Upload
dominh
View
259
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENENTUAN KARAKTERISTIK SESAR CIMANDIRI
SEGMEN PELABUHAN RATU – CITARIK DENGAN
METODE MAGNET BUMI
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
MUHAMAD SYIROJUDIN
NIM : 108097000030
PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN )
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2010 M / 1431 H
ii
Kupersembahkan kepada
Ayahanda M. Ali Mas’ud, Ibunda Dewi Murthosiyah, Paman dan Bibi,
Hamid Arif Shodiqi, M. Si. Ahmad Fauzi Manshur, S. Pd. Dan Muhamad Sukron
Makmun
iii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan
kemudahan kepada hamba-Nya dalam segala urusan. Penulis bersyukur, atas
keridhoan-Nya, akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul,
“Penentuan Karakteristik Sesar Cimandiri Segmen Pelabuhan Ratu – Citarik
Dengan Metode Magnet Bumi’, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Strata-1 Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi , Universitas
Islam Negeri Jakarta.
Penghargaan yang tulus penulis sampaikan kepada orang tua, yaitu M> Ali
Mas’ud dan ibu Dewi Murthosiyah, sebagai pendidik pertama dan utama penulis,
atas kasih sayang yang tulus dan do’a yang tiada putus-putusnya.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak
dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
merasa perlu menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima
kasih yang tulus kepada :
1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
2. Drs. Sutrisno, M.Si. selaku Ketua Jurusan Fisika dan pembimbing I yang
membimbing dan mengarahkan penulis selama kuliah di UIN Jakarta.
3. Siti Ahmiatri Saptari, M.Si. Selaku Dosen dan pembimbing II yang
membimbing dan mengarahkan penulis selama kuliah di UIN Jakarta..
4. Dr. Wandono selaku Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu
yang mengijinkan penulis untuk melanjutkan studi.
5. Drs. Ambara selaku kepala Sub Bidang Magnet Bumi dan Listrik, yang telah
bersedia kelonggaran waktu selama kuliah di UIN Jakarta.
iv
6. Keluarga tercinta, Hamid Arif Shodiqi, M.Si, Ahmad Fauzi Manshur, S.Pd,
M. Sukron Makmun, Paman Nur Hidayat dan Bulek Siti Masfufah yang telah
memberikan dukungan baik materiil maupun moril dan doa kepada penulis.
7. Noor Efendi, S.Si. dan Agustya Adi Marta, S.T yang telah membantu
memberikan masukan dan arahan dalam pengolahan data.
8. Seluruh Dosen FISIKA, atas ilmu pengetahuan dan motifasi yang diberikan
serta bantuannya selama penulis kuliah di UIN Jakarta.
9. Temen-temen kosanku Arif Nurokhim,Dede Sunarya dan Artadi Pria Sakti
serta temen kuliahku Fauzi dan Choyrum Novianti yang berjuang bersama dan
selalu menemani melewati suka duka selama ini. Semoga sukses selalu..
10. Teman – temanku satu Sub Bidang Magnet Bumi dan Listrik Udara, atas
pengertiannya selama penulis menjalankan tugas kerja sekaligus kuliah
bersamaan
Jazaakumullah khairan katsiiran, semoga Allah membalas semua dengan yang
lebih baik.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyajikan
skripsi ini dalam format dan isi yang sebaik-baiknya. Namun sebagai manusia
yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kelemahan dalam skripsi ini.
Akhirnya, besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Jakarta, Juli 2010
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ........................................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan .............................................................................................................................. ii
Persembahan iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR TABEL....................................................................................... xiv
DAFTAR GRAFIK ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
ABSTRAK xvii
ABSTRACT xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................. 4
1.5 Batasan Masalah 4
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................... 5
BAB II DASAR TEORI .......................................................................................................... 7
2.1 Gaya Magnetik 7
vi
2.2 Kuat Medan Magnetik 7
2.3 Intensitas Magnetik ....................................................................................... 7
2.4 Susceptibilitas/ Kerentanan Magnetik ............................................ 8
2.5 Induksi Magnetik. ............................................................ 10
2.6 Magnetisasi Bumi ............................................................... 11
2.7 Sifat Magnetik Batuan......................................................... 12
2.8 Medan Magnet Bumi 13
2.9 Transformasi Pseudogravitasi 16
2.10 Gradient Horizontal ......................................................... 17
2.11 Gradient Vertikal ............................................................. 18
2.12 Analisa Spektrum ............................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 24
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 24
3.2 Peralatan Penelitian ........................................................ 26
3.3 Pengolahan Data 28
3.4 Interpretasi ...................................................................... 32
3.5 Geologi Daerah Penelitian.............................................. 32
BAB IV ANALISA DATA DAN INTERPRETASI ......................................... 36
4.1 Hasil Pengolahan Data 36
4.2 Interpretasi Kualitatif ....................................................... 37
4.2.1 Gradient Horizontal 38
4.2.2 Scond Vertical Derivative 39
vii
4.2.3 Analisa Spektrum 41
4.4 Interpretasi Kualitatif ....................................................... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian 4
Gambar 2.1 Komponen Medan Magnet Bumi 13
Gambar 2.2 Peta kontur intensitas total medan magnet bumi 14
Gambar 2.3 Peta kontur Inklinasi medan magntik bumi 14
Gambar 2.4 Peta Kontur Deklinasi medan magnetic bumi 15
Gambar 2.5 Anomali magnetik, anomali pseudograviatsi dan gradient
horisontal diatas bidang horizontal 18
Gambar 2.6 Analisa struktur cekungan dan intrusi menggunakan SVD 19
Gambar 2.7 Kurva Ln En terhadap -2 ω 23
Gambar 3.1 Pengambilan data dilapangan ……………………………... 24
Gambar 3.4 Peta daerah Penelitian dan titik pengukuran 25
Gambar 3.1 Proton Magnetometer Scintrex MP3 26
Gambar 3.2 Blok diagram cara kerja alat PPM Scintrex MP3...……….. 28
Gambar 3.5 Peta kontur anomali medan magnetic total pada topografi .. 29
Gambar 3.6 Peta kontur topografi daerah penelitian ……………………. 30
Gambar 3.7 Diagram Alir Pengolahan Data Magnetik ………………….. 31
Gambar 3.8 Peta Citra Landsat daerah Pelabuhanratu 34
Gambar 3.9 Peta kelurusan struktur dan bencana geologi (gawir)
ix
berdasarkan data citra Landsat daerah Pelabuhanratu 34
Gambar 3.10 Peta Geologi Daerah Pelabuhanratu 35
Gambar 4.1 Peta kontur anomaly medan magnetic total pada bidang datar 37
Gambar 4.2 Peta kontur Pseudogravitasi 38
Gambar 4.3 Peta titik Gradient Maksimum 39
Gambar 4.4 Interpretasi bawah permukaan Crossection A-A’daerah
pengukuran dengan menggunakan program Mag2DC……. 45
Gambar 4.5 Interpretasi bawah permukaan Crossection B-B’ daerah
pengukuran dengan menggunakan program Mag2DC 46
x
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Daftar susceptibilitas magnetic dari beberapa batuan
(Telford, 1990). 9
Tabel 2.2 Daftar susceptibilitas beberapa mineral (Telford, 1990). 10
xi
Daftar Grafik
Grafik 4.1 Hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan A-A’ 40
Grafik 4.2 Hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan B-B’ 40
Grafik 4.3 Hasil analisa spectrum sayatan A-A’………………………. 42
Grafik 4.3 Hasil analisa spectrum sayatan B-B’………………………. 42
Grafik 4.5. Penampang melintang AA’ anomali magnetik daerah
Penelitian ………………………………………………….. 44
Grafik 4.6. Penampang melintang AA’ anomali magnetik daerah
Penelitian ………………………………………………….. 45
xii
Daftar Lampiran
Data Anomali Magnetik.............................................................................. 50
Model Anomali Medan Magnetik Metode Manik Talwani 2.5 Dimensi... 64
xvii
Abstrak
Daerah Sesar Cimandiri adalah sesar aktif yang terdapat di Sukabumi
Selatan. Sesar yang memanjang Barat-Timur ini belum sepenuhnya diketahui
karakternya seperti halnya Sesar Sumatera. Dari penelitian di lapangan yang
dilakukan oleh Geotek LIPI didaerah Sukabumi selatan terdapat segmen sesar
Cimandiri Pelabuhan Ratu – Citarik.
Dalam menentukan karakteristik atau jenis dari suatu sesar atau patahan
Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik ini menggunakan salah satu metode
Geofisika Terapan yaitu Metode Magnet Bumi yang didasarkan pada sifat fisis
susceptibilitas/kerentanan magnetic batuan. Yang mana diperoleh bahwa Jenis
patahan sesar Cimandiri segmen Pelabuhan ratu-Citarik adalah sesar turun (normal
fault), dari hasil analisa menggunakan Mag2DC kita dapatkan harga susceptibilitas
daerah penelitian sebagai berikut : pada bagian atas adalah sedimen batu pasir yang
memiliki susceptibilitas 0.0001 emu (Telford, 1976), dibawahnya adalah batuan
endapan batu gamping dengan susceptibilitas 0.0114 emu, batuan granit yang
memiliki susceptibilitas 0.0663 emu dan batuan andesit 0.078 emu kedalaman bidang
batas batuan bagian atas (zona local) dengan lapisan batuan zona regional patahan
atau sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik adalah sekitar 1200 m.
Kata kunci : Sesar, Magnet bumi, Cimandiri, dan Susceptibilitas.
xviii
Abstract
Local Cimandiri fault is active fault located in the South Sukabumi. Fault which
extends East-West is not fully known to his character as well as Sumatra Fault. From
field research conducted by LIPI Geotek Sukabumi area south of there fault segments
Cimandiri Pelabuhan Ratu - Citarik.
In determining the characteristics or type of a fault or fault segment Cimandiri
Pelabuhan Ratu - Citarik, the author uses one of the methods of Applied Geophysics
of the GeoMagnets methods based on physical properties of magnetic susceptibility
of rocks. Which type of fracture was found that the fault segment Cimandiri
Pelabuhan ratu-Citarik is trending down (normal faults), from the analysis using
prices susceptibility Mag2DC we get the following research areas: at the top is a
sedimentary sandstone which has a susceptibility 0.0001 emu (Telford, 1976), is a
rock underneath a limestone sediment with susceptibility 0.0114 emu, which has a
susceptibility granite and andesite 0.0663 emu and 0.078 emu depth of field rock
upper limit (local zone) with a regional fault zone rock layer or fault segment
Cimandiri Pelabuhan Ratu - Citarik is approximately 1200 m.
Keywords: Fault, GeoMagnets, Cimandiri, and susceptibility.
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Daerah Sesar Cimandiri adalah sesar aktif yang terdapat di Sukabumi
Selatan. Sesar yang memanjang Barat-Timur ini belum sepenuhnya diketahui
karakternya seperti halnya Sesar Sumatera. Dari penelitian di lapangan yang
dilakukan oleh Geotek LIPI disimpulkan bahwa Sesar Cimandiri dapat dibagi
menjadi 5 segmen mulai dari Pelabuhan Ratu sampai Gandasoli. Kelima segmen
sesar Cimandiri tersebut adalah segmen sesar Cimandiri Pelabuhan Ratu – Citarik,
Citarik – Cadasmalang, Ciceureum – Cirampo, Cirampo – Pangleseran dan
Pangleseran – Gandasoli. Sesar ini dipotong oleh beberapa sesar lain yang cukup
besar seperti sesar Citarik, sesar Cicareuh dan sesar Cicatih. Dalam penelitian ini
dikonsentrasikan pada sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik karena
lokasi penelitian berada pada lingkup Stasiun Observatory Geofisika Pelabuhan
Ratu yang merupakan salah satu Stasiun Observatory Magnet Bumi milik BMKG,
sehingga memudahkan untuk analisa data Magnet Bumi.
Potensi kegempaan di daerah sesar Cimandiri tergolong cukup besar,
dengan melihat catatan-catatan gempa seperti gempa yang terjadi di Pelabuhan
Ratu (1900), gempa bumi Cibadak (1973), gempa bumi Gandasoli (1982), gempa
bumi Padalarang (1910), gempa bumi Tanjungsari (1972) dan gempa bumi
Conggeang (1948) dan Kab Sukabumi (2001), pusat gempa bumi yang merusak
2
ini terletak pada Lajur sesar aktif Cimandiri. Baru baru ini (di tahun 2006) telah
terjadi kembali beberapa gempa dengan kekuatan sedang di sekitar sesar
Cimandiri. Catatan-catatan kegempaan di daerah sesar Cimandiri tersebut
memberikan fakta pasti bahwa potensi kegempaan di daerah itu cukup besar, yang
berarti potensi bencana di daerah ini akan sama besarnya pula.
