23

N9. (konges)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: N9. (konges)
Page 2: N9. (konges)

DISKUSI

Noli Kekuatan dan kelemahan gestalt

Titi Contoh kasus Gestalt

Murni Teknik-teknik Gestalt

Ezi

Rini

Hendri

Nel

Perbedaan Korel-Gestalt

Peranan Konselor dlm konseling Gestalt

Tujuan Konseling Gestalt

Proses Konseling Gestalt

Page 3: N9. (konges)

Pengantar konseling gestalt Pandangan tentang manusia Teori kepribadian Tingkah laku salah suai Tujuan konseling Peran konselor dan proses konseling Teknik konseling Analisis kasus berdasarkan KONGES

Page 4: N9. (konges)

Pengantar konseling gestalt Teori ini dikembangkan oleh Frederick S.

Pearls, yang didasari oleh aliran psikoanalisis, fenomenologis, dan eksistensialisme

Sumbangan utama dari pendekatan gestalt adalah penekanannya pada belajar untuk menghargai dan sepenuhnya menghayati masa sekarang

Untuk membantu klien mengadakan kontak dengan masa sekarang maka konselor mengajukan pertanyaan dengan kata “Apa” dan “Bagaimana” dan bukan “Mengapa”

Page 5: N9. (konges)

Pandangan tentang manusia Para individu dapat menangani sendiri problem hidup mereka secara efektif, terutama apabila mereka memanfaatkan secara tuntas kesadaran mereka akan apa yang terjadi dalam diri dan sekitar mereka

Tingkah laku individu mengacu pada gestalt yaitu keseluruhan yang berarti dari peristiwa hidup yang dialami

Kejadian dalam lapangan fenomenal ada dua yaitu (ground dan figure)

Fenomena menjadi figure tergantung pada kebutuhan individu

Arti terhadap figure tergantung dari penghayatan terhadap ground

Kesadaran thp lapangan fenomenal mempengaruhi ketepatan persepsi dan tingkah laku individu

Page 6: N9. (konges)

Perkembangan kepribadianIndividu dipahami secara keseluruhanIndividu adalah bagian dari lingkungannya

yang dapat dipahami utuh denngan lingkungannya

Individu adalah pelaksana atas sikap dan perbuatannya bukan akibat

Individu dapat menyadari emosi, persepsi dan pemikirannya

Individu dapat mengatur dan mengarahkan hidupnya lebih efektif

Individu berada pada masa sekarang tidak mengendalikan masa lalu dan masa depan

Page 7: N9. (konges)

Individu memiliki dorongan utama dlm hidup yaitu:

1 Aktualisasi diri/ self actualization 2. Perubahan diri/ self regulation

Dorongan tersebut dicapai melalui kemampuan dlm penyesuaian thp:

1. Sosial 2. Psikopisikal 3. Spritual

Melalui Proses: 1. Adaptasi thp self dan non self 2. Menemukan diri/ Acknowledgement 3. Proses mengembangkan diferensiasi dlm kepribadian

self image berdasarkan standar eksternal/Approbation

Page 8: N9. (konges)

Kepribadian merupakan produk dari interaksi antara individu dengan lingkungan yang dipersepsinya

Kepribadian terdiri dari tiga identitas diantaranya:

1. self/ diri 2. Self image/pandangan thp diri 3. Being/Keinginan

Perkembangan kepribadian yang normal adalah ketika ketiga hal tersebut seimbang

Page 9: N9. (konges)

Agar seorang individu bisa mendapatkan kematangan psikologis, mereka harus ‘mengupas’ lima lapisan neurosis diantaranya:

1. yang pura-pura 2. yang fobia 3. yang buntu 4. yang implusif 5. yang eksplosif

Page 10: N9. (konges)

Masalah-masalah yang lain dlm konseling

gestalt Kepribadia kaku/ Lack of awareness Ketergantungan/ Lack of responsibility Menolak berhubungan dengan lingkungan/

Loss of contact with the environmentKetidak mampuan melihat sesuatu sbg

keseluruhan/ in ability to complete gestaltMenolak kebutuhan diri sendiri/ Disowning

of needs Melihat diri sendiri dlm kontinum hitam-

putih/ Dichotomizing dimension of the self

Page 11: N9. (konges)

Tingkah laku salah suaiIntojeksi Kecenderungan untuk menerima

keyakinan orang lain tanpa pertimbangan

Projeksi Melampiaskan semua yang dialami atau

dirasakan pada lingkungan atau orang lain

RetrofleksiMelihat pada diri terhadap sikap yang mungkin akan dilakukan thp orang lain

Page 12: N9. (konges)

Defleksi

Sukar untuk tetap mengadakan kontak terus menerus dengan orang lain shg berusaha menyebarkan kontak lewat penggunaan humor secara berlebihan

Konfluens

Cara untuk tetap aman dengan jalan mengikuti arus orang lain dan tidak mengungkapkan perasaan serta pandangannya yang sebenarnya

