Myoma, CA Cervix, Ovarian Cysta Ovari

7/24/2019 Myoma, CA Cervix, Ovarian Cysta Ovari

1/55

KELAINAN GINEKOLOGI

(KISTA OVARIUM, MYOMA UTERI,CA CERVIX)

by

Muladefi ChoiriyahJURUSAN KEPERAWATAN- FKUB


2/55

KISTA OVARIUM


3/55

Normal menstrual cycle

Sumber: http://www.radiologyassistant.nl


4/55

Definisi Kista ovarium

Masa jinak atau malignant yang muncul di

ovarium.

Secara histologi, dibedakan menjadi:1. Pertumbuhan neoplasma ovarian cystic neoplasms

2. Disfungsi hormonal b.d ovulasi functional ovarian

cysts


5/55

1. FUNCTIONAL CYSTS

Berasal dr folikel yg disebabkan oleh

gangguan hormonal b.d ovulasi

Subkategori : kista folikuler & kista korpusluteum

Diameter : 3 s/d >7 cm

Dapat menghilang/ mengecil sendiri atauoperasi


6/55

Subklasifikasi kista fungsional

Sumber: http://www.radiologyassistant.nl


7/55

Theca Lutein Cyst

Jenis kista folikular yang jarang dijumpai.

Adanya luteinisasi dan hypertropi lapisan theca

interna.

Karena peningkatan hyperreactio luteinalis (LH)

atau peningkatan-HCG.

Bilateral, diameter 1-4 cm, dapat hilang sendiri.

Berhub dg kehamilan kembar, diabetes,gestational thropoblastic diseases.


8/55

Faktor resiko kista fungsional

Usia (prepubertas, remaja dandewasa)

Merokok

Kontrasepsi (progestin)

Tamoxifen (tx ca mamae)


9/55

B. BENIGN NEOPLASTIC CYST

Massa ovarium jinak

Dibedakan berdasarkan dari sel yang

membentuk.

Serous dan mucinous cystadenoma dan

mature cystic teratoma paling sering dijumpai


10/55

1. Kistadenoma ovarii musinosum

Paling sering dijumpai

Berasal dari sel

germinativum Ciri khas : dinding agak

tebal putih keabu2an,

cairan khas lendir kentalspt gelatin, melekat, warna

kuning - coklat


11/55

2. Kistadenoma ovarii serosum

Sering dijumpai

Berasal dari germinal

ephitelium Ciri khas: pertumbuhan

papila ke dalam rongga

kista, cairan cair, warna

kuning - coklat


12/55

Berasal dr single germ cell yg tdr dr 3 lapisan :

ektoderm, mesoderm, endoderm

Pertumbuhan lambat, ukuran 5-10 cm, bilateral

Dinding : epitelium squamosa keratinin

Isi : kel sebaceous, kel keringat, rambut, lemak

3. Dermoid cyst/ovarian teratoma


13/55


14/55

Asal dermoid cyst

Bukan dari fertilisasi Berasal dari parthenogenesis oleh single oocyte

Kromosom : 46, XX, karyotype.


15/55

Gejala

Asymptomatic

Symptomatic : nyeri tertekan, nyeri haid

Nyeri intermitent hingga memberat Torsi

Kadang muncul gangguan haid


16/55

Diagnosis

1. Pemeriksaan fisik pelvis teraba: dapat

digerakkan, berbatas tegas, di sisi uterus.

2. Peningkatan -HCGsebagai tumor marker.

3. Tumor markers: protein yang diproduksi oleh

sel tumor (CA 125, serum AFP, CA 19-9)

4. Imaging : transvaginal atau transabdominal

sonography, MRI, USG


17/55

Management

1. Observasi : cysta fungsional hilang dalam 6

bulan

2. Surgical exicision

Cystectomy/oophorectomy

Laparoscopy

Laparotomy


18/55

Komplikasi

Perdarahan ke dalam kistaMenyebabkn nyeri, syok, pembesaran kista

Torsi / putaran tangkai

Tjd pada kista dg diameter > 5cm, kehamilan,postpartum

Infeksi pada tumor

Robek dinding kista peritonitis akut

Keganasan Sindrom Meigs

Ditemukan asites, hidrotoraks


19/55


20/55

MYOMA UTERI

Muladefi ChoiriyahPSIK- FK Universitas Brawijaya Malang


21/55

Uterine fibroids

Berasal dari sel otot polos uterus & jar. Fibroid sekitar

Berbentuk : bulat, tampak putih, berbatas tegas,

whorl like pattern, pseudocapsule.

Tumbuh lambat, selnya tdk pecah dan tidak

menginvasi organ lain

Tumor yang sensitive terhadap estrogen-

progesterone hyperesterogenic


22/55

Penyebab

Secara cytogenetic

Mutasi tumor : belum diketahui dg pasti

Ditemukan defect pada kromosom 6,7,12dan 14


23/55

Faktor resiko


24/55

Klasifikasi


25/55

Tanda-gejala

Perdarahan menorrhagia

Nyeri pelvis akut

Sensasi tertekan pada abdomen

Infertilitas


26/55

Perdarahan

A. Normal Uterus B. Uterus dengan Myoma


27/55

Myoma uteri & Kehamilan

Dapat menyebabkan infertili tas

Pengaruh myoma pd kehamilan :

