24
Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020 MUSEUM NASIONAL JL. MERDEKA BARAT NO. 12 JAKARTA INDONESIA TELP. 360976 - 360551 - 3868172 FAX. 361076 - 3868171

MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

MUSEUM NASIONAL

JL. MERDEKA BARAT NO. 12 JAKARTA

INDONESIA TELP. 360976 - 360551 - 3868172

FAX. 361076 - 3868171

Page 2: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

Page 3: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

KATA PENGANTAR

Dalam upaya untuk lebih memperkena lkan kekayaan peninggalan wa ri san buda)'a bangsa kepada masyarakat luas, Museum Nasional melaksanakan berbagai kegiatan, sa lahsatu diantaran),a adalah kegiatan menyusun dan menerbitkan leafle t tentang berbagai kegiatan ya ng ada di Museum Nasional yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan, dengan tujuan aga r masya rakat mengetahui tugas, fungsi , dan manfaat Museum Nasiona!.

Untuk memberikan kejelasan informasi, penerbitan leaflet dilengkapi dengan gambar-gambar pendukung. Namun demikian kami ll1en),adari, bahwa penerbitan ini masih terdapat bam'ak kekurangan, tetapi kami tetap mengharap semoga penerbitan ini berll1anfaat sebagai sarana lmtuk mengenal kekayaan warisan budaya nasional, serta mena rik minat ll1asyara kat untuk lebih ban)'ak mengetahui wa ri san budaya bangsa dan menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut berpera n dan memberi bantUil<l1, mudah-mudahan leaflet ini dapat ll1emenuhi harapan kita semua.

Tim Penu lis

Page 4: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

MUSEUM NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN

DEPARTEMENT PENDIDlKAN DAN KEBUDAYAAN

A. SEJARAH SINGKA T

Pad a tanggal 24 April 1778, sekelompok cendekiawan dan para kolektor mendirikan sebuah lembaga ilmu pengetahuan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, suatu badan swasta yang bertujuan memajukan penelitian dalam bidang sen i dan ilmu, khususn ya bidang ilmu sejarah, arkeologi, etnografi dan fisika serta menerbitkan berbagai hasi l penelitian .

Salah seorang pendiri, yaituJCM. Radermacher menyumbangkan sebuah rumah berikut koleksi benda budaya dan buku yang sangat berguna sebagai modal untuk sebuah museum dan perpustakaan lembaga terse but.

Oengan bertambahnya jumlah koleksi maka pada awal abad ke 19 J enderal Sir Thomas Stamford Raffles membangun gedung baru di Jalan Majapahit o. 3 yang diberi nama Literary Society. Pada tahun 1862 pemerintah Hindi. Belanda memutuskan untuk membangur:: gedung museum baru yang digunakan sebagai kantor sekaligus untuk memamerkan, merawat dan menyi mpan koleksi. Gedung baru yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 Jakarta Pusat diresmikan pada tahun 1868 yang dikenal dengan nama Gedung Gajah atau Gedung A rca . Oisebut Gedung Gajah, karena di hilamanmuseum terdapat patung gajah terbuat dari perunggu hadiah Raja Culalongkorn dari Thailand. Oisebut Gedung Area karena di dalam gedung tersebut ban yak tersimpan berbagai jenis dan bentuk area yang berasal dari berbagai kurun waktu.

Pada tanggal29 Februari 1950, lembaga tersebut menjadi Lembaga Kebudayaan Indone­sia, dan kemudian pada tanggal17 September 1962 diserahkan kepada pemerintah Indonesia menjadi Museum Pusat. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 092/0/1979 tanggal 28 Mei 1979 Museum Pusat ditingkatkan menjadi Museum Nasional.

Salah satu tugas dan fungsi Museum Nasional adalah sebagai lembaga penelitian dan studi warisan budaya bangsa serta sebagai pusat informasi yang bersifat edukatif-kultural dan rekreatif.

