 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain - - - - - - 1,955,039,721 1,955,039,721 Other assets Total financial Jumlah aset keuangan 4,192,021,052,303 101,659,392,163 - - - - 34,134,174,490 4,327,814,618,956 assets Liabilities keuangan Financial liabilities Pinjaman bank 2,713,392,948,125 - 167,833,333,331 - - - - 2,881,226,281,456 Bank loan Utang obligasi 600,000,000,000 - - - - - - 600,000,000,000 Bonds payable Liabilitas derivatif 167,833,333,331 - (167,833,333,331) - - - - - Derivative payable Akrual dan liabilitas Accruals lain-lain - - - - - - 279,393,520,171 279,393,520,171 and other liabilities Jumlah liabilitas Total financial keuangan 3,481,226,281,456 - - - - - 279,393,520,171 3,760,619,801,627 liabilities Jumlah selisih penilaian Total interest bunga 710,794,770,847 101,659,392,163 - - - - (245,259,345,681) 567,194,817,329 repricing gap
31 Desember/December 2011
Bunga tetap/
Fixed rate
Bunga variabel/Variable rate
Tidak dikenakan bunga/Non-
interest bearing
Jumlah/ Total
Kurang dari 1 bulan/Less than
1 month
Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan/Over
1 month to 3 months
Lebih dari 3 bulan
sampai 1 tahun/ Over 3 months to 1 year
Lebih dari 1 tahun
sampai 2 tahun/
Over 1 year to 2 years
Lebih dari 2 tahun/ Over 2 years
Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas 35,000,000,000 25,391,893,951 - - - - 6,195,595,826 66,587,489,777 equivalents Consumer Piutang pembiayaan financing konsumen - kotor 2,102,702,240,990 - - - - - - 2,102,702,240,990 receivable - gross Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan - financing leases - kotor 199,700,312,835 - - - - - - 199,700,312,835 gross Piutang lain-lain - - - - - - 5,360,806,897 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain - - - - - - 1,101,017,500 1,101,017,500 Other assets Total financial Jumlah aset keuangan 2,337,402,553,825 25,391,893,951 - - - - 12,657,420,223 2,375,451,867,999 assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman bank 1,671,160,581,725 - 200,000,000,000 - - - - 1,871,160,581,725 Bank loan Liabilitas derivatif 200,000,000,000 - (200,000,000,000) - - - - - Derivative payable Akrual dan liabilitas Accruals lain-lain - - - - - - 205,648,351,440 205,648,351,440 and other liabilities Jumlah liabilitas Total financial keuangan 1,871,160,581,725 - - - - - 205,648,351,440 2,076,808,933,165 liabilities Jumlah selisih penilaian Total interest bunga 466,241,972,100 25,391,893,951 - - - - (192,990,931,217) 298,642,934,834 repricing gap
31 Desember/December 2010
Bunga tetap/
Fixed rate
Bunga variabel/Variable rate
Tidak dikenakan bunga/Non-
interest bearing
Jumlah/ Total
Kurang dari 1 bulan/Less than
1 month
Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan/Over
1 month to 3 months
Lebih dari 3 bulan
sampai 1 tahun/ Over 3 months to 1 year
Lebih dari 1 tahun
sampai 2 tahun/
Over 1 year to 2 years
Lebih dari 2 tahun/ Over 2 years
Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas 10,000,000,000 8,226,144,323 - - - - 4,345,492,239 22,571,636,562 equivalents Consumer Piutang pembiayaan financing konsumen - kotor 697,386,101,928 - - - - - - 697,386,101,928 receivable - gross Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan - financing leases - kotor 6,899,678,178 - - - - - - 6,899,678,178 gross Piutang lain-lain - - - - - - 2,026,992,089 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain - - - - - - 626,110,000 626,110,000 Other assets
Total financial Jumlah aset keuangan 714,285,780,106 8,226,144,323 - - - - 6,998,594,328 729,510,518,757 assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman bank 469,788,071,566 - - - - - - 469,788,071,566 Bank loan Akrual dan liabilitas Accruals lain-lain - - - - - - 96,711,707,600 96,711,707,600 and other liabilities Jumlah liabilitas Total financial keuangan 469,788,071,566 - - - - - 96,711,707,600 566,499,779,166 liabilities Jumlah selisih penilaian Total interest bunga 244,497,708,540 8,226,144,323 - - - - (89,713,113,272) 163,010,739,591 repricing gap
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance154
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/62 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
d. Sensitivitas terhadap laba bersih d. Sensitivity to net income
Aset keuangan utama Perseroan menggunakan suku bunga tetap. Perseroan memiliki beberapa pinjaman bank yang dikenakan suku bunga mengambang akan tetapi pinjaman-pinjaman ini telah di-lindung-nilaikan secara ekonomis dengan kontrak swap suku bunga sehingga berubah menjadi liabilitas dengan suku bunga tetap. Oleh karena itu laba bersih dan ekuitas Perseroan tidak terpengaruh oleh perubahan suku bunga yang mungkin terjadi pada tanggal tersebut.
The Company's main financial assets bear fixed interest rate. The Company has several bank loans which bear floating interest rate however these loans have been economically hedged by using interest rate swap contracts and thus have been changed to become fixed interest rate liabilities. Therefore, the Company’s net income and equity are not affected by changes in the interest rate that was reasonably possible at that date.
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset
dapat ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, on an arms-length transaction basis.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perseroan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2012, 2011 and 2010 the fair value of the Company’s financial assets and liabilities is as follow:
31 Desember/December 2012
Nilai tercatat/ carrying value
Nilai wajar/ fair value
Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 128,772,721,313 128,772,721,313 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan konsumen - mobil 3,593,515,853,201 3,594,562,672,356 Consumer financing receivables - car Piutang pembiayaan konsumen - motor 184,658,241,264 182,304,798,111 Consumer financing receivables - motor-cycle Investasi bersih dalam sewa pembiayaan 413,846,957,838 421,175,610,172 Net investment in financing leases Piutang lain-lain 5,065,805,619 5,065,805,619 Other receivables Aset lain-lain 1,955,039,721 1,955,039,721 Other assets 4,327,814,618,956 4,333,836,647,292 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Pinjaman bank 2,881,226,281,456 2,891,517,830,002 Bank loans Utang obligasi 600,000,000,000 598,216,000,000 Bonds payable Akrual dan liabilitas lain-lain 279,393,520,171 279,393,520,171 Accruals and other liabilities 3,760,619,801,627 3,769,127,350,173
31 Desember/December 2011
Nilai tercatat/ carrying value
Nilai wajar/ fair value
Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 66,587,489,777 66,587,489,777 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan konsumen 2,102,702,240,990 2,084,247,564,645 Consumer financing receivables Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan 199,700,312,835 224,263,210,304 financing leases Piutang lain-lain 5,360,806,897 5,360,806,897 Other receivables Aset lain-lain 1,101,017,500 1,101,017,500 Other assets 2,375,451,867,999 2,381,560,089,123 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Pinjaman bank 1,871,160,581,725 1,851,304,323,106 Bank loans Akrual dan liabilitas lain-lain 205,648,351,440 205,648,351,440 Accruals and other liabilities 2,076,808,933,165 2,056,952,674,546
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 155
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/63 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
31 Desember/December 2010
Nilai tercatat/ carrying value
Nilai wajar/ fair value
Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 22,571,636,562 22,571,636,562 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan konsumen 697,386,101,928 682,450,319,938 Consumer financing receivables Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan 6,899,678,178 6,056,934,110 financing leases Piutang lain-lain 2,026,992,089 2,026,992,089 Other receivables Aset lain-lain 626,110,000 626,110,000 Other assets 729,510,518,757 713,731,992,699 Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Pinjaman bank 469,788,071,566 469,989,158,024 Bank loans Akrual dan liabilitas lain-lain 96,711,707,600 96,711,707,600 Accruals and other liabilities 566,499,779,166 566,700,865,624
Piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen
dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan, diestimasi menggunakan diskonto arus kas, dengan mengacu pada rata-rata tertimbang dari tingkat bunga pasar yang diberikan Perseroan untuk aset keuangan yang memiliki karakteristik yang sama dengan aset keuangan tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan.