Karakteristik sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik sangat
penting untuk diketahui karena dengan mengetahui karakteristik suatu sesar, kita
dapat lebih meminimalisir dampak dari pada aktivitas sesar tersebut. Secara garis
besar ada tiga jenis sesar atau patahan, yaitu : Sesar Naik (Reverse/Trust Fault),
Sesar Turun (Normal Foult) dan Sesar Geser (Strike-Slip Foult). Hal ini
dikarenakan dari ketiga jenis sesar ini mempunyai dampak atau resiko yang
berbeda-beda terhadap daerah atau lokasi yang berada dalam jangkauan gempa
yang diakibatkan oleh sesar tersebut, utamanya adalah terhadap orientasi dan
struktur bangunan tahan gempa, sehingga proses mitigasi gempa bumi yang
diakibatkannya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat
Dalam menentukan karakteristik suatu sesar ada beberapa disiplin ilmu
yang digunakan, salah satunya geofisika terapan, yang dalam hal ini ada beberapa
metode yaitu metode refraksi, metode magnet bumi, metode seismisitas, metode
gravitasi, metode resistivitas dan lain sebagainya. Disini penulis menggunakan
metode geomagnetik, yaitu salah satu metoda geofisika yang digunakan untuk
mengetahui kondisi bawah permukaan bumi berdasarkan sifat fisis
suseptibilitas/kerentanan magnetik batuan. Metode ini merupakan salah satu
3
metoda yang tua dalam bidang geofisika dan telah terbukti dapat digunakan untuk
membantu dalam eksplorasi sumberdaya alam baik hidrokarbon ataupun mineral.
Selain kegunaan untuk eksplorasi sumberdaya alam metoda ini juga sering dipakai
untuk penelitian karakteristik suatu sesar, masalah gunung api, pencemaran
limbah logam, geoteknik serta kondisi geologi suatu daerah khususnya yang
berkaitan dengan batuan atau material yang mempunyai kontras susceptibilitas.
I. 2 Perumusan Masalah
Untuk menentukan karakteristik dan jenis dari sesar Cimandiri segmen
Pelabuhan Ratu – Citarik peneliti menggunakan salah satu metode Geofisika yaitu
Metode Magnet Bumi. Dimana metode ini didasarkan pada sifat fisis
susceptibilitas/kerentanan magnetik batuan. Karena lapisan batuan dipermukaan
bumi adalah heterogen, maka tiap titik daerah penelitian akan mempunyai
susceptibilitas/kerentanan magnetik batuan yang heterogen atau berbeda-beda
pula antara titik satu dengan lainnya. Dengan adanya perbedaan tersebut maka
pemodelan struktur batuan bawah permukaan daerah penelitian dapat
diinterpretasikan.
I. 3 Tujuan
Tujuan penelitian dengan metode magnetik ini adalah :
1. Mengetahui Susceptibilitas batuan didaerah penelitian
2. Mengetahui model atau karakteristik sesar Cimandiri segmen Pelabuhan
Ratu – Citarik
4
3. Mengetahui kedalaman batuan lapisan bagian atas patahan sesar Cimandiri
segmen Pelabuhan Ratu – Citarik
I.4 Manfaat Penulisan
Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk proses mitigasi bencana
agar lebih tepat dan akurat khususnya yang berkaitan dengan aktivitas sesar
Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik.
I.5 Batasan Masalah
Pada penelitian ini dibatasi pada daerah patahan cimandiri segmen
Pelabuhan Ratu - Citarik, Sukabumi, Jawa Barat yang berada pada 6.9841 LS –
7.0426 LS sampai 106.562 BT – 106.643 BT.
Gambar 1.1 Peta lokasi daerah penelitian
5
I.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka penulis membuat suatu
sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah
dan sistematika penulisan.
Bab II Dasar Teori
Bab ini menguraikan tentang teori gaya magnetik, kuat medan
magnetik, intensitas magnetik, suceptibilitas/kerentanan magnetik,
induksi magnetik, magnetisasi bumi, sifat magnetik batuan, medan
magnet bumi, transformasi pseudogravitasi, gradient horizontal,
gradient vertikal, dan analisa spektrum.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang data penelitian, alat dan bahan, tahapan
pengolahan data dan metode pengolahan data
Bab IV Analisa Data dan Interpretasi
Hasil dan Pembahasan bab ini menguraikan tentang pengolahan data,
geologi daerah penelitian, interpretasi kualitatif ,interpretasi kuantitatif
(pemodelan benda penyebab anomali).
Bab V Kesimpulan
6
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil analisis dan
interpretasi.
7
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Gaya Magnetik
Jika dua buah benda atau kutub magnetik terpisah pada jarak r dan
muatannya masing-masing m1 dan m2 maka gaya magnetik yang dihasilkan
adalah :
rrmmF rr2
211µ
= ............................................................................(2.1)
dimana : µ = permeabilitas magnetik yang menunjukkan sifat suatu
medium
Fr
= gaya magnetik pada m2
rr = vektor satuan ber-arah dari m1 ke m2
2.2 Kuat Medan Magnetik
Kuat medan magnetik pada suatu titik dengan jarak r dari muatannya dapat
dinyatakan sebagai :
rr
mH rr2
1
µ= .................................................................................(2.2)
2.3 Intensitas Magnetik
Suatu benda magnetik yang ditempatkan pada suatu medan magnet dengan
kuat medan H, maka akan terjadi polarisasi magnetik pada benda tersebut yang
besarnya diberikan oleh :
8
HMrr
χ= ........................................................................................(2.3)
Mr
biasa disebut juga sebagai Intensitas Magnetisasi atau
momenmagnetik batuan dan χ adalah kerentanan/susceptibilitas magnetik yang
merefleksikan sifat kemagnetan suatu benda atau batuan.
2.4 Susceptibilitas / Kerentanan Magnetik
Susceptibilitas dinyatakan sebagai tingkat / derajat termagnetisasinya suatu
benda karena pengaruh medan magnetik dan hubungan χ dalam satuan SI dan
emu dinyatakan sebagai :
χ = 4π χ ’.............................................................................................(2.4)
dimana χ ’ adalah susceptibilitas magnetik dalam satuan emu dan χ adalah
susceptibilitas magnetik dalam satuan SI.
Harga susceptibilitas ini sangat penting didalam pencarian benda anomali
karena sifatnya yang sangat khas untuk setiap jenis mineral atau mineral logam.
Untuk lebih jelas mengenai harga dari kerentanan batuan diperlihatkan pada tabel
2.1. Meskipun ada sebuah variasi terbesar pada harga- χ , pada sebuah batuan
khusus, dan lebar range antara tipe yang berbeda, dimana batuan sedimen
mempunyai rata-rata susceptibilitas yang paling kecil dan batuan beku merupakan
yang paling tinggi. Pada beberapa kasus, susceptibilitas tergantung dari jumlah
mineral ferromagnetik yang ada, umumnya magnetit, kadang-kadang ilmenit atau
pirotit.
9
Tabel 2.1 Daftar susceptibilitas magnetik dari beberapa batuan (Telford, 1990).
Type Susceptibility x 103 (SI)
Range Average
Sedimentary
Dolomite 0 ‐ 0.9 0.1
Limestones 0 ‐ 3 0.3
Sandstone 0 ‐ 20 0.4
Shales 0.01 ‐ 15 0.6
Av. 48 sedimentary 0 ‐ 18 0.9
Methamorphic Amphibolite 0.7
Schist 0.3 ‐ 3 1.4
Pheyllite 1.5
Gneiss 0.1 ‐ 25
Quartzite 4
Serpentine 3 ‐ 17
Slate 0 ‐ 35 6
Av. 61 methamorphic 0 ‐ 70 4.2
Igneous Granite 0 ‐ 50 2.5
Rhyolite 0.2 ‐ 35
Dolorite 1 ‐ 35 17
Augite ‐ syenite 30 ‐ 40
Olivine ‐ diabase 25
Diabase 1 ‐ 160 55
Phorphyry 0.3 ‐ 200 60
Gabbro 1 ‐ 90 70
Basalts 0.2 ‐ 175 70
Diorite 0.6 ‐ 120 85
Pyroxenite 125
Peridotite 90 ‐ 200 150
Andesite 160
Av. Acidic igneous 0 ‐ 80 8
Av. Basic igneous 0.5 ‐ 97 25
10
Dan untuk suseptibilitas/kerentanan jenis mineral ada pada tabel 2.2.
Harga chalcopyrit dan pirit adalah tipe dari mineral-mineral sulfida dimana
umumnya nonmagnetik. Adalah mungkin untuk meletakkan mineral pada
susceptibilitas mineral, meskipun harga negatifnya sangat kecil, namun hal ini
merupakan hasil dari survey yang teliti.
Tabel 2.2 Daftar susceptibilitas beberapa mineral (Telford, 1990).
type Susceptibility x 103 (SI)
Range Average
Mineral Graphite 0.1
Quartz ‐0.01
Rock salt ‐0.01
Anhydrite, gypsum ‐0.01
Calcite ‐0.001 ‐ ‐0.01
Coal 0.02
Clays 0.2
Chalcophyrite 0.4
Sphalerite 0.7
Cassiterite 0.9
Siderite 1 ‐ 4
Pyrite 0.05 ‐ 5 1.5
Limonite 2.5
Arsenopyrite 3
Hematite 0.5 ‐ 35 6.5
Chromite 3 ‐ 110 7
Franklinite 430
Pyrrhotite Jan‐00 1500
Ilmenite 300 ‐ 3500 1800
Magnetite 1200 ‐ 19200 6000
2.5 Induksi Magnetik
Adanya medan magnetik regional yang berasal dari bumi dapat
menyebabkan terjadinya induksi magnetik pada batuan yang mempunyai
11
susceptibilitas baik. Total medan magnetik yang dihasilkan pada batuan ini
dinyatakan sebagai induksi magnetik.
Medan magnetik yang terukur oleh magnetometer adalah medan magnet
induksi termasuk efek magnetisasi yang diberikan oleh persamaan
( ) ( )HkMHBrrrr
+=+= 100 µµ ............................................................(2.5)
dimana µ0 adalah permeabilitas magnetik ruang hampa dan µ0 = (1+k) adalah
permeabilitas magnetik relatif, sehingga persamaan di atas dapat dituliskan juga
dalam :
HBrr
µµ0= .................................................................................(2.6)
persamaan ini menunjukkan bahwa jika medan magnetik remanen dan luar bumi
diabaikan, medan magnet total yang terukur oleh magnetometer di permukaan
bumi adalah penjumlahan dari medan bumi utama H dan variasinya (M). M
adalah anomali magnet dalam eksplorasi magnetik.
2.6 Magnetisasi Bumi
Medan magnet bumi secara sederhana dapat digambarkan sebagai medan
megnet yang ditimbulkan oleh batang magnet raksasa yang terletak di dalam inti
bumi, namun tidak berimpit dengan pusat bumi. Medan magnet ini dinyatakan
sebagai besar dan arah. Arahnya dinyatakan sebagai deklinasi (penyimpangan
terhadap arah utara - selatan geografis) dan inklinasi (penyimpangan terhadap
arah horisontal). Sedangkan kuat medan magnet sebagian besar berasal dari dalam
bumi sendiri (94%) atau internal field, sedangkan sisanya (6%) ditimbulkan oleh
12
arus listrik di permukaan dan pada atmosfir (external field). Kemagnetan bumi
bisa berasal dari internal (dalam) bumi, kerak bumi ataupun dari angkasa luar.
2.7 Sifat Magnetik Batuan
Setiap jenis batuan mempunyai sifat dan karakteristik tertentu dalam
medan magnet. Adanya perbedaan serta sifat yang khusus dari tiap jenis batuan
serta mineral memudahkan kita didalam pencarian bahan-bahan tersebut.
Untuk lebih mempermudah penafsiran umumnya dilakukan klasifikasi
batuan atau mineral berdasarkan sifat magnetik yang ditunjukan oleh kerentanan
magnetiknya sebagai berikut:
1. Diamagnetik
Mempunyai kerentanan magnetik (k) negatif dengan nilai yang sangat
kecil artinya bahwa orientasi elektron orbital substansi ini selalu
berlawanan arah dengan medan magnet luar. Contoh materialnya : grafit,
gipsum, marmer, kwartz, garam, dll.
2. Paramagnetik
Mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dengan nilai yang kecil.
Contoh materialnya : kapur.
3. Ferromagnetik
Mempunyai harga kerentanan magnetik (k) positif dengan nilai yang besar
yaitu sekitar 106 kali dari diamagnetik / paramagnetik. Sifat kemagnetan
substansi ini dipengaruhi oleh temperatur, yaitu pada suhu diatas suhu
13
Curie, sifat kemagnetannya hilang. Contoh materialnya : pyrit, magnetit,
hematit, dll.
2.8 Medan Magnet Bumi
Sumber medan magnet bumi ini terdiri dari tiga macam unsur medan
magnet yang ada di bumi, yaitu :
1. Medan Magnet Utama : Medan magnet utama bersumber dari dalam bumi dan
medan magnet ini berubah terhadap waktu. Dalam teori magnetohidrodinamik
yang dikemukakan oleh W.M. Elasasser dan E.C. Bullard, dinyatakan bahwa
di dalam inti bumi terdapat aliran fluida yang terionisasi sehingga
menimbulkan aksi dinamo oleh dirinya sendiri (Self-exiting dynamo action)
yang dapat menimbulkan medan magnet utama bumi (Untung, 2001). Besar
dan arah medan di permukaan bumi didefinisikan oleh unsur-unsur medan
magnet bumi, yaitu medan H, inklinasi I dan deklinasi D.
