Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Diagram Alir (Flowchart) dan Diagram Blok pengembangan jaringan fiber
optic Perumahan Greenwood Semarang.
Gambar 3.1 Diagram Alir Pengembangan Jaringan Fiber Optic
Perumahan Greenwood Semarang.
-
Mulai
Perijinan dan Survey
Membuat Readline
Pembuatan BOQ (Bill Of Quantity)
Pemasangan perangkat jaringan fiber optik
Menghitung Link Budget
Selesai
Analisa Link Budget
Pengukuran
43
Berikut ini penjelasan dari Diagram Alir di atas :
- Perijinan dan survey lahan merupakan proses akusisi lahan atau
bangunan dari pemilik lahan ke operator.
- Redline merupakan Pembuatan sebuah acuan dalam menempatkan
perangkat pada proyek jaringan fiber optic.
- RAB (Rancangan Anggaran Biaya) yaitu Estimasi biaya dalam suatu
proyek konstruksi jaringan fiber optic.
- Pemasangan perangkat jaringan fiber optic antara lain ODC, pole,
kabel fiber optic, ODP, splacing, handhole, dan aksesoris pendukung
lainnya.
- Pengukuran pada jaringan fiber optic biasanya dengan menggunakan
dua alat ukur yaitu OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) dan
OPM (Optic Power Meter).
- Perhitungan link budget untuk mengetahui redaman disetiap ODP
pada masing - masing line.
- Menganalisa link budget dengan membandingkan hasil dari
perhitungan sebelum penambahan dan sesudah penambahan yang
dibandingkan dengan standard perusahaan/KPI (Key Performance
Indicator).
44
Diagram Alir (Flowchart) dan Penyusunan Tugas Akhir di Perumahan
Greenwood Semarang.
Gambar 3.2. Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir di Perumahan
Greenwood Semarang.
Mulai
Study Literature
Survey Lapangan
Pembuatan Proposal
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Data
Pembuatan Laporan
Selesai
45
L M N
K
Gambar 3.3. Diagram Blok Prinsip Kerja Jaringan Fiber optic
Berikut ini penjelasan dari Diagram Blok di atas :
Perangkat OLT, kiriman input dari server akan diteruskan ke ODF.
OLT (Optik Line Terminal) berfungsi sebagai terminal utama yang
terletak di sisi provider.
Perangkat ODF diteruskan ke ODC melalui kabel feeder. ODF
berfungsi sebagai pusat terminasi serat optik dari outdoor (feeder).
Dari ODC, melalui 4 line (K,L,M,N) akan mendistribusikan sinyal
ke ODP melalui kabel fiber optik.
Selanjutnya ODP akan mengakses sinyal ke rumah – rumah
pelanggan.
Kabel Feeder
ODP (Optical Distribution Point)
Pelanggan (homepass)
ODC(Optical Distribution Cabinet)
ODF (Optic Distribution Frrame)
Kabel Patchcord
OLT (Optik Line Terminal)
46
3.2 Pengumpulan Data
Penelitian ini mengambil jarak line terjauh yang berada di Jalan
Hollywood Raya, Perumahan Greenwood Semarang. Karena jika pelanggan
terjauh sudah layak linknya, makan pelanggan yang lebih dekat sudah memenuhi
standarisasi.
Pada jaringan fiber optic di Perumahan Greenwood, Jalan Hollywood Raya
terdapat beberapa perangkat yang mendukung kinerja, yaitu:
Optical Distribution Cabinet (ODC)
ODC adalah suatu ruang yang berbentuk kotak atau kubah (dome) yang
terbuat dari material khusus yang berfungsi sebagai tempat instalasi
sambungan jaringan optik single-mode, yang dapat berisi connector,
splicing, maupun splitter dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan
kapasitas tertentu pada jaringan akses optik pasif (PON), untuk hubungan
telekomunikasi.
Komponen-komponen yang ada dalam ODC:
- Home Cable Tray, suatu kompartemen yang digunakan untuk
mengamankan, mengorganisasi, dan melindungi serat optik, patch-
cord, pigtail; dan digunakan dalam konteks manajemen
kabel/fiber.
- Connector, ujung fiber optic yang akan disambungkan pada
konektor adaptor.
- Parking-lot, suatu tempat terminasi sementara konektor yang
belum disambungkan.
47
- Patch-cord, seutas penyambung kabel interkoneksi, biasanya
dengan konektor yang sudah terpasang di kedua ujungnya,
digunakan untuk menghubungkan dua perangkat.
- Pig-tail, seutas serat optik yang pendek untuk menghubungkan dua
komponen optik, dilengkapi satu konektor pada salah satu
ujungnya.