Consumer financing receivables and net investment in finance leases
The fair value of consumer financing
receivables and net investment in finance leases, is estimated using discounted cash flows applying weighted average market rates offered by the Company at the statements of financial position date for financial assets that have similar characteristics with the above mentioned financial assets.
Pinjaman bank Nilai wajar dari pinjaman bank dinilai
menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada penarikan pinjaman terakhir dalam mata uang masing-masing pinjaman bank sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
Bank loans
The fair value of bank loans is estimated by using discounted cash flows, applying the effective interest rate charged by the lenders for the latest drawdown in each currency bank loans over the period to maturity.
Utang obligasi
Nilai wajar utang obligasi diestimasi
menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.
Bonds payable The fair value of bonds payable is estimated
by using the last quoted market price.
Lain-lain Nilai tercatat dari kas dan setara kas, piutang
lain-lain, aset lain-lain, akrual dan liabilitas lain-lain memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai wajarnya karena memiliki jangka waktu yang pendek.
Others
The carrying value of cash and cash equivalents, other receivables, other assets, accruals and other liabilities represent their approximate fair value due to short term period.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance156
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/64 - Schedule
27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Lain-lain (lanjutan) Others (continued)
Untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur
menggunakan nilai wajar, berikut ini adalah hirarki nilai wajar:
For financial assets and liabilities measured at fair value, the following are the hierarchy of the fair values:
a. Tingkat 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical financial assets or liabilities;
b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas keuangan, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b. Level 2 Inputs other than quoted prices included
within level 1 that are observable for the financial assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas keuangan yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
c. Level 3 Inputs for the financial assets or liabilities
that are not based on observable market data (unobservable inputs).
31 Desember/December 2012 Nilai tercatat/ Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/ Value Level1 Level 2 Level 3 Fair value Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas derivatif 3,974,276,588 - 3,974,276,588 - 3,974,276,588 Derivative payable
f. Risiko nilai tukar mata uang asing f. Foreign exchange risk
Pembiayaan konsumen yang dilakukan Perseroan saat ini menggunakan mata uang Rupiah. Di sisi liabilitas, pinjaman bank yang diperoleh untuk membiayai pembiayaan konsumen juga dilakukan dengan menggunakan mata uang Rupiah. Sehingga, Perseroan berkeyakinan bahwa risiko nilai tukar mata uang asing tidak berdampak signifikan dalam mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan, sehingga Perseroan tidak menempuh langkah antisipasi terhadap risiko nilai tukar mata uang asing.
Currently, the Company provides consumer financing in Rupiah. On the liabilities side, the Company also obtains bank loans in Rupiah. Therefore, the Company believes that the foreign exchange risk does not have significant impact on the financial statements, hence the Company does not take precautions against the risk of fluctuations in exchange rates.
28. MANAJEMEN PERMODALAN 28. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance 157
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/65 - Schedule
28. MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) 28. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan
memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari nilai bersih pinjaman (termasuk obligasi) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal diambil dari ekuitas yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.
Consistent with other players in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt (including bonds payable) divided by total capital. Total capital is calculated as ‘equity’ as shown in the statements of financial position.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 26 September 2006 tentang entitas pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari jumlah modal.
Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated 26 September 2006 regarding multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 times from total capital.
2012 2011 2010
Pinjaman Debt Rupiah Rupiah Pinjaman bank 2,881,226,281,456 1,871,160,581,725 469,788,071,566 Bank Loans Utang obligasi 600,000,000,000 - - Bonds payable Jumlah pinjaman 3,481,226,281,456 1,871,160,581,725 469,788,071,566 Total debt Jumlah modal 650,987,094,989 370,326,789,372 179,136,529,808 Total capital Gearing ratio 5,35 5.05 2.62 Gearing ratio
29. STANDAR AKUNTANSI BARU 29. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
Pada tahun 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan PSAK 38 (Revisi 2011) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013. Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan PSAK tersebut kepada Perseroan.
In 2012, the Financial Accounting Standard Board (DSAK-IAI) has issued PSAK 38 (Revised 2011) Business Combination of Entities Under Common Control which will be effective for financial statements starting 1 January 2013. At this stage, there is no impact of this PSAK implementation to the Company.
Penyesuaian atas PSAK 60 telah diadopsi awal oleh Perseroan untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (lihat catatan 2b).
The amendment of PSAK 60 has been early adopted by the Company for the financial statements ended 31 December 2012 (refer to note 2b).
30. LIABILITAS KONTINJENSI DAN KOMITMEN 30. CONTINGENT LIABILITIES AND COMMITMENTS
Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjensi dan komitmen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
The Company have no significant contingent liabilities and commitments as at 31 December 2012, 2011 and 2010.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance158
PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/66 - Schedule
31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 31. EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE
Keputusan sirkuler Pemegang Saham PT CIMB Niaga Auto Finance yang ditandatangani pada tanggal 8 Januari 2013 menyetujui penerbitan 2.000.000 lembar saham dengan jumlah nominal Rp 100.000.000.000. Saham baru ini telah diterbitkan dan dibayar penuh oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Niaga Manajemen Citra pada tanggal 19 Desember 2012 (lihat catatan 17). Keputusan sirkuler ini telah disahkan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 21 tanggal 15 Januari 2013 serta telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-04484.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 5 Pebruari 2013.
Through the circular decision of the Shareholders of PT CIMB Niaga Auto Finance which was signed on 8 January 2013, the Shareholders of the Company approved the issuance of 2,000,000 shares with nominal value of Rp 100,000,000,000. These new shares have been fully paid by PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Niaga Manajemen Citra on 19 December 2012 (refer to notes 17). This circular decision has been ratified by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H. No. 21 dated 15 January 2013 and has been approved by the the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-04484.AH.01.02.Year 2013 dated 5 February 2013.