Gambar 2.1 Komponen medan magnet bumi (Telford, 1996)
Harga medan magnetik utama bumi ditentukan berdasarkan kesepakatan
internasional dibawah pengawasan International Association of Geomagnetism
and Aeronomy (IAGA). Diskripsi matematis seperti ini dikenal sebagai medan
14
magnetik utama bumi atau IGRF ( International Geomagnetik Reference Field ).
Koefisien – koefisien IGRF ini diperbaharui setiap 5 tahun sekali. Harga medan
magnetik utama bumi di Wilayah Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.2 Peta kontur intensitas total medan magnet bumi
Gambar 2.3 Peta kontur Inklinasi medan magntik bumi
15
Gambar 2.4 Peta Kontur Deklinasi medan magnetik bumi
2. Medan Luar : Medan luar bersumber dari luar bumi dan merupakan hasil
ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari.
Sumbangan medan luar ini terhadap medan magnet bumi hanya sebesar kira-
kira 1% dari medan total. Perubahan medan luar ini terhadap waktu jauh lebih
cepat daripada medan permanen, beberapa jenis medan luar antara lain :
- Sebuah siklus yang berdurasi sekitar 11 tahun, berhubungan dengan
aktivitas matahari dan terdistribusi menurut garis lintang.
- Variasi harian matahari, dengan periode sekitar 24 jam dan mempunyai
jangkauan ± 30γ (1 γ = 10.000 km2) dan berubah menurut garis lintang dan
musim yang kemungkinan dikontrol oleh aktivitas matahari pada arus
ionosfer.
- Variasi harian bulan, dengan periode sekitar 25 jam dan mempunyai
jangkauan ± 2γ (1 γ = 10.000 km2) yang diasosiasikan dengan interaksi
bulan-ionosfer.
16
- Matahari memancarkan arus tetap yang terdiri dari atom hidrogen
terionisasi (proton) dan elektron yang menjalar melalui tata surya dengan
kecepatan supersonik. Angin matahari yang muncul seperti ini berinteraksi
secara kuat dengan medan magnet bumi yang menyebabkan terjadinya
badai magnetik dengan jangkauan sekitar 1000γ (1 γ = 10.000 km2) dan
terjadi pada semua lintang.
3. Medan Anomali : Medan anomali sebagian besar berasal dari batuan yang
mengandung material magnetik didalamnya. Batuan-batuan tersebut mempunyai
suseptibilitas magnetik yang menunjukkan kemampuan benda untuk dapat
termagnetisasi.
2.9 Transformasi Pseudogravitasi
Rumus Poisson memberikan hubungan analogis antara potensial magnetik
U dengan potensial gravitasi G yang disebabkan oleh kerapatan dan magnetisasi
yang seragam :
………………………………………………………(2.7)
…………………………………………………………(2.8)
Dengan ρ adalah massa jenis, γ adalah tetapan gravitasi universal, M adalah
intensitas magnetisasi, adalah unit vector magnetisasi, Gm adalah komponen
medan gravitasi pada arah magnetisasi dan Cm adalah konstanta proporsional
yang besarnya (SI). Disini kita asumsikan bahwa M dan ρ adalah konstan.
17
Untuk membedakan dengan medan gravitasi, maka hasil transformasi medan
magnet total ini disebut dengan anomaly Pseudogravitasi (Baranov, 1957).
Data pseudogravitasi merupakan gambaran analogis data gravitasi untuk benda
dengan densitas yang memiliki kesebandingan dengan magnetisasi. Nilai
kesebandingan yang digunakan yaitu 100 kg/m3 per 1 A/m (Blakely, 1995).
2.10 Gradient Horizontal
Gradient horisontal anomali gravitasi atau pseudograviatsi adalah perubahan nilai
anomali gayaberat atau pseudogravitasi dari satu titik ke titik lainnya secara horisontal
dengan jarak tertentu. Gradient horisontal cenderung memiliki karakteristik yang baik
untuk menunjukkan tepi dari suatu benda anomali, sehingga teknik gradient horisontal
sangat baik untuk mendeteksi batas horisontal dari data gravitasi atau pseudogravitasi
yang dalam hal ini berarti batas batuan antara benda penyebab anomali dan batuan
disekitarnya.
Teknik gradient horisontal ini dapat digunakan untuk mendeteksi struktur geologi
dalam maupun dangkal. Amplitudo dari gradient horisontal adalah sebagai berikut
(Cordell and Grauch, 1985):
( ) ( ) 22 ,,⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛∂
∂+⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
∂∂
=y
yxgx
yxgHG ……………………………..(2.9)
dimana xg
∂∂
dan yg
∂∂
merupakan turunan horizontal gayaberat pada arah x dan y.
18
Gambar 2.5 Anomali magnetik, anomali pseudograviatsi dan gradient horisontal
diatas bidang horizontal (Blakely, 1995)
2.11 Gradient Vertikal
Analisa struktur menggunakan second vertical derivative dapat digunakan untuk
mendeteksi jenis struktur cekungan atau intrusi dan patahan turun atau patahan naik.
Secara teoritis teknik second vertical derivative diturunkan dari persamaan Laplace’s
untuk anomali gayaberat di permukaan yang diberikan sebagai berikut :
2 =g 0∇ ∆
atau
2 2 2
2 2 2
g g g+ + = 0x y z∆ ∆ ∆∂ ∂ ∂
∂ ∂ ∂.................................................................. (2.10)
sehingga second vertical derivative diberikan oleh :
2 2 2
2 2 2
g g gz x y∆ ∆ ∆⎛ ⎞∂ ∂ ∂
= − +⎜ ⎟∂ ∂ ∂⎝ ⎠ ................................................................(2.11)
19
Untuk data 1-D (data penampang) persamaannya menjadi :
2 2
2 2
g gz x∆ ∆∂ ∂
= −∂ ∂
.................................................................................(2.12)
Persamaan (2.12) menunjukkan second vertical derivative (SVD) dari suatu
anomali gayaberat permukaan adalah sama dengan negatif dari second horizontal
derivative (SHD).
Gambar 2.6 Analisa struktur cekungan dan intrusi menggunakan SVD dari
anomali gayaberat (Reynold, 1984)
1. Untuk cekungan atau patahan turun berlaku :
2 2
2 2minmaks
g gz z∆ ∆⎛ ⎞ ⎛ ⎞∂ ∂
>⎜ ⎟ ⎜ ⎟∂ ∂⎝ ⎠ ⎝ ⎠ ............................................................(2.13)
20
2. Untuk intrusi atau patahan naik berlaku :
2 2
2 2minmaks
g gz z∆ ∆⎛ ⎞ ⎛ ⎞∂ ∂
<⎜ ⎟ ⎜ ⎟∂ ∂⎝ ⎠ ⎝ ⎠ ...........................................................(2.14)
2.12 Analisa Spektrum
Analisis spektral adalah salah satu analisis harmonik yang digunakan
untuk menganalisis fenomena osilator harmonik di alam. Tujuan dari analisis ini
adalah untuk mendapatkan distribusi spektrum dari fenomena osilator harmonik
dan untuk menunjukkan karakteristik statistiknya (Blakely, 1995).
Untuk analisis spektral satu dimensi, data anomali medan gravitasi Bouguer yang
terdistribusi pada suatu penampang lintang (cross section) dapat diekspansi dalam
deret Fourier (Blakely, 1995), yaitu :
...............................................(2.15)
Dengan :
n = 0,1,2,3,….
L = setengah panjang interval cuplik
N = jumlah maksimum data pada arah
x i = interval cuplik dalam arah x
λn = ½ untuk n = 0
λn = 1 untuk n > 0
21
n = koefisien suku cosinus, yang dirumuskan sebagai:
…..………….(2.16)
Bn = koefisien suku sinus, yang dirumuskan sebagai:
..………………(2.17)
Dengan :
K = = harga indeks maksimum dari titik sampling
xi =
k = indeks sampling point
Logaritma dari power spektrum En adalah jumlah dari koefisien cosinus dan sinus
dari persamaan (2.16) dan (2.17), yang dirumuskan sebagai berikut:
ln En = ln(An2+Bn
2 )…………………………………………(2.18)
Sedangkan hubungan antara anomali medan gravitasi Bouguer dengan
distribusi densitas di sepanjang bidang batas dimana terdapat kontras densitas
dalam kawasan frekuensi adalah sebagai berikut:
..............................................................(2.19)
Dengan :
∆g(ω) = frekuensi respon dari anomali medan gravitasi
22
∆σ(ω) = frekuensi respon dari kontras densitas
d = kedalaman bidang batas dari speroida referensi
ω = frekuensi sudut dalam kawasan jarak
Jika distribusi densitas acak dan tidak ada hubungan dengan tiap harga gravitasi
Bouguer, maka frekuensi responnya dapat bernilai ∆σ(ω)=1, sehingga didapatkan:
Εn =Ce-2 ω[d] ……………………………………………….(2.20)
dengan C adalah konstanta.
Dengan mendapatkan dua harga logaritma dari spektrum pada persamaan (2.21),
diperoleh:
……………………………...(2.21)
dengan :
E1, E2 = power spektrum
n1, n2 = bilangan gelombang
φ = kemiringan garis
Persamaan (2.21) menunjukkan bahwa kedalaman rata-rata dari bidang
diskontinuitas adalah sebanding dengan kemiringan atau gradien power spektrum.
23
Gambar 2.7 Kurva Ln En terhadap -2 ω
Untuk estimasi kedalaman didapatkan dari nilai gradien persamaan garis lurus
dari masing-masing zona
‐2 ω
Zona regional
Zona noise Zona residual
Batas zona regional‐residual
Ln En
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian
Pengambilan data magnet bumi pada daerah penelitian dilakukan selama 3
hari, yaitu dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan tanggal 29 Juli 2009. Dalam
waktu yang singkat ini pengambilan data sangat dioptimalkan mulai jam 07.30
samapi 18.00 WIB.
Gambar 3.1 Pengambilan data dilapangan dengan PPM Scintrex MP3
Dalam pengukuran ini pengambilan data dilakukan dengan jarak
antar titik pengukuran 250,0 m, jarak antar lintasan tidak sama karena
keterbatasan waktu yang dimiliki jadi menyesuaikan dengan akses jalan yang
bisa ditempuh dengan mudah namun bisa mengcover daerah penelitian yaitu
25
sepanjang patahan Cimandiri Segmen Pelabuhan ratu – Citarik. dan luas daerah
penelitian 3,2 km x 3,0 km atau 9,6 km2. Jumlah lintasan pengambilan
data sebanyak 3 lintasan dan jumlah datanya 100 data. Pengukuran variasi
harian dilakukan dengan mengambil data Base Stasiun dari Stasiun
Observatorium Geofisika Pelabuhan Ratu milik BMKG dan merekam data
setiap 5 detik.
Gambar 3.2 Peta daerah Penelitian dan titik pengukuran
Base Station
26
3.2 Peralatan Penelitian
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat-alat sebagai
berikut:
1. 2 PPM Magnetometer G856 dan Scintrex Magnetometer ENVI
2. GPS untuk menentukan posisi
3. Altimeter untuk mengukur ketinggian
4. Kompas untuk menentukan arah
Peralatan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah alat Proton Precession
Magnetometer (GEM Link) sebagai alat yang dipasang di base dan alat yang
lainnya yaitu Proton Magnetometer Scintrex MP3 yang dipakai untuk mengukur
di lapangan
Gambar 3.3 Proton Magnetometer Scintrex MP3
Proton Precession Magnetometer (PPM) merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur medan magnet bumi berdasarkan frekuensi presisi (frekuensi
27
Larmor) yang terjadi, dengan sensor berbentuk silinder yang didalamnya terisi
cairan yang kaya akan proton. Proton ini mempunyai muatan listrik yang berputar
pada sumbunya (spin), sehingga menimbulkan suatu momen magnet lemah yang
setiap saat selalu dipengaruhi dan diarahkan oleh medan magnet bumi di lokasi
tempat pengukuran.
Dengan menghadirkan suatu medan magnet yang lebih kuat akan
menyebabkan kedudukan momen magnet proton bergeser dari semula. Apabila
medan magnet ini dihilangkan, maka proton akan berpresisi berusaha kembali ke
kedudukan semula sehingga menimbulkan frekuensi presisi yang dapat diukur
untuk menentukan besar medan magnet yang mempengaruhinya.