Museum Nasional pada sa at ini memiliki 109.342 koleksi benda budaya yang terdiri dari berbagai jenis, antara lain koleksi prasejarah, arkeologi, etnografi , seni rupa, numismatik­heraldik dan keramik, geografi, dan relik sejarah.

B. KOLEKSI MUSEUM NASIONAL

1. PRASEJARAH Koleksi prasejarah adalah koleksi yang berupa benda peninggalan sebelum manus;a

mengenal tulisan. Oi Indonesia masa terse but sangat panjang, diperkirakan sekitar dua juta tahun.

Benda peninggalan pada masa itu berupa tulang belulang manusia yang telah menjadi fosil, dan berbagai hasil budaya mereka seperti gerabah, kapak batu , peralatan yang terbuat dari tulang, tanduk, kulit kerang dan lain-lain. Pada masa prasejarah telah pula dikenal kepandaian membuat peralatan dari bahan perunggu , seperti patung manusia, binatang, kapak upacara, bejana upacara dan nekara .

Page 5: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

/1,/11 1111,'\ . III! . 1111 ' 17/, /

/ 1111II'-':lIlor ,11,',

Koleksi prasej.lroh di Museum Nasiomlmerupakan sa!.lh s.Hu bukti yang penting aninya untuk dapot mengungkapkan tentang Iator belak.lI1g kehidupan poda masa blu sam poi dengan masyarakat mengenal tulis.ln.

Manik-manik yang terbuat dari bahan kaco te!'lh pula dikenal podo prosejarah dan digunakan sebogai bebl kublil-.

Ccpllk No. 11m 8929 [1II11~

COl ltlllner

LI1 Mll terlal Gold

2. ARKEOLOGI

Koleksi arkeologi merupakan peninggalan benda budaya yang dipengaruhi oleh unsur kebudayaan Hindu-Budha.

Koleksi arkeologi Museum Nasional sebagian besar berasal dari masa Indonesia kuno, Indonesia Hindu atau lebih populer dengan sebutan masa Indonesia Klasik.

Benda temuan dari koleksi arkeologi di Museum Nasional sebagian besar berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti Wonoboyo.

Temuan yang cukup sempurna yang berasal dari Wonoboyo diperkirakan berasal dari abad 5 Masehi - 15 Masehi .

Koleksi Arkeologi Museum Nasional meliputi : arca dewa Hindu, arca Budha, arca perwujudan, arca binatang, ornamen, benda perhiasan, peralatan upacara, peralatan mat a pencaharian hidup, bagian bangunan, alat musik, mata uang, prasasti, dan lain - lain.

Peninggalan tersebut terbuat dari bahan emas, perak, perunggu, batu, dan tanah liat yang dibakar.

Page 6: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

3. NUMISMA TIK DAN HERALDIK

11,m."' " [." lido ", 110 illi' IlJV/(/,~I'

II 1,'lIl'I/' f''l 11,111 l'oJlIT 1It11 "

Numismatik adalah mata uang atau alat tukar (token) yang pernah beredar dan digunakan oleh masyarakat.

Koleksi numismatik Museum Nasional berasa l dari masa Indonesia Kuno,masa pemerintahan penjajahan Belanda, Inggris,jepang, dan masa kemerdekaan hingga saat Ill!.

Disamping itu Museum Nasion.1 jug. memiliki ko leksi numismatik yang berasal dari negara-negara di benua Eropa, Afrika, Amerika, Australia dan Asia.

Heraldik adalah tanda jasa atau lamb.ng, seperti lambang propinsi, penning, azimat dan cap.

Koleksi nurnismatik Museum Nasional pada umumnya berasal dari masa peninggalan pemerintah penjajahan Belanda hingga masa kini . Lain daripada itu juga terdapat koleksi heraldik yang berasal dari benua Eropa , Afrika, Amerika, Australia dan Asia.

Koleksi numismatik dan heraldik Museum N asional ada yang berusia lima abad sebe lum Masehi hingga .bad ke 20.