- Slack storage, suatu kompartemen yang digunakan untuk
mengamankan, mengorganisasikan, dan melindungi kelebihan
kabel/fiber.
- Splice Tray, suatu kompartement untuk mengamankan,
mengorganisasikan, dan melindungi sambungan fiber yang
menggunakan teknik splicing.
- Splice, sambungan permanen antara dua serat optik
- Splitter, suatu perangkat yang digunakan untuk membagi sebuah
sinyal optik ke dalam dua atau lebih sinyal.
Optical Distributin Point
ODP adalah alat yang digunakan untuk menyambung fiber optic
dalam server dengan menggunakan pigtail fiber optic.
Komponen-komponen yang ada dalam ODP:
- Pig-tail, seutas serat optik yang pendek untuk menghubungkan dua
komponen optis, dilengkapi satu konektor pada salah satu
ujungnya.
- Splice, sambungan permanen antara dua serat optik
48
- Splice Tray, suatu kompartement untuk mengamankan,
mengorganisasikan, dan melindungi sambungan fiber yang
menggunakan teknik splicing.
Pole
Pole adalah tiang penyangga kabel fiber optic di udara, biasanya
terpasang ODP di pole tersebut.
Kabel fiber optic
Kabel fiber optic adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan cahaya dari suatu titik ketitik lain, sumber cahaya yang
digunakan biasanya laser atau LED. Kecepatan transmisi sangat tinggi
sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Pada
prinsipnya kabel fiber optic memantulkan dan membiaskan sejumlah
cahaya yang merambat didalamnya.
3.3 Alat Ukur
Penerapan fiber optic sebagai media transmisi, diperlukan pengukuran
untuk mengetahui parameter-parameter seperti pelemahan, panjang,
kehilangan pencerai dan penyambung dalam sistem telekomunikasi serat
optic. Alat-alat ukur tersebut antara lain :
A. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
Optical Time Domain Reflectometer merupakan alat yang berbasis optical-
electronik yang mampu membaca atau mengukur karakteristik kabel optic.
49
Karakteristik yang dibaca oleh OTDR antara lain :
- Mengukur end to the loss dalam satu span kabel optic
- Mengukur splice loss, yakni loss yang diakibatkan oleh
sambungan kabel optic yang sebelumnya putus.
- Mengukur panjang kabel optic.
- Mendeteksi degradasi output dari sebuah sumber cahaya optic
(laser source) dalam hal ini adalah perangkat transmitter optic.
- Prinsip pengukuran fiber OTDR adalah berdasar radar optic,
dengan menghantarkan denyutan sumber optic (biasanya laser)
ke dalam satu masukan serat optic yang sedang diuji dan
mengukur waktu yang diperlukan untuk dipantulkan kembali ke
penerima.
Kegunaan dari OTDR dalam instalasi, operasi dan pemeliharaan
pada jaringan Kabel Fiber Optik:
- Untuk uji terima hasil pembangunan atau penggelaran
kabel Fiber Optik
- Untuk memeriksa kualitas kabel Fiber Optik yang
beroperasi.
- Untuk menganalisa jenis gangguan dan mengetahui jarak
gangguan kabel fiber optik.
Dengan mengetahui Index of Reflection (IoR) serat optic dan waktu
pantulan balik yang yang diperlukan, OTDR dapat menghitung jarak yang
dilalui oleh pantulan denyutan cahaya tadi. Selanjutnya OTDR dapat juga
50
menentukan kuat pantulan denyutan cahaya dan memberikan paparan hasil
pelemahan melawan jarak serat optic.
B. Optic Power Meter
Digunakan untuk mengukur panjang gelombang dan power dari
sinyal optic. Dari informasi power yang diterima, seorang dapat
mengetahui apakah kualitas power masih dalam spesifikasi perangkat yang
digunakan atau tidak. Dapat pula digunakan untuk mensegmentasi
permasalahan untuk mentrace apakah sumber SFP (Small Form-Factor
Pluggable) yang powernya sudah lemah, dan patch cord yang bermasalah,
dari core yang berada pada Optical Distribution Point atau dari lintasan
optic yang membentang di luar.
3.4 Skema Jaringan Fiber Optik
Tahap perancangan dalam mengembangkan jaringan fiber optik yaitu :
Perijinan dan Survey
Perijinan atau juga biasa disebut dengan site acquisition (sitac) sangat
diperlukan sebelum proses pembangunan jaringan fiber optik
dilakukan. Perijinan lahan merupakan proses akusisi lahan atau
bangunan dari pemilik lahan ke operator. Berikut aturan dalam
perijinan pembangunan jaringan fiber optik :
- Pencarian untuk mendapatkan lokasi yang terdekat dengan nominal
koordinat yang ada dalam desain jaringan (Nominal RF Network and
Transmission Network Design).