Frekuensi sudut presisi adalah : ω = dФ/dt = ∂ B, karena presisi terjadi ke
arah Br
, maka secara vektor dapat ditulis : Brr
∂=ω . Frekuensi ini terkenal sebagai
frekuensi Larmor, dengan ω = 2πf, maka :
B = 2πf / ∂t…………………………………………………………(3.1)
Faktor 2π/ ∂t = 23,48774 ± 0.0018 Hz/gamma (Telford, 1976). Dari persamaan di
atas jelas bahwa dengan mengukur f maka harga B (medan magnet bumi) akan
diperoleh. Hal inilah yang menjadi dasar kerja PPM, bahwa dengan menghitung f
melalui komponen elektroniknya, maka harga B akan ditampilkan secara digital.
Di bawah ini merupakan blok diagram cara kerja sebuah PPM .
28
Gambar 3.4 Blok diagram cara kerja alat PPM Scintrex MP3
3.3 Pengolahan Data
Data lapangan masih dipengaruhi oleh medan magnetic luar dan medan
magnetic utama bumi. Oleh karena itu, data harus dikoreksi dengan koreksi
variasi harian dan koreksi medan magnetic utama bumi (IGRF). Data yang
diperoleh dari hasil kedua koreksi tersebut adalah data anomaly magnetic total
pada topografi. Data tersebut selanjutnya dikonturkan dengan menggunakan
perangkat lunak SURFER versi 8.00 (Gambar 3.5). Langkah berikutnya adalah
mereduksi anomaly medan magnetic total ditopografi kedalam bidang datar
(Gambar 3.6 : Topografi daerah penelitian), kemudian data anomaly medan
magnetic total pada bidang datar ditransformasikan ke Pseudogravitasi, kemudian
dicari gradient horizontalnya untuk melokalisasi anomali. Selanjutnya dari data
Pseudogravitasi dibuat crossection daerah zonasi patahan, dari hasil crossection
ini dibuat Second Vertical Derivative nya untuk menentukan model atau jenis
29
patahannya dan juga dibuat analisis spektrumnya untuk menentukan kedalaman
batuan pada lapisan atas dari patahan tersebut. Dan langkah terakhir adalah
membuat model 2,5 dimensi dengan menggunakan program Mag2dc versi 1.59.
Langkah-langkah pengolahan secara lengkap ditunjukkan diagram alir pada
gambar 3.7
673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000
9222000
9223000
9224000
9225000
9226000
9227000
Gambar 3.5 Peta kontur anomali medan magnetic total pada topografi.
30
673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000
9222000
9223000
9224000
9225000
9226000
9227000
Gambar 3.6 Peta kontur topografi daerah penelitian
31
Gambar 3.7 Diagram Alir Pengolahan Data Magnetik
NO
YES
Data Medan Magnetik Total Lapangan
Koreksi Variasi Harian
Koreksi IGRF
Anomali Medan Magnetik Total di Topografi
Reduksi ke Bidang Datar Informasi Geologi
Anomali Medan Magnetik Total di Bidang Datar
Transformasi Pseudogravitasi
Gradient Horizontal
Second Vertical
Derivative
Analisa Spektrum
Interpretasi Kualitatif
Profil Anomali Observasi
Model 2,5 D
Profil Anomali Model
Cocok ?
Interpretasi Kuantitatif
Kesimpulan
32
3.4 Interpretasi
Interpretasi data anomaly medan magnetic total dilakukan dengan
kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif yaitu dengan menganalisa
pseudogravitsi dengan gradient horizontal, second vertical derivative dan analisa
spectrum. Sedangkan interpretasi kuantitatif dilakukan dengan membuat model
2.5 dimensi dengan menggunakan program Mag2dc.
3.5 Geologi Daerah Penelitian
Tatanan geologi dan tektonik daerah pelabuhan ratu ini cukup kompleks
dengan diperlihatkan struktur lipatan, sesar dan beberapa tubuh intrusi. Wilayah
Jawa Barat bagian selatan mempunyai pola struktur sangat jelas dan mengontrol
tatanan geologi disetiap blok (Soejono et.al., 1982). Struktur sesar yang tampak
dari beberapa blok diantaranya saling berinteraksi dan bergerak dengan intensitas
kegempaan yang bervariasi (Santosa, 1983, Suparka, 1981, Kertapati, 1995) [10].
Kegiatan vulkanik dan tektonik yang cukup aktif dan kondisi geologi serta
factor kemiringan lereng dibeberapa tempat mencerminkan gejala lokasi jalur
longsoran (Sampurno, 1976, Heath and Sarosa, 1976). Jalur tektonik secara
geologis dipengaruhi dan didominasi oleh struktur geologi (sesar, rekahan,
lipatan), tingkat kegempaan yang tinggi dan tingkat pelapukan yang tinggi [10].
Satuan batuan tertua didaerah ini adalah satuan Napal tufaan, lempung
napalan, batupasir dan lensa-lensa batugamping yang merupakan formasi
Radjamandala (Tomr), secara selaras diatas batuan ini diendapkan breksi aliran
dan pejal, bersusun andesit yang bersemen baik dari Formasi Jampang (Tnjv),
33
kedua formasi ini ditindih secara tidak selaras oleh rempah gunung api (Tpv)
berupa breksi, breksi tufaan berbatu apung, aliran lava dan batupasir tufaan,
umumnya berlapis kurang baik. Diatas Rempah gunung api secara tidak selaras
diendapkan Formasi Lengkong (Tmle) berupa batu pasir gampingan, perselingan
pasir halus, lanau dan batulempung. Selanjutnya secara selaras diatasnya
diendapkan Formasi Nyalindung (Tmn), berupa batu pasir gampingan,
batulempung, napal pasiran, konglomerat, breksi, batugamping, berada selaras
diatas Formasi Lengkong.secara selaras diatas Formasi Nyalindung diendapkan
Formasi Bentang (Tmbe) yang berupa batupasir tufaaan dan batuapung, napal
tufaan, serpih tufaan,dan breksi kongomeratan. Formasi Lengkong (Tmle) yang
berupa batupasir gampingan, perselingan pasir halus, lanau dan batulempung
diendapkan secara selaras diatas Formasi Bentang. Pada Formasi Bentang
dijumpai Anggota Bojonglopang (Tmeb).
Diatas batuan sedimen ini diendapkan batuan breksi gunung api (Qvb)
yang bersusun breksi dengan fragmen andesit, basalt, setempat konglomerat
lapuk, Lava (Qvl) berumur Kuarter. Endapan permukaan didaerah ini berupa
alluvial (Qa). Alluvial yang umumnya terdiri dari fragmen berukuran lempung,
lanau, kerikil, kerakal, terutama endapan sungai termasukpasir dan kerikil
endapan pantai yang berada disepanjang teluk Pelabuhanratu.
Penafsiran pola struktur geologi dan jejak morfologi dari citra landsat
(Gambar IV.2 dan IV.3) memperlihatkan kelurusan yang dapat diinterpretasikan
sebagai sesar/rekahan. Kelurusan tersebut terutama berkembang disekitar lembah
Cimandiri. Sedangkan kenampakan tekstur bending ditafsirkan sebagai bidang
34
perlapisan batuan sedimen baik sebagai sayap antiklin maupun sinklin. Struktur
lipatan ini terutama berkembang didaerah timur laut Warungkiara dan sekitarnya
yang ditempati oleh satuan Lempung napalan, pasir lanau Formasi Bentang dan
Formasi Nyalindung (Gambar IV.4)
Gambar 3.8 Peta Citra Landsat daerah Pelabuhanratu.
Gambar 3.9 Peta kelurusan struktur dan bencana geologi (gawir) berdasarkan
35
data citra Landsat daerah Pelabuhanratu.(LIPI.2000)
Gambar 3.10 Peta Geologi Daerah Pelabuhanratu
36
BAB IV
ANALISA DATA DAN INTERPRETASI
4.1 Hasil Pengolahan Data
Data lapangan masih dipengaruhi oleh medan magnetik luar dan medan
magnetik utama bumi. Oleh karena itu, data harus dikoreksi dengan koreksi
variasi harian dan koreksi medan magnetik utama bumi (IGRF).
Koreksi variasi harian diperoleh dari base station ( d a t a d a r i
S t a s i u n O b s e r v a t o r y G e o f i s i k a B M K G P e l a b u h a n R a t u ) dan
koreksi IGRF didapatkan melalui web site
http://www.ngdc.noaa.gov/cgi-bin/seg/gmag/fldsnth2.pl yang telah
disediakan oleh NOAA/ NESDIS/National Geophysical Data Centers/
Word Data Centers-A/ Colorado USA. Harga medan magnetik utama bumi
(IGRF) di daerah penelitian sebesar 45.241 nT. Hasil dari koreksi variasi
harian dan koreksi IGRF adalah anomali medan magnetik total di
topografi. Data tersebut selanjutnya dikonturkan dengan menggunakan perangkat
lunak SURFER versi 8.00. Langkah berikutnya adalah mereduksi anomaly medan
magnetik total ditopografi kedalam bidang datar yang ditunjukkan oleh gambar
4.1. yang mana dari gambar tersebut terlihat sebaran harga anomaly magnet bumi
disebealh utara lebih besar dibandingkan sebelah selatan.
37
673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000
9222000
9223000
9224000
9225000
9226000
9227000
Gambar 4.1 Peta kontur anomaly medan magnetik total pada bidang datar
4.2 Interpretasi Kualitatif
Interpretasi kualitatif dilakukan berdasarkan data pseudogravitasi yang
diolah lebih lanjut dengan gradient horizontal, second vertical derivative dan
analisa spectrum. Data anomaly medan magnetik total pada bidang datar
ditransformasikan lebih lanjut menjadi data pseudograviatsi dan dikonturkan
(gambar 4,5). Sesuai dengan persamaan 2.8. Data pseudogravitasi merupakan
gambaran analogis data gravitasi untuk benda dengan densitas yang memiliki
kesebandingan dengan magnetisasi. Nilai kesebandingan yang digunakan yaitu
100 kg/m3 per 1 A/m (Blakely, 1995). Hal ini dilakukan untuk proses analisa lebih
lanjut dan untuk memudahkan analisa menggunakan rumusan atau persamaan
empiris yang ada.
A
A’
B
B’
38
673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000
9222000
9223000
9224000
9225000
9226000
9227000
Gambar 4.2 Peta kontur Pseudogravitasi
4.2.1 Gradient Horizontal
Gradient horizontal akan maksimum diatas batas benda penyebab
anomaly, sehingga dengan mengeplot nilai maksimum dari gradient horizontal ini
akan diperoleh daerah kontak benda anomaly (gambar II.7), yang mana hal ini
juga menunjukkan bahwa sebaran posisi kontak antarbatuan yang dapat
mengindikasikan batasan batuan penyusun atau penyebab anomaly daerah
pengukuran. Dari hasil analisa gradient horizontal terlihat bahwa pada daerah
bagian utara sungai cimandiri menunjukkan adanya kontak batas batuan (gambar
4.6),
A
A’
B
B’
39
Gambar 4.3 Peta titik Gradient Maksimum
4.2.2 Second Vertical Derivative
Analisa struktur menggunakan second vertical derivative dapat digunakan
untuk mendeteksi jenis struktur cekungan atau intrusi dan patahan turun atau
patahan naik, hal ini dapat memberikan informasi yang lebih signifikan tentang
jenis patahan yang ada pada patahan cimandiri segmen pelabuhan ratu – citarik
ini.
Pada kontur anomali pseudogravitasi dilakukan 2 sayatan atau crossection
yang mengarah utara-selatan yaitu A-A’ dan B-B’(gambar 4.5). Setelah diolah
dan dibuat grafiknya, untuk sayatan yang mengarah A-A’ adalah sebagai berikut :
673000 674000 675000 676000 677000 678000 679000 680000 681000
9222000
9223000
9224000
9225000
9226000
9227000
40
Grafik 4.1 hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan A-A’
Dari grafik 4.1 untuk sayatan yang mengarah A-A’ kita dapat simpulkan
jenis patahan Cimandiri segmen Pelabuhanratu-Citarik adalah berbentuk
cekungan atau patahan turun karena nilai SVD maksimumnya lebih besar dari
nilai SVD minimumnya seperti yang ada pada persamaan 2.13
Untuk sayatan yang mengarah B-B’ adalah :
Grafik 4.2 hasil analisa Second Vertical Derivative sayatan B-B’
41
Begitu pula dari grafik 4.2 untuk sayatan yang mengarah B-B’ kita dapat
simpulkan pula jenis patahan Cimandiri segmen Pelabuhanratu-Citarik adalah
berbentuk cekungan atau patahan turun karena nilai SVD maksimumnya lebih
besar dari nilai SVD minimumnya seperti yang ada pada persamaan 2.13. Hal ini
memperjelas kesimpulan akan jenis patahan Cimandiri segmen Pelabuhan ratu-
Citarik yang dari kedua sayatan menunjukkan jenis patahan yang sama yaitu
patahan turun.
4.2.3 Analisa Spektrum
Analisis spektral adalah salah satu analisis harmonik yang digunakan
untuk menganalisis fenomena osilator harmonik di alam. Tujuan dari analisis ini
adalah untuk mendapatkan distribusi spektrum dari fenomena osilator harmonik
dan untuk menunjukkan karakteristik statistiknya (Blakely, 1995).
