Upload
yannis-poerdianto
View
1.324
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
MANAJEMEN ARMADA
Oleh :
YANNIS DWI POERDIANTO
50135072. K / KIIIA
SOAL !Cara Penumpukan muatan dikapal general cargo :
Beras dalam karung : 1200 ton
Minyak Goreng dalam drum : 1000 ton
Tembakau dalam bal : 300 ton
Keramik dalam peti : 200 ton
Furniture dalam peti : 300 ton
Jika kapal mempunyai 4 palka dengan daya muat 750 ton per palka, disetiap pembatas antar
muatan diberi pallet sebagai pengaman.
BAGAIMANA CARA PENYUSUNAN DAN PENUMPUKAN DI DALAM PALKA KAPAL ?
SEBUTKAN KLASIFIKASI MUATAN (BARANG) DALAM IMDG, BERIKAN CARA
PENANGANAN/PERLAKUANNYA ?
PERTANYAANNYA !
JAWAB !Pembagian muatan didalam setiap
palkannya.
PALKA I PALKA II PALKA III PALKA IV
BERAS
600 TON
BERAS
600 TON
TEMBAKAU
300 TON
MINYAK
GORENG
750 TONFURNITURE
150 TON
FURNITURE
150 TON
KERAMIK
200 TON
MINYAK
GORENG
250 TON
Keterangan :
Palka I : Didalam palka ini kami letakanfurnitur dibagian dasar palka karena furniturdikemas dalam bentuk peti-peti. Dibagian atasdari furnitur kami meletakan beras yangberjumlah 600 ton dalam bentuk karung. Kamimemilih seperti ini karena agar mudah didalampenataan dan selain itu muatan ini tidakberpengaruh apa-apa apabila dicampur didalampenataannya.
Palka II : Dalam palka ini kami meletakanmuatan dan penataan yang sama dengan palka I.
Lanjutan . . .Palka III : Dalam palka ini kami meletakan tiga jenismuatan yang berbeda dengan bobot yang berbeda pula. Dibagian dasar kami meletakan minyak goreng yang berbentukdrum dengan bobot 250 ton karena bentuk drum yangmudah dan kuat sebagai penopang. Maka diatas minyakgoreng dalam drum ini kami meletakan keramik dalam petiyang berjumlah 200 ton agar mudah dalam penyusunan dansebagai pembatas antara muatan minyak goreng dantembakau karena tembakau sangat berpengaruh dalam halaroma. Apabila tidak ada pembatas, minyak goreng akanrawan tercemar akan aroma tembakau. Oleh sebab itubagian paling atas palka ini kami letakan tembakau dalamball yang berbobot 300 ton.Palka IV : Dalam palka ini kami meletakan penuh denganmuatan minyak goreng yang berbentuk drum.
Beras : tidak termasuk dalam muatan IMDG Code, karena bahan makananMinyak Goreng : tidak termasuk dalam muatan IMDG Code, karena sebagai bahan dapur rumah tanggaTembakau : termasuk IMDG code dalam (Kelas 4 : Flammable Solid (Zat Mudah Menyala), Kelas 4.2 : Bahan Padat Yang Dapat Terbakar Sendiri, Baik Padat Kering Maupun Cair)Keramik : tidak termasuk dalam IMDG Code, karenatermasuk bhan bangunan tetapi masuk ke dalam fragile (mudahpecah)Furnitur : tidak termasuk dalam IMDG Code,karenatermasuk barang rumah tangga
Klasifikasi Muatan Dalam Imdg (International Maritime Dengerous Goods) Code :
Untuk itu bila akan mengangkut/memuat muatan berbahaya,
ada 2 hal yang harus diperhatikan. Golongan muatan ini ada
yang menyebutnya “Muatan yang memerlukan atau
membutuhkan pengawasan yang istimewa”
Kenalilah sifat bahayanya muatanberbahaya tersebut
Perlakukan dengan sangat hati -hati.
Pengangkutan muatan berbahaya diatur dalam“The Merchant Shipping (Dengerous Goods )
Ruler”, yang mengharuskan kepada pihak shipping untuk memberi tahu kepada Nahkoda kapal secaratertulis nama dari muatan berbahaya, kategorinyadalam "Blue Book" dan sifat-sifat bahayanya yang mungkin timbul. Termasuk nama umum maupunnama kimianya yang harus sesuai dengan kodedan IMDG (International Maritime Dangerous
Good Code) yang dikeluarkan oleh IMO.
KLASIFIKASI MUATAN BERBAHAYA
Kelas 1 : Bahan Peledak
Kelas 2 : Gas-gas terkempa, dicairkan atau dilarutkan dengan tekanan
Kelas 3 : Zat cair yang dapat menyala
Kelas 4.1 : Zat padat yang dapat menyala
Kelas 4.2 : Zat padat yang dapat menyala atau zat-zat yang mudah terbakar sendiri
Kelas 4.3 : Zat-zat padat yang dapat menyala atau zat-zat terkena air mengeluarkan gas-gas yang dapat menyala
Lanjutan…
Kelas 5.1 : Zat-zat yang beroksidasi
Kelas 5.2 : Peroksida-peroksida organik
Kelas 6.1 : Zat-zat beracun (racun)
Kelas 6.2 : Zat-zat penular
Kelas 7 : Zat-zat radioaktif
Kelas 8 : Zat-zat korosit
Kelas 9 : Berbagai zat berbahaya
TANDAMUATAN BERBAHAYA
PENGEMASAN MUATAN BERBAHAYA
Dikerjakan dengan sungguh - sungguh dan dalam keadaan baik
Mampu bertahan terhadap resiko - resiko yang tidak terjadi didalam penanganan dan
pengangkutan melalui laut
Bersifat sedemikian rupa sehingga setiap bidang permukaan dalam yang dapat terkena isinya tidak
rusak oleh zat - zat yang diisi tersebut
Jika penggunaan bahan penyerap atau ganjal merupakan kebiasaandalam mengemas zat - zat cair di dalam wadah - wadah, maka bahan ituharus :
Mampu menurunkan hingga serendah -rendahnya bahaya - bahaya yang dapat
ditimbulkan zat cair itu
Ditempatkan sedemikian rupa sehingga mencegah wadah itu bergerak dan
menjamin wadah itu tetap berkurang
Jika mungkin jumlahnya cukup layak untuk menyerap zat cair itu bila ada
wadah yang pecah
SYARAT-SYARAT PEMADATAN DARI MUATAN/BARANG BERBAHAYA
Barang - barang berbahaya harus dipadat dengan aman dan tepat sesuai dengan sifat barang - barang tersebut. barang - barang yang
tidak dapat disatukan harus dipisahkan satu sama lain.
Zat - zat yang dapat memanas atau terbakar sendiri tidak boleh diangkut kecuali telah dilakukan tindakan - tindakan purbajaga untuk
mencegah terjadinya kebakaran
Bahan - bahan peledak ( kecuali amonisi ) yang menimbulkan bahaya yang hebat harus dipadat didalam kamar peluru yang harus selalu
ditutup selama dilaut.
Dikapal - kapal yang sedang mengangkut zat cair atau gas - gas yang dapat menyala harus dilakukan tindakan - tindakan purbajaga apabila
dianggap perlu terhadap kebakaran atau ledakan
Barang - barang yang menghasilkan uap - uap yang berbahaya harus dipadat didalam suatu ruangan yang memperoleh peranginan dengan
baik atau digeladak