51
- Perijinan kepada ketua RT setempat, dan para warga dikumpulkan
pada sebuah forum kemudian diberikan penjelasan mengenai
rencana pembangunan jaringan fiber optik.
- Para warga menginginkan adanya kompensasi yang diberikan
kepada lingkungan.
- Setelah terjadi persetujuan antara pihak warga dan pihak PT.
Telkom Akses Semarang, kemudian tim pergi ke lokasi untuk
menentukan letak pole, jumlah pole, letak rumah warga, dan
kebutuhan kabel fiber optik untuk kemudian di pindahkan kedalam
gambar teknik atau juga biasa disebut redline.
Pembuatan Redline Pelaksanaan proyek jaringan fiber optic
memerlukan sebuah acuan dalam menempatkan posisi pole, berapa
panjang kabel yang digunakan, kabel jenis apa yang digunakan, dan
berapa jumlah assesoris atau perangkat fiber optic yang digunakan.
52
Gambar 3.4 Redline (Peta Alur Jaringan Fiber Optic)
Terdapat 4 line, yaitu line K, line L, line M, dan line N.
Keempat line tersebut memerlukan kabel optic 96 core/12 tube
sepanjang 4605 m, dengan rincian yaitu, line K 1490 m, line L 1115 m,
line M 1135 m, dan line N 865 m. selain kabel, site ini juga
menggunakan assesoris pendukung, antara lain : pole dan ODP. Pole
yang digunakan sebanyak 75 buah, jarak satu pole dengan pole lain
maksimalnya adalah 100 meter. Adapun pole yang digunakan adalah
pole 9m yang berjumlah 3 unit dan pole 7m yang berjumlah 72 unit.
ODP yang dipasang pada Perumahan Greenwood ini sebanyak 26 unit.
Satu ODP digunakan untuk memback up minimal 5 homepass, dan
53
maksimal 10 homepass. Homepass yang ada pada Perumahan
Greenwood adalah sebanyak 212 homepass.
Pembuatan Rancangan Anggaran Biaya
Estimasi biaya dalam suatu proyek konstruksi biasa disajikan
dalam bentuk RAB, ini berisikan tiga hal pokok yaitu deskripsi
pekerjaan, kuantitas (volume) + unit dan harga satuan pekerjaan.
Adapun RAB dari pembangunan jaringan fiber optic perumahan
greenwood adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1. Rancangan Anggaran Biaya
No DESCRIPTION UOM SOW
Quan
tity
Unit Price Total Price
1 Material
1.1 Pipe & Duct
1.1.1
HDPE subduct
27/32mm M
Supply HDPE (exclude supply
accecories)
Detail standard refer to specification and
design base on project requirment
28
11,220
314,165.95
1.1.2
Riser galvanized
pipe 3" SET
supply Riser galvanized pipe 3" Detail
standard refer to specification and
design
2
456,612
913,223.07
1.2 Pole
-
1.2.1
steel pole 7 m-
IMI PCS
Supply 7m steel pole (tensile strength
140 kg)
Detail standard refer to specification and
design
72
997,341
71,808,581.88
1.2.2
steel pole 9 m –
IMI PCS
Supply 9m steel pole (tensile strength
140 kg)
Detail standard refer to specification and
design
3
997,341
2,992,024.25
1.2.3 Pole accessories Set Supply Pole Accessories for 1 FO cable
54
routing.
Detail standard refer to specification and
design
124 101,910 12,636,827.60
1.3 Wire
-
1.3.1
Messenger Wire
6mm M
Supply messenger Wire 6mm
Detail standard refer to specification and
design
313
32,203
10,079,431.02
1.3.2
Cable slack
hanger PCS
SupplyCable slack hanger
Detail standard refer to specification and
design
26
205,702
5,348,241.08
2 Civil Work
-
2.1
Supply and install
of Hand-hole : 80
x 80 x 130 cm3
PCS
1. supply and installation handhole incl.