Pada sayatan yang mengarah utara-selatan yaitu A-A’ dan B-B’ (gambar
4.5) didapatkan kedalaman lapisan sedimen dan lapisan batuan penyebab anomaly
lokal pada patahan seperti yang ditunjukkan oleh grafik hasil pengolahan
menggunakan analisa spectrum, untuk sayatan yang mengarah A-A’ adalah
sebagai berikut :
42
Grafik 4.3 hasil analisa spectrum sayatan A-A’
Berdasarkan hasil analisa yang ditunjukkan oleh grafik 4.3 didapatkan kedalaman
lapisan sedimen adalah 131 m, kedalaman bidang batas batuan bagian atas (zona
local) dengan lapisan batuan zona regional adalah 1218 m, dan dengan standar
deviasi ± 5 m.
Dan untuk sayatan yang mengarah B-B’ adalah sebagai berikut :
Grafik 4.4 hasil analisa spectrum sayatan B-B’
43
Berdasarkan hasil analisa yang ditunjukkan oleh grafik 4.4 didapatkan kedalaman
lapisan sedimen adalah 258 m, kedalaman bidang batas batuan bagian atas (zona
local) dengan lapisan batuan zona regional adalah 1215 m, dan dengan standar
deviasi ± 6 m.
4.3 Interpretasi Kuantitatif
Interpretasi kuantitatif dilakukan dengan membuat model benda 2,5
demensi dengan menggunakan program Mag2DC Versi 1,59 yang didasarkan atas
metode Talwani 2,5 dimensi benda sembarang berbenyuk polygon tertutup
dengan panjang berhingga (Shue dan Pasquale, 1973; Cady, 1980). Interpretasi
dilakukan dengan mencocokkan profil anomaly observasi dengan profil anomaly
model. Profil anomaly observasi diperoleh dari penampang melintang kontur
anomaly medan magnetik total.
Pemodelan dilakukan dengan asumsi bahwa benda penyebab anomaly
mempunyai suseptibilitas (k) yang berbeda dengan batuan disekitarnya.
Magnetisasi yang terjadi adalah seragam akibat adanya induksi medan magnetik
bumi sedangkan remanennya sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Parameter-
parameter dalam pemodelan adalah susceptibilitas (k), panjang strike, bentuk dan
posisi yang dapat diubah-ubah. Parameter lainnya adalah intensitas medan magnet
bumi, deklinasi dan inklinasi.
Metode yang dilakukan untuk mendapatkan model sumber adalah coba-
coba (trial and error), sampai diperoleh ralat yang paling kecil. Harga ralat
ecocokan dihitung dengan rumus RMS (Root Mean Square) :
44
...........................................................(4.1)
Dengan,
RM = ralat kecocokan dititik i
XLi = data lapangan ke i
XMi = data model ke i
N = jumlah data
I = 1, 2, 3, …
Untuk melakukan pemodelan ini dilakukan pembuatan penampang
melintang AA’ dan BB’ pada kontur anomaly medan magnetik total (gambar
4.1). Pembuatan penampang melintang ini dilakukan sama seperti penampang
pada model pseudogravity dengan tujuan untuk saling mengontrol antara model
satu metoda dengan metoda yang lain atau dengan kata lain saling melengkapi.
Grafik 4.5. Penampang melintang AA’ anomali magnetik daerah Penelitian
45
Grafik 4.6. Penampang melintang BB’ anomali magnetik daerah Penelitian
Pada pemodelan ini juga dimasukan pengaruh topografi, dengan cara membuat penampang topografi yang sama seperti pada penampang melintang anomaly magnetik kemudian dimasukan kedalam input software Mag2DC untuk modeling. Dari hasil sayatan A-A’ didapatkan :
Gambar 4.4 Interpretasi bawah permukaan Crossection A-A’ daerah pengukuran
dengan menggunakan program Mag2DC.
46
Dan untuk sayatan B-B’ didapatkan :
Gambar 4.5 Interpretasi bawah permukaan Crossection B-B’ daerah pengukuran
dengan menggunakan program Mag2DC.
Dari analisa kuantitatif ini kita dapatkan beberapa susunan batuan yang kita
sinkronisasi dengan data geologi daerah penelitian antara lain : pada bagian atas
adalah sedimen batu pasir yang memiliki susceptibilitas 0.0001 emu (Telford,
1976), dibawahnya adalah batuan endapan batu gamping dengan susceptibilitas
0.0114 emu, batuan granit yang memiliki susceptibilitas 0.0663 emu dan batuan
andesit 0.078 emu. Dan juga kita dapat menyelaraskan dengan hasil analisa
kualitatif yang mana patahan Cimandiri segmen Pelabuhanratu-Ciatrik adalah
patahan turun (Normal Fault).
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa medan magnet bumi di
daerah sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu-Citarik, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Jenis patahan sesar Cimandiri segmen Pelabuhan ratu-Citarik adalah sesar
turun (normal fault)
2. Dari hasil analisa menggunakan Mag2DC kita dapatkan harga
susceptibilitas daerah penelitian sebagai berikut : pada bagian atas adalah
sedimen batu pasir yang memiliki susceptibilitas 0.0001 emu (Telford,
1976), dibawahnya adalah batuan endapan batu gamping dengan
susceptibilitas 0.0114 emu, batuan granit yang memiliki susceptibilitas
0.0663 emu dan batuan andesit 0.078 emu.
3. Kedalaman bidang batas lapisan batuan bagian atas (zona lokal) dengan
zona regional patahan/sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik
adalah sekitar 1200 m.
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan pengolahan data anomali medan magnetik total dengan
metode yang lain agar dapat dilakukan perbandingan
48
interpretasinya sehingga hasilnya bisa lebih baik.
2. Perlu adanya pengukuran ulang pada daerah penelitian dengan grid
pengambilan data yang lebih teratur dan melingkupi patahan sehingga
akan menghasilkan data yang lebih baik.
3. Perlu dilakukan pemodelan dengan metode yang lain dalam analisa
kuantitatif misalnya prisma segiempat 3 dimensi berdasarkan
metode Bhattacharyya (1964) dan Rao dan Babu (1991) ataupun metode
pemodelan 3 dimensi yang lain.
49
DAFTAR PUSTAKA
[1] Baranov, V., “ A new Methode for Interpretation of Aeromagnetic Maps: Pseudo-gravimetric Anomalies”, Geophysics, Volume 22, 359-83. 1957.
[2] Blakely, R.J., “Potensial Theory in Gravity and Magnetic
Applications”, Cambridge University Press. 1995.
[3] Blakely, R.J., and Simpson, R.W., “ Approximating edges of source bodies from magnetic or gravity anomalies”, Geophysics, Volume 51, 1494-1498. Cambridge University. 1986.
[4] Brooks, J.A., “ Geomagnetism and the Earth’s Mantle (A
Review”),M.Sc Thesis, Dept. of Geology, University of Tasmania. 1966.
[5] Cady, J.W., “ Calculation of gravity and magnetic anomalies of finite-
length poligonal prisms, geophysics”, Volume 45, No.10, 1507-1512. 1980.
[6] Ferneyhough, A.B., Lauritsen, E., “ VLF/MAG Operating Manual
Version 2.2.23”, Newmont Exploration Limited, Geophysical Department, Denver. 1994.
[7] Grand, F.S. & West, G.F, “Interpretasi Theory in Applied
Geophysics”, Mc Graw-Hill Book Company. 1965.
[8] Efendi Noor., “Survey Magnetik Untuk Memperkirakan Penyebab Tembaga di Pulau Sumbawa Bagian Tenggara Propinsi Nusa Tenggara Barat”. UGM. Yogyakarta.2004.
[9] Alimuddin., “Analisa Power Spektrum Data Gaya Berat
Untuk Memperkirakan Kedalaman Bidang Batas Anomali Lokal-regional”, UNILA. Lampung. 2008.
[10] Wibowo YS., Soebowo Eko, Anwar Z. Herryal., “Pola Struktur Geologi
di Daerah Sukabumi Selatan”. Puslibang Geoteknologi LIPI. Bandung. 2000.
[11] Yudistira Tedi, Perdana Faisal, Grandis Hendra., “Aplikasi Turunan
Vertikal Fraksional pada Data Magnet”, ITB. Bandung. 2004.
[12] Telford, W.M., “ Applied Gephysics”, Cambridge University Press, London. 1976.
50
LAMPIRAN A
DATA ANOMALI MEDAN MAGNETIK TOTAL
X Y Data Anomali
Medan Magnetik
672597 9221244 133.4817162
672884.7 9221244 131.6557727
673172.5 9221244 131.9978004
673460.2 9221244 133.8107127
673748 9221244 135.4887626
674035.7 9221244 135.6436394
674323.5 9221244 133.9720104
674611.2 9221244 130.6578957
674898.9 9221244 124.7728615
675186.7 9221244 115.3659588
675474.4 9221244 105.9822102
675762.2 9221244 184.5321977
676049.9 9221244 333.092886
676337.6 9221244 355.8006997
676625.4 9221244 347.6903104
676913.1 9221244 372.5052473
677200.9 9221244 406.8736069
677488.6 9221244 433.5506436
677776.4 9221244 453.3378611
678064.1 9221244 474.6550642
678351.8 9221244 500.2733133
678639.6 9221244 528.26133
678927.3 9221244 556.2911671
679215.1 9221244 582.8110931
679502.8 9221244 606.8195687
679790.5 9221244 627.557178
680078.3 9221244 644.4235671
680366 9221244 657.0590313
680653.8 9221244 665.4306297
680941.5 9221244 669.8148772
681229.3 9221244 670.682716
681517 9221244 668.5652926
672597 9221452 127.4883061
672884.7 9221452 124.9180642
673172.5 9221452 125.7252369
673460.2 9221452 128.9693196
673748 9221452 131.9161127
674035.7 9221452 132.3017008
674323.5 9221452 130.2766911
674611.2 9221452 127.549753
674898.9 9221452 123.1104797
675186.7 9221452 113.8954694
675474.4 9221452 115.1114871
675762.2 9221452 193.2280152
676049.9 9221452 355.025486
676337.6 9221452 319.3959263
676625.4 9221452 303.3631626
676913.1 9221452 350.9237744
677200.9 9221452 401.0278514
677488.6 9221452 429.0738307
677776.4 9221452 443.465467
678064.1 9221452 464.2532681
678351.8 9221452 492.9860437
678639.6 9221452 524.4602625
678927.3 9221452 555.3426111
679215.1 9221452 584.1005482
679502.8 9221452 609.8938743
679790.5 9221452 631.9796551
680078.3 9221452 649.6487724
680366 9221452 662.4518412
680653.8 9221452 670.392976
680941.5 9221452 673.9062046
681229.3 9221452 673.6547529
681517 9221452 670.3130646
672597 9221661 121.5793446
672884.7 9221661 117.6929734
673172.5 9221661 119.2112082
51
673460.2 9221661 124.9981234
673748 9221661 130.1646122
674035.7 9221661 130.7174865
674323.5 9221661 127.5266018
674611.2 9221661 126.067655
674898.9 9221661 127.3612826
675186.7 9221661 119.7063085
675474.4 9221661 120.3706732
675762.2 9221661 175.4447937
676049.9 9221661 241.4834404
676337.6 9221661 201.627016
676625.4 9221661 233.7892909
676913.1 9221661 328.7606332
677200.9 9221661 401.0607081
677488.6 9221661 426.2573705
677776.4 9221661 427.1973138
678064.1 9221661 450.0197007
678351.8 9221661 484.6797616
678639.6 9221661 520.6882057
678927.3 9221661 554.59657
679215.1 9221661 585.5468798
679502.8 9221661 613.1444711
679790.5 9221661 636.6731848
680078.3 9221661 655.1859641
680366 9221661 668.0407776
680653.8 9221661 675.2899719
680941.5 9221661 677.6212994
681229.3 9221661 675.9890192
681517 9221661 671.2487992
672597 9221869 115.9104267
672884.7 9221869 109.4265953
673172.5 9221869 111.722432
673460.2 9221869 121.8920157
673748 9221869 130.7086192
674035.7 9221869 131.014013
674323.5 9221869 123.9454726
674611.2 9221869 121.6190791