32. REKLASIFIKASI 32. RECLASSIFICATION
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Reklasifikasi tersebut dilakukan dalam rangka penerapan Peraturan Bapepam - LK No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012.
Some accounts in the statements of financial position as at 31 December 2012, 2011 and 2010 have been reclassified to conform with the classification of the financial statements for the year ended 31 December 2012. This reclassification is made to implement Bapepam - LK Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June 2012.
2011 Sebelum/ Reklasifikasi/ Sesudah/ Before Reclassifications After LIABILITAS LIABILITIES Akrual dan liabilitas lain-lain 217,421,135,868 (11,772,784,428) 205,648,351,440 Accruals and other liabilities Imbalan kerja 3,815,774,758 11,772,784,428 15,588,559,186 Employee benefits BEBAN EXPENSES General and Administrative Beban umum dan administrasi 131,313,579,254 7,623,147,204 138,936,726,458 expenses Beban gaji dan tunjangan 94,643,785,578 (7,623,147,204) 87,020,638,374 Salary and allowance expenses 2010 Sebelum/ Reklasifikasi/ Sesudah/ Before Reclassifications After LIABILITAS LIABILITIES Akrual dan liabilitas lain-lain 102,892,453,332 (6,180,745,732) 96,711,707,600 Accruals and other liabilities Imbalan kerja 1,789,807,278 6,180,745,732 7,970,553,010 Employee benefits BEBAN EXPENSES General and Administrative Beban umum dan administrasi 61,148,339,428 2,242,018,696 63,390,358,124 expenses Beban gaji dan tunjangan 38,573,707,421 (2,242,018,696) 36,331,688,725 Salary and allowance expenses
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 159
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance160
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Samir GuptaPresiden Komisaris President Commissioner
Abdul Karim bin MD LassimKomisaris Commissioner
Warga negara Singapura, 49 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak Mei 2011. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Direktur Sales & Distribution PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak 15 Desember 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Managing Director di Barclays Bank, Indonesia sejak Februari 2009-September 2010. Selain itu, pernah menjabat sebagai Retail Director, Emerging Markets Barclays Bank PCL pada tahun 2006-Januari 2008, Retail Asset Citibank N.A, Dubai (2005-2006). Pada tahun 1994-2006, Beliau menduduki berbagai posisi penting di Citibank N.A India, Singapura, Thailand, Dubai dan Turki.
Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Mekanik Mesin dari India Institute of Technology, Delhi, India pada 1985 dan meraih gelar pasca sarjana di bidang Bisnis Administrasi dari University of Bombay, India pada tahun 1988.
Singaporen Citizen, 49 years old. He has been serving as a President Commissioner of the Company since 2011. In addition, he also serves as Director of Sales & Distribution PT Bank CIMB Niaga Tbk since December 15, 2010. Previously, he served as Managing Director at Barclays Bank, Indonesia since February 2009-September 2010. In addition, he served as Retail Director, Emerging Markets at Barclays Bank PCL in 2006-January 2008, Retail Asset Citibank NA, Dubai (2005-2006). In 1994-2006 he held various positions at Citibank NA India, Singapore, Thailand, Dubai and Turkey. He holds a Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from the Indian Institute of Technology, Delhi, India in 1985 and earned his Master degree in Business Administration from the University of Bombay, India in 1988.
Warga Negara Malaysia, 52 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 12 April 2010. Sebelumnya beliau bergabung dalam CIMB Bank Berhad sejak 2001 dengan jabatan terakhir sebagai Executive Vice President/Head Auto Finance (2006-sekarang), Assistant General Manager Credit Guarantee Corporation, Malaysia (2000-2001) dan bergabung dengan Maybank Finance Berhard sejak tahun 1997 dengan jabatan terakhir sebagai Acting Chief Executive Officer Kewangan Bersatu Berhard (1999-2000).
Meraih gelar Sarjana di bidang Economics Analysis and Public Policy dari Universitas Kebangsaan Malaysia pada tahun 1987 dan meraih gelar Master di bidang Business Administration dari Keele University, UK pada tahun 2002.
Malaysian Citizen, 52 years old. He has been serving as a Commissioner of the Company since April 12, 2010. Previously, he joined the CIMB Bank Berhad since 2001 with his last position as Executive Vice President/Head Auto finance (2006-present), Assistant General Manager of Credit Guarantee Corporation, Malaysia (2000-2001) and joined the Maybank Finance Berhad since 1997 with the last position as Acting Chief Executive Officer Kewangan Bersatu Berhard (1999-2000).
He holds a Bachelor’s degree in Economics and Public Policy Analysis from the University Kebangsaan Malaysia in 1987 and holds a Master of Business Administration from Keele University, UK in 2002.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 161
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Wan Razly Abdullah bin Wan AliKomisaris Commissioner
Serena Karlita FerdinandusKomisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Malaysia, 40 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak Agustus 2012. Selain itu menjabat sebagai Direktur Strategi dan Keuangan Perusahaan sejak Juli 2009. Sejak 2010 sampai saat ini Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Kencana Internusa Artha Finance, anak perusahaan CIMB Niaga yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur CIMB Investment Bank Berhad, Kuala Lumpur (2004-2009), Direktur Synergi Drive Berhad, Kuala Lumpur (2006-2007) dan Head of Strategic Business Development di Maybank Investment Bank, Kuala Lumpur (2002-2004). Beliau pernah bekerja sebagai Auditor di Northern Trust Company, London (1999-2002) dan Auditor di Price Waterhouse Coopers, London (1995-1998).
Lulus dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales pada tahun 1998, serta meraih gelar di bidang Hukum dan Akuntansi dari University of Manchester, UK pada tahun 1995.
Malaysian Citizen, 40 years old. He has been serving as a Commissioner of the Company since August 2012. In addition he serves as Director of Strategy and Finance of the Company since July 2009. Since 2010 until now he served as President Commissioner of PT Kencana Artha Internusa Finance, a subsidiary of CIMB Niaga engaged in vehicle financing. He previously served as Director of CIMB Investment Bank Berhad, Kuala Lumpur (2004-2009), Director of Synergy Drive Berhad, Kuala Lumpur (2006-2007) and Head of Strategic Business Development at Maybank Investment Bank, Kuala Lumpur (2002-2004). He has worked as an auditor at the Northern Trust Company, London (1999-2002) and auditor at Price Waterhouse Coopers, London (1995-1998).
Graduated from the Institute of Chartered Accountants in England and Wales in 1998, and holds a degree in Law and Accounting from the University of Manchester, UK in 1995.
Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak Agustus 2012. Selain itu juga menjabat sebagai Komisaris PT Anpa Internasional sejak Juni 2012, anggota Komite Audit PT Barito Pacific Tbk sejak 2009, Chief Audit Executive PT Ithaca Resources sejak 2009. Sebelumnya bekerja sebagai Senior Vice President Investment Banking PT NC Securities (2002-2009), Vice President Investment Banking and Direct Investment Division PT Danareksa (Persero) dan PT Danareksa Finance (1996-2001) dan Manager Audit Division PT Ernst & Young (1986-1995).
Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986.
Indonesian Citizen, 52 years old. She has been serving as an Independent Commissioner of the Company since August 2012. She also served as a Commissioner of PT Anpa International since June 2012, the Audit Committee of PT Barito Pacific Tbk since 2009, Chief of Audit Executive PT Ithaca Resources since 2009. Previously worked as Senior Vice President of Investment Banking of PT NC Securities (2002-2009), Vice President of Investment Banking and Direct Investment Division PT Danareksa (Persero) and PT Danareksa Finance (1996-2001) and the Audit Division Manager PT Ernst & Young (1986-1995 ).
She holds a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Indonesia in 1986.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance162
Hidayat Dardjat PR.Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak Agustus 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Deputy Head Internal Audit Bank Resona Perdania (2009-2011), anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Victoria International Tbk dan PT Bank Swaguna (2007-2009), General Manager Bank Danamon (1999-2003).
Beliau meraih gelar D4 di bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1981 dan gelar Master di bidang Bisnis Administrasi dari Claremont Graduate School California, USA pada tahun 1991.
Indonesian Citizen, 59 years old. He has been serving as an Independent Commissioner of the Company since August 2012. He previously served as Deputy Head of Internal Audit Resona Perdania Bank (2009-2011), member of the Audit and Risk Management Committee of PT Bank Victoria International Tbk and PT Bank Swaguna (2007-2009), General Manager of Bank Danamon (1999-2003).
He holds a D4 degree in Accounting from the Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) in 1981 and a Master degree in Business Administration from the Claremont Graduate School California, USA in 1991.
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 163
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Profil DireksiBoard of Directors Profile
Triyuga SatyawanDirektur Penjualan & Pemasaran Director
Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran Perusahaan sejak September 2009. Sebelumnya menjabat sebagai Retail Business Director PT Kencana Internusa Artha Finance (2007-2009), Marketing Division Head, General Manager PT Adira Dinamika Multi Finance (2005-2007) dan bergabung dengan PT Astra Credit Companies sejak 1990 dengan jabatan terakhir sebagai Marketing & Sales Head (2001-2006).
Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Jendral Soedirman, Jawa Tengah pada tahun 1988.
Indonesian Citizen, 49 years old. He has been serving as Director of Sales and Marketing of the Company since September 2009. He previously served as Director of Retail Business PT Kencana Internusa Artha Finance (2007-2009), Marketing Division Head, General Manager of PT Adira Dinamika Multi Finance (2005-2007) and joined PT Astra Credit Companies since 1990 with his last position as Marketing & Sales Head (2001-2006).
He holds a Bachelor’s degree in Management from the University General Sudirman, Central Java in 1988.
Iman PribadiDirektur Manajemen Risiko Director of Risk Management
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko Perusahaan sejak Juli 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Manager Strategic & Performance Management Gunung Sewu Kencana Group (2011), Corporate Compliance & Internal Audit PT Astra Sedaya Finance (2007-2011), bergabung dengan Commlife sejak 1997 dengan jabatan terakhir sebagai Risk Management and Business Process Department Head (2004-2007).
Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1994, meraih gelar Master di bidang International Management dari Institut Pengembangan Managemen Indonesia pada tahun 2003 dan Business Administration dari Monash University, Australia pada tahun 2004.
Indonesian Citizen, 42 years old. He has been serving as Director of Risk Management of the Company since July 2012. He previously served as Senior Manager of Strategic & Performance Management Gunung Sewu Kencana Group (2011), Corporate Compliance & Internal Audit PT Astra Sedaya Finance (2007-2011), joined the Commlife since 1997 with his last position as the Risk Management and Business Process Department Head (2004-2007).
He holds a Bachelor’s degree in Accounting from University of Brawijatya, Malang in 1994, holds a Master of International Management from Institute Pengembangan Managemen Indonesia in 2003 and Business Administration from Monash University, Australia in 2004.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance164
Damianus Ledjo Hufat*
Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak Januari 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President – Head of Wholesale Banking Credit pada November 2010-November 2012, dan pada April 2010-November 2010 menjabat sebagai Senior Vice President – Head of Business Credit kemudian pada November 2008 -April 2010 menjabat sebagai Senior Vice President – Head of Corporate Credit & Treasury, seluruh jabatan tersebut di atas adalah pada PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia, pada tahun 1987.
Indonesian citizen, 50 years old. He has been serving as a Director of the Company since January 2013. Previously, in November 2010-November 2012, he served as Executive Vice President – Head of Wholesale Banking Credit, in April 2010-November 2010 served as Senior Vice President – Head of Business Credit then in November 2008-April 2010 served as Senior Vice President – Head of Corporate Credit and Treasury, all the post above is in PT Bank CIMB Niaga Tbk.
He holds a bachelor’s degree in Economics from the University of Indonesia in 1987.
* Efektif setelah dinyatakan lulus uji kepantasan dan kepatutan oleh OJK.* Effective after passing the fit and proper test by OJK.
Profil Direksi Board of Directors Profile
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 165
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
Serena Karlita FerdinandusKetua Chairman
Hidayat Dardjat PRAnggota Member
Profil dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris.
Profile can be found at the Board of Commissioners Profile.
Profil dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris.
Profile can be found at the Board of Commissioners Profile.
Sjahfiri GaffarAnggota Member
Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT CIMB Niaga Auto Finance sejak 15 Januari 2013. Karirnya dimulai sebagai Asisten riset di Lembaga Demografi UI pada tahun 1977-1978. Pada 1979-1982 menjabat berbagai posisi di Direktorat Bea dan Cukai, Departemen Keuangan RI. Beliau menjadi Dosen tidak tetap pada beberapa Universitas di Jakarta. Pernah menjabat sebagai Konsultan di PT Energy Resources Indonesia, Head of Operation di PT Bank Commonwealth, Jakarta dan anggota Direksi PT Bank Agro Niaga Tbk.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1979 dan Master of Science di bidang International Business Administration dari Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Indonesian citizen, 60 years. He served as a member of Audit Committee PT CIMB Niaga Auto Finance since January 15, 2013. His career began as a research assistant at the Institute of Demography UI in the year 1977-1978. In 1979-1982 he held various positions in the Directorate of Customs and Excise, Ministry of Finance. He became a Non Permanent lecturer at several universities in Jakarta. Previously served as consultant in PT Energy Resources Indonesia, Head of Operations at PT Bank Commonwealth, Jakarta and a member of the Board of Directors of PT Bank Agro Niaga Tbk.