civil works, frame, cover , accessories
and label
2. the cover is rectangular shape with
frame and rebar
3. the handhole dimension is inner
dimension (L*W*H: 80*80*130)
4. not used pulling eyes
5. Detail standard refer to specification
and design
1
4,223,296
4,223,295.93
2.2
Excavation,
Trenching, &
Backfilling,
Reinstatement,
depth 30 cm on
including warning tape
150mm×0.15mm,Exclude HDPE
materials
-
2.3
Excavation,
Trenching, &
Backfilling,
Reinstatement,
depth 30 cm on
Normal Soil
M
Excavation, Trenching, & Backfilling,
Reinstatement, depth 0.3 m, in : Normal
Soil ( including warning tape
150mm×0.15mm)
Detail standard refer to specification and
design
7
19,640
137,477.13
3 AERIAL WORK
-
55
3.1
Install steel pole 7
m, foundation and
accessories
(tensile strength
140 kg)
SET
Delivery & installation steel pole,
foundation & accessories ,Painting &
Coding, pole materials and pole
accessories. Permit included in permit
item (1.)
1 SET = 1 pole
Detail standard refer to specification and
design
72
378,675
27,264,634.02
3.2
Install steel pole 9
m, foundation and
accessories
(tensile strength
140 kg)
SET
Delivery & installation steel pole,
foundation & accessories ,Painting &
Coding, pole materials and pole
accessories. Permit included in permit
item (1.)
1 SET = 1 pole
Detail standard refer to specification and
design
3
378,675
1,136,026.42
3.3
Install cable slack
hanger incl.
accessories
PCS
Delivery & installation Cable slack
hanger incl. accessories,exclude cable
slack hanger materials
Detail standard refer to specification and
design
26
153,049
3,979,285.83
3.4
Install messenger
wire 6mm m
Delivery & installation 6mm messenger
wire incl. accessories,exclude messenger
wire materials
Detail standard refer to specification and
design
313
61,066
19,113,516.37
3.5
Install cable
installation
Accessories
PCS
Delivery & Install Additional Pole
Accessories for more than 1 FO cable
routing.
Detail standard refer to specification and
design
124
27,756
3,441,775.62
4 Cable Work
-
4.1
Install Self
support aerial
cable 96-144
M
1. receive and store the 96-144 cores
Self support aerial cable ( Figure 8
cable ) on site.
4,291
4,790
20,553,053.26
56
cores 2. installation of the cable with the
standard work method
3. included all the accessories, tools,
cable labelling etc.(except for slack
hanger)
4. cable is supplied by Huawei
5. detail standard refer to specification
and design
5
ODN product
installation
-
5.1
Install ODC c/w
Box, matrix
terminal &
accessories
include
foundation
SET
1.Receive and store the ODC on site
2.Install ODC and any accessories
3.Termination the Fiber Optic Cable
incl. install the pigtail and all
accessories
4.Pigtail and all accessories supply by
Huawei
5.Include plug in splitter, OTB and other
modules, connect the pigtail
6.Detail standard refer to specification
and design
1
2,429,889
2,429,889.12
5.2
Installation of
pole mounted
ODP and
accessories
SET
1.receive and store the ODP on site
2. install pole mounted ODP and any
accessories
3. termination the Fiber Optic Cable
incl. install the pigtail and all
accessories
4.pigtail and all accessories supply by
Huawei
5.Detail standard refer to specification
and design
26
153,049
3,979,285.83
6
DUCT
INSTALLATIO
N
-
6.1
Install HDPE
40/33mm M
Delivery & installation incl. supply and
install accessories. HDPE materials refer
28
4,674
130,863.11
57
to 2.2
Detail standard refer to specification and
design
6.2
Install Riser
galvanized pipe 3" SET
Delievery & installation incl.
accessories excluded Pipe materials
Detail standard refer to specification and
design
2
198,792
397,583.59
7
Labeling and
Painting
-
7.1
Labeling for ODF,
Pedestal, ODC,
ODP
SET
Supply & install labeling for cable, the
detail standard cable labeling as
requirement on outside using vinyl and
inside using glossy and normal paper
sticker. The propose font,dimension
follow as customer requirement.
112
63,551
7,117,685.96
7.2
Labeling for
POLE SET
Supply & install labeling for Pole, the
detail standard Pole labeling as
requirement on outside using vinyl. The
propose font,dimension follow as
customer requirement.
For Pole labeling , 1 Pole = 2 labeing= 1
SET
-
50,193
-
7.3
Painting for
Pedestal, ODC,
ODP
SET
Painting & Coding services as
requirement. The purpose font,
dimension follow as customer
requirement.
27
3,281
88,592.54
198,085,459.55
Dari Rancangan Anggaran Biaya, didapatkan bahwa jumlah biaya
yang digunakan pada pembangunan jaringan fiber optic Perumahan
Greenwood Semarang membutuhkan biaya sebesar Rp. 198,085,459.55
dilengkapi dengan deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan.