674898.9 9221869 133.860651
675186.7 9221869 126.1484555
675474.4 9221869 117.2976484
675762.2 9221869 142.1625557
676049.9 9221869 156.0284575
676337.6 9221869 106.4196368
676625.4 9221869 186.807233
676913.1 9221869 317.0961664
677200.9 9221869 407.1387016
677488.6 9221869 422.435349
677776.4 9221869 397.2395892
678064.1 9221869 433.1870306
678351.8 9221869 477.1849231
678639.6 9221869 518.0085191
678927.3 9221869 554.4580532
679215.1 9221869 587.1755855
679502.8 9221869 616.4921564
679790.5 9221869 641.6180256
680078.3 9221869 661.0696614
680366 9221869 673.8127947
680653.8 9221869 679.9819234
680941.5 9221869 680.6956587
681229.3 9221869 677.3647524
681517 9221869 671.0692284
672597 9222078 111.1978545
672884.7 9222078 99.43908253
673172.5 9222078 101.8782651
673460.2 9222078 119.7310612
673748 9222078 134.0683313
674035.7 9222078 133.8402007
674323.5 9222078 118.2442632
674611.2 9222078 107.9597582
674898.9 9222078 122.7315462
675186.7 9222078 119.0604277
675474.4 9222078 109.1198473
675762.2 9222078 114.8460687
676049.9 9222078 117.1928148
676337.6 9222078 115.6282992
676625.4 9222078 188.1805653
676913.1 9222078 311.1376891
677200.9 9222078 386.596124
677488.6 9222078 370.1652461
677776.4 9222078 357.9916337
678064.1 9222078 420.9173293
678351.8 9222078 473.7359887
52
678639.6 9222078 517.7209481
678927.3 9222078 555.2041736
679215.1 9222078 588.7612403
679502.8 9222078 619.6571242
679790.5 9222078 646.7354723
680078.3 9222078 667.3600921
680366 9222078 679.7550166
680653.8 9222078 684.2492837
680941.5 9222078 682.718371
681229.3 9222078 677.3104807
681517 9222078 669.3717752
672597 9222286 109.5936093
672884.7 9222286 87.55716708
673172.5 9222286 87.09305051
673460.2 9222286 119.04035
673748 9222286 139.2636547
674035.7 9222286 139.7407682
674323.5 9222286 111.6593151
674611.2 9222286 88.80319173
674898.9 9222286 99.79155441
675186.7 9222286 99.91521937
675474.4 9222286 94.3357952
675762.2 9222286 95.29669197
676049.9 9222286 101.682402
676337.6 9222286 122.9884783
676625.4 9222286 187.1380231
676913.1 9222286 277.2506595
677200.9 9222286 340.0642349
677488.6 9222286 340.4295458
677776.4 9222286 359.769868
678064.1 9222286 422.9909363
678351.8 9222286 477.3532775
678639.6 9222286 520.7776213
678927.3 9222286 556.6900719
679215.1 9222286 589.592824
679502.8 9222286 622.018078
679790.5 9222286 651.8969737
680078.3 9222286 674.2045874
680366 9222286 685.8667812
680653.8 9222286 687.7471595
680941.5 9222286 683.0430592
681229.3 9222286 675.1233163
681517 9222286 665.6322745
672597 9222495 115.9941775
672884.7 9222495 77.87043992
673172.5 9222495 64.18233143
673460.2 9222495 118.0933258
673748 9222495 138.8155236
674035.7 9222495 129.1630361
674323.5 9222495 102.9252018
674611.2 9222495 83.67434837
674898.9 9222495 82.44564847
675186.7 9222495 81.45237203
675474.4 9222495 77.92854437
675762.2 9222495 79.51093315
676049.9 9222495 91.77613191
676337.6 9222495 121.5189084
676625.4 9222495 177.1816749
676913.1 9222495 249.6973722
677200.9 9222495 311.751961
677488.6 9222495 347.3400757
677776.4 9222495 385.5838268
678064.1 9222495 439.4133759
678351.8 9222495 488.6533294
678639.6 9222495 527.2564612
678927.3 9222495 558.0918055
679215.1 9222495 588.1727278
679502.8 9222495 622.4106535
679790.5 9222495 657.0120549
680078.3 9222495 681.9657232
680366 9222495 692.1524342
680653.8 9222495 689.9347809
680941.5 9222495 680.6413745
681229.3 9222495 669.7331903
681517 9222495 659.197464
672597 9222703 136.8868071
672884.7 9222703 93.23573255
673172.5 9222703 60.10874447
673460.2 9222703 106.9705008
673748 9222703 122.4264245
674035.7 9222703 109.8254081
674323.5 9222703 88.92352705
53
674611.2 9222703 73.66262301
674898.9 9222703 69.11277312
675186.7 9222703 66.41630681
675474.4 9222703 62.10049591
675762.2 9222703 64.02092331
676049.9 9222703 81.2615845
676337.6 9222703 114.5236007
676625.4 9222703 162.7002878
676913.1 9222703 228.0335934
677200.9 9222703 299.8432674
677488.6 9222703 361.7104313
677776.4 9222703 414.6740003
678064.1 9222703 464.0044062
678351.8 9222703 506.0368677
678639.6 9222703 536.4719179
678927.3 9222703 557.8576289
679215.1 9222703 581.8481781
679502.8 9222703 618.7832525
679790.5 9222703 662.3375814
680078.3 9222703 691.4389251
680366 9222703 698.4897283
680653.8 9222703 690.0054892
680941.5 9222703 673.8683341
681229.3 9222703 659.4525644
681517 9222703 649.3417388
672597 9222912 170.8104684
672884.7 9222912 145.7915101
673172.5 9222912 105.0449864
673460.2 9222912 107.7092572
673748 9222912 106.8168561
674035.7 9222912 90.92857657
674323.5 9222912 71.77072961
674611.2 9222912 60.50715993
674898.9 9222912 58.40309091
675186.7 9222912 55.8214636
675474.4 9222912 47.36688537
675762.2 9222912 45.81291392
676049.9 9222912 68.56509636
676337.6 9222912 106.6101735
676625.4 9222912 144.318179
676913.1 9222912 207.0219262
677200.9 9222912 297.3420622
677488.6 9222912 384.0749442
677776.4 9222912 447.7803978
678064.1 9222912 492.4128994
678351.8 9222912 527.3165848
678639.6 9222912 547.7480645
678927.3 9222912 553.9539902
679215.1 9222912 566.4758203
679502.8 9222912 607.405488
679790.5 9222912 669.4698315
680078.3 9222912 704.0586294
680366 9222912 704.0153262
680653.8 9222912 687.023368
680941.5 9222912 660.0911181
681229.3 9222912 641.4503338
681517 9222912 635.5576828
672597 9223120 195.9419129
672884.7 9223120 184.6613933
673172.5 9223120 139.1040583
673460.2 9223120 117.2697626
673748 9223120 98.57242669
674035.7 9223120 74.13983052
674323.5 9223120 52.76947415
674611.2 9223120 45.64676035
674898.9 9223120 51.20183292
675186.7 9223120 52.2743077
675474.4 9223120 34.43068111
675762.2 9223120 20.26501559
676049.9 9223120 51.56045737
676337.6 9223120 106.2378143
676625.4 9223120 118.3776237
676913.1 9223120 179.5690489
677200.9 9223120 302.09913
677488.6 9223120 419.0204391
677776.4 9223120 488.1976732
678064.1 9223120 520.4253107
678351.8 9223120 550.1253202
678639.6 9223120 561.4631153
678927.3 9223120 544.2043297
679215.1 9223120 537.1207645
679502.8 9223120 580.50829
54
679790.5 9223120 684.7989133
680078.3 9223120 721.0703727
680366 9223120 705.1239931
680653.8 9223120 681.1572512
680941.5 9223120 635.0252617
681229.3 9223120 610.5247992
681517 9223120 618.6558488
672597 9223329 201.7866299
672884.7 9223329 189.425334
673172.5 9223329 158.8637316
673460.2 9223329 129.2890786
673748 9223329 96.77419439
674035.7 9223329 60.19686732
674323.5 9223329 31.7437573
674611.2 9223329 28.9417918
674898.9 9223329 48.78355356
675186.7 9223329 61.173716
675474.4 9223329 26.38238119
675762.2 9223329 ‐20.99525355
676049.9 9223329 19.69249591
676337.6 9223329 135.0594394
676625.4 9223329 68.1943356
676913.1 9223329 141.0791336
677200.9 9223329 317.8069522
677488.6 9223329 475.0341638
677776.4 9223329 540.7184023
678064.1 9223329 538.57194
678351.8 9223329 570.5270531
678639.6 9223329 579.4895253
678927.3 9223329 525.2468868
679215.1 9223329 493.7886325
679502.8 9223329 520.6087857
679790.5 9223329 732.7222671
680078.3 9223329 735.0637769
680366 9223329 691.7002362
680653.8 9223329 678.6632589
680941.5 9223329 590.8360881
681229.3 9223329 556.3863441
681517 9223329 604.2773483
672597 9223537 202.6167789
672884.7 9223537 191.2292164
673172.5 9223537 174.2042896
673460.2 9223537 145.0722334
673748 9223537 102.2380785
674035.7 9223537 50.9414174
674323.5 9223537 7.794824421
674611.2 9223537 9.067719507
674898.9 9223537 50.22556377
675186.7 9223537 88.83480219
675474.4 9223537 33.06043693
675762.2 9223537 ‐93.19641427
676049.9 9223537 ‐36.59192178
676337.6 9223537 100.1990287
676625.4 9223537 19.29702795
676913.1 9223537 103.3612424
677200.9 9223537 356.1619569
677488.6 9223537 561.3012248
677776.4 9223537 613.9586226
678064.1 9223537 530.4500655
678351.8 9223537 575.569023
678639.6 9223537 593.2317204
678927.3 9223537 487.7400324
679215.1 9223537 449.952209
679502.8 9223537 498.9497977
679790.5 9223537 798.9625907
680078.3 9223537 717.9260101
680366 9223537 659.2931269
680653.8 9223537 696.1775838
680941.5 9223537 506.3890827
681229.3 9223537 475.3182281
681517 9223537 601.5316056
672597 9223745 196.4299504
672884.7 9223745 192.1257471
673172.5 9223745 196.2775797
673460.2 9223745 169.4937225
673748 9223745 118.0865021
674035.7 9223745 52.95176025
674323.5 9223745 ‐18.23321611
674611.2 9223745 ‐13.15702536
674898.9 9223745 53.30733795
675186.7 9223745 113.3216084
675474.4 9223745 37.88781182
55
675762.2 9223745 ‐248.2632193
676049.9 9223745 48.66740411
676337.6 9223745 62.77715314
676625.4 9223745 88.09745052
676913.1 9223745 118.6449152
677200.9 9223745 435.1988293
677488.6 9223745 662.3933292
677776.4 9223745 709.9054242
678064.1 9223745 541.7704929
678351.8 9223745 530.6453863
678639.6 9223745 521.2743875
678927.3 9223745 423.3689211
679215.1 9223745 428.8695194
679502.8 9223745 497.8766115
679790.5 9223745 646.6123134
680078.3 9223745 652.0050973
680366 9223745 613.5735422
680653.8 9223745 598.0437703
680941.5 9223745 444.5280686
681229.3 9223745 434.9686683
681517 9223745 507.2727139
672597 9223954 198.3041886
672884.7 9223954 197.5035133
673172.5 9223954 241.0480106
673460.2 9223954 205.9043374
673748 9223954 145.6493136
674035.7 9223954 81.23167083
674323.5 9223954 ‐24.68763251
674611.2 9223954 ‐22.76210934
674898.9 9223954 76.84640752
675186.7 9223954 98.98461043
675474.4 9223954 ‐8.093139905
675762.2 9223954 ‐106.8646516
676049.9 9223954 425.61596
676337.6 9223954 223.4324755
676625.4 9223954 184.1440783
676913.1 9223954 248.0554283
677200.9 9223954 480.1575191
677488.6 9223954 658.8297862
677776.4 9223954 668.6774037
678064.1 9223954 554.8834383
678351.8 9223954 483.2473139
678639.6 9223954 426.4191983
678927.3 9223954 342.4968238
679215.1 9223954 386.4080551
679502.8 9223954 447.8978397
679790.5 9223954 527.1959378
680078.3 9223954 546.5341244
680366 9223954 523.0542003
680653.8 9223954 481.1506758
680941.5 9223954 403.6366065
681229.3 9223954 384.649836
681517 9223954 416.5976734
672597 9224162 205.8915778
672884.7 9224162 261.1459441
673172.5 9224162 325.2247001
673460.2 9224162 249.6673593
673748 9224162 173.2417047
674035.7 9224162 149.0999546
674323.5 9224162 69.15395946
674611.2 9224162 69.64890917