He holds a Bachelor’s degree in Economics from the University of Indonesia in 1979 and a Master of Science in International Business Administration from the Faculty of Social & Political Science, University of Indonesia.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance166
Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profile
M. Joko YuniantoSekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Karirnya di Bank Niaga dimulai pada tahun 1991 dengan menduduki berbagai posisi, antara lain Assistant Manager ATM Center Department, Manager Training & Recruitment Department, Manager Operation & Service, Manager Operation Commercial Banking Center, Domestic Operation Division Head, Senior Manager Electronic Banking Operation Center Head dan Assistant Vice President pada Human Resources Head Regional Jakarta. Mulai bergabung dengan PT CIMB Niaga Auto Finance pada 2007 sebagai Head of Human Resources Division. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance sejak 2011. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Hubungan Internasional dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1990 dan Master di bidang HR Management dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2004. Selain itu, beliau juga pernah mengikuti program Pengembangan Eksekutif di Bank Niaga pada tahun 1991.
Indonesian citizen, 47 years. His career began in Bank Niaga in 1991 by occupying various positions, namely Assistant Manager ATM Center Department, Training & Recruitment Department Manager, Operations & Service Manager, Commercial Banking Center, Domestic Operations Division Head, Senior Manager Electronic Banking Operation Center Head and Assistant Vice President in Human Resources Regional Head Jakarta. Started to join PT CIMB Niaga Auto Finance in 2007 as Head of Human Resources Division. He has served as Corporate Secretary of PT CIMB Niaga Auto Finance since 2011. He holds a Bachelor’s degree in International Relations from the University of Gajah Mada in 1990 and a Master’s degree in HR Management from the University of Gajah Mada in 2004. In addition, he also has attended the Executive Development at Bank Niaga in 1991.
Profil Kepala Satuan Kerja Audit InternalHead of Internal Audit Profile
Magdalena DaudChief Audit Executive Chief Audit Executive
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Internal Audit sejak Januari 2009. Karirnya di Bank Niaga dimulai pada tahun 1982 dengan menduduki berbagai posisi, antara lain Consumer Marketing Head, Remedial Division Head, Product Development Head, Credit & Compliance Head, hingga menjadi Internal Audit Head.
Beliau meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jakarta, pada tahun 2000.
Indonesian Citizen, 54 years. Served as Head of Internal Audit Unit since January 2009. Started her career in Bank Niaga in 1982 by occupying various positions, including Head of Consumer Marketing, Remedial Division Head, Product Development Head, Credit & Compliance Head, to a Head of Internal Audit.
She holds a bachelor’s degree in Economics from the Sekolah Tinggi Ekonomi Jakarta, in 2000.
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 167
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Profil Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board Profile
M. Taofik Ridlo, Lc, Dipl. EC Anggota Member
Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT CIMB Niaga Auto Finance sejak. Sebelumnya menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah LB Salam sejak April 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua DPS PT Permodalan BMT, anggota DPS PT Asuransi Sinar Mas cabang Syariah, anggota DPS PT Bank CIMB Niaga Tbk, Ketua Yayasan di SEBI Consulting dan di International Institute for Islamic Finance (IIIF) Cabang Jakarta, anggota Komisaris di PT SAGA Paripurna, dan Pengajar Senior di Institut Manajemen Zakat. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Dompet Dhuafa dan anggota DPS PT Equity Finance cabang Syariah. Di bidang akademisi, beliau menjadi guru dan pengajar sejak 1986.
Menyelesaikan gelar Sarjana dari Mu’tah University Yordania di bidang Syariah, dan gelar High Diploma dibidang Perbankan Islam diperoleh dari The Arab Academy for Banking and Financial Science, Yordania.
Indonesian citizen, 48 years. Served as a member of Sharia Supervisory Board PT Bank CIMB Niaga Tbk since 9 Agustus 2012. He previously also served as a member of Sharia Supervisory Board of LB Salam Sharia since April 2008. Currently, he also serves as Chairman of the DPS PT Permodalan BMT, member DPS of PT Asuransi Sinar Mas Islamic branches, member of DPS of CIMB Niaga Auto Finance, Chairman of the Foundation in the SEBI Consulting and the International Institute for Islamic Finance (IIIF) Jakarta Branch, Commissioner of PT SAGA Paripurna, and Senior Lecturer at the Institute of Management of Zakat. Previously, he served as Chairman of the Sharia Board of Dompet Dhuafa and member of DPS PT Equity Finance Sharia branch. In the area of academics, he became a teacher and lecturer since 1986.
Completed Bachelor’s degree in Sharia from Mu’tah University in Jordan, and his High Diploma in Islamic Banking obtained from The Arab Academy for Banking and Financial Science, Jordan.
Prof. DR. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo MAKetua Chairman
Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Ketua Dewan Pengawas Syariah PT CIMB Niaga Auto Finance sejak 9 Agustus 2012. Merupakan Guru Besar pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah serta Dosen Pasca Sarjana UI dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Asuransi Syariah Axa dan Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI. Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah pada Bank Niaga Syariah.
Beliau meraih gelar Magister dan Doktor dalam Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh dari Fakultas Kajian Islam dan Bahasa Arab Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Indonesian citizen, 66 years. Serves as a Chairman Sharia Supervisory Board PT CIMB Niaga Auto Finance since August 9, 2012. Professor at the Faculty of Sharia and Law UIN Sharif Hidayatullah and Lecturer at Postgraduate UI and Muhammadiyah University Jakarta. Currently She serves as Chairman of the Supervisory Board of Asuransi Syariah Axa and Deputy Chairman of the MUI Fatwa Commission. She has served as a Member of the Sharia Supervisory Board at Bank Niaga Syariah.
She holds a Masters and PhD degree in Fiqh and Ushul Fiqh Sciences of the Faculty of Islamic Studies and Arabic Al-Azhar University, Cairo, Egypt.
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance168
Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA Anggota Member
Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT CIMB Niaga Auto Finance sejak 15 Januari 2013. Sebelumnya menjabat Anggota Dewan Pengawas Syariah LB Salam sejak Oktober 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, anggota Masyarakat Ekonomi Syariah, Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI, Ketua DPS Bank BCA Syariah, anggota DPS AIA Cabang Syariah, anggota DPS Maskapai Reasuransi Indonesia, anggota DPS PT Sun Life financial Indonesia Unit Syariah, dan anggota DPS PT Bank CIMB Niaga Tbk. Profesor di UIN Syarif Hidayatullah, serta Profesor Program Pasca Sarjana di Universitas Indonesia.
