Upload
arinaindarti
View
27
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Museum Bank Indonesia
Citation preview
MUSEUM BANK INDONESIA
Disusun oleh:
- Al-Fattih Maura A.
- Arianto Wibawa
- Atiek Kirana
- Reksa Jaya Wardhana
- Sufie Magvira
- Tiara Nahdya Ivo A.
Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik
Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai
dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua
aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan
terhadap mata uang negara lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang
tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta
mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar
tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Setelah tugas mengatur dan mengawasi perbankan dialihkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan, tugas BI dalam mengatur dan mengawasi perbankan
tetap berlaku, namun difokuskan pada aspek makroprudensial sistem perbankan
secara makro[1].
BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk
mengedarkan uang di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI
dipimpin oleh Dewan Gubernur. Sejak 2013, Agus Martowardojo menjabat
sebagaiGubernur BI menggantikan Darmin Nasution.
Museum ini terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta. Salah satu bagian dari museum ini dibuat bagai lorong waktu. Pengunjung seakan diajak berekspedisi ke masa lalu dan berjalan mengikuti perubahan dari satu era ke era lainnya. Tidak tanggung-tanggung, tata ruangnya memberi sensasi indrawi yang mengagumkan.
Ekspedisi mini di ‘lorong waktu’ ini dimulai pada era perdagangan rempah. Bau rempah seketika tercium, berasal dari beberapa rempah yang memang dihadirkan sebagai benda koleksi museum. Suasana diciptakan bagai di pelabuhan. Terdapat replika kapal yang digunakan oleh nenek moyang kita di masa lalu, mengarungi samudra dengan modal keberanian untuk berdagang rempah.
Terdengar pula suara deburan ombak yang semakin memperkuat suasana. Menggambarkan betapa pada saat itu, perdagangan rempah berkembang pesat. Bahkan, rempah asal Nusantara bernilai setara dengan emas, dan terkenal hingga ke tanah Eropa.
Selanjutnya, kita dibawa pada era penjelajahan Bangsa Eropa untuk mencari rempah-rempah. Era yang membawa bangsa Eropa mengelilingi dunia dan pada akhirnya menemukan Nusantara. Kita tentu sudah mengenal Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), sebagai kongsi dagang milik Belanda di Hindia-Belanda.
VOC menjadi cikal bakal munculnya perbankan di Nusantara. Bank pertama yang hadir di Nusantara adalah Bataviasche Bank Van Leening yang didirikan pada 1746.
Terdapat diorama tiga dimensi yang menggambarkan bagaimana proses kerja bank di masa itu.
BERIKUT ADALAH BEBERAPA DIORAMA 3 DIMENSI YANG TERDAPAT DI MUSEUM BANK INDONESIA
Pada era-era penjajahan selanjutnya, dunia perbankan di Indonesia dijelaskan semakin berkembang dengan munculnya bank perkreditan rakyat, hingga diterbitkannya uang invasi oleh Jepang.
Baju tentara perjuangan terpampang. Menunjukkan ekspedisi mini ini telah memasuki era perjuangan merebut kemerdekaan. Ketika proklamasi kemerdekaan tercapai, UUD 1945 mengamanatkan pembentukan Bank Sentral Indonesia.Perjalanan Bank Sentral Indonesia yang kini dikenal dengan Bank Indonesia tidak lah mulus. ‘Lorong waktu’ ini membawa kita melihat bagaimana pemberontakan di seluruh penjuru negeri menguras dana negara sehingga bank mengambil tindakan yang berujung pada inflasi.
Terdapat layar-layar kecil yang memutar video pemberontakan secara gerilya di dalam hutan. Suasana diperkuat dengan suara burung-burung berkicau dan suara tembakan yang sesekali terdengar.
DAN INILAH FOTO-FOTO YANG KAMI AMBIL DARI MUSEUM BANK INDONESIA
REPLIKA EMAS DI RUANG NUMISMATIK
KOLEKSI MATA UANG
REPLIKA PAKAIAN DI MASA PENJAJAH
METAMORFOSA LOGO BANK INDONESIA
REPLIKA KAPAL YANG DILAKUKAN UNTUK EKSPEDISI
KOLEKSI TELEPON
LUKISAN-LUKISAN
PARA PAHLAWAN DI DALAM MUSEUM
PROSES MEMBATIK
THANK YOU!