Peiaua Kwla dall Tom/1a~ drill PIIYHIIS Pallg('rall DIJIQIIL'~O/O No. 11m 171.170 dall 2i2

5(1ddll' Alld Lmln> Umbl'dla of Pangl> ra ll DIPOl/i'sorel 11m Nllmbm 2i1.1;0 daft 211

Page 7: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

4. RELIK SEJARAH Relik sejarah adalah benda peninggalan yang mempunyai nilai sejarah. Koleksi

reEk sejarah Museum Nasional pada umumnya berasal dari masa peninggalan bangsa Eropa di Indonesia, sekitar abad ke 16 hingga abad ke 19. Seperti bangsa Portugis, Belanda, Inggeris, Cina, dan Indonesia.

Koleksi Relik Sejarah Museum Nasional berup.: prasasti, per.botan rumah tangga, lampu, gerabah, meriam, keramik, dan lain-lain.

5. GEOGRAFI Benda budaya yang berkenaan dengan sejarah alam dan lingkungan, baik

berupa fosil, batuan, flora-fauna , perala tan geografi dan sebagainya, dapat dimasukkan kedalam kelompok koleksi geografi.

Koleksi geografi Museum Nasional pad. saat ini terdiri dari berbagai jenis peta, antara lain : peta tentang aneka budaya bangsa Indonesia, peta kuno tentang dunia sekitar abad ke 16 - 19 Masehi, peta Indonesia abad ke 16 Masehi, peta perkembangan kota Batavia abad ke 16 - 17 Masehi, peta kota Banten lama tahun 1670 serta daerah lainnya.

Eylandt Groot Java, no. illc. 11

Tile Is/arid oj Ja va

Page 8: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

6. ETNOGRAFI

GUl!IlIIgall Waya/lg Suluh

No. /IIV. 27798 (1)

Koleksi etnografi adalah koleksi benda budaya yang berasal dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, seperti suku bangsa yang tinggal di Pulau Sumatera, Bali , Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Irian dan pulau . pulau lain yang tersebar di wilayah Kepulauan Indonesia.

Koleksi etnografi Museum Nasional terdiri dari berbagai perala tan transportasi, perala tan rumah tangga termasuk peralatan mata pencaharian hidup, rumah adat, kain, dan berbagai jenis perala tan lain yang mempunyai arti dan kegunaan bagi suku bangsa pendukungnya.

Seperti halnya pada bagian koleksi Jawa ditampilkan benda keblldayaan ya ng berfllngsi sebagai aktivitas yang berhllbungan dengan pertanian, ya ng berhubungan dengan upaca ra bercocok tanam dan panen, dan lain sebagainya.

Sedangkan lIntuk daerah Indonesia bagian timur, seperti halnya Irian Jaya ditampilkan benda-benda ya ngmempunyai ciri-ci ri pada masa prasejarah, seperti kapak batu, dan berbagai perhiasan ya ng terbuat dari manik-manik. Dan lIntuk daerah Kalimantan banyak menampilkan benda-benda yang digunakan dalam aktivitas ling­karan kehidupan, seperti benda-benda yang berkenaan dengan upacara kelahiran, inisiasi dari masa kanak-kanak, dewasa atau khitanan, dan upacara perkawinan.

Page 9: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

7. KERAMIK Keramik adalah benda yang terbuat dari tanah liat, bahan batuan dan porselin

yang dibakar dengan suhu tinggi maupun rendah.

Ko leksi Keramik Museum Nasional berasal dari Cina, Vietnam, j epang, Thailand, Eropa, dan Persia.

Ko leksi tersebut antara lain berupa pi ring, mangkuk, borol, buli-buli, kendi guci, tempaya n, cepuk , pedupaan, ceret , patung binatang dan m:anusia, dan bangku taman.

Keramik Cina yang dimiliki Museum Nasional ada yang dibuat pada masa dinasti Han (200 tahun Sebelum Masehi) dinasti Ming (abad ke17) dan dinasti Qing (abad ke1 9).

Koleksi keramik tersebut diketemukan di Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa pada masa itu bangsa Indonesia telah mengadakan hubungan dengan bangsa lain .