58
Pemasangan pole
Pole atau tiang merupakan komponen utama dari konstruksi
jaringan fiber optic yang menggunakan kabel jenis aerial. Pole yang
digunakan pada jaringan fiber optic ini adalah pole yang memiliki
tinggi 7 meter dan 9 meter, pole 9 meter digunakan untuk kondisi
pemasangan kabel di lapangan yang menyeberangi jalan, pole dengan
tinggi 7 meter digunakan untuk jalur kabel yang tidak menyeberangi
jalan. Pole harus dipasang tegak lurus, Pole awal dan pole akhir
dipasang untuk menjadi tempat kabel serta asesoris fiber optic antara
lain seperti terlihat pada gambar
Gambar 3.5. Assesoris Pada Pole Jaringan Fiber Optic
Aksesoris yang digunakan yaitu:
1. Span wartel ukuran 10.
2. Bulldog grip ukuran 10 (3pcs).
3. Clamp.
4. Trimble.
5. Steel hoop.
6. Label kabel.
59
7. Cable hanger.
8. Optical Distribution Cabinet.
9. Spare kabel 15m setelah spicing.
Gambar 3.6. Pemasangan Pole
Setelah pole terpasang, hal selanjutnya yang dilakukan adalah
melakukan pengecoran pada pole tersebut.
Gambar 3.7. Pengecoran Pole
Spesifikasi pengecoran pole : 140cm ke dalam tanah, 30cm di atas
tanah, 30cm diameter pengecoran.
60
Pemasangan ODC dan Handhole
Optical Distribution Cabinete merupakan ruangan yang berbentuk
kotak atau kubah yang terbuat dari material khusus yang berfungsi
sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optic single mode yang
berisi konektor, splicing, maupun splitter dan dilengkapi ruang
manajemen fiber dengan kapasitas tertentu pada jaringan fiber optic ini.
ODC merupakan titik terminasi kabel fiber optic feeder dengan kabel
fiber optic distribusi. ODC terdiri dari dua bagian yaitu bagian
terminasi kabel feeder dan bagian terminasi kabel distribusi.
Gambar 3.8. Pemasangan ODC
61
Gambar 3.9 Instalasi Pada Optical Distribution Cabinet
Untuk kabel fiber optic yang mencatu ODC lainnya tidak
dilakukan terminasi, tetapi disambung secara langsung. Setelah ODC
dipasang, kabel tray dipasang dalam ODC untuk untuk lintasan kabel,
sehingga kabel fiber optic/pigtail/patchcord akan sesuai jalurnya.
Terminasi kabel fiber optic meliputi terminasi kabel fiber optic, feeder
dimana terdapat 3 kabel, yaitu 2 kabel feeder dan satu kabel distribusi,
satu kabel feeder masuk kedalam panel feeder dan satunya di splicing
tray untuk fiber optic yang diteruskan ke ODC lainnya, serta satu kabel
distribusi masuk ke panel distribusi yang selanjutnya menuju Fiber
Access Terminal.
Penyambungan bagian in dan bagian out pada ODC menggunakan
patchcord. Sedangkan penyambungan bagian in dan bagian out dari
splitter atau yang langsung ke adaptor bagian out disesuaikan dengan
kondisi lapangan. Selain ODC, bagian yang menjadi rumah kabel pada
jaringan fiber optic adalah Handhole. Handhole merupakan tempat
62
cadangan kabel pada sebuah jaringan fiber optic. Pada jaringan fiber
optic site greenwood panjang kabel fiber optic yang ada pada handhole
dengan menggunakan rumus : panjang kabel x 3% + 7meter, maka
panjang kabel yang ada pada handhole site greenwood adalah
sepanjang 145.15meter.
Gambar 3.10. Handhole
Dimensi Handhole adalah Panjang=80cm, Lebar=80cm, dan
Tinggi=80cm.
Penyambungan fiber optic
Proses penyambungan kabel fiber optic pada Optical Distribution
Point, penyambungan ini biasa disebut dengan istilah terminasi atau
splicing. Langkah-langkah untuk menghubungkan ujung serat optik
pada saat instalasi dengan jarak yang jauh adalah dengan melakukan
splicing ini diharapkan akan dapat mengurangi redaman. Hal ini
disebabkan bila kita menggunakan konektor biasa untuk
63
menghubungkan kedua ujung serat optik, maka kita akan mendapatkan
redaman yang lebih besar dibandingkan melakukan teknik splicing.