Beliau meraih gelar Sarjana dan Master di bidang Syariah dan gelar Doktor di bidang Teori Hukum Islam dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Indonesian citizen, 52 years. He served as a member of Sharia Supervisory Board of PT Bank CIMB Niaga Tbk since December 15, 2012. Previously served as a member of Sharia Supervisory Board of LB Salam since October 2007. Currently, he also serves as Vice Chairman of the Board of the National Council of Majelis Ulama Indonesia, member of Islamic Economic Community, Vice Chairman of the MUI Fatwa Commission, Chairman of DPS of Bank BCA Syariah, member of DPS of AIA Sharia Branch, member of DPS of Maskapai Reasuransi Indonesia, member of DPS of Sharia Unit Sun Life Financial Indonesia, member of DPS of PT CIMB Niaga Auto Finance.
Professor at UIN Sharif Hidayatullah, and Professor of the Postgraduate Program at the University of Indonesia. He holds a Bachelor’s and Master’s degree in Sharia and a Doctorate in Islamic Legal Theory of UIN Sharif Hidayatullah, Jakarta.
Profil Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board Profile
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 169
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
Struktur Organisasi
Retail Division
Roni O. Ginting
Chief of Sales & Marketing 4 W
Triyuga Satyawan
Fleet Division
Aryo Djati W.
4 W Product Development &
Marketing Support Division
Oscar Ardianto
2 W Division
Bandi Rianto
Chief of Sales & Marketing 2 W
(Vacant)
Head of Internal AuditMagdalena Daud
2 W Product Development &
Marketing Division(Vacant)
Operation Division
Deliar Ichsan
Chief of Operation Officer
Damianus L. Hufat*
Corporate Affairs/ Corporate Secretary
M. Joko Yunianto
Chief Executive Officers(Vacant)
Service & Support Division
Tri Margiantoro
Inventory Management
Division(Vacant)
Collection Division
Jacob Tanasale
Chief of Risk Officer
Iman Pribadi
Operation Risk Division
Teddy Harianto
Compliance & Policy
DivisionIda Rusnida
IT Division
Dwinanto Adi Nugroho
Human Resources
DivisionMelati Timur P.
Accounting Division
Tjahjono Budi S.
Treasury Division
Elfiera Agustina
Organization Structure
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance170
Jaringan UsahaBusiness Networks
1. Jambi
Jl. D.I. Panjaitan No. 112
Kel. Jelutung, Kec. Jelutung
Jambi
Tel. : (0741) 446 672
Fax. : (0741) 446 673
2. Bandar Lampung
Jl. Wolter Monginsidi No. 21 E
Kel. Gotong Royong
Kec. Tanjung Karang Pusat
Bandar Lampung
Tel. : (0721) 269 900
Fax. : (0721) 261 391
3. Padang
Jl. Khatib Sulaiman No. 48 C
Kel. Lolong Belanti
Kec. Padang Barat, Padang
Tel. : (0751) 705 8015, 705 8025,
705 8035
Fax. : (0751) 705 8045
4. Bungo
Komplek Ruko Bungo
Pasar Muaro Bungo
Kel. Bungo Barat, Kec. Pasar Bungo
Kab. Bungo, Jambi
Tel. : (0747) 7324114
5. Palembang I
Jl. Basuki Rahmat No. 146
Kel. Palembang, Kec. Kemuning,
Palembang
Tel. : (0711) 352 866
Fax. : (0711) 352 672
6. Pekanbaru
Jl. Arifin Ahmad, Kel. Delima
Kec. Marpoyan Damai
Pekanbaru, Riau
Tel. : (0761) 909 9113, 909 9114
909 9115, 909 9118
Fax. : (0761) 830 0046
7. Labuhan – Batu
Jl. Ahmad Yani No. 114 B
Kel. Bakaran Batu
Kec. Rantau Selatan
Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara
Tel. : (0624) 24 010
Fax. : (0624) 24 229
8. Medan Barat – Medan
Jl. Teuku Amir Hamzah No. 9 C
Kel. Sei Agul, Kec. Medan Barat
Medan
Tel. : (061) 662 0229, 662 0217
Fax. : (061) 662 0209
9. Medan Sunggal – Medan
Jl. Gagak Hitam Ringroad No. 17
Kec. Medan Sunggal
Kel. Tanjung Rejo, Medan
Tel. : (061) 415 3168
Fax. : (061) 844 6800
10. Pancoran Mas – Depok
Jl. Margonda Raya No. 56
Kel. Depok, Kec. Pancoran Mas
Depok
Tel. : (021) 7720 3668
Fax. : (021) 7721 7495
11. Cilandak – Jakarta Selatan
Jl. RS Fatmawati No. 35D
Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak
Jakarta Selatan
Tel. : (021) 751 0365, 751 0376
Fax. : (021) 766 3619
12. Duren Sawit – Jakarta Timur
Rukan Exclusive Radin Inten Kav.
No. 6, Jl. Radin Inten II
Kel. Duren Sawit, Jakarta Timur
Tel. : (021) 2906 5192, 2906 5197
29065198
13. Penjaringan – Jakarta Utara
Jl. Bandengan Utara No. 80 Blok B-3,
Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan,
Jakarta Utara
Tel. : (021) 6667 4880
Fax. : (021) 6667 4881
14. Kelapa Gading – Jakarta Utara
Rukan Italian Walk Blok C No.6
Kel. Kelapa Gading Barat
Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara
Tel. : (021) 4586 6231
Fax. : (021) 4586 7223, 4586 7224
15. Serang
Jl. Raya Serang Cilegon KM. 5
Komp. Ruko Legok Sukmajaya No. 3,
Kel. Drangong, Kec. Taktakan
Serang, Banten
Tel. : (0254) 212 634
Fax. : (0254) 212 628
Kantor Pusat Head Office
Gedung Mega Plaza 6th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-3, Jakarta 12920
Tel. : (021) 521 2626
Fax. : (021) 521 2606
www.cimbniagaautofinance.com
Call Center: 0804-1-090909
Email: [email protected]
Email Corporate Secretary: [email protected]
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 171
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
16. Serpong - Tangerang
Ruko Sutera Niaga II No. 8
Alam Sutera, Jl. Raya Serpong
Kel. Pakulonan, Kec. Serpong
Kab. Tangerang, Banten
Tel. : (021) 539 6699, 539 6932
5312 3928
Fax. : (021) 539 6934
17. Marga Jaya – Bekasi
Komplek Ruko Suncity Square Blok D
No. 25, 26 & 27
Jl. Mayor Hasibuan, Kel. Margajaya
Kec. Bekasi Selatan, Bekasi
Tel. : (021) 8886 8928
Fax. : (021) 8886 8929
18. Cirebon
Jl. Raya Kesambi
Ruko Kesambi Regency Blok. KR 5,
Kel. Kesambi, Kec. Kesambi
Cirebon
Tel. : (0231) 242 130
Fax. : (0231) 226 450
19. Karawang
Jl. Galuh Mas Raya Ruko Mediterania
Blok I No. 29, Desa Sukaharja
Kec. Telukjambe Timur, Karawang.