8. SENI RUPA Seni rupa adalah benda-bend a hasil daya cipta, karsa, dan rasa manusia yang

diungkapkan secara kongkrit kedalam bentuk dua atau tiga dimensi yang memiliki nilai fungsi ekspresi dan estetika, juga merniliki keragaman dalam tema, idea konseptual, dan media teknik.

Koleksi seni rupa yang ada di Museum Nasional adalah koleksi seni lukis dan seni patung yang termasuk ke dalam seni murni (pure art ), terdiri dari karya seni rupa tradisional dan karya seni rupa modem yang dibuat dengan berbagai media, seperti: cat minyak,pastel, lithografi dan lain-lain.

Terdapat karya para pelukis tradisional Bali dan pelukis dari masa perintisan seni rupa modern Indonesia, diantaranya karya : Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, Trubus, Nashar, Hendra Gunawan, Ida Bagus Made dan I.G. Ketut Kobot.

Disamping itu Museum Nasional juga memiliki koleksi lukisan asing karya pelukis Perancis dan pel uk is asing lainnya yang terkenal, diamaranya karya : Kandinsky, Vassarely, Hartung, Pignon, Soul ages, Schneider dan Zao Wou !G.

Page 10: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

.. GUbt'rllllr /tllde"" Villi (icll "~fl .. f J86iJ Knrya : Rmfrll Sa/rb Synrif Bn5ftlrlltlll

C. KONSERVASI DAN PREPARASI KOLEKSI

U ntuk memelihara dan melestarikan koleksi Museum N asional sebagai suatu aset budaya bangsa perlu pemeliharaan dan perawatan intensif baik yang bersifat preventif maupun kuratif. Pemeliharaan dan perawatan ini ditangani oleh seksi Konservasi.

Disarnping itu apabila ada koleksi yang rusak dan perlu diperbaiki, maka untuk memperbaiki koleksi tersebut ditangani oleh seksi ReslOrasi .

Museum Nasional yang salah salU tugasnya menyajikan benda peninggalan budaya bangs~ melalui suaru pameran, maka perlu menampilkan suatu pameran yang tidak hanya indah tetapi juga dimengerti oleh pengunjung. U ntuk penyajian pameran terse but ditangani oleh seksi Preparasi.

Dalam suatu pameran perlu ditunjang oleh foto-foto, dalam hal ini ditangani oleh seksi Dokumentasi. Seksi Dokumentasi tidak saja menangani hal terseb ut tetapi juga mendokumentasi seluruh koleksi dan kegiatan Museum Nasional baik dalam bentuk foto, slide, film, maupun video. Kesemua seksi tersebut di atas ada di bawah koordinasi kerja Bidang Preparasi dan Konservasi .

Page 11: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

D. BIMBINGAN DAN PUBLIKASI

Untuk mendapatkan informasi tentang koleksi Museum Nasional maupun informasi lainnya seca ra lebih seksama, baik dari sekolah maupun masyarakat umum dapat mengajukan permohonan pelayanan bimbingan. Museum Nasional dapat memberikan pelayanan bimbingan dalam 2 (dua) bahasa, ya itu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Pelayanan di Museum Nasion.1 rerdiri dari: (1) pameran keliling (2) ceramah ,seminar panel diskusi.(3) peragaan (4) karya tulis lInruk siswa sekolah .(S) pra ktek kerj a. (6) peneli tian .

Bagi pengunjung disediakan pula leaflet dan brosur tentang koleksi Museum Nasional ya ng di tulis dal am dua bahasa, ya itu bahasa Indonesia dan Inggris. Untuk memperoleh terbitan Museum Nasional yang lain dapat menghubungi Bidang Bimbingan dan Publikasi .

Hari dan wakru bub:

1. Selasa Pukul 08 .30 - 14.30.

2. Rabu Pukul 08.30 - 14.30.

3. Kamis Pukul 08.30 - 14.30.

4. ]um'ar Pukul 08.30 - 11.30. 5. Sabru Pukul 08.30 - 13.30.