- Peralatan dan Bahan Splicing
Splicer
Pemotong tube
Cutter
Tang logam
Tang pengupas serat
Tang pemotong serat
Kain bersih
Alkohol
Tisu
Selotip
Spidol
Meteran
Thinner-B
Pelindung serat
- Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam penyambungan Serat
Optik
Dalam melakukan splicing ada hal-hal yang harus diperhatikan
agar splicing bisa berhasil dan juga untuk keselamatan kerja. Hal-
hal tersebut antara lain:
64
a. Sebelum melakukan splicing usahakan agar semua peralatan dan
bahan serta tangan kita sebersih mungkin sebab adanya kotoran
pada serat optik dapat menyumbang redaman pada serat.
b. Selalu letakkan tangan di belakang cutter ketika sedang
melakukan pengupasan pelindung serat.
c. Jangan menginjak tube karena akan merusak core yang ada di
dalamnya sehingga bisa menyebabkan core pecah atau retak.
d. Sebaiknya jangan mendekatkan cairan alkohol ke mata kita sebab
cairan alkohol bisa menguap ke udara.
e. Jangan menggulung core dengan diameter yang sangat kecil
karena bisa membuat core putus.
f. Jangan membuang core sembarangan sebab bila menembus kulit
dikuatirkan bisa masuk ke aliran darah dan mengganggu
kesehatan.
g. Selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak dapat
masuk kedalam kaset dan bisa merusak serat tersebut.
h. Ikuti prosedur atau langkah-langkah yang ada.
- Langkah-Langkah Splicing
a. Masukkan plastik khusus untuk melindungi bagian core yang telah
di-splice satu persatu yang ditandai menggunakan spidol.
b. Kupas core dari jaketnya menggunakan tang pengupas dengan
cara memposisikan tang agak miring, tahan lalu tarik ke ujung
core secara perlahan.
65
c. Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang sudah dibasahi
dengan alkohol sampai gesekannya mengeluarkan bunyi.
Lakukan sebanyak 3 kali lalu keringkan dengan tissue.
d. Masukkan ke dalam pemotong core dimana kita menempatkan
ujung jaket pada skala antara 15 dan 20, lalu potong. Saat
memotong, pisau harus dijalankan dengan kecepatan yang sesuai
dan konstan.
e. Masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core
dengan teknik fusion. Jangan sampai ujung core menyentuh
sesuatu benda sebab akan menambah redaman.
Gambar 3.11 Peletakan Serat Optik Pada Splicer
f. Tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan meleburkan
kedua core dan menyambungnya. Tunggu sampai layar
menunjukkan estimasi redaman lalu tekan reset maka layar akan
kembali ke tampilan awal.
66
g. Keluarkan core tersebut lalu geser plastik khusus tadi ke sisi core
yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke
bagian splicer yang berfungsi untuk memanaskan plastik tersebut.
Tunggu sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu keluarkan.
h. Letakkan core kembali ke dalam kaset tadi seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 3.12 Peletakan Protektor Pada Kaset
- Pengukuran ODP Menggunakan Optic Time Domain
Reflectometer
OTDR atau Optical Time Domain Reflectometer, yaitu salah
satu alat ukur yang digunakan untuk instalasi, operasi dan
pemeliharaan Jaringan Kabel Fiber Optik.. Fungsi dari OTDR
adalah ;
a. Menampilkan grafis loss dan jarak kondisi kondisi kabel serat
optik.
- Tampilan Loss ditampilkan pada skala garis vertikal
67
- Tampilan jarak (meter atau kilometer) ditampilkan pada
skala garis horizontal.
b. Mengukur jarak total kabel serat optik.
c. Mengukur loss total kabel serat optik baik secara partial maupun
secara total dalam satuan dB.
d. Menghitung attenuation (redaman kabel) dalam satuan dB/km.
e. Menampilkan jenis sambungan splice dan konektor.
f. Menghitung loss sambungan dan mengukur jarak sambungan.
Langkah – Lankah Penggunaan OTDR.
- Pastikan bahwa Baterai dalam keaadaan penuh, jika tidak
gunakan daya PLN selama pengukuran.
- Pasang Patchcord penghubung dari adapter OTDR dengan
adapter pada kabel Fiber Optik yang akan digunakan.
- Harap diperhatikan sebelum pemasangan bersihkan ferule
konektor dan adapter dengan connector cleaner.
Gambar 3.13. Kit Pembersih Ferule Dan Adapter
68
Gambar 3.14. Membersihkan Adapter Dengan Optical Cleaner
Gambar 3.15. Membersihkan Ferule Connector Dengan Conector
Cleaner
- Hidupkan power ON sampai layar display menyala.