Tel. : (0267) 411 916, 419 126
419 093
Fax. : (0267) 845 7362
20. Danalaga – Sukabumi
Ruko Danalaga Square Blok A2
Jl. Pejagalan No. 35, Kel. Nyomplong,
Kec. Warudoyong, Sukabumi
Tel. : (0266) 245 123
Fax. : (0266) 245 122
21. Tasikmalaya
Jl. Haji Zaenal Mustofa No. 345
Kel. Kahuripan, Kec. Tawang
Tasikmalaya
Tel. : (0265) 235 2577
Fax. : (0265) 235 2777
22. Pajajaran – Bogor
Jl. Pajajaran 2 No. 8 C
Kel. Sukasari, Kec. Bogor Timur
Bogor
Tel. : (0251) 838 4444, 834 5746
831 5175
Fax. : (0251) 831 5174
23. Regol – Bandung
Jl. BKR No. 124 C, Kel. Cigelereng
Kec. Regol, Bandung
Tel. : (022) 521 0382
Fax. : (022) 521 0223
24. Karapitan – Bandung
Jl. Karapitan No. 104, Kel. Cikawao
Kec. Lengkong, Bandung
Tel. : (022) 421 3401
Fax. : (022) 423 8194
25. Yogyakarta
Ruko Casablanca 1
Jl. Ring Road Utara Yogyakarta
Desa Condongcatur, Kec. Depok
Kab. Sleman, Yogyakarta
Tel. : (0274) 315 6690, 3156 691
315 6692, 315 6693
Fax. : (0274) 433 3918
26. Kudus
Jl. Ruko Ahmad Yani Blok A-7
Desa Getas Pejaten, Kec. Jati
Kudus
Tel. : (0291) 425 1813, 425 1814,
425 1815
Fax. : (0291) 425 1816
27. Permata Hijau – Banyumas
Jl. Dr. Angka Ruko Permata Hijau
Blok B No. 11, Kel. Bancarkembar
Kec. Purwokerto Utara, Banyumas
Tel. : (0281) 630 197, 630 178
630 185, 630 205
Fax. : (0281) 630 190
28. Semarang
Jl. Mataram 970 Blok C-10 & C-11
Kel. Lamper Kidul,
Kec. Semarang Selatan, Semarang
Tel. : (024) 8645 4214, 841 7886
841 9762
Fax. : (024) 841 9753
29. Salatiga
Jl. Letjen Sukowati No. 19
Kel. Kalicacing, Kec. Sidomukti
Salatiga
Tel. : (0298) 313 071, 328 703
326453
Fax. : (0298) 327 402
30. Solo
Jl. Slamet Riyadi No. 136
Kel. Ketelan, Kec. Banjarsari
Surakarta.
Tel. : (0271) 644 717
Fax. : (0271) 651 927
31. Tegal
Jl. Yos Sudarso
Komplek Nirmala Square Blok A-12
Kel. Mintaragen, Kec. Tegal Timur
Tegal
Tel. : (0283) 324 515
Fax. : (0283) 350 487
32. Dukuh Pakis – Surabaya
Jl. Mayjend Sungkono No. 149-151
Ruko Rich Palace Blok R-22
Kel. Dukuh Pakis, Surabaya
Tel. : (031) 568 8044, 568 8046
Fax. : (031) 566 3467
33. Sukolilo – Surabaya
Jl. Kertajaya Indah Timur Blok 16-05
Kel. Klampisngasem, Kec. Sukolilo
Surabaya
Tel. : (031) 591 1864-65
Fax. : (031) 599 1943, 599 1963
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance172
34. Malang
Komplek Ruko S. Parman 56 Kav. B-02
Jl. Letjend. Suparman
Kel. Purwantoro, Kec. Blimbing
Malang
Tel. : (0341) 484 072, 418 426
Fax. : (0341) 484 071
35. Madiun
Jl. Bali No. 14 D, Kel. Kartoharjo
Kec. Kartoharjo, Madiun
Tel. : (0351) 455 033, 457 557
459 556
36. Jember
Ruko Gajah Mada Square No. 187
Blok A-11, Jl. Gajah Mada
Kel. Kaliwates, Kec. Kaliwates
Jember
Tel. : (0331) 425 576, 425 583
485 523
Fax. : (0331) 425 586
37. Kediri
Desa Sukorejo, Kec. Ngasem
Kediri
Tel. : (0354) 673 711, 673 722
673 787
Fax. : (0354) 673 797
38. Denpasar
Jl. Gatot Subroto Barat No.358 B
Ubung Denpasar
Tel. : (0361) 841 3605
Fax. : (0361) 410 2789
39. Kendari
Jl. Ahmad Yani No. 62A
Kel. Wua-Wua, Kec. Mandonga
Kendari
Tel. : (0401) 3193 7879
40. Manado
Jl. 17 Agustus No. 34 A
Kel. Teling Atas, Kec. Wanea
Manado
Tel. : (0431) 865 300, 854 201
854 205
Fax. : (0431) 854 204
41. Makassar
Jl. A. P. Pettarani No. 16 A
Makassar
Tel. : (0411) 458 293, 458 192
Fax. : (0411) 458 128
42. Palangkaraya
Jl. Tjilik Riwut Km. 2 Persil No. 2
Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya
Palangkaraya
Tel. : (0536) 322 8995
Fax. : (0536) 322 8997
43. Palu
Jl. Basuki Rahmat No. 18 B
Kel. Tatura Selatan, Kec. Palu Selatan
Palu
Tel. : (0451) 483 232, 484 474
44. Parepare
Jl. Andi Makkasau No. 136
Kel. Ujung Lare, Kec. Soreang
Parepare
Tel. : (0421) 23 331, 23 339
Fax. : (0421) 23 332
45. Pontianak
Jl. Imam Bonjol No. 382 A
Kel. Benua Melayu Laut
Kec. Pontianak Selatan
Pontianak
Tel. : (0561) 585 294, 760 850
Fax. : (0561) 585 295
46. Samarinda
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 016
Kel. Sempaja Selatan
Kec. Samarinda Utara, Samarinda
Tel. : (0541) 777 7045
Fax. : (0541) 777 7046
47. Banjar
Jl. Ahmad Yani Km. 9,6
Kel. Mandar Sari, Kec. Kertak Hanyar,
Banjar
Tel. : (0511) 428 1687, 428 1588
913 0023
Fax. : (0511) 428 1520
48. Balikpapan
Jl. MT. Haryono No. 07
Kel. Gunung Bahagia
Kec. Balikpapan Selatan, Balikpapan
Tel. : (0542) 878 585
49. Bangka
Jl. Raya Koba, Kel. Dul,
Kec. Pangkalan Baru, Bangka Tengah
Kepulauan Bangka Belitung
Tel. : (0717) 425 6667
Fax. : (0717) 426 1043
50. Mochamad Toha – Bandung
Jl. Mochamad Toha No. 265 A
Kel. Ciseureuh, Kec. Regol
Bandung
Tel. : (022) 520 7323
Fax. : (022) 5221 1754
51. Cimahi
Jl. Raya Barat No. 817
(Blok Rancabelut), Kel. Padasuka
Kec. Cimahi Tengah, Cimahi
Tel. : (022) 665 3188
Fax. : (022) 665 4033
52. Cirebon
Jl. Tuparev No. 83, Ruko Tuparev