6. Minggu Pukul 08.30 - 14.30.

7. Hari Senin dan hari besar rutup.

Page 12: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

Page 13: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

PREFACE

In the efforts to present the inherited national cultural wealth to the public at large, the \,!Iuseum :'\asional has constantly been engaged in a ,·ariet)' of acti,·ities of which one of them is the compilation and printing of a leaflet on the I'arious actil'ities at the \!useum with the aim to enlighten the people on the duties, function and benefit of the ~!useum \Jasional.

Picture, enhance the leaflet to prol'ide better information. lVe are aware that this le,lflet is not perfect, but,,·e hope that it will pro,·ide a mean to get to know the "'('.lIth of the nation's cultural heritage and attract the public's attention in order to obtdin a deeper Ilbight in the ;ublime ,·alues implied therein.

Last but not least lVe wish to thank all parties concerned who played an important role in the outcome of this leaflet and hope that it will be beneficial to all.

The authors,

Page 14: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

MUSEUM NASIONAL DIRECTORATE GENERAL OF CULTURE

DEPARTMENT OF EDUCATION AND CULTURE

A. A SHORT HISTORY

O n 24 April 1778, a group of Dutch intellectuals and collectors in Indonesia established a scientific institu t ion under the name Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia Society fo r ArtS and Science), a private body with the aim of promoting research in the field of arts and sciences, especially in history, archeology, eth­nography and physics, and publish the various findings.

One of the founders JCM Radermacher donated a building and a collection of cultural objects and books, which were of great value to start off a museum and library for the Society.

Because of the growing collections General Sir Thomas Stamford Raffles build new premises on Jalan Majapahit No.3 at the beginning of the 19th Century and named it the Literary Society.

In the 1862 the Dutch East Indian government decided to build a new museum which would not only serve as an office but could also be used to house, preserve and exhibit the collections. The Museum was officially opened in 1868 and became known as Gedung Gajah (Elephant H ouse) or Gedung Arca (House of Statues) It was called Gedung Gajah because of the bronze elephant statue in the front yard donated by King Chulalongkorn of Thailand, and Gedung Arca because it houses a great variety of statues from different periods.

On 29 February 1950 the Institution became the Lembaga Kebudayaan Indonesia ( Indonesian Culture Council ) and on 17 September 1962 was handed over to the Indonesia government and became the Museum Pusat (Central Museum). By decree of the Minister of Education and Culture No. 092/0/1979 of 28 May 1979 it was renamed the MUSEUM NASIONAL.

The Museum Nasional is not only a centre fo r research and study into the national cu ltural heritage, but also functions as an educative, cultural and recreative information centre . At present the Museum Nasional has a collection of about 109.342 cultural objects comprising several co llections in the filds of pre-history, archaeology, ethnography, plastic art, numismatics/ heraldics, ceramics, geography and historical relics .

B. THE MUSEUM NASIONAL COLLECTIONS

1. PREHISTORY The collections consist of objects from the period before the art of wri ting was

known. It is believed that it lasted around 2 million years in Indonesia. Remains of that period are among others fossi li zed human bones, cultural artefacts

like earthenware, stone axes, and objects made of bone, horn, shell s and the likes.

The casting of bronze was also known in that period apparent from the human and animal statues, ceremonial axes, and objects and nekaras or kettledrums.

In the prehisto ric period glass beads served as funera ry provisions of the dead.

The prehistoric collection of the Museum Nasional is of importance in disclosing the background of ancient man until art of writing was known.

Page 15: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

Cltl l/

2. ARCHEOLOGY The archeological collection comprises pieces made in an era that was influenced by

Hinduism and Buddhism. Most of the objects are from the ancient Indonesian or Hindu Indonesian period also known as classical lndonesian period. Most of objects were found in East and Central Java, among others at Wonoboyo. The treasure found here is magnificent; and believed to be made between the 5th and 15th Century.

The Museum Nasional's colection comprises sculptures of Hindu deities, Buddhas, human portraiture, animal statues, ornaments, jewellery, ceremonial objects, life-hood equipment, building components, musical instruments, coins, inscribed stones and many more. Objects are made of.gold, silver, bronze or copper, stone and earthenware.