Page 13: N9. (konges)

Tujuan konselingTujuan utama konseling gestalt

adalah untuk meningkatkan pertumbuhan klien dan membantu klien mengmbangkan potensi manusiawinya/ membangun integritas kepribadian

Agar klien dapat mengatur diri sendiri, lepas dari ketergantungan dari orang lain/ be true to himself

Meningkatkan kesadaran individual dan kemampuan mengatasi masalah

Page 14: N9. (konges)

Harapan Terhadap Klien Melalui Konseling Gestalt

Agar klien maju ke arah peningkatan kesadaran akan diri

Tidak lagi menjadikan orang lain bertanggung jawab atas apa yang mereka pikirkan, rasakan dan lakukan, Menjadi sadar akan seluruh perasaannya

Belajar menerima tanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan

Mampu meminta dan mendapatkan serta memberikan pertolongan kepada orang lain

Page 15: N9. (konges)

Peran konselor dan proses konseling

Dalam gestalt Konselor memfokuskan diri pada:

* Perasaan klien * Kesadaran pada saat yang sedang berjalan * Pesan-pesan non verbal * Penghindaran klien * Hambatan terhadap kesadaran * Membangun suasana yg memungkinkan klien menemukan kebutuhannya sendiri * Mengungkap bagian diri klien yang patuh terhadap tuntutan lingkungan

Page 16: N9. (konges)

Kriteria konselor dlm konseling Gestalt

EnegikBersemangatMenuangkan segenap harkat

kemanusiaan dlm suasana konseling

Page 17: N9. (konges)

sada

* Fungsi konselor gestalt: Secara halus berkonfrontasi dengan

klien dg cara intervensi-intervensi yang menolong mereka untuk sadar akan akibat dari pola bahasa mereka

Page 18: N9. (konges)

Teknik konseling

Umum Proses pengawalan : konselor bersedia

membantu Orientasi sekarang dan di sini

Page 19: N9. (konges)

Teknik Khusus Menifrustrasikan klien Teknik eksperiensial seperti:

Klien mempergunakan kata ganti personal

Klien mengubah kalimat bertanya menjadi pernyataan

Klien mengambil tanggung jawab Konselor menyampaikan hal-hal tertentu yang terlihat pada

diri klien Konselor memperlihatkan bahwa klien menggunakan

proyeksi Menunjukkan bahwa ada hal-hal positif dan atau negatif

pada diri atau tingkah laku klien. Latihan bertingkah laku, khusunya untuk hal-hal yang perlu

dilakukan (yang belum pernah dilakukan atau yang berlawanan dengan yang baiasanya dilakukan tetapi salah)

Permainan dialog : terutama dalam situasi hitam putih klien diminta memerankan keduanya (melalui dialog)

Kursi kosong

Page 20: N9. (konges)

Istilah lain dlm teknik gestaltTeknik Pejelasan

Enhancingawareness

Membantu klien untuk berada pada pengalamannya sekarang secara sadar.

Personality pronouns

Meminta klien untuk mempribadikan pikirannya untuk meningkatkan kesadaran pribadainya

Changing question to statemests

mendorong klien untuk menggunakan Pernyataan dari pada pertanyaan

Assuming responsibility

Meminta klien untuk mengalihkan penggunaan kata “won t” atau tidak ingin untuk “tidak dapat”.

Asking “how” & what

bertanya “bagaimana dan apa”

Sharing hunches Mendorong klien untuk mengekSplorasi dari

Bringing the past into the now

Membantu klien agar mengalami pengalaman-pengalaman masa lalu dalam situasi sekarang

Exspressing resentments and appreciations

Membantu klien untuk mengidentifikasi dan menyatakan keadaan dan penghargaan dirinya.

Using body expression

mengamati ekspresi badan klien dan memusatkan perhatian untuk membantu kesadaran individu.

Page 21: N9. (konges)

Teknik kursi kosongContoh kasus:

Pihak bertanggung jawab vs yang impulsif

Anak penurut vs anak badung Pribadi agresif vs pribadi pasif

dll

Page 22: N9. (konges)

Kekuatan Konseling gestalt Membantu klien untuk enyadari tentang apa

yang klien alami saat ini Denga adanya memperhatikan petunjuk

verbal dan non verbal yang diberikan klien merupakan cara yang baik untuk memberi pendekatan dlm sesi konseling

Pendekatan gestalt merupakan sebuah perspektif adanya pertumbuhan dan penngkatan nilai hidup

Gestalt memiliki potensi yang paling besar untuk berkreativitas

Page 23: N9. (konges)

Kelemahan Konseling gestalt Tidak mengkehendaki adanya pemikiran thp

pengalaman seseorang Tidak semua klien cocok dengan teknik ini

apalagi klien dengan kultur yang tidak responsif dan tertutup sehingga sulit untuk dilatih bahkan mengekspresikan diri