674898.9 9224162 135.7732772
675186.7 9224162 138.7795173
675474.4 9224162 83.85098463
675762.2 9224162 123.9481681
676049.9 9224162 329.8254524
676337.6 9224162 298.4936203
676625.4 9224162 260.9467491
676913.1 9224162 313.4145465
677200.9 9224162 452.5584668
677488.6 9224162 564.0338838
677776.4 9224162 570.9747215
678064.1 9224162 501.874979
678351.8 9224162 427.4168445
678639.6 9224162 362.4303437
678927.3 9224162 315.1685625
679215.1 9224162 332.8876132
679502.8 9224162 377.2272282
679790.5 9224162 422.2521354
680078.3 9224162 435.7557008
680366 9224162 416.5775024
680653.8 9224162 377.2772535
56
680941.5 9224162 331.888409
681229.3 9224162 317.826167
681517 9224162 334.7726736
672597 9224371 196.2308506
672884.7 9224371 273.9172638
673172.5 9224371 452.5200864
673460.2 9224371 301.5188805
673748 9224371 178.47952
674035.7 9224371 210.4870186
674323.5 9224371 210.239184
674611.2 9224371 216.9066254
674898.9 9224371 238.0653573
675186.7 9224371 217.6275275
675474.4 9224371 181.6402204
675762.2 9224371 211.4406757
676049.9 9224371 293.771431
676337.6 9224371 302.3218264
676625.4 9224371 290.3620873
676913.1 9224371 325.3035436
677200.9 9224371 403.1014498
677488.6 9224371 465.4159237
677776.4 9224371 468.1034487
678064.1 9224371 421.008055
678351.8 9224371 359.6713966
678639.6 9224371 305.1196941
678927.3 9224371 272.4890642
679215.1 9224371 276.3678576
679502.8 9224371 301.1809604
679790.5 9224371 324.8989192
680078.3 9224371 329.095334
680366 9224371 309.1708175
680653.8 9224371 274.5493087
680941.5 9224371 244.4369854
681229.3 9224371 238.1354914
681517 9224371 254.5708816
672597 9224579 160.4001357
672884.7 9224579 172.0184084
673172.5 9224579 248.8037008
673460.2 9224579 515.0633869
673748 9224579 182.0333678
674035.7 9224579 298.9832739
674323.5 9224579 350.2408876
674611.2 9224579 363.8435344
674898.9 9224579 361.3489136
675186.7 9224579 303.9489884
675474.4 9224579 249.4805219
675762.2 9224579 248.1138413
676049.9 9224579 276.0727129
676337.6 9224579 283.7345919
676625.4 9224579 282.4758753
676913.1 9224579 302.6939825
677200.9 9224579 342.3053459
677488.6 9224579 371.5485827
677776.4 9224579 366.4824459
678064.1 9224579 330.3107209
678351.8 9224579 282.7903128
678639.6 9224579 241.1083882
678927.3 9224579 216.6681336
679215.1 9224579 214.1169723
679502.8 9224579 224.6734118
679790.5 9224579 233.698429
680078.3 9224579 229.3532354
680366 9224579 206.0241441
680653.8 9224579 171.3220225
680941.5 9224579 148.9255345
681229.3 9224579 151.6170974
681517 9224579 174.8702173
672597 9224788 125.5831511
672884.7 9224788 62.54049463
673172.5 9224788 ‐51.89571375
673460.2 9224788 363.4149692
673748 9224788 191.3019226
674035.7 9224788 462.4242232
674323.5 9224788 454.5342675
674611.2 9224788 493.2320444
674898.9 9224788 475.6855861
675186.7 9224788 365.0004975
675474.4 9224788 282.0977556
675762.2 9224788 258.9587074
676049.9 9224788 257.8730894
676337.6 9224788 254.901261
676625.4 9224788 251.9189771
57
676913.1 9224788 259.6188917
677200.9 9224788 274.713806
677488.6 9224788 281.4707833
677776.4 9224788 267.8025533
678064.1 9224788 236.2778001
678351.8 9224788 199.662151
678639.6 9224788 169.8852444
678927.3 9224788 152.6581204
679215.1 9224788 147.952026
679502.8 9224788 149.7696837
679790.5 9224788 148.7925351
680078.3 9224788 137.0321097
680366 9224788 109.6018698
680653.8 9224788 70.50071471
680941.5 9224788 51.9367463
681229.3 9224788 63.97271586
681517 9224788 97.8457114
672597 9224996 121.583682
672884.7 9224996 65.68912784
673172.5 9224996 61.74070166
673460.2 9224996 228.219753
673748 9224996 293.4349704
674035.7 9224996 440.4117445
674323.5 9224996 511.6331521
674611.2 9224996 558.2293592
674898.9 9224996 514.6444493
675186.7 9224996 349.7135632
675474.4 9224996 282.0901549
675762.2 9224996 252.9439987
676049.9 9224996 233.805125
676337.6 9224996 217.8490558
676625.4 9224996 207.9934455
676913.1 9224996 205.4503694
677200.9 9224996 204.0593951
677488.6 9224996 194.6756876
677776.4 9224996 172.2619361
678064.1 9224996 141.3882222
678351.8 9224996 112.789082
678639.6 9224996 94.49309005
678927.3 9224996 85.18127323
679215.1 9224996 81.18665102
679502.8 9224996 78.40808507
679790.5 9224996 71.17799084
680078.3 9224996 54.39912695
680366 9224996 25.44540069
680653.8 9224996 ‐13.35024916
680941.5 9224996 ‐30.7261401
681229.3 9224996 ‐19.32250743
681517 9224996 28.23567665
672597 9225205 145.871001
672884.7 9225205 113.9764749
673172.5 9225205 125.1466004
673460.2 9225205 217.1238335
673748 9225205 313.880839
674035.7 9225205 423.3097247
674323.5 9225205 506.7707462
674611.2 9225205 564.2572667
674898.9 9225205 506.3527237
675186.7 9225205 318.4251463
675474.4 9225205 274.4795349
675762.2 9225205 237.589113
676049.9 9225205 203.5040099
676337.6 9225205 172.6275651
676625.4 9225205 155.8651192
676913.1 9225205 146.6401038
677200.9 9225205 133.8311599
677488.6 9225205 111.9915529
677776.4 9225205 80.27288994
678064.1 9225205 46.85218331
678351.8 9225205 24.48966936
678639.6 9225205 19.43685104
678927.3 9225205 18.92081899
679215.1 9225205 17.23513916
679502.8 9225205 12.62137381
679790.5 9225205 2.079202517
680078.3 9225205 ‐16.85337529
680366 9225205 ‐43.73658061
680653.8 9225205 ‐72.22627956
680941.5 9225205 ‐86.72989355
681229.3 9225205 ‐89.40076763
681517 9225205 ‐23.33331174
672597 9225413 159.9259756
58
672884.7 9225413 149.7673163
673172.5 9225413 165.137811
673460.2 9225413 228.5432702
673748 9225413 312.3863978
674035.7 9225413 399.7443207
674323.5 9225413 470.0077493
674611.2 9225413 505.62354
674898.9 9225413 452.8162037
675186.7 9225413 335.0174454
675474.4 9225413 266.354821
675762.2 9225413 216.2378764
676049.9 9225413 168.5534252
676337.6 9225413 117.1191594
676625.4 9225413 98.99723192
676913.1 9225413 88.56537509
677200.9 9225413 67.39572046
677488.6 9225413 35.50727357
677776.4 9225413 ‐6.561226399
678064.1 9225413 ‐47.20199858
678351.8 9225413 ‐58.0321814
678639.6 9225413 ‐48.53094613
678927.3 9225413 ‐41.72224553
679215.1 9225413 ‐40.90423932
679502.8 9225413 ‐45.71718389
679790.5 9225413 ‐57.571295
680078.3 9225413 ‐77.0108909
680366 9225413 ‐100.7529207
680653.8 9225413 ‐119.9691542
680941.5 9225413 ‐123.3700645
681229.3 9225413 ‐103.2464228
681517 9225413 ‐47.28897495
672597 9225621 162.027397
672884.7 9225621 166.6768626
673172.5 9225621 187.2435243
673460.2 9225621 235.9306869
673748 9225621 301.6096397
674035.7 9225621 368.4254853
674323.5 9225621 419.1946445
674611.2 9225621 434.5782753
674898.9 9225621 392.2862186
675186.7 9225621 311.6531495
675474.4 9225621 240.7684008
675762.2 9225621 190.1367486
676049.9 9225621 130.8589917
676337.6 9225621 44.87668599
676625.4 9225621 42.58361016
676913.1 9225621 36.87559902
677200.9 9225621 7.744094969
677488.6 9225621 ‐32.15189032
677776.4 9225621 ‐82.51568584
678064.1 9225621 ‐145.2964368
678351.8 9225621 ‐131.7881101
678639.6 9225621 ‐104.2586105
678927.3 9225621 ‐93.63097013
679215.1 9225621 ‐91.0010596
679502.8 9225621 ‐95.00846889
679790.5 9225621 ‐106.9684612
680078.3 9225621 ‐126.7541329
680366 9225621 ‐148.9935022
680653.8 9225621 ‐161.6046741
680941.5 9225621 ‐151.2335121
681229.3 9225621 ‐112.0632508
681517 9225621 ‐54.50781837
672597 9225830 163.1057798
672884.7 9225830 174.0512646
673172.5 9225830 196.1669679
673460.2 9225830 234.8908679
673748 9225830 284.4137412
674035.7 9225830 332.7815534
674323.5 9225830 365.8933648
674611.2 9225830 369.1647274
674898.9 9225830 333.3462902
675186.7 9225830 269.9753301
675474.4 9225830 202.6344854
675762.2 9225830 142.1917497
676049.9 9225830 60.69890963
676337.6 9225830 ‐30.04953226
676625.4 9225830 ‐1.141481942
676913.1 9225830 ‐4.812258152
677200.9 9225830 ‐41.34922397
677488.6 9225830 ‐94.2437802
677776.4 9225830 ‐126.7244033
59
678064.1 9225830 ‐262.6720942
678351.8 9225830 ‐185.9417444
678639.6 9225830 ‐146.3571071
678927.3 9225830 ‐135.7416447
679215.1 9225830 ‐131.6714768
679502.8 9225830 ‐133.8032723
679790.5 9225830 ‐144.9832208
680078.3 9225830 ‐165.9814053
680366 9225830 ‐190.5807904
680653.8 9225830 ‐201.7956289
680941.5 9225830 ‐179.6146619
681229.3 9225830 ‐124.0585276
681517 9225830 ‐60.64752505
672597 9226038 162.1363038
672884.7 9226038 175.1555751
673172.5 9226038 195.9813609
673460.2 9226038 226.5432601
673748 9226038 262.7483855
674035.7 9226038 295.8044445
674323.5 9226038 314.9633393
674611.2 9226038 310.2093801
674898.9 9226038 277.0146937
675186.7 9226038 221.5817341
675474.4 9226038 155.4374662
675762.2 9226038 81.78927152
676049.9 9226038 ‐14.90759842
676337.6 9226038 ‐129.0028537
676625.4 9226038 ‐32.71645355
676913.1 9226038 ‐51.18020227
677200.9 9226038 ‐66.89010629
677488.6 9226038 ‐143.5621487
677776.4 9226038 ‐154.8902497
678064.1 9226038 ‐290.2003773
678351.8 9226038 ‐228.2929811
678639.6 9226038 ‐182.1273927
678927.3 9226038 ‐167.8125396
679215.1 9226038 ‐161.9613547
679502.8 9226038 ‐160.4201172
679790.5 9226038 ‐169.8398185
680078.3 9226038 ‐192.9076378
680366 9226038 ‐225.4442338
680653.8 9226038 ‐244.9680512
680941.5 9226038 ‐213.0331109
681229.3 9226038 ‐138.8220042
681517 9226038 ‐69.89281941
672597 9226247 158.7466095
672884.7 9226247 171.5770798
673172.5 9226247 189.6062885
673460.2 9226247 213.0157594
673748 9226247 238.440136
674035.7 9226247 259.3564983
674323.5 9226247 267.892733
674611.2 9226247 257.2156511
674898.9 9226247 224.5450997
675186.7 9226247 172.9366619
675474.4 9226247 108.0503174
675762.2 9226247 31.81836899
676049.9 9226247 ‐56.79712079
676337.6 9226247 ‐122.3082463
676625.4 9226247 ‐68.09887994
676913.1 9226247 ‐104.0613047
677200.9 9226247 ‐46.14928628
677488.6 9226247 ‐202.6599463
677776.4 9226247 ‐215.7213488
678064.1 9226247 ‐261.3924481
678351.8 9226247 ‐242.3347375
678639.6 9226247 ‐205.6979299
678927.3 9226247 ‐186.5104986
679215.1 9226247 ‐180.5532322
679502.8 9226247 ‐172.0711126
679790.5 9226247 ‐179.5133839
680078.3 9226247 ‐203.5268062
680366 9226247 ‐248.6180098
680653.8 9226247 ‐295.2784595
680941.5 9226247 ‐253.9800644
681229.3 9226247 ‐147.2987439
681517 9226247 ‐71.08766365
672597 9226455 153.0895608
672884.7 9226455 164.5163053
673172.5 9226455 179.1187158
673460.2 9226455 196.239474
673748 9226455 212.9988857
60