MahkoLa Raja SUlk Sri Indrapura - Rlau Koleki Etnograft no. inv. E 26/ 2754J

King Si.:tks ' Crown Sri Indrapura - Rum. Ethnography Collection.

Page 16: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

3. NUMISMATICS AND HERALDICS The Numismatic collection shows coins and paper money as tokens of payment

used and circulated by people, and was used during the Ancient Indonesian era, the colonial time under the Dutch, English and Japanese, the beginning of the independence until present times.

The collection also comprises coins and other means of payment from the Euro­pean Continent, Afrika, America, Australia and Asia.

Heraldics having to do with coat of arms, symbols, emblems of provinces, medals, amulets, charms and seals . The collection in the Museum Nasional comprises pieces left from the Dutch Colonial time until the present.

Some pieces date back from 500 BC, others are from a later date until the 20th Century.

Bon Beras. Selie: _ ~ No: 1M1l

(KetetapAn G.S.S. 19_ I ... '.S)

PelDerintab RdpubJik IntioDeaJa Propinsi Sumater. Selatan menaDgguog akan membajar kepada. jug memegang boo ini harp beras sebanjak r; kg.. dengan mata uanlJ jaDg berla.ka pada aa'at pelDba­iaraDDja menurut. barga jan, ilia dltentukan. BOD ini ber)aku dalam daerah Propinsi Sumatera Sel.LaD.

Tanda ta.ngaa . jane ter IDa berns,

Tanaal __ _

KOlllAlldan Sub. K ....

)M~ ~Ion .

Ball Buas dari Sumntrrtf ~1(l1rI".I"do"esi(l

Ricl' COl/pon Solllll Suma'rra, 'lIdon~ia

4. HISTORICAL The collection consists of pieces with a historical value and once . belonged to

European people who came to Indonesia between the 16th and 19th Century. They were Portuguese, Dutch and English, but a few relics are from China.

Objects on display are inscribed stones, furniture, lamps, earthenware, canons, ce;amics arid others.

Page 17: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

PraJtlJll I Padrao Koltb Rtfllt SQiJ r4h no. 1P'I1i. 171J 8~JO

lrllcripr ionlPadrao Huroriul Colltctlon.

5. GEOGRAPHY Cultural objects having to do with nature and the environment, like fossiles, stones,

flora and fauna, geographic equipment, like, maps and the like belong to the geographic collections.

At present the Museum Nasional's collection comprises, ethnic maps, ancient maps from the 15th - 16th Century, a map of Indonesia of the 16 th Century, a map showing the development of Batavia in the 16 th - 17 th Century, also a map of old Banten from 1670 and more maps of other regions .

Pi'll! S/l/lll1/cr(l flood 18 Kvlfksi Gt'ogmfi "0. IIIV. 07

Mnl' (If SUIIUflrm-18 III CC'lI llI ry

Gt·'~rnl'll.II Colialioll

Page 18: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

6. ETHNOGRAPHY The collection comprises cu ltural objects used by the var ious ethnic groups in

Indonesia, like those fro m Sumatera, Java, Bali , Kalimantan , Sulawesi . Iri an Ja ya and from the many smaller island in the Indonesian Archipelbgo.

The ethnographi c collection of Museum Nasiona l displays means of transpo rtation, househo ld utensi ls including objects having to do wi th life-cycle, odot houses. texti les and other functio nal objects uti lized by these people.

The Ja\'a nese co ll ecti on shows objects that are connected with agri­cultural activ ities, the ceremOtlles at the sta rt of plan ting, harvesting and more artifacts of that kind.

The Eastern part of Indonesia , more specifica lly Iri an Jaya is represented by objects from prehistoric times like the stone axe and adornments made of beads. The Kalima n tan coll ecti on comprising among others objects and a rtefacts hav ing to do with the cycle-oF- life ceremonies, like those used during births, initiation from child into manhood, circumcission and wedd ing ce remonies.