Superblok Sutan Raja Blok C.2
Desa Sutawinangun
Kec. Kedawung, Cirebon
Tel. : (0231) 221 127
Fax. : (0231) 221 125
53. Pejagalan – Sukabumi
Jl. Pejagalan Blok H No. 3
Kel. Nyomplong, Kec. Warudoyong
Sukabumi
Tel. : (0266) 226 266
Fax. : (0266) 625 3533
54. Cianjur
Jl. Dr. Muwardi No. 150 C
Kel. Bojongherang, Kec. Cianjur
Cianjur
Tel. : (0263) 290 471
Fax. : (0263) 228 9510
Jaringan UsahaBusiness Networks
2012 Annual Report • CIMB Niaga Auto Finance 173
Opening Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Report
Corporate DataManagement Discussion and Analysis
55. Cempaka Mas – Jakarta Pusat
Jl. Letjend Suprapto No. L 20 A dan L
20 B, Kel. Harapan Mulia
Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat
Tel. : (021) 4288 4403
Fax. : (021) 4288 4405
56. Babakan – Tangerang
Ruko Business Park Tangerang City
Blok A No. 23 dan 25, Kel. Babakan
Kec. Tangerang, Tanggerang
Tel. : (021) 2923 9620
Fax. : (021) 2923 9621
57. Daan Mogot
Ruko Daan Mogot Baru
Jl. Jimbaran Blok LB 1 No. 5
Kel. Kalideres, Kec. Kalideres
Jakarta Barat
Tel. : (021) 540 8915
Fax. : (021) 5436 1081
58. Cikupa – Tangerang
Jl. Citra Raya Blok H.1 No. 12R
Desa Cikupa, Kec. Cikupa
Tangerang
Tel. : (021) 5940 5450
59. Ciledug – Jakarta Selatan
Jl. Ciledug No. 9A
Kel. Ulujami, Kec. Pesanggrahan
Jakarta Selatan
Tel. : (021) 737 4466
Fax. : (021) 735 3586
60. Pekayon Jaya – Bekasi
Komplek Ruko Mega Kalimalang
Jl. KH. Noer Ali No. 3 dan 4
Kalimalang, Kel. Pekayon Jaya
Kec. Bekasi Selatan, Bekasi
Tel. : (021) 8886 0794
Fax. : (021) 8885 3242
61. Kemirimuka – Depok
Jl. Margonda Raya, Rukan Depok Mall
Blok B-3 No. 25 dan 26
Kel. Kemirimuka, Kec. Beji, Depok
Tel. : (021) 7720 3679
Fax. : (021) 7720 3606
62. Serang
Ruko Serang City Blok RA No. 25-26
Desa Drangong, Kec. Taktakan
Serang
Tel. : (0254) 848 2763
Fax. : (0254) 848 2758
63. Cileungsi – Bogor
Ruko Garden
Jl. Alternatif Cileungsi Cibubur No. 9
Kel. Cibubur, Kec. Cileungsi
Bogor
Tel. : (021) 8248 0859, 8248 0747
Fax. : (021) 8248 2744
64. Cikarang Selatan – Bekasi
Jl. Niaga Raya Ruko Golden Boulevard
Blok CC.5 No. 9, Kel. Pasirsari
Kec. Cikarang Selatan, Bekasi
Tel. : (021) 7025 3346
Fax. : (021) 7025 3347
65. Baratajaya – Surabaya
Jl. Ngagel Jaya Selatan
Ruko RMI Blok J-17 dan J-18
Kel. Baratajaya, Kec. Gubeng
Surabaya
Tel. : (031) 501 9818
Fax. : (031) 501 9817
66. Malang
Jl. Raya Dieng No. 27B, Kel. Bareng
Kec. Klojen, Malang
Tel. : (0341) 572 908
Fax. : (0341) 572 907
67. Medan
Jl. Kapten Muslim No. 178 B/C
Lingkungan I, Kel. Helvetia Timur
Kec. Medan Helvetia, Medan
Tel. : (061) 846 1600
Fax. : (061) 846 2522
68. Palembang II
Jl. Basuki Rahmat No. 43
Kel. Pahlawan, Kec. Kemuning
Palembang
Tel. : (0711) 352 833
Fax. : (0711) 352 673
69. Binjai
Jl. Sukarno Hatta No. 146
Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur
Binjai
Tel. : (061) 882 8666
Fax. : (061) 882 9444
70. Pekanbaru
Komplek Taman Mella Blok A No. 5
Jl. Tuanku Tambusai
Kel. Tangkerang Barat
Kec. Marpoyan Damai
Pekanbaru
Tel. : (0761) 39 621
Fax. : (0761) 39 620
71. Lubuk Pakam – Deli Serdang
Jl. Diponegoro No. 21
Kel. Lubuk Pakam, Lingkungan I
Kec. Lubuk Pakam
Deli Serdang, Sumatera Utara
Tel. : (061) 795 5272
Fax. : (061) 795 5272
72. Cibinong – Bogor
Ruko Graha Cibinong Blok D No. 8
Desa Cirimekar, Kec. Cibinong
Bogor, Jawa Barat
Tel. : (021) 8790 4561
Fax. : (021) 8790 4744
Laporan Tahunan 2012 • CIMB Niaga Auto Finance174
Tanggung Jawab Pelaporan TahunanResponsibility for Annual Reporting
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT CIMB
Niaga Auto Finance tahun 2012 telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan PT CIMB Niaga Auto Finance tahun 2012.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, testify that all information contained in
the 2012 annual report of PT CIMB Niaga Auto Finance has
been presented in its entirety and assume full responsibility
for the accuracy of the contents of the 2012 annual report
of PT CIMB Niaga Auto Finance.
This statement is hereby made in all truthfulness.
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
DIREKSI Board of Directors
Samir GuptaPresiden Komisaris
President Commissioner
Wan Razly Abdullah bin Wan AliKomisaris
Commissioner
Abdul Karim Md. LassimKomisaris
Commissioner
Triyuga SatyawanDirekturDirector
Serena Karlita FerdinandusKomisaris
Commissioner
Jakarta, April 2013
Hidayat Dardjat PR.Komisaris
Commissioner
Iman PribadiDirekturDirector
Laporan Tahunan 2012 Annual Report
CIMB Niaga Auto Finance
Head OfficeGedung Mega Plaza 6th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-3 Jakarta Selatan 12920Tel. : (021) 521 2626Fax. : (021) 521 2606Call center : 0804-1-090909Email : [email protected]
www.cimbniagaautofinance.com