674035.7 9226455 224.497222
674323.5 9226455 225.0311603
674611.2 9226455 209.8462711
674898.9 9226455 176.9495256
675186.7 9226455 127.7963255
675474.4 9226455 65.71363127
675762.2 9226455 ‐5.933399451
676049.9 9226455 ‐78.85647459
676337.6 9226455 ‐120.2598152
676625.4 9226455 ‐126.3943675
676913.1 9226455 ‐139.7672175
677200.9 9226455 ‐127.8321663
677488.6 9226455 ‐201.3129274
677776.4 9226455 ‐233.9728979
678064.1 9226455 ‐250.3095369
678351.8 9226455 ‐238.625562
678639.6 9226455 ‐211.477057
678927.3 9226455 ‐188.611173
679215.1 9226455 ‐171.5801777
679502.8 9226455 ‐166.705583
679790.5 9226455 ‐173.6100482
680078.3 9226455 ‐192.9718175
680366 9226455 ‐244.3172902
680653.8 9226455 ‐351.3393219
680941.5 9226455 ‐302.710561
681229.3 9226455 ‐141.366959
681517 9226455 ‐83.91626291
672597 9226664 145.5469729
672884.7 9226664 154.970927
673172.5 9226664 166.031494
673460.2 9226664 177.7101203
673748 9226664 187.5479039
674035.7 9226664 191.8236993
674323.5 9226664 186.3892446
674611.2 9226664 167.8678443
674898.9 9226664 134.7659611
675186.7 9226664 87.85839051
675474.4 9226664 29.6241484
675762.2 9226664 ‐35.90876949
676049.9 9226664 ‐100.5399827
676337.6 9226664 ‐151.7460058
676625.4 9226664 ‐200.3668247
676913.1 9226664 ‐204.824288
677200.9 9226664 ‐190.2589605
677488.6 9226664 ‐215.0537506
677776.4 9226664 ‐236.0196676
678064.1 9226664 ‐241.1102159
678351.8 9226664 ‐228.8738605
678639.6 9226664 ‐205.2891626
678927.3 9226664 ‐180.4194865
679215.1 9226664 ‐156.9702294
679502.8 9226664 ‐154.2356451
679790.5 9226664 ‐154.481699
680078.3 9226664 ‐162.134247
680366 9226664 ‐188.3084295
680653.8 9226664 ‐332.7105434
680941.5 9226664 ‐308.1382433
681229.3 9226664 ‐164.9042469
681517 9226664 ‐95.07197428
672597 9226872 136.568804
672884.7 9226872 143.7654678
673172.5 9226872 151.4568821
673460.2 9226872 158.5162096
673748 9226872 162.8685094
674035.7 9226872 161.6636439
674323.5 9226872 151.8598931
674611.2 9226872 131.031128
674898.9 9226872 98.08294155
675186.7 9226872 53.55089636
675474.4 9226872 ‐0.519860968
675762.2 9226872 ‐60.52174117
676049.9 9226872 ‐120.9294385
676337.6 9226872 ‐177.0853651
676625.4 9226872 ‐229.477628
676913.1 9226872 ‐238.2552966
677200.9 9226872 ‐224.1190551
677488.6 9226872 ‐227.6922993
677776.4 9226872 ‐233.8316129
678064.1 9226872 ‐230.675617
678351.8 9226872 ‐215.7181898
678639.6 9226872 ‐192.123018
678927.3 9226872 ‐166.2273287
61
679215.1 9226872 ‐145.9921375
679502.8 9226872 ‐140.9282505
679790.5 9226872 ‐120.3239463
680078.3 9226872 ‐121.2023391
680366 9226872 ‐142.5284945
680653.8 9226872 ‐230.9524154
680941.5 9226872 ‐239.8825058
681229.3 9226872 ‐162.081424
681517 9226872 ‐98.67332853
672597 9227081 126.5932468
672884.7 9227081 131.5651984
673172.5 9227081 136.2092481
673460.2 9227081 139.4221114
673748 9227081 139.474385
674035.7 9227081 134.1716354
674323.5 9227081 121.270059
674611.2 9227081 99.02625033
674898.9 9227081 66.68222307
675186.7 9227081 24.71218001
675474.4 9227081 ‐25.16347955
675762.2 9227081 ‐80.02649879
676049.9 9227081 ‐136.0655873
676337.6 9227081 ‐189.6129234
676625.4 9227081 ‐232.8577792
676913.1 9227081 ‐244.2285834
677200.9 9227081 ‐237.0158981
677488.6 9227081 ‐232.4712935
677776.4 9227081 ‐228.5798796
678064.1 9227081 ‐218.7127192
678351.8 9227081 ‐200.2844352
678639.6 9227081 ‐174.656941
678927.3 9227081 ‐145.7687082
679215.1 9227081 ‐119.5425201
679502.8 9227081 ‐102.9357555
679790.5 9227081 ‐45.90091917
680078.3 9227081 ‐59.05521156
680366 9227081 ‐113.717314
680653.8 9227081 ‐156.5319795
680941.5 9227081 ‐170.9289395
681229.3 9227081 ‐135.4273928
681517 9227081 ‐90.70365554
672597 9227289 116.0101185
672884.7 9227289 118.8930225
673172.5 9227289 120.8769388
673460.2 9227289 120.9473175
673748 9227289 117.6792047
674035.7 9227289 109.3807654
674323.5 9227289 94.39559167
674611.2 9227289 71.48591009
674898.9 9227289 40.17406003
675186.7 9227289 0.941555866
675474.4 9227289 ‐44.72853677
675762.2 9227289 ‐94.42965878
676049.9 9227289 ‐145.0701751
676337.6 9227289 ‐192.9875495
676625.4 9227289 ‐232.3727259
676913.1 9227289 ‐240.8776317
677200.9 9227289 ‐236.9548529
677488.6 9227289 ‐229.6852869
677776.4 9227289 ‐220.1121396
678064.1 9227289 ‐205.3518008
678351.8 9227289 ‐183.5479325
678639.6 9227289 ‐154.9344161
678927.3 9227289 ‐121.0003334
679215.1 9227289 ‐82.38351634
679502.8 9227289 ‐30.7598853
679790.5 9227289 70.148389
680078.3 9227289 79.14084181
680366 9227289 ‐40.52312427
680653.8 9227289 ‐92.55147603
680941.5 9227289 ‐113.7883897
681229.3 9227289 ‐101.9039963
681517 9227289 ‐74.79126588
672597 9227498 105.147275
672884.7 9227498 106.1490871
673172.5 9227498 105.8757559
673460.2 9227498 103.4297281
673748 9227498 97.64990195
674035.7 9227498 87.23584268
674323.5 9227498 70.97244856
674611.2 9227498 48.00422775
674898.9 9227498 18.08296272
62
675186.7 9227498 ‐18.27397263
675474.4 9227498 ‐59.73338449
675762.2 9227498 ‐104.1869731
676049.9 9227498 ‐148.8150643
676337.6 9227498 ‐189.7444497
676625.4 9227498 ‐219.9455431
676913.1 9227498 ‐231.1205515
677200.9 9227498 ‐229.4247181
677488.6 9227498 ‐221.4554935
677776.4 9227498 ‐208.96556
678064.1 9227498 ‐191.0365579
678351.8 9227498 ‐166.5629046
678639.6 9227498 ‐135.1905807
678927.3 9227498 ‐96.71302054
679215.1 9227498 ‐48.9049696
679502.8 9227498 16.8663399
679790.5 9227498 108.3786908
680078.3 9227498 118.8278417
680366 9227498 21.35604294
680653.8 9227498 ‐39.78302821
680941.5 9227498 ‐67.96981463
681229.3 9227498 ‐69.79804743
681517 9227498 ‐55.83409856
672597 9227706 94.26906704
672884.7 9227706 93.63074553
673172.5 9227706 91.489824
673460.2 9227706 87.07366114
673748 9227706 79.44712871
674035.7 9227706 67.61835975
674323.5 9227706 50.70916987
674611.2 9227706 28.15646812
674898.9 9227706 ‐0.103588363
675186.7 9227706 ‐33.50889433
675474.4 9227706 ‐70.81620834
675762.2 9227706 ‐110.0987993
676049.9 9227706 ‐148.7203915
676337.6 9227706 ‐183.083651
676625.4 9227706 ‐207.3274814
676913.1 9227706 ‐218.2374004
677200.9 9227706 ‐217.8620879
677488.6 9227706 ‐209.9159946
677776.4 9227706 ‐196.1084762
678064.1 9227706 ‐176.4326565
678351.8 9227706 ‐150.3469947
678639.6 9227706 ‐117.388384
678927.3 9227706 ‐76.90082911
679215.1 9227706 ‐27.20173895
679502.8 9227706 33.52521612
679790.5 9227706 93.31321365
680078.3 9227706 99.44800648
680366 9227706 46.38339025
680653.8 9227706 ‐4.257074179
680941.5 9227706 ‐33.53946592
681229.3 9227706 ‐42.52664852
681517 9227706 ‐37.27951687
63
LAMPIRAN B
MODEL ANOMALI MEDAN MAGNETIK METODE MANIK TALWANI 2.5
DIMENSI
(Shoue dan Pasquale, 1973; Cady, 1980)
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar B. 1, sumbu aksis y sejajar dengan
arah strike benda anomaly dan bidang x-z membagi benda menjadi dua bagian
yang sama. Sumbu z positif kebawah dan sumbu y mempunyai arah yang sejajar
dengan arah strike, lintasan sejajar sumbu x. A adalah sudut yang dibentuk antara
sumbu x dan utara geografis, sedangkan D merupakan deklinasi medan magnetic
bumi. A dan D positif searah jarum jam, I adalah inklinasi medan magnetic bumi.
Gambar B. 1. Geometri benda 2.5 Dimensi metode Manic Talwani
64
Persamaan mengenai intensitas magnetic pada suatu titik diluar suatu benda
dengan volume V adalah :
……………………………..….(B.1)
Dimana adalah magnetisasi. Jika terbatas pada bidang x-z dan benda
termagnetisasi secara seragam, maka persamaan B.1 menjadi :
..………………………………………..(B.2a)
..………………………………………………..(B.2b)
..…………………………….………….(B.2c)
Dengan,
..…………..……………………………………(B.3a)
.…………………….…………………………..(B.3b)
…………………………………………………(B.3c)
..……………………..…………………………(B.3d)
Dan potensial Newtonian :
..………………………………………..(B.4)
Karena simetri dalam bidang x-z maka bagian dan adalah nol.
Selanjutnya, persamaan Laplace yang berkaitan dengan Px, Pz dan R adalah :
Px-Pz-R=0 ……………………………………………………..(B.5)
65
Pernyataan untuk Px, Pz , Q dan R diatas mempunyai bentuk turunan parsial kedua
dari integral rangkap tiga. Transformasi seluruh ekspresi ke bentuk integral garis
disekitar gambar penampang lintang dengan menempatkan titik asal koordinat
pada titik pengamat dan menurunkan subscrip dari titik benda , maka bentuk
persamaan B.3a menjadi :
………………….(B.6)
Sesudah pengintegralan sepanjang strike didapatkan :
…………….……………………(B.7)
Dengan,
r2 = x2 + y2 + z2
sekarang integral terhadap x dapat dikerjakan dan integral terhadap z dapat
dianggap sebagai integral garis searah jarum jam pada penampang melintang,
………………..(B.8a)
Dengan cara yang sama, persamaan B.3b, B.3c, dan B.3d diperoleh :
..………………………………………(B.8b)
..………………..…….(B.3c)
..…………..………….(B.8d)
66
Pembatasan kasus dua dimensi dapat diperiksa dengan men-setting y = ∞ dan (y/r)
= 1. Kemudian R = 0, Px = Pz = P dan formulasi untuk P dan Q ekuivalen dengan
Talwani dan Heirtzer (1964).
Teori dapat disederhanakan dengan memasukkan variable kompleks dari
persamaan B.8a, B.8b, B.8c dan B.8d diperoleh :
……………………..…………………..(B.9a)
……………………………….…………(B.9b)
………………………………….(B.9c)
Jika penampang melintang polygon mempunyai N sisi dan integrasi akhir dibagi
kedalam N segmen, maka integrasi dapat dilakukan sepanjang sisi pada setiap
segmen dari titik (x1, z1) hingga (x2, z2). Setiap integral disusun dengan
formulasi 2.260 dan 2.281 dalam Gradshteyn dan Ryzhik (1965), yang hasilnya :
………………………………..(B.10a)
………………………………..(B.10b)
Dengan penjumlahan N sisi, ∆z = z2 – z1 dan ∆x = x2 – x1 dan
Dengan n adalah 1, 2, 3, …. Jika persamaan B.10a dan B.10b dimasukkan
kedalam persamaan B.5 maka diperoleh :
………………………………………………..(B.11)
67
Aplikasi rumusan-rumusan diatas, jika A adalah sudut aksis x terhadap utara
geografis yang diukur searah jarum jam, maka persamaan anomaly medan
magnetic total HT adalah :
………(B.12)
Dengan I adalah sudut inklinasi, Hx, Hy dan Hz diberikan oleh persamaan B.2a,
B.2b, dan B.2c. pada semua kondisi diatas diasumsikan bahwa magnetisasi sejajar
dengan medan utama bumi, sehingga komponen magnetisasinya diperoleh sebagai
berikut :
….……………………………………(B.13a)
.………………………………………(B.13b)
……………………………………………….(B.13c)
Dengan H adalah intensitas medan magnet utama bumi dan k adalah
susceptibilitas batuan termagnetisasi. Kombinasi dari persamaan B.13 dengan
B.2, B. 5 dan B.12 memberikan rumusan :
.(B.14)
68