-.v.;:. -

r-;I ~ -.

7. CERAMICS

Batik Tu/,s RA . K!lrlllli lalll6 Tengn/l Abad kr 19

No. 'ltv. 273

Batik by RA. KarImi fro m CI'~ llral IU llfl 19th

Ceramics wares are made of clay, fl int and sand fired at high as well as low tempera­tures. The Museum Nasional collection comfrises wares from Vietnam, China, Japan, Thailand, Europe and Persia in the shape a plates, bowls, bottles, small and big jars, kendis, ewers, tempayans, covered boxes, incense burners, statues of people and animals and garden seats.

T he ceramic wares housed in the Museum Nasional are from the Han Dynasty (200 Be), the Ming Dynasty (17th Century) and the Qing D ynasty (19th Century). All the wares in the collection were found in Indonesia, Indicating Indonesia 's extensive international relations at that time.

Page 19: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

8. FINE ARTS

,ljrjllg Porse/hz, 110 . j,m 1495

Plate Porcelnil!;

Products of plastic arts are creations that expresses creativity, intentions and hu· man~ty in concrete or three·dimensional forms having expressive and esthetic values in a variety of themes, style and technical media .

The Museum Nasional's collection comprises selections of paintings and sculptures in the class of pure art.

There are traditional and modern pieces, painting in oils, pastels, lithograps and the likes.

They were created by Indonesian painters like Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, Trubus, Nyoman Gunarso and Ida Bagus Made.

Beside this collection the Museum Nasional also houses paintings done by foreign artists from France and other contries like, Kandinsky , Vassarely, Hartung, Pignon, Soulages, Schneider and Zao Wou Ki.

.. /'II /rrt Viri ., (1975) KnrtJtl : AJJall/fl Knlr'ksi 5wi RUIl(IlZo. jill' 07

.. -,rfJ 1'01 fOl / " "nmllllS By A/fall/Ii Fillr Ar, COl/CelIO" .

Page 20: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

C. CONSERVATION AND PREPARATION

In order to preserve and conserve the cultural collections which are part of the national cultural heritage, preventive and curative measures have to be taken. This work is done by the Conservation Section of The Museum Nasiona!.

To repair the many objects and pieces from past times the Museum nasional has a special Department, the Restoration Section. One of the many duties the Museum Nasional has, is to set up exhibitions displaying objects belonging to the cultural heritage of the people, which not only have to be attractive but also educative. This is the work of the Preparation Section of the Museum.

The photograps needed to enhance the exhibitions are made by the Documentatio.'1 section, which section is also responsible for the documentation of the Museum Nasinal's collection in the form of preparing photographs, slides, films or videos .

All these section are coordinated under the Department of Conservation and Prepara· tIon.

D. GUIDING AND PUBLICATIONS

To obtain information on the Museum Nasional's collection schools as well as the public may request guide services conducted in the Indonesia and English languages.

Other Museum Nasional services are in the form of : 1. Travelling exhibitions; 2. Lectures, seminar, or panel discussions; 3. Demonstrations;

4. Essays for students; 5. On the job training; 6. Research. Visitor can also obtain leaflets or brochures on the Museum Nasional's collection made

out in two languages , Indonesian and English and are available from the Guiding and Pub· lication Department of the Museum.

The Museum is open on :

1. Tuesday from 8.30· 14.30.

2. Wednesday from 8.30·14.30.

3. Thursday from 8.30· 14.30.

4. Friday from 8.30· 11.30.

5. Saturday from 8.30· 13.30.

6. Sunday from 8.30· 14.30.

7. Monday and public Holidays - Closed.

Page 21: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

CAll Nll~~ON TlElliKOlKU

SlEffHU

Mala Uang Seratus Rupiah Tampak muka bergambar A rca Wisnu di aLaS Burung Caruda Tampak belakang bergambar Wayang Kuli[ : Arjuna Kolelesi Numismatik