Kemungkinan abortus >besar

Kelainan letak janin Menghalangi kemajuan persalinan

Dpt menimbulkan perdarahan postpartum

Pengaruh kehamilan pd myoma : Tumor membesar krn pengaruh estrogen yg mningkat


28/55

Diagnosis

Clinical history

Examination : increase abdominal size and

negative pregnancy test

USG

MRI


29/55

Komplikasi

Keganasan (leiomiosarkoma)

Torsi (putaran tangkai)


30/55

Terapi

Konservatif dg pemeriksaan periodic

Operasi

Myomektomi

Hysterektomi

Uterine Artery Embolisation menyuntikkan

Polyvinyl alcohol (PVA)

MRI


31/55


32/55


33/55

CA CERVIX


34/55

Ca Cervix

Tumor ganas pada lapisan permukaan cervix

Terjadi penggandaan sel dan perubahan sifat

displasia


35/55

Insiden

wanita usia 40-59 tahun

Pada usia 20-39 tahun mjd kanker penyebab

kematian kedua

Tinggi pada negara berkembang 83%/th

Di US menempati urutan ke tiga kanker

gynekologi

Hispanic, latin, african-american seringterjangkit.


36/55

Insiden


37/55

Etiologi

95% Infeksi oleh Human Papiloma Virus

(HPV) serotype 16 & 18 sexual transmitted

Herpes simplex virus 2


38/55

Risk factor

Sosial ekonomi rendah

Merokok

Kontrasepsi oral kombinasi

Multiparitas > 7

Hub. Sexual < 20 thn

Multipartner sexual

Umur (usia 35-55 thn)


39/55

Tanda/gejala

Prakanker : tanpa gejala

Keluar cairan encer dr vagina (keputihan)

berbau, bernanah

Perdarahan setelah senggama

Perdarahan setelah masa menopause

Timbul anemia jika terjadi perdarahan kronis

Timbul nyeri nyeri pelvis


40/55

Perjalanan kanker

Normal displasia ringan sedang berat

karsinoma insitu karsinoma invasif.

Perubahan displasia hingga karsinoma insitu

masih terbatas intra epitel, belum ada

penembusan basal membran.

Disebut sebagai perubahanpra kanker : CIN

atau Neoplasma Intra epitel Servik ( NIS ).


41/55

NIS dianggap sebagai precusor dari karsinoma servik

uteri ( Kanker leher rahim ) terdiri dari

NIS 1 = displasia ringan NIS 2 = displasia sedang

NIS 3 = displasia berat dan karsinoma insitu


42/55


43/55

Stadium kanker

FIGO (Federation of Gynecology and Obstetrics)

:

Stadium 0 : Carcinoma In Situ (CIN) tumor

tumbuh di lapisan sel serviks

Stadium 1 : 1A1: dg mikroskop, besarnya < 7mm, dalamnya < 3 mm

1A2: dilihat dg mikroskop, besarnya > 7mm, dalamnya > 3-5mm

1B1: dapat dilihat tanpa mikroskop, ukuran < 4 cm

1B2: dapat dilihat tanpa mikroskop, ukuran > 4 cm


44/55

Stadium 2 : 2A : meluas smp atas vagina, belum mnyebar ke jaringan

lbh dalam dari vagina

2B : menyebar ke jaringan sekitar vagina & serviks tp blm

sampai panggul

Stadium 3 :

Tumor telah menginfiltrasi sampai ke ddng pelvis &atau 1/3

distal vagina.

IIIa : Infiltrasi ke 1/3 distal vagina tanpa infiltrasi dinding pelvis

IIIb : Infiltrasi sampai dinding pelvis dan/atau dengan hidronefrosis

atau kegagalan fungsi ginjal


45/55

Stadium IVa : Menginfiltrasi mukosa

vesika urinaria atau rektum & sampai

keluar pelvis. Penyembuhan 6,7 %

Stadium IVb : Metastase jauh


46/55

stadium


47/55


48/55

Terapi

Std I IIa : Histerektomi radikal

Std IIb : Radiologi, kemoterapi

Std IV : Paliatif, suportif


49/55

DETEKSI DINI

IVA test

Pap smear

tes Schillen

Kolposkopy

Biopsi

IVA (INSPEKSI VISUAL


50/55

IVA (INSPEKSI VISUAL

ASAM ASETAT)

Efektif, aman, praktis, murah,Tidak invasive,

dapat dilakukan oleh perawat dan bidan

Dg cara mengoleskan asam asetat 3-5% pada

cervix kanker : bercak putih IVA (+)


51/55

Schiller test

Inspeksi visual Cervix diolesi iodium

Sel yg normal akan berwarna coklatt

Sel abnormal berwarna putih/kuning


52/55

PAPANICOLOU SMEAR :

Klasifikasi Klas I : Jinak

Klas II : Jinak, atipik, perlu periksaulang

Klas III : suspek atau displasia

Klas IV : mungkin +/karsinoma insitu

Klas V : positif/karsinoma invasif

Sensitifitas (+) (70 - 80%)

Spesifisitas (-) (90 - 95%)

Murah, Mudah, Tidak sakit


53/55

Biopsi

Kolposkopi


54/55

Pencegahan

Menunda kegiatan seksual usia dini

Tidak berganti-ganti pasangan

Kontrasepsi pelindung

Peningkatan asupan asam folat, vit A & C Menghindari kebiasaan merokok

Melakukan pap-smear interval 1-3 tahun

Gaya hidup sehat

Vaksinasi HPV : Gardasil dan cervarix


55/55

TERIMAKASIH

Documents

Myoma, CA Cervix, Ovarian Cysta Ovari