- Ada 5 parameter yang perlu dilakukan set-up sebelum
pengukuran, yaitu:
a. Panjang gelombang atau wave length
b. Indeks Bias Core / IOR
c. Pulse width
d. Perkiraan Jarak Kabel / San Range
e. Avarage Time.
69
- Ada dua tipe pengukuran yaitu :
a. Simple, maka semua paramater oleh OTDR akan dilakukan
setting secara otomatis, keuntungannya lebih cepat,
kelemahannya kurang akurat dalam menganalisa
b. Detail, maka perlu dilakukan set up parameter diatas,
keuntungannya lebih akurat dalam menganalisa,
kekuranganya lambat karena perlu waktu set up.
- Tekan tombol pengirim sinar LASER dan tunggu sampai
display menampilan grafis hasil pengukuran.
- Geser marker atau kursor pada even yang dikehendaki, maka
akan tampil hasil pengukuran.
- Pengukuran ODP Menggunakan Optic Power Meter
Pengukuran menggunakan Optic Power Meter digunakan
untuk mengukur panjang gelombang dan power dari sinyal optic.
Pengukuran ini juga dimaksudkan untuk mengetahui total
redaman dari suatu penyambungan serat optic yang sebelumnya
disambung menggunakan fusion splicer.
Langkah-langkah dalam penggunaan Optic Power Meter:
a. Tekan tombol on untuk menghidupkan optic power meter
b. Sambungkan konektor ODP dengan Optic Power Meter
70
Gambar 3.16. Konektor Pada Optical Distribution Point
c. Saat konektor pada ODP sudah dihubungkan dengan OPM,
maka nilai besaran redaman pada suatu penyambungan akan
keluar. Berikut contoh pengukuran menggunakan OPM di
Perumahan Greenwood Semarang.
3.5 Data Hasil Pengukuran Pada Jaringan Fiber Optic
3.5.1 Pengukuran Kabel Fiber Optic Dengen Menggunakan OTDR (Optical Time
Domain Reflectometer)
Hasil pengukuran setiap line yang ada di Perumahan Greenwood
Semarang, dengan jarak sesuai panjang kabel dari ODC (Optical
Distribution Cabinete) ke setiap line yang ditunjukan oleh tabel 3.2, tabel
3.3, tabel 3.4, tabel 3.5 dan dengan hasil loss pada setiap line yang
memiliki 12 core.
71
Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Line K Dengan Jumlah ODP 8 Buah
No
Kode ODP NO.Core
Reflecting point
Jarak (km) Loss sambungan
(dB)
1 SMT.K01 3 0,512 0,182
2 SMT.K01 4 0,512 0,432
3 SMT.K02 6 0,644 1,823
4 SMT.K02 7 0,644 1,233
5 SMT.K03 9 0,966 1,211
6 SMT.K04 10 1,023 1,122
7 SMT.K05 12 1,132 1,176
8 SMT.K06 14 1,194 1,243
9 SMT.K07 17 1,344 1,174
10 SMT.K07 18 1,344 1,159
11 SMT.K08 22 1,490 1,006
12 SMT.K08 23 1,490 1,022
72
Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Line L Dengan Jumlah ODP 6 Buah
No Kode ODP NO.Core
Reflecting point
Jarak
(km)
Loss
sambungan
(dB)
1 SMT.L01 26 0,676 0,813
2 SMT.L01 27 0,676 0,854
3 SMT.L02 29 0,733 0,893
4 SMT.L02 30 0,733 0,958
5 SMT.L03 33 0,825 1,091
6 SMT.L03 34 0,825 0,812
7 SMT.L04 41 0,904 0,763
8 SMT.L04 42 0,904 0,751
9 SMT.L05 44 0,975 0,912
10 SMT.L05 45 0,975 1,161
11 SMT.L06 47 1,115 0,684
12 SMT.L06 48 1,115 0,886
73
Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Line M Dengan Jumlah ODP 7 Buah
No
Kode ODP NO.Core
Reflecting point
Jarak
(km)
Loss sambungan
(dB)
1 SMT.M01 51 0,510 0,904
2 SMT.M01 52 0,510 0,853
3 SMT.M02 54 0,631 1,083
4 SMT.M02 55 0,631 1,003
5 SMT.M03 57 0,660 0,506
6 SMT.M03 58 0,660 0,470
7 SMT.M04 62 0,851 0,712
8 SMT.M05 65 0,940 0,681
9 SMT.M06 68 1,044 1,154
10 SMT.M06 69 1,044 0,980
11 SMT.M07 71 1,135 0,872
12 SMT.M07 72 1,135 1,063
74
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Line N Dengan Jumlah ODP 5 Buah
Jadi, selain sebagai pengecek kondisi jaringan setelah
pembangunan selesai, OTDR juga bisa digunakan sebagai pengontrol
kondisi jaringan untuk diadakannya maintenance. Tiap bulan jaringan
fiber optic dapat diperiksa kelayakannya menggunakan OTDR. Hasil
pemeriksaan jaringan kemudian dicatat untuk kemudian dapat disimpulkan
tindakan apa yang seharusnya dilakukan.
No
Kode ODP NO.Core
Reflecting point
Jarak
(km)
Loss sambungan
(dB)
1 SMT.N01 75 0,476 1,286
2 SMT.N01 76 0,476 1,299
3 SMT.N01 77 0,476 1,237
4 SMT.N02 82 0,591 0,847
5 SMT.N02 83 0,591 0,826
6 SMT.N03 86 0,756 1,093
7 SMT.N03 87 0,756 0,978
8 SMT.N03 88 0,756 0,831
9 SMT.N04 91 0,810 0,717
10 SMT.N04 92 0,810 0,761
11 SMT.N05 95 0,865 0,719
12 SMT.N05 96 0,865 0,583
75
3.5.2. Pengukuran Kabel Fiber Optic Dengan Menggunakan OPM (Optic Power
Meter)
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran ODP pada Line K dengan Optic Power Meter
Kode ODP
Hasil Pengukuran
Total Loss fiber
optic(dB)
Hasil Keterangan
SMT.K01 14,24 Baik Sambungan sempurna
SMT.K02 14,36 Baik Sambungan sempurna
SMT.K03 14,57 Baik Sambungan sempurna
SMT.K04 14,61 Baik Sambungan sempurna
SMT.K05 14,74 Baik Sambungan sempurna
SMT.K06 14,79 Baik Sambungan sempurna
SMT.K07 14,83 Baik Sambungan sempurna
SMT.K08 14,90 Baik Sambungan sempurna
76
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran ODP pada Line L dengan Optic Power Meter
Kode ODP
Hasil Pengukuran
Total Loss fiber
optic(dB)
Hasil Keterangan
SMT.L01 14,03 Baik Sambungan sempurna
SMT.L02 14,04 Baik Sambungan sempurna
SMT.L03 14,12 Baik Sambungan sempurna
SMT.L04 14,15 Baik Sambungan sempurna
SMT.L05 14,21 Baik Sambungan sempurna
SMT.L06 14,26 Baik Sambungan sempurna
Tabel 3.8 Hasil Pengukuran ODP pada Line M dengan Optic Power Meter
Kode ODP
Hasil Pengukuran
Total Loss fiber
optic(dB)
Hasil Keterangan
SMT .M01 14,34 Baik Sambungan sempurna
SMT .M02 14,46 Baik Sambungan sempurna
SMT .M03 14,51 Baik Sambungan sempurna
SMT .M04 14,54 Baik Sambungan sempurna
SMT .M05 14,59 Baik Sambungan sempurna
SMT .M06 14,66 Baik Sambungan sempurna
SMT .M07 14,71 Baik Sambungan sempurna
77
Tabel 3.9 Hasil Pengukuran ODP pada Line N dengan Optic Power Meter
Jadi, bila hasil pengukuran total loss fiber optic menunjukan angka
lebih dari 28 dB berarti penyambungan tidak sempurna, ketidak sempurnaan
tersebut dapat terjadi oleh beberapa faktor, diantaranya :
Letak serat tidak berada di tengah, jika saat penyambungan serat optik
pada ujung seratnya tidak diletakkan ditengah penyambungan, maka
penyambungan akan tidak sempurna .
Sumbu serat tidak sejajar, jika saat penyambungan pada serat optik
sumbu seratnya bila tidak sejajar lurus, maka sambungan serat optik
tersebut memiliki sambungan yang tidak sempurna.
Penyimpangan sudut, jika kabel fiber optic melewati penyimpangan yg
menyudut 90 derajat, maka kemungkinan besar serat optik bisa retak dan
sambunganpun menjadi patah .
Serat masih basah, bila serat tersebut basah, maka sambungan tidak bisa
menyambung dengan sempurna.
Kode ODP
Hasil Pengukuran
Total Loss fiber
optic(dB)
Hasil Keterangan
SMT .N01 14,74 Baik Sambungan sempurna
SMT .N02 14,79 Baik Sambungan sempurna
SMT .N03 14,81 Baik Sambungan sempurna
SMT .N04 14,85 Baik Sambungan sempurna
SMT .N05 14,88 Baik Sambungan sempurna