A Hundred Rupiah Obverse: Wishnu on Caruda and Standing Lion. Reverse: A ja-u;mese Leather Pupet : Arjima Numismatic Collection

Area · A rca Koleksi Arkeologi

Scalues . Archeology Collection ·

- --.--- --------- -----..'1\

i )

, ._---- - --

Page 22: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki C

laudia Risdiansyah. 2020

I.., K MENIFRI I ' IJA'\. K Nt) 042/(1 / 1417"1

DIRJEN KEU UOAYAAN

STRUKTUR ORGANISASI MUSEUM NASIONAL

PERI'USTAKAAN

1. SH~ Pcngembangan Kold .. s .

2. 51(' Pcnge lolaan Kolt'ksl

3 5u.' l'c[,'yan.ln

BIOANG PEMI3INAAN KOLEKSI PRASEJA RA H [)AN ANTRQPOLOCI

1 51(:' P('mblnaan Koleksi PraseJarah 2. Sic Pc mblnaan Koleksi Etnografl 3. 5i£' P(.·mbmaan Koleksl Ceografl 4 Sl~ Pembmaan Koleksl Sem Rupa

BlDANG PEMBINAAN

KOLEKSI SEJARAH DAN ARKEOLOCI

L Sic Pembinaan Kolcksi Relik SeJarah.

2. Sie Pembmaan Koleksi Numlsmatlk

d<ln Heraldlk .

KEP ALA

3 SIC P('mbmaan Koleksi Kcramik Asmg

4. Sle Pembmaan Kolek.!.! Arkeologi .

BACIAN TATA USAHA

I3llJANG KONSERVAS I DAN PREPARAS I

I . Sic Konservasi 2. Sic Reslorasi 3. Sic Rcproduksi 4. Sie Prcparasi

Sub. B"~ Ur LJalnm dar' Kell'rlib.lfl

2 Sub. Bng. Kcpegilwaian 1. Sub. 13"g_ Kcu cmgan

J Sub_ Ba~. I ~egl.strasl dan Ookum('n lilsi Koleksi

BlDANG I3IMI3INGAN

OAN r'UBLIKASI

I Si~ l3imbing.:m

2. S IC I'ubl ikasi

Page 23: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Didigitasi oleh Kiki Claudia Risdiansyah. 2020

Page 24: MUSEUM NASIONAL - munas.kemdikbud.go.id

Did

igita

si o

leh

Kiki

Cla

udia

Ris

dian

syah

. 202

0

RUANG KOLEKSI STUDI (Study Collection Room)

POS JAGA (Security Post)

DENAH MUSEUM NASIONAL

(GROUND PLAN)

LANTAI2 (2 NO flOOR)

PERKANTORAN (OFFICE)

TO I LET

ETNOGRAFt

PERKANTORAN (OFFICE)

MUSEUM SHOP! WARTEL

ETNOGRAFI (ETHNOGRAPHY)

ETNOGRAFI (ETHNOGRAPHY) 1 1 (ETHNOGRAPHy)

GEOGRAFt l ~ (GEO- Ql

GRAPHy) 0 !::

--- 15

~~~ ~- l - l ~ I • ~ g ~ l ~ ~~ AReA-AReA

- ~ <UJ r I ~ "''''

" <

o ....... ... . .. _- --- -- ---- --- - -

~ ~ ~ I ~~ r T (STATUES) l I • 1---_-- ~ a..~

~lJ II -

LANTAI2

:I:~

<~ z" <"'­"'< <w :I:'"

"'~

(2 NO flOOR)

~:E ~:i :w:~

KERAMIK (CERAMICS)

~~ 00 ""u <<( "'", ~t.

- «­z~~ w,, '"

TEKST~ U) ~ ~ (TEKTI~~) }----< I I l'

, RUANG

PAMERAN (EXHIBITION

HALL)

:I: > <'" "'0 ~~ w" "'-

NUMISMATIK/HERALDI K RUANG SIMPAN TEKSTIL (NUMISMATICS/HERALDICS) (TEXTILE STORAGE)

u

POS JAGA (Sec uti